Saat ini pekerja perempuan, bekerja hampir di semua sektor. 30 % dari total pekerja adalah
perempuan. Pekerja perempuan mempunya peranan ganda, menjadi pekerja dan mengerjakan
pekerjaan rumah tangga serta bertanggungjawab terhadap kualitas anak sebagai generasi
penerus. Sesuai kodratnya sebagai perempuan, pekerja perempuan mengalami haid,
kehamilan, melahirkan dan menyusui bayi. Kondisi ini memerlukan pemerliharaan dan
perlindungan kesehatan yang baik, agar generasi penerus terjamin kesehatannya. Undang-
undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 165 menyatakan bahwa pengelola tempat
kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,
peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi tenaga kerja.
Tim GP2SP dibentuk di Tingkat Kota, terdiri dari Unsur Pemerintah (Dinkes, Disnaker &
Perindustrian, Disperindag, Dinas PP, PA dan Pemmas, Dinas Pengendalian Penduduk dan
KB) dan Pengusaha Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Menyediakan ruangan memerah ASI, media informasi manfaat ASI Eksklusif, tata cara
memerah ASI dan contoh perlengkapan bayi
GP2SP Upaya Kesehatan Pekerja Perempuan
gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif atau yang di singkat GP2SP, merupakan upaya
dari pemerintah, masyarakat, maupun pemberi kerja dan serikat pekerja untuk menggalang
dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian dan mewujudkan upaya perbaikan
kesehatan pekerja perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas
generasi penerus, hal ini di jelaskan Plt Kadinkes Kalbar, drg.H.Hary Agung Tjahyadi,M.Kes
pada acara Sosialisasi pekerja perempuan, di Pontianak, 19 Februari 2019
Dijelaskan juga oleh Plt Kadinkes kalbar ini bahwa, pekerja Indonesia usia produktif
mempunyai berbagai permasalahan kesehatan, hal ini juga. berdasarkan hasil riskesdas tahun
2013 lalu , bahwa kita masih dihadapkan pada masalah gizi yang ditandai dengan masih
tingginya angka kekurangan energy protein kronik (kek) dan anemia gizi besi serta adanya
kecenderungan meningkatnya kelebihan berat badan. Kata drg.Hary Agung
Selain permasalahan yang disebutkan tadi, tentunya permasalahan lain yang kerap di hadapi
pekerja terutama berbagai masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh pekerjaan itu sendiri,
misalnya dalam proses kerja, cara kerja, penggunaan alat dan bahan yang dipakai dalam
bekerja serta lingkungan kerja, selain hal-hal yang menjadi permasalahan pekerja tersebut ,
pekerja juga dapat mengalami kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaannya, ungkap Plt
Kadinkes Prov Kalbar.
Lebih jauh drg Hary Agung menjelaskan , bahwa GP2SP adalah sebuah upaya dari
pemerintah, maupun pemberi kerja dan serikat pekerja/buruh untuk menggalang dan berperan
serta guna meningkatkan kepedulian dan mewujudkan upaya perbaikan kesehatan
pekerja/buruh perempuan, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja, dan kualitas
generasi penerus.
Selain itu, kegiatan GP2SP ini, diarahkan pada pelayanan kesehatan reproduksi pekerja/buruh
perempuan yang hamil, deteksi dini penyakit tidak menular pada pekerja perempuan,
pemenuhan kecukupan gizi pekerja perempuan yang hamil dan menyusui, peningkatan
pemberian ASI selama waktu kerja dan pengendalian lingkungan bagi pekerja perempuan
beresiko.
Sebagai upaya kesehatan kerja itu sendiri bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Lingkup upaya kesehatan kerja adalah pekerja di sektor formal dan informal,
berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di lingkungan tempat kerja tapi juga
pada lingkungan sekitar. Untuk itulah pemerintah akan melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap masyarakat dan pada setiap penyelenggara kegiatan yang berhubungan
dengan sumber daya kesehatan di bidang kesehatan.Ungkap Drg Hary Agung. (sur)
(#humasdinkeskalbar)
SOSIALISASI GP2SP DI KABUPATEN
BREBES
Dalam upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan Kegiatan Koordinasi/Sosialisasi
Kesehatan Kerja termasuk GP2SP di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
pada Rabu, 16 Juni 2021. Sejumlah 43 peserta yang berasal dari karyawan
perusahaan, Puskesmas di Kabupaten Brebes. Nara sumber adalah Ibu Indiyah
Widyastuti, SKM, M.Kes Bidang Kesehatan Masyarakat dengan materi kebijakan
kesehatan kerja dan olah raga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Senin (29/11) Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menerima penghargaan sebagai Pembina
Terbaik Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dan OPD yang berkomitmen
dan berkesinambungan melaksanakan GP2SP di kabupaten dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun menerima
secara langsung penghargaan tersebut di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
GP2SP merupakan upaya dari pemerintah, masyarakat maupun pemberi kerja dan serikat
pekerja/serikat buruh untuk menggalang dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian
dan mewujudkan upaya perbaikan kesehatan pekerja/buruh perempuan sehingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja dan kualitas generasi penerus. Penghargaan ini tak lepas
dari kerjasama yang baik antar berbagai pihak dalam mewujudkan pekerja perempuan yang
sehat, bugar dan produktif.
Seperti yang ketahui saat ini sebagian besar pekerja terutama di industri dan pabrik adalah
perempuan. Oleh karena itu, perlu mendapat perhatian khusus agar para pekerja perempuan
lebih diperhatikan kesehatannya.