MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG STANDAR
KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH
KELUARGA BERENCANA.
KESATU : Ruang lingkup Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Penyuluh Keluarga Berencana berlaku bagi Aparatur Sipil
Negara.
KEDUA : Unsur Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana meliputi:
a. identitas jabatan;
b. kompetensi jabatan; dan
c. persyaratan jabatan.
KETIGA : Identitas jabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua huruf a terdiri atas:
a. nama jabatan;
b. uraian/ikhtisar jabatan; dan
c. kode jabatan.
KEEMPAT : Kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua huruf b terdiri atas:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial kultural.
KELIMA : Persyaratan jabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua huruf c terdiri atas:
a. pangkat;
b. kualifikasi pendidikan;
c. jenis pelatihan;
d. indikator kinerja jabatan; dan
e. pengalaman kerja.
KEENAM : Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum
Keempat huruf a terdiri atas:
a. penyusunan substansi kebijakan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan pembangunan
keluarga;
b. advokasi kebijakan pengendalian penduduk keluarga
berencana, kependudukan, dan keluarga berencana;
c. fasilitasi kemitraan;
d. pencatatan dan pelaporan pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga berencana;
e. analisis data dan informasi pembangunan keluarga
kependudukan dan keluarga berencana; dan
f. komunikasi, informasi dan edukasi pembangunan
keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.
KETUJUH : Kompetensi Manajerial sebagaimana dimaksud pada Diktum
Keempat huruf b terdiri atas:
a. integritas;
b. kerja sama;
c. komunikasi;
d. orientasi pada hasil;
e. pelayanan publik;
f. pengembangan diri dan orang lain;
g. mengelola perubahan; dan
h. pengambilan keputusan.
KEDELAPAN : Kompetensi sosial kultural sebagaimana dimaksud pada
Diktum Keempat huruf c yaitu perekat kebangsaan.
KESEMBILAN : Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana menjadi acuan paling sedikit untuk:
a. perencanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
b. pengadaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
c. pengembangan karier Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana;
d. pengembangan kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana;
e. penempatan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
f. promosi dan/atau mutasi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana;
g. uji kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana;
h. sistem informasi manajemen Jabatan Fungsional
Penyuluh Keluarga Berencana; dan
i. kelompok rencana suksesi (talent pool) Jabatan
Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana.
KESEPULUH : Rincian Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.
KESEBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 November 2022
ttd
: Penyuluh KB Terampil
Nama Jabatan
I. IKHTISAR JABATAN
A. Manajerial
B. Sosial Kultural
C. Teknis
13. Analisis Data dan 1 Memahami 1.1. Memberikan definisi tentang data
Informasi konsep dasar data dan informasi pembangunan
Pembangunan dan informasi keluarga, kependudukan, dan
Keluarga, pembangunan keluarga berencana.
Kependudukan, keluarga, 1.2. Menyebutkan jenis-jenis data
dan Keluarga kependudukan, program pembangunan keluarga,
Berencana dan keluarga kependudukan, dan keluarga
berencana berencana.
1.3. Memahami teknik pengumpulan,
pengolahan dan analisis data
1.4. Menjelaskan berbagai sumber data
dan informasi yang relevan dengan
program pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
1.5. Memilah data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana sesuai kebutuhan.
Tingkat Pentingnya
Jenis Persyaratan Uraian Terhadap Jabatan
Mutlak Penting Perlu
B. Pelatihan PNS
√
1. Manajerial Manajerial dan sosialkultural
2. Teknis 1. Pengelolaan Program
2. Advokasi dan KIE;
3. Pencatatan dan Pelaporan; √
4. Pendataan Keluarga;
5. Fasilitasi Kemitraan.
1.
PPPK
D. Pangkat PNS
minimal II/c
PPPK
I. IKHTISAR JABATAN
A. Manajerial
I. IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat
desa/kelurahan dan kecamatan yang meliputi diseminasi,
sosialisasi dan sarasehan hasil pendataan di tingkat
desa/kelurahan, pembinaan poktan di tingkat kecamatan,
fasilitasi pelayanan dan kemitraan di tingkat desa/kelurahan,
mengembangkan media KIE berbasis teknologi di tingkat
kecamatan
II. STANDAR KOMPETENSI
Tingkat Pentingnya
Jenis Persyaratan Uraian Terhadap Jabatan
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal diploma tiga
Keluarga Berencana
Leve
Kompetensi Deskripsi Indikator kompetensi
l
A. Manajerial
1. Integritas 2 Mampu 2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk
mengingatkan, bertindak sesuai dengan nilai,
mengajak rekan norma, dan etika organisasi dalam
kerja untuk segala situasi dan kondisi;
bertindak sesuai mengajak orang lain untuk
nilai, norma, bertindak sesuai etika dan kode
dan etika etik.
organisasi 2.2. Menerapkan norma-norma secara
konsisten dalam setiap situasi,
pada unit kerja terkecil/kelompok
kerjanya.
2.3. Memberikan informasi yang dapat
dipercaya sesuai dengan etika
organisasi.
2. Kerjasama 2 Menumbuhkan 2.1. Membantu orang lain dalam
tim kerja yang menyelesaikan tugas-tugas mereka
partisipatif dan untuk mendukung sasaran tim.
efektif 2.2. Berbagi informasi yang relevan
atau bermanfaat pada anggota tim;
mempertimbangkan masukan dan
keahlian anggota dalam
tim/kelompok kerja serta bersedia
untuk belajar dari orang lain.
2.3. Membangun komitmen yang tinggi
untuk menyelesaikan tugas tim.
3. Komunikasi 2 Aktif 2.1. Menggunakan gaya komunikasi
menjalankan informal untuk meningkatkan
komunikasi hubungan profesional.
secara formal 2.2. Mendengarkan pihak lain secara
dan informal; aktif; menangkap dan
Bersedia menginterpretasikan pesan-pesan
mendengarkan dari orang lain, serta memberikan
orang lain, respon yang sesuai.
menginterpretasi 2.3. Membuat materi presentasi,
kan pesan pidato, draft naskah, laporan dll
dengan respon sesuai arahan pimpinan.
yang sesuai,
mampu
menyusun
materi
presentasi,
pidato, naskah,
laporan, dll
jdih.menpan.go.id
menghargai, perbedaan.
menekankan 2.2. Membangun hubungan baik antar
persamaan dan individu dalam organisasi, mitra
persatuan kerja, pemangku kepentingan.
2.3. Bersikap tenang, mampu
mengendalikan emosi, kemarahan
dan frustasi dalam menghadapi
pertentangan yang ditimbulkan
oleh perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi
politik di lingkungan unit
kerjanya.
C. Teknis
10. Penyusunan 3 Mampu 3.1. Mampu melakukan penilaian dan
substansi melakukan evaluasi terhadap naskah
Kebijakan penilaian dan kebijakan pengendalian
Pengendalian evaluasi penduduk, keluarga berencana
Penduduk, terhadap konsep dan pembangunan keluarga,
Keluarga kebijakan, mengidentifikasi kekurangan dan
Berencana dan program merumuskan perbaikan terhadap
Pembangunan implementasi naskah kebijakan.
Keluarga dan 3.2. Mampu melakukan penilaian dan
pelaksanaan evaluasi implementasi kebijakan,
dan hasil menguasai konten dan konteks
monitoring dan kebijakan, mengetahui dampak
evaluasi positif dan negatif dari suatu
kebijakan kebijakan, mengetahui hambatan
pengendalian dan daya dukung terhadap
penduduk, implementasi kebijakan, serta
keluarga dapat melakukan koordinasi
berencana dan dengan stakeholders dalam
pembangunan implementasi pengendalian
keluarga. penduduk, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga.
3.3. Mampu menyusun perencanaan
dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap
penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap
hasil monitoring dan evaluasi
kebijakan pengendalian
penduduk, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga.
11. Fasilitasi 3 Menggali potensi 3.1 Mengidentifikasi peluang
Kemitraan peluang kemitraan kemitraan dengan pemangku
kepentingan sesuai dengan
harapan dan keinginan mitra
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.2 Merancang konsep metode
fasilitasi kemitraan dengan
pemangku kepentingan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.3 Melakukan fasilitasi kemitraan
dengan pemangku kepentingan di
tingkat daerah.
12. Analisis Data 3 Menginterpretasik 3.1. Menginterprestasi data yang telah
dan Informasi an informasi yang dianalisis menjadi informasi.
Pembangunan berasal dari hasil 3.2. Memberikan narasi deskriptif
Keluarga, pengolahan data terhadap data dan informasi hasil
Kependudukan pengolahan data dan informasi
dan Keluarga pembangunan keluarga,
Berencana kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.3. Menentukan metode dan teknik
analisis yang sesuai dengan
tujuan dan sasaran pengolahan
data dan informasi pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.4. Meringkas dan menyimpulkan
hasil analisis informasi.
3.5. Merancang konsep standar
kualitas data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
13. Komunikasi, 3 Mengevaluasi 3.1. Menyusun instrumen pengukuran
Informasi, dan efektivitas efektivitas komunikasi, informasi,
Edukasi (KIE) pelaksanaan dan edukasi program
Pembangunan komunikasi, pembangunan keluarga,
Keluarga, informasi, dan kependudukan, dan keluarga
Kependudukan, edukasi berencana.
dan Keluarga pembangunan 3.2. Memantau dan mengevaluasi
Berencana keluarga, efektivitas pelaksanaan
kependudukan, komunikasi, informasi, dan
dan keluarga edukasi program pembangunan
berencana keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.3. Melakukan komunikasi,
informasi, dan edukasi dengan
pengambil keputusan pada skala
pemerintahan daerah dan
melakukan penilaian terhadap
efektivitas komunikasi, informasi,
dan edukasi program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana melalui media dan
sarana KIE KB skala
pemerintahan daerah.
14. Pencatatan dan 3 Merancang standar 3.1. Memetakan kebutuhan data dan
Pelaporan pencatatan dan informasi program pembangunan
Pembangunan pelaporan program keluarga, kependudukan, dan
Keluarga, pembangunan keluarga berencana yang harus
Kependudukan, keluarga, dicatat dan dilaporkan secara
dan Keluarga kependudukan, berkala.
Berencana dan keluarga 3.2. Menjabarkan sub sistem
berencana pencatatan dan pelaporan ke
dalam indikator keberhasilan
program yang menjadi standar isi
hasil pencatatan dan pelaporan
program pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
3.3. Merancang format pencatatan dan
pelaporan program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
3.4. Menyusun prosedur pencatatan
dan pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana; merancang standar
kualitas pencatatan dan
pelaporan program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
III. PERSYARATAN JABATAN
B. Pelatihan PNS
1. Manajerial √
Manajerial dan Sosial
Kultural
2. Teknis 1. Pengelolaan
Program.
2. Advokasi dan KIE.
3. Pencatatan dan
Pelaporan.
√
4. Pendataan
Keluarga
5. Fasilitasi
Kemitraan
3. Fungsional Diklat Fungsional √
Dasar
PPPK Pelatihan manajerial √
sesuai dengan
1. Manejerial kebutuhan jabatan
Pengalaman paling
singkat 2 (dua) tahun
di bidang
Pembangunan
Keluarga,
Kependudukan dan
Keluarga Berencana
I. IKHTISAR JABATAN
A. Manajerial
1. Integritas 3 Mampu memastikan, 3.1. Memastikan anggota yang
Menanamkan dipimpin bertindak sesuai
keyakinan bersama dengan nilai, norma, dan etika
agar anggota yang organisasi dalam segala situasi
dipimpin bertindak dan kondisi.
sesuai nilai, norma, 3.2. Mampu untuk memberi apresiasi
dan etika organisasi, dan teguran bagi anggota yang
dalam lingkup formal dipimpin agar bertindak selaras
dengan nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi
dan kondisi.
3.3. Melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap penerapan
sikap integritas di dalam unit
kerja yang dipimpin.
2. Kerjasama 3 Efektif membangun 3.1. Melihat kekuatan/kelemahan
tim kerja untuk anggota tim, membentuk tim
peningkatan kinerja yang tepat, mengantisipasi
organisasi kemungkinan hambatan, dan
mencari solusi yang optimal.
3.2. Mengupayakan dan
mengutamakan pengambilan
keputusan berdasarkan usulan-
usulan anggota Tim/kelompok,
bernegosiasi secara efektif untuk
upaya penyelesaikan pekerjaan
yang menjadi target kinerja
kelompok dan/atau unit kerja.
3.3. Membangun aliansi dengan para
pemangku kepentingan dalam
rangka mendukung penyelesaian
target kerja kelompok.
3. Komunikasi 3 Berkomunikasi 3.1. Menyampaikan suatu informasi
secara asertif, yang sensitif/rumit dengan cara
terampil penyampaian dan kondisi yang
Berkomunikasi tepat, sehingga dapat dipahami
lisan/tertulis untuk dan diterima oleh pihak lain.
menyampaikan 3.2. Menyederhanakan topik yang
informasi yang rumit dan sensitif sehingga
lebih mudah dipahami dan
sensitif/rumit/
diterima orang lain.
kompleks
3.3. Membuat laporan
tahunan/periodik/naskah/
dokumen/roposal yang
kompleks; Membuat surat resmi
yang Sistematis dan tidak
menimbulkan pemahaman yang
berbeda; membuat proposal
yang rinci dan lengkap.
4. Orientasi Pada 3 Menetapkan target 3.1. Menetapkan target kinerja unit
Hasil kerja yang yang lebih tinggi dari target
menantang bagi unit yang ditetapkan organisasi.
kerja, memberi 3.2. Memberikan apresiasi dan
apresiasi dan teguran teguran untuk mendorong
untuk mendorong pencapaian hasil unit kerjanya.
kinerja. 3.3. Mengembangkan metode kerja
yang lebih efektif dan efisien
untuk mencapai target kerja
unitnya.
5. Pelayanan 3 Mampu 3.1. Memahami, mendeskripsikan
Publik memanfaatkan pengaruh dan
kekuatan kelompok hubungan/kekuatan
serta memperbaiki kelompok yang sedang
standar pelayanan berjalan di organisasi (aliansi
publik di lingkup atau persaingan), dan
unit kerja. dampaknya terhadap unit
kerja untuk menjalankan
tugas pemerintahan lingkup
unit kerja secara profesional
dan netral, tidak memihak.
3.2. Menggunakan keterampilan
dan pemahaman lintas
organisasi untuk secara efektif
memfasilitasi kebutuhan
kelompok yang lebih besar
dengan cara- cara yang
mengikuti standar objektif,
transparan, profesional,
sehingga tidak merugikan para
pihak di lingkup pelayanan
publik unit kerjanya.
3.3. Mengimplementasikan cara-
cara yang efektif untuk
memantau dan mengevaluasi
masalah yang dihadapi
6. Pengembangan 3 Memberikan umpan 3.1. Memberikan tugas-tugas yang
Diri dan Orang balik, membimbing. menantang pada bawahan
Lain sebagai media belajar untuk
mengembangkan
kemampuannya.
3.2. Mengamati bawahan dalam
mengerjakan tugasnya dan
memberikan umpan balik yang
objektif dan jujur; melakukan
diskusi dengan bawahan
untuk memberikan bimbingan
dan umpan balik yang
berguna bagi bawahan.
3.3. Mendorong kepercayaan diri
bawahan; memberikan
kepercayaan penuh pada
bawahan untuk mengerjakan
tugas dengan caranya sendiri;
member kesempatan dan
membantu bawahan
menemukan peluang untuk
berkembang.
7. Mengelola 3 Membantu orang 3.1. Membantu orang lain dalam
Perubahan lain mengikuti melakukan perubahan.
perubahan, 3.2. Menyesuaikan prioritas kerja
Mengantisipasi secara berulang-ulang jika
perubahan secara diperlukan.
tepat 3.3. Mengantisipasi perubahan yang
dibutuhkan oleh unit kerjanya
secara tepat. Memberikan solusi
efektif terhadap masalah yang
ditimbulkan oleh adanya
perubahan.
8. Pengambilan 3 Membandingkan 3.1. Membandingkan berbagai
Keputusan berbagai alternatif, alternatif tindakan dan
menyeimbangkan implikasinya.
risiko keberhasilan 3.2. Memilih alternatif solusi yang
dalam implementasi terbaik, membuat keputusan
operasional mengacu pada
alternatif solusi terbaik yang
didasarkan pada analisis data
yang sistematis, seksama,
mengikuti prinsip kehati-hatian.
3.3. Menyeimbangkan antara
kemungkinan risiko dan
keberhasilan dalam
implementasinya.
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 3 Mempromosikan, 3.1. Mempromosikan sikap
Mengembangkan menghargai perbedaan diantara
sikap toleransi dan orang-orang yang mendorong
persatuan toleransi dan keterbukaan.
3.2. Melakukan pemetaan sosial
dimasyarakat sehingga dapat
memberikan respon yang sesuai
dengan budaya yang berlaku.
Mengidentifikasi potensi
kesalah-pahaman yang
diakibatkan adanya keragaman
budaya yang ada.
3.3. Menjadi mediator untuk
menyelesaikan konflik atau
mengurangi dampak negatif dari
konflik atau potensi konflik
C. Teknis
10. Penyusunan 4 Mampu 4.1. Mampu melakukan
Substansi melakukan penyelarasan (harmonisasi)
Kebijakan harmonisasi dengan peraturan perundang-
Pengendalian kebijakan, undangan yang lain; mampu
Penduduk, meningkatkan merumuskan intisari dari suatu
Keluarga efektivitas kebijakan yang akan
Berencana dan implementasi, memberikan dampak positif dari
Pembangunan monitoring dan maksud dan tujuan kebijakan
Keluarga evaluasi kebijakan bagi instansi dan masyarakat
pengendalian serta mampu menetapkan
penduduk, untuk menjadi draft/naskah
keluarga final kebijakan pengendalian
berencana dan penduduk, keluarga berencana
pembangunan dan pembangunan keluarga.
keluarga. 4.2. Menguasai kunci-kunci sukses
dalam implementasi suatu
kebijakan, dan menerapkan
praktek terbaik pendekatan
implementasi kebijakan,
mampu merumuskan solusi
terhadaphambatan dalam
implementasi suatu kebijakan
dan mengembangkan
pendekatan baru dalam
implementasi, dan mampu
memberikan dorongan dan
mengambil keputusan untuk
meningkatkan efektivitas
implementasi suatu kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
2. Pelatihan PNS
1. Manajerial Diklat Manajerial
dan Sosial Kultural √
2. Teknis 1. Pengelolaan
Program
2. Advokasi dan
KIE;
3. Pencatatan dan
Pelaporan; √
4. Pendataan
Keluarga;
5. Fasilitasi
Kemitraan.
3. Fungsional Diklat Penyuluh KB √
I. IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan Melakukan kegiatan pengelolaan Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat provinsi yang
meliputi Penyusunan dokumen Policy Brief hasil pendataan tingkat
provinsi, analisis materi penyusunan panduan teknis penyuluhan,
pelayanan, penggerakan di tingkat provinsi, fasilitasi pelayanan dan
kemitraan di tingkat provinsi, serta mengembangkan model
perencanaan penyuluhan program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana,
II. STANDAR KOMPETENSI
A. Manajerial
1. Integritas 4 Mampu 4.1. Menciptakan situasi kerja yang
menciptakan mendorong seluruh pemangku
situasi kerja yang kepentingan mematuhi nilai,
mendorong norma, dan etika organisasi
kepatuhan pada dalam segala situasi dan
nilai, norma, dan Kondisi.
etika organisasi 4.2. Mendukung dan menerapkan
prinsip moral dan standar
etika yang tinggi, serta berani
menanggung konsekuensinya.
4.3. Berani melakukan koreksi
atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-
nilai yang dilakukan oleh
orang lain, pada tataran
lingkup kerja setingkat
instansi meskipun ada resiko.
2. Kerjasama 4 Membangun 4.1. Membangun sinergi antar unit
komitmen tim, kerja di lingkup instansi yang
sinergi dipimpin.
4.2. Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi.
4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar
unit, memberikan dukungan/
semangat untuk memastikan
tercapainya sinergi dalam
rangka pencapaian target kerja
organisasi.
3. Komunikasi 4 Mampu 4.1. Mengintegrasikan informasi-
mengemukakan informasi penting dari berbagai
pemikiran sumber dengan pihak lain
multidimensi untuk mendapatkan
secara lisan dan pemahaman yang sama.
tertulis untuk 4.2. Menuangkan
mendorong pemikiran/konsep dari
kesepakatan berbagai sudut
dengan tujuan pandang/multidimensi dalam
meningkatkan bentuk tulisan formal.
kinerja secara 4.3. Menyampaikan informasi
keseluruhan secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada 4 Bertanggung 4.1. Mendorong unit kerja di
Hasil jawab untuk tingkat instansi untuk
memenuhi standar mencapai kinerja yang
kerja melebihi target yang
ditetapkan.
4.2. Memantau dan mengevaluasi
hasil kerja unitnya agar
selaras dengan sasaran
strategis instansi.
4.3. Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi.
5. Pelayanan 4 Menjalankan tugas 4.1. Memahami dan memberi
Publik mengikuti Standar perhatian kepada isu-isu
pelayanan. jangka panjang, kesempatan
atau kekuatan politik yang
mempengaruhi organisasi
dalam hubungannya dengan
dunia luar, memperhitungkan
dan mengantisipasi dampak
terhadap pelaksanaan tugas-
tugas pelayanan publik secara
objektif, transparan, dan
professional dalam lingkup
organisasi.
4.2. Menjaga agar kebijakan
pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh
instansinya telah selaras
dengan standar pelayanan
yang objektif, netral, tidak
memihak, tidak diskriminatif,
serta tidak terpengaruh
kepentingan
pribadi/kelompok/partai
politik.
4.3. Menerapkan strategi jangka
panjang yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan dalam
menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif,
netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan,
Tidak terpengaruh
kepentingan
pribadi/kelompok.
6. Pengembangan 4 Menyusun 4.1. Menyusun program
Diri dan Orang program pengembangan jangka panjang
Lain pengembangan bersama-sama dengan
jangka panjang bawahan, termasuk
dalam rangka didalamnya penetapan tujuan,
mendorong bimbingan, penugasan dan
manajemen pengalaman lainnya, serta
pembelajaran mengalokasikan waktu untuk
mengikuti
pelatihan/pendidikan/
pengembangan kompetensi
dan karir.
4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran termasuk
evaluasi dan umpan balik pada
tataran organisasi.
4.3. Mengembangkan orang-orang
disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk
posisi posisi di unit kerjanya.
7. Mengelola 4 Mampu memimpin 4.1. Menyusun program
Perubahan perubahan pada pengembangan jangka panjang
unit kerja bersama-sama dengan
bawahan, termasuk
didalamnya penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan dan
pengalaman lainnya, serta
mengalokasikan waktu untuk
mengikuti
pelatihan/pendidikan/
pengembangan kompetensi
dan karir.
4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran termasuk
evaluasi dan umpan balik pada
tataran organisasi.
4.3. Mengembangkan orang-orang
disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk
posisi posisi di unit kerjanya.
8. Pengambilan 4 Menyelesaikan 4.1. Menyusun dan /atau
Keputusan masalah yang memutuskan konsep
mengandung penyelesaian masalah yang
risiko tinggi, melibatkan beberapa/seluruh
mengantisipasi fungsi dalam organisasi.
dampak 4.2. Menghasilkan solusi dari
keputusan, berbagai masalah yang
membuat tindakan kompleks, terkait dengan
pengamanan; bidang kerjanya yang
mitigasi risiko berdampak pada pihak lain.
4.3. Membuat keputusan dan
mengantisipasi dampak
keputusannya serta
menyiapkan tindakan
penanganannya (mitigasi
risiko)
B. Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 4 Mendayagunakan 4.1. Menginisiasi dan
perbedaan secara merepresentasikan pemerintah
konstruktif dan dilingkungan kerja dan
kreatif untuk masyarakat untuk senantiasa
meningkatkan menjaga persatuan dan
efektifitas kesatuan dalam keberagaman
organisasi dan menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat
4.2. Mampu mendayagunakan
perbedaan latar belaksang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan organisasi.
4.3. Mampu membuat program
yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik.
C. Teknis
10. Penyusunan 4 Mampu 4.1. Mampu melakukan
Kebijakan melakukan penyelarasan (harmonisasi)
Pengendalian harmonisasi dengan peraturan perundang-
Penduduk, kebijakan, undangan yang lain; mampu
Keluarga meningkatkan merumuskan intisari dari
Berencana dan efektivitas suatu kebijakan yang akan
Pembangunan implementasi, memberikan dampak positif
Keluarga monitoring dan dari keluarga berencana dan
evaluasi kebijakan pembangunan keluarga.
pengendalian 4.2. Menguasai kunci-kunci sukses
penduduk, dalam implementasi suatu
keluarga kebijakan, dan menerapkan
berencana dan praktek terbaik pendekatan
pembangunan implementasi kebijakan,
keluarga. mampu merumuskan solusi
terhadap hambatan dalam
implementasi suatu kebijakan
dan mengembangkan
pendekatan baru dalam
implementasi, dan mampu
memberikan dorongan dan
mengambil keputusan untuk
meningkatkan efektivitas
implementasi suatu kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
4.3. Menguasai praktek terbaik
pendekatan monitoring dan
evaluasi kebijakan di instansi
benchmark; menetapkan
upaya perbaikan dan
menetapkan langkah-langkah
tindak lanjut dari hasil
monitoring dan evaluasi,
merumuskan perbaikan
terhadap kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
11. Advokasi 4 Mampu 4.1. Mengevaluasi strategi advokasi
Kebijakan mengembangkan yang ada saat ini, menganalisis
Pengendalian strategi advokasi kekuatan dan kekurangan
Penduduk, kebijakan berbagai metode yang
Keluarga pengendalian dijalankan dengan kelompok
Berencana dan penduduk, sasaran yang berbeda.
Pembangunan keluarga 4.2. Mengembangkan norma
Keluarga berencana dan standar, prosedur, kriteria,
pembangunan pedoman, dan/atau petunjuk
keluarga yang teknis strategi advokasi
tepat sesuai kebijakan pengendalian
kondisi penduduk, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga.
4.3. Meningkatkan kapasitas
pemangku kepentingan untuk
mengembangkan strategi
advokasi yang dapat
dijalankan oleh mereka sendiri
dalam menerapkan kebijakan
pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan
pembangunan keluarga.
12. Fasilitasi 4 Menyusun 4.1. Menyusun rancangan strategi
Kemitraan rancangan strategi fasilitasi kemitraan yang efektif
fasilitasi dan efisien.
kemitraan 4.2. Melakukan fasilitasi kemitraan
dengan pemangku kepentingan
di tingkat provinsi dan
kementerian
4.3. Melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan fasilitasi
kemitraan.
13. Analisis Data 4 Membuat model 4.1. mereduksi data dan informasi
dan Informasi pengolahan data yang tidak sesuai dengan nilai
Pembangunan dan informasi dan kualitas data dan informasi
Keluarga, pembangunan pembangunan keluarga,
Kependudukan, keluarga, kependudukan, dan keluarga
dan Keluarga kependudukan, berencana;
Berencana dan keluarga 4.2. menguji validitas dan
berencana reliabilitas data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana;
4.3. merancang sistem/model
pengamanan data dan
informasi pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana;
4.4. merancang model transmisi
informasi untuk menghindari
terjadinya redundansi dan
memastikan nilai dan kualitas
informasi yang sesuai dengan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana;
4.5. merancang model penunjang
keputusan dan penyelesaian
masalah berdasarkan teknik
analisis data dan informasi
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana.
14. Komunikasi, 4 Mengendalikan 4.1. Menilai efektivitas pelaksanaan
Informasi, dan proses komunikasi, informasi, dan
Edukasi (KIE) komunikasi, edukasi program Bangga
Pembangunan informasi, dan Kencana melalui media dan
Keluarga, edukasi program sarana KIE KB, dan menyusun
Kependudukan, pembangunan rekomendasi perbaikan atas
dan Keluarga keluarga, ketidak-tercapaian sasaran KIE
Berencana kependudukan, KB, serta menyusun rumusan
dan kebijakan pengembangan KIE
keluarga KB.
berencana. 4.2. Menentukan dan menetapkan
sasaran komunikasi, informasi,
dan edukasi program Bangga
Kencana.
4.3. Melakukan komunikasi,
informasi, dan edukasi dengan
pengambil keputusan pada
skala nasional dan melakukan
penilaian terhadap efektivitas
komunikasi, informasi, dan
edukasi program Bangga
Kencana melalui media dan
sarana KIE KB skala nasional
15. Pencatatan dan 4 Melakukan 4.1. Meneliti keabsahan hasil
Pelaporan pemantauan dan pencatatan yang dilaporkan.
Pembangunan evaluasi 4.2. Menyusun instrumen
Keluarga, pencatatan dan pencatatan program
Kependudukan, pelaporan program pembangunan keluarga,
dan Keluarga pembangunan kependudukan, dan keluarga
Berencana keluarga, berencana.
kependudukan, 4.3. Merancang alur pelaporan
dan keluarga program pembangunan
berencana keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana
4.4. Menyusun alternatif solusi
terhadap permasalahan yang
ditemukan dalam proses
pencatatan dan pelaporan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana
4.5. Melakukan pemantauan dan
evaluasi pencatatan dan
pelaporan program
pembangunan keluarga,
kependudukan, dan keluarga
berencana
4.6. Memberikan umpan balik
perbaikan atas hasil
pencatatan dan pelaporan
program pembangunan
keluarga, kependudukan, dan
keluarga berencana.
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat Pentingnya
Jenis Persyaratan Uraian Terhadap Jabatan
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang Berijazah minimal sarjana atau diploma empat
I. IKHTISAR JABATAN
A. Manajerial
1. 1. Integritas 5 Mampu mejadi 5.1. Mempertahankan tingkat standar
“role keadilan dan etika yang tinggi dalam
model”/ketelad perkataan dan tindakan sehari-hari
anan dalam yang dipatuhi oleh seluruh
penerapan pemangku kepentingan pada
standar lingkup instansi yang dipimpinnya.
keadilan dan 5.2. Menjadi “role model”/keteladanan
etika yang dalam penerapan standar keadilan
tinggi di dan etika yang tinggi di tingkat
tingkat nasional.
nasional 5.3. Membuat konsep kebijakan dan
strategi penerapan sikap integritas
dalam pelaksanaan tugas dan
norma-norma yang sejalan dengan
nilai strategis organisasi.
2. 2. Kerjasama 4 Membangun 4.1. Membangun sinergi antar unit kerja
komitmen tim, di lingkup instansi yang dipimpin
sinergi dipimpin.
4.2. Memfasilitasi kepentingan yang
berbeda dari unit kerja lain sehingga
tercipta sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja organisasi.
4.3. Mengembangkan sistem yang
menghargai kerja sama antar unit,
memberikan dukungan/ semangat
untuk memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi.
3. 3. Komunikasi 4 Mampu 4.1. Mengintegrasikan informasi-
mengemukaka informasi penting dari berbagai
n pemikiran sumber dengan pihak lain untuk
multdimensi mendapatkan pemahaman yang
secara lisan sama.
dan tertulis 4.2. Menuangkan pemikiran/konsep dari
untuk berbagai sudut
mendorong pandang/multidimensi dalam
kesepakatan bentuk tulisan formal.
dengan tujuan 4.3. Menyampaikan informasi secara
meningkatkan persuasif untuk mendorong
kinerja secara pemangku kepentingan sepakat
keseluruhan pada langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
4. Orientasi pada 4 Mendorong 4.1. Mendorong unit kerja di tingkat
Hasil unit kerja instansi untuk mencapai kinerja
mencapai yang melebihi target yang
5.
target yang ditetapkan.
ditetapkan 4.2. Memantau dan mengevaluasi hasil
atau melebihi kerja unitnya agar selaras dengan
hasil kerja sasaran strategis instansi.
sebelumnya 4.3. Mendorong pemanfaatan sumber
daya bersama antar unit kerja
dalam rangka meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pencapaian
target organisasi.
5.Pelayanan 4 Mampu 4.1. Memahami dan memberi perhatian
Publik memonitor, kepada isu- isu jangka panjang,
mengevaluasi, kesempatan atau kekuatan politik
memperhitung yang mempengaruhi organisasi
kan dan dalam hubungannya dengan dunia
mengantisipasi luar, memperhitungkan dan
dampak dari mengantisipasi dampak terhadap
isu-isu jangka pelaksanaan tugas-tugas pelayanan
panjang, publik secara objektif, transparan,
kesempatan,at dan professional dalam lingkup
au kekuatan organisasi.
politik dalam 4.2. Menjaga agar kebijakan pelayanan
hal pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
kebutuhan instansinya telah selaras dengan
pemangku standar pelayanan yang objektif,
kepentingan netral, tidak memihak, tidak
yang diskriminatif, serta tidak
transpara, terpengaruh kepentingan
objektif, dan pribadi/kelompok/partai politik.
profesional 4.3. Menerapkan strategi jangka panjang
yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan pemangku kepentingan
dalam menyusun kebijakan dengan
mengikuti standar objektif, netral,
tidak memihak, tidak diskriminatif,
transparan, Tidak terpengaruh
kepentingan pribadi/kelompok.
6. Pengembanga 4 Menyusun 4.1. Menyusun program pengembangan
n Diri dan program jangka panjang bersama-sama
Orang lain dengan bawahan, termasuk
Pengembangan didalamnya penetapan tujuan,
jangka panjang bimbingan, penugasan dan
dalam rangka pengalaman lainnya, serta
mendorong mengalokasikan waktu untuk
manajemen mengikuti pelatihan/pendidikan/
pembelajaran pengembangan kompetensi dan
karir.
4.2. Melaksanakan manajemen
pembelajaran termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tataran
organisasi.
4.3. Mengembangkan orang-orang
disekitarnya secara konsisten,
melakukan kaderisasi untuk posisi
posisi di unit kerjanya.
7. Mengelola 4 Mampu 4.1. Mengarahkan unit kerja untuk lebih
Perubahan memimpin siap dalam menghadapi perubahan
perubahan termasuk memitigasi risiko yang
pada unit kerja mungkin terjadi.
4.2. Memastikan perubahan sudah
diterapkan secara aktif di lingkup
unit kerjanya secara berkala.
4.3. Memimpin dan memastikan
penerapan program-program
perubahan selaras antar unit kerja.
8. Pengambilan 4 Menyelesaikan 4.4. Menyusun dan /atau memutuskan
Keputusan masalah yang konsep penyelesaian masalah yang
mengandung melibatkan beberapa/seluruh fungsi
risiko tinggi, dalam organisasi.
mengantisipasi 4.5. Menghasilkan solusi dari berbagai
dampak masalah yang kompleks, terkait
keputusan, dengan bidang kerjanya yang
membuat berdampak pada pihak lain.
tindakan 4.6. Membuat keputusan dan
pengamanan; mengantisipasi dampak
mitigasi risiko keputusannya serta menyiapkan
tindakan penanganannya (mitigasi
risiko).
B. Sosial kultural
9. Perekat Bangsa 5 Wakil 5.1. Menjadi wakil pemeirntah yang
Pemerintah mampu membangun hubungan
untuk sosial psikologis dengan masyarakat
membangun sehinga menciptakan kelekatan
hubungan yang kuat antara ASN dan para
sosial pemangku kepentingan serta
psikologis diantara para pemangku
kepentingan itu sendiri.
5.2. Mampu mengkomunikasikan
dampak risko yang terindentifikasi
dan merekomendasikan tindakan
korektif berdasarkan pertimbangan
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik
untuk membangun hubungan
jangka panjang.
5.3. Mampu membuat kebijakan yang
mengakomodasi perbedaan latar
belakang, agama.kepercayaan,
suku, jender, sosial ekonomi,
preferensi politik yang berdampak
positif secara nasional.
C. Teknis
10. Penyusunan 5 Mengembangk 5.1. Mengembangkan teori, konsep,
Kebijakan an teori, teknik, metode tahapan perumusan
Pengendalian konsep, kebijakan, implemetasi kebijakan,
penyusunan, dan/atau monitoring dan evaluasi
Penduduk,
implementasi kebijakan pengendalian penduduk,
Keluarga dan monitoring keluarga berencana dan
Berencana evaluasi pembangunan keluarga.
dan kebijakan 5.1. Mampu menyusun buku, pedoman,
Pembanguna pengendalian petunjuk pelaksanaan, petunjuk
n Keluarga penduduk, teknis perumusan dan penyusunan,
keluarga implementasi, monitoring dan
berencana dan evaluasi kebijakan pengendalian
pembangunan penduduk, keluarga berencana dan
keluarga pembangunan keluarga.
5.2. Menjadi sumber rujukan utama dan
mentor (nasional) dalam
penyusunan kebijakan,
implementasi kebijakan, monitoring
dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam
penyusunan, penerapan dan
monitoring evaluasi kebijakan
pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan pembangunan
keluarga.
11. Advokasi 5 Mampu 5.1. Mengembangkan konsep, teori,
Kebijakan mengengemba kebijakan, metode advokasi
Pengendalian ngkan konsep, kebijakan publik, dan/atau
teori, kebijakan monitoring dan evaluasi kebijakan
Penduduk,
advokasi yang publik.
Keluarga sinergis dan 5.2. Mengembangkan sinergitas strategi
Berencana terintegrasi advokasi kebijakan dengan
dan yang kebijakan lembaga lainnya yang
Pembanguna berdampak dapat memberikan dampak positif di
n Keluarga nasional tingkat nasional.
5.3. Menjadi mentor dan rujukan
nasional dalam pemecahan masalah
advokasi kebijakan publik, serta
monitoring dan evaluasi kebijakan
pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan pembangunan
keluarga.
12. Fasilitasi 5 Mengembangk 5.1. Mengorganisasi pelaksanaan
Kemitraan an teknik fasilitasi kemitraan.
fasilitasi 5.2. Memformulasikan teknik fasilitasi
kemitraan dan dalam penguatan program
melakukan pembangunan keluarga,
fasilitasi kependudukan, dan keluarga
kemitraan berencana berencana melalui
skala nasional fasilitasi kemitraan.
dan 5.3. Melakukan fasilitasi kemitraan
internasional dengan pemangku kepentingan di
tingkat nasional dan internasional.
13. Analisis Data 5 Mengembangk 5.1. Mengembangkan proses bisnis
dan Informasi an teori dan pengolahan data dan informasi
Pembagunan konsep Pembangunan Keluarga,
pengolahan Kependudukan dan Keluarga
Keluarga,
hasil analisis Berencana.
Kependuduka data dan 5.2. Mengembangkan teori, konsep,
n dan informasi metode dan tahapan pengolahan
Keluarga Pembangunan hasil analisis data dan informasi
Berencana Keluarga, Pembangunan Keluarga,
Kependudukan Kependudukan dan Keluarga
dan Keluarga Berencana.
Berencana 5.3. Melakukan penggalian mendalam
(depth research) terhadap data yang
dianalisis untuk menjadi informasi
yang bermanfaat.
5.4. Mampu menyusun buku, pedoman,
petunjuk pelaksanaan, petunjuk
teknis dalam pengolahan data dan
informasi Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
5.5. Menjadi sumber rujukan utama dan
mentor dalam melakukan analisis
data dan informasi Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana dalam rangka
pengembangan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana
14. Komunikasi 5 Merumuskan 5.1. Menilai usulan rekomendasi
Informasi dan kebijakan perbaikan atas ketidaktercapaian
edukasi pengembangan sasaran KIE KB dan memberikan
KIE KB dan arahan perbaikan.
Pembanguna
melakukan 5.2. Merumuskan dan menetapkan
n Keluarga, komunikasi, kebijakan pengembangan KIE KB
Kependuduka informasi, dan dan melakukan komunikasi,
n dan edukasi pada informasi, dan edukasi.
Keluarga skala 5.3. Melakukan komunikasi, informasi,
Berencana internasional dan edukasi dengan pengambil
keputusan pada skala internasional
dan melakukan penilaian terhadap
efektivitas komunikasi, informasi,
dan edukasi program Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana melalui media
dan sarana KIE KB skala
internasional.
15. Pencacatan 5 Merumuskan 5.1. Merumuskan grand design
dan kebijakan dan pengembangan model subsistem
Pelaporan strategi pencatatan dan pelaporan program
pencatatan pembangunan keluarga,
Pembanguna
dan pelaporan kependudukan, dan keluarga
n program berencana.
Kependuduka pembangunan 5.2. Merancang teknik dan metode
n, Keluarga pencatatan dan pelaporan program
Berencana Pembangunan Keluarga,
dan Kependudukan dan Keluarga
Pembanguna Berencana.
n Keluarga 5.3. Menetapkan target dan sasaran
pencatatan dan pelaporan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana pada masing- masing
subsistem pencatatan dan pelaporan
program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
5.4. Merancang standar kualitas
pencatatan dan pelaporan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
5.5. Memformulasikan dan menetapkan
kebijakan dan strategi pencatatan
dan pelaporan program
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
III. PERSYARATAN JABATAN
Tingkat Pentingnya
2. Teknis 1. Penyusunan
Kebijakan
2. Pengelolaan Program
3. Advokasi dan KIE √
4. Pencatatan dan
Pelaporan
5. Pendataan keluarga
6. Fasilitasi Kemitraan
3. Fungsional Diklat Penyuluh KB √
Mempunyai pengalaman
paling singkat 2 (dua)
tahun dibidang
√
Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan
Keluarga Berencana
untuk perpindahan dari
jabatan dan inpassing
ttd