Anda di halaman 1dari 4

GEBRAKAN GERAKAN PEKERJA

PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF


(GP2SP)

Saat ini pekerja perempuan, bekerja hampir di semua sektor. 30 % dari total pekerja adalah
perempuan. Pekerja perempuan mempunya peranan ganda, menjadi pekerja dan mengerjakan
pekerjaan rumah tangga serta bertanggungjawab terhadap kualitas anak sebagai generasi
penerus. Sesuai kodratnya sebagai perempuan, pekerja perempuan mengalami haid,
kehamilan, melahirkan dan menyusui bayi. Kondisi ini memerlukan pemerliharaan dan
perlindungan kesehatan yang baik, agar generasi penerus terjamin kesehatannya. Undang-
undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 165 menyatakan bahwa pengelola tempat
kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,
peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi tenaga kerja.

Tim GP2SP dibentuk di Tingkat Kota, terdiri dari Unsur Pemerintah (Dinkes, Disnaker &
Perindustrian, Disperindag, Dinas PP, PA dan Pemmas, Dinas Pengendalian Penduduk dan
KB) dan Pengusaha Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Tujuan Program GP2SP adalah :

1. Meningkatkan status gizi pekerja perempuan


2. Meningkatkan pengetahuan pekerja perempuan tentang kesehatan reproduksi
3. Meningkatkan pengetahuan pekerja perempuan tentang ASI dan terlaksananya
pemeriksaaan kesehatan berkala pada pekerja perempuan

Kegiatan GP2SP, meliputi :

1. Pemeriksaan kesehatan berkala termasuk Hb dan pengukuran status gizi


2. pemeriksaan kesehatan khusus (papsmear / IVA Tes) pada perempuan usia > 40 tahun
3. Pemberian tablet tambah darah
4. Pemenuhan kecukupan gizi selama waktu kerja  dengan peningkatan menu makanan
5. Konseling IMS (Infeksi Menular Seksual), Gizi, Pelayanan KB dan Asi Ekslusif
6. Pemeriksaan kehamilan dan deteksi faktor risiko
7. Persalinan sehat

Menyediakan ruangan memerah ASI, media informasi manfaat ASI Eksklusif, tata cara
memerah ASI dan contoh perlengkapan bayi
GP2SP Upaya Kesehatan Pekerja Perempuan

gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif atau yang di singkat GP2SP,  merupakan upaya
dari pemerintah, masyarakat, maupun pemberi kerja dan serikat pekerja untuk menggalang
dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian dan mewujudkan upaya perbaikan
kesehatan pekerja  perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas
generasi penerus, hal ini di jelaskan Plt Kadinkes Kalbar, drg.H.Hary Agung Tjahyadi,M.Kes
pada acara Sosialisasi pekerja perempuan, di Pontianak, 19 Februari 2019

Dijelaskan juga oleh Plt Kadinkes kalbar ini bahwa, pekerja Indonesia usia produktif
mempunyai berbagai permasalahan kesehatan, hal ini juga. berdasarkan hasil riskesdas tahun
2013 lalu , bahwa kita masih dihadapkan pada masalah gizi yang ditandai dengan masih
tingginya angka kekurangan energy protein kronik (kek) dan anemia gizi besi serta adanya
kecenderungan meningkatnya kelebihan berat badan. Kata drg.Hary Agung  

Selain permasalahan yang disebutkan tadi, tentunya permasalahan lain yang kerap di hadapi
pekerja terutama berbagai masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh pekerjaan itu sendiri,
misalnya dalam proses kerja, cara kerja, penggunaan alat dan bahan yang dipakai dalam
bekerja serta lingkungan kerja, selain hal-hal  yang menjadi permasalahan pekerja tersebut ,
pekerja juga dapat mengalami kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaannya, ungkap Plt
Kadinkes Prov Kalbar.

Lebih jauh drg Hary Agung menjelaskan , bahwa GP2SP adalah sebuah upaya dari
pemerintah, maupun pemberi kerja dan serikat pekerja/buruh untuk menggalang dan berperan
serta guna meningkatkan kepedulian dan mewujudkan upaya perbaikan kesehatan
pekerja/buruh perempuan, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja, dan kualitas
generasi penerus.

Selain itu, kegiatan GP2SP ini, diarahkan pada pelayanan kesehatan reproduksi pekerja/buruh
perempuan yang hamil, deteksi dini penyakit tidak menular pada pekerja perempuan,
pemenuhan kecukupan gizi pekerja perempuan yang hamil dan menyusui, peningkatan
pemberian ASI selama waktu kerja dan pengendalian lingkungan bagi pekerja perempuan
beresiko.

Sebagai upaya kesehatan kerja itu sendiri bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Lingkup  upaya kesehatan kerja adalah  pekerja di sektor formal dan informal,
berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di lingkungan tempat kerja tapi juga
pada lingkungan sekitar. Untuk itulah pemerintah akan melakukan pembinaan dan
pengawasan  terhadap masyarakat dan pada setiap penyelenggara kegiatan yang berhubungan
dengan sumber daya kesehatan di bidang kesehatan.Ungkap Drg Hary Agung. (sur)
(#humasdinkeskalbar)
SOSIALISASI GP2SP DI KABUPATEN
BREBES
Dalam upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan Kegiatan Koordinasi/Sosialisasi
Kesehatan Kerja termasuk GP2SP di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
pada Rabu, 16 Juni 2021. Sejumlah 43 peserta yang berasal dari karyawan
perusahaan, Puskesmas di Kabupaten Brebes. Nara sumber adalah Ibu Indiyah
Widyastuti, SKM, M.Kes Bidang Kesehatan Masyarakat dengan materi kebijakan
kesehatan kerja dan olah raga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif atau yang disingkat GP2SP


merupayakan upaya Pemerintah, masyarakat maupun Pemberi Kerja untuk
menggalang dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian dan mewujudkan
upaya perbaikan kesehatan pekerja perempuan sehingga dapat meningkatkan
produktivitas kerja dan kualitas generaso penerus. Selain itu kegiatan GP2SP ini
diarahkan pada pelayanan kesehatan reproduksi pekerja/buruh perempuan yang
hamil, deteksi dini penyakit tidak menular pada pekerja perempuan, pemenuhan
kecukupan gizi pekerja perempuan yang hamil dan menyusui, peningkatan
pemberian ASI selama waktu kerja dan pengedalian lingkungan bagi pekerja
perempuan beresiko.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr. Sartono, MM membuka


acara didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. R. P. Utami,
M.Kes. dalam sambutannya dr. Sartono berpesan, bahwa ekonomi dan kesehatan
harus berjalan seiring. Perusahaan juga harus berperan aktif dalam mengedukasi
karyawannya agar selalu menerapkan protocol kesehatan baik ditempat kerja
maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Karena penyebaran virus ini ada
dimana-mana. Untuk itu mohon agar perusahaan melakukan sesuatu untuk
meningkatkan imunitas karyawannya, yaitu bisa dnegan pemberian vitamin, atau
makanan minuman yang mengandung vitamin C, perusahaan juga harus
melakukan senam peregangan setiap 3 jam sekali untuk seluruh karyawan,
jelasnya.
𝘿𝙞𝙣𝙖𝙨 𝙆𝙚𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙆𝙖𝙗𝙪𝙥𝙖𝙩𝙚𝙣 𝙅𝙚𝙥𝙖𝙧𝙖
𝙍𝙖𝙞𝙝 𝙋𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙋𝙚𝙢𝙗𝙞𝙣𝙖
𝙏𝙚𝙧𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙋𝙧𝙤𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙂𝙋2𝙎𝙋 (𝙂𝙚𝙧𝙖𝙠𝙖𝙣
𝙋𝙚𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙋𝙚𝙧𝙚𝙢𝙥𝙪𝙖𝙣 𝙎𝙚𝙝𝙖𝙩 𝙋𝙧𝙤𝙙𝙪𝙠𝙩𝙞𝙛)
𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙆𝙚𝙢𝙚𝙣𝙩𝙚𝙧𝙞𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙍𝙄

Senin (29/11) Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menerima penghargaan sebagai Pembina
Terbaik Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dan OPD yang berkomitmen
dan berkesinambungan melaksanakan GP2SP di kabupaten dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun menerima
secara langsung penghargaan tersebut di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

GP2SP merupakan upaya dari pemerintah, masyarakat maupun pemberi kerja dan serikat
pekerja/serikat buruh untuk menggalang dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian
dan mewujudkan upaya perbaikan kesehatan pekerja/buruh perempuan sehingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja dan kualitas generasi penerus. Penghargaan ini tak lepas
dari kerjasama yang baik antar berbagai pihak dalam mewujudkan pekerja perempuan yang
sehat, bugar dan produktif.

Seperti yang ketahui saat ini sebagian besar pekerja terutama di industri dan pabrik adalah
perempuan. Oleh karena itu, perlu mendapat perhatian khusus agar para pekerja perempuan
lebih diperhatikan kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai