Anda di halaman 1dari 67

SALINAN

l
tm
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

3.h
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

02
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

n-2
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2023

hu
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL DI BIDANG KEUANGAN NEGARA

-ta
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1
r-1
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

mo
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

-no
Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan transformasi tata kelola
jabatan fungsional dan mendukung pada sistem
-rb
organisasi yang lincah dan dinamis, perlu melakukan
an
penyederhanaan Jabatan Fungsional di Bidang Keuangan
Negara melalui konsolidasi tugas dan ruang lingkup
p

kegiatan Jabatan Fungsional di Bidang Keuangan Negara;


en

b. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan


rm

profesionalisme Pegawai Negeri Sipil di bidang keuangan


negara serta untuk meningkatkan kinerja organisasi,
/pe

perlu ditetapkan Jabatan Fungsional di Bidang Keuangan


Negara;
/08

c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 9 Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
23

Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, menteri


yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
20

aparatur negara menetapkan jabatan fungsional;


m/

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
.co

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional di Bidang
na

Keuangan Negara;
lya

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


mu

Indonesia Tahun 1945;


2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
na

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
.ai

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);


3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
ww

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
//w

Indonesia Nomor 5494);


4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
ps:

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
htt

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
jdih.menpan.go.id
-2-

Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan

l
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

tm
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

3.h
Republik Indonesia Nomor 6477);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang

02
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

n-2
Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 126);

hu
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang

-ta
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara

1
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1249)

r-1
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

mo
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 39 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan

-no
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
-rb
Dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik
an
Indonesia Tahun 2022 Nomor 753);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
p

Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan


en

Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023


rm

Nomor 54);
/pe

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
/08

NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN


FUNGSIONAL DI BIDANG KEUANGAN NEGARA.
23

BAB I
20

KETENTUAN UMUM
m/

Pasal 1
.co

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
na

adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai


pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
lya

instansi pemerintah.
2. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
mu

pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh


pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
na

suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara


.ai

lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-


undangan.
ww

3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS


adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
//w

tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh


pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
ps:

pemerintahan.
4. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang
htt

berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan

jdih.menpan.go.id
-3-

fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan

l
keterampilan tertentu.

tm
5. Jabatan Fungsional di Bidang Keuangan Negara adalah
sekelompok Jabatan Fungsional yang mempunyai tugas

3.h
dan ruang lingkup kegiatan pengelolaan keuangan negara.
6. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara adalah

02
jabatan yang mempunyai tugas dan ruang lingkup

n-2
kegiatan untuk melakukan kegiatan analisis keuangan
negara yang meliputi fiskal dan sektor keuangan,

hu
perencanaan dan penganggaran, pajak, kepabeanan dan
cukai, penerimaan negara bukan pajak, perbendaharaan,

-ta
kekayaan negara, penilaian, lelang, hubungan keuangan
pusat dan daerah, pembiayaan dan risiko keuangan,

1
pembinaan profesi keuangan, atau investasi pemerintah

r-1
dan pengelolaan dana.

mo
7. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara adalah
jabatan yang mempunyai tugas dan ruang lingkup

-no
kegiatan untuk melakukan kegiatan pelayanan,
pengawasan, dan/atau pemeriksaan di bidang pajak,
kepabeanan dan cukai, perbendaharaan, kekayaan
-rb
negara, hubungan keuangan pusat dan daerah,
an
pembiayaan, pengawasan pengelolaan bagian anggaran
bendahara umum negara serta badan usaha milik negara
p

dan lembaga nonbadan usaha milik negara, atau advokasi


en

dan penyuluhan di bidang keuangan negara.


rm

8. Jabatan Fungsional Penilai adalah jabatan yang


mempunyai tugas dan ruang lingkup kegiatan untuk
/pe

melakukan kegiatan penilaian dan/atau pemetaan


kekayaan negara dan pajak sebagaimana diatur dalam
/08

peraturan perundang-undangan.
9. Jabatan Fungsional Pelelang adalah jabatan yang
23

mempunyai tugas dan ruang lingkup kegiatan untuk


melakukan kegiatan lelang dan penggalian potensi lelang.
20

10. Pejabat Fungsional Analis Keuangan Negara yang


m/

selanjutnya disebut Analis Keuangan Negara adalah PNS


yang diberikan tugas dan ruang lingkup kegiatan untuk
.co

melakukan kegiatan analisis keuangan negara yang


meliputi fiskal dan sektor keuangan, perencanaan dan
na

penganggaran, pajak, kepabeanan dan cukai, penerimaan


negara bukan pajak, perbendaharaan, kekayaan negara,
lya

penilaian, lelang, hubungan keuangan pusat dan daerah,


pembiayaan dan risiko keuangan, pembinaan profesi
mu

keuangan, atau investasi pemerintah dan pengelolaan


dana.
na

11. Pejabat Fungsional Pengawas Keuangan Negara yang


.ai

selanjutnya disebut Pengawas Keuangan Negara adalah


PNS yang diberikan tugas dan ruang lingkup kegiatan
ww

untuk melakukan kegiatan pelayanan, pengawasan,


dan/atau pemeriksaan di bidang pajak, kepabeanan dan
//w

cukai, perbendaharaan, kekayaan negara, hubungan


keuangan pusat dan daerah, pembiayaan, pengawasan
ps:

pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara


serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan
htt

usaha milik negara, atau advokasi dan penyuluhan di


bidang keuangan negara.
jdih.menpan.go.id
-4-

12. Pejabat Fungsional Penilai yang selanjutnya disebut

l
Penilai adalah PNS yang diberikan tugas dan ruang

tm
lingkup kegiatan untuk melakukan kegiatan penilaian
dan/atau pemetaan kekayaan negara, dan pajak

3.h
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.

02
13. Pejabat Fungsional Pelelang yang selanjutnya disebut

n-2
Pelelang adalah PNS yang diberikan tugas dan ruang
lingkup kegiatan untuk melakukan kegiatan lelang dan

hu
penggalian potensi lelang.
14. Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban

-ta
negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala
sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang

1
dapat dijadikan milik negara berhubung dengan

r-1
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

mo
15. Pejabat yang Berwenang yang selanjutnya disingkat PyB
adalah pejabat yang mempunyai kewenangan

-no
melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-rb
16. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat
an
PPK adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
p

pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan manajemen


en

ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan


rm

peraturan perundang-undangan.
17. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi
/pe

daerah.
18. Unit Organisasi adalah bagian dari struktur organisasi
/08

yang dapat dipimpin oleh pejabat pimpinan tinggi madya,


pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator,
23

pejabat pengawas, atau pejabat fungsional yang diangkat


untuk memimpin suatu unit kerja mandiri berdasarkan
20

ketentuan peraturan perundang-undangan.


m/

19. Ekspektasi Kinerja yang selanjutnya disebut Ekspektasi


adalah harapan atas hasil kerja dan perilaku kerja Pegawai
.co

ASN.
20. Angka Kredit adalah nilai kuantitatif dari hasil kerja Analis
na

Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara, Penilai,


dan Pelelang.
lya

21. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka


Kredit yang harus dicapai oleh Analis Keuangan Negara,
mu

Pengawas Keuangan Negara, Penilai, dan Pelelang sebagai


salah satu syarat kenaikan pangkat dan jabatan.
na

22. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


.ai

pemerintahan di bidang aparatur negara.


ww

Pasal 2
Jabatan Fungsional di Bidang Keuangan Negara terdiri atas:
//w

a. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara;


b. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara;
ps:

c. Jabatan Fungsional Penilai; dan


d. Jabatan Fungsional Pelelang.
htt

jdih.menpan.go.id
-5-

Pasal 3

l
Jabatan Fungsional di Bidang Keuangan Negara sebagaimana

tm
dimaksud dalam Pasal 2 merupakan jabatan karier PNS.

3.h
BAB II
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB,

02
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN, KATEGORI, DAN JENJANG

n-2
Bagian Kesatu

hu
Kedudukan dan Tanggung Jawab

-ta
Pasal 4
(1) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara, dan

1
Penilai berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang

r-1
Keuangan Negara pada Instansi Pemerintah.

mo
(2) Pelelang berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang
Keuangan Negara pada kementerian yang

-no
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
keuangan negara.
(3) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara, dan
-rb
Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan Pelelang
an
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
p

pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi


en

pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas


rm

yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas


Jabatan Fungsional di Bidang Keuangan Negara.
/pe

(4) Dalam hal Unit Organisasi dipimpin oleh pejabat


fungsional maka Analis Keuangan Negara, Pengawas
/08

Keuangan Negara, Penilai, dan Pelelang dapat


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara
23

langsung kepada pejabat fungsional lain yang memimpin


Unit Organisasi.
20
m/

Bagian Kedua
Klasifikasi/Rumpun Jabatan, Kategori, dan Jenjang
.co

Pasal 5
na

Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional
lya

Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang termasuk dalam


klasifikasi/rumpun akuntan dan anggaran.
mu

Pasal 6
na

Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan


.ai

Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang merupakan Jabatan
ww

Fungsional kategori keahlian dan keterampilan.


//w

Pasal 7
Jenjang Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara kategori
ps:

keahlian dan keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


6 terdiri atas:
htt

a. kategori keterampilan yang terdiri atas:


1. Analis Keuangan Negara Terampil;
jdih.menpan.go.id
-6-

2. Analis Keuangan Negara Mahir; dan

l
3. Analis Keuangan Negara Penyelia; dan

tm
b. kategori keahlian yang terdiri atas:
1. Analis Keuangan Negara Ahli Pertama;

3.h
2. Analis Keuangan Negara Ahli Muda;
3. Analis Keuangan Negara Ahli Madya; dan

02
4. Analis Keuangan Negara Ahli Utama.

n-2
Pasal 8

hu
Jenjang Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara
kategori keahlian dan keterampilan sebagaimana dimaksud

-ta
dalam Pasal 6 terdiri atas:
a. kategori keterampilan yang terdiri atas:

1
1. Pengawas Keuangan Negara Terampil;

r-1
2. Pengawas Keuangan Negara Mahir; dan

mo
3. Pengawas Keuangan Negara Penyelia; dan
b. kategori keahlian yang terdiri atas:

-no
1. Pengawas Keuangan Negara Ahli Pertama;
2. Pengawas Keuangan Negara Ahli Muda;
3. Pengawas Keuangan Negara Ahli Madya; dan
-rb
4. Pengawas Keuangan Negara Ahli Utama.
an
Pasal 9
p

Jenjang Jabatan Fungsional Penilai kategori keahlian dan


en

keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 terdiri


rm

atas:
a. kategori keterampilan yang terdiri atas:
/pe

1. Penilai Terampil;
2. Penilai Mahir; dan
/08

3. Penilai Penyelia; dan


b. kategori keahlian yang terdiri atas:
23

1. Penilai Ahli Pertama;


2. Penilai Ahli Muda;
20

3. Penilai Ahli Madya; dan


m/

4. Penilai Ahli Utama.


.co

Pasal 10
Jenjang Jabatan Fungsional Pelelang kategori keahlian dan
na

keterampilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 terdiri atas:


a. kategori keterampilan yang terdiri atas:
lya

1. Pelelang Terampil;
2. Pelelang Mahir; dan
mu

3. Pelelang Penyelia; dan


b. kategori keahlian yang terdiri atas:
na

1. Pelelang Ahli Pertama;


.ai

2. Pelelang Ahli Muda;


3. Pelelang Ahli Madya; dan
ww

4. Pelelang Ahli Utama.


//w

Pasal 11
Jenjang pangkat Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan
ps:

Negara, Penilai, dan Pelelang ditetapkan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
htt

jdih.menpan.go.id
-7-

BAB III

l
TUGAS JABATAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN

tm
Bagian Kesatu

3.h
Tugas Jabatan

02
Pasal 12

n-2
(1) Tugas Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara yaitu
melakukan kegiatan analisis Keuangan Negara yang

hu
meliputi bidang fiskal dan sektor keuangan, perencanaan
dan penganggaran, pajak, kepabeanan dan cukai,

-ta
penerimaan negara bukan pajak, perbendaharaan,
kekayaan negara, penilaian, lelang, hubungan keuangan

1
pusat dan daerah, pembiayaan dan risiko keuangan,

r-1
pembinaan profesi keuangan, atau investasi pemerintah

mo
dan pengelolaan dana.
(2) Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara

-no
yaitu melakukan kegiatan pelayanan, pengawasan,
dan/atau pemeriksaan di bidang pajak, kepabeanan dan
cukai, perbendaharaan, kekayaan negara, hubungan
-rb
keuangan pusat dan daerah, pembiayaan, pengawasan
an
pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara
serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan
p

usaha milik negara, atau advokasi dan penyuluhan di


en

bidang Keuangan Negara.


rm

(3) Tugas Jabatan Fungsional Penilai yaitu melakukan


kegiatan penilaian dan/atau pemetaan kekayaan negara
/pe

dan pajak sebagaimana diatur dalam peraturan


perundang-undangan.
/08

(4) Tugas Jabatan Fungsional Pelelang yaitu melakukan


kegiatan lelang dan penggalian potensi lelang.
23

Bagian Kedua
20

Ruang Lingkup Kegiatan


m/

Pasal 13
.co

(1) Rincian tugas Jabatan Fungsional Analis Keuangan


Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,
na

Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional


Pelelang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 sesuai
lya

dengan ruang lingkup kegiatan sebagaimana tercantum


dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
mu

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


(2) Selain ruang lingkup kegiatan sebagaimana dimaksud
na

pada ayat (1), Analis Keuangan Negara, Pengawas


.ai

Keuangan Negara, Penilai dan Pelelang dapat diberikan


tugas lainnya.
ww

(3) Tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, ruang


lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tugas
//w

lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan


untuk memenuhi Ekspektasi pada Instansi Pemerintah
ps:

guna pencapaian target organisasi.


(4) Ekspektasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
htt

ditetapkan berdasarkan prinsip pengelolaan kinerja

jdih.menpan.go.id
-8-

Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan

l
perundang-undangan.

tm
(5) Dalam hal kegiatan Jabatan Fungsional Analis Keuangan
Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,

3.h
Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional
Pelelang mensyaratkan sertifikasi, Analis Keuangan

02
Negara, Pengawas Keuangan Negara, Penilai, dan Pelelang

n-2
dalam melaksanakan kegiatan harus memiliki sertifikat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

hu
BAB IV

-ta
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN

1
Pasal 14

r-1
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional

mo
Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan

-no
Jabatan Fungsional Pelelang dihitung berdasarkan beban
kerja yang ditentukan dari indikator:
a. besaran anggaran yang dikelola;
b. target penerimaan; -rb
an
c. luas wilayah pengawasan;
d. nilai aset yang dikelola;
p

e. kapasitas fiskal/anggaran pendapatan dan belanja


en

negara/daerah;
rm

f. kapasitas pembiayaan dan risiko; dan/atau


g. indikator lain terkait pengelolaan Keuangan Negara
/pe

yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan


urusan pemerintahan di bidang keuangan negara.
/08

(2) Pedoman perhitungan kebutuhan Jabatan Fungsional


Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
23

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan


Jabatan Fungsional Pelelang sebagaimana dimaksud pada
20

ayat (1) ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan


m/

urusan pemerintahan di bidang keuangan negara setelah


mendapat persetujuan dari Menteri.
.co

(3) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
na

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan


Jabatan Fungsional Pelelang tidak dapat dilakukan
lya

sebelum pedoman perhitungan kebutuhan sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) ditetapkan.
mu

BAB V
na

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN


.ai

Bagian Kesatu
ww

Pengangkatan
//w

Pasal 15
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan
ps:

Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang
htt

dilakukan melalui:
a. pengangkatan pertama;
jdih.menpan.go.id
-9-

b. perpindahan dari jabatan lain;

l
c. penyesuaian; dan

tm
d. promosi.

3.h
Bagian Kedua
Persyaratan Pengangkatan

02
n-2
Pasal 16
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis

hu
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan

-ta
Jabatan Fungsional Pelelang melalui pengangkatan
pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a

1
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

r-1
a. berstatus PNS;

mo
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;

-no
d. berijazah paling rendah:
1. diploma tiga pada rumpun ilmu humaniora,
sosial, alam, formal, dan terapan untuk Jabatan
-rb
Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan
an
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional
p

Pelelang pada jenjang terampil; dan


en

2. sarjana atau diploma empat pada rumpun ilmu


rm

humaniora, sosial, alam, formal, dan terapan


untuk Jabatan Fungsional Analis Keuangan
/pe

Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan


Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan
/08

Fungsional Pelelang jenjang ahli pertama dan ahli


muda; dan
23

e. nilai predikat kinerja paling rendah bernilai baik


dalam 1 (satu) tahun terakhir.
20

(2) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat


m/

(1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan


kebutuhan jabatan dari calon PNS bagi Jabatan
.co

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai,
na

dan Jabatan Fungsional Pelelang pada jenjang:


a. ahli pertama;
lya

b. ahli muda; dan/atau


c. terampil.
mu

(3) Pengangkatan pertama melalui pengisian lowongan


kebutuhan jabatan dari calon PNS sebagaimana dimaksud
na

pada ayat (2) harus mencantumkan nomenklatur Jabatan


.ai

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai,
ww

atau Jabatan Fungsional Pelelang dalam keputusan


pengangkatan calon PNS dan diberikan kelas jabatan
//w

sesuai kelas Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
ps:

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang.


(4) Penetapan kebutuhan untuk pengangkatan pertama
htt

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
jdih.menpan.go.id
- 10 -

(5) Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

l
bidang keuangan negara menyusun dan menyampaikan

tm
rincian kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada Menteri sebagai rekomendasi

3.h
kualifikasi pendidikan dalam pengangkatan Analis
Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara, Penilai

02
dan Pelelang.

n-2
Pasal 17

hu
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas

-ta
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau
Jabatan Fungsional Pelelang melalui perpindahan dari

1
jabatan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf

r-1
b harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

mo
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

-no
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah:
1. diploma tiga pada rumpun ilmu humaniora, sosial,
-rb
alam, formal, terapan, atau kualifikasi pendidikan
an
lain yang relevan untuk Jabatan Fungsional Analis
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
p

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan


en

Jabatan Fungsional Pelelang pada jenjang terampil


rm

sampai dengan jenjang penyelia;


2. sarjana atau diploma empat pada rumpun ilmu
/pe

humaniora, sosial, alam, formal, terapan, atau


kualifikasi pendidikan lain yang relevan untuk
/08

Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,
23

Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan


Fungsional Pelelang pada jenjang ahli pertama
20

sampai dengan ahli madya; dan


m/

3. magister sesuai dengan kualifikasi pendidikan


yang relevan dengan tugas jabatan untuk Jabatan
.co

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
na

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional


Pelelang pada jenjang ahli utama;
lya

e. mengikuti dan lulus uji kompetensi sesuai standar


kompetensi yang telah ditetapkan;
mu

f. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di


bidang Keuangan Negara yang akan diduduki paling
na

singkat 2 (dua) tahun;


.ai

g. memiliki predikat kinerja paling rendah bernilai baik


dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
ww

h. berusia paling tinggi:


1. 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan
//w

menduduki Jabatan Fungsional Analis Keuangan


Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan
ps:

Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan


Fungsional Pelelang pada kategori keterampilan
htt

dan kategori keahlian dalam jenjang ahli pertama


dan ahli muda;
jdih.menpan.go.id
- 11 -

2. 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan

l
menduduki Jabatan Fungsional Analis Keuangan

tm
Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan
Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan

3.h
Fungsional Pelelang kategori keahlian dalam
jenjang ahli madya; dan

02
3. 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan menduduki

n-2
Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,
Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,

hu
Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan
Fungsional Pelelang kategori keahlian dalam

-ta
jenjang ahli utama bagi PNS yang sedang
menduduki jabatan pimpinan tinggi.

1
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis

r-1
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas

mo
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau
Jabatan Fungsional Pelelang melalui perpindahan dari

-no
jabatan lain dilaksanakan bagi:
a. pejabat pimpinan tinggi utama, pejabat pimpinan
tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi pratama ke
-rb
dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,
an
Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,
Jabatan Fungsional Penilai, atau Jabatan Fungsional
p

Pelelang pada jenjang ahli utama;


en

b. pejabat administrator ke dalam Jabatan Fungsional


rm

Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional
/pe

Penilai, atau Jabatan Fungsional Pelelang pada jenjang


ahli madya;
/08

c. pejabat pengawas ke dalam Jabatan Fungsional Analis


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
23

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau


Jabatan Fungsional Pelelang pada jenjang ahli muda;
20

atau
m/

d. pejabat pelaksana ke dalam Jabatan Fungsional Analis


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
.co

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau


Jabatan Fungsional Pelelang kategori keterampilan
na

dan pada jenjang ahli pertama.


(3) Selain perpindahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
lya

perpindahan juga dilaksanakan antar-Jabatan Fungsional


dalam jenjang yang setara dengan ketentuan sebagai
mu

berikut:
a. perpindahan Jabatan Fungsional ahli utama lain ke
na

dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,


.ai

Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Penilai, atau Jabatan Fungsional
ww

Pelelang pada jenjang ahli utama, paling tinggi berusia


63 (enam puluh tiga) tahun;
//w

b. perpindahan Jabatan Fungsional kategori


keterampilan, ahli pertama, ahli muda, dan ahli madya
ps:

lain ke dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan


Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan
htt

Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau Jabatan


Fungsional Pelelang pada kategori keterampilan, ahli
jdih.menpan.go.id
- 12 -

pertama, ahli muda, dan ahli madya, paling tinggi

l
berusia 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun

tm
jabatan yang diduduki; dan
c. perpindahan antar-Jabatan Fungsional wajib

3.h
memperhatikan kesesuaian kualifikasi kompetensi
dan pengalaman bidang tugas serta kebutuhan

02
organisasi.

n-2
(4) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,
Penilai, atau Pelelang kategori keterampilan yang

hu
memperoleh ijazah sarjana atau diploma empat dapat
diangkat dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan

-ta
Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,
Jabatan Fungsional Penilai, atau Jabatan Fungsional

1
Pelelang kategori keahlian jenjang ahli pertama dengan

r-1
syarat sebagai berikut:

mo
a. tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional Analis
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas

-no
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau
Jabatan Fungsional Pelelang kategori keahlian jenjang
ahli pertama yang akan diduduki;
-rb
b. ijazah yang dimiliki sesuai dengan bidang kualifikasi
an
pendidikan yang dipersyaratkan;
c. mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi
p

manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai


en

dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan;


rm

d. memiliki pangkat paling rendah sesuai dengan


pangkat dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan
/pe

Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan


Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan
/08

Fungsional Pelelang kategori keahlian jenjang ahli


pertama yang akan diduduki; dan
23

e. berusia paling tinggi sesuai dengan ketentuan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h.
20

(5) Dalam hal dilakukan penataan birokrasi atau kebutuhan


m/

strategis organisasi, persyaratan pengalaman


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dapat
.co

dipertimbangkan menjadi paling singkat 1 (satu) tahun


secara kumulatif.
na

(6) Pengusulan untuk pengangkatan dalam Jabatan


Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional
lya

Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai,


dan Jabatan Fungsional Pelelang pada jenjang ahli utama
mu

dilaksanakan paling lama 1 (satu) tahun sebelum batas


persyaratan usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
na

huruf h angka 3.
.ai

(7) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
ww

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan


Jabatan Fungsional Pelelang melalui perpindahan harus
//w

mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan.


(8) Penetapan kebutuhan untuk pengangkatan melalui
ps:

perpindahan sebagaimana dimaksud pada ayat (7)


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
htt

perundang-undangan.

jdih.menpan.go.id
- 13 -

(9) Kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat

l
(1) huruf d disusun oleh menteri yang menyelenggarakan

tm
urusan pemerintahan di bidang keuangan negara dan
disampaikan kepada Menteri sebagai rekomendasi

3.h
kualifikasi pendidikan dalam pengangkatan Analis
Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara, Penilai,

02
atau Pelelang.

n-2
Pasal 18

hu
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas

-ta
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau
Jabatan Fungsional Pelelang melalui penyesuaian

1
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c harus

r-1
memenuhi syarat sebagai berikut:

mo
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

-no
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah:
1. diploma tiga untuk Jabatan Fungsional Analis
-rb
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
an
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan
Jabatan Fungsional Pelelang pada jenjang terampil
p

sampai dengan jenjang penyelia; dan


en

2. sarjana atau diploma empat untuk Jabatan


rm

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
/pe

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional


Pelelang pada jenjang ahli pertama sampai dengan
/08

ahli madya;
e. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
23

bidang Keuangan Negara paling singkat 2 (dua) tahun;


dan
20

f. memiliki predikat kinerja paling rendah bernilai baik


m/

dalam 2 (dua) tahun terakhir.


(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
.co

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau
na

Jabatan Fungsional Pelelang sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) melalui penyesuaian dilakukan dengan
lya

mempertimbangkan lowongan kebutuhan jabatan untuk


jenjang jabatan yang akan diduduki.
mu

(3) Penetapan kebutuhan untuk pengangkatan melalui


penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
na

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan


.ai

perundang-undangan.
ww

Pasal 19
(1) Promosi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf d
//w

dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
ps:

Fungsional Penilai, atau Jabatan Fungsional Pelelang


dilaksanakan melalui:
htt

a. promosi ke dalam atau dari Jabatan Fungsional; dan

jdih.menpan.go.id
- 14 -

b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Analis Keuangan

l
Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan

tm
Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan
Fungsional Pelelang.

3.h
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui promosi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus

02
memenuhi persyaratan sebagai berikut:

n-2
a. mengikuti dan lulus uji kompetensi sesuai standar
kompetensi yang telah disusun oleh menteri yang

hu
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
keuangan negara;

-ta
b. memiliki predikat kinerja paling rendah bernilai sangat
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

1
c. memiliki rekam jejak yang baik;

r-1
d. tidak sedang menjalani proses hukuman disiplin PNS;

mo
e. tidak pernah dikenakan hukuman karena melakukan
pelanggaran kode etik dan profesi PNS dalam kurun

-no
waktu 3 (tiga) tahun terakhir; dan
f. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS tingkat
sedang atau berat dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir. -rb
an
(3) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui promosi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus
p

memenuhi persyaratan sebagai berikut:


en

a. memenuhi Angka Kredit Kumulatif kenaikan jenjang


rm

jabatan;
b. mengikuti dan lulus uji kompetensi kenaikan jenjang
/pe

jabatan sesuai standar kompetensi yang telah disusun


oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
/08

pemerintahan di bidang keuangan negara;


c. memiliki predikat kinerja paling rendah bernilai baik
23

dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan


d. berijazah paling rendah magister sesuai dengan
20

kualifikasi pendidikan yang relevan dengan tugas


m/

Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
.co

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang


pada jenjang ahli utama.
na

(4) Promosi untuk kenaikan jenjang jabatan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf b dilaksanakan berdasarkan
lya

pertimbangan rekomendasi tim penilai kinerja.


(5) Untuk mengikuti uji kompetensi sebagaimana dimaksud
mu

pada ayat (3) huruf b, Analis Keuangan Negara, Pengawas


Keuangan Negara, Penilai, dan Pelelang harus telah
na

memenuhi Angka Kredit Kumulatif kenaikan jenjang


.ai

jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a.


(6) Angka Kredit Kumulatif dan mekanisme kenaikan jenjang
ww

jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
//w

(7) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
ps:

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau


Jabatan Fungsional Pelelang melalui promosi dilakukan
htt

dengan mempertimbangkan lowongan kebutuhan jabatan


untuk jenjang jabatan yang akan diduduki.
jdih.menpan.go.id
- 15 -

(8) Penetapan kebutuhan untuk pengangkatan melalui

l
promosi sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

tm
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

3.h
Bagian Ketiga

02
Mekanisme Pengangkatan

n-2
Pasal 20

hu
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas

-ta
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan
Jabatan Fungsional Pelelang ditetapkan oleh PPK atas

1
usulan PyB bagi:

r-1
a. Analis Keuangan Negara Ahli Madya, Pengawas

mo
Keuangan Negara Ahli Madya, Penilai Ahli Madya, dan
Pelelang Ahli Madya;

-no
b. Analis Keuangan Negara Ahli Muda, Pengawas
Keuangan Negara Ahli Muda, Penilai Ahli Muda, dan
Pelelang Ahli Muda;
-rb
c. Analis Keuangan Negara Ahli Pertama, Pengawas
an
Keuangan Negara Ahli Pertama, Penilai Ahli Pertama,
dan Pelelang Ahli Pertama;
p

d. Analis Keuangan Negara Penyelia, Pengawas Keuangan


en

Negara Penyelia, Penilai Penyelia, dan Pelelang


rm

Penyelia;
e. Analis Keuangan Negara Mahir, Pengawas Keuangan
/pe

Negara Mahir, Penilai Mahir, dan Pelelang Mahir; dan


f. Analis Keuangan Negara Terampil, Pengawas
/08

Keuangan Negara Terampil, Penilai Terampil, dan


Pelelang Terampil.
23

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
20

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan


m/

Jabatan Fungsional Pelelang pada jenjang ahli utama


ditetapkan oleh Presiden atas usulan PPK setelah
.co

mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan


Kepegawaian Negara dan penetapan kebutuhan dari
na

Menteri.
(3) Tata cara pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
lya

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, atau
mu

Jabatan Fungsional Pelelang dilaksanakan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
na
.ai

Bagian Keempat
Pemberhentian
ww

Pasal 21
//w

(1) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,


Penilai, dan Pelelang diberhentikan dari jabatannya
ps:

apabila:
a. mengundurkan diri dari jabatan;
htt

b. diberhentikan sementara sebagai PNS;


c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
jdih.menpan.go.id
- 16 -

d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;

l
e. ditugaskan secara penuh pada jabatan pimpinan tinggi

tm
dan jabatan administrasi; atau
f. tidak memenuhi persyaratan Jabatan Fungsional.

3.h
(2) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,
Penilai, dan Pelelang yang diberhentikan karena alasan

02
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sampai

n-2
dengan huruf e dapat diangkat kembali sesuai dengan
jenjang jabatan terakhir apabila tersedia kebutuhan

hu
Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan

-ta
Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang.
(3) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Analis

1
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas

r-1
Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan

mo
Jabatan Fungsional Pelelang sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit

-no
Kumulatif terakhir yang dimiliki dalam jenjang jabatannya
dan dapat ditambah dari penilaian kinerja tugas di bidang
Keuangan Negara selama diberhentikan.
(4) -rb
Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,
an
Penilai, dan Pelelang yang diberhentikan karena
ditugaskan pada jabatan sebagaimana dimaksud pada
p

ayat (1) huruf e dapat disesuaikan pada jenjang sesuai


en

dengan pangkat terakhir pada jabatannya paling singkat 1


rm

(satu) tahun setelah diangkat kembali pada jenjang


terakhir yang didudukinya dengan hasil evaluasi kinerja
/pe

paling rendah berpredikat baik setelah mengikuti dan


lulus uji kompetensi apabila tersedia kebutuhan Jabatan
/08

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai,
23

dan Jabatan Fungsional Pelelang.


(5) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,
20

Penilai, dan Pelelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


m/

huruf a dan huruf f harus diperiksa terlebih dahulu dan


mendapatkan izin dari PyB sebelum ditetapkan
.co

pemberhentiannya.
(6) Mekanisme pemberhentian dan pengangkatan kembali
na

dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
lya

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
mu

perundang-undangan.
na

BAB VI
.ai

PENGELOLAAN KINERJA, PENGEMBANGAN KOMPETENSI,


DAN KENAIKAN PANGKAT
ww

Bagian Kesatu
//w

Pengelolaan Kinerja
ps:

Pasal 22
(1) Pengelolaan kinerja Analis Keuangan Negara, Pengawas
htt

Keuangan Negara, Penilai, dan Pelelang terdiri atas:

jdih.menpan.go.id
- 17 -

a. perencanaan kinerja yang meliputi penetapan dan

l
klarifikasi Ekspektasi;

tm
b. pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja;
c. penilaian kinerja yang meliputi evaluasi kinerja; dan

3.h
d. tindak lanjut hasil evaluasi kinerja.
(2) Evaluasi Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

02
huruf c ditetapkan dalam predikat kinerja untuk

n-2
dikonversi ke dalam perolehan Angka Kredit.
(3) Dalam hal Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan

hu
Negara, Penilai, dan Pelelang memperoleh ijazah
pendidikan formal yang lebih tinggi, diberikan tambahan

-ta
Angka Kredit sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari
Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat sesuai

1
jenjangnya untuk 1 (satu) kali penilaian.

r-1
(4) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,

mo
Penilai, dan Pelelang dapat diberikan angka kredit 25%
(dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Kumulatif

-no
kenaikan pangkat sesuai jenjangnya untuk setiap
kenaikan pangkat selama melaksanakan tugas di daerah
terpencil, berbahaya, rawan, dan/atau konflik.
(5) -rb
Konversi angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat
an
(2), ayat (3), dan ayat (4) serta pengelolaan kinerja Analis
Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara, Penilai,
p

dan Pelelang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan


en

peraturan perundang-undangan.
rm

Bagian Kedua
/pe

Pengembangan Kompetensi
/08

Pasal 23
(1) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,
23

Penilai, dan Pelelang wajib memenuhi standar kompetensi


jabatan yang terdiri atas:
20

a. kompetensi teknis;
m/

b. kompetensi manajerial; dan


c. kompetensi sosial kultural.
.co

(2) Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
na

undangan.
(3) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,
lya

Penilai, dan Pelelang wajib mengembangkan kompetensi


secara berkelanjutan sesuai dengan pemenuhan minimal
mu

standar kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dan ayat (2) dan minat serta kebutuhan pelaksanaan
na

tugas dalam sistem pembelajaran terintegrasi sesuai


.ai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


ww

Bagian Ketiga
Kenaikan Pangkat
//w

Pasal 24
ps:

(1) Kenaikan pangkat 1 (satu) tingkat lebih tinggi dapat


diberikan dan dipertimbangkan apabila telah memenuhi
htt

paling sedikit Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat.

jdih.menpan.go.id
- 18 -

(2) Dalam hal Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan

l
Negara, Penilai, dan Pelelang telah memenuhi Angka

tm
Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat bersamaan
dengan kenaikan jenjang, namun belum tersedia lowongan

3.h
kebutuhan jabatan pada jenjang jabatan yang akan
diduduki, Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan

02
Negara, Penilai, dan Pelelang yang telah memenuhi Angka

n-2
Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat dapat diberikan
kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi setelah

hu
mengikuti dan lulus uji kompetensi.
(3) Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara,

-ta
Penilai, dan Pelelang yang memiliki penilaian kinerja dan
keahlian yang luar biasa dalam menjalankan tugas

1
jabatannya dapat diberikan penghargaan berupa kenaikan

r-1
pangkat istimewa.

mo
(4) Angka Kredit Kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan mekanisme kenaikan pangkat dan kenaikan

-no
pangkat istimewa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

-rb
BAB VII
an
INSTANSI PEMBINA
p

Pasal 25
en

(1) Instansi pembina Jabatan Fungsional Analis Keuangan


rm

Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional
/pe

Pelelang yaitu kementerian yang menyelenggarakan


urusan pemerintahan di bidang keuangan negara.
/08

(2) Instansi pembina mempunyai tugas sebagai berikut:


a. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional
23

Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional
20

Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;


m/

b. menyusun standar kompetensi Jabatan Fungsional


Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional
.co

Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;
na

c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis


Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan
lya

Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;
mu

d. menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman


penilaian kualitas hasil kerja Analis Keuangan
na

Negara, Pengawas Keuangan Negara, Penilai, dan


.ai

Pelelang;
e. menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya
ww

ilmiah yang bersifat inovatif di bidang tugas Jabatan


Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan
//w

Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;
ps:

f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional


Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional
htt

Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;
jdih.menpan.go.id
- 19 -

g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional

l
Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional

tm
Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional
Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;

3.h
h. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada
lembaga pelatihan;

02
i. menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan

n-2
Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan

hu
Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;
j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di

-ta
bidang tugas Jabatan Fungsional Analis Keuangan
Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan

1
Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan

r-1
Fungsional Pelelang;

mo
k. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis Jabatan Fungsional Analis Keuangan

-no
Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan
Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan
Fungsional Pelelang;
l. mengembangkan -rb
sistem informasi Jabatan
an
Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
p

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;


en

m. memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok Jabatan


rm

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
/pe

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;


n. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi
/08

Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan


Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
23

Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang;


o. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik
20

profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional Analis


m/

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas


Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan
.co

Jabatan Fungsional Pelelang;


p. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan
na

mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan


oleh Lembaga Administrasi Negara;
lya

q. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan


Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan
mu

Fungsional Pengawas Keuangan Negara, dan Jabatan


Fungsional Penilai di seluruh Instansi Pemerintah,
na

serta Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara,


.ai

Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Penilai dan Jabatan Fungsional
ww

Pelelang di instansi pembina;


r. melakukan koordinasi dengan instansi pengguna
//w

dalam rangka pembinaan karier Analis Keuangan


Negara, Pengawas Keuangan Negara, dan Penilai; dan
ps:

s. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi


jabatan.
htt

(3) Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf


i dapat dilakukan oleh Instansi Pemerintah pengguna
jdih.menpan.go.id
- 20 -

Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan

l
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, dan Jabatan

tm
Fungsional Penilai setelah mendapat akreditasi dari
Instansi Pembina, sesuai dengan ketentuan peraturan

3.h
perundang-undangan.
(4) Pelaksanaan tugas dan pelaporan hasil pembinaan

02
Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan

n-2
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang

hu
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

-ta
BAB VIII

1
ORGANISASI PROFESI

r-1
mo
Pasal 26
(1) Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan

-no
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang wajib
memiliki organisasi profesi.
(2) -rb
Setiap Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan
an
Negara, Penilai, dan Pelelang wajib menjadi anggota dari
organisasi profesi.
p

(3) Pembentukan organisasi profesi, tugas, dan pelaksanaan


en

hubungan kerja antara organisasi profesi Jabatan


rm

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai,
/pe

dan Jabatan Fungsional Pelelang dengan Instansi


Pembina dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
/08

peraturan perundang-undangan.
23

BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
20
m/

Pasal 27
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis Keuangan
.co

Negara, Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara,


Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang
na

melalui penyesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18


dapat dilaksanakan 1 (satu) kali untuk paling lama 2 (dua)
lya

tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.


mu

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
na
.ai

Pasal 28
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, PPK melakukan
ww

penyesuaian Jabatan Fungsional dengan ketentuan sebagai


berikut:
//w

a. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara Ahli Pertama


untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:
ps:

1. Analis Anggaran Ahli Pertama;


2. Pemeriksa Pajak Ahli Pertama;
htt

3. Penilai Pajak Ahli Pertama;


4. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama;
jdih.menpan.go.id
- 21 -

5. Analis Perbendaharaan Negara Ahli Pertama;

l
6. Penilai Pemerintah Ahli Pertama;

tm
7. Pelelang Ahli Pertama;
8. Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Pertama;

3.h
9. Analis Pembiayaan dan Risiko Keuangan Ahli Pertama;
dan

02
10. Pembina Profesi Keuangan Ahli Pertama;

n-2
b. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara Ahli Muda
untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:

hu
1. Analis Anggaran Ahli Muda;
2. Pemeriksa Pajak Ahli Muda;

-ta
3. Penilai Pajak Ahli Muda;
4. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda;

1
5. Analis Perbendaharaan Negara Ahli Muda;

r-1
6. Penilai Pemerintah Ahli Muda;

mo
7. Pelelang Ahli Muda;
8. Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda;

-no
9. Analis Pembiayaan dan Risiko Keuangan Ahli Muda;
dan
10. Pembina Profesi Keuangan Ahli Muda;
c. -rb
Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara Ahli Madya
an
untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:
1. Analis Anggaran Ahli Madya;
p

2. Pemeriksa Pajak Ahli Madya;


en

3. Penilai Pajak Ahli Madya;


rm

4. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya;


5. Analis Perbendaharaan Negara Ahli Madya;
/pe

6. Penilai Pemerintah Ahli Madya;


7. Pelelang Ahli Madya;
/08

8. Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Madya;


9. Analis Pembiayaan dan Risiko Keuangan Ahli Madya;
23

dan
10. Pembina Profesi Keuangan Ahli Madya;
20

d. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara Ahli Utama


m/

untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:


1. Analis Anggaran Ahli Utama;
.co

2. Pemeriksa Pajak Ahli Utama;


3. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama;
na

4. Analis Perbendaharaan Negara Ahli Utama;


5. Penilai Pemerintah Ahli Utama;
lya

6. Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Utama;


7. Analis Pembiayaan dan Risiko Keuangan Ahli Utama;
mu

dan
8. Pembina Profesi Keuangan Ahli Utama;
na

e. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara Ahli


.ai

Pertama untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:


1. Pemeriksa Pajak Ahli Pertama;
ww

2. Penyuluh Pajak Ahli Pertama;


3. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama;
//w

4. Analis Perbendaharaan Negara Ahli Pertama; dan


5. Analis Pengelola Keuangan Anggaran Pendapatan dan
ps:

Belanja Negara Ahli Pertama;


f. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara Ahli Muda
htt

untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:


1. Pemeriksa Pajak Ahli Muda;
jdih.menpan.go.id
- 22 -

2. Penyuluh Pajak Ahli Muda;

l
3. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda;

tm
4. Analis Perbendaharaan Negara Ahli Muda; dan
5. Analis Pengelola Keuangan Anggaran Pendapatan dan

3.h
Belanja Negara Ahli Muda;
g. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara Ahli

02
Madya untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:

n-2
1. Pemeriksa Pajak Ahli Madya;
2. Penyuluh Pajak Ahli Madya;

hu
3. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya;
4. Analis Perbendaharaan Negara Ahli Madya; dan

-ta
5. Analis Pengelola Keuangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Ahli Madya;

1
h. Jabatan Fungsional Penilai Ahli Pertama untuk PNS yang

r-1
menduduki Jabatan Fungsional:

mo
1. Penilai Pajak Ahli Pertama; dan
2. Penilai Pemerintah Ahli Pertama;

-no
i. Jabatan Fungsional Penilai Ahli Muda untuk PNS yang
menduduki Jabatan Fungsional:
1. Penilai Pajak Ahli Muda; dan
-rb
2. Penilai Pemerintah Ahli Muda;
an
j. Jabatan Fungsional Penilai Ahli Madya untuk PNS yang
menduduki Jabatan Fungsional:
p

1. Penilai Pajak Ahli Madya; dan


en

2. Penilai Pemerintah Ahli Madya;


rm

k. Jabatan Fungsional Penilai Ahli Utama untuk PNS yang


menduduki Jabatan Fungsional Penilai Pemerintah Ahli
/pe

Utama;
l. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara Terampil
/08

untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:


1. Asisten Pemeriksa Pajak Terampil/Pemeriksa Pajak
23

Terampil; dan
2. Asisten Pembina Profesi Keuangan Terampil;
20

m. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara Mahir untuk


m/

PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:


1. Asisten Pemeriksa Pajak Mahir/Pemeriksa Pajak Mahir;
.co

dan
2. Asisten Pembina Profesi Keuangan Mahir;
na

n. Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara Penyelia


untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:
lya

1. Asisten Pemeriksa Pajak Penyelia/Pemeriksa Pajak


Penyelia; dan
mu

2. Asisten Pembina Profesi Keuangan Penyelia;


o. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara Terampil
na

untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:


.ai

1. Asisten Pemeriksa Pajak Terampil/Pemeriksa Pajak


Terampil;
ww

2. Asisten Penyuluh Pajak Terampil;


3. Asisten Pemeriksa Bea dan Cukai Terampil/Pemeriksa
//w

Bea dan Cukai Terampil;


4. Pembina Teknis Perbendaharaan Negara Terampil;
ps:

5. Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja


Negara Terampil; dan
htt

6. Penata Laksana Barang Terampil;

jdih.menpan.go.id
- 23 -

p. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara Mahir

l
untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:

tm
1. Asisten Pemeriksa Pajak Mahir/Pemeriksa Pajak Mahir;
2. Asisten Penyuluh Pajak Mahir;

3.h
3. Asisten Pemeriksa Bea dan Cukai Mahir/ Pemeriksa Bea
dan Cukai Mahir;

02
4. Pembina Teknis Perbendaharaan Negara Mahir;

n-2
5. Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Mahir; dan

hu
6. Penata Laksana Barang Mahir;
q. Jabatan Fungsional Pengawas Keuangan Negara Penyelia

-ta
untuk PNS yang menduduki Jabatan Fungsional:
1. Asisten Pemeriksa Pajak Penyelia/Pemeriksa Pajak

1
Penyelia;

r-1
2. Asisten Penyuluh Pajak Penyelia;

mo
3. Asisten Pemeriksa Bea dan Cukai Penyelia/ Pemeriksa
Bea dan Cukai Penyelia;

-no
4. Pembina Teknis Perbendaharaan Negara Penyelia;
5. Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Penyelia; dan
-rb
6. Penata Laksana Barang Penyelia;
an
r. Jabatan Fungsional Penilai Terampil untuk PNS yang
menduduki Jabatan Fungsional Asisten Penilai Pajak
p

Terampil;
en

s. Jabatan Fungsional Penilai Mahir untuk PNS yang


rm

menduduki Jabatan Fungsional Asisten Penilai Pajak


Mahir; dan
/pe

t. Jabatan Fungsional Penilai Penyelia untuk PNS yang


menduduki Jabatan Fungsional Asisten Penilai Pajak
/08

Penyelia,
dengan batas waktu paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak
23

Peraturan Menteri ini mulai berlaku.


20

Pasal 29
m/

(1) Angka kredit yang telah diperoleh dari Jabatan Fungsional


sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
.co

ditetapkan sebagai Angka Kredit Jabatan Fungsional


Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
na

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan


Jabatan Fungsional Pelelang sesuai dengan jenjang
lya

jabatan.
(2) Kebutuhan Jabatan Fungsional Analis Anggaran, Jabatan
mu

Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah, Jabatan


Fungsional Analis Pembiayaan dan Risiko Keuangan,
na

Jabatan Fungsional Analis Pengelola Keuangan Anggaran


.ai

Pendapatan dan Belanja Negara, Jabatan Fungsional


Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
ww

Negara, Jabatan Fungsional Penata Laksana Barang,


Jabatan Fungsional Penilai Pemerintah, Jabatan
//w

Fungsional Penilai Pajak, Jabatan Fungsional Asisten


Penilai Pajak, Jabatan Fungsional Penyuluh Pajak,
ps:

Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Pajak, Jabatan


Fungsional Pelelang, Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak,
htt

Jabatan Fungsional Asisten Pemeriksa Pajak/Pemeriksa


Pajak kategori keterampilan, Jabatan Fungsional
jdih.menpan.go.id
- 24 -

Pemeriksa Bea dan Cukai, Jabatan Fungsional Asisten

l
Pemeriksa Bea dan Cukai/ Pemeriksa Bea dan Cukai

tm
Kategori Keterampilan, Jabatan Fungsional Analis
Perbendaharaan Negara, Jabatan Fungsional Pembina

3.h
Teknis Perbendaharaan, Jabatan Fungsional Pembina
Profesi Keuangan, dan Jabatan Fungsional Asisten

02
Pembina Profesi Keuangan yang telah mendapatkan

n-2
persetujuan Menteri, ditetapkan sebagai kebutuhan
Jabatan Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan

hu
Fungsional Pengawas Keuangan Negara, Jabatan
Fungsional Penilai, dan Jabatan Fungsional Pelelang

-ta
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

1
r-1
Pasal 30

mo
(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 dengan pendidikan di bawah

-no
kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan tetap dapat
melaksanakan tugas Jabatan Fungsional yang diduduki
sesuai jenjang jabatannya.
(2) -rb
PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki
an
kualifikasi pendidikan sesuai dengan syarat jabatan paling
lama 4 (empat) tahun sejak sejak peraturan Menteri ini
p

diundangkan.
en

(3) Dalam hal PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
rm

memenuhi kualifikasi pendidikan sampai dengan batas


waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat
/pe

(2), PNS tersebut diberhentikan dari Jabatan


Fungsionalnya.
/08

Pasal 31
23

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, PNS yang


menduduki Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam
20

Pasal 28 yang dilakukan penyesuaian dalam Jabatan


m/

Fungsional Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional


Pengawas Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan
.co

Jabatan Fungsional Pelelang tetap mendapatkan hak


kepegawaian sesuai dengan jenjang Jabatan Fungsional
na

masing-masing yang diduduki sebelumnya sampai dengan


diberlakukannya peraturan perundang-undangan yang
lya

mengatur mengenai hak kepegawaian Jabatan Fungsional


Analis Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Pengawas
mu

Keuangan Negara, Jabatan Fungsional Penilai, dan Jabatan


Fungsional Pelelang.
na
.ai

Pasal 32
Organisasi profesi yang telah terbentuk bagi PNS yang
ww

menduduki Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 28 dilakukan penyesuaian menjadi organisasi profesi bagi
//w

Analis Keuangan Negara, Pengawas Keuangan Negara, Penilai,


dan Pelelang.
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 25 -

BAB XI

l
KETENTUAN PENUTUP

tm
Pasal 33

3.h
Pembentukan organisasi profesi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 ayat (3) dilaksanakan paling lama 5 (lima) tahun sejak

02
Peraturan Menteri ini diundangkan.

n-2
Pasal 34

hu
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, seluruh
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan

-ta
pelaksanaan dari:
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

1
Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2014 tentang Jabatan

r-1
Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah (Berita

mo
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1805);
b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

-no
Reformasi Birokrasi Nomor 43 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Pelelang (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1870);
-rb
c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
an
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2016 tentang Jabatan
Fungsional Analis Anggaran (Berita Negara Republik
p

Indonesia Tahun 2016 Nomor 1672);


en

d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


rm

Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2018 tentang Jabatan


Fungsional Penilai Pajak (Berita Negara Republik Indonesia
/pe

Tahun 2018 Nomor 287);


e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
/08

Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2018 tentang Jabatan


Fungsional Asisten Penilai Pajak (Berita Negara Republik
23

Indonesia Tahun 2018 Nomor 288);


f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
20

Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2018 tentang Jabatan


m/

Fungsional Penata Laksana Barang (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2018 Nomor 568);
.co

g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2018 tentang Jabatan
na

Fungsional Analis Pembiayaan dan Risiko Keuangan (Berita


Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1466);
lya

h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 51 Tahun 2018 tentang Jabatan
mu

Fungsional Pembina Teknis Perbendaharaan Negara (Berita


Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1467);
na

i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


.ai

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan


Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan Anggaran
ww

Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2018 Nomor 1469);
//w

j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan
ps:

Fungsional Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan


Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
htt

2018 Nomor 1470);

jdih.menpan.go.id
- 26 -

k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

l
Reformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 2020 tentang Jabatan

tm
Fungsional Penyuluh Pajak (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 688);

3.h
l. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2020 tentang Jabatan

02
Fungsional Asisten Penyuluh Pajak (Berita Negara Republik

n-2
Indonesia Tahun 2020 Nomor 689);
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

hu
Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional Pembina Profesi Keuangan (Berita Negara

-ta
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 532);
n. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

1
Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2021 tentang Jabatan

r-1
Fungsional Asisten Pembina Profesi Keuangan (Berita

mo
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 533);
o. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

-no
Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional Jabatan Fungsional Analis Perbendaharaan
Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 1010); -rb
an
p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2021 tentang Jabatan
p

Fungsional Penilai Pemerintah (Berita Negara Republik


en

Indonesia Tahun 2021 Nomor 1011);


rm

q. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2021 tentang Jabatan
/pe

Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai (Berita Negara


Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1358);
/08

r. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 64 Tahun 2021 tentang Jabatan
23

Fungsional Asisten Pemeriksa Bea dan Cukai (Berita Negara


Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1359);
20

s. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


m/

Reformasi Birokrasi Nomor 66 Tahun 2021 tentang Jabatan


Fungsional Pemeriksa Pajak (Berita Negara Republik
.co

Indonesia Tahun 2021 Nomor 1547); dan


t. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
na

Reformasi Birokrasi Nomor 67 Tahun 2021 tentang Jabatan


Fungsional Asisten Pemeriksa Pajak (Berita Negara Republik
lya

Indonesia Tahun 2021 Nomor 1548),


dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
mu

dengan Peraturan Menteri ini.


na

Pasal 35
.ai

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:


a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ww

Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2014 tentang Jabatan


Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah (Berita
//w

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1805);


b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ps:

Reformasi Birokrasi Nomor 43 Tahun 2014 tentang Jabatan


Fungsional Pelelang (Berita Negara Republik Indonesia
htt

Tahun 2014 Nomor 1870);

jdih.menpan.go.id
- 27 -

c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

l
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2016 tentang Jabatan

tm
Fungsional Analis Anggaran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1672);

3.h
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2018 tentang Jabatan

02
Fungsional Penilai Pajak (Berita Negara Republik Indonesia

n-2
Tahun 2018 Nomor 287);
e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

hu
Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Asisten Penilai Pajak (Berita Negara Republik

-ta
Indonesia Tahun 2018 Nomor 288);
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

1
Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2018 tentang Jabatan

r-1
Fungsional Penata Laksana Barang (Berita Negara Republik

mo
Indonesia Tahun 2018 Nomor 568);
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

-no
Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Analis Pembiayaan dan Risiko Keuangan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1466);
-rb
h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
an
Reformasi Birokrasi Nomor 51 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Pembina Teknis Perbendaharaan Negara (Berita
p

Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1467);


en

i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


rm

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan


Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan Anggaran
/pe

Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2018 Nomor 1469);
/08

j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan
23

Fungsional Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan


Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
20

2018 Nomor 1470);


m/

k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 2020 tentang Jabatan
.co

Fungsional Penyuluh Pajak (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2020 Nomor 688);
na

l. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2020 tentang Jabatan
lya

Fungsional Asisten Penyuluh Pajak (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2020 Nomor 689);
mu

m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2021 tentang Jabatan
na

Fungsional Pembina Profesi Keuangan (Berita Negara


.ai

Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 532);


n. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ww

Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2021 tentang Jabatan


Fungsional Asisten Pembina Profesi Keuangan (Berita
//w

Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 533);


o. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ps:

Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2021 tentang Jabatan


Fungsional Jabatan Fungsional Analis Perbendaharaan
htt

Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021


Nomor 1010);
jdih.menpan.go.id
- 28 -

p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

l
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2021 tentang Jabatan

tm
Fungsional Penilai Pemerintah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1011);

3.h
q. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 2021 tentang Jabatan

02
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai (Berita Negara

n-2
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1358);
r. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

hu
Reformasi Birokrasi Nomor 64 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional Asisten Pemeriksa Bea dan Cukai (Berita Negara

-ta
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1359);
s. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

1
Reformasi Birokrasi Nomor 66 Tahun 2021 tentang Jabatan

r-1
Fungsional Pemeriksa Pajak (Berita Negara Republik

mo
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1547); dan
t. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

-no
Reformasi Birokrasi Nomor 67 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional Asisten Pemeriksa Pajak (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1548),
-rb
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
an
Pasal 36
p

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


en

diundangkan.
rm
/pe
/08
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 29 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

l
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

tm
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

3.h
Ditetapkan di Jakarta

02
pada tanggal 28 Juli 2023

n-2
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

hu
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA,

-ta
ttd

1
r-1
ABDULLAH AZWAR ANAS

mo
Diundangkan di Jakarta

-no
pada tanggal 7 Agustus 2023

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN -rb
an
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
p
en

ttd
rm

ASEP N. MULYANA
/pe
/08

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023 NOMOR 603


23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 30 -

m l
LAMPIRAN
3.ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
02
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA n -2
NOMOR 11 TAHUN 2023 hu
TENTANG -t a
1 1
JABATAN FUNGSIONAL DI BIDANG KEUANGAN NEGARA
-
m or
BIDANG TUGAS DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL DI BIDANG KEUANGAN NEGARA

-n o
A. JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEUANGAN NEGARA
- r b
NO. BIDANG TUGAS
JENJANG p an
RUANG LINGKUP KEGIATAN
RUANG LINGKUP
1 e n
Fiskal dan Sektor a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang fiskal dan sektor keuangan
Keuangan
e rm
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
/p
fiskal dan sektor keuangan
8
Ahli Muda /0
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
3
2
fiskal dan sektor keuangan
Ahli Madya
/20
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang fiskal
m
dan sektor keuangan
o
Ahli Utama .c
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
a
an pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang fiskal dan sektor keuangan
l y
b. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang fiskal dan sektor keuangan
u
am
Ahli Muda Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah

ain
dan sedang di bidang fiskal dan sektor keuangan

w . Ahli Madya Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
di bidang fiskal dan sektor keuangan

: // ww
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 31 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Utama Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
n -2
u
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan fiskal
h
dan sektor keuangan
-t a
2 Perencanaan dan a. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
-1 1
Penganggaran
or
Ahli Pertama Melaksanakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan
m
kompleksitas rendah di bidang perencanaan dan penganggaran
Ahli Muda
-n o
Melaksanakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan
r b
kompleksitas sedang di bidang perencanaan dan penganggaran
-
Ahli Madya
an
Melaksanakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan
p
kompleksitas tinggi di bidang perencanaan dan penganggaran
Ahli Utama e n
Melaksanakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di bidang
e rm
perumusan rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan
/p
kebijakan perencanaan dan penganggaran
8
/0
b. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang penganggaran dalam pengelolaan Anggaran
3
Pendapatan dan Belanja Negara 2
20
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
/
m
perencanaan dan penganggaran
o
Ahli Muda .c
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
a
an
perencanaan dan penganggaran
Ahli Madya
u l y Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang
perencanaan dan penganggaran
am
ain
Ahli Utama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan
w . penganggaran

: // ww
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 32 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
c. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang Perencanaan dan Penganggaran
n -2
Ahli Muda hu
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
dan sedang di bidang perencanaan dan penganggaran
-t a
Ahli Madya 1 1
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
-
Ahli Utama
di bidang perencanaan dan penganggaran
m or
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
-n o
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
perencanaan dan penganggaran
- r b
3. Pajak
an
a. Kajian, analisis, perumusan kebijakan strategis, dan pengujian kepatuhan di bidang pajak
p
Terampil n
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan penyusunan kajian
e
dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
Mahir e rm
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan penyusunan kajian dan analisis
/p
dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
8
Penyelia /0
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan penyusunan kajian dan analisis
3
2
dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
/20
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
pajak
om
Ahli Muda
a .c
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
an pajak
l y
Ahli Madya
u Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak

am
Ahli Utama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,

ain
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang pajak

w . b. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang pajak

ww
Ahli Muda Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah

: // dan sedang di bidang pajak

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 33 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Madya -2
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
n
di bidang pajak
hu
Ahli Utama
-t a
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan

-1 1
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan pajak
4
Cukai m or
Kepabeanan dan a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang kepabeanan dan cukai
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
kepabeanan dan cukai
-n o
Ahli Muda r b
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
-
kepabeanan dan cukai
p an
Ahli Madya n
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang
kepabeanan dan cukai e
Ahli Utama e rm
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
/p
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai
8
/0
b. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang kepabeanan dan cukai
3
2
20
Ahli Muda Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
/
dan sedang di bidang kepabeanan dan cukai
m
Ahli Madya
.c o
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
di bidang kepabeanan dan cukai
n a
Ahli Utama
l y a
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
mu kepabeanan dan cukai
a
ain
5 Penerimaan a. Kajian, analisis, perumusan kebijakan strategis, dan pengelolaan di bidang penerimaan negara bukan
Negara
Pajak
Bukan
w .
pajak
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang

: // ww penerimaan negara bukan pajak

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 34 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Muda -2
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
n
penerimaan negara bukan pajak
hu
Ahli Madya
-t a
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang
penerimaan negara bukan pajak
-1 1
Ahli Utama
or
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
m
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang penerimaan negara bukan
pajak
-n o
r b
b. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang penerimaan negara bukan pajak
-
Ahli Muda
an
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
p
dan sedang di bidang penerimaan negara bukan pajak
Ahli Madya e n
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
e rm
di bidang penerimaan negara bukan pajak
Ahli Utama /p
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
8
/0
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
3
2
penerimaan negara bukan pajak
6 20
Perbendaharaan a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang:
/
m
a. pelaksanaan anggaran,
o
a .c
b. pengelolaan kas negara,
c. sistem perbendaharaan,
an
d. akuntansi, statistik, dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan, dan
u l y
e. pembinaan manajemen badan layanan umum.
Terampil
am Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis

. ain dengan kompleksitas rendah di bidang perbendaharaan

wMahir Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis

ww
dengan kompleksitas sedang di bidang perbendaharaan

: // Penyelia Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
ps dengan kompleksitas tinggi di bidang perbendaharaan

htt
jdih.menpan.go.id
- 35 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
n
perbendaharaan
hu
Ahli Muda
-t a
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
perbendaharaan
-1 1
Ahli Madya
or
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang
perbendaharaan m
Ahli Utama
-n o
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
r b
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang perbendaharaan
-
an
b. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perbendaharaan
p
Ahli Muda n
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
e
dan sedang di bidang perbendaharaan
Ahli Madya e rm
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
/p
di bidang perbendaharaan
8
Ahli Utama /0
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
3
2
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
20
perbendaharaan
/
7 m
Kekayaan Negara, a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang kekayaan negara, penilaian, dan lelang
o
Penilaian, dan Terampil .c
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
a
Lelang
andengan kompleksitas rendah di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang
Mahir
u l y Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis

am dengan kompleksitas sedang di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang

ain
Penyelia Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis

w . dengan kompleksitas tinggi di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang


Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan bantuan pelaksanaan dengan

: // ww kompleksitas rendah di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 36 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Muda Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan bantuan pelaksanaan dengan
n -2
u
kompleksitas sedang di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang
h
Ahli Madya
-t a
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan bantuan pelaksanaan dengan

-1 1
kompleksitas tinggi di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang
Ahli Utama
or
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
m
pengembangan sistem, perumusan kebijakan, dan bantuan pelaksanaan di bidang
kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang
-n o
r b
b. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang kekayaan negara, penilaian, dan lelang
-
Ahli Muda
an
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
p
dan sedang di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang
Ahli Madya e n
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
e rm
di bidang kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang
Ahli Utama /p
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
8
/0
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
3
2
kekayaan negara, penilaian, dan/atau lelang
8 Hubungan 20
a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang hubungan keuangan pusat dan daerah
/
keuangan pusat m
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
o
dan daerah
.c
hubungan keuangan pusat dan daerah
a
Ahli Muda n
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
a
u l y hubungan keuangan pusat dan daerah

am
Ahli Madya Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang

ain
hubungan keuangan pusat dan daerah

w .
Ahli Utama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang hubungan keuangan pusat

: // ww dan daerah

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 37 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
b. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang hubungan keuangan pusat dan daerah
n -2
Ahli Muda hu
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
dan sedang di bidang hubungan keuangan pusat dan daerah
-t a
Ahli Madya 1 1
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
-
Ahli Utama
di bidang hubungan keuangan pusat dan daerah
m or
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
-n o
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
hubungan keuangan pusat dan daerah
- r b
9
an
Pembiayaan dan a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang pembiayaan dan risiko keuangan
Risiko Keuangan p
pembiayaan dan risiko keuangan e n
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang

Ahli Muda e rm
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
/p
pembiayaan dan risiko keuangan
8
Ahli Madya /0
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang
3
2
pembiayaan dan risiko keuangan
Ahli Utama /20
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
m
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang pembiayaan dan risiko
o
.c
keuangan
a
n
b. Pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan
a
l y
Ahli Pertama Melaksanakan pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan dengan kompleksitas rendah
u
am
Ahli Muda Melaksanakan pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan dengan kompleksitas sedang

. ain
Ahli Madya
Ahli Utama
Melaksanakan pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan dengan kompleksitas tinggi
Melaksanakan pengelolaan di bidang perumusan rencana strategis, rekomendasi,
w
ww
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan pembiayaan dan risiko keuangan

: //
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 38 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
c. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang pembiayaan dan risiko keuangan
n -2
Ahli Muda hu
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
dan sedang di bidang pembiayaan dan risiko keuangan
-t a
Ahli Madya 1 1
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
-
Ahli Utama
di bidang pembiayaan dan risiko keuangan
m or
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
-n o
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
pembiayaan dan risiko keuangan
- r b
10 Pembinaan
Profesi Keuangan
an
a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan strategis di bidang pembinaan profesi keuangan
p
Terampil n
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
e
dengan kompleksitas rendah di bidang pembinaan profesi keuangan
Mahir e rm
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
/p
dengan kompleksitas sedang di bidang pembinaan profesi keuangan
8
Penyelia /0
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
3
2
dengan kompleksitas tinggi di bidang pembinaan profesi keuangan
/20
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
m
pembinaan profesi keuangan
o
Ahli Muda .c
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
a
anpembinaan profesi keuangan
Ahli Madya
u l y Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang

am pembinaan profesi keuangan

ain
Ahli Utama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,

w . pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang pembinaan profesi keuangan


b. Pembinaan dan pengawasan profesi keuangan

: // ww Terampil Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan dan pengawasan

ps profesi keuangan dengan kompleksitas rendah di bidang pembinaan profesi keuangan

htt
jdih.menpan.go.id
- 39 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Mahir -2
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan dan pengawasan
n
u
profesi keuangan dengan kompleksitas sedang di bidang pembinaan profesi keuangan
h
Penyelia
-t a
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan dan pengawasan

-1 1
profesi keuangan dengan kompleksitas tinggi di bidang pembinaan profesi keuangan

m or
Ahli Pertama Melaksanakan analisis pembinaan dan pengawasan profesi keuangan dengan
kompleksitas rendah di bidang pembinaan profesi keuangan
Ahli Muda
-n o
Melaksanakan analisis pembinaan dan pengawasan profesi keuangan dengan
r b
kompleksitas sedang di bidang pembinaan profesi keuangan
-
Ahli Madya
an
Melaksanakan analisis pembinaan dan pengawasan profesi keuangan dengan
p
kompleksitas tinggi di bidang pembinaan profesi keuangan
Ahli Utama e n
Melaksanakan analisis pembinaan dan pengawasan profesi keuangan di bidang
e rm
perumusan rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan
/p
kebijakan pembinaan profesi keuangan
8
/0
c. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang pembinaan profesi keuangan
3
Ahli Muda 2
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
20
dan sedang di bidang pembinaan profesi keuangan
/
Ahli Madya m
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
o
.c
di bidang pembinaan profesi keuangan
a
Ahli Utama
anMelaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan

u l y rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan


pembinaan profesi keuangan
am
ain
11 Investasi a. Kajian, analisis, perumusan kebijakan, dan penyelenggaraan investasi pemerintah dan pengelolaan dana
Pemerintah dan
Pengelolaan Dana w .Terampil Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
dengan kompleksitas rendah di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana

: // ww Mahir Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
dengan kompleksitas sedang di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 40 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Penyelia -2
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyusunan kajian dan analisis
n
u
dengan kompleksitas tinggi di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
h
-t a
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas rendah di bidang
investasi pemerintah dan pengelolaan dana
-1 1
Ahli Muda
or
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas sedang di bidang
investasi pemerintah dan pengelolaan dana m
Ahli Madya
-n o
Melaksanakan penyusunan kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang
investasi pemerintah dan pengelolaan dana
- r b
Ahli Utama
an
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
p
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan di bidang investasi pemerintah dan
pengelolaan dana e n
e rm
b. Penyelenggaraan sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan umum
Terampil /p
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengelolaan penyelenggaraan
8
/0
sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan umum dengan kompleksitas
3
2
rendah di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
Mahir 20
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengelolaan penyelenggaraan
/
m
sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan umum dengan kompleksitas
o
a .c
sedang di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
Penyelia
an Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengelolaan penyelenggaraan

u l y sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan umum dengan kompleksitas
tinggi di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
am
Ahli Pertama Melaksanakan penyelenggaraan sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan

. ain umum dengan kompleksitas rendah di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
w Ahli Muda Melaksanakan penyelenggaraan sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan

: // ww umum dengan kompleksitas sedang di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 41 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Madya -2
Melaksanakan penyelenggaraan sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan
n
u
umum dengan kompleksitas tinggi di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
h
Ahli Utama
-t a
Melaksanakan penyelenggaraan sistem manajemen investasi dan investasi badan layanan

-1 1
umum di bidang perumusan rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan

m or
perumusan kebijakan investasi pemerintah dan pengelolaan dana
c. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
Ahli Muda
-n o
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
r b
dan sedang di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
-
Ahli Madya
an
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
p
di bidang investasi pemerintah dan pengelolaan dana
Ahli Utama e n
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perumusan
e rm
rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan
/p
investasi pemerintah dan pengelolaan dana
8
B. JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KEUANGAN NEGARA 3 /0
2
NO. BIDANG TUGAS /20 RUANG LINGKUP KEGIATAN
JENJANG
om RUANG LINGKUP
1 Pajak .c
a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pajak
a
Terampil
an Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan penyusunan kajian, analisis, dan

u l y perumusan kebijakan teknis dengan kompleksitas rendah di bidang pajak

am
Mahir Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan penyusunan kajian, analisis, dan

ain
perumusan kebijakan teknis dengan kompleksitas sedang di bidang pajak

w . Penyelia Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan penyusunan kajian, analisis, dan
perumusan kebijakan teknis dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak

: // ww Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas rendah di bidang pajak
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 42 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Muda -2
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
n
kompleksitas sedang di bidang pajak
hu
Ahli Madya
-t a
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas tinggi di bidang pajak
-1 1
Ahli Utama
or
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
m
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang pajak
b. Analisis data, manajemen risiko kepatuhan, dan sains data
-n o
Terampil r b
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan analisis data, manajemen risiko
-
an
kepatuhan, dan sains data dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
p
Mahir n
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan analisis data, manajemen risiko
e
kepatuhan, dan sains data dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
Penyelia e rm
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan analisis data, manajemen risiko
/p
kepatuhan, dan sains data dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
8
/0
Ahli Pertama Melaksanakan analisis data, manajemen risiko kepatuhan, dan sains data dengan
3
2
kompleksitas rendah di bidang pajak
Ahli Muda /20
Melaksanakan analisis data, manajemen risiko kepatuhan, dan sains data dengan
m
kompleksitas sedang di bidang pajak
o
Ahli Madya .c
Melaksanakan analisis data, manajemen risiko kepatuhan, dan sains data dengan
a
an kompleksitas tinggi di bidang pajak
l y
c. Forensik digital pajak
u
am
Terampil Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan forensik digital pajak

. ainMahir
dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan forensik digital pajak
w
ww
dengan kompleksitas sedang di bidang pajak

: // Penyelia Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan forensik digital pajak

ps dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak

htt
jdih.menpan.go.id
- 43 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3. ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan forensik digital pajak dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
n
Ahli Muda hu
Melaksanakan kegiatan forensik digital pajak dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
Ahli Madya -t a
Melaksanakan kegiatan forensik digital pajak dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
d. Intelijen pajak
-1 1
Terampil or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan intelijen pajak dengan
m
kompleksitas rendah di bidang pajak
-n o
Mahir
kompleksitas sedang di bidang pajak - r b
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan intelijen pajak dengan

Penyelia p an
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan intelijen pajak dengan
e
kompleksitas tinggi di bidang pajakn
rm
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan intelijen pajak dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
e
Ahli Muda /p
Melaksanakan kegiatan intelijen pajak dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
8
Ahli Madya
/0
Melaksanakan kegiatan intelijen pajak dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
3
2
e. Intensifikasi dan ekstensifikasi
Terampil /20
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan intensifikasi dan
m
ekstensifikasi dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
o
Mahir .c
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan intensifikasi dan
a
an ekstensifikasi dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
l
Penyelia
u y Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan intensifikasi dan
ekstensifikasi dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
am
ain
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi dengan kompleksitas rendah di

w . Ahli Muda
bidang pajak
Melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi dengan kompleksitas sedang di

: // ww bidang pajak

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 44 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3. ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Madya -2
Melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi dengan kompleksitas tinggi di
n
bidang pajak
hu
f. Investigasi
-t a
Ahli Pertama 1 1
Melaksanakan kegiatan investigasi dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
-
Ahli Muda or
Melaksanakan kegiatan investigasi dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
m
Ahli Madya
g. Pemeriksaan
o
Melaksanakan kegiatan investigasi dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
-n
Terampil - r b
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pemeriksaan dengan
kompleksitas rendah di bidang pajak
p an
Mahir e n
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pemeriksaan dengan
kompleksitas sedang di bidang pajak
e rm
Penyelia
8 /p
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pemeriksaan dengan
kompleksitas tinggi di bidang pajak
3 /0
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
2
Ahli Muda
20
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
/
Ahli Madya m
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
o
Ahli Utama
.c
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
a
a n
pengembangan sistem, perumusan kebijakan teknis, dan pemeriksaan di bidang pajak
l y
h. Pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan
u
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan dengan
am kompleksitas rendah di bidang pajak
. ainAhli Muda Melaksanakan kegiatan pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan dengan
w kompleksitas sedang di bidang pajak

: // ww Ahli Madya Melaksanakan kegiatan pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan dengan
kompleksitas tinggi di bidang pajak
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 45 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Utama -2
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
n
u
pengembangan sistem, perumusan kebijakan teknis, serta pemeriksaan bukti permulaan
h
dan penyidikan di bidang pajak
-t a
i. Pemeriksaan kepatuhan
-1 1
Terampil
or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pemeriksaan kepatuhan
dengan kompleksitas rendah di bidang pajak m
Mahir
-n o
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pemeriksaan kepatuhan
dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
- r b
Penyelia
an
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pemeriksaan kepatuhan
p
dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
e n
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan pemeriksaan kepatuhan dengan kompleksitas rendah di bidang
pajak
e rm
Ahli Muda /p
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan kepatuhan dengan kompleksitas sedang di bidang
8
pajak
3 /0
Ahli Madya 2
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan kepatuhan dengan kompleksitas tinggi di bidang
pajak
/20
j. Penagihan pajak
om
Terampil .c
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan penagihan pajak dengan
a
an kompleksitas rendah di bidang pajak
Mahir
u l y Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan penagihan pajak dengan

am kompleksitas sedang di bidang pajak

ain
Penyelia Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan penagihan pajak dengan

w . kompleksitas tinggi di bidang pajak


Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan penagihan pajak dengan kompleksitas rendah di bidang pajak

: // ww Ahli Muda Melaksanakan kegiatan penagihan pajak dengan kompleksitas sedang di bidang pajak

ps Ahli Madya Melaksanakan kegiatan penagihan pajak dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak

htt
jdih.menpan.go.id
- 46 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
k. Penelaahan keberatan
n -2
Terampil hu
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penelaahan keberatan dengan
kompleksitas rendah di bidang pajak
-t a
Mahir 1 1
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penelaahan keberatan dengan
-
Penyelia
kompleksitas sedang di bidang pajak
m or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penelaahan keberatan dengan
kompleksitas tinggi di bidang pajak
-n o
r b
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan penelaahan keberatan dengan kompleksitas rendah di bidang
-
pajak
p an
Ahli Muda n
Melaksanakan kegiatan penelaahan keberatan dengan kompleksitas sedang di bidang
pajak e
Ahli Madya e rm
Melaksanakan kegiatan penelaahan keberatan dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
8 /p
l. Pencegahan dan penanganan sengketa internasional
3 /0
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanganan sengketa internasional dengan
2
20
kompleksitas rendah di bidang pajak
Ahli Muda /
Melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanganan sengketa internasional dengan
m
.c o
kompleksitas sedang di bidang pajak
Ahli Madya
n a
Melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanganan sengketa internasional dengan

l y a kompleksitas tinggi di bidang pajak


u
m. Penyelesaian sengketa pajak lainnya
m
a
Ahli Pertama Melaksanakan penyelesaian sengketa pajak di luar pengadilan pajak dan memberikan

. ainAhli Muda
bantuan hukum terkait permasalahan di bidang pajak dengan kompleksitas rendah
Melaksanakan penyelesaian sengketa pajak di luar pengadilan pajak dan memberikan
w
ww
bantuan hukum terkait permasalahan di bidang pajak dengan kompleksitas sedang

: // Ahli Madya Melaksanakan penyelesaian sengketa pajak di luar pengadilan pajak dan memberikan
ps bantuan hukum terkait permasalahan di bidang pajak dengan kompleksitas tinggi

htt
jdih.menpan.go.id
- 47 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
n. Pelayanan teknis dan penyuluhan
n -2
Terampil hu
Melaksanakan pengelolaan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pelayanan
teknis dan penyuluhan dengan kompleksitas rendah di bidang pajak
-t a
Mahir 1 1
Melaksanakan pengelolaan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pelayanan
-
Penyelia m or
teknis dan penyuluhan dengan kompleksitas sedang di bidang pajak
Melaksanakan pengelolaan teknis pengolahan bahan dan permulaan kegiatan pelayanan
-n o
teknis dan penyuluhan dengan kompleksitas tinggi di bidang pajak
r b
Ahli Pertama Melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan penyuluhan dengan kompleksitas rendah di
-
bidang pajak
p an
Ahli Muda n
Melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan penyuluhan dengan kompleksitas sedang di
bidang pajak e
Ahli Madya e rm
Melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan penyuluhan dengan kompleksitas tinggi di
bidang pajak
8 /p
/0
o. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang pajak
3
2
20
Ahli Muda Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
/
dan sedang di bidang pajak
m
Ahli Madya
.c o
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
di bidang pajak
n a
2
Cukai l y a
Kepabeanan dan a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepabeanan dan cukai

mu
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas rendah di bidang kepabeanan dan cukai
a
. ain
Ahli Muda Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas sedang di bidang kepabeanan dan cukai
w
ww
Ahli Madya Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan

: // kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan cukai

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 48 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Utama -2
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
n
u
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepabeanan dan cukai
h
b. Pemeriksaan kepabeanan dan cukai
-t a
Terampil 1 1
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pemeriksaan dengan
-
Mahir
kompleksitas rendah di bidang kepabeanan dan cukai
m or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pemeriksaan dengan
-n o
kompleksitas sedang di bidang kepabeanan dan cukai
Penyelia r b
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pemeriksaan dengan
-
an
kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan cukai
p
n
Ahli Pertama Melaksanakan pemeriksaan dengan kompleksitas rendah di bidang kepabeanan dan cukai
e
Ahli Muda m
Melaksanakan pemeriksaan dengan kompleksitas sedang di bidang kepabeanan dan cukai
e r
Ahli Madya
c. Pengawasan kepabeanan dan cukai 8 /p
Melaksanakan pemeriksaan dengan kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan cukai

Terampil 3 /0
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengawasan dengan kompleksitas
2
Mahir /20
rendah di bidang kepabeanan dan cukai
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengawasan dengan kompleksitas
om
sedang di bidang kepabeanan dan cukai
Penyelia a .c
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengawasan dengan kompleksitas
an tinggi di bidang kepabeanan dan cukai
u l y
Ahli Pertama Melaksanakan pengawasan dengan kompleksitas rendah di bidang kepabeanan dan cukai
am
Ahli Muda Melaksanakan pengawasan dengan kompleksitas sedang di bidang kepabeanan dan cukai

. ainAhli Madya Melaksanakan pengawasan dengan kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan cukai
w d. Perizinan, fasilitasi, dan pengelolaan penerimaan kepabeanan dan cukai

: // ww Terampil Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan perizinan, fasilitasi, dan
pengelolaan penerimaan dengan kompleksitas rendah di bidang kepabeanan dan cukai
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 49 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Mahir -2
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan perizinan, fasilitasi, dan
n
u
pengelolaan penerimaan dengan kompleksitas sedang di bidang kepabeanan dan cukai
h
Penyelia
-t a
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan perizinan, fasilitasi, dan

-1 1
pengelolaan penerimaan dengan kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan cukai

rendah di bidang kepabeanan dan cukai m or


Ahli Pertama Melaksanakan perizinan, fasilitasi, dan pengelolaan penerimaan dengan kompleksitas

Ahli Muda
-n o
Melaksanakan perizinan, fasilitasi, dan pengelolaan penerimaan dengan kompleksitas
sedang di bidang kepabeanan dan cukai
- r b
Ahli Madya
an
Melaksanakan perizinan, fasilitasi, dan pengelolaan penerimaan dengan kompleksitas
p
tinggi di bidang kepabeanan dan cukai
e. Penyelesaian sengketa, hukum, dan peraturan e n
Terampil e rm
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyelesaian sengketa, hukum,
/p
dan peraturan dengan kompleksitas rendah di bidang kepabeanan dan cukai
8
Mahir /0
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyelesaian sengketa, hukum,
3
2
dan peraturan dengan kompleksitas sedang di bidang kepabeanan dan cukai
Penyelia /20
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penyelesaian sengketa, hukum,
m
dan peraturan dengan kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan cukai
o
.c
Ahli Pertama Melaksanakan penyelesaian sengketa, hukum, dan peraturan dengan kompleksitas
a
an rendah di bidang kepabeanan dan cukai
l
Ahli Muda
u y Melaksanakan penyelesaian sengketa, hukum, dan peraturan dengan kompleksitas

am sedang di bidang kepabeanan dan cukai

ain
Ahli Madya Melaksanakan penyelesaian sengketa, hukum, dan peraturan dengan kompleksitas tinggi

w . di bidang kepabeanan dan cukai

: // ww
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 50 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
f. Hubungan internasional, komunikasi, dan bimbingan teknis
n -2
Terampil hu
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan hubungan internasional,
-t a
komunikasi, dan bimbingan teknis dengan kompleksitas rendah di bidang kepabeanan
dan cukai
-1 1
Mahir
or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan hubungan internasional,
m
komunikasi, dan bimbingan teknis dengan kompleksitas sedang di bidang kepabeanan
dan cukai
-n o
Penyelia r b
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan hubungan internasional,
-
cukai p an
komunikasi, dan bimbingan teknis dengan kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan

e n
Ahli Pertama Melaksanakan hubungan internasional, komunikasi, dan bimbingan teknis dengan
rm
kompleksitas rendah di bidang kepabeanan dan cukai
e
Ahli Muda /p
Melaksanakan hubungan internasional, komunikasi, dan bimbingan teknis dengan
8
/0
kompleksitas sedang di bidang kepabeanan dan cukai
3
Ahli Madya 2
Melaksanakan hubungan internasional, komunikasi, dan bimbingan teknis dengan
20
kompleksitas tinggi di bidang kepabeanan dan cukai
/
m
g. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang kepabeanan dan cukai
o
Ahli Muda .c
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
a
n
dan sedang di bidang kepabeanan dan cukai
a
Ahli Madya
u l y Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
di bidang kepabeanan dan cukai
am
ain
3 Perbendaharaan a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis di bidang perbendaharaan

w .
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas rendah di bidang perbendaharaan

: // ww Ahli Muda Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas sedang di bidang perbendaharaan
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 51 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Madya -2
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
n
kompleksitas tinggi di bidang perbendaharaan
hu
Ahli Utama
-t a
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,

-1 1
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang perbendaharaan

Terampil m or
b. Pembinaan, layanan teknis, pemantauan dan evaluasi di bidang perbendaharaan
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis,
-n o
pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas rendah di bidang perbendaharaan
Mahir r b
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis,
-
an
pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas sedang di bidang perbendaharaan
p
Penyelia n
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis,
e
pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas tinggi di bidang perbendaharaan
e rm
Ahli Pertama Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, pemantauan dan evaluasi dengan
/p
kompleksitas rendah di bidang perbendaharaan
8
Ahli Muda /0
Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, pemantauan dan evaluasi dengan
3
2
kompleksitas sedang di bidang perbendaharaan
Ahli Madya /20
Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, pemantauan dan evaluasi dengan
m
kompleksitas tinggi di bidang perbendaharaan
o
.c
c. Pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah di lingkungan pengguna
a
anggaran
an
l
Terampil
u y Melaksanakan inventarisasi dan verifikasi data dan dokumen dalam rangka dukungan

am teknis pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah di

ain
lingkungan pengguna anggaran di bidang perbendaharaan

w . Mahir Melaksanakan penyusunan Kertas Kerja dalam rangka dukungan teknis pengelolaan
keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah di lingkungan pengguna

: // ww anggaran di bidang perbendaharaan

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 52 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Penyelia -2
Melaksanakan klasifikasi dan pengujian data, dokumen, dan kertas kerja dalam rangka
n
dukungan teknis pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
hu
-t a
Negara/Daerah di lingkungan pengguna anggaran di bidang perbendaharaan

-1 1
Ahli Pertama Melaksanakan pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah

Ahli Muda
di lingkungan pengguna anggaran di bidang perbendaharaan
m or
Melaksanakan analisis kegiatan pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

-n o
Negara/Daerah di lingkungan pengguna anggaran di bidang perbendaharaan
Ahli Madya r b
Merumuskan rekomendasi pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
-
p an
Negara/Daerah di lingkungan pengguna anggaran di bidang perbendaharaan
d. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang perbendaharaan
Ahli Muda e n
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
e rm
dan sedang di bidang perbendaharaan
Ahli Madya /p
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
8
/0
di bidang perbendaharaan
3
4 2
Kekayaan Negara a. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis di bidang kekayaan negara
/20
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
m
kompleksitas rendah di bidang kekayaan negara
o
Ahli Muda .c
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
a
an
kompleksitas sedang di bidang kekayaan negara
Ahli Madya
u l y Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan

am kompleksitas tinggi di bidang kekayaan negara

ain
Ahli Utama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,

w . pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang kekayaan negara

: // ww
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 53 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
b. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi di bidang kekayaan negara
n
Terampil hu
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, pengawasan dan
-t a
pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas rendah di bidang
kekayaan negara
-1 1
Mahir
or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, pengawasan dan
m
pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas sedang di bidang
kekayaan negara
-n o
Penyelia r b
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, pengawasan dan
-
kekayaan negara p an
pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas tinggi di bidang

e n
Ahli Pertama Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan dan
rm
evaluasi dengan kompleksitas rendah di bidang kekayaan negara
e
Ahli Muda /p
Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan dan
8
/0
evaluasi dengan kompleksitas sedang di bidang kekayaan negara
3
Ahli Madya 2
Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan dan
20
evaluasi dengan kompleksitas tinggi di bidang kekayaan negara
/
m
c. Pelayanan teknis dan perizinan untuk penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan
o
a .c
penghapusan barang milik negara/daerah
Terampil
an Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pelayanan teknis dan perizinan

u l y untuk penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan


Barang Milik Negara/Daerah dengan kompleksitas rendah di bidang kekayaan negara
am
Mahir Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pelayanan teknis dan perizinan

. ain untuk penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan


w Barang Milik Negara/Daerah dengan kompleksitas sedang di bidang kekayaan negara

: // ww Penyelia Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pelayanan teknis dan perizinan
untuk penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan
ps Barang Milik Negara/Daerah dengan kompleksitas tinggi di bidang kekayaan negara

htt
jdih.menpan.go.id
- 54 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
Ahli Pertama Melaksanakan pelayanan teknis dan perizinan untuk penggunaan, pemanfaatan,
n
u
pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan Barang Milik Negara/Daerah dengan
h
kompleksitas rendah di bidang kekayaan negara
-t a
Ahli Muda 1
Melaksanakan pelayanan teknis dan perizinan untuk penggunaan, pemanfaatan,
-1
kompleksitas sedang di bidang kekayaan negara
m or
pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan Barang Milik Negara/Daerah dengan

Ahli Madya
-n o
Melaksanakan pelayanan teknis dan perizinan untuk penggunaan, pemanfaatan,

- r
kompleksitas tinggi di bidang kekayaan negara
b
pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan Barang Milik Negara/Daerah dengan

p an
d. Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah di lingkungan pengguna barang
Terampil e n
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengelolaan Barang Milik
rm
Negara/Daerah di lingkungan pengguna barang dengan kompleksitas rendah di bidang
e
kekayaan negara
8 /p
Mahir
/0
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengelolaan Barang Milik
3
Negara/Daerah di lingkungan pengguna barang dengan kompleksitas sedang di bidang
2
Penyelia /20
kekayaan negara
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengelolaan Barang Milik
om
Negara/Daerah di lingkungan pengguna barang dengan kompleksitas tinggi di bidang
a .c
kekayaan negara
an
Ahli Pertama Melaksanakan pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah di lingkungan pengguna barang
u l y dengan kompleksitas rendah di bidang kekayaan negara
am
Ahli Muda Melaksanakan pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah di lingkungan pengguna barang

. ain dengan kompleksitas sedang di bidang kekayaan negara

w Ahli Madya Melaksanakan pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah di lingkungan pengguna barang

ww
dengan kompleksitas tinggi di bidang kekayaan negara

: //
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 55 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
e. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang pengelolaan kekayaan negara
n -2
Ahli Muda hu
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
dan sedang di bidang kekayaan negara
-t a
Ahli Madya 1 1
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
-
5. Hubungan
di bidang kekayaan negara
m or
Pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan transfer ke daerah
Keuangan Pusat Terampil -n o
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis, serta
dan Daerah r b
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan transfer ke daerah dengan kompleksitas rendah
-
Mahir an
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis, serta
p
n
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan transfer ke daerah dengan kompleksitas sedang
e
Penyelia
e rm
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan transfer ke daerah dengan kompleksitas tinggi
8 /p
Ahli Pertama Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
/0
transfer ke daerah dengan kompleksitas rendah
3
2
20
Ahli Muda Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
/
transfer ke daerah dengan kompleksitas sedang
m
Ahli Madya
.c o
Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
transfer ke daerah dengan kompleksitas tinggi
n a
6 Pembiayaan a
Pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pembiayaan
l y
Terampil
mu Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas rendah di bidang pembiayaan
a
Mahir
. ain Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas sedang di bidang pembiayaan
w
ww
Penyelia Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pembinaan, layanan teknis, serta

: // pemantauan dan evaluasi dengan kompleksitas tinggi di bidang pembiayaan

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 56 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3. ht
JENJANG RUANG LINGKUP
0 2
-2
Ahli Pertama Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi dengan
n
kompleksitas rendah di bidang pembiayaan
hu
Ahli Muda
-t a
Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi dengan
kompleksitas sedang di bidang pembiayaan
-1 1
Ahli Madya
or
Melaksanakan pembinaan, layanan teknis, serta pemantauan dan evaluasi dengan
kompleksitas tinggi di bidang pembiayaan m
7 Pengawasan
-
a. Kajian, analisis, perumusan kebijakan teknis, dan penyelenggaraano
nmilik negara
di bidang pengawasan pengelolaan
Pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha
- r b dan lembaga nonbadan usaha
Bagian Anggaran milik negara
a n
Bendahara Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, p analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
npengawasan
Umum Negara kompleksitas rendah di bidang
m e pengelolaan bagian anggaran bendahara
serta Badan r milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
umum negara serta badan usaha
e
Usaha
Negara
Milik
dan
Ahli Muda Melaksanakan penyusunan
8 /p kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
Lembaga non-
3
umum negara serta
/0
kompleksitas sedang di bidang pengawasan pengelolaan bagian anggaran bendahara
badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
Badan Usaha 2
0 penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis penyusunan
Milik Negara Ahli Madya
/2
Melaksanakan
kajian dan analisis dengan kompleksitas tinggi di bidang pengawasan pengelolaan bagian
o m bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
anggaran
a .c
nonbadan usaha milik negara
Ahli Utama
n
a Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
u l y pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan
a m pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara

ai n dan lembaga nonbadan usaha milik negara

w .
w w
: //
t ps
h t
jdih.menpan.go.id
- 57 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
b. Asurans atas pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan
n
lembaga nonbadan usaha milik negara
hu
Terampil
-t a
Melaksanakan teknis dan pengolahan bahan dukungan asurans dengan kompleksitas

-1 1
rendah atas pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha

Mahir
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
m or
Melaksanakan teknis dan pengolahan bahan dukungan asurans dengan kompleksitas

-n o
sedang atas pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha

- r b
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
Penyelia
an
Melaksanakan teknis dan pengolahan bahan dukungan asurans dengan kompleksitas
p
tinggi atas pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik
e n
negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
rm
Ahli Pertama Melaksanakan asurans dengan kompleksitas rendah atas pengelolaan bagian anggaran
e
/p
bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha
milik negara 8
Ahli Muda 3 /0
Melaksanakan asurans dengan kompleksitas sedang atas pengelolaan bagian anggaran
2
/20
bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha
milik negara
Ahli Madya om
Melaksanakan asurans dengan kompleksitas tinggi atas pengelolaan bagian anggaran
a .c
bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha
an milik negara
u l y
Ahli Utama Melakukan pengendalian mutu atas pelaksanaan dan hasil asurans atas pengelolaan
am bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga

. ain nonbadan usaha milik negara

w
: // ww
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 58 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
c. Konsultansi terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik
n
negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
hu
Terampil
-t a
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan konsultansi dengan kompleksitas

-1 1
rendah terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha

Mahir
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
m or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan konsultansi dengan kompleksitas

-n o
sedang terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha

- r b
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
Penyelia
an
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan konsultansi dengan kompleksitas
p
tinggi terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha
e n
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
rm
Ahli Pertama Melaksanakan konsultansi dengan kompleksitas rendah terkait pengelolaan bagian
e
/p
anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
8
nonbadan usaha milik negara
Ahli Muda 3 /0
Melaksanakan konsultansi dengan kompleksitas sedang terkait pengelolaan bagian
2
/20
anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
nonbadan usaha milik negara
Ahli Madya om
Melaksanakan konsultansi dengan kompleksitas tinggi terkait pengelolaan bagian
a .c
anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
an nonbadan usaha milik negara
u l y
Ahli Utama Melaksanakan pengendalian mutu atas pelaksanaan dan hasil konsultansi terkait
am pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara

. ain dan lembaga nonbadan usaha milik negara


d. Investigasi atas pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara
w
ww
dan lembaga nonbadan usaha milik negara

: //
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 59 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Terampil -2
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan investigasi dengan kompleksitas
n
u
rendah terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha
h
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
-t a
Mahir 1
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan investigasi dengan kompleksitas
-1
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
m or
sedang terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha

Penyelia
-n o
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan investigasi dengan kompleksitas

- r b
tinggi terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha
milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
p an
Ahli Pertama Melaksanakan investigasi dengan kompleksitas rendah terkait pengelolaan bagian
e n
anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
nonbadan usaha milik negara
e rm
Ahli Muda
/p
Melaksanakan investigasi dengan kompleksitas sedang terkait pengelolaan bagian
8
anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
3 /0
nonbadan usaha milik negara
2
Ahli Madya
20
Melaksanakan investigasi dengan kompleksitas tinggi terkait pengelolaan bagian anggaran
/
bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha
om
milik negara
Ahli Utama a .c
Melaksanakan pengendalian mutu atas pelaksanaan dan hasil investigasi terkait
an pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara
u l y dan lembaga nonbadan usaha milik negara
m
e. Koordinasi pengawasan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan
a
. ainlembaga nonbadan usaha milik negara
Terampil Melaksanakan teknis pengolahan bahan dukungan koordinasi pengawasan dengan
w
ww
kompleksitas rendah terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta
badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
: //
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 60 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Mahir -2
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dukungan koordinasi pengawasan dengan
n
u
kompleksitas sedang terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta
h
-t
badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara a
Penyelia 1
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dukungan koordinasi pengawasan dengan
-1
or
kompleksitas tinggi terkait pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta
badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
m
-n o
Ahli Pertama Melaksanakan koordinasi pengawasan dengan kompleksitas rendah terkait pengelolaan

nonbadan usaha milik negara - r b


bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga

Ahli Muda p an
Melaksanakan koordinasi pengawasan dengan kompleksitas sedang terkait pengelolaan
e n
bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
nonbadan usaha milik negara
e rm
Ahli Madya
/p
Melaksanakan koordinasi pengawasan dengan kompleksitas tinggi terkait pengelolaan
8
bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga
3 /0
nonbadan usaha milik negara
2
Ahli Utama
20
Melakukan pengendalian mutu atas pelaksanaan dan hasil koordinasi pengawasan terkait
/
pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan usaha milik negara
om
dan lembaga nonbadan usaha milik negara
f. a .c
Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang pengawasan pengelolaan bagian anggaran
an
bendahara umum negara serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
u l y
Ahli Muda Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
am dan sedang di bidang pengawasan pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara

. ain Ahli Madya


serta badan usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
w
ww
di bidang pengawasan pengelolaan bagian anggaran bendahara umum negara serta badan
usaha milik negara dan lembaga nonbadan usaha milik negara
: //
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 61 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
8 Advokasi -2
dan a. Kajian, analisis, perumusan kebijakan teknis, dan penyelenggaraan di bidang advokasi dan penyuluhan
n
penyuluhan di di bidang Keuangan Negara
hu
bidang Keuangan
-t a
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
Negara 1
kompleksitas rendah di bidang advokasi dan penyuluhan di bidang Keuangan Negara
-1
Ahli Muda
or
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
m
kompleksitas sedang di bidang advokasi dan penyuluhan di bidang Keuangan Negara
Ahli Madya
-n o
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
r b
kompleksitas tinggi di bidang advokasi dan penyuluhan di bidang Keuangan Negara
-
Ahli Utama
an
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
p
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang advokasi dan
e
penyuluhan di bidang Keuangan Negara n
e rm
b. Advokasi dan penyuluhan di bidang Keuangan Negara
/p
Ahli Pertama Melaksanakan advokasi dan penyuluhan di bidang Keuangan Negara dengan kompleksitas
8
rendah
3 /0
Ahli Muda 2
Melaksanakan advokasi dan penyuluhan di bidang Keuangan Negara dengan kompleksitas
sedang
/20
Ahli Madya m
Melaksanakan advokasi dan penyuluhan di bidang Keuangan Negara dengan kompleksitas
o
.
tinggi
a c
n
c. Pengawasan/pemantauan kepatuhan internal
a
Terampil
u l y Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengawasan/pemantauan

am kepatuhan internal pengelolaan keuangan negara dengan kompleksitas rendah

ain
Mahir Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengawasan/pemantauan

w . Penyelia
kepatuhan internal pengelolaan keuangan negara dengan kompleksitas sedang
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pengawasan/pemantauan

: // ww kepatuhan internal pengelolaan keuangan negara dengan kompleksitas tinggi

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 62 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
Ahli Pertama Melakukan pengawasan/pemantauan kepatuhan internal pengelolaan keuangan negara
n
dengan kompleksitas rendah
hu
Ahli Muda
-t a
Melakukan pengawasan/pemantauan kepatuhan internal pengelolaan keuangan negara
dengan kompleksitas sedang
-1 1
Ahli Madya
or
Melakukan pengawasan/pemantauan kepatuhan internal pengelolaan keuangan negara
dengan kompleksitas tinggi m
-n o
d. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang advokasi dan penyuluhan, serta kepatuhan di
bidang Keuangan Negara
- r b
Ahli Muda
an
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
p
dan sedang di bidang advokasi dan penyuluhan, serta kepatuhan di bidang Keuangan
Negara e n
Ahli Madya
e rm
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
/p
di bidang advokasi dan penyuluhan, serta kepatuhan di bidang Keuangan Negara
8
C. JABATAN FUNGSIONAL PENILAI 3 /0
2
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
/20
JENJANG m
RUANG LINGKUP
o
1 Penilaian .c
a. Penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, analisis terpisah serta penyusunan standardisasi
a
Kekayaan Negara n
komponen penilaian
a
Terampil
u l y
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,
dan/atau sumber daya alam serta penyusunan standardisasi komponen penilaian dengan
am kompleksitas rendah di bidang penilaian kekayaan negara

. ain
Mahir Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,
w dan/atau sumber daya alam serta penyusunan standardisasi komponen penilaian dengan

: // ww kompleksitas sedang di bidang penilaian kekayaan negara

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 63 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Penyelia -2
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,
n
u
dan/atau sumber daya alam serta penyusunan standardisasi komponen penilaian dengan
h
kompleksitas tinggi di bidang penilaian kekayaan negara
-t a
-1 1
Ahli Pertama Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, analisis terpisah,

bidang penilaian kekayaan negara


m or
serta penyusunan standardisasi komponen penilaian dengan kompleksitas rendah di

Ahli Muda
-n o
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, analisis terpisah,

bidang penilaian kekayaan negara - r b


serta penyusunan standardisasi komponen penilaian dengan kompleksitas sedang di

Ahli Madya p an
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, analisis terpisah,
e n
serta penyusunan standardisasi komponen penilaian dengan kompleksitas tinggi di bidang
penilaian kekayaan negara
e rm
Ahli Utama
/p
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, analisis terpisah,
8
dan penyusunan standardisasi komponen penilaian dengan kompleksitas tinggi serta
3 /0
penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi, pengembangan
2
/20
sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang penilaian kekayaan negara
b Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis di bidang penilaian kekayaan negara
om
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
a .c
kompleksitas rendah di bidang penilaian kekayaan negara
Ahli Muda an Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
u l y kompleksitas sedang di bidang penilaian kekayaan negara
am
Ahli Madya Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan

. ain kompleksitas tinggi di bidang penilaian kekayaan negara

w Ahli Utama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,

ww
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang penilaian kekayaan

: // negara

ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 64 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
-2
c. Penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam di lingkungan pengguna barang dan instansi
n
daerah
hu
Terampil
-t a
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,

-1 1
dan/atau sumber daya alam di lingkungan pengguna barang dan instansi daerah dengan

Mahir m or
kompleksitas rendah di bidang penilaian kekayaan negara
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,

-n o
dan/atau sumber daya alam di lingkungan pengguna barang dan instansi daerah dengan

- r b
kompleksitas sedang di bidang penilaian kekayaan negara
Penyelia
an
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,
p
dan/atau sumber daya alam di lingkungan pengguna barang dan instansi daerah dengan
e n
kompleksitas tinggi di bidang penilaian kekayaan negara
rm
Ahli Pertama Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam di lingkungan
e
/p
pengguna barang dan instansi daerah dengan kompleksitas rendah di bidang penilaian
kekayaan negara 8
Ahli Muda 3 /0
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam di lingkungan
2
/20
pengguna barang dan instansi daerah dengan kompleksitas sedang di bidang penilaian
kekayaan negara
Ahli Madya om
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam di lingkungan
a .c
pengguna barang dan instansi daerah dengan kompleksitas tinggi di bidang penilaian
an kekayaan negara
u l y
d. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang penilaian kekayaan negara
am
Ahli Muda Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah

. ain dan sedang di bidang penilaian kekayaan negara

w Ahli Madya Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi

ww
di bidang penilaian kekayaan negara

: //
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 65 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3. ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
2 Penilaian Pajak -2
a. Penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, pengelolaan bank data, pemetaan, dan analisis
n
spasial
hu
Terampil
-t a
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,

-1 1
dan/atau sumber daya alam, pengelolaan bank data, dan pemetaan dengan kompleksitas

Mahir
rendah di bidang penilaian pajak
m or
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,

-n o
dan/atau sumber daya alam, pengelolaan bank data, dan pemetaan dengan kompleksitas
sedang di bidang penilaian pajak
- r b
Penyelia
an
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan penilaian properti, bisnis,
p
dan/atau sumber daya alam, pengelolaan bank data, dan pemetaan dengan kompleksitas
tinggi di bidang penilaian pajak e n
rm
Ahli Pertama Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, pengelolaan bank
e
/p
data, dan analisis spasial dengan kompleksitas rendah di bidang penilaian pajak
8
Ahli Muda
/0
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, pengelolaan bank
3
data, dan analisis spasial dengan kompleksitas sedang di bidang penilaian pajak
2
Ahli Madya
20
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, dan/atau sumber daya alam, pengelolaan bank
/
data, dan analisis spasial dengan kompleksitas tinggi di bidang penilaian pajak
om
Ahli Utama
a .c
Melaksanakan penilaian properti, bisnis, sumber daya alam, pengelolaan bank data, dan
analisis spasial dengan kompleksitas tinggi serta penyusunan kajian, analisis, perumusan
an rencana strategis, rekomendasi, pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis
u l y di bidang penilaian pajak
am
b. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis di bidang penilaian pajak

. ainAhli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
w kompleksitas rendah di bidang penilaian pajak

: // ww Ahli Muda Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas sedang di bidang penilaian pajak
ps
htt
jdih.menpan.go.id
- 66 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
Ahli Madya -2
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
n
kompleksitas tinggi di bidang penilaian pajak
hu
Ahli Utama
-t a
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,

-1 1
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang penilaian pajak
c. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang penilaian pajak
Ahli Muda m or
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
dan sedang di bidang penilaian pajak
-n o
Ahli Madya r b
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi
-
di bidang penilaian pajak
p an
D. JABATAN FUNGSIONAL PELELANG e n
RUANG LINGKUP KEGIATAN e rm
NO. BIDANG TUGAS
JENJANG RUANG LINGKUP
8 /p
1. Lelang /0
a. Pelayanan dan penggalian potensi di bidang lelang
3
Terampil 2
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pelayanan dengan kompleksitas
20
rendah di bidang lelang
/
Mahir m
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pelayanan dengan kompleksitas
o
.c
sedang di bidang lelang
a
Penyelia n
Melaksanakan teknis pengolahan bahan dan dukungan pelayanan dengan kompleksitas
a
u l y
tinggi di bidang lelang
Ahli Pertama Melaksanakan pelayanan dengan kompleksitas rendah dan penggalian potensi di bidang
am lelang

. ain
Ahli Muda Melaksanakan pelayanan dengan kompleksitas sedang dan penggalian potensi di bidang
w lelang

: // wwAhli Madya Melaksanakan pelayanan dengan kompleksitas tinggi dan penggalian potensi di bidang
lelang
ps Ahli Utama Melaksanakan pelayanan dengan kategori khusus dan penggalian potensi di bidang lelang
htt
jdih.menpan.go.id
- 67 -

m l
NO. BIDANG TUGAS
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.ht
JENJANG RUANG LINGKUP
02
b. Kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis di bidang lelang
n -2
u
Ahli Pertama Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
h
kompleksitas rendah di bidang lelang
-t a
Ahli Muda 1
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
-1
or
kompleksitas sedang di bidang lelang
Ahli Madya Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, dan perumusan kebijakan teknis dengan
kompleksitas tinggi di bidang lelang om
Ahli Utama
b-n
Melaksanakan penyusunan kajian, analisis, perumusan rencana strategis, rekomendasi,
r
-
pengembangan sistem, dan perumusan kebijakan teknis di bidang lelang
an
c. Pengembangan dan manajemen pengetahuan di bidang lelang
p
Ahli Muda e n
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas rendah
dan sedang di bidang lelang
e rm
Ahli Madya
di bidang lelang 8 /p
Melaksanakan pengembangan dan manajemen pengetahuan dengan kompleksitas tinggi

3 /0
2
/20 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

om NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

a .c REPUBLIK INDONESIA,

an
u l y ttd

am ABDULLAH AZWAR ANAS

. ain
w
: // ww
ps
htt
jdih.menpan.go.id

Anda mungkin juga menyukai