Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT SANITASI

KONSEP
DASAR KEGIATAN
SANIMAS

Sosialisasi Program Sanimas Desa Pulau Birandang


Kec. Kampa Kabupaten Kampar Provinsi Riau
01

Gambaían Umum
02

Outline
Kíiteíia Lokasi
dan Peneíima
03 Manfaat

Píinsip Kegiatan
04

ľ ahapan
05
Kegiatan
Oíganisasi/Kele
mbagaan June

Pemantauan dan
Evaluasi
Gambaran
Latar Belakang
Umum
Sasaran Kegiatan
• kondisi sanitasi masyarakat khususnya MBR yang belum Desa/Kelurahan yang memenuhi kriteria lokasi kegiatan SANIMAS
memadai; (angka stunting tinggi, BABs (belum ODF), MBR dan pelayanan
• Diperkirakan 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap minimal 35 KK /175 jiwa)
tahunnya;
• Angka stunting pada tahun 2019 mencapai 27,7% (SSGBI 2019) Pilihan Sarana dan Prasarana Sanimas (SPALD-S)
• Pemenuhan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% akses
sanitasi Sanimas Individu Sanimas Komunal
aman dan 0% BABs (RPJMN 2019 – 2024) (2 - 10 KK)
• Kegiatan Sanimas merupakan salah satu upaya pemenuhan akses
sanitasi layak dan mendukung penurunan angka stunting 1. Bilik dan/atau 2. Tangki 1. Bilik, kloset 2. Bilik 3. Kombinasi
serta kejadian diare. kloset leher angsa, septik individu leher angsa, dan eksisting, dari poin 1
dan tangki septik yang dilengkapi tangki septik kloset leher dan 2
Tujuan individu yang dengan komunal yang angsa, dan
• Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sanitasi dan dilengkapi dengan pengolahan dilengkapi dengan tangki septik
pengolahan lanjutan pengolahan komunal yang
PHBS
lanjutan lanjutan dilengkapi
• Memberikan kontribusi terhadap penurunan angka stunting dengan
• Menyediakan akses sarana dan prasarana sanitasi yang layak pengolahan
dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat lanjutan
• Menjaga kualitas air tanah dari pencemaran yang bersumber dari air
limbah domestik
• Menciptakan lapangan kerja sementara yang dapat memberikan
tambahan pendapatan bagi warga setempat Alokasi
• 350 juta/lokasi untuk pelayanan minimal 35 KK (175 jiwa):
Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam perluasan akses Pendanaan
sanitasi dan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi yang
• Bahan/Material dan Peralatan 60%
berkelanjutan.
• Upah Tenaga Kerja maksimal
35%
• Operasional KMP maksimal 5%
Kriteria Lokasi dan Penerima
Manfaat
KRITERIA LOKASI KRITERIA PENERIMA MANFAAT

1. Penerima manfaat minimal sebanyak 35 KK atau setara dengan 175 jiwa; • Keluarga yang memiliki ibu hamil termasuk
2. Lokasi penerima di kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan penduduk yang masyarakat berpenghasilan rendah dalam
25-150 jiwa/hektar; • (MBR)
Keluarga yang memiliki bayi di bawah usia 2 tahun (BADUTA)
3. Desa/Kelurahan yang memiliki angka stunting tinggi berdasarkan daftar yang termasuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
desa/kelurahan Prioritas Stunting Tahun 2023 yang dikeluarkan Kementerian • Keluarga yang memiliki anak stunting, yang termasuk dalam
Dalam Negeri; masyarakat berpenghasilan rendah (MBR);
4. Desa/Kelurahan yang memiliki angka BABS tinggi yang belum
mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF); • Keluarga yang memiliki anggota keluarga yang berkebutuhan khusus
5. Desa/Kelurahan yang mayoritas adalah Masyarakat (Difabel), yang termasuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah
penduduknya Berpenghasilan Rendah (MBR); (MBR)
6. Desa/Kelurahan yang mayoritas penduduknya memiliki • Keluarga yang masih melakukan BABS dan tidak mempunyai akses
sumber air layak sanitasi, yang termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
konsumsi seperti air PAM, sumur gali/bor, PAH, dll; • Seluruh penerima manfaat harus bersedia melakukan
7. Termasuk desa tertinggal dan desa berkembang. pemeliharaan prasarana terbangun

* SE Dirjen Cipta Karya Nomor 05/SE/DC/2023 tentang Pedoman Teknis


Pelaksanaan Kegiatan IBM Ditjen. Cipta Karya
** Petunjuk Teknis Kegiatan SANIMAS
Prinsip Kegiatan Sanimas
SPALD-S
PARTISIPATIF TANGGAP KEBUTUHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA KESETARAAN GENDER
Dalam setiap tahapan Kesetaraan peran laki-laki
Penggunaan teknologi tepat
Masyarakat berperan aktif kegiatan SANIMAS harus dan perempuan dalam
guna dengan menggunakan
dalam penyelenggaraan memperhatikan kebutuhan berperan aktif pada setiap
metode padat karya
infrastruktur SANIMAS. dari seluruh lapisan tahapan kegiatan
masyarakat SANIMAS,

KETERBUKAAN DAN PENINGKATAN AKSES SOSIAL, KEBERLANJUTAN


KEMANDIRIAN
AKUNTABEL EKONOMI DAN WILAYAH
Prinsip keterbukaan dan Kegiatan SANIMAS Dapat dipergunakan dalam
dilaksanakan secara Dampak kegiatan jangka waktu tertentu sesuai
akuntabel baik secara moral,
mandiri oleh lembaga mendukung pertumbuhan dengan rencana
teknis, legal maupun
yang dibentuk ekonomi masyarakat
administratif kepada semua
pihak melalui musyawarah
warga

PARTISIPATIF | TANGGAP KEBUTUHAN | PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA | KESETARAAN GENDER | KETERBUKAAN
DAN AKUNTABEL | KEMANDIRIAN | PENINGKATAN AKSES SOSIAL, EKONOMI DAN WILAYAH | KEBERLANJUTAN
Persiapan

Tahapan Pelaksanaan
Sosialisasi kegiatan
Rekrutmen Fasilitator
Penyampaian usulan lokasi
Peningkatan Kapasitas Fasilitator

Verifikasi usulan lokasi

Penetapan lokasi
Kontrak Kerja Fasilitator
Sanimas
Perencanaan
Identifikasi Calon Pemanfaat (longlist) Koordinasi Awal & Pengumpulan
Sosialisasi Tingkat Desa/Kelurahan Data Sekunder
Survei Verifikasi Calon Pemanfaat - OPD Kabupaten/Kota
Kampanye PHBS I - Pemerintah Kecamatan
Daftar Peringkat Calon Penerima Manfaat (longlist) - Pemerintah Desa/Kelurahan

Pemetaan Sosial dan Sanitasi

Musyawarah Pembentukan KMP


Survei Lokasi dan Pengukuran

Penetapan KMP oleh KPA


Penetapan Penerima Manfaat
Penandatanganan PKS
(PPK Sanitasi dan KMP) Persiapan Perencanaan Konstruksi Pasca Konstruksi
Penandatanganan Pakta Integritas
Penyusunan RKM
Jan – M4
1 Bulan 3 bulan 1 Bulan
Februari
Pelaksanaan KONSTRUKSI
Pengawasan & Pengendalian Kualitas
Infrastruktur Pengelolaan Dana Tahap I  Pengadaan Barang dan Jasa
- RPDB1, RPDB2, RPDB3, dst  Pelatihan Pengurus KMP
 Pelatihan Pekerja konstruksi
Laporan Pertanggungjawaban I
- Progres Fisik min. 60% Kampanye PHBS II
Penyaluran Dana Tahap I dari
- 50%-unit rencana RKM siap digunakan KPPN
Pengelolaan Dana Tahap II
- RPDB4, RPDB5, dst Penyaluran Dana Tahap II dari
M1 Maret – M4 September 2023
Laporan Pertanggungjawaban II
- Progres Fisik 100%
KPPN
Pelaksanaan Kegiatan selama 6 Bulan
Commissioning Test

Periode
Tahapan
Kampanye PHBS III (Bulan)
Serah Terima Pekerjaan dan Barang Perencanaan 2
Pelaksanaan
Pasca Konstruksi 3
Konstruksi
Penetapan KMP sebagai koordinator
penerima manfaat dalam pemanfaatan
Pasca Konstruksi 1
Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana
SANIMAS terbangun oleh Kepala
Prasarana terbangun oleh Penerima Manfaat
Desa/Lurah
Organisasi Pelaksana Kegiatan
Sanimas

Keterangan:
• Terdapat perubahan
• nama/nomenklatur KSM menjadi
KMP
• Fasilitator Provinsi menjadi
Koordinator Fasilitator
• Pelibatan Sanitarian di tingkat
Kecamatan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat
Kecamatan
Pemerintah Tingkat Kecamatan Tenaga Sanitasi
1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan (Sanitarian)
1. Menginformasikan, mensosialisasikan, mengkampanyekan PHBS tahap
SANIMAS di wilayah kerjanya Bersama OPD I, II dan III kepada masyarakat, terutama masyarakat penerima
terkait Kab/Kota dan BPPW; kegiatan SANIMAS atau masyarakat penerima manfaat bersama
2. Memberikan pembinaan dan arahan Fasilitator Lapangan yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa/Kelurahan;
kepada Pemerintah Desa/Kelurahan dalam 2. Melakukan pemetaan sanitasi di lokasi kegiatan SANIMAS
penyelenggaraan kegiatan. Bersama Fasilitator Lapangan;
3. Menyusun daftar prioritas calon penerima manfaat kegiatan
SANIMAS bersama Fasilitator Lapangan berdasarkan hasil survei
lapangan dan data sekunder; dan
4. Melakukan pendampingan keberlanjutan dengan
melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan
pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk
dapat memelihara sarana dan prasarana serta meningkatkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.

Kecamatan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat
Desa/Kelurahan
Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP) Pemerintah Desa/Kelurahan
1. Memfasilitasi kegiatan musyawarah warga; 1. Mensosialisasikan kegiatan kepada masyarakat;
2. Melakukan kampanye tentang PHBS baik kesehatan diri dan Kesehatan lingkungan; 2. Memfasilitasi TFL dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan
3. Menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) bersama Fasilitator Lapangan; di tingkat desa/kelurahan;
4. Membuka rekening bank atas nama KMP yang ditandatangani oleh 3 pihak (ketua,
3. Menerbitkan SK tentang penetapan KK penerima manfaat;
bendahara dan 1 orang penerima manfaat);
5. Bersama Fasilitator Lapangan menyusun Rencana Penarikan Dana Bank 4. Membina dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan SANIMAS di
(RPDB) yang wilayah kerjanya, khususnya kepada KMP;
akan digunakan dalam proses pembangunan sanitasi; 5. Berperan melakukan pemantauan untuk menjaga keberfungsian
6. Bersama Fasilitator Lapangan melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik/non fisik dan sarana dan prasarana kegiatan SANIMAS yang telah terbangun; dan
keuangan setiap minggu kepada Masyarakat dan PPK Sanitasi melalui Koordinator Fasilitator; 6. Melakukan pemantauan terhadap pemeliharaan dan keberlanjutan
7. Menyusun Laporan Pertanggungjawaban (LPj) setiap tahapan penyaluran dana dilengkapi sarana dan prasarana kegiatan SANIMAS bersama KMP.
dengan bukti penggunaan dana;
8. Melakukan uji coba terhadap semua fungsi sarana sanitasi terbangun;
9. Melakukan serah terima pekerjaan kepada PPK Sanitasi; dan
10.Mengelola keberlanjutan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap sarana dan
prasarana sanitasi terbangun.

Desa/Kelurahan
Tugas Organisasi Pelaksana Tingkat
Desa/Kelurahan
Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL)
1. Membantu BPPW dalam menyelenggarakan kegiatan SANIMAS di tingkat 13.Melakukan survei dan pengukuran sarana dan prasarana yang akan dibangun;
desa/kelurahan; 14.Bersama KMP melakukan penyusunan Rencana Teknik Rinci (RTR) dan Rencana
2. Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Anggaran Biaya (RAB);
untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat; 15.Memfasilitasi KMP dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM);
3. Bersama Tenaga Sanitasi melakukan pemetaan sosial dan sanitasi 16.Membantu KMP dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa;
serta menyusun daftar prioritas calon penerima manfaat dalam 17.Melakukan verifikasi terhadap dokumen pencairan dana sesuai tahapan pekerjaan;
musyawarah warga sesuai dengan kriteria; 18.Memfasilitasi KMP dalam proses penyusunan Rencana Penarikan Dana dari Bank (RPDB),
4. Memfasilitasi pembentukan KMP; Laporan Penggunaan Dana (LPD) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) setiap tahapan dan
5. Mendorong keterlibatan MBR dan perempuan dalam setiap tahapan termin penarikan;
kegiatan; 19.Memberikan edukasi kepada KMP dan aparat desa/kelurahan terkait tahapan kegiatan,
6. Bersama dengan KMP, aparat desa/kelurahan, dan sanitarian melakukan administrasi keuangan, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan;
pemetaan sosial, kondisi sanitasi masyarakat, dan kelembagaan 20.Melakukan peningkatan kapasitas/ pelatihan bidang infrastruktur kepada KMP dan tukang;
desa terkait dengan sanitasi; 21.Melakukan pendampingan teknis dan pengawasan kepada KMP pada saat pelaksanaan
7. Melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk pembukaan dan konstruksi;
penutupan rekening KMP; 22.Memberikan masukan dan arahan aspek teknis kepada KMP dalam pengendalian dan
8. Memastikan keterlibatan masyarakat secara langsung pada saat proses pelaporan pelaksanaan;
persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi; 23.Melakukan identifikasi permasalahan sanitasi dan pelaksanaan kegiatan di lapangan;
9. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan tingkat 24.Mendampingi dan melatih KMP serta mengawasi pelaksanaan commissioning test;
desa/kelurahan; 25.Membuat gambar (as built drawing) pelaksanaan konstruksi; dan
10.Mengisi data SIM serta pemutakhiran sesuai dengan tahapan dan progres 26.Memfasilitasi KMP dalam menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) pemanfaatan
kegiatan di lapangan dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan; dan pemeliharaan sarana dan prasarana SANIMAS terbangun.
11.Melakukan pendokumentasian baik berupa foto dan video seluruh
pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat dan menyampaikan kepada
Korfas;
12.Menyusun laporan mingguan dan bulanan kegiatan sesuai Desa/Kel.
dengan format yang telah ditetapkan dan disampaikan kepada PPK
Sanitasi;
Struktur Organisasi Pelaksana Tingkat
Desa/Kelurahan
SK
Musyawarah Warga KPA
Perjanjian
PPK Sanitasi
Penetapan
Kerjasama

Ketua KMP
Setelah Serah Terima
Bendahara pekerjaan, KMP menjadi
koordinator penerima
manfaat dalam
Seksi pemanfaatan SANIMAS
Pelaksana terbangun (Dikukuhkan
oleh Kepala Desa/Lurah)

SK Penetapan oleh Ketua KMP

Tim Persiapan Tim Pelaksana Tim Pengawas

Masa berlaku SK penugasan sampai Serah Terima Pekerjaan


Tahap Perencanaan Kegiatan
1 2 3 4 5
Kampanye Identifikasi dan Penyusunan
Koordinasi Awal Sosialisasi Awal
Perilaku Hidup Verifikasi Peringkat
dan Pengumpulan Tingkat
Bersih dan Sehat Lapangan Daftar C alon
Data Sekunder Desa/
(PHBS) Dilfasilitasi TerhadapManfaat
Penerima Calon Penerima
Manfaat
Dilakukan TFL dan Kelurahan Dilakukan TFL dan
oleh TFL dan Dilakukan TFL,
Korfas Dilakukan TFL Korfas kepada OPD
berkolaborasi perangkat
kepada OPD dan difasilitasi Kabupaten/Kota dan
dengan desa/kelurahan, dan
Kabupaten/Kota dan oleh Pemerintah Pemerintah
Sanitarian/Tenaga sanitarian.
Pemerintah Desa/Kelurahan Kec amatan
Kec amatan Sanitasi Puskesmas
(Puskesmas)
(Puskesmas)

10 Perjanjian Kerjasama 9 8 7 6
Penyusunan RKM Penetapan Pemetaan Sosial Pembentukan
PPK Sanitasi dan KMP Disusun oleh KMP Penerima Manfaat dan Sanitasi Kelembagaan
selaku pelaksana bersama TFL sebagai Ditentukan dari Dilakukan oleh KMP Pelaksana Swakelola
swakelola dasar untuk perhitungan RAB dalam hal ini adalah Dibentuk
penyaluran dana berdasarkan data Tim Persiapan yang melalui musyawarah warga
bantuan daftar panjang difasilitasi oleh Fasilitator di tingkat desa/kelurahan
(longlist) calon Lapangan dan Sanitarian dan kepengurusannya
penerima serta melibatkan unsur ditetapkan melalui Surat
manfaat dari Pemerintahan Keputusan Kuasa
Desa/Kelurahan, Pengguna Anggaran (SK
KPA)
Skema Kriteria dan Penentuan Calon Penerima
Manfaat

Ibu Hamil :7 Baduta : 3 Stunting : 2 Disabilitas : 1

Metode Skoring

Catatan:

- Jika terdapat jumlah nilai sama maka diprioritaskan adalah KK dengan jumlah
jiwa dalam satu rumah tangga yang lebih banyak;

- Penentuan dan penetapan penerima manfaat memperhatikan perkiraan harga dan


biaya pembangunan prasarana sanitasi (bilik toilet, tangki septik, dan pengolahan
lanjutan);
Pembentukan Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP)

Pemilihan Ketua, Musyawarah Pembentukan Tim


Musyawarah SK Penetapan oleh
Bendahara & Seksi Penyelenggara Swakelola
Warga Pelaksana KMP KPA

Difasilitasi oleh TFL Tim Persiapan


Di utamakan Calon
Dihadiri oleh warga & Tim
Penerima
penerima manfaat Pelaksana
Manfaat
Tim Pengawas
Pakta Integritas KMP
Berita Acara Pembentukan
SK Penetapan oleh
Kelembagaan KMP
Ketua KMP

Selanjutnya akan Pengukuhan oleh


menjadi Pengelola
Kepala Desa/Lurah
Keberlanjutan, setelah
Serah Terima pekerjaan Pasca Konstruksi

Musyawarah dipimpin oleh Pimpinan SK Penetapan Musyawarah dipimpin


Musyawarah oleh Ketua KMP
Tahap Pelaksanaan
(Konstruksi)
1 2 3 4 5
Pembangunan sarana Uji coba Perubahan Kontrak
Pengadaan Barang dan Jasa di Persiapan Konstruksi (Adendum)
Diawali dengan dan prasarana sistem/commissioning test
Tingkat Masyarakat KMP didampingi TFL PPK Sanitasi bersama
Dilakukan KMP oleh tim pengajuan penarikan Dilaksanakan oleh
masyarakat, memastikan bahwa KMP dapat melakukan
persiapan tahapannya dana bantuan perubahan kontrak jika
tahap I oleh KMP dilaporkan ke KMP seluruh pekerjaan sudah
dilakukan setelah RKM dan selesai dengan baik sesuai terjadi perbedaan
disetujui oleh PPK didampingi dengan didampingi
TFL dan didukung dengan PKS antara kondisi
TFL
oleh PPK Sanitasi lapangan dengan yang
ditentukan di RKM

6
Serah Terima
Dilakukan oleh
KMP kepada PPK
Sanitasi
setelah seluruh
pekerjaan selesai
Tahap Pasca
Konstruksi
1 2 3 4
Peran Pemerintah Peran Pemerintah Kabupaten/Kota Peran Swasta
Pendanaan Pemeliharaan
Desa/Kelurahan Peran pemerintah Kabupaten/Kota Membantu masyarakat yang
Pemeliharaan sarana terbangun
Peran melalui OPD terkait sebagai dapat berupa bantuan
menjadi tanggung jawab
pemerintah pembina teknis
setiap penerima manfaat
desa/kelurahan pemeliharaan sarana dan
sebagai prasarana, pendanaan
Pembina KMP operasional dan pemeliharaan,
peningkatan akses sanitasi,
Pada Tahap Pasca Konstruksi, KMP perlu melakukan
• Melakukan pemantauan terhadap operasional dan dan CSR
langkah-langkah sebagai berikut:
pemeliharaan sarana dan prasarana SANIMAS
a) Melakukan pemantauan rutin/berkala terbangun;
untuk mengetahui dan memastikan kondisi sarana dan • Melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam
prasarana berjalan dengan baik; pengelolaan sarana dan prasarana SANIMAS
b) Mengetahui kerusakan sedini mungkin agar dapat terbangun;
• Memberikan masukan atas kendala yang terjadi di
disusun rencana perawatan dan pengelolaan yang
tingkat masyarakat; dan
baik; • Memberikan bantuan teknis kepada masyarakat seperti
c)Melakukan rehabilitasi tepat waktu; penyedotan lumpur dan analisa teknis lainnya terkait
d) Melakukan pemeliharaan sesuai Prosedur pengelolaan sarana dan prasarana SANIMAS
Operasional Standar (POS); dan terbangun.
e) Menyiapkan dana untuk penyedotan lumpur tinja sesuai
dengan kesepakatan musyawarah penerima
manfaat.
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI Metode Pemantauan
Tujuan Pemantauan dan Evaluasi:
1. Memastikan bahwa: Pemantauan Secara Langsung
• lokasi kegiatan sesuai dengan kriteria yang
ditentukan; • Kegiatan pemantauan ini dilakukan guna memperoleh
• kegiatan berjalan sesuai dengan tahapan kegiatan; gambaran secara langsung dengan melakukan kunjungan ke
• pengalokasian dan pemanfaatan dana lapangan
bantuan pemerintah sesuai dengan
petunjuk teknis pelaksanaan;
• kualitas bangunan sesuai spesifikasi yang telah
ditetapkan; Pemantauan Secara Tidak Langsung
• setiap pelaku dapat menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik sesuai • Sistem Informasi Manajemen (SIM) IBM;
dengan fungsinya masing-masing; dan • Integrated Electronic Monitoring Kementerian PUPR
2. Menjamin ketepatan waktu pelaksanaan dengan • Laporan berkala
jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan. • Pengaduan masyarakat melalui laman www.lapor.go.id
• Penyelesaian tindak lanjut hasil temuan auditor
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
Pemantauan dan Evaluasi pada Tahun Berjalan
Persiapan
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan pada tahun anggaran
Pemantauan pengusulan lokasi, hasil veíifikasi dan íekíutmen berjalan dilaksanakan oleh:
fasilitatoí
• Direktorat Sanitasi;
Perencanaan • Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur
Sosialisasi, pembentukan KMP, Kampanye PHBS, RKM, dan PKS Permukiman (SSPIP);
• Balai Prasarana Permukiman Wilayah;
Pelaksanaan • Konsultan Manajemen Teknis (KMT);
Pengadaaan Baíjas, Píogíes Fisik dan Keuangan, LPj, Seíah ľeíima. • Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi;
• OPD tingkat Provinsi yang menangani Bidang Sanitasi;
Pasca Konstruksi • OPD tingkat Kabupaten/Kota yang menangani Bidang Sanitasi;
Opeíasional dan pemelihaíaan • Koordinator Fasilitator
• Pemerintah Kecamatan;
• Pemerintah Desa/Kelurahan
Tools/Media Pemantauan dan
Evaluasi
• SIPPA (Sistem Informasi Pemrograman dan Penganggaran)
• SIM IBM Sanitasi
• Integrated e-Monitoring
• Laporan Mingguan, Bulanan
• Berita Acara
• Evkin (Evaluasi Kinerja)
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
Pemantauan dan Evaluasi pada Tahun Sebelumnya

Aspek Pemantauan Kegiatan SANIMAS Pemantauan dan evaluasi Kegiatan pada tahun anggaran
Tahun Sebelumnya: berjalan dilaksanakan oleh:
• Kelembagaan: Keaktifan KMP sebagai koordinator • Direktorat Sanitasi;
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana • Balai Prasarana Permukiman Wilayah;
SANIMAS • Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi;
• Keberfungsian Sarana dan Prasarana: pemantauan • OPD tingkat Provinsi yang menangani Bidang Sanitasi;
kondisi komponen infrastruktur SANIMAS terbangun • OPD tingkat Kabupaten/Kota yang menangani Bidang Sanitasi;
• Operasional dan Pemeliharaan: pemeliharaan oleh • Pemerintah Kecamatan;
pemanfaat • Pemerintah Desa/Kelurahan
• Dukungan Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa: Tools/Media Pemantauan dan Evaluasi
dukungan dana, teknis, regulasi, dsb.
• SIM IBM Sanitasi
• Integrated e-Monitoring
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA LENEK, KECAMATAN LENEK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA
BARAT

Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3

Foto 100 % unit 1

...
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3

25
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA TETE BATU, KECAMATAN SIKURI, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA
BARAT

Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3

Foto 100 % unit 1

...
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3

26
SANIMAS SPALD-S PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DESA LABUHAN HAJI, KECAMATAN LABUHAN HAJI, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA
BARAT

Foto proses konstruksi unit 1 Foto proses konstruksi unit 2 Foto proses konstruksi unit 3

Foto 100 % unit 1

...
Foto 100 % unit 2 Foto 100 % unit 3

27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai