Anda di halaman 1dari 91

SALINAN

lm
.ht
ng
nta
-te
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

21
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

-20
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG

un
JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN

h
-ta
1
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

r-7
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
mo
-no
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
-rb
an

Menimbang : a. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan


np

profesionalisme pegawai negeri sipil yang mempunyai


me

ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang di


/pe

bidang kesehatan lingkungan, serta untuk meningkatkan


/01

kinerja organisasi, perlu mengatur Jabatan Fungsional


22

Tenaga Sanitasi Lingkungan;


20

b. bahwa Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan


m/

Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000


.co

tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka


na

Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan


lya

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


Per/10/M.PAN/3/2006 tentang Perubahan atas
mu

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


na

Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan


.ai

Fungional Sanitarian dan Angka Kreditnya, sudah tidak


ww

sesuai dengan perkembangan hukum saat ini sehingga


/w

perlu diganti;
s:/

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


p

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan


htt

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


-3-

Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional Tenaga

m l
Sanitasi Lingkungan;

.ht
ng
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

nta
Indonesia Tahun 1945;

-te
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

21
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

-20
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

un
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

h
-ta
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

r-7
Indonesia Nomor 5494);
4.
mo
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
-no
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
-rb

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
an

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah


np

Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan


me

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen


/pe

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik


/01

Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran


22

Negara Republik Indonesia Nomor 6477);


20

5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


m/

Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil


.co

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan


na

Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014 tentang


lya

Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 87


Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional
mu

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik


na

Indonesia Tahun 2014 Nomor 240);


.ai

6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang


ww

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan


/w

Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik


s:/

Indonesia Tahun 2021 Nomor 126);


p

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


htt

Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang


-4-

Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan

lm
Fungsional Pegawai Negeri Sipil. (Berita Negara Republik

.ht
Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);

ng
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

nta
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang

-te
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan

21
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara

-20
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1249);

un
MEMUTUSKAN:

h
-ta
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

1
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN

r-7
FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN.

mo
-no
BAB I
-rb

KETENTUAN UMUM
an

Pasal 1
np

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


me

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS


/pe

adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat


/01

tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara


22

secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk


20

menduduki jabatan pemerintahan.


m/

2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang


.co

mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,


na

pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil


lya

negara dan pembinaan manajemen aparatur sipil negara


di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
mu

peraturan perundang-undangan.
na

3. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang


.ai

mempunyai kewenangan melaksanakan proses


ww

pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai


/w

aparatur sipil negara sesuai dengan ketentuan peraturan


s:/

perundang-undangan.
p

4. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi


htt

daerah.
-5-

5. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah

l
m
nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan

.ht
kesekretariatan lembaga nonstruktural.

ng
6. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan

nta
perangkat daerah kabupaten/kota yang meliputi

-te
sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat

21
daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.

-20
7. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan

un
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan

h
-ta
keterampilan tertentu.

1
8. Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan adalah

r-7
jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung
jawab, dan wewenang
mo
untuk melakukan kegiatan
-no
pelayanan di bidang kesehatan lingkungan pada instansi
-rb

pemerintah.
9. Pejabat Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan yang
an

selanjutnya disebut Tenaga Sanitasi Lingkungan adalah


np

PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan


me

hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk


/pe

melakukan kegiatan pelayanan di bidang Kesehatan


/01

Lingkungan pada instansi pemerintah.


22

10. Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah upaya


20

penyehatan media lingkungan; pengamanan limbah,


m/

sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi;


.co

pengendalian faktor risiko lingkungan vektor dan


na

binatang pembawa penyakit; penyelenggaraan kesehatan


lya

lingkungan dalam keadaan tertentu; serta manajemen


kesehatan lingkungan.
mu

11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya


na

disebut Fasyankes adalah suatu alat dan/atau tempat


.ai

yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya


ww

pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif


/w

maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah


s:/

Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.


p
htt
-6-

12. Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP

l
m
adalah rencana kinerja dan target yang akan dicapai oleh

.ht
seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun.

ng
13. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan

nta
dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang

-te
harus dicapai oleh Tenaga Sanitasi Lingkungan dalam

21
rangka pembinaan karier yang bersangkutan.

-20
14. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka
Kredit minimal yang harus dicapai oleh Tenaga Sanitasi

un
Lingkungan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat

h
-ta
dan/atau jabatan.

1
15. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK

r-7
adalah hasil penilaian yang diberikan berdasarkan Angka

mo
Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat
-no
dan/atau jabatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga
-rb

Sanitasi Lingkungan.
16. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Tenaga
an

Sanitasi Lingkungan yang selanjutnya disebut Tim


np

Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh


me

pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka


/pe

Kredit dan bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja


/01

dengan tugas yang disusun dalam SKP serta menilai


22

capaian kinerja Tenaga Sanitasi Lingkungan dalam


20

bentuk Angka Kredit Tenaga Sanitasi Lingkungan.


m/

17. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


.co

Lingkungan yang selanjutnya disebut Standar


na

Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan,


lya

dan perilaku yang diperlukan seorang Tenaga Sanitasi


Lingkungan dalam melaksanakan tugas jabatan.
mu

18. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian


na

terhadap kompetensi teknis, manajerial dan sosial-


.ai

kultural dari Tenaga Sanitasi Lingkungan dalam


ww

melaksanakan tugas dan fungsi dalam Jabatan


/w

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan.


s:/

19. Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus


p

dicapai oleh Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagai


htt
-7-

prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional

lm
Tenaga Sanitasi Lingkungan.

.ht
20. Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang

ng
harus dicapai minimal oleh Tenaga Sanitasi Lingkungan

nta
sebagai prasyarat pencapaian Hasil Kerja.

-te
21. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok

21
pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang

-20
disusun oleh Tenaga Sanitasi Lingkungan baik
perorangan atau kelompok di bidang kesehatan

un
lingkungan.

h
-ta
22. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

1
Lingkungan yang selanjutnya disebut Instansi Pembina

r-7
adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan

mo
pemerintahan di bidang kesehatan.
-no
23. Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia yang
-rb

selanjutnya disebut HAKLI adalah organisasi profesi bagi


Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan.
an

24. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


np

pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.


me
/pe

BAB II
/01

KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN


22

KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN
20
m/

Bagian Kesatu
.co

Kedudukan dan Tanggung Jawab


na
lya

Pasal 2
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan berkedudukan sebagai
mu

pelaksana teknis fungsional di bidang kesehatan


na

lingkungan pada Instansi Pemerintah.


.ai

(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud pada


ww

ayat (1) berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab


/w

secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya,


s:/

pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator,


p

atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan


htt
-8-

pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

lm
Lingkungan.

.ht
(3) Kedudukan Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana

ng
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam peta jabatan

nta
berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis

-te
jabatan, dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai

21
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

-20
Pasal 3

un
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan merupakan

h
-ta
jabatan karier PNS.

1
r-7
Bagian Kedua

mo
Klasifikasi/Rumpun Jabatan
-no
-rb

Pasal 4
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan termasuk
an

dalam klasifikasi/rumpun kesehatan.


np
me

BAB III
/pe

KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


/01
22

Pasal 5
20

(1) Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan


m/

merupakan jabatan fungsional kategori keterampilan dan


.co

kategori keahlian.
na

(2) Jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan


lya

kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi
mu

terdiri atas:
na

a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil;


.ai

b. Tenaga Sanitasi Lingkungan Mahir; dan


ww

c. Tenaga Sanitasi Lingkungan Penyelia.


/w

(3) Jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan


s:/

kategori keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


p

dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi,


htt

terdiri atas:
-9-

a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama;

lm
b. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda;

.ht
c. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Madya; dan

ng
d. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama.

nta
(4) Jenjang pangkat Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

-te
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan

21
ayat (3), ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan

-20
perundang-undangan tercantum dalam Lampiran IV
sampai dengan Lampiran VII yang merupakan bagian

un
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

h
-ta
1
BAB IV

r-7
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN,

mo
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA
-no
-rb

Bagian Kesatu
Tugas Jabatan
an
np

Pasal 6
me

Tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan yaitu


/pe

melakukan pelayanan kesehatan lingkungan melalui upaya


/01

penyehatan media lingkungan; pengamanan limbah, sampah,


22

zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi; pengendalian


20

faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa


m/

penyakit; penyelenggaraan kesehatan lingkungan dalam


.co

keadaan tertentu; serta manajemen kesehatan lingkungan.


na
lya

Bagian Kedua
Unsur dan Sub-Unsur Kegiatan
mu
na

Pasal 7
.ai

Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


ww

Lingkungan yang dapat dinilai angka kreditnya yaitu


/w

pelayanan kesehatan lingkungan, yang terdiri atas sub-unsur:


s:/

a. penyehatan media lingkungan;


p

b. pengamanan limbah, sampah, zat kimia berbahaya,


htt

pestisida, dan radiasi;


- 10 -

c. pengendalian faktor risiko lingkungan vektor dan

ml
binatang pembawa penyakit;

.ht
d. penyelenggaraan kesehatan lingkungan pada keadaan

ng
tertentu; dan

nta
e. manajemen kesehatan lingkungan.

-te
21
Bagian Ketiga

-20
Uraian Kegiatan Sesuai Jenjang Jabatan

un
Pasal 8

h
-ta
(1) Uraian kegiatan tugas Jabatan fungsional Tenaga Sanitasi

1
Lingkungan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan,

r-7
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
a.
mo
Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil, meliputi:
-no
1. melakukan pengumpulan data kualitas media
-rb

lingkungan;
2. melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji
an

laboratorium media lingkungan dengan


np

pengukuran di lapangan;
me

3. melakukan pengambilan dan pengiriman


/pe

sampel media lingkungan untuk rujukan uji


/01

laboratorium;
22

4. melakukan tabulasi hasil pemeriksaan di


20

lapangan dan tabulasi hasil pengiriman sampel


m/

rujukan media lingkungan;


.co

5. melakukan penyiapan bahan materi


na

Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kualitas


lya

media lingkungan;
6. melakukan peningkatan kualitas media
mu

lingkungan dengan berbagai metode atau


na

teknologi.
.ai

7. melakukan identifikasi faktor risiko limbah,


ww

sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan


/w

radiasi;
s:/

8. melakukan pengumpulan data pengelolaan


p

limbah, sampah, zat kimia berbahaya,


htt

pestisida, dan radiasi;


- 11 -

9. melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan

lm
uji laboratorium pengelolaan limbah, sampah,

.ht
zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi;

ng
10. melakukan pengambilan dan pengiriman

nta
sampel limbah untuk rujukan uji

-te
laboratorium;

21
11. melakukan tabulasi hasil pemeriksaan

-20
laboratorium lapangan dan tabulasi hasil
pengiriman sampel rujukan limbah; dan

un
12. melakukan identifikasi faktor risiko lingkungan

h
-ta
vektor dan binatang pembawa penyakit;

1
b. Tenaga Sanitasi Lingkungan Mahir, meliputi:

r-7
1. melakukan pengolahan data kualitas media
lingkungan;
mo
-no
2. melakukan analisis data kualitas media
-rb

lingkungan;
3. melakukan penyiapan alat, bahan, dan
an

pengambilan sampel spesimen/biomarker;


np

4. melakukan identifikasi parameter media


me

lingkungan dalam rangka analisis risiko


/pe

kesehatan lingkungan;
/01

5. melakukan identifikasi faktor risiko media


22

lingkungan;
20

6. menyusun instrumen untuk monitoring,


m/

evaluasi, dan pembinaan teknis pelaksanaan


.co

penyehatan media lingkungan;


na

7. melakukan pendampingan pemberdayaan


lya

masyarakat dalam rangka penyehatan media


lingkungan, pengamanan limbah, sampah, zat
mu

kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi serta


na

pengendalian faktor risiko lingkungan vektor


.ai

dan binatang pembawa penyakit;


ww

8. melakukan analisis data pengelolaan limbah,


/w

sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan


s:/

radiasi;
p
htt
- 12 -

9. melakukan evaluasi pengelolaan limbah,

lm
sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan

.ht
radiasi; dan

ng
10. melakukan identifikasi kepadatan vektor dan

nta
binatang pembawa penyakit; dan

-te
c. Tenaga Sanitasi Lingkungan Penyelia, meliputi:

21
1. melakukan penyiapan bahan diseminasi

-20
informasi hasil pelaksanaan surveilans kualitas
media lingkungan;

un
2. melakukan penyiapan bahan rekomendasi

h
-ta
pengambilan keputusan hasil penyehatan

1
kualitas media lingkungan;

r-7
3. melakukan analisis deskriptif faktor risiko
media lingkungan;
mo
-no
4. melakukan uji coba, implementasi teknologi
-rb

tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa


lingkungan;
an

5. melakukan penilaian kelayakan dan


np

implementasi teknologi tepat guna (TTG)


me

dan/atau rekayasa lingkungan;


/pe

6. melakukan uji coba pengembangan metode


/01

teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa


22

lingkungan;
20

7. melakukan bimbingan teknis dan/atau


m/

monitoring evaluasi pengembangan metode


.co

teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa


na

lingkungan;
lya

8. melakukan bimbingan teknis, monitoring dan


evaluasi implementasi teknologi tepat guna
mu

(TTG) dan/atau rekayasa lingkungan dalam


na

rangka penyehatan kualitas media lingkungan;


.ai

9. melakukan komunikasi, edukasi dan


ww

penyampaian informasi dalam rangka


/w

pemberdayaan masyarakat;
s:/

10. melakukan bimbingan teknis dan/atau


p

monitoring evaluasi pelaksanaan penyehatan


htt

media lingkungan;
- 13 -

11. melakukan bimbingan teknis, monitoring dan

l
m
evaluasi pelaksanaan perlindungan kesehatan

.ht
masyarakat;

ng
12. melakukan pengawasan pengolahan limbah;

nta
13. melakukan penyiapan bahan rekomendasi

-te
pengambilan keputusan dan diseminasi hasil

21
pengamanan limbah;

-20
14. melakukan analisis deskriptif faktor risiko dari
limbah, sampah, zat kimia yang berbahaya,

un
pestisida dan radiasi;

h
-ta
15. melakukan surveilans dan uji laboratorium

1
dalam rangka pengawasan pengelolaan limbah;

r-7
16. melakukan komunikasi, edukasi dan pemberian
informasi dalam
mo rangka pemberdayaan
-no
masyarakat;
-rb

17. melakukan bimbingan teknis dan/atau


monitoring evaluasi pelaksanaan pengamanan
an

limbah, sampah, zat kimia berbahaya,


np

pestisida, dan radiasi; dan


me

18. melakukan analisis deskriptif faktor risiko


/pe

lingkungan dan kepadatan vektor dan binatang


/01

pembawa penyakit.
22

(2) Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Tenaga Sanitasi


20

Lingkungan kategori keahlian sesuai jenjang jabatan,


m/

ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:


.co

a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama, meliputi:


na

1. melakukan identifikasi bahaya parameter media


lya

lingkungan dari aspek fisik, kimia dan biologi;


2. melakukan pemetaan distribusi frekuensi
mu

kualitas media lingkungan berdasarkan


na

parameter fisik, kimia dan biologi pada skala


.ai

wilayah dan/atau kawasan;


ww

3. melakukan identifikasi faktor risiko media


/w

lingkungan dari aspek fisik, kimia dan biologi;


s:/

4. menyiapkan rancangan rekomendasi dan


p

rencana tindak lanjut hasil analisis dan


htt

pemetaan kualitas media lingkungan;


- 14 -

5. melakukan analisis data dan hasil uji

m l
laboratorium berdasarkan parameter fisik,

.ht
kimia dan biologi media lingkungan;

ng
6. melakukan analisis distribusi frekuensi

nta
masyarakat berisiko media lingkungan;

-te
7. menyiapkan materi media Komunikasi

21
penyebaran informasi dan edukasi (KIE)

-20
kualitas media lingkungan, dalam rangka
komunikasi risiko;

un
8. menyusun materi media komunikasi,

h
-ta
penyebaran informasi dan edukasi jejaring kerja

1
dan kemitraan dalam rangka peningkatan

r-7
kualitas media lingkungan;
9. menyusun
mo
materi media komunikasi,
-no
penyebaran informasi, edukasi pemberdayaan
-rb

masyarakat dalam peningkatan kualitas media


lingkungan;
an

10. melakukan identifikasi masalah KIE dan


np

bimbingan teknis kesehatan lingkungan dalam


me

perlindungan kesehatan masyarakat;


/pe

11. menyusun perumusan masalah KIE sebagai


/01

bahan penyusunan rekomendasi hasil


22

pelaksanaan KIE;
20

12. menyusun rancangan dokumen pemantauan


m/

dan pengelolaan lingkungan dalam rangka


.co

kajian dampak lingkungan;


na

13. melakukan identifikasi bahaya parameter


lya

limbah dari aspek fisik, kimia dan biologi;


14. melakukan pemetaan hasil analisis data vektor
mu

dan binatang pembawa penyakit pada wilayah


na

dan kawasan;
.ai

15. menyiapkan bahan rekomendasi hasil


ww

pemetaan dan pengamatan vektor dan binatang


/w

pembawa penyakit;
s:/

16. melakukan penilaian cepat kualitas kesehatan


p

lingkungan pada kondisi matra;


htt
- 15 -

17. menyiapkan bahan penyusunan rencana

lm
kegiatan program peningkatan kesehatan

.ht
lingkungan pada kondisi matra;

ng
18. melakukan penilaian cepat kualitas kesehatan

nta
lingkungan pada perubahan iklim dan ancaman

-te
global;

21
19. melakukan penyelidikan/investigasi Kejadian

-20
Luar Biasa (KLB) penyakit berbasis lingkungan;
20. menyiapkan bahan penyusunan rencana

un
kegiatan program peningkatan kesehatan

h
-ta
lingkungan pada kondisi dampak perubahan

1
iklim dan ancaman global;

r-7
21. melakukan studi pustaka sebagai bahan

mo
penyusunan rancangan kebijakan teknis; dan
-no
22. menyiapkan bahan dan materi pokok-pokok
-rb

kegiatan dalam penyusunan kebijakan teknis;


b. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda, meliputi:
an

1. melakukan analisis pajanan kualitas media


np

lingkungan terhadap penduduk yang berisiko


me

pada wilayah dan/atau kawasan;


/pe

2. menyusun peta tematik penduduk berisiko


/01

terhadap kualitas media lingkungan pada


22

wilayah dan/atau kawasan;


20

3. menyusun rancangan rekomendasi tindak


m/

lanjut upaya penyehatan media lingkungan


.co

dan/atau pengamanan limbah;


na

4. melakukan analisis dosis respons, karakteristik


lya

risiko dan dampak pada penduduk berisiko;


5. menyusun bahan dan materi rekomendasi
mu

tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi


na

pelaksanaan kebijakan teknis program


.ai

kesehatan lingkungan;
ww

6. menyusun bahan dan materi rencana


/w

koordinasi dan jejaring kerja dalam rangka


s:/

peningkatan kualitas kesehatan lingkungan;


p
htt
- 16 -

7. melakukan kajian dan analisis bahan

l
m
penyusunan dan revisi kebijakan teknis

.ht
pelaksanaan TTG dan rekayasa lingkungan;

ng
8. menyiapkan bahan pengawasan dan

nta
pengendalian pengelolaan program peningkatan

-te
kualitas media lingkungan kesehatan

21
lingkungan;

-20
9. melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan

un
penyehatan, pengamanan dan pengendalian

h
-ta
program kesehatan lingkungan;

1
10. menyusun rancangan proses pengolahan

r-7
limbah dan sampah;

mo
11. menyusun dokumen upaya monitoring dan
-no
pengelolaan lingkungan (Analisis Dampak
-rb

Kesehatan Lingkungan ADKL/Analisis Risiko


Kesehatan Lingkungan ARKL);
an

12. menyiapkan materi bahan kebijakan teknis


np

pengamanan limbah, sampah, zat kimia


me

berbahaya, pestisida, dan radiasi;


/pe

13. menyusun rekomendasi rencana tindak lanjut


/01

laporan hasil pengawasan terhadap


22

pengamanan limbah, sampah, zat kimia


20

berbahaya, pestisida, dan radiasi;


m/

14. melakukan pengawasan terhadap pengamanan


.co

limbah, sampah, zat kimia berbahaya,


na

pestisida, dan radiasi;


lya

15. menyiapkan bahan dan/atau review kebijakan


teknis kesehatan lingkungan pemberdayaan
mu

masyarakat dalam pengendalian vektor dan


na

binatang pembawa penyakit;


.ai

16. menyusun bahan materi mitigasi kesehatan


ww

lingkungan pada kondisi matra;


/w

17. melakukan monitoring dan evaluasi kualitas


s:/

media lingkungan dan potensi risiko pada


p

kondisi matra;
htt
- 17 -

18. menyusun bahan kebijakan teknis kesehatan

l
m
lingkungan pemberdayaan masyarakat pada

.ht
kondisi matra;

ng
19. melakukan monitoring dan evaluasi kualitas

nta
media lingkungan dan potensi risiko pada

-te
kondisi dampak perubahan iklim dan ancaman

21
global;

-20
20. melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan penyelidikan/investigasi kejadian

un
luar biasa (KLB);

h
-ta
21. menyusun bahan rekomendasi rencana tindak

1
lanjut hasil monitoring dan evaluasi

r-7
penyelidikan/investigasi KLB;

mo
22. menyusun bahan materi mitigasi kesehatan
-no
lingkungan pada dampak perubahan iklim dan
-rb

ancaman global;
23. menyusun bahan kebijakan teknis kesehatan
an

lingkungan pemberdayaan masyarakat pada


np

kondisi dampak perubahan iklim dan ancaman


me

global; dan
/pe

24. melakukan analisis pendekatan kearifan lokal


/01

dalam program kesehatan lingkungan;


22

c. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Madya, meliputi:


20

1. menyusun rekomendasi dan rencana tindak


m/

lanjut dokumen analisis risiko dan/atau


.co

dampak kesehatan lingkungan;


na

2. melakukan review dokumen analisis risiko


lya

dan/atau dampak kesehatan lingkungan;


3. menyusun rancangan kebijakan teknis
mu

pelaksanaan analisis risiko dan/atau dampak


na

kesehatan lingkungan;
.ai

4. menyiapkan bahan koordinasi, jejaring kerja


ww

dan kemitraan kebijakan teknis analisis risiko


/w

dan/atau dampak kesehatan lingkungan;


s:/

5. melakukan diseminasi informasi hasil


p

pengembangan model dan solusi alternatif


htt

dalam rangka penyehatan, pengamanan dan


- 18 -

pengendalian pada program peningkatan

l
m
kesehatan lingkungan;

.ht
6. menyusun rekomendasi tindak lanjut

ng
penerapan kebijakan teknis program kesehatan

nta
lingkungan;

-te
7. menyusun rancangan umpan balik, review dan

21
alternatif solusi dalam rangka peningkatan

-20
program kesehatan lingkungan;
8. melakukan pemantauan dan evaluasi

un
pelaksanaan teknologi tepat guna dan rekayasa

h
-ta
lingkungan pada media lingkungan;

1
9. melaksanakan jejaring kerja dan kemitraan

r-7
dalam pemberdayaan masyarakat pada program

mo
peningkatan kesehatan lingkungan;
-no
10. mengembangkan model dan solusi alternatif
-rb

dalam rangka penyehatan, pengamanan dan


pengendalian pada program peningkatan
an

kesehatan lingkungan;
np

11. mengembangkan model pendekatan dan solusi


me

alternatif serta kearifan lokal pemberdayaan


/pe

masyarakat dalam upaya perlindungan


/01

kesehatan masyarakat;
22

12. melakukan kajian hasil pemantauan dan


20

evaluasi pengolahan limbah dan sampah;


m/

13. melakukan kajian aspek kesehatan lingkungan


.co

pada rancangan dokumen analisis mengenai


na

dampak lingkungan;
lya

14. melakukan bimbingan teknis dan supervisi


dalam penyusunan rekomendasi rencana
mu

tindak lanjut pada rancangan dokumen


na

pemantauan dan pengelolaan lingkungan;


.ai

15. menyusun rancangan kebijakan teknis


ww

pengendalian faktor risiko lingkungan vektor


/w

dan binatang pembawa penyakit pada program


s:/

peningkatan kesehatan lingkungan;


p
htt
- 19 -

16. melakukan harmonisasi penyusunan program

lm
peningkatan kesehatan lingkungan pada

.ht
kondisi matra;

ng
17. melakukan bimbingan teknis dan supervisi

nta
pelaksanaan program peningkatan kesehatan

-te
lingkungan pada kondisi matra;

21
18. melakukan bimbingan teknis dan supervisi

-20
pelaksanaan program peningkatan kesehatan
lingkungan pada kondisi dampak perubahan

un
iklim dan ancaman global;

h
-ta
19. menyusun rencana tahunan dan rencana

1
strategis program peningkatan kesehatan

r-7
lingkungan;

mo
20. melakukan penyusunan program peningkatan
-no
kesehatan lingkungan pada kondisi matra,
-rb

dampak perubahan iklim dan ancaman global;


21. menyusun draft lanjutan rancangan kebijakan
an

teknis program kesehatan lingkungan;


np

22. melakukan harmonisasi penyusunan program


me

peningkatan kesehatan lingkungan pada


/pe

kondisi matra, dampak perubahan iklim dan


/01

ancaman global;
22

23. mengembangkan inovasi dan model


20

peningkatan program kesehatan lingkungan;


m/

dan
.co

24. melakukan bimbingan teknis penerapan


na

kebijakan teknis program kesehatan


lya

lingkungan; dan
d. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama, meliputi:
mu

1. melakukan diseminasi informasi hasil kajian


na

strategis program kesehatan lingkungan;


.ai

2. menyusun bahan pertimbangan aspek


ww

kesehatan lingkungan dalam penyusunan


/w

rencana pembangunan jangka panjang


s:/

pembangunan bidang kesehatan;


p
htt
- 20 -

3. melakukan advokasi strategis dalam

lm
pengembangan pemberdayaan masyarakat pada

.ht
program kesehatan lingkungan;

ng
4. menyusun rekomendasi rencana tindak lanjut

nta
pelaksanaan teknologi tepat guna dan rekayasa

-te
lingkungan berdasarkan analisis lingkungan

21
strategis kesehatan lingkungan;

-20
5. mengembangkan rancang bangun model
teknologi tepat guna (TTG) dan rekayasa

un
lingkungan dalam rangka penyehatan,

h
-ta
pengamanan, dan pengendalian media

1
lingkungan;

r-7
6. menyusun rencana strategis dan/atau rencana
aksi program
mo peningkatan kesehatan
-no
lingkungan dalam pembangunan kesehatan;
-rb

7. menyusun rekomendasi pembinaan teknis dan


evaluasi penyehatan media lingkungan;
an

8. menyiapkan bahan harmonisasi dalam


np

penetapan pengaturan pengamanan limbah,


me

sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan


/pe

radiasi;
/01

9. melakukan advokasi kondisi lingkungan


22

strategis aspek kesehatan lingkungan pada


20

kondisi matra;
m/

10. menyiapkan bahan koordinasi, jejaring kerja,


.co

dan kemitraan pengaturan kesehatan


na

lingkungan pada kondisi matra;


lya

11. menyiapkan bahan koordinasi, jejaring kerja


dan kemitraan pengaturan kesehatan
mu

lingkungan pada perubahan iklim dan ancaman


na

global;
.ai

12. menyusun rekomendasi hasil harmonisasi


ww

rancangan final regulasi bidang kesehatan


/w

lingkungan;
s:/

13. menyusun rekomendasi review dan


p

penyusunan kebijakan teknis dalam


htt
- 21 -

pengaturan kesehatan lingkungan dalam

lm
pembangunan kesehatan;

.ht
14. melakukan advokasi kondisi lingkungan

ng
strategis aspek kesehatan lingkungan pada

nta
kondisi dampak perubahan iklim dan ancaman

-te
global;

21
15. menyusun rekomendasi model pendekatan,

-20
inovasi, dan alternatif solusi pengembangan
kesehatan lingkungan;

un
16. melakukan kajian strategis pemetaan potensi

h
-ta
risiko kesehatan lingkungan pada skala

1
nasional, regional, dan global;

r-7
17. menyusun rekomendasi rencana tindak lanjut
kajian strategis
mopotensi risiko kesehatan
-no
lingkungan dalam pembangunan kesehatan;
-rb

dan
18. melakukan kajian manajemen kesehatan
an

lingkungan dalam organisasi dan tata kerja


np

Instansi Pembina/ Instansi Pengguna.


me

(3) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan dan


/pe

kategori keahlian yang melaksanakan kegiatan tugas


/01

jabatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2)


22

diberikan nilai Angka Kredit tercantum dalam Lampiran I


20

dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan


m/

dari Peraturan Menteri ini.


.co

(4) Rincian uraian kegiatan masing-masing Jabatan


na

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan untuk setiap


lya

jenjang jabatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat


(2) ditetapkan oleh Instansi Pembina.
mu
na

Bagian Keempat
.ai

Hasil Kerja
ww
/w

Pasal 9
s:/

(1) Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


p

Lingkungan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan


htt
- 22 -

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), sebagai

lm
berikut:

.ht
a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil, meliputi:

ng
1. laporan hasil pengumpulan data kualitas media

nta
lingkungan;

-te
2. laporan hasil penyiapan bahan, peralatan, dan

21
uji laboratorium media lingkungan dengan

-20
pengukuran di lapangan;
3. laporan hasil pengambilan dan pengiriman

un
sampel media lingkungan untuk rujukan uji

h
-ta
laboratorium;

1
4. laporan hasil tabulasi hasil pemeriksaan di

r-7
lapangan dan tabulasi hasil pengiriman sampel

mo
rujukan media lingkungan;
-no
5. laporan hasil penyiapan bahan materi
-rb

komunikasi, edukasi, dan penyampaian


informasi kualitas media lingkungan;
an

6. laporan hasil peningkatan kualitas media


np

lingkungan dengan berbagai metode atau


me

teknologi;
/pe

7. laporan hasil identifikasi faktor risiko limbah,


/01

sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan


22

radiasi;
20

8. laporan hasil pengumpulan data pengelolaan


m/

limbah, sampah, zat kimia berbahaya,


.co

pestisida, dan radiasi;


na

9. laporan hasil penyiapan bahan, peralatan, dan


lya

uji laboratorium pengelolaan limbah, sampah,


zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi;
mu

10. laporan hasil pengambilan dan pengiriman


na

sampel limbah untuk rujukan uji


.ai

laboratorium;
ww

11. laporan hasil tabulasi hasil pemeriksaan


/w

laboratorium lapangan dan tabulasi hasil


s:/

pengiriman sampel rujukan limbah; dan


p
htt
- 23 -

12. laporan hasil identifikasi faktor risiko

lm
lingkungan vektor dan binatang pembawa

.ht
penyakit;

ng
b. Tenaga Sanitasi Lingkungan Mahir, meliputi:

nta
1. laporan hasil pengolahan data kualitas media

-te
lingkungan;

21
2. laporan hasil analisis data kualitas media

-20
lingkungan;
3. laporan hasil penyiapan alat, bahan, dan

un
pengambilan sampel spesimen/biomarker;

h
-ta
4. laporan hasil identifikasi parameter media

1
lingkungan dalam rangka analisis risiko

r-7
kesehatan lingkungan;
5.
mo
laporan hasil identifikasi faktor risiko media
-no
lingkungan;
-rb

6. dokumen hasil penyusunan instrumen


monitoring, evaluasi, dan pembinaan teknis
an

pelaksanaan penyehatan media lingkungan;


np

7. laporan hasil pendampingan pemberdayaan


me

masyarakat dalam rangka penyehatan media


/pe

lingkungan, pengamanan limbah, sampah, zat


/01

kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi serta


22

pengendalian faktor risiko lingkungan vektor


20

dan binatang pembawa penyakit;


m/

8. laporan hasil analisis data pengelolaan limbah,


.co

sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan


na

radiasi;
lya

9. laporan hasil evaluasi pengelolaan limbah,


sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan
mu

radiasi; dan
na

10. laporan hasil identifikasi kepadatan vektor dan


.ai

binatang pembawa penyakit; dan


ww

c. Tenaga Sanitasi Lingkungan Penyelia, meliputi:


/w

1. dokumen bahan diseminasi informasi hasil


s:/

pelaksanaan surveilans kualitas media


p

lingkungan;
htt
- 24 -

2. dokumen hasil penyiapan bahan rekomendasi

lm
pengambilan keputusan hasil penyehatan

.ht
kualitas media lingkungan;

ng
3. laporan hasil analisis deskriptif faktor risiko

nta
media lingkungan;

-te
4. laporan hasil uji coba, implementasi teknologi

21
tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa

-20
lingkungan;
5. laporan hasil penilaian kelayakan dan

un
implementasi teknologi tepat guna (TTG)

h
-ta
dan/atau rekayasa lingkungan;

1
6. laporan hasil uji coba pengembangan metode

r-7
teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa
lingkungan;
mo
-no
7. laporan hasil bimbingan teknis dan/atau
-rb

monitoring evaluasi pengembangan metode


teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa
an

lingkungan;
np

8. laporan hasil bimbingan teknis, monitoring dan


me

evaluasi implementasi teknologi tepat guna


/pe

(TTG) dan/atau rekayasa lingkungan dalam


/01

rangka penyehatan kualitas media lingkungan;


22

9. laporan hasil komunikasi, edukasi dan


20

penyampaian informasi dalam rangka


m/

pemberdayaan masyarakat;
.co

10. laporan hasil bimbingan teknis dan/atau


na

monitoring evaluasi pelaksanaan penyehatan


lya

media lingkungan;
11. laporan hasil bimbingan teknis, monitoring dan
mu

evaluasi pelaksanaan perlindungan kesehatan


na

masyarakat;
.ai

12. laporan hasil pengawasan pengolahan limbah;


ww

13. dokumen hasil penyiapan bahan rekomendasi


/w

pengambilan keputusan dan diseminasi hasil


s:/

pengamanan limbah;
p
htt
- 25 -

14. laporan hasil analisis deskriptif faktor risiko

ml
dari limbah, sampah, zat kimia yang berbahaya,

.ht
pestisida dan radiasi;

ng
15. laporan hasil surveilans dan uji laboratorium

nta
dalam rangka pengawasan pengelolaan limbah;

-te
16. laporan hasil komunikasi, edukasi dan

21
pemberian informasi dalam rangka

-20
pemberdayaan masyarakat;
17. laporan hasil bimbingan teknis dan/atau

un
monitoring evaluasi pelaksanaan pengamanan

h
-ta
limbah, sampah, zat kimia berbahaya,

1
pestisida, dan radiasi; dan

r-7
18. laporan hasil analisis deskriptif faktor risiko

mo
lingkungan dan kepadatan vektor dan binatang
-no
pembawa penyakit.
-rb

(2) Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


Lingkungan kategori keahlian sesuai jenjang jabatan
an

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2), sebagai


np

berikut:
me

a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama, meliputi:


/pe

1. laporan hasil identifikasi bahaya parameter


/01

media lingkungan dari aspek fisik, kimia dan


22

biologi;
20

2. peta tematik distribusi frekuensi kualitas media


m/

lingkungan berdasarkan parameter fisik, kimia


.co

dan biologi pada skala wilayah dan/ atau


na

kawasan;
lya

3. laporan hasil identifikasi faktor risiko media


lingkungan dari aspek fisik, kimia dan biologi;
mu

4. dokumen hasil rancangan rekomendasi dan


na

rencana tindak lanjut hasil analisis dan


.ai

pemetaan kualitas media lingkungan;


ww

5. laporan hasil analisis data dan hasil uji


/w

laboratorium berdasarkan parameter fisik,


s:/

kimia dan biologi media lingkungan;


p

6. laporan hasil analisis distribusi frekuensi


htt

masyarakat berisiko media lingkungan;


- 26 -

7. dokumen hasil materi media komunikasi

lm
penyebaran informasi dan edukasi (KIE)

.ht
kualitas media lingkungan, dalam rangka

ng
komunikasi risiko;

nta
8. dokumen hasil materi media komunikasi,

-te
penyebaran informasi dan edukasi jejaring kerja

21
dan kemitraan dalam rangka peningkatan

-20
kualitas media lingkungan;
9. dokumen hasil materi media komunikasi,

un
penyebaran informasi, edukasi pemberdayaan

h
-ta
masyarakat dalam peningkatan kualitas media

1
lingkungan;

r-7
10. laporan hasil identifikasi masalah KIE dan

mo
bimbingan teknis kesehatan lingkungan dalam
-no
perlindungan kesehatan masyarakat;
-rb

11. laporan hasil perumusan masalah KIE sebagai


bahan penyusunan rekomendasi hasil
an

pelaksanaan KIE;
np

12. dokumen rancangan pemantauan dan


me

pengelolaan lingkungan dalam rangka kajian


/pe

dampak lingkungan;
/01

13. laporan hasil identifikasi bahaya parameter


22

limbah dari aspek fisik, kimia dan biologi;


20

14. peta tematik hasil analisis data vektor dan


m/

binatang pembawa penyakit pada wilayah dan


.co

kawasan;
na

15. dokumen bahan rekomendasi hasil pemetaan


lya

dan pengamatan faktor risiko lingkungan vektor


dan binatang pembawa penyakit;
mu

16. dokumen hasil penilaian cepat kualitas


na

kesehatan lingkungan pada kondisi matra;


.ai

17. dokumen bahan penyusunan rencana kegiatan


ww

program peningkatan kesehatan lingkungan


/w

pada kondisi matra;


s:/

18. laporan hasil penilaian cepat kualitas


p

kesehatan lingkungan pada perubahan iklim


htt

dan ancaman global;


- 27 -

19. laporan hasil penyelidikan/investigasi Kejadian

lm
Luar Biasa (KLB) penyakit berbasis lingkungan;

.ht
20. dokumen bahan penyusunan rencana kegiatan

ng
program peningkatan kesehatan lingkungan

nta
pada kondisi dampak perubahan iklim dan

-te
ancaman global;

21
21. dokumen hasil studi pustaka sebagai bahan

-20
penyusunan rancangan kebijakan teknis; dan
22. dokumen bahan dan materi pokok-pokok

un
kegiatan dalam penyusunan kebijakan teknis;

h
-ta
b. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda, meliputi:

1
1. laporan hasil analisis pajanan kualitas media

r-7
lingkungan terhadap penduduk yang berisiko

mo
pada wilayah dan/atau kawasan;
-no
2. peta tematik penduduk berisiko terhadap
-rb

kualitas media lingkungan pada wilayah


dan/atau kawasan;
an

3. dokumen rancangan rekomendasi tindak lanjut


np

upaya penyehatan media lingkungan dan/atau


me

pengamanan limbah;
/pe

4. dokumen hasil analisis dosis respons,


/01

karakteristik risiko dan dampak pada


22

penduduk berisiko;
20

5. dokumen hasil bahan dan materi rekomendasi


m/

tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi


.co

pelaksanaan kebijakan teknis program


na

kesehatan lingkungan;
lya

6. laporan bahan dan materi rencana koordinasi


dan jejaring kerja dalam rangka peningkatan
mu

kualitas kesehatan lingkungan;


na

7. dokumen hasil kajian dan analisis bahan


.ai

penyusunan dan revisi kebijakan teknis


ww

penyehatan media lingkungan;


/w

8. dokumen bahan pengawasan dan pengendalian


s:/

pengelolaan program peningkatan kesehatan


p

lingkungan;
htt
- 28 -

9. laporan hasil monitoring dan evaluasi

l
m
pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan

.ht
penyehatan, pengamanan dan pengendalian

ng
program kesehatan lingkungan;

nta
10. dokumen rancangan proses pengolahan limbah

-te
dan sampah;

21
11. dokumen upaya monitoring dan pengelolaan

-20
lingkungan ADKL/ARKL;
12. dokumen materi bahan kebijakan teknis

un
pengamanan limbah, sampah, zat kimia

h
-ta
berbahaya, pestisida, dan radiasi;

1
13. dokumen rekomendasi rencana tindak lanjut

r-7
laporan hasil pengawasan terhadap
pengamanan
mo
limbah, sampah, zat kimia
-no
berbahaya, pestisida, dan radiasi;
-rb

14. laporan hasil pengawasan terhadap


pengamanan limbah, sampah, zat kimia
an

berbahaya, pestisida, dan radiasi;


np

15. dokumen hasil penyiapan bahan dan/atau


me

review kebijakan teknis kesehatan lingkungan


/pe

pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian


/01

faktor risiko lingkungan vektor dan binatang


22

pembawa penyakit;
20

16. dokumen bahan materi mitigasi kesehatan


m/

lingkungan pada kondisi matra;


.co

17. laporan hasil monitoring dan evaluasi kualitas


na

media lingkungan dan potensi risiko pada


lya

kondisi matra;
18. dokumen bahan kebijakan teknis kesehatan
mu

lingkungan pemberdayaan masyarakat pada


na

kondisi matra;
.ai

19. laporan hasil monitoring dan evaluasi kualitas


ww

media lingkungan dan potensi risiko pada


/w

kondisi dampak perubahan iklim dan ancaman


s:/

global;
p

20. laporan hasil monitoring dan evaluasi


htt

pelaksanaan penyelidikan/investigasi KLB;


- 29 -

21. dokumen bahan rekomendasi rencana tindak

l
m
lanjut hasil monitoring dan evaluasi

.ht
penyelidikan/investigasi KLB;

ng
22. dokumen bahan materi mitigasi kesehatan

nta
lingkungan pada dampak perubahan iklim dan

-te
ancaman global;

21
23. dokumen bahan kebijakan teknis kesehatan

-20
lingkungan pemberdayaan masyarakat pada
kondisi dampak perubahan iklim dan ancaman

un
global; dan

h
-ta
24. laporan hasil kajian dan analisis pendekatan

1
kearifan lokal dalam program kesehatan

r-7
lingkungan;
c.
mo
Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Madya, meliputi:
-no
1. dokumen rekomendasi dan rencana tindak
-rb

lanjut dokumen analisis risiko dan/atau


dampak kesehatan lingkungan;
an

2. dokumen hasil kajian dan review dokumen


np

analisis risiko dan/ atau dampak kesehatan


me

lingkungan;
/pe

3. dokumen rancangan kebijakan teknis


/01

pelaksanaan analisis risiko dan/atau dampak


22

kesehatan lingkungan;
20

4. laporan bahan koordinasi, jejaring kerja dan


m/

kemitraan kebijakan teknis analisis risiko


.co

dan/atau dampak kesehatan lingkungan;


na

5. laporan hasil diseminasi Informasi hasil


lya

pengembangan model dan solusi alternatif


dalam rangka penyehatan, pengamanan dan
mu

pengendalian pada program peningkatan


na

kesehatan lingkungan;
.ai

6. dokumen rekomendasi tindak lanjut penerapan


ww

kebijakan teknis program kesehatan


/w

lingkungan;
s:/

7. dokumen rancangan umpan balik, review dan


p

alternatif solusi dalam rangka peningkatan


htt

program kesehatan lingkungan;


- 30 -

8. laporan hasil pemantauan dan evaluasi

lm
pelaksanaan kebijakan teknis program

.ht
kesehatan lingkungan;

ng
9. laporan hasil jejaring kerja dan kemitraan

nta
dalam pemberdayaan masyarakat pada program

-te
peningkatan kesehatan lingkungan;

21
10. laporan model dan solusi alternatif dalam

-20
rangka penyehatan, pengamanan dan
pengendalian pada program peningkatan

un
kesehatan lingkungan;

h
-ta
11. dokumen model pendekatan dan solusi

1
alternatif serta kearifan lokal pemberdayaan

r-7
masyarakat dalam program peningkatan
kesehatan lingkungan;
mo
-no
12. laporan hasil kajian hasil pemantauan dan
-rb

evaluasi pengolahan limbah dan sampah;


13. dokumen hasil kajian aspek kesehatan
an

lingkungan pada rancangan dokumen analisis


np

mengenai dampak lingkungan;


me

14. laporan hasil bimbingan teknis dan supervisi


/pe

dalam penyusunan rekomendasi rencana


/01

tindak lanjut pada rancangan dokumen


22

pemantauan dan pengelolaan lingkungan;


20

15. dokumen rancangan kebijakan teknis


m/

pengendalian faktor risiko lingkungan vektor


.co

dan binatang pembawa penyakit pada program


na

peningkatan kesehatan lingkungan;


lya

16. laporan hasil harmonisasi penyusunan program


peningkatan kesehatan lingkungan pada
mu

kondisi matra;
na

17. laporan hasil bimbingan teknis dan supervisi


.ai

pelaksanaan program peningkatan kesehatan


ww

lingkungan pada kondisi matra;


/w

18. laporan hasil bimbingan teknis dan supervisi


s:/

pelaksanaan program peningkatan kesehatan


p

lingkungan pada kondisi dampak perubahan


htt

iklim dan ancaman global;


- 31 -

19. dokumen rencana tahunan dan rencana

l
m
strategis program peningkatan kesehatan

.ht
lingkungan;

ng
20. laporan hasil penyusunan program peningkatan

nta
kesehatan lingkungan pada kondisi matra,

-te
dampak perubahan iklim dan ancaman global;

21
21. dokumen draft lanjutan rancangan kebijakan

-20
teknis;
22. laporan hasil harmonisasi penyusunan program

un
peningkatan kesehatan lingkungan pada

h
-ta
kondisi matra, dampak perubahan iklim dan

1
ancaman global;

r-7
23. dokumen hasil pengembangan inovasi dan
model peningkatan
mo program kesehatan
-no
lingkungan; dan
-rb

24. laporan hasil bimbingan teknis penerapan


kebijakan teknis program kesehatan
an

lingkungan; dan
np

d. Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama, meliputi:


me

1. laporan hasil diseminasi informasi hasil kajian


/pe

strategis program kesehatan lingkungan;


/01

2. dokumen bahan pertimbangan aspek kesehatan


22

lingkungan dalam penyusunan rencana


20

pembangunan jangka panjang pembangunan


m/

bidang kesehatan;
.co

3. laporan hasil advokasi strategis dalam


na

pengembangan pemberdayaan masyarakat pada


lya

program kesehatan lingkungan;


4. dokumen rekomendasi rencana tindak lanjut
mu

berdasarkan analisis lingkungan strategis


na

kesehatan lingkungan dalam pembangunan


.ai

kesehatan;
ww

5. dokumen rancang bangun model TTG dan


/w

rekayasa lingkungan dalam rangka penyehatan,


s:/

pengamanan, dan pengendalian media


p

lingkungan;
htt
- 32 -

6. dokumen rencana strategis dan/atau rencana

lm
aksi program peningkatan kesehatan

.ht
lingkungan dalam pembangunan kesehatan;

ng
7. rekomendasi pembinaan teknis dan evaluasi;

nta
8. dokumen bahan harmonisasi dalam penetapan

-te
pengaturan pengamanan limbah, sampah, zat

21
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi;

-20
9. laporan hasil advokasi kondisi lingkungan
strategis aspek kesehatan lingkungan pada

un
kondisi matra;

h
-ta
10. dokumen bahan koordinasi, jejaring kerja, dan

1
kemitraan pengaturan kesehatan lingkungan

r-7
pada kondisi matra;

mo
11. dokumen bahan koordinasi, jejaring kerja dan
-no
kemitraan pengaturan kesehatan lingkungan
-rb

pada perubahan iklim dan ancaman global;


12. dokumen rekomendasi hasil harmonisasi
an

rancangan final regulasi bidang kesehatan


np

lingkungan;
me

13. dokumen rekomendasi review dan penyusunan


/pe

kebijakan teknis dalam pengaturan kesehatan


/01

lingkungan dalam pembangunan kesehatan;


22

14. laporan hasil advokasi kondisi lingkungan


20

strategis aspek kesehatan lingkungan pada


m/

kondisi dampak perubahan iklim dan ancaman


.co

global;
na

15. dokumen rekomendasi model pendekatan,


lya

inovasi, dan alternatif solusi pengembangan


kesehatan lingkungan;
mu

16. laporan hasil kajian strategis pemetaan potensi


na

risiko kesehatan lingkungan pada skala


.ai

nasional, regional, dan global;


ww

17. dokumen rekomendasi rencana tindak lanjut


/w

kajian strategis potensi risiko kesehatan


s:/

lingkungan dalam pembangunan kesehatan;


p

dan
htt
- 33 -

18. dokumen hasil kajian pengorganisasian

l
m
kesehatan lingkungan dalam organisasi dan

.ht
tata kerja kementerian kesehatan.

ng
nta
Pasal 10

-te
Dalam hal suatu unit kerja tidak terdapat Tenaga Sanitasi

21
Lingkungan yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk

-20
melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) dan ayat (2), Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat

un
melakukan kegiatan 1 (satu) tingkat di bawah jenjang

h
-ta
jabatannya atau 1 (satu) tingkat di atas jenjang jabatannya

1
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit

r-7
kerja yang bersangkutan.

mo
-no
Pasal 11
-rb

(1) Penilaian angka kredit Tenaga Sanitasi Lingkungan yang


melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
an

Pasal 10 ditetapkan sebagai berikut:


np

a. Tenaga Sanitasi Lingkungan yang melaksanakan


me

kegiatan Tenaga Sanitasi Lingkungan yang berada 1


/pe

(satu) tingkat di atas jenjang jabatannya, Angka


/01

Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80%


22

(delapan puluh persen) dari Angka Kredit setiap butir


20

kegiatan; dan
m/

b. Tenaga Sanitasi Lingkungan yang melaksanakan


.co

kegiatan Tenaga Sanitasi Lingkungan yang berada 1


na

(satu) tingkat di bawah jenjang jabatannya, Angka


lya

Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100%


(seratus persen) dari Angka Kredit dari setiap butir
mu

kegiatan.
na

(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


.ai

tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang


ww

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


/w

Menteri ini.
s:/
p
htt
- 34 -

BAB V

lm
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

.ht
ng
Bagian Kesatu

nta
Umum

-te
21
Pasal 12

-20
Pejabat yang memiliki kewenangan mengangkat dalam Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan yaitu pejabat sesuai

un
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

h
-ta
1
Pasal 13

r-7
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga

mo
Sanitasi Lingkungan dilakukan melalui pengangkatan:
-no
a. pertama;
-rb

b. perpindahan dari jabatan lain; dan


c. promosi.
an
np

Bagian Kedua
me

Pengangkatan Pertama
/pe
/01

Pasal 14
22

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


20

Lingkungan melalui pengangkatan pertama sebagaimana


m/

dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, harus memenuhi


.co

persyaratan sebagai berikut:


na

a. berstatus PNS;
lya

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


c. sehat jasmani dan rohani;
mu

d. berijazah diploma tiga bidang Kesehatan


na

Lingkungan atau Sanitasi untuk Jabatan Fungsional


.ai

Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan;


ww

e. berijazah sarjana atau diploma empat bidang


/w

Kesehatan Lingkungan, Sanitasi Lingkungan,


s:/

Kesehatan Masyarakat peminatan/jurusan


p

Kesehatan Lingkungan atau Sanitasi Lingkungan


htt
- 35 -

untuk Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

l
m
Lingkungan kategori keahlian;

.ht
f. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga

ng
Sanitasi Lingkungan; dan

nta
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam

-te
1 (satu) tahun terakhir.

21
(2) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat

-20
(1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan
kebutuhan Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

un
Lingkungan dari calon PNS.

h
-ta
(3) Calon PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah

1
diangkat sebagai PNS, paling lama 1 (satu) tahun harus

r-7
diangkat dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan.
mo
-no
(4) PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional
-rb

Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud


pada ayat (3), paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti
an

dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Tenaga


np

Sanitasi Lingkungan.
me

(5) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang belum mengikuti


/pe

dan/atau tidak lulus pendidikan dan pelatihan


/01

fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak


22

diberikan kenaikan jenjang satu tingkat di atas.


20

(6) Angka Kredit untuk pengangkatan pertama dalam


m/

Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan dinilai


.co

dan ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas


na

Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan.


lya

Bagian Ketiga
mu

Pengangkatan Perpindahan dari Jabatan Lain


na
.ai

Pasal 15
ww

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


/w

Lingkungan melalui perpindahan dari jabatan lain


s:/

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, harus


p

memenuhi syarat sebagai berikut:


htt

a. berstatus PNS;
- 36 -

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

l
m
c. sehat jasmani dan rohani;

.ht
d. berijazah diploma tiga bidang Kesehatan lingkungan

ng
untuk Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

nta
Lingkungan kategori keterampilan;

-te
e. berijazah sarjana atau diploma empat bidang

21
Kesehatan Lingkungan, Sanitasi Lingkungan,

-20
sarjana Kesehatan Masyarakat peminatan/jurusan
Kesehatan Lingkungan/Sanitasi Lingkungan untuk

un
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan

h
-ta
kategori keahlian;

1
f. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga

r-7
Sanitasi Lingkungan;
g. mengikuti dan lulus
mo Uji Kompetensi teknis,
-no
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
-rb

kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang


telah disusun oleh Instansi Pembina;
an

h. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di


np

bidang kesehatan lingkungan paling singkat 2 (dua)


me

tahun;
/pe

i. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam


/01

2 (dua) tahun terakhir; dan


22

j. berusia paling tinggi :


20

1) 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan


m/

menduduki Jabatan Fungsional Tenaga


.co

Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan,


na

Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


lya

Lingkungan Ahli Pertama dan Jabatan


Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli
mu

Muda;
na

2) 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan


.ai

menduduki Jabatan Fungsional Tenaga


ww

Sanitasi Lingkungan Ahli Madya; dan


/w

3) 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan


s:/

menduduki Jabatan Fungsional Tenaga


p

Sanitasi Lingkungan Ahli Utama bagi PNS yang


htt

telah menduduki jabatan pimpinan tinggi.


- 37 -

(2) Pengangkatan Jabatan Fungsional sebagaimana

l
m
dimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkan

.ht
lowongan kebutuhan untuk jabatan fungsional yang

ng
akan diduduki.

nta
(3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana

-te
dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat

21
yang dimilikinya, dan jenjang jabatan fungsional Tenaga

-20
Sanitasi Lingkungan ditetapkan sesuai dengan jumlah
Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang memiliki

un
kewenangan menetapkan Angka Kredit.

h
-ta
(4) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinilai

1
dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan

r-7
mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan

mo
tugas di bidang kesehatan lingkungan.
-no
-rb

Pasal 16
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan yang
an

memperoleh ijazah diploma empat bidang Kesehatan


np

Lingkungan, sarjana terapan Sanitasi Lingkungan, atau


me

sarjana bidang Kesehatan Lingkungan, Kesehatan


/pe

Masyarakat peminatan/ jurusan Kesehatan Lingkungan,


/01

Sanitasi Lingkungan dapat diangkat dalam Jabatan


22

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori


20

keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:


m/

a. tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional


.co

Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keahlian;


na

b. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang


lya

dipersyaratkan untuk Jabatan Fungsional Tenaga


Sanitasi Lingkungan kategori keahlian;
mu

c. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga


na

Sanitasi Lingkungan
.ai

d. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,


ww

kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial


/w

kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah


s:/

disusun oleh instansi pembina;


p
htt
- 38 -

e. memiliki pangkat paling rendah sesuai dengan

l
m
ketentuan pangkat Jabatan Fungsional Tenaga

.ht
Sanitasi Lingkungan kategori keahlian; dan

ng
f. berusia paling tinggi sesuai ketentuan sebagaimana

nta
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf j.

-te
(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan yang

21
akan diangkat menjadi Tenaga Sanitasi Lingkungan

-20
kategori keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan Angka Kredit yang dinilai dan ditetapkan dari

un
tugas jabatan dengan mempertimbangkan pengalaman

h
-ta
dalam pelaksanaan tugas sebagai Tenaga Sanitasi

1
Lingkungan kategori keterampilan.

r-7
mo
Pasal 17
-no
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama dapat diangkat
-rb

dari pejabat fungsional ahli utama lain melalui


perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut:
an

a. berstatus PNS;
np

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


me

c. sehat jasmani dan rohani;


/pe

d. berijazah sarjana atau diploma empat bidang


/01

Kesehatan Lingkungan, Sanitasi Lingkungan,


22

sarjana Kesehatan Masyarakat peminatan/jurusan


20

Kesehatan Lingkungan/Sanitasi Lingkungan;


m/

e. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga


.co

Sanitasi Lingkungan
na

f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,


lya

kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial


kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang
mu

telah disusun oleh Instansi Pembina untuk Jabatan


na

Fungsional yang akan diduduki;


.ai

g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di


ww

bidang kesehatan lingkungan paling singkat 2 (dua)


/w

tahun;
s:/

h. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam


p

2 (dua) tahun terakhir; dan


htt

i. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.


- 39 -

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

lm
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

.ht
mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk Jabatan

ng
Fungsional yang akan diduduki dan mendapat

nta
persetujuan Menteri.

-te
21
Bagian Keempat

-20
Pengangkatan melalui Promosi

un
Pasal 18

h
-ta
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

1
Lingkungan melalui promosi sebagaimana dimaksud dalam

r-7
Pasal 13 huruf c ditetapkan berdasarkan kriteria:
a
mo
termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
-no
b menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan
-rb

kepentingan nasional, dan diakui oleh lembaga


pemerintah terkait bidang inovasinya; dan
an

c memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang


np

akan diduduki.
me
/pe

Pasal 19
/01

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


22

Lingkungan melalui promosi sebagaimana dimaksud


20

dalam Pasal 18, dilaksanakan dalam hal:


m/

a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional


.co

Tenaga Sanitasi Lingkungan; atau


na

b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga


lya

Sanitasi Lingkungan satu tingkat lebih tinggi dalam


satu kategori Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
mu

Lingkungan.
na

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


.ai

Lingkungan melalui promosi sebagaimana dimaksud


ww

pada ayat (1), harus memenuhi persyaratan sebagai


/w

berikut:
s:/

a. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang


p

dibutuhkan untuk Jabatan Fungsional Tenaga


htt

Sanitasi Lingkungan yang akan diduduki;


- 40 -

b. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga

l
m
Sanitasi Lingkungan;

.ht
c. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,

ng
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial

nta
kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah

-te
disusun oleh instansi pembina;

21
b. nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai

-20
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
c. memiliki rekam jejak yang baik;

un
d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan

h
-ta
profesi PNS; dan

1
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.

r-7
(3) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

mo
Lingkungan melalui promosi sebagaimana dimaksud
-no
pada ayat (1) harus mempertimbangkan ketersediaan
-rb

lowongan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


Lingkungan yang akan diduduki.
an

(4) Angka Kredit untuk pengangkatan dalam Jabatan


np

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan melalui promosi


me

dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan.


/pe

(5) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


/01

Lingkungan melalui promosi dilaksanakan sesuai dengan


22

ketentuan peraturan perundang-undangan.


20
m/

BAB VI
.co

PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI


na
lya

Pasal 20
(1) Setiap PNS yang diangkat menjadi Tenaga Sanitasi
mu

Lingkungan wajib dilantik dan diambil sumpah/janji


na

menurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan


.ai

Yang Maha Esa.


ww

(2) Tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji


/w

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan


s:/

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang


p

undangan.
htt
- 41 -

BAB VII

lm
PENILAIAN KINERJA

.ht
ng
Bagian Kesatu

nta
Umum

-te
21
Pasal 21

-20
(1) Penilaian kinerja Tenaga Sanitasi Lingkungan bertujuan
untuk menjamin objektivitas pembinaan yang didasarkan

un
sistem prestasi dan sistem karier.

h
-ta
(2) Penilaian kinerja Tenaga Sanitasi Lingkungan dilakukan

1
berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu

r-7
dan tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan

mo
target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta
-no
perilaku PNS.
-rb

(3) Penilaian kinerja Tenaga Sanitasi Lingkungan dilakukan


secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
an

transparan sesuai ketentuan peraturan perundang-


np

undangan.
me
/pe

Pasal 22
/01

Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada pasal 21


22

meliputi:
20

a. SKP; dan
m/

b. perilaku kerja.
.co
na

Bagian Kedua
lya

SKP
mu

Paragraf 1
na

Umum
.ai
ww

Pasal 23
/w

(1) Pada awal tahun, Tenaga Sanitasi Lingkungan wajib


s:/

menyusun SKP.
p
htt
- 42 -

(2) SKP merupakan target kinerja Tenaga Sanitasi

lm
Lingkungan berdasarkan penetapan kinerja unit kerja

.ht
yang bersangkutan.

ng
(3) SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari

nta
uraian kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari

-te
penetapan kinerja unit kerja.

21
-20
Pasal 24
(1) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

un
ayat (2) terdiri dari kinerja utama berupa target Angka

h
-ta
Kredit dan/atau kinerja tambahan berupa tugas

1
tambahan.

r-7
(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), diuraikan dalam
mo
bentuk butir kegiatan yang
-no
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang
-rb

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


Menteri ini.
an

(3) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


np

ditetapkan oleh pimpinan unit kerja berdasarkan


me

penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.


/pe
/01

Pasal 25
22

(1) Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagaimana


20

dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) sebagai dasar untuk


m/

penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.


.co

(2) SKP yang disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


na

harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.


lya

(3) Penilaian SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
mu

perundang-undangan.
na

(4) Hasil penilaian SKP Tenaga Sanitasi Lingkungan


.ai

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai


ww

capaian SKP.
/w
s:/
p
htt
- 43 -

Paragraf 2

lm
Target Angka Kredit

.ht
ng
Pasal 26

nta
(1) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal

-te
24 ayat (2) bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori

21
keterampilan setiap tahun ditetapkan paling sedikit:

-20
a. 5 (lima) untuk Tenaga Sanitasi Lingkungan
Terampil;

un
b. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Tenaga Sanitasi

h
-ta
Lingkungan Mahir; dan

1
c. 25 (dua puluh lima) untuk Tenaga Sanitasi

r-7
Lingkungan Penyelia.
(2)
mo
Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
-no
huruf c, tidak berlaku bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan
-rb

Penyelia yang memiliki pangkat tertinggi dalam jenjang


jabatan yang didudukinya.
an

(3) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal


np

24 ayat (2) bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori


me

keahlian setiap tahun ditetapkan paling sedikit:


/pe

a. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Tenaga Sanitasi


/01

Lingkungan Ahli Pertama;


22

b. 25 (dua puluh lima) untuk Tenaga Sanitasi


20

Lingkungan Ahli Muda;


m/

c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Tenaga


.co

Sanitasi Lingkungan Ahli Madya; dan


na

d. 50 (lima puluh) untuk Tenaga Sanitasi Lingkungan


lya

Ahli Utama.
(4) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
mu

huruf d, tidak berlaku bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan


na

Utama yang memiliki pangkat tertinggi dalam jenjang


.ai

jabatan yang didudukinya.


ww

(5) Selain target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada


/w

ayat (1) sampai dengan ayat (4), Tenaga Sanitasi


s:/

Lingkungan wajib memperoleh Hasil Kerja Minimal untuk


p

setiap periode.
htt
- 44 -

(6) Ketentuan mengenai perhitungan target Angka Kredit dan

lm
Hasil Kerja Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

.ht
ditetapkan oleh Instansi Pembina.

ng
nta
Paragraf 3

-te
Angka Kredit Pemeliharaan

21
-20
Pasal 27
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan yang

un
telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan

h
-ta
setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan

1
jabatan, setiap tahun wajib memenuhi Angka Kredit

r-7
paling sedikit:
a. 4 (empat) untuk
mo
Tenaga Sanitasi Lingkungan
-no
Terampil; dan
-rb

b. 10 (sepuluh) untuk Tenaga Sanitasi Lingkungan


Mahir.
an

(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan Penyelia yang menduduki


np

pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap tahun sejak


me

menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling


/pe

sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit.


/01

(3) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keahlian yang telah


22

memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan


20

setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan


m/

pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun


.co

wajib memenuhi target Angka Kredit, paling sedikit:


na

a. 10 (sepuluh) untuk Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli


lya

Pertama;
b. 20 (dua puluh) untuk Tenaga Sanitasi Lingkungan
mu

Ahli Muda; dan


na

c. 30 (tiga puluh) untuk Tenaga Sanitasi Lingkungan


.ai

Ahli Madya.
ww

(4) Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama yang menduduki


/w

pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap tahun sejak


s:/

menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling


p

sedikit 25 (dua puluh lima) Angka Kredit.


htt
- 45 -

Bagian Ketiga

lm
Perilaku Kerja

.ht
ng
Pasal 28

nta
Perilaku kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf b

-te
ditetapkan berdasarkan standar perilaku kerja dalam Jabatan

21
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan dan dinilai sesuai

-20
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

un
BAB VIII

h
-ta
PENILAIAN DAN PAK

1
r-7
Bagian Kesatu

mo
Penilaian dan PAK
-no
-rb

Pasal 29
(1) Capaian SKP Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana
an

dimaksud dalam Pasal 25 ayat (4) disampaikan kepada


np

Tim Penilai untuk dilakukan penilaian sebagai capaian


me

Angka Kredit.
/pe

(2) Capaian Angka Kredit Tenaga Sanitasi Lingkungan


/01

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan paling


22

tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target Angka


20

Kredit minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26


m/

dan Pasal 27.


.co

(3) Dalam hal telah memenuhi Angka Kredit yang


na

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan,


lya

capaian Angka Kredit Tenaga Sanitasi Lingkungan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan kepada
mu

pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka


na

Kredit untuk ditetapkan dalam PAK.


.ai

(4) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan


ww

sebagai dasar kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih


/w

tinggi tercantum dalam Lampiran IV sampai dengan


s:/

Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan


p

dari Peraturan Menteri ini.


htt
- 46 -

Pasal 30

l
m
(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian kinerja,

.ht
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendokumentasikan hasil

ng
Kerja yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditetapkan

nta
setiap tahunnya.

-te
(2) Dalam hal sebagai bahan pertimbangan dalam

21
pelaksanaan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat

-20
meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik
Hasil Kerja Tenaga Sanitasi Lingkungan.

un
(3) Hasil penilaian dan PAK Tenaga Sanitasi Lingkungan

h
-ta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dan ayat

1
(3) dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

r-7
penilaian kinerja Tenaga Sanitasi Lingkungan.

mo
-no
Bagian Kedua
-rb

Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit


an

Pasal 31
np

Usul PAK Tenaga Sanitasi Lingkungan diajukan oleh:


me

a. paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama yang


/pe

membidangi kepegawaian atau kesehatan kepada pejabat


/01

pimpinan tinggi madya yang membidangi pembinaan


22

Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan pada


20

Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Tenaga


m/

Sanitasi Lingkungan Ahli Utama di lingkungan Instansi


.co

Pemerintah;
na

b. paling rendah Pejabat Administrator yang memimpin Unit


lya

Kerja/unit pelaksana teknis yang membidangi


kepegawaian atau kesehatan lingkungan pada instansi
mu

pemerintah, kepada pejabat pimpinan tinggi pratama


na

yang membidangi kesehatan untuk Angka Kredit bagi


.ai

Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama, Tenaga


ww

Sanitasi Lingkungan Ahli Muda, dan Tenaga Sanitasi


/w

Lingkungan Ahli Madya di lingkungan Instansi


s:/

Pemerintah; dan
p

c. paling rendah pejabat pengawas yang memimpin Unit


htt

Kerja/unit pelaksana teknis yang membidangi


- 47 -

kepegawaian atau kesehatan lingkungan pada Instansi

ml
Pemerintah, kepada pejabat pimpinan tinggi pratama

.ht
yang membidangi kesehatan untuk Angka Kredit bagi

ng
Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan di

nta
lingkungan Instansi Pemerintah.

-te
21
Bagian Ketiga

-20
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

un
Pasal 32

h
-ta
Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan angka kredit,

1
yaitu:

r-7
a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
pembinaan Jabatan
mo
Fungsional Tenaga Sanitasi
-no
Lingkungan pada Instansi Pembina untuk Angka Kredit
-rb

bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama di


lingkungan Instansi Pemerintah.
an

b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi


np

kesehatan untuk Angka Kredit bagi Tenaga Sanitasi


me

Lingkungan kategori keterampilan, Tenaga Sanitasi


/pe

Lingkungan Ahli Pertama, Tenaga Sanitasi Lingkungan


/01

Ahli Muda, dan Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Madya


22

di lingkungan Instansi Pemerintah.


20
m/

Bagian Keempat
.co

Tim Penilai
na
lya

Pasal 33
(1) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana
mu

dimaksud dalam Pasal 32 dibantu oleh Tim Penilai.


na

(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


.ai

memiliki tugas:
ww

a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang


/w

dilakukan oleh pejabat penilai;


s:/

b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan


p

nilai capaian tugas jabatan;


htt
- 48 -

c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat

lm
dan/atau jenjang jabatan;

.ht
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;

ng
e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian

nta
capaian tugas jabatan;

-te
f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan

21
g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat

-20
yang Berwenang dalam pengembangan PNS,
pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan

un
dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Tenaga

h
-ta
Sanitasi Lingkungan dalam pendidikan dan

1
pelatihan.

r-7
(3) Tim Penilai Tenaga Sanitasi Lingkungan terdiri atas :
a.
mo
Tim Penilai pusat bagi pejabat pimpinan tinggi
-no
madya yang membidangi pembinaan Jabatan
-rb

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan pada


Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Tenaga
an

Sanitasi Lingkungan Ahli Utama di lingkungan


np

Instansi Pemerintah.
me

b. Tim Penilai unit kerja bagi Pejabat Pimpinan Tinggi


/pe

Pratama yang membidangi pembinaan Jabatan


/01

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan pada


22

Instansi Pemerintah untuk Angka Kredit bagi Tenaga


20

Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan, Tenaga


m/

Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama, Tenaga Sanitasi


.co

Lingkungan Ahli Muda, dan Tenaga Sanitasi


na

Lingkungan Ahli Madya di lingkungan Instansi


lya

Pemerintah.
mu

Pasal 34
na

(1) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 terdiri


.ai

atas pejabat yang berasal dari unsur teknis yang


ww

membidangi Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


/w

Lingkungan, unsur kepegawaian, dan Tenaga Sanitasi


s:/

Lingkungan.
p

(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana


htt

dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:


- 49 -

a. seorang ketua merangkap anggota;

lm
b. seorang sekretaris merangkap anggota; dan

.ht
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.

ng
(3) Susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat

nta
(2) harus berjumlah ganjil.

-te
(4) Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

21
huruf a, paling rendah pejabat administrator atau Tenaga

-20
Sanitasi Lingkungan Penyelia untuk penilaian Tenaga
Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan dan paling

un
rendah pejabat pimpinan tinggi pratama atau Tenaga

h
-ta
Sanitasi Lingkungan Ahli Madya untuk penilaian Tenaga

1
Sanitasi Lingkungan kategori keahlian.

r-7
(5) Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat

mo
(2) huruf b, harus berasal dari unsur kepegawaian.
-no
(6) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
-rb

huruf c, berasal dari Tenaga Sanitasi Lingkungan.


(7) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:
an

a. menduduki pangkat dan/atau jabatan paling rendah


np

sama dengan pangkat dan/atau jabatan Tenaga


me

Sanitasi Lingkungan yang dinilai;


/pe

b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai


/01

Angka Kredit Tenaga Sanitasi Lingkungan; dan


22

c. aktif melakukan penilaian.


20

(8) Apabila jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana


m/

dimaksud pada ayat (6) tidak dapat dipenuhi dari Tenaga


.co

Sanitasi Lingkungan, anggota Tim Penilai dapat diangkat


na

dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk menilai


lya

Hasil Kerja Tenaga Sanitasi Lingkungan.


(9) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai
mu

ditetapkan oleh:
na

a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi


.ai

pembinaan Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


ww

Lingkungan pada Instansi Pembina untuk Tim


/w

Penilai pusat.
s:/

b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi


p

pembinaan Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


htt
- 50 -

Lingkungan pada Instansi Pemerintah untuk Tim

lm
Penilai unit kerja.

.ht
(10) Dalam hal Instansi Pemerintah belum membentuk Tim

ng
Penilai, penilaian Angka Kredit dapat dilaksanakan oleh

nta
Tim Penilai pada Instansi Pemerintah lain terdekat atau

-te
Instansi Pembina.

21
-20
Pasal 35
Tata kerja Tim Penilai dan tata cara penilaian Angka Kredit

un
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan ditetapkan

h
-ta
oleh Instansi Pembina.

1
r-7
BAB IX

mo
KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN
-no
-rb

Bagian Kesatu
Kenaikan Pangkat
an
np

Pasal 36
me

(1) Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila


/pe

capaian Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit


/01

Kumulatif yang dipersyaratkan.


22

(2) Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat


20

(1) dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit pada


m/

setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal pada


.co

setiap periode.
na

(3) Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang harus dipenuhi


lya

untuk kenaikan pangkat dan/atau jenjang Jabatan


Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan, untuk Tenaga
mu

Sanitasi Lingkungan:
na

a. dengan pendidikan diploma tiga tercantum dalam


.ai

Lampiran IV yang merupakan bagian tidak


ww

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


/w

b. dengan pendidikan sarjana atau diploma empat


s:/

tercantum dalam Lampiran V yang merupakan


p

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


htt
- 51 -

c. dengan pendidikan magister tercantum dalam

lm
Lampiran VI yang merupakan bagian tidak

.ht
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

ng
d. dengan pendidikan doktor tercantum dalam

nta
Lampiran VII yang merupakan bagian tidak

-te
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

21
-20
Pasal 37
(1) Dalam hal untuk kenaikan pangkat sebagaimana

un
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), Tenaga Sanitasi

h
-ta
Lingkungan dapat melaksanakan kegiatan penunjang,

1
meliputi:

r-7
a. pengajar/pelatih di bidang kesehatan lingkungan;
b.
mo
keanggotaan dalam Tim Penilai/tim Uji Kompetensi;
-no
c. perolehan penghargaan/tanda jasa;
-rb

d. perolehan gelar/ijazah lain; atau


e. tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas
an

Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan.


np

(2) Kegiatan penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat


me

(1), diberikan Angka Kredit tercantum dalam Lampiran III


/pe

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


/01

Menteri ini, dengan kumulatif Angka Kredit paling tinggi


22

20% (dua puluh persen) dari Angka Kredit yang


20

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.


m/

(3) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


.co

diberikan untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat.


na
lya

Bagian Kedua
Kenaikan Jenjang Jabatan
mu
na

Pasal 38
.ai

(1) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


ww

Lingkungan satu tingkat lebih tinggi wajib memenuhi


/w

Angka Kredit yang ditetapkan.


s:/

(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


p

dihitung dari akumulasi Angka Kredit kenaikan pangkat


htt

dalam satu jenjang yang sedang diduduki tercantum


- 52 -

dalam Lampiran IV sampai dengan Lampiran VII yang

ml
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

.ht
Menteri ini.

ng
(3) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

nta
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

-te
dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan lowongan

21
kebutuhan jabatan.

-20
(4) Selain memenuhi syarat kinerja, Tenaga Sanitasi
Lingkungan yang akan dinaikkan jabatannya setingkat

un
lebih tinggi harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi,

h
-ta
memenuhi Hasil Kerja Minimal, atau persyaratan lain

1
yang ditentukan oleh Instansi Pembina.

r-7
(5) Syarat kinerja, Uji Kompetensi, Hasil Kerja Minimal dan

mo
persyaratan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
-no
ditetapkan oleh Instansi Pembina.
-rb

Pasal 39
an

(1) Dalam hal untuk kenaikan jenjang sebagaimana dimaksud


np

dalam Pasal 38 ayat (1), Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat


me

melaksanakan kegiatan pengembangan profesi.


/pe

(2) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud


/01

pada ayat (1) meliputi:


22

a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal di bidang


20

kesehatan lingkungan;
m/

b. penyusunan karya tulis/karya ilmiah di bidang


.co

kesehatan lingkungan;
na

c. penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah


lya

di bidang kesehatan lingkungan;


d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk
mu

pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang kesehatan


na

lingkungan;
.ai

e. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang


ww

kesehatan lingkungan; atau


/w

f. kegiatan lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina


s:/

di bidang kesehatan lingkungan.


p

(3) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud


htt

pada ayat (2) diberikan Angka Kredit tercantum dalam


- 53 -

Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan

lm
dari Peraturan Menteri ini.

.ht
(4) Bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan yang akan naik ke

ng
jenjang jabatan penyelia, ahli madya, dan ahli utama,

nta
Tenaga Sanitasi Lingkungan wajib melaksanakan kegiatan

-te
pengembangan profesi Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

21
Lingkungan, dengan Angka Kredit pengembangan profesi

-20
yang disyaratkan sebagai berikut:
a. 4 (empat) bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan Mahir

un
yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi

h
-ta
menjadi Tenaga Sanitasi Lingkungan Penyelia;

1
b. 6 (enam) bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli

r-7
Muda yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi

mo
menjadi Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Madya;
-no
dan
-rb

c. 12 (dua belas) bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli


Madya yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi
an

menjadi Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama.


np
me

Pasal 40
/pe

(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang secara bersama-sama


/01

membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang kesehatan


22

lingkungan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan


20

sebagai berikut:
m/

a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka


.co

pembagian Angka Kredit yaitu 60% (enam puluh


na

persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh


lya

persen) bagi penulis pembantu;


b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka
mu

pembagian Angka Kredit yaitu 50% (lima puluh


na

persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25%


.ai

(dua puluh lima persen) bagi penulis pembantu;


ww

c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka


/w

pembagian Angka Kredit yaitu 40% (empat puluh


s:/

persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%


p

(dua puluh persen) bagi penulis pembantu; dan


htt
- 54 -

d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan

lm
penulis utama dan penulis pembantu maka

.ht
pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi

ng
yang sama untuk setiap penulis.

nta
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada

-te
ayat (1), paling banyak 3 (tiga) orang.

21
-20
Bagian Ketiga
Mekanisme Kenaikan Pangkat dan Jenjang

h un
-ta
Pasal 41

1
Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat dan jenjang

r-7
jabatan bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
mo
-no
-rb

Pasal 42
Tenaga Sanitasi Lingkungan yang memiliki Angka Kredit
an

melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan


np

pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit


me

tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat


/pe

berikutnya dalam satu jenjang.


/01
22

Pasal 43
20

Dalam hal target Angka Kredit yang disyaratkan untuk


m/

kenaikan pangkat atau jabatan setingkat lebih tinggi tidak


.co

tercapai, Tenaga Sanitasi Lingkungan tidak diberikan


na

kenaikan pangkat atau jabatan.


lya

BAB X
mu

KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL


na

TENAGA SANITASI LINGKUNGAN


.ai
ww

Pasal 44
/w

(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional


s:/

Tenaga Sanitasi Lingkungan dihitung berdasarkan beban


p

kerja yang ditentukan dari indikator, antara lain:


htt

a. jumlah penduduk;
- 55 -

b. luas wilayah;

l
m
c. kondisi wilayah (geografis, daerah terpencil

.ht
perbatasan dan kepulauan, risiko kesehatan dan

ng
kecelakaan); dan

nta
d. jumlah dan tipe Fasyankes.

-te
(2) Pedoman perhitungan kebutuhan Jabatan Fungsional

21
Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud

-20
pada ayat (1) ditetapkan oleh Instansi Pembina setelah
mendapat persetujuan dari Menteri.

hun
-ta
Pasal 45

1
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

r-7
Lingkungan berdasarkan Peraturan Menteri ini tidak dapat
dilakukan sebelum pedoman
mo penghitungan kebutuhan
-no
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan ditetapkan
-rb

oleh Instansi Pembina.


an

BAB XI
np

KOMPETENSI
me
/pe

Bagian Kesatu
/01

Standar Kompetensi
22
20

Pasal 46
m/

(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Tenaga


.co

Sanitasi Lingkungan harus memenuhi Standar


na

Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.


lya

(2) Kompetensi Tenaga Sanitasi Lingkungan, meliputi:


a. kompetensi teknis;
mu

b. kompetensi manajerial; dan


na

c. kompetensi sosial kultural.


.ai

(3) Rincian Standar Kompetensi setiap jenjang jabatan


ww

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)


/w

disusun oleh Instansi Pembina.


s:/
p
htt
- 56 -

Bagian Kedua

ml
Pengembangan Kompetensi

.ht
ng
Pasal 47

nta
(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme

-te
Tenaga Sanitasi Lingkungan wajib diikutsertakan

21
pelatihan.

-20
(2) Pelatihan yang diberikan bagi Tenaga Sanitasi
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

un
disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan

h
-ta
dan penilaian kinerja.

1
(3) Pelatihan yang diberikan kepada Tenaga Sanitasi

r-7
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara
lain dalam bentuk:
mo
-no
a. pelatihan fungsional; dan
-rb

b. pelatihan teknis bidang kesehatan lingkungan.


(4) Selain pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
an

Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat mengembangkan


np

kompetensinya melalui program pengembangan


me

kompetensi lainnya.
/pe

(5) Program pengembangan kompetensi sebagaimana


/01

dimaksud pada ayat (4) meliputi:


22

a. pemeliharaan kinerja dan target kinerja;


20

b. seminar;
m/

c. lokakarya (workshop); atau


.co

d. konferensi.
na

(6) Ketentuan mengenai pelatihan dan pengembangan


lya

kompetensi serta pedoman penyusunan analisis


kebutuhan pelatihan Tenaga Sanitasi Lingkungan
mu

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)


na

ditetapkan oleh Instansi Pembina.


.ai
ww
/w
s:/
p
htt
- 57 -

BAB XII

lm
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

.ht
ng
Pasal 48

nta
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan diberhentikan dari

-te
jabatannya apabila:

21
a. mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Tenaga

-20
Sanitasi Lingkungan;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;

un
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;

h
-ta
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;

1
e. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional

r-7
Tenaga Sanitasi Lingkungan; atau
f.
mo
tidak memenuhi persyaratan jabatan.
-no
(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
-rb

huruf a dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki


alasan pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan
an

tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan.


np

(3) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang diberhentikan karena


me

alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b


/pe

sampai dengan huruf e dapat diangkat kembali sesuai


/01

dengan jenjang jabatan terakhir apabila tersedia


22

lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Tenaga


20

Sanitasi Lingkungan.
m/

(4) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Tenaga


.co

Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat


na

(3), dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit


lya

terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah dengan Angka


Kredit dari penilaian pelaksanaan tugas di bidang
mu

kesehatan lingkungan selama diberhentikan.


na

(5) Tidak memenuhi persyaratan jabatan sebagaimana


.ai

dimaksud pada ayat (1) huruf f dapat dipertimbangkan


ww

dalam hal:
/w

a. tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang


s:/

dipersyaratkan untuk menduduki Jabatan


p

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan; atau


htt
- 58 -

b. tidak memenuhi Standar Kompetensi Jabatan

l
m
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan

.ht
ng
Pasal 49

nta
Tenaga Sanitasi Lingkungan yang diberhentikan karena

-te
ditugaskan pada jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21
48 ayat (1) huruf e, dapat disesuaikan pada jenjang sesuai

-20
dengan pangkat terakhir pada jabatannya paling kurang 1
(satu) tahun setelah diangkat kembali pada jenjang terakhir

un
yang didudukinya, setelah mengikuti dan lulus Uji

h
-ta
Kompetensi apabila tersedia kebutuhan.

1
r-7
Pasal 50
(1) Terhadap Tenaga Sanitasi
mo Lingkungan sebagaimana
-no
dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf a dan huruf f
-rb

dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan izin dari


Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan
an

pemberhentiannya.
np

(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud


me

pada ayat (1) yang telah ditetapkan pemberhentiannya


/pe

tidak dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional


/01

Tenaga Sanitasi Lingkungan.


22
20

BAB XIII
m/

PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN


.co

RANGKAP JABATAN
na
lya

Pasal 51
Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier,
mu

Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat dipindahkan ke dalam


na

jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


.ai

undangan dengan persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian.


ww
/w
s:/
p
htt
- 59 -

Pasal 52

lm
Untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja

.ht
organisasi, Tenaga Sanitasi Lingkungan dilarang rangkap

ng
jabatan dengan jabatan pimpinan tinggi, jabatan

nta
administrator, jabatan pengawas, atau jabatan pelaksana.

-te
21
BAB XIV

-20
TUGAS INSTANSI PEMBINA

un
Pasal 53

h
-ta
(1) Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan

1
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan yang

r-7
bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya standar

mo
kualitas dan profesionalitas jabatan.
-no
(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
-rb

mempunyai tugas sebagai berikut:


a. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional
an

Tenaga Sanitasi Lingkungan;


np

b. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional


me

Tenaga Sanitasi Lingkungan;


/pe

c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk


/01

teknis Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi


22

Lingkungan;
20

d. menyusun standar kualitas Hasil Kerja dan


m/

pedoman penilaian kualitas Hasil Kerja;


.co

e. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya


na

Ilmiah yang bersifat inovatif di bidang kesehatan


lya

lingkungan;
f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional
mu

Tenaga Sanitasi Lingkungan;


na

g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional


.ai

Tenaga Sanitasi Lingkungan;


ww

h. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional


/w

pada lembaga pelatihan;


s:/

i. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan


p

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan;


htt

j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di


- 60 -

bidang tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi

l
m
Lingkungan;

.ht
k. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga

ng
Sanitasi Lingkungan;

nta
l. mengembangkan sistem informasi Jabatan

-te
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan;

21
m. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional

-20
Tenaga Sanitasi Lingkungan;
n. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi

un
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan;

h
-ta
o. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik

1
profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional

r-7
Tenaga Sanitasi Lingkungan;
p.
mo
melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan
-no
mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan
-rb

oleh Lembaga Administrasi Negara;


q. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan
an

Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan di


np

seluruh Instansi Pemerintah yang menggunakan


me

jabatan tersebut;
/pe

r. melakukan koordinasi dengan instansi pengguna


/01

dalam rangka pembinaan karier Tenaga Sanitasi


22

Lingkungan; dan
20

s. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi


m/

jabatan.
.co

(3) Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


na

huruf i dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan


lya

perundang-perundangan.
(4) Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
mu

dapat dilakukan oleh Instansi Pemerintah pengguna


na

Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan setelah


.ai

mendapat akreditasi dari Instansi Pembina.


ww

(5) Instansi pembina dalam rangka melaksanakan tugas


/w

pembinaan sebgaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,


s:/

huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf i, huruf k, huruf


p

l, huruf m, huruf n, huruf o, huruf q, dan huruf r,


htt

menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan


- 61 -

Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan secara berkala

l
m
sesuai dengan perkembangan pelaksanaan pembinaan

.ht
kepada Menteri dengan tembusan Kepala Badan

ng
Kepegawaian Negara.

nta
(6) Instansi pembina menyampaikan secara berkala setiap

-te
tahun pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada

21
ayat (2) huruf f, huruf g, huruf h, huruf j, dan huruf p

-20
kepada Menteri dengan tembusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara.

un
(7) Ketentuan mengenai penyelenggaraan uji kompetensi

h
-ta
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan

1
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf i ditetapkan

r-7
oleh Instansi Pembina.

mo
-no
BAB XV
-rb

ORGANISASI PROFESI
an

Pasal 54
np

(1) Organisasi Profesi Tenaga Sanitasi Lingkungan yaitu


me

HAKLI.
/pe

(2) Setiap Tenaga Sanitasi Lingkungan wajib menjadi


/01

anggota HAKLI.
22

(3) HAKLI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib


20

menyusun kode etik dan kode perilaku profesi.


m/

(4) HAKLI mempunyai tugas:


.co

a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;


na

b. memberikan advokasi; dan


lya

c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas


pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.
mu

(5) Kode etik dan kode perilaku profesi sebagaimana


na

dimaksud pada ayat (4) huruf a, ditetapkan oleh HAKLI


.ai

setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan Instansi


ww

Pembina.
/w
s:/
p
htt
- 62 -

Pasal 55

lm
Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan HAKLI

.ht
bersifat koordinatif dan fasilitatif untuk penyelenggaraan

ng
tugas dan fungsi pembinaan Jabatan Fungsional Tenaga

nta
Sanitasi Lingkungan.

-te
21
Pasal 56

-20
Ketentuan lebih lanjut mengenai hubungan kerja Instansi
Pembina dengan HAKLI ditetapkan oleh Instansi Pembina

un
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

h
1-ta
BAB XVI

r-7
KETENTUAN LAIN LAIN

mo
-no
Pasal 57
-rb

(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat ditugaskan sebagai


pimpinan Fasyankes, sesuai dengan ketentuan peraturan
an

perundang-undangan.
np

(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang ditugaskan sebagai


me

pimpinan Fasyankes sebagaimana dimaksud pada ayat


/pe

(1) harus memiliki surat keputusan pengangkatan/


/01

penetapan sebagai pimpinan Fasyankes dan diberikan


22

tambahan Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari


20

Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat


m/

setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok


.co

dalam PAK.
na

(3) Pemberian tambahan Angka Kredit sebagaimana


lya

dimaksud pada ayat (2) diberikan satu kali untuk


kenaikan pangkat dalam satu jenjang jabatan
mu
na

Pasal 58
.ai

(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang bertugas di daerah


ww

terpencil/rawan/berbahaya, dapat diberikan tambahan


/w

Angka Kredit paling banyak 25% (dua puluh lima persen)


s:/

dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat


p

setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok


htt

dalam PAK.
- 63 -

(2) Pemberian tambahan Angka Kredit sebagaimana

l
m
dimaksud pada ayat (1) diberikan selama melaksanakan

.ht
tugas tersebut di daerah terpencil/rawan/berbahaya.

ng
nta
BAB XVII

-te
KETENTUAN PERALIHAN

21
-20
Pasal 59
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, terhadap

un
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Sanitarian

h
-ta
kategori keterampilan dilakukan penyesuaian jabatan,

1
sebagai berikut:

r-7
a. Jabatan Fungsional Sanitarian Terampil disesuaikan
jabatannya dalam
mo
Jabatan Fungsional Tenaga
-no
Sanitasi Lingkungan Terampil;
-rb

b. Jabatan Fungsional Sanitarian Mahir disesuaikan


jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga
an

Sanitasi Lingkungan Mahir; dan


np

c. Jabatan Fungsional Sanitarian Penyelia disesuaikan


me

jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga


/pe

Sanitasi Lingkungan Penyelia.


/01

(2) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, terhadap


22

PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Sanitarian


20

kategori keahlian dilakukan penyesuaian jabatan,


m/

sebagai berikut:
.co

a. Jabatan Fungsional Sanitarian Pertama disesuaikan


na

jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga


lya

Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama;


b. Jabatan Fungsional Sanitarian Muda disesuaikan
mu

jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga


na

Sanitasi Lingkungan Ahli Muda; dan


.ai

c. Jabatan Fungsional Sanitarian Madya disesuaikan


ww

jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga


/w

Sanitasi Lingkungan Ahli Madya.


s:/

(3) Angka Kredit yang telah ditetapkan pada saat terakhir


p

menduduki Jabatan Fungsional Sanitarian kategori


htt

keterampilan dan kategori keahlian dapat diperhitungkan


- 64 -

untuk kenaikan pangkat atau jabatan dalam Jabatan

lm
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori

.ht
keterampilan dan kategori keahlian.

ng
(4) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang telah disesuaikan

nta
nomenklatur jabatannya sebagaimana dimaksud pada

-te
ayat (1) dan ayat (2) melaksanakan tugas Jabatan

21
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan tercantum dalam

-20
Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

h un
-ta
Pasal 60

1
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, Tenaga Sanitasi

r-7
Lingkungan yang memiliki kualifikasi pendidikan diploma

mo
empat atau sarjana selain bidang kesehatan yang telah
-no
diangkat dalam jabatan fungsional kategori keahlian
-rb

tetap dapat melaksanakan tugas pada jenjang jabatan


fungsional yang diduduki saat ini.
an

(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud


np

pada ayat (1) dapat diberikan kenaikan jenjang jabatan


me

fungsional setelah mengikuti dan lulus pendidikan


/pe

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), atau melanjutkan


/01

pendidikan dan lulus pendidikan diploma empat atau


22

sarjana bidang kesehatan lingkungan, Sarjana Terapan


20

Sanitasi Lingkungan atau Sarjana kesehatan masyarakat


m/

jurusan/peminatan kesehatan lingkungan paling lama


.co

dalam waktu lima tahun sejak peraturan ini


na

diundangkan.
lya

(3) Pada saat peraturan ini diundangkan bagi PNS yang telah
diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
mu

Lingkungan tetapi belum memiliki STR Sanitarian atau


na

Tenaga Sanitasi Lingkungan maka diberikan batas waktu


.ai

untuk pemenuhan STR selambatnya 5 (lima) tahun sejak


ww

peraturan ini diundangkan.


/w
s:/
p
htt
- 65 -

Pasal 61

lm
Kegiatan Tugas Jabatan yang telah dilaksanakan Sanitarian

.ht
dan Prestasi kerja yang telah dilaksanakan sebelum

ng
berlakunya Peraturan Menteri ini, dinilai berdasarkan

nta
berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

-te
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

21
19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional

-20
Sanitarian dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

un
Negara Nomor Per/10/M.PAN/3/2006 tentang Perubahan

h
-ta
Atas Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

1
Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan

r-7
Fungional Sanitarian dan Angka Kreditnya.

mo
-no
BAB XVIII
-rb

KETENTUAN PENUTUP
an

Pasal 62
np

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua


me

peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan


/pe

pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan


/01

Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang


22

Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya


20

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara


m/

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


.co

Per/10/M.PAN/3/2006 tentang Perubahan Atas Keputusan


na

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


lya

19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungional


Sanitarian dan Angka Kreditnya, dinyatakan masih tetap
mu

berlaku sepanjang tidak bertentangan berdasarkan Peraturan


na

Menteri ini.
.ai
ww

Pasal 63
/w

Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Menteri Negara


s:/

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


p

19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional


htt

Sanitarian dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah


- 66 -

dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

lm
Negara Nomor PER/10/M.PAN/3/2006 tentang Perubahan

.ht
Atas Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

ng
Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan

nta
Fungional Sanitarian dan Angka Kreditnya dicabut dan

-te
dinyatakan tidak berlaku.

21
-20
Pasal 64
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

un
diundangkan.

h
-ta
1
r-7
mo
-no
-rb
an
np
me
/pe
/01
22
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
- 67 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

lm
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

.ht
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

ng
nta
-te
Ditetapkan di Jakarta

21
pada tanggal 27 Desember 2021

-20
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

un
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

h
-ta
REPUBLIK INDONESIA,

1
r-7
ttd

mo
-no
TJAHJO KUMOLO
-rb

Diundangkan di Jakarta
an

pada tanggal 31 Desember 2021


np
me

DIREKTUR JENDERAL
/pe

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
/01

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


22

REPUBLIK INDONESIA,
20
m/

ttd
.co
na

BENNY RIANTO
lya
mu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 1552


na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
- 67 -

m l
LAMPIRAN I
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
n g.
NOMOR 71 TAHUN 2021
n t a
t
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
- e
2 1
KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN KATEGORI KETERAMPILAN

-2 0
u n ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS

t a h
HASIL KERJA/ OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5
1 - 6 7 8
I Melakukan pelayanan Pelayanan
kesehatan lingkungan Kesehatan
A. Penyehatan media
lingkungan
1 Melakukan pengumpulan data kualitas media
lingkungan
r - 7
laporan hasil pengumpulan data
kualitas media lingkungan
0,006 Terampil

melalui upaya Lingkungan 2 Melakukan pengolahan data kualitas media


m o laporan hasil pengolahan data 0,020 Mahir
penyehatan media
lingkungan;
lingkungan

- n
3 Melakukan analisis data kualitas media
o kualitas media lingkungan
laporan hasil analisis data kualitas 0,030 Mahir
pengamanan limbah,
sampah, zat kimia
lingkungan

n -rb
4 Melakukan penyiapan bahan diseminasi
media lingkungan
dokumen bahan diseminasi 0,040 Penyelia
berbahaya, pestisida,
dan radiasi;
n pa
informasi hasil pelaksanaan surveilans kualitas informasi hasil pelaksanaan
pengendalian faktor
m e
media lingkungan surveilans kualitas media
lingkungan
risiko lingkungan
vektor dan binatang
/ p e
5 Melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji laporan hasil penyiapan bahan, 0,016 Terampil
pembawa penyakit;
penyelenggaraan
/0 1
laboratorium media lingkungan dengan
pengukuran di lapangan
peralatan, dan uji laboratorium
media lingkungan dengan
kesehatan lingkungan
2 2 pengukuran di lapangan

/20
dalam keadaan 6 Melakukan penyiapan alat, bahan, dan laporan hasil penyiapan alat, 0.012 Mahir
tertentu; serta pengambilan sampel spesimen/biomarker bahan, dan pengambilan sampel
manajemen kesehatan
o m spesimen/biomarker

a.c
lingkungan 7 Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel laporan hasil pengambilan dan 0,005 Terampil
media lingkungan untuk rujukan uji pengiriman sampel media
an laboratorium lingkungan untuk rujukan uji

u l y laboratorium

am
8 Melakukan tabulasi hasil pemeriksaan di laporan hasil tabulasi hasil 0,005 Terampil
lapangan dan tabulasi hasil pengiriman sampel pemeriksaan di lapangan dan

ai n rujukan media lingkungan tabulasi hasil pengiriman sampel

w . 9 Melakukan penyiapan bahan rekomendasi


rujukan media lingkungan
dokumen hasil penyiapan bahan 0,015 Penyelia

w w pengambilan keputusan hasil penyehatan rekomendasi pengambilan

: / / kualitas media lingkungan keputusan hasil penyehatan

tps
kualitas media lingkungan

ht
- 68 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
n g.KEGIATAN
8
10 Melakukan analisis deskriptif faktor risiko media laporan hasil analisis deskriptif t a
0,063
n Penyelia
lingkungan
11 Melakukan identifikasi parameter media
faktor risiko media lingkungan
laporan hasil identifikasi - t e0,150 Mahir
lingkungan dalam rangka analisis risiko parameter media lingkungan
0 21
kesehatan lingkungan
-
kesehatan lingkungan
n 2
dalam rangka analisis risiko

hu
12 Melakukan penyiapan bahan materi dan laporan hasil penyiapan bahan 0,007 Terampil
melakukan Komunikasi, Edukasi, dan materi komunikasi, edukasi, dan
penyampaian Informasi kualitas media
- t a
penyampaian informasi kualitas
lingkungan
13 Melakukan identifikasi faktor risiko media
- 71
media lingkungan

lingkungan
o rlaporan hasil identifikasi faktor
risiko media lingkungan
0,030 Mahir

o m
14 Melakukan uji coba, implementasi teknologi laporan hasil uji coba, 0,100 Penyelia

b - n
tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa lingkungan implementasi teknologi tepat guna
(TTG) dan/atau rekayasa

n - r
15 Melakukan penilaian kelayakan dan
lingkungan
laporan hasil penilaian kelayakan 0,033 Penyelia

n pa
implementasi teknologi tepat guna (TTG) dan implementasi teknologi tepat

m e
dan/atau rekayasa Lingkungan guna (TTG) dan/atau rekayasa
lingkungan

/ p e
16 Melakukan uji coba pengembangan metode laporan hasil uji coba 0,032 Penyelia

/0 1
teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa
lingkungan
pengembangan metode teknologi
tepat guna (TTG) dan/atau

2 2 rekayasa lingkungan

/20
17 Melakukan bimbingan teknis dan/atau laporan hasil bimbingan teknis 0,034 Penyelia
monitoring evaluasi pengembangan metode dan/atau monitoring evaluasi

o m teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa pengembangan metode teknologi

a.c
lingkungan tepat guna (TTG) dan/atau
rekayasa lingkungan

a n 18 Melakukan bimbingan teknis, monitoring dan laporan hasil bimbingan teknis, 0.021 Penyelia

u l y evaluasi implementasi teknologi tepat guna (TTG) monitoring dan evaluasi


dan/atau rekayasa lingkungan dalam rangka implementasi teknologi tepat guna

a m penyehatan kualitas media lingkungan (TTG) dan/atau rekayasa

ai n lingkungan dalam rangka


penyehatan kualitas media

w . lingkungan

w w 19 Melakukan peningkatan kualitas media


lingkungan dengan berbagai metode atau
laporan hasil peningkatan kualitas
media lingkungan dengan berbagai
0,016 Terampil

: / / teknologi metode atau teknologi

ht tps
- 69 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
n g.KEGIATAN
8
20 Melakukan komunikasi, edukasi dan laporan hasil komunikasi, edukasi t a
0,044
n Penyelia
penyampaian informasi dalam rangka
pemberdayaan masyarakat
dan penyampaian informasi dalam
rangka pemberdayaan - t e
masyarakat
2 1
21 Menyusun instrumen monitoring, evaluasi, dan dokumen hasil penyusunan
-2 0 0,018 Mahir
pembinaan teknis pelaksanaan penyehatan
media lingkungan
un
instrumen monitoring, evaluasi,
dan pembinaan teknis

a h
pelaksanaan penyehatan media
t
-
lingkungan
1
22 Melakukan bimbingan teknis dan/atau
monitoring evaluasi pelaksanaan penyehatan
r - 7
laporan hasil bimbingan teknis
dan/atau monitoring evaluasi
0,034 Penyelia

media lingkungan
m o pelaksanaan penyehatan media

- no
B Pengamanan limbah, 1 Melakukan identifikasi faktor risiko limbah,
lingkungan
laporan hasil identifikasi faktor 0,004 Terampil
sampah, zat kimia
r b
sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan
- risiko limbah, sampah, zat kimia
berbahaya, radiasi
n berbahaya, pestisida, dan radiasi
pestisida, dan
pa
2 Melakukan pendampingan pemberdayaan laporan hasil pendampingan 0,024 Mahir
radiasi

m en
masyarakat dalam rangka penyehatan media
lingkungan, pengamanan limbah, sampah, zat
pemberdayaan masyarakat dalam
rangka penyehatan media

/ p e
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi serta lingkungan, pengamanan limbah,
pengendalian faktor risiko lingkungan vektor dan sampah, zat kimia berbahaya,

/0 1
binatang pembawa penyakit pestisida, dan radiasi serta

2 2 pengendalian faktor risiko

20
lingkungan vektor dan binatang

m / 3 Melakukan bimbingan teknis, monitoring dan


pembawa penyakit
laporan hasil bimbingan teknis, 0.060 Penyelia

.c o evaluasi pelaksanaan perlindungan kesehatan


masyarakat
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan perlindungan

n a kesehatan masyarakat

l y a 4 Melakukan pengawasan pengolahan limbah laporan hasil pengawasan


pengolahan limbah
0,032 Penyelia

m u 5 Melakukan pengumpulan data pengelolaan laporan hasil pengumpulan data 0,005 Terampil

i n a limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, pengelolaan limbah, sampah, zat
dan radiasi kimia berbahaya, pestisida, dan
. a radiasi

ww 6 Melakukan analisis data pengelolaan limbah, laporan hasil analisis data 0,008 Mahir

: / / w sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan


radiasi
pengelolaan limbah, sampah, zat
kimia berbahaya, pestisida, dan

tps
radiasi

ht
- 70 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
n g. KEGIATAN
8
7 Melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji laporan hasil penyiapan bahan, t a
0,011
n Terampil
laboratorium pengelolaan limbah, sampah, zat
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi
peralatan, dan uji laboratorium
pengelolaan limbah, sampah, zat - t e
2
kimia berbahaya, pestisida, dan 1
radiasi
-2 0
un
8 Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel laporan hasil pengambilan dan 0,009 Terampil
limbah untuk rujukan uji laboratorium pengiriman sampel limbah untuk

a h
rujukan uji laboratorium
t
9 Melakukan tabulasi hasil pemeriksaan
1-
laporan hasil tabulasi hasil 0,003 Terampil
laboratorium lapangan dan tabulasi hasil
pengiriman sampel rujukan limbah
o r-7 pemeriksaan laboratorium
lapangan dan tabulasi hasil

o m pengiriman sampel rujukan

b -
10 Melakukan penyiapan bahan rekomendasi n limbah
dokumen hasil penyiapan bahan 0,022 Penyelia

n -r
pengambilan keputusan dan diseminasi hasil rekomendasi pengambilan
pengamanan limbah
p a keputusan dan diseminasi hasil
pengamanan limbah

e n
11 Melakukan analisis deskriptif faktor risiko laporan hasil analisis deskriptif 0,100 Penyelia

e m
limbah, sampah, zat kimia yang berbahaya, faktor risiko dari limbah, sampah,

1 /p
pestisida dan radiasi zat kimia yang berbahaya,
pestisida dan radiasi
/0
22
12 Melakukan surveilans dan uji laboratorium laporan hasil surveilans dan uji 0,029 Penyelia
dalam rangka pengawasan pengelolaan limbah laboratorium dalam rangka

/ 20 pengawasan pengelolaan limbah

m 13 Melakukan Komunikasi, Edukasi dan pemberian laporan hasil komunikasi, edukasi 0,040 Penyelia

a.co informasi dalam rangka pemberdayaan


masyarakat
dan pemberian informasi dalam
rangka pemberdayaan masyarakat

a n
u ly 14 Melakukan bimbingan teknis dan/atau
monitoring evaluasi pelaksanaan pengamanan
laporan hasil bimbingan teknis
dan/atau monitoring evaluasi
0,160 Penyelia

am limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, pelaksanaan pengamanan limbah,


i n dan radiasi sampah, zat kimia berbahaya,

w .a 15 Melakukan evaluasi pengelolaan limbah,


pestisida, dan radiasi
laporan hasil evaluasi pengelolaan 0,008 Mahir

w w sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan limbah, sampah, zat kimia

: / / radiasi berbahaya, pestisida, dan radiasi

ht tps
- 71 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
n g. KEGIATAN
8
C. Pengendalian faktor 1 Melakukan identifikasi faktor risiko lingkungan laporan hasil identifikasi faktor t a
0,008
n Terampil
risiko lingkungan
vektor dan binatang
vektor dan binatang pembawa penyakit risiko lingkungan vektor dan
binatang pembawa penyakit - t e
pembawa penyakit 2 Melakukan identifikasi kepadatan vektor dan laporan hasil identifikasi2 1
binatang pembawa penyakit
-2 0
kepadatan vektor dan binatang
0,100 Mahir

pembawa penyakit
un
3 Melakukan analisis deskriptif faktor risiko
t a h
laporan hasil analisis deskriptif 0,060 Penyelia
lingkungan dan kepadatan vektor dan binatang
pembawa penyakit
1 -
faktor risiko lingkungan dan
kepadatan vektor dan binatang

r - 7
pembawa penyakit

m o
- no MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

-r b
an ttd
n p
m e TJAHJO KUMOLO

/p e
/0 1
2 2
/ 2 0
o m
a .c
an
u l y
am
a i n
w .
: / / ww
ht tps
- 72 -

m l
LAMPIRAN II
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
ng.
NOMOR 71 TAHUN 2021
n t a
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
- t e
2 1
KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN KATEGORI KEAHLIAN
-2 0
un ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
h
HASIL KERJA/OUTPUT
t a KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5
1 - 6 7 8
I. Melakukan pelayanan Pelayanan A. Penyehatan media 1 Melakukan identifikasi bahaya
- 7
laporan hasil identifikasi bahaya
r 0,100 Ahli Pertama
kesehatan lingkungan Kesehatan
melalui upaya Lingkungan
lingkungan parameter media lingkungan dari aspek
fisik, kimia dan biologi
m o
parameter media lingkungan dari
aspek fisik, kimia dan biologi
penyehatan media
lingkungan;
2 Melakukan analisis pajanan kualitas
- n o laporan hasil analisis pajanan 0,060 Ahli Muda

pengamanan limbah,
sampah, zat kimia -rb
media lingkungan terhadap penduduk
yang berisiko pada wilayah dan/atau
n
kualitas media lingkungan
terhadap penduduk yang berisiko

pa
kawasan pada wilayah dan/atau kawasan
berbahaya, pestisida,
dan radiasi;
e n
3 Menyusun peta tematik penduduk
berisiko dan/ atau kualitas media
peta tematik penduduk berisiko
terhadap kualitas media
0,060 Ahli Muda
pengendalian faktor
e m
lingkungan pada wilayah atau kawasan lingkungan pada wilayah dan/atau
risiko lingkungan
vektor dan binatang
1 / p kawasan

2/0
4 Melakukan pemetaan distribusi peta tematik distribusi frekuensi 0,100 Ahli Pertama
pembawa penyakit;
frekuensi kualitas media lingkungan kualitas media lingkungan
penyelenggaraan
2 berdasarkan parameter fisik, kimia dan berdasarkan parameter fisik, kimia

/20
kesehatan lingkungan
biologi pada skala wilayah dan/ atau dan biologi pada skala wilayah
dalam keadaan
kawasan dan/ atau kawasan
tertentu; serta
o m 5 Melakukan identifikasi faktor risiko laporan hasil identifikasi faktor 0,050 Ahli Pertama

a.c
manajemen kesehatan
lingkungan media lingkungan dari aspek fisik, kimia risiko media lingkungan dari aspek

a n dan biologi fisik, kimia dan biologi

u l y 6 Menyiapkan rancangan rekomendasi dan dokumen hasil rancangan 0,040 Ahli Pertama

a m rencana tindak lanjut hasil analisis dan rekomendasi dan rencana tindak
pemetaan kualitas media lingkungan lanjut hasil analisis dan pemetaan

a i n kualitas media lingkungan

w . 7 Melakukan analisis data dan hasil uji laporan hasil analisis data dan 0,050 Ahli Pertama

ww
laboratorium berdasarkan parameter hasil uji laboratorium berdasarkan
fisik, kimia dan biologi media lingkungan parameter fisik, kimia dan biologi

: / / media lingkungan

ht tps
- 73 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
8 Menyusun rancangan rekomendasi dokumen rancangan rekomendasi
n t
0,047a Ahli Muda
tindak lanjut upaya penyehatan media tindak lanjut upaya penyehatan
- t e
lingkungan dan/atau pengamanan
limbah
media lingkungan dan/atau
pengamanan limbah 2 1
9 Melakukan Diseminasi informasi hasil
-2 0
laporan hasil diseminasi informasi 0,104 Ahli Utama
kajian strategis program kesehatan
n
hasil kajian strategis program
u
lingkungan kesehatan lingkungan

t a h
10 Menyusun rekomendasi dan rencana
1 -
dokumen rekomendasi dan 0,450 Ahli Madya
tindak lanjut dokumen analisis risiko

r - 7
rencana tindak lanjut dokumen
dan/atau dampak kesehatan lingkungan analisis risiko dan/atau dampak
o
kesehatan lingkungan
m
11 Melakukan review dokumen analisis
- n o dokumen hasil kajian dan review 0,300 Ahli Madya

rb
risiko dan/atau dampak kesehatan dokumen analisis risiko dan/ atau
lingkungan
n - dampak kesehatan lingkungan

pa
12 Menyusun rancangan kebijakan teknis dokumen rancangan kebijakan 0,142 Ahli Madya

m en
pelaksanaan analisis risiko dan/atau
dampak kesehatan lingkungan
teknis pelaksanaan analisis risiko
dan/atau dampak kesehatan

/ p e lingkungan

1
13 Menyiapkan bahan koordinasi, jejaring laporan bahan koordinasi, jejaring 0,098 Ahli Madya

2 2/0 kerja dan kemitraan kebijakan teknis


analisis risiko dan/atau dampak
kerja dan kemitraan kebijakan
teknis analisis risiko dan/atau

/20
kesehatan lingkungan dampak kesehatan lingkungan
14 Melakukan Analisis distribusi frekuensi laporan hasil analisis distribusi 0,020 Ahli Pertama

.com masyarakat berisiko media lingkungan frekuensi masyarakat berisiko


media lingkungan
n a
l y a 15 Melakukan Analisis dosis respons,
karakteristik risiko dan dampak pada
dokumen hasil analisis dosis
respons, karakteristik risiko dan
0,100 Ahli Muda

m u penduduk berisiko dampak pada penduduk berisiko

i n a 16 Melakukan Diseminasi Informasi hasil


pengembangan model dan solusi
laporan hasil diseminasi Informasi
hasil pengembangan model dan
0,077 Ahli Madya

. a alternatif dalam rangka penyehatan, solusi alternatif dalam rangka


w pengamanan dan pengendalian pada penyehatan, pengamanan dan

: / / ww program peningkatan kesehatan


lingkungan.
pengendalian pada program
peningkatan kesehatan lingkungan

ht tps
- 74 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
17 Menyusun bahan dan materi dokumen hasil bahan dan materi
n t
0,046a Ahli Muda
rekomendasi tindak lanjut hasil rekomendasi tindak lanjut hasil
- t e
monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan teknis program kesehatan
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan teknis 2 1
lingkungan
-2
program kesehatan lingkungan0
18 Menyusun rekomendasi tindak lanjut n
dokumen rekomendasi tindak 0,071 Ahli Madya
penerapan kebijakan teknis program
hu
lanjut penerapan kebijakan teknis
t a
kesehatan lingkungan
-
program kesehatan lingkungan
1
19 Menyusun bahan pertimbangan aspek
kesehatan lingkungan dalam
r - 7
dokumen bahan pertimbangan
aspek kesehatan lingkungan
0,400 Ahli Utama

penyusunan rencana pembangunan


m o
dalam penyusunan rencana
jangka panjang pembangunan bidang
kesehatan
- n o pembangunan jangka panjang
pembangunan bidang kesehatan
b
n-r
20 Menyusun rancangan umpan balik, dokumen rancangan umpan balik, 0,083 Ahli Madya
review dan alternatif solusi dalam review dan alternatif solusi dalam

p a
rangka peningkatan program kesehatan rangka peningkatan program
lingkungan.
e n kesehatan lingkungan

e m
21 Menyiapkan materi media Komunikasi dokumen hasil materi media 0,050 Ahli Pertama

1 /p
penyebaran informasi dan edukasi (KIE)
kualitas media lingkungan, dalam
komunikasi penyebaran informasi
dan edukasi (KIE) kualitas media

2/0
rangka komunikasi risiko lingkungan, dalam rangka

0 222 Menyusun bahan dan materi rencana


komunikasi risiko
laporan bahan dan materi rencana 0,048 Ahli Muda
/ 2 koordinasi dan jejaring kerja dalam koordinasi dan jejaring kerja

o m rangka peningkatan kualitas media dalam rangka peningkatan

a .c lingkungan. kualitas kesehatan lingkungan

n 23 Melakukan advokasi strategis dalam laporan hasil advokasi strategis 0,100 Ahli Utama

u lya pengembangan pemberdayaan


masyarakat pada program kesehatan
dalam pengembangan
pemberdayaan masyarakat pada

a m lingkungan program kesehatan lingkungan

ai n 24 Melakukan pemantauan dan evaluasi laporan hasil pemantauan dan 0,208 Ahli Madya

w . pelaksanaan teknologi tepat guna dan


rekayasa lingkungan pada media
evaluasi pelaksanaan kebijakan
teknis program kesehatan

w w lingkungan kebijakan teknis program lingkungan

: / / kesehatan lingkungan

ht tps
- 75 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
25 Menyusun rekomendasi rencana tindak dokumen rekomendasi rencana
n t
0,400a Ahli Utama
lanjut pelaksanaan teknologi tepat guna tindak lanjut berdasarkan analisis
- t e
dan rekayasa lingkungan berdasarkan
analisis lingkungan strategis kesehatan
lingkungan strategis kesehatan
lingkungan dalam pembangunan 2 1
lingkungan dalam pembangunan kesehatan
-2 0
kesehatan
26 Melakukan kajian dan analisis bahan
un
dokumen hasil kajian dan analisis 0,050 Ahli Muda
penyusunan dan revisi kebijakan teknis
a h
bahan penyusunan dan revisi
t
pelaksanaan TTG dan rekayasa -
kebijakan teknis penyehatan
1
lingkungan penyehatan media
lingkungan
r - 7
media lingkungan

mo
27 Mengembangkan rancang bangun model dokumen rancang bangun model 6,000 Ahli Utama
TTG dan rekayasa lingkungan dalam
rangka penyehatan, pengamanan dan
- n o TTG dan rekayasa lingkungan
dalam rangka penyehatan,
pengendalian media lingkungan

n -rb pengamanan, dan pengendalian


media lingkungan

pa
28 Menyiapkan bahan pengawasan dan dokumen bahan pengawasan dan 0,300 Ahli Muda
pengendalian pengelolaan program pengendalian pengelolaan program
e n
peningkatan kualitas media lingkungan peningkatan kesehatan lingkungan
m
kesehatan lingkungan
e
1 / p
29 Melaksanakan jejaring kerja dan
kemitraan dalam pemberdayaan
laporan hasil jejaring kerja dan
kemitraan dalam pemberdayaan
0,230 Ahli Madya

2 /0masyarakat pada program peningkatan masyarakat pada program

2 kesehatan lingkungan peningkatan kesehatan lingkungan

/ 20 30 Menyusun materi media Komunikasi, dokumen hasil materi media 0,100 Ahli Pertama

o m penyebaran informasi dan edukasi komunikasi, penyebaran informasi

a .c jejaring kerja dan kemitraan dalam


rangka peningkatan kualitas media
dan edukasi jejaring kerja dan
kemitraan dalam rangka

an lingkungan peningkatan kualitas media

u l y 31 Menyusun materi media komunikasi,


lingkungan
dokumen hasil materi media 0,100 Ahli Pertama

am penyebaran informasi, edukasi komunikasi, penyebaran

a i n pemberdayaan masyarakat dalam informasi, edukasi pemberdayaan

w . peningkatan kualitas media lingkungan masyarakat dalam peningkatan


kualitas media lingkungan

ww
32 Melakukan identifikasi masalah KIE dan laporan hasil identifikasi masalah 0,025 Ahli Pertama
bimbingan teknis kesehatan lingkungan KIE dan bimbingan teknis

: / / dalam perlindungan kesehatan kesehatan lingkungan dalam

ht tps masyarakat perlindungan kesehatan


masyarakat
- 76 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
33 Menyusun perumusan masalah KIE laporan hasil perumusan masalah
n t
0,024a Ahli Pertama
sebagai bahan penyusunan rekomendasi KIE sebagai bahan penyusunan
- t e
hasil pelaksanaan KIE rekomendasi hasil pelaksanaan
KIE 2 1
34 Mengembangkan model dan solusi
-2 0
laporan model dan solusi alternatif 0,072 Ahli Madya
alternatif dalam rangka penyehatan,
pengamanan dan pengendalian pada
dalam rangka penyehatan,
u
pengamanan dan pengendaliann
program peningkatan kesehatan
a
pada program peningkatan
t h
lingkungan -
kesehatan lingkungan
1
35 Menyusun rencana strategis/rencana r - 7
dokumen rencana strategis 4,00 Ahli Utama
aksi program peningkatan kesehatan
lingkungan dalam pembangunan
o mo
dan/atau rencana aksi program
peningkatan kesehatan lingkungan
kesehatan
- n dalam pembangunan kesehatan

-rb
36 Melakukan monitoring dan evaluasi laporan hasil monitoring dan 0,059 Ahli Muda

pan
pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan evaluasi pelaksanaan kebijakan

e n
penyehatan, pengamanan dan
pengendalian program kesehatan
teknis kegiatan penyehatan,
pengamanan dan pengendalian

e
lingkungan m program kesehatan lingkungan

1 / p
37 Memberikan Rekomendasi pembinaan rekomendasi pembinaan teknis 0,180 Ahli Utama

2 /0
teknis dan evaluasi penyehatan media
lingkungan
dan evaluasi

2
/20
B Pengamanan limbah, 1 Mengembangkan model pendekatan dan dokumen model pendekatan dan 0,100 Ahli Madya
sampah, zat kimia solusi alternatif serta kearifan lokal solusi alternatif serta kearifan

o m
berbahaya, pestisida pemberdayaan masyarakat dalam upaya lokal pemberdayaan masyarakat

a.c
dan radiasi perlindungan kesehatan masyarakat dalam program peningkatan
program peningkatan kesehatan kesehatan lingkungan

an lingkungan

u l y 2 Menyusun rancangan proses


pengolahan limbah dan sampah
dokumen rancangan proses
pengolahan limbah dan sampah
0,059 Ahli Muda

am 3 Melakukan kajian hasil pemantauan dan laporan hasil kajian hasil 0,075 Ahli Madya

a i n evaluasi pengolahan limbah dan sampah pemantauan dan evaluasi

w . pengolahan limbah dan sampah

ww
4 Melakukan kajian aspek kesehatan dokumen hasil kajian aspek 0,081 Ahli Madya

: / / lingkungan pada rancangan dokumen


analisis mengenai dampak lingkungan
kesehatan lingkungan pada
rancangan dokumen analisis

ht tps mengenai dampak lingkungan


- 77 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
5 Menyusun rancangan dokumen dokumen rancangan pemantauan
n
0,100t a Ahli Pertama
pemantauan dan pengelolaan dan pengelolaan lingkungan dalam
- t e
lingkungan dalam rangka kajian dampak
lingkungan
rangka kajian dampak lingkungan
2 1
6 Melakukan bimbingan teknis dan
-2 0
laporan hasil bimbingan teknis 0,075 Ahli Madya
supervisi dalam penyusunan
n
dan supervisi dalam penyusunan
u
rekomendasi rencana tindak lanjut pada
rancangan dokumen pemantauan dan
t a h
rekomendasi rencana tindak lanjut
pada rancangan dokumen
pengelolaan lingkungan
1 -
pemantauan dan pengelolaan

- 7
lingkungan
r
mo
7 Melakukan identifikasi bahaya laporan hasil identifikasi bahaya 0,017 Ahli Pertama
parameter limbah dari aspek fisik, kimia parameter limbah dari aspek fisik,
dan biologi
8 Menyusun dokumen upaya monitoring- n o kimia dan biologi
dokumen upaya monitoring dan 0,200 Ahli Muda

n
Dampak Kesehatan Lingkungan -rb
dan pengelolaan lingkungan (Analisis pengelolaan lingkungan
ADKL/ARKL

pa
(ADKL)/Analisis Risiko Kesehatan
n
e
Lingkungan (ARKL))

m
9 Menyiapkan materi bahan kebijakan dokumen materi bahan kebijakan 0,042 Ahli Muda

1 /pe
teknis pengamanan limbah, sampah, zat teknis pengamanan limbah,
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi sampah, zat kimia berbahaya,

2 / 0 pestisida, dan radiasi

02
10 Menyusun rekomendasi rencana tindak dokumen rekomendasi rencana 0,042 Ahli Muda
lanjut laporan hasil pengawasan tindak lanjut laporan hasil
/ 2 terhadap pengamanan limbah, sampah, pengawasan terhadap

o m zat kimia berbahaya, pestisida, dan pengamanan limbah, sampah, zat

a .c radiasi kimia berbahaya, pestisida, dan


radiasi

an 11 Melakukan pengawasan terhadap laporan hasil pengawasan 0,055 Ahli Muda

u l y pengamanan limbah, sampah, zat kimia terhadap pengamanan limbah,


berbahaya, pestisida, dan radiasi sampah, zat kimia berbahaya,

am pestisida, dan radiasi

a i n 12 Menyiapkan bahan harmonisasi dalam dokumen bahan harmonisasi 0,200 Ahli Utama

w . penetapan pengaturan pengamanan


limbah, sampah, zat kimia berbahaya,
dalam penetapan pengaturan
pengamanan limbah, sampah, zat

ww
pestisida, dan radiasi kimia berbahaya, pestisida, dan

: / / radiasi

ht tps
- 78 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
C Pengendalian faktor 1 Menyusun rancangan kebijakan teknis dokumen rancangan kebijakan
n
0,086t a Ahli Madya
risiko lingkungan pengendalian faktor risiko lingkungan teknis pengendalian faktor risiko
- t e
vektor dan binatang
pembawa penyakit
vektor dan binatang pembawa penyakit
pada program peningkatan kesehatan
lingkungan vektor dan binatang
2
pembawa penyakit pada program 1
lingkungan
-2 0
peningkatan kesehatan lingkungan
2 Menyiapkan bahan dan/atau review
n
dokumen hasil penyiapan bahan 0,053 Ahli Muda
kebijakan teknis kesehatan lingkungan
pemberdayaan masyarakat dalam
t ahu
dan/atau review kebijakan teknis
kesehatan lingkungan
pengendalian faktor risiko lingkungan
1 -
pemberdayaan masyarakat dalam
vektor dan binatang pembawa penyakit
- 7
pengendalian faktor risiko
r
m o
lingkungan vektor dan binatang
pembawa penyakit

- n o
3 Melakukan pemetaan hasil analisis data peta tematik hasil analisis data 0,100 Ahli Pertama

pada wilayah dan kawasan


-r b
vektor dan binatang pembawa penyakit vektor dan binatang pembawa
penyakit pada wilayah dan

a n kawasan
p
4 Menyiapkan bahan rekomendasi hasil dokumen bahan rekomendasi hasil 0,023 Ahli Pertama

m en
pemetaan dan pengamatan vektor dan
binatang pembawa penyakit.
pemetaan dan pengamatan faktor
risiko lingkungan vektor dan

/ p e binatang pembawa penyakit


D Penyelenggaraan
1
1 Menyusun bahan materi mitigasi dokumen bahan materi mitigasi 0,357 Ahli Muda

2/0
kesehatan kesehatan lingkungan pada kondisi kesehatan lingkungan pada
lingkungan pada matra kondisi matra
2
/20
keadaan tertentu 2 Melakukan penilaian cepat kualitas dokumen hasil penilaian cepat 0,100 Ahli Pertama
kesehatan lingkungan pada kondisi kualitas kesehatan lingkungan

o m matra pada kondisi matra

a.c
3 Melakukan harmonisasi penyusunan laporan hasil harmonisasi 0,091 Ahli Madya
program peningkatan kesehatan penyusunan program peningkatan

a n lingkungan pada kondisi matra. kesehatan lingkungan pada

u l y 4 Melakukan monitoring dan evaluasi


kondisi matra
laporan hasil monitoring dan 0,300 Ahli Muda

nam kualitas media lingkungan dan potensi evaluasi kualitas media

. ai risiko pada kondisi matra lingkungan dan potensi risiko pada


kondisi matra

ww 5 Melakukan bimbingan teknis dan


supervisi pelaksanaan program
laporan hasil bimbingan teknis
dan supervisi pelaksanaan
0,175 Ahli Madya

: / / w peningkatan kesehatan lingkungan pada program peningkatan kesehatan

tps
kondisi matra. lingkungan pada kondisi matra

ht
- 79 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
6 Melakukan advokasi kondisi lingkungan laporan hasil advokasi kondisi
n
0,120t a Ahli Utama
strategis aspek kesehatan lingkungan lingkungan strategis aspek
- t e
pada kondisi matra kesehatan lingkungan pada
kondisi matra 2 1
7 Menyiapkan bahan penyusunan dokumen bahan penyusunan
-2 0 0,059 Ahli Pertama
rencana kegiatan program peningkatan rencana kegiatan program
kesehatan lingkungan pada kondisi un
peningkatan kesehatan lingkungan
matra pada kondisi matra
t a h
8 Menyiapkan bahan koordinasi, jejaring
1 -
dokumen bahan koordinasi, 0,400 Ahli Utama
kerja dan kemitraan pengaturan
- 7
jejaring kerja, dan kemitraan
r
kesehatan lingkungan pada kondisi
matra
m o
pengaturan kesehatan lingkungan
pada kondisi matra
9 Melakukan penilaian cepat kualitas
- n o laporan hasil penilaian cepat 0,150 Ahli Pertama

n -rb
kesehatan lingkungan pada kondisi
dampak perubahan iklim dan ancaman
kualitas kesehatan lingkungan
pada perubahan iklim dan

pa
global ancaman global

e n
10 Menyiapkan bahan koordinasi, jejaring
kerja dan kemitraan pengaturan
dokumen bahan koordinasi,
jejaring kerja dan kemitraan
0,200 Ahli Utama

e m
kesehatan lingkungan pada perubahan pengaturan kesehatan lingkungan

/ p
iklim dan ancaman global
1
pada perubahan iklim dan

/0
ancaman global

2 211 Menyusun bahan kebijakan teknis


kesehatan lingkungan pemberdayaan
dokumen bahan kebijakan teknis
kesehatan lingkungan
0,037 Ahli Muda

/ 20 masyarakat pada kondisi matra pemberdayaan masyarakat pada

o m kondisi matra

a.c
12 Melakukan monitoring dan evaluasi laporan hasil monitoring dan 0,300 Ahli Muda
kualitas media lingkungan dan potensi evaluasi kualitas media

an risiko pada kondisi dampak perubahan lingkungan dan potensi risiko pada

u l y iklim dan ancaman global kondisi dampak perubahan iklim


dan ancaman global

a m 13 Melakukan bimbingan teknis dan laporan hasil bimbingan teknis 0,450 Ahli Madya

ai n supervisi pelaksanaan program dan supervisi pelaksanaan

w . peningkatan kesehatan lingkungan pada


kondisi dampak perubahan iklim dan
program peningkatan kesehatan
lingkungan pada kondisi dampak

w w ancaman global perubahan iklim dan ancaman

: / / global

ht tps
- 80 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
14 Melakukan penyelidikan/investigasi KLB laporan hasil penyelidikan/
n t
0,100 a Ahli Pertama
penyakit berbasis lingkungan investigasi Kejadian Luar Biasa
- t e
(KLB) penyakit berbasis
lingkungan 2 1
15 Melakukan monitoring dan evaluasi
-2
laporan hasil monitoring dan0 0,076 Ahli Muda
pelaksanaan penyelidikan/investigasi
KLB
evaluasi pelaksanaan
u n
penyelidikan/investigasi KLB

t a h
1-
16 Menyusun bahan rekomendasi rencana dokumen bahan rekomendasi 0,068 Ahli Muda
tindak lanjut hasil monitoring dan rencana tindak lanjut hasil
evaluasi penyelidikan/investigasi KLB
- 7
monitoring dan evaluasi
r
m o
penyelidikan/investigasi KLB
17 Menyusun rencana tahunan dan

- n o
rencana strategis program peningkatan
dokumen rencana tahunan dan
rencana strategis program
0,110 Ahli Madya

kesehatan lingkungan
- r b peningkatan kesehatan lingkungan

a n
E Manajemen dan
Pengorganisasian n p
1 Menyiapkan bahan penyusunan
rencana kegiatan program peningkatan
dokumen bahan penyusunan
rencana kegiatan program
0,059 Ahli Pertama

m e
kesehatan lingkungan pada kondisi peningkatan kesehatan lingkungan

/p
global
e
dampak perubahan iklim dan ancaman pada kondisi dampak perubahan
iklim dan ancaman global

/0 1
2 2
2 Melakukan harmonisasi penyusunan laporan hasil penyusunan program 0,181 Ahli Madya

/ 2 0 perencanaan jangka pendek dan jangka


panjang program peningkatan kesehatan
peningkatan kesehatan lingkungan
pada kondisi matra, dampak

o m lingkungan perubahan iklim dan ancaman

a .c global

an 3 Melakukan studi pustaka sebagai bahan dokumen hasil studi pustaka


penyusunan rancangan kebijakan teknis sebagai bahan penyusunan
0,100 Ahli Pertama

u l y rancangan kebijakan teknis

a m 4 Menyusun bahan materi mitigasi dokumen bahan materi mitigasi 0,300 Ahli Muda

ai n kesehatan lingkungan pada dampak


perubahan iklim dan ancaman global
kesehatan lingkungan pada
dampak perubahan iklim dan

w . ancaman global

w w 5 Menyusun draft lanjutan rancangan dokumen draft lanjutan rancangan 0,508 Ahli Madya

: / / kebijakan teknis program kesehatan kebijakan teknis

tps
lingkungan

ht
- 81 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
6 Menyusun rekomendasi hasil dokumen rekomendasi hasil
n
0,600t a Ahli Utama
harmonisasi rancangan final regulasi harmonisasi rancangan final
- t e
bidang kesehatan lingkungan regulasi bidang kesehatan
lingkungan 2 1
7 Menyiapkan bahan dan materi pokok-
-2 0
dokumen bahan dan materi pokok- 0,100 Ahli Pertama
pokok kegiatan dalam penyusunan n
pokok kegiatan dalam penyusunan
u
kebijakan teknis kebijakan teknis
t a h
8 Menyusun bahan kebijakan teknis
1 -
dokumen bahan kebijakan teknis 0,300 Ahli Muda
kesehatan lingkungan pemberdayaan
masyarakat pada kondisi dampak
r - 7
kesehatan lingkungan
pemberdayaan masyarakat pada
perubahan iklim dan ancaman global
m o
kondisi dampak perubahan iklim

9 Melakukan harmonisasi penyusunan


- n o dan ancaman global
laporan hasil harmonisasi 0,450 Ahli Madya
program peningkatan kesehatan

n
lingkungan pada kondisi dampak -rb penyusunan program peningkatan
kesehatan lingkungan pada

n pa
perubahan iklim dan ancaman global kondisi matra, dampak perubahan
iklim dan ancaman global

m e
10 Menyusun rekomendasi review dan dokumen rekomendasi review dan 0,600 Ahli Utama

1 /pe
penyusunan kebijakan teknis dalam
pengaturan kesehatan lingkungan dalam
penyusunan kebijakan teknis
dalam pengaturan kesehatan

2 / 0
pembangunan kesehatan lingkungan dalam pembangunan
kesehatan
2
/20
11 Melakukan advokasi kondisi lingkungan laporan hasil advokasi kondisi 0,120 Ahli Utama
strategis aspek kesehatan lingkungan lingkungan strategis aspek

o m pada kondisi dampak perubahan iklim kesehatan lingkungan pada

a.c
dan ancaman global kondisi dampak perubahan iklim
dan ancaman global

an 12 Melakukan analisis pendekatan kearifan laporan hasil kajian dan analisis 0,088 Ahli Muda

u l y lokal dalam program kesehatan


lingkungan
pendekatan kearifan lokal dalam
program kesehatan lingkungan

am 13 Menyusun rekomendasi model dokumen rekomendasi model 0,400 Ahli Utama

a i n pendekatan, inovasi dan alternatif solusi pendekatan, inovasi, dan alternatif

w . pengembangan kesehatan lingkungan solusi pengembangan kesehatan


lingkungan

: / / ww 14 Mengembangkan inovasi dan model


peningkatan program kesehatan
dokumen hasil pengembangan
inovasi dan model peningkatan
0,655 Ahli Madya

tps lingkungan program kesehatan lingkungan

ht
- 82 -

m l
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
t
PELAKSANA
h
1 2 3 4 5 6
KREDIT
7
ng. KEGIATAN
8
15 Melakukan kajian strategis pemetaan laporan hasil kajian strategis
n
1,000t a Ahli Utama
potensi risiko kesehatan lingkungan pemetaan potensi risiko kesehatan
- t e
pada skala nasional, regional dan global lingkungan pada skala nasional,
regional, dan global 2 1
16 Menyusun rekomendasi rencana tindak
-2
dokumen rekomendasi rencana 0 1,000 Ahli Utama
lanjut kajian strategis potensi risiko n
tindak lanjut kajian strategis
u
kesehatan lingkungan dalam
pembangunan kesehatan
t a h
potensi risiko kesehatan
lingkungan dalam pembangunan
kesehatan
1 -
r - 7
17 Melakukan bimbingan teknis penerapan laporan hasil bimbingan teknis 0,150 Ahli Madya
kebijakan teknis program kesehatan
lingkungan m o
penerapan kebijakan teknis
program kesehatan lingkungan

- no
18 Melakukan kajian manajemen kesehatan dokumen hasil kajian 0,267 Ahli Utama

r b
lingkungan dalam organisasi dan tata
- pengorganisasian kesehatan

n
kerja kementerian kesehatan lingkungan dalam organisasi dan

n pa tata kerja kementerian kesehatan

m e MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN

/pe
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

/ 0 1
2 ttd

/ 202
o m TJAHJO KUMOLO

a .c
an
u l y
am
a i n
w .
: / / ww
ht tps
- 83 -

m l
LAMPIRAN III
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
n t a
NOMOR 71 TAHUN 2021
- t e
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
2 1
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
-2 0
un
HASIL KERJA/
t a h
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
OUTPUT
1 - ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS

1 2 3 4
r 5 - 7 6 7
I. Pengembangan A. Perolehan ijazah/gelar Memperoleh ijazah sesuai dengan bidang tugas
m oIjazah/Gelar 25% AK kenaikan Semua jenjang
Profesi bidang
kesehatan
pendidikan formal
sesuai dengan bidang
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan
- n o pangkat

lingkungan tugas Jabatan


Fungsional Tenaga n - rb
Sanitasi Lingkungan
n pa
B. Pembuatan Karya e
1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
m
Tulis/Karya Ilmiah di
bidang kesehatan
/ p e
penelitian/pengkajian/survei/evaluasi di
bidang kesehatan lingkungan yang
lingkungan dipublikasikan:
/0 1
2
a. dalam bentuk buku/majalah ilmiah
2
internasional yang terindek
Jurnal/Buku 20 Semua jenjang

/ 20
b. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku 12,5 Semua jenjang

om nasional yang terakreditasi

a .c c. dalam bentuk buku/majalah ilmiah yang


diakui organisasi profesi dan Instansi
Jurnal/Buku/Naskah 6 Semua jenjang

a n Pembina

u l y 2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil

a m penelitian/pengkajian/survei/evaluasi di

a i n bidang kesehatan lingkungan yang tidak


dipublikasikan:

w . a. dalam bentuk buku Buku 8 Semua jenjang

: / / ww b. dalam bentuk majalah ilmiah Naskah 4 Semua jenjang

tp s
ht
- 84 -

m l
HASIL KERJA/
ht
g.
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6
t a n 7
3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
t en
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
1-
sendiri di bidang kesehatan lingkungan yang
dipublikasikan: 0 2
a. dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku
n -2 8 Semua jenjang
diedarkan secara nasional

t ahu
b. dalam majalah ilmiah yang diakui Naskah
1 - 4 Semua jenjang
organisasi profesi dan Instansi Pembina

r - 7
4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
m o
sendiri di bidang kesehatan lingkungan yang
tidak dipublikasikan: - n o
a. dalam bentuk buku -r b Buku 7 Semua jenjang
a n
b. dalam bentuk makalah
p Naskah 3,5 Semua jenjang

en
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, Naskah 2,5 Semua jenjang

pertemuan ilmiah
/p em
gagasan dan atau ulasan ilmiah dalam

/0 1
6. Membuat artikel di bidang kesehatan Artikel 2 Semua jenjang
2
lingkungan yang dipublikasikan
2
C. Penerjemahan/
Penyaduran Buku dan / 2 0
1. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya
ilmiah di bidang kesehatan lingkungan yang
Bahan-Bahan Lain di
om dipublikasikan:
bidang kesehatan
a .c a. dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 7 Semua jenjang
lingkungan
an diedarkan secara nasional

u l y b. dalam majalah ilmiah yang diakui


organisasi profesi dan Instansi Pembina
Naskah 3,5 Semua jenjang

a m 2. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya

a i n ilmiah di bidang kesehatan lingkungan yang

w . tidak dipublikasikan:

ww
a. dalam bentuk buku Buku 3 Semua jenjang

: / / b. dalam bentuk makalah Naskah 1,5 Semua jenjang

ht tps
- 85 -

m l
HASIL KERJA/
ht
g.
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6
t a n 7
D. Penyusunan Standar/ Membuat buku standar/pedoman/petunjuk Buku 3
t en Semua jenjang
Pedoman/Petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
1-
Pelaksanaan/Petunjuk
Teknis di bidang
kesehatan lingkungan
0 2
kesehatan lingkungan
n -2
E. Pengembangan Mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi:
h u
Kompetensi di bidang
1 pelatihan fungsional Sertifikat/Laporan- t a 0,5 Semua jenjang
kesehatan lingkungan
2 seminar/lokakarya/konferensi/simposium/
- 7 1
Sertifikat/Laporan 3 Semua jenjang
studi banding-lapangan
m or
3 pelatihan teknis/magang di bidang tugas
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
- n o
Lingkungan dan memperoleh Sertifikat
-r b
a. Lamanya lebih dari 960 jam
a n Sertifikat/Laporan 15 Semua Jenjang

n
b. Lamanya antara 641 - 960 jam p Sertifikat/Laporan 9 Semua Jenjang

m e
c. Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/Laporan 6 Semua Jenjang

/pe
d. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/Laporan 3 Semua Jenjang

/01
e. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/Laporan 2 Semua Jenjang

22
f. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/Laporan 1 Semua Jenjang

m /20
g. Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang

o 4 pelatihan manajerial/sosial kultural di

n a.c bidang tugas Jabatan Fungsional Tenaga


Sanitasi Lingkungan dan memperoleh

l y a Sertifikat

m u a. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/Laporan 7,5 Semua Jenjang

i n a b. Lamanya antara 641 - 960 jam


c. Lamanya antara 481 - 640 jam
Sertifikat/Laporan
Sertifikat/Laporan
4,5
3
Semua
Semua
Jenjang
Jenjang
.a d. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/Laporan 1,5 Semua Jenjang
w e. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/Laporan 1 Semua Jenjang

: / / ww f. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang

tps
g. Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/Laporan 0,25 Semua Jenjang

ht
- 86 -

m l
HASIL KERJA/
ht
g.
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6
t a n 7
5 maintain performance (pemeliharaan kinerja Sertifikat/Laporan 0,5
t en Semua Jenjang
dan target kinerja)
1-
F Kegiatan lain yang Melakukan kegiatan yang mendukung Laporan 0,5
0 2 Semua jenjang
mendukung
pengembangan profesi
pengembangan profesi yang ditetapkan oleh
Instansi Pembina di bidang kesehatan
n -2
yang ditetapkan oleh lingkungan
h u
Instansi Pembina di
- t a
bidang kesehatan
lingkungan
- 7 1
r
mo
II. Penunjang Kegiatan A. Pengajar/Pelatih/ Mengajar/melatih/membimbing yang berkaitan Sertifikat/Laporan 0,4 Semua jenjang
bidang kesehatan Pembimbing di bidang dengan bidang kesehatan lingkungan
lingkungan kesehatan lingkungan
- n o
B. Keanggotaan dalam Tim Menjadi anggota Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi
Penilai/Tim Uji
n- rb Laporan 0,04 Semua jenjang

Kompetensi
p a
C. Perolehan
e n
1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya
Penghargaan/tanda jasa Lancana Karya Satya :
e m
/p
a. 30 (tiga puluh) tahun
1 Piagam 3 Semua jenjang

/0
b. 20 (dua puluh) tahun Piagam 2 Semua jenjang

22
/20
c. 10 (sepuluh) tahun Piagam 1 Semua jenjang
2. Penghargaan/tanda jasa atas prestasi

o m kerjanya

n a.c a. Tingkat Internasional Sertifikat/Piagam 35% AK kenaikan


pangkat
Semua jenjang

l y a b. Tingkat Nasional Sertifikat/Piagam 25% AK kenaikan Semua jenjang

m u pangkat

i n a c. Tingkat Provinsi Sertifikat/Piagam 15% AK kenaikan


pangkat
Semua jenjang

. a
D. Perolehan Gelar/ijazah Memperoleh gelar/ijazah lainnya yang tidak
w lainnya sesuai dengan bidang tugas Jabatan Fungsional

: / / ww Tenaga Sanitasi Lingkungan


a. Diploma tiga Ijazah 4 Semua jenjang

tps
kategori keterampilan

ht
- 87 -

m l
HASIL KERJA/
ht
g.
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6
t a n 7
b. Sarjana atau Diploma empat Ijazah 5
t en Semua jenjang

1- kategori keahlian
c. Magister Ijazah 10
0 2 Semua jenjang

d. Doktor Ijazah n -215


kategori keahlian
Semua jenjang

t ahu kategori keahlian


E. Pelaksanaan tugas lain Melakukan kegiatan yang mendukung Laporan
1 - 0,04 Semua jenjang
yang mendukung
pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas Tenaga Sanitasi Lingkungan
r - 7
Tenaga Sanitasi
m o
Lingkungan
- n o
-r b MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

a n DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

n p
m e
/ p e ttd

/01
2 2
/20
TJAHJO KUMOLO

o m
n a.c
l y a
m u
i n a
.a
w
: / / ww
ht tps
- 88 -

m l
LAMPIRAN IV
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ng.
NOMOR 71 TAHUN 2021 n t a
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
- t e
2 1
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
-2 0
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA TIGA
h un
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG - t a DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
- 7 1 KATEGORI KETERAMPILAN
TUGAS JABATAN
TERAMPIL o r
MAHIR PENYELIA
III/am
II/c II/d
- n o III/b III/c III/d
Melakukan pelayanan kesehatan lingkungan
r b
melalui upaya penyehatan media lingkungan;
a n-
pengamanan limbah, sampah, zat kimia
n p
berbahaya, pestisida, dan radiasi; pengendalian
faktor risiko lingkungan vektor dan binatang
20 e
m 20 50 50 100 100
pembawa penyakit; penyelenggaraan kesehatan
/p e
lingkungan dalam keadaan tertentu; serta
/0 1
manajemen kesehatan lingkungan
2 2
/ 2 0
.com MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

n a
l y a
m u ttd

i n a
.a TJAHJO KUMOLO
w
: / / ww
ht tps
- 89 -

ml
LAMPIRAN V
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021 n t a
- t
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
e
0 21
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
n -2DIPLOMA EMPAT
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN SARJANA ATAU
h u
-t a
JENJANG JABATAN/GOLONGAN 1 RUANG DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI r - 7 LINGKUNGAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA m
o AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/a III/b III/c
- n
III/do IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melakukan pelayanan kesehatan lingkungan
- r b
melalui upaya penyehatan media lingkungan; a n
pengamanan limbah, sampah, zat kimia n p
e
50em
berbahaya, pestisida, dan radiasi; pengendalian
50 100 100 150 150 150 200 200
faktor risiko lingkungan vektor dan binatang
1 / p
pembawa penyakit; penyelenggaraan kesehatan
lingkungan dalam keadaan tertentu; serta 2 / 0
2
manajemen kesehatan lingkungan
/ 20
o m
a . c MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

a n DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

u ly
a m ttd
ai n
w .
w w TJAHJO KUMOLO
: / /
tp s
ht
- 90 -

m l
LAMPIRAN VI
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ng.
NOMOR 71 TAHUN 2021 n t a
- t e
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
2 1
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
-2 0
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER
h un
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG - t a DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI
- 7 1LINGKUNGAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA o r AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/b III/c III/d
o m
IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melakukan pelayanan kesehatan lingkungan
b - n
melalui upaya penyehatan media lingkungan;
n -r
pengamanan limbah, sampah, zat kimia
p a
100en
berbahaya, pestisida, dan radiasi; pengendalian
50 100 150 150 150 200 200
faktor risiko lingkungan vektor dan binatang
e m
pembawa penyakit; penyelenggaraan kesehatan
lingkungan dalam keadaan tertentu; serta 1 / p
manajemen kesehatan lingkungan
2 / 0
0 2
/ 2 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
m
.co
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

n a
l y a ttd

m u
n a
. ai TJAHJO KUMOLO

w w
: / /w
t tps
h
- 91 -

ml
LAMPIRAN VII
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
n t a
NOMOR 71 TAHUN 2021
- t e
1
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
2
-2 0
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
un
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR
t a h
1 -
JENJANG JABATAN/GOLONGAN
7
r- RUANG DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL TENAGAm
o
SANITASI LINGKUNGAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
AHLI MUDA - o
n AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/c III/d b
-r IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
a n
Melakukan pelayanan kesehatan lingkungan
n p
melalui upaya penyehatan media lingkungan;
m e
pengamanan limbah, sampah, zat kimia
p e
/ 100
berbahaya, pestisida, dan radiasi; pengendalian
100
/ 0 1 150 150 150 200 200
faktor risiko lingkungan vektor dan binatang
pembawa penyakit; penyelenggaraan kesehatan 02
2
lingkungan dalam keadaan tertentu; serta / 2
manajemen kesehatan lingkungan o m
a. c
a n
u l y MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
a m
. ain ttd
w w
: / /w
tp s TJAHJO KUMOLO

ht

Anda mungkin juga menyukai