Anda di halaman 1dari 109

SALINAN

l
tm
g.h
tan
en
MENTERI DALAM NEGERI

2-t
REPUBLIK INDONESIA

02
n-2
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 81 TAHUN 2022

hu
TENTANG

a
1-t
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

r-8
TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


mo
-no
gri

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,


da
en
erm

Menimbang : a. bahwa untuk memastikan efektivitas pembangunan di


daerah guna mendukung pencapaian sasaran
6/p

pembangunan nasional, perlu sinergi perencanaan


/0

program kerja tahunan antara pemerintah pusat,


22

pemerintah daerah, dan antarpemerintah daerah melalui


/20

rencana kerja pemerintah daerah;


om

b. bahwa untuk sinergi perencanaan program kerja tahunan


.c

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu pedoman


na

untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah;


lya

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


mu

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan


na

Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Penyusunan


.ai

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023;


ww

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


//w

Indonesia Tahun 1945;


ps:

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


htt

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara


-2-

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

l
tm
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

g.h
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

tan
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

en
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2-t
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

02
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

n-2
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

hu
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

a
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

1-t
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

r-8
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
mo
(Lembaran Negara Republik
no
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
-

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);


gri

5. Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2021 tentang


da

Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara Republik


en

Indonesia Tahun 2021 Nomor 286);


erm

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017


6/p

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan


/0

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi


22

Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana


/20

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana


om

Pembangunan Jangka Menengah, serta Tata Cara


Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
.c
na

Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita


lya

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);


mu

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019


tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
na

Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita


.ai

Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);


ww

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020


//w

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah


ps:

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor


1781);
htt
-3-

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021

l
tm
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam

g.h
Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 398);

tan
en
MEMUTUSKAN:

2-t
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN

02
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

n-2
TAHUN 2023.

a hu
BAB I

1-t
KETENTUAN UMUM

r-8
mo
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
no
1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia
-
gri

yang memegang kekuasaan pemerintahan negara


da

Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan


en

Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang


erm

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


6/p

2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur


penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
/0
22

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi


/20

kewenangan daerah otonom.


3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah
om

dan dewan perwakilan rakyat daerah dalam


.c

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi


na

kewenangan daerah.
lya

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang


mu

selanjutnya disebut Bappeda atau sebutan lainnya adalah


na

unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan yang


.ai

melaksanakan tugas dan mengoordinasikan,


ww

mensinergikan dan mengharmonisasikan penyusunan,


//w

pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana


pembangunan daerah.
ps:

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang


htt

selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen


-4-

perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun

l
tm
terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa

g.h
jabatan kepala daerah.
6. Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023-2026 yang

tan
selanjutnya disingkat RPD adalah dokumen perencanaan

en
pembangunan menengah daerah bagi daerah yang masa

2-t
jabatan kepala daerah berakhir pada Tahun 2022.

02
7. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya

n-2
disebut dengan Renstra Perangkat Daerah adalah

hu
dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5

a
(lima) tahun.

1-t
8. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat RKP

r-8
adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode 1
(satu) tahun.
mo
no
9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya
-

disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah


gri

untuk periode 1 (satu) tahun.


da

10. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut


en

Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan


erm

Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.


6/p

11. Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja


/0

Daerah yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen


22

yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan


/20

pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk


om

periode 1 (satu) tahun.


12. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya
.c
na

disingkat PPAS adalah program prioritas dan patokan


lya

batas maksimal anggaran yang diberikan kepada


mu

Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan


dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan
na

kerja Perangkat Daerah.


.ai

13. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut


ww

Perkada adalah peraturan gubernur dan peraturan


//w

bupati/wali kota.
ps:

14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan dalam negeri.
htt
-5-

BAB II

l
tm
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023

g.h
Pasal 2

tan
(1) RKPD Tahun 2023 merupakan penjabaran dari RPJMD.

en
(2) RKPD Tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

2-t
memuat:

02
a. rancangan kerangka ekonomi daerah;

n-2
b. prioritas pembangunan daerah;

hu
c. rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1

a
(satu) tahun; dan

1-t
d. kebijakan pemulihan ekonomi dalam penanganan

r-8
dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) di daerah.
mo
no
(3) RKPD provinsi berpedoman pada RKP Tahun 2023 dan
-

program strategis nasional yang ditetapkan oleh


gri

Pemerintah Pusat.
da

(4) RKPD kabupaten/kota berpedoman pada RKP Tahun


en

2023, program strategis nasional yang ditetapkan oleh


erm

Pemerintah Pusat dan RKPD Provinsi.


6/p

(5) Selain muatan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat


/0

(2), RKPD 2023 memuat penyelenggaraan urusan


22

pemerintahan umum yang dilaksanakan oleh Perangkat


/20

Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di


om

bidang kesatuan bangsa dan politik di daerah.


.c
na

Pasal 3
lya

(1) Rancangan akhir RKPD Tahun 2023 dijadikan sebagai


mu

bahan penyusunan rancangan Perkada tentang RKPD


provinsi Tahun 2023 dan rancangan Perkada tentang
na

RKPD kabupaten/kota Tahun 2023.


.ai

(2) Rancangan Perkada tentang RKPD provinsi sebagaimana


ww

dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh gubernur


//w

kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Bina


ps:

Pembangunan Daerah untuk difasilitasi.


(3) Rancangan Perkada tentang RKPD kabupaten/kota
htt

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh


-6-

bupati/wali kota kepada gubernur sebagai wakil

l
tm
Pemerintah Pusat melalui kepala Bappeda provinsi untuk

g.h
difasilitasi.
(4) Rancangan Perkada tentang RKPD sebagaimana

tan
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), disampaikan secara

en
lengkap dengan melampirkan dokumen yang terdiri atas:

2-t
a. surat permohonan fasilitasi dari gubernur kepada

02
Menteri melalui Direktur Jenderal Bina

n-2
Pembangunan Daerah atau dari bupati/wali kota

hu
kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat

a
melalui kepala Bappeda provinsi;

1-t
b. rancangan akhir RKPD;

r-8
c. berita acara kesepakatan musyawarah perencanaan
dan pembangunan RKPD;
mo
no
d. hasil pengendalian dan evaluasi perumusan
-

kebijakan perencanaan pembangunan tahunan;


gri

e. gambaran konsistensi program dan kerangka


da

pendanaan antara RPJMD dan RKPD;


en

f. hasil reviu aparat pengawasan internal Pemerintah


erm

Daerah; dan
6/p

g. daftar isian fasilitasi RKPD Tahun 2023.


/0

(5) Ketentuan mengenai format daftar isian fasilitasi RKPD


22

Tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf g


/20

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak


om

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


.c
na

Pasal 4
lya

(1) Dalam hal RKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat


mu

(3) belum ditetapkan, penyusunan RKPD tahun 2023


mengacu pada rancangan akhir RKP yang memuat arah
na

kebijakan pembangunan nasional tahun 2023.


.ai

(2) Ketentuan mengenai arah kebijakan pembangunan


ww

nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum


//w

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak


ps:

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


htt
-7-

Pasal 5

l
tm
(1) Dalam hal RKP belum ditetapkan sampai dengan Bulan

g.h
Juni tahun 2022, gubernur dapat menetapkan rancangan
Perkada tentang RKPD provinsi paling lambat 30 Juni

tan
tahun 2022.

en
(2) Penetapan rancangan Perkada tentang RKPD

2-t
kabupaten/kota dilakukan paling lama 1 (satu) minggu

02
setelah Perkada tentang RKPD provinsi ditetapkan

n-2
dan/atau paling lama minggu pertama bulan Juli tahun

hu
2022.

a
1-t
Pasal 6

r-8
(1) Gubernur menyampaikan peraturan gubernur mengenai

mo
RKPD provinsi Tahun 2023 kepada Menteri melalui
no
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah paling lama
-

7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak peraturan gubernur


gri

ditetapkan.
da

(2) RKPD provinsi tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada


en

ayat (1), digunakan sebagai bahan evaluasi dan dasar


erm

penyusunan rancangan KUA dan PPAS dan bahan


6/p

sinkronisasi penyusunan rancangan peraturan daerah


/0

anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran


22

2023.
/20
om

Pasal 7
(1) Bupati/wali kota menyampaikan peraturan bupati/wali
.c
na

kota mengenai RKPD kabupaten/kota tahun 2023 kepada


lya

gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melalui kepala


mu

Bappeda provinsi paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung


sejak peraturan bupati/wali kota ditetapkan.
na

(2) RKPD kabupaten/kota tahun 2023 sebagaimana


.ai

dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai bahan


ww

evaluasi dan dasar penyusunan rancangan KUA dan PPAS


//w

dan bahan sinkronisasi penyusunan rancangan peraturan


ps:

daerah anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun


anggaran 2023.
htt
-8-

Pasal 8

l
tm
(1) Bagi provinsi yang masa jabatan gubernur berakhir pada

g.h
tahun 2022, penyusunan RKPD provinsi tahun 2023
mengacu kepada RPD provinsi.

tan
(2) Bagi kabupaten/kota yang masa jabatan bupati/wali kota

en
berakhir pada tahun 2022, penyusunan RKPD

2-t
kabupaten/kota tahun 2023 mengacu kepada RPD

02
kabupaten/kota, serta berpedoman pada RPJMD Provinsi

n-2
atau RPD provinsi.

hu
(3) Bagi daerah yang masa jabatan kepala daerah berakhir

a
pada tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

1-t
dan ayat (2), melampirkan gambaran konsistensi program

r-8
dan kerangka pendanaan antara RPD dan RKPD.

mo
no
BAB III
-

PENYESUAIAN NOMENKLATUR PROGRAM KEGIATAN


gri
da

Pasal 9
en

(1) Penjabaran dari RPJMD sebagaimana dimaksud dalam


erm

Pasal 2 ayat (1), meliputi tujuan, sasaran, strategi, arah


6/p

kebijakan, kinerja, dan program yang dituangkan dalam


/0

RKPD.
22

(2) Selain penjabaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


/20

RKPD memuat kegiatan dan subkegiatan yang berasal dari


om

seluruh Renja Perangkat Daerah yang mengacu pada


Renstra Perangkat Daerah.
.c
na

(3) Penyusunan nomenklatur program, kegiatan, dan


lya

subkegiatan pada RKPD Tahun 2023 sebagaimana


mu

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur
na

mengenai pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi, dan


.ai

nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan


ww

daerah.
//w

(4) Dalam hal nomenklatur program pada RPJMD dan


ps:

program, kegiatan, dan subkegiatan pada Renstra


Perangkat Daerah belum sesuai dengan ketentuan
htt

peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai


-9-

pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur

l
tm
perencanaan pembangunan dan keuangan daerah,

g.h
Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian nomenklatur
program pada RPJMD dan program, kegiatan, dan

tan
subkegiatan pada Renstra Perangkat Daerah.

en
(5) Hasil penyesuaian nomenklatur program pada RPJMD dan

2-t
program, kegiatan, dan subkegiatan pada Renstra

02
Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (4),

n-2
dituangkan dalam kertas kerja Perangkat Daerah.

hu
(6) Penyesuaian nomenklatur program, kegiatan, dan

a
subkegiatan pada Renstra Perangkat Daerah sebagaimana

1-t
dimaksud pada ayat (4) harus tetap memperhatikan target

r-8
kinerja Pemerintah Daerah dan target kinerja Perangkat

mo
Daerah sebagaimana tercantum pada RPJMD dan Renstra
no
Perangkat Daerah.
-
gri

BAB IV
da

KETENTUAN PENUTUP
en
erm

Pasal 10
6/p

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


/0

diundangkan.
22
/20
om
.c
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 10 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

l
tm
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

g.h
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

tan
en
Ditetapkan di Jakarta

2-t
pada tanggal 3 Juni 2022

02
n-2
MENTERI DALAM NEGERI

hu
REPUBLIK INDONESIA,

a
ttd

1-t
MUHAMMAD TITO KARNAVIAN

r-8
mo
no
Diundangkan di Jakarta
-

pada tanggal 13 Juni 2022


gri
da

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


en

REPUBLIK INDONESIA,
erm

ttd
6/p

YASONNA H. LAOLLY
/0
22
/20

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 590


om

Salinan sesuai dengan aslinya


.c

Kepala Biro Hukum,


na

ttd
lya

R. Gani Muhamad, SH, MAP


mu

Pembina Utama Madya (IV/d)


NIP. 19690818 199603 1001
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 11 -

ml
t
LAMPIRAN
ng.h
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
n t a
REPUBLIK INDONESIA - t e
NOMOR 81 TAHUN 2022 0 22
TENTANG PEDOMAN n -2 PENYUSUNAN RENCANA
hu
1 -ta
KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023

r - 8
FORMAT DAFTAR ISIAN FASILITASI RENCANA KERJA PEMERINTAH m oDAERAH TAHUN 2023 DAN
ARAH KEBIJAKAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH-n
o
TAHUN 2023 BERDASARKAN ARAH KEBIJAKAN
i
gr 2023
PEMBANGUNAN NASIONALaTAHUN
nd
m e
I. FORMAT ISIAN FASILITASI RKP DAERAH TAHUN 2023 e r
6/ p
A. FORM 1
2/ 0
02KONSISTENSI TARGET PROGRAM
/
RENCANA KERJA PEMERINTAH
2 DAERAH TAHUN 2023 DAN RPJMD TAHUN PELAKSANAAN
o m
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA:
a .c
a n TARGET DAN PROGRAM TARGET PERANGKAT DAERAH
NO.
URUSA PROGRAM
u ly DAN KETERANGAN PENANGGUNG JAWAB
N RPJMD/RPD) SATUAN RKPD
m
a (3) SATUAN
(1) (2)
a i n (4) (5) (6) (7) (8)
1.
w .
2.
Dst.. //w
w
p s :
htt
- 12 -

ml
t
n g.h
..................., .....................2022
t a
nProvinsi/
Kepala Bappedat e
2 2- XXX
Kabupaten/Kota
- 2 0
n
hu
1 -ta (.................................................)
or -8
Keterangan: o m
i-
1. Kolom ini memuat keterangan No. yang dicantumkan dengan angka; n
r
2. Kolom ini memuat uraian nama Urusan Pemerintahan Daerah;
d ag
en
3. Kolom ini memuat nomenklatur program pada tahun 2023 (lihat BAB VII RPJMD atau /Rencana Pembangunan Daerah
tahun pelaksanaan 2023);
e rm
6/p
4. Kolom ini memuat besaran target dan satuan outcome program pada tahun 2023 (lihat BAB VII RPJMD atau Rencana
Pembangunan Daerah tahun pelaksanaan 2023);
2/0
5. Kolom ini memuat nomenklatur program RKPD Tahun 2023 (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD
02
Kabupaten/Kota tahun 2023);
/2
m
6. Kolom ini memuat besaran target dan satuan outcome program (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD
o
Kabupaten/Kota tahun 2023);
a. c
n
7. Kolom ini memuat keterangan/penjelasan terhadap ketidakkonsistenan target outcome program antara RPJMD atau
a
ly
Rencana Pembangunan Daerah tahun pelaksanaan RKPD 2023; dan
u
m
8. Kolom ini memuat nama Perangkat Daerah penanggung jawab.
a
.ain
w w
://w
t tps
h
- 13 -

ml
t
B. FORM 2
n g.h
n t a
REKAPITULASI JUMLAH PROGRAM/KEGIATAN/SUBKEGIATAN DAN PAGU
- t e
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023
0 22
n - 2
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA :
hu
NO.
URUSA JUMLAH JUMLAH JUMLAH
1- ta
JUMLAH PAGU
PERANGKAT DAERAH
N PROGRAM KEGIATAN SUBKEGIATAN
r - 8 PENANGGUNG JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
m o (6) (7)
1. o
2.
r i-n
3.
d ag
Dst..
JUMLAH en
e rm
6/p ..................., ............2022

2 2/0 Kepala Bappeda Provinsi/

/2 0 Kabupaten/Kota XXX
o m
a. c
a n
u ly (..........................................)
a m
.a in
w w
://w
t tps
h
- 14 -

ml
t
Keterangan:
ng.h
1. Kolom ini memuat keterangan Nomor yang dicantumkan dengan angka;
n t a
2. Kolom ini memuat uraian nama Urusan Pemerintahan Daerah;
- t e
2023); 022
3. Kolom ini memuat total jumlah Program (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun 2023/BAB V RKPD Kabupaten/Kota Tahun

n - 2
4. Kolom ini memuat total jumlah Kegiatan (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun 2023/BAB V RKPD Kabupaten/Kota Tahun
2023); hu
- ta
5. Kolom ini memuat total jumlah Subkegiatan (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun 2023/BAB V RKPD Kabupaten/Kota Tahun
1
2023); r - 8
o
6. Kolom ini memuat total jumlah Pagu program/kegiatan/subkegiatan urusan yang bersamgkutan (lihat BAB VI RKPD Provinsi
m
o
i-n
Tahun 2023/ BAB V RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2023); dan
7. Kolom ini memuat Perangkat Daerah Penanggung Jawab. r
d ag
en
e rm
/0 6/p
2 2
/2 0
o m
a. c
a n
u ly
a m
.ain
w w
://w
t tps
h
- 15 -

ml
t
C. FORM 3
n g.h
DAFTAR PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUB KEGIATAN
n t a
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023 - t e
0 22
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA :
n - 2
hu
PERANGKAT DAERAH :
INDIKATOR 1- ta
URUSAN/ INDIKATOR PROGRAM/
KINERJA PROGRAM r - 8 TARGET DAN
NO. BIDANG KINERJA KEGIATAN/SUB
mo
/KEGIATAN/SUB SATUAN
PAGU KET
URUSAN URUSAN KEGIATAN
no
KEGIATAN
i -
(1) (2) (3) (4)
gr (5) (6) (7) (8)
1.
Urusan Wajib
Pelayanan Dasar nda
e
Bidang Urusan
Indikator
Urusan Program… e rm Indikator Program… Target…Satuan.. RP. xxx
Pendidikan
Pendidikan….
/06/p
2 2
Kegiatan….
Indikator
Target…Satuan.. RP. xxx
/2 0 Sub
Kegiatan…
Indikator
o m Kegiatan… Subkegiatan..
Target…Satuan.. RP. xxx

a. c JUMLAH
a n
u ly ..................., ................2022

a m Kepala Bappeda Provinsi/

.ain Kabupaten/Kota XXX

w w
://w (............................................)
t tps
h
- 16 -

ml
t
Keterangan:
ng.h
1. Kolom ini memuat keterangan Nomor yang dicantumkan dengan angka;
n t a
2. Kolom ini memuat uraian nama Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah;
- t e
022
3. Kolom ini memuat uraian Indikator Kinerja Bidang Urusan sesuai dengan Rakortekrenbang Tahun 2022
4. Kolom ini memuat nomenklatur Program/Kegiatatan/sub kegiatan (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD
Kabupaten/Kota Tahun 2023); n - 2
hu
5. Kolom ini memuat indikator kinerja program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun 2023 (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun
2023/ BAB V RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2023);
1- ta
- 8
6. Kolom ini memuat besaran target dan satuan indikator program/kegiatran/ sub kegiatan pada tahun 2023 (lihat BAB VI
r
RKPD Provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2023);
m o
o
i-n
7. Kolom ini memuat besaran pagu program/kegiatan/subkegiatan (lihat BAB VI RKPD Provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD
Kabupaten/Kota Tahun 2023); dan r
d ag
8. Kolom ini memuat keterangan/penjelasan lebih lanjut, jika diperlukan.
en
e rm
/0 6/p
2 2
/2 0
o m
a. c
a n
u ly
a m
.ain
w w
://w
t tps
h
- 17 -

ml
t
D. FORM 4
n g.h
REKAPITULASI PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN
n t a
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023 PENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL - t e
0 22
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA : n - 2
hu
PERANGKAT DAERAH :
1 -ta
RPJMN 2020-2024
r - 8 RKPD 2023

NO
KODE
(PN/PP)
PRIORITAS
TARGET
BIDANG URUSAN/
PROGRAM/
o mo
INDIKATOR PROGRAM/ TARGET

i-n
NASIONAL/ PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN/ SUB DAN PAGU KET
(2023) KEGIATAN/SUB
PRIORITAS KEGIATAN SATUAN
KLEGIATANr
(1) (2) (3) (4) (5)
d ag
(6) (7) (8) (9) (10)

en
Bidang Pendidikan

e rm Program… Indikator Program…. Rp. xxx

6/p
Kegiatan…. Indikator Kegiatan… Rp. xxx
Indikator Sub
2/0 Sub Kegiatan….
Kegiatan…
Rp. xxx

02
/2 Jumlah Rp. xxx

o m
a. c
a n ................., ...............2022

u ly Kepala Bappeda Provinsi/


Kabupaten/Kota XXX
a m
.a in
w w
://w (.......................................)
t tps
h
- 18 -

ml
t
ng.h
n t a
Keterangan:
- t e
1. Kolom ini memuat keterangan No. Nomor yang dicantumkan dengan angka;
022
2. Kolom ini memuat keterangan kode yang dicantumkan, PN untuk Prioritas Nasional dan PP untuk Program Prioritas;
n - 2
3. Kolom ini memuat Prioritas Nasional dan Program Prioritas tahun 2023 yang terdapat pada RPJMN 2020-2024;
hu
4. Kolom ini memuat Indikator Program Prioritas tahun 2023 yang terdapat pada RPJMN 2020-2024;
5. Kolom ini memuat Target indikator Program Prioritas tahun 2023;
1- ta
- 8
6. Kolom ini memuat nomenklatur Program/Kegiatatan/Sub kegiatan (lihat BAB VI RKPD provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD
r
kabupaten/kota Tahun 2023);
m o
o
i-n
7. Kolom ini memuat indikator Program/Kegiatan/Sub Kegiatan (lihat BAB VI RKPD provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD
kabupaten/kota Tahun 2023); r
d ag
8. Kolom ini memuat target dan satuan indikator Program/Kegiatan/Sub Kegiatan (lihat BAB VI RKPD provinsi Tahun 2023/
BAB V RKPD kabupaten/kota Tahun 2023); en
rm
9. Kolom ini memuat Pagu (lihat BAB VI RKPD provinsi Tahun 2023/ BAB V RKPD kabupaten/Kota Tahun 2023); dan
e
6/p
10. Kolom ini memuat keterangan/penjelasan lebih lanjut, jika diperlukan.
/0
2 2
/2 0
o m
a. c
a n
u ly
a m
.ain
w w
://w
t tps
h
- 19 -

II. ARAH KEBIJAKAN PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2023 BERDASARKAN ARAH

l
tm
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2023

g.h
A. PENDAHULUAN

tan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

en
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

2-t
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah wajib

02
menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD atau RPD

n-2
untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun, yang memuat rancangan kerangka

hu
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan

a
pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan

1-t
berpedoman kepada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan

r-8
oleh Pemerintah Pusat, isu strategis nasional yang sedang berkembang

mo
termasuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pelayanan
no
dasar, visi, misi, dan program kepala daerah serta tujuan dan sasaran
-

rencana pembangunan daerah.


gri

Dengan demikian RKPD mempunyai kedudukan, peran, dan


da

fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan


en

daerah, mengingat:
erm

1. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan


6/p

daerah, rencana program, kegiatan, subkegiatan, indikator kinerja,


/0

pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju,


22

dan Perangkat Daerah penanggung jawab yang wajib dilaksanakan


/20

pemerintahan daerah dalam 1 (satu) tahun;


om

2. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan KUA dan PPAS yang


akan diusulkan oleh kepala daerah untuk disepakati bersama dengan
.c
na

DPRD sebagai landasan penyusunan rancangan anggaran


lya

pendapatan dan belanja daerah (R-APBD);


mu

3. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja


pemerintahan dibidang pelayanan dan pemberdayaan masyarakat
na

serta Pemerintah Daerah yang menjadi tanggung jawab masing-


.ai

masing kepala Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas dan


ww

fungsinya yang ditetapkan dalam Renja Perangkat Daerah; dan


//w

4. Secara faktual, menjadi tolak ukur untuk menilai capaian kinerja


ps:

penyelenggaraan pemerintahan daerah merealisasikan program dan


kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
htt
- 20 -

Penyusunan RKPD berpedoman pada arah kebijakan

l
tm
pembangunan nasional, arah kebijakan pembangunan daerah, tahapan

g.h
dan tata cara penyusunan, tahapan dan tata cara penyusunan
perubahan, pengendalian dan evaluasi, serta konsistensi perencanaan

tan
dan penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

en
undangan.

2-t
02
B. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

n-2
Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman

hu
untuk merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta

a
rencana program, kegiatan, sub kegiatan pembangunan daerah yang

1-t
dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up

r-8
dan top down. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan

mo
dari pencapaian semua sasaran dan prioritas serta program, kegiatan,
no
sub kegiatan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD dan
-

dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.


gri

Sesuai dengan Tema RKP Tahun 2023: “Peningkatan


da

Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan


en

berkelanjutan”, pembangunan nasional diarahkan pada 8 (delapan) arah


erm

kebijakan yang meliputi:


6/p

1. Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem;


/0

2. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dan pendidikan;


22

3. Penanggulangan penanganan disertai dengan peningkatan decent


/20

job;
om

4. Mendorong pemulihan dunia usaha;


5. Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan;
.c
na

6. Pembangunan rendah karbon dan transisi energi (respon terhadap


lya

perubahan iklim);
mu

7. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara lain air bersih


dan sanitasi; dan
na

8. Pembangunan Ibu Kota Nusantara.


.ai

Secara rinci 8 (delapan) arah kebijakan tersebut dijabarkan


ww

sebagai berikut:
//w

1. Arah kebijakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem


ps:

dilakukan untuk peningkatan sistem jaminan sosial, modernisasi


htt
- 21 -

pertanian, dan pemerataan pembangunan, yang ditandai dengan

l
tm
pencapaian:

g.h
a. Penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar 1,5-2,0%;
b. Proposi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial

tan
sebesar 91%;

en
c. Nilai Tukar Petani sebesar 103-105; dan

2-t
d. Nilai Tukar Nelayan sebesar 105-107.

02
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:

n-2
 MP reformasi sistem perlindungan sosial;

hu
 MP food estate (kawasan sentra produksi pangan); dan

a
 MP wilayah adat Papua: wilayah adat Laa Pago dan wilayah

1-t
adat Domberay.

r-8
2. Arah kebijakan peningkatan kualitas SDM kesehatan dan pendidikan

mo
dilakukan untuk peningkatan sistem kesehatan dan pendidikan
no
(sistem pendidikan dan pendidikan karakter), yang ditandai dengan
-
gri

pencapaian:
a. Prevelansi stunting (penduk dan sangat pendek) pada balita
da
en

sebesar 17,5%;
erm

b. Insidensi TB 211 per 100.000 penduduk;


c. Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai
6/p

standar sebesar 71%;


/0

d. Proposi pekerja yang bekerja pada bidang keahlian menengah dan


22

tinggi sebesar 43%;


/20

e. Persentase sumber daya manusia (SDM) ilmu pengetahuan dan


om

teknologi (IPTEK) (dosen, peneliti, perekayasa) berkualifikasi S3


sebesar 17,48%;
.c
na

f. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar


lya

9,24 tahun; dan


mu

g. Angka partisipasi kasar Pergurungan Tinggi (PT) sebesar 31,89%.


Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
na

 MP reformasi kesehatan nasional; dan


.ai


ww

MP reformasi pendidikan keterampilan (pendidikan dan


pelatihan vokasi untuk industri 4.0).
//w

3. Arah kebijakan penanggulangan penanganan disertai dengan


ps:

peningkatan decent job dilakukan untuk penyediaan lapangan usaha,


htt

yang ditandai dengan pencapaian:


- 22 -

a. Proposi pekerja yang bekerja pada bidang keahlian menengah dan

l
tm
tinggi sebesar 43%;

g.h
b. Persentase angkatan kerja berpendidikan menengah ke atas
sebesar 48%;

tan
c. Jumlah SDM bidang komunikasi dan informatika yang kompeten

en
dan profesional sebanyak 50.000 orang; dan

2-t
d. Persentase lulusan PT yang langsung bekerja dalam jangka waktu

02
1 tahun setelah kelulusan sebesar 60,71%.

n-2
4. Arah kebijakan mendorong pemulihan dunia usaha dilakukan untuk

hu
revitalisasi pariwisata dan pengembangan UMKM, yang ditandai

a
dengan pencapaian:

1-t
a. Pertumbuhan wirausaha sebesar 3,50%;

r-8
b. Pertumbuhan PDB pertanian sebesar 3,9-4,2%;

mo
c. Nilai devisa pariwisata sebesar US$ 1,76-6,06 Miliar;
no
d. Kontribusi PDB pariwisata sebesar 4,3%; dan
-

e. Nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp. 1.279 triliun.


gri

Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:


da

 MP destinasi pariwisata prioritas; dan


en
erm

 MP pengelolaan terpadu UMKM.


5. Arah kebijakan revitalisasi industri dan penguatan riset terapan
6/p

dilakukan untuk industrialisasi serta riset dan inovasi, yang ditandai


/0

dengan pencapaian:
22

a. Pertumbuhan inustri pengolahan sebesar 5,4-5,9%;


/20

b. Konstribusi PDB industri pengolahan 20,6%;


om

c. Produk inovasi dan produk prioritas riset nasional yang


dihasilkan yang dihasilkan sebesar 10;
.c
na

d. Peringkat Global Innovation Index 75-80;


lya

e. Pertumbuhan PDB industri pengelolaan nonmigas sebesar 5,55-


mu

6,6,08%; dan
f. Kontribusi PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 18,80%.
na

Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:


.ai

 MP kawasan industri prioritas dan smelter.


ww

6. Arah kebijakan pembangunan rendah karbon dan transisi energi


//w

(respon terhadap perubahan iklim) dilakukan untuk ekonomi rendah


ps:

karbon dan transisi energi, yang ditandai dengan pencapaian:


htt

a. Persentase penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 27,02%;


- 23 -

b. Kapasitas terpasang pembangkit EBT-kumulatif sebesar 1.778,2

l
tm
GW;

g.h
c. Perusahaan industri menengah besar yang tersertifikasi Standar
Industri Hijau (SIH) berdasarkan SIH yang ditetapkan sebesar 61

tan
perusahaan; dan

en
d. Efisiensi perusahaan yang menerapkan industri hijau sebesar

2-t
6%.

02
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:

n-2
 MP pembangunan fasilitas pengelolaan limbah B3; dan

hu
 MP akselerasi pengembangan enegri terbaharukan dan

a
konservasi energi.

1-t
7. Arah kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara

r-8
lain: air bersih dan sanitasi dilakukan untuk penyediaan air bersih

mo
dan sanitasi, infrastruktur digital, dan infrastruktur konektivitas,
no
yang ditandai dengan pencapaian:
-
gri

a. Volume tampungan air per kapita sebesar 54,50 m3/detik;


b. Persentase rumah tangga yang menempati hunian dengan akses
da

sanitasi (air limbah domestik) layak dan aman (82,07 layak,


en
erm

termasuk 11,5 aman);


c. Persentase rumah tangga yang menempati hunian dengan akses
6/p

air minum layak sebesar 97,5%;


/0

d. Masyarakat pengguna internet sebesar 80,7%; dan


22

e. Kecamatan yang terjangkau infrastruktur jaringan serat optik


/20

kumulatif sebesar 50%.


om

Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:


 MP reformasi sistem kesehatan nasional;
.c
na

 MP transformasi digital;
lya

 MP jaringan pelabuhan utama terpadu; dan


mu

 MP percepatan penurunan kematian ibu dan sunting.


8. Arah kebijakan pembangunan Ibu Kota Nusantara dilakukan untuk
na
.ai

fasilitasi dasar di IKN, yang ditandai dengan pencapaian:


ww

a. Inisiasi pembangunan KIPP-IKN tahap 1A; dan


b. Luas area pembangunan Ibu Kota Negara seluas 5.600 Ha.
//w

Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:


ps:

 MP pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).


htt

Sementara itu, sasaran pembangunan RKP yang harus dicapai


pada tahun 2023, antara lain:
- 24 -

1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%-5,9%;

l
tm
2. Perununan emisi gas rumah kaca sebesar 27,02%;

g.h
3. Tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,3%-6,0%;
4. Rasio Gini (nilai) sebesar 0,375-0,0378;

tan
5. Indeks pembangunan manusia sebesar 73,29-73,35;

en
6. Tingkat kemiskinan sebesar 7,0%-8,0%;

2-t
7. Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 103-105; dan

02
8. Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 105-107.

n-2
hu
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

a
Sasaran dan prioritas penyusunan RKPD Tahun 2023 agar

1-t
diselaraskan untuk mendukung pencapaian pencapaian Visi dan Misi

r-8
Presiden dan Wakil Presiden melalui 5 (lima) arahan utama Presiden,
sebagai berikut:
mo
no
1. Pembangunan sumber daya manusia (SDM), membangun SDM
-

pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu


gri

pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan


da

talenta global;
en

2. Pembangunan Infrastruktur, melanjutkan pembangunan


erm

infrastruktur untuk menghubungkan kawasan produksi dengan


6/p

kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata,


/0

mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan


22

nilai tambah perekonomian rakyat;


/20

3. Penyederhanaan Regulasi, menyederhanakan segala bentuk regulasi


om

dengan pendekatan Omnibus Law, terutama menerbitkan Undang-


Undang Cipta Kerja;
.c
na

4. Penyederhanaan Birokrasi, memprioritaskan investasi untuk


lya

penciptaan lapangan kerja, memangkas prosedur dan birokrasi yang


mu

panjang, dan menyederhanakan eselonisasi; dan


5. Transformasi Ekonomi, melakukan transformasi ekonomi dari
na

ketergantungan sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur


.ai

dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi


ww

kemakmuran bangsa demi keailan sosial bagi seluruh rakyat


//w

Indonesia.
ps:

Dalam rangka mendukung 5 (lima) arahan Presiden tersebut,


diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) Agenda Pembangunan yang perlu
htt

dilakukan, sebagai berikut:


- 25 -

1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang

l
tm
berkualitas dan berkeadilan.

g.h
Peningkatan inovasi dan kualitas Investasi merupakan modal utama
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,

tan
berkelanjutan dan mensejahterakan secara adil dan merata.

en
pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi,

2-t
inklusif dan berdaya saing melalui:

02
a. pengelolaan sumber daya ekonomi yang mencakup pemenuhan

n-2
pangan dan pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan

hu
dan perikanan, sumber daya air, sumber daya energi, serta

a
kehutanan; dan

1-t
b. akselerasi peningkatan nilai tambah agrofishery industry,

r-8
kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif
dan digital.
mo
no
Agenda pembangunan ini diturunkan ke dalam Program Prioritas dan
-

Kegiatan Prioritas sebagai berikut:


gri

a. Pemenuhan kebutuhan energi dengan mengutamakan


da

peningkatan Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan kegiatan


en

prioritas, yaitu:
erm

1) akselerasi pengembangan pembangkit energi terbarukan;


6/p

2) peningkatan pasokan bahan bakar nabati;


/0

3) peningkatan pelaksanaan konservasi dan efisiensi energi;


22

4) peningkatan pemenuhan energi domestik; dan


/20

5) pengembangan industri pendukung Energi Baru Terbarukan


om

(EBT).
b. Peningkatan kuantitas/ketahanan air untuk mendukung
.c
na

pertumbuhan ekonomi, dengan kegiatan prioritas, yaitu:


lya

1) pemantapan Kawasan berfungsi Lindung (kumulatif);


mu

2) pengelolaan hutan berkelanjutan;


3) penyediaan air untuk pertanian;
na

4) penyediaan air baku untuk kawasan prioritas;


.ai

5) pemeliharaan, pemulihan, dan konservasi sumber daya air


ww

dan ekosistemnya termasuk revitalisasi danau dan


//w

infrastruktur hijau; dan


ps:

6) pengembangan waduk multiguna.


c. Peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan,
htt

dengan kegiatan prioritas, yaitu:


- 26 -

1) peningkatan kualitas konsumsi, keamanan, fortifikasi dan

l
tm
biofortifikasi pangan;

g.h
2) peningkatan ketersediaan pangan hasil pertanian, perikanan
dan pangan hasil laut secara berkelanjutan;

tan
3) peningkatan produktivitas, kesejahteraan sumber daya

en
manusia (SDM) pertanian, perikanan dan kepastian pasar;

2-t
4) peningkatan keberlanjutan produktivitas sumber daya

02
pertanian, dan digitalisasi pertanian; dan

n-2
5) peningkatan tata kelola sistem pangan nasional.

hu
d. Peningkatan pengelolaan kemaritiman, perikanan dan kelautan,

a
dengan kegiatan prioritas, yaitu:

1-t
1) peningkatan pengelolaan Wilayah Pengelolaan Perikanan

r-8
(WPP) dan penataan ruang laut dan rencana zonasi pesisir
serta pengelolaan ruang laut;
mo
no
2) peningkatan ekosistem kelautan dan pemanfaatan jasa
-

kelautan;
gri

3) peningkatan produksi, produktivitas, standardisasi mutu, dan


da

nilai tambah produk kelautan dan perikanan;


en

4) peningkatan fasilitasi usaha, pembiayaan, dan akses


erm

perlindungan usaha kelautan dan perikanan skala kecil serta


6/p

akses terhadap pengelolaan sumber daya; dan


/0

5) peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan riset


22

kemaritiman dan kelautan serta database kelautan dan


/20

perikanan.
om

e. Penguatan kewirausahaan, Usaha Mikro, Kecil Menengah


(UMKM), dan koperasi, dengan kegiatan prioritas, yaitu:
.c
na

1) peningkatan kemitraan usaha antara Usaha Mikro Kecil dan


lya

Usaha Menengah Besar;


mu

2) peningkatan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi


wirausaha;
na

3) peningkatan kapasitas, jangkauan, dan inovasi koperasi; dan


.ai

4) peningkatan penciptaan start-up dan peluang usaha.


ww

f. peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor


//w

riil, dan industrialisasi, dengan kegiatan prioritas, yaitu:


ps:

1) peningkatan industri pengolahan berbasis pertanian,


kemaritiman, dan non agro yang terintegrasi hulu-hilir;
htt
- 27 -

2) peningkatan industrialisasi berbasis hilirisasi sumber daya

l
tm
alam, termasuk melalui pengembangan smelter dan kawasan

g.h
industri terutama di luar Jawa;
3) peningkatan daya saing destinasi dan industri pengolahan

tan
pariwisata, termasuk wisata alam, yang didukung penguatan

en
rantai pasok;

2-t
4) peningkatan nilai tambah dan daya saing produk dan usaha

02
kreatif dan digital;

n-2
5) perbaikan iklim usaha dan peningkatan investasi, termasuk

hu
reformasi ketenagakerjaan; dan

a
6) pengembangan industri halal.

1-t
g. peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi dan penguatan Tingkat

r-8
Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dengan kegiatan prioritas,
yaitu:
mo
no
1) peningkatan diversifikasi, nilai tambah, dan daya saing
-

produk ekspor dan jasa;


gri

2) peningkatan akses dan pendalaman pasar ekspor;


da

3) pengelolaan impor;
en

4) peningkatan kandungan dan penggunaan produk dalam


erm

negeri termasuk melalui pengadaan pemerintah yang efektif;


6/p

5) peningkatan partisipasi dalam jaringan produksi global;


/0

6) peningkatan citra dan diversifikasi pemasaran destinasi


22

pariwisata prioritas dan destinasi branding, dan produk


/20

kreatif; dan
om

7) peningkatan efektivitas Prefrential Trade Agreement (PTA)/Free


Trade Agreement (FTA)/Comprehensive Economic Partnership
.c
na

Agreement (CEPA) dan diplomasi ekonomi.


lya

h. penguatan pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi, dengan


mu

kegiatan prioritas, yaitu:


1) peningkatan pendalaman sektor keuangan;
na

2) optimalisasi pemanfaatan teknologi digital dan industry 4.0;


.ai

3) peningkatan sistem logistik dan stabilitas harga;


ww

4) peningkatan penerapan praktik berkelanjutan di industri


//w

pengolahan dan pariwisata; dan


ps:

5) peningkatan ketersediaan dan kualitas data dan informasi


perkembangan ekonomi, terutama pangan, kemaritiman,
htt

pariwisata, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital.


- 28 -

2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan

l
tm
menjamin pemerataan.

g.h
Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan

tan
memperhatikan harmonisasi antara rencana pembangunan dengan

en
pemanfaatan ruang. Pengembangan wilayah yang mampu

2-t
menciptakan kesinambungan dan keberlanjutan ini dapat dilakukan

02
melalui:

n-2
a. pengembangan sektor/ komoditas/kegiatan unggulan daerah;

hu
b. distribusi pusat-pusat pertumbuhan (PKW) ke wilayah belum

a
berkembang;

1-t
c. peningkatan daya saing wilayah yang inklusif;

r-8
d. memperkuat kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan ilmu

mo
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berbasis kewilayahan dalam
no
mendukung ekonomi unggulan daerah; serta
-

e. meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui


gri

pemenuhan pelayanan dasar secara merata.


da

3. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan


en

berdaya saing.
erm

Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional untuk


6/p

menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.


/0

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas


22

dan daya saing sumber daya manusia (SDM) yaitu sumber daya
/20

manusia (SDM) yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan
om

berkarakter, melalui:
a. pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola
.c
na

kependudukan;
lya

b. penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;


mu

c. peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju


cakupan kesehatan semesta;
na

d. peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;


.ai

e. peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;


ww

f. pengentasan kemiskinan; dan


//w

g. peningkatan produktivitas dan daya saing.


ps:

Agenda pembangunan ini diturunkan ke dalam program


prioritas dan kegiatan prioritas sebagai berikut:
htt
- 29 -

a. Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola

l
tm
kependudukan, yaitu:

g.h
1) percepatan cakupan administrasi kependudukan;
2) integrasi sistem administrasi kependudukan;

tan
3) pendampingan dan layanan terpadu; dan

en
4) pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian

2-t
penduduk.

02
b. Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial, dengan kegiatan

n-2
prioritas, yaitu:

hu
1) sistem jaminan sosial nasional;

a
2) bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran; dan

1-t
3) kesejahteraan sosial.

r-8
c. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dengan
kegiatan prioritas, yaitu:
mo
no
1) peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana (KB),
-

dan kesehatan reproduksi;


gri

2) percepatan perbaikan gizi masyarakat;


da

3) peningkatan pengendalian penyakit;


en

4) penguatan gerakan masyarakat (Germas) hidup sehat; dan


erm

5) penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan


6/p

makanan.
/0

d. Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas, dengan


22

kegiatan prioritas, yaitu:


/20

1) peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran;


om

2) pemerataan akses dan wajib belajar 12 tahun;


3) peningkatan pengelolaan dan penempatan pendidik dan
.c
na

tenaga kependidikan;
lya

4) penjaminan mutu pendidikan; dan


mu

5) peningkatan tata kelola pendidikan.


e. Peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda, dengan
na

kegiatan prioritas, yaitu:


.ai

1) pemenuhan hak dan perlindungan anak;


ww

2) peningkatan kesetaraan gender, pemberdayaan dan


//w

perlindungan perempuan; dan


ps:

3) kualitas pemuda.
f. Pengentasan kemiskinan, dengan kegiatan prioritas, yaitu:
htt

1) akselerasi penguatan ekonomi keluarga;


- 30 -

2) keperantaraan usaha dan dampak sosial;

l
tm
3) reforma agraria; dan

g.h
4) perhutanan sosial.
g. Peningkatan produktivitas dan daya saing, dengan kegiatan

tan
prioritas, yaitu:

en
1) pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri;

2-t
2) penguatan pendidikan tinggi berkualitas;

02
3) peningkatan kapabilitas ilmu pengetahuan dan teknologi

n-2
(IPTEK) dan penciptaan inovasi; dan

hu
4) prestasi olahraga.

a
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan

1-t
Revolusi mental sebagai gerakan kebudayaan memiliki kedudukan

r-8
penting dan berperan sentral dalam pembangunan untuk mengubah

mo
cara pandang, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan
no
kemodernan. Revolusi mental dilaksanakan secara terpadu yang
-

bertumpu pada:
gri

a. revolusi mental dalam sistem pendidikan;


da

b. revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan; dan


en

c. revolusi mental dalam sistem sosial. Selain itu revolusi mental


erm

juga diperkuat melalui upaya pemajuan dan pelestarian


6/p

kebudayaan, memperkuat moderasi beragama; dan


/0

meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.


22

Agenda pembangunan ini diturunkan ke dalam program


/20

prioritas dan kegiatan prioritas sebagai berikut:


om

a. revolusi mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk


memperkukuh ketahanan budaya bangsa dan membentuk
.c
na

mentalitas bangsa yang maju, modern, dan berkarakter, dengan


lya

kegiatan prioritas, yaitu:


mu

1) revolusi mental dalam sistem pendidikan untuk memperkuat


nilai integritas, etos kerja, gotong royong, dan budi pekerti;
na

2) revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan untuk


.ai

penguatan budaya birokrasi yang bersih, melayani, dan


ww

responsif;
//w

3) revolusi mental dalam sistem sosial untuk memperkuat


ps:

ketahanan, kualitas dan peran keluarga dan masyarakat


dalam pembentukan karakter;
htt
- 31 -

l
tm
4) penguatan pusat-pusat perubahan gerakan revolusi mental;

g.h
5) pembangunan dan pembudayaan sistem ekonomi kerakyatan
berlandaskan Pancasila; dan

tan
6) pembinaan Ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan,

en
wawasan kebangsaan dan bela negara untuk menumbuhkan

2-t
jiwa nasionalisme dan patriotisme;

02
b. meningkatkan pemajuan Dan pelestarian kebudayaan untuk

n-2
memperkuat karakter dan memperteguh jati diri bangsa,

hu
meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi arah

a
perkembangan peradaban dunia, dengan kegiatan prioritas,

1-t
yaitu:

r-8
1) revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal;

mo
2) pengembangan dan Pemanfaatan Kekayaan Budaya untuk
no
memperkuat karakter bangsa dan kesejahteraan rakyat;
-

3) pelindungan hak kebudayaan dan ekspresi budaya untuk


gri

memperkuat kebudayaan yang inklusif;


da

4) pengembangan diplomasi budaya untuk memperkuat


en

pengaruh Indonesia dalam perkembangan peradaban dunia;


erm

dan
6/p

5) pengembangan tata kelola pembangunan kebudayaan.


/0

c. memperkuat moderasi beragama untuk mengukuhkan toleransi,


22

kerukunan dan harmoni sosial, dengan kegiatan prioritas, yaitu:


/20

1) penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam


om

perspektif jalan tengah untuk memantapkan persaudaraan


dan kebersamaan di kalangan umat beragama;
.c
na

2) penguatan harmoni dan kerukunan umat Beragama;


lya

3) penyelarasan relasi agama dan budaya;


mu

4) peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama; dan


5) pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.
na

d. peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreativitas bagi


.ai

terwujudnya masyarakat berpengetahuan, dan berkarakter,


ww

dengan kegiatan prioritas, yaitu:


//w

1) peningkatan budaya literasi;


ps:

2) pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa


Indonesia, bahasa dan aksara daerah, serta sastra;
htt
- 32 -

3) pengembangan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi

l
tm
(IPTEK), inovasi, kreativitas, dan daya cipta; dan

g.h
4) penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan

tan
ekonomi dan pelayanan dasar

en
Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas

2-t
perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional.

02
Pemerintah Indonesia akan memastikan pembangunan infrastruktur

n-2
akan didasarkan kebutuhan dan keunggulan wilayah melalui:

hu
a. menjadikan keunggulan wilayah sebagai acuan untuk

a
mengetahui kebutuhan infrastruktur wilayah;

1-t
b. peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam

r-8
pembangunan;
c. pengembangan infrastruktur
mo
perkotaan berbasis teknologi
no
informasi dan komunikasi (TIK);
-

d. rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak efisien; dan


gri

e. mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.


da

Agenda pembangunan ini diturunkan ke dalam program


en

prioritas dan kegiatan prioritas sebagai berikut:


erm

a. infrastruktur pelayanan dasar, dengan kegiatan prioritas, yaitu:


6/p

1) penyediaan akses perumahan dan permukiman layak, aman


/0

dan terjangkau;
22

2) penyediaan akses air minum dan sanitasi layak dan aman;


/20

3) pengelolaan air tanah dan air baku berkelanjutan;


om

4) keselamatan dan keamanan transportasi;


5) ketahanan kebencanaan infrastruktur; dan
.c
na

6) waduk multipurpose dan modernisasi irigasi.


lya

b. infrastruktur ekonomi, dengan kegiatan prioritas, yaitu:


mu

1) konektivitas jalan;
2) konektivitas kereta api;
na

3) konektivitas laut;
.ai

4) konektivitas udara; dan


ww

5) konektivitas darat.
//w

c. infrastruktur perkotaan, dengan kegiatan prioritas, yaitu:


ps:

1) transportasi perkotaan; dan


htt
- 33 -

2) infrastruktur dan ekosistem teknologi informasi dan

l
tm
komunikasi (TIK) perkotaan.

g.h
d. energi dan ketenagalistrikan, dengan kegiatan prioritas, yaitu:
1) keberlanjutan penyediaan energi dan ketenagalistrikan;

tan
2) akses dan keterjangkauan energi dan ketenagalistrikan; dan

en
3) kecukupan penyediaan energi dan tenaga listrik.

2-t
e. transformasi digital, dengan kegiatan prioritas, yaitu:

02
1) penuntasan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi

n-2
(TIK);

hu
2) pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi dan

a
komunikasi (TIK); dan

1-t
3) fasilitas pendukung transformasi digital.

r-8
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana,
dan perubahan iklim
mo
no
Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya dukung sumber
-

daya alam dan daya tampung lingkungan hidup, kerentanan


gri

bencana, dan perubahan iklim. Pembangunan lingkungan hidup,


da

serta peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim akan


en

diarahkan melalui kebijakan:


erm

a. peningkatan kualitas lingkungan hidup;


6/p

b. peningkatan ketahanan bencana dan iklim; serta


/0

c. pembangunan rendah karbon.


22

Agenda pembangunan ini diturunkan ke dalam program


/20

prioritas dan kegiatan prioritas sebagai berikut:


om

a. peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan kegiatan


prioritas, yaitu:
.c
na

1) pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya alam


lya

dan lingkungan hidup;


mu

2) penanggulangan pencemaran dan kerusakan sumber daya


alam dan lingkungan hidup;
na

3) pemulihan pencemaran dan kerusakan sumber daya alam


.ai

dan lingkungan hidup; dan


ww

4) penguatan kelembagaan dan penegakan hukum di bidang


//w

sumber daya alam dan lingkungan hidup.


ps:

b. peningkatan ketahanan bencana dan iklim, dengan kegiatan


prioritas, yaitu:
htt

1) penanggulangan bencana; dan


- 34 -

2) peningkatan ketahanan iklim.

l
tm
c. pembangunan rendah karbon, dengan kegiatan prioritas, yaitu:

g.h
1) pembangunan energi berkelanjutan;
2) pemulihan lahan berkelanjutan; dan

tan
3) pengembangan industri hijau.

en
7. Memperkuat stabilitas Politik, Hukum, dan Keamanan dan

2-t
transformasi pelayanan publik

02
Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa,

n-2
memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada

hu
seluruh warga negara dan menegakkan kedaulatan negara.

a
Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan tata kelola

1-t
pemerintahan yang baik dan transparan yang dapat diakses oleh

r-8
semua masyarakat melalui:
a. reformasi kelembagaan birokrasi
mo untuk pelayanan publik
no
berkualitas;
-

b. meningkatkan hak hak politik dan kebebasan sipil;


gri

c. memperbaiki sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola


da

keamanan siber;
en

d. mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi;


erm

dan
6/p

e. mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan


/0

Warga Negara Indonesia (WNI) di Iuar negeri.


22

Agenda pembangunan ini diturunkan ke dalam program


/20

prioritas dan kegiatan prioritas sebagai berikut:


om

a. konsolidasi demokrasi, dengan kegiatan prioritas, yaitu:


1) penguatan kapasitas lembaga demokrasi;
.c
na

2) penguatan kesetaraan dan kebebasan; dan


lya

3) peningkatan kualitas komunikasi publik.


mu

b. Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri, dengan kegiatan prioritas,


yaitu:
na

1) penguatan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia


.ai

dan Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar


ww

negeri; dan
//w

2) penguatan kerjasama pembangunan internasional.


ps:

c. reformasi birokrasi dan tata kelola, dengan kegiatan prioritas,


yaitu:
htt

1) penguatan implementasi manajemen ASN;


- 35 -

2) transformasi pelayanan publik;

l
tm
3) penataan kelembagaan dan proses bisnis; dan

g.h
4) reformasi sistem akuntabilitas kinerja.
d. menjaga stabilitas keamanan nasional, dengan kegiatan prioritas,

tan
yaitu:

en
1) penguatan keamanan dalam negeri;

2-t
2) penguatan keamanan laut; dan

02
3) penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat.

n-2
hu
D. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN

a
Untuk menjamin sinergisitas program pembangunan nasional

1-t
dan daerah, penyusunan RKPD Tahun 2023 didasari pada arah

r-8
kebijakan pembangunan daerah dengan memperhatikan prioritas dan
sasaran pembangunan nasional yang
mo tertuang dalam kebijakan
no
pembangunan sesuai urusan pemerintahan daerah, sebagai berikut:
-
gri
da
en
erm
/06/p
22
/20
.com
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 36 -

ml
t
D.1. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
ng.h
1. URUSAN PENDIDIKAN
n t a
No. Kinerja Indikator - t e Keterangan
Provinsi Kabupaten/kota
Target
022
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar Jumlah warga negara Jumlah warga negara
n - 2
standar pelayanan minimal usia 16-18 tahun yang usia 5-6 tahun yang
hu
100%
(SPM) bidang pendidikan berpartisipasi dalam berpartisipasi dalam
pendidikan menengah pendidikan PAUD 1- ta
Jumlah warga negara Jumlah warga negara
r - 8
usia 4-18 tahun yang usia 7-15 tahun yang
m o
termasuk o
dalam berpartisipasi dalam

yang berpartisipasi gr i-n


penduduk disabilitas pendidikan dasar 100%
Daerah menyesuaikan
dalam pendidikan
nda besaran target dengan
khusus e hasil Koordinasi
e rm Jumlah warga negara Teknis Perencanaan

/06/p usia 7-18 yang belum


menyelesaikan
Pembangunan
(Kortekrenbang)
2 2 pendidikan dasar dan Tahun 2022 serta
/2 0 -
atau menengah yang
100%
kondisi dan

o m berpartisipasi dalam kemampuan

a. c pendidikan
kesetaraan
keuangan daerah

a n
u ly Rata-rata kompetensi
literasi SMA
a m berdasarkan asesmen
- 2

.ain nasional

w w Rata-rata kompetensi
literasi SD
://w -
berdasarkan asesmen
1,9

t tps nasional
h
- 37 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
Rata–rata kompetensi
numerasi SMA
- 1,9 2- ten
berdasarkan asesmen
0 2
nasional
n -2
Rata-rata kompetensi
hu
-
numerasi
berdasarkan asesmen
SD
1- ta 1,8
nasional
r - 8
Rata-rata kompetensi
m o
literasi SMK o
berdasarkan asesmen
ri-n- 2
nasional
d ag
Rata-rata kompetensi
en
literasi SMP
-
e rm berdasarkan asesmen
1,8

/0 6/p
Rata-rata kompetensi
nasional

numerasi2 2 SMK
2 0
berdasarkan asesmen
/
- 1,9

m
nasional
o
a. c Ratat-rata

a n -
kompetensi numerasi
1,8
u ly SMP berdasarkan
asesmen nasional
a m Jumlah Satuan PAUD
.ain - yang mendapatkan 63,64

w w Rata-rata kompetensi
akreditasi B

://w Literasi SDLB


- 1,9

t tps
h
- 38 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
berdasarkan asesmen
nasional
2- ten
Rata-rata kompetensi
0 2
Literasi SMPLB
- 1,9n -2
berdasarkan asesmen
hu
nasional
Tingkat pertumbuhan 1- ta
-
pendidik PAUD S1
r - 8 69
dan D IV
mo
Rata-rata kompetensi i - no
literasi SMALB gr
berdasarkan asesmen
nda - 2
nasional e
- e rmRasio pengawas PAUD 3,2

numerasi /0 6/p
Rata-rata kompetensi
SDLB
2 2
berdasarkan asesmen
- 1,8

2 0
nasional
/
m
Rata-rata kompetensi
o
a. c
numerasi SMPLB
- 1,8
a n berdasarkan asesmen

u ly nasional
Rata-rata kompetensi
a m Numerasi SMALB
.ain berdasarkan asesmen
- 1,9

w w nasional
Tingkat penyerapan
://w lulusan SMK
- 56%

t tps
h
- 39 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
Tingkat kepuasan
dunia kerja terhadap
- 80% 2- ten
budaya kerja lulusan
0 2
SMK
n -2
2. Urusan Kesehatan hu
No. Kinerja Indikator 1- ta
Target Keterangan
Provinsi Kabupaten/kota r - 8 2023
1. Meningkatnya Kualitas Tata Persentase rumah sakit Persentase Rumah
m o
Kelola Rumah Sakit Rujukan yang terakreditasi Sakit oYang 95%
r i-n
Terakreditasi

d ag
Rasio daya tampung Rasio daya tampung Rasio TT
rumah sakit rujukan
en
rumah
terhadap
sakit
jumlah
1:4:1000
penduduk
e rmpenduduk (sesuai revisi
6/p Renstra Daerah menyesuaikan

2. Terpenuhinya 2 2/0
Standar Persentase pelayanan
Kemenkes) besaran target dengah
hasil Kortekrenbang
2 0
m/
Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan bagi tahun 2022 serta
Bidang Kesehatan penduduk terdampak kondisi dan
. co
krisis akibat bencana
- 100%
kemampuan
a nadan/atau berpotensi keuangan Daerah

uly
bencana
Persentase pelayanan -
am kesehatan bagi orang
.ain yang terdampak dan
100%
w w berisiko pada situasi
KLB
://w
t tps
h
- 40 -

ml
No. Kinerja Indikator Target .h
Keterangan
t
n g
Provinsi Kabupaten/kota 2023
t a
1. Pelayanan
kesehatan ibu 100%
2- ten
hamil
0 2
2. Pelayanan
n -2
kesehatan ibu u
100%
h
melahirkan
3. Pelayanan 1- ta
kesehatan bayi
r - 8 100%
baru lahir
mo
4. Pelayanan
i - no
kesehatan balita
100%
gr
5. Pelayanan
nda
kesehatan pada
e usia pendidikan
100%
- e rm dasar

/0 6/p 6. Pelayanan
kesehatan pada 100%
2 2 usia produktif
/2 0 7. Pelayanan

o m kesehatan pada 100%

a. c usia lansia

a n 8. Pelayanan

u ly kesehatan
penderita
100%
a m hipertensi
.ain 9. Pelayanan
w kesehatan
100%

:// ww penderita
diabetes melitus

t tps
h
- 41 -

ml
No. Kinerja Indikator Target .h
Keterangan
t
n g
Provinsi Kabupaten/kota 2023
t a
10. Pelayanan
kesehatan
2- ten
orang dengan 100%
0 2
gangguan jiwa
n -2
(ODGJ) berat
hu
11. Pelayanan
Kesehatan 1- ta
Orang Terduga
r - 8 100%
Tuberkulosis
m o
12. Pelayanan o
i-n
kesehatan
r
d ag
orang dengan
resiko terinfeksi
envirus yang 100%
e rm melemahkan

/06/p daya tahan


tubuh manusia
2 2 (HIV)
3. Meningkatnya Aksen dan Mutu Cakupan
/2 0 penemuan Cakupan penemuan
Pelayanan Kesehatan
o m
dan pengobatan TBC dan pengobatan
90%
a. c
(Treatment Coverage) TBC
Coverage)
(Treatment

a n
u ly Prevalensi Stunting Prevalensi Stunting
(pendek dan sangat (pendek dan sangat
a m pendek) pada balita pendek) pada balita
16%

.ain (persen) (persen)

w w Jumlah
kematian ibu
penurunan Jumlah penurunan
kematian ibu
3.274
(Penurunan 22%
://w dari baseline

t tps 2019)
h
- 42 -

ml
No. Kinerja Indikator Target .h
Keterangan
t
n g
Provinsi Kabupaten/kota 2023
t a
Persentase orang Persentase
dengan HIV (ODHIV) dengan HIV (ODHIV)
orang
2- ten
baru ditemukan yang baru ditemukan 90%
0 2
memulai pengobatan yang memulai
n -2
ARV pengobatan ARV
hu
Prevalensi
(kurus dan
wasting Prevalensi wasting
sangat (kurus dan sangat 1- ta
kurus) pada balita kurus) pada balita
r - 8 7,3%
(persen) (persen)
m o
o
Persentase bayi usia 0- Persentase bayi usia
11 bulan i-n
yang 0-11 bulan yang
r 94,6%
mendapat
dasar lengkap d ag
imunisasi mendapat imunisasi
dasar lengkap
en
Persentase Puskesmas Persentase
e rm
dengan 9 jenis tenaga puskesmas dengan
83%

6/p
(berdasarkan
kesehatan sesuai 9 jenis tenaga
transformasi
standar
2/0 kesehatan sesuai
sistem kesehatan)
02 standar
2
Persentase persalinan Persentase
/
o m
di fasilitasi pelayanan persalinan di
93%
a. c
kesehatan fasilitasi pelayanan

a n kesehatan

u ly Jumlah kabupaten/
kota yang menerapkan -
474

a m KTR
kabupaten/kota

.ain Jumlah kabupaten/

w w kota >40% FKTP yang


menyelenggarakan
-
275
kabupaten/kota
://w UBM

t tps
h
- 43 -

ml
No. Kinerja Indikator Target .h
Keterangan
t
n g
Provinsi Kabupaten/kota 2023
t a
Jumlah kabupaten/
kota yang mencapai -
385
kabupaten/kota 2- ten
eliminasi malaria
0 2
Jumlah kabupaten/
n -2
kota dengan minimal - u
60%
h
80% posyandu aktif
Persentase kabupaten/ 1- ta
kota dengan
- r - 8 83%
ketersediaan obat
mo
esensial
Jumlah kabupaten/ i - no
kota yang memiliki gr -
42
griya sehat
nda kabupaten/Kota
Jumlah kabupaten/ e 380
kota sehat e rm -
kabupaten/ Kota

/0 6/p
Persentase kabupaten/
kota yang memiliki
2 2
kinerja baik dalam 8
aksi
/2 0 konvergensi
- 90%

m
percepatan penurunan
o
a. c
stunting

a n Persentase tatanan

u ly -
yang
kawasan
menerapkan
tanpa
80%

a m rokok
.ain Jumlah puskesmas

w w - yang melaksanakan
layanan UBM
40%

://w - Annual parasite <1/1000


t tps
h
- 44 -

ml
No. Kinerja Indikator Target .h
Keterangan
t
n g
Provinsi Kabupaten/kota 2023
t a
Incidence (API) <
1/1000 penduduk
penduduk
2- ten
-
Persentase
80% 0 2
posyandu aktif
n -2
Persentase
h u
-
puskesmas dengan
ketersdiaan obat 1- ta 94%
esensial
r - 8
o
Persentase capaian
m
- o
8 aksi konvergensi 100%
i-n
penurunan stunting
r
- d ag
Persentase FKTP
90%
en
terakreditasi
Jumlah puskesmas
e rm yang dibangun di 56 puskesmas

/0
-
6/p kecamatan
belum
yang
memiliki
(15 kabupaten
/kota)
2 2 puskesmas
4. Meningkatnya efektivitas dan /2 0
Persentase pedagang
cakupan pengawasan dan
o mbesar farmasi (PBF)
pembinaan dalam pemenuhan
a. c cabang yang memenuhi - 100%
ketentuan perizinan pedagang
a n ketentuan perizinan

u ly
besar farmasi (PBF) cabang,
sarana pelayanan kefarmasian
berusaha
Persentase usaha kecil
a m
(apotek dan toko obat) dan obat tradisional (UKOT)
ain
industri produk obat tradisional
. yang memenuhi
- 93%

w w
(usaha kecil obat tradisional dan ketentuan perizinan

://w
t tps
h
- 45 -

ml
No. Kinerja Indikator Target .h
Keterangan
t
n g
Provinsi Kabupaten/kota 2023
t a
usaha mikro obat tradisional) Persentase fasilitas
pelayanan
2- ten
kefarmasian (apotek
0 2
- dan toko obat) yang 79%
n -2
memenuhi standar
hu
dan
perizinan
persyaratan
1- ta
Persentase sarana
r - 8
produksi
m o
usaha
mikro o obat
-
i-n
tradisional (UMOT)
r
80%

d ag
yang memenuhi
ketentuan perizinan
en
e rm
6/p
3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
No. Kinerja /0
Indikator
2 Target
Keterangan

02
Provinsi Kabupaten/kota
1.
/2
Tersedianya akses air Presentase rumah tangga yang Presentase rumah Daerah menyesuaikan
o m
minum dan sanitasi menempati hunian dengan tangga yang besaran target dengah
layak dan aman
a. c
akses air minum aman menempati hunian 14,22% hasil kortekrenbang

a n dengan akses air tahun 2022 serta

u ly minum aman
Presentase rumah
kondisi
kemampuan
dan

a m Presentase rumah tangga tangga dengan akses keuangan daerah


.a in dengan akses air minum air minum jaringan
28,01%

w w jaringan perpipaan
Presentase PDAM
perpipaan
dengan Presentase PDAM
://w kinerja sehat dengan kinerja sehat
91,80%

t tps
h
- 46 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
Persentase angka BABS di Persentase
tempat terbuka BABS di
angka
tempat 1,49%
2- ten
terbuka
0 2
Presentase rumah
n -2
tangga yang u
92,21%
h
menempati hunian
Presentase rumah tangga yang dengan akses 1- ta
(77,64%
penanganan
menempati hunian dengan sampah yang
r - 8 14,57%
akses sampah yang terkelola terkelola o
dengan
m pengurangan)
dengan baik di perkotaan o
baik di perkotaan
2. Terpenuhinya standar Presentase rumah tangga yang Presentase
ri-n rumah
pelayanan minimal
(SPM) bidang pekerjaan
menempati hunian dengan tangga
akses air minum layak d ag
menempati hunian
yang
97,55%
umum en
dengan akses air
e rm minum layak

/0 6/p
Presentase rumah tangga yang Presentase
menempati hunian dengan tangga
rumah
yang
2 2
akses sanitasi (air limbah menempati hunian
86,03% akses

/2 0
domestik) layak dan aman dengan akses
layak (termasuk
13% akses
o m sanitasi (air limbah
aman)
a. c domestik) layak dan
aman
a n
3. Terlaksananya
pengelolaan u
SDA ly Luas jaringan daerah
Luas jaringan daerah irigasi irigasi teknis yang 110.672 Ha
terpadu a m teknis yang direhabilitasi direhabilitasi

.ain Luas jaringan irigasi teknis Luas jaringan irigasi

w w yang dibangun teknis


dibangun
yang 30.447 Ha

://w
t tps
h
- 47 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
Tambahan debit air baku
2,86 m3/detik
2- ten
4. Terwujudnya Persentae kondisi mantap jalan Persentae kondisi 0 2
konektifitas jalan provinsi mantap jalan 73%
n -2
kabupaten/kota
hu
5. Terpenuhinya
penyelesaian
Penyelesaian materi teknis Penyelesaian materi
rencana RTRW teknis RTRW -ta
1*Berdasarkan
 Satuan berupa
materi teknis RTRW
tata ruang dan rencana r - 8 target Bimtek provinsi/kabupaten/
detail tata ruang
m o dan/atau kota
no usulan daerah Target dari K/L masih
r i- bersifat indikatif,

d ag **Target Bimtek dapat berubah dalam

en RTRW 2023 : 43 penyusunan RKT di


tahap selanjutnya
e rm Penyelesaian materi *Berdasarkan  Satuan berupa

/0 6/p teknis RDTR target Bimtek


dan/atau
materi teknis RDTR
kabupaten/kota
2 2 usulan daerah Target dari K/L masih
/2 0 bersifat indikatif,

o m **Target Bimtek dapat berubah dalam

a. c RDTR 2023 : penyusunan RKT di

a n 189 tahap selanjutnya

u lyPenetapan RTRW Penetapan RTRW


*Berdasarkan
 Satuan
diharapkan
(yang
dari
am target Persub Pemda) berupa Perda
.ain RTRW RTRW provinsi/

w w **Target Persub
kabupaten/kota
 Satuan dari K/L
://w RTRW 2023 : 43 berupa Persetujuan

t tps
h
- 48 -

m l
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
ndari K/L masih
Substansi
- t e
Target
022bersifat indikatif,

n - 2 dapat berubah dalam


penyusunan RKT di
hu
Penetapan RDTR 1- ta tahap selanjutnya
 Satuan (yang

r - 8 diharapkan dari

m o *Berdasarkan Pemda)
Perkada RDTR
berupa
o target Persub
r i-n RTRW  Satuan
berupa
dari K/L
Persetujuan

d ag **Target Persub
Substansi

en RDTR 2023 :
Target dari K/L masih
bersifat indikatif, dapat
e rm 132 berubah dalam

/0 6/p penyusunan RKT


tahap selanjutnya
di

6. Terlaksananya 2
Koordinasi pengendalian alih
2 1. Provinsi Kalimantan
pengendalian
/2 0
fungsi lahan sawah Timur
pemanfaatan ruang a. Kabupaten
o m
a. c Berau
b. Kota Balikpapan
a n Pelaksanaan c. Kota Bontang
u ly pengendalian alih
6 provinsi, 62
d. Kota Samarinda
kabupaten/kota
a m fungsi lahan sawah e. Kabupaten Kutai

.a in Barat
f. Kabupaten Kutai
w w Timur

://w g. Kabupaten Kutai

t tps Kartanegara
h
- 49 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
h. nKabupaten
- t e Mahakam Ulu
022 i. Kabupaten
n - 2 Paser

hu j. Kabupaten

1- ta Penajam Paser
Utara
r - 8 2. Provinsi Kalimantan
mo Utara

i - no a. Kabupaten
gr Bulungan

nda b. Kota Tarakan


e c. Kabupaten

e rm Malinau

6/p
d. Kabupaten
Nunukan
2/0 e. Kabupaten Tana
02 Tidung
/2
o m 3. Kalimantan Tengah

a. c a. Kabupaten

a n Barito Selatan

u ly b. Kabupaten
Barito Timur
a m c. Kabupaten
.a in Barito Utara

w w d. Kabupaten
Gunung Mas
://w e. Kabupaten

t tps
h
- 50 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
tenKapuas
2-f. Kabupaten
0 2 Katingan

n -2 g. Kota

hu Palangkaraya

1- ta h. Kabupaten
Kotawaringin
r - 8 Barat

mo i. Kabupaten

no Kotawaringin
r i- Timur

d ag j. Kabupaten
Lamandau
en k. Kabupaten
e rm Murung Raya

/0 6/p l. Kabupaten
Pulang Pisau
2 2 m. Kabupaten

/2 0 Seruyan
n. Kabupaten
o m
a. c Sukamara

a n 4. Sulawesi Utara
u ly a. Kabupaten
a m Bolaang

.a in Mongondow
b. Kabupaten
w w Bolaang

://w Mongondow

t tps Timur
h
- 51 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
2- tc.enKabupaten
Bolaang
0 2 Mongondow

n -2 Utara

hu d. Kabupaten

1- ta Bolaang
Mongondow
r - 8 Selatan

m o e. Kabupaten
o Kepulauan
r i-n Sangihe

d ag f. Kabupaten
Kepulauan
en Talaud
e rm g. Kota Bitung

/0 6/p h. Kota
Kotamobagu
2 2 i. Kota Manado

/2 0 j. Kota Tomohon
k. Kabupaten
o m
a. c l.
Minahasa
Kabupaten
a n Minahasa
u ly Selatan
a m m. Kabupaten

.ain Minahasa
Tenggara
ww n. Kabupaten

:// w Minahasa Utara

tp s
h t
- 52 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
n Gorontalo
5. Provinsi
t e
-a. Kabupaten
022 Boalemo
n - 2 b. Kabupaten

hu Bone Bolango

1- ta c. Kabupaten
Gorontalo
r - 8 d. Kabupaten

m o Gorontalo Utara
o e. Kota Gorontalo
r i-n f. Kabupaten

d ag Pahuwato

en 6. Provinsi Sulawesi
e rm Tengah

/0 6/p a. Kabupaten
Banggai
2 2 b. Kabupaten

/2 0 Banggai
Kepulauan
o m
a. c c. Kabupaten Buol
d. Kabupaten
a n Donggala
u ly e. Kota Palu
a m f. Kabupaten

.a in Morowali
g. Kabupaten
w w Morowali Utara

://w h. Kabupaten

t tps Parigi Moutong


h
- 53 -

m l
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
ti.j.enKabupaten
2- k.
Poso
Kabupaten Sigi

0 2 Kabupaten Tojo

n -2 l.
Una-Una
Kabupaten Toli
hu Toli
Pelaksanaan fasilitasi Pelaksanaan
1 -
12 taprovinsi
1. Provinsi Aceh
penerbitan alih fungsi lahan fasilitasi alih fungsi 8 2. Provinsi Sumatera
sawah lahan sawah o r- Utara
o m 3. Provinsi Sumatera

i - n Selatan
r 4. Provinsi Lampung
d ag 5. Provinsi Sulawesi
e n Selatan

e rm 6. Provinsi

6 /p Kalimantan Barat
7. Provinsi
2/0 Kalimantan
02 Selatan
/2 8. Provinsi Riau
o m 9. Provinsi
. c Kepulauan Riau
a na 10. Provinsi Jambi

muly 11. Provinsi Bengkulu


12. Provinsi Bangka
in a Belitung
.a Koordinasi pengendalian Koordinasi 6 Daerah Aliran 1. DAS Aesesa WS
w w pemanfaatan ruang di sekitar pengendalian Sungai pada 6 Flores

://w situ, danau, embung, waduk pemanfaatan ruang


(SDEW) pada daerah aliran di sekitar
Provinsi, 12
situ, kabupaten/Kota
Provinsi
(Kabupaten Ngada,
NTT

t tps
h
- 54 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi
sungai (DAS)
Kabupaten/kota
danau, embung, t a
n Nagakeo)
Kabupaten
waduk (SDEW) pada - t e
daerah aliran sungai
0222. Danau Matano DAS
(DAS)
n - 2 Larona WS

hu Pompengan

1- ta Provinsi Sulawesi
Selatan (Kabupaten
r - 8 Luwu Timur)

m o
o 3. DAS Lorentz WS
r i-n Einladen-Digul-

d ag Bikuma
Provinsi Papua
en (Kabupaten Jaya
e rm Wijaya, Kabupaten

/0 6/p Asmat, Kabupaten


Yahukimo,
2 2 Kabupaten Baoeven

/2 0 Digoel, Kabupaten
Marauke)
o m
a. c 4. DAS Seputih WS
a n Seputih
u ly Provinsi Lampung
a m (Kabupaten

.a in Lampung Tengah,
Kabupaten
w w Pringsewu, Kota

://w Metro)

t tps
h
- 55 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
5. DAS t a
n Tulung WS
t e
-Ambon-Seram
022 Provinsi Maluku
n - 2 (Kabupaten Maluku

hu Tengah)

1- ta 6. DAS Mentaya WS
r - 8 Mentaya-Katingan

m o Provinsi Kalimantan
o Tengah (Kabupaten
ri-n Kotawaringin Timur)
Pelaksanaan
penertiban
fasilitasi
pelanggaran d ag
Pelaksanaan
fasilitasi penertiban
15 kasus 1. DAS Batanghari
a. Provinsi
pemanfaatan ruang di kawasan en
pelanggaran Sumatera Barat
sekitar situ, danau, embung,
e rm pemanfaatan ruang (Kabupaten
waduk (SDEW) pada daerah
aliran sungai (DAS)
/0 6/p di kawasan sekitar
situ, danau,
Solok,
Kabupaten
2 2 embung, waduk Dharmasraya,
/2 0 (SDEW) pada daerah Kabupaten
aliran sungai (DAS) Sawahlunto
o m
a. c Kabupaten
Sijunjung,
a n Kabupaten.
u ly Solok Selatan),
a m b. Provinsi Jambi

.a in (Kabupaten
Bungo,
w w Kabupaten

://w Tebo,

t tps Kabupaten
h
- 56 -

m l
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
2- tenMuaro Jambi,
Kabupaten

0 2 Tanjung Jabung

n -2 Timur,
Kabupaten
hu Kerinci,

1- ta Kabupaten
Batanghari,
r - 8 Kabupaten
m o Sarolangun,
o Kabupaten
r i-n Merangin)

d ag 2. Danau Ranau dan


en Danau Teluk Gelam
e rm a. Provinsi

/0 6/p Lampung
(Kabupaten
2 2 Lampung Barat)

/2 0 b. Provinsi
Sumatera
o m Selatan
a. c (Kabupaten
a n Ogan Komering
u ly Ulu Selatan,
a m Kabupaten

.a in Ogan Komering
Ilir)
w w
://w 3. Danau Rawa Pening

t tps dan Kedung Ombo

h
- 57 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
n Jawa
Provinsi
t e
-Tengah (Kabupaten
022 Semarang,
n - 2 Kabupaten

hu Grobogan,

1- ta Kabupaten Sragen,
Kabupaten Boyolali)
r - 8
m o 4. DAS Mahakam
o Provinsi Kalimantan
r i-n Timur (Kabupaten

d ag Kutai Barat)

en 5. DAS Bali-Penida
e rm Provinsi Bali

/0 6/p (Kabupaten
Jembrana,
2 2 Kabupaten

/2 0 Tabanan,
Kabupaten Badung,
o m
a. c Kabupaten
Gianyar,
a n Kabupaten
u ly Klungkung,
a m Kabupaten Bangli,

.a in Kabupaten
Karangasem,
w w Kabupaten

://w Buleleng, Kota

t tps Denpasar)
h
- 58 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
ten
26.-DAS Parigi-Poso
0 2 a. Provinsi

n -2 Sulawesi

hu Tengah

1- ta (Kabupaten
Poso,
r - 8 Kabupaten

m o Parigi Moutong,
o Kabupaten Tojo
r i-n Una Una, dan

d ag Kabupaten
Morowali)
en b. Provinsi
e rm Sulawesi

/0 6/p Selatan
(Kabupaten
2 2 Luwu)

/2 0
7. Danau Tempe
o m
a. c Provinsi Sulawesi
Selatan (Kabupaten
a n Wajo, Kabupaten
u ly Sidenreng Rappang,
a m dan Kabupaten

.a in Soppeng)
8. DAS Memberamo-
w w Tami-Apauvar

://w Provinsi Papua

t tps (Kabupaten Sarmi)


h
- 59 -

ml
t
ng.h
n t a
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman - t e
No. Indikator 0 22 Keterangan
Kinerja
Provinsi Kabupaten/kota
n - 2
Target *)
1. Terpenuhinya standar pelayanan Persentase warga negara Persentase warga
hu
minimal (SPM) bidang
rakyat
perumahan korban bencana provinsi
yang memperoleh
negara korban
bencana kabupaten/ 1- ta 100%
rumah layak huni r
kota yang memperoleh - 8
o
rumah layak huni
m
Persentase warga negara Persentase o warga
yang terkena relokasi i-n
negara yang terkena
r
program Pemerintah
Daerah provinsi yang d ag
relokasi
Pemerintah
program
Daerah
memperoleh fasilitasi en
kabupaten/kota yang
100% Daerah
menyesuaikan
e rm
penyediaan rumah layak memperoleh fasilitasi
besaran target
6/p
huni penyediaan rumah
layak huni dengan hasil
2. Meningkatnya luasan kawasan kumuh Luas /0
kawasan
2 Luas kawasan Kortekrenbang
yang ditangani 2
permukiman kumuh
0 permukiman kumuh
1.459 Ha
tahun 2022 dan
/2
10-15 Ha yang <10 Ha yang ditangani kondisi serta

o m
ditangani kemampuan
3. .
Meningkatnya jumlah rumah layak huni
a c - Berkurangnya jumlah keuangan daerah

a n unit rumah
208.764 Unit
u ly tidak
(RTLH)
layak huni

4. a
Meningkatnya penyediaanm prasarana, Persentase permukiman Persentase perumahan
i
sarana, dan utilitas
a n umum (PSU) yang sudah dilengkapi yang sudah dilengkapi
w .
Perumahan dan Kawasan Permukiman prasarana, sarana, dan prasarana, 100%

w w utilitas umum (PSU) sarana,dan utilitas

:// umum (PSU)

ht tps
- 60 -

ml
t
5. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
g.h
nKeterangan
No. Kinerja Indikator
Target n t a
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1. Meningkatnya pelayanan Jumlah SOP dalam penegakan
Trantibum yang sesuai Perda dan Perkada, serta
Jumlah
penegakan
SOP
Perda
dalam
dan 022
standar penyelenggaraan Perkada, serta n - 2
Tibumtranmas (deteksi dan penyelenggaraan hu
cegah dini, pembinaan, Tibumtranmas (deteksi dan
1- ta
penyuluhan,
pengamanan,
patroli,
pengawalan,
cegah dini, pembinaan,
penyuluhan, r - 8
patroli,
10 dokumen

penertiban, penanganan unjuk m o


pengamanan, pengawalan,
o
rasa dan kerusuhan massa)
yang ditetapkan
penertiban,
r i-npenanganan
unjuk rasa dan kerusuhan
ag
massa) yang ditetapkan
d
en
Jumlah Satgas Linmas Provinsi Jumlah Satgas Linmas
yang ditetapkan
Gubernur e rm
dengan SK Kabupaten/Kota
ditetapkan
yang
dengan SK 1 Dokumen

/0 6/p Bupati/Walikota

2 2
/2 0 Persentase Satgas Linmas
tingkat kecamatan yang
-
o m ditetapkan dengan SK
100%

a. c Bupati/Walikota
a n Persentase anggota Daerah
u ly
-
Satlinmas yg telah
100%
menyesuaikan

am dikukuhkan melalui SK besaran target

ain
bupati/wali kota dengah hasil

w . Persentase pelanggaran dan Persentase pelanggaran


pengaduan trantibum dalam dan pengaduan trantibum
Kortekrenbang
tahun 2022
w 100%
://w provinsi/kabupaten/kota yang dalam
ditangani
kabupaten/kota
yang ditangani
serta
dan
kondisi

t tps
h
- 61 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target g
Provinsi
Jumlah dokumen pemetaan Jumlah
Kabupaten/kota
dokumen tan
n kemampuan
t e
rawan gangguan trantibum pemetaan rawan gangguan
provinsi yang ditetapkan trantibum kabupaten/kota
1 Dokumen
2 2- keuangan
daerah
yang ditetapkan -2 0
Persentase aparatur Satpol PP Persentase aparatur Satpol u n
yang telah mengikuti diklat PP yang telah mengikuti
ta h
dasar, diklat teknis dan diklat diklat dasar, diklat teknis 1- 50%
fungsional dan diklat fungsional
r - 8
Persentase anggota Satlinmas Persentase
m o anggota
yg telah ditingkatkan Satlinmas o yg telah 100%
kapasitasnya i-n
ditingkatkan kapasitasnya
r
Linmas tingkat kabupaten/kota posko d ag
Persentase ketersediaan posko Persentase
Linmas
ketersediaan
tingkat 20%
en
kecamatan
e rm
Jumlah polisi pamong praja Jumlah polisi pamong 5 orang/provinsi;
yang memiliki
sebagai PPNS /0 6/p
kualifikasi praja yang memiliki
kualifikasi sebagai PPNS
7 orang/
kabupaten/kota
Persentase 2 2
Perda dan Persentase Perda dan
/2 0
Perkada yang masih berlaku Perkada yang masih
80%
o m
dan memuat sanksi yang berlaku dan memuat

a. c
ditegakkan sanksi yang ditegakkan
2. Meningkatnya manajemen
bencana yang terintegrasi ya
n
Persentase penyelesaian Persentase
dokumen kebencanaan sampai dokumen
penyelesaian
kebencanaan
pada fase pra bencana, u l
dengan dinyatakan sah/legal sampai dengan dinyatakan
m
tanggap darurat danapascameliputi dokumen pra bencana, sah/legal meliputi
ain
100%
bencana tanggap darurat bencana dan dokumen pra bencana,
w . pasca bencana tanggap darurat bencana
w dan pasca bencana
://w
t tps
h
- 62 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target g
Jumlah
Provinsi
aparatur
Kabupaten/kota
terkait Jumlah warga negara dan ntan
t e
kebencanaan
kabupaten/kota
di provinsi/ aparatur yang mengikuti
yang pelatihan rawan bencana 2 2-
memperoleh pelatihan dan/atau kesiapsiagaan -2 0
20%
pencegahan dan mitigasi dan/
hun
atau gladi kesiapsiagaan
Jumlah personil TRC tingkat Jumlah personil TRC yang 1- ta
provinsi yang ditingkatkan dikembangkan
r - 8
teknis 20%
kapasitas teknis manajerial manajerialnya
mo
Jumlah orang yang tersedia Jumlah
untuk melaksanakan mendapatkan i - no
orang yang
sosialisasi
gr
sosialisasi KIE rawan bencana KIE rawan bencana
20%
lintas kabupaten/kota
nda
Persentase e
pendampingan Persentase penanganan
penanganan pasca bencana e rm pasca bencana
100%
Persentase
/06/p
pendampingan Persentase
penanganan tanggap darurat tanggap darurat bencana
penanganan
100%
bencana 2 2
3. Meningkatnya pelayanan Persentase 2 0
pendampingan Persentase pembentukan
/
pemadam kebakaran yang pembentukan
o m relawan relawan pemadam
50%
sesuai standar pemadam
a. c
kebakaran di kebakaran di

a n
desa/kelurahan desa/kelurahan

u ly
Persentase pendampingan Persentase pembentukan
pembentukan pos pemadam pos pemadam kebakaran di
a m
kebakaran di kecamatan kecamatan
50%

.a in
Jumlah pejabat fungsional Jumlah pejabat fungsional
w w pemadam kebakaran dan analis pemadam kebakaran dan

://w kebakaran yang ditingkatkan analis kebakaran yang


25%

t tps kapasitasnya ditingkatkan kapasitasnya


h
- 63 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target g
Persentase
Provinsi Kabupaten/kota
pendampingan Persentase pelayanan ntan
pelayanan pemadaman dan pemadaman dan 100% - t e
penyelamatan kebakaran penyelamatan kebakaran
0 22
un-2
6. Urusan Sosial
ta h
No. Kinerja Indikator 1 - Keterangan
r- 8 Target
1.
Provinsi
Penguatan pelaksanaan Jumlah lembaga di bidang Jumlah Lembaga m
o
Kabupaten/Kota

perlindungan sosial Kesos yang mendapatkan Kesos


o di Bidang
yang -nMendapatkan
peningkatan kualitas pelayanan Peningkatanri
850
Kualitas
a g
d SDM PKH yang
Pelayanan
n
Jumlah
Mendapatkan
SDM PKH yang Jumlah
m e
Peningkatan rMendapatkan Peningkatan 39351 Daerah
Kapasitas e
/p Kapasitas Keluarga yang menyesuaikan
Jumlah Keluarga 6
yang Jumlah
/0Sosial Mendapatkan Bantuan Sosial besaran Target
Mendapatkan Bantuan
2 2 10.000.000 dengan hasil
Bersyarat
Jumlah /2 0
daerah
Bersyarat
yang Jumlah daerah yang
Kortekrenbang
Tahun 2022 dan
melaksanakan m
o penanaman nilai melaksanakan penanaman kondisi serta
. c
a na
kepahlawanan,
kesetiakawanan,
keperintisan, nilai kepahlawanan,
dan restorasi keperintisan, kesetiakawanan,
34
kemampuan
keuangan
u ly
sosial dan restorasi sosial Daerah
a m Jumlah Keluarga Miskin dan Jumlah Keluarga Miskin dan
.ain Rentan yang Mendapatkan Rentan yang Mendapatkan
w w Pendampingan Kewirausahaan Pendampingan
15.000

://w Sosial Kewirausahaan Sosial

t tps
h
- 64 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Jumlah daerah yang
Jumlah daerah yang
- t e
melaksanakan pemantauan dan
pengawasan izin tanda daftar
melaksanakan pemantauan
dan pengawasan izin tanda 340 22
lembaga di bidang
daftar lembaga di bidang
n - 2
kesejahteraan sosial kesejahteraan sosial
hu
Jumlah daerah yang aktif
melakukan pemantauan dan
Jumlah daerah yang aktif
melakukan pemantauan dan 1- ta
pengawasan undian gratis
pengawasan undian gratis r - 8
mo
34
berhadiah (UGB) dan
berhadiah (UGB) dan
pengumpulan uang dan barang pengumpulan uang
i - no dan

gr
(PUB) barang (PUB)
Jumlah SDM Kesos yang
Mendapatkan Peningkatan
Mendapatkan da
Jumlah SDM Kesos yang
n Peningkatan 38.000
Kompetensi dan Profesional e
Kompetensi dan Profesional
Jumlah TJSLBUe rm
Jumlah TJSLBU
(Tanggungjawab Sosial dan
/0 6/p
Lingkungan Badan Usaha) yang
(Tanggungjawab Sosial dan
Lingkungan Badan Usaha)
200
2 2
2. Terpenuhi Kebutuhan /2 0
Mendapatkan Penguatan
Persentase korban bencana
yang Mendapatkan Penguatan
Persentase korban bencana
dasar Korban Bencana o m
alam dan sosial yang terpenuhi
alam dan sosial yang
Alam dan Sosial Pada
a. c
kebutuhan dasarnya pada saat terpenuhi kebutuhan
100
Saat Dan Setelah a n
dan setelah tanggap darurat dasarnya pada saat dan
Tanggap Darurat
u ly
bencana provinsi setelah tanggap darurat
Bencana Daerah
a m bencana kab/kota
Kabupaten/Kota
.ain Jumlah Temπpat Penampungan Jumlah
Pengungsi yang Disediakan
Tempat
Penampungan Pengungsi yang 133.000
w w Disediakan

://w Jumlah Tim Reaksi Cepat yang Jumlah Tim Reaksi Cepat
dibentuk yang dibentuk
514

t tps
h
- 65 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Jumlah korban bencana yang Jumlah korban bencana yang
133.000 - t e
menerima paket sandang
Jumlah Kelompok Rentan yang
menerima paket sandang
Jumlah Kelompok Rentan 0 22
Mendapatkan Paket yang Mendapatkan Paket
n - 2
1.000
Permakanan Permakanan
hu
Jumlah Pekerja Sosial Jumlah Pekerja Sosial
1- ta
Profesional/tenaga
kesejahteraan sosial dan/atau
Profesional/tenaga
r - 8
kesejahteraan sosial dan/atau
10.230
relawan sosial yang tersedia mo
relawan sosial yang tersedia
Jumlah korban bencana yang no
Jumlah korban bencana yang
i -
menerima pelayanan dukungan menerima
gr pelayanan 1.000
psikososial
da
dukungan psikososial
n
3. Terpenuhinya
3 Jumlah asrama yang tersedia e
Kebutuhan Dasar dan mudah diakses
e rm 136

6/p Jumlah Lanjut Usia Terlantar


Standar Pelayanan Jumlah Lanjut Usia Terlantar
Minimal (SPM) Bidang didalam
Sosial mendapatkan
panti
2/0
yang
pelayanan
di luar
mendapatkan
panti yang
pelayanan
10
02
reunifikasi keluarga
/2 reunifikasi keluarga

o m
Persentase (%) lanjut usia yang Persentase (%) lanjut usia
mendapatkan
a. c
rehabilitasi sosial
asistensi yang mendapatkan asistensi
rehabilitasi sosial
100

a n
u ly
Jumlah penyandang disabilitas
terlantar yang menerima paket
Jumlah
disabilitas
penyandang
terlantar yang
a m
permakanan di dalam panti menerima paket permakanan 100
.ain sesuai standar gizi di luar panti sesuai standar

w w Jumlah Lanjut Usia Terlantar


gizi
Jumlah Lanjut Usia Terlantar 3.400
://w
t tps
h
- 66 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
didalam panti yang di luar panti yang
- t e
mendapatkan akses ke layanan
kesehatan dasar
mendapatkan akses
layanan kesehatan dasar
ke
0 22
Jumlah penyandang disabiltas Jumlah penyandang disabiltas
n - 2
terlantar yang difasilitasi
terlantar yang difasilitasi
hu 50
pembuatan Nomor
Kependudukan di dalam panti
Induk pembuatan Nomor
Kependudukan di luar panti
Induk
1- ta
Jumlah Anak terlantar yang Jumlah Anak terlantar yangr - 8
difasilitasi pembuatan Nomor o
difasilitasi pembuatan Nomor
m
Induk Kependudukan dan kartu o
Induk Kependudukan dan 100
identitas anak dan akta lahir di r i-n
kartu identitas anak dan akta
dalam panti ag
lahir di luar panti
d
Jumlah penyandang disabilitas
terlantar didalam panti yang
Jumlah
en penyandang

mendapatkan pelayanane
disabilitas terlantar di luar
rm
panti yang mendapatkan 1.360
reunifikasi keluarga
/0 6/p pelayanan
keluarga
reunifikasi

Jumlah pekerja 2 2 Sosial Jumlah pekerja Sosial


/
profesional/tenaga2 0 profesional/tenaga
2
o m
kesejahteraan sosial yang kesejahteraan sosial yang
c
a. Anak Terlantar yang
disediakan di dalam panti disediakan di luar panti
n
a kebutuhan dasarnya
Persentase Persentase Anak Terlantar
ly
terpenuhi yang terpenuhi kebutuhan 100
amudi dalam panti dasarnya di luar panti
i n Jumlah Korban Bencana Sosial Jumlah Korban Bencana
.a yang Mendapatkan Bantuan Sosial yang Mendapatkan 50.000
ww Perlindungan Sosial Bantuan Perlindungan Sosial

://w
t tps
h
- 67 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Jumlah Anak Terlantar yang Jumlah Anak Terlantar yang
- t e
menerima paket sandang di
dalam panti
menerima paket sandang di
luar panti
100
0 22
Jumlah penyandang disabilitas Jumlah penyandang n - 2
terlantar didalam panti yang disabilitas terlantar di luar hu
mendapatkan pelayanan panti yang mendapatkan
1- ta 2.720
penelusuran keluarga pelayanan
keluarga
8
penelusuran
r -
Jumlah penyandang disabilitas Jumlah m o
penyandang
o
terlantar yang menerima paket
sandang di dalam panti
disabilitas
gr i-n
terlantar
menerima paket sandang di
yang
100

Jumlah Gelandangan dan


da
luar panti
n
Jumlah Gelandangan dan
e
Pengemis yang menerima paket
permakanan di dalam panti e rm Pengemis yang menerima
paket permakanan di luar
100
sesuai standar gizi
/0 6/p panti sesuai standar gizi

2 2
Jumlah Kelompok Masyarakat Jumlah Kelompok Masyarakat

Mendapatkan /2 0
di Lokasi Rawan Bencana yang
Pencegahan
di Lokasi Rawan Bencana
yang Mendapatkan
375

o m
Konflik Sosial Pencegahan Konflik Sosial
a. c
Persentase (%) korban Persentase (%) korban
a n
perdagangan orang dan migran, perdagangan orang dan
u ly
tuna sosial, bekas warga binaan migran, tuna sosial, bekas

a m lembaga pemasyarakatan warga binaan lembaga


100

.ain dan/atau korban


kekerasan yang mendapatkan
tindak pemasyarakatan dan/atau
korban tindak kekerasan yang
w w asistensi rehabilitasi sosial mendapatkan asistensi

://w rehabilitasi sosial di luar panti

t tps
h
- 68 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Jumlah Gelandangan dan Jumlah Gelandangan dan
- t e
Pengemis didalam panti yang
mendapatkan pelayanan
Pengemis di luar panti yang
mendapatkan pelayanan
25
0 22
reunifikasi keluarga reunifikasi keluarga
n - 2
Jumlah tenaga kesehatan yang Jumlah tenaga kesehatan
hu 100
disediakan di dalam panti
Jumlah Kelompok Masyarakat
yang disediakan di luar panti
Jumlah Kelompok Masyarakat 1- ta
Di Lokasi Rawan Bencana Yang r
Di Lokasi Rawan Bencana - 8
mo
250
Mendapatkan Pencegahan Yang Mendapatkan
Terorisme
no
Pencegahan Terorisme
i -
Jumlah Gelandangan dan
gr
Jumlah Gelandangan dan
Pengemis yang mendapat
bimbingan keterampilan dasar nda
Pengemis yang mendapat
bimbingan keterampilan dasar
100
e
Jumlah Anak Terlantar yang
menerima paket permakanan di e rm Jumlah Anak Terlantar yang
menerima paket permakanan
6/p
dalam panti sesuai standar gizi
/0
di luar panti sesuai standar
gizi
3400

2
02
Persentase (%) penyandang
disabilitas yang/2mendapatkan
Persentase (%) penyandang
disabilitas yang mendapatkan 100
o m sosial
asistensi rehabilitasi asistensi rehabilitasi sosial
Jumlah .calat bantu yang Jumlah alat bantu yang
n a
disediakan didalam panti disediakan di luar panti 68

ly a
uJumlah Lanjut Usia terlantar
m Nomor Induk Kependudukan di
yang difasilitasi pembuatan
Jumlah Lanjut Usia terlantar
yang difasilitasi pembuatan
in a Nomor Induk Kependudukan 50
.a dalam panti di luar panti
ww Jumlah Anak Terlantar didalam Jumlah Anak Terlantar di luar
1700
:// w panti yang mendapatkan akses panti yang mendapatkan

tp s
h t
- 69 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
ke layanan pendidilkan dan akses ke layanan pendidilkan
- t e
kesehatan dasar
Jumlah Warga Masyarakat
dan kesehatan dasar
Jumlah Warga Masyarakat 022
Rawan Bencana Alam Yang Rawan Bencana Alam Yang
n - 2
204.330
Mendapatkan Kesiapsiagaan Mendapatkan Kesiapsiagaan
hu
Dan Mitigasi
Persentase Gelandangan dan
Dan Mitigasi
Persentase Gelandangan dan 1- ta
Pengemis yang terpenuhi Pengemis yang r - 8
terpenuhi
mo
100
kebutuhan dasarnya di dalam kebutuhan dasarnya di luar
panti panti
i - no
Jumlah perbekalan kesehatan
gr
Jumlah perbekalan kesehatan
(obat-obatan) yang disediakan
di dalam panti nda
(obat-obatan) yang disediakan
di luar panti
136
e
Jumlah Anak Terlantar didalam
panti yang mendapatkane rm Jumlah Anak Terlantar di luar
panti yang mendapatkan

/0 6/p
pelayanan reunifikasi keluarga pelayanan
keluarga
reunifikasi
340

Jumlah Anak terlantar 2


2 didalam Jumlah Anak terlantar di luar
panti
0
yang /2mendapatkan panti yang mendapatkan
680
pelayanan
o m penulusuran pelayanan penulusuran
keluarga .c keluarga
JumlahnaLanjut Usia terlantar Jumlah Lanjut Usia terlantar
ly a
didalam panti yang di luar panti yang
u
m mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
25

i n a penulusuran keluarga penulusuran keluarga

w .a Persentase (%) anak yang


mendapatkan asistensi
Persentase (%) anak yang
mendapatkan asistensi 100
w w rehabilitasi sosial rehabilitasi sosial
://
t tps
h
- 70 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Jumlah Gelandangan dan Jumlah Gelandangan dan
- t e
pengemis
pembuatan
yang
Nomor
difasilitasi
Induk
pengemis yang difasilitasi
pembuatan Nomor Induk 0 22
Kependudukan, KTP, Akta Kependudukan, KTP, Akta
n - 2
100
Kelahiran, Surat Nikah Kelahiran, Surat Nikah
hu
dan/atau KIA di dalam panti
Jumlah paket bimbingan
dan/atau KIA di luar panti
Jumlah paket 1
bimbingan- ta
aktivitas hidup sehari-hari yang r - 8
aktivitas hidup sehari-hari
mo
136
dilaksanakan di dalam panti yang dilaksanakan di luar
panti
i - no
Jumlah Gelandangan dan
gr
Jumlah Gelandangan dan
Pengemis yang menerima paket
sandang di dalam panti nda
Pengemis yang menerima
paket sandang di luar panti
100

Jumlah Gelandangan dan e


Pengemis didalam panti yang e rm Jumlah Gelandangan dan
Pengemis di luar panti yang
mendapatkan akses ke layanan6/p mendapatkan akses ke 340
pendidilkan
dasar
dan
2 2/0
kesehatan layanan pendidilkan
kesehatan dasar
dan

2 0
m/
Jumlah Lanjut Usia Terlantar Jumlah Lanjut Usia Terlantar
yang menerima paket sandang yang menerima paket sandang 100
. co
di dalam panti di luar panti
a na
Jumlah Gelandangan dan Jumlah Gelandangan dan

uly
Pengemis didalam panti yg
mendapatkan pelayanan
Pengemis di luar panti yg
mendapatkan pelayanan
25
am penulusuran keluarga penulusuran keluarga
.ain Jumlah paket bimbingan Jumlah paket bimbingan

ww aktivitas hidup sehari-hari yang


dilaksanakan di dalam panti
aktivitas hidup sehari-hari
yang dilaksanakan di luar
1

:// w panti
tp s
h t
- 71 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Jumlah Lanjut Usia Terlantar Jumlah Lanjut Usia Terlantar
- t e
yang mendapatkan layanan
pemulasaraan
yang mendapatkan layanan
pemulasaraan
2
0 22
Jumlah paket bimbingan fisik, Jumlah paket bimbingan fisik, -
n1 2
mental, spiritual dan sosial yang mental, spiritual dan sosial
hu
dilaksanakan dalam panti
Persentase lanjut usia terlantar
yang dilaksanakan luar panti
Persentase lanjut 1-
usia
ta
yang terpenuhi kebutuhan terlantar yang r - 8
terpenuhi
mo
100
dasarnya di dalam panti kebutuhan dasarnya di luar
panti
i - no
Persentase penyandang Persentase
gr penyandang
disabilitas terlantar
terpenuhi kebutuhan dasarnya
yang
nda
disabilitas
terpenuhi
terlantar yang
kebutuhan
100
di dalam panti e
Jumlah Tenaga e
Peloporrm dasarnya di luar panti
Jumlah Tenaga Pelopor
Perdamaian yang 6/p
Siap Perdamaian yang Siap 1000
Ditugaskan
2 2/0
Jumlah Lanjut Usia Terlantar
Ditugaskan
Jumlah Lanjut Usia Terlantar
2 0
m/
yang menerima paket yang menerima paket
3400
permakanan di dalam panti permakanan di luar panti
. co
sesuai standar gizi sesuai standar gizi
4. 4
Tersedianya Data
a na
Fakir Persentase daerah yang aktif Persentase daerah yang aktif

uly
Miskin melakukan pemutakhiran data melakukan pemutakhiran
70
terpadu penanggulangan data terpadu penanggulangan
am kemiskinan kemiskinan
.ain Jumlah layanan data dan Jumlah layanan data dan
100
ww pengaduan yang dimiliki pengaduan yang dimiliki

://w Jumlah Tenaga Kesejahteraan Jumlah Tenaga Kesejahteraan 7.230

t tps
h
- 72 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Sosial Kecamatan (TKSK) yang Sosial Kecamatan (TKSK) yang
- t e
Dikembangkan Kapasitasnya
Jumlah Pekerja Sosial
Dikembangkan Kapasitasnya
Jumlah Pekerja Sosial 0 22
Masyarakat (PSM) yang Masyarakat (PSM) yang
n - 2
3.000
Ditingkatkan Kapasitasnya Ditingkatkan Kapasitasnya
hu
1- ta
D.2. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
r - 8
1. Urusan Tenaga Kerja
m o
o
No. Kinerja
Provinsi
Indikator
gr
Kabupaten/kota
i-n Target
Keterangan

1. Meningkatkan SDM yang berkualitas Persentase Tenaga Persentase


ndatenaga
dan berdaya saing Kerja yang kerja e yang
ditingkatkan
e rm
ditingkatkan 72%

ditempatkan 6/p
kompetensinya dan kompetensinya dan
/0 ditempatkan
Daerah
2 2
Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja
menyesuaikan
/ 0
di sektor prioritas di sektor prioritas
2 1.546.370 orang besaran target
yang meningkat yang meningkat
o m
produktivitasnya produktivitasnya dengan hasil
2. a. c
Meningkatnya jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja
Kortekrenbang
yang ditempatkan a n yang ditempatkan di yang ditempatkan di 45.000 orang
Tahun 2022 serta
u ly dalam negeri dalam negeri
kondisi dan
kemampuan
a m Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja

.a in yang ditempatkan yang ditempatkan


227.500 orang
keuangan daerah

w dalam negeri hasil dalam negeri hasil


w pelatihan kerja pelatihan kerja
://w
t tps
h
- 73 -

ml
Indikator .ht
Keterangan
No. Kinerja Target
n g
3.
Provinsi
Meningkatnya jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja
Kabupaten/kota
- 7.056.010 orang n t a
yang terlindungi hak - haknya yang terlindungi hak - t e
– hak dasarnya
0 22
Jumlah pekerja Jumlah pekerja
n - 2
pada perusahaan pada perusahaan
hu
yang menerapkan yang menerapkan
perlindungan hak – perlindungan hak – -ta orang
7.056.010
1
hak pekerja dan hak pekerja dan
dialog sosial dialog sosial o r -8
m
i - no
2. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
gr
No. Kinerja Indikator
n da
Provinsi
m e
Kabupaten/kota
Target Keterangan
1. Meningkatnya Kesetaraan Persentase ARG padaerPersentase ARG pada Meningkat Daerah menyesuaikan
Gender, Pemberdayaan dan belanja operasi
6 /p belanja operasi dan
dan minimal 25% dari besaran target dengan
Perlindungan Perempuan belanja modal APBD
2 / 0 belanja modal APBD kondisi 2021 hasil Kortekrenbang
Indeks
Gender (IPG)20
2
Pembangunan Indeks Pembangunan
Gender (IPG)
Meningkat
minimal 0,1 poin
Tahun
kondisi
2022 serta
dan
/
m Pemberdayaan Indeks Pemberdayaan dari kondisi 2021 kemampuan keuangan
co daerah
na. (IDG)
Indeks
Gender Gender (IDG)
Meningkat
minimal 0,5 poin
a
ly Persentase perempuan Persentase dari kondisi 2021
u
m korban kekerasan dan perempuan korban
a Sesuai target RPJMN
.ain TPPO yang mendapatkan kekerasan dan TPPO 90% dan Renstra

w w layanan komprehensif yang mendapatkan


layanan komprehensif
Kementerian PPA

://w
t tps
h
- 74 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Target g
Keterangan
n
Provinsi Kabupaten/kota
t a
2. Meningkatnya Pemenuhan Indeks Perlindungan Anak Indeks Perlindungan
Hak dan Perlindungan (IPA) Anak (IPA)
Provinsi
menyesuaikan ten
-
2Daerah menyesuaikan
Anak dengan hasil
0 2 besarantarget dengan

n -2
proyeksi tahun hasil Kortekrenbang

hu
2023; Tahun 2022 serta

1 - ta
Kab/Kota
meningkat
kondisi
kemampuan keuangan
dan

r - 8minimal 2 poin daerah

m o dari kondisi 2021


Persentase anak Persentase
memerlukan perlindungan memerlukan i-n
oanak Sesuai target RPJMN
khusus
a gr khusus
yang perlindungan 75% dan Renstra
mendapatkan layanan yang dmendapatkan Kementerian PPA
komprehensif e n komprehensif
layanan
e rm
3. Urusan Pangan 6 /p
2 /0 Indikator
No. Kinerja
02Provinsi Target
Keterangan

1. Meningkatnya ketersediaan m
/2
Jumlah
Kabupaten/kota
cadangan Jumlah cadangan Provinsi= 20% x
pangan strategis dalam negeri co pangan Pemerintah pangan Pemerintah cadangan beras Daerah menyesuaikan
na. Daerah Daerah total provinsi besaran target
lya Kab/kota= 80% x dengan hasil

m u cadangan beras Kortekrenbang Tahun


a total provinsi x 2022 serta kondisi
.ain rasio jumlah dan kemampuan

w w penduduk
kab/kota
keuangan daerah

://w
t tps
h
- 75 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
Persentase daerah Persentase daerah
rentan rawan rentan rawan 12%
2- ten
pangan pangan
0 2
2. Meningkatnya pemanfaatan Skor Pola Pangan Skor Pola Pangan 94
n -2
pangan yang berkualitas serta Harapan (PPH) Harapan (PPH)
hu
terjaminnya keamanan dan mutu Konsumsi
pangan strategis nasional
Konsumsi
1- ta
r - 8
Persentase pangan Persentase pangan
segar asal segar
o
masal
tumbuhan yang tumbuhan -n yango
memenuhi memenuhi
g ri 85%
persyaratan d a
mutu persyaratan mutu
dan keamanan dan e n keamanan
pangan
e r mpangan

6/ p
4. Urusan Pertanahan
2/ 0
0 2 Indikator
No. Kinerja 2 Target Keterangan
1. m/ Provinsi
o
Terpenuhinya inventarisasi subyek Jumlah
Kabupaten/kota
bidang Jumlah bidang Daerah
. c
dan obyek redistribusi tanah
a na tanah
diredistribusi
yang tanah
diredistribusi
yang 355.157 Bidang menyesuaikan
besaran target

m uly Jumlah Kepala Jumlah Kepala


dengan hasil
Kortekrenbang Tahun
in a Keluarga penerima Keluarga penerima 144.200 Kepala 2022 serta kondisi
.a akses Reforma akses Reforma Keluarga dan kemampuan
w w Agraria Agraria keuangan daerah

://w
t tps
h
- 76 -

ml
t
5. Urusan Lingkungan Hidup
g.h
n
No. Kinerja
Indikator
Target t a
n Keterangan
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1.
Meningkatnya Indeks Kualitas
Indeks
Lingkungan
Kualitas
Hidup
Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup 69,48 Poin 022
Lingkungan Hidup
(IKLH) (IKLH) n - 2
Meningkatnya Persentase hu
75%
Penanggungjawab usaha yang Persentase penanggung penanggung jawab
1- ta
(dari total izin
2. taat terhadap izin lingkungan, jawab usaha dan/atau
izin PPLH dan izin PUULH yang kegiatan yang diawasi
usaha
kegiatan
dan/atau
r - 8lingkungan, izin
yang PPLH dan izin PUU
diterbitkan diawasi m o LH yang diterbitkan)
Daerah
o menyesuaikan
Persentase ketaatan
ri-n
Persentase ketaatan
penanggungjawab
besaran target
penanggungjawab usaha
d ag
usaha terhadap izin
20%-30% dengan
Kortekrenbang
hasil
terhadap izin lingkungan
izin PPLH dan izin PUU en
lingkungan izin
(dari total usaha
yang diawasi) Tahun 2022 serta
LH yang diterbitkan e rm PPLH dan izin PUU kondisi dan

6/p
LH yang diterbitkan kemampuan

2/0 Persentase keuangan daerah

02 pengurangan 27%
Meningkatnya pengelolaan
/2 sampah
3. sampah di wilayah kabupaten/
o m -
kota
a. c Persentase sampah
72%
a n yang ditangani
u ly
a m
.a in
w w
://w
t tps
h
- 77 -

ml
t
6. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
ng.h
No. Kinerja Indikator Target
n t a
Keterangan
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1. Meningkatnya Kualitas Persentase cakupan kepemilikan
Pelayanan Adminduk buku nikah/akta perkawinan
Persentase
kepemilikan
cakupan
buku 022
- 2
pada semua pasangan yang
perkawinannya dilaporkan
nikah/akta perkawinan
pada semua pasangan hun
100%
yang perkawinannya
1- ta
Persentase cakupan kepemilikan
dilaporkan
Persentase r - 8
cakupan
akta perceraian pada semua kepemilikan m o akta
o
individu
dilaporkan
yang perceraiannya
individuri-n
perceraian pada semua
yang
100%
Daerah menyesuaikan
d ag
perceraiannya dilaporkan besaran target dengan
Pemanfaatan data e n
Pemanfaatan data
80%
hasil Kortekrenbang
kependudukan
e rm kependudukan Tahun 2022 serta

6/p
Penyajian data kependudukan Penyajian data kondisi dan
skala Provinsi dalam 1 Tahun kependudukan skala 100% kemampuan keuangan
2/0 Provinsi dalam 1 Tahun daerah
0
Persentase cakupan2 kepemilikan Persentase cakupan
2
akta kelahiran/pada anak usia 0- kepemilikan akta
17 tahun om
98%
kelahiran pada anak usia
a .c 0-17 tahun
a n cakupan kepemilikan
Persentase Persentase cakupan
y
lakta kematian dari peristiwa
u kematian yang dilaporkan kepemilikan akta

a m kematian dari peristiwa


100%
ain
kematian yangdilaporkan

w .
w
://w
t tps
h
- 78 -

ml
t
7. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
g.h
n
No. Kinerja
Indikator
Target t a
nKeterangan
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1. Meningkatnya tata kelola
pemerintahan desa yang Jumlah aparatur/ pengurus
Jumlah
pengurus
aparatur/
022
efektif dan efisien kelembagaan desa yang kelembagaan desa n - 2
13.494 uOrang
memiliki kompetensi dalam yang memiliki h
tata kelola pemdes kompetensi dalam
1 -ta
tata kelola pemdes
Jumlah r
sistem
o -8
Jumlah sistem pelayanan pelayanan m
administrasi kelembagaan administrasi
i - no 7.500 Desa
desa yang ditata sesuai
gr
kelembagaan desa Daerah menyesuaikan
standar
nda
yang ditata sesuai
standar
besaran target dengan
e hasil Kortekrenbang
Jumlah kelembagaan desa
e rm Jumlah kelembagaan Tahun 2022 serta

6/p
yang telah ditata sesuai desa yang telah ditata 7.500 Desa kondisi dan
standar sesuai standar kemampuan keuangan
2. Berkembangnya status 2/0
Jumlah Desa Mandiri Jumlah Desa Mandiri 5.444 Desa daerah
pembangunan desa 02
Jumlah Desa Berkembang Jumlah Desa
/2 Berkembang
58.291 Desa

o m
Jumlah Desa Tertinggal Jumlah Desa
a . c Tertinggal 11.652 Desa
3. Terevitalisasinya n
Badan aJumlah BUMDes bersama Jumlah BUMDes
Usaha Milik Desa (BUM u ly (Bumdesma) Berkembang bersama (Bumdesma) 270 Bumdesma
Desa)
a m Berkembang

.ain Jumlah Badan Usaha Milik


Desa (BUMDes) Berkembang
Jumlah Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) 9.000 BUM Desa
w w Berkembang

:// w
tp s
h t
- 79 -

ml
t
8. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
ng.h
No. Kinerja
Indikator
Target t a
n Keterangan
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1. Terkendalinya laju pertumbuhan
penduduk dengan meningkatkan
Angka kelahiran Angka kelahiran
total (Total Fertility total (Total Fertility 0 22
2,19 rata-rata anak
akses dan kualitas pelayanan Rate/TFR) per WUS Rate/TFR) per WUS n -2
per wanita
keluarga berencana usia 15-49 Tahun usia 15-49 tahun hu
Angka prevalensi Angka prevalensi
1 -ta
r-8 62,92%
kontrasepsi kontrasepsi
modern/modern modern/modern Daerah
Contraceptive Contraceptive m o menyesuaikan
o
(mCPR)
Persentase
(mCPR)
ri-n
Persentase
besaran
dengan
target
hasil
d ag
kebutuhan ber-KB kebutuhan ber-KB
7,7%
Kortekrenbang
en
yang tidak terpenuhi yang tidak terpenuhi Tahun 2022 serta
(unmet need)
e rm (unmet need) kondisi dan

6/p
Angka kelahiran Angka kelahiran kemampuan
remaja umur 15-19 remaja umur 15-19 20 Kelahiran per keuangan daerah
2/0
tahun (Age Specific tahun (Age Specific 1000 WUS 15-19
02
Fertility Rate/ASFR Fertility Rate/ASFR tahun
/2
15-19) 15-19)
2. Meningkatnya Indeks Pembangunan o m
Indeks Indeks
Keluarga a. c Pembangunan Pembangunan
59 Indeks (skala 0 –

a n Keluarga (iBangga) Keluarga (iBangga)


100)

u ly
a m
.ain
w w
://w
t tps
h
- 80 -

ml
t
9. Urusan Perhubungan
n g.h
No. Kinerja
Indikator
Target t a
nKeterangan
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1. Meningkatnya Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks
Pelayanan Perhubungan Terhadap Pelayanan Publik Masyarakat
Kepuasan
Terhadap
88,4
0 22
Sektor Transportasi Pelayanan Publik Sektor n - 2
(Nilai)
Transportasi hu Daerah menyesuaikan
On Time Performance Layanan On Time Performance
1 -ta 80,26% besaran target dengan
hasil Kortekrenbang
2.
Transportasi
Terwujudnya Konektivitas Rasio konektivitas Provinsi
Layanan Transportasi
Rasio r-
Konektivitas
8 0,725 Tahun 2022 serta
Nasional Kabupaten/Kota m o kondisi dan
- no Rasio kemampuan
3. Meningkatnya Keselamatan Rasio Kejadian Kecelakaan Rasio Kejadian
g r i Kecelakaan keuangan daerah
Transportasi
nda
Tansportasi Per 100 ribu Tansportasi Per 10 ribu 26,39
Keberangkatan
m e
Keberangkatan

e r
10. Urusan Komunikasi dan Informatika 6/ p
2 0
/ Indikator
No. Kinerja
02 Target
Keterangan
/2
Provinsi Kabupaten/kota
1. Terwujudnya Peningkatan Persentase
o m (%) masyarakat Persentase (%) masyarakat
Kompetensi Masyarakat di (termasuk
a .c yangASN dan Pelaku (termasuk ASN dan Pelaku
Daerah menyesuaikan
bidang digital
a n
Usaha) mendapatkan Usaha) yang mendapatkan
2% besaran target dengan
u ly literasi dan/atau sosialisasi literasi dan/atau sosialisasi
SPBE yang difasilitasi oleh SPBE yang difasilitasi oleh
hasil Kortekrenbang
a m Dinas Dinas
Tahun 2022 serta
a i n kondisi dan
w . Jumlah ASN pengelola SPBE
di Pemda termasuk ASN di 100
kemampuan

w w Kabupaten/Kota di
-
Orang
keuangan daerah

:// wilayahnya yang


tp s
h t
- 81 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
mendapatkan
pelatihan/bimbingan teknis
2- ten
pengelolaan SPBE yang
0 2
difasilitasi oleh Dinas
n -2
Jumlah ASN pengelola SPBE
hu
-
di Pemda yang mendapatkan
pelatihan/bimbingan teknis 1- ta 10
pengelolaan SPBE
r - 8 yang
Orang
o
difasilitasi oleh Dinas
m
2. Terlaksananya Layanan Persentase (%) layanan publik Persentase o (%) layanan
Pemerintah secara Digital dan layanan administrasi publik
ri-n dan layanan
pemerintahan yang berbasis
elektronik dan terhubung d ag
administrasi pemerintahan
yang berbasis elektronik dan 65%
dengan sistem penghubung en
terhubung dengan sistem
layanan Pemerintah Daerah e rm penghubung layanan

/0 6/p
Persentase (%) aplikasi umum
Pemerintah Daerah
Persentase (%) aplikasi
2 2
SPBE yang digunakan oleh umum SPBE yang 100%
Pemda
/2 0 digunakan oleh Pemda
3. Meningkatnya Penguatan Persentase
o m (%) Kelompok Persentase (%) Kelompok

a. c
tata kelola Informasi dan Informasi Masyarakat (KIM) Informasi Masyarakat (KIM)

a n
Komunikasi Publik (IKP) di yang melaksanakan yang melaksanakan
Daerah
u ly
diseminasi
Kebijakan dan
informasi
Program
diseminasi
Kebijakan dan
informasi
Program
80%

a m Prioritas Nasional dan Prioritas Nasional dan

.a in prioritas daerah prioritas daerah

w w Persentase (%) ASN pengelola


Informasi dan Komunikasi
://w Publik di Pemda yang
- 80%

t tps mendapatkan
h
- 82 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
pelatihan/bimbingan teknis
pengelolaan Informasi dan
2- ten
Komunikasi Publik yang
0 2
difasilitasi oleh Dinas
n -2
Persentase (%) khalayak yang Persentase (%) khalayak
hu
terpapar informasi terkait yang
program dan kebijakan terkait
terpapar
program
informasi
1-
dan
ta
Pemerintah Daerah, termasuk kebijakan - 8
Pemerintah
r
konten tematik dan agenda Daerah, termasuk konten
m o 85%
prioritas o
nasional,(tema: tematik dan agenda prioritas
protokol kesehatan, vaksin, nasional,(tema:
ri-n protokol

komunikasi
ag
stunting, dll) sesuai strategi kesehatan, vaksin, stunting,
d
dll) sesuai strategi
en
komunikasi
Persentase (%) rm
tingkat Persentase (%)
e tingkat
kepuasan
/0 6/p
masyarakat kepuasan masyarakat
terhadap akses dan kualitas terhadap akses dan kualitas 74%
2 2
informasi publik Pemerintah informasi publik Pemerintah
2
Daerah (survei)
/ 0 Daerah (survei)
m
Persentase (%) permohonan Persentase (%) permohonan
o
a. c
Informasi Publik yang Informasi
diselesaikan sesuai peraturan diselesaikan
Publik yang
sesuai
100%
a n
4. Tersedianya u ly perundangan
Infrastruktur Persentase (%)
peraturan perundangan
Perangkat Persentase (%) Perangkat
Digital a m Daerah yang memanfaatkan Daerah yang memanfaatkan

.a in akses internet yang akses internet yang

w w disediakan Dinas dan disediakan Dinas


terhubung dengan jaringan terhubung dengan jaringan
dan 80%

://w intra Pemerintah Daerah intra Pemerintah Daerah

t tps
h
- 83 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
5. Meningkatnya Pemanfaatan
Teknologi Digital untuk
Persentase (%) Perangkat
Daerah yang mendapatkan
2- ten
pertumbuhan ekonomi sosialisasi program inovasi
0 2
-
yang mendukung
n -2
100%
kabupaten/kota cerdas
hu
sesuai dengan Masterplan
1
kabupaten/kota cerdas yang- ta
sudah ditetapkan
r - 8
m o
o
11. Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Indikator
i-n
gr
No. Kinerja
Provinsi
a
d Kabupaten/kota Target Keterangan
1. e
Mewujudkan Koperasi yang Pertumbuhan Volume Usaha Pertumbuhan
n Volume Usaha
Berkualitas dan Modern Koperasi m
er Koperasi
18%
Daerah menyesuaikan
2. Mewujudkan UMKM dan Meningkatnya Usaha /Mikro
6 p Meningkatnya Usaha Mikro besaran target dengan
Wirausaha Naik Kelas yang yang Bertransformasi
2 /0 dari yang Bertransformasi dari 4%
hasil Kortekrenbang
mampu Berdaya Saing di Informal ke Formal
02 Informal ke Formal Tahun 2022 serta
/2
Pasar Domestik dan Global Terfasilitasinya UKM yang Terfasilitasinya UKM yang
70%
kondisi dan
o m Masuk
Berpotensi ke Dalam Berpotensi Masuk ke Dalam kemampuan keuangan
Rantai
a . c Pasok dan Ekspor Rantai Pasok dan Ekspor daerah
a n
Pertumbuhan Wirausaha Pertumbuhan Wirausaha 3,5%

u ly
a m
.ain
w w
://w
t tps
h
- 84 -

ml
t
12. Urusan Penanaman Modal
ng.h
No. Kinerja
Indikator
Target Keterangan n t a
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1. Tercapainya Target Tercapainya Target Tercapainya Target Realisasi Rp 1.200 1. Target
Realisasi Penanaman Realisasi Penanaman Penanaman Modal Triliun
realisasi
0 22Penanaman
Modal tahun 2023 disesuikan
Modal Modal n - 2
dengan target tahun 2022 sebesar
hu
Rp. 1.200 Triliun dan akan
-ta
dilakukan penyesuian apabila
1
r - 8 ada arahan lebih lanjut dari
Presiden
m o 2. Daerah menyesuaikan besaran
o
ri-n target dengan hasil
Kortekrenbang Tahun 2022 serta
d ag kondisi dan kemampuan
en keuangan daerah

e rm
13. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
6/p
/0 Indikator
No. Kinerja
2 2 Target
Keterangan

/2 0
Provinsi Kabupaten/kota
1. Meningkatnya partisipasi Persentase penduduk 10 tahun Daerah
o mdi Provinsi yang
masyarakat berolahraga ke atas
a. c - 38,46 persen
menyesuaikan

olahraga di a n
dan peningkatan prestasi berolahraga
tingkatlyterakhir
dalam seminggu besaran
dengan
target
hasil
Nasional
m u Jumlah Atlet yang berasal dari Jumlah Atlet yang
dan Kortekrenbang
Internasional
i n a Provinsi yang masuk Pelatnas berasal dari Tahun 2022 serta
. a Kabupaten/Kota yang 10 orang kondisi dan
w w masuk Pelatda kemampuan

:// w keuangan daerah

ht tps
- 85 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target n g
Provinsi Kabupaten/kota
n t a
2. Meningkatnya kualitas Indeks Pembangunan Pemuda
-
56,65 Indeks
- t e
pemuda yang berdaya
saing, berbudaya, dan Tersusunnya Rencana Aksi Tersusunnya Rencana 0 22
(Skala 0-100)

berideologi Pancasila Daerah (RAD) pelayanan Aksi Daerah (RAD) n - 2


hu
kepemudaan di tingkat Provinsi pelayanan kepemudaan
di tingkat 1 - ta1 dokumen

Kabupaten/Kota r - 8
Jumlah pemuda yang Jumlah pemuda yang m o
o
r i-n
berpartisipasi dalam organisasi berpartisipasi dalam
kepemudaan di tingkat Provinsi organisasi kepemudaan 100 orang
di d ag tingkat
en
Kabupaten/Kota
Persentase e rm
Wirausahawan Persentase
Muda di tingkat Provinsi
/06/p Wirausahawan Muda di
tingkat Kabupaten/Kota
0,5 persen
2 2
3. Meningkatnya partisipasi Jumlah 2 0
/ peserta yang Jumlah peserta yang
o m
organisasi Kepramukaan
a. c
berpartisipasi dalam kegiatan berpartisipasi dalam
dalam pembangunan
a n
kepramukaan yang kegiatan kepramukaan 300 orang
bangsa
u ly
dilaksanakan oleh kwarda yang dilaksanakan oleh
kwarcab
a m
.a in
w w
://w
t tps
h
- 86 -

ml
t
14. Urusan Statistik
ng.h
No. Kinerja
Indikator
Target t a
nKeterangan
Provinsi Kabupaten/kota
- t e
1. Tersedianya data statistik
dalam perencanaan dan
Persentase Perangkat Daerah
yang menggunakan data
Persentase Perangkat Daerah
yang menggunakan data 022
evaluasi pembangunan statistik dalam menyusun statistik dalam menyusun n - 2
100 %
daerah perencanaan pembangunan perencanaan pembangunan hu
daerah daerah
1 -ta Daerah
Persentase Perangkat Daerah
yang menggunakan data yang menggunakan r- 8
Persentase Perangkat Daerah
data
menyesuaikan
besaran target dengan
statistik dalam melakukan m o
statistik dalam melakukan 100 % hasil Kortekrenbang
monitoring dan evaluasi monitoring
i - no dan evaluasi Tahun 2022 serta
pembangunan daerah
gr
pembangunan daerah kondisi dan
2. Meningkatnya kolaborasi, Persentase Perangkat Daerah
da
Persentase Perangkat Daerah
n
kemampuan
100 % keuangan daerah
integrasi, dan standardisasi yang mendapatkan rekomendasi eyang mendapatkan
dalam penyelenggaraan SSN kegiatan statistik
e rm rekomendasi kegiatan statistik

6/p
Persentase Perangkat Daerah Persentase Perangkat Daerah
yang menyampaikan metadata yang menyampaikan metadata 100 %
2/0
sektoral sesuai standar sektoral sesuai standar
02
/2
15. Urusan Persandian
o m
No. Kinerja c
a. Provinsi Indikator Keterangan
a n Kabupaten/kota
Target
1. Menguatnya y
keamananl Jumlah Lulusan sertifikasi yang Jumlah Lulusan Sertifikasi
u mengikuti
siber
Pemerintah Daerah na
m
lingkungan
kompetensi SDM
peningkatan yang mengikuti peningkatan
pengelola kompetensi SDM pengelola
.a i keamanan Sistem Pemerintah keamanan Sistem Pemerintah
100

w w Berbasis Elektronik (SPBE) dan Berbasis Elektronik (SPBE)


orang

://w CSIRT dan CSIRT

t tps
h
- 87 -

ml
No. Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/kota
t a
Jumlah lulusan peningkatan Jumlah Lulusan Peningkatan
kompetensi SDM pengelola kompetensi SDM pengelola
100
Orang
ten
2-Daerah
keamanan siber untuk K/L/D keamanan siber untuk K/L/D 2
0 menyesuaikan
Persentase Penyelenggara Persentase Penyelenggara
n -2 besaran target
Sistem Elektronik (PSE) pada Sistem Elektronik (PSE) pada
hu 69,2% dengan hasil
Sektor Pemda dengan Tingkat Sektor Pemda dengan Tingkat
Kematangan Keamanan Siber Kematangan Keamanan Siber 1- ta Kortekrenbang
Tahun 2022 serta
pada Skor Minimal 2,5 -
pada Skor Minimal 2,59
r 8 kondisi dan
o
Jumlah CSIRT yang dibentuk di Jumlah CSIRT yang dibentuk
m 3 kemampuan
sektor Pemerintah Daerah o
di sektor Pemerintah Daerah Daerah keuangan daerah
i-n
gr
16. Urusan Kebudayaan
d a
No. Kinerja Indikatore
n Keterangan
Provinsi e rm Kabupaten/Kota Target
1. Kelestarian Cagar Budaya Persentase penduduk /p 10 Persentase penduduk usia
6usia
2/0
tahun ke atas yang pernah 10 tahun ke atas yang
terlibat
02 sebagai pernah terlibat sebagai 1.99 Daerah menyesuaikan
/2
pelaku/pendukung pertunjukan pelaku/pendukung besaran target dengan
seni
o m pertunjukan seni hasil Kortekrenbang
a c
. rumah tangga yang
Persentase Persentase rumah tangga Tahun 2022 serta
a n
menyelenggarakan upacara adatyang menyelenggarakan 22.82 kondisi dan
u ly upacara adat kemampuan
a m Persentase Cagar Budaya dan Persentase Cagar Budaya keuangan daerah

.a in Warisan Budaya Tak Benda yang dan Warisan Budaya Tak


dilestarikan Benda yang dilestarikan
58.86

w w
://w
t tps
h
- 88 -

ml
No. Kinerja Indikator Keterangan.ht
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
t a
Persentase penduduk usia 10
tahun ke atas yang menonton
Persentase penduduk usia
10 tahun ke atas yang 2- ten
secara langsung pertunjukan menonton secara 36.00 0 2
seni langsung pertunjukan
n -2
seni
hu
Persentase penduduk usia 10
tahun ke atas yang mengunjungi
Persentase penduduk usia
10 tahun ke atas yang 1 -ta
peninggalan sejarah
or-8
mengunjungi peninggalan
12.00
sejarah
2. Pemajuan Kebudayaan Persentase penduduk yang Persentase o mpenduduk
i- n
memiliki sumber penghasilan r
yang memiliki sumber
sebagai pelaku/pendukung ag
penghasilan
d sebagai 0.50
kegiatan seni
en
pelaku/pendukung
kegiatan seni
e rm
Persentase satuan pendidikan Persentase satuan
yang
/0 6/p
melaksanakan pendidikan
pengarusutamaan kebudayaan melaksanakan
yang
0.46
2 2 pengarusutamaan

/2 0 kebudayaan

o m
17. Urusan Perpustakaan
a. c
a n Indikator
No. Kinerja
u ly Provinsi Kabupaten/Kota
Target Keterangan
1. Pembangunan a m
literasi Indeks Pembangunan Literasi Indeks Pembangunan 14 indeks Daerah menyesuaikan

.a in
masyarakat meningkat Masyarakat Literasi Masyarakat besaran target dengan
hasil Kortekrenbang
2. Peningkatan kegemaran Nilai Tingkat Gemar Membaca Nilai Tingkat Gemar 67.3 nilai
w w
membaca masyarakat Masyarakat Membaca Masyarakat Tahun 2022 serta

://w kondisi dan kemampuan

t tps keuangan daerah


h
- 89 -

ml
t
18. Urusan Kearsipan
g.h
n
No. Kinerja
Indikator
Target t a
n Keterangan
Provinsi Kabupaten/Kota
- t e
1. Terwujudnya Jumlah pengguna Jumlah pengguna pelayanan
revitalisasi arsip dan pelayanan arsip sebagai arsip sebagai memori kolektif 411.095 0 22
aktualisasi nilai memori kolektif dan jati diri dan jati diri bangsa n -
Pengguna 2
budaya dan kearifan bangsa hu
lokal Jumlah arsip terjaga dan Jumlah arsip terjaga dan arsip
1- ta
arsip statis sebagai warisan statis sebagai warisan budaya
budaya yang dipreservasi yang dipreservasi r - 8 8.051 Arsip
Daerah
mo menyesuaikan
2. Penerapan e-Arsip Jumlah Pemerintah Daerah Jumlah Pemerintah
i - no
Daerah besaran target
terintegrasi Povinsi yang menerapkan e- kabupaten/kota
gr yang 165 provinsi/ dengan hasil
arsip terintergrasi menerapkan
terintergrasinda e-arsip kabupaten/kota Kortekrenbang
Tahun 2022 serta
e
3. Pelaksanaan
Pengawasan
Jumlah Pemerintah Daerah Jumlah
e rm
Provinsi yang memperoleh kabupaten/kota
Pemerintah Daerah
yang
32 provinsi/ kondisi
kemampuan
dan

Kearsipan di Daerah Nilai


(Provinsi/Kabupate /06/p
Pengawasan memperoleh Nilai Pengawasan
Kearsipan Kategori B ke Kearsipan Kategori B ke atas
kabupaten/kota
dengan nilai B keuangan daerah

n/Kota) atas 2 2 ke atas


4. /2 0
Rekomendasi Hasil Jumlah Rekomendasi Hasil Jumlah Rekomendasi Hasil
Pengawasan Pengawasan
o m Kearsipan Pengawasan Kearsipan yang 123
Kearsipan yang yang
a. c
ditindaklanjuti ditindaklanjuti Pemerintah Rekomendasi
Ditindaklanjuti n
Pemerintah Daerah Provinsi Daerah kabupaten/kota
a
u ly
a m
.ain
w w
://w
t tps
h
- 90 -

ml
t
D.3. Urusan Pemerintahan Pilihan
ng.h
1. Urusan Kelautan dan Perikanan
n t a
No. Kinerja Indikator Tahun 2023 - t e
Provinsi Kabupaten/Kota
Target
022 Keterangan
1. Meningkatnya Kawasan konservasi perairan, - 2
Daerah menyesuaikan besaran
n
pengelolaan Wilayah pesisir, dan pulau-pulau kecil
hutarget dengan hasil
Pengelolaan Perikanan yang operasional
(WPP) dan penataan ruang -
15.800.000
1 - ta Kortekrenbang Tahun 2022,
mempertimbangkan hasil
laut dan rencana zonasi
r - 8Ha Rakornas dan Rakernis KKP
pesisir serta pengelolaan
mo serta kemampuan keuangan
ruang laut
no daerah.
ri- 1. Indikator ini merupakan

d ag bentuk dukungan daerah


dalam rangka
en pengintegrasian Rencana
e rm Zonasi Wilayah Pesisir dan
6 /p
Materi teknis muatan perairan
Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-
pesisir yang disetujui
2 /0 untuk - 34 Provinsi
K) ke dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi.
diintegrasikan ke
0 2dalam RTRW
Provinsi /2 2. Daerah menyesuaikan
besaran target dengan hasil
o m
. c Rakortekrenbang Tahun

a na 2022, mempertimbangkan
hasil Rakornas dan Rakernis
uly KKP serta kemampuan
a m keuangan daerah.
2. Terwujudnya
industrialisasi.ain
kelautan
Produksi garam - 1.700.000
Ton
1. Indikator ditujukan untuk
Provinsi yang memiliki
w w
dan perikanan berdaya potensi produksi garam.
saing
://w 2. Daerah menyesuaikan

t tps besaran target dengan hasil


h
- 91 -

m l
No. Kinerja Indikator Tahun 2023 .ht
Target Keterangan
n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n
Rakortekrenbangt a Tahun
t e
2022, -mempertimbangkan
2
hasil2Rakornas dan Rakernis
0
2 serta kemampuan
-KKP
u n keuangan daerah.
Produksi perikanan tangkap Produksi
t h
8.735.580a 1. Perlu memperhatikan
perikanan Ton 1- penguatan jaminan usaha
tangkap
r - 8 korporasi nelayan.

m o 2. Daerah menyesuaikan

- no besaran target dengan hasil


ri Rakortekrenbang Tahun

d ag 2022, mempertimbangkan
hasil Rakornas dan Rakernis
en KKP serta kemampuan
e rm keuangan daerah.
6/p Produksi
Produksi perikanan budidaya 21.580.000 1. Indikator diarahkan untuk

2/0 perikanan Ton mendukung Major Project

02 budidaya Revitalisasi Tambak di


/2 Kawasan Sentra Produksi

o m Udang dan Bandeng yang

a. c berlokasi di wilayah Pantai


Utara Jawa, Lampung,
n
ulya Sulawesi Selatan, dan Nusa
Tenggara Barat.
a m 2. Indikator diarahkan untuk

.ain mendukung salah satu


program prioritas KKP yaitu
w w pembangunan kampung
://w perikanan budidaya berbasis

t tps kearifan lokal.


h
- 92 -

m l
No. Kinerja Indikator Tahun 2023 .ht
Target Keterangan
n g
Provinsi Kabupaten/Kota
3. Agar t a
nmemperhatikan
t e
- sumber daya
pelestarian laut
dan 22 penguatan ekonomi
- 2 0
masyarakat melalui
n
u4. Daerah
budidaya.
t h
a besaran targetmenyesuaikan
1 - dengan hasil
8
or-
Rakortekrenbang Tahun
2022, mempertimbangkan
o m hasil Rakornas dan Rakernis
i- n KKP serta kemampuan
r
Konsumsi Ikan - d ag 61,02
keuangan daerah.
Daerah menyesuaikan besaran
e n Kg/KAP/Th target dengan hasil
e rm Kortekrenbang Tahun 2022,

/06/p mempertimbangkan
Rakornas dan Rakernis KKP
hasil

2 2 serta kemampuan keuangan


/2 0 daerah.
3. Terselenggaranya Operasi kapal/
o m speedboat Operasi kapal/ 100 hari 1. Operasi kapal/speedboat
pengawasan sumber daya pengawas
kelautan dan perikanan a. c speedboat
pengawas
pengawas dilakukan untuk
pengawasan di wilayah
a n
integratif
u ly kewenangan Provinsi (0-12
mil laut) dan
a m Kabupaten/Kota (Perairan

.a in Umum Daratan).
2. Daerah menyesuaikan
w w besaran target dengan hasil
://w Rakortekrenbang Tahun

t tps 2022, mempertimbangkan


h
- 93 -

ml
No. Kinerja Indikator Tahun 2023 .ht
Target Keterangan
n g
Provinsi Kabupaten/Kota
t a
n dan Rakernis
hasil Rakornas
KKP t e
- daerah.kemampuan
2 2serta
keuangan
Pelaku usaha kelautan dan Pelaku usaha 2.870 - 2
Daerah
0 menyesuaikan besaran
perikanan izin Provinsi yang kelautan dan Pelaku
n
utarget dengan hasil
diawasi atau diperiksa perikanan
h
izin Usaha ta Kortekrenbang Tahun 2022,
kepatuhannya Kabupaten/Kota 1 - mempertimbangkan hasil
yang diawasi atau r - 8 Rakornas dan Rakernis KKP
diperiksa m o serta kemampuan keuangan
kepatuhannyano daerah.
Pokmaswas yang r i - 1.150 Daerah menyesuaikan besaran
ditumbuhkan dan a g Kelompok target dengan hasil
dikembangkan d
n - Kortekrenbang Tahun 2022,
m e mempertimbangkan hasil
e r Rakornas dan Rakernis KKP
6/ p serta kemampuan keuangan
2 / 0 daerah.
Forum
Penanganan /2
02 Koordinasi
Tindak Pidana
1 Forum Daerah menyesuaikan besaran
target dengan hasil
Kelautan mdan Perikanan Kortekrenbang Tahun 2022,
(TPKP).c
o
tingkat Provinsi - mempertimbangkan hasil
n a Rakornas dan Rakernis KKP
y a
mul serta kemampuan keuangan
daerah.

in a
.a
w w
://w
t tps
h
- 94 -

ml
t
2. Urusan Pariwisata
g.h
n
No. Kinerja
Indikator
Target t a
nKeterangan
Provinsi Kabupaten/Kota
- t e
1. Meningkatnya Kontribusi
Pariwisata dan Ekonomi Jumlah Perjalanan Jumlah Perjalanan
300.000.000 –
022 Daerah menyesuaikan
besaran target dengan
Kreatif terhadap Ketahanan Wisatawan Nusantara Wisatawan Nusantara
315.000.000
perjalanann - 2 hasil Kortekrenbang
Ekonomi Nasional hu Tahun 2022 serta
Kontribusi PDB Kontribusi PDB
1 ta
-
4,4%
kondisi dan kemampuan
Pariwisata Pariwisata
r- 8 keuangan daerah

m o
Nilai Tambah Nilai Tambah Ekonomi o
i-n
Rp1.279.000.000.000
Ekonomi Kreatif Kreatif
r
d ag
3. Urusan Pertanian
m en
e r
6/p
No. Kinerja Indikator Keterangan
Target
2/0
Provinsi Kabupaten/Kota
1. Meningkatnya Persentase 02 peningkatan Persentase peningkatan
produktivitas /2 tanaman pangan
produktivitas produktivitas tanaman 2,36%
pertanian o m dan kedelai)
(padi, jagung pangan (padi, jagung dan
Daerah

a . c kedelai)
menyesuaikan
n
aPersentase peningkatan Persentase peningkatan
besaran target

u ly produktivitas tanaman produktivitas tanaman 1,85%


dengan
Kortekrenbang
hasil

am hortikultura (cabai dan bawang hortikultura (cabai dan


Tahun 2022 serta
.ain merah)
Persentase peningkatan
bawang merah)
Persentase peningkatan
kondisi dan

ww produktivitas perkebunan produktivitas perkebunan 2,05%


kemampuan
keuangan daerah
:// w (kopi, kelapa, kakao, karet, (kopi, kelapa, kakao,

tp s lada) karet, lada)

h t
- 95 -

ml
No. Kinerja Indikator .ht
Keterangan
Target n g
Provinsi Kabupaten/Kota
n t a
Jumlah produksi daging Jumlah produksi daging -
4.647.800 Ton t e
Jumlah produksi susu Jumlah produksi susu
22
986.370 Ton 0
- 2
Jumlah produksi telur Jumlah produksi telur un Ton
5.831.500
h
2. Terkendalinya penyebaran Rasio luas serangan OPT yang Rasio luas serangan OPT
1 - ta
r-8
OPT dan DPI pada tanaman dapat ditangani terhadap luas yang dapat ditangani
serta penyakit pada hewan serangan OPT (tanaman terhadap luas o serangan 71,87%
pangan, holtikultura dan OPT (tanaman
o m pangan,
perkebunan) holtikultura
i - n dan

Persentase luas
gr luas areal
perkebunan)
a
areal Persentase
pengendalian nd
dan epengendalian dan
penanggulangan bencana DPI
e m penanggulangan bencana
r DPI (Tanaman pangan, 50,20%
dan Perkebunan) /p
(Tanaman pangan, Holtikultura
6 Holtikultura dan
2/ 0 Perkebunan)
Persentase 0 2 wilayah Persentase wilayah
/2
yangterkendali dari penyakit yangterkendali dari
m strategis
hewanomenular penyakit hewan menular
81%

a .c strategis
a n
u ly
4. Urusan Kehutanan
a m
No. . ain
Kinerja
Provinsi
Indikator
Kabupaten/Kota
Target Keterangan
1. w
Meningkatnya
w luas hutan dan lahan Persentase luas lahan kritis Daerah menyesuaikan

:/ w
yang / direhabilitasi dalam rangka yang direhabilitasi - 200.000 Ha besaran target dengan

tp s
konservasi sumber daya air hasil Kortekrenbang
ht
- 96 -

m l
Indikator .ht
No. Kinerja Target g
Keterangan
n
2.
Provinsi
Meningkatnya luas kawasan hutan Peningkatan akses legal
Kabupaten/Kota
t a
Tahun n 2022 serta
t e
yang dikelola oleh masyarakat kepada masyarakat dalam
pengelolaan hutan melalui
-
1.172.000 kondisi
Ha 2 2- dandaerah
keuangan
kemampuan

Perhutanan Sosial - 2 0
h un
5. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
1 -ta
Indikator
r - 8Target
No. Kinerja
Provinsi Kabupaten/Kota o
m 17,9 %
Keterangan
1. Meningkatnya Penggunaan Energi Porsi EBT dalam Bauran
- no
yang Bersumber dari Energi Baru Energi Nasional
Terbarukan g r i Daerah menyesuaikan besaran
d a target dengan hasil
2. Meningkatnya Rumah Tangga
yang Teraliri Listrik
Rasio Elektrifikasi
e n 100 %
Kortekrenbang Tahun 2022
3. Meningkatnya Jumlah Desa yang e r
Persentase Desa Teraliri
m 100 %
serta kondisi dan kemampuan
Teraliri Listrik /p
Listrik (Rasio Desa
6
keuangan daerah
Berlistrik) /0
2 2
6. Urusan Perdagangan
/2 0
No Kinerja o m Indikator Keterangan
a . c Provinsi Kabupaten/Kota
Target
1. Meningkatnya n
jaminan aPersentase komoditi potensial
mutu komoditas potensial
u ly yang sesuai dengan ketentuan - 50-75%
daerah
a m berlaku
2
a i n
Meningkatnya keberdayaan Persentase penanganan
92%
dan .kepercayaan pengaduan konsumen
konsumen w
w w Persentase barang beredar yang -

:// diawasi yang sesuai dengan 55%

tp s ketentuan perundang-undangan
ht
- 97 -

ml
No Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/Kota
t a
3 Meningkatnya
penyaluran
kepastian Persentase
pupuk
kinerja realisasi Persentase kinerja
realisasi pupuk ten
2-Daerah
pupuk/pestisida bersubsidi
90% 0 2
sesuai ketentuan jenis,
n -2 menyesuaikan
jumlah, waktu, harga,
hu besaran target

4
mutu dan tempat
Meningkatnya Pertumbuhan nilai ekspor non Pertumbuhan nilai 1ta
-
dengan
Kortekrenbang
hasil

pertumbuhan ekspor migas ekspor non migas 8


r- 5.96%-7.86% Tahun 2022 dan
bernilai tambah tinggi
m o kondisi serta
5 Terwujudnya iklim usaha Tertib usaha
yang kondusif
Tertib usaha
i - no 75-90
kemampuan
keuangan daerah
6 Terwujudnya implementasi - gr
Pertumbuhan
a *33%
Sistem Resi Gudang dan
n d
implementasi SRG **5-15% Catatan Indikator
Pasar Lelang Pertumbuhan implementasi PLK e- Nomor 6:
e rm 10-50% * Daerah yang belum
7 Meningkatnya kesesuaian
alat ukur, alat takar, alat /0 6/p Persentase alat –
alat ukur, takar,
terdapat
kelembagaan SRG
timbang, dan alat 2 2 timbang dan
(Sistem Resi
perlengkapan terhadap /2 0 perlengkapannya
72% Gudang)
ketentuan yang berlaku
o m (UTTP) yang
a. c ditera/tera ulang
**
sudah
Daerah yang
terdapat
8 Terwujudnya
a n
kecukupan Persentase stabilisasi dan Persentase
kelembagaan SRG
bahan pangan
u ly
untuk jumlah ketersediaan harga stabilisasi dan
Lengkap
masyarakat barang kebutuhan pokok jumlah
a m 5.9%

.a in ketersediaan
harga barang

w w kebutuhan pokok

://w
t tps
h
- 98 -

ml
No Kinerja Indikator .h
Keterangan
t
Target
n g
Provinsi Kabupaten/Kota
t a
9 Terwujudnya Stabilisasi Inflasi Pangan Bergejolak
Harga dan Ketersediaan
Inflasi
Bergejolak
Pangan
3-5%
2- ten
Pasokan
0 2
n -2
7. Urusan Perindustrian hu
Indikator 1- ta
No. Kinerja
Provinsi Kabupaten/Kota r - 8 Target Keterangan
1. Tercapainya Pertumbuhan Persentase Pertumbuhan Persentase Pertumbuhan o
mIndustri
Sektor Industri Pengolahan PDRB Sektor Industri PDRB Sektor
n o
- Nonmigas
7,70%
Nonmigas Pengolahan Nonmigas Pengolahan
g r i Daerah menyesuaikan
besaran target dengan
2. Meningkatnya Kontribusi Persentase a
Kontribusi Persentase
d Kontribusi
Sektor Industri Pengolahan Sektor Industri Pengolahan Sektor
Nonmigas Terhadap PDB e n
Nonmigas Terhadap PDRB Pengolahan
Industri
Nonmigas
18,40%
hasil Kortekrenbang
Tahun 2022 serta
e rmTerhadap PDRB kondisi dan
3. Meningkatnya Tenaga Kerja di Jumlah Tenaga /p Kerja Jumlah Tenaga Kerja kemampuan
/ 0
Sektor Industri Pengolahan Sektor Industri Pengolahan
6 Sektor Industri
21,34 Juta
keuangan daerah
Nonmigas Nonmigas 2
2 Produk Pengolahan Nonmigas
Orang
4. Tercapainya Pertumbuhan Nilai
/2 0
Ekspor Nilai Ekspor Produk
USD 160,64
Nilai Ekspor Produk Industri Industri
o m (USD Pengolahan Industri Pengolahan
Miliar
5.
Pengolahan Nonmigas
Tercapainya a .
Pertumbuhann Nilai
c
Nonmigas Miliar)
Investasi
Nonmigas (USD Miliar)
Sektor Nilai Investasi Sektor
lya
Nilai Investasi Sektor Industri Industri Pengolahan Industri Pengolahan
Rp544,59
Triliun
Pengolahan Nonmigas u Nonmigas (Rp. Triliun) Nonmigas (Rp. Triliun)
a m
a i n
w .
w
:/ /w
t tps
h
- 99 -

ml
t
8. Urusan Transmigrasi
g.h
n
No. Kinerja
Indikator
Target t a
nKeterangan
Provinsi Kabupaten/Kota
- t e
1. Meningkatnya
Perkembangan
Status Nilai rata – rata indeks Nilai rata – rata indeks
Kawasan perkembangan 52 perkembangan 52 022
Transmigrasi yang direvitalisasi Kawasan Transmigrasi Kawasan Transmigrasi n -
55,31 Indeks2 Daerah menyesuaikan
Prioritas Nasional yang Prioritas Nasional yang hu besaran target dengan
direvitalisasi direvitalisasi
1- ta hasil
Tahun
Kortekrenbang
2022 serta
Nilai rata – rata indeks Nilai rata – rata indeks
perkembangan 100 perkembangan r -
100
8 kondisi dan

m
kawasan Transmigrasi kawasan Transmigrasi
o 44,08 Indeks
kemampuan keuangan
o daerah
yang direvitalisasi ri-n
Prioritas Kementerian Prioritas Kementerian
yang direvitalisasi
d ag
en
e rm
/0 6/p
2 2
/2 0
o m
a. c
a n
u ly
a m
.a in
w w
://w
t tps
h
- 100 -

D.4. Hal Khusus Lainnya

l
tm
1. Mendukung pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah bersama

g.h
mitra Pemerintah dalam hal ini Lembaga Kemasyarakatan, yaitu Tim
Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Pos

tan
Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat provinsi/kabupaten/kota

en
dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat, maju, mandiri dan

2-t
sejahtera, melalui;

02
a. penanganan stunting melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

n-2
yang dianggarkan pada SKPD yang secara fungsional terkait

hu
penanganan Gizi Buruk;

a
b. dukungan penguatan kelembagaan, pengelolaan, dan pelaksanaan

1-t
pada 10 Program Pokok PKK, yaitu Penghayatan dan Pengamalan

r-8
Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata

mo
Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Ketrampilan, Kesehatan,
no
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan
-

Hidup dan Perencanaan Sehat sampai di tingkat Desa/Kelurahan


gri

khususnya penuntasan dan penyelesaian stunting dan kegiatan lain


da

yang berdampak langsung pada peningkatan angka kesehatan dan


en

penurunan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu


erm

hamil), melahirkan, dan nifas;


6/p

c. pembinaan dan penguatan kelembagaan serta program Pos


/0

Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat Desa/Kelurahan meliputi


22

penguatan kapasitas kader serta dukungan alat kesehatan dasar


/20

seperti timbangan ibu/anak, oxymeter, tensimeter, insentif kader


om

posyandu dan kegiatan lain yang berdampak langsung pada


penurunan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu
.c
na

hamil), melahirkan dan nifas untuk tercapainya masyarakat sehat


lya

sejahtera;
mu

d. melakukan program penguatan dan pengetahuan ketahanan


keluarga kepada masyarakat melalui TP PPK, Kader PKK, dan
na

Posyandu dalam rangka mendukung Pemerintah terhadap


.ai

pemberantasan bahaya Narkotika;


ww

e. mendorong perekonomian berbasis keluarga melalui pemanfaatan


//w

lahan/pekarangan dengan tanaman bernilai ekonomi dan produktif;


ps:

f. mendorong semangat kewiraswastaan di bidang industri kerajinan


dan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
htt
- 101 -

serta memperluas pangsa pasar hasil kerajinan; dan

l
tm
g. memajukan dan mendorong perekonomian melalui desa wisata dan

g.h
usaha yang dikelola oleh keluarga.
2. Dalam mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun

tan
2024 yang tahapanya sudah dimulai pada bulan Juni tahun 2022,

en
Pemerintah Daerah dalam penyusunan RKPD Tahun 2023 agar

2-t
memasukkan program, kegiatan, sub kegiatan dukungan sukses

02
pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 pada urusan pemerintahan

n-2
umum yaitu kesatuan bangsa dan politik dalam rangka meningkatkan

hu
partisipasi masyarakat sebesar 79,50 persen pada tahun 2024 sesuai

a
target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

1-t
Tahun 2020 – 2024 serta memelihara stabilitas politik dalam negeri

r-8
sebagai berikut:

mo
a. pendidikan politik bagi Partai Politik dan Masyarakat sesuai amanat
no
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
-

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang


gri

Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik;


da

b. memuat alokasi belanja hibah bantuan keuangan partai politik


en

termasuk kenaikan bantuan keuangan dalam APBD provinsi dan


erm

kabupaten/kota sesuai hasil pemilu 2019 bagi partai politik yang


6/p

mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota periode


/0

2019-2024 sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun


22

2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor


/20

5 Tahun 2009 Tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dan


om

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2020 tentang


Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun
.c
na

2018 tentang Tata Cara Penghitungan, Penganggaran dalam


lya

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Tertib Administrasi


mu

Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertangungjawaban


Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik;
na

c. Pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama sesuai amanat


.ai

Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri


ww

Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas


//w

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan


ps:

Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah dan


Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 903/6397/SJ Tentang
htt

Penyediaan Anggaran Forum Kerukunan Umat Beragama Dalam


- 102 -

l
tm
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

g.h
d. gerakan kemitraan bersama organisasi kemasyarakatan sipil dan
perguruan tinggi mensukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak

tan
Tahun 2024 sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

en
58 Tahun 2017 tentang Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri dan

2-t
Pemerintah Daerah Dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Badan

02
atau Lembaga Dalam Bidang Politik dan Pemerintahan Umum;

n-2
e. pembinaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) dan

hu
Forum Koordinasi Pimpinan di Tingkat Kecamatan (FORKOPIMCAM)

a
sesuai amanat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

1-t
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun

r-8
2022 tentang Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah;

mo
f. pembumian nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan bagi
no
masyarakat sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
-

29 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemerintah Daerah Dalam Rangka


gri

Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila;


da

g. penanganan potensi ancaman, hambatan, dan gangguan di daerah


en

melalui deteksi dini dan cegah dini melalui pembentukan tim


erm

kewaspadaan dini dan pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini


6/p

Masyarakat (FKDM) dengan temu cepat dan lapor cepat


/0

permasalahan/gangguan melalui pusat komunikasi sesuai dengan


22

amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2008


/20

tentang Kewaspadaan Dini di Daerah sebagaimana telah diubah


om

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2019


tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2
.c
na

Tahun 2008 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah;


lya

h. pembentukan dan operasionalisasi tim pemantauan dan monitoring


mu

dan evaluasi penyelenggaraan dan tahapan Pemilu dan Pilkada


Serentak tahun 2024 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7
na

Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Menteri Dalam


.ai

Negeri Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan,


ww

Pelaporan, dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah;


//w

i. penguatan iklan layanan pendidikan politik sesuai amanat


ps:

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 tentang


htt
- 103 -

Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik;

l
tm
j. pembinaan karya seni dan budaya sebagai perekat persatuan dan

g.h
kesatuan bangsa dalam mendukung pelaksanaan Pemilu dan
Pilkada serentak Tahun 2024 sesuai amanat Peraturan Menteri

tan
Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi

en
Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan

2-t
Lembaga Adat Dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya

02
Daerah;

n-2
k. implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun

hu
2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberatasan

a
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor

1-t
Narkotika (P4GN dan PN); dan

r-8
l. koordinasi dan monitoring tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 2

mo
Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan
no
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
-

dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024


gri

3. Dalam rangka penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum di


da

daerah, pemerintah daerah dalam penyusunan RKPD tahun 2023 agar


en

memasukkan program dan kegiatan pada perangkat daerah yang


erm

melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan


6/p

politik, yaitu:
/0

a. pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam


22

rangka menetapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-


/20

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian


om

Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan


keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
.c
na

b. pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;


lya

c. pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama,


mu

ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas keamanan


lokal, regional, dan nasional;
na

d. penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-


.ai

undangan;
ww

e. koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang


//w

ada di wilayah daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota untuk


ps:

menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan


memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia,
htt

pemerataan keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi


- 104 -

l
tm
serta keanekaragaman daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

g.h
perundang-undangan;
f. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan

tan
g. pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan

en
kewenangan daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi vertikal.

2-t
4. Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas layanan bidang

02
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, perlu diperhatikan

n-2
pemberdayaan satuan kerja pengelola urusan pemerintahan bidang

hu
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk menjadi

a
pengelola sentra layanan terpadu penanganan kekerasan seksual,

1-t
serta mempercepat pembentukan dan pemberdayaan Unit Pelaksana

r-8
Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

mo
5. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bidang Pendidikan, hal-hal
no
yang harus diperhatikan antara lain:
-

a. meningkatkan pembinaan dan penguatan Tim Pembina Usaha


gri

Kesehatan Sekolah (UKS) baik pada lingkup provinsi maupun


da

kabupaten/kota, sesuai dengan Peraturan Bersama antara Menteri


en

Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama,


erm

dan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun


6/p

2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014, tentang


/0

Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.


22

b. dukungan terhadap Pengembangan Anak Usia Dini Holistik


/20

Integratif (PAUD HI) melalui percepatan penyusunan Rencana Aksi


om

Daerah, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia


Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini
.c
na

Holistik Integratif dan Peraturan Menteri Kementerian Koordinator


lya

Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun


mu

2019 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif.


c. dukungan terhadap implementasi pembelajaran di masa pandemi
na

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan mendorong


.ai

percepatan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi


ww

pendidik, tenaga kependidikan, serta pelaksanaan Pembelajaran


//w

Tatap Muka (PTM) terbatas pada satuan pendidikan, dengan


ps:
htt
- 105 -

memperhatikan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan

l
tm
Masyarakat), sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri

g.h
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

tan
Nomor 05|/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor

en
HK.01.08/MENKES/6678/202l, Nomor 443-5847 Tahun 202l

2-t
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi

02
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

n-2
d. penguatan Pendidikan karakter dan budaya antikorupsi pada

hu
satuan pendidikan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87

a
Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Peraturan

1-t
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2018

r-8
tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan

mo
Formal, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 420/4047/SJ
no
tentang Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya
-

Antikorupsi Pada Satuan Pendidikan (provinsi), dan Surat Edaran


gri

Menteri Dalam Negeri Nomor 420/4048/SJ Tentang Implementasi


da

Pendidikan Karakter Dan Budaya Antikorupsi Pada Satuan


en

Pendidikan (kabupaten/kota).
erm

e. penyediaan akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang


6/p

disabilitas pada satuan pendidikan (Inklusi), sesuai dengan


/0

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20018 tentang penyandang


22

disabilitas dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020


/20

tentang akomodasi yang layak untuk peserta didik penyandang


om

disabilitas.
6. Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas layanan bidang
.c
na

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, hal-hal yang harus


lya

diperhatikan antara lain:


mu

a. dokumen kependudukan yang ditingkatkan kualitas pelayanannya


paling sedikit:
na

1) KK;
.ai

2) KTP-el;
ww

3) akta kelahiran;
//w

4) akta perkawinan;
ps:

5) akta kematian; dan


6) surat keterangan pindah.
htt

b. penertbitan dokumen kependudukan diselesaikan dalam waktu 1


- 106 -

(satu) jam dan paling lama 24 (dua puluh empat) jam sejak

l
tm
persyaratan dinyatakan lengkap oleh petugas pelayanan pada

g.h
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten/kota;
c. batas waktu penyelesaian dikecualikan apabila terjadi gangguan

tan
jaringan komunikasi data dan/atau sarana prasarana yang

en
berhubungan dengan penyelesaian dokumen kependudukan;

2-t
d. dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten/kota

02
menyediakan fasilitas untuk meningkatkan kualitas layanan

n-2
administrasi kependudukan;

hu
e. fasilitas peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan

a
paling sedikit:

1-t
1) menyediakan layanan nomor telepon pengaduan (call center);

r-8
2) menyediakan nomor telepon pengaduan;

mo
3) setiap hari mengumumkan semua dokumen yang sudah
no
diterbitkan melalui situs web/papan pengumuman; dan
-

4) setiap hari mengumumkan jumlah blanko KTP-el yang masih


gri

tersedia melalui papan pengumuman/tempat layanan.


da

f. bupati/wali Kota wajib memfasilitasi Peningkatan kualitas layanan


en

administrasi kependudukan.
erm

7. Pemerintah Daerah pada tahun 2023 memulai penyusunan


6/p

rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045 yang tercantum dalam RKPD


/0

2023, karena pada tahun 2024 Pemerintah Daerah melaksanakan


22

Musrenbang RPJPD sesuai dengan amanat Undang-Undang 25 tahun


/20

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 11


om

ayat (4), Musrenbang dilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun


sebelum berakhirnya periode yang sedang berjalan. Periode RPJPD
.c
na

yang sedang berjalan berakhir pada tahun 2025.


lya

RPJPD yang sudah disusun pada tahun 2023, dapat menjadi pedoman
mu

dalam perumusan visi, misi, dan program calon kepala daerah yang
akan mengikuti pilkada serentak pada tahun 2024 serta penyusunan
na

RPJMD Teknokratik 2025-2030.


.ai

8. Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap atau berhalangan


ww

sementara, wakil kepala daerah bertugas untuk menetapkan Perkada


//w

tentang RKPD Tahun 2023.


ps:

9. Dalam hal kepala daerah dan wakil kepala daerah berhalangan tetap
atau sementara, pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat
htt

yang berwenang selaku pejabat/pejabat sementara/pelaksana tugas


- 107 -

kepala daerah bertugas untuk menetapkan Perkada tentang RKPD

l
tm
Tahun 2023.

g.h
10. Pemerintah Daerah dalam menetapkan indikator makro dapat
memperhatikan indikator makro yang tertuang dalam Peraturan

tan
Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi

en
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam

2-t
Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan

02
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan

n-2
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yaitu indeks

hu
pambangunan manusia, angka kemiskinan, angka pengangguran,

a
pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan ketimpangan

1-t
pendapatan (indeks gini). Selaian indikator makro yang diatur oleh

r-8
Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 dan Peraturan Menteri

mo
Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020, Pemerintah Daerah juga dapat
no
memperhatikan indikator yang tertuang dalam surat edaran bersama
-

Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan


gri

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor


da

050/3499/SJ dan Nomor 3 Tahun 2021 tentang penyelarasan


en

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Rencana


erm

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024,


6/p

Pemerintah Daerah perlu melakukan penyelarasan indikator makro


/0

daerah antara lain:


22

1). Laju pertumbuhan ekonomi (%);


/20

2). Tingkat kemiskinan (%);


om

3). Tingkat pengangguran terbuka (%);


4). Indeks Pembangunan Manusia (IPM);
.c
na

5). Rasio Gini; dan


lya

6). Penurunan Emisi GRK (%).


mu

Selaian ke dua peraturan di atas, pemerintah dapat memperhatikan


peraturan perundang-undangan yang terbaru dalam menetapkan
na

indikator makro.
.ai

11. Dalam rangka terciptanya efektivitas, efisiensi, dan sinergitas antara


ww

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi dalam pengelolaan


//w

kegiatan usaha pertambangan khususnya dalam penerbitan perizinan


ps:

berusaha di bidang pertambangan mineral dan batubara, diharapkan


Pemerintah Provinsi dapat menyiapkan:
htt

a. pendanaan dalam pelaksanaan:


- 108 -

1) pemberian sertifikat standar dan izin di bidang mineral dan

l
tm
batubara;

g.h
2) pembinaan atas pelaksanaan Perizinan Berusaha yang
didelegasikan;

tan
3) pengawasan atas pelaksanaan Perizinan Berusaha yang

en
didelegasikan.

2-t
b. pendanaan dalam pelaksanaan pemberian dan penetapan wilayah

02
izin usaha pertambangan yang didelegasikan;

n-2
c. pendanaan dalam pelaksanaan penetapan harga patokan mineral

hu
bukan logam, mineral bukan logam jenis tertentu, dan batuan;

a
d. pendanaan dalam pelaksanaan pemberian rekomendasi atau

1-t
persetujuan yang berkaitan dengan kewenangan yang

r-8
didelegasikan.

mo
12. Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas layanan bidang
no
tenaga kerja, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
-

a. menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang


gri

Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan Lampiran G Undang-


da

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


en

dimana Setiap Calon Pekerja Migran Indonesia memiliki hak


erm

memperoleh akses peningkatan kapasitas diri melalui pendidikan


6/p

dan pelatihan kerja guna peningkatan kompetensinya dan Setiap


/0

Pekerja Migran Indonesia yang telah kembali ke Indonesia memiliki


22

hak pelindungan setelah bekerja dilakukan melalui pemberdayaan


/20

Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya;


om

b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang


Disabilitas yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan
.c
na

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2020 serta Surat Edaran Menteri


lya

Dalam Negeri Nomor 461/217/SJ, tanggal 14 Januari 2021


mu

tentang Pelaksanaan Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan


telah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib
na

melaksanakan Layanan Disabilitas melalui penguatan tugas dan


.ai

fungsi dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah


ww

di bidang ketenagakerjaan di provinsi dan kabupaten/kota;


//w

c. guna menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021


ps:

tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial


Ketenagakerjaan maka diminta perhatian gubernur dan
htt
- 109 -

bupati/walikota memastikan seluruh pekerja termasuk pegawai

l
tm
Pemerintah Daerah dengan status non Apatatur Sipil Negara (ASN)

g.h
untuk menjadi peserta aktif program jaminan sosial
ketenagakerjaan dalam rangka memberikan perlindungan dan

tan
meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh pekerja beserta

en
keluarganya melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

2-t
Ketenagakerjaan.

02
MENTERI DALAM NEGERI

n-2
REPUBLIK INDONESIA,

hu
ttd

a
MUHAMMAD TITO KARNAVIAN

1-t
r-8
Salinan sesuai dengan aslinya

mo
Kepala Biro Hukum,
ttd
no
R. Gani Muhamad, SH, MAP
-
gri

Pembina Utama Madya (IV/d)


NIP. 19690818 199603 1001
da
en
erm
6/p
/0
22
/20
om
.c
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

Anda mungkin juga menyukai