Anda di halaman 1dari 34

PENYEDIAAN AIR MINUM

BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS)


TAHUN 2022
Pelatihan Pendamping Kegiatan Pamsimas TA 2022

Tangerang, 16 – 18 Juni 2022


1 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYEDIAAN AIR MINUM

TUJUAN, INDIKATOR CAPAIAN, DAN SASARAN


2 PAMSIMAS 2022

UTLINE
3 KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT PAMSIMAS 2022

PENGELOLA DAN PERAN PELAKU KEGIATAN


4 PAMSIMAS 2022

PERBANDINGAN KONSEP PAMSIMAS 2022 DENGAN


5 PAMSIMAS III (2017-2021)
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYEDIAAN
AIR MINUM
AKSES UNIV ERSAL AIR MINUM SESUAI MANDAT SD G s
GOAL 6
Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all -
Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan
semua

• Goal 6.1
By 2030, achieve universal and equitable access to safe and affordable drinking water for all
Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan
terjangkau bagi semua

• Goal 6.1.1
Proportion of population using safely managed drinking water services
Proporsi populasi yang menggunakan layanan air minum yang dikelola secara aman

http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2017/11/Goal-6.pdf
http://www.undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-goals/goal-6-clean-water-and-sanitation.html#targets
CAPAIAN & TARGET NASIONAL AIR MINUM

RPJMN 2015-2019 RPJMN 2020-2024

Road To SDG

2024 2030
Capaian Air Minum 2019 : Target 2024 : Target: 2030 SDG Goal 6.1
Akses Air Minum Layak 100% 100% Akses
89,27%
Termasuk 15% Aman Air Minum aman

2021 Capaian 2021:


Posisi Air Minum:
saat ini 90,8% rumah tangga memiliki akses
ke layanan dasar (termasuk 19,1%
dari sistem perpipaan)

Sumber: Susenas, 2021 diolah Bappenas;


AKSES AIR MINUM SESUAI TARG ET RPJ MN 2020 - 2024

Akses Air Minum Layak 100%

Akses Air Minum Aman 15%

Akses Air Minum Perpipaan 30% dengan Pembangunan 10 juta


Sambungan Rumah (SR)
TUJUAN, INDIKATOR CAPAIAN, DAN
SASARAN
TUJUAN

PAMSIMAS TAHUN 2022

Meningkatkan akses masyarakat terhadap


pelayanan air minum yang layak dan
berkelanjutan dengan pendekatan
berbasis masyarakat
INDIKATOR CAPAIAN

1. Jumlah tambahan orang yang mempunyai akses terhadap fasilitas air minum yang layak secara
berkelanjutan
2. Jumlah tambahan orang yang memiliki akses terhadap layanan air minum melalui sambungan
rumah (SR)
3. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki Pengelolaan Layanan Air Minum terbangun (Pembentukan
KPSPAM dan Penetapan Iuran)
KRITERIA DESA/KELURAHAN SASARAN

a. Cakupan akses air minum layak belum mencapai 100%.


b. Tidak termasuk daerah layanan air minum PDAM.
c. Memiliki sumber air baku atau SPAM eksisting yang dapat dikembangkan:
d. Adanya kesanggupan masyarakat untuk:
- Menyediakan kontribusi sebesar minimal 10% dari kebutuhan biaya RKM (dalam bentuk:
uang/tenaga kerja/material).
- Mengoperasikan dan memelihara sarana terbangun.
- Menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan sarana air minum.
f. Adanya kesanggupan Pemerintah Desa/Kelurahan untuk menyediakan dana untuk
pengembangan dan keberlanjutan SPAM terbangun.
KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
TAHAPAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT

   
PENETAPAN & PERENCANAAN PELAKSANAAN SERAH TERIMA
PERSIAPAN DESA
• IMAS • Penandatangan Surat • Serah Terima Aset
• Seleksi dan Penetapan Desa Perjanjian Kerjasama • Serah Terima Pengelolaan
• Pemilihan Opsi Sarana dan
• Sosialisasi Kecamaran & Desa Kegiatan • Pencairan Dana
• Pembentukan Kelompok • Survey lapangan • Pelaksanaan Konstruksi dan
Masyarakat dan KPSPAMS Kegiatan
• Penyusunan Rencana Kerja
• Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat • Penyelesaian Pekerjaan dan
Kelompom Masyarakat Uji Coba Sistem
• Evaluasi dan Verifikasi RKM

Pelaku: Balai PPW & Dit Air Pelaku: Kelompok Pelaku: Kelompok Masyarakat, Pelaku: Kelompok Masyarakat,
Minum, Masyarakat Masyarakat, Tim Fasilitator Tim Fasilitator Masyarakat, Balai PPW,
Masyarakat Pemda Kab/Kota Pemda Kab/Kota, Pemdes,
Balai PPW Kelompok Masyarakat
BANTUAN PEMERINTAH untuk MASYARAKAT (BPM)

TUJUAN PENYALURAN DANA BPM SUMBER DANA BPM


Untuk pembiayaan kegiatan di tingkat masyarakat seperti yang
APBN/APBD dan Masyarakat
tercantum dalam RKM yang dikelola oleh masyarakat
(pembangunan sarana air minum dan pelatihan) (90%) (10%)

PENERIMA BPM
Kelompok Masyarakat

PENGELOLA SPAMS
Tim Pengelola SPAM
NILAI MAKSIMAL BPM PER
DESA/KEL
RP. 400 JUTA
Porsi Pembiayaan
Sumber Pembiayaan RKM Bantuan Pemerintah Untuk
Masyarakat (BPM)
Upah Tenaga Kerja

10%
25%
Dana BPM

Kontribusi
Masyarakat 70% 5%
90%

Pengadaan Administrasi
Material/Bahan Kegiatan dan
Operasional
Pokmas
TAHAP PENCAIRAN BPM

DESA/KELURAHAN SASARAN
DESA SASARAN SUMBER
SUMBER DANA RUPIAH
DANA GRANT TF PAMSIMAS
MURNI

Tahap I : 40% Tahap I : 70%

Tahap 2 : 60% Tahap 2 : 30%

16
JENIS KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT

1. Pembangunan Sarana Air Minum

) ) ) ) )
4. Produksi media Promosi
2. Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah Kesehatan
(khusus Desa sumber dana TF)
5. Pembangunan Sambungan
3. Kegiatan pelatihan untuk pelaksanaan Rumah
program, yaitu:
6. Uji Kualitas Air sebelum dan
• Administrasi dan Keuangan
sesudah konstruksi
• Teknik Sarana Air Minum dan Sanitasi
7. Biaya Operasional Kelompok
• Promosi Kesehatan
Masyarakat
• Pelatihan Untuk Pengelolaan dan
Pemeliharaan.
MODUL SPAM PAMSIMAS
(Peraturan Menteri PUPR nomor 27 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum)

1 2
PEMBANGUNAN 3
PERLUASAN
BARU
Yaitu :
Yaitu : upaya untuk penambahan
PENINGKATAN
kegiatan yang berkaitan
cakupan pelayanan dengan Yaitu :
dengan pembangunan
sarana dan prasarana yang memanfaatkan idle capacity yang upaya untuk penambahan
sebelumnya tidak ada atau ada sekaligus untuk kegiatan kapasitas SPAM.
menambah sarana dan fungsionalisasi SPAM terbangun
prasarana yang baru.
PENGELOLA DAN PERAN PELAKU KEGIATAN
PAMSIMAS 2022
PENGELOLA

• Tingkat Pusat : Kegiatan dikelola oleh Direktorat Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. Pembinaan
teknis kegiatan Pamsimas dilakukan oleh Direktorat Air Minum. Dalam pengelolaan dan pelaksanaan akan di
bantu oleh Tim NMC Pamsimas
• Tingkat Provinsi: Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah bertindak sebagai penanggungjawab pelaksanaan
kegiatan Pamsimas , sedangkan untuk pelaksana kegiatan fisik berada di Satker PPP Wilayah melalui PPK Air
Minum. Dalam pengelolaan program Balai PPW dibantu oleh PPMU/Pokja AMPL/PPAS/PKP Tingkat Provinsi.
Dalam pelaksanaan Pamsimas akan dibantu oleh Tim Konsultan Provinsi Pamsimas (PC/TA WSS dan TA FMS).
• Tingkat Kabupaten/Kota: Penanggungjawab kegiatan di tingkat kabupaten/kota adalah Bupati/Walikota, dimana
dalam pelaksanaannya dibantu oleh DPMU/Pokja AMPL/PPAS/PKP Tingkat kabupaten/kota. Dalam pengelolaan
dan pelaksanaan Pamsimas akan dibantu oleh Koordinator Kabupaten Pamsimas.
• Tingkat Masyarakat: Kegiatan akan dikelola oleh perwakilan masyarakat yang dipilih secara demokratis oleh
masyarakat dalam organisasi Kelompok Masyarakat. Kelompok ini merupakan wadah perwakilan masyarakat
untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan yang bermitra dengan Pemdes/Kelurahan dan didampingi oleh Tim
Fasilitator Masyarakat Pamsimas.
PUSAT DIREKTUR JENDERAL CIPTA
KARYA

DIREKTUR AIR
M INUM

CPM U/TIM PELAKSANA AIR KONSULTAN


TIM TEKNIS PUSAT (BAPPENAS
M INUM PUSAT
DAN LINTAS K/L)

SATKER PUSAT

PROVINSI POKJA KONSULTAN


AM PL/PPAS/PKP PPM U BALAI PPW
PROVINSI
PROV

SATKER PELAKSNAAAN
PRASARANA PERM UKIMAN

PPK AIR M INUM

KABUPATEN POKJA
ASOSIASI AM PL/PPAS/PKP KONSULTAN
KAB DPM U
PENGELOLA KABUPATEN
SPAM S

KECAM ATAN

DESA DESA TIM FASILITATOR


M ASYARAKAT

KETUA KELOM POK


M ASYARAKAT

SEKRETARIS BENDAHARA

TIM PERSIAPAN TIM PELAKSANA TIM PENGAWAS

KPSPAM S

Garis Pengendalian/Pembinaan/Pemantauan/Fasilitasi
Garis Koordinasi
Garis Pelaporan
KOORDINASI PUSAT - KABUPATEN

• Fungsi Koordinasi Lintas Kementerian saat ini berada di bawah koordinasi CPMU Pamsimas. Setelah
Pamsimas (dalam payung Loan/Grant Agreement) selesai, fungsi koordinasi berada dibawah
koordinasi Pokja AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan)/PPAS (Perumahan, Permukiman, Air
dan Sanitasi)/PKP (Perumahan & Kawasan Permukiman) Tingkat Pusat (Tim Teknis Pusat)
• Fungsi Koordinasi Lintas OPD Tingkat Provinsi saat ini berada di bawah koordinasi PPMU Pamsimas.
Setelah Pamsimas (dalam payung Loan/Grant Agreement) selesai, fungsi koordinasi berada dibawah
koordinasi Pokja AMPL/PPAS/PKP Tingkat Provinsi
• Fungsi Koordinasi Lintas OPD Tingkat Kabupaten saat ini berada di bawah koordinasi DPMU
Pamsimas. Setelah Pamsimas (dalam payung Loan/Grant Agreement) selesai, fungsi koordinasi
berada dibawah koordinasi Pokja AMPL/PPAS/PKP Tingkat Kabupaten
• Salah satu peran Balai PPW dalam pengelolaan Pamsimas adalah melakukan koordinasi dan
komunikasi dengan Pemrpov, Pemkab/Pemkot, PPMU & DPMU atau Pokja AMPL/PPAS/PKP Tingkat
Provinsi &Tingkat Kabupaten/Kota
PERAN BALAI PPW

1. Menyelenggarakan kegiatan Pamsimas di wilayahnya sesuai dengan


pedoman teknis.
2. Melakukan rekruitmen dan mengelola tenaga pendamping/konsultan dan
fasilitator dan penyiapan kelembagaan di tingkat masyarakat sebagai
penyelenggaraan kegiatan Pamsimas di wilayahnya.
3. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota melalui POKJA PKP/AMPL/PPAS Provinsi dan POKJA
PKP/AMPL/PPAS Kabupaten/Kota serta Camat dan Pemerintah
Desa/Kelurahan terkait penyelenggaraan Kegiatan Pamsimas di wilayahnya.
4. Mengawal seluruh proses kegiatan Pamsimas di tingkat masyarakat.
PERAN BALAI PPW

5. Mengelola Dana Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat.


6. Melakukan penguatan kapasitas tenaga pendamping, pengawasan dan
pengendalian teknis pelaksanaan Kegiatan Pamsimas di wilayahnya.
7. Melakukan proses penyelesaian tindak lanjut pengaduan dan Temuan
Hasil Audit kegiatan Pamsimas di wilayahnya.
8. Melaporkan progres pelaksanaan kegiatan Pamsimas di wilayahnya
secara berkala melalui media sistem pelaporan dan pemantauan yang
ditentukan.
PERAN PEMERINTAH PROVINSI & KABUPATEN

1. Mendampingi dan memantau pelaksanaan tahap persiapan dan


perencanaan tingkat masyarakat.
2. Melakukan pemantauan terhadap capaian target kinerja.
3. Melakukan pemantauan pencairan dana dan pelaksanaan
kegiatan tingkat masyarakat.
4. Terlibat dalam uji coba system.
5. Terlibat dalam serah terima (asset dan pengelolaan) untuk Pemda
Kabupaten/Kota.
PERAN PEMERINTAH KECAMATAN

1. Melakukan pendampingan tahap persiapan dan perencanaan tingkat


masyarakat.
2. Khusus Puskesmas:
(i) Melakukan pemicuan perubahan perilaku Kesehatan/CLTS
(ii)Mendampingi masyarakat dalam melakukan uji kualitas air pra dan pasca
konstruksi
3. Melakukan pemantauan kegiatan tingkat masyarakat.
4. Terlibat dalam uji coba system.
5. Bila diperlukan memfasilitasi kerjasama antara desa (contoh :
penggunaan sumber air lintas desa, dll.)
PERAN PEMERINTAH DESA/KELURAHAN
1. Mengikuti sosialisasi kecamatan dan memfasilitasi pertemuan sosialisasi desa/kel.
2. Memfasilitasi pembentukan kelompok masyarakat dan KPSPAM.
3. Pendampingan tahap persiapan dan perencanaan tingkat masyarakat.
4. Bersama kelompok masyarakat memfasilitasi setiap pertemuan rembug warga dan
memastikan kehadiran dan partisipasi warga dalam seluruh tahapan kegiatan.
5. Bersama kelompok masyarakat memfasilitasi penyediaan lahan untuk kebutuhan
infrastruktur.
6. Memantau penyusunan dan menyetujui Rencana Kerja Masyarakat (RKM).
7. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan tingkat masyarakat.
8. Terlibat dalam uji coba system.
9. Dukungan APBDes untuk pengembangan SPAM dan Sambungan Rumah (SR).
10. Menjamin akuntabilitas dan kelancaran pelaksanaan Kegiatan Pamsimas .
PERAN MASYARAKAT

1. Menyediakan kontribusi dalam bentuk incash (uang tunai) dan/atau


inkind (material dan tenaga kerja) minimal 10%.
2. Berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan kegiatan.
3. Ikut melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan.
4. Berpartisipasi dalam pemeliharaan dan pengelolaan sarana air
minum Pamsimas yang sudah selesai terbangun.
PENGELOLA DAN PERAN PELAKU KEGIATAN
PAMSIMAS 2022

PERBANDINGAN KONSEP PAMSIMAS 2022 DENGAN PAMSIMAS III (2017-2021)


PERBANDINGAN KONSEP PAMSIMAS 2022
DENGAN PAMSIMAS III (2017-2021)
NO ASPEK PAMSIMAS III PAMSIMAS TA 2022
1 Proses Penetapan Lokasi Sasaran Penetapan kabupaten sasaran dilakukan oleh Penetapan kabupaten/kota dan desa/kelurahan
Pemerintah Pusat berdasarkan minat sasaran dilakukan oleh Pemerintah Pusat
Pemerintah Kabupaten, sedangkan pemilihan berdasarkan minat Pemerintah Kabupaten/kota
desa sasaran dilakukan oleh Pemerintah dan usulan desa/kelurahan sasaran serta
Kabupaten yang bersangkutan Penilaian Kelayakan Desa/Kelurahan Usulan
berdasarkan hasil evaluasi RKM oleh Balai PPW dan verifikasi CPMU Pamsimas

2 Pembiayaan BLM • Loan dan Grant Pamsimas • Grant Pamsimas


• APBN • APBN
• APBD • APBD
3 Kewajiban APBD 4 BLM dana APBN : 1 BLM dana APBD 5 BPM dana APBN : 1 BPM dana APBD

4 Tenaga Pendamping Masyarakat • Tim Pusat : NMC Pamsimas • Pusat : NMC Pamsimas
• Provinsi : Tim ROMS Provinsi (PC dan 5 • Provinsi : PC dan TA FMS
Tenaga Ahli • Kabupaten : Koordinator Kabupaten
• Kabupaten : Tim ROMS Kabupaten (3 • Desa : Tim Fasilitator Masyaralat
orang)
• Desa : Fasilitator Senior dan Fasilitator
Masyaralat
NO ASPEK PAMSIMAS III PAMSIMAS TA 2022
5 Waktu Perencanaan Tingkat Dilaksanakan N - 1 Dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan (N)
Masyarakat
6 Tahap Perencanaan Tingkat a. Sosialisasi Kabupatan dan Desa a. Penetapan Desa/Kel Sasaran
Masyarakat b. IMAS I b. Sosialisasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan
c. Pengajuan Proposal dan Surat Minat c. Pembentukan Kelompok Masyarakat dan
d. Seleksi Proposal KPSPAM
e. Penetatapn Calon Desa Sasaran d. Pemicuan/CLTTS
f. Pemicuan/CLTS e. IMAS
g. Pembentukan KKM dan KPSPAMS f. Penyusunan RKM
h. IMAS II g. Evaluasi dan Pengesahan
i. Penyusunan PJM ProAksi
j. Penyusunan RKM
k. Evaluasi RKM
l. Penetapan Desa Sasaran
7 Besaran Dana Bantuan Masyarakat BLM (Bantuan Langsung Masyaraka) Rata-rata BPM (Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat)
pagu kabupaten Rp. 245 juta per desa maksimla 400 juta setiap desa/kelurahan
8 Evaluasi RKM Dlakukan oleh Panitian Kemitraan (PAKEM) Dilakukan oleh DPMU/Pokja AMPL/PPAS/PKP
9 Pengelola Kegiatan Tingkat Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Kelompok Masyakat (Pokmas)
Masyarakat dan Satuan Pelaksanaan (Satlak) Pamsimas
NO ASPEK PAMSIMAS III PAMSIMAS TA 2022
10 Kegiatan Tingkat a. Pelatihan Tingkat Masyarakat a. Pelatihan Tingkat Masyarakat
Masyarakat (yang
b. Pembangunan Sarana Air Minum b. Pembangunan Sarana Air Minum, termasuk sambungan rumah
dibiaya BPM)
c. Sarana Sanitasi di sekolah dasar berupa Jamban c. Sarana Sanitasi di sekolah dasar berupa Jamban dan Sarana CTPS
dan Sarana CTPS (khusus untuk lokasi desa yang dana BPM bersumber dari Dana
Grant/TF)
d. Promosi Kesehatan di Masyarakat dan Sekolah
d. Promosi Kesehatan di Masyarakat dan Sekolah
e. Biaya Operasional KKM
e. Pemeriksaaan Uji Kualitas Air sebelum dan sesudah konstruksi
f. Biaya Operasional Kelompok Masyarakat
11 Pembiayaan Rencana • BLM APBN/APBD : 70% • BLM APBN/APBD : 90%
Kerja Masyarakat • Kontribusi Masyarakat : 20% • Kontribusi Masyarakat : 10%
(RKM) • APBDes : 10%
12 Tahap Pencairan dana • Tahap I : 40% • Desa sunber dana Dana Hibah Pamsimas/TF :
Bantuan Masyarakat • Tahap II : 60% - Tahap I : 40%
- Tahap II : 60%
• Desa sumber dana Rupaih Murni :
- Tahap I : 70%
- Tahap II : 30%
13 Mekanisme Serah • Satker PPP pada Balai PPW menyerahkan kegiatan • Serah terima Asset/Barang Milik Negara dari Balai PPW/Satker
Terima Aset dan yang sudah dilaksanakan kepada KKM kepada Pemerintah Kabupaten/Kota atau Lembaga. .
Pengelolaan • KKM menyerahkan pengelolaan kepada KPSPAMS • Serah terima Asset/Barang Milik Negara dari Pemerintah
Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Desa.
• Serah terima Asset/Barang Milik Negara dan Pengelolaa dari
Pemerintah Desa kepada Kelompok Masyarakat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai