& STBM
Dr. Sonny Priajaya Warouw, SKM, MKes
Ka. Subdit Penyehatan Air & Sanitasi Dasar
Direktorat Kesehatan Lingkungan
UU 17/2007 tentang
RPJPN 2005-2025
Keterangan:
: Target indikator : Capaian Indikator : Capaian Indikator : Jml Prov yg mencapai/melaksanakan
(tercapai) (tidak tercapai) target indikator
( E-Monev PKAM Per-7 Maret 2018 )
83,67%
26,76%
52,02%
28,86 % 72,47 %
Target Th.2017 = 40%
Realisasi Keuangan dan Indikator
Catatan: Per Provinsi 2017 (1)
Realisasi keuangan di atas 85% = 28 prop
Realisasi keuangan di bawah 85% = 5 Prop
Realisasi Indikator
Realisasi
No Provinsi Pagu Tidak
Keu (%) STBM PKAM (%)
Tercapai
PKAM : > 40% = 9 Prop
1 Jakarta 987,016,000 92.93 2 116 34.61
STBM : > Target 19 Prop 2 Jawa Barat 1,223,663,000 96.22 2 2.549 31.45
Inspeksi Kesehatan
Lingkungan
Pengambilan
Sampel Air
Eksternal :
Dinkes Pengujian
Kab/Kota & KKP Kualitas Air
Analisis Hasil
Internal : Pemeriksaan
Penyelenggara Lab
Air Minum
Rekomendasi
“Sektor kesehatan sesuai tugas dan fungsinya harus
menjamin air yang dikonsumsi oleh masyarakat aman untuk
diminum”
SASARAN PKAM mencakup seluruh sarana yang digunakan
oleh masyarakat, sbb:
Sasaran dan 1. PERPIPAAN 2. DAMIU 3. BUKAN
Kriteria PDAM KPSPAM JARINGAN
PERPIPAAN
Sasaran PDAM Kelompok Pengguna Depot air minum isi Air minum yang
(KP) SPAM; HIPAM, ulang bersumber dari sarana
BPSPAM, sumur gali, sumur bor,
PAMSWAKARSA, dll penampungan air hujan,
penangkap mata air, beli
air, tangki air, gerobak
air, dll
Kriteria Terdaftar di PERPAMSI Ada pengelola dan Semua DAMIU yang Seluruh KK/Rumah
bersifat komersial yang teregistrasi di Dinas Tangga
dibuktikan dengan Kesehatan
adanya meteran air
Jenis Pengawasan
Pengawasan Internal Pengawasan Eksternal
Dilakukan oleh semua penyelenggara air minum; Dilakukan oleh Dinas Kesehatan sesuai
a. PDAM kapasitasnya;
b. KPSPAM a. Dinas Kesehatan Provinsi
c. Depot Air Minum Isi Ulang b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
c. Puskesmas
Fungsi : Fungsi :
Jaminan mutu air yang didistribusikan kepada Ujipetik dengan melakukan random sampling
pelanggan memiliki kualitas air minum untuk mencocokkan dengan klaim dari
penyelenggara
Semua penyelenggara air minum membuat laporan Pengawasan eksternal dilakukan memastikan atau
hasil pengawasan yang sudah dilakukan oleh validasi laporan dari hasil pengawasan internal
internal
Pengawasan internal dilakukan secara terintegrasi RPAM dilakukan melalui mekanisme proses
dengan RPAM registrasi hingga sertifikasi
PKAM pada DAERAH DALAM ANGKA (DDA)
Desember 2017
Diseminasi
terbatas
Finalisasi
Petunjuk Teknis
TUJUAN
• Untuk mempublikasikan data PKAM yang layak sebagai
rujukan utama di daerah sehingga dapat dipergunakan
sebagai perumusan kebijakan PKAM bagi daerah.
– Tingkat risiko Amat Tinggi (AT) dan Tinggi (T) diberikan rekomendasi perbaikan fisik sarana air
minum untuk memperbaiki kualitas airnya
– Tingkat risiko Sedang (S) dan Rendah (R) dilakukan pengambilan sampel air oleh sanitarian
puskesmas dan pengujian kualitas air oleh Laboratorium Kesehatan Daerah / Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota ( pelaksanaannya mengacu pada Permenkes No. 736 tahun 2010 tentang Tata
Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum )
Penjelasan (lanjutan)
3. Sanitarian puskesmas maupun petugas kesehatan lingkungan di Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota harus segera melakukan entri data sasaran
PKAM, IKL dan hasil pengujian kualitas air secara lengkap ke dalam sistem e-
Monev PKAM. Paling lambat setiap tanggal 31 Desember pada tahun berjalan
data sudah terentri.
4. Data PKAM untuk DDA dalam bentuk tabel tersedia di menu Laporan pada
e-monev PKAM.
5. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Provinsi melakukan pengambilan data
PKAM untuk DDA dalam menu Laporan pada e-monev PKAM.
6. Data dinyatakan telah terverifikasi jika telah ditandatangani oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Provinsi.
Dst.... Di Juknis
Tampilan Data dalam DDA
Jumlah Sarana dan Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air Minum (PKAM) Sistem Perpipaan PDAM
Provinsi/Kabupaten/Kota* ................................... Tahun ............
TOTAL
Pemanfaatan Peta Sosial, stiker kategori Dibentuk Tim Koordinasi STBM dan Tim Pelaku, Arisan jamban/jamban bergulir melalui
akses untuk monitoring berkelanjutan Monitoring kab, kecamatan, desa dana desa
STBM smart publik memicu semua Pemanfaatan Media untuk Advokasi STBM dan memicu stakeholder untuk
orang saling memantau berkomitmen mendukung percepatan ODF
Investasi Masyarakat dalam Pembangunan Sanitasi Sangat Besar !
Sumber : UU no 36/2009
Pesan Kunci Untuk Pemerintah :
ALOKASI PEMBIAYAAN KESEHATAN
2/3 ANGGARAN KESEHATAN
UNTUK PREVENTIF DAN PROMOTIF
Sumber : UU no 36/2009
Kesepakatan bersama Kementerian Kesehatan dengan
AKKOPSI untuk alokasi anggaran kesehatan dengan 2/3
untuk preventif dan promotif.
• Telah disusun
A BA 2017
RIAU RAT 1.28
4
ET
2018
JAM 1.03 1.28
BI 5 4 2019 TOTA
1.03 1.28
SUM
ATER 27 9 5 4 DESA L
A SE 1.03 1.28 /KEL OD
279 4
BENG
KULU L A TAN
391 5
1.03 VERIF F
Roadmap STBM
LAM 381 391 139 5 5.13 IKAS
PUN 6 I
KEP. G 723 381 391 - 4.14 2.56
BAN 0 8
KEP. G KA B 4 723 381 1 05 697 2.07
RIA E LITU 0 8 0
DKI JA U NG 626 408 723 119 1.27
8 348,5
KART 332 226 1.26
2015-2019 dengan
JAW A 118 626 2 639
A BA
JAW RAT 122 550 - 2.39
A TE - 5 631
DI YO N G AH 122 - 1 .148 1.19
GYAK 66 - 7,50
JAW A 1.03 38 - 1.80
A TIM RTA 7 66 2 574
BAN UR 1.39 1.03 65 - 118
7
target perprovinsi.
TEN 4 901
BALI 1 .394 1 .0 37 65 282
36 59
NUS 1.59 1.39 733 262
A TE 0 - 4 141
NUS NGG 3 1.59 - 470 3.84
A TE A RA B 66 0 4 1 31
ARAT
KALIM NGGAR 445 366 197 - 4.65
2 1.92
A A TIM 2
KALIM NTAN BA UR 184 - 366 - 36 2.32
ANT RAT 6
KALIM AN T 5 - 126 3.37
EN G 27 - 7 18
A AH
KALIM NTAN SE 291 527 - - 1.22
4
1.68
8,50
A LAT
KALIM NTAN TIM AN 362 291 217 - 445 61
ANT UR 2
SULA AN U 498 362 291 - 184 222,5
WES TARA
SULA I UTA 1 498 289 291 1.27
R 47 1 92
• Tiap provinsi
WES A
SULA I TEN 147 352 - 1.16 635,5
WES GAH 54 4
SULA I SEL 117 54 147 - 1.01
WES ATAN 3 582
GOR I TEN 399 117 54 147 1.34 506,5
ONT GGA 8
ALO RA 399 117 54 588
SULA 974 674
WES
diharapkan membuat
MAL I B ARAT 445 9 74 3 9 9 1 1 7 2 16
UKU 294
MAL 2 4 4 1 0 5 345 46
UKU 0 8 5 8 108
PAPU UTA 166 208 445 - 1.54
A BA RA 2 234
PAPU RAT 261 128 80 400 2.05
A 3 771
1.73 1.02
• Meningkatkan kapasitas
regulator dan operator
STBM.
KESEPAKATAN MULTIPIHAK
• Kesepakatan Lima
Kementerian dan Lembaga
dalam mengarusutamaan
STBM dalam percepatan
target pemenuhan akses
sanitasi seluruh masyarakat
Indonesia tahun 2019.
RENCANA KEGIATAN 2018
Mendorong inovasi daerah dalam
upaya pencapaian target Universal
Access Sanitasi yang berkelanjutan.
• Peningkatan
kapasitas
Faskab/Korprov
Pemanfaatan Data EHRA
STUDI
STUDI NON
EHRA EHRA
•DATA
KEBIJAKAN NASIONAL
DATA SEKUNDER
KEBIJAKAN DAERAH
PRIMER
DOKUMEN
SSK
PENYUSUNAN SSK
PENYAJIAN INDEKS RISIKO SANITASI
Dalam Bentuk Grafik IRS
Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten/Kota ........
250
AIR LIMBAH DOMESTIK.
200 75 67 68 60
59 PERILAKU HIDUP BERSIH
SEHAT.
150
63 57 52 PERSAMPAHAN.
58 50
100 SUMBER AIR
48 49 53 50 53
50 GENANGAN AIR.
33 33
43 39 31
25 17
9 8 12
0
Desa.. Desa... Kel,,,, Desa... Kel....
Penyusunan Skenario Pembangunan
Contoh Hasil Kajian EHRA : Peta Area Berisiko Sanitasi
122°30' BT 122°35' BT
Hanya
terangkum
3°55' LS
3°55' LS
PEMERINTAH DAERAH
KOTA KENDARI
bila
#
POKJA SANITASI DAN AIR MINUM
KOTA KENDARI
#
2 0 1 2
melakukan
LA L O D A T I
KEC. MANDONGA
W A W O M B A LA T A PETA 5.1.
#
AREA BERESIKO SANITASI
Y
# KOTA KENDARI
EHRA
#
KEC. KENDARI BARAT
AL O L AM A
Keterangan :
# P U R IR A N O
A N G G IL O W U KE M AR A Y A
KEC. KENDARI
#
[
% Kantor Gubernur Batas Kota
PUNGGALOBA
M A TA
KEC. PUUWATU
BENU-BENUA
TIP U L U
Kantor W alikota Batas Kecamatan
W A T U -W A T U
\&
SODOHOA
TO B U U H A #
M A NG G A D UA
# G UN UN G J AT I
Kantor Kecamatan Batas Lurah
Informasi
# #
P UN G G O L AK A
#
# Y
#
#
Jalan
SANUA
Y
#
#
W AT U L O ND O
#
#
M A ND O NG A
LA H U N D A P E
# #
K A M P U N G S A LO
# Kantor Lurah
# J#A T I M E K A R #
DAPU-DAPURA
#
Y
# # #
Laut Garis Pantai
#
KA ND A I
KE
# #
\& KO R UM BA Y
#
ND
K A S IL A M P E
AR
P UU W A T U # #
utama
IC
AD
P O ND A M B E A
DI
KEC. KADIA
#
Y
# #
# B U N G K U TO K O
Kurang Beresiko
#
LA P U LU #
KA DI A
BE N D E
PUD A Y
P O A S IA #
Beresiko Sedang
TA L IA
penyusunan
#
#
W UA - W U A Resiko Tinggi
#
M A TA IW O I #
A#B E L I D A L A M # Y
# Resiko Sangat Tinggi
OI
#
AIW
# # O LA R A
LA L
#
W O W A W A NG G U
AN
#
AB E L I AN G G AL O M E L AI
4° LS
4° LS
KEC. WUA-WUA
Strategi
#
P E T O AH A NA M B O
Y
#
KEC. POASIA
#
#
BO N G G O E Y A
# #
Y
#
AN AW AI
#
# #
KEC. ABELI S AM BU L I
TO N D O N G G E U
KA M B U
# #
Sanitasi
TO B IM E IT A
#
B E N U A N IR A E
#
# Y
# M O K O AU
W UN D UD O P I P A D A LE U AN DU O N UH U
#
MA
Kab/Kota
[
%
TA
W AT U BA N G G A
BUB
U
#
AN
#
GG
RA
HA
OE
LE P O -L E P O
NDO
YA
Y
#
UN
KEC. KAMBU
Apakah
A
#
N
KEC. BARUGA
Kab/ Kota
BA RU G A
1 0 1 2 3 4 km
Skala 1 : 85.000
Lokasi Perencanaan
Sumber :
1. Citra Ikonos Kota Kendari Tahun 2010.
2. Peta Rupabumi Kota Kendari Skala 1 : 25.000
sudah
memiliki
3. RTRW Kota Kendari Tahun 2010.
4. RP4D Kota Kendari Tahun 2011.
5. Studi EHRA Kota Kendari, 2012.
4°5' LS
4°5' LS
peta seperti
ini ??
INSET PETA
122°30' BT 122°35' BT
Mari kita berdiskusi...
TERIMAKASIH
Bersama Wujudkan
Masyarakat Sehat
melalui Air Minum
dan Sanitasi
INFORMASI LEBIH LANJUT???
Hubungi: