Anda di halaman 1dari 37

IMPLEMENTASI GP2SP

DI TEMPAT KERJA

SEBAGAI SALAH SATU INSTRUMEN


PERLINDUNGAN
PEKERJA di OPD

KOTA SOLOK, 12 MARET 2020

FORMAYOZA,SKM,MKM
FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA AHLI MADYA
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2020
Outline
Pendahuluan
PERHATIAN KHUSUS SEKTOR
KESEHATAN
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi,
serta mendorong pertanian yang berkelanjutan [8 target]
GIZI MASYARAKAT
Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua
orang di segala usia [13 target]
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan
perempuan
[9 target] AKSES KESPRO, KB
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan
bagi semua orang [8 target]
SANITASI DAN AIR BERSIH

4
Peta Jumlah Perusahaan Yang Memiliki Jumlah Pekerja Perempuan Lebih
Dari 100 Orang Di Tiap Kabupaten
5 pers
21
pers 4 pers
91 pers 97
2 pers
pers -
6 pers 11 pers
16 pers
5 pers
3 pers
5 4 pers -
pers

14 2 pers
pers 201 pers 16
pers
635 30
- 30 28
pers pers
pers pers 2 pers
22 2 pers
pers
Papua:
914 pers 3 pers
-
5 51 pers 555
266 pers
pers
Masalah Pekerja Perempuan
Indonesia
MASALAH PEKERJA PEREMPUAN INDONESIA
1. Waktu kerja 8 jam sehingga akses ke pelayanan kesehatan
kurang
2. Design dan kondisi lingkungan kerja masih bersifat umum
(belum berorientasi gender)
3. Tidak diberikan waktu/kesempatan/memerah ASI
4. Secara anatomis lebih rentan terkena penyakit akibat
kerja/kecelakaan kerja  haid, hamil, menyusui dll
5. Perlakuan terhadap pekerja perempuan berbeda  upah
rendah, beban ganda, pelecehan seksual dan kekerasan
dalam pekerjaan

Mayoritas Pekerja Perempuan Bergerak Di Sembilan


Sektor, Industri Rokok, Tekstil, Pakaian, Sepatu,
Kimia, Elektronik, Plastik, Sektor Pendidikan dan
kesehatan
Labeling Pekerja Perempuan
1. Hati hati
2. Mudah di kendalikan dan patuh 1. Ditempatkan pada pekerjaan
3. Kurang kemugkinan Korupsi ringan dengan nilai ekonomi
4. Kurang protes rendah seperti memotong,
5. Bekerja lebih prosedural menjahit, packing
6. Sabar 2. Dibayar relatif rendah
7. Cenderung bekerja rutin dan
berulang

1. Tidak menyampaikan pendapat


secara bebas 1. Laki laki cenderung dipilih
2. Mudah menyerah sebagai atasan
3. Tidak mempunyai keputusan tegas 2. Cenderung dilecehkan
4. Kurang mengambil risiko 3. Kontrak kerja ketat dengan
5. Secara fisik lebih lemah misalnya larangan hamil dan
6. Kurang visi ke depan Mempunyai anak sampai waktu
7. Lebih mementingkan keluarga dari tertentu
pekerjaan 

(Subiyantoro, 2004)
MASALAHAN KESEHATAN DI KALANGAN
PEKERJA PEREMPUAN
• Gizi : Proporsi anemia kelompok umur 15-64 tahun
berkisar antara 16,9-25% dan Proporsi KEK pada
WUS masih tinggi.

• PTM : Obesitas pada usia >18 thn laki-laki sebesar


19,7 dan perempuan 32,9.

• Lingkungan : pendidikan pekerja perempuan masih


rendah, tinggal di pemukiman yang kurang baik dan
kurang memperoleh perhatian dari perusahaan

• Kespro : Gangguan daur haid pada pekerja tertentu


Risiko abortus dengan pajanan pestisida meningkat
GP2SP SEBAGAI
PERLINDUNGAN TERHADAP
PEKERJA PEREMPUAN
DI INDONESIA
GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT
PRODUKTIF (GP2SP)
Merupakan upaya dari Pemerintah, masyarakat maupun
pengusaha untuk menggalang kesadaran dan peran
guna meningkatkan kepedulian dalam upaya
memperbaiki kesehatan pekerja perempuan sehingga
dapat meningkatkan produktivitas

Tujuan
Meningkatkan Status Kesehatan Pekerja
Perempuan Untuk Mencapai Produktivitas
Kerja Yang Maksimal
TUJUAN

Tujuan
Meningkatnya Sumber
daya pekerja
Perempuan yang sehat
dan produktif melalui
peningkatan kesehatan
dan gizi.
SASARAN
SASARAN LANGSUNG :
Seluruh Pekerja perempuan (semua skala usaha)
Pengusaha/pengelola/pengurus

SASARAN ANTARA :
Pejabat Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan kabupaten/kota
BPJS Kesehatan
BPJS Ketenagakerjaan
APINDO, Serikat Pekerja, serikat buruh

PELAKSANA LAPANGAN;
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat; Pos UKK, Posbindu dengan
pembinaan oleh Puskesmas
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA :
KEMENTERIAN KESEHATAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO)

KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA (KSPSI)

PENCANANGAN
13 NOVEMBER 2012 DI JAKARTA
KEBIJAKAN
1. Mewujudkan komitmen antar instansi terkait & semua
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan GP2SP
2. Mendorong pengusaha untuk melaksanakan GP2SP
dalam upaya meningkatkan kesehatan pekerja
perempuan agar sehat dan produktif
3. Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan GP2SP
4. Meningkatkan pemberdayaan pekerja untuk berperan
aktif dalam GP2SP
STRATEGI
 Meningkatkan Advokasi dan sosialisasi GP2SP secara
berjenjang dengan melibatkan pemangku kepentingan
secara terpadu
 Mengembangkan media Komunikasi Informasi Edukasi
(KIE) melalui media cetak dan elektronik
 Meningkatkan komitmen dan peran serta pengusaha
dalam melaksanakan GP2SP di lingkungan
perusahaan melalui dukungan sumberdaya
 Meningkatkan pemantauan dan evaluasi melalui
keterpaduan dengan pihak terkait
SASARAN
SASARAN LANGSUNG :
Seluruh Pekerja perempuan (semua skala usaha)
Pengusaha/pengelola/pengurus

SASARAN ANTARA :
Pejabat Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan kabupaten/kota
BPJS Kesehatan
BPJS Ketenagakerjaan
APINDO, Serikat Pekerja, Serikat Buruh

PELAKSANA LAPANGAN:
Kilinik Perusahaan dengan pembinaan oleh Dinas Kesehatan
Kab/Kota
dan Puskesmas
 Pengadaan Ruang ASI yang
standar
 Pemeriksaan kesehatan berkala sebelum hamil  Kesempatan utk memerah ASI
 Pemeriksaan kehamilan 4 x selama hamil  Ada Motivator
 Melahirkan di Fasyankes  Konselor ASI
 Menyusui sehat dan ASI Ekslusif  KIE tentang ASI
 Konseling KB

PROGRAM
GP2SP  Pemeriksaan Anemia
 Pemberian tablet tambah
 Pencegahan dan Pengendalian darah selama menstruasi
faktor pajanan risiko dan kehamilan
 Penggunaan APD  Kecukupan gizi selama
 Penyesuaian jenis kerja bagi ibu bekerja
hamil dan menyusui  Kantin Sehat
 KIE tentang pajanan risiko pada  PHBS
pekerja perempuan  Deteksi Penyakit TB –
IMS, HIV/AIDS, Malaria
 Deteksi faktor risiko PTM
TIM GP2SP
TIM GP2SP
 Tim dibentuk di tingkat Pusat, Provinsi, Kab/kota
dan Perusahaan
 Tim Terdiri dari :
 Unsur Pemerintah (Dinkes, Disnakertrans,
Pemda, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan,
dll)
 Pengusaha
 Serikat Pekerja/serikat buruh
RUANG LINGKUP KEGIATAN GP2SP
DI TEMPAT KERJA
 PENINGKATAN STATUS GIZI PEKERJA KHUSUSNYA PEKERJA
PEREMPUAN
 Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Termasuk Pemeriksaan Hb
 Pemberian Obat Gizi (Tablet Tambah Darah Yg Berisi Zat Besi)
 Pemenuhan Kecukupan Gizi Selama Waktu Kerja  Peningkatan Menu
Makanan
 Pemenuhan Kebutuhan Hidrasi
 PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
 Sebelum Hamil (Konseling IMS, Pelayanan KB)
 Hamil  Pemeriksaan Kehamilan
 Bersalin  Konseling Gizi Ibu Menyusui Dan Asi Ekslusif, Jaminan Persalinan
 NIFAS  Pelayanan KB Pasca Persalinan, ASI Ekslusif, Pemberian 2 (dua)
kapsul vitamin A selama nifas, konseling menyusui
 PENINGKATAN PEMBERIAN ASI SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT
KERJA  SKB 3 Menteri antara Menteri Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
1. PEMDA PROVINSI SUMBAR
Melakukan Sosialisasi bagi petugas Kab/kota
dan Puskesmas tentang kegiatan GP2SP
Penyediaan dan penyerluasan data dan
informasi
Dukungan sumberdaya untk pelaksanaan
GP2SP
Pembinaan dan pengawasan GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
2. DINAS KESEHATAN
Mengkoordinir pelaksanaan program GP2SP
Melakukan Advokasi dan Sosialisasi program GP2SP
Melakukan Orientasi bagi petugas di Provinsi dan
Kabupaten/Kota tentang program GP2SP
Melakukan pelatihan bagi petugas kesehatan tentang
Program GP2SP
Menyediakan, menyebarluaskan bahan-bahan KIE
tentang Program GP2SP
Melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi
program GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
3. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada sektor
terkait, pemerintah daerah dan lembaga masyarakat
tentang program GP2SP
Menyusun media KIE tentang GP2SP
Memfasilitasi terbentuknya sarana program GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
4. DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Mendorong pengusaha/pengurus, serikat
pekerja/serikat buruh mengintegrasikan program
GP2SP dalam peraturan perusahaan atau PKB
Memfasilitasi Program GP2SP di tempat kerja
Melakukan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan program GP2SP sebagai bagian dari
pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
5. BPJS KETENAGAKERJAAN, BPJS KESEHATAN
DAN ATAU ASURANSI LAIN
 Menyediakan suplemen gizi, obat-obatan dan peralatan
konseling untuk pelaksanaan kegiatan GP2SP
 Memberikan pelayanan kesehatan bagi pekerja perempuan
yang meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan berkala
b. Pemeriksaan kehamilan/ANC
c. KB
d. Jaminan persalinan di fasilitas kesehatan
e. Post Natal Care
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
6. APINDO
 Mendorong dan memotivasi pengusaha dalam pelaksanaan
program GP2SP
 Membantu memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk pelaksanaan program GP2SP
 Mensosialisasikan program GP2SP bersama tim terkait kepada
pengusaha
 Bersama dengan serikat pekerja/serikat buruh membuat PKB
untuk melaksanakan program GP2SP
 Mendukung pelaksanaan pemberian penghargaan bagi
perusahaan yang telah berhasil melaksanakan program GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
7. SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
 Bersama tim mensosialisasikan program GP2SP kepada
pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
 Bersama pengusaha membuat PKB untuk melaksanakan
kegiatan GP2SP
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
8. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
 Perumusan, penetapan dan pelaksanaan
kebijakan kegiatan GP2SP
 Menggerakkan dan menyediakan sarana dan
prasarana dalam pelaksanaan GP2SP
 Melaksanakan kegiatan GP2SP yang telah
disepakati bersama
SENAM HAMIL DI TEMPAT KERJA
RUANG ASI DI TEMPAT KERJA

31 - Reference, date, place


INDIKATOR
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Peraturan Bersama Pelayanan dan peningkatan Peningkatan K1


GP2SP kesehatan reproduksi pada dan K4  Penurunan AKI
pekerja perempuan
Tim Pembina • sebelum hamil Peningkatan  Penurunan AKB
GP2SP Pusat/ • saat hamil Persalinan di
Provinsi/ Kab/ Kota • saat melahirkan Fasyankes Penurunan Gizi
• pasca melahirkan Kurang – Buruk dan
Tim Pelaksana Peningkatan Obesitas
GP2SP di Konseling Pelayanan KB akseptor KB jangka
Puskesmas panjang

• Penilaian status gizi


Kebijakan • Penilaian kebutuhan gizi Penurunan angka Status Kesehatan
Perusahaan ttg pekerja perempuan anemi besi Pekerja Perempuan
Pelaksanaan • Penyediaan makanan bagi meningkat
GP2SP Penurunan
pekerja perempuan ketidakhadiran Peningkatan UHH
• Pencegahan dan karena sakit pekerja perempuan
Tim Pelaksana penanggulangan anemia gizi
GP2SP di besi Peningkatan
Perusahaan • Terpenuhi kecukupan gizi produktivitas kerja
pekerja perempuan
INDIKATOR

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Tenaga • Penyediaan Ruang ASI Peningkatan


Kesehatan sesuai standar di tempat utilisasi Ruang
Puskesmas dan Perah ASI
kerja
Perusahaan
• Pemberian kesempatan Peningkatan ASI
terpapar GP2SP
waktu kepada pekerja Eksklusif
perempuan untuk menyusui/
memerah ASI

Pembiayaan : •Pemeriksaan kesehatan


•APBN (termasuk berkala pra kerja, selama Penurunan faktor
dekon dan BOK) kerja dan akhir kerja risiko Penyakit
•APBD Menular dan PTM
•Perusahaan •Deteksi dini faktor risiko PM
•BPJS Kesehatan dan PTM
•BPJS
Ketenagakerjaan • PHBS
•KIE pajanan risiko pada
pekerja perempuan
SARAN
 Meningkatkan Advokasi dan sosialisasi GP2SP secara
berjenjang dengan melibatkan pemangku kepentingan
secara terpadu

 Mengembangkan media Komunikasi Informasi


Edukasi (KIE) melalui media cetak dan elektronik

 Meningkatkan komitmen dan peran serta pengusaha


dalam melaksanakan GP2SP di lingkungan
perusahaan melalui dukungan sumberdaya

 Meningkatkan pemantauan dan evaluasi melalui


keterpaduan dengan pihak terkait
PENUTUP
 Pekerja perempuan di Indonesia mempunyai berbagai
permasalahan termasuk permasalahan kesehatan yang
perlu mendapat perhatian.
 Program GP2SP merupakan program yang ditujukan
untuk Meningkatkan Status Kesehatan Pekerja
Perempuan Untuk Mencapai Produktivitas Kerja Yang
Maksimal
 Program GP2SP merupakan program yang disusun
bersama antara pemerintah, masyarakat dan
pengusaha
 Penerapan GP2SP memerlukan peran serta semua
komponen
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

SEHAT BUGAR PRODUKTIF

Anda mungkin juga menyukai