Anda di halaman 1dari 62

SALINAN

MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN


REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR SKJ.4 TAHUN 2022
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KELUARGA BERENCANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN


REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2)


Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Standar
Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang


Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

jdih.menpan.go.id
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
4. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jenis
Jabatan yang Dapat Diisi oleh Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 65);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 126);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang
Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1907);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2018 tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2018 tentang Jabatan

jdih.menpan.go.id
Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 1249 Tahun 2021)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 39 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 753);
9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 1197 Tahun 2021 tentang
Jabatan Fungsional yang Dapat Diisi oleh Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 76
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 1197 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional yang Dapat Diisi oleh Pegawai Pemerintah
Dengan Perjanjian Kerja;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG STANDAR
KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH
KELUARGA BERENCANA.

jdih.menpan.go.id
KESATU : Ruang lingkup Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Penyuluh Keluarga Berencana berlaku bagi Aparatur Sipil
Negara.
KEDUA : Unsur Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana meliputi:
a. identitas jabatan;
b. kompetensi jabatan; dan
c. persyaratan jabatan.
KETIGA : Identitas jabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua huruf a terdiri atas:
a. nama jabatan;
b. uraian/ikhtisar jabatan; dan
c. kode jabatan.
KEEMPAT : Kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua huruf b terdiri atas:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial kultural.
KELIMA : Persyaratan jabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua huruf c terdiri atas:
a. pangkat;
b. kualifikasi pendidikan;
c. jenis pelatihan;
d. indikator kinerja jabatan; dan
e. pengalaman kerja.
KEENAM : Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum
Keempat huruf a terdiri atas:
a. penyusunan substansi kebijakan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan pembangunan
keluarga;
b. advokasi kebijakan pengendalian penduduk keluarga
berencana, kependudukan, dan keluarga berencana;
c. fasilitasi kemitraan;

jdih.menpan.go.id
d. pencatatan dan pelaporan pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga berencana;
e. analisis data dan informasi pembangunan keluarga
kependudukan dan keluarga berencana; dan
f. komunikasi, informasi dan edukasi pembangunan
keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.
KETUJUH : Kompetensi Manajerial sebagaimana dimaksud pada Diktum
Keempat huruf b terdiri atas:
a. integritas;
b. kerja sama;
c. komunikasi;
d. orientasi pada hasil;
e. pelayanan publik;
f. pengembangan diri dan orang lain;
g. mengelola perubahan; dan
h. pengambilan keputusan.
KEDELAPAN : Kompetensi sosial kultural sebagaimana dimaksud pada
Diktum Keempat huruf c yaitu perekat kebangsaan.
KESEMBILAN : Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana menjadi acuan paling sedikit untuk:
a. perencanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
b. pengadaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
c. pengembangan karier Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana;
d. pengembangan kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana;
e. penempatan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
f. promosi dan/atau mutasi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana;

jdih.menpan.go.id
g. uji kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
h. sistem informasi manajemen Jabatan Fungsional
Penyuluh Keluarga Berencana; dan
i. kelompok rencana suksesi (talent pool) Jabatan
Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana.
KESEPULUH : Rincian Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.
KESEBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 November 2022

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

ABDULLAH AZWAR ANAS

jdih.menpan.go.id
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR SKJ.4 TAHUN 2022
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH KELUARGA BERENCANA

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL


PENYULUH KELUARGA BERENCANA

: Penyuluh KB Terampil
Nama Jabatan

Urusan Pemerintahan : Pengendalian Penduduk Dan Penyelenggaraan


Keluarga Berencana

Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional Terampil

Kode Jabatan : 3-13-28-00-00-001

JABATAN FUNGSIONAL TERAMPIL

I. IKHTISAR JABATAN

Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan Keluarga,


Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat kecamatan yang
meliputi pendataan, pencatatan dan pelaporan di tingkat
desa/kelurahan, KIE perorangan, pembentukan poktan, pembinaan
peserta KB, koordinasi kemitraan di tingkat desa/kelurahan, membuat
Media KIE sederhana

II. STANDAR KOMPETENSI

Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi

A. Manajerial

1. Integritas 2 Mampu 2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk


mengingatkan, bertindak sesuai dengan nilai,
mengajak rekan norma, dan etika organisasi dalam
kerja untuk segala situasi dan kondisi; Mengajak
bertindak sesuai

jdih.menpan.go.id
nilai, norma, dan orang lain untuk bertindak sesuai
etika organisasi etika dan kode etik;
2.2. Menerapkan norma-norma secara
konsisten dalam setiap situasi, pada
unit kerja terkecil/kelompok
kerjanya.
2.3. Memberikan informasi yang dapat
dipercaya sesuai dengan etika
organisasi.
2. Kerjasama 2 Menumbuhkan 2.1. Membantu orang lain dalam
tim kerja yang menyelesaikan tugas-tugas mereka
partisipatif dan untuk mendukung sasaran tim.
efektif 2.2. Berbagi informasi yang relevan atau
bermanfaat pada anggota tim;
mempertimbangkan masukan dan
keahlian anggota dalam tim/
kelompok kerja serta bersedia untuk
belajar dari orang lain.
2.3. Membangun komitmen yang tinggi
untuk menyelesaikan tugas tim.

3. Komunikasi 1 Menyampaikan 1.1. Menyampaikan informasi (data),


informasi dengan pikiran atau pendapat dengan jelas,
jelas, lengkap, singkat dan tepat dengan
pemahaman yang menggunakan cara/media yang
sama sesuai dan mengikuti alur yang logis.
1.2. Memastikan pemahaman yang sama
atas instruksi yang
diterima/diberikan.
1.3. Mampu melaksanakan kegiatan surat
menyurat sesuai tata naskah
organisasi.

4. Orientasi pada 1 Bertanggung 1.1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas;


Hasil jawab untuk dapat diandalkan.
memenuhi 1.2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
standar kerja guna meminimalkan kesalahan
dengan mengacu pada standar
kualitas (SOP).
1.3. Bersedia menerima masukan,
mengikuti contoh cara bekerja yang
lebih efektif, efisien di lingkungan
kerjanya.

5. Pelayanan Publik 1 Menjalankan 1.1. Mampu mengerjakan tugas-tugas


tugas mengikuti dengan mengikuti standar pelayanan
yang objektif, netral, tidak memihak,
tidak diskriminatif, transparan dan

jdih.menpan.go.id
Standar tidak terpengaruh kepentingan
pelayanan pribadi/kelompok/partai politik.
1.2. Melayani kebutuhan, permintaan dan
keluhan pemangku kepentingan.
1.3. Menyelesaikan masalah dengan tepat
tanpa bersikap membela diri dalam
kapasitas sebagai pelaksana
pelayanan publik.

6. Pengembangan 1 Pengembangan 1.1. Mengidentifikasi kebutuhan


Diri dan Orang diri pengembangan diri dan menyeleksi
Lain sumber serta metodologi
pembelajaran yang diperlukan.
1.2. Menunjukkan usaha mandiri untuk
mempelajari keterampilan atau
kemampuan baru dariberbagai media
pembelajaran.
1.3. Berupaya meningkatkan diri dengan
belajar dari orang-orang lain yang
berwawasan luas di dalam
organisasi.

7. Mengelola 1 Mengikuti 1.1. Sadar mengenai perubahan yang


Perubahan perubahan terjadi di organisasi dan berusaha
dengan arahan menyesuaikan diri dengan
perubahan tersebut.
1.2. Mengikuti perubahan secara terbuka
sesuai petunjuk/pedoman.
1.3. Menyesuaikan cara kerja lama
dengan menerapkan metode/proses
baru dengan bimbingan orang lain.

8. Pengambilan 1 Mengumpulkan 1.1. Mengumpulkan dan


Keputusan informasi untuk mempertimbangkan informasi yang
bertindak sesuai dibutuhkan dalam mencari solusi.
kewenangan 1.2. Mengenali situasi/pilihan yang tepat
untuk bertindak sesuai kewenangan.
1.3. Mempertimbangkan kemungkinan
solusi yang dapat diterapkan dalam
pekerjaan rutin berdasarkan
kebijakan dan prosedur yang telah
ditentukan.

B. Sosial Kultural

9. Perekat Bangsa 2 Aktif 2.1. Menampilkan sikap dan perilaku


mengembangkan yang peduli akan nilai-nilai
sikap saling keberagaman dan menghargai
menghargai, perbedaan.

jdih.menpan.go.id
menekankan 2.2. Membangun hubungan baik antar
persamaan dan individu dalam organisasi, mitra
persatuan kerja, pemangku kepentingan.
2.3. Bersikap tenang, mampu
mengendalikan emosi, kemarahan
dan frustasi dalam menghadapi
pertentangan yang ditimbulkan oleh
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik di
lingkungan unit kerjanya.

C. Teknis

10. Advokasi 1 Memahami 1.1. Memahami konsep dasar kebijakan,


Kebijakan substansi tujuan, landasan filosofis, hukum,
Pengendalian kebijakan sosiologis, proses, pokok-pokok
Penduduk, pengendalian materi, tahap-tahap perumusan dan
Keluarga penduduk, implementasi, serta ukuran
Berencana dan keluarga keberhasilan penerapan kebijakan
Pembangunan berencana dan pengendalian penduduk, keluarga
Keluarga pembangunan berencana dan pembangunan
keluarga teknik keluarga.
metode advokasi 1.2. Memahami tahapan kegiatan
serta monitoring advokasi, teknik persuasi,
dan evaluasi pembinaan, fasilitasi, bimbingan,
keberhasilan konsultasi, dan pendampingan
advokasi. penerapan kebijakan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
1.3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan
advokasi dari pemangku
kepentingan, serta mengidentifikasi
aspek-aspek monitoring dan evaluasi
keberhasilan advokasi kebijakan
pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan pembangunan
keluarga.

11. Fasilitasi 1 Memahami 1.1. Mendefinisikan pengertian fasilitasi


Kemitraan konsep dasar kemitraan.
fasilitasi 1.2. Menyebutkan para pemangku
kemitraan kepentingan yang menjadi mitra
program pembangunan keluarga,
kependudukan dan keluarga
berencana.

jdih.menpan.go.id
1.3. Menyebutkan teknik fasilitasi
kemitraan dan mengikuti prosedur
fasilitasi kemitraan.

12. Pencatatan dan 1 Memahami 1.1. Memberikan definisi tentang


Pelaporan konsep dasar pencatatan dan pelaporan
Pembangunan pencatatan dan pembangunan keluarga,
Keluarga, pelaporan kependudukan, dan keluarga
Kependudukan, pembangunan berencana.
dan Keluarga keluarga, 1.2. Memahami form pencatatan dan
Berencana kependudukan, pelaporan KKBPK serta juknis
dan keluarga pelaksanan pencatatan dan
berencana pelaporan pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
1.3. Menyebutkan tujuan dan ruang
lingkup pencatatan dan pelaporan
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
1.4. Menyebutkan subsistem pencatatan
dan pelaporan, meliputi: pelayanan
kontrasepsi, pengendalian lapangan,
dan pendataan keluarga.
1.5. Menggambarkan proses pencatatan
dan pelaporan pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
1.6. Memfasilitasi pencatatan dan
pelaporan pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.

13. Analisis Data dan 1 Memahami 1.1. Memberikan definisi tentang data
Informasi konsep dasar data dan informasi pembangunan
Pembangunan dan informasi keluarga, kependudukan, dan
Keluarga, pembangunan keluarga berencana.
Kependudukan, keluarga, 1.2. Menyebutkan jenis-jenis data
dan Keluarga kependudukan, program pembangunan keluarga,
Berencana dan keluarga kependudukan, dan keluarga
berencana berencana.
1.3. Memahami teknik pengumpulan,
pengolahan dan analisis data
1.4. Menjelaskan berbagai sumber data
dan informasi yang relevan dengan
program pembangunan keluarga,

jdih.menpan.go.id
kependudukan, dan keluarga
berencana.
1.5. Memilah data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana sesuai kebutuhan.

14. Komunikasi, 1 Memahami 1.1. Memahami prosedur dan peraturan


Informasi, dan konsep dasar terkait pelaksanaan komunikasi,
Edukasi (KIE) komunikasi, informasi, dan edukasi program
Pembangunan informasi, dan pembangunan keluarga,
Keluarga, edukasi kependudukan, dan keluarga
Kependudukan, pembangunan berencana.
dan Keluarga keluarga, 1.2. Menyebutkan media Komunikasi,
Berencana kependudukan, Informasi dan Edukasi Keluarga
dan keluarga Berencana di antaranya berupa
berencana leaflet, poster, brosur, Alat Bantu
Pengambilan Keputusan (APBK) -
lembar balik, billboard, banner,
spanduk, serta sarana penggerakan
melalui KIE di antaranya berupa
Mobil Unit Penerangan - Mupen,
materi, megaphone, LCD, Laptop.
1.3. Melakukan komunikasi, informasi,
dan edukasi kepada masyarakat.

III. PERSYARATAN JABATAN

Tingkat Pentingnya
Jenis Persyaratan Uraian Terhadap Jabatan
Mutlak Penting Perlu

A. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal diploma tiga.

2. Bidang Ilmu - Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan masyarakat,


Komunikasi Massa,Komunikasi Pembangunan,
Komunikasi Penyiaran Islam,Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Pembangunan Sosial, Teknologi Informasi, Ilmu Desain,
Ilmu Design Terapan, Ilmu Multimedia, Design
Komunikasi Visual, Ilmu Komputer dan Informatika,
Sosiologi, Sosiologi Pedesaan, Ilmu Antropologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Sains Politik, Ilmu Sosiatri, Ilmu
Kependudukan, Demografi, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu
Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Publik, Ilmu
Pembangunan, Ilmu Kesehatan, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kesehatan Lingkungan, Ilmu
Pemerintahan, Ilmu Ekonomi Manajemen, Ilmu Ekonomi,
Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumber Daya, Ilmu
Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran, Manajemen

jdih.menpan.go.id
Media dan Komunikasi, Manajemen Komunikasi,
Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis, Ilmu Akuntansi,
Kebijakan Publik, Studi Pembangunan, Ilmu Perencanaan
Wilayah, Ilmu Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, Psikologi Umum, Ilmu
Keluarga, Ilmu Pendidikan Lingkungan, Ilmu Pendidikan
Bimbingan dan Konseling, Ilmu Pendidikan Non Formal,
Ilmu Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Agama, Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan,
Ilmu Keperawatan, Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu Gizi
Masyarakat, Hukum, Ilmu Biologi, Statistika Terapan,
Ilmu Geografi, Pertanian, atau Sains Terapan untuk
pengangkatan pertama dari Calon ASN;
- Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan masyarakat,
Komunikasi Massa,Komunikasi Pembangunan,
Komunikasi Penyiaran Islam,Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Pembangunan Sosial, Teknologi Informasi, Ilmu Desain,
Ilmu Design Terapan, Ilmu Multimedia, Design
Komunikasi Visual, Ilmu Komputer dan Informatika,
Sosiologi, Sosiologi Pedesaan, Ilmu Antropologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Sains Politik, Ilmu Sosiatri, Ilmu
Kependudukan, Demografi, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu
Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Publik, Ilmu
Pembangunan, Ilmu Kesehatan, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kesehatan Lingkungan, Ilmu
Pemerintahan, Ilmu Ekonomi Manajemen, Ilmu Ekonomi,
Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumber Daya, Ilmu
Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran, Manajemen
Media dan Komunikasi, Manajemen Komunikasi,
Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis, Ilmu Akuntansi,
Kebijakan Publik, Studi Pembangunan, Ilmu Perencanaan
Wilayah, Ilmu Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, Psikologi Umum, Ilmu
Keluarga, Ilmu Pendidikan Lingkungan, Ilmu Pendidikan
Bimbingan dan Konseling, Ilmu Pendidikan Non Formal,
Ilmu Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Agama, Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan,
Ilmu Keperawatan, Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu Gizi
Masyarakat, Hukum, Ilmu Biologi, Statistika Terapan,
Ilmu Geografi, Pertanian, Sains Terapan atau bidang ilmu
lainnya yang ditetapkan instansi pembina untuk
pengangkatan melalui perpindahan dan inpassing

B. Pelatihan PNS

1. Manajerial Manajerial dan sosialkultural

jdih.menpan.go.id
2. Teknis 1. Pengelolaan Program
2. Advokasi dan KIE;
3. Pencatatan dan Pelaporan; √
4. Pendataan Keluarga;
5. Fasilitasi Kemitraan.

6. Fungsional Diklat Fungsional Dasar √

PPPK Pelatihan manajerial sesuai


dengan kebutuhan jabatan
1. Manajerial √

1.

2. Teknis Pelatihan teknis sesuai dengan



kebutuhan jabatan

3. Fungsional Pelatihan fungsional sesuai



dengan kebutuhan jabatan

C. Pengalaman Kerja PNS

- Lulus dan mengikuti pelatihan


dasar bagi calon PNS; √
- Pengalaman paling singkat 2
(dua) tahun di bidang
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana untuk perpindahan √
jabatan dan inpassing

PPPK

Pengalaman paling singkat 2


(dua) tahun di bidang √
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana

D. Pangkat PNS

minimal II/c

PPPK

E. Indikator Kinerja Jabatan 1. Persentase cakupan pendataan keluarga, pencatatan dan


pelaporan di tingkat desa
2. Jumlah Peserta KB yang memperoleh pembinaan

jdih.menpan.go.id
3. Jumlah Laporan Hasil Koordinasi Kemitraan di tingkat
desa
4. Jumlah Laporan Pelaksanaaan kegiatan KIE Perorangan
5. Jumlah materi KIE sederhana yang disusun.

jdih.menpan.go.id
Nama Jabatan : Penyuluh KB Mahir
Urusan Pemerintahan : Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan
Keluarga Berencana
Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional Mahir
Kode Jabatan : 3-12-28-00-00-001

JABATAN FUNGSIONAL MAHIR

I. IKHTISAR JABATAN

Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan Keluarga,


Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat kecamatan yang
meliputi pendataan, pencatatan dan pelaporan di tingkat kecamatan,
KIE kelompok, pembinaan poktan, pembinaan PPKBD/Sub PPKBD di
tingkat desa/kelurahan, koordinasi kemitraan di tingkat
kecamatan,membuat media KIE dalam bentuk kompleks.
II. STANDAR KOMPETENSI

Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi

A. Manajerial

1. Integritas 2 Mampu 2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk


mengingatkan, bertindak sesuai dengan nilai,
mengajak rekan norma, dan etika organisasi dalam
segala situasi dan kondisi; Mengajak
kerja untuk
orang lain untuk bertindak sesuai
bertindak sesuai etika dan kode etik.
nilai, norma, dan 2.2. Menerapkan norma-norma secara
etika organisasi konsisten dalam setiap situasi, pada
unit kerja terkecil/kelompok
kerjanya.
2.3. Memberikan informasi yang dapat
dipercaya sesuai dengan etika
organisasi.
2. Kerjasama 2 Menumbuhkan tim 2.1. Membantu orang lain dalam
kerja yang menyelesaikan tugas-tugas mereka
partisipatif dan untuk mendukung sasaran tim.
efektif 2.2. Berbagi informasi yang relevan atau
bermanfaat pada anggota tim;
mempertimbangkan masukan dan
keahlian anggota dalam tim/
kelompok kerja serta bersedia untuk
belajar dari orang lain.
2.3. Membangun komitmen yang tinggi
untuk menyelesaikan tugas tim.
3. Komunikasi 2 Aktif menjalankan 2.1. Menggunakan gaya komunikasi
komunikasi secara informal untuk meningkatkan
formal dan informal; hubungan professional.
bersedia

jdih.menpan.go.id
mendengarkan 2.2. Mendengarkan pihak lain secara
orang lain, aktif; menangkap dan menginterpre
menginterpretasi- tasikan pesan- pesan dari orang
kan pesan dengan lain, serta memberikan respon yang
respon yang sesuai, sesuai.
mampu menyusun 2.3. Membuat materi presentasi, pidato,
materi presentasi, draft naskah, laporan dll sesuai
pidato, naskah, arahan pimpinan.
laporan, dll
4. Orientasi pada 2 Berupaya 2.1. Menetapkan dan berupaya mencapai
Hasil meningkatkan hasil standar kerja pribadi yang lebih
kerja pribadi yang tinggi dari standar kerja yang
lebih tinggi dari ditetapkan organisasi.
standar yang 2.2. Mencari, mencoba metode kerja
ditetapkan alternatif untuk meningkatkan hasil
kerjanya.
2.3. Memberi contoh kepada orang-orang
di unit kerjanya untuk mencoba
menerapkan metode kerja yang lebih
efektif yang sudah dilakukannya.
5. Pelayanan Publik 2 Mampu 2.1. Menunjukan sikap yakin dalam
mensupervisi/ mengerjakan tugas-tugas
mengawasi/menye- pemerintahan/ pelayanan publik,
lia dan menjelaskan mampu menyelia dan menjelaskan
proses pelaksanaan secara obyektif bila ada yang
tugas-tugas mempertanyakan kebijakan yang
pemerintahan/pe- diambil.
layanan publik 2.2. Secara aktif mencari informasi
secara transparan untuk mengenali kebutuhan
pemangku kepentingan agar dapat
menjalankan pelaksanaan tugas
pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan publik secara cepat dan
tanggap.
2.3. Mampu mengenali dan
memanfaatkan kebiasaan, tatacara,
situasi tertentu sehingga apa yang
disampaikan menjadi perhatian
pemangku kepentingan dalam hal
penyelesaian tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan publik.
6. Pengembangan 2 Meningkatkan 2.1. Meningkatkan kemampuan bawahan
Diri dan Orang kemampuan dengan memberikan contoh,
Lain bawahan dengan instruksi, penjelasan dan petunjuk
memberikan contoh praktis yang jelas kepada bawahan
dan penjelasan cara dalam menyelesaikan suatu
melaksanakan pekerjaan.
suatu pekerjaan 2.2. Membantu bawahan untuk
mempelajari proses, program atau
sistem baru.
2.3. Menggunakan metode lain untuk
meyakinkan bahwa orang lain telah

jdih.menpan.go.id
memahami penjelasan atau
pengarahan.
7. Mengelola 2 Proaktif beradaptasi 2.1. Menyesuaikan cara kerja lama
Perubahan mengikuti dengan menerapkan metode/proses
perubahan baru selaras dengan ketentuan yang
mengikuti berlaku tanpa arahan orang lain.
perubahan dengan 2.2. Mengembangkan kemampuan diri
arahan untuk menghadapi perubahan.
2.3. Cepat dan tanggap dalam menerima
perubahan.
8. Pengambilan 2 Menganalisis 2.1. Melakukan analisis secara
Keputusan masalah secara mendalam terhadap informasi yang
mendalam tersedia dalam upaya mencari
solusi.
2.2. Mempertim bangkan berbagai
alternatif yang ada sebelum
membuat kesimpulan.
2.3. Membuat keputusan operasional
berdasarkan kesimpulan dari
berbagai sumber informasi sesuai
dengan pedoman yang ada.
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 2 Aktif 2.1. Menampilkan sikap dan perilaku
mengembangkan yang peduli akan nilai-nilai
sikap saling keberagaman dan menghargai
menghargai, perbedaan.
menekankan 2.2. Membangun hubungan baik antar
persamaan dan individu dalam organisasi, mitra
persatuan kerja, pemangku kepentingan.
2.3. Bersikap tenang, mampu
mengendalikan emosi, kemarahan
dan frustasi dalam menghadapi
pertentangan yang ditimbulkan oleh
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik di
lingkungan unit kerjanya.
C. Teknis
10. Advokasi 2 Mampu melakukan 2.1. Mampu menyusun rencana advokasi
Kebijakan advokasi kebijakan kebijakan pengendalian penduduk,
Pengendalian pengendalian keluarga berencana dan
penduduk, keluarga pembangunan keluarga.
Penduduk,
berencana dan 2.2. Mampu menyusun rencana
Keluarga pembangunan monitoring dan evaluasi advokasi
Berencana dan keluarga serta kebijakan pengendalian penduduk,
Pembangunan monitoring dan keluarga berencana dan
Keluarga evaluasi hasil pembangunan keluarga.
advokasi 2.3. Mampu melakukan sosialisasi
kebijakan dengan presentasi yang
efektif yang bertujuan agar
pemangku kepentingan memahami
dan dapat menerapkan kebijakan

jdih.menpan.go.id
pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan pembangunan
keluarga.
2.4. Mampu mengidentifikasi kebutuhan
aktivitas tindak lanjut advokasi yang
spesifik dan intensif.
11. Fasilitasi 2 Melakukan fasilitasi 2.1. Menjelaskan teknik fasilitasi
Kemitraan kemitraan dengan kemitraan, menyusun target dan
para pemangku sasaran kemitraan masing-masing
kepentingan pemangku kepentingan.
pembangunan 2.2. Menjelaskan harapan dan
keluarga, kepentingan mitra program
kependudukan dan pembangunan keluarga,
keluarga berencana kependudukan dan keluarga
berencana.
2.3. Melakukan fasilitasi kemitraan
dengan pemangku kepentingan dan
tingkat kelompok dan keluarga.
12. Pencatatan dan 2 Mengkoordinasikan 2.1. Menjelaskan alasan yang melandasi
Pelaporan pencatatan dan pentingnya melakukan pencatatan
Pembangunan pelaporan program dan pelaporan program
pembangunan pembangunan keluarga,
Keluarga,
keluarga, kependudukan, dan keluarga
Kependudukan, kependudukan, dan berencana.
dan Keluarga keluarga berencana 2.2. Menjelaskan prinsip pencatatan dan
Berencana pelaporan program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana, di antaranya:
bermanfaat, desentralisasi, belum
tercakup dalam sistem lain, bersifat
kuantitatif, relatif cepat berubah,
dst.
2.3. Menjelaskan alur dan mekanisme
pencatatan dan pelaporan masing-
masing subsistem pencatatan dan
pelaporan.
2.4. Memfasilitasi pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
2.5. Memeriksa hasil pencatatan dan
pelaporan program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana
13. Analisis Data dan 1 Memahami konsep 1.1. Memberikan definisi tentang data
Informasi dasar data dan dan informasi pembangunan
Pembangunan informasi keluarga, kependudukan, dan
pembangunan keluarga berencana.
Keluarga,
keluarga, 1.2. Menyebutkan jenis-jenis data
Kependudukan, kependudukan, dan program pembangunan keluarga,
dan Keluarga keluarga berencana kependudukan, dan keluarga
Berencana berencana.

jdih.menpan.go.id
1.3. Memahami teknik pengumpulan,
pengolahan dan analisis data
1.4. Menjelaskan berbagai sumber data
dan informasi yang relevan dengan
program pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
1.5. Memilah data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana sesuai kebutuhan.
14. Komunikasi, 2 Menjelaskan tujuan, 2.1. Menyusun pedoman, prosedur, dan
Informasi, dan pendayagunaan, standar media, sarana, dan cara
Edukasi (KIE) dan pemeliharaan melakukan komunikasi, informasi,
media dan sarana dan edukasi program pembangunan
Pembangunan
KIE KB dalam keluarga, kependudukan, dan
Keluarga, mendukung keluarga berencana
Kependudukan, efektivitas 2.2. Menjelaskan tujuan dan
dan Keluarga pelaksanaan pendayagunaan media dan sarana
Berencana komunikasi, KIE KB dalam mendukung
informasi, dan efektivitas pelaksanaan komunikasi,
edukasi program informasi, dan edukasi program
pembangunan pembangunan keluarga,
keluarga, kependudukan, dan keluarga
kependudukan, dan berencana kepada masyarakat.
keluarga berencana 2.3. Mengarahkan proses komunikasi,
kepada masyarakat informasi, dan edukasi kepada
masyarakat yang efektif.
15. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat Pentingnya
Jenis Persyaratan Terhadap Jabatan
Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal diploma tiga

2. Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan masyarakat,


Komunikasi Massa, Komunikasi Pembangunan,
Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Pembangunan Sosial, Teknologi Informasi, Ilmu Desain,
Ilmu Design Terapan, Ilmu
Multimedia, Design Komunikasi Visual, Ilmu Komputer dan
Informatika, Sosiologi, Sosiologi Pedesaan, Ilmu
Antropologi, Antropologi Sosial, Ilmu Sains Politik, Ilmu
Sosiatri, Ilmu Kependudukan, Demografi, Ilmu
Administrasi Niaga, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu
Administrasi Publik, Ilmu Pembangunan, Ilmu Kesehatan,
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan Lingkungan,
Ilmu Pemerintahan, Ilmu Ekonomi Manajemen, Ilmu
Ekonomi, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumber Daya,
Ilmu Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran, Manajemen
Media dan Komunikasi, Manajemen Komunikasi,
Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis, Ilmu Akuntansi,
Kebijakan Publik, Studi Pembangunan, Ilmu Perencanaan

jdih.menpan.go.id
Wilayah, Ilmu Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, Psikologi Umum, Ilmu
Keluarga, Ilmu Pendidikan Lingkungan, Ilmu Pendidikan
Bimbingan dan Konseling, Ilmu Pendidikan Non Formal,
Ilmu Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Agama, Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan,
Ilmu Keperawatan, Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu Gizi
Masyarakat, Hukum, Ilmu Biologi, Statistika Terapan, Ilmu
Geografi, Pertanian, Sains Terapan atau bidang ilmu lain
yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.
B. Pelatihan 1. Manajerial Diklat Manajerial dan Sosial

Kultural
2. Teknis 1. Pengelolaan Program
2. Advokasi dan KIE;
3. Pencatatan dan Pelaporan; √
4. Pendataan Keluarga;
5. Fasilitasi Kemitraan.
3. Fungsional Diklat Penyuluh KB

C. Pengalaman Kerja Mempunyai pengalaman paling
singkat 2 (dua) tahun sebagai
dibidang Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan √
Keluarga Berencana untuk
perpindahan dari jabatan dan
inpassing
D. Pangkat minimal III/a

E. Indikator Kinerja Jabatan 1. Persentase cakupan pendataan keluarga , pencatatan


dan pelaporan di tingkat kecamatan
2. Jumlah Poktan/PPKBD/Sub PPKBD yang memperoleh
pembinaan
3. Jumlah Laporan Hasil Koordinasi Kemitraan di tingkat
kecamatan
4. Jumlah Laporan Pelaksanaaan kegiatan KIE Kelompok
5. Jumlah materi KIE Komplek yang disusun.

jdih.menpan.go.id
Nama Jabatan : Penyuluh KB Penyelia
Urusan Pemerintahan : Pengendalian Penduduk Dan Penyelenggaraan
Keluarga Berencana
Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional Penyelia
Kode Jabatan : 3-11-28-00-00-001

I. IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat
desa/kelurahan dan kecamatan yang meliputi diseminasi,
sosialisasi dan sarasehan hasil pendataan di tingkat
desa/kelurahan, pembinaan poktan di tingkat kecamatan,
fasilitasi pelayanan dan kemitraan di tingkat desa/kelurahan,
mengembangkan media KIE berbasis teknologi di tingkat
kecamatan
II. STANDAR KOMPETENSI

Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi


Manajerial

1. Integritas 3 Mampu 3.1. Memastikan anggota yang


memastikan, dipimpin bertindak sesuai
menanamkan dengan nilai, norma, dan
keyakinan bersama etika organisasi dalam segala
agar anggota yang situasi dan kondisi.
dipimpin bertindak 3.2. Mampu untuk memberi
sesuai nilai, apresiasi dan teguran bagi
norma, dan etika anggota yang dipimpin agar
organisasi dalam bertindak selaras dengan
lingkup formal nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala
situasi dan kondisi.
3.3. Melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap penerapan
sikap integritas di dalam unit
kerja yang dipimpin.
2. Kerjasama 3 Efektif 3.1. Melihat kekuatan/
membangun tim kelemahan anggota tim,
kerja untuk membentuk tim yang tepat,
peningkatan mengantisipasi kemungkinan
kinerja organisasi hambatan, dan mencari
solusi yang optimal.
3.2. Mengupayakan dan

jdih.menpan.go.id
mengutamakan pengambilan
keputusan berdasarkan
usulan-usulan anggota tim/
kelompok, bernegosiasi
secara efektif untuk upaya
penyelesaian pekerjaan yang
menjadi target kinerja
kelompok dan/atau unit
kerja.
3.3. Membangun aliansi dengan
para pemangku kepentingan
dalam rangka mendukung
penyelesaian target kerja
kelompok.
3. Komunikasi 3 Berkomunikasi 3.1. Menyampaikan suatu
secara asertif, informasi yang sensitif/rumit
terampil dengan cara penyampaian
berkomunikasi dan kondisi yang tepat,
lisan/tertulis sehingga dapat dipahami
untuk dan diterima oleh pihak lain.
menyampaikan 3.2. Menyederhanakan topik
informasi yang yang rumit dan sensitif
sensitif/rumit/ sehingga lebih mudah
kompleks dipahami dan diterima orang
lain.
3.3. Membuat laporan
tahunan/periodik/naskah/
dokumen/proposal yang
kompleks; membuat surat
resmi yang sistematis dan
tidak menimbulkan
pemahaman yang berbeda;
membuat proposal yang rinci
dan lengkap.
4. Orientasi pada 3 Menetapkan target 3.1. Menetapkan target kinerja
Hasil kerja yang unit yang lebih tinggi dari
menantang bagi target yang ditetapkan
unit kerja, organisasi
memberi apresiasi 3.2. Memberikan apresiasi dan
dan teguran untuk teguran untuk mendorong
mendorong kinerja pencapaian hasil unit
kerjanya.
3.3. Mengembangkan metode
kerja yang lebih efektif dan
efisien untuk mencapai
target kerja unitnya.

jdih.menpan.go.id
5. Pelayanan 3 Mampu 3.1. Memahami,
Publik memanfaatkan mendeskripsikan pengaruh
kekuatan dan hubungan/kekuatan
kelompok serta kelompok yang sedang
memperbaiki berjalan di organisasi (aliansi
standar pelayanan atau persaingan), dan
publik di lingkup dampaknya terhadap unit
unit kerja kerja untuk menjalankan
tugas pemerintahan secara
profesional dan netral, tidak
memihak.
3.2. Menggunakan keterampilan
dan pemahaman lintas
organisasi untuk secara
efektif memfasilitasi
kebutuhan kelompok yang
lebih besar dengan cara-cara
yang mengikuti standar
objektif, transparan,
profesional, sehingga tidak
merugikan para pihak di
lingkup pelayanan publik
unit kerjanya.
3.3. Mengimplementasikan cara-
cara yang efektif untuk
memantau dan mengevaluasi
masalah yang dihadapi
pemangku kepentingan/
masyarakat serta
mengantisipasi kebutuhan
mereka saat menjalankan
tugas pelayanan publik di
unit kerjanya.
6. Pengembangan 3 Memberikan 3.1. Memberikan tugas-tugas
Diri dan Orang umpan balik, yang menantang pada
Lain membimbing bawahan sebagai media
belajar untuk
mengembangkan
kemampuannya.
3.2. Mengamati bawahan dalam
mengerjakan tugasnya dan
memberikan umpan balik
yang objektif dan jujur;
melakukan diskusi dengan
bawahan untuk memberikan
bimbingan dan umpan balik

jdih.menpan.go.id
yang berguna bagi bawahan.
3.3. Mendorong kepercayaan diri
bawahan; memberikan
kepercayaan penuh pada
bawahan untuk mengerjakan
tugas dengan caranya
sendiri; memberi
kesempatan dan membantu
bawahan menemukan
peluang untuk berkembang.
7. Mengelola 3 Membantu orang 3.1. Membantu orang lain dalam
Perubahan lain mengikuti melakukan perubahan.
perubahan, 3.2. Menyesuaikan prioritas kerja
mengantisipasi secara berulang-ulang jika
perubahan secara diperlukan.
tepat 3.3. Mengantisipasi perubahan
yang dibutuhkan oleh unit
kerjanya secara tepat.
Memberikan solusi efektif
terhadap masalah yang
ditimbulkan oleh adanya
perubahan.
8. Pengambilan 3 Membandingkan 3.1. Membandingkan berbagai
Keputusan berbagai alternatif, alternatif tindakan dan
menyeimbang kan implikasinya.
risiko keberhasilan 3.2. Memilih alternatif solusi
dalam yang terbaik, membuat
implementasi keputusan operasional
mengacu pada alternatif
solusi terbaik yang
didasarkan pada analisis
data yang sistematis,
seksama, mengikuti prinsip
kehati-hatian.
3.3. Menyeimbangkan antara
kemungkinan risiko dan
keberhasilan dalam
implementasinya.
Kompetensi Sosial Kultural

9. Perekat Bangsa 3 Mempromosikan, 3.1. Mempromosikan sikap menghargai


mengembangkan perbedaan di antara orang-orang
sikap toleransi dan yang mendorong toleransi dan
persatuan keterbukaan.
3.2. Melakukan pemetaan sosial di
masyarakat sehingga dapat

jdih.menpan.go.id
memberikan respon yang sesuai
dengan budaya yang berlaku.
Mengidentifikasi potensi kesalah-
pahaman yang diakibatkan adanya
keragaman budaya yang ada.
3.3. Menjadi mediator untuk
menyelesaikan konflik atau
mengurangi dampak negatif dari
konflik atau potensi konflik.
Kompetensi Teknis

10. Advokasi 2 Mampu melakukan 2.1. Mampu menyusun rencana


Kebijakan advokasi kebijakan advokasi kebijakan
Pengendalian pengendalian pengendalian penduduk,
Penduduk, penduduk, keluarga berencana dan
Keluarga keluarga berencana pembangunan keluarga.
Berencana dan pembangunan 2.2. Mampu menyusun rencana
dan keluarga serta monitoring dan evaluasi
Pembangunan monitoring dan advokasi kebijakan
Keluarga evaluasi hasil pengendalian penduduk,
advokasi keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
2.3. Mampu melakukan
sosialisasi kebijakan dengan
presentasi yang efektif yang
bertujuan agar pemangku
kepentingan memahami dan
dapat menerapkan kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
2.4. Mampu mengidentifikasi
kebutuhan aktivitas tindak
lanjut advokasi yang spesifik
dan intensif.
11. Fasilitasi 2 Malakukan fasilitasi 2.1. Menjelaskan teknik fasilitasi
Kemitraan kemitraan dengan kemitraan, penyusunan target dan
pemangku sasaran kemitraan masing-masing
kepentingan pemangku kepentingan.
pembangunan 2.2. Menjelaskan harapan dan
keluarga, kepentingan mitra program
kependudukan dan pembangunan keluarga,
keluarga berencana kependudukan dan keluarga
berencana.
2.3. Melakukan fasilitasi kemitraan
dengan pemangku kepentingan di

jdih.menpan.go.id
tingkat kelompok dan keluarga.

12. Pencatatan 2 Mengkoordinasikan 2.1. Menjelaskan alasan yang


dan Pelaporan pencatatan dan melandasi pentingnya
Pembangunan pelaporan program melakukan pencatatan dan
Keluarga, Pembangunan pelaporan program
Kependuduka Keluarga, Pembangunan Keluarga,
n, dan Kependudukan dan Kependudukan dan Keluarga
Keluarga Keluarga Berencana Berencana.
Berencana 2.2. Menjelaskan prinsip
pencatatan dan pelaporan
program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana di antaranya:
bermanfaat, desentralisasi,
belum tercakup dalam sistem
lain, bersifat kuantitatif, relatif
cepat berubah, dst.
2.3. Menjelaskan alur dan
mekanisme pencatatan dan
pelaporan masing-masing
subsistem pencatatan dan
pelaporan.
2.4. Memfasilitasi pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan
program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
2.5. Memeriksa hasil pencatatan
dan pelaporan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
13. Analisis Data 2 Menganalisis data 2.1. Menilai sifat yang dapat
dan Informasi dan informasi menentukan nilai dan kualitas
Pembangunan Pembangunan informasi.
Keluarga, Keluarga, 2.2. menganalisis data dan
Kependudukan Kependudukan dan informasi yang akan
dan Keluarga Keluarga Berencana dijadikan sebagai dasar
Berencana pengembangan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana dan pengambilan
keputusan penunjang
program.
2.3. Mengolah data Pembangunan

jdih.menpan.go.id
Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana menjadi
informasi yang dapat
digunakan sebagai dasar
pengembangan Program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
2.4. Menyajikan data dan informasi
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana dalam berbagai
bentuk penyajian (infografis,
power point, tabel, narasi, dsb).
14. Komunikasi, 2 Menjelaskan 2.1. Menyusun pedoman, prosedur,
Informasi, dan tujuan, dan standar media, sarana,
Edukasi pendayagunaan, dan cara melakukan
Pembangunan dan pemeliharaan komunikasi, informasi, dan
Keluarga, media dan sarana edukasi program Pembangunan
Kependudukan KIE KB dalam Keluarga, Kependudukan dan
dan Keluarga mendukung Keluarga Berencana.
Berencana efektivitas 2.2. Menjelaskan tujuan dan
pelaksanaan pendayagunaan media dan
komunikasi, sarana KIE KB dalam
informasi, dan mendukung efektivitas
edukasi program pelaksanaan komunikasi,
Pembangunan informasi, dan edukasi
Keluarga, program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Kependudukan dan Keluarga
Keluarga Berencana Berencana kepada masyarakat.
kepada masyarakat 2.3. Mengarahkan proses
komunikasi, informasi, dan
edukasi kepada masyarakat
yang efektif.
III. PERSYARATAN JABATAN

Tingkat Pentingnya
Jenis Persyaratan Uraian Terhadap Jabatan
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal diploma tiga

2. Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan masyarakat,


Komunikasi Massa, Komunikasi Pembangunan,
Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Pembangunan Sosial, Teknologi Informasi, Ilmu Desain,
Ilmu Design Terapan, Ilmu Multimedia, Design
Komunikasi Visual, Ilmu Komputer dan Informatika,

jdih.menpan.go.id
Sosiologi, Sosiologi Pedesaan, Ilmu Antropologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Sains Politik, Ilmu Sosiatri, Ilmu
Kependudukan, Demografi, Ilmu Administrasi Niaga,
Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Publik,
Ilmu Pembangunan, Ilmu Kesehatan, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kesehatan Lingkungan, Ilmu
Pemerintahan, Ilmu Ekonomi Manajemen, Ilmu
Ekonomi, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumber
Daya, Ilmu Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran,
Manajemen Media dan Komunikasi, Manajemen
Komunikasi, Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis,
Ilmu Akuntansi, Kebijakan Publik, Studi Pembangunan,
Ilmu Perencanaan Wilayah, Ilmu Perencanaan Wilayah
dan Pedesaan, Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota,
Psikologi Umum, Ilmu Keluarga, Ilmu Pendidikan
Lingkungan, Ilmu Pendidikan Bimbingan dan Konseling,
Ilmu Pendidikan Non Formal, Ilmu Pendidikan
Masyarakat, Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Agama, Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan, Ilmu
Keperawatan, Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu Gizi
Masyarakat, Hukum, Ilmu Biologi, Statistika Terapan,
Ilmu Geografi, Pertanian, Sains Terapan atau bidang
ilmu lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina
B. Pelatihan 1. Manajerial Diklat Kultural
Manajerial dan √
Sosial
2. Teknis 1. Pengelolaan
Program.
2. Advokasi dan
KIE.
3. Pencatatan dan

Pelaporan.
4. Pendataan
Keluarga
5. Fasilitasi
Kemitraan
3. Fungsional Diklat Penyuluh KB √
C. Pengalaman Kerja Pengalaman paling
singkat 2 (dua) √
tahun sebagai
Penyuluh KB Mahir
pengalaman
melakukan kegiatan
Pembangunan
Keluarga,
Kependudukan dan
Keluarga Berencana

jdih.menpan.go.id
untuk perpindahan
dari jabatan dan
inpassing
D. Pangkat minimal III-c

E. Indikator Kinerja Jabatan - Jumlah Laporan pelaksanaan sosialisasi dan


sarasehan hasil pendataan desa
- Jumlah Poktan yang memperoleh pembinaan di
tingkat kecamatan
- Jumlah laporan hasil fasilitasi pelayanan di
tingkat kabupaten/kota
- Jumlah dokumen kemitraan di tingkat
kabupaten/kota
- Jumlah materi KIE berbasis teknologi yang
telah disusun.

jdih.menpan.go.id
Nama Jabatan : Penyuluh KB Ahli Pertama

Urusan Pemerintahan : Pengendalian Penduduk Dan Penyelenggaraan

Keluarga Berencana

Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional Keahlian

Kode Jabatan : 3-10-28-00-00-001

JABATAN FUNGSIONAL PERTAMA

Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan Keluarga,


Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat kecamatan dan
kabupaten/kota yang meliputi merancang dan melakukan uji
instrumen pendataan, mengolah hasil pendataan keluarga di tingkat
kabupaten/kota, pembinaan poktan di tingkat kabupaten/kota,
fasilitasi pelayanan dan kemitraan di tingkat kecamatan serta
menyajikan hasil pengembangan media KIE berbasis teknologi.

II. STANDAR KOMPETENSI

Leve
Kompetensi Deskripsi Indikator kompetensi
l

A. Manajerial
1. Integritas 2 Mampu 2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk
mengingatkan, bertindak sesuai dengan nilai,
mengajak rekan norma, dan etika organisasi dalam
kerja untuk segala situasi dan kondisi;
bertindak sesuai mengajak orang lain untuk
nilai, norma, bertindak sesuai etika dan kode
dan etika etik.
organisasi 2.2. Menerapkan norma-norma secara
konsisten dalam setiap situasi,
pada unit kerja terkecil/kelompok
kerjanya.
2.3. Memberikan informasi yang dapat
dipercaya sesuai dengan etika
organisasi.
2. Kerjasama 2 Menumbuhkan 2.1. Membantu orang lain dalam
tim kerja yang menyelesaikan tugas-tugas mereka
partisipatif dan untuk mendukung sasaran tim.
efektif 2.2. Berbagi informasi yang relevan
atau bermanfaat pada anggota tim;
mempertimbangkan masukan dan
keahlian anggota dalam

jdih.menpan.go.id
tim/kelompok kerja serta bersedia
untuk belajar dari orang lain.
2.3. Membangun komitmen yang tinggi
untuk menyelesaikan tugas tim.
3. Komunikasi 2 Aktif 2.1. Menggunakan gaya komunikasi
menjalankan informal untuk meningkatkan
komunikasi hubungan profesional.
secara formal 2.2. Mendengarkan pihak lain secara
dan informal; aktif; menangkap dan
Bersedia menginterpretasikan pesan-pesan
mendengarkan dari orang lain, serta memberikan
orang lain, respon yang sesuai.
menginterpretasi 2.3. Membuat materi presentasi,
kan pesan pidato, draft naskah, laporan dll
dengan respon sesuai arahan pimpinan.
yang sesuai,
mampu
menyusun
materi
presentasi,
pidato, naskah,
laporan, dll

4. Orientasi pada 2 Berupaya 2.1. Menetapkan dan berupaya


Hasil meningkatkan mencapai standar kerja pribadi
hasil kerja yang lebih tinggi dari standar
pribadi yang kerja yang ditetapkan organisasi.
lebih tinggi dari 2.2. Mencari, mencoba metode kerja
standar yang alternatif untuk meningkatkan
ditetapkan, hasil kerjanya.
mencari, 2.3. Memberi contoh kepada orang-
mencoba metode orang di unit kerjanya untuk
alternatif untuk mencoba menerapkan metode
peningkatan kerja yang lebih efektif yang
kinerja sudah dilakukannya.
5. Pelayanan 2 Mampu 2.1. Menunjukan sikap yakin dalam
Publik mensupervisi/ mengerjakan tugas-tugas
mengawasi/ pemerintahan/pelayanan publik,
menyelia dan mampu menyelia dan
menjelaskan menjelaskan secara obyektif bila
proses ada yang mempertanyakan
pelaksanaan kebijakan yang diambil.
tugas tugas 2.2. Secara aktif mencari informasi
pemerintahan untuk mengenali kebutuhan
/pelayanan pemangku kepentingan agar dapat
publik secara menjalankan pelaksanaan tugas
transparan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan publik secara cepat dan

jdih.menpan.go.id
tanggap.
2.3. Mampu mengenali dan
memanfaatkan kebiasaan,
tatacara, situasi tertentu sehingga
apa yang disampaikan menjadi
perhatian pemangku kepentingan
dalam hal penyelesaian tugas-
tugas pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan
publik.
6. Pengembangan 2 Meningkatkan 2.1. Meningkatkan kemampuan
Diri dan Orang kemampuan bawahan dengan memberikan
Lain bawahan dengan contoh, instruksi, penjelasan dan
memberikan petunjuk praktis yang jelas
contoh dan kepada bawahan dalam
penjelasan cara menyelesaikan suatu pekerjaan.
melaksanakan 2.2. Membantu bawahan untuk
suatu pekerjaan mempelajari proses, program atau
sistem baru.
2.3. Menggunakan metode lain untuk
meyakinkan bahwa orang lain
telah memahami penjelasan atau
pengarahan.
7. Mengelola 2 Proaktif 2.1. Menyesuaikan cara kerja lama
Perubahan beradaptasi dengan menerapkan
mengikuti metode/proses baru selaras
perubahan dengan ketentuan yang berlaku
tanpa arahan orang lain.
2.2. Mengembangkan kemampuan diri
untuk menghadapi perubahan.
2.3. Cepat dan tanggap dalam
menerima perubahan.
8. Pengambilan 2 Menganalisis 2.1. Melakukan analisis secara
Keputusan masalah secara mendalam terhadap informasi
mendalam yang tersedia dalam upaya
mencari solusi.
2.2. Mempertimbangkan berbagai
alternatif yang ada sebelum
membuat kesimpulan.
2.3. Membuat keputusan operasional
berdasarkan kesimpulan dari
berbagai sumber informasi sesuai
dengan pedoman yang ada.
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 2 Aktif 2.1. Menampilkan sikap dan perilaku
mengembangka yang peduli akan nilai nilai
n sikap saling keberagaman dan menghargai

jdih.menpan.go.id
menghargai, perbedaan.
menekankan 2.2. Membangun hubungan baik antar
persamaan dan individu dalam organisasi, mitra
persatuan kerja, pemangku kepentingan.
2.3. Bersikap tenang, mampu
mengendalikan emosi, kemarahan
dan frustasi dalam menghadapi
pertentangan yang ditimbulkan
oleh perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi
politik di lingkungan unit
kerjanya.
C. Teknis
10. Penyusunan 3 Mampu 3.1. Mampu melakukan penilaian dan
substansi melakukan evaluasi terhadap naskah
Kebijakan penilaian dan kebijakan pengendalian
Pengendalian evaluasi penduduk, keluarga berencana
Penduduk, terhadap konsep dan pembangunan keluarga,
Keluarga kebijakan, mengidentifikasi kekurangan dan
Berencana dan program merumuskan perbaikan terhadap
Pembangunan implementasi naskah kebijakan.
Keluarga dan 3.2. Mampu melakukan penilaian dan
pelaksanaan evaluasi implementasi kebijakan,
dan hasil menguasai konten dan konteks
monitoring dan kebijakan, mengetahui dampak
evaluasi positif dan negatif dari suatu
kebijakan kebijakan, mengetahui hambatan
pengendalian dan daya dukung terhadap
penduduk, implementasi kebijakan, serta
keluarga dapat melakukan koordinasi
berencana dan dengan stakeholders dalam
pembangunan implementasi pengendalian
keluarga. penduduk, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga.
3.3. Mampu menyusun perencanaan
dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap
penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap
hasil monitoring dan evaluasi
kebijakan pengendalian
penduduk, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga.
11. Fasilitasi 3 Menggali potensi 3.1 Mengidentifikasi peluang
Kemitraan peluang kemitraan kemitraan dengan pemangku
kepentingan sesuai dengan
harapan dan keinginan mitra

jdih.menpan.go.id
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.2 Merancang konsep metode
fasilitasi kemitraan dengan
pemangku kepentingan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.3 Melakukan fasilitasi kemitraan
dengan pemangku kepentingan di
tingkat daerah.
12. Analisis Data 3 Menginterpretasik 3.1. Menginterprestasi data yang telah
dan Informasi an informasi yang dianalisis menjadi informasi.
Pembangunan berasal dari hasil 3.2. Memberikan narasi deskriptif
Keluarga, pengolahan data terhadap data dan informasi hasil
Kependudukan pengolahan data dan informasi
dan Keluarga pembangunan keluarga,
Berencana kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.3. Menentukan metode dan teknik
analisis yang sesuai dengan
tujuan dan sasaran pengolahan
data dan informasi pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.4. Meringkas dan menyimpulkan
hasil analisis informasi.
3.5. Merancang konsep standar
kualitas data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
13. Komunikasi, 3 Mengevaluasi 3.1. Menyusun instrumen pengukuran
Informasi, dan efektivitas efektivitas komunikasi, informasi,
Edukasi (KIE) pelaksanaan dan edukasi program
Pembangunan komunikasi, pembangunan keluarga,
Keluarga, informasi, dan kependudukan, dan keluarga
Kependudukan, edukasi berencana.
dan Keluarga pembangunan 3.2. Memantau dan mengevaluasi
Berencana keluarga, efektivitas pelaksanaan
kependudukan, komunikasi, informasi, dan
dan keluarga edukasi program pembangunan
berencana keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.3. Melakukan komunikasi,
informasi, dan edukasi dengan
pengambil keputusan pada skala

jdih.menpan.go.id
pemerintahan daerah dan
melakukan penilaian terhadap
efektivitas komunikasi, informasi,
dan edukasi program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana melalui media dan
sarana KIE KB skala
pemerintahan daerah.
14. Pencatatan dan 3 Merancang standar 3.1. Memetakan kebutuhan data dan
Pelaporan pencatatan dan informasi program pembangunan
Pembangunan pelaporan program keluarga, kependudukan, dan
Keluarga, pembangunan keluarga berencana yang harus
Kependudukan, keluarga, dicatat dan dilaporkan secara
dan Keluarga kependudukan, berkala.
Berencana dan keluarga 3.2. Menjabarkan sub sistem
berencana pencatatan dan pelaporan ke
dalam indikator keberhasilan
program yang menjadi standar isi
hasil pencatatan dan pelaporan
program pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.3. Merancang format pencatatan dan
pelaporan program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.4. Menyusun prosedur pencatatan
dan pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana; merancang standar
kualitas pencatatan dan
pelaporan program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
III. PERSYARATAN JABATAN

Tingkat Pentingnya Terhadap


Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu

A. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal sarjana atau diploma empat

2. Bidang Ilmu - Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan


masyarakat, Komunikasi Massa, Komunikasi
Pembangunan, Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Pembangunan Sosial,

jdih.menpan.go.id
Teknologi Informasi, Ilmu Desain, Ilmu Design
Terapan, Ilmu Multimedia, Design Komunikasi
Visual, Ilmu Komputer dan Informatika, Sosiologi,
Sosiologi Pedesaan, Ilmu Antropologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Sains Politik, Ilmu Sosiatri, Ilmu
Kependudukan, Demografi, Ilmu Administrasi
Niaga, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi
Publik, Ilmu Pembangunan, Ilmu Kesehatan, Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan
Lingkungan, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Ekonomi
Manajemen, Ilmu Ekonomi, Ekonomi
Pembangunan, Ekonomi Sumber Daya, Ilmu
Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran,
Manajemen Media dan Komunikasi, Manajemen
Komunikasi, Administrasi Bisnis, Manajemen
Bisnis, Ilmu Akuntansi, Kebijakan Publik, Studi
Pembangunan, Ilmu Perencanaan Wilayah, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, Psikologi Umum,
Ilmu Keluarga, Ilmu Pendidikan Lingkungan, Ilmu
Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Ilmu
Pendidikan Non Formal, Ilmu Pendidikan
Masyarakat, Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Agama, Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan,
Ilmu Keperawatan, Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu
Gizi Masyarakat, Hukum, Ilmu Biologi, Statistika
Terapan, Ilmu Geografi, Pertanian atau Sains
Terapan untuk pengangkatan pertama dari Calon
ASN; dan
- Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan
masyarakat, Komunikasi Massa, Komunikasi
Pembangunan, Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Pembangunan Sosial,
Teknologi Informasi, Ilmu Desain, Ilmu Design
Terapan, Ilmu Multimedia, Design Komunikasi
Visual, Ilmu Komputer dan Informatika, Sosiologi,
Sosiologi Pedesaan, Ilmu Antropologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Sains Politik, Ilmu Sosiatri, Ilmu
Kependudukan, Demografi, Ilmu Administrasi
Niaga, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi
Publik, Ilmu Pembangunan, Ilmu Kesehatan, Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan
Lingkungan, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Ekonomi
Manajemen, Ilmu Ekonomi, Ekonomi
Pembangunan, Ekonomi Sumber Daya, Ilmu
Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran,
Manajemen Media dan Komunikasi, Manajemen
Komunikasi, Administrasi Bisnis, Manajemen

jdih.menpan.go.id
Bisnis, Ilmu Akuntansi, Kebijakan Publik, Studi
Pembangunan, Ilmu Perencanaan Wilayah, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, Psikologi Umum,
Ilmu Keluarga, Ilmu Pendidikan Lingkungan, Ilmu
Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Ilmu
Pendidikan Non Formal, Ilmu Pendidikan
Masyarakat, Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Agama, Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan,
Ilmu Keperawatan, Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu
Gizi Masyarakat, Hukum, Ilmu Biologi, Statistika
Terapan, Ilmu Geografi, Pertanian, Sains Terapan
atau bidang ilmu lainnya yang ditetapkan instansi
pembina untuk pengangkatan melalui perpindahan
dan inpassing.

B. Pelatihan PNS
1. Manajerial √
Manajerial dan Sosial
Kultural

2. Teknis 1. Pengelolaan
Program.
2. Advokasi dan KIE.
3. Pencatatan dan
Pelaporan.

4. Pendataan
Keluarga
5. Fasilitasi
Kemitraan
3. Fungsional Diklat Fungsional √
Dasar
PPPK Pelatihan manajerial √
sesuai dengan
1. Manejerial kebutuhan jabatan

1. Teknis Pelatihan teknis sesuai √


dengan kebutuhan
jabatan
2. Fungsional Pelatihan √
fungsionalsesuai
dengan kebutuhan
jabatan
C. Pengalaman Kerja PNS

- Lulus dan mengikuti √


pelatihan dasar bagi
calon PNS

jdih.menpan.go.id
- Pengalaman paling
singkat 2 (dua) tahun
dibidang
Pembangunan
Keluarga,
Kependudukan dan
Keluarga Berencana
untuk perpindahan
dari jabatan dan
inpassing
PPPK

Pengalaman paling
singkat 2 (dua) tahun
di bidang
Pembangunan
Keluarga,
Kependudukan dan
Keluarga Berencana

D. Pangkat Minimal III/a

E. Indikator Kinerja Jabatan 1. Jumlah dokumen rancangan instrumen pendataan.


2. Jumlah Dokumen kemitraan ditingkat kecamatan
3. Jumlah laporan hasil fasilitasi pelayanan di tingkat
kecamatan
4. Jumlah laporan pembinaan kelompok kegiatan
5. Laporan hasil pengembangan media KIE berbasis
tekonologi

jdih.menpan.go.id
: Penyuluh KB Ahli Muda
Nama Jabatan
Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional Keahlian
Urusan Pemerintahan : Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan
Keluarga Berencana
Kode Jabatan : 3-09-28-00-00-001

JABATAN FUNGSIONAL MUDA

I. IKHTISAR JABATAN

Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan Keluarga,


Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat kabupaten yang
meliputi analisis dan interprestasiiendataan, pembinaan poktan holistik
integratif, fasilitasi pelayanan dan kemitraan di tingkat kabupaten/kota
serta menyiapkan konsep model pengembangan perencanaan
penyuluhan KB

II. STANDAR KOMPETENSI

Kompetensi Level Deskripsi Indikator kompetensi

A. Manajerial
1. Integritas 3 Mampu memastikan, 3.1. Memastikan anggota yang
Menanamkan dipimpin bertindak sesuai
keyakinan bersama dengan nilai, norma, dan etika
agar anggota yang organisasi dalam segala situasi
dipimpin bertindak dan kondisi.
sesuai nilai, norma, 3.2. Mampu untuk memberi apresiasi
dan etika organisasi, dan teguran bagi anggota yang
dalam lingkup formal dipimpin agar bertindak selaras
dengan nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi
dan kondisi.
3.3. Melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap penerapan
sikap integritas di dalam unit
kerja yang dipimpin.
2. Kerjasama 3 Efektif membangun 3.1. Melihat kekuatan/kelemahan
tim kerja untuk anggota tim, membentuk tim
peningkatan kinerja yang tepat, mengantisipasi
organisasi kemungkinan hambatan, dan
mencari solusi yang optimal.
3.2. Mengupayakan dan
mengutamakan pengambilan
keputusan berdasarkan usulan-
usulan anggota Tim/kelompok,
bernegosiasi secara efektif untuk
upaya penyelesaikan pekerjaan
yang menjadi target kinerja
kelompok dan/atau unit kerja.

jdih.menpan.go.id
3.3. Membangun aliansi dengan para
pemangku kepentingan dalam
rangka mendukung penyelesaian
target kerja kelompok.
3. Komunikasi 3 Berkomunikasi 3.1. Menyampaikan suatu informasi
secara asertif, yang sensitif/rumit dengan cara
terampil penyampaian dan kondisi yang
Berkomunikasi tepat, sehingga dapat dipahami
lisan/tertulis untuk dan diterima oleh pihak lain.
menyampaikan 3.2. Menyederhanakan topik yang
informasi yang rumit dan sensitif sehingga
lebih mudah dipahami dan
sensitif/rumit/
diterima orang lain.
kompleks
3.3. Membuat laporan
tahunan/periodik/naskah/
dokumen/roposal yang
kompleks; Membuat surat resmi
yang Sistematis dan tidak
menimbulkan pemahaman yang
berbeda; membuat proposal
yang rinci dan lengkap.
4. Orientasi Pada 3 Menetapkan target 3.1. Menetapkan target kinerja unit
Hasil kerja yang yang lebih tinggi dari target
menantang bagi unit yang ditetapkan organisasi.
kerja, memberi 3.2. Memberikan apresiasi dan
apresiasi dan teguran teguran untuk mendorong
untuk mendorong pencapaian hasil unit kerjanya.
kinerja. 3.3. Mengembangkan metode kerja
yang lebih efektif dan efisien
untuk mencapai target kerja
unitnya.
5. Pelayanan 3 Mampu 3.1. Memahami, mendeskripsikan
Publik memanfaatkan pengaruh dan
kekuatan kelompok hubungan/kekuatan
serta memperbaiki kelompok yang sedang
standar pelayanan berjalan di organisasi (aliansi
publik di lingkup atau persaingan), dan
unit kerja. dampaknya terhadap unit
kerja untuk menjalankan
tugas pemerintahan lingkup
unit kerja secara profesional
dan netral, tidak memihak.
3.2. Menggunakan keterampilan
dan pemahaman lintas
organisasi untuk secara efektif
memfasilitasi kebutuhan
kelompok yang lebih besar
dengan cara- cara yang
mengikuti standar objektif,
transparan, profesional,
sehingga tidak merugikan para
pihak di lingkup pelayanan

jdih.menpan.go.id
publik unit kerjanya.
3.3. Mengimplementasikan cara-
cara yang efektif untuk
memantau dan mengevaluasi
masalah yang dihadapi
6. Pengembangan 3 Memberikan umpan 3.1. Memberikan tugas-tugas yang
Diri dan Orang balik, membimbing. menantang pada bawahan
Lain sebagai media belajar untuk
mengembangkan
kemampuannya.
3.2. Mengamati bawahan dalam
mengerjakan tugasnya dan
memberikan umpan balik yang
objektif dan jujur; melakukan
diskusi dengan bawahan
untuk memberikan bimbingan
dan umpan balik yang
berguna bagi bawahan.
3.3. Mendorong kepercayaan diri
bawahan; memberikan
kepercayaan penuh pada
bawahan untuk mengerjakan
tugas dengan caranya sendiri;
member kesempatan dan
membantu bawahan
menemukan peluang untuk
berkembang.
7. Mengelola 3 Membantu orang 3.1. Membantu orang lain dalam
Perubahan lain mengikuti melakukan perubahan.
perubahan, 3.2. Menyesuaikan prioritas kerja
Mengantisipasi secara berulang-ulang jika
perubahan secara diperlukan.
tepat 3.3. Mengantisipasi perubahan yang
dibutuhkan oleh unit kerjanya
secara tepat. Memberikan solusi
efektif terhadap masalah yang
ditimbulkan oleh adanya
perubahan.
8. Pengambilan 3 Membandingkan 3.1. Membandingkan berbagai
Keputusan berbagai alternatif, alternatif tindakan dan
menyeimbangkan implikasinya.
risiko keberhasilan 3.2. Memilih alternatif solusi yang
dalam implementasi terbaik, membuat keputusan
operasional mengacu pada
alternatif solusi terbaik yang
didasarkan pada analisis data
yang sistematis, seksama,
mengikuti prinsip kehati-hatian.
3.3. Menyeimbangkan antara
kemungkinan risiko dan
keberhasilan dalam

jdih.menpan.go.id
implementasinya.

B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 3 Mempromosikan, 3.1. Mempromosikan sikap
Mengembangkan menghargai perbedaan diantara
sikap toleransi dan orang-orang yang mendorong
persatuan toleransi dan keterbukaan.
3.2. Melakukan pemetaan sosial
dimasyarakat sehingga dapat
memberikan respon yang sesuai
dengan budaya yang berlaku.
Mengidentifikasi potensi
kesalah-pahaman yang
diakibatkan adanya keragaman
budaya yang ada.
3.3. Menjadi mediator untuk
menyelesaikan konflik atau
mengurangi dampak negatif dari
konflik atau potensi konflik
C. Teknis
10. Penyusunan 4 Mampu 4.1. Mampu melakukan
Substansi melakukan penyelarasan (harmonisasi)
Kebijakan harmonisasi dengan peraturan perundang-
Pengendalian kebijakan, undangan yang lain; mampu
Penduduk, meningkatkan merumuskan intisari dari suatu
Keluarga efektivitas kebijakan yang akan
Berencana dan implementasi, memberikan dampak positif dari
Pembangunan monitoring dan maksud dan tujuan kebijakan
Keluarga evaluasi kebijakan bagi instansi dan masyarakat
pengendalian serta mampu menetapkan
penduduk, untuk menjadi draft/naskah
keluarga final kebijakan pengendalian
berencana dan penduduk, keluarga berencana
pembangunan dan pembangunan keluarga.
keluarga. 4.2. Menguasai kunci-kunci sukses
dalam implementasi suatu
kebijakan, dan menerapkan
praktek terbaik pendekatan
implementasi kebijakan,
mampu merumuskan solusi
terhadaphambatan dalam
implementasi suatu kebijakan
dan mengembangkan
pendekatan baru dalam
implementasi, dan mampu
memberikan dorongan dan
mengambil keputusan untuk
meningkatkan efektivitas
implementasi suatu kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan

jdih.menpan.go.id
pembangunan keluarga.

11. Advokasi 3 Mampu 3.1. Mampu menyusun instrumen,


Kebijakan menyelenggarakan materi, dan kelengkapan
Pengendalian advokasi kebijakan pelaksanaan advokasi kebijakan
Penduduk, pengendalian pengendalian penduduk,
Keluarga penduduk, keluarga keluarga berencana dan
Berencana dan berencana dan pembangunan keluarga.
Pembangunan pembangunan 3.2. Mampu mengembangkan serta
Keluarga. keluarga menjalankan strategi atau
intervensi advokasi dalam
mengatasi hambatan sistemik
dan resistensi pemangku
kepentingan dalam menerapkan
kebijakan pengendalian
penduduk, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga.
3.3. Mampu mengimplementasikan
strategi advokasi dengan target
dan waktu yang terukur dan
terencana dengan mendapatkan
hasil sesuai yang diharapkan.
12. Fasilitasi 3 Menggali potensi 3.1. Mengidentifikasi peluang
Kemitraan peluang kemitraan kemitraan dengan pemangku
kepentingan sesuai dengan
harapan dan keinginan mitra
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.2. Merancang konsep metode
fasilitasi kemitraan dengan
pemangku kepentingan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.3. Melakukan fasilitasi
kemitraan dengan pemangku
kepentingan di tingkat
daerah.
13. Analisis Data 4 Membuat model 4.1. Mereduksi data dan informasi
dan Informasi pengolahan data dan yang tidak sesuai dengan nilai
Pembangunan informasi dan kualitas data dan informasi
Keluarga, pembangunan pembangunan keluarga,
Kependudukan, keluarga, kependudukan, dan keluarga
dan Keluarga kependudukan, dan berencana.
Berencana keluarga berencana. 4.2. Menguji validitas dan
reliabilitas data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
4.3. Merancang sistem/model
pengamanan data dan

jdih.menpan.go.id
informasi pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
4.4. Merancang model transmisi
informasi untuk menghindari
terjadinya redundansi dan
memastikan nilai dan kualitas
informasi yang sesuai dengan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
4.5. Merancang model penunjang
keputusan dan penyelesaian
masalah berdasarkan teknik
analisis data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
14. Komunikasi, 3 Mengevaluasi 3.1. Menyusun instrumen
Informasi, dan efektivitas pengukuran efektivitas
Edukasi (KIE) pelaksanaan komunikasi, informasi, dan
Pembangunan komunikasi, edukasi program pembangunan
Keluarga, keluarga, kependudukan, dan
Kependudukan informasi, dan keluarga berencana.
dan Keluarga edukasi
3.2. Memantau dan mengevaluasi
Berencana pembangunan
efektivitas pelaksanaan
keluarga,
komunikasi, informasi, dan
kependudukan, dan
edukasi program pembangunan
keluarga berencana
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.3. Melakukan komunikasi,
informasi, dan edukasi dengan
pengambil keputusan pada
skala pemerintahan daerah dan
melakukan penilaian terhadap
efektivitas komunikasi,
informasi, dan edukasi program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana melalui media dan
sarana KIE KB skala
pemerintahan daerah.
15. Pencatatan dan 3 Merancang standar 3.1. Memetakan kebutuhan data
Pelaporan pencatatan dan dan informasi program
Pembangunan pelaporan program pembangunan keluarga,
Keluarga, pembangunan kependudukan, dan keluarga
Kependudukan, keluarga, berencana yang harus dicatat
dan Keluarga kependudukan, dan dan dilaporkan secara berkala.
Berencana keluarga berencana 3.2. Menjabarkan sub sistem
pencatatan dan pelaporan ke
dalam indikator keberhasilan
program yang menjadi standar

jdih.menpan.go.id
isi hasil pencatatan dan
pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.3. Merancang format pencatatan
dan pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.4. Menyusun prosedur pencatatan
dan pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.5. Merancang standar kualitas
pencatatan dan pelaporan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
III. PERSYARATAN JABATAN

Tingkat Pentingnya Terhadap


Jenis Persyaratan Uraian Jabatan

Mutlak Penting Perlu

1. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah paling sarjana atau diploma empat

2. Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan


masyarakat, Komunikasi Massa, Komunikasi
Pembangunan, Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Pembangunan Sosial, Teknologi
Informasi, Ilmu Desain, Ilmu Design Terapan, Ilmu
Multimedia, Design Komunikasi Visual, Ilmu
Komputer dan Informatika, Sosiologi, Sosiologi
Pedesaan, Ilmu Antropologi, Antropologi Sosial, Ilmu
Sains Politik, Ilmu Sosiatri, Ilmu Kependudukan,
Demografi, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu
Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Publik, Ilmu
Pembangunan, Ilmu Kesehatan, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kesehatan Lingkungan, Ilmu
Pemerintahan, Ilmu Ekonomi Manajemen, Ilmu
Ekonomi, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumber
Daya, Ilmu Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran,
Manajemen Media dan Komunikasi, Manajemen
Komunikasi, Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis,
Ilmu Akuntansi, Kebijakan Publik, Studi
Pembangunan, Ilmu Perencanaan Wilayah, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, Psikologi Umum,
Ilmu Keluarga, Ilmu Pendidikan Lingkungan, Ilmu
Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Ilmu

jdih.menpan.go.id
Pendidikan Non Formal, Ilmu Pendidikan Masyarakat,
Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Agama,
Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan, Ilmu Keperawatan,
Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu Gizi Masyarakat,
Hukum, Ilmu Biologi, Statistika Terapan, Ilmu
Geografi, Pertanian, Sains Terapan atau bidang ilmu
lain yang ditetapkan oleh instansi pembina.

2. Pelatihan PNS
1. Manajerial Diklat Manajerial
dan Sosial Kultural √

2. Teknis 1. Pengelolaan
Program
2. Advokasi dan
KIE;
3. Pencatatan dan
Pelaporan; √
4. Pendataan
Keluarga;
5. Fasilitasi
Kemitraan.
3. Fungsional Diklat Penyuluh KB √

3. Pengalaman Kerja Mempunyai


pengalaman paling
singkat 2 (dua)
tahun dibidang
Pembangunan
Keluarga, √
Kependudukan dan
Keluarga Berencana
untuk perpindahan
dari jabatan dan
inpassing

4. Pangkat Minimal III/c

5. Indikator Kinerja Jabatan 1. Jumlah laporan hasil anisis pendataan di tingkat


kabupaten/kota.
2. Jumlah laporan pembinaan kelompok kegiatan
holistik integratif.
3. Jumlah laporan hasil fasilitasi pelayanan di tingkat
kabupaten/kota.
4. Jumlah dokumen kemitraan di tingkat
kabupaten/kota.
5. Konsep model pengembangan perencanaan
penyuluhan KB.

jdih.menpan.go.id
: Penyuluh KB Ahli Madya
Nama Jabatan
Urusan Pemerintahan : Bidang Pengendalian Penduduk Dan
Penyelenggaraan Keluarga Berencana
Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional Keahlian
Kode Jabatan : 3-08-28-00-00-001

JABATAN FUNGSIONAL MADYA

I. IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat provinsi yang
meliputi Penyusunan dokumen Policy Brief hasil pendataan tingkat
provinsi, analisis materi penyusunan panduan teknis penyuluhan,
pelayanan, penggerakan di tingkat provinsi, fasilitasi pelayanan dan
kemitraan di tingkat provinsi, serta mengembangkan model
perencanaan penyuluhan program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana,
II. STANDAR KOMPETENSI

Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi

A. Manajerial
1. Integritas 4 Mampu 4.1. Menciptakan situasi kerja yang
menciptakan mendorong seluruh pemangku
situasi kerja yang kepentingan mematuhi nilai,
mendorong norma, dan etika organisasi
kepatuhan pada dalam segala situasi dan
nilai, norma, dan Kondisi.
etika organisasi 4.2. Mendukung dan menerapkan
prinsip moral dan standar
etika yang tinggi, serta berani
menanggung konsekuensinya.
4.3. Berani melakukan koreksi
atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh
orang lain, pada tataran
lingkup kerja setingkat
instansi meskipun ada resiko.
2. Kerjasama 4 Membangun 4.1. Membangun sinergi antar unit
komitmen tim, kerja di lingkup instansi yang
sinergi dipimpin.
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi.
4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar
unit, memberikan dukungan/
semangat untuk memastikan
tercapainya sinergi dalam
rangka pencapaian target kerja
organisasi.

jdih.menpan.go.id
3. Komunikasi 4 Mampu 4.1. Mengintegrasikan informasi-
mengemukakan informasi penting dari berbagai
pemikiran sumber dengan pihak lain
multidimensi untuk mendapatkan
secara lisan dan pemahaman yang sama.
tertulis untuk 4.2. Menuangkan
mendorong pemikiran/konsep dari
kesepakatan berbagai sudut
dengan tujuan pandang/multidimensi dalam
meningkatkan bentuk tulisan formal.
kinerja secara 4.3. Menyampaikan informasi
keseluruhan secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada 4 Bertanggung 4.1. Mendorong unit kerja di
Hasil jawab untuk tingkat instansi untuk
memenuhi standar mencapai kinerja yang
kerja melebihi target yang
ditetapkan.
4.2. Memantau dan mengevaluasi
hasil kerja unitnya agar
selaras dengan sasaran
strategis instansi.
4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi.
5. Pelayanan 4 Menjalankan tugas 4.1. Memahami dan memberi
Publik mengikuti Standar perhatian kepada isu-isu
pelayanan. jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar, memperhitungkan
dan mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik secara
objektif, transparan, dan
professional dalam lingkup
organisasi.
4.2. Menjaga agar kebijakan
pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh
instansinya telah selaras
dengan standar pelayanan
yang objektif, netral, tidak
memihak, tidak diskriminatif,
serta tidak terpengaruh
kepentingan
pribadi/kelompok/partai
politik.
4.3. Menerapkan strategi jangka
panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam

jdih.menpan.go.id
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
Tidak terpengaruh
kepentingan
pribadi/kelompok.
6. Pengembangan 4 Menyusun 4.1. Menyusun program
Diri dan Orang program pengembangan jangka panjang
Lain pengembangan bersama-sama dengan
jangka panjang bawahan, termasuk
dalam rangka didalamnya penetapan tujuan,
mendorong bimbingan, penugasan dan
manajemen pengalaman lainnya, serta
pembelajaran mengalokasikan waktu untuk
mengikuti
pelatihan/pendidikan/
pengembangan kompetensi
dan karir.
4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran termasuk
evaluasi dan umpan balik pada
tataran organisasi.
4.3. Mengembangkan orang-orang
disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk
posisi posisi di unit kerjanya.
7. Mengelola 4 Mampu memimpin 4.1. Menyusun program
Perubahan perubahan pada pengembangan jangka panjang
unit kerja bersama-sama dengan
bawahan, termasuk
didalamnya penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan dan
pengalaman lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
mengikuti
pelatihan/pendidikan/
pengembangan kompetensi
dan karir.
4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran termasuk
evaluasi dan umpan balik pada
tataran organisasi.
4.3. Mengembangkan orang-orang
disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk
posisi posisi di unit kerjanya.
8. Pengambilan 4 Menyelesaikan 4.1. Menyusun dan /atau
Keputusan masalah yang memutuskan konsep
mengandung penyelesaian masalah yang
risiko tinggi, melibatkan beberapa/seluruh
mengantisipasi fungsi dalam organisasi.
dampak 4.2. Menghasilkan solusi dari
keputusan, berbagai masalah yang
membuat tindakan kompleks, terkait dengan
pengamanan; bidang kerjanya yang
mitigasi risiko berdampak pada pihak lain.
4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta

jdih.menpan.go.id
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4 Mendayagunakan 4.1. Menginisiasi dan
perbedaan secara merepresentasikan pemerintah
konstruktif dan dilingkungan kerja dan
kreatif untuk masyarakat untuk senantiasa
meningkatkan menjaga persatuan dan
efektifitas kesatuan dalam keberagaman
organisasi dan menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat
4.2. Mampu mendayagunakan
perbedaan latar belaksang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.
4.3. Mampu membuat program
yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik.
C. Teknis
10. Penyusunan 4 Mampu 4.1. Mampu melakukan
Kebijakan melakukan penyelarasan (harmonisasi)
Pengendalian harmonisasi dengan peraturan perundang-
Penduduk, kebijakan, undangan yang lain; mampu
Keluarga meningkatkan merumuskan intisari dari
Berencana dan efektivitas suatu kebijakan yang akan
Pembangunan implementasi, memberikan dampak positif
Keluarga monitoring dan dari keluarga berencana dan
evaluasi kebijakan pembangunan keluarga.
pengendalian 4.2. Menguasai kunci-kunci sukses
penduduk, dalam implementasi suatu
keluarga kebijakan, dan menerapkan
berencana dan praktek terbaik pendekatan
pembangunan implementasi kebijakan,
keluarga. mampu merumuskan solusi
terhadap hambatan dalam
implementasi suatu kebijakan
dan mengembangkan
pendekatan baru dalam
implementasi, dan mampu
memberikan dorongan dan
mengambil keputusan untuk
meningkatkan efektivitas
implementasi suatu kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
4.3. Menguasai praktek terbaik
pendekatan monitoring dan
evaluasi kebijakan di instansi
benchmark; menetapkan
upaya perbaikan dan

jdih.menpan.go.id
menetapkan langkah-langkah
tindak lanjut dari hasil
monitoring dan evaluasi,
merumuskan perbaikan
terhadap kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
11. Advokasi 4 Mampu 4.1. Mengevaluasi strategi advokasi
Kebijakan mengembangkan yang ada saat ini, menganalisis
Pengendalian strategi advokasi kekuatan dan kekurangan
Penduduk, kebijakan berbagai metode yang
Keluarga pengendalian dijalankan dengan kelompok
Berencana dan penduduk, sasaran yang berbeda.
Pembangunan keluarga 4.2. Mengembangkan norma
Keluarga berencana dan standar, prosedur, kriteria,
pembangunan pedoman, dan/atau petunjuk
keluarga yang teknis strategi advokasi
tepat sesuai kebijakan pengendalian
kondisi penduduk, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga.
4.3. Meningkatkan kapasitas
pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka sendiri
dalam menerapkan kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
12. Fasilitasi 4 Menyusun 4.1. Menyusun rancangan strategi
Kemitraan rancangan strategi fasilitasi kemitraan yang efektif
fasilitasi dan efisien.
kemitraan 4.2. Melakukan fasilitasi kemitraan
dengan pemangku kepentingan
di tingkat provinsi dan
kementerian
4.3. Melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan fasilitasi
kemitraan.
13. Analisis Data 4 Membuat model 4.1. mereduksi data dan informasi
dan Informasi pengolahan data yang tidak sesuai dengan nilai
Pembangunan dan informasi dan kualitas data dan informasi
Keluarga, pembangunan pembangunan keluarga,
Kependudukan, keluarga, kependudukan, dan keluarga
dan Keluarga kependudukan, berencana;
Berencana dan keluarga 4.2. menguji validitas dan
berencana reliabilitas data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana;
4.3. merancang sistem/model
pengamanan data dan
informasi pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana;
4.4. merancang model transmisi
informasi untuk menghindari
terjadinya redundansi dan
memastikan nilai dan kualitas

jdih.menpan.go.id
informasi yang sesuai dengan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana;
4.5. merancang model penunjang
keputusan dan penyelesaian
masalah berdasarkan teknik
analisis data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
14. Komunikasi, 4 Mengendalikan 4.1. Menilai efektivitas pelaksanaan
Informasi, dan proses komunikasi, informasi, dan
Edukasi (KIE) komunikasi, edukasi program Bangga
Pembangunan informasi, dan Kencana melalui media dan
Keluarga, edukasi program sarana KIE KB, dan menyusun
Kependudukan, pembangunan rekomendasi perbaikan atas
dan Keluarga keluarga, ketidak-tercapaian sasaran KIE
Berencana kependudukan, KB, serta menyusun rumusan
dan kebijakan pengembangan KIE
keluarga KB.
berencana. 4.2. Menentukan dan menetapkan
sasaran komunikasi, informasi,
dan edukasi program Bangga
Kencana.
4.3. Melakukan komunikasi,
informasi, dan edukasi dengan
pengambil keputusan pada
skala nasional dan melakukan
penilaian terhadap efektivitas
komunikasi, informasi, dan
edukasi program Bangga
Kencana melalui media dan
sarana KIE KB skala nasional
15. Pencatatan dan 4 Melakukan 4.1. Meneliti keabsahan hasil
Pelaporan pemantauan dan pencatatan yang dilaporkan.
Pembangunan evaluasi 4.2. Menyusun instrumen
Keluarga, pencatatan dan pencatatan program
Kependudukan, pelaporan program pembangunan keluarga,
dan Keluarga pembangunan kependudukan, dan keluarga
Berencana keluarga, berencana.
kependudukan, 4.3. Merancang alur pelaporan
dan keluarga program pembangunan
berencana keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana
4.4. Menyusun alternatif solusi
terhadap permasalahan yang
ditemukan dalam proses
pencatatan dan pelaporan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana
4.5. Melakukan pemantauan dan
evaluasi pencatatan dan
pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana
4.6. Memberikan umpan balik
perbaikan atas hasil
pencatatan dan pelaporan

jdih.menpan.go.id
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat Pentingnya
Jenis Persyaratan Uraian Terhadap Jabatan
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal sarjana atau diploma empat

2. Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi, Hubungan Masyarakat, Manajemen


Komunikasi dan Media, Komunikasi Penyiaran Islam,
Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, Antropologi, Ilmu
Sosiatri, Kependudukan (Demografi), Ilmu
Administrasi (Niaga, Negara, Publik, Pembangunan,
dll), Ilmu Pemerintahan, Ilmu Manajemen, Kebijakan
Publik, Studi Pembangunan (Perencanaan
Pembangunan, Wilayah, Kota), Psikologi Umum,
Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keluarga, Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup atau bidang
ilmu lain yang ditetapkan oleh instansi pembina.
B. Pelatihan 1. Manajerial Manajerial dan Sosial √
Kultural
2. Teknis 1. Pengelolaan √
Program
2. Advokasi dan KIE
3. Pencatatan dan
Pelaporan
4. Pendataan
keluarga
5. Fasilitasi
Kemitraan
3. Fungsional Diklat Penyuluh KB √

C. Pengalaman Kerja Mempunyai


pengalaman paling
singkat 2 (dua) tahun
dibidang

Pembangunan
Keluarga,
Kependudukan dan
Keluarga Berencana
D. Pangkat Minimal IV/a

E. Indikator Kinerja Jabatan 1. Dokumen Policy Brief hasil pendataan tingkat


provinsi,
2. Jumlah materi panduan teknis penyuluhan,
pelayanan, penggerakan Program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana
3. Jumlah laporan hasil fasilitasi pelayanan di
tingkat provinsi
4. Dokumen kemitraan di tingkat provinsi
5. Model Perencanaan Penyuluhan program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana

jdih.menpan.go.id
Nama Jabatan : Penyuluh KB Ahli Utama
Urusan Pemerintahan : Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan
Keluarga Berencana
Kelompok Jabatan : Jabatan Fungsional Keahlian
Kode Jabatan : 3-07-28-00-00-001

JABATAN FUNGSIONAL UTAMA

I. IKHTISAR JABATAN

Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan Keluarga,


Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat nasional yang
meliputi Pengembangan model promosi, komunikasi, informasi dan
edukasi Advokasi dan KIE tingkat Nasional, Merumuskan panduan
teknis penyuluhan, pelayanan, penggerakan program di tingkat
provinsi, mengembangkan inovasi model penggerakan program,
fasilitasi kemitraan dengan lembaga pemerintahan, lembaga swasta
nasional/internasional, menyusun grand design serta merumuskan
strategi penyuluhan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana,

II. STANDAR KOMPETENSI

Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi

A. Manajerial
1. 1. Integritas 5 Mampu mejadi 5.1. Mempertahankan tingkat standar
“role keadilan dan etika yang tinggi dalam
model”/ketelad perkataan dan tindakan sehari-hari
anan dalam yang dipatuhi oleh seluruh
penerapan pemangku kepentingan pada
standar lingkup instansi yang dipimpinnya.
keadilan dan 5.2. Menjadi “role model”/keteladanan
etika yang dalam penerapan standar keadilan
tinggi di dan etika yang tinggi di tingkat
tingkat nasional.
nasional 5.3. Membuat konsep kebijakan dan
strategi penerapan sikap integritas
dalam pelaksanaan tugas dan
norma-norma yang sejalan dengan
nilai strategis organisasi.
2. 2. Kerjasama 4 Membangun 4.1. Membangun sinergi antar unit kerja
komitmen tim, di lingkup instansi yang dipimpin
sinergi dipimpin.
4.2. Memfasilitasi kepentingan yang
berbeda dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja organisasi.
4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar unit,
memberikan dukungan/ semangat
untuk memastikan tercapainya

jdih.menpan.go.id
sinergi dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi.
3. 3. Komunikasi 4 Mampu 4.1. Mengintegrasikan informasi-
mengemukaka informasi penting dari berbagai
n pemikiran sumber dengan pihak lain untuk
multdimensi mendapatkan pemahaman yang
secara lisan sama.
dan tertulis 4.2. Menuangkan pemikiran/konsep dari
untuk berbagai sudut
mendorong pandang/multidimensi dalam
kesepakatan bentuk tulisan formal.
dengan tujuan 4.3. Menyampaikan informasi secara
meningkatkan persuasif untuk mendorong
kinerja secara pemangku kepentingan sepakat
keseluruhan pada langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada 4 Mendorong 4.1. Mendorong unit kerja di tingkat
Hasil unit kerja instansi untuk mencapai kinerja
mencapai yang melebihi target yang
5.
target yang ditetapkan.
ditetapkan 4.2. Memantau dan mengevaluasi hasil
atau melebihi kerja unitnya agar selaras dengan
hasil kerja sasaran strategis instansi.
sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan sumber
daya bersama antar unit kerja
dalam rangka meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pencapaian
target organisasi.
5.Pelayanan 4 Mampu 4.1. Memahami dan memberi perhatian
Publik memonitor, kepada isu- isu jangka panjang,
mengevaluasi, kesempatan atau kekuatan politik
memperhitung yang mempengaruhi organisasi
kan dan dalam hubungannya dengan dunia
mengantisipasi luar, memperhitungkan dan
dampak dari mengantisipasi dampak terhadap
isu-isu jangka pelaksanaan tugas-tugas pelayanan
panjang, publik secara objektif, transparan,
kesempatan,at dan professional dalam lingkup
au kekuatan organisasi.
politik dalam 4.2. Menjaga agar kebijakan pelayanan
hal pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
kebutuhan instansinya telah selaras dengan
pemangku standar pelayanan yang objektif,
kepentingan netral, tidak memihak, tidak
yang diskriminatif, serta tidak
transpara, terpengaruh kepentingan
objektif, dan pribadi/kelompok/partai politik.
profesional 4.3. Menerapkan strategi jangka panjang
yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku kepentingan
dalam menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif, netral,
tidak memihak, tidak diskriminatif,
transparan, Tidak terpengaruh
kepentingan pribadi/kelompok.
6. Pengembanga 4 Menyusun 4.1. Menyusun program pengembangan
n Diri dan program jangka panjang bersama-sama
Orang lain dengan bawahan, termasuk

jdih.menpan.go.id
Pengembangan didalamnya penetapan tujuan,
jangka panjang bimbingan, penugasan dan
dalam rangka pengalaman lainnya, serta
mendorong mengalokasikan waktu untuk
manajemen mengikuti pelatihan/pendidikan/
pembelajaran pengembangan kompetensi dan
karir.
4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi.
4.3. Mengembangkan orang-orang
disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk posisi
posisi di unit kerjanya.
7. Mengelola 4 Mampu 4.1. Mengarahkan unit kerja untuk lebih
Perubahan memimpin siap dalam menghadapi perubahan
perubahan termasuk memitigasi risiko yang
pada unit kerja mungkin terjadi.
4.2. Memastikan perubahan sudah
diterapkan secara aktif di lingkup
unit kerjanya secara berkala.
4.3. Memimpin dan memastikan
penerapan program-program
perubahan selaras antar unit kerja.
8. Pengambilan 4 Menyelesaikan 4.4. Menyusun dan /atau memutuskan
Keputusan masalah yang konsep penyelesaian masalah yang
mengandung melibatkan beberapa/seluruh fungsi
risiko tinggi, dalam organisasi.
mengantisipasi 4.5. Menghasilkan solusi dari berbagai
dampak masalah yang kompleks, terkait
keputusan, dengan bidang kerjanya yang
membuat berdampak pada pihak lain.
tindakan 4.6. Membuat keputusan dan
pengamanan; mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta menyiapkan
tindakan penanganannya (mitigasi
risiko).
B. Sosial kultural
9. Perekat Bangsa 5 Wakil 5.1. Menjadi wakil pemeirntah yang
Pemerintah mampu membangun hubungan
untuk sosial psikologis dengan masyarakat
membangun sehinga menciptakan kelekatan
hubungan yang kuat antara ASN dan para
sosial pemangku kepentingan serta
psikologis diantara para pemangku
kepentingan itu sendiri.
5.2. Mampu mengkomunikasikan
dampak risko yang terindentifikasi
dan merekomendasikan tindakan
korektif berdasarkan pertimbangan
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik
untuk membangun hubungan
jangka panjang.
5.3. Mampu membuat kebijakan yang
mengakomodasi perbedaan latar

jdih.menpan.go.id
belakang, agama.kepercayaan,
suku, jender, sosial ekonomi,
preferensi politik yang berdampak
positif secara nasional.
C. Teknis
10. Penyusunan 5 Mengembangk 5.1. Mengembangkan teori, konsep,
Kebijakan an teori, teknik, metode tahapan perumusan
Pengendalian konsep, kebijakan, implemetasi kebijakan,
penyusunan, dan/atau monitoring dan evaluasi
Penduduk,
implementasi kebijakan pengendalian penduduk,
Keluarga dan monitoring keluarga berencana dan
Berencana evaluasi pembangunan keluarga.
dan kebijakan 5.1. Mampu menyusun buku, pedoman,
Pembanguna pengendalian petunjuk pelaksanaan, petunjuk
n Keluarga penduduk, teknis perumusan dan penyusunan,
keluarga implementasi, monitoring dan
berencana dan evaluasi kebijakan pengendalian
pembangunan penduduk, keluarga berencana dan
keluarga pembangunan keluarga.
5.2. Menjadi sumber rujukan utama dan
mentor (nasional) dalam
penyusunan kebijakan,
implementasi kebijakan, monitoring
dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam
penyusunan, penerapan dan
monitoring evaluasi kebijakan
pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan pembangunan
keluarga.
11. Advokasi 5 Mampu 5.1. Mengembangkan konsep, teori,
Kebijakan mengengemba kebijakan, metode advokasi
Pengendalian ngkan konsep, kebijakan publik, dan/atau
teori, kebijakan monitoring dan evaluasi kebijakan
Penduduk,
advokasi yang publik.
Keluarga sinergis dan 5.2. Mengembangkan sinergitas strategi
Berencana terintegrasi advokasi kebijakan dengan
dan yang kebijakan lembaga lainnya yang
Pembanguna berdampak dapat memberikan dampak positif di
n Keluarga nasional tingkat nasional.
5.3. Menjadi mentor dan rujukan
nasional dalam pemecahan masalah
advokasi kebijakan publik, serta
monitoring dan evaluasi kebijakan
pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan pembangunan
keluarga.
12. Fasilitasi 5 Mengembangk 5.1. Mengorganisasi pelaksanaan
Kemitraan an teknik fasilitasi kemitraan.
fasilitasi 5.2. Memformulasikan teknik fasilitasi
kemitraan dan dalam penguatan program
melakukan pembangunan keluarga,
fasilitasi kependudukan, dan keluarga
kemitraan berencana berencana melalui
skala nasional fasilitasi kemitraan.
dan 5.3. Melakukan fasilitasi kemitraan
internasional dengan pemangku kepentingan di
tingkat nasional dan internasional.

jdih.menpan.go.id
13. Analisis Data 5 Mengembangk 5.1. Mengembangkan proses bisnis
dan Informasi an teori dan pengolahan data dan informasi
Pembagunan konsep Pembangunan Keluarga,
pengolahan Kependudukan dan Keluarga
Keluarga,
hasil analisis Berencana.
Kependuduka data dan 5.2. Mengembangkan teori, konsep,
n dan informasi metode dan tahapan pengolahan
Keluarga Pembangunan hasil analisis data dan informasi
Berencana Keluarga, Pembangunan Keluarga,
Kependudukan Kependudukan dan Keluarga
dan Keluarga Berencana.
Berencana 5.3. Melakukan penggalian mendalam
(depth research) terhadap data yang
dianalisis untuk menjadi informasi
yang bermanfaat.
5.4. Mampu menyusun buku, pedoman,
petunjuk pelaksanaan, petunjuk
teknis dalam pengolahan data dan
informasi Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
5.5. Menjadi sumber rujukan utama dan
mentor dalam melakukan analisis
data dan informasi Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana dalam rangka
pengembangan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana
14. Komunikasi 5 Merumuskan 5.1. Menilai usulan rekomendasi
Informasi dan kebijakan perbaikan atas ketidaktercapaian
edukasi pengembangan sasaran KIE KB dan memberikan
KIE KB dan arahan perbaikan.
Pembanguna
melakukan 5.2. Merumuskan dan menetapkan
n Keluarga, komunikasi, kebijakan pengembangan KIE KB
Kependuduka informasi, dan dan melakukan komunikasi,
n dan edukasi pada informasi, dan edukasi.
Keluarga skala 5.3. Melakukan komunikasi, informasi,
Berencana internasional dan edukasi dengan pengambil
keputusan pada skala internasional
dan melakukan penilaian terhadap
efektivitas komunikasi, informasi,
dan edukasi program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana melalui media
dan sarana KIE KB skala
internasional.
15. Pencacatan 5 Merumuskan 5.1. Merumuskan grand design
dan kebijakan dan pengembangan model subsistem
Pelaporan strategi pencatatan dan pelaporan program
pencatatan pembangunan keluarga,
Pembanguna
dan pelaporan kependudukan, dan keluarga
n program berencana.
Kependuduka pembangunan 5.2. Merancang teknik dan metode
n, Keluarga pencatatan dan pelaporan program
Berencana Pembangunan Keluarga,
dan Kependudukan dan Keluarga
Pembanguna Berencana.

jdih.menpan.go.id
n Keluarga 5.3. Menetapkan target dan sasaran
pencatatan dan pelaporan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana pada masing- masing
subsistem pencatatan dan pelaporan
program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
5.4. Merancang standar kualitas
pencatatan dan pelaporan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
5.5. Memformulasikan dan menetapkan
kebijakan dan strategi pencatatan
dan pelaporan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
III. PERSYARATAN JABATAN

Tingkat Pentingnya

Jenis Persyaratan Uraian Terhadap Jabatan

Mutlak Penting Perlu

A.Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal sarjana atau diploma empat

2. Bidang Ilmu Komunikasi, Komunikasi Hubungan masyarakat,


Ilmu Komunikasi Massa, Komunikasi Pembangunan, Komunikasi
Penyiaran Islam, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Pembangunan
Sosial, Teknologi Informasi, Ilmu Desain, Ilmu Design Terapan,
Ilmu Multimedia, Design Komunikasi Visual, Ilmu Komputer
dan Informatika, Sosiologi, Sosiologi Pedesaan, Ilmu
Antropologi, Antropologi Sosial, Ilmu Sains Politik, Ilmu
Sosiatri, Ilmu Kependudukan, Demografi, Ilmu Administrasi
Niaga, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Publik,
Ilmu Pembangunan, Ilmu Kesehatan, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kesehatan Lingkungan, Ilmu
Pemerintahan, Ilmu Ekonomi Manajemen, Ilmu Ekonomi,
Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumber Daya, Ilmu
Manajemen, Ilmu Manajemen Pemasaran, Manajemen
Media dan Komunikasi, Manajemen Komunikasi,
Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis, Ilmu Akuntansi,
Kebijakan Publik, Studi Pembangunan, Ilmu Perencanaan
Wilayah, Ilmu Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, Psikologi Umum, Ilmu
Keluarga, Ilmu Pendidikan Lingkungan, Ilmu Pendidikan
Bimbingan dan Konseling, Ilmu Pendidikan Non Formal,
Ilmu Pendidikan Masyarakat, Ilmu Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Agama, Ilmu Agama, Ilmu Kebidanan,
Ilmu Keperawatan, Ilmu Kedokteran, Ilmu Gizi, Ilmu Gizi
Masyarakat, Hukum, Ilmu Biologi, Statistika Terapan, Ilmu
Geografi, Pertanian, Sains Terapan, atau bidang ilmu lain
yang ditetapkan oleh instansi pembina.

jdih.menpan.go.id
B.Pelatihan Manajerial dan Sosial
1. Manajerial Kultural

2. Teknis 1. Penyusunan
Kebijakan
2. Pengelolaan Program
3. Advokasi dan KIE √
4. Pencatatan dan
Pelaporan
5. Pendataan keluarga
6. Fasilitasi Kemitraan
3. Fungsional Diklat Penyuluh KB √

C.Pengalaman Kerja PNS

Mempunyai pengalaman
paling singkat 2 (dua)
tahun dibidang

Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan
Keluarga Berencana
untuk perpindahan dari
jabatan dan inpassing

C. Pangkat Minimal IV/d

D. Indikator Kinerja Jabatan 1. Jumlah dokumen pengembangan rencana Advokasi dan


KIE
2. Jumlah dokumen rekomendasi hasil analisis program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
3. Jumlah dokumen hasil strategi penyuluhan tingkat
nasional.
4. Dokumen hasil kemitraan dengan lembaga
pemerintahan/swasta/nasional/internasional.
5. Jumlah dokumen rancangan inovasi model kegiatan
program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana.
6. Jumlah dokumen pembinaan program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.
7. Jumlah buku panduan teknis pelayanan/penyuluhan/.
penggerakkan program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

ABDULLAH AZWAR ANNAS

jdih.menpan.go.id

Anda mungkin juga menyukai