Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan dan Roadmap

STBM Sebagai Strategi


Percepatan Target
Universal Access 2020
DI SAMPAIKAN PADA WORKSHOP STBM KOTA KENDARI
Peta
Lokasi
Rawa
n
BABS
www.stbm-
indonesia.org
Mengapa Universal Access?
RPJPN 2005-2025
Pembangunan dan
penyediaan air minum
dan sanitasi diarahkan
untuk mewujudkan
Nawacita
Meningkatkan kualitas
terpenuhinya hidup manusia Indonesia
kebutuhan dasar Meningkatkan
masyarakat produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar
RPJMN 2015-2019 internasional sehingga
Akses universal 2019 bangsa Indonesia bisa
maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa
Asia lainnya
Universal Access
AIR MINUM SANITASI

STOP BABS
100%
Prinsip 4K: Air Limbah 85% on-site
85% sistem
SPM Kualitas,
Kuantitas, 15% off-site
Kontinuitas, Persampahan sistem
20% fasilitas reduksi
Keterjangkauan di Perkotaan sampah
60 80% penanganan
15% liter/orang/hari sampah
Kebutuhan 15 liter/orang/hari Basic improved sanitation untuk
Dasar daerah beresiko sanitasi rendah
dan kawasan berkepadatan rendah
(PHBS, cubluk, dll)

STBM berperan besar!


Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan
2015-2019
PETA STRATEGI KEMENKES 2015 - 2019
STBM
Pencapaian
Universal Akses 2019 melalui
STBM

201 201 201


Surat3
Edaran 4
Peraturan Surat Edaran 5 Surat Advokasi
Menteri Menteri Menteri Menteri
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Nomor 132 Nomor 3 tahun Nomor 184 Nomor 323
tahun 2013 2014
Kementerian Kementerian
Kesehatan berharap Kesehatan berharap Kementerian
Kementerian
minimal Puskesmas
Kesehatan Pemda Propinsi dan Kesehatan
dapat mendorong 1
desa di wilayah menyempurnakan Kabupaten/Kota berharap
kerjanya untuk dapat Pedoman mengalokasikan min seluruh Kepala
penyelenggaraan 10% dari APBD
mendeklarasikan diri
untuk upaya Desa
sebagai desa SBS STBM dari
sehingga setiap tahun Kepmenkes No. 852 peningkatan akses menggerakkan
diharapkan ada tahun 2008 yang masyarakat masyarakat
penambahan minimal hanya mengatur terhadap air minum untuk
9.692 desa SBS yang penyelenggaraan dan sanitasi sebagai
berperilaku BAB
INFRASTRUKTUR
LINTAS SEKTOR DAN SWASTA

REWARD DAN
AKSESIBILTAS PUNISHMENT

AIR MINUM
DAN
SANITASI PERUBAHAN
PERILAKU
KUANTITAS DAN
KUALITAS

PERAN SERTA MASYARAKAT,


AKADEMISI, LSM DAN DUNIA
USAHA
Pentingnya Sinergi dan
Koordinasi

Akkopsi
Kemenke Lintas
(Assosiasi TNI
Pusat s Sektor
Pemda)
Pemda
Dinkes Kodam/Kor
Propinsi Propinsi
Dinas Propinsi Propinsi;
em
Gubernur
Kabupat Dinkes
Pemda
Dinas Kab/Kota
en Kabupate
Kabupaten Bupati/Walik
Kodim
n
Kecamat ota
an Puskesma
UPT Dinas
s/ Camat Koramil
Desa / Sanitarian
Kab
Kel Kader
Kesehata
nLSM Kader teknis Kepala Desa Babinsa
Masyarakat Dunia Usaha/ Swasta
Pembagian peran dalam
mempercepat
perubahan perilaku
Lintas Sektor dan
Sektor Kesehatan Akkopsi TNI

Dinkes Propinsi Pemda Propinsi Kodam/Korem


Penyiapan data sanitasi terkini Pertemuan koordinasi Dinkes Prop, Koordinasi dengan Dinkes Propinsi
sebagai prioritas dalam LS dan Kodam/Korem dalam penentuan sasaran yang
menentukan target Perencanaan anggaran sesuai lebih tepat
Peningkatan kapasitas untuk mandat SE Menkes 185
dinkes kabupaten Surat Edaran kepada seluruh
Monev (Peningkatan Kapasitas Bupati/walikota (agar dapat
dan Verifikasi kabupaten ODF) bersinergi dengan prinsip-prinsip
Penghargaan (Deklarasi ODF STBM)
Kab)
Dinkes Kabupaten Bupati/Walikota Kodim
Penyiapan data sanitasi terkini Pertemuan koordinasi Dinkes Kab, Koordinasi dengan Dinkes
sebagai prioritas dalam LS dan Kodim Kabupaten dalam penentuan
menentukan target di Perencanaan anggaran sesuai sasaran yang lebih tepat
wilayahnya mandat SE Menkes 185 Motivasi gerakan Stop BABS
Peningkatan kapasitas untuk Surat Edaran kepada seluruh
Puskesmas/Sanitarian Camat dan Puskesmas , LS dan
Monev (peningkatan kapasitas jajaran TNI (agar dapat bersinergi
dan verifikasi) dengan prinsip-prinsip STBM)
Penghargaan (Deklarasi ODF
Kecamatan)
Puskesmas/Sanitarian Camat Koramil
Peningkatan kapasitas Kader Surat Edaran kepada seluruh Kepala Koordinasi dengan Puskesmas dan
Kesehatan Desa (agar program TNI dapat Kades dalam penentuan sasaran
Pemicuan bersinergi dengan prinsip-prinsip yang lebih tepat
Update data Monev STBM STBM) Motivasi gerakan Stop BABS
Monev (Verifikasi Desa ODF)
Kader Kesehatan Kepala Desa Babinsa
Membantu Pemicuan Perencanaan anggaran kegiatan Mendorong gerakan Stop BABS di
Pembelajaran dari Kab
Tabanan, Bali
TNI sebagai barisan STBM
Dinkes juga berkoordinasi dengan Kodim dan 8
Koramil yang ada di Tabanan terkait Program
pembangunan 1000 jamban. Upaya ini
dilakukan untuk tetap menjaga STBM tidak
tercemar dengan pemberian subsidi. Dinkes
menyediakan bantuan alat cetak buis
beton, TNI menyediakan bantuan tenaga,
sedangkan material untuk membangun
jamban disediakan oleh masyarakat.
Lokasi pembangunan diprioritaskan di desa-
desa yang sudah dipicu dan di rumah warga
yang berkomitmen untuk berubah perilaku.
Koramil merasa diuntungkan karena waktu
untuk membangun jamban jauh lebih singkat
dengan menggunakan cetakan tersebut.
Wusan dilibatkan dalam memberikan bantuan
konsultasi mengenai konstruksi dan
penempatan jamban/septic tank. Saat ini
sudah terbangun 9 unit jamban.
Fatwa MUI : Untuk masyarakat
No. 01/MUNAS- yang berhak
menerima
IX/MUI/2015

Pendayagunaan harta Setelah ada


zakat, infaq, sedekah kebutuhan akan
dan wakaf untuk sanitasi (terpicu)
pembangunan sarana masyarakat
air bersih dan menerima dalam
sanitasi bagi bentuk sarana
berkerjasama
masyarakat dengan wirausaha
sanitasi
Mengatasi Kredit
jamban yang macet
Gerakan Sejuta
Gerakan Sejuta
Jamban
Jamban
Peningkatan Akses
Peningkatan Akses advokasi kepada
kepada
advokasi
Kontrak sosial
Kontrak sosial :: Kodim dan
Kodim dan Koramil
Koramil
Pemicuan untuk
Pemicuan untuk
untuk membangun
untuk membangun ## Jamban
Jamban sehat
sehat untuk intervensi
untuk intervensi di di
adanya kebutuhan
adanya kebutuhan jamban tanpa
jamban tanpa permanen
permanen desa/kelurahan
desa/kelurahan
sanitasi
sanitasi subsidi
subsidi # Jamban
Jamban sehat
sehat yang sudah
yang sudah dipicu
dipicu
# dan masyarakat
masyarakat
semi permanen
semi permanen dan
sudah siap
sudah siap dengan
dengan
material lokal
material lokal

GERAKAN SEJUTA JAMBAN


Tujuan Roadmap STBM 2015 -
2019
Tujuan Umum:
Mendukung pencapaian akses sanitasi menuju universal access
pada akhir tahun 2019.

Tujuan Khusus:
1. Menyediakan informasi dan panduan bagi pelaksana STBM
mulai dari pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan dan
Desa/Kelurahan baik dalam penyelenggaraan maupun
pelaksanaan STBM,
2. Menyediakan acuan untuk perencanaan kegiatan dan
penyusunan anggaran STBM bagi kementerian kesehatan dan
kementerian terkait, pemerintah daerah dan pemerintah
Desa/Kelurahan,
3. Menyediakan data dan informasi dalam rangka pemantauan
dan evaluasi
Target pelaksanaan
Desa/Kelurahan STBM.
melaksanakan STBM
Dalam RPJMN tahun 2015 2019, pemerintah menetapkan target
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan yaitu 45.000 Desa/Kelurahan
melaksanakan STBM dengan capaian per tahun sebanyak
5.000 Desa/Kelurahan.
Target Desa/Kelurahan Melaksanakan STBM dan
Desa/Kelurahan SBS/ODF Verifikasi sampai tahun 2019
Data diakses dari web STBM tanggal 29 Oktober 2015, pukul
16:45 WIB dan diolah oleh Sekretariat STBM
Berdasarkan pencapaian maksimal Desa/Kelurahan
melaksanakan STBM di masing-masing Provinsi maka
ditetapkan pada akhir tahun 2019 harus tercapai 72.912
Desa/Kelurahan melaksanakan STBM.
Potensi Provinsi dalam menyelesaikan Target Desa/Kelurahan
Melaksanakan STBM
2016 2017 2018 2019 > 2019
Kep. Bangka Sulawesi Sumatera Riau Aceh
Belitung Barat Barat
DI Yogyakarta Bengkulu Jambi Sumatera
Utara
Bali Lampung Sumatera Kalimantan
Selatan Barat
Nusa Kepulauan DKI Jakarta Kalimantan
Tenggara Riau Timur
Barat
Jawa Timur Jawa Barat Kalimantan
Utara
Sulawesi Jawa Tengah Sulawesi
Selatan Utara
Gorontalo Banten Maluku

Nusa Sulawesi Maluku Utara


Tenggara Tengah
Timur

Anda mungkin juga menyukai