1
DATA UMUM DESA
No Nama Dusun No. RT Jlh Rumah di RT Jlh KK Jlh Jiwa Jlh kader di Dusun
1 61 68 224
Paok Pampang Timur 2 40 49 123
3 43 51 135
1 4 46 53 143 5
5 44 49 142
6 45 56 152
7 42 48 154
Jumlah 321 374 1073
1 70 100 267 5
2
Bagek Pituk 2 75 102 345
Jumlah 145 202 612
Paok Pampang Barat 1 62 68 236
3
2 47 51 159
2
3 45 48 156 5
4 47 57 163
5 45 48 137
6 43 46 141
7 44 51 156
Jumlah 333 301 1148
TOTAL 799 877 2833
3
PETA PELAKU STBM DI KECAMATAN
5
PETA PELAKU STBM DI DESA
Kadus Aripudin - Penanggung jawab kegiatan STBM di wilayah masing-2 dalam melakukan promosi bersama
fasdes dan kader
- Mendampingi Fasdes dan Kader dalam melakukan rekap hasil monitoring
- Melakukan sosialisasi & promosi kepada setiap rumah tangga yang belum melakukan STBM 5
Pilar dimasing-masing dusun
Fasdes Agustina - Melakukan sosialisasi dan dan kerja sama dengan semua pihak yang terlibat mulai dai
Kecamatan, Desa dan Dusun untuk melakukan semua tahapan kegiatan STBM seperti :
- Melatih kader/Refresing kader untuk penggunaan format monitoring, merekap hasil
monitoring, verifikasi, Analisa data hasil monitoring dan verifikasi desa dan kecamatan
- Mengawal rencana aksi desa
- Melaporkan ke Kepala Desa hasil temuan di lapangan
- Membuat laporan hasil monitoring dan verifikasi
6
KONDISI SEBELUM INTERVENSI SEHATI / REPLIKASI
Penjelasan Keterangan
No Indikator Desa STBM
Kecamatan Desa Kecamatan Desa
1 Dari hasil monitoring yang dilakukan secara berkala, - Data Desa Paok Pampang - Kurangnya koordinasi antara - Hanya melakukan
semua rumah tangga di Desa sudah total melakukan STBM ...rumah tangga BABS Puskesmas dan Lintas Sektor pemicuan & promosi satu
5 Pilar (stop BABS, CTPS,PAMRT, PSRT, dan PLCRT) - Pemicuan STBM pernah - Belum terbentuknya Tim STBM pilar saja dari STBM 5 Pilar
dilakukan akan tetapi Tingkat Kecamatan - Belum terbentuknya Tim
dukungan dari pemerintah - Belum terbentuknya TTK STBM Tingkat Desa
Desa dan Lintas Sektor
masih belum maksimal
2 Ada sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan oleh - Kurangnya Sumber Daya - Tidak ada koordinasi yang kuat - Kepala Desa sebatas
desa, SDM tersebut berupa Tim STBM Kecamatan, Tim Manusia ( SDM) yang dati Tingkat Kabupaten mneruskan surat ke Dusun
Desa, Fasdes, dan Kader serta sumberdaya manusia untuk terlibat seperti Kepala - Peran Kadus dan Kader
Dea,Kepala Dusun dan hanya sebatas
kebutuhan lainnya dalam mengawal STBM
Kader mengumpulkan yang akan
- Pendampingan dari Tim diberikan pemicuan
Kabupaten kurang
maksimal
- Tidak pernah dilakuan
penguatan kapasitas baik
untuk kader maupun
petugas dan Lintas Sektor
3 SDM yang disediakan sudah terlatih dalam melakukan - Dari SDM yang ada mulai Camat, Kasi PMD,PKK Kepala Desa, Kepala Dusun dan
promosi, Monitoring, dan pendampingan rumah tangga dari Tingkat Kecamatan Kader
(Rumah Binaan Kader) belum pernah dilakukan
pelatihan hanya sebatas
sosialisasi STBM saja
4 Terlatih dalam melakukan analisa data, menyusun strategi - Belum pernah dilakukan Camat, Kasi PMD,PKK Kepala Desa, Kepala Dusun dan
dan rencana tindak lanjut pelatihan dana analisa data Kader
terhadap SDM Kecamatan
terkait dengan kegiatan
STBM 5 Pilar
5 Pertemuan dilakukan secara berkala terkait dengan isu- - Tidak pernah dilakukan
isu tentang kesehatan lingkungan dan pertemuan dalam pertemuan secara berkala
melakukan analisa. Hasil analisa digunakan untuk oleh tim STBM Kecamatan
maupun Kabupaten
menyusun rencana tindak
7
6 Ada anggaran dalam APBDes terkait dengan pelaksanaan - Tidak pernah dianggarkan - Tidak pernah dianggarkan
STBM di Desa (Penguatan Kapasitas, Monitoring, Promosi, melaui DPA Kecamatan melaui APBDesa terkait
Pertemuan berkala, Insetif Tim Desa atau Stimulan dan Sukamulia terkait dengan dengan kegiatan STBM
kegiatan STBM
pembangunan fisik terkait lainnya)
7 Jumlah dana yang dianggarkan harus mamadai dan - Tidak ada Dana yang
direalisasikan dianggarkan dan
sesuai penganggarannya direalisasikan untuk
kegiaan STBM
8 Ada aturan berupa awig-awig atau perdes tentang STBM
- Tidak ada
8
TAHAPAN KEGIATAN SEHATI DAN KEGIATAN INISIATIF KECAMATAN
Pemicuan STBM 5 Pilar di masing-masing desa Melakukan pemicuan silang antar desa
Advokasi Anggaran ke Pemerintah Desa dan Puskesmas Menginstruksikan kepada semua desa agar mengalokasikan kegiatan STBM melalui Dana Desa
Monitoring dan evaluasi STBM 5 Pilar Melakukan koordinasi dengan Tim STBM Desa dalam melakukan monitoring dan evaluasi STBM
minimal 6 bulan sekali
Melakukan verifikasi STBM 5 Pilar Melakukan verifikasi STBM 5 Pilar bersama Tim Kecamatan dan Tim Desa
9
TAHAPAN KEGIATAN SEHATI DAN KEGIATAN INISIATIF DESA
Membangun komitmen desa untuk menjadi desa STBM Mengalokasikan kegiatan STBM melalui Dana Desa
Membuat Tim STBM Desa
Mengadakan pelatihan seperti : Baseline survey,Monitoring, promosi Pembuatan stiker rumah tangga sebagai sarana promosi dan untuk mengetahui STBM masing-
masing dusun
Mengikuti Pelatihan penguatan kapaitas kefasilatoran Mengadakan pelatihan bagi kader terkait dengan kefasilitatoran
Pemicuan STBM 5 Pilar di masing-masing dusun Melakukan pemicuan secara inten dengan Tim STBM Kecamatan dan Tim STBM Desa
Advokasi Anggaran ke Pemerintah Desa dan Puskesmas Mengalokasi anggaran kegiatan STBM 5 Pilar melalui Dana Desa dan Dana BOK
Monitoring dan evaluasi STBM 5 Pilar Mengalokasikan anggaran terkait dengan monitoring dan evaluasi STBM
Melakukan verifikasi STBM 5 Pilar Melakukan verifikasi silang dengan desa lain
10
KONDISI SETELAH INTERVENSI SEHATI / REPLIKASI
Penjelasan Keterangan
No Indikator Desa STBM
Kecamatan Desa Kecamatan Desa
1 Dari hasil monitoring yang dilakukan secara berkala, semua - Pemicuan sudah dilakukan Semua pihak terlibat mulai dari unsure
rumah tangga di Desa sudah total melakukan STBM 5 Pilar secara mandiri oleh kecamatan sampai di tingkat desa
(stop BABS, CTPS,PAMRT, PSRT, dan PLCRT) Sanitarian dan Fasdes dan
ditindaklanjuti dengan
promosi dan monitoring
- Sebelum melakukan
kegiatan monitoring
dikoordinasikan terlebih
dahulu dengan semua pihak
2 Ada sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan oleh desa, - Adanya struktur Tim STBM - Tim STBM Desa sebanayak 7 orang yang
SDM tersebut berupa Tim STBM Kecamatan, Tim Desa, Fasdes, Kecamatan dan STBM terdiri dari Kepala Desa,Kadus, 3 orang
dan Kader serta sumberdaya manusia untuk kebutuhan Tingkat Desa fasdes 15 orang kader
- Adanya tugas dan fungsi - Tim Kecamatan sebanyak 9 orang terdiri
lainnya dalam mengawal STBM
serta peran masing-masing dari Camat,PKK Kecamatan,Kasi PMD,
tim STBM Kepala Puskesmas,Sanitrarian
3 SDM yang disediakan sudah terlatih dalam melakukan - Kader dan Fasdes sudah - Perlu ditingkatkan intensitas kunjungan
promosi, Monitoring, dan pendampingan rumah tangga terlatih melakukan promosi, ke semua rumah tangga untuk dilakukan
(Rumah Binaan Kader) pemicuan dan monitoring promosi
serta analisa data,sedangkan - Masing- masing kader mempunyai rumah
Tim STBM yang lain tidak binaan untuk membina rumah tangga
melakukan monitoring yang belum melakukan STBM 5 Pilar
namun sudah faham dan
mampu membaca data
untuk melakukan analisa
data dan menyusun strategi
pendampingan
4 Terlatih dalam melakukan analisa data, menyusun strategi dan - Hasil analisa sudah
rencana tindak lanjut digunkan sebagai langkah
menyusun strategi dan
kegiatan inovtaif untuk
perepatan STBM
11
5 Pertemuan dilakukan secara berkala terkait dengan isu-isu - Pertemuan rutin dilakukan
tentang kesehatan lingkungan dan pertemuan dalam bersama dengan tim
melakukan analisa. Hasil analisa digunakan untuk menyusun kecamatan dan desadalam
melakukan analisa dan
rencana tindak
membahas temuan di
lapangan terkait dengan
STBM
- Hasil pertemuan dapat
dilakukan untuk menyusun
rencana kegiatan yang
dimasukkan dalam anggaran
dana desa
6 Ada anggaran dalam APBDes terkait dengan pelaksanaan - Pemeintah desa sudah - Anggaran untuk STBM mulai sejak tahun
STBM di Desa (Penguatan Kapasitas, Monitoring, Promosi, menganggarkan kegiatan 2016
Pertemuan berkala, Insetif Tim Desa atau Stimulan dan STBM melalui Dana Desa
seperti biaya promosi,
pembangunan fisik terkait lainnya)
monitoring, pembangunan
jamaban
7 Jumlah dana yang dianggarkan harus mamadai dan - Anggaran tahun 2017 Dana sudah terpakai dan dialokasikan sesuai
direalisasikan dianggarkan pembutan penganggarannya
sesuai penganggarannya Jamab Rp.30.000.000
- Penggandaan format
Rp.600.000
- Rumah Kumuh Rp.
225.000.000
- Insentif kader Rp.
18.000.000
- MONEV Rp. 7.500.000
8 Ada aturan berupa awig-awig atau perdes tentang STBM Belum ada pedes atau awiq – - -
awiq desa yang dibuat
9 Dalam perdes harus memuat sanksi tegas terhadap yang - -
melanggar -
12
KONDISI SAAT INI
Penjelasan Keterangan
No Indikator Desa STBM
Kecamatan Desa Kecamatan Desa
1 Dari hasil monitoring yang dilakukan secara berkala, semua - Pemicuan dilakukan oleh - Tim STBM - Pemicuan dilakukan secara
rumah tangga di Desa sudah total melakukan STBM 5 Pilar Tim STBM Kecamatan ikut berkala oleh Tim TBM
(stop BABS, CTPS,PAMRT, PSRT, dan PLCRT) Desa
- Adanya perubahan serta dalam
prilaku masyarakat dari melakukan
masing-masing Pilar pemicuan
STBM walaupun belum
100 %
2 Ada sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan oleh desa, - Adanya Tim STBM Tingkat - Adanya struktur Tim - Tim STBM Tim STBM Desa : Kepala Desa,
SDM tersebut berupa Tim STBM Kecamatan, Tim Desa, Fasdes, Kecamatan STBM d tingkat desa Kecamatan seperti Kadus, Kader, Fasdes
dan Kader serta sumberdaya manusia untuk kebutuhan sebagai pelaku kegiatan Camat,Kepala
lainnya dalam mengawal STBM STBM 5 Pilar Puskesmas,
Sanitarian, Kasi
PMD
3 SDM yang disediakan sudah terlatih dalam melakukan - Tim STBM Kecamatan - Kader dan Fasdes sudah
promosi, Monitoring, dan pendampingan rumah tangga sudah terlatih dalam hal biasa melakukan
(Rumah Binaan Kader) melakukan monitoring promosi, pemicuan dan
dan pendampingan monitoring
4 Terlatih dalam melakukan analisa data, menyusun strategi dan - Fasdes,Kader sudah
rencana tindak lanjut bisa melakukan analisa
data dan dari hasil
analisa data tersebut
sudah bisa digunakan
sebagai langkah
penyusunan strategi
dan kegiatan- kegiatan
inovatif untuk
percepatan STBM
13
5 Pertemuan di tingkat
Pertemuan dilakukan secara berkala terkait dengan isu-isu Pertemuan sudah sering
tentang kesehatan lingkungan dan pertemuan dalam kecamatan sudah dilakukan dilakukan di tingkat Desa a
melakukan analisa. Hasil analisa digunakan untuk menyusun dalam melakukan analisa
rencana tindak data dan membahas
temuan di lapangan terkait
STBM. Hasil pertemuan
tersebut dilakukan untuk
penyusunan rencana
kegiatan yang diusulkan
melalui dana desa
6 Ada anggaran dalam APBDes terkait dengan pelaksanaan Pemerintah Desa sudah
STBM di Desa (Penguatan Kapasitas, Monitoring, Promosi, menganggarankan untuk
Pertemuan berkala, Insetif Tim Desa atau Stimulan dan menunjang berjalannya
pembangunan fisik terkait lainnya) Kegiatan STBM 5 Pilar di
Desa seprti
Jambanisasi,Insentif Kader
dan promosi STBM
7 Jumlah dana yang dianggarkan harus mamadai dan Jumlah dana masih belum
direalisasikan memadai dalam
sesuai penganggarannya menuntaskan kegiatan
STBM 5 Pilar
8 Ada aturan berupa awig-awig atau perdes tentang STBM Belum ada perdes dan
aturan lainnya
9 Dalam perdes harus memuat sanksi tegas terhadap yang
melanggar -
14
CAPAIAN STBM DESA PAOK PAMPANG
Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5 Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5
15
STRATEGI PENYELESAIAN SISA PILAR STBM
16
STRATEGI DAN DUKUNGAN UNTUK KEBERLANJUTAN
Gambaran Saat Ini Tantangan Yang Dihadapi Strategi yang akan dilakukan
Indikator FIETS
Kecamatan Desa Kecamatan Desa Kecamatan Desa
Financial / Penganggaran: - Pemerintah Desa sudah - Jumlah dana yang - Menambah
(i)Ada anggaran untuk melakukan mengalokasikan kegiatan masih kurang untuk alokasi dana
monitoring dan tindak lanjut, senantiasa STBM melalui dana desa kegiatan penguatan untuk kegiatan
tersedia dalam rencana tahunan. (ii) Rumah - Desa hanya memberikan kapasitas SDM STBM melalui
Tangga mempunyai dana untuk operasional bantuan berupa stimulant bagi Dana Desa
dan pemeliharaan sarana rumah tangga yang masih
BABS
Kelembagaan / Institusi : - Adanya struktur tim STBM - Jumlah anggota tim - Membentuk tim
(i)Ada tim STBM dan berfungsi sesuai peran. tingkat desa yang dibuat untuk STBM masih yang solid
(ii) sistem monitoring berjalan/ berfungsi membagi tugas sesuai dengan terbatas sehingga dengan tugas dan
secara reguler. (iii) adanya peraturan- peran dan fungsi masing- pendampingan fungsi masing-
peraturan. masing rumah binaan tidak masing serta
menyeluruh rumah menambah
pada rumah tangga sumberdaya
dalam mengawal
STBM di desa
- Menyusun
agenda kegiatan
dengan tahapan
yang baik untuk
keberlanjutan
STBM dan
mempertahankan
kondisi saat ini
Environment / Lingkungan : - Sosialiasasi kepada masyarakat - Mempertahankan - Memperbanayk
(i)Pemahaman akan adanya resiko atas dilakukan di rumah tangga dan kondisi saat ini penyuluhan-
prilaku yang buruk, (ii) adanya pemahaman tempat- tempat posyandu terutama kebiasaan penyuluhan
cara memperlakukan tinja yang aman, terkait penyakit yang cuci tangan pakai kesehatan yang
sampah yang aman dan air limbah yang ditimbulkan oleh kebiasaan sabun dan minum berkaitan dengan
aman. yang tidak baik ) STBM 5 Pilar ) air yang diolah STBM 5 pilar
17
- Dengan pemahaman itu - Mencetak media
masyarakat bisa menjaga promosi seperti
kebersihan jamban dan saluran stiker, baliho-
limbah dengan aman baliho dan media
lainnya
Tekhnologi :
(i)Paham cara perawatan dan pemeliharaan
- Semua rumah tangga sudah
faham cara perawatan jamban
- - Mengadakan
pelatihan-
sarana sanitasi, perbaikan kalau rusak, (ii) yang baik dan hasil verifikasi pelatihan dan
tersedia berbagai produk sanitasi untuk tidak terlihat jamban yang membntuk
membangun atau mengganti yang rusak rusak kelompok wira
dengan harga terjangkau usaha sanitasi
BUMDes
Sosial : - STBM dilakukan oleh - Promosi masih - Stimulan jamaban
(i)Pelaksanaan STBM di Desa Berbasis masyarakat, mulai dari anak- belum dilakukan kepada rumah
Masyarakat, merubah seluruh masyarakat, anak sampai lansia secara maksimal tangga yang
mengutamakan rumah tangga tidak mampu - Promosi dilakukan kepada dan optimal kurang mampu
dan berkebutuhan khusus, (ii) ada jaminan semua masyarakat dan - Masih ada rumah - Menyusun perdea
masyarakat tidak kembali ke prilaku lama memberikan stimulant kepada tangga yang STB untuk
rumah tangga yang tidak menolak diberikan menjamin
mampu stimulant keberlanjutan
karenatidak ada program
tempat untuk
membangun sarana
tersebut
18