KONSEP DASAR
KEGIATAN SANIMAS
1
01
Gambaran Umum
02
Outline
Kriteria Lokasi
dan Penerima
03 Manfaat
Prinsip Kegiatan
04
Tahapan
05 Kegiatan
Organisasi/
Kelembagaan June
Pemantauan dan
Evaluasi
Gambaran Umum
Latar Belakang Sasaran Kegiatan
• kondisi sanitasi masyarakat khususnya MBR yang belum memadai; Desa/Kelurahan yang memenuhi kriteria lokasi kegiatan SANIMAS
• Diperkirakan 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap (angka stunting tinggi, BABs (belum ODF), MBR dan pelayanan
tahunnya; minimal 35 KK /175 jiwa)
• Angka stunting pada tahun 2019 mencapai 27,7% (SSGBI 2019)
• Pemenuhan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% akses sanitasi
Pilihan Sarana dan Prasarana Sanimas (SPALD-S)
aman dan 0% BABs (RPJMN 2019 – 2024)
• Kegiatan Sanimas merupakan salah satu upaya pemenuhan akses Sanimas Individu Sanimas Komunal
sanitasi layak dan mendukung penurunan angka stunting serta (2 - 10 KK)
kejadian diare.
1. Bilik dan/atau 2. Tangki 1. Bilik, kloset 2. Bilik 3. Kombinasi
kloset leher septik individu leher angsa, dan eksisting, dari poin 1
angsa, dan tangki yang dilengkapi tangki septik kloset leher dan 2
Tujuan septik individu dengan komunal yang angsa, dan
• Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sanitasi dan PHBS yang dilengkapi pengolahan dilengkapi dengan tangki septik
• Memberikan kontribusi terhadap penurunan angka stunting dengan lanjutan pengolahan komunal yang
pengolahan lanjutan dilengkapi
• Menyediakan akses sarana dan prasarana sanitasi yang layak dan lanjutan dengan
berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengolahan
• Menjaga kualitas air tanah dari pencemaran yang bersumber dari air lanjutan
limbah domestik
• Menciptakan lapangan kerja sementara yang dapat memberikan
tambahan pendapatan bagi warga setempat
• Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam perluasan akses Alokasi
350 juta/lokasi untuk pelayanan minimal 35 KK (175 jiwa):
sanitasi dan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi Pendanaan
• Bahan/Material dan Peralatan minimal 60%
yang berkelanjutan.
• Upah Tenaga Kerja maksimal 35%
• Operasional KMP maksimal 5%
Kriteria Lokasi dan Penerima Manfaat
1. Penerima manfaat minimal sebanyak 35 KK atau setara dengan 175 jiwa; • Keluarga yang memiliki ibu hamil yang termasuk dalam
2. Lokasi penerima di kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
penduduk 25-150 jiwa/hektar; • Keluarga yang memiliki bayi di bawah usia 2 tahun (BADUTA)
3. Desa/Kelurahan yang memiliki angka stunting tinggi berdasarkan daftar yang termasuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
desa/kelurahan Prioritas Stunting Tahun 2023 yang dikeluarkan • Keluarga yang memiliki anak stunting, yang termasuk dalam
Kementerian Dalam Negeri; masyarakat berpenghasilan rendah (MBR);
4. Desa/Kelurahan yang memiliki angka BABS tinggi yang belum
mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF); • Keluarga yang memiliki anggota keluarga yang berkebutuhan
5. Desa/Kelurahan yang mayoritas penduduknya adalah Masyarakat khusus (Disabilitas), yang termasuk dalam masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR); berpenghasilan rendah (MBR)
6. Desa/Kelurahan yang mayoritas penduduknya memiliki sumber air layak • Keluarga yang masih melakukan BABS dan tidak mempunyai
konsumsi seperti air PAM, sumur gali/bor, PAH, dll; akses sanitasi, yang termasuk masyarakat berpenghasilan
7. Termasuk desa tertinggal dan desa berkembang. rendah (MBR)
• Seluruh penerima manfaat harus bersedia melakukan
pemeliharaan prasarana terbangun
PARTISIPATIF | TANGGAP KEBUTUHAN | PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA | KESETARAAN GENDER | KETERBUKAAN
DAN AKUNTABEL | KEMANDIRIAN | PENINGKATAN AKSES SOSIAL, EKONOMI DAN WILAYAH | KEBERLANJUTAN
Persiapan
Penetapan lokasi
Perencanaan
Identifikasi Calon Pemanfaat (longlist) Koordinasi Awal & Pengumpulan
Sosialisasi Tingkat Desa/Kelurahan Data Sekunder
Survei Verifikasi Calon Pemanfaat - OPD Kabupaten/Kota
Kampanye PHBS I - Pemerintah Kecamatan
Daftar Peringkat Calon Penerima Manfaat (longlist) - Pemerintah Desa/Kelurahan
Periode
Tahapan
Kampanye PHBS III (Bulan)
Serah Terima Pekerjaan dan Barang Perencanaan 2
Keterangan:
• Terdapat perubahan
• nama/nomenklatur KSM menjadi
KMP
• Fasilitator Provinsi menjadi
Koordinator Fasilitator
• Pelibatan Sanitarian di tingkat
Kecamatan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Pusat
Pusat
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Provinsi_(1)
Kecamatan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Desa/Kelurahan
Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP) Pemerintah Desa/Kelurahan
1. Memfasilitasi kegiatan musyawarah warga; 1. Mensosialisasikan kegiatan kepada masyarakat;
2. Melakukan kampanye tentang PHBS baik kesehatan diri dan Kesehatan lingkungan; 2. Memfasilitasi TFL dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan
3. Menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) bersama Fasilitator Lapangan;
di tingkat desa/kelurahan;
4. Membuka rekening bank atas nama KMP yang ditandatangani oleh 3 pihak (ketua,
bendahara dan 1 orang penerima manfaat); 3. Menerbitkan SK tentang penetapan KK penerima manfaat;
5. Bersama Fasilitator Lapangan menyusun Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB) yang 4. Membina dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan SANIMAS di
akan digunakan dalam proses pembangunan sanitasi; wilayah kerjanya, khususnya kepada KMP;
6. Bersama Fasilitator Lapangan melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik/non fisik 5. Berperan melakukan pemantauan untuk menjaga keberfungsian
dan keuangan setiap minggu kepada Masyarakat dan PPK Sanitasi melalui Koordinator sarana dan prasarana kegiatan SANIMAS yang telah terbangun; dan
Fasilitator; 6. Melakukan pemantauan terhadap pemeliharaan dan keberlanjutan
7. Menyusun Laporan Pertanggungjawaban (LPj) setiap tahapan penyaluran dana dilengkapi
sarana dan prasarana kegiatan SANIMAS bersama KMP.
dengan bukti penggunaan dana;
8. Melakukan uji coba terhadap semua fungsi sarana sanitasi terbangun;
9. Melakukan serah terima pekerjaan kepada PPK Sanitasi; dan
10. Mengelola keberlanjutan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap sarana dan
prasarana sanitasi terbangun.
Desa/Kelurahan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Desa/Kelurahan
Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL)
1. Membantu BPPW dalam menyelenggarakan kegiatan SANIMAS di tingkat 13. Melakukan survei dan pengukuran sarana dan prasarana yang akan dibangun;
desa/kelurahan; 14. Bersama KMP melakukan penyusunan Rencana Teknik Rinci (RTR) dan Rencana Anggaran
2. Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan untuk Biaya (RAB);
melakukan sosialisasi kepada masyarakat; 15. Memfasilitasi KMP dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM);
3. Bersama Tenaga Sanitasi melakukan pemetaan sosial dan sanitasi serta 16. Membantu KMP dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa;
menyusun daftar prioritas calon penerima manfaat dalam musyawarah 17. Melakukan verifikasi terhadap dokumen pencairan dana sesuai tahapan pekerjaan;
warga sesuai dengan kriteria; 18. Memfasilitasi KMP dalam proses penyusunan Rencana Penarikan Dana dari Bank (RPDB),
4. Memfasilitasi pembentukan KMP; Laporan Penggunaan Dana (LPD) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) setiap tahapan
5. Mendorong keterlibatan MBR dan perempuan dalam setiap tahapan dan termin penarikan;
kegiatan; 19. Memberikan edukasi kepada KMP dan aparat desa/kelurahan terkait tahapan kegiatan,
6. Bersama dengan KMP, aparat desa/kelurahan, dan sanitarian melakukan administrasi keuangan, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan;
pemetaan sosial, kondisi sanitasi masyarakat, dan kelembagaan desa 20. Melakukan peningkatan kapasitas/ pelatihan bidang infrastruktur kepada KMP dan tukang;
terkait dengan sanitasi; 21. Melakukan pendampingan teknis dan pengawasan kepada KMP pada saat pelaksanaan
7. Melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk pembukaan dan konstruksi;
penutupan rekening KMP; 22. Memberikan masukan dan arahan aspek teknis kepada KMP dalam pengendalian dan
8. Memastikan keterlibatan masyarakat secara langsung pada saat proses pelaporan pelaksanaan;
persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi; 23. Melakukan identifikasi permasalahan sanitasi dan pelaksanaan kegiatan di lapangan;
9. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan tingkat 24. Mendampingi dan melatih KMP serta mengawasi pelaksanaan commissioning test;
desa/kelurahan; 25. Membuat gambar (as built drawing) pelaksanaan konstruksi; dan
10. Mengisi data SIM serta pemutakhiran sesuai dengan tahapan dan progres 26. Memfasilitasi KMP dalam menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) pemanfaatan dan
kegiatan di lapangan dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan; pemeliharaan sarana dan prasarana SANIMAS terbangun.
11. Melakukan pendokumentasian baik berupa foto dan video seluruh
pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat dan menyampaikan kepada
Korfas;
12. Menyusun laporan mingguan dan bulanan kegiatan sesuai dengan format Desa/Kel.
yang telah ditetapkan dan disampaikan kepada PPK Sanitasi;
Struktur Organisasi Pelaksana Tingkat Desa/Kelurahan
SK
Musyawarah
Warga KPA
Perjanjian
PPK Sanitasi
Penetapan
Kerjasama
Ketua KMP
Setelah Serah Terima
Bendahara pekerjaan, KMP menjadi
koordinator penerima
manfaat dalam
Seksi pemanfaatan SANIMAS
Pelaksana terbangun (Dikukuhkan
oleh Kepala Desa/Lurah)
SK Penetapan oleh Ketua KMP
10 Perjanjian Kerjasama
9 8 7 6 Pembentukan Kelembagaan
Penyusunan RKM Penetapan Penerima Pemetaan Sosial dan
PPK Sanitasi dan KMP Disusun oleh KMP bersama Manfaat Sanitasi Pelaksana Swakelola
selaku pelaksana TFL sebagai dasar untuk Ditentukan dari perhitungan Dilakukan oleh KMP dalam hal Dibentuk
swakelola penyaluran dana bantuan RAB berdasarkan data daftar ini adalah Tim Persiapan yang melalui musyawarah warga di
panjang (longlist) calon difasilitasi oleh Fasilitator tingkat desa/kelurahan dan
penerima manfaat Lapangan dan Sanitarian serta kepengurusannya
melibatkan unsur dari ditetapkan melalui Surat Keputusan
Pemerintahan Kuasa Pengguna Anggaran (SK
Desa/Kelurahan, KPA)
Skema Kriteria dan Penentuan Calon Penerima Manfaat
Metode Skoring
Catatan:
Pemilihan Ketua, Musyawarah Pembentukan Tim
Musyawarah SK Penetapan oleh
Bendahara & Seksi Penyelenggara Swakelola
Warga Pelaksana KMP KPA
1 2 3 4 5
Pembangunan sarana dan Uji coba sistem/commissioning Perubahan Kontrak (Adendum)
Pengadaan Barang dan Jasa di Tingkat Persiapan Konstruksi
prasarana test PPK Sanitasi bersama KMP dapat
Masyarakat Diawali dengan pengajuan
Dilaksanakan oleh KMP didampingi TFL melakukan perubahan kontrak jika
Dilakukan KMP oleh tim pelaksana penarikan dana bantuan
masyarakat, dilaporkan ke memastikan bahwa seluruh terjadi perbedaan antara kondisi
tahapannya dilakukan setelah RKM dan tahap I oleh KMP
KMP dengan didampingi TFL pekerjaan sudah selesai dengan lapangan dengan yang ditentukan di
disetujui oleh PPK didampingi TFL
dan didukung oleh PPK baik sesuai dengan PKS RKM
Sanitasi
6
Serah Terima
Dilakukan oleh KMP kepada
PPK Sanitasi setelah seluruh
pekerjaan selesai
Tahap Pasca Konstruksi
1 2 3 4
Peran Pemerintah Peran Pemerintah Kabupaten/Kota Peran Swasta
Pendanaan Pemeliharaan
Desa/Kelurahan Peran pemerintah Kabupaten/Kota melalui Membantu masyarakat yang dapat
Pemeliharaan sarana terbangun menjadi
Peran pemerintah OPD terkait sebagai pembina berupa bantuan teknis pemeliharaan
tanggung jawab setiap penerima manfaat
desa/kelurahan sebagai sarana dan prasarana, pendanaan
Pembina KMP operasional dan pemeliharaan,
peningkatan akses sanitasi, dan CSR
Aspek Pemantauan Kegiatan SANIMAS Tahun Sebelumnya: Pemantauan dan evaluasi Kegiatan pada tahun anggaran berjalan
• Kelembagaan: Keaktifan KMP sebagai koordinator dilaksanakan oleh:
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana • Direktorat Sanitasi;
SANIMAS • Balai Prasarana Permukiman Wilayah;
• Keberfungsian Sarana dan Prasarana: pemantauan • Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi;
kondisi komponen infrastruktur SANIMAS terbangun • OPD tingkat Provinsi yang menangani Bidang Sanitasi;
• Operasional dan Pemeliharaan: pemeliharaan oleh • OPD tingkat Kabupaten/Kota yang menangani Bidang Sanitasi;
pemanfaat • Pemerintah Kecamatan;
• Dukungan Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa: • Pemerintah Desa/Kelurahan
dukungan dana, teknis, regulasi, dsb.
Tools/Media Pemantauan dan Evaluasi
• SIM IBM Sanitasi
• Integrated e-Monitoring
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI
Terimakasih
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA LENEK, KECAMATAN LENEK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3
.....
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3
26
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA TETE BATU, KECAMATAN SIKURI, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3
.....
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3
27
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA LABUHAN HAJI, KECAMATAN LABUHAN HAJI, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3
.....
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3
28