Anda di halaman 1dari 79

SALINAN

lm
.ht
ng
nta
-te
21
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

-20
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 86 TAHUN 2021

un
TENTANG

h
-ta
JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN

6
r-8
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

mo
-no
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
-rb

DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,


an
np

Menimbang : a. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan


me

profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai


/pe

ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang


/01

dalam penatalaksanaan penyehatan lingkungan, serta


22

untuk meningkatkan kinerja organisasi, perlu mengatur


20

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


m/

Lingkungan;
.co

b. bahwa Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang


na

Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan


lya

Aparatur Negara Nomor 66/KEP/MK.WASPAN/10/1999


tentang Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan
mu

Lingkungan dan Angka Kreditnya sudah tidak sesuai


na

dengan perkembangan peraturan perundang-undangan


.ai

sehingga perlu diganti;


ww

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


/w

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan


s:/

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


p

Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional Penata


htt

Laksana Penyehatan Lingkungan;


-2-

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

l
m
Indonesia Tahun 1945;

.ht
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

ng
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

nta
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

-te
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

21
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

-20
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

un
Republik Indonesia Nomor 5494);

h
-ta
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

6
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

r-8
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan

mo
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037),
-no
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
-rb

Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas


Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
an

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara


np

Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan


me

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477);


/pe

5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


/01

Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil,


22

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan


20

Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014 tentang


m/

Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 87


.co

Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional


na

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik


lya

Indonesia Tahun 2014 Nomor 240);


6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang
mu

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan


na

Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik


.ai

Indonesia Tahun 2021 Nomor 126);


ww

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


/w

Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang


s:/

Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan


p

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik


htt

Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);


-3-

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

lm
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang

.ht
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan

ng
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara

nta
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1249);

-te
21
MEMUTUSKAN:

-20
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN

un
FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN

h
-ta
LINGKUNGAN.

6
r-8
BAB I

mo
KETENTUAN UMUM
-no
-rb

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
an

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS


np

adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat


me

tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara


/pe

secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk


/01

menduduki jabatan pemerintahan.


22

2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang


20

mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,


m/

pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil


.co

negara dan pembinaan manajemen aparatur sipil negara


na

di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan


lya

perundang-undangan.
3. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai
mu

kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,


na

pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil


.ai

negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


ww

undangan.
/w

4. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi


s:/

daerah.
p

5. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang


htt

berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan


-4-

fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan

l
m
keterampilan tertentu.

.ht
6. Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

ng
Lingkungan adalah jabatan yang mempunyai ruang

nta
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk

-te
menyelenggarakan penatalaksanaan penyehatan

21
lingkungan.

-20
7. Pejabat Fungsional Penata Laksana Penyehatan
Lingkungan yang selanjutnya disebut Penata Laksana

un
Penyehatan Lingkungan adalah PNS yang diberi tugas,

h
-ta
tanggung jawab, dan wewenang untuk menyelenggarakan

6
penatalaksanaan penyehatan lingkungan.

r-8
8. Penyehatan Lingkungan adalah rangkaian kegiatan yang
mencakup upaya–upaya
mopengembangan termasuk
-no
pengembangan teknologi, perencanaan, pelaksanaan,
-rb

operasi dan pemeliharaan, pengaturan serta penyuluhan


di bidang air minum, air limbah, sampah dan drainase
an

yang terkait dengan penyehatan lingkungan.


np

9. Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan adalah kegiatan


me

yang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan


/pe

penyehatan lingkungan yang dalam pelaksanaan


/01

pekerjaannya menggunakan prosedur dan teknik kerja.


22

10. Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP


20

adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh


m/

seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun.


.co

11. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan


na

dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang harus


lya

dicapai oleh Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan.
mu

12. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka


na

Kredit minimal yang harus dicapai oleh Penata Laksana


.ai

Penyehatan Lingkungan sebagai salah satu syarat


ww

kenaikan pangkat dan/atau jabatan.


/w

13. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK


s:/

adalah hasil penilaian yang diberikan berdasarkan Angka


p

Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat


htt
-5-

dan/atau jabatan dalam Jabatan Fungsional Penata

lm
Laksana Penyehatan Lingkungan.

.ht
14. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Penata

ng
Laksana Penyehatan Lingkungan yang selanjutnya

nta
disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk dan

-te
ditetapkan oleh pejabat yang memiliki kewenangan

21
menetapkan Angka Kredit dan bertugas mengevaluasi

-20
keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam
SKP serta menilai capaian kinerja Penata Laksana

un
Penyehatan Lingkungan dalam bentuk Angka Kredit

h
-ta
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan.

6
15. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penata Laksana

r-8
Penyehatan Lingkungan yang selanjutnya disebut Standar

mo
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan,
-no
dan perilaku yang diperlukan seorang aparatur sipil
-rb

negara dalam melaksanakan tugas Jabatan Fungsional


Penata Laksana Penyehatan Lingkungan.
an

16. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian


np

terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosial


me

kultural dari Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


/pe

dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan.


/01

17. Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus


22

dicapai oleh Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


20

sebagai prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan


m/

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan.


.co

18. Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang


na

harus dicapai minimal oleh Penata Laksana Penyehatan


lya

Lingkungan sebagai prasyarat pencapaian Hasil Kerja.


19. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok
mu

pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang


na

disusun oleh Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


.ai

baik perorangan atau kelompok di bidang


ww

Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan.


/w

20. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Penata Laksana


s:/

Penyehatan Lingkungan yang selanjutnya disebut Instansi


p

Pembina adalah kementerian yang menyelenggarakan


htt
-6-

urusan pemerintah di bidang pekerjaan umum dan

lm
perumahan rakyat.

.ht
21. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan

ng
pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.

nta
-te
BAB II

21
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN

-20
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN

un
Bagian Kesatu

h
-ta
Kedudukan dan Tanggung Jawab

6
r-8
Pasal 2
(1)
mo
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan berkedudukan
-no
sebagai pelaksana teknis fungsional bidang operasional
-rb

Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan pada Instansi


Pemerintah.
an

(2) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana


np

dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di bawah dan


me

bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat


/pe

pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi pratama,


/01

pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang


22

memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan


20

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan.


m/

(3) Kedudukan Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


.co

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam


na

peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit


lya

kerja, analisis jabatan, dan analisis beban kerja


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
mu

perundang-undangan.
na
.ai

Pasal 3
ww

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


/w

merupakan jabatan karier PNS.


s:/
p
htt
-7-

Bagian Kedua

lm
Klasifikasi/Rumpun Jabatan

.ht
ng
Pasal 4

nta
Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan

-te
termasuk dalam klasifikasi/rumpun arsitek, insinyur, dan

21
yang berkaitan.

-20
BAB III

un
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

h
-ta
6
Pasal 5

r-8
(1) Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

mo
Lingkungan merupakan Jabatan Fungsional kategori
-no
keterampilan.
-rb

(2) Jenjang Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri
an

atas:
np

a. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Pemula;


me

b. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Terampil;


/pe

c. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Mahir; dan


/01

d. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Penyelia.


22

(3) Jenjang pangkat untuk masing-masing jenjang Jabatan


20

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


m/

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam


.co

lampiran III sampai dengan Lampiran V yang merupakan


na

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
-8-

BAB IV

lm
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUBUNSUR KEGIATAN,

.ht
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA

ng
nta
Bagian Kesatu

-te
Tugas Jabatan

21
-20
Pasal 6
Tugas Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

un
Lingkungan yaitu menyelenggarakan Penatalaksanaan

h
-ta
Penyehatan Lingkungan.

6
r-8
Bagian Kedua

mo
Unsur dan Subunsur Kegiatan
-no
-rb

Pasal 7
(1) Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Penata Laksana
an

Penyehatan Lingkungan yang dapat dinilai Angka


np

Kreditnya yaitu:
me

a. penyelenggaraan infrastruktur berbasis masyarakat


/pe

bidang penyehatan lingkungan;


/01

b. penyelenggaraan sistem penyediaan air minum;


22

c. penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah


20

domestik;
m/

d. penyelenggaraan prasarana dan sarana


.co

persampahan;
na

e. penyelenggaraan sistem drainase lingkungan; dan


lya

f. tanggap darurat bidang Penyehatan Lingkungan.


(2) Subunsur dari unsur kegiatan sebagaimana dimaksud
mu

pada ayat (1), terdiri atas:


na

a. penyelenggaraan infrastruktur berbasis masyarakat


.ai

bidang penyehatan lingkungan, meliputi:


ww

1. perencanaan penyelenggaraan infrastruktur


/w

berbasis masyarakat bidang penyehatan


s:/

lingkungan;
p
htt
-9-

2. pelaksanaan penyelenggaraan infrastruktur

lm
berbasis masyarakat bidang penyehatan

.ht
lingkungan;

ng
3. pemantauan penyelenggaraan infrastruktur

nta
berbasis masyarakat bidang penyehatan

-te
lingkungan; dan

21
4. pemanfaatan penyelenggaraan infrastruktur

-20
berbasis masyarakat bidang penyehatan
lingkungan;

un
b. penyelenggaraan sistem penyediaan air minum,

h
-ta
meliputi:

6
1. perencanaan penyelenggaraan sistem

r-8
penyediaan air minum;
2. pelaksanaan
mo
penyelenggaraan sistem
-no
penyediaan air minum; dan
-rb

3. pemanfaatan penyelenggaraan sistem


penyediaan air minum;
an

c. penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah


np

domestik, meliputi:
me

1. perencanaan penyelenggaraan sistem


/pe

pengelolaan air limbah domestik;


/01

2. pelaksanaan penyelenggaraan sistem


22

pengelolaan air limbah domestik; dan


20

3. pemanfaatan penyelenggaraan sistem


m/

pengelolaan air limbah domestik;


.co

d. penyelenggaraan prasarana dan sarana


na

persampahan, meliputi:
lya

1. perencanaan penyelenggaraan prasarana dan


sarana persampahan;
mu

2. pelaksanaan penyelenggaraan prasarana dan


na

sarana persampahan; dan


.ai

3. pemanfaatan penyelenggaraan prasarana dan


ww

sarana persampahan;
/w

e. penyelenggaraan sistem drainase lingkungan,


s:/

meliputi:
p

1. perencanaan penyelenggaraan sistem drainase


htt

lingkungan;
- 10 -

2. pelaksanaan penyelenggaraan sistem drainase

ml
lingkungan; dan

.ht
3. pemanfaatan penyelenggaraan sistem drainase

ng
lingkungan; dan

nta
f. tanggap darurat bidang Penyehatan Lingkungan,

-te
meliputi:

21
1. persiapan tanggap darurat bidang Penyehatan

-20
Lingkungan; dan
2. pelaksanaan tanggap darurat bidang

un
Penyehatan Lingkungan.

h
-ta
6
Bagian Ketiga

r-8
Uraian Kegiatan Sesuai Jenjang Jabatan

mo
-no
Pasal 8
-rb

(1) Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Penata


Laksana Penyehatan Lingkungan sesuai dengan jenjang
an

jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:


np

a. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Pemula,


me

meliputi:
/pe

1. menyiapkan bahan, instrumen pengawasan, dan


/01

pengendalian penyelenggaraan kegiatan


22

pemberdayaan masyarakat bidang penyehatan


20

lingkungan;
m/

2. menyiapkan konsep dokumen teknis pengadaan


.co

sistem penyediaan air minum;


na

3. menyiapkan konsep dokumen kontrak sistem


lya

penyediaan air minum;


4. menyiapkan bahan pelaksanaan uji coba
mu

operasional sistem penyediaan air minum;


na

5. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


.ai

terima pekerjaan konstruksi sistem penyediaan


ww

air minum;
/w

6. melakukan survei lapangan penyelenggaraan


s:/

sistem pengelolaan air limbah domestik;


p

7. menyiapkan konsep dokumen teknis pengadaan


htt

sistem pengelolaan air limbah domestik;


- 11 -

8. menyiapkan konsep dokumen kontrak sistem

l
m
pengelolaan air limbah domestik;

.ht
9. menyiapkan bahan pelaksanaan uji coba

ng
operasional sistem pengelolaan air limbah

nta
domestik;

-te
10. menyiapkan dokumen pendukung proses serah

21
terima pekerjaan konstruksi sistem pengelolaan

-20
air limbah domestik;
11. menyiapkan bahan masukan adendum dan

un
amandemen kontrak sistem pengelolaan air

h
-ta
limbah domestik;

6
12. melakukan survei lapangan penyelenggaraan

r-8
prasarana dan sarana persampahan;

mo
13. menyiapkan konsep dokumen teknis pengadaan
-no
prasarana dan sarana persampahan;
-rb

14. menyiapkan konsep dokumen kontrak


prasarana dan sarana persampahan;
an

15. menyiapkan bahan pelaksanaan uji coba


np

operasional prasarana dan sarana


me

persampahan;
/pe

16. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


/01

terima pekerjaan konstruksi prasarana dan


22

sarana persampahan;
20

17. menyiapkan bahan masukan adendum dan


m/

amandemen kontrak prasarana dan sarana


.co

persampahan;
na

18. melakukan survei lapangan penyelenggaraan


lya

sistem drainase lingkungan;


19. menyiapkan konsep dokumen teknis pengadaan
mu

sistem drainase lingkungan;


na

20. menyiapkan konsep dokumen kontrak sistem


.ai

drainase lingkungan;
ww

21. menyiapkan bahan pelaksanaan uji coba


/w

operasional sistem drainase lingkungan;


s:/

22. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


p

terima pekerjaan konstruksi sistem drainase


htt

lingkungan;
- 12 -

23. menyiapkan bahan masukan adendum dan

l
m
amandemen kontrak sistem drainase

.ht
lingkungan;

ng
24. melakukan perawatan perlengkapan tanggap

nta
darurat bidang penyehatan lingkungan;

-te
25. menyiapkan bahan kegiatan tanggap darurat

21
bidang penyehatan lingkungan;

-20
26. melakukan pendataan kerusakan infrastruktur
bidang penyehatan lingkungan; dan

un
27. melakukan mobilisasi peralatan tanggap darurat

h
-ta
bidang penyehatan lingkungan;

6
b. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Terampil,

r-8
meliputi:
1.
mo
melakukan rekrutmen fasilitator masyarakat
-no
bidang penyehatan lingkungan;
-rb

2. melakukan pendampingan pembentukan


kelembagaan, kelompok swadaya masyarakat,
an

dan pengelola kegiatan pemanfaatan dan


np

pemeliharaan infrastruktur berbasis masyarakat


me

bidang penyehatan lingkungan;


/pe

3. melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada


/01

masyarakat tentang pelaksanaan


22

penyelenggaraan infrastruktur berbasis


20

masyarakat bidang penyehatan lingkungan;


m/

4. melakukan sosialisasi pelaksanaan kegiatan


.co

pemberdayaan masyarakat bidang penyehatan


na

lingkungan;
lya

5. melakukan pendampingan identifikasi


permasalahan, potensi dan kebutuhan
mu

infrastruktur berbasis masyarakat bidang


na

penyehatan lingkungan;
.ai

6. mengawasi pelaksanaan kegiatan konstruksi


ww

fisik dan progres keuangan infrastruktur


/w

berbasis masyarakat bidang penyehatan


s:/

lingkungan di lapangan;
p
htt
- 13 -

7. mengompilasi bahan rencana pemanfaatan

l
m
infrastruktur berbasis masyarakat bidang

.ht
penyehatan lingkungan;

ng
8. menyiapkan dokumen pendukung proses serah

nta
terima hasil pelaksanaan pembangunan

-te
infrastruktur berbasis masyarakat bidang

21
penyehatan lingkungan;

-20
9. memeriksa kesiapan dokumen readiness criteria
sistem penyediaan air minum;

un
10. melakukan pendampingan kegiatan konstruksi

h
-ta
sistem penyediaan air minum;

6
11. melakukan pemantauan progres fisik dan

r-8
keuangan kegiatan konstruksi sistem
penyediaan air minum;
mo
-no
12. menyiapkan bahan masukan adendum dan
-rb

amandemen kontrak sistem penyediaan air


minum;
an

13. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


np

terima pengelolaan sistem penyediaan air


me

minum;
/pe

14. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


/01

terima aset sistem penyediaan air minum;


22

15. menyiapkan bahan pendampingan operasi dan


20

pemeliharaan sistem penyediaan air minum;


m/

16. melakukan pendampingan kegiatan konstruksi


.co

sistem pengelolaan air limbah domestik;


na

17. melakukan pemantauan progres fisik dan


lya

keuangan kegiatan konstruksi sistem


pengelolaan air limbah domestik;
mu

18. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


na

terima pengelolaan sistem pengelolaan air


.ai

limbah domestik;
ww

19. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


/w

terima aset sistem pengelolaan air limbah


s:/

domestik;
p
htt
- 14 -

20. menyiapkan bahan pendampingan operasi dan

l
m
pemeliharaan sistem pengelolaan air limbah

.ht
domestik;

ng
21. melakukan pendampingan kegiatan konstruksi

nta
prasarana dan sarana persampahan;

-te
22. melakukan pemantauan progres fisik dan

21
keuangan kegiatan konstruksi prasarana dan

-20
sarana persampahan;
23. menyiapkan dokumen pendukung proses serah

un
terima pengelolaan prasarana dan sarana

h
-ta
persampahan;

6
24. mempersiapkan dokumen pendukung proses

r-8
serah terima aset prasarana dan sarana
persampahan;
mo
-no
25. menyiapkan bahan pendampingan operasi dan
-rb

pemeliharaan prasarana dan sarana


persampahan;
an

26. melakukan pendampingan kegiatan konstruksi


np

sistem drainase lingkungan;


me

27. melakukan pemantauan progres fisik dan


/pe

keuangan kegiatan konstruksi sistem drainase


/01

lingkungan;
22

28. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


20

terima pengelolaan sistem drainase lingkungan;


m/

29. menyiapkan dokumen pendukung proses serah


.co

terima aset sistem drainase lingkungan;


na

30. menyiapkan bahan pendampingan operasi dan


lya

pemeliharaan sistem drainase lingkungan;


31. melakukan sosialisasi tanggap darurat bidang
mu

penyehatan lingkungan;
na

32. melakukan survei kebutuhan infrastruktur


.ai

bidang penyehatan lingkungan;


ww

33. menyiapkan bahan penyusunan rencana operasi


/w

tanggap darurat bidang penyehatan lingkungan;


s:/

34. melakukan sosialisasi keberfungsian peralatan


p

tanggap darurat bidang penyehatan lingkungan;


htt

dan
- 15 -

35. melakukan pembangunan infrastruktur darurat

lm
bidang penyehatan lingkungan;

.ht
c. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Mahir,

ng
meliputi:

nta
1. melakukan pemetaan pemangku kepentingan

-te
yang terlibat dalam kegiatan pemberdayaan

21
masyarakat bidang penyehatan lingkungan;

-20
2. menyusun masukan teknis pelaksanaan
pembangunan infrastruktur berbasis

un
masyarakat bidang penyehatan lingkungan;

h
-ta
3. melakukan pemantauan penyelenggaraan

6
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang

r-8
penyehatan lingkungan;
4.
mo
melakukan pendampingan pemanfaatan dan
-no
pengoperasian infrastruktur berbasis
-rb

masyarakat bidang penyehatan lingkungan;


5. melakukan survei lapangan penyelenggaraan
an

sistem penyediaan air minum;


np

6. mengolah data pendukung penyusunan rencana


me

teknis rinci sistem penyediaan air minum;


/pe

7. mengolah data pendukung penyusunan


/01

prosedur operasional standar sistem penyediaan


22

air minum;
20

8. melakukan pemantauan keberfungsian dan


m/

pemanfaatan sistem penyediaan air minum;


.co

9. memeriksa kesiapan dokumen readiness criteria


na

sistem pengelolaan air limbah domestik;


lya

10. mengolah data pendukung penyusunan


prosedur operasional standar sistem pengelolaan
mu

air limbah domestik;


na

11. melakukan pemantauan keberfungsian dan


.ai

pemanfaatan sistem pengelolaan air limbah


ww

domestik;
/w

12. memeriksa kesiapan dokumen readiness criteria


s:/

prasarana dan sarana persampahan;


p
htt
- 16 -

13. mengolah data pendukung penyusunan

lm
prosedur operasional standar prasarana dan

.ht
sarana persampahan;

ng
14. melakukan pemantauan keberfungsian dan

nta
pemanfaatan prasarana dan sarana

-te
persampahan;

21
15. memeriksa kesiapan dokumen readiness criteria

-20
sistem drainase lingkungan;
16. mengolah data pendukung penyusunan

un
prosedur operasional standar sistem drainase

h
-ta
lingkungan;

6
17. melakukan pemantauan keberfungsian dan

r-8
pemanfaatan sistem drainase lingkungan;
18. melakukan
mo
pelatihan tim tanggap darurat
-no
bidang penyehatan lingkungan; dan
-rb

19. melakukan pemantauan pelaksanaan tanggap


darurat bidang penyehatan lingkungan; dan
an

d. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Penyelia,


np

meliputi:
me

1. menyusun rencana kegiatan pemberdayaan


/pe

masyarakat bidang penyehatan lingkungan;


/01

2. melakukan pendampingan penyusunan


22

perencanaan teknis pembangunan infrastruktur


20

berbasis masyarakat bidang penyehatan


m/

lingkungan;
.co

3. mengolah data pendukung penyusunan rencana


na

induk sistem penyediaan air minum;


lya

4. mengolah data pendukung penyusunan studi


kelayakan sistem penyediaan air minum;
mu

5. mengolah data pendukung penyusunan rencana


na

induk sistem pengelolaan air limbah domestik;


.ai

6. mengolah data pendukung penyusunan studi


ww

kelayakan sistem pengelolaan air limbah


/w

domestik;
s:/

7. mengolah data pendukung penyusunan rencana


p

teknis rinci sistem pengelolaan air limbah


htt

domestik;
- 17 -

8. mengolah data pendukung penyusunan

lm
perencanaan teknis dan manajemen

.ht
persampahan;

ng
9. mengolah data pendukung penyusunan studi

nta
kelayakan prasarana dan sarana persampahan;

-te
10. mengolah data pendukung penyusunan rencana

21
teknis rinci prasarana dan sarana persampahan;

-20
11. mengolah data pendukung penyusunan rencana
induk sistem drainase kawasan;

un
12. mengolah data pendukung penyusunan studi

h
-ta
kelayakan sistem drainase lingkungan;

6
13. mengolah data pendukung penyusunan rencana

r-8
teknis rinci sistem drainase lingkungan; dan

mo
14. menyusun konsep dokumen pengadaan tanggap
-no
darurat bidang penyehatan lingkungan.
-rb

(2) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang


melaksanakan kegiatan tugas jabatan sebagaimana
an

dimaksud pada ayat (1) diberikan nilai Angka Kredit


np

tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian


me

tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


/pe

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian uraian kegiatan


/01

tugas Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


22

Lingkungan untuk setiap jenjang jabatan sebagaimana


20

dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan menteri


m/

yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


.co

pekerjaan umum dan perumahan rakyat.


na
lya

Bagian Keempat
Hasil Kerja
mu
na

Pasal 9
.ai

Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Penata Laksana


ww

Penyehatan Lingkungan sesuai dengan jenjang jabatan


/w

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), meliputi:


s:/

a. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Pemula,


p

meliputi:
htt
- 18 -

1. dokumen bahan, instrumen pengawasan, dan

lm
pengendalian penyelenggaraan kegiatan

.ht
pemberdayaan masyarakat bidang penyehatan

ng
lingkungan;

nta
2. konsep dokumen teknis pengadaan sistem

-te
penyediaan air minum;

21
3. konsep dokumen kontrak sistem penyediaan air

-20
minum;
4. dokumen bahan pelaksanaan uji coba operasional

un
sistem penyediaan air minum;

h
-ta
5. dokumen pendukung proses serah terima pekerjaan

6
konstruksi sistem penyediaan air minum;

r-8
6. laporan survei lapangan penyelenggaraan sistem

mo
pengelolaan air limbah domestik;
-no
7. konsep dokumen teknis pengadaan sistem
-rb

pengelolaan air limbah domestik;


8. konsep dokumen kontrak sistem pengelolaan air
an

limbah domestik;
np

9. dokumen bahan pelaksanaan uji coba operasional


me

sistem pengelolaan air limbah domestik;


/pe

10. dokumen pendukung proses serah terima pekerjaan


/01

konstruksi sistem pengelolaan air limbah domestik;


22

11. dokumen bahan masukan adendum dan amandemen


20

kontrak sistem pengelolaan air limbah domestik;


m/

12. laporan survei lapangan penyelenggaraan prasarana


.co

dan sarana persampahan;


na

13. konsep dokumen teknis pengadaan prasarana dan


lya

sarana persampahan;
14. konsep dokumen kontrak prasarana dan sarana
mu

persampahan;
na

15. dokumen bahan pelaksanaan uji coba operasional


.ai

prasarana dan sarana persampahan;


ww

16. dokumen pendukung proses serah terima pekerjaan


/w

konstruksi prasarana dan sarana persampahan;


s:/

17. dokumen bahan masukan adendum dan amandemen


p

kontrak prasarana dan sarana persampahan;


htt
- 19 -

18. laporan survei lapangan penyelenggaraan sistem

lm
drainase lingkungan;

.ht
19. konsep dokumen teknis pengadaan sistem drainase

ng
lingkungan;

nta
20. konsep dokumen kontrak sistem drainase

-te
lingkungan;

21
21. dokumen bahan pelaksanaan uji coba operasional

-20
sistem drainase lingkungan;
22. dokumen pendukung proses serah terima pekerjaan

un
konstruksi sistem drainase lingkungan;

h
-ta
23. dokumen bahan masukan adendum dan amandemen

6
kontrak sistem drainase lingkungan;

r-8
24. laporan perawatan perlengkapan tanggap darurat

mo
bidang penyehatan lingkungan;
-no
25. dokumen bahan kegiatan tanggap darurat bidang
-rb

penyehatan lingkungan;
26. laporan pendataan kerusakan infrastruktur bidang
an

penyehatan lingkungan; dan


np

27. laporan mobilisasi peralatan tanggap darurat bidang


me

penyehatan lingkungan;
/pe

b. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Terampil,


/01

meliputi:
22

1. laporan hasil rekrutmen fasilitator masyarakat


20

bidang penyehatan lingkungan;


m/

2. laporan pendampingan pembentukan kelembagaan,


.co

kelompok swadaya masyarakat, dan pengelola


na

kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan


lya

infrastruktur berbasis masyarakat bidang


penyehatan lingkungan;
mu

3. laporan sosialisasi dan pembekalan kepada


na

masyarakat tentang pelaksanaan penyelenggaraan


.ai

infrastruktur berbasis masyarakat bidang


ww

penyehatan lingkungan;
/w

4. laporan sosialisasi pelaksanaan kegiatan


s:/

pemberdayaan masyarakat bidang penyehatan


p

lingkungan;
htt
- 20 -

5. laporan pendampingan identifikasi permasalahan,

lm
potensi, dan kebutuhan infrastruktur berbasis

.ht
masyarakat bidang penyehatan lingkungan;

ng
6. laporan pengawasan pelaksanaan kegiatan

nta
konstruksi fisik dan progres keuangan infrastruktur

-te
berbasis masyarakat bidang penyehatan lingkungan

21
di lapangan;

-20
7. dokumen bahan rencana pemanfaatan infrastruktur
berbasis masyarakat bidang penyehatan lingkungan;

un
8. dokumen pendukung proses serah terima hasil

h
-ta
pelaksanaan pembangunan infrastruktur berbasis

6
masyarakat bidang penyehatan lingkungan;

r-8
9. laporan kesiapan dokumen readiness criteria sistem
penyediaan air minum;
mo
-no
10. laporan pendampingan kegiatan konstruksi sistem
-rb

penyediaan air minum;


11. laporan pemantauan progres fisik dan keuangan
an

kegiatan konstruksi sistem penyediaan air minum;


np

12. dokumen bahan masukan adendum dan amandemen


me

kontrak sistem penyediaan air minum;


/pe

13. dokumen pendukung proses serah terima


/01

pengelolaan sistem penyediaan air minum;


22

14. dokumen pendukung proses serah terima aset sistem


20

penyediaan air minum;


m/

15. dokumen bahan pendampingan operasi dan


.co

pemeliharaan sistem penyediaan air minum;


na

16. laporan pendampingan kegiatan konstruksi sistem


lya

pengelolaan air limbah domestik;


17. laporan pemantauan progres fisik dan keuangan
mu

kegiatan konstruksi sistem pengelolaan air limbah


na

domestik;
.ai

18. dokumen pendukung proses serah terima


ww

pengelolaan sistem pengelolaan air limbah domestik;


/w

19. dokumen pendukung proses serah terima aset sistem


s:/

pengelolaan air limbah domestik;


p
htt
- 21 -

20. dokumen bahan pendampingan operasi dan

ml
pemeliharaan sistem pengelolaan air limbah

.ht
domestik;

ng
21. laporan pendampingan kegiatan konstruksi

nta
prasarana dan sarana persampahan;

-te
22. laporan pemantauan progres fisik dan keuangan

21
kegiatan konstruksi prasarana dan sarana

-20
persampahan;
23. dokumen pendukung proses serah terima

un
pengelolaan prasarana dan sarana persampahan;

h
-ta
24. dokumen pendukung proses serah terima aset

6
prasarana dan sarana persampahan;

r-8
25. dokumen bahan pendampingan operasi dan

mo
pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan;
-no
26. laporan pendampingan kegiatan konstruksi sistem
-rb

drainase lingkungan;
27. laporan pemantauan progres fisik dan keuangan
an

kegiatan konstruksi sistem drainase lingkungan;


np

28. dokumen pendukung proses serah terima


me

pengelolaan sistem drainase lingkungan;


/pe

29. dokumen pendukung proses serah terima aset sistem


/01

drainase lingkungan;
22

30. dokumen bahan pendampingan operasi dan


20

pemeliharaan sistem drainase lingkungan;


m/

31. laporan sosialisasi tanggap darurat bidang


.co

penyehatan lingkungan;
na

32. laporan survei kebutuhan infrastruktur bidang


lya

penyehatan lingkungan;
33. dokumen bahan penyusunan rencana operasi
mu

tanggap darurat bidang penyehatan lingkungan;


na

34. laporan sosialisasi keberfungsian peralatan tanggap


.ai

darurat bidang penyehatan lingkungan; dan


ww

35. laporan pembangunan infrastruktur darurat bidang


/w

penyehatan lingkungan;
s:/

c. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Mahir, meliputi:


p
htt
- 22 -

1. laporan pemetaan pemangku kepentingan yang

l
m
terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat

.ht
bidang penyehatan lingkungan;

ng
2. dokumen masukan teknis pelaksanaan

nta
pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat

-te
bidang penyehatan lingkungan;

21
3. laporan pemantauan penyelenggaraan kegiatan

-20
pemberdayaan masyarakat bidang penyehatan
lingkungan;

un
4. laporan pendampingan pemanfaatan dan

h
-ta
pengoperasian infrastruktur berbasis masyarakat

6
bidang penyehatan lingkungan;

r-8
5. laporan survei lapangan penyelenggaraan sistem
penyediaan air minum;
mo
-no
6. laporan pengolahan data pendukung penyusunan
-rb

rencana teknis rinci sistem penyediaan air minum;


7. laporan pengolahan data pendukung penyusunan
an

prosedur operasional standar sistem penyediaan air


np

minum;
me

8. laporan pemantauan keberfungsian dan pemanfaatan


/pe

sistem penyediaan air minum;


/01

9. laporan kesiapan dokumen readiness criteria sistem


22

pengelolaan air limbah domestik;


20

10. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


m/

prosedur operasional standar sistem pengelolaan air


.co

limbah domestik;
na

11. laporan pemantauan keberfungsian dan pemanfaatan


lya

sistem pengelolaan air limbah domestik;


12. laporan kesiapan dokumen readiness criteria
mu

prasarana dan sarana persampahan;


na

13. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


.ai

prosedur operasional standar prasarana dan sarana


ww

persampahan;
/w

14. laporan pemantauan keberfungsian dan pemanfaatan


s:/

prasarana dan sarana persampahan;


p

15. laporan kesiapan dokumen readiness criteria sistem


htt

drainase lingkungan;
- 23 -

16. laporan pengolahan data pendukung penyusunan

l
m
prosedur operasional standar sistem drainase

.ht
lingkungan;

ng
17. laporan pemantauan keberfungsian dan pemanfaatan

nta
sistem drainase lingkungan;

-te
18. laporan pelatihan tim tanggap darurat bidang

21
penyehatan lingkungan; dan

-20
19. laporan pemantauan pelaksanaan tanggap darurat
bidang penyehatan lingkungan; dan

un
d. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Penyelia,

h
-ta
meliputi:

6
1. dokumen rencana kegiatan pemberdayaan

r-8
masyarakat bidang penyehatan lingkungan;
2.
mo
laporan pendampingan penyusunan perencanaan
-no
teknis pembangunan infrastruktur berbasis
-rb

masyarakat bidang penyehatan lingkungan;


3. laporan pengolahan data pendukung penyusunan
an

rencana induk sistem penyediaan air minum;


np

4. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


me

studi kelayakan sistem penyediaan air minum;


/pe

5. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


/01

rencana induk sistem pengelolaan air limbah


22

domestik;
20

6. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


m/

studi kelayakan sistem pengelolaan air limbah


.co

domestik;
na

7. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


lya

rencana teknis rinci sistem pengelolaan air limbah


domestik;
mu

8. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


na

perencanaan teknis dan manajemen persampahan;


.ai

9. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


ww

studi kelayakan prasarana dan sarana persampahan;


/w

10. laporan pengolahan data pendukung penyusunan


s:/

rencana teknis rinci prasarana dan sarana


p

persampahan;
htt
- 24 -

11. laporan pengolahan data pendukung penyusunan

lm
rencana induk sistem drainase kawasan;

.ht
12. laporan pengolahan data pendukung penyusunan

ng
studi kelayakan sistem drainase lingkungan;

nta
13. laporan pengolahan data pendukung penyusunan

-te
rencana teknis rinci sistem drainase lingkungan; dan

21
14. konsep dokumen pengadaan tanggap darurat bidang

-20
penyehatan lingkungan.

un
Pasal 10

h
-ta
Dalam hal unit kerja tidak terdapat Penata Laksana

6
Penyehatan Lingkungan yang sesuai dengan jenjang

r-8
jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana

mo
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), Penata Laksana Penyehatan
-no
Lingkungan yang berada 1 (satu) tingkat di atas atau 1 (satu)
-rb

tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan


tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan
an

unit kerja yang bersangkutan.


np
me

Pasal 11
/pe

(1) Penilaian Angka Kredit Penata Laksana Penyehatan


/01

Lingkungan yang melaksanakan kegiatan sebagaimana


22

dimaksud dalam Pasal 10 ditetapkan sebagai berikut:


20

a. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang


m/

melaksanakan kegiatan Penata Laksana Penyehatan


.co

Lingkungan yang berada 1 (satu) tingkat di atas


na

jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh


lya

ditetapkan 80% (delapan puluh persen) dari Angka


Kredit setiap butir kegiatan; dan
mu

b. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang


na

melaksanakan kegiatan Penata Laksana Penyehatan


.ai

Lingkungan yang berada 1 (satu) tingkat di bawah


ww

jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh


/w

ditetapkan 100% (seratus persen) dari Angka Kredit


s:/

setiap butir kegiatan.


p
htt
- 25 -

(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

lm
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian

.ht
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

ng
nta
BAB V

-te
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

21
-20
Bagian Kesatu
Umum

hun
-ta
Pasal 12

6
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Penata

r-8
Laksana Penyehatan Lingkungan dilakukan oleh pejabat yang

mo
memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan
-no
perundang-undangan.
-rb

Pasal 13
an

Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Penata


np

Laksana Penyehatan Lingkungan dapat dilakukan melalui:


me

a. pengangkatan pertama;
/pe

b. perpindahan dari jabatan lain; atau


/01

c. promosi.
22
20

Bagian Kedua
m/

Pengangkatan Pertama
.co
na

Pasal 14
lya

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


Penyehatan Lingkungan melalui pengangkatan pertama
mu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a harus


na

memenuhi persyaratan sebagai berikut:


.ai

a. berstatus PNS;
ww

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


/w

c. sehat jasmani dan rohani;


s:/

d. berijazah paling rendah sekolah menengah atas atau


p

sekolah menengah kejuruan bidang teknik sipil atau


htt

teknik lingkungan; dan


- 26 -

e. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam

lm
1 (satu) tahun terakhir.

.ht
(2) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat

ng
(1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan

nta
kebutuhan Jabatan Fungsional Penata Laksana

-te
Penyehatan Lingkungan dari calon PNS.

21
(3) Calon PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah

-20
diangkat sebagai PNS, paling lama 1 (satu) tahun diangkat
dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

un
Lingkungan.

h
-ta
(4) PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Penata

6
Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud

r-8
pada ayat (3) paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti

mo
dan lulus pendidikan dan pelatihan Penata Laksana
-no
Penyehatan Lingkungan.
-rb

(5) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang belum


mengikuti dan/atau tidak lulus pendidikan dan pelatihan
an

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak diberikan


np

kenaikan jenjang satu tingkat di atasnya.


me

(6) Angka Kredit untuk pengangkatan pertama dalam Jabatan


/pe

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


/01

dinilai dan ditetapkan pada saat mulai melaksanakan


22

tugas Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


20

Lingkungan.
m/
.co

Bagian Ketiga
na

Perpindahan dari Jabatan Lain


lya

Pasal 15
mu

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


na

Penyehatan Lingkungan melalui perpindahan dari jabatan


.ai

lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b harus


ww

memenuhi syarat sebagai berikut:


/w

a. berstatus PNS;
s:/

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


p

c. sehat jasmani dan rohani;


htt
- 27 -

d. berijazah paling rendah sekolah menengah atas atau

lm
sekolah menengah kejuruan bidang teknik sipil,

.ht
teknik lingkungan, atau bidang pendidikan lain yang

ng
relevan dengan tugas jabatan yang ditetapkan oleh

nta
Instansi Pembina untuk Jabatan Fungsional Penata

-te
Laksana Penyehatan Lingkungan Pemula, Jabatan

21
Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan

-20
Terampil, dan Jabatan Fungsional Penata Laksana
Penyehatan Lingkungan Mahir;

un
e. berijazah paling rendah diploma tiga bidang teknik

h
-ta
sipil, teknik lingkungan, atau bidang pendidikan lain

6
yang relevan dengan tugas jabatan yang ditetapkan

r-8
oleh Instansi Pembina untuk Jabatan Fungsional

mo
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Penyelia;
-no
f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi sesuai dengan
-rb

Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi


Pembina;
an

g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di


np

bidang Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan


me

paling singkat 2 (dua) tahun;


/pe

h. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam


/01

2 (dua) tahun terakhir; dan


22

i. berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun.


20

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


m/

Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat


.co

(1) harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk


na

jenjang Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


lya

Lingkungan yang akan diduduki.


(3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud
mu

pada ayat (1) sama dengan pangkat yang dimiliki dan


na

jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai dengan jumlah


.ai

Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang memiliki


ww

kewenangan menetapkan Angka Kredit.


/w

(4) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinilai


s:/

dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan


p

mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan


htt

tugas di bidang Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan.


- 28 -

Bagian Keempat

lm
Promosi

.ht
ng
Pasal 16

nta
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana

-te
Penyehatan Lingkungan melalui promosi sebagaimana

21
dimaksud dalam Pasal 13 huruf c ditetapkan berdasarkan

-20
kriteria:
a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;

un
b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi,

h
-ta
kepentingan nasional, dan diakui oleh lembaga

6
pemerintah terkait bidang inovasinya; atau

r-8
c. memenuhi Standar Kompetensi jenjang Jabatan

mo
Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang
-no
akan diduduki.
-rb

Pasal 17
an

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


np

Penyehatan Lingkungan melalui promosi sebagaimana


me

dimaksud dalam Pasal 16 dilaksanakan untuk:


/pe

a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional


/01

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan; atau


22

b. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang akan


20

naik jenjang 1 (satu) tingkat lebih tinggi.


m/

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


.co

Penyehatan Lingkungan melalui promosi sebagaimana


na

dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan


lya

sebagai berikut:
a. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi sesuai Standar
mu

Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi


na

Pembina;
.ai

b. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam


ww

2 (dua) tahun terakhir;


/w

c. memiliki rekam jejak yang baik;


s:/

d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan


p

profesi PNS; dan


htt

e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.


- 29 -

(3) Bagi PNS yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional

lm
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan melalui promosi

.ht
harus berijazah paling rendah:

ng
a. sekolah menengah atas atau sekolah menengah

nta
kejuruan bidang teknik sipil, teknik lingkungan, atau

-te
bidang pendidikan lain yang relevan dengan tugas

21
jabatan yang ditetapkan oleh Instansi Pembina untuk

-20
Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan
Lingkungan Pemula, Jabatan Fungsional Penata

un
Laksana Penyehatan Lingkungan Terampil, dan

h
-ta
Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

6
Lingkungan Mahir; dan

r-8
b. diploma tiga bidang teknik sipil, teknik lingkungan,

mo
atau bidang pendidikan lain yang relevan dengan
-no
tugas jabatan yang ditetapkan oleh Instansi Pembina
-rb

untuk Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


Penyelia.
an

(4) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


np

Penyehatan Lingkungan melalui promosi sebagaimana


me

dimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkan


/pe

lowongan kebutuhan untuk jenjang Jabatan Fungsional


/01

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang akan


22

diduduki.
20

(5) Angka Kredit untuk pengangkatan dalam Jabatan


m/

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


.co

melalui promosi dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan.


na

(6) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


lya

Penyehatan Lingkungan melalui promosi dilaksanakan


sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
mu
na

BAB VI
.ai

PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI


ww
/w

Pasal 18
s:/

(1) Setiap PNS yang diangkat dalam Jabatan Fungsional


p

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan wajib dilantik


htt
- 30 -

dan diambil sumpah/janji menurut agama atau

l
m
kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

.ht
(2) Tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji

ng
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

nta
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

-te
undangan.

21
-20
BAB VII
PENILAIAN KINERJA

hun
-ta
Bagian Kesatu

6
Umum

r-8
mo
Pasal 19
-no
(1) Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Penata Laksana
-rb

Penyehatan Lingkungan bertujuan untuk menjamin


objektivitas pembinaan yang didasarkan pada sistem
an

prestasi dan sistem karir.


np

(2) Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Penata Laksana


me

Penyehatan Lingkungan dilakukan berdasarkan


/pe

perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat


/01

unit atau organisasi dengan memperhatikan target,


22

capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku


20

PNS.
m/

(3) Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Penata Laksana


.co

Penyehatan Lingkungan dilakukan secara objektif,


na

terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan sesuai


lya

ketentuan peraturan perundang-undangan.


mu

Pasal 20
na

Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Penata Laksana


.ai

Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


ww

19 meliputi:
/w

a. SKP; dan
s:/

b. perilaku kerja.
p
htt
- 31 -

Bagian Kedua

lm
SKP

.ht
ng
Paragraf 1

nta
Umum

-te
21
Pasal 21

-20
(1) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan wajib menyusun
SKP setiap awal tahun.

un
(2) SKP merupakan target kinerja Penata Laksana Penyehatan

h
-ta
Lingkungan berdasarkan penetapan kinerja unit kerja

6
yang bersangkutan.

r-8
(3) SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari

mo
uraian kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari
-no
penetapan kinerja unit kerja.
-rb

Pasal 22
an

(1) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat


np

(2) terdiri atas kinerja utama berupa target Angka Kredit


me

dan/atau kinerja tambahan berupa tugas tambahan.


/pe

(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


/01

diuraikan dalam bentuk kegiatan tercantum dalam


22

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari


20

Peraturan Menteri ini.


m/

(3) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


.co

ditetapkan oleh pimpinan unit kerja berdasarkan


na

penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.


lya

Pasal 23
mu

(1) Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagaimana


na

dimaksud dalam pasal 22 ayat (1) sebagai dasar untuk


.ai

penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.


ww

(2) SKP yang disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


/w

harus mendapat persetujuan dan ditetapkan oleh atasan


s:/

langsung.
p
htt
- 32 -

(3) Penilaian SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

l
m
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

.ht
perundang-undangan.

ng
(4) Hasil penilaian SKP Penata Laksana Penyehatan

nta
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

-te
ditetapkan sebagai capaian SKP.

21
-20
Paragraf 2
Target Angka Kredit

hun
-ta
Pasal 24

6
(1) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal

r-8
22 ayat (2) bagi Penata Laksana Penyehatan Lingkungan

mo
setiap tahun ditetapkan paling sedikit:
-no
a. 3,75 (tiga koma tujuh lima) untuk Penata Laksana
-rb

Penyehatan Lingkungan Pemula;


b. 5 (lima) untuk Penata Laksana Penyehatan
an

Lingkungan Terampil;
np

c. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Penata Laksana


me

Penyehatan Lingkungan Mahir; dan


/pe

d. 25 (dua puluh lima) untuk Penata Laksana


/01

Penyehatan Lingkungan Penyelia.


22

(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


20

huruf d tidak berlaku bagi Penata Laksana Penyehatan


m/

Lingkungan Penyelia yang memiliki pangkat paling tinggi


.co

dalam jenjang jabatan yang didudukinya.


na

(3) Selain target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada


lya

ayat (1) dan ayat (2), Penata Laksana Penyehatan


Lingkungan wajib memperoleh Hasil Kerja Minimal untuk
mu

setiap periode.
na

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penghitungan target


.ai

Angka Kredit dan Hasil Kerja Minimal sebagaimana


ww

dimaksud pada ayat (3) diatur dengan peraturan menteri


/w

yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


s:/

pekerjaan umum dan perumahan rakyat.


p
htt
- 33 -

Paragraf 3

lm
Angka Kredit Pemeliharaan

.ht
ng
Pasal 25

nta
(1) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang telah

-te
memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan

21
setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan pada

-20
jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun wajib
memenuhi target Angka Kredit paling sedikit:

un
a. 3 (tiga) untuk Penata Laksana Penyehatan

h
-ta
Lingkungan pemula;

6
b. 4 (empat) untuk Penata Laksana Penyehatan

r-8
Lingkungan terampil; dan
c.
mo
10 (sepuluh) untuk Penata Laksana Penyehatan
-no
Lingkungan mahir.
-rb

(2) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Penyelia yang


menduduki pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap
an

tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan


np

paling sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit.


me
/pe

Bagian Ketiga
/01

Perilaku Kerja
22
20

Pasal 26
m/

Perilaku kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b


.co

ditetapkan berdasarkan standar perilaku kerja dalam Jabatan


na

Fungsional untuk Penata Laksana Penyehatan Lingkungan dan


lya

dinilai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan.
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
- 34 -

BAB VIII

ml
PENILAIAN DAN PAK

.ht
ng
Bagian Kesatu

nta
Penilaian dan PAK

-te
21
Pasal 27

-20
(1) Capaian SKP Penata Laksana Penyehatan Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4)

un
disampaikan kepada Tim Penilai untuk dilakukan

h
-ta
penilaian sebagai capaian Angka Kredit.

6
(2) Capaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat

r-8
(1) ditetapkan paling tinggi 150% (seratus lima puluh

mo
persen) dari target Angka Kredit minimal sebagaimana
-no
dimaksud dalam Pasal 24 dan Pasal 25.
-rb

(3) Dalam hal telah memenuhi Angka Kredit yang


dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dan/atau
an

jabatan, capaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud


np

pada ayat (1) diusulkan kepada pejabat yang memiliki


me

kewenangan menetapkan Angka Kredit untuk ditetapkan


/pe

dalam PAK.
/01

(4) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan


22

sebagai dasar kenaikan pangkat dan/atau jabatan


20

setingkat lebih tinggi tercantum dalam Lampiran III


m/

sampai dengan Lampiran V yang merupakan bagian tidak


.co

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


na
lya

Pasal 28
(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian kinerja,
mu

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


na

mendokumentasikan Hasil Kerja yang diperoleh sesuai


.ai

dengan SKP yang ditetapkan setiap tahunnya.


ww

(2) Dalam hal sebagai bahan pertimbangan dalam


/w

pelaksanaan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat


s:/

meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik


p

Hasil Kerja Penata Laksana Penyehatan Lingkungan.


htt
- 35 -

(3) Hasil penilaian dan PAK Penata Laksana Penyehatan

lm
Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat

.ht
(1) dan ayat (3) dapat digunakan sebagai bahan

ng
pertimbangan dalam penilaian kinerja Penata Laksana

nta
Penyehatan Lingkungan.

-te
21
Bagian Kedua

-20
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit

un
Pasal 29

h
-ta
Usul PAK Penata Laksana Penyehatan Lingkungan diajukan

6
oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi

r-8
kepegawaian pada Instansi Pemerintah kepada pejabat
pimpinan tinggi pratama yang
mo membidangi pengelolaan
-no
Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan
-rb

pada unit kerja jabatan pimpinan tinggi madya yang


membidangi penyelenggaraan sistem penyediaan air minum,
an

pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan drainase


np

lingkungan, dan pengelolaan persampahan, penataan


me

bangunan gedung, pengembangan kawasan permukiman, dan


/pe

pengembangan sarana prasarana strategis pada Instansi


/01

Pembina untuk Angka Kredit bagi Penata Laksana Penyehatan


22

Lingkungan Pemula sampai dengan Penata Laksana


20

Penyehatan Lingkungan Penyelia di lingkungan Instansi


m/

Pemerintah.
.co
na

Bagian Ketiga
lya

Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit


mu

Pasal 30
na

Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit


.ai

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan adalah pejabat


ww

pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengelolaan


/w

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


s:/

pada unit kerja jabatan pimpinan tinggi madya yang


p

membidangi penyelenggaraan sistem penyediaan air minum,


htt

pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan drainase


- 36 -

lingkungan, dan pengelolaan persampahan, penataan

ml
bangunan gedung, pengembangan kawasan permukiman, dan

.ht
pengembangan sarana prasarana strategis pada Instansi

ng
Pembina untuk Angka Kredit bagi Penata Laksana Penyehatan

nta
Lingkungan Pemula sampai dengan Penata Laksana

-te
Penyehatan Lingkungan Penyelia di lingkungan Instansi

21
Pemerintah.

-20
Bagian Keempat

un
Tim Penilai

h
6-ta
Pasal 31

r-8
(1) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana

mo
dimaksud dalam Pasal 30 dibantu oleh Tim Penilai.
-no
(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki
-rb

tugas:
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang
an

dilakukan oleh pejabat penilai;


np

b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan


me

nilai capaian tugas jabatan;


/pe

c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat


/01

dan/atau jenjang jabatan;


22

d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;


20

e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian


m/

capaian tugas jabatan;


.co

f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan


na

g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat


lya

yang Berwenang dalam pengembangan PNS,


pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan
mu

dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Penata


na

Laksana Penyehatan Lingkungan dalam pendidikan


.ai

dan pelatihan.
ww

(3) Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Penata


/w

Laksana Penyehatan Lingkungan yaitu Tim Penilai


s:/

instansi untuk Angka Kredit bagi Penata Laksana


p

Penyehatan Lingkungan di lingkungan Instansi


htt

Pemerintah.
- 37 -

Pasal 32

lm
(1) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 terdiri

.ht
atas pejabat yang berasal dari unsur teknis yang

ng
membidangi Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan,

nta
unsur kepegawaian, dan Penata Laksana Penyehatan

-te
Lingkungan.

21
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud

-20
pada ayat (1) terdiri atas:
a. seorang ketua merangkap anggota;

un
b. seorang sekretaris merangkap anggota; dan

h
-ta
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.

6
(3) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud

r-8
pada ayat (2) harus berjumlah ganjil.
(4)
mo
Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a paling
-no
rendah pejabat administrator atau Penata Laksana
-rb

Penyehatan Lingkungan Penyelia.


(5) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
an

berasal dari unsur kepegawaian.


np

(6) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c


me

paling sedikit 2 (dua) orang dari Penata Laksana


/pe

Penyehatan Lingkungan.
/01

(7) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:


22

a. menduduki pangkat dan/atau jabatan paling rendah


20

sama dengan pangkat dan/atau jabatan Penata


m/

Laksana Penyehatan Lingkungan yang dinilai;


.co

b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai


na

Angka Kredit Penata Laksana Penyehatan


lya

Lingkungan; dan
c. aktif melakukan penilaian Angka Kredit Penata
mu

Laksana Penyehatan Lingkungan.


na

(8) Apabila jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana


.ai

dimaksud pada ayat (6) tidak dapat dipenuhi dari Penata


ww

Laksana Penyehatan Lingkungan, anggota Tim Penilai


/w

dapat diangkat dari PNS lain yang memiliki kompetensi


s:/

untuk menilai Hasil Kerja Penata Laksana Penyehatan


p

Lingkungan.
htt
- 38 -

(9) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai

lm
ditetapkan oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang

.ht
membidangi penyelenggaraan sistem penyediaan air

ng
minum, pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan

nta
drainase lingkungan, dan pengelolaan persampahan,

-te
penataan bangunan gedung, pengembangan kawasan

21
permukiman, dan pengembangan sarana prasarana

-20
strategis pada Instansi Pembina bagi Tim Penilai Instansi.
(10) Dalam hal Instansi Pemerintah belum membentuk Tim

un
Penilai, penilaian Angka Kredit dapat dilaksanakan oleh

h
-ta
tim penilai pada Instansi Pemerintah lain terdekat atau

6
Instansi Pembina.

r-8
mo
Pasal 33
-no
Ketentuan mengenai tata kerja Tim Penilai dan tata cara
-rb

penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Penata Laksana


Penyehatan Lingkungan diatur dengan peraturan menteri yang
an

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan


np

umum dan perumahan rakyat.


me
/pe

BAB IX
/01

KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN


22
20

Bagian Kesatu
m/

Kenaikan Pangkat
.co
na

Pasal 34
lya

(1) Kenaikan pangkat Penata Laksana Penyehatan


Lingkungan dapat dipertimbangkan apabila capaian
mu

Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit Kumulatif


na

yang dipersyaratkan.
.ai

(2) Angka Kredit Kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat


ww

(1) dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit pada


/w

setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal pada


s:/

setiap periode.
p

(3) Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang harus dipenuhi


htt

untuk kenaikan pangkat dan/atau jenjang Jabatan


- 39 -

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan,

l
m
untuk Penata Laksana Penyehatan Lingkungan:

.ht
a. dengan pendidikan sekolah menengah atas atau

ng
sederajat tercantum dalam Lampiran III yang

nta
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

-te
Menteri ini;

21
b. dengan pendidikan diploma dua tercantum dalam

-20
Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan

un
c. dengan pendidikan diploma tiga tercantum dalam

h
-ta
Lampiran V yang merupakan bagian tidak

6
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

r-8
mo
Pasal 35
-no
(1) Dalam hal untuk kenaikan pangkat sebagaimana
-rb

dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1), Penata Laksana


Penyehatan Lingkungan dapat melaksanakan kegiatan
an

penunjang, meliputi:
np

a. pengajar/pelatih di bidang Penyehatan Lingkungan;


me

b. keanggotaan dalam Tim Penilai/tim Uji Kompetensi;


/pe

c. perolehan penghargaan/tanda jasa;


/01

d. perolehan gelar/ijazah lain; atau


22

e. pelaksanaan tugas lain yang mendukung


20

pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Penata


m/

Laksana Penyehatan Lingkungan.


.co

(2) Kegiatan penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


na

diberikan Angka Kredit tercantum dalam Lampiran II yang


lya

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


Menteri ini, dengan kumulatif Angka Kredit paling tinggi
mu

20% (dua puluh persen) dari Angka Kredit yang


na

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.


.ai

(3) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


ww

diberikan untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat.


/w
s:/
p
htt
- 40 -

Bagian Kedua

l
m
Kenaikan Jenjang Jabatan

.ht
ng
Pasal 36

nta
(1) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Penata Laksana

-te
Penyehatan Lingkungan 1 (satu) tingkat lebih tinggi wajib

21
memenuhi Angka Kredit yang ditetapkan.

-20
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dihitung dari akumulasi Angka Kredit kenaikan pangkat

un
dalam satu jenjang yang sedang diduduki sebagaimana

h
-ta
tercantum dalam Lampiran III sampai dengan Lampiran V

6
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

r-8
Menteri ini.
(3)
mo
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Mahir yang akan
-no
naik jenjang jabatan Penata Laksana Penyehatan
-rb

Lingkungan Penyelia harus memenuhi kualifikasi


pendidikan paling rendah diploma tiga di bidang yang
an

sesuai dengan tugas jabatan yang ditentukan oleh Instansi


np

Pembina.
me

(4) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Penata Laksana


/pe

Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat


/01

(1) dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan


22

lowongan kebutuhan jabatan.


20

(5) Selain memenuhi syarat kinerja, Penata Laksana


m/

Penyehatan Lingkungan yang akan dinaikkan jabatannya


.co

setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus Uji


na

Kompetensi, memenuhi Hasil Kerja Minimal, dan/atau


lya

persyaratan lain.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat kinerja, Hasil
mu

Kerja Minimal, dan/atau persyaratan lain sebagaimana


na

dimaksud pada ayat (5) diatur dengan peraturan menteri


.ai

yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang


ww

pekerjaan umum dan perumahan rakyat.


/w
s:/
p
htt
- 41 -

Pasal 37

lm
(1) Dalam hal untuk kenaikan jenjang jabatan sebagaimana

.ht
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), Penata Laksana

ng
Penyehatan Lingkungan dapat melaksanakan kegiatan

nta
pengembangan profesi.

-te
(2) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud

21
pada ayat (1) meliputi:

-20
a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal yang terkait
dengan tugas bidang Jabatan Fungsional Penata

un
Laksana Penyehatan Lingkungan;

h
-ta
b. pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang

6
Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan;

r-8
c. penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah di

mo
bidang Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan;
-no
d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk
-rb

pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang


Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan;
an

e. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang


np

Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan; atau


me

f. kegiatan lain yang ditetapkan Instansi Pembina di


/pe

bidang Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan.


/01

(3) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud


22

pada ayat (2) diberikan Angka Kredit tercantum dalam


20

Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan


m/

dari Peraturan Menteri ini.


.co

(4) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan Mahir yang akan


na

naik ke jenjang penyelia, wajib melaksanakan kegiatan


lya

pengembangan profesi Jabatan Fungsional Penata


Laksana Penyehatan Lingkungan dengan Angka Kredit
mu

pengembangan profesi yang disyaratkan sebesar 4 (empat)


na

Angka Kredit.
.ai
ww

Pasal 38
/w

(1) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang secara


s:/

bersama-sama membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di


p

bidang Penyehatan Lingkungan, diberikan Angka Kredit


htt

dengan ketentuan sebagai berikut:


- 42 -

a. apabila terdiri atas 2 (dua) orang penulis maka

lm
pembagian Angka Kredit yaitu 60% (enam puluh

.ht
persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh

ng
persen) bagi penulis pembantu;

nta
b. apabila terdiri atas 3 (tiga) orang penulis maka

-te
pembagian Angka Kredit yaitu 50% (lima puluh

21
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25%

-20
(dua puluh lima persen) bagi penulis pembantu;
c. apabila terdiri atas 4 (empat) orang penulis maka

un
pembagian Angka Kredit yaitu 40% (empat puluh

h
-ta
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%

6
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu; dan

r-8
d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan
penulis utama dan
mopenulis pembantu maka
-no
pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi yang
-rb

sama untuk setiap penulis.


(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada
an

ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang.


np
me

Bagian Ketiga
/pe

Mekanisme Kenaikan Pangkat dan Jenjang


/01
22

Pasal 39
20

Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat dan jenjang


m/

jabatan bagi Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


.co

dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


na
lya

Pasal 40
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang memiliki Angka
mu

Kredit melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan


na

pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut


.ai

dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya


ww

dalam satu jenjang.


/w
s:/
p
htt
- 43 -

Pasal 41

lm
Dalam hal target Angka Kredit yang disyaratkan untuk

.ht
kenaikan pangkat dan/atau jabatan setingkat lebih tinggi tidak

ng
tercapai, Penata Laksana Penyehatan Lingkungan tidak

nta
diberikan kenaikan pangkat dan/atau jabatan.

-te
21
BAB X

-20
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN

h un
-ta
Pasal 42

6
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional

r-8
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan dihitung

mo
berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari indikator
-no
yang meliputi:
-rb

a. jumlah layanan Penatalaksanaan Penyehatan


Lingkungan;
an

b. cakupan wilayah kerja Penatalaksanaan Penyehatan


np

Lingkungan; dan
me

c. kompleksitas dan risiko pekerjaan Penatalaksanaan


/pe

Penyehatan Lingkungan.
/01

(2) Ketentuan mengenai pedoman perhitungan kebutuhan


22

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


20

Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur


m/

dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan


.co

pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan


na

rakyat setelah mendapat persetujuan dari Menteri.


lya

Pasal 43
mu

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana


na

Penyehatan Lingkungan dilakukan setelah pedoman


.ai

penghitungan kebutuhan Jabatan Fungsional Penata Laksana


ww

Penyehatan Lingkungan ditetapkan oleh Instansi Pembina.


/w
s:/
p
htt
- 44 -

BAB XI

ml
KOMPETENSI

.ht
ng
Bagian Kesatu

nta
Standar Kompetensi

-te
21
Pasal 44

-20
(1) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan harus memiliki
Standar Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.

un
(2) Kompetensi Penata Laksana Penyehatan Lingkungan

h
-ta
meliputi:

6
a. kompetensi teknis;

r-8
b. kompetensi manajerial; dan
c.
mo
kompetensi sosial kultural.
-no
(3) Rincian Standar Kompetensi setiap jenjang jabatan dan
-rb

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun


oleh Instansi Pembina.
an
np

Bagian Kedua
me

Pengembangan Kompetensi
/pe
/01

Pasal 45
22

(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme


20

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan wajib


m/

diikutsertakan pelatihan.
.co

(2) Pelatihan yang diberikan bagi Penata Laksana Penyehatan


na

Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


lya

disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan


dan penilaian kinerja.
mu

(3) Pelatihan yang diberikan kepada Penata Laksana


na

Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat


.ai

(1) antara lain dalam bentuk:


ww

a. pelatihan fungsional; dan


/w

b. pelatihan teknis bidang Penatalaksanaan Penyehatan


s:/

Lingkungan.
p

(4) Selain pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),


htt

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan dapat


- 45 -

mengembangkan kompetensinya melalui program

l
m
pengembangan kompetensi lainnya.

.ht
(5) Program pengembangan kompetensi sebagaimana

ng
dimaksud pada ayat (4) dapat berbentuk:

nta
a. pemeliharaan kinerja dan target kinerja;

-te
b. seminar;

21
c. lokakarya;

-20
d. konferensi; atau
e. studi banding.

un
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelatihan dan

h
-ta
pengembangan kompetensi serta pedoman penyusunan

6
analisis kebutuhan pelatihan Jabatan Fungsional Penata

r-8
Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud

mo
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan menteri
-no
yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang
-rb

pekerjaan umum dan perumahan rakyat.


an

BAB XII
np

PEMBERHENTIAN DARI JABATAN


me
/pe

Pasal 46
/01

(1) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan diberhentikan


22

dari jabatannya apabila:


20

a. mengundurkan diri dari jabatan;


m/

b. diberhentikan sementara sebagai PNS;


.co

c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;


na

d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;


lya

e. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional


Penata Laksana Penyehatan Lingkungan; atau
mu

f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.


na

(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


.ai

huruf a dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan


ww

pribadi dan tidak mungkin untuk melaksanakan tugas


/w

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


s:/

Lingkungan.
p

(3) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang


htt

diberhentikan karena alasan sebagaimana dimaksud pada


- 46 -

ayat (1) huruf b sampai dengan huruf e dapat diangkat

lm
kembali sesuai dengan jenjang jabatan terakhir apabila

.ht
tersedia lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Penata

ng
Laksana Penyehatan Lingkungan.

nta
(4) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Penata

-te
Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud

21
pada ayat (3) dilakukan dengan menggunakan Angka

-20
Kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah dengan
Angka Kredit dari penilaian pelaksanaan tugas di bidang

un
Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan selama

h
-ta
diberhentikan.

6
(5) Kriteria tidak memenuhi persyaratan jabatan

r-8
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dapat
dipertimbangkan dalam hal:
mo
-no
a. tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang
-rb

dipersyaratkan untuk menduduki Jabatan


Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;
an

atau
np

b. tidak memenuhi Standar Kompetensi.


me
/pe

Pasal 47
/01

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang diberhentikan


22

karena ditugaskan pada jabatan sebagaimana dimaksud dalam


20

Pasal 46 ayat (1) huruf e dapat disesuaikan pada jenjang sesuai


m/

dengan pangkat terakhir dalam jabatannya paling singkat 1


.co

(satu) tahun setelah diangkat kembali pada jenjang terakhir


na

yang didudukinya, setelah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi


lya

apabila tersedia kebutuhan.


mu

Pasal 48
na

(1) Terhadap Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


.ai

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf a


ww

dan huruf f dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan


/w

izin dari Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan


s:/

pemberhentiannya.
p

(2) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana


htt

dimaksud pada ayat (1) yang telah ditetapkan


- 47 -

pemberhentiannya tidak dapat diangkat kembali dalam

lm
Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

.ht
Lingkungan.

ng
BAB XIII

nta
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN

-te
RANGKAP JABATAN

21
-20
Pasal 49

un
Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier,

h
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan dapat dipindahkan ke

-ta
dalam jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan

6
r-8
perundang-undangan dengan persetujuan Pejabat Pembina

mo
Kepegawaian. -no
Pasal 50
-rb

Untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja


an

organisasi, Penata Laksana Penyehatan Lingkungan dilarang


np

rangkap jabatan dengan jabatan pimpinan tinggi, jabatan


me

administrator, jabatan pengawas, atau jabatan pelaksana.


/pe
/01

BAB XIV
TUGAS INSTANSI PEMBINA
22
20

Pasal 51
m/

(1) Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan


.co

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan yang


na

bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya standar


lya

kualitas dan profesionalitas jabatan.


mu

(2) Dalam melaksanakan peran sebagaimana dimaksud pada


na

ayat (1), Instansi Pembina mempunyai tugas sebagai


.ai

berikut:
ww

a. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional


/w

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;


s:/

b. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional


p

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;


htt
- 48 -

c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk

lm
teknis Jabatan Fungsional Penata Laksana

.ht
Penyehatan Lingkungan;

ng
d. menyusun standar kualitas Hasil Kerja dan pedoman

nta
penilaian kualitas Hasil Kerja Penata Laksana

-te
Penyehatan Lingkungan;

21
e. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya

-20
Ilmiah yang bersifat inovatif di bidang Penyehatan
Lingkungan;

un
f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional

h
-ta
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;

6
g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional

r-8
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;
h.
mo
membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada
-no
lembaga pelatihan;
-rb

i. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan


Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;
an

j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di


np

bidang Penyehatan Lingkungan;


me

k. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional Penata


/pe

Laksana Penyehatan Lingkungan;


/01

l. mengembangkan sistem informasi Jabatan


22

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;


20

m. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional


m/

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan;


.co

n. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi


na

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


lya

Lingkungan;
o. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik
mu

profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional Penata


na

Laksana Penyehatan Lingkungan;


.ai

p. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan


ww

mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan


/w

oleh Lembaga Administrasi Negara;


s:/

q. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan


p

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


htt
- 49 -

Lingkungan di Instansi Pemerintah yang

lm
menggunakan jabatan tersebut;

.ht
r. melakukan koordinasi dengan instansi pengguna

ng
dalam rangka pembinaan karier Penata Laksana

nta
Penyehatan Lingkungan; dan

-te
s. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi

21
jabatan.

-20
(3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf i dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

un
peraturan perundang-undangan.

h
-ta
(4) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

6
huruf i dapat dilakukan oleh Instansi Pemerintah

r-8
pengguna Jabatan Fungsional Penata Laksana

mo
Penyehatan Lingkungan setelah mendapat akreditasi dari
-no
Instansi Pembina.
-rb

(5) Instansi Pembina dalam rangka melaksanakan tugas


pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,
an

huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf i, huruf k, huruf


np

l, huruf m, huruf n, huruf o, huruf q, dan huruf r,


me

menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan


/pe

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan


/01

secara berkala sesuai dengan perkembangan pelaksanaan


22

pembinaan kepada Menteri dengan tembusan Kepala


20

Badan Kepegawaian Negara.


m/

(6) Instansi Pembina menyampaikan secara berkala setiap


.co

tahun pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada


na

ayat (2) huruf f, huruf g, huruf h, huruf j, dan huruf p


lya

kepada Menteri dengan tembusan Kepala Lembaga


Administrasi Negara.
mu

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman teknis


na

penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional


.ai

Penata Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana


ww

dimaksud pada ayat (2) huruf i diatur dengan peraturan


/w

menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


s:/

bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.


p
htt
- 50 -

BAB XV

lm
ORGANISASI PROFESI

.ht
ng
Pasal 52

nta
(1) Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

-te
Lingkungan wajib memiliki 1 (satu) organisasi profesi.

21
(2) Penata Laksana Penyehatan Lingkungan wajib menjadi

-20
anggota organisasi profesi Jabatan Fungsional Penata
Laksana Penyehatan Lingkungan.

un
(3) Pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional

h
-ta
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana

6
dimaksud pada ayat (1) difasilitasi oleh Instansi Pembina.

r-8
(4) Organisasi profesi Jabatan Fungsional Penata Laksana

mo
Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat
-no
(1) wajib menyusun kode etik dan kode perilaku profesi.
-rb

(5) Organisasi profesi Jabatan Fungsional Penata Laksana


Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas:
an

a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;


np

b. memberikan advokasi; dan


me

c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas


/pe

pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.


/01

(6) Kode etik dan kode perilaku profesi sebagaimana


22

dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) huruf a ditetapkan


20

oleh organisasi profesi Jabatan Fungsional Penata


m/

Laksana Penyehatan Lingkungan setelah mendapat


.co

persetujuan dari Instansi Pembina.


na
lya

Pasal 53
Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan organisasi
mu

profesi Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


na

Lingkungan bersifat koordinatif dan fasilitatif untuk


.ai

penyelenggaraan tugas dan fungsi pembinaan Jabatan


ww

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan.


/w
s:/
p
htt
- 51 -

Pasal 54

l
m
Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pembentukan

.ht
organisasi profesi Jabatan Fungsional Penata Laksana

ng
Penyehatan Lingkungan dan hubungan kerja Instansi Pembina

nta
dengan organisasi profesi Jabatan Fungsional Penata Laksana

-te
Penyehatan Lingkungan diatur dengan peraturan menteri yang

21
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan

-20
umum dan perumahan rakyat.

un
BAB XVI

h
-ta
KETENTUAN PERALIHAN

6
r-8
Pasal 55

mo
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, PNS yang
-no
diangkat melalui pengangkatan pertama dari calon PNS dengan
-rb

kebutuhan Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan


Lingkungan kategori keterampilan dengan kualifikasi
an

pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Negara


np

Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan


me

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


/pe

66/KEP/MK.WASPAN/10/1999 tentang Jabatan Fungsional


/01

Teknik Penyehatan Lingkungan dan Angka Kreditnya diangkat


22

ke dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


20

Lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri ini.


m/
.co

Pasal 56
na

(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, terhadap


lya

PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Teknik


Penyehatan Lingkungan kategori keterampilan dilakukan
mu

penyesuaian nomenklatur dan jenjang jabatan ke dalam


na

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


.ai

Lingkungan sesuai dengan jenjang pangkat yang dimiliki.


ww

(2) Penyesuaian nomenklatur dan jenjang Jabatan


/w

Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan kategori


s:/

keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


p

dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:


htt
- 52 -

a. Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan

lm
Pelaksana disesuaikan nomenklatur jabatannya

.ht
dalam Jabatan Fungsional Penata Laksana

ng
Penyehatan Lingkungan Terampil;

nta
b. Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan

-te
Pelaksana Lanjutan disesuaikan nomenklatur

21
jabatannya dalam Jabatan Fungsional Penata

-20
Laksana Penyehatan Lingkungan Mahir; dan
c. Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan

un
Penyelia disesuaikan nomenklatur jabatannya dalam

h
-ta
Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan

6
Lingkungan Penyelia.

r-8
(3) PNS yang disesuaikan nomenklatur jabatannya

mo
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap melaksanakan
-no
tugas jabatan dan uraian kegiatan berdasarkan
-rb

Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang


Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur
an

Negara Nomor 66/KEP/MK.WASPAN/10/1999 tentang


np

Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan dan


me

Angka Kreditnya sampai dengan jangka waktu paling lama


/pe

2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini


/01

diundangkan.
22

(4) Angka Kredit yang telah ditetapkan pada saat terakhir


20

menduduki Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan


m/

Lingkungan kategori keterampilan dapat diperhitungkan


.co

untuk kenaikan pangkat atau jabatan dalam Jabatan


na

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan.


lya

(5) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3)


ditetapkan dari kegiatan tugas jabatan.
mu

(6) PNS yang telah disesuaikan nomenklatur jabatannya


na

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas


.ai

Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan


ww

Lingkungan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I


/w

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


s:/

Menteri ini.
p

(7) Penyesuaian nomenklatur PNS yang menduduki Jabatan


htt

Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan kategori


- 53 -

keterampilan ke dalam Jabatan Fungsional Penata

lm
Laksana Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud

.ht
pada ayat (2) dilaksanakan paling lama 2 (dua) tahun

ng
terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.

nta
-te
Pasal 57

21
Hasil Kerja tugas jabatan Penata Laksana Penyehatan

-20
Lingkungan yang telah dilaksanakan sebelum berlakunya
Peraturan Menteri ini, tetap dinilai berdasarkan Keputusan

un
Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan

h
-ta
dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

6
66/KEP/MK.WASPAN/10/1999 tentang Jabatan Fungsional

r-8
Teknik Penyehatan Lingkungan dan Angka Kreditnya.

mo
-no
Pasal 58
-rb

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, pengangkatan


untuk Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan
an

Lingkungan tetap menggunakan pedoman penghitungan


np

kebutuhan Jabatan Fungsional berdasarkan Keputusan


me

Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan


/pe

dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


/01

66/KEP/MK.WASPAN/10/1999 tentang Jabatan Fungsional


22

Teknik Penyehatan Lingkungan dan Angka Kreditnya sampai


20

dengan ditetapkan pedoman perhitungan kebutuhan Jabatan


m/

Fungsional.
.co
na

BAB XVII
lya

KETENTUAN PENUTUP
mu

Pasal 59
na

Organisasi profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52


.ai

ditetapkan paling lama 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri


ww

ini diundangkan.
/w
s:/
p
htt
- 54 -

Pasal 60

lm
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua

.ht
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan

ng
pelaksanaan dari Keputusan Menteri Negara Koordinator

nta
Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan

-te
Aparatur Negara Nomor 66/KEP/MK.WASPAN/10/1999

21
tentang Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan

-20
dan Angka Kreditnya, dinyatakan tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini.

hun
-ta
Pasal 61

6
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

r-8
diundangkan.

mo
-no
-rb
an
np
me
/pe
/01
22
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
- 55 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

lm
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

.ht
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

ng
nta
-te
Ditetapkan di Jakarta

21
pada tanggal 30 Desember 2021

-20
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

un
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

h
-ta
REPUBLIK INDONESIA,

6
r-8
ttd

mo
-no
TJAHJO KUMOLO
-rb

Diundangkan di Jakarta
an

pada tanggal 31 Desember 2021


np
me

DIREKTUR JENDERAL
/pe

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
/01

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


22

REPUBLIK INDONESIA,
20
m/

ttd
.co
na

BENNY RIYANTO
lya
mu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 1567


na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
- 56 -

m l
ht
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
n t a
NOMOR 86 TAHUN 2021
- t e
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN
2 1
-2 0
KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN un
t a h
6 - ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
- 8
HASIL KERJA/OUTPUT
r KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5
m o 6 7 8 9
I Menyelenggarakan Penyelenggaraan A. Perencanaan 1 Melakukan rekrutmen
- no
Laporan hasil rekrutmen 001 0,04 Terampil
Penatalaksanaan Infrastruktur Penyelenggaraan fasilitator masyarakat
-r b fasilitator masyarakat
Penyehatan Berbasis Infrastruktur bidang penyehatan
n bidang penyehatan
Lingkungan Masyarakat Berbasis lingkungan
n pa lingkungan
Bidang
Penyehatan
Masyarakat
Bidang
m e
2 Melakukan pemetaan
pemangku kepentingan
Laporan pemetaan
pemangku kepentingan
002 0,12 Mahir

Lingkungan Penyehatan
p e
yang terlibat dalam
/ yang terlibat dalam
Lingkungan 1
kegiatan pemberdayaan
/0
kegiatan pemberdayaan

2 2 masyarakat bidang
penyehatan lingkungan
masyarakat bidang
penyehatan lingkungan
/ 20 3 Melakukan pendampingan Laporan pendampingan 003 0,12 Terampil

o m pembentukan pembentukan

a .c kelembagaan, kelompok kelembagaan, kelompok

an swadaya masyarakat, dan swadaya masyarakat, dan

u l y pengelola kegiatan
pemanfaatan dan
pengelola kegiatan
pemanfaatan dan

am pemeliharaan infrastruktur pemeliharaan infrastruktur

a i n berbasis masyarakat berbasis masyarakat

w . bidang penyehatan
lingkungan
bidang penyehatan
lingkungan

: / / ww
ht tps
- 57 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
4 Melakukan sosialisasi dan Laporan sosialisasi dan 004
1- 0,19 Terampil
pembekalan kepada
masyarakat tentang
pembekalan kepada
masyarakat tentang
-2 02
pelaksanaan pelaksanaan
u n
penyelenggaraan penyelenggaraan
t a h
infrastruktur berbasis
masyarakat bidang 86-
infrastruktur berbasis
masyarakat bidang
-
penyehatan lingkungan r
penyehatan lingkungan
o
5 Menyusun rencana
o m
Dokumen rencana 005 0,50 Penyelia
kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang b- nkegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang
n
penyehatan lingkungan - r penyehatan lingkungan
B. Pelaksanaan
p a
1 Melakukan sosialisasi Laporan sosialisasi 006 0,02 Terampil
Penyelenggaraan
e n
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
Infrastruktur m
pemberdayaan masyarakat
e pemberdayaan masyarakat
Berbasis
Masyarakat 1 /p
bidang penyehatan
lingkungan
bidang penyehatan
lingkungan
Bidang
2/0
2 Melakukan pendampingan Laporan pendampingan 007 0,02 Terampil
Penyehatan
0 2 identifikasi permasalahan, identifikasi permasalahan,
Lingkungan
/ 2 potensi dan kebutuhan potensi, dan kebutuhan

o m infrastruktur berbasis infrastruktur berbasis

a .c masyarakat bidang masyarakat bidang

an penyehatan lingkungan penyehatan lingkungan

u l y 3 Melakukan pendampingan
penyusunan perencanaan
Laporan pendampingan
penyusunan perencanaan
008 0,53 Penyelia

am teknis pembangunan teknis pembangunan

a i n infrastruktur berbasis infrastruktur berbasis

w . masyarakat bidang
penyehatan lingkungan
masyarakat bidang
penyehatan lingkungan

: / / ww
ht tps
- 58 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
4 Menyusun masukan teknis Dokumen masukan teknis 009
1- 0,10 Mahir
pelaksanaan pembangunan
infrastruktur berbasis
pelaksanaan
pembangunan
-2 02
masyarakat bidang infrastruktur berbasis
u n
penyehatan lingkungan masyarakat bidang
t a h
C. Pemantauan
Penyelenggaraan
1 Menyiapkan bahan,
instrumen pengawasan,
penyehatan
Dokumen
86-
lingkungan
bahan,
instrumen pengawasan,
-
010 0,02 Pemula

Infrastruktur dan pengendalian


o r
dan pengendalian
Berbasis penyelenggaraan kegiatan m
penyelenggaraan kegiatan
o
Masyarakat
Bidang
pemberdayaan masyarakat
bidang penyehatan b - n
pemberdayaan masyarakat
bidang penyehatan
Penyehatan lingkungan
n -r lingkungan
Lingkungan
p
2 Melakukan pemantauana Laporan pemantauan 011 0,02 Mahir

m en
penyelenggaraan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
penyelenggaraan kegiatan
pemberdayaan masyarakat

/ p e
bidang penyehatan bidang penyehatan

/0 1
lingkungan lingkungan

2 2 3 Mengawasi pelaksanaan Laporan pengawasan 012 0,02 Terampil

20
kegiatan konstruksi fisik pelaksanaan kegiatan

m / dan progres keuangan


infrastruktur berbasis
konstruksi fisik dan
progres keuangan
.co masyarakat bidang infrastruktur berbasis
n a penyehatan lingkungan di masyarakat bidang

l y a lapangan penyehatan lingkungan di

m u lapangan

i n a D. Pemanfaatan
Penyelenggaraan
1 Mengompilasi bahan
rencana pemanfaatan
Dokumen bahan rencana
pemanfaatan infrastruktur
013 0,01 Terampil

.a Infrastruktur infrastruktur berbasis berbasis masyarakat


w Berbasis masyarakat bidang bidang penyehatan

: / / ww Masyarakat penyehatan lingkungan lingkungan

ht tps
- 59 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
Bidang 2 Menyiapkan dokumen Dokumen pendukung 014
1- 0,18 Terampil
Penyehatan
Lingkungan
pendukung proses serah
terima hasil pelaksanaan
proses serah terima hasil
pelaksanaan
-2 02
pembangunan pembangunan
u n
infrastruktur berbasis h
infrastruktur berbasis
t a
masyarakat bidang
penyehatan lingkungan 86-
masyarakat bidang
penyehatan lingkungan
-
3 Melakukan pendampingan
o r
Laporan pendampingan 015 0,18 Mahir
pemanfaatan dan m
pemanfaatan dan
o
pengoperasian
infrastruktur berbasis b - n
pengoperasian
infrastruktur berbasis
masyarakat bidang
n -r masyarakat bidang
penyehatan lingkungan
pa penyehatan lingkungan
Penyelenggaraan A. Perencanaan
e n
1 Memeriksa kesiapan Laporan kesiapan 016 0,17 Terampil
Sistem Penyelenggaraan m
dokumen readiness criteria
e dokumen readiness criteria
Penyediaan Air
Minum
Sistem
Penyediaan Air 1 /
minum
p
sistem penyediaan air sistem penyediaan air
minum
Minum
2 /0
2 Melakukan survei lapangan Laporan survei lapangan 017 0,01 Mahir
2
20
penyelenggaraan sistem penyelenggaraan sistem

m / penyediaan air minum penyediaan air minum

.c o 3 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 018 0,43 Penyelia


n a penyusunan rencana induk pendukung penyusunan

l y a sistem penyediaan air rencana induk sistem

m u minum penyediaan air minum

i n a 4 Mengolah data pendukung


penyusunan studi
Laporan pengolahan data
pendukung penyusunan
019 0,37 Penyelia

.a kelayakan sistem studi kelayakan sistem


w penyediaan air minum penyediaan air minum

: / / ww
ht tps
- 60 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
5 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 020
1- 0,43 Mahir
penyusunan rencana
teknis rinci sistem
pendukung penyusunan
rencana teknis rinci sistem
-202
penyediaan air minum penyediaan air minum
u n
6 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data
t a h 021 0,09 Mahir
penyusunan prosedur
operasional standar sistem
pendukung penyusunan
8
prosedur operasional
- 6-
penyediaan air minum
o r
standar sistem penyediaan
air minum
om
B. Pelaksanaan
Penyelenggaraan
1 Menyiapkan konsep
b - n
Konsep dokumen teknis
dokumen teknis pengadaan pengadaan sistem
022 0,01 Pemula

Sistem sistem penyediaan air


n -rpenyediaan air minum
Penyediaan Air minum
pa
Minum 2
e n
Menyiapkan konsep Konsep dokumen kontrak 023 0,02 Pemula

em
dokumen kontrak sistem sistem penyediaan air

3 1 / p
penyediaan air minum minum
Melakukan pendampingan Laporan pendampingan 024 0,01 Terampil

2 2/0 kegiatan konstruksi sistem kegiatan konstruksi sistem

/20
penyediaan air minum penyediaan air minum
4 Melakukan pemantauan Laporan pemantauan 025 0,02 Terampil

om progres fisik dan keuangan progres fisik dan keuangan

n a.c kegiatan konstruksi sistem kegiatan konstruksi sistem


penyediaan air minum penyediaan air minum

l y a
m u 5 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 026 0,01 Pemula

i n a pelaksanaan uji coba


operasional sistem
pelaksanaan uji coba
operasional sistem
.a penyediaan air minum penyediaan air minum
w
: / / ww
ht tps
- 61 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
6 Menyiapkan dokumen Dokumen pendukung 027
1- 0,01 Pemula
pendukung proses serah
terima pekerjaan
proses serah terima
pekerjaan konstruksi
-2 02
konstruksi sistem sistem penyediaan air
u n
penyediaan air minum minum
t a h
7 Menyiapkan bahan
masukan adendum dan 86-
Dokumen bahan masukan
adendum dan amandemen
-
028 0,01 Terampil

amandemen kontrak sistem


o r
kontrak sistem penyediaan
penyediaan air minum m
air minum
o
C. Pemanfaatan
Penyelenggaraan
1 Menyiapkan dokumen
pendukung proses serah b - n
Dokumen pendukung
proses serah terima
029 0,02 Terampil

Sistem
n -r
terima pengelolaan sistem pengelolaan sistem
Penyediaan Air
p
penyediaan air minuma penyediaan air minum
Minum
e n
m
2 Menyiapkan dokumen Dokumen pendukung 030 0,02 Terampil

1/pe
pendukung proses serah
terima aset sistem
proses serah terima aset
sistem penyediaan air

2 / 0
penyediaan air minum minum
2
/20
3 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 031 0,02 Terampil
pendampingan operasi dan pendampingan operasi dan

o m pemeliharaan sistem pemeliharaan sistem

a.c
penyediaan air minum penyediaan air minum

a n 4 Melakukan pemantauan Laporan pemantauan 032 0,19 Mahir

u l y keberfungsian dan
pemanfaatan sistem
keberfungsian dan
pemanfaatan sistem

a m penyediaan air minum penyediaan air minum


n
.ai
Penyelenggaraan A. Perencanaan 1 Memeriksa kesiapan Laporan kesiapan 033 0,08 Mahir
Sistem Penyelenggaraan dokumen readiness criteria dokumen readiness criteria

ww
Pengelolaan Air Sistem sistem pengelolaan air sistem pengelolaan air

: / / w Limbah
Domestik
Pengelolaan Air
Limbah Domestik
limbah domestik limbah domestik

ht tps
- 62 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
2 Melakukan survei lapangan Laporan survei lapangan 034
1- 0,01 Pemula
penyelenggaraan sistem
pengelolaan air limbah
penyelenggaraan sistem
pengelolaan air limbah
-2 02
domestik domestik
u n
3 Mengolah data pendukung
t a h
Laporan pengolahan data 035 0,06 Penyelia
penyusunan rencana induk
sistem pengelolaan air 86-
pendukung penyusunan
rencana induk sistem
-
limbah domestik
o r
pengelolaan air limbah
m
domestik
o
4 Mengolah data pendukung
penyusunan studi b - n
Laporan pengolahan data
pendukung penyusunan
036 0,58 Penyelia

kelayakan sistem
n -r studi kelayakan sistem
pa
pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah
domestik
e n domestik
m
5 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 037 0,07 Penyelia

1/pe
penyusunan rencana
teknis rinci sistem
pendukung penyusunan
rencana teknis rinci sistem

2 / 0
pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah
2 domestik domestik

m /20 6 Mengolah data pendukung


penyusunan prosedur
Laporan pengolahan data
pendukung penyusunan
038 0,21 Mahir

o
a.c
operasional standar sistem prosedur operasional

an pengelolaan air limbah standar sistem pengelolaan

u l yB. Pelaksanaan
domestik
1 Menyiapkan konsep
air limbah domestik
Konsep dokumen teknis 039 0,01 Pemula

am Penyelenggaraan dokumen teknis pengadaan pengadaan sistem

a i n Sistem sistem pengelolaan air pengelolaan air limbah

w . Pengelolaan Air
Limbah
limbah domestik domestik

: / / ww
ht tps
- 63 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
Domestik 2 Menyiapkan konsep Konsep dokumen kontrak 040
1- 0,01 Pemula
dokumen kontrak sistem
pengelolaan air limbah
sistem pengelolaan air
limbah domestik
-2 02
domestik
u n
3 Melakukan pendampingan
t a
Laporan pendampinganh 041 0,02 Terampil
kegiatan konstruksi sistem
pengelolaan air limbah 86-
kegiatan konstruksi sistem
pengelolaan air limbah
-
domestik
o
domestikr
4 Melakukan pemantauan
o m
Laporan pemantauan 042 0,02 Terampil
progres fisik dan keuangan
kegiatan konstruksi sistem b- nprogres fisik dan keuangan
kegiatan konstruksi sistem
pengelolaan air limbah
n - r pengelolaan air limbah
domestik
p a domestik
n
me
5 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 043 0,03 Pemula
pelaksanaan uji coba pelaksanaan uji coba
p e
operasional sistem
/ operasional sistem

/01
pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah

2 2 domestik domestik

/20
6 Menyiapkan dokumen Dokumen pendukung 044 0,02 Pemula
pendukung proses serah proses serah terima

o m terima pekerjaan pekerjaan konstruksi

a.c
konstruksi sistem sistem pengelolaan air

an pengelolaan air limbah limbah domestik

u l y domestik
7 Menyiapkan bahan Dokumen bahan masukan 045 0,03 Pemula

am masukan adendum dan adendum dan amandemen

a i n amandemen kontrak sistem kontrak sistem pengelolaan

w . pengelolaan air limbah


domestik
air limbah domestik

: / / ww
ht tps
- 64 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
C. Pemanfaatan 1 Menyiapkan dokumen Dokumen pendukung 046
1- 0,02 Terampil
Penyelenggaraan
Sistem
pendukung proses serah
terima pengelolaan sistem
proses serah terima
pengelolaan sistem
-2 02
Pengelolaan Air pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah
u n
Limbah Domestik domestik domestik
t a h
2 Menyiapkan dokumen
pendukung proses serah
- 86-
Dokumen pendukung
proses serah terima aset
047 0,02 Terampil

terima aset sistem


o r
sistem pengelolaan air
pengelolaan air limbah m
limbah domestik
o
domestik
b - n
n-r
3 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 048 0,02 Terampil
pendampingan operasi dan pendampingan operasi dan
p
pemeliharaan sistem a pemeliharaan sistem
e n
pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah
domestik
e m domestik

1/p
4 Melakukan pemantauan Laporan pemantauan 049 0,16 Mahir
keberfungsian dan keberfungsian dan
2 /0
pemanfaatan sistem pemanfaatan sistem
2
20
pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah

m /
Penyelenggaraan A. Perencanaan
domestik
1 Memeriksa kesiapan
domestik
Laporan kesiapan 050 0,17 Mahir
Prasarana dan
a.co
Penyelenggaraan dokumen readiness criteria dokumen readiness criteria
Sarana
a n
Prasarana dan prasarana dan sarana prasarana dan sarana
Persampahan
u ly Sarana
Persampahan
persampahan
2 Melakukan survei lapangan
persampahan
Laporan survei lapangan 051 0,01 Pemula
am penyelenggaraan prasarana penyelenggaraan
i n dan sarana persampahan prasarana dan sarana

w .a persampahan

w w
: / /
ht tps
- 65 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
3 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 052
1- 0,19 Penyelia
penyusunan perencanaan
teknis dan manajemen
pendukung penyusunan
perencanaan teknis dan
-202
persampahan manajemen persampahan
u n
4 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data
t a h 053 0,64 Penyelia
penyusunan studi
kelayakan prasarana dan 86-
pendukung penyusunan
studi kelayakan prasarana
-
sarana persampahan
o r
dan sarana persampahan
5 Mengolah data pendukung
o m
Laporan pengolahan data 054 0,53 Penyelia
penyusunan rencana
teknis rinci prasarana dan b- n
pendukung penyusunan
rencana teknis rinci
sarana persampahan
n - r
prasarana dan sarana

p a persampahan
n
me
6 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 055 0,07 Mahir
penyusunan prosedur pendukung penyusunan
p e
operasional standar
/ prosedur operasional

/0 1
prasarana dan sarana standar prasarana dan

2 2 persampahan sarana persampahan

/20
B. Pelaksanaan 1 Menyiapkan konsep Konsep dokumen teknis 056 0,01 Pemula
Penyelenggaraan dokumen teknis pengadaan pengadaan prasarana dan

o m
Prasarana dan prasarana dan sarana sarana persampahan

a.c
Sarana persampahan

a n
Persampahan 2 Menyiapkan konsep Konsep dokumen kontrak 057 0,02 Pemula

u l y dokumen kontrak
prasarana dan sarana
prasarana dan sarana
persampahan

a m persampahan

ai n 3 Melakukan pendampingan Laporan pendampingan 058 0,04 Terampil

w . kegiatan konstruksi
prasarana dan sarana
kegiatan konstruksi
prasarana dan sarana
w w persampahan persampahan
: / /
ht tps
- 66 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
4 Melakukan pemantauan Laporan pemantauan 059
1- 0,07 Terampil
progres fisik dan keuangan
kegiatan konstruksi
progres fisik dan keuangan
kegiatan konstruksi
-2 02
prasarana dan sarana prasarana dan sarana
u n
persampahan persampahan
t a h
5 Menyiapkan bahan
pelaksanaan uji coba
Dokumen bahan
86-
pelaksanaan uji coba
-
060 0,01 Pemula

operasional prasarana dan


o r
operasional prasarana dan
sarana persampahan m
sarana persampahan
o
6 Menyiapkan dokumen
pendukung proses serah b - n
Dokumen pendukung
proses serah terima
061 0,02 Pemula

terima pekerjaan
n -r pekerjaan konstruksi
pa
konstruksi prasarana dan prasarana dan sarana

e n
sarana persampahan persampahan
m
7 Menyiapkan bahan Dokumen bahan masukan 062 0,01 Pemula

1/pe
masukan adendum dan
amandemen kontrak
adendum dan amandemen
kontrak prasarana dan

2 / 0
prasarana dan sarana sarana persampahan
2 persampahan

m /20
C. Pemanfaatan
Penyelenggaraan
1 Menyiapkan dokumen
pendukung proses serah
Dokumen pendukung
proses serah terima
063 0,03 Terampil

o
a.c
Prasarana dan terima pengelolaan pengelolaan prasarana dan

anSarana prasarana dan sarana sarana persampahan

u l y Persampahan persampahan
2 Mempersiapkan dokumen Dokumen pendukung 064 0,02 Terampil

am pendukung proses serah proses serah terima aset

a i n terima aset prasarana dan prasarana dan sarana

w . sarana persampahan persampahan

: / / ww
ht tps
- 67 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
3 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 065
1- 0,01 Terampil
pendampingan operasi dan
pemeliharaan prasarana
pendampingan operasi dan
pemeliharaan prasarana
-2 02
dan sarana persampahan dan sarana persampahan
u n
4 Melakukan pemantauan Laporan pemantauan
t a h 066 0,19 Mahir
keberfungsian dan
pemanfaatan prasarana 86-
keberfungsian dan
pemanfaatan prasarana
-
dan sarana persampahan
o r
dan sarana persampahan
Penyelenggaraan A. Perencanaan 1 Memeriksa kesiapan
o m
Laporan kesiapan 067 0,18 Mahir
Sistem Drainase
Lingkungan
Penyelenggaraan
Sistem Drainase
dokumen readiness criteria
sistem drainase lingkungan b- ndokumen readiness criteria
sistem drainase
Lingkungan
n - r lingkungan
p a
2 Melakukan survei lapangan Laporan survei lapangan 068 0,02 Pemula
e n
penyelenggaraan sistem penyelenggaraan sistem

e m
drainase lingkungan drainase lingkungan

1/p
3 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 069 0,58 Penyelia
penyusunan rencana induk pendukung penyusunan
2 /0
sistem drainase kawasan rencana induk sistem
2 drainase kawasan
/ 20 4 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 070 0,56 Penyelia

o m penyusunan studi pendukung penyusunan

a .c kelayakan sistem drainase studi kelayakan sistem

an lingkungan drainase lingkungan

u l y 5 Mengolah data pendukung


penyusunan rencana
Laporan pengolahan data
pendukung penyusunan
071 0,57 Penyelia

am teknis rinci sistem drainase rencana teknis rinci sistem

a i n lingkungan drainase lingkungan

w .
: / / ww
ht tps
- 68 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
6 Mengolah data pendukung Laporan pengolahan data 072
1- 0,17 Mahir
penyusunan prosedur
operasional standar sistem
pendukung penyusunan
prosedur operasional
-2 02
drainase lingkungan standar sistem drainase
u n
lingkungan
t a h
B. Pelaksanaan
Penyelenggaraan
1 Menyiapkan konsep
86-
Konsep dokumen teknis
dokumen teknis pengadaan pengadaan sistem drainase
-
073 0,02 Pemula

Sistem Drainase
o
sistem drainase lingkungan lingkungan r
Lingkungan
om
2 Menyiapkan konsep
dokumen kontrak sistem b - n
Konsep dokumen kontrak
sistem drainase
074 0,02 Pemula

drainase lingkungan
n -r lingkungan
a
np
3 Melakukan pendampingan Laporan pendampingan 075 0,05 Terampil

m e
kegiatan konstruksi sistem
drainase lingkungan
kegiatan konstruksi sistem
drainase lingkungan
e
1/p
4 Melakukan pemantauan Laporan pemantauan 076 0,07 Terampil
progres fisik dan keuangan progres fisik dan keuangan
2 /0kegiatan konstruksi sistem kegiatan konstruksi sistem
2 drainase lingkungan drainase lingkungan
/ 20 5 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 077 0,02 Pemula

o m pelaksanaan uji coba pelaksanaan uji coba

a .c operasional sistem drainase operasional sistem

an lingkungan drainase lingkungan

u l y 6 Menyiapkan dokumen
pendukung proses serah
Dokumen pendukung
proses serah terima
078 0,04 Pemula

am terima pekerjaan pekerjaan konstruksi

a i n konstruksi sistem drainase sistem drainase

w . lingkungan lingkungan

: / / ww
ht tps
- 69 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
7 Menyiapkan bahan Dokumen bahan masukan 079
1- 0,05 Pemula
masukan adendum dan
amandemen kontrak sistem
adendum dan amandemen
kontrak sistem drainase
-2 02
drainase lingkungan lingkungan
u n
C. Pemanfaatan 1 Menyiapkan dokumen Dokumen pendukung
t a h 080 0,02 Terampil
Penyelenggaraan
Sistem Drainase
pendukung proses serah
terima pengelolaan sistem
- 86-
proses serah terima
pengelolaan sistem
Lingkungan drainase lingkungan
o r
drainase lingkungan
2 Menyiapkan dokumen
o m
Dokumen pendukung 081 0,03 Terampil
pendukung proses serah
b- nproses serah terima aset
terima aset sistem drainase
lingkungan n - r sistem drainase
lingkungan
p a
n
me
3 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 082 0,03 Terampil
pendampingan operasi dan pendampingan operasi dan
p e
pemeliharaan sistem
/ pemeliharaan sistem

/0 1
drainase lingkungan drainase lingkungan

2 2
/20
4 Melakukan pemantauan Laporan pemantauan 083 0,19 Mahir
keberfungsian dan keberfungsian dan

om pemanfaatan sistem pemanfaatan sistem

n a.c drainase lingkungan drainase lingkungan

l y a
Tanggap Darurat A. Persiapan 1 Melakukan pelatihan tim Laporan pelatihan tim 084 0,19 Mahir
Bidang
m u Tanggap Darurat tanggap darurat bidang tanggap darurat bidang

i n a
Penyehatan
Lingkungan
Bidang
Penyehatan
penyehatan lingkungan penyehatan lingkungan

.a Lingkungan
2 Menyusun konsep Konsep dokumen 085 0,57 Penyelia
w dokumen pengadaan pengadaan tanggap

: / / ww tanggap darurat bidang


penyehatan lingkungan
darurat bidang penyehatan
lingkungan

ht tps
- 70 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
3 Melakukan perawatan Laporan perawatan 086
1- 0,05 Pemula
perlengkapan tanggap
darurat bidang penyehatan
perlengkapan tanggap
darurat bidang penyehatan
-2 02
lingkungan lingkungan
u n
4 Melakukan sosialisasi t a
Laporan sosialisasi
h 087 0,03 Terampil
tanggap darurat bidang 6-
tanggap darurat bidang
- 8
penyehatan lingkungan
r
penyehatan lingkungan
o
5 Menyiapkan bahan
o m
Dokumen bahan kegiatan 088 0,06 Pemula
kegiatan tanggap darurat
b- ntanggap darurat bidang
bidang penyehatan
lingkungan
n - r penyehatan lingkungan

p a
B. Pelaksanaan n
1 Melakukan pendataan Laporan pendataan 089 0,05 Pemula
Tanggap Darurat
bidang eme
kerusakan infrastruktur
bidang penyehatan
kerusakan infrastruktur
bidang penyehatan
Penyehatan
1 / p
lingkungan lingkungan
Lingkungan
2 /0
2 Melakukan survei Laporan survei kebutuhan 090 0,05 Terampil
2 kebutuhan infrastruktur infrastruktur bidang

/ 20 bidang penyehatan penyehatan lingkungan

o m lingkungan

a .c 3 Menyiapkan bahan Dokumen bahan 091 0,01 Terampil

an penyusunan rencana penyusunan rencana

u l y operasi tanggap darurat


bidang penyehatan
operasi tanggap darurat
bidang penyehatan
am lingkungan lingkungan

a i n
w . 4 Melakukan mobilisasi
peralatan tanggap darurat
Laporan mobilisasi
peralatan tanggap darurat
092 0,04 Pemula

: / / ww bidang penyehatan
lingkungan
bidang penyehatan
lingkungan

ht tps
- 71 -

m l
ht
SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
ANGKA
g.PELAKSANA

tan
NO TUGAS POKOK UNSUR HASIL KERJA/OUTPUT KODE
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
t
8
en 9
5 Melakukan sosialisasi Laporan sosialisasi 093
1- 0,03 Terampil
keberfungsian peralatan
tanggap darurat bidang
keberfungsian peralatan
tanggap darurat bidang
-202
penyehatan lingkungan penyehatan lingkungan
u n
6 Melakukan pembangunan Laporan pembangunant a h 094 0,07 Terampil
infrastruktur darurat 6-
infrastruktur darurat
- 8
bidang penyehatan
lingkungan o
lingkungan
r
bidang penyehatan

om
7 Melakukan pemantauan
b - n
Laporan pemantauan 095 0,19 Mahir
pelaksanaan tanggap
an-r
darurat bidang penyehatan
pelaksanaan tanggap
darurat bidang penyehatan
lingkungan n p lingkungan

m e
/pe
/0 1 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
2 2
/ 20
o m ttd

a .c
an TJAHJO KUMOLO

u l y
am
a i n
w .
: / / ww
ht tps
- 72 -

m l
ht
LAMPIRAN II
ng.
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
n t a
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
- t e
NOMOR 86 TAHUN 2021
2 1
0
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN

-2
un
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN t a h
6-
r - 8
mo
HASIL KERJA/ PELAKSANA
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT
OUTPUT KEGIATAN
1 2 3 4
- n o 5 6 7
I. Pengembangan
Profesi
A. Perolehan ijazah/gelar
pendidikan formal sesuai Jabatan Fungsional Penata Laksana
n- rb
Memperoleh ijasah sesuai dengan bidang tugas Ijazah/Gelar 25% AK kenaikan
pangkat
Semua jenjang

dengan bidang tugas Jabatan Penyehatan Lingkungan


p a
Fungsional Penata Laksana
e n
Penyehatan Lingkungan
e m
B. Pembuatan Karya Tulis/ /p
1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
1
Karya Ilmiah di bidang
Penatalaksanaan Penyehatan 2 /0
penelitian/pengkajian/survei/evaluasi di
bidang Penatalaksanaan Penyehatan
Lingkungan
0 2
Lingkungan yang dipublikasikan:
/ 2 a. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku 20 Semua jenjang
o m internasional yang diterbitkan

a .c internasional yang terindek

a n b. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku 12,5 Semua jenjang

u l y nasional yang terakreditasi

a m c. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku/ 6 Semua jenjang

a i n yang diakui oleh organisasi profesi dan


Instansi Pembina
Naskah

w . 2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil

w w penelitian/pengkajian/survei/evaluasi di

: / / bidang Penatalaksanaan Penyehatan

tps
Lingkungan yang tidak dipublikasikan:

ht
- 73 -

m l
ht
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ng.
PELAKSANA
OUTPUT
6 n t aKEGIATAN
1 2 3
a. dalam bentuk buku
4 5
Buku 8 - t e 7
Semua jenjang
2 1
b. dalam bentuk majalah ilmiah
3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
Naskah

-2 04 Semua jenjang

tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan un


sendiri di bidang Penatalaksanaan
t a h
Penyehatan Lingkungan yang
6 -
dipublikasikan:
r - 8
mo
a. dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 8 Semua jenjang
dan diedarkan secara nasional
b. dalam majalah ilmiah yang diakui oleh
- n o Naskah 4 Semua jenjang

n -rb
organisasi profesi dan Instansi Pembina
4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
pa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
n
m e
sendiri di bidang Penatalaksanaan
Penyehatan Lingkungan yang tidak

/
dipublikasikan:p e
1
2/0
a. dalam bentuk buku Buku 7 Semua jenjang

02
b. dalam bentuk makalah Naskah 3,5 Semua jenjang

2
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan,
/ Naskah 2,5 Semua jenjang

o m gagasan dan atau ulasan ilmiah dalam

a .c pertemuan ilmiah
6. Membuat artikel di bidang Penatalaksanaan Artikel 2 Semua jenjang
an Penyehatan Lingkungan yang

u l y dipublikasikan

m
C. Penerjemahan/Penyaduran
a 1. Menerjemahkan/menyadur buku atau

a i n
Buku dan Bahan-Bahan Lain karya ilmiah di bidang Penatalaksanaan

w . di bidang Penatalaksanaan
Penyehatan Lingkungan
Penyehatan Lingkungan yang
dipublikasikan :

: / / ww a. dalam bentuk buku yang diterbitkan


dan diedarkan secara nasional
Buku 7 Semua jenjang

tps
ht
- 74 -

m l
ht
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ng.
PELAKSANA
OUTPUT
6 n t aKEGIATAN
1 2 3 4
b. dalam majalah ilmiah yang diakui oleh
5
Naskah 3,5 - t e 7
Semua jenjang
organisasi profesi dan Instansi Pembina 2 1
2. Menerjemahkan/menyadur buku atau
-2 0
karya ilmiah di bidang Penatalaksanaan
un
Penyehatan Lingkungan yang tidak
t a h
dipublikasikan :
6 -
a. dalam bentuk buku
r 8
Buku
- 3 Semua jenjang

mo
b. dalam bentuk makalah Naskah 1,5 Semua jenjang
D. Pembuatan Buku Pedoman/ Membuat buku standar/pedoman/petunjuk Buku 3 Semua jenjang
Petunjuk Pelaksanaan/
Petunjuk Teknis di bidang
pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan
r b-no
Penatalaksanaan Penyehatan
n -
Lingkungan
p a
e n
E. Pengembangan Kompetensi di Mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi:
bidang Penatalaksanaan
e m
Penyehatan Lingkungan
1 /p
1. Pelatihan fungsional Sertifikat/Laporan 0,5 Semua jenjang

/0
2. Seminar/lokakarya/konferensi
2
simposium/studi banding-lapangan
Sertifikat/Laporan 3 Semua jenjang

0 2
3. Pelatihan teknis/magang di bidang
/ 2
Penatalaksanaan Penyehatan Lingkungan
o m dan memperoleh Sertifikat

a .c a. lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/Laporan 15 Semua Jenjang


an b. lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat/Laporan 9

u l y c. lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/Laporan 6


Semua Jenjang
Semua Jenjang

am d. lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/Laporan 3 Semua Jenjang

a i n e. lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/Laporan 2 Semua Jenjang

w . f. lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/Laporan 1 Semua Jenjang

: / / ww g. lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang

ht tps
- 75 -

m l
ht
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ng.
PELAKSANA
OUTPUT
6 n t aKEGIATAN
1 2 3 4
4. Pelatihan manajerial/sosial kultural terkait
5
- t e 7

tugas Jabatan Fungsional Penata Laksana 2 1


Penyehatan Lingkungan dan memperoleh
-2 0
Sertifikat
un
a. lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/Laporan
t a h 7,5 Semua Jenjang
b. lamanya antara 641 - 960 jam
6 -
Sertifikat/Laporan 4,5 Semua Jenjang
c. lamanya antara 481 - 640 jam
- 8
Sertifikat/Laporan 3
or
Semua Jenjang
d. lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/Laporan 1,50 Semua Jenjang
e. lamanya antara 81 - 160 jam
- n om
Sertifikat/Laporan 1 Semua Jenjang
f. lamanya antara 30 - 80 jam
-r b Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang
g. lamanya kurang dari 30 jam
n Sertifikat/Laporan 0,3 Semua Jenjang

pa
5. Maintain performance (pemeliharaan kinerja Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang

F. Kegiatan lain yang


dan target kinerja)
m en
Melaksanakan kegiatan lain yang mendukung Laporan 0,5 Semua jenjang
mendukung pengembangan
/ p e
pengembangan profesi yang ditetapkan oleh
profesi yang ditetapkan oleh 1
Instansi Pembina di bidang Penatalaksanaan
/ 0
Instansi Pembina
2
Penyehatan Lingkungan
2
II. Penunjang
Kegiatan
A. Pengajar/Pelatih di bidang
/20
Mengajar/melatih/membimbing yang berkaitan
Penatalaksanaan Penyehatan dengan bidang Penatalaksanaan Penyehatan
m
Sertifikat/Laporan 0,4 Semua jenjang

Penatalaksanaan Lingkungan o
Lingkungan
Penyehatan
a.c
an
B. Keanggotaan dalam Tim Menjadi anggota Tim Penilai/Tim Uji Laporan 0,04 Semua jenjang
Lingkungan

u ly
Penilai/Tim Uji Kompetensi
C. Perolehan Penghargaan
Kompetensi
1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya

am Lancana Karya Satya:

i n a. 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3 Semua jenjang

w .a b. 20 (dua puluh) tahun Piagam 2 Semua jenjang

w w c. 10 (sepuluh) tahun Piagam 1 Semua jenjang

: / /
ht tps
- 76 -

m l
ht
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ng.
PELAKSANA
OUTPUT
6 n t aKEGIATAN
1 2 3 4
2. Penghargaan/tanda jasa atas prestasi
5
- t e 7

kerjanya 2 1
a. Tingkat Internasional Sertifikat/Piagam
-2 0
35% AK kenaikan Semua jenjang

un pangkat
b. Tingkat Nasional
t
Sertifikat/Piagam a h 25% AK kenaikan Semua jenjang

- 8 6- pangkat
c. Tingkat Provinsi
r
Sertifikat/Piagam
o 15% AK kenaikan
pangkat
Semua jenjang

om
D. Perolehan Gelar Kesarjanaan
Lainnya yang tidak sesuai
Memperoleh gelar/ijazah lainnya yang tidak
sesuai dengan bidang tugas Jabatan
b - n
dengan tugas bidang Jabatan Fungsional Penata Laksana Penyehatan
n -r
Fungsional Penata Laksana Lingkungan
pa
Penyehatan Lingkungan a. Diploma dua
e n Ijazah 3 Semua jenjang
b. Diploma tiga
m Ijazah 4 Semua jenjang
E. Pelaksanaan tugas lain yang
mendukung pelaksanaan 1 /pe
Melakukan kegiatan yang mendukung
pelaksanaan tugas bidang Jabatan Fungsional
Laporan 0,04 Semua jenjang

tugas bidang Jabatan


2 / 0
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan
Fungsional Penata Laksana 2
Penyehatan Lingkungan
m /20
o
n a.c MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

l y a DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

amu
i n ttd

w .a
w w TJAHJO KUMOLO
: / /
tps
ht
- 77 -

m l
. h t
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA ta ng
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
te n
NOMOR 85 TAHUN 2021
2 1-
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN
- 2 0 LINGKUNGAN
h un
- t aJABATAN/PANGKAT
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN
JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN
r - 86 SMA ATAU SEDERAJAT
m o
JENJANG JABATAN/GOLONGAN
- n o RUANG DAN ANGKA KREDIT
TUGAS JABATAN
Pemula
JABATAN FUNGSIONAL PENATA
TERAMPIL - r b KELOLA PENYEHATAN LINGKUNGAN
MAHIR PENYELIA
II/a II/b II/cp a n II/d III/a III/b III/c III/d
n
e20
Menyelenggarakan Penatalaksanaan
15 20
em 20 50 50 100 100
Penyehatan Lingkungan
1 / p
2/ 0
0 2 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

/2 DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

o m
a. c
a n ttd

u l y
a m
a i n TJAHJO KUMOLO

w .
w
: //w
ttps
h
- 78 -

ml
LAMPIRAN IV
g . ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ta n
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
te n
NOMOR 86 TAHUN 2021
1 -
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN
0 2
-2
h un
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
- ta
JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA DUA 6
r -8
o
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
m
o
JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN
n
TUGAS JABATAN
TERAMPIL
b - MAHIR PENYELIA
II/b II/c II/d - r III/a III/b III/c III/d

Menyelenggarakan Penatalaksanaan p an
Penyehatan Lingkungan
20 20
e n 20 50 50 100 100

e m
1 / p MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

22/0 DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

/ 20
om ttd

a . c
an
u l y TJAHJO KUMOLO

am
.ain
w w
: //w
tp s
h t
- 79 -

ml
. h t
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA tang
te n
1-
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 86 TAHUN 2021
0 2
-2
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN
n
hu
t a
- 86-
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
o r
JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA PENYEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA TIGA
o m
b - n
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
r
- LAKSANA
JABATAN FUNGSIONALnPENATA PENYEHATAN LINGKUNGAN
TUGAS JABATAN
TERAMPIL p a MAHIR PENYELIA
II/c II/d e
n III/a III/b III/c III/d
e m
Menyelenggarakan Penatalaksanaan
20 1 /p20 50 50 100 100
Penyehatan Lingkungan
2 /0
2
/20
o m MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

a .c DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

an
u l y
am ttd
a i n
w .
w
: //w TJAHJO KUMOLO

ttps
h

Anda mungkin juga menyukai