Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT SANITASI

KONSEP DASAR
KEGIATAN SANIMAS

Peningkatan Kapasitas Tenaga Koordinator Fasilitator SANIMAS TA.2023


❖ Peserta dapat memahami maksud, tujuan serta tahapan
Tujuan Pokok pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana
Bahasan Sanimas.

Peserta mampu melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sanitasi Masyarakat. Output

Sasaran Materi TFL dan Koordinator Fasilitator Kegiatan SANIMAS

1
01

Gambaran Umum
02

Outline
Kriteria Lokasi
dan Penerima
03 Manfaat

Prinsip Kegiatan
04

Tahapan
05 Kegiatan

Organisasi/
Kelembagaan June

Pemantauan dan
Evaluasi
Gambaran Umum
Latar Belakang Sasaran Kegiatan
• kondisi sanitasi masyarakat khususnya MBR yang belum memadai; Desa/Kelurahan yang memenuhi kriteria lokasi kegiatan SANIMAS
• Diperkirakan 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap (angka stunting tinggi, BABs (belum ODF), MBR dan pelayanan
tahunnya; minimal 35 KK /175 jiwa)
• Angka stunting pada tahun 2019 mencapai 27,7% (SSGBI 2019)
• Pemenuhan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% akses sanitasi
Pilihan Sarana dan Prasarana Sanimas (SPALD-S)
aman dan 0% BABs (RPJMN 2019 – 2024)
• Kegiatan Sanimas merupakan salah satu upaya pemenuhan akses Sanimas Individu Sanimas Komunal
sanitasi layak dan mendukung penurunan angka stunting serta (2 - 10 KK)
kejadian diare.
1. Bilik dan/atau 2. Tangki 1. Bilik, kloset 2. Bilik 3. Kombinasi
kloset leher septik individu leher angsa, dan eksisting, dari poin 1
angsa, dan tangki yang dilengkapi tangki septik kloset leher dan 2
Tujuan septik individu dengan komunal yang angsa, dan
• Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sanitasi dan PHBS yang dilengkapi pengolahan dilengkapi dengan tangki septik
• Memberikan kontribusi terhadap penurunan angka stunting dengan lanjutan pengolahan komunal yang
pengolahan lanjutan dilengkapi
• Menyediakan akses sarana dan prasarana sanitasi yang layak dan lanjutan dengan
berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengolahan
• Menjaga kualitas air tanah dari pencemaran yang bersumber dari air lanjutan
limbah domestik
• Menciptakan lapangan kerja sementara yang dapat memberikan
tambahan pendapatan bagi warga setempat
• Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam perluasan akses Alokasi
350 juta/lokasi untuk pelayanan minimal 35 KK (175 jiwa):
sanitasi dan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi Pendanaan
• Bahan/Material dan Peralatan minimal 60%
yang berkelanjutan.
• Upah Tenaga Kerja maksimal 35%
• Operasional KMP maksimal 5%
Kriteria Lokasi dan Penerima Manfaat

KRITERIA LOKASI KRITERIA PENERIMA MANFAAT

1. Penerima manfaat minimal sebanyak 35 KK atau setara dengan 175 jiwa; • Keluarga yang memiliki ibu hamil yang termasuk dalam
2. Lokasi penerima di kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
penduduk 25-150 jiwa/hektar; • Keluarga yang memiliki bayi di bawah usia 2 tahun (BADUTA)
3. Desa/Kelurahan yang memiliki angka stunting tinggi berdasarkan daftar yang termasuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
desa/kelurahan Prioritas Stunting Tahun 2023 yang dikeluarkan • Keluarga yang memiliki anak stunting, yang termasuk dalam
Kementerian Dalam Negeri; masyarakat berpenghasilan rendah (MBR);
4. Desa/Kelurahan yang memiliki angka BABS tinggi yang belum
mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF); • Keluarga yang memiliki anggota keluarga yang berkebutuhan
5. Desa/Kelurahan yang mayoritas penduduknya adalah Masyarakat khusus (Disabilitas), yang termasuk dalam masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR); berpenghasilan rendah (MBR)
6. Desa/Kelurahan yang mayoritas penduduknya memiliki sumber air layak • Keluarga yang masih melakukan BABS dan tidak mempunyai
konsumsi seperti air PAM, sumur gali/bor, PAH, dll; akses sanitasi, yang termasuk masyarakat berpenghasilan
7. Termasuk desa tertinggal dan desa berkembang. rendah (MBR)
• Seluruh penerima manfaat harus bersedia melakukan
pemeliharaan prasarana terbangun

* SE Dirjen Cipta Karya Nomor 05/SE/DC/2023 tentang Pedoman Teknis


Pelaksanaan Kegiatan IBM Ditjen. Cipta Karya
** Petunjuk Teknis Kegiatan SANIMAS
Prinsip Kegiatan Sanimas SPALD-S

PARTISIPATIF TANGGAP KEBUTUHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA KESETARAAN GENDER


Masyarakat berperan aktif Dalam setiap tahapan Kesetaraan peran laki-laki
Penggunaan teknologi tepat
dalam penyelenggaraan kegiatan SANIMAS harus dan perempuan dalam
guna dengan menggunakan
infrastruktur SANIMAS. memperhatikan kebutuhan berperan aktif pada setiap
metode padat karya
dari seluruh lapisan tahapan kegiatan SANIMAS,
masyarakat

KETERBUKAAN DAN PENINGKATAN AKSES SOSIAL, KEBERLANJUTAN


KEMANDIRIAN
AKUNTABEL EKONOMI DAN WILAYAH
Prinsip keterbukaan dan Kegiatan SANIMAS Dapat dipergunakan dalam
dilaksanakan secara Dampak kegiatan jangka waktu tertentu sesuai
akuntabel baik secara moral,
mandiri oleh lembaga mendukung pertumbuhan dengan rencana
teknis, legal maupun
yang dibentuk melalui ekonomi masyarakat
administratif kepada semua
pihak musyawarah warga

PARTISIPATIF | TANGGAP KEBUTUHAN | PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA | KESETARAAN GENDER | KETERBUKAAN
DAN AKUNTABEL | KEMANDIRIAN | PENINGKATAN AKSES SOSIAL, EKONOMI DAN WILAYAH | KEBERLANJUTAN
Persiapan

Tahapan Pelaksanaan Sanimas


Sosialisasi kegiatan
Rekrutmen Fasilitator
Penyampaian usulan lokasi
Peningkatan Kapasitas Fasilitator

Verifikasi usulan lokasi


Kontrak Kerja Fasilitator

Penetapan lokasi

Perencanaan
Identifikasi Calon Pemanfaat (longlist) Koordinasi Awal & Pengumpulan
Sosialisasi Tingkat Desa/Kelurahan Data Sekunder
Survei Verifikasi Calon Pemanfaat - OPD Kabupaten/Kota
Kampanye PHBS I - Pemerintah Kecamatan
Daftar Peringkat Calon Penerima Manfaat (longlist) - Pemerintah Desa/Kelurahan

Pemetaan Sosial dan Sanitasi

Musyawarah Pembentukan KMP


Survei Lokasi dan Pengukuran

Penetapan KMP oleh KPA


Penetapan Penerima Manfaat
Penandatanganan PKS
(PPK Sanitasi dan KMP) Persiapan Perencanaan Konstruksi Pasca Konstruksi
Penandatanganan Pakta Integritas
Penyusunan RKM

Jan – Maret 2 Bulan 3 bulan 1 Bulan


Pelaksanaan KONSTRUKSI
Pengawasan & Pengendalian Kualitas
Infrastruktur Pengelolaan Dana Tahap I  Pengadaan Barang dan Jasa
- RPDB1, RPDB2, RPDB3, dst  Pelatihan Pengurus KMP
 Pelatihan Pekerja konstruksi
Laporan Pertanggungjawaban I
- Progres Fisik min. 60% Kampanye PHBS II Penyaluran Dana Tahap I dari
- 50%-unit rencana RKM siap digunakan KPPN
Pengelolaan Dana Tahap II
- RPDB4, RPDB5, dst Penyaluran Dana Tahap II dari
M1 Maret – M4 September 2023
Laporan Pertanggungjawaban II
- Progres Fisik 100%
KPPN
Pelaksanaan Kegiatan selama 6 Bulan
Commissioning Test

Periode
Tahapan
Kampanye PHBS III (Bulan)
Serah Terima Pekerjaan dan Barang Perencanaan 2

Pasca Konstruksi Pelaksanaan


Konstruksi 3
Penetapan KMP sebagai koordinator
penerima manfaat dalam pemanfaatan
Pasca Konstruksi 1
Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana
SANIMAS terbangun oleh Kepala
Prasarana terbangun oleh Penerima Manfaat
Desa/Lurah
Organisasi Pelaksana Kegiatan Sanimas

Keterangan:
• Terdapat perubahan
• nama/nomenklatur KSM menjadi
KMP
• Fasilitator Provinsi menjadi
Koordinator Fasilitator
• Pelibatan Sanitarian di tingkat
Kecamatan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Pusat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Direktorat Sanitasi


Kementerian PUPR bertugas menerbitkan Surat Keputusan penetapan lokasi 1. Menyusun kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan SANIMAS;
kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat di lingkungan Direktorat Jenderal 2. Berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait;
Cipta Karya 3. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan SANIMAS;
4. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas para Fasilitator kegiatan
Direktorat Jenderal Cipta Karya SANIMAS;
1. Menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang pedoman teknis pelaksanaan 5. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan SANIMAS
kegiatan infratruktur berbasis masyarakat; dan pada tahun berjalan;
2. Menerbitkan revisi Surat Keputusan penetapan lokasi kegiatan 6. Melakukan monitoring dan evaluasi keberfungsian kegiatan
infrastruktur berbasis masyarakat apabila diperlukan. SANIMAS;
7. Memberikan instruksi dan melakukan koordinasi terkait pelaksanaan
KMT kegiatan SANIMAS dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah
1. Memberi dukungan teknis dan manajemen kepada Direktorat Sanitasi; dan Konsultan Manajemen Teknis; dan
2. Membantu PPK Sanitasi dalam pelaksanaan kegiatan SANIMAS; 8. Melakukan koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan SANIMAS
3. Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dengan pemerintah daerah.
SANIMAS;
4. Menyusun Pelaporan.

Pusat
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Provinsi_(1)

Pemerintah Provinsi (Organisasi Perangkat Daerah) Satker PPP


1. Bersama dengan BPPW melakukan koordinasi dengan OPD tingkat provinsi dengan 1. Menetapkan KMP di tingkat masyarakat sebagai pelaksana swakelola
OPD terkait di masing-masing kabupaten/kota. kegiatan SANIMAS;
2. Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan di wilayah kabupaten/kota 2. Menyampaikan laporan bulanan kegiatan SANIMAS kepada BPPW;
masing-masing Bersama BPPW. 3. Melakukan serah terima SANIMAS terbangun kepada Pemerintah Daerah;
3. Melakukan pemantauan keberlanjutan sarpras Bersama BPPW. 4. Melakukan dan melaporkan pemantauan dan evaluasi kegiatan SANIMAS
kepada BPPW secara berkala; dan
5. Melakukan proses penyelesaian tindak lanjut pengaduan dan temuan hasil
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW)
audit di wilayahnya serta melaporkan ke BPPW.
1. Melakukan survei dan verifikasi usulan lokasi bersama PPK Sanitasi, serta
menyampaikan surat hasil verivikasi kepada Dit. Sanitasi.
2. Membentuk Tim Teknis untuk pendampingan IBM dan membantu pelaksanaan
kegiatan pada PPK Sanitasi;
3. Melakukan perekrutan fasilitator di wilayahnya;
4. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan OPD;
5. Melakukan koordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Kab/Kota untuk menugaskan
sanitarian;
6. Melaporkan progres kegiatan pada e-monitoring secara berkala;
7. Menyampaikan laporan bulanan dan evaluasi kegiatan ke Direktorat Sanitasi secara
berkala;
8. Melakukan proses penyelesaian tindak lanjut pengaduan dan temuan hasil audit
kegiatan di wilayahnya serta melaporkan ke Direktorat Sanitasi.
Provinsi
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Provinsi_(2)
PPK Sanitasi* Tim Teknis Sanimas:
Memiliki tugas, antara lain: 1. Membantu melakukan survei dan verifikasi usulan lokasi
1. Survei dan verifikasi usulan lokasi SANIMAS; 2. Pendampingan kegiatan SANIMAS sesuai dengan petunjuk teknis;
2. Kontrak kerja dan SPK kepada fasilitator pendamping di wilayahnya; 3. Koordinasi pelaksanaan kegiatan SANIMAS;
3. Melakukan kerjasama/koordinasi dengan pihak bank untuk pembukaan 4. Verifikasi dokumen RKM;
rekening KMP dan prosedur pencairan dana bank; 5. Membantu pemeriksaan pengajuan Rencana Pencairan Dana (RPD);
4. Menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan KMP; 6. Supervisi dan monitoring pelaksanaan kegiatan SANIMAS dengan dukungan teknis dan
5. Menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM); manajemen;
6. Melakukan penyaluran dana bantuan kepada KMP; 7. Memberikan arahan kepada Koodinator Fasilitator dan TFL terkait pelaksanaan di
7. Memberikan rekomendasi/persetujuan pencairan Rencana Penarikan Dana lapangan;
dari Bank (RPDB); 8. Membantu verifikasi Laporan Pertanggungjawaban (LPj)
8. Melakukan Adendum dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) apabila 9. Membantu pemutakhiran dan verifikasi data lapangan dari KorFas danTFL;
diperlukan; 10. Bersama KorFas dan TFL melakukan uji coba terhadap semua fungsi sarana dan
9. Membantu melakukan verifikasi laporan pertanggungjawaban; prasarana kegiatan SANIMAS;
10. Menerima hasil pekerjaan dari KMP untuk selanjutnya dilaporkan kepada 11. Melakukan dan melaporkan pemantauan dan evaluasi kegiatan SANIMAS;
Satker PPP; 12. Memantau tugas Koodinator Fasilitator dan Fasilitator Lapangan dalam penyelenggaraan
11. Melakukan dan melaporkan pemantauan dan evaluasi kegiatan SANIMAS kegiatan SANIMAS serta menyampaikan hasil pemantauan kepada PPK Sanitasi dan
kepada Satker PPP secara berkala; KMT; dan
12. Melakukan evaluasi kinerja KorFas dan TFL; dan 13. Memberikan saran penanganan pengaduan dan alternatif tindak lanjut kepada PPK
13. Melakukan proses penyelesaian tindak lanjut pengaduan dan temuan hasil Sanitasi.
audit kegiatan SANIMAS di wilayahnya serta melaporkan ke Satker PPP.
* (selengkapnya lihat Juknis Sanimas) Provinsi
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota
Koordinator Fasilitator (Korfas)
Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
1. Membantu tugas BPPW dalam menyelenggarakan kegiatan SANIMAS di tingkat kabupaten/kota;
1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan
2. Mengendalikan kegiatan TFL agar TFL mengerjakan tugas-tugasnya sesuai tuntutan kinerja dan kualitas serta waktu yang ditentukan;
kegiatan SANIMAS di wilayah kerjanya,
3. Melakukan Verifikasi hasil pekerjaan TFL yang otomatis ikut bertanggung jawab terhadap output pekerjaan Tenaga Fasilitator
bersama OPD terkait di tingkat
Lapangan;
kabupaten/kota dan BPPW;
4. Membantu langsung di lapangan bila ada TFL yang lemah dalam pendampingan dan tidak mampu mengatasi masalah tanpa
2. Membina dan mengendalikan
mengambil alih tugas Tenaga Fasilitator Lapangan;
penyelenggaraan kegiatan SANIMAS di
5. Berkoordinasi dengan Dinkes Kab/Kota terkait pelaksanaan kegiatan SANIMAS dan keberlanjutannya;
wilayah kerjanya, khususnya kepada KMP;
6. Mengkoordinir TFL dalam pelaksanaan kegiatan SANIMAS;
3. Menugaskan Tenaga Sanitasi (Sanitarian)
7. Melakukan koordinasi dengan pihak bank terkait dengan prosedur pencairan dana bank;
di tingkat kecamatan;
8. Menyusun laporan rencana kegiatan, laporan mingguan, laporan bulanan, serta melaporkannya kepada PPK Sanitasi di BPPW, KMT
4. Melakukan serah terima barang (sarana
dan OPD Kabupaten/Kota terkait, dimana data yang disajikan di laporan bersumber dari SIM IBM Sanitasi;
dan prasarana terbangun);
9. Melakukan verifikasi dokumen RKM dan dokumen pencairan dana;
5. Melakukan pembinaan kepada Pemerintah
Memeriksa dan memverifikasi laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh Fasilitator Lapangan dan KMP;
Desa/Kelurahan untuk menjaga
10. Menyusun Laporan Progres Fisik dan Keuangan pelaksanaan tingkat kabupaten/kota;
keberfungsian sarana sanitasi yang telah
11. Melakukan input data pada aplikasi SIM IBM Sanitasi secara progresif dan bertanggung jawab melakukan verifikasi dan validasi data
terbangun;
yang dilaporkan Fasilitator Lapangan sesuai jadwal yang ditetapkan;
6. Melakukan dan melaporkan hasil
12. Memberikan rekomendasi dan alternatif solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan dan memantau progres tindaklanjut
pemantauan dan evaluasi kegiatan
permasalahan;
SANIMAS kepada BPPW; dan
13. Melaporkan kepada PPK Sanitasi dan KMT dalam hal permasalahan yang terjadi di lapangan;
7. Melakukan pemantauan keberlanjutan
Mengunggah salinan dokumen kegiatan di SIM IBM Sanitasi antara lain: RKM, LPj yang sudah diverifikasi oleh PPK Sanitasi,
sarana dan prasarana kegiatan SANIMAS
Dokumentasi, Berita Acara, dll di SIM IBM Sanitasi;
bersama BPPW.
14. Melakukan Evaluasi Kinerja Fasilitator Lapangan;
15. Mengumpulkan dokumentasi (foto/video) pelaksanaan kegiatan SANIMAS dari setiap lokasi; dan
16. Menyusun Profil masing-masing lokasi kegiatan SANIMAS.
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Kecamatan
Pemerintah Tingkat Kecamatan Tenaga Sanitasi (Sanitarian)
1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan 1. Menginformasikan, mensosialisasikan, mengkampanyekan PHBS
SANIMAS di wilayah kerjanya Bersama OPD tahap I, II dan III kepada masyarakat, terutama masyarakat
terkait Kab/Kota dan BPPW; penerima kegiatan SANIMAS atau masyarakat penerima manfaat
2. Memberikan pembinaan dan arahan kepada bersama Fasilitator Lapangan yang difasilitasi oleh Pemerintah
Pemerintah Desa/Kelurahan dalam Desa/Kelurahan;
penyelenggaraan kegiatan. 2. Melakukan pemetaan sanitasi di lokasi kegiatan SANIMAS
Bersama Fasilitator Lapangan;
3. Menyusun daftar prioritas calon penerima manfaat kegiatan
SANIMAS bersama Fasilitator Lapangan berdasarkan hasil survei
lapangan dan data sekunder; dan
4. Melakukan pendampingan keberlanjutan dengan melakukan
kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan
untuk dapat memelihara sarana dan prasarana serta meningkatkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Kecamatan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Desa/Kelurahan
Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP) Pemerintah Desa/Kelurahan
1. Memfasilitasi kegiatan musyawarah warga; 1. Mensosialisasikan kegiatan kepada masyarakat;
2. Melakukan kampanye tentang PHBS baik kesehatan diri dan Kesehatan lingkungan; 2. Memfasilitasi TFL dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan
3. Menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) bersama Fasilitator Lapangan;
di tingkat desa/kelurahan;
4. Membuka rekening bank atas nama KMP yang ditandatangani oleh 3 pihak (ketua,
bendahara dan 1 orang penerima manfaat); 3. Menerbitkan SK tentang penetapan KK penerima manfaat;
5. Bersama Fasilitator Lapangan menyusun Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB) yang 4. Membina dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan SANIMAS di
akan digunakan dalam proses pembangunan sanitasi; wilayah kerjanya, khususnya kepada KMP;
6. Bersama Fasilitator Lapangan melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik/non fisik 5. Berperan melakukan pemantauan untuk menjaga keberfungsian
dan keuangan setiap minggu kepada Masyarakat dan PPK Sanitasi melalui Koordinator sarana dan prasarana kegiatan SANIMAS yang telah terbangun; dan
Fasilitator; 6. Melakukan pemantauan terhadap pemeliharaan dan keberlanjutan
7. Menyusun Laporan Pertanggungjawaban (LPj) setiap tahapan penyaluran dana dilengkapi
sarana dan prasarana kegiatan SANIMAS bersama KMP.
dengan bukti penggunaan dana;
8. Melakukan uji coba terhadap semua fungsi sarana sanitasi terbangun;
9. Melakukan serah terima pekerjaan kepada PPK Sanitasi; dan
10. Mengelola keberlanjutan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap sarana dan
prasarana sanitasi terbangun.

Desa/Kelurahan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat Desa/Kelurahan
Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL)
1. Membantu BPPW dalam menyelenggarakan kegiatan SANIMAS di tingkat 13. Melakukan survei dan pengukuran sarana dan prasarana yang akan dibangun;
desa/kelurahan; 14. Bersama KMP melakukan penyusunan Rencana Teknik Rinci (RTR) dan Rencana Anggaran
2. Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan untuk Biaya (RAB);
melakukan sosialisasi kepada masyarakat; 15. Memfasilitasi KMP dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM);
3. Bersama Tenaga Sanitasi melakukan pemetaan sosial dan sanitasi serta 16. Membantu KMP dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa;
menyusun daftar prioritas calon penerima manfaat dalam musyawarah 17. Melakukan verifikasi terhadap dokumen pencairan dana sesuai tahapan pekerjaan;
warga sesuai dengan kriteria; 18. Memfasilitasi KMP dalam proses penyusunan Rencana Penarikan Dana dari Bank (RPDB),
4. Memfasilitasi pembentukan KMP; Laporan Penggunaan Dana (LPD) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) setiap tahapan
5. Mendorong keterlibatan MBR dan perempuan dalam setiap tahapan dan termin penarikan;
kegiatan; 19. Memberikan edukasi kepada KMP dan aparat desa/kelurahan terkait tahapan kegiatan,
6. Bersama dengan KMP, aparat desa/kelurahan, dan sanitarian melakukan administrasi keuangan, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan;
pemetaan sosial, kondisi sanitasi masyarakat, dan kelembagaan desa 20. Melakukan peningkatan kapasitas/ pelatihan bidang infrastruktur kepada KMP dan tukang;
terkait dengan sanitasi; 21. Melakukan pendampingan teknis dan pengawasan kepada KMP pada saat pelaksanaan
7. Melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk pembukaan dan konstruksi;
penutupan rekening KMP; 22. Memberikan masukan dan arahan aspek teknis kepada KMP dalam pengendalian dan
8. Memastikan keterlibatan masyarakat secara langsung pada saat proses pelaporan pelaksanaan;
persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi; 23. Melakukan identifikasi permasalahan sanitasi dan pelaksanaan kegiatan di lapangan;
9. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan tingkat 24. Mendampingi dan melatih KMP serta mengawasi pelaksanaan commissioning test;
desa/kelurahan; 25. Membuat gambar (as built drawing) pelaksanaan konstruksi; dan
10. Mengisi data SIM serta pemutakhiran sesuai dengan tahapan dan progres 26. Memfasilitasi KMP dalam menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) pemanfaatan dan
kegiatan di lapangan dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan; pemeliharaan sarana dan prasarana SANIMAS terbangun.
11. Melakukan pendokumentasian baik berupa foto dan video seluruh
pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat dan menyampaikan kepada
Korfas;
12. Menyusun laporan mingguan dan bulanan kegiatan sesuai dengan format Desa/Kel.
yang telah ditetapkan dan disampaikan kepada PPK Sanitasi;
Struktur Organisasi Pelaksana Tingkat Desa/Kelurahan

SK
Musyawarah
  Warga KPA
Perjanjian
PPK Sanitasi
Penetapan
Kerjasama

Ketua KMP
Setelah Serah Terima
Bendahara pekerjaan, KMP menjadi
koordinator penerima
manfaat dalam
Seksi pemanfaatan SANIMAS
Pelaksana terbangun (Dikukuhkan
oleh Kepala Desa/Lurah)
 
SK Penetapan oleh Ketua KMP  

Tim Persiapan Tim Pelaksana Tim Pengawas

Masa berlaku SK penugasan sampai Serah Terima Pekerjaan


Tahap Perencanaan Kegiatan
1 2 3 4 5 Penyusunan Peringkat
Sosialisasi Awal Tingkat Kampanye Perilaku Identifikasi dan
Koordinasi Awal dan Daftar Calon Penerima
Desa/Kelurahan Hidup Bersih dan Sehat Verifikasi Lapangan
Pengumpulan Data Manfaat
Dilakukan TFL dan (PHBS) Terhadap Calon
Sekunder Dilakukan TFL dan Korfas
difasilitasi oleh Pemerintah Dilfasilitasi oleh TFL dan Penerima Manfaat
Dilakukan TFL dan Korfas kepada OPD Kabupaten/Kota
Desa/Kelurahan berkolaborasi dengan Dilakukan TFL, perangkat
kepada OPD Kabupaten/Kota dan Pemerintah Kecamatan
Sanitarian/Tenaga Sanitasi desa/kelurahan, dan
dan Pemerintah Kecamatan (Puskesmas)
Puskesmas sanitarian.
(Puskesmas)

10 Perjanjian Kerjasama
9 8 7 6 Pembentukan Kelembagaan
Penyusunan RKM Penetapan Penerima Pemetaan Sosial dan
PPK Sanitasi dan KMP Disusun oleh KMP bersama Manfaat Sanitasi Pelaksana Swakelola
selaku pelaksana TFL sebagai dasar untuk Ditentukan dari perhitungan Dilakukan oleh KMP dalam hal Dibentuk
swakelola penyaluran dana bantuan RAB berdasarkan data daftar ini adalah Tim Persiapan yang melalui musyawarah warga di
panjang (longlist) calon difasilitasi oleh Fasilitator tingkat desa/kelurahan dan
penerima manfaat Lapangan dan Sanitarian serta kepengurusannya
melibatkan unsur dari ditetapkan melalui Surat Keputusan
Pemerintahan Kuasa Pengguna Anggaran (SK
Desa/Kelurahan, KPA)
Skema Kriteria dan Penentuan Calon Penerima Manfaat

Ibu Hamil :7 Baduta : 3 Stunting : 2 Disabilitas : 1

Metode Skoring

Catatan:

- Jika terdapat jumlah nilai sama maka diprioritaskan adalah KK dengan


jumlah jiwa dalam satu rumah tangga yang lebih banyak;

- Penentuan dan penetapan penerima manfaat memperhatikan perkiraan


harga dan biaya pembangunan prasarana sanitasi (bilik toilet, tangki
septik, dan pengolahan lanjutan);
Pembentukan Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP)

     
Pemilihan Ketua, Musyawarah Pembentukan Tim
Musyawarah SK Penetapan oleh
Bendahara & Seksi Penyelenggara Swakelola
Warga Pelaksana KMP KPA

Difasilitasi oleh TFL Tim Persiapan


Di utamakan Calon
Dihadiri oleh warga & Tim Pelaksana
Penerima Manfaat
penerima manfaat Tim Pengawas

Pakta Integritas KMP


Berita Acara Pembentukan
SK Penetapan oleh
Kelembagaan KMP
Ketua KMP

Selanjutnya akan Pengukuhan oleh


menjadi Pengelola
Kepala Desa/Lurah
Keberlanjutan, setelah
Serah Terima pekerjaan Pasca Konstruksi

Musyawarah dipimpin oleh Pimpinan SK Penetapan Musyawarah dipimpin


Musyawarah oleh Ketua KMP
Tahap Pelaksanaan (Konstruksi)

1 2 3 4 5
Pembangunan sarana dan Uji coba sistem/commissioning Perubahan Kontrak (Adendum)
Pengadaan Barang dan Jasa di Tingkat Persiapan Konstruksi
prasarana test PPK Sanitasi bersama KMP dapat
Masyarakat Diawali dengan pengajuan
Dilaksanakan oleh KMP didampingi TFL melakukan perubahan kontrak jika
Dilakukan KMP oleh tim pelaksana penarikan dana bantuan
masyarakat, dilaporkan ke memastikan bahwa seluruh terjadi perbedaan antara kondisi
tahapannya dilakukan setelah RKM dan tahap I oleh KMP
KMP dengan didampingi TFL pekerjaan sudah selesai dengan lapangan dengan yang ditentukan di
disetujui oleh PPK didampingi TFL
dan didukung oleh PPK baik sesuai dengan PKS RKM
Sanitasi

6
Serah Terima
Dilakukan oleh KMP kepada
PPK Sanitasi setelah seluruh
pekerjaan selesai
Tahap Pasca Konstruksi

1 2 3 4
Peran Pemerintah Peran Pemerintah Kabupaten/Kota Peran Swasta
Pendanaan Pemeliharaan
Desa/Kelurahan Peran pemerintah Kabupaten/Kota melalui Membantu masyarakat yang dapat
Pemeliharaan sarana terbangun menjadi
Peran pemerintah OPD terkait sebagai pembina berupa bantuan teknis pemeliharaan
tanggung jawab setiap penerima manfaat
desa/kelurahan sebagai sarana dan prasarana, pendanaan
Pembina KMP operasional dan pemeliharaan,
peningkatan akses sanitasi, dan CSR

Pada Tahap Pasca Konstruksi, KMP perlu melakukan


langkah-langkah sebagai berikut: • Melakukan pemantauan terhadap operasional dan
pemeliharaan sarana dan prasarana SANIMAS
a) Melakukan pemantauan rutin/berkala untuk terbangun;
mengetahui dan memastikan kondisi sarana dan • Melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam
prasarana berjalan dengan baik; pengelolaan sarana dan prasarana SANIMAS
b) Mengetahui kerusakan sedini mungkin agar dapat terbangun;
• Memberikan masukan atas kendala yang terjadi di
disusun rencana perawatan dan pengelolaan yang
tingkat masyarakat; dan
baik; • Memberikan bantuan teknis kepada masyarakat
c) Melakukan rehabilitasi tepat waktu; seperti penyedotan lumpur dan analisa teknis
d) Melakukan pemeliharaan sesuai Prosedur lainnya terkait pengelolaan sarana dan prasarana
Operasional Standar (POS); dan SANIMAS terbangun.
e) Menyiapkan dana untuk penyedotan lumpur tinja  
sesuai dengan kesepakatan musyawarah penerima
manfaat.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Metode Pemantauan
Tujuan Pemantauan dan Evaluasi:
1. Memastikan bahwa:
• lokasi kegiatan sesuai dengan kriteria yang ditentukan;
Pemantauan Secara Langsung
• kegiatan berjalan sesuai dengan tahapan kegiatan; • Kegiatan pemantauan ini dilakukan guna memperoleh gambaran
• pengalokasian dan pemanfaatan dana bantuan secara langsung dengan melakukan kunjungan ke lapangan
pemerintah sesuai dengan petunjuk teknis
pelaksanaan;
• kualitas bangunan sesuai spesifikasi yang telah
ditetapkan; Pemantauan Secara Tidak Langsung
• setiap pelaku dapat menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik sesuai dengan • Sistem Informasi Manajemen (SIM) IBM;
fungsinya masing-masing; dan • Integrated Electronic Monitoring Kementerian PUPR
2. Menjamin ketepatan waktu pelaksanaan dengan • Laporan berkala
jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan. • Pengaduan masyarakat melalui laman www.lapor.go.id
• Penyelesaian tindak lanjut hasil temuan auditor
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan Evaluasi pada Tahun Berjalan


Persiapan
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan pada tahun anggaran berjalan
Pemantauan pengusulan lokasi, hasil verifikasi dan rekrutmen dilaksanakan oleh:
fasilitator
• Direktorat Sanitasi;
Perencanaan • Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur
Sosialisasi, pembentukan KMP, Kampanye PHBS, RKM, dan PKS Permukiman (SSPIP);
• Balai Prasarana Permukiman Wilayah;
Pelaksanaan • Konsultan Manajemen Teknis (KMT);
Pengadaaan Barjas, Progres Fisik dan Keuangan, LPj, Serah Terima. • Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi;
• OPD tingkat Provinsi yang menangani Bidang Sanitasi;
Pasca Konstruksi • OPD tingkat Kabupaten/Kota yang menangani Bidang Sanitasi;
Operasional dan pemeliharaan • Koordinator Fasilitator
• Pemerintah Kecamatan;
• Pemerintah Desa/Kelurahan

Tools/Media Pemantauan dan Evaluasi

• SIPPA (Sistem Informasi Pemrograman dan Penganggaran)


• SIM IBM Sanitasi
• Integrated e-Monitoring
• Laporan Mingguan, Bulanan
• Berita Acara
• Evkin (Evaluasi Kinerja)
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan Evaluasi pada Tahun Sebelumnya

Aspek Pemantauan Kegiatan SANIMAS Tahun Sebelumnya: Pemantauan dan evaluasi Kegiatan pada tahun anggaran berjalan
• Kelembagaan: Keaktifan KMP sebagai koordinator dilaksanakan oleh:
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana • Direktorat Sanitasi;
SANIMAS • Balai Prasarana Permukiman Wilayah;
• Keberfungsian Sarana dan Prasarana: pemantauan • Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi;
kondisi komponen infrastruktur SANIMAS terbangun • OPD tingkat Provinsi yang menangani Bidang Sanitasi;
• Operasional dan Pemeliharaan: pemeliharaan oleh • OPD tingkat Kabupaten/Kota yang menangani Bidang Sanitasi;
pemanfaat • Pemerintah Kecamatan;
• Dukungan Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa: • Pemerintah Desa/Kelurahan
dukungan dana, teknis, regulasi, dsb.
Tools/Media Pemantauan dan Evaluasi
• SIM IBM Sanitasi
• Integrated e-Monitoring
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI

Terimakasih
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA LENEK, KECAMATAN LENEK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3

Foto 100 % unit 1

.....
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3

26
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA TETE BATU, KECAMATAN SIKURI, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3

Foto 100 % unit 1

.....
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3

27
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA LABUHAN HAJI, KECAMATAN LABUHAN HAJI, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3

Foto 100 % unit 1

.....
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3

28

Anda mungkin juga menyukai