Anda di halaman 1dari 173

htps:/w .ainmulyan.com/201 /permna-rbnomr-63tahun-201.

html
SALINAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2021
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan


profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melaksanakan tugas di bidang kepabeanan dan
cukai, serta untuk meningkatkan kinerja organisasi,
perlu mengatur Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai;
b. bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 31 Tahun 2016 tentang Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sudah tidak sesuai
dengan perkembangan hukum sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai;

Mengingat: 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

htps:/w .ainmulyan.com/201 /permna-rbnomr-63tahun-201.html


-2- htps:/w .ainmulyan.com/201 /permna-rbnomr-63tahun-201.html
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
dengan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014
tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden
Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 240);
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 126);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang
htps:/w .ainmulyan.com/201 /permna-rbnomr-63tahun-201.html -3-

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1249);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara
secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya
disingkat PPK adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan,
pemberhentian, dan pembinaan manajemen PNS di
instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
5. Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai adalah
jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan
Pemeriksaan Kepabeanan dan Cukai.
-4- htps:/w .ainmulyan.com/201 /permna-rbnomr-63tahun-201.html
6. Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai yang
selanjutnya disebut Pemeriksa Bea dan Cukai adalah
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang
dan hak untuk melakukan Pemeriksaan Kepabeanan
dan Cukai.
7. Pemeriksaan Kepabeanan dan Cukai adalah kegiatan
yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas
barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta
pemungutan bea masuk dan bea keluar, dan pungutan
negara yang dikenakan terhadap barang kena cukai
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
8. Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP
adalah rencana kinerja dan target yang akan dicapai oleh
seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun.
9. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan
dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang
harus dicapai oleh Pemeriksa Bea dan Cukai dalam
rangka pembinaan karier yang bersangkutan.
10. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka
Kredit minimal yang harus dicapai oleh Pemeriksa Bea
dan Cukai sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat
dan/atau jabatan.
11. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK
adalah hasil penilaian yang diberikan berdasarkan
Angka Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan
pangkat dan/atau jabatan dalam Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai.
12. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai yang selanjutnya disebut Tim Penilai
adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat
yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit
dan bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja
dengan tugas yang disusun dalam SKP serta menilai
capaian kinerja Pemeriksa Bea dan Cukai dalam bentuk
Angka Kredit.
htps:/w .ainmulyan.com/201 /permna-rbnomr-63tahun-201.html -5-

13. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea


dan Cukai yang selanjutnya disebut Standar Kompetensi
adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan/atau
perilaku yang diperlukan seorang PNS dalam
melaksanakan tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai.
14. Uji Kompetensi adalah proses pengujian dan penilaian
terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosial
kultural dari Pemeriksa Bea dan Cukai dalam
melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan.
15. Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus
dicapai oleh Pemeriksa Bea dan Cukai sebagai prasyarat
menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai.
16. Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang
harus dicapai minimal oleh Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagai prasyarat pencapaian Hasil Kerja.
17. Karya Tulis atau Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok
pikiran, pengembangan, dan hasil kajian atau penelitian
yang disusun oleh Pemeriksa Bea dan Cukai baik
perorangan atau kelompok di bidang kepabeanan dan
cukai.
18. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai yang selanjutnya disebut Instansi Pembina adalah
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan negara.
19. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur
negara.
-6-
htps:/w .ainmulyan.com/201 /permna-rbnomr-63tahun-201.html
BAB II
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN

Bagian Kesatu
Kedudukan dan Tanggung Jawab

Pasal 2
(1) Pemeriksa Bea dan Cukai berkedudukan sebagai
pelaksana teknis fungsional di bidang Pemeriksaan
Kepabeanan dan Cukai pada Instansi Pembina.
(2) Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya,
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator,
atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan
pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai.
(3) Kedudukan Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam peta jabatan
berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis
jabatan, dan analisis beban kerja yang dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 3
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai merupakan
jabatan karier PNS.

Bagian Kedua
Klasifikasi/Rumpun Jabatan

Pasal 4
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai termasuk
dalam klasifikasi/rumpun imigrasi, pajak, dan asisten
profesional yang berkaitan.
-7-

BAB III
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 5
(1) Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
merupakan Jabatan Fungsional kategori keahlian.
(2) Jenjang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari jenjang
terendah sampai dengan jenjang tertinggi, terdiri atas:

a. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama;


b. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda;
c. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya; dan
d. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama.
(3) Jenjang pangkat untuk masing-masing jenjang Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III sampai dengan Lampiran
V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.

BAB IV
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATAN,
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA

Bagian Kesatu
Tugas Jabatan

Pasal 6
Tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai adalah
melakukan Pemeriksaan Kepabeanan dan Cukai.
-8-

Bagian Kedua
Unsur dan Sub-Unsur Kegiatan

Pasal 7
(1) Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai yang dapat dinilai Angka Kreditnya terdiri
atas:
a. pemeriksaan bea dan cukai;
b. pencegahan dan penyidikan;
c. pelayanan informasi di bidang kepabeanan dan
cukai;
d. pengelolaan informasi di bidang kepabeanan dan
cukai; dan
e. bimbingan teknis dan standarisasi di bidang
kepabeanan dan cukai.
(2) Sub-unsur dari unsur sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), terdiri atas:
a. penelitian dokumen kepabeanan dan cukai;
b. pemeriksaan identifikasi dan klasifikasi barang
secara laboratoris;
c. analisis perizinan, sertifikasi authorized economic
operator (AEO) dan fasilitas kepabeanan dan cukai;
d. analisis proyeksi penerimaan dan penagihan di
bidang kepabeanan dan cukai;
e. penelitian keberatan dan proses banding;
f. perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi audit
kepabeanan dan cukai;
g. perumusan dan evaluasi kebijakan kepabeanan dan
cukai;
h. pengolahan informasi pencegahan dan penyidikan
kepabeanan dan cukai;
i. patroli dan penindakan di bidang kepabeanan dan
cukai; dan
j. penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai.
-9-

Bagian Ketiga
Uraian Kegiatan sesuai Jenjang Jabatan

Pasal 8
(1) Uraian kegiatan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai sesuai jenjang jabatannya, ditetapkan dalam butir
kegiatan sebagai berikut:
a. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama meliputi:
1. melakukan reviu atas pelaksanaan tugas
pengawasan dan/atau pelayanan di bidang
kepabeanan dan cukai pada tempat-tempat
tertentu yang ditunjuk oleh pimpinan unit atau
kondisi tertentu pada tempat kategori II;
2. merumuskan naskah surat persetujuan atau
penolakan permohonan perubahan atau
perbaikan data atau dokumen di bidang
kepabeanan dan cukai;
3. menganalisis data permohonan redress manifest
kategori II;
4. menganalisis perumusan naskah surat
persetujuan atau penolakan permohonan
penutupan manifes;
5. merumuskan naskah surat persetujuan atau
penolakan permohonan pindah lokasi
penimbunan, peti kemas kosong, shortshipped,
atau part of;
6. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai ekspor non bea keluar;
7. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai ekspor dengan bea keluar;
8. menganalisis data perencanaan penelitian
ulang;
9. menganalisis data usulan atau tindak lanjut
usulan penelitian ulang;
10. melakukan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori II;
- 10 -

11. mengidentifikasi bahan pelaksanaan


pengendalian mutu pengujian dan identifikasi
kategori I;
12. melakukan evaluasi pengendalian mutu
pengujian dan identifikasi kategori III;
13. melakukan analisis dalam penyusunan
dokumen mutu;
14. melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji
internal kategori I;
15. melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji
internal kategori II;
16. melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji
internal kategori III;
17. melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji
eksternal kategori I;
18. melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji
eksternal kategori II;
19. melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji
eksternal kategori III;
20. melakukan asistensi penjaminan kualitas
laboratorium identifikasi dan klasifikasi kategori
I;
21. melakukan pengendalian teknis dalam tindakan
korektif hasil uji profisiensi atau tindakan
assessment audit internal;
22. melakukan analisis dalam kegiatan audit
internal kualitas laboratorium identifikasi dan
klasifikasi;
23. melakukan pengendalian rekaman mutu;
24. menganalisis data dalam kegiatan pengkajian
identifikasi dan klasifikasi barang di bidang
kepabeanan dan cukai;
25. melakukan identifikasi mendalam kegiatan
profiling pengujian atau identifikasi komoditi
maupun jenis barang;
26. menganalisis data penerbitan, perubahan,
pembekuan, pemberlakuan kembali, atau
- 11 -

pencabutan izin bagi perusahaan penerima


fasilitas tempat penimbunan berikat;
27. menganalisis data penerbitan, perubahan, atau
pencabutan fasilitas kepabeanan terkait migas
dan panas bumi;
28. menganalisis data perizinan pengeluaran hasil
produksi atau sisa produksi dari tempat
penimbunan berikat atau kemudahan impor
tujuan ekspor ke tempat lain dalam daerah
pabean;
29. menganalisis data penerbitan, perubahan,
pembekuan, atau pencabutan fasilitas
kemudahan impor tujuan ekspor;
30. menganalisis data penerbitan, perubahan,
pembekuan, pemberlakuan kembali atau
pencabutan nomor pokok pengusaha barang
kena cukai;
31. menganalisis data perizinan perpanjangan
periode dan/atau jangka waktu ekspor bagi
penerima fasilitas kemudahan impor tujuan
ekspor;
32. menganalisis data perizinan kegiatan
subkontrak perusahaan penerima fasilitas
kepabeanan;
33. menganalisis data perizinan impor atau ekspor
kembali barang, bahan, dan/atau hasil
produksi bagi perusahaan penerima fasilitas
kepabeanan;
34. menganalisis data penerbitan, perubahan, atau
pencabutan penetapan izin kawasan pabean
atau tempat penimbunan sementara;
35. menganalisis data perizinan re-ekspor, re-impor,
atau impor sementara;
36. menganalisis data perizinan impor tanpa
identitas registrasi kepabeanan;
37. menganalisis data perizinan penetapan,
perubahan izin penggunaan, pemasukan, atau
- 12 -

pengeluaran kemasan yang dipakai berulang-


ulang atau peti kemas kosong impor atau
ekspor;
38. menganalisis data perizinan pengeluaran barang
impor untuk dipakai dengan jaminan;
39. menganalisis data perizinan konsolidasi barang
ekspor;
40. menganalisis data perizinan admission
temporaire/temporary admission carnet atau
carnet de passages en douane carnet, yacht and
vessel declaration atau dokumen lain yang
dipersamakan;
41. menganalisis data penyelesaian kewajiban atau
persyaratan kepabeanan atas kendaraan
bermotor;
42. menganalisis data perizinan pembongkaran,
pemeriksaan, penimbunan, pemuatan,
pengeluaran, pemasukan, atau pemusnahan
atas barang impor atau ekspor;
43. menganalisis data laporan realisasi ekspor
tempat penimbunan berikat atau kemudahan
impor tujuan ekspor;
44. menganalisis data permohonan fasilitas
pembebasan atau keringanan bea masuk;
45. Menganalisis data terkait permohonan fasilitas
bea masuk ditanggung pemerintah;
46. menganalisis data perizinan pemindahtanganan,
pemusnahan atas barang, bahan, atau mesin
yang mendapatkan fasilitas kepabeanan;
47. menganalisis data laporan pertanggungjawaban
kemudahan impor tujuan ekspor atau laporan
pertanggungjawaban penggunaan konsorsium
kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil
menengah kompleksitas tinggi;
48. menganalisis data laporan pertanggungjawaban
kemudahan impor tujuan ekspor atau laporan
pertanggungjawaban penggunaan konsorsium
- 13 -

kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil


menengah kompleksitas rendah;
49. menganalisis data perizinan impor mesin, suku
cadang, peralatan pendukung lainnya atau
barang contoh;
50. menganalisis data atau objek optimalisasi
potensi penerima fasilitas kepabeanan atau
perdagangan dan industri;
51. menganalisis dokumen persyaratan administrasi
sertifikasi authorized economic operator;
52. memvalidasi teknis dalam validasi lapangan
terkait sertifikasi authorized economic operator
dan/atau joint validasi tahapan mutual
recognition arrangement dengan customs negara
lain;
53. menganalisis data hasil validasi lapangan
dan/atau joint validasi terkait sertifikasi
authorized economic operator dan/atau joint
validasi tahapan mutual recognition arrangement
dengan customs negara lain;
54. menganalisis data penerbitan sertifikat
authorized economic operator;
55. menganalisis data hasil monitoring dan/atau
evaluasi terkait mitra utama kepabeanan atau
authorized economic operator;
56. menganalisis penetapan atau perubahan data
mitra utama kepabeanan;
57. menganalisis data pembayaran berkala mitra
utama kepabeanan dan/atau authorized
economic operator;
58. menganalisis data registrasi atau akses
kepabeanan bagi pengguna jasa;
59. menganalisis data penetapan, penyesuaian,
penetapan kembali, atau pencabutan tarif
cukai;
60. menganalisis data perizinan terkait cukai;
- 14 -

61. menganalisis data terkait fasilitas atau


kemudahan cukai;
62. menganalisis data perizinan transaksional bagi
penyelenggara atau pengusaha kawasan berikat,
kawasan bebas, atau kawasan ekonomi khusus;
63. menganalisis data perubahan konversi bahan
baku kemudahan impor tujuan ekspor;
64. menganalisis data pembatalan dokumen
kepabeanan dan cukai;
65. menganalisis data permohonan penerbitan
formulir kendaraan secara manual;
66. menganalisis data permohonan penerbitan
formulir kendaraan di kawasan ekonomi khusus
secara manual;
67. menganalisis data permohonan revisi dan
legalisir formulir kendaraan secara manual;
68. menganalisis data penerimaan dan
pengadministrasian jaminan;
69. menganalisis data permohonan penerbitan surat
keputusan penggunaan jaminan tertulis atau
jaminan perusahaan;
70. menganalisis data pencairan jaminan;
71. menganalisis data permohonan penarikan atau
pengembalian jaminan;
72. menganalisis data permohonan perpanjangan
jangka waktu, penggantian dan/atau
penyesuaian jaminan;
73. menganalisis data permohonan penerbitan surat
keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda
administrasi, bunga, bea masuk tindakan
pengamanan, bea masuk anti dumping
dan/atau cukai kompleksitas tinggi;
74. menganalisis data permohonan penerbitan surat
keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda
administrasi, bunga, bea masuk tindakan
- 15 -

pengamanan, bea masuk anti dumping


dan/atau cukai kompleksitas rendah;
75. menganalisis data permohonan penerbitan surat
keputusan penundaan atau pencicilan
pelunasan kekurangan pembayaran bea masuk,
bea keluar dan/atau sanksi administrasi berupa
denda atau tagihan;
76. menganalisis data penerbitan surat keputusan
pemberian imbalan bunga;
77. menganalisis data penerbitan surat penetapan
sanksi administrasi, surat penetapan pabean,
atau surat penetapan perhitungan bea keluar;
78. menganalisis data penerbitan surat teguran
atau surat peringatan;
79. menganalisis data penerbitan surat paksa;
80. menganalisis data penerbitan surat perintah
penagihan seketika sekaligus;
81. menganalisis data penerbitan surat perintah
melakukan penyitaan atau surat permohonan
bantuan melakukan penyitaan;
82. menganalisis data penerbitan surat perintah
penyanderaan badan;
83. menganalisis data penerbitan surat usulan
pencegahan;
84. menganalisis data penerbitan surat pencabutan
penyitaan, penyanderaan badan, atau
pencegahan;
85. menganalisis data penerbitan surat
pemberitahuan dan penagihan biaya pengganti
(SPPBP-1);
86. menganalisis data penerbitan surat kekurangan
pembayaran pajak rokok atau tanda bukti
kelebihan pembayaran pajak rokok;
87. menganalisis data monitoring perbendaharaan
di bidang kepabeanan dan cukai;
- 16 -

88. menganalisis data penerbitan surat


pemberitahuan piutang pajak dalam rangka
impor;
89. menganalisis data permohonan pembatalan
atau perubahan data billing;
90. menganalisis data pengusulan penghapusan
piutang;
91. menganalisis data pengusulan pelimpahan
piutang;
92. menganalisis data penyusunan target
penerimaan kepabeanan dan cukai dalam
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
negara atau anggaran pendapatan dan belanja
negara perubahan;
93. menganalisis data penyusunan distribusi target
penerimaan untuk tiap unit jabatan pratama,
unit jabatan administrasi, dan/atau unit
pelaksana teknis;
94. menganalisis data pemantauan permohonan
penyediaan pita cukai awal atau permohonan
penyediaan pita cukai tambahan;
95. menganalisis data pelayanan permohonan
penyediaan pita cukai tambahan izin kepala
kantor;
96. menganalisis data validasi tanda bukti
perusakan pita cukai (CK-2) atau tanda bukti
pengembalian pita cukai (CK-3);
97. menganalisis data pengusulan premi, insentif
cukai, perhitungan dana bagi hasil cukai atau
insentif lainnya;
98. menganalisis data pengembalian pita cukai yang
tidak direalisasikan dengan permohonan
pemesanan pita cukai (CK-1 atau CK-1A);
99. merumuskan naskah keberatan di bidang
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
100. merumuskan naskah keberatan di bidang
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
- 17 -

101. menganalisis data dalam evaluasi keberatan di


bidang kepabeanan dan cukai;
102. menganalisis data dalam penyusunan surat
uraian banding atau surat tanggapan atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
103. menganalisis data dalam penyusunan surat
uraian banding atau surat tanggapan atas hasil
penelitian ulang atau audit kepabeanan dan
cukai;
104. menganalisis data dalam penyusunan surat
penjelasan tertulis atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
105. menganalisis data dalam penyusunan memori
peninjauan kembali dan kontra memori
peninjauan kembali atas perkara hukum
perpajakan terkait kepabeanan dan cukai;
106. menganalisis data dalam penyusunan memori
banding, kasasi, atau peninjauan kembali dan
kontra memori banding, kasasi, atau
peninjauan kembali atas perkara hukum non-
perpajakan terkait kepabeanan dan cukai;
107. menganalisis data dalam penyusunan laporan
evaluasi putusan pengadilan dan peninjauan
kembali atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
108. menganalisis data dalam penyusunan dokumen
mediasi, gugatan atau jawaban gugatan atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
109. menganalisis data dalam penyusunan replik
atau duplik atas perkara hukum kepabeanan
dan cukai;
110. menganalisis data dalam penyusunan bukti
perkara atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
111. menganalisis data dalam penyusunan
kesimpulan perkara atas perkara hukum
kepabeanan dan cukai;
- 18 -

112. menganalisis data dalam penyusunan pendapat


hukum atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai;
113. menganalisis data dalam penyusunan kajian
hukum atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai;
114. menganalisis data program perencanaan
perumusan ketentuan teknis terkait
kepabeanan dan cukai;
115. menganalisis data hasil perumusan ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai;
116. menganalisis data tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap I;
117. menganalisis data tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap II;
118. menganalisis data tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap III;
119. menganalisis data tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap IV;
120. melakukan gelar perkara atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori IV;
121. melakukan pendampingan atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori IV;
122. melakukan kegiatan sidang atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori IV
berdasarkan surat kuasa;
123. menganalisis data dalam penyusunan daftar
rencana objek audit kepabeanan dan cukai;
124. menganalisis data dalam penyusunan daftar
rencana objek penelitian ulang;
125. menganalisis data dalam penyusunan laporan
analisis objek audit kepabeanan dan cukai;
126. menganalisis data dalam penyusunan laporan
analisis objek penelitian ulang;
127. menganalisis data hasil keberatan dan banding
atas audit;
- 19 -

128. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan


audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
jenis audit umum dengan satu program audit;
129. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
jenis audit khusus dalam rangka keberatan atas
penetapan pejabat bea dan cukai;
130. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
jenis audit khusus lainnya;
131. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
jenis audit yang dihentikan pekerjaan
lapangannya (berita acara penghentian audit);
132. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat lanjutan;
133. menganalisis data monitoring pelaksanaan
audit;
134. menganalisis data monitoring pelaksanaan
penelitian ulang;
135. menganalisis data pelaksanaan hearing auditee;
136. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
jenis audit umum dengan dua program audit;
137. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
jenis audit umum dengan tiga program audit
atau lebih;
138. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
jenis audit investigasi;
139. melakukan pemeriksaan data dalam
pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai
tingkat II untuk audit berskala nasional;
140. melakukan verifikasi data hasil pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai;
- 20 -

141. melakukan verifikasi data hasil penyusunan


perencanaan audit kepabeanan dan cukai;
142. melakukan verifikasi data hasil penelitian ulang
dokumen kepabeanan dan cukai;
143. melakukan verifikasi data hasil penjaminan
kualitas audit kepabeanan dan cukai;
144. menganalisis data analisis tujuan tertentu;
145. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kerja sama teknis terkait kepabeanan dan cukai
internasional;
146. melakukan perumusan atau perubahan
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
kategori IV;
147. menganalisis data dalam penyusunan naskah
akademik atau kajian kompleksitas rendah;
148. merumuskan naskah produk intelijen
kepabeanan dan cukai;
149. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kegiatan analisis pasca penindakan ;
150. melakukan analyzing point kepabeanan dan
cukai;
151. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kegiatan penyediaan data dan informasi taktis
kepabeanan dan cukai;
152. melakukan penghentian, pemeriksaan,
penegahan, atau penyegelan di luar proses
operasi penindakan kategori I;
153. memvalidasi teknis pelaksanaan operasi
pelacakan (K-9);
154. melakukan pengawasan teknis operasi
penindakan kompleksitas tinggi;
155. melakukan pengawasan teknis operasi
penindakan kompleksitas sedang;
156. melakukan pengawasan teknis operasi
penindakan kompleksitas rendah;
157. melakukan pengawasan teknis operasi
penindakan segera;
- 21 -

158. melakukan analisis data pra patroli atau operasi


penindakan kompleksitas tinggi;
159. melakukan analisis data pra patroli atau operasi
penindakan kompleksitas sedang;
160. melakukan analisis data pra patroli atau operasi
penindakan kompleksitas rendah;
161. melakukan analisis data temuan operasi
penindakan atau patroli;
162. memvalidasi teknis pelaksanaan patroli
kompleksitas rendah;
163. menjadi saksi dalam persidangan berdasarkan
surat tugas;
164. melakukan pemusnahan dan/atau perusakan
barang terkait tugas kepabeanan dan cukai di
dalam tempat kedudukan kategori III;
165. melakukan pemusnahan dan/atau perusakan
barang terkait tugas kepabeanan dan cukai di
luar tempat kedudukan atau kondisi tertentu
kategori III;
166. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kegiatan penelitian dugaan pelanggaran serta
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori I;
167. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kegiatan penelitian dugaan pelanggaran serta
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori II;
168. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kegiatan penelitian dugaan pelanggaran serta
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori
III;
169. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kegiatan penyidikan tindak pidana kepabeanan
dan cukai sampai dengan surat penyerahan
berkas perkara ke kejaksaan (P-15) atau
penghentian penyidikan (SP-3);
170. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
kegiatan penyidikan tindak pidana kepabeanan
dan cukai setelah surat penyerahan berkas
- 22 -

perkara ke kejaksaan (P-15) sampai dengan


berkas dinyatakan lengkap (P-21) atau
penghentian penyidikan (SP-3);
171. menganalisis penyusunan penetapan barang
yang tidak dikuasai, barang dikuasai negara
atau barang milik negara;
172. melakukan perumusan kerja sama teknis
terkait kepabeanan dan cukai kategori IV;
173. melakukan asistensi kegiatan teknis
kepabeanan dan cukai kategori IV;
174. menganalisis data standar teknis terkait
kegiatan pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
175. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
di luar tempat kedudukan kategori IV;
176. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
di dalam tempat kedudukan kategori IV;
177. menganalisis data hasil kegiatan joint program
kepabeanan dan cukai antar instansi;
178. melakukan analisis joint program kepabeanan
dan cukai antar instansi;
179. merumuskan rencana kegiatan kepabeanan dan
cukai kompleksitas tinggi;
180. merumuskan rencana kegiatan kepabeanan dan
cukai kompleksitas sedang;
181. merumuskan rencana kegiatan kepabeanan dan
cukai kompleksitas rendah;
182. menganalisis data laporan monitoring dan/atau
evaluasi kepabeanan dan cukai kompleksitas
tinggi;
183. menganalisis data laporan monitoring dan/atau
evaluasi kepabeanan dan cukai kompleksitas
sedang;
- 23 -

184. menganalisis data laporan monitoring dan/atau


evaluasi kepabeanan dan cukai kompleksitas
rendah;
185. menganalisis data laporan periodik pelaksanaan
tugas kepabeanan dan cukai;
186. menganalisis data perumusan naskah nota
kesepahaman;
187. melakukan rekonsilisasi data atau dokumen
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
188. melakukan rekonsilisasi data atau dokumen
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
189. merumuskan naskah tanggapan permintaan
penetapan nilai pabean kompleksitas tinggi;
190. merumuskan naskah tanggapan permintaan
penetapan nilai pabean kompleksitas sedang;
191. merumuskan naskah tanggapan permintaan
penetapan nilai pabean kompleksitas rendah;
192. merumuskan naskah pemutakhiran data harga
barang impor skala nasional kompleksitas
tinggi;
193. merumuskan naskah pemutakhiran data harga
barang impor skala nasional kompleksitas
sedang;
194. merumuskan naskah pemutakhiran data harga
barang impor skala nasional kompleksitas
rendah;
195. merumuskan naskah pemutakhiran data harga
barang impor skala wilayah;
196. menganalisis data terkait interpretasi ketentuan
teknis kepabeanan dan cukai;
197. menganalisis usulan atau tanggapan
permohonan atas klasifikasi barang
kompleksitas tinggi;
198. menganalisis usulan atau tanggapan
permohonan atas klasifikasi barang
kompleksitas sedang;
- 24 -

199. menganalisis usulan atau tanggapan


permohonan atas klasifikasi barang
kompleksitas rendah;
200. menganalisis data pendukung perumusan atau
tindak lanjut buku tarif kepabeanan Indonesia;
201. melakukan penilaian terhadap pelayanan
informasi yang diberikan oleh agen informasi
kepabeanan dan cukai;
202. melakukan pengawasan teknis pelayanan
informasi kepabeanan dan cukai menggunakan
email, outbound call, social media;
203. melakukan pelayanan informasi dan bimbingan
kepatuhan kepabeanan dan cukai
menggunakan media tatap muka client
coordinator mitra utama atau client manager
authorized economic operator kepada pengguna
jasa proritas kategori I;
204. melakukan klasifikasi materi informasi
kepabeanan dan cukai kedalam pangkalan data;
205. merumuskan materi informasi kepabeanan dan
cukai kategori I;
206. menguji validitas materi informasi kepabeanan
dan cukai kategori II;
207. melakukan pengawasan teknis sosialisasi materi
informasi kepabeanan dan cukai;
208. melakukan pengawasan teknis perekaman
kegiatan kepabeanan dan cukai;
209. merumuskan pengembangan dan/atau
peremajaan modul perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai kategori III;
210. melakukan penjaminan kualitas penerapan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori III;
211. melakukan pemutakhiran, perubahan, atau
input data kepabeanan dan cukai kategori I;
- 25 -

212. menganalisis model kualitas data kepabeanan


dan cukai;
213. memvalidasi teknis pengujian perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
214. menganalisis data dalam penyusunan laporan
pemantauan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
215. menganalisis data dalam perumusan
pertukaran data atau integrasi perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai tingkat nasional;
216. menganalisis data dalam perumusan
pertukaran data atau integrasi perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai tingkat internasional;
217. menganalisis data dalam penyusunan laporan
evaluasi pengelolaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
218. melakukan pemeliharaan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II;
219. menganalisis data perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori I;
220. menganalisis data perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II;
221. menganalisis data perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori III;
222. menganalisis data dalam penyusunan laporan
kerentanan keamanan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
- 26 -

223. memvalidasi teknis pelaksanaan forensik digital


keamanan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
224. menganalisis pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
225. menganalisis pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
226. menganalisis data dalam pengelolaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
227. merumuskan rancangan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II;
228. melakukan penanganan gangguan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II; dan
229. memvalidasi teknis pelaksanaan investigasi
gangguan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
b. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda meliputi:
1. melakukan reviu atas pelaksanaan tugas
pengawasan dan/atau pelayanan di bidang
kepabeanan dan cukai pada tempat-tempat
tertentu yang ditunjuk oleh pimpinan unit atau
kondisi tertentu pada tempat kategori I;
2. melakukan reviu atas penerbitan surat
keputusan persetujuan atau penolakan
permohonan perubahan atau perbaikan data
atau dokumen di bidang kepabeanan dan cukai;
3. menganalisis data permohonan redress manifest
kategori I;
4. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-01) dari luar
- 27 -

daerah pabean ke kawasan bebas melalui


pertukaran data elektronik;
5. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-01) dari luar
daerah pabean ke kawasan bebas melalui media
penyimpanan data;
6. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-01) dari luar
daerah pabean ke kawasan bebas secara
manual;
7. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-01) dari kawasan
bebas ke tempat lain dalam daerah pabean
melalui media penyimpanan data;
8. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-01) dari kawasan
bebas ke tempat lain dalam daerah pabean
secara manual;
9. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-01) dari kawasan
bebas ke luar daerah pabean melalui
pertukaran data elektronik;
10. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-02) dari kawasan
bebas ke tempat penimbunan berikat atau
- 28 -

kawasan ekonomi khusus atau kawasan berikat


secara manual dalam rangka penjaluran;
11. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-02) dari kawasan
bebas ke tempat penimbunan berikat atau
kawasan ekonomi khusus atau kawasan berikat
secara manual;
12. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-03) dari tempat
lain dalam daerah pabean ke kawasan bebas
melalui pertukaran data elektronik;
13. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur hijau pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-01) dari kawasan
bebas ke luar daerah pabean melalui
pertukaran data elektronik;
14. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai kawasan bebas atau kawasan
ekonomi khusus jalur hijau pemberitahuan
pabean free trade zone (PPFTZ-02) dari tempat
penimbunan berikat atau kawasan ekonomi
khusus atau kawasan berikat ke kawasan bebas
secara manual;
15. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor pada jalur merah;
16. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor pada jalur merah dengan
menerbitkan risalah penelitian dan penetapan;
17. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor pada jalur merah dengan
menerbitkan surat penetapan barang larangan
pembatasan;
- 29 -

18. melakukan penelitian dokumen kepabeanan


dan cukai impor pada jalur kuning;
19. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor pada jalur kuning dengan
menerbitkan risalah penelitian dan penetapan;
20. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor pada jalur kuning dengan
menerbitkan surat penetapan barang larangan
pembatasan;
21. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor pada jalur hijau;
22. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor pada jalur hijau dengan
menerbitkan risalah penelitian dan penetapan;
23. melakukan penelitian dokumen kepabeanan
dan cukai impor kembali atau ekspor kembali;
24. melakukan penjaminan kualitas proses
penelitian dokumen kategori II;
25. mengevaluasi proses penyusunan risalah hasil
analisis perencanaan penelitian ulang;
26. melakukan penelitian ulang kategori II;
27. mengevaluasi proses penyusunan usulan atau
tindak lanjut usulan penelitian ulang;
28. melakukan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori I;
29. melakukan evaluasi pengendalian mutu
pengujian dan identifikasi kategori I;
30. melakukan reviu atas penyusunan dokumen
mutu;
31. melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut
contoh uji internal kategori I;
32. melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut
contoh uji internal kategori II;
33. melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut
contoh uji internal kategori III;
34. melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut
contoh uji eksternal kategori I;
- 30 -

35. melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut


contoh uji eksternal kategori II;
36. melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut
contoh uji eksternal kategori III;
37. merumuskan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori I;
38. merumuskan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori II;
39. merumuskan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori III;
40. melakukan pengendalian teknis kegiatan audit
internal kualitas laboratorium identifikasi dan
klasifikasi;
41. melakukan evaluasi pengendalian rekaman
mutu;
42. melakukan pengendalian teknis kegiatan
pengkajian identifikasi dan klasifikasi barang di
bidang kepabeanan dan cukai;
43. melakukan pengawasan teknis dalam kegiatan
profiling pengujian atau identifikasi komoditi
maupun jenis barang;
44. mengevaluasi proses penerbitan, perubahan,
pembekuan, pemberlakuan kembali, atau
pencabutan izin bagi perusahaan penerima
fasilitas tempat penimbunan berikat;
45. mengevaluasi proses penerbitan, perubahan,
atau pencabutan fasilitas kepabeanan terkait
migas dan panas bumi;
46. mengevaluasi proses perizinan pengeluaran
hasil produksi atau sisa produksi dari tempat
penimbunan berikat atau kemudahan impor
tujuan ekspor ke tempat lain dalam daerah
pabean;
47. mengevaluasi proses penerbitan, perubahan,
pembekuan, atau pencabutan fasilitas
kemudahan impor tujuan ekspor;
- 31 -

48. mengevaluasi proses penerbitan, perubahan,


pembekuan, pemberlakuan kembali atau
pencabutan nomor pokok pengusaha barang
kena cukai;
49. mengevaluasi proses perizinan perpanjangan
periode dan/atau jangka waktu ekspor bagi
penerima fasilitas kemudahan impor tujuan
ekspor;
50. mengevaluasi proses perizinan kegiatan
subkontrak perusahaan penerima fasilitas
kepabeanan;
51. mengevaluasi proses perizinan impor atau
ekspor kembali barang, bahan, dan/atau hasil
produksi bagi perusahaan penerima fasilitas
kepabeanan;
52. mengevaluasi proses penerbitan, perubahan,
atau pencabutan penetapan izin kawasan
pabean atau tempat penimbunan sementara;
53. mengevaluasi proses perizinan re-ekspor, re-
impor, atau impor sementara;
54. mengevaluasi proses perizinan impor tanpa
identitas registrasi kepabeanan;
55. mengevaluasi proses penetapan, perubahan izin
penggunaan, pemasukan, atau pengeluaran
kemasan yang dipakai berulang-ulang atau peti
kemas kosong impor atau ekspor;
56. mengevaluasi proses perizinan pengeluaran
barang impor untuk dipakai dengan jaminan;
57. mengevaluasi proses perizinan konsolidasi
barang ekspor;
58. mengevaluasi proses perizinan admission
temporaire/temporary admission carnet atau
carnet de passages en douane carnet, yacht and
vessel declaration atau dokumen lain yang
dipersamakan;
- 32 -

59. mengevaluasi proses penyelesaian kewajiban


atau persyaratan kepabeanan atas kendaraan
bermotor;
60. mengevaluasi proses perizinan pembongkaran,
pemeriksaan, penimbunan, pemuatan,
pengeluaran, pemasukan, atau pemusnahan
atas barang impor atau ekspor;
61. mereviu hasil analisis realisasi ekspor tempat
penimbunan berikat atau kemudahan impor
tujuan ekspor;
62. mengevaluasi proses permohonan fasilitas
pembebasan atau keringanan bea masuk;
63. mengevaluasi proses permohonan fasilitas bea
masuk ditanggung pemerintah;
64. mengevaluasi proses perizinan
pemindahtanganan, pemusnahan atas barang,
bahan, atau mesin yang mendapatkan fasilitas
kepabeanan;
65. mengevaluasi proses tindak lanjut hasil analisis
laporan pertanggungjawaban kemudahan impor
tujuan ekspor;
66. mengevaluasi proses tindak lanjut hasil analisis
laporan pertanggungjawaban penggunaan
konsorsium kemudahan impor tujuan ekspor
industri kecil menengah;
67. mengevaluasi proses perizinan impor mesin,
suku cadang, peralatan pendukung lainnya
atau barang contoh;
68. memvalidasi teknis optimalisasi potensi
penerima fasilitas kepabeanan atau
perdagangan dan industri;
69. mengevaluasi proses penelitian persyaratan
administrasi sertifikasi authorized economic
operator;
70. memvalidasi mutu dalam validasi lapangan
terkait sertifikasi authorized economic operator
dan/atau joint validasi tahapan mutual
- 33 -

recognition arrangement dengan customs negara


lain;
71. mengevaluasi proses validasi lapangan
dan/atau joint validasi terkait sertifikasi
authorized economic operator dan/atau joint
validasi tahapan mutual recognition arrangement
dengan customs negara lain;
72. mengevaluasi proses penerbitan sertifikat
authorized economic operator;
73. mengevaluasi proses tindak lanjut hasil
monitoring dan/atau evaluasi terkait mitra
utama kepabeanan atau authorized economic
operator;
74. mengevaluasi proses penetapan atau
perubahan data mitra utama kepabeanan;
75. mengevaluasi proses pembayaran berkala mitra
utama kepabeanan dan/atau authorized
economic operator;
76. mengevaluasi proses registrasi atau akses
kepabeanan bagi pengguna jasa;
77. mengevaluasi proses penetapan, penyesuaian,
penetapan kembali, atau pencabutan tarif
cukai;
78. mengevaluasi proses perizinan terkait cukai;
79. mengevaluasi proses terkait fasilitas atau
kemudahan cukai;
80. mengevaluasi proses perizinan transaksional
bagi penyelenggara atau pengusaha kawasan
berikat, kawasan bebas, atau kawasan ekonomi
khusus;
81. mengevaluasi proses pembatalan dokumen
kepabeanan dan cukai;
82. merumuskan rekomendasi permohonan
penerbitan form kendaraan secara manual;
83. merumuskan rekomendasi permohonan form
kendaraan di kawasan ekonomi khusus secara
manual;
- 34 -

84. merumuskan rekomendasi revisi dan legalisir


form kendaraan secara manual;
85. merumuskan rekomendasi penerimaan dan
pengadministrasian jaminan;
86. mengevaluasi proses penerbitan surat
keputusan penggunaan jaminan tertulis atau
jaminan perusahaan;
87. mengevaluasi proses pencairan jaminan;
88. merumuskan rekomendasi penarikan atau
pengembalian jaminan;
89. merumuskan rekomendasi perpanjangan jangka
waktu, penggantian dan/atau penyesuaian
jaminan;
90. mengevaluasi proses penerbitan surat
keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda
administrasi, bunga, bea masuk tindakan
pengamanan, bea masuk anti dumping
dan/atau cukai kompleksitas tinggi;
91. mengevaluasi proses penerbitan surat
keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda
administrasi, bunga, bea masuk tindakan
pengamanan, bea masuk anti dumping
dan/atau cukai kompleksitas rendah;
92. mengevaluasi proses penerbitan surat
keputusan penundaan atau pencicilan
pelunasan kekurangan pembayaran bea masuk,
bea keluar dan/atau sanksi administrasi berupa
denda atau tagihan;
93. mengevaluasi proses penerbitan surat
keputusan pemberian imbalan bunga;
94. merumuskan rekomendasi surat penetapan
sanksi administrasi, surat penetapan pabean,
atau surat penetapan perhitungan bea keluar;
95. mengevaluasi proses penerbitan surat teguran
atau surat peringatan;
- 35 -

96. mengevaluasi proses penerbitan surat paksa;


97. mengevaluasi proses penerbitan surat perintah
penagihan seketika sekaligus;
98. mengevaluasi proses penerbitan penerbitan
surat perintah melakukan penyitaan atau surat
permohonan bantuan melakukan penyitaan;
99. mengevaluasi proses penerbitan surat perintah
penyanderaan badan;
100. mengevaluasi proses penerbitan surat usulan
pencegahan;
101. mengevaluasi proses penerbitan surat
pencabutan penyitaan, penyanderaan badan,
atau pencegahan;
102. merumuskan rekomendasi surat pemberitahuan
dan penagihan biaya pengganti (SPPBP-1);
103. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
kekurangan pembayaran pajak rokok atau
tanda bukti kelebihan pembayaran pajak rokok;
104. merumuskan rekomendasi atas monitoring
perbendaharaan di bidang kepabeanan dan
cukai;
105. mengevaluasi proses penerbitan surat
pemberitahuan piutang pajak dalam impor;
106. merumuskan rekomendasi pembatalan atau
perubahan data billing;
107. mengevaluasi proses pengusulan penghapusan
piutang;
108. mengevaluasi proses pengusulan pelimpahan
piutang;
109. mengevaluasi proses penyusunan target
penerimaan kepabeanan dan cukai dalam
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
negara atau anggaran pendapatan dan belanja
negara perubahan;
110. mengevaluasi proses penyusunan distribusi
target penerimaan untuk tiap unit jabatan
- 36 -

pratama, unit jabatan administrasi, dan/atau


unit pelaksana teknis ;
111. merumuskan rekomendasi pemantauan
permohonan penyediaan pita cukai awal atau
permohonan penyediaan pita cukai tambahan;
112. merumuskan rekomendasi pelayanan
permohonan penyediaan pita cukai tambahan
izin kepala kantor;
113. merumuskan rekomendasi validasi tanda bukti
perusakan pita cukai (CK-2) atau tanda bukti
pengembalian pita cukai (CK-3);
114. merumuskan rekomendasi pengusulan premi,
insentif cukai, perhitungan dana bagi hasil
cukai atau insentif lainnya;
115. mengevaluasi proses pengembalian pita cukai
yang tidak direalisasikan dengan permohonan
pemesanan pita cukai (CK-1 atau CK-1A);
116. menguji kualitas rekomendasi keberatan di
bidang kepabeanan dan cukai kompleksitas
rendah;
117. mengevaluasi proses penyusunan dokumen
keberatan di bidang kepabeanan dan cukai
kompleksitas tinggi;
118. melakukan reviu penyusunan laporan evaluasi
keberatan di bidang kepabeanan dan cukai;
119. mengevaluasi proses penyusunan surat uraian
banding atau surat tanggapan atas perkara
hukum kepabeanan dan cukai;
120. mengevaluasi proses penyusunan surat uraian
banding atau surat tanggapan atas hasil
penelitian ulang atau audit kepabeanan dan
cukai;
121. melakukan reviu penyusunan surat penjelasan
tertulis atas perkara hukum terkait kepabeanan
dan cukai;
122. mengevaluasi proses penyusunan peninjauan
kembali dan kontra memori peninjauan kembali
- 37 -

atas perkara hukum perpajakan terkait


kepabeanan dan cukai;
123. mengevaluasi proses penyusunan memori
banding, kasasi, atau peninjauan kembali dan
kontra memori banding, kasasi, atau
peninjauan kembali atas perkara hukum non-
perpajakan terkait kepabeanan dan cukai;
124. melakukan reviu penyusunan laporan evaluasi
putusan pengadilan dan peninjauan kembali
atas perkara hukum terkait kepabeanan dan
cukai;
125. mengevaluasi proses penyusunan dokumen
mediasi, gugatan atau jawaban gugatan atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
126. mengevaluasi proses penyusunan replik atau
duplik atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai;
127. memvalidasi teknis penyusunan bukti perkara
atas perkara hukum terkait kepabeanan dan
cukai;
128. mengevaluasi proses penyusunan kesimpulan
perkara atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai;
129. mengevaluasi proses penyusunan pendapat
hukum atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai;
130. mengevaluasi proses penyusunan kajian hukum
perkara atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai;
131. melakukan reviu penyusunan program
perencanaan perumusan ketentuan teknis
terkait kepabeanan dan cukai;
132. melakukan reviu hasil perumusan ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai;
133. mengevaluasi proses tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap I;
- 38 -

134. mengevaluasi proses tindak lanjut ketentuan


teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap II;
135. mengevaluasi proses tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap III;
136. mengevaluasi proses tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap IV;
137. melakukan gelar perkara atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori III;
138. melakukan pendampingan atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori III;
139. melakukan kegiatan sidang atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori III
berdasarkan surat kuasa;
140. mengevaluasi proses penyusunan daftar
rencana objek audit kepabeanan dan cukai;
141. mengevaluasi proses penyusunan daftar
rencana objek penelitian ulang;
142. mengevaluasi proses penyusunan laporan
analisis objek audit kepabeanan dan cukai;
143. mengevaluasi proses penyusunan laporan
analisis objek penelitian ulang;
144. mengevaluasi proses penyusunan laporan hasil
keberatan dan banding atas audit;
145. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
umum dengan satu program audit;
146. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
khusus dalam rangka keberatan atas penetapan
pejabat bea dan cukai;
147. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
khusus lainnya;
148. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
yang dihentikan pekerjaan lapangannya (berita
acara penghentian audit);
- 39 -

149. mengevaluasi proses penyusunan laporan


monitoring pelaksanaan audit;
150. mengevaluasi proses penyusunan laporan
monitoring pelaksanaan penelitian ulang;
151. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
hearing auditee;
152. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
umum dengan dua program audit;
153. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
umum dengan tiga program audit atau lebih;
154. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
investigasi;
155. melakukan pengawasan teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai tingkat I untuk
audit berskala nasional;
156. mengevaluasi hasil pelaksanaan audit
kepabeanan dan cukai;
157. mengevaluasi hasil penyusunan perencanaan
audit kepabeanan dan cukai;
158. mengevaluasi hasil penelitian ulang dokumen
kepabeanan dan cukai;
159. mengevaluasi hasil penjaminan kualitas audit
kepabeanan dan cukai;
160. melakukan verifikasi proses perencanaan,
pelaksanaan, atau evaluasi audit kepabeanan
dan cukai;
161. mengevaluasi proses penyusunan laporan
analisis tujuan tertentu;
162. memvalidasi teknis pelaksanaan kerja sama
terkait kepabenan dan cukai internasional;
163. melakukan perumusan atau perubahan
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
kategori III;
- 40 -

164. menyusun naskah akademik atau kajian dalam


rangka perumusan atau perubahan kebijakan
kepabeanan dan cukai secara mandiri kategori
III;
165. menganalisis data dalam rangka penyusunan
naskah akademik atau kajian kompleksitas
tinggi;
166. mengevaluasi proses analisis intelijen dalam
penerbitan produk intelijen kepabeanan dan
cukai;
167. memvalidasi teknis pelaksanaan kegiatan
analisis pasca penindakan;
168. memvalidasi teknis pelaksanaan kegiatan
penyediaan data dan informasi taktis
kepabeanan dan cukai;
169. mengevaluasi kecakapan pawang dan anjing
pelacak (K-9);
170. mengevaluasi pelaksanaan operasi pelacakan
(K-9);
171. memvalidasi teknis pelaksanaan operasi
penindakan kompleksitas tinggi;
172. memvalidasi teknis pelaksanaan operasi
penindakan kompleksitas sedang;
173. memvalidasi teknis pelaksanaan operasi
penindakan kompleksitas rendah;
174. memvalidasi teknis pelaksanaan operasi
penindakan segera;
175. mengevaluasi proses penyusunan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas tinggi;
176. mengevaluasi proses penyusunan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas sedang;
177. mengevaluasi proses penyusunan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas rendah;
- 41 -

178. mengevaluasi proses penyusunan laporan tugas


operasi penindakan atau patroli;
179. memvalidasi teknis pelaksanaan patroli
kompleksitas tinggi;
180. memvalidasi teknis pelaksanaan patroli
kompleksitas sedang;
181. memvalidasi mutu pelaksanaan patroli
kompleksitas rendah;
182. menjadi saksi dalam persidangan berdasarkan
surat tugas;
183. melakukan pemusnahan dan/atau perusakan
barang terkait tugas kepabeanan dan cukai
didalam tempat kedudukan kategori II;
184. melakukan pemusnahan dan/atau perusakan
barang terkait tugas kepabeanan dan cukai
diluar tempat kedudukan atau kondisi tertentu
kategori II;
185. memvalidasi teknis pelaksanaan kegiatan
penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori I;
186. memvalidasi teknis pelaksanaan kegiatan
penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori II;
187. memvalidasi teknis pelaksanaan kegiatan
penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori III;
188. memvalidasi teknis pelaksanaan kegiatan
penyidikan tindak pidana kepabeanan dan
cukai sampai dengan surat penyerahan berkas
perkara ke kejaksaan (P-15) atau penghentian
penyidikan (SP-3);
189. memvalidasi teknis pelaksanaan kegiatan
penyidikan tindak pidana kepabeanan dan
cukai setelah surat penyerahan berkas perkara
ke kejaksaan (P-15) sampai dengan berkas
dinyatakan lengkap (P-21) atau penghentian
penyidikan (SP-3);
- 42 -

190. mengevaluasi proses penetapan barang yang


tidak dikuasai, barang dikuasai negara atau
barang milik negara;
191. melakukan perumusan kerja sama teknis
terkait kepabeanan dan cukai kategori III;
192. melakukan asistensi kegiatan teknis
kepabeanan dan cukai kategori III;
193. memvalidasi teknis perumusan standar teknis
terkait kegiatan pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
194. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
di luar tempat kedudukan kategori III;
195. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
di dalam tempat kedudukan kategori III;
196. memvalidasi teknis perumusan tindak lanjut
kegiatan joint program kepabeanan dan cukai
antar instansi;
197. memvalidasi teknis kegiatan joint program
kepabeanan dan cukai antar instansi;
198. mengevaluasi perumusan rencana kegiatan
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
199. mengevaluasi perumusan rencana kegiatan
kepabeanan dan cukai kompleksitas sedang;
200. mengevaluasi perumusan rencana kegiatan
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
201. mengevaluasi perumusan laporan monitoring
dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas tinggi;
202. mengevaluasi perumusan laporan monitoring
dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas sedang;
203. mengevaluasi perumusan laporan monitoring
dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas rendah;
- 43 -

204. mengevaluasi perumusan laporan periodik


pelaksanaan tugas kepabeanan dan cukai;
205. mengevaluasi perumusan nota kesepahaman
206. mereviu data atau dokumen rekonsiliasi
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
207. mereviu data atau dokumen rekonsiliasi
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
208. mereviu naskah tanggapan permintaan
penetapan nilai pabean kompleksitas tinggi;
209. mereviu naskah tanggapan permintaan
penetapan nilai pabean kompleksitas sedang;
210. mereviu naskah tanggapan permintaan
penetapan nilai pabean kompleksitas rendah;
211. mengevaluasi perumusan naskah pemutakhiran
data harga barang impor skala nasional
kompleksitas tinggi;
212. mengevaluasi perumusan naskah
pemutakhiran data harga barang impor skala
nasional kompleksitas sedang;
213. mengevaluasi perumusan naskah pemutakhiran
data harga barang impor skala nasional
kompleksitas rendah;
214. mengevaluasi perumusan naskah pemutakhiran
data harga barang impor skala wilayah;
215. mereviu rancangan interpretasi ketentuan
teknis kepabeanan dan cukai;
216. mengevaluasi perumusan usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas tinggi;
217. mengevaluasi perumusan usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas sedang;
218. mengevaluasi perumusan usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas rendah;
219. menganalisis klasifikasi tarif dan barang
kategori III;
- 44 -

220. dokumen pendukung perumusan atau tindak


lanjut buku tarif kepabeanan Indonesia;
221. melakukan pengawasan teknis terhadap
pelayanan informasi dan bimbingan kepatuhan
kepabeanan dan cukai menggunakan media
tatap muka;
222. mengevaluasi materi informasi kepabeanan dan
cukai kategori II;
223. menguji validitas materi informasi kepabeanan
dan cukai kategori I;
224. memvalidasi teknis sosialisasi materi informasi
kepabeanan dan cukai;
225. merumuskan pengembangan dan/atau
peremajaan modul perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai kategori II;
226. melakukan penjaminan kualitas penerapan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori II;
227. memvalidasi teknis pengelolaan kualitas data
kepabeanan dan cukai;
228. memvalidasi mutu pengujian perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
229. mengevaluasi proses penyusunan laporan
pemantauan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
230. mengevaluasi proses perumusan pertukaran
data atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai tingkat nasional;
231. mengevaluasi proses perumusan pertukaran
data atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai tingkat internasional;
- 45 -

232. melakukan reviu penyusunan laporan evaluasi


pengelolaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
233. melakukan pemeliharaan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori I;
234. memvalidasi teknis perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori I;
235. memvalidasi teknis perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II;
236. memvalidasi teknis perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori III;
237. mengevaluasi proses penyusunan laporan
kerentanan keamanan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
238. memvalidasi mutu pelaksanaan forensik digital
keamanan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
239. mengevaluasi proses pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
240. mengevaluasi proses pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
241. mengevaluasi proses pengelolaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
242. memvalidasi teknis dan mutu pengembangan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori I;
243. melakukan penanganan gangguan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori I; dan
- 46 -

244. memvalidasi mutu pelaksanaan investigasi


gangguan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
c. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya meliputi:
1. merumuskan rekomendasi persetujuan atau
penolakan permohonan perubahan atau
perbaikan data atau dokumen di bidang
kepabeanan dan cukai;
2. melakukan reviu atas proses penelitian
dokumen kepabeanan dan cukai kategori I;
3. melakukan penjaminan kualitas proses
penelitian dokumen kategori I;
4. merumuskan rekomendasi dalam perencanaan
penelitian ulang;
5. melakukan penelitian ulang kategori I;
6. merumuskan rekomendasi usulan atau tindak
lanjut usulan penelitian ulang;
7. melakukan reviu atas evaluasi pengendalian
mutu pengujian dan identifikasi kategori I;
8. melakukan pengendalian teknis penyusunan
dokumen mutu;
9. melakukan pengendalian teknis atas
perumusan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori I;
10. melakukan pengendalian teknis atas
perumusan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori II;
11. melakukan pengendalian teknis atas
perumusan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori III;
12. merumuskan program pengkajian identifikasi
dan klasifikasi barang di bidang kepabeanan
dan cukai;
13. melakukan evaluasi kegiatan pengkajian
identifikasi dan klasifikasi barang di bidang
kepabeanan dan cukai;
- 47 -

14. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam


rangka penerbitan, perubahan, pembekuan,
pemberlakuan kembali, atau pencabutan izin
bagi perusahaan penerima fasilitas tempat
penimbunan berikat;
15. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penerbitan, perubahan, atau
pencabutan fasilitas kepabeanan terkait migas
dan panas bumi;
16. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan pengeluaran hasil produksi atau sisa
produksi dari tempat penimbunan berikat atau
kemudahan impor tujuan ekspor ke tempat lain
dalam daerah pabean;
17. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penerbitan, perubahan, pembekuan,
atau pencabutan fasilitas kemudahan impor
tujuan ekspor;
18. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penerbitan, perubahan, pembekuan,
pemberlakuan kembali atau pencabutan nomor
pokok pengusaha barang kena cukai;
19. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan perpanjangan periode dan/atau
jangka waktu ekspor bagi penerima fasilitas
kemudahan impor tujuan ekspor;
20. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan kegiatan subkontrak perusahaan
penerima fasilitas kepabeanan;
21. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan impor atau ekspor kembali barang,
bahan, dan/atau hasil produksi bagi
perusahaan penerima fasilitas kepabeanan;
22. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penerbitan, perubahan, atau
pencabutan penetapan izin kawasan pabean
atau tempat penimbunan sementara;
- 48 -

23. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam


perizinan re-ekspor, re-impor, atau impor
sementara;
24. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan impor tanpa identitas registrasi
kepabeanan;
25. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penetapan, perubahan izin penggunaan,
pemasukan, atau pengeluaran kemasan yang
dipakai berulang-ulang atau peti kemas kosong
impor atau ekspor;
26. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan pengeluaran barang impor untuk
dipakai dengan jaminan;
27. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan konsolidasi barang ekspor;
28. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan admission temporaire/temporary
admission carnet atau carnet de passages en
douane carnet, yacht and vessel declaration atau
dokumen lain yang dipersamakan;
29. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penyelesaian kewajiban atau
persyaratan kepabeanan atas kendaraan
bermotor;
30. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan pembongkaran, pemeriksaan,
penimbunan, pemuatan, pengeluaran,
pemasukan, atau pemusnahan atas barang
impor atau ekspor;
31. merumuskan rekomendasi tindak lanjut atas
laporan realisasi ekspor tempat penimbunan
berikat atau kemudahan impor tujuan ekspor;
32. merumuskan rekomendasi tindak lanjut atas
permohonan fasilitas pembebasan atau
keringanan bea masuk;
- 49 -

33. merumuskan rekomendasi tindak lanjut atas


permohonan fasilitas bea masuk ditanggung
pemerintah;
34. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan pemindahtanganan, pemusnahan atas
barang, bahan, atau mesin yang mendapatkan
fasilitas kepabeanan;
35. merumuskan rekomendasi tindak lanjut atas
laporan pertanggungjawaban kemudahan impor
tujuan ekspor;
36. merumuskan rekomendasi tindak lanjut atas
laporan pertanggungjawaban penggunaan
konsorsium kemudahan impor tujuan ekspor
industri kecil menengah;
37. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan impor mesin, suku cadang, peralatan
pendukung lainnya atau barang contoh;
38. memvalidasi mutu optimalisasi potensi
penerima fasilitas kepabeanan atau
perdagangan dan industri;
39. merumuskan rekomendasi tindak lanjut hasil
penelitian persyaratan administrasi sertifikasi
authorized economic operator;
40. merumuskan rekomendasi tindak lanjut hasil
validasi lapangan dan/atau joint validasi terkait
sertifikasi authorized economic operator
dan/atau joint validasi tahapan mutual
recognition arrangement dengan customs negara
lain;
41. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penerbitan sertifikat authorized economic
operator;
42. merumuskan rekomendasi tindak lanjut hasil
monitoring dan/atau evaluasi terkait mitra
utama kepabeanan atau authorized economic
operator;
- 50 -

43. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam


penetapan atau perubahan data mitra utama
kepabeanan;
44. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka pembayaran berkala mitra utama
kepabeanan dan/atau authorized economic
operator;
45. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka registrasi atau akses kepabeanan bagi
pengguna jasa;
46. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka penetapan, penyesuaian, penetapan
kembali, atau pencabutan tarif cukai;
47. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan terkait cukai;
48. merumuskan rekomendasi tindak lanjut atas
fasilitas atau kemudahan cukai;
49. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
perizinan transaksional terkait penyelenggara
atau pengusaha kawasan berikat, kawasan
bebas, atau kawasan ekonomi khusus;
50. merumuskan rekomendasi tindak lanjut dalam
rangka pembatalan dokumen kepabeanan dan
cukai;
51. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
keputusan penggunaan jaminan tertulis atau
jaminan perusahaan;
52. merumuskan rekomendasi pencairan jaminan;
53. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda
administrasi, bunga, bea masuk tindakan
pengamanan, bea masuk anti dumping
dan/atau cukai kompleksitas tinggi;
54. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda
- 51 -

administrasi, bunga, bea masuk tindakan


pengamanan, bea masuk anti dumping
dan/atau cukai kompleksitas rendah;
55. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
keputusan penundaan atau pencicilan
pelunasan kekurangan pembayaran bea masuk,
bea keluar dan/atau sanksi administrasi berupa
denda atau tagihan;
56. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
keputusan pemberian imbalan bunga;
57. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
teguran atau surat peringatan;
58. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
paksa;
59. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
perintah penagihan seketika sekaligus;
60. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
perintah melakukan penyitaan atau surat
permohonan bantuan melakukan penyitaan;
61. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
perintah penyanderaan badan;
62. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
usulan pencegahan;
63. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
pencabutan penyitaan, penyanderaan badan,
dan pencegahan;
64. merumuskan rekomendasi penerbitan surat
pemberitahuan piutang pajak dalam rangka
impor;
65. merumuskan rekomendasi pengusulan
penghapusan piutang;
66. merumuskan rekomendasi pengusulan
pelimpahan piutang;
67. merumuskan rekomendasi penyusunan target
penerimaan kepabeanan dan cukai dalam
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
- 52 -

negara atau anggaran pendapatan dan belanja


negara perubahan;
68. merumuskan rekomendasi penyusunan
distribusi target penerimaan untuk tiap unit
jabatan pratama, unit jabatan administrasi,
dan/atau unit pelaksana teknis ;
69. merumuskan rekomendasi pengembalian pita
cukai yang tidak direalisasikan dengan
permohonan pemesanan pita cukai (CK-1 atau
CK-1A);
70. merumuskan rekomendasi keberatan di bidang
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
71. merumuskan rekomendasi dalam laporan
evaluasi keberatan di bidang kepabeanan dan
cukai;
72. merumuskan rekomendasi surat uraian banding
atau surat tanggapan atas perkara hukum
kepabeanan dan cukai;
73. merumuskan rekomendasi surat uraian banding
atau surat tanggapan atas hasil penelitian ulang
atau audit kepabeanan dan cukai;
74. merumuskan rekomendasi surat penjelasan
tertulis atas perkara hukum terkait kepabeanan
dan cukai;
75. merumuskan rekomendasi memori peninjauan
kembali dan kontra memori peninjauan kembali
atas perkara hukum perpajakan terkait
kepabeanan dan cukai;
76. merumuskan rekomendasi memori banding,
kasasi, atau peninjauan kembali dan kontra
memori banding, kasasi, atau peninjauan
kembali atas perkara hukum non-perpajakan
terkait kepabeanan dan cukai;
77. merumuskan rekomendasi dalam laporan
evaluasi putusan pengadilan dan peninjauan
kembali atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
- 53 -

78. merumuskan rekomendasi dokumen mediasi,


gugatan atau jawaban gugatan atas perkara
hukum kepabeanan dan cukai;
79. merumuskan rekomendasi replik atau duplik
atas perkara hukum kepabeanan dan cukai;
80. memvalidasi mutu penyusunan bukti perkara
atas perkara hukum terkait kepabeanan dan
cukai;
81. merumuskan rekomendasi kesimpulan perkara
atas perkara hukum kepabeanan dan cukai;
82. merumuskan rekomendasi pendapat hukum
atas perkara hukum kepabeanan dan cukai;
83. merumuskan rekomendasi kajian hukum atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
84. merumuskan rekomendasi program
perencanaan perumusan ketentuan teknis
terkait kepabeanan dan cukai;
85. merumuskan rekomendasi ketentuan teknis
terkait kepabeanan dan cukai;
86. merumuskan rekomendasi tindak lanjut
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap I;
87. merumuskan rekomendasi tindak lanjut
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap II;
88. merumuskan rekomendasi tindak lanjut
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap III;
89. merumuskan rekomendasi tindak lanjut
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap IV;
90. melakukan gelar perkara atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori II;
91. melakukan pendampingan atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori II;
- 54 -

92. melakukan kegiatan sidang atas perkara hukum


terkait kepabeanan dan cukai kategori II
berdasarkan surat kuasa;
93. merumuskan rekomendasi penetapan daftar
rencana objek audit kepabeanan dan cukai;
94. merumuskan rekomendasi penetapan daftar
rencana objek penelitian ulang;
95. merumuskan rekomendasi dalam laporan
analisis objek audit kepabeanan dan cukai;
96. merumuskan rekomendasi dalam laporan
analisis objek penelitian ulang;
97. merumuskan rekomendasi hasil analisis
keberatan dan banding atas audit;
98. melakukan pengawasan mutu pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
umum dengan satu program audit;
99. melakukan pengawasan mutu pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
khusus dalam rangka keberatan atas penetapan
pejabat bea dan cukai;
100. melakukan pengawasan mutu pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
khusus lainnya;
101. melakukan pengawasan mutu pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
yang dihentikan pekerjaan lapangannya (berita
acara penghentian audit);
102. merumuskan rekomendasi dalam laporan
monitoring pelaksanaan audit;
103. merumuskan rekomendasi dalam laporan
monitoring pelaksanaan penelitian ulang;
104. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
hearing auditee;
105. melakukan pengawasan mutu pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
umum dengan dua program audit;
- 55 -

106. melakukan pengawasan mutu pelaksanaan


audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
umum dengan tiga program audit atau lebih;
107. melakukan pengawasan mutu pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit
investigasi;
108. melakukan pengendalian teknis pelaksanaan
audit kepabeanan dan cukai untuk audit
berskala nasional;
109. menguji hasil pelaksanaan audit kepabeanan
dan cukai;
110. menguji hasil penyusunan perencanaan audit
kepabeanan dan cukai;
111. menguji hasil penelitian ulang dokumen
kepabeanan dan cukai;
112. menguji hasil penjaminan kualitas audit
kepabeanan dan cukai;
113. mengevaluasi proses perencanaan,
pelaksanaan, atau evaluasi audit kepabeanan
dan cukai;
114. merumuskan rekomendasi dalam laporan
analisis tujuan tertentu;
115. memvalidasi mutu pelaksanaan kerja sama
teknis terkait kepabeanan dan cukai
internasional;
116. melakukan perumusan atau perubahan
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
kategori II;
117. menyusun naskah akademik atau kajian dalam
rangka perumusan atau perubahan kebijakan
kepabeanan dan cukai secara mandiri kategori
II;
118. melakukan pengendalian teknis penyusunan
naskah akademik atau kajian kompleksitas
tinggi;
- 56 -

119. merumuskan rekomendasi informasi dalam


penerbitan produk intelijen kepabeanan dan
cukai;
120. memvalidasi mutu pelaksanaan operasi
penindakan kompleksitas tinggi;
121. memvalidasi mutu pelaksanaan operasi
penindakan kompleksitas sedang;
122. memvalidasi mutu pelaksanaan operasi
penindakan kompleksitas rendah;
123. memvalidasi mutu pelaksanaan operasi
penindakan segera;
124. merumuskan rekomendasi penyusunan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas tinggi;
125. merumuskan rekomendasi penyusunan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas sedang;
126. merumuskan rekomendasi penyusunan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas rendah;
127. merumuskan rekomendasi penyusunan laporan
tugas operasi penindakan atau patroli;
128. memvalidasi mutu pelaksanaan patroli
kompleksitas tinggi;
129. memvalidasi mutu pelaksanaan patroli
kompleksitas sedang;
130. menjadi saksi dalam persidangan berdasarkan
surat tugas;
131. melakukan pemusnahan dan/atau perusakan
barang terkait tugas kepabeanan dan cukai di
dalam tempat kedudukan kategori I;
132. melakukan pemusnahan dan/atau perusakan
barang terkait tugas kepabeanan dan cukai di
luar tempat kedudukan atau kondisi tertentu
kategori I;
- 57 -

133. memvalidasi mutu pelaksanaan kegiatan


penelitian dugaan pelanggaran kepabeanan dan
cukai serta tindak pidana kategori I;
134. memvalidasi mutu pelaksanaan kegiatan
penelitian dugaan pelanggaran kepabeanan dan
cukai serta tindak pidana kategori II;
135. memvalidasi mutu pelaksanaan kegiatan
penelitian dugaan pelanggaran kepabeanan dan
cukai serta tindak pidana kategori III;
136. memvalidasi mutu pelaksanaan kegiatan
penyidikan tindak pidana kepabeanan dan
cukai sampai dengan surat penyerahan berkas
perkara ke kejaksaan (P-15) atau penghentian
penyidikan (SP-3);
137. memvalidasi mutu pelaksanaan kegiatan
penyidikan tindak pidana kepabeanan dan
cukai setelah surat penyerahan berkas perkara
ke kejaksaan (P-15) sampai dengan berkas
dinyatakan lengkap (P-21) atau penghentian
penyidikan (SP-3);
138. merumuskan rekomendasi atas penetapan
barang yang tidak dikuasai, barang dikuasai
Negara, atau barang milik negara;
139. melakukan perumusan kerja sama teknis
terkait kepabeanan dan cukai kategori II;
140. melakukan asistensi kegiatan teknis
kepabeanan dan cukai kategori II;
141. memvalidasi mutu perumusan standar teknis
terkait kegiatan pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
142. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
di luar tempat kedudukan kategori II;
143. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
di dalam tempat kedudukan kategori II;
- 58 -

144. memvalidasi mutu perumusan tindak lanjut


kegiatan joint program kepabeanan dan cukai
antar instansi;
145. memvalidasi mutu kegiatan joint program
kepabeanan dan cukai antar instansi;
146. merumuskan rekomendasi rencana kegiatan
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
147. merumuskan rekomendasi rencana kegiatan
kepabeanan dan cukai kompleksitas sedang;
148. merumuskan rekomendasi rencana kegiatan
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
149. merumuskan rekomendasi laporan monitoring
dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas tinggi;
150. merumuskan rekomendasi laporan monitoring
dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas sedang;
151. merumuskan rekomendasi laporan monitoring
dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas rendah;
152. merumuskan rekomendasi laporan periodik
pelaksanaan tugas kepabeanan dan cukai;
153. merumuskan rekomendasi nota kesepahaman;
154. merumuskan rekomendasi tanggapan
permintaan penetapan nilai pabean
kompleksitas tinggi;
155. merumuskan rekomendasi tanggapan
permintaan penetapan nilai pabean
kompleksitas sedang;
156. merumuskan rekomendasi tanggapan
permintaan penetapan nilai pabean
kompleksitas rendah;
157. merumuskan rekomendasi pemutakhiran data
harga barang impor skala nasional kompleksitas
tinggi;
- 59 -

158. merumuskan rekomendasi pemutakhiran data


harga barang impor skala nasional kompleksitas
sedang;
159. merumuskan rekomendasi pemutakhiran data
harga barang impor skala nasional kompleksitas
rendah;
160. merumuskan rekomendasi pemutakhiran data
harga barang impor skala wilayah;
161. merumuskan rekomendasi interpretasi
ketentuan teknis kepabeanan dan cukai;
162. merumuskan rekomendasi usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas tinggi;
163. merumuskan rekomendasi usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas sedang;
164. merumuskan rekomendasi usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas rendah;
165. menganalisis klasifikasi tarif dan barang
kategori II;
166. memvalidasi mutu penyiapan data pendukung
perumusan atau tindak lanjut buku tarif
kepabeanan Indonesia;
167. mengevaluasi materi informasi kepabeanan dan
cukai kategori I;
168. memvalidasi mutu sosialisasi materi informasi
kepabeanan dan cukai;
169. merumuskan pengembangan dan/atau
peremajaan modul perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai kategori I;
170. melakukan penjaminan kualitas penerapan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori I;
171. memvalidasi mutu pengelolaan kualitas data
kepabeanan dan cukai;
- 60 -

172. merumuskan rekomendasi laporan pemantauan


perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai;
173. merumuskan rekomendasi pertukaran data
atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai tingkat nasional;
174. merumuskan rekomendasi pertukaran data
atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai tingkat internasional;
175. merumuskan rekomendasi laporan evaluasi
pengelolaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
176. memvalidasi mutu perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori I;
177. memvalidasi mutu perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II;
178. memvalidasi mutu perencanaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori III;
179. merumuskan rekomendasi laporan kerentanan
keamanan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan
cukai;
180. merumuskan rekomendasi pengelolaan basis
data kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
181. merumuskan rekomendasi pengelolaan basis
data kepabeanan dan cukai kompleksitas
rendah; dan
182. merumuskan rekomendasi pengelolaan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai; dan
d. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama meliputi:
- 61 -

1. melakukan gelar perkara atas perkara hukum


terkait kepabeanan dan cukai kategori I;
2. melakukan pendampingan atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori I;
3. melakukan kegiatan sidang atas perkara hukum
terkait kepabeanan dan cukai kategori I
berdasarkan surat kuasa;
4. melakukan pengawasan mutu audit
kepabeanan dan cukai untuk audit berskala
nasional;
5. menguji proses perencanaan, pelaksanaan, atau
evaluasi audit kepabeanan dan cukai;
6. melakukan perumusan atau perubahan
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
kategori I;
7. menyusun naskah akademik atau kajian dalam
rangka perumusan atau perubahan kebijakan
kepabeanan dan cukai secara mandiri kategori
I;
8. melakukan pengujian komprehensif
penyusunan naskah akademik atau kajian
kompleksitas tinggi;
9. menjadi saksi dalam persidangan berdasarkan
surat tugas;
10. melakukan perumusan kerja sama teknis
terkait kepabeanan dan cukai kategori I;
11. melakukan asistensi kegiatan teknis
kepabeanan dan cukai kategori I;
12. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
diluar tempat kedudukan kategori I;
13. melakukan penelitian lapangan dalam rangka
pengumpulan informasi kepabeanan dan cukai
di dalam tempat kedudukan kategori I;
14. menganalisis klasifikasi tarif dan barang
kategori I; dan
- 62 -

15. menelaah hasil rekomendasi teknis rumusan


kebijakan kepabeanan dan cukai.
(2) Pemeriksa Bea dan Cukai yang melaksanakan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan nilai
Angka Kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian uraian kegiatan
setiap jenjang jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dengan peraturan Instansi Pembina.

Bagian Keempat
Hasil Kerja

Pasal 9
Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai sesuai jenjang jabatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1), sebagai berikut:
a. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama meliputi:
1. laporan reviu pelaksanaan tugas pengawasan
dan/atau pelayanan pada tempat-tempat tertentu
kategori II;
2. naskah surat persetujuan atau penolakan
permohonan perubahan atau perbaikan
data/dokumen kepabeanan dan cukai;
3. dokumen analisis permohonan redress manifest
kategori II;
4. dokumen analisis perumusan surat persetujuan atau
penolakan penutupan manifes;
5. naskah surat persetujuan atau penolakan pindah
lokasi penimbunan, peti kemas kosong,
shortshipped, atau part of;
6. dokumen kepabeanan dan cukai ekspor non bea
keluar;
7. dokumen kepabeanan dan cukai ekspor bea keluar;
8. dokumen risalah hasil analisis penelitian ulang;
9. dokumen analisis usulan penelitian ulang;
- 63 -

10. laporan pengendalian mutu pengujian dan


identifikasi kategori II;
11. laporan identifikasi pengendalian mutu pengujian
dan identifikasi kategori I;
12. laporan evaluasi pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori III;
13. laporan analisis dokumen mutu;
14. dokumen pengujian tingkat lanjut contoh uji internal
kategori I;
15. dokumen pengujian tingkat lanjut contoh uji internal
kategori II;
16. dokumen pengujian tingkat lanjut contoh uji internal
kategori III;
17. dokumen pengujian tingkat lanjut contoh uji
eksternal kategori I;
18. dokumen pengujian tingkat lanjut contoh uji
eksternal kategori II;
19. dokumen pengujian tingkat lanjut contoh uji
eksternal kategori III;
20. laporan asistensi penjaminan kualitas laboratorium
identifikasi dan klasifikasi kategori I;
21. laporan pengendalian teknis tindakan korektif hasil
uji profisiensi atau tindakan assessment audit
internal;
22. laporan analisis audit internal kualitas laboratorium
identifikasi dan klasifikasi;
23. laporan pengendalian rekaman mutu;
24. laporan analisis data pengkajian identifikasi dan
klasifikasi barang di bidang kepabeanan dan cukai;
25. laporan identifikasi mendalam profiling pengujian
atau identifikasi komoditi maupun jenis barang;
26. dokumen analisis perizinan fasilitas tempat
penimbunan berikat;
27. dokumen analisis perizinan fasilitas migas dan
panas bumi;
28. dokumen analisis perizinan pengeluaran hasil atau
sisa produksi;
- 64 -

29. dokumen analisis perizinan fasilitas kemudahan


impor tujuan ekspor;
30. dokumen analisis perizinan nomor pokok pengusaha
barang kena cukai;
31. dokumen analisis perizinan perpanjangan periode
dan/atau jangka waktu ekspor bagi penerima
fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor;
32. dokumen analisis perizinan kegiatan subkontrak;
33. dokumen analisis perizinan impor atau ekspor
kembali barang, bahan, dan/atau hasil produksi;
34. dokumen analisis perizinan kawasan pabean atau
tempat penimbunan sementara;
35. dokumen analisis perizinan re-ekspor, re-impor atau
impor sementara;
36. dokumen analisis perizinan impor tanpa identitas
registrasi kepabeanan;
37. dokumen analisis perizinan kemasan yang dipakai
berulang-ulang atau peti kemas kosong impor atau
ekspor;
38. dokumen analisis perizinan pengeluaran barang
impor untuk dipakai dengan jaminan;
39. dokumen analisis perizinan konsolidasi ekspor;
40. dokumen analisis perizinan admission temporaire /
temporary admission carnet, carnet de passages en
douane carnet, yacht and vessel declaration atau
dokumen lain yang dipersamakan;
41. dokumen analisis penyelesaian kewajiban atau
persyaratan kepabeanan atas kendaraan bermotor;
42. dokumen analisis perizinan pembongkaran,
pemeriksaan, penimbunan, pemuatan, pengeluaran,
pemasukan, atau pemusnahan atas barang impor
atau ekspor;
43. dokumen analisis realisasi ekspor tempat
penimbunan berikat atau kemudahan impor tujuan
ekspor;
44. dokumen analisis fasilitas pembebasan atau
keringanan bea masuk;
- 65 -

45. dokumen analisis fasilitas bea masuk ditanggung


pemerintah;
46. dokumen analisis perizinan pemindahtanganan,
pemusnahan atas barang, bahan, atau mesin yang
mendapatkan fasilitas kepabeanan;
47. laporan hasil analisis pertanggungjawaban
kemudahan impor tujuan ekspor atau laporan
pertanggungjawaban penggunaan konsorsium
kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil
menengah kompleksitas tinggi;
48. laporan hasil analisis pertanggungjawaban
kemudahan impor tujuan ekspor atau laporan
pertanggungjawaban penggunaan konsorsium
kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil
menengah kompleksitas rendah;
49. dokumen analisis perizinan impor mesin, suku
cadang, peralatan pendukung lainnya atau barang
contoh;
50. laporan optimalisasi potensi fasilitas kepabeanan
atau perdagangan dan industri;
51. dokumen analisis persyaratan administrasi
sertifikasi authorized economic operator;
52. laporan validasi lapangan authorized economic
operator dan mutual recognition arrangement;
53. dokumen analisis hasil validasi terkait sertifikasi
authorized economic operator dan/atau joint validasi
tahapan mutual recognition arrangement;
54. dokumen analisis penerbitan sertifikat authorized
economic operator;
55. dokumen analisis tindak lanjut monitoring evaluasi
mitra utama kepabeanan atau authorized economic
operator;
56. dokumen analisis penetapan atau perubahan mitra
utama kepabeanan;
57. dokumen analisis pembayaran berkala mitra utama
kepabeanan dan/atau authorized economic operator;
58. dokumen analisis registrasi atau akses kepabeanan;
- 66 -

59. dokumen analisis tarif cukai;


60. dokumen analisis perizinan terkait cukai;
61. dokumen analisis fasilitas atau kemudahan cukai;
62. dokumen analisis perizinan transaksional kawasan
berikat, kawasan bebas, atau kawasan ekonomi
khusus;
63. laporan analisis perubahan konversi bahan baku
kemudahan impor tujuan ekspor;
64. dokumen analisis pembatalan dokumen kepabeanan
dan cukai;
65. dokumen analisis formulir kendaraan secara
manual;
66. dokumen analisis surat keterangan pemasukan
kendaraan bermotor;
67. dokumen analisis permohonan surat keterangan
revisi dan legalisir formulir kendaraan;
68. dokumen analisis bukti penerimaan jaminan atau
surat tanda terima jaminan;
69. dokumen analisis surat keputusan atau penolakan
penggunaan jaminan tertulis atau jaminan
perusahaan;
70. dokumen analisis surat pencairan jaminan, billing
dan cek atau surat pemberitahuan;
71. dokumen analisis bukti penerimaan jaminan atau
surat tanda terima jaminan;
72. dokumen analisis surat persetujuan atau penolakan
perpanjangan jangka waktu, penggantian dan/atau
penyesuaian jaminan;
73. dokumen analisis surat keputusan atau penolakan
atau surat rekomendasi pengembalian bea masuk,
bea keluar, denda administrasi, bunga, bea masuk
tindakan pengamanan, bea masuk anti dumping
dan/atau cukai bea masuk, bea keluar, denda
administrasi, bunga, bea masuk tindakan
pengamanan, bea masuk anti dumping dan/atau
cukai kompleksitas tinggi;
- 67 -

74. dokumen analisis surat persetujuan atau penolakan


atau surat rekomendasi pengembalian bea masuk,
bea keluar, denda administrasi, bunga, bea masuk
tindakan pengamanan, bea masuk anti dumping
dan/atau cukai kompleksitas rendah;
75. dokumen analisis surat keputusan atau penolakan
penundaan atau pencicilan pelunasan pembayaran
bea masuk, bea keluar dan/atau sanksi administrasi
berupa denda atau tagihan;
76. dokumen analisis surat keputusan atau penolakan
pemberian imbalan bunga;
77. dokumen analisis surat penetapan sanksi
administrasi, surat penetapan pabean, atau surat
penetapan perhitungan bea keluar;
78. dokumen analisis surat teguran atau surat
peringatan;
79. dokumen analisis surat paksa;
80. dokumen analisis penerbitan surat perintah
penagihan seketika sekaligus;
81. dokumen analisis penerbitan surat perintah atau
surat permohonan penyitaan;
82. dokumen analisis surat perintah penyanderaan
badan;
83. dokumen analisis surat usulan pencegahan;
84. dokumen analisis surat usulan pencabutan
penyitaan, penyanderaan badan, atau pencegahan;
85. dokumen analisis surat pemberitahuan dan
penagihan biaya pengganti (SPPBP-1);
86. dokumen analisis surat kekurangan pembayaran
pajak rokok atau tanda bukti kelebihan pembayaran
pajak rokok;
87. dokumen analisis monitoring perbendaharaan;
88. dokumen analisis surat pemberitahuan piutang
pajak dalam rangka impor;
89. dokumen analisis surat persetujuan atau penolakan
pembatalan atau perubahan billing;
- 68 -

90. dokumen analisis surat usulan penghapusan


piutang;
91. dokumen analisis surat usulan pelimpahan piutang;
92. dokumen analisis laporan penyusunan target
penerimaan kepabeanan dan cukai;
93. dokumen analisis penyusunan distribusi target
penerimaan;
94. dokumen kertas kerja hasil analisis pemantauan
permohonan penyediaan pita cukai;
95. dokumen analisis surat persetujuan atau penolakan
permohonan penyediaan pita cukai tambahan izin
kepala kantor;
96. dokumen analisis validasi tanda bukti perusakan
pita cukai (CK-2) atau tanda bukti pengembalian
pita cukai (CK-3);
97. dokumen analisis pengusulan premi, insentif cukai,
perhitungan dana bagi hasil cukai atau insentif
lainnya;
98. dokumen analisis pengembalian pita cukai yang
tidak direalisasikan dengan permohonan pemesanan
pita cukai (CK-1 atau CK-1A);
99. naskah surat keputusan atau penolakan keberatan
di bidang kepabeanan dan cukai kompleksitas
rendah;
100. naskah surat keputusan atau penolakan keberatan
di bidang kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
101. dokumen analisis evaluasi keberatan di bidang
kepabeanan dan cukai;
102. dokumen analisis surat uraian banding atau surat
tanggapan atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai;
103. dokumen analisis surat uraian banding atau surat
tanggapan hasil penelitian ulang atau audit
kepabeanan dan cukai;
104. dokumen analisis surat penjelasan tertulis atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
- 69 -

105. dokumen analisis memori peninjauan kembali dan


kontra memori peninjauan kembali atas perkara
hukum perpajakan terkait kepabeanan dan cukai;
106. dokumen analisis memori atau kontra memori atau
peninjauan kembali perkara hukum non-perpajakan
terkait kepabeanan dan cukai;
107. dokumen analisis laporan evaluasi putusan
pengadilan dan peninjauan kembali atas perkara
hukum terkait kepabeanan dan cukai;
108. dokumen analisis dokumen mediasi, gugatan atau
jawaban gugatan atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
109. dokumen analisis replik atau duplik atas perkara
hukum terkait kepabeanan dan cukai;
110. laporan penyusunan bukti perkara yang akan
diajukan ke pengadilan atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
111. dokumen analisis kesimpulan perkara atas perkara
hukum kepabeanan dan cukai;
112. dokumen analisis pendapat hukum atas perkara
hukum kepabeanan dan cukai;
113. dokumen analisis kajian hukum perkara
kepabeanan dan cukai;
114. dokumen analisis program perencanaan perumusan
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai;
115. dokumen analisis ketentuan teknis terkait
kepabeanan dan cukai;
116. dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis
terkait kepabeanan dan cukai tahap I;
117. dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis
terkait kepabeanan dan cukai tahap II;
118. dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis
terkait kepabeanan dan cukai tahap III;
119. dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis
terkait kepabeanan dan cukai tahap IV;
120. laporan gelar perkara kategori IV terkait kepabeanan
dan cukai;
- 70 -

121. laporan pendampingan atas perkara hukum kategori


IV terkait kepabeanan dan cukai;
122. laporan hasil sidang atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai berdasarkan surat kuasa
kategori IV;
123. dokumen analisis daftar rencana objek audit
kepabeanan dan cukai;
124. dokumen analisis daftar rencana objek penelitian
ulang;
125. dokumen analisis laporan analisis objek audit
kepabeanan dan cukai;
126. dokumen analisis laporan analisis objek penelitian
ulang;
127. dokumen analisis hasil keberatan dan banding atas
audit;
128. laporan hasil audit umum dengan satu program
audit;
129. laporan hasil audit khusus dalam rangka keberatan;
130. laporan hasil audit khusus lainnya;
131. laporan hasil audit yang dihentikan pekerjaan
lapangannya;
132. laporan hasil audit tingkat lanjutan;
133. dokumen analisis monitoring pelaksanaan audit;
134. dokumen analisis monitoring pelaksanaan penelitian
ulang;
135. laporan pelaksanaan hearing auditee;
136. laporan hasil audit umum dengan dua program
audit;
137. laporan hasil audit umum dengan tiga program audit
atau lebih;
138. laporan hasil audit investigasi;
139. laporan hasil audit berskala nasional;
140. laporan evaluasi hasil pelaksanaan audit;
141. laporan evaluasi hasil perencanaan audit;
142. laporan evaluasi hasil penelitian ulang;
143. laporan evaluasi hasil penjaminan kualitas;
144. dokumen analisis tujuan tertentu;
- 71 -

145. laporan kerja sama internasional;


146. naskah perumusan atau perubahan ketentuan
teknis kategori IV;
147. naskah akademik atau kajian kompleksitas rendah;
148. naskah produk intelijen kepabeanan dan cukai;
149. laporan analisis pasca penindakan;
150. laporan analyzing point kepabeanan dan cukai;
151. laporan data dan informasi taktis kepabeanan dan
cukai;
152. berita acara penghentian, pemeriksaan, penegahan,
atau penyegelan di luar proses operasi penindakan
kategori I;
153. laporan validasi teknis pelacakan (K-9);
154. surat bukti penindakan terkait operasi penindakan
kompleksitas tinggi;
155. surat bukti penindakan terkait operasi penindakan
kompleksitas sedang;
156. surat bukti penindakan terkait operasi penindakan
kompleksitas rendah;
157. surat bukti penindakan terkait operasi penindakan
segera;
158. dokumen analisis data pra patroli atau operasi
penindakan kompleksitas tinggi;
159. dokumen analisis data pra patroli atau operasi
penindakan kompleksitas sedang;
160. dokumen analisis data pra patroli atau operasi
penindakan kompleksitas rendah;
161. dokumen analisis data temuan operasi penindakan
atau patroli;
162. laporan teknis patroli kompleksitas rendah;
163. laporan hasil persidangan sebagai saksi;
164. laporan pemusnahan dan/atau perusakan barang
terkait tugas kepabeanan dan cukai di dalam tempat
kedudukan kategori III;
165. laporan pemusnahan dan/atau perusakan barang
terkait tugas kepabeanan dan cukai di luar tempat
kedudukan atau kondisi tertentu kategori III;
- 72 -

166. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak


pidana kepabeanan dan cukai kategori I;
167. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori II;
168. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori III;
169. dokumen penyerahan berkas perkara ke kejaksaan
(P-15) atau penghentian penyidikan (SP3);
170. dokumen berkas dinyatakan lengkap (P-21) atau
penghentian penyidikan (SP3);
171. dokumen analisis penyusunan penetapan barang
yang tidak dikuasai, barang dikuasai negara atau
barang milik negara;
172. laporan perumusan kerja sama teknis kategori IV;
173. laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan
cukai kategori IV;
174. dokumen standar teknis kepabeanan dan cukai;
175. laporan penelitian lapangan di luar tempat
kedudukan kategori IV;
176. laporan penelitian lapangan di dalam tempat
kedudukan kategori IV;
177. laporan hasil analisis joint program kepabeanan dan
cukai antar instansi;
178. laporan joint program kepabeanan dan cukai;
179. dokumen rencana kegiatan kompleksitas tinggi;
180. dokumen rencana kegiatan kompleksitas sedang;
181. dokumen rencana kegiatan kompleksitas rendah;
182. dokumen data rumusan laporan monitoring
dan/atau evaluasi kompleksitas tinggi;
183. dokumen data rumusan laporan monitoring
dan/atau evaluasi kompleksitas sedang;
184. dokumen data rumusan laporan monitoring
dan/atau evaluasi kompleksitas rendah;
185. dokumen data rumusan laporan periodik;
186. dokumen data rumusan nota kesepahaman;
187. laporan rekonsiliasi kompleksitas tinggi;
188. laporan rekonsiliasi kompleksitas rendah;
- 73 -

189. naskah penetapan nilai pabean kompleksitas tinggi;


190. naskah penetapan nilai pabean kompleksitas
sedang;
191. naskah penetapan nilai pabean kompleksitas
rendah;
192. naskah pemutakhiran data harga barang impor
kompleksitas tinggi;
193. naskah pemutakhiran data harga barang impor
kompleksitas sedang;
194. naskah pemutakhiran data harga barang impor
kompleksitas rendah;
195. naskah pemutakhiran data harga barang impor
skala wilayah;
196. dokumen interpretasi data ketentuan teknis;
197. dokumen analisis usulan atau tanggapan
permohonan klasifikasi barang kompleksitas tinggi;
198. dokumen analisis usulan atau tanggapan
permohonan klasifikasi barang kompleksitas sedang;
199. dokumen analisis usulan atau tanggapan
permohonan klasifikasi barang kompleksitas rendah;
200. dokumen pendukung perumusan atau tindak lanjut
buku tarif kepabeanan Indonesia;
201. laporan penilaian pelayanan informasi kepabeanan
dan cukai;
202. laporan pengawasan teknis pelayanan informasi
kepabeanan dan cukai menggunakan email,
outbound call, social media;
203. laporan pelayanan informasi dan bimbingan
kepatuhan client coordinator mitra utama atau client
manager authorized economic operator kategori I;
204. laporan klasifikasi materi informasi kepabeanan dan
cukai ke dalam pangkalan data;
205. materi informasi kepabeanan dan cukai kategori I;
206. laporan pengujian materi informasi kepabeanan dan
cukai kategori II;
207. laporan pengawasan teknis sosialisasi materi
informasi kepabeanan dan cukai;
- 74 -

208. laporan pengawasan teknis perekaman kegiatan


kepabeanan dan cukai;
209. laporan pengembangan dan/atau peremajaan modul
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori III;
210. laporan penjaminan kualitas penerapan modul
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori III;
211. laporan pemutakhiran, perubahan, atau input data
kepabeanan dan cukai kategori I;
212. laporan pengelolaan kualitas data kepabeanan dan
cukai;
213. laporan pengujian perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai;
214. dokumen analisis laporan pemantauan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
215. dokumen analisis perumusan pertukaran data atau
integrasi perangkat unsur informasi pengawasan
dan pelayanan kepabeanan dan cukai tingkat
nasional;
216. dokumen analisis perumusan pertukaran data atau
integrasi perangkat unsur informasi pengawasan
dan pelayanan kepabeanan dan cukai tingkat
internasional;
217. dokumen analisis laporan evaluasi pengelolaan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai;
218. laporan pemeliharaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori II;
219. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori I;
220. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori II;
- 75 -

221. laporan perencanaan perangkat unsur informasi


pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori III;
222. dokumen analisis laporan kerentanan keamanan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai;
223. laporan forensik digital keamanan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai;
224. dokumen analisis pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
225. dokumen analisis pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
226. dokumen analisis pengelolaan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai;
227. dokumen rancangan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori II;
228. laporan penanganan gangguan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai kategori II; dan
229. laporan investigasi gangguan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai;
b. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda meliputi:
1. laporan reviu pelaksanaan tugas pengawasan
dan/atau pelayanan pada tempat-tempat tertentu
kategori I;
2. dokumen reviu penerbitan persetujuan atau
penolakan permohonan perubahan atau perbaikan
data/dokumen kepabeanan dan cukai;
3. dokumen analisis permohonan redress manifest
kategori I;
4. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-01) dari luar daerah pabean ke kawasan
bebas melalui pertukaran data elektronik;
- 76 -

5. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone


(PPFTZ-01) dari luar daerah pabean ke kawasan
bebas melalui media penyimpanan data;
6. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-01) dari luar daerah pabean ke kawasan
bebas secara manual;
7. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-01) kawasan bebas ke tempat lain dalam
daerah pabean melalui media penyimpanan data;
8. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-01) kawasan bebas ke tempat lain dalam
daerah pabean secara manual;
9. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-01) kawasan bebas ke luar daerah pabean
melalui pertukaran data elektronik;
10. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-02) kawasan bebas ke tempat penimbunan
berikat atau kawasan ekonomi khusus atau
kawasan berikat secara manual untuk penjaluran;
11. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-02) kawasan bebas ke tempat penimbunan
berikat atau kawasan ekonomi khusus atau
kawasan berikat secara manual;
12. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-03) tempat lain dalam daerah pabean ke
kawasan bebas melalui pertukaran data elektronik;
13. pemberitahuan pabean free trade zone (PPFTZ-01)
kawasan bebas ke luar daerah pabean melalui
pertukaran data elektronik;
14. dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
(PPFTZ-02) kawasan bebas ke tempat penimbunan
berikat atau kawasan ekonomi khusus atau
kawasan berikat ke kawasan bebas secara manual;
15. dokumen impor jalur merah;
16. dokumen impor jalur merah dengan risalah
penelitian dan penetapan;
- 77 -

17. dokumen impor jalur merah dengan surat penetapan


barang larangan pembatasan;
18. dokumen impor jalur kuning;
19. dokumen impor jalur kuning dengan risalah
penelitian dan penetapan;
20. dokumen impor jalur kuning dengan surat
penetapan barang larangan pembatasan;
21. dokumen impor jalur hijau;
22. dokumen impor jalur hijau dengan risalah penelitian
dan penetapan;
23. dokumen impor kembali atau ekspor kembali;
24. laporan penjaminan kualitas proses penelitian
dokumen kategori II;
25. dokumen hasil evaluasi penyusunan risalah
dokumen hasil analisis;
26. nota hasil penelitian ulang kategori II;
27. dokumen hasil evaluasi penyusunan usulan
penelitian ulang;
28. laporan pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori I;
29. laporan evaluasi pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori I;
30. laporan reviu dokumen mutu;
31. dokumen evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh
uji internal kategori I;
32. dokumen evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh
uji internal kategori II;
33. dokumen evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh
uji internal kategori III;
34. dokumen evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh
uji eksternal kategori I;
35. dokumen evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh
uji eksternal kategori II;
36. dokumen evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh
uji eksternal kategori III;
37. dokumen pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori I;
- 78 -

38. dokumen pengendalian mutu pengujian dan


identifikasi kategori II;
39. dokumen pengendalian mutu pengujian dan
identifikasi kategori III;
40. laporan pengendalian teknis audit internal kualitas
laboratorium identifikasi dan klasifikasi;
41. laporan evaluasi pengendalian rekaman mutu;
42. laporan pengendalian teknis pengkajian identifikasi
dan klasifikasi barang di bidang kepabeanan dan
cukai;
43. laporan pengawasan teknis profiling pengujian atau
identifikasi komoditi maupun jenis barang;
44. dokumen hasil evaluasi proses perizinan fasilitas
tempat penimbunan berikat;
45. dokumen hasil evaluasi proses perizinan fasilitas
migas dan panas bumi;
46. dokumen hasil evaluasi proses perizinan
pengeluaran hasil atau sisa produksi;
47. dokumen hasil evaluasi proses perizinan fasilitas
kemudahan impor tujuan ekspor;
48. dokumen hasil evaluasi proses perizinan nomor
pokok pengusaha barang kena cukai;
49. dokumen hasil evaluasi proses perizinan
perpanjangan periode dan/atau jangka waktu ekspor
bagi penerima fasilitas kemudahan impor tujuan
ekspor;
50. dokumen hasil evaluasi proses perizinan kegiatan
subkontrak;
51. dokumen hasil evaluasi proses perizinan impor atau
ekspor kembali barang, bahan, dan/atau hasil
produksi;
52. dokumen hasil evaluasi proses perizinan kawasan
pabean atau tempat penimbunan sementara;
53. dokumen hasil evaluasi proses perizinan re-ekspor,
re-impor, atau impor sementara;
54. dokumen hasil evaluasi proses perizinan impor
tanpa identitas registrasi kepabeanan;
- 79 -

55. dokumen hasil evaluasi proses perizinan kemasan


yang dipakai berulang-ulang atau peti kemas kosong
impor atau ekspor;
56. dokumen hasil evaluasi proses perizinan
pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan
jaminan;
57. dokumen hasil evaluasi proses perizinan konsolidasi
ekspor;
58. dokumen hasil evaluasi proses perizinan admission
temporaire/temporary admission carnet atau carnet
de passages en douane carnet, yacht and vessel
declaration atau dokumen lain yang dipersamakan;
59. dokumen hasil evaluasi proses penyelesaian
kewajiban atau persyaratan kepabeanan atas
kendaraan bermotor;
60. dokumen hasil evaluasi proses perizinan
pembongkaran, pemeriksaan, penimbunan,
pemuatan, pengeluaran, pemasukan, atau
pemusnahan atas barang impor atau ekspor;
61. dokumen hasil reviu realisasi ekspor tempat
penimbunan berikat atau kemudahan impor tujuan
ekspor;
62. dokumen hasil evaluasi proses fasilitas pembebasan
atau keringanan bea masuk;
63. dokumen hasil evaluasi proses fasilitas bea masuk
ditanggung pemerintah;
64. dokumen hasil evaluasi proses perizinan
pemindahtanganan, pemusnahan atas barang,
bahan, atau mesin yang mendapatkan fasilitas
kepabeanan;
65. dokumen hasil evaluasi proses tindak lanjut
pertanggungjawaban kemudahan impor tujuan
ekspor;
66. dokumen hasil evaluasi laporan pertanggungjawaban
kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil
menengah;
- 80 -

67. dokumen hasil evaluasi proses perizinan impor


mesin, suku cadang, peralatan pendukung lainnya
atau barang contoh;
68. laporan optimalisasi potensi fasilitas kepabeanan
atau perdagangan dan industri;
69. dokumen hasil evaluasi proses penelitian
persyaratan administrasi sertifikasi authorized
economic operator;
70. laporan validasi lapangan authorized economic
operator dan mutual recognition arrangement;
71. dokumen evaluasi proses hasil validasi terkait
sertifikasi authorized economic operator dan/atau
joint validasi tahapan mutual recognition
arrangement;
72. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan sertifikat
authorized economic operator;
73. dokumen hasil evaluasi proses tindak lanjut
monitoring evaluasi mitra utama kepabeanan atau
authorized economic operator;
74. dokumen hasil evaluasi proses penetapan atau
perubahan mitra utama kepabeanan;
75. dokumen hasil evaluasi proses pembayaran berkala
mitra utama kepabeanan dan/atau authorized
economic operator;
76. dokumen hasil evaluasi proses registrasi atau akses
kepabeanan;
77. dokumen hasil evaluasi tarif cukai;
78. dokumen hasil evaluasi proses perizinan terkait
cukai;
79. dokumen hasil evaluasi proses fasilitas atau
kemudahan cukai;
80. dokumen hasil evaluasi proses perizinan
transaksional kawasan berikat, kawasan bebas, atau
kawasan ekonomi khusus;
81. dokumen hasil evaluasi proses pembatalan dokumen
kepabeanan dan cukai;
- 81 -

82. dokumen rekomendasi form kendaraan secara


manual;
83. dokumen rekomendasi surat keterangan pemasukan
kendaraan bermotor;
84. dokumen rekomendasi surat keterangan revisi dan
legalisir form kendaraan;
85. dokumen rekomendasi bukti penerimaan jaminan
atau surat tanda terima jaminan;
86. dokumen hasil evaluasi surat keputusan atau
penolakan penggunaan jaminan tertulis atau
jaminan perusahaan;
87. dokumen hasil evaluasi surat pencairan jaminan,
billing, dan cek atau surat pemberitahuan;
88. dokumen rekomendasi bukti penerimaan jaminan
atau surat tanda terima jaminan;
89. dokumen rekomendasi surat persetujuan atau
penolakan perpanjangan jangka waktu, penggantian
dan/atau penyesuaian jaminan;
90. dokumen hasil evaluasi surat keputusan atau
penolakan atau surat rekomendasi pengembalian
bea masuk, bea keluar, denda administrasi, bunga,
bea masuk tindakan pengamanan, bea masuk anti
dumping dan/atau cukai bea masuk, bea keluar,
denda administrasi, bunga, bea masuk tindakan
pengamanan, bea masuk anti dumping dan/atau
cukai kompleksitas tinggi;
91. dokumen hasil evaluasi surat persetujuan atau
penolakan atau surat rekomendasi pengembalian
kompleksitas rendah;
92. dokumen hasil evaluasi surat keputusan atau
penolakan penundaan atau pencicilan pelunasan
pembayaran bea masuk, bea keluar dan/atau sanksi
administrasi berupa denda atau tagihan;
93. dokumen hasil evaluasi proses surat keputusan atau
penolakan pemberian imbalan bunga;
- 82 -

94. dokumen rekomendasi surat penetapan sanksi


administrasi, surat penetapan pabean, atau surat
penetapan perhitungan bea keluar;
95. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
teguran atau surat peringatan;
96. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
paksa;
97. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
perintah penagihan seketika sekaligus;
98. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
perintah atau surat permohonan penyitaan;
99. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
perintah penyanderaan badan;
100. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
usulan pencegahan;
101. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
usulan pencabutan penyitaan, penyanderaan badan,
atau pencegahan;
102. dokumen rekomendasi surat pemberitahuan dan
penagihan biaya pengganti (SPPBP-1);
103. dokumen rekomendasi penerbitan surat kekurangan
pembayaran pajak rokok atau tanda bukti kelebihan
pembayaran pajak rokok;
104. dokumen rekomendasi monitoring perbendaharaan;
105. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
pemberitahuan piutang pajak dalam impor;
106. dokumen rekomendasi surat persetujuan atau
penolakan perubahan atau pembatalan data billing;
107. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
usulan penghapusan piutang;
108. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
usulan pelimpahan piutang;
109. dokumen hasil evaluasi laporan proses penyusunan
target penerimaan kepabeanan dan cukai;
110. dokumen evaluasi proses penyusunan distribusi
target penerimaan;
- 83 -

111. dokumen kertas kerja rekomendasi pemantauan


permohonan penyediaan pita cukai;
112. dokumen rekomendasi surat persetujuan atau
penolakan permohonan penyediaan pita cukai
tambahan izin kepala kantor;
113. dokumen rekomendasi validasi tanda bukti
perusakan pita cukai (CK-2) atau tanda bukti
pengembalian pita cukai (CK-3);
114. dokumen rekomendasi nota dinas atau surat
permohonan pengusulan premi, insentif cukai,
perhitungan dana bagi hasil cukai atau insentif
lainnya;
115. dokumen hasil evaluasi pengembalian pita cukai
yang tidak direalisasikan dengan permohonan
pemesanan pita cukai (CK-1 atau CK-1A);
116. dokumen rekomendasi surat keputusan atau
penolakan atas keberatan di bidang kepabeanan dan
cukai kompleksitas rendah;
117. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
dokumen keberatan di bidang kepabeanan dan cukai
kompleksitas tinggi;
118. dokumen hasil reviu laporan evaluasi keberatan di
bidang kepabeanan dan cukai;
119. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan surat
uraian banding atau surat tanggapan atas perkara
hukum kepabeanan dan cukai;
120. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan surat
uraian banding atau surat tanggapan hasil
penelitian ulang atau audit kepabeanan dan cukai;
121. dokumen hasil reviu surat penjelasan tertulis atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
122. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan memori
peninjauan kembali dan kontra memori peninjauan
kembali atas perkara hukum perpajakan terkait
kepabeanan dan cukai;
123. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan memori
atau kontra memori atau peninjauan kembali
- 84 -

perkara hukum non-perpajakan terkait kepabeanan


dan cukai;
124. dokumen hasil reviu laporan evaluasi putusan
pengadilan dan peninjauan kembali atas perkara
hukum terkait kepabeanan dan cukai;
125. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
dokumen mediasi, gugatan atau jawaban gugatan
atas perkara hukum terkait kepabeanan dan cukai;
126. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan replik
atau duplik atas perkara hukum terkait kepabeanan
dan cukai;
127. laporan penyusunan bukti perkara yang akan
diajukan ke pengadilan atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
128. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
kesimpulan perkara atas perkara hukum
kepabeanan dan cukai;
129. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
pendapat hukum atas perkara hukum kepabeanan
dan cukai;
130. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan kajian
hukum perkara kepabeanan dan cukai;
131. dokumen hasil reviu penyusunan program
perencanaan perumusan ketentuan teknis terkait
kepabeanan dan cukai;
132. dokumen hasil reviu proses perumusan ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai;
133. dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap I;
134. dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap II;
135. dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut
ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap III;
- 85 -

136. dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut


ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai
tahap IV;
137. laporan gelar perkara kategori III terkait kepabeanan
dan cukai;
138. laporan pendampingan atas perkara hukum kategori
III terkait kepabeanan dan cukai;
139. laporan hasil sidang atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai berdasarkan surat kuasa
kategori III;
140. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan daftar
rencana objek audit kepabeanan dan cukai;
141. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan daftar
rencana objek penelitian ulang;
142. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan analisis
penyusunan laporan analisis objek audit
kepabeanan dan cukai;
143. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan
analisis objek penelitian ulang;
144. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan
analisis keberatan dan banding atas audit;
145. laporan hasil audit umum dengan satu program
audit;
146. laporan hasil audit khusus dalam rangka keberatan;
147. laporan hasil audit khusus lainnya;
148. laporan hasil audit yang dihentikan pekerjaan
lapangannya;
149. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan
monitoring audit;
150. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan
monitoring pelaksanaan penelitian ulang;
151. laporan pelaksanaan hearing auditee;
152. laporan hasil audit umum dengan dua program
audit;
153. laporan hasil audit umum dengan tiga program audit
atau lebih;
154. laporan hasil audit investigasi;
- 86 -

155. laporan hasil audit berskala nasional;


156. laporan evaluasi hasil pelaksanaan audit;
157. laporan evaluasi hasil perencanaan audit;
158. laporan evaluasi hasil penelitian ulang;
159. laporan evaluasi hasil penjaminan kualitas;
160. laporan verifikasi proses perencanaan, pelaksanaan,
atau evaluasi audit;
161. dokumen evaluasi proses penyusunan rancangan
laporan analisis tujuan tertentu;
162. laporan kerja sama internasional;
163. naskah perumusan atau perubahan ketentuan
teknis kategori III;
164. naskah akademik atau kajian kategori III;
165. naskah akademik atau kajian kompleksitas tinggi;
166. dokumen hasil evaluasi proses penerbitan produk
intelijen kepabeanan dan cukai;
167. laporan analisis pasca penindakan;
168. laporan data dan informasi taktis kepabeanan dan
cukai;
169. laporan evaluasi kecakapan (K-9);
170. laporan evaluasi operasi (K-9);
171. laporan teknis operasi penindakan kompleksitas
tinggi;
172. laporan teknis operasi penindakan kompleksitas
sedang;
173. laporan teknis operasi penindakan kompleksitas
rendah;
174. laporan teknis operasi penindakan segera;
175. dokumen hasil evaluasi proses perumusan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas tinggi;
176. dokumen hasil evaluasi proses perumusan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas sedang;
177. dokumen hasil evaluasi proses perumusan lembar
analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas rendah;
- 87 -

178. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan


tugas operasi penindakan atau patroli;
179. laporan teknis patroli kompleksitas tinggi;
180. laporan teknis patroli kompleksitas sedang;
181. laporan mutu patroli kompleksitas rendah;
182. laporan hasil persidangan sebagai saksi;
183. laporan pemusnahan dan/atau perusakan barang
terkait tugas kepabeanan dan cukai didalam tempat
kedudukan kategori II;
184. laporan pemusnahan dan/atau perusakan barang
terkait tugas kepabeanan dan cukai diluar tempat
kedudukan atau kondisi tertentu kategori II;
185. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori I;
186. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori II;
187. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori III;
188. dokumen penyerahan berkas perkara ke kejaksaan
(P-15) atau penghentian penyidikan (SP3);
189. dokumen berkas dinyatakan lengkap (P-21) atau
penghentian penyidikan (SP3);
190. dokumen hasil evaluasi proses penetapan barang
yang tidak dikuasai, barang dikuasai negara atau
barang milik negara;
191. laporan perumusan kerja sama teknis kategori III;
192. laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan
cukai kategori III;
193. dokumen standar teknis kepabeanan dan cukai;
194. laporan penelitian lapangan di luar tempat
kedudukan kategori III;
195. laporan penelitian lapangan di dalam tempat
kedudukan kategori III;
196. memvalidasi teknis perumusan tindak lanjut
kegiatan joint program kepabeanan dan cukai antar
instansi;
197. laporan joint program kepabeanan dan cukai;
- 88 -

198. dokumen evaluasi proses perumusan rencana


kegiatan kompleksitas tinggi;
199. dokumen evaluasi proses perumusan rencana
kegiatan kompleksitas sedang;
200. dokumen evaluasi proses perumusan rencana
kegiatan kompleksitas rendah;
201. dokumen evaluasi proses perumusan laporan
monitoring dan/atau evaluasi kompleksitas tinggi;
202. dokumen evaluasi proses perumusan laporan
monitoring dan/atau evaluasi kompleksitas sedang;
203. dokumen evaluasi proses perumusan laporan
monitoring dan/atau evaluasi kompleksitas rendah;
204. dokumen hasil evaluasi proses perumusan laporan
periodik;
205. dokumen hasil evaluasi proses perumusan nota
kesepahaman;
206. dokumen hasil reviu laporan rekonsiliasi
kompleksitas tinggi;
207. dokumen hasil reviu laporan rekonsiliasi
kompleksitas rendah;
208. dokumen hasil reviu rancangan penetapan nilai
pabean kompleksitas tinggi;
209. dokumen hasil reviu rancangan penetapan nilai
pabean kompleksitas sedang;
210. dokumen hasil reviu rancangan penetapan nilai
pabean kompleksitas rendah;
211. dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
barang impor kompleksitas tinggi;
212. dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
barang impor kompleksitas sedang;
213. dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
barang impor kompleksitas rendah;
214. dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
barang impor skala wilayah;
215. dokumen hasil reviu interpretasi ketentuan teknis;
- 89 -

216. dokumen hasil evaluasi perumusan usulan atau


tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas tinggi;
217. dokumen hasil evaluasi perumusan usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas sedang;
218. dokumen hasil evaluasi perumusan usulan atau
tanggapan permohonan klasifikasi barang
kompleksitas rendah;
219. laporan klasifikasi tarif dan barang kategori III;
220. dokumen pendukung perumusan atau tindak lanjut
buku tarif kepabeanan Indonesia;
221. laporan pengawasan teknis pelayanan informasi dan
bimbingan kepatuhan menggunakan media tatap
muka;
222. laporan evaluasi materi informasi kepabeanan dan
cukai kategori II;
223. laporan pengujian materi informasi kepabeanan dan
cukai kategori I;
224. laporan validasi teknis sosialisasi materi informasi
kepabeanan dan cukai;
225. laporan pengembangan dan/atau peremajaan modul
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori II;
226. laporan penjaminan kualitas penerapan modul
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori II;
227. laporan validasi teknis pengelolaan kualitas data
kepabeanan dan cukai;
228. laporan pengujian perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai;
229. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan
pemantauan perangkat unsur informasi pengawasan
dan pelayanan kepabeanan dan cukai;
230. dokumen hasil evaluasi proses perumusan
pertukaran data atau integrasi perangkat unsur
- 90 -

informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan


dan cukai tingkat nasional;
231. dokumen hasil evaluasi proses perumusan
pertukaran data atau integrasi perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai tingkat internasional;
232. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan
evaluasi pengelolaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai;
233. laporan pemeliharaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori I;
234. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori I;
235. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori II;
236. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori III;
237. dokumen hasil evaluasi proses penyusunan laporan
kerentanan keamanan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai;
238. laporan forensik digital keamanan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai;
239. dokumen hasil evaluasi proses pengelolaan basis
data kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
240. dokumen hasil evaluasi proses pengelolaan basis
data kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
241. dokumen hasil evaluasi pengelolaan perangkat
unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai;
242. laporan validasi teknis dan mutu pengembangan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori I;
- 91 -

243. laporan penanganan gangguan perangkat unsur


informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai kategori I; dan
244. laporan investigasi gangguan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai;
c. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya meliputi:
1. dokumen rekomendasi persetujuan atau penolakan
permohonan perubahan atau perbaikan
data/dokumen kepabeanan dan cukai;
2. lembar konsultasi penelitian dokumen kategori I
3. laporan penjaminan kualitas proses penelitian
dokumen kategori I;
4. dokumen rekomendasi perencanaan penelitian
ulang;
5. nota hasil penelitian ulang kategori I;
6. dokumen rekomendasi usulan penelitian ulang;
7. laporan reviu atas evaluasi pengendalian mutu
pengujian dan identifikasi kategori I;
8. laporan pengendalian teknis dokumen mutu;
9. laporan pengendalian teknis mutu pengujian dan
identifikasi kategori I;
10. laporan pengendalian teknis mutu pengujian dan
identifikasi kategori II;
11. laporan pengendalian teknis mutu pengujian dan
identifikasi kategori III;
12. dokumen program pengkajian identifikasi dan
klasifikasi barang;
13. laporan evaluasi pengkajian identifikasi dan
klasifikasi barang di bidang kepabeanan dan cukai;
14. dokumen rekomendasi perizinan fasilitas tempat
penimbunan berikat;
15. dokumen rekomendasi perizinan fasilitas migas dan
panas bumi;
16. dokumen rekomendasi perizinan pengeluaran hasil
atau sisa produksi;
- 92 -

17. dokumen rekomendasi perizinan fasilitas


kemudahan impor tujuan ekspor;
18. dokumen rekomendasi perizinan nomor pokok
pengusaha barang kena cukai;
19. dokumen rekomendasi perizinan perpanjangan
periode dan/atau jangka waktu ekspor bagi
penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor;
20. dokumen rekomendasi perizinan kegiatan
subkontrak;
21. dokumen rekomendasi perizinan impor atau ekspor
kembali barang, bahan, dan/atau hasil produksi;
22. dokumen rekomendasi perizinan kawasan pabean
atau tempat penimbunan sementara;
23. dokumen rekomendasi perizinan re-ekspor, re-impor
atau impor sementara;
24. dokumen rekomendasi perizinan impor tanpa
identitas registrasi kepabeanan;
25. dokumen rekomendasi perizinan kemasan yang
dipakai berulang-ulang atau peti kemas kosong
impor atau ekspor;
26. dokumen rekomendasi perizinan pengeluaran barang
impor untuk dipakai dengan jaminan;
27. dokumen rekomendasi perizinan konsolidasi ekspor;
28. dokumen rekomendasi perizinan admission
temporaire/temporary admission carnet, carnet de
passages en douane carnet, yacht and vessel
declaration atau dokumen lain yang dipersamakan;
29. dokumen rekomendasi penyelesaian kewajiban atau
persyaratan kepabeanan atas kendaraan bermotor;
30. dokumen rekomendasi perizinan pembongkaran,
pemeriksaan, penimbunan, pemuatan, pengeluaran,
pemasukan, atau pemusnahan atas barang impor
atau ekspor;
31. dokumen rekomendasi tindak lanjut realisasi ekspor
tempat penimbunan berikat atau kemudahan impor
tujuan ekspor;
- 93 -

32. dokumen rekomendasi fasilitas pembebasan atau


keringanan bea masuk bea masuk;
33. dokumen rekomendasi fasilitas bea masuk
ditanggung pemerintah;
34. dokumen rekomendasi perizinan
pemindahtanganan, pemusnahan atas barang,
bahan, atau mesin yang mendapatkan fasilitas
kepabeanan;
35. dokumen rekomendasi tindak lanjut atas
pertanggungjawaban kemudahan impor tujuan
ekspor;
36. dokumen rekomendasi tindak lanjut atas
pertanggungjawaban kemudahan impor tujuan
ekspor industri kecil menengah;
37. dokumen rekomendasi perizinan impor mesin, suku
cadang, peralatan pendukung lainnya atau barang
contoh;
38. laporan optimalisasi potensi fasilitas kepabeanan
atau perdagangan dan industri;
39. dokumen rekomendasi hasil penelitian persyaratan
administrasi sertifikasi authorized economic operator;
40. dokumen rekomendasi tindak lanjut hasil validasi
terkait sertifikasi authorized economic operator
dan/atau joint validasi tahapan mutual recognition
arrangement;
41. dokumen rekomendasi penerbitan sertifikat
authorized economic operator;
42. dokumen rekomendasi tindak lanjut monitoring
evaluasi mitra utama kepabeanan atau authorized
economic operator;
43. dokumen rekomendasi penetapan atau perubahan
mitra utama kepabeanan;
44. dokumen rekomendasi atas pembayaran berkala
mitra utama kepabeanan dan/atau authorized
economic operator;
45. dokumen rekomendasi registrasi atau akses
kepabeanan;
- 94 -

46. dokumen rekomendasi tarif cukai;


47. dokumen rekomendasi perizinan terkait cukai;
48. dokumen rekomendasi fasilitas atau kemudahan
cukai;
49. dokumen rekomendasi perizinan transaksional
kawasan berikat, kawasan bebas, atau kawasan
ekonomi khusus;
50. dokumen rekomendasi pembatalan dokumen
kepabeanan dan cukai;
51. dokumen rekomendasi surat keputusan atau
penolakan penggunaan jaminan tertulis atau
jaminan perusahaan;
52. dokumen rekomendasi surat pencairan jaminan,
billing, dan cek atau surat pemberitahuan;
53. dokumen rekomendasi surat keputusan atau
penolakan atau surat rekomendasi pengembalian
bea masuk, bea keluar, denda administrasi, bunga,
bea masuk tindakan pengamanan, bea masuk anti
dumping dan/atau cukai bea masuk, bea keluar,
denda administrasi, bunga, bea masuk tindakan
pengamanan, bea masuk anti dumping dan/atau
cukai kompleksitas tinggi;
54. dokumen rekomendasi surat persetujuan atau
penolakan atau surat rekomendasi pengembalian
kompleksitas rendah;
55. dokumen rekomendasi surat keputusan atau
penolakan penundaan atau pencicilan pelunasan
pembayaran bea masuk, bea keluar dan/atau sanksi
administrasi berupa denda atau tagihan;
56. dokumen rekomendasi surat keputusan atau
penolakan pemberian imbalan bunga;
57. dokumen rekomendasi surat teguran atau surat
peringatan;
58. dokumen rekomendasi surat paksa;
59. dokumen rekomendasi surat perintah penagihan
seketika sekaligus;
- 95 -

60. dokumen rekomendasi surat perintah atau surat


permohonan penyitaan;
61. dokumen rekomendasi surat perintah penyanderaan
badan;
62. dokumen rekomendasi surat usulan pencegahan;
63. dokumen rekomendasi surat usulan pencabutan
penyitaan, penyanderaan badan, dan pencegahan;
64. dokumen rekomendasi surat pemberitahuan piutang
pajak dalam rangka impor;
65. dokumen rekomendasi surat usulan penghapusan
piutang;
66. dokumen rekomendasi surat usulan pelimpahan
piutang;
67. dokumen rekomendasi laporan penyusunan target
penerimaan kepabeanan dan cukai;
68. dokumen rekomendasi penyusunan distribusi target
penerimaan;
69. dokumen rekomendasi pengembalian pita cukai yang
tidak direalisasikan dengan permohonan pemesanan
pita cukai (CK-1 atau CK-1A);
70. dokumen rekomendasi surat keputusan atau
penolakan keberatan di bidang kepabeanan dan
cukai kompleksitas tinggi;
71. dokumen rekomendasi laporan evaluasi keberatan di
bidang kepabeanan dan cukai;
72. dokumen rekomendasi surat uraian banding atau
surat tanggapan atas perkara hukum kepabeanan
dan cukai;
73. dokumen rekomendasi surat uraian banding atau
surat tanggapan hasil penelitian ulang atau audit
kepabeanan dan cukai;
74. dokumen rekomendasi surat penjelasan tertulis atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
75. dokumen rekomendasi memori peninjauan kembali
dan kontra memori peninjauan kembali atas perkara
hukum perpajakan terkait kepabeanan dan cukai;
- 96 -

76. dokumen rekomendasi memori atau kontra memori


atau peninjauan kembali perkara hukum non-
perpajakan terkait kepabeanan dan cukai;
77. dokumen rekomendasi laporan evaluasi putusan
pengadilan dan peninjauan kembali atas perkara
hukum terkait kepabeanan dan cukai;
78. dokumen rekomendasi dokumen mediasi, gugatan
atau jawaban gugatan atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
79. dokumen rekomendasi replik atau duplik atas
perkara hukum terkait kepabeanan dan cukai;
80. laporan penyusunan bukti perkara yang akan
diajukan ke pengadilan atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai;
81. dokumen rekomendasi kesimpulan perkara atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
82. dokumen rekomendasi pendapat hukum atas
perkara hukum kepabeanan dan cukai;
83. dokumen rekomendasi kajian hukum perkara
kepabeanan dan cukai;
84. dokumen rekomendasi program perencanaan
perumusan ketentuan teknis terkait kepabeanan
dan cukai;
85. dokumen rekomendasi ketentuan teknis terkait
kepabeanan dan cukai;
86. dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap I;
87. dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap II;
88. dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap III;
89. dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan
teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap IV;
90. laporan gelar perkara kategori II terkait kepabeanan
dan cukai;
91. laporan pendampingan atas perkara hukum kategori
II terkait kepabeanan dan cukai;
- 97 -

92. laporan hasil sidang atas perkara hukum terkait


kepabeanan dan cukai berdasarkan surat kuasa
kategori II;
93. dokumen rekomendasi penetapan daftar rencana
objek audit;
94. dokumen rekomendasi penetapan daftar rencana
objek penelitian ulang;
95. dokumen rekomendasi laporan analisis objek audit;
96. dokumen rekomendasi laporan analisis objek
penelitian ulang;
97. dokumen rekomendasi hasil analis keberatan dan
banding atas audit;
98. laporan hasil audit umum dengan satu program
audit;
99. laporan hasil audit khusus dalam rangka keberatan;
100. laporan hasil audit khusus lainnya;
101. laporan hasil audit yang dihentikan pekerjaan
lapangannya;
102. dokumen rekomendasi hasil monitoring pelaksanaan
audit;
103. dokumen rekomendasi hasil monitoring pelaksanaan
penelitian ulang;
104. laporan pelaksanaan hearing auditee;
105. laporan hasil audit umum dengan dua program
audit;
106. laporan hasil audit umum dengan tiga program audit
atau lebih;
107. laporan hasil audit investigasi;
108. laporan hasil audit berskala nasional;
109. laporan evaluasi hasil pelaksanaan audit;
110. laporan evaluasi hasil perencanaan audit;
111. laporan evaluasi hasil penelitian ulang;
112. laporan evaluasi hasil penjaminan kualitas;
113. laporan evaluasi proses perencanaan, pelaksanaan,
atau evaluasi audit;
114. dokumen rekomendasi laporan analisis tujuan
tertentu;
- 98 -

115. laporan kerja sama internasional;


116. naskah perumusan atau perubahan ketentuan
teknis kategori II;
117. naskah akademik atau kajian kategori II;
118. naskah akademik atau kajian kompleksitas tinggi;
119. dokumen rekomendasi produk intelijen kepabeanan
dan cukai;
120. laporan mutu operasi penindakan kompleksitas
tinggi;
121. laporan mutu operasi penindakan kompleksitas
sedang;
122. laporan mutu operasi penindakan kompleksitas
rendah;
123. laporan mutu operasi penindakan segera;
124. dokumen rekomendasi lembar analisis pra patroli
atau operasi penindakan kompleksitas tinggi;
125. dokumen rekomendasi lembar analisis pra patroli
atau operasi penindakan kompleksitas sedang;
126. dokumen rekomendasi lembar analisis pra patroli
atau operasi penindakan kompleksitas rendah;
127. dokumen rekomendasi laporan tugas operasi
penindakan atau patroli;
128. laporan mutu patroli kompleksitas tinggi;
129. laporan mutu patroli kompleksitas sedang;
130. laporan hasil persidangan sebagai saksi;
131. laporan pemusnahan dan/atau perusakan barang
terkait tugas kepabeanan dan cukai di dalam tempat
kedudukan kategori I;
132. laporan pemusnahan dan/atau perusakan barang
terkait tugas kepabeanan dan cukai di luar tempat
kedudukan atau kondisi tertentu kategori I;
133. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori I;
134. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori II;
135. laporan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak
pidana kepabeanan dan cukai kategori III;
- 99 -

136. dokumen penyerahan berkas perkara ke kejaksaan


(P-15) atau penghentian penyidikan (SP3);
137. dokumen berkas dinyatakan lengkap (P-21) atau
penghentian penyidikan (SP3);
138. dokumen rekomendasi persetujuan atau penolakan
penetapan barang yang tidak dikuasai, barang
dikuasai negara atau barang milik negara;
139. laporan perumusan kerja sama teknis kategori II;
140. laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan
cukai kategori II;
141. dokumen standar teknis kepabeanan dan cukai;
142. laporan penelitian lapangan di luar tempat
kedudukan kategori II;
143. laporan penelitian lapangan di dalam tempat
kedudukan kategori II;
144. laporan validasi mutu perumusan tindak lanjut
kegiatan joint program kepabeanan dan cukai;
145. laporan joint program kepabeanan dan cukai;
146. dokumen rekomendasi rencana kegiatan
kompleksitas tinggi;
147. dokumen rekomendasi rencana kegiatan
kompleksitas sedang;
148. dokumen rekomendasi rencana kegiatan
kompleksitas rendah;
149. dokumen rekomendasi laporan monitoring dan/atau
evaluasi kompleksitas tinggi;
150. dokumen rekomendasi laporan monitoring dan/atau
evaluasi kompleksitas sedang;
151. dokumen rekomendasi laporan monitoring dan/atau
evaluasi kompleksitas rendah;
152. dokumen rekomendasi laporan periodik;
153. dokumen rekomendasi nota kesepahaman;
154. dokumen rekomendasi penetapan nilai pabean
kompleksitas tinggi;
155. dokumen rekomendasi penetapan nilai pabean
kompleksitas sedang;
- 100 -

156. dokumen rekomendasi penetapan nilai pabean


kompleksitas rendah;
157. dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga
barang impor kompleksitas tinggi;
158. dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga
barang impor kompleksitas sedang;
159. dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga
barang impor kompleksitas rendah;
160. dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga
barang impor skala wilayah;
161. dokumen rekomendasi interpretasi ketentuan teknis;
162. dokumen rekomendasi usulan atau tanggapan
permohonan klasifikasi barang kompleksitas tinggi;
163. dokumen rekomendasi usulan atau tanggapan
permohonan klasifikasi barang kompleksitas sedang;
164. dokumen rekomendasi usulan atau tanggapan
permohonan klasifikasi barang kompleksitas rendah;
165. laporan klasifikasi tarif dan barang kategori II;
166. dokumen pendukung perumusan atau tindak lanjut
buku tarif kepabeanan Indonesia;
167. laporan evaluasi materi informasi kategori I;
168. laporan validasi mutu sosialisasi materi informasi;
169. laporan pengembangan dan/atau peremajaan modul
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori I;
170. laporan penjaminan kualitas penerapan modul
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori I;
171. laporan validasi mutu pengelolaan kualitas data
kepabeanan dan cukai;
172. dokumen rekomendasi laporan pemantauan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai;
173. dokumen rekomendasi perumusan pertukaran data
atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
tingkat nasional;
- 101 -

174. dokumen rekomendasi perumusan pertukaran data


atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
tingkat internasional;
175. dokumen rekomendasi laporan evaluasi pengelolaan
perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai;
176. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori I;
177. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori II;
178. laporan perencanaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
kategori III;
179. dokumen rekomendasi laporan kerentanan
keamanan perangkat unsur informasi pengawasan
dan pelayanan kepabeanan dan cukai;
180. dokumen rekomendasi pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi;
181. dokumen rekomendasi pengelolaan basis data
kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah;
182. dokumen rekomendasi pengelolaan perangkat unsur
informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan
dan cukai; dan
d. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama meliputi:
1. laporan gelar perkara kategori I terkait kepabeanan
dan cukai;
2. laporan pendampingan atas perkara hukum kategori I
terkait kepabeanan dan cukai;
3. laporan hasil sidang atas perkara hukum terkait
kepabeanan dan cukai berdasarkan surat kuasa
kategori I;
4. laporan hasil audit berskala nasional;
5. laporan pengujian proses perencanaan, pelaksanaan,
atau evaluasi audit;
- 102 -

6. naskah perumusan atau perubahan ketentuan teknis


kategori I;
7. naskah akademik atau kajian kategori I;
8. naskah akademik atau kajian kompleksitas tinggi;
9. laporan hasil persidangan sebagai saksi;
10. laporan perumusan kerja sama teknis kategori I;
11. laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan
cukai kategori I;
12. laporan penelitian lapangan di luar tempat
kedudukan kategori I;
13. laporan penelitian lapangan di dalam tempat
kedudukan kategori I;
14. laporan klasifikasi tarif dan barang kategori I; dan
15. dokumen telaah hasil rekomendasi teknis rumusan
kebijakan.

Pasal 10
Kegiatan penyidikan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilaksanakan
oleh Pemeriksa Bea dan Cukai yang telah dilantik sebagai
penyidik pegawai negeri sipil sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 11
Dalam hal suatu unit kerja tidak terdapat Pemeriksa Bea dan
Cukai yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk
melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 ayat (1), Pemeriksa Bea dan Cukai yang berada 1 (satu)
tingkat di atas atau 1 (satu) tingkat di bawah jenjang
jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan
penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang
bersangkutan.

Pasal 12
(1) Penilaian Angka Kredit atas hasil penugasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ditetapkan
sebagai berikut:
- 103 -

a. Pemeriksa Bea dan Cukai yang melaksanakan tugas


Pemeriksa Bea dan Cukai yang berada 1 (satu)
tingkat di atas jenjang jabatannya, Angka Kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan
puluh persen) dari Angka Kredit setiap butir
kegiatan; dan
b. Pemeriksa Bea dan Cukai yang melaksanakan tugas
Pemeriksa Bea dan Cukai 1 (satu) tingkat di bawah
jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh
ditetapkan sebesar 100% (seratus persen) dari
Angka Kredit setiap butir kegiatan.
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB V
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 13
Pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengangkat dalam
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai yaitu Pejabat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 14
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai dapat dilakukan melalui pengangkatan:
a. pertama;
b. perpindahan dari jabatan lain; atau
c. promosi.
- 104 -

Bagian Kedua
Pengangkatan Pertama

Pasal 15
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai melalui pengangkatan pertama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 huruf a, harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat
dengan kualifikasi bidang pendidikan hukum,
ekonomi, psikologi, matematika dan ilmu
pengetahuan alam, ilmu farmasi, komputer, desain,
teknik atau rekayasa, sosial, veteriner, pertanian,
kehutanan, peternakan, atau perikanan; dan
e. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan pengangkatan untuk mengisi
lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai dari calon PNS.
(3) Calon PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah
diangkat sebagai PNS, paling lama 1 (satu) tahun wajib
diangkat dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai.
(4) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lama 3
(tiga) tahun setelah diangkat dalam Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai wajib mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai.
(5) Pemeriksa Bea dan Cukai yang belum mengikuti
dan/atau tidak lulus pelatihan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) tidak diberikan kenaikan jenjang
satu tingkat di atasnya.
- 105 -

(6) Angka Kredit untuk pengangkatan pertama dalam


Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dinilai dan
ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.

Bagian Ketiga
Perpindahan dari Jabatan Lain

Pasal 16
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai melalui perpindahan dari jabatan lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b, harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat
dengan kualifikasi bidang pendidikan hukum,
ekonomi, psikologi, matematika dan ilmu
pengetahuan alam, ilmu farmasi, komputer, desain,
teknik atau rekayasa, sosial, veteriner, pertanian,
kehutanan, peternakan, perikanan, atau kualifikasi
pendidikan lain yang relevan dengan tugas jabatan
yang ditentukan oleh Instansi Pembina untuk
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli
Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya;
e. berijazah paling rendah magister sesuai dengan
kualifikasi pendidikan yang relevan dengan tugas
jabatan Pemeriksa Bea dan Cukai yang ditentukan
oleh Instansi Pembina untuk Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama;
f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,
manajerial, dan sosial kultural sesuai Standar
Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi
Pembina;
- 106 -

g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di


bidang Pemeriksaan Kepabeanan dan Cukai paling
sedikit 2 (dua) tahun;
h. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
i. berusia paling tinggi:
1) 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai Ahli Pertama dan Pemeriksa Bea
dan Cukai Ahli Muda;
2) 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai Ahli Madya;
3) 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai Ahli Utama bagi PNS yang telah
menduduki jabatan pimpinan tinggi; dan
4) 63 (enam puluh tiga) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai Ahli Utama dari jabatan fungsional
ahli utama lain.
(2) Pengangkatan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan
untuk jenjang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai yang akan diduduki.
(3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yaitu sama dengan pangkat yang
dimiliki dan jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan oleh
Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit.
(4) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan
mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan
tugas di bidang pemeriksaan kepabeanan dan cukai.
(5) Pengangkatan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai Ahli Utama yang berasal dari jabatan fungsional
- 107 -

ahli utama lain harus mempertimbangkan lowongan


kebutuhan untuk Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai yang akan diduduki dan mendapat
persetujuan Menteri.

Bagian Keempat
Promosi

Pasal 17
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai melalui promosi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
14 huruf c, ditetapkan berdasarkan kriteria:
a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan
kepentingan nasional, dan diakui oleh lembaga
pemerintah terkait bidang inovasinya; dan
c. memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang
akan diduduki.

Pasal 18
(1) Pengangkatan Pemeriksa Bea dan Cukai melalui promosi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dilaksanakan
dalam hal:
a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai; atau
b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai satu tingkat lebih tinggi.
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai melalui promosi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,
manajerial, dan sosial kultural sesuai Standar
Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi
Pembina;
b. nilai kinerja/prestasi paling rendah bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
c. memiliki rekam jejak yang baik;
- 108 -

d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan


profesi PNS; dan
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.
(3) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai melalui promosi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus mempertimbangkan ketersediaan
lowongan kebutuhan jenjang Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai yang akan diduduki.
(4) Angka Kredit untuk pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai melalui promosi
dinilai dan ditetapkan dari tugas Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai.
(5) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai melalui promosi dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI

Pasal 19
(1) Setiap PNS yang akan diangkat menjadi Pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai wajib dilantik dan
diambil sumpah/janji menurut agama atau
kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
- 109 -

BAB VII
PENILAIAN KINERJA

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 20
(1) Penilaian kinerja Pemeriksa Bea dan Cukai bertujuan
untuk menjamin objektivitas pembinaan yang
didasarkan sistem prestasi dan sistem karier.
(2) Penilaian kinerja Pemeriksa Bea dan Cukai dilakukan
berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu
dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan
target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai, serta
perilaku PNS.
(3) Penilaian kinerja Pemeriksa Bea dan Cukai dilakukan
secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
transparan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 21
Penilaian Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20
meliputi:
a. SKP; dan
b. perilaku kerja.

Bagian Kedua
SKP

Paragraf 1
Umum

Pasal 22
(1) Pemeriksa Bea dan Cukai wajib menyusun SKP setiap
awal tahun.
- 110 -

(2) SKP merupakan target kinerja Pemeriksa Bea dan Cukai


berdasarkan penetapan kinerja unit kerja yang
bersangkutan.
(3) SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari
uraian kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari
penetapan kinerja unit kerja.

Pasal 23
(1) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
ayat (2) terdiri dari kinerja utama berupa target Angka
Kredit dan/atau kinerja tambahan berupa tugas
tambahan.
(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), diuraikan dalam bentuk butir kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh pimpinan unit kerja berdasarkan
penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.

Pasal 24
(1) Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) sebagai dasar untuk
penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.
(2) SKP yang disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.
(3) Penilaian SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) Hasil penilaian SKP Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai
capaian SKP.
- 111 -

Paragraf Kedua
Target Angka Kredit

Pasal 25
(1) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal
23 ayat (1) bagi Pemeriksa Bea dan Cukai setiap tahun
ditetapkan paling sedikit:
a. 12,5 (dua belas koma lima) Angka Kredit untuk
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama;
b. 25 (dua puluh lima) Angka Kredit untuk Pemeriksa
Bea dan Cukai Ahli Muda;
c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) Angka Kredit
untuk Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya; dan
d. 50 (lima puluh) Angka Kredit untuk Pemeriksa Bea
dan Cukai Ahli Utama.
(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf d, tidak berlaku bagi Pemeriksa Bea dan Cukai
Ahli Utama yang memiliki pangkat tertinggi dalam
jenjang jabatan yang didudukinya.
(3) Selain target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sampai dengan ayat (2) Pemeriksa Bea dan Cukai
wajib memperoleh Hasil Kerja Minimal untuk setiap
periode.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai perhitungan target
Angka Kredit dan Hasil Kerja Minimal sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dengan peraturan Instansi
Pembina.

Paragraf Kedua
Angka Kredit Pemeliharaan

Pasal 26
(1) Pemeriksa Bea dan Cukai yang telah memenuhi syarat
untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi
tetapi belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan
yang akan diduduki, setiap tahun wajib memenuhi target
Angka Kredit, paling sedikit:
- 112 -

a. 10 (sepuluh) untuk Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli


Pertama;
b. 20 (dua puluh) untuk Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli
Muda; dan
c. 30 (tiga puluh) untuk Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli
Madya.
(2) Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama yang menduduki
pangkat tertinggi dari jenjang jabatannya, setiap tahun
sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan
paling sedikit 25 (dua puluh lima) Angka Kredit.

Bagian Ketiga
Perilaku Kerja

Pasal 27
Perilaku kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b
ditetapkan berdasarkan standar perilaku kerja dalam Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan dinilai sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIII
PENILAIAN DAN PAK

Bagian Kesatu
Penilaian dan PAK

Pasal 28
(1) Capaian SKP Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (4) disampaikan kepada
Tim Penilai untuk dilakukan penilaian sebagai capaian
Angka Kredit.
(2) Capaian Angka Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan paling
tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target
Angka Kredit minimal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 dan Pasal 26.
- 113 -

(3) Dalam hal telah memenuhi Angka Kredit yang


dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat atau jabatan,
capaian Angka Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan kepada
pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka
Kredit untuk ditetapkan dalam PAK.
(4) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan
sebagai dasar kenaikan pangkat atau jabatan setingkat
lebih tinggi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
sampai dengan Lampiran V yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 29
(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian kinerja,
Pemeriksa Bea dan Cukai mendokumentasikan Hasil
Kerja yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditetapkan
setiap tahunnya.
(2) Dalam hal sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat
meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik
Hasil Kerja Pemeriksa Bea dan Cukai.
(3) Hasil penilaian dan PAK Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dan ayat
(3) dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
penilaian kinerja Pemeriksa Bea dan Cukai.

Bagian Kedua
Pejabat Yang Mengusulkan Angka Kredit

Pasal 30
Usul PAK Pemeriksa Bea dan Cukai diajukan oleh:
a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai pada Instansi Pembina kepada
pimpinan Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama di lingkungan
Instansi Pembina;
- 114 -

b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi


kesekretariatan pada unit jabatan pimpinan tinggi
madya yang membidangi kepabeanan dan cukai kepada
pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai pada Instansi Pembina untuk
Angka Kredit bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya
di lingkungan Instansi Pembina;
c. pejabat administrator yang membidangi kepegawaian
pada unit jabatan pimpinan tinggi pratama yang
membidangi kesekretariatan di lingkungan unit jabatan
pimpinan tinggi madya yang membidangi kepabeanan
dan cukai kepada pejabat pimpinan tinggi pratama yang
membidangi kesekretariatan pada unit jabatan pimpinan
tinggi madya yang membidangi kepabeanan dan cukai
untuk Angka Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli
Pertama dan Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda di
lingkungan kantor pusat unit jabatan pimpinan tinggi
madya yang membidangi kepabeanan dan cukai pada
Instansi Pembina;
d. pejabat administrator yang membidangi kepegawaian
pada kantor wilayah unit jabatan pimpinan tinggi madya
yang membidangi kepabeanan dan cukai atau pejabat
administrator yang membidangi kepegawaian pada
kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai atau
unit pelaksana teknis pada unit jabatan pimpinan tinggi
madya yang membidangi kepabeanan dan cukai kepada
pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan kantor
wilayah unit jabatan pimpinan tinggi madya yang
membidangi kepabeanan dan cukai untuk Angka Kredit
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama dan Pemeriksa
Bea dan Cukai Ahli Muda di lingkungan kantor wilayah
unit jabatan pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai dan kantor pengawasan dan
pelayanan bea dan cukai atau unit pelaksana teknis unit
jabatan pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai pada Instansi Pembina; dan
- 115 -

e. pejabat administrator yang membidangi kepegawaian


pada kantor pelayanan utama bea dan cukai di
lingkungan Instansi Pembina kepada pejabat pimpinan
tinggi pratama pada kantor pelayanan utama bea dan
cukai di lingkungan Instansi Pembina untuk Angka
Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama dan
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda di lingkungan
kantor pelayanan utama bea dan cukai pada Instansi
Pembina.

Bagian Ketiga
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

Pasal 31
Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit
Pemeriksa Bea dan Cukai, yaitu:
a. pimpinan Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama;
b. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai pada Instansi Pembina untuk
Angka Kredit bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya;
c. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesekretariatan pada unit jabatan pimpinan tinggi
madya yang membidangi kepabeanan dan cukai untuk
Angka Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama dan
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda di lingkungan
kantor pusat unit jabatan pimpinan tinggi madya yang
membidangi kepabeanan dan cukai pada Instansi
Pembina;
d. pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan kantor
wilayah unit jabatan pimpinan tinggi madya yang
membidangi kepabeanan dan cukai untuk Angka Kredit
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama dan Pemeriksa
Bea dan Cukai Ahli Muda di lingkungan kantor wilayah
unit jabatan pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai dan kantor pengawasan dan
pelayanan bea dan cukai atau unit pelaksana teknis
- 116 -

(UPT) unit jabatan pimpinan tinggi madya yang


membidangi kepabeanan dan cukai pada Instansi
Pembina; dan
e. pejabat pimpinan tinggi pratama pada kantor pelayanan
utama bea dan cukai di lingkungan Instansi Pembina
untuk Angka Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli
Pertama dan Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda di
lingkungan kantor pelayanan utama bea dan cukai pada
Instansi Pembina.

Bagian Keempat
Tim Penilai

Pasal 32
(1) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 dibantu oleh Tim Penilai.
(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memiliki tugas:
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang
dilakukan oleh pejabat penilai;
b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan
nilai capaian tugas jabatan;
c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat
dan/atau jenjang jabatan;
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji
Kompetensi;
e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian
capaian tugas jabatan;
f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan
g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat
yang Berwenang dalam pengembangan PNS,
pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan
dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Pemeriksa
Bea dan Cukai dalam pendidikan dan pelatihan.
(3) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
melakukan penilaian terhadap Angka Kredit:
a. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama;
- 117 -

b. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda;


c. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya; dan
d. Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama.
(4) Tim Penilai Pemeriksa Bea dan Cukai terdiri atas:
a. Tim Penilai pusat bagi pejabat pimpinan tinggi
madya yang membidangi kesekretariatan pada
Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama di lingkungan
Instansi Pembina;
b. Tim Penilai instansi bagi pejabat pimpinan tinggi
madya yang membidangi kepabeanan dan cukai
pada Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya di lingkungan
unit jabatan pimpinan tinggi madya yang
membidangi kepabeanan dan cukai pada Instansi
Pembina.
c. Tim Penilai unit kerja bagi pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi kesekretariatan pada
unit jabatan pimpinan tinggi madya yang
membidangi kepabeanan dan cukai pada Instansi
Pembina, untuk Angka Kredit Pemeriksa Bea dan
Cukai Ahli Pertama dan Pemeriksa Bea dan Cukai
Ahli Muda di lingkungan kantor pusat unit jabatan
pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai pada Instansi Pembina;
d. Tim Penilai unit kerja bagi pejabat pimpinan tinggi
pratama pada kantor wilayah pada unit jabatan
pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai, atau pejabat pimpinan
tinggi pratama pada kantor pelayanan utama bea
dan cukai pada Instansi Pembina, untuk Angka
Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama dan
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda di lingkungan
kantor wilayah unit jabatan pimpinan tinggi madya
yang membidangi kepabeanan dan cukai pada
Instansi Pembina dan kantor pengawasan dan
pelayanan bea dan cukai atau unit pelaksana teknis
- 118 -

unit jabatan pimpinan tinggi madya yang


membidangi kepabeanan dan cukai pada Instansi
Pembina atau kantor pelayanan utama bea dan
cukai pada Instansi Pembina;

Pasal 33
(1) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
terdiri atas pejabat yang berasal dari unsur teknis yang
membidangi pemeriksaan kepabeanan dan cukai, unsur
kepegawaian, dan Pemeriksa Bea dan Cukai.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagai berikut:
a. seorang ketua merangkap anggota;
b. seorang sekretaris merangkap anggota; dan
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
(3) Susunan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus berjumlah ganjil.
(4) Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,
paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama atau
Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya.
(5) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,
harus berasal dari unsur kepegawaian.
(6) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c,
paling sedikit 2 (dua) orang dari Pemeriksa Bea dan
Cukai.
(7) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:
a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama
dengan jabatan/pangkat Pemeriksa Bea dan Cukai
yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai
Angka Kredit Pemeriksa Bea dan Cukai; dan
c. aktif melakukan penilaian Angka Kredit Pemeriksa
Bea dan Cukai.
(8) Apabila jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) tidak dapat dipenuhi dari
Pemeriksa Bea dan Cukai, anggota Tim Penilai dapat
diangkat dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk
menilai Hasil Kerja Pemeriksa Bea dan Cukai.
- 119 -

(9) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai


ditetapkan oleh:
a. pimpinan Instansi Pembina untuk Tim Penilai
Pusat;
b. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kepabeanan dan cukai untuk Tim Penilai instansi;
c. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesekretariatan untuk Tim Penilai unit kerja;
d. pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan
kantor wilayah yang membidangi kepabeanan dan
cukai untuk Tim Penilai unit kerja pada kantor
wilayah; dan
e. pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan
kantor pelayanan utama yang membidangi
kepabeanan dan cukai untuk Tim Penilai unit kerja
pada kantor pelayanan utama.

Pasal 34
Ketentuan mengenai tata kerja Tim Penilai dan tata cara
penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai diatur dengan peraturan Instansi Pembina.

BAB IX
KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN

Bagian Kesatu
Kenaikan Pangkat

Pasal 35
(1) Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila
capaian Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit
Kumulatif yang dipersyaratkan.
(2) Angka Kredit Kumulatif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit
pada setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal
pada setiap periode.
- 120 -

(3) Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang harus dipenuhi


untuk kenaikan pangkat dan/atau jenjang Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai, adalah sebagai
berikut:
a. Pemeriksa Bea dan Cukai dengan pendidikan
sarjana atau diploma empat sebagaimana tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
b. Pemeriksa Bea dan Cukai dengan pendidikan
magister sebagaimana tercantum dalam Lampiran
IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini; dan
c. Pemeriksa Bea dan Cukai dengan pendidikan doktor
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

Pasal 36
(1) Dalam hal untuk kenaikan pangkat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1), Pemeriksa Bea dan
Cukai dapat melaksanakan kegiatan penunjang,
meliputi:
a. pengajar atau pelatih pada pelatihan fungsional atau
teknis di bidang kepabeanan dan cukai;
b. keanggotaan dalam Tim Penilai atau tim Uji
Kompetensi;
c. perolehan penghargaan atau tanda jasa;
d. perolehan gelar atau ijazah lain; dan/atau
e. pelaksanaan tugas lain yang mendukung
pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai.
(2) Kegiatan penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), diberikan Angka Kredit sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini dengan kumulatif
Angka Kredit paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari
- 121 -

Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan


pangkat.
(3) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diberikan untuk satu kali kenaikan pangkat.

Bagian Kedua
Kenaikan Jenjang Jabatan

Pasal 37
(1) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai satu tingkat lebih tinggi wajib memenuhi Angka
Kredit yang ditetapkan.
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dihitung dari akumulasi Angka Kredit kenaikan pangkat
dalam satu jenjang Jabatan Fungsional yang sedang
diduduki sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
sampai dengan Lampiran V yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya yang akan naik
jenjang jabatan Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama
harus memenuhi kualifikasi pendidikan paling rendah
magister di bidang yang relevan dengan tugas jabatan
fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai yang ditentukan
oleh Instansi Pembina.
(4) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan memperhatikan ketersediaan lowongan
kebutuhan jenjang jabatan.
(5) Selain memenuhi ketentuan Angka Kredit yang
ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai yang akan
dinaikkan jabatannya setingkat lebih tinggi harus
mengikuti dan lulus Uji Kompetensi, memenuhi Hasil
Kerja Minimal, dan/atau persyaratan lain yang
ditetapkan oleh Instansi Pembina.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat kinerja, Hasil
Kerja Minimal, dan/atau persyaratan lain sebagaimana
- 122 -

dimaksud pada ayat (5) diatur dengan peraturan Instansi


Pembina

Pasal 38
(1) Dalam hal untuk kenaikan jenjang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1), Pemeriksa Bea dan
Cukai dapat melaksanakan kegiatan pengembangan
profesi.
(2) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. perolehan ijazah atau gelar pendidikan formal di
bidang tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai;
b. pembuatan Karya Tulis atau Karya Ilmiah di bidang
kepabeanan dan cukai;
c. penerjemahan atau penyaduran buku, karya ilmiah,
peraturan dan bahan lainnya di bidang kepabeanan
dan cukai;
d. penyusunan standar, pedoman, petunjuk
pelaksanaan, atau petunjuk teknis di bidang tugas
kepabeanan dan cukai;
e. pelatihan atau pengembangan kompetensi di bidang
tugas kepabeanan dan cukai; dan/atau
f. kegiatan lain yang mendukung pengembangan profesi
yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang
tugas kepabeanan dan cukai.
(3) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diberikan Angka Kredit sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(4) Bagi Pemeriksa Bea dan Cukai yang akan naik ke jenjang
jabatan Ahli Madya dan Ahli Utama, Pemeriksa Bea dan
Cukai wajib melaksanakan kegiatan pengembangan
profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai,
dengan Angka Kredit pengembangan profesi yang
disyaratkan sebagai berikut:
- 123 -

a. 6 (enam) bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda


yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi
menjadi Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Madya; dan
b. 12 (dua belas) bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli
Madya yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi
menjadi Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Utama.

Pasal 39
(1) Pemeriksa Bea dan Cukai yang secara bersama-sama
membuat Karya Tulis atau Karya Ilmiah di bidang
kepabeanan dan cukai, diberikan Angka Kredit dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis, pembagian
Angka Kredit yaitu 60% (enam puluh persen) bagi
penulis utama dan 40% (empat puluh persen) bagi
penulis pembantu;
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis, pembagian
Angka Kredit yaitu 50% (lima puluh persen) bagi
penulis utama dan masing-masing 25% (dua puluh
lima persen) bagi penulis pembantu;
c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis,
pembagian Angka Kredit yaitu 40% (empat puluh
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu; dan
d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan
penulis utama dan penulis pendukung, maka
pembagian Angka Kredit sebesar proporsi yang
sama untuk setiap penulis.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), paling banyak 3 (tiga) orang.
- 124 -

Bagian Ketiga
Persyaratan dan Mekanisme Kenaikan Pangkat dan Jenjang

Pasal 40
Persyaratan dan mekanisme penetapan kenaikan pangkat
dan jenjang jabatan bagi Pemeriksa Bea dan Cukai dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 41
Pemeriksa Bea dan Cukai yang memiliki Angka Kredit
melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit
tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat
berikutnya dalam satu jenjang Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai.

Pasal 42
Dalam hal target Angka Kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan pangkat atau jabatan setingkat lebih tinggi tidak
tercapai, Pemeriksa Bea dan Cukai tidak diberikan kenaikan
pangkat atau jabatan.

BAB X
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

Pasal 43
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai dihitung berdasarkan beban
kerja yang ditentukan dari indikator sebagai berikut:
a. luas wilayah pengawasan kepabeanan dan cukai
b. jumlah objek pengawasan kepabeanan dan cukai;
dan
c. volume layanan kepabeanan dan cukai.
(2) Pedoman perhitungan kebutuhan Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada
- 125 -

ayat (1) ditetapkan oleh Instansi Pembina setelah


mendapat persetujuan dari Menteri.

Pasal 44
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai berdasarkan Peraturan Menteri ini, dilakukan
berdasarkan pedoman penghitungan kebutuhan Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai yang telah ditetapkan
oleh Instansi Pembina.

BAB XI
KOMPETENSI

Bagian Kesatu
Standar Kompetensi

Pasal 45
(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai harus memenuhi Standar Kompetensi sesuai
dengan jenjang jabatan.
(2) Kompetensi Pemeriksa Bea dan Cukai, meliputi:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial-kultural.
(3) Rincian Standar Kompetensi setiap jenjang jabatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
disusun oleh Instansi Pembina.

Bagian Kedua
Pengembangan Kompetensi

Pasal 46
(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
Pemeriksa Bea dan Cukai wajib diikutsertakan pelatihan.
(2) Pelatihan yang diberikan bagi Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan
- 126 -

dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan dan penilaian


kinerja.
(3) Pelatihan yang diberikan kepada Pemeriksa Bea dan
Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain
dalam bentuk:
a. pelatihan fungsional; dan
b. pelatihan teknis bidang kepabeanan dan cukai.
(4) Selain pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Pemeriksa Bea dan Cukai dapat mengembangkan
kompetensinya melalui program pengembangan
kompetensi lainnya.
(5) Program pengembangan kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. pemeliharaan kinerja dan target kinerja Pemeriksa
Bea dan Cukai;
b. seminar;
c. lokakarya; dan
d. konferensi.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelatihan dan
pengembangan kompetensi serta pedoman penyusunan
analisis kebutuhan pelatihan Pemeriksa Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
dengan peraturan Instansi Pembina.

BAB XII
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal 47
(1) Pemeriksa Bea dan Cukai diberhentikan dari jabatannya
apabila:
a. mengundurkan diri dari jabatan;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
e. ditugaskan secara penuh pada jabatan pimpinan
tinggi, jabatan administrator, jabatan pengawas,
atau jabatan pelaksana; atau
- 127 -

f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.


(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki
alasan pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan
tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.
(3) Pemeriksa Bea dan Cukai yang diberhentikan karena
alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
sampai dengan huruf e dapat diangkat kembali sesuai
dengan jenjang jabatan terakhir apabila tersedia
kebutuhan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai.
(4) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit
terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah dengan Angka
Kredit dari penilaian pelaksanaan tugas bidang
kepabeanan dan cukai selama diberhentikan.
(5) Kriteria tidak memenuhi persyaratan jabatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dapat
dipertimbangkan dalam hal:
a. tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang
dipersyaratkan untuk menduduki Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai; atau
b. tidak memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.

Pasal 48
Pemeriksa Bea dan Cukai yang diberhentikan karena
ditugaskan pada jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
47 ayat (1) huruf e, dapat disesuaikan pada jenjang sesuai
dengan pangkat terakhir pada jabatannya paling
singkat/lama 1 (satu) tahun setelah diangkat kembali pada
jenjang terakhir yang didudukinya, setelah mengikuti dan
lulus Uji Kompetensi.
- 128 -

Pasal 49
(1) Terhadap Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) huruf a dan huruf f
dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan izin dari
Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan
pemberhentiannya.
(2) Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak dapat diangkat kembali dalam Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.

BAB XIII
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN
RANGKAP JABATAN

Pasal 50
Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier,
Pemeriksa Bea dan Cukai dapat dipindahkan ke dalam
jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dengan persetujuan PPK.

Pasal 51
Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan
pencapaian kinerja organisasi, Pemeriksa Bea dan Cukai
dilarang rangkap jabatan dengan jabatan pimpinan tinggi,
jabatan administrator, jabatan pengawas, atau jabatan
pelaksana.

BAB XIV
TUGAS INSTANSI PEMBINA

Pasal 52
(1) Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai yang bertanggung
jawab untuk menjamin terwujudnya standar kualitas
dan profesionalitas jabatan.
(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas meliputi:
- 129 -

a. menyusun pedoman kebutuhan Jabatan Fungsional


Pemeriksa Bea dan Cukai;
b. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai;
d. menyusun standar kualitas Hasil Kerja dan
pedoman penilaian kualitas Hasil Kerja Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
e. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya
Ilmiah yang bersifat inovatif di bidang tugas Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai;
g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai;
h. membina penyelenggaraan pelatihan Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
i. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di
bidang tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai;
k. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai;
l. mengembangkan sistem informasi Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
m. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
n. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
o. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik
profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai;
- 130 -

p. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan


mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Lembaga Administrasi Negara;
q. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai; dan
r. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi
jabatan.
(3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf i dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) Instansi Pembina dalam melaksanakan tugas pembinaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a sampai
dengan huruf r kecuali huruf f, huruf g, huruf h, huruf j,
dan huruf p menyampaikan hasil pelaksanaan
pembinaan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai secara berkala sesuai dengan perkembangan
pelaksanaan pembinaan kepada Menteri dengan
tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
(5) Instansi Pembina menyampaikan secara berkala setiap
tahun pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf f, huruf g, huruf h, huruf j, dan huruf p
kepada Menteri dengan tembusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara.
(6) Ketentuan mengenai pedoman teknis penyelenggaraan
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf I
diatur dengan peraturan Instansi Pembina.

BAB XV
ORGANISASI PROFESI

Pasal 53
(1) Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai wajib
memiliki 1 (satu) organisasi profesi.
(2) Setiap Pemeriksa Bea dan Cukai wajib menjadi anggota
organisasi profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai.
- 131 -

(3) Pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional


Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) difasilitasi oleh Instansi Pembina.
(4) Organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib menyusun kode etik dan kode perilaku profesi.
(5) Organisasi profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai mempunyai tugas:
a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;
b. memberikan advokasi; dan
c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas
pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.
(6) Kode etik dan kode perilaku profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) huruf a, ditetapkan
oleh organisasi profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai setelah mendapat persetujuan dari
Instansi Pembina.

Pasal 54
Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan organisasi
profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai bersifat
koordinatif dan fasilitatif untuk penyelenggaraan tugas dan
fungsi pembinaan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai.

Pasal 55
Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pembentukan
organisasi profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai dan hubungan kerja Instansi Pembina dengan
organisasi profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai ditetapkan oleh Instansi Pembina sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- 132 -

BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 56
Kegiatan tugas jabatan dan prestasi kerja yang telah
dilaksanakan Pemeriksa Bea dan Cukai kategori keahlian
sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, dinilai
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2016
tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.

BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 57
Organisasi profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54
ayat (3) ditetapkan paling lama 5 (lima) tahun terhitung sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.

Pasal 58
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, peraturan
pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2016
tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Menteri ini.

Pasal 59
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 31 Tahun 2016 tentang Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 127), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
- 133 -

Pasal 60
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
- 134 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 Desember 2021

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 2021

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BENNY RIYANTO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 1358


LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI


NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
I. Pemeriksaan Bea dan Cukai A. Penelitian Dokumen Kepabeanan dan Melakukan reviu atas pelaksanaan tugas pengawasan dan/atau pelayanan
Cukai di bidang kepabeanan dan cukai pada tempat-tempat tertentu yang ditunjuk
oleh pimpinan unit atau kondisi tertentu pada:
1
a Tempat kategori II Laporan reviu pelaksanaan tugas harian kategori II 0,0642 Ahli Pertama

b Tempat kategori I Laporan reviu pelaksanaan tugas harian kategori I 0,1283 Ahli Muda

Merumuskan naskah surat persetujuan atau penolakan permohonan Naskah surat persetujuan atau penolakan
2 perubahan atau perbaikan data atau dokumen di bidang kepabeanan dan permohonan perubahan atau perbaikan 0,0127 Ahli Pertama
cukai data/dokumen kepabeanan dan cukai
Melakukan reviu atas penerbitan skep persetujuan atau penolakan Dokumen reviu penerbitan persetujuan atau
3 permohonan perubahan atau perbaikan data atau dokumen kepabeanan penolakan permohonan perubahan atau perbaikan 0,0127 Ahli Muda
dan cukai data/dokumen kepabeanan dan cukai
Merumuskan rekomendasi persetujuan atau penolakan permohonan Dokumen rekomendasi persetujuan atau
4 perubahan atau perbaikan data atau dokumen di bidang kepabeanan dan penolakan permohonan perubahan atau perbaikan 0,0114 Ahli Madya
cukai data/dokumen kepabeanan dan cukai

Menganalisis data permohonan redress manifest:

Dokumen analisis permohonan redress manifest


5 a Kategori II 0,0146 Ahli Pertama
kategori II

Dokumen analisis permohonan redress manifest


b Kategori I 0,0641 Ahli Muda
kategori I
Menganalisis perumusan naskah surat persetujuan atau penolakan Dokumen analisis perumusan surat persetujuan
6 0,0063 Ahli Pertama
permohonan penutupan manifes atau penolakan penutupan manifes

Naskah surat persetujuan atau penolakan pindah


Merumuskan naskah surat persetujuan atau penolakan permohonan pindah
7 lokasi penimbunan, peti kemas kosong, 0,0093 Ahli Pertama
lokasi penimbunan, peti kemas kosong, shortshipped, atau part of
shortshipped, atau part of

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai ekspor

8 a Non-bea keluar Dokumen ekspor non bea keluar 0,0003 Ahli Pertama

b Bea keluar Dokumen ekspor dengan bea keluar 0,0012 Ahli Pertama

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai kawasan bebas atau


kawasan ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan pabean free trade
zone (PPFTZ-01) dari luar daerah pabean ke kawasan bebas :

Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone


a Melalui pertukaran data elektronik (PPFTZ-01) dari luar daerah pabean ke kawasan 0,0003 Ahli Muda
bebas melalui pertukaran data elektronik
9
Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
b Media penyimpanan data (PPFTZ-01) dari luar daerah pabean ke kawasan 0,0050 Ahli Muda
bebas melalui media penyimpanan data

Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone


c Secara manual (PPFTZ-01) dari luar daerah pabean ke kawasan 0,0067 Ahli Muda
bebas secara manual

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai kawasan bebas atau


kawasan ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan pabean free trade
zone (PPFTZ-01) dari kawasan bebas ke tempat lain dalam daerah pabean:
10
Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
a Melalui media penyimpanan data (PPFTZ-01) kawasan bebas ke tempat lain dalam 0,0133 Ahli Muda
daerah pabean melalui media penyimpanan data
- 136 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
b Secara manual (PPFTZ-01) kawasan bebas ke tempat lain dalam 0,0133 Ahli Muda
daerah pabean secara manual

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai kawasan bebas atau


Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
kawasan ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan pabean free trade
11 (PPFTZ-01) kawasan bebas ke luar daerah pabean 0,0023 Ahli Muda
zone (PPFTZ-01) dari kawasan bebas ke luar daerah pabean melalui
melalui pertukaran data elektronik
pertukaran data elektronik

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai kawasan bebas atau


kawasan ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan pabean free trade
zone (PPFTZ-02) dari kawasan bebas ke tempat penimbunan berikat atau
kawasan ekonomi khusus atau kawasan berikat:

Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone


(PPFTZ-02) kawasan bebas ke tempat penimbunan
12 a Secara manual dalam rangka penjaluran 0,0050 Ahli Muda
berikat atau kawasan ekonomi khusus atau
kawasan berikat secara manual untuk penjaluran

Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone


(PPFTZ-02) kawasan bebas ke tempat penimbunan
b Secara manual 0,0050 Ahli Muda
berikat atau kawasan ekonomi khusus atau
kawasan berikat secara manual
Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai kawasan bebas atau
Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
kawasan ekonomi khusus jalur merah pemberitahuan pabean free trade
13 (PPFTZ-03) tempat lain dalam daerah pabean ke 0,0114 Ahli Muda
zone (PPFTZ-03) dari tempat lain dalam daerah pabean ke kawasan bebas
kawasan bebas melalui pertukaran data elektronik
melalui pertukaran data elektronik

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai kawasan bebas atau


Pemberitahuan pabean free trade zone (PPFTZ-01)
kawasan ekonomi khusus jalur hijau pemberitahuan pabean free trade zone
14 kawasan bebas ke luar daerah pabean melalui 0,0007 Ahli Muda
(PPFTZ-01) dari kawasan bebas ke luar daerah pabean melalui pertukaran
pertukaran data elektronik
data elektronik

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai kawasan bebas atau Dokumen pemberitahuan pabean free trade zone
kawasan ekonomi khusus jalur hijau pemberitahuan pabean free trade zone (PPFTZ-02) kawasan bebas ke tempat penimbunan
15 0,0056 Ahli Muda
(PPFTZ-02) dari tempat penimbunan berikat atau kawasan ekonomi khusus berikat atau kawasan ekonomi khusus atau
atau kawasan berikat ke kawasan bebas secara manual kawasan berikat ke kawasan bebas secara manual

Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai impor pada:

a Jalur merah Dokumen impor jalur merah 0,0133 Ahli Muda

Dokumen impor jalur merah dengan risalah


b Jalur merah dengan menerbitkan risalah penelitian dan penetapan 0,0163 Ahli Muda
penelitian dan penetapan
Jalur merah dengan menerbitkan Surat Penetapan Barang Dokumen impor jalur merah dengan surat
c 0,0150 Ahli Muda
Larangan Pembatasan (SPBL) penetapan barang larangan pembatasan

16 d Jalur kuning Dokumen impor jalur kuning 0,0100 Ahli Muda

Dokumen impor jalur kuning dengan risalah


e Jalur kuning dengan menerbitkan risalah penelitian dan penetapan 0,0140 Ahli Muda
penelitian dan penetapan

Jalur kuning dengan menerbitkan Surat Penetapan Barang Larangan Dokumen impor jalur kuning dengan surat
f 0,0150 Ahli Muda
Pembatasan (SPBL) penetapan barang larangan pembatasan

g Jalur hijau Dokumen impor jalur hijau 0,0050 Ahli Muda

Dokumen impor jalur hijau dengan risalah


h Jalur hijau dengan menerbitkan risalah penelitian dan penetapan 0,0067 Ahli Muda
penelitian dan penetapan
Melakukan penelitian dokumen kepabeanan dan cukai impor kembali atau
17 Dokumen impor kembali atau ekspor kembali 0,0140 Ahli Muda
ekspor kembali
Melakukan reviu atas proses penelitian dokumen kepabeanan dan cukai
18 Lembar konsultasi penelitian dokumen kategori I 0,0225 Ahli Madya
kategori I

Melakukan penjaminan kualitas proses penelitian dokumen :

Laporan penjaminan kualitas proses penelitian


19 a Kategori II 0,0891 Ahli Muda
dokumen kategori II

Laporan penjaminan kualitas proses penelitian


b Kategori I 0,0962 Ahli Madya
dokumen kategori I

20 Perencanaan penelitian ulang


- 137 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

a Menganalisis data Dokumen risalah hasil analisis 0,1007 Ahli Pertama

Dokumen hasil evaluasi penyusunan risalah


b Mengevaluasi proses penyusunan Risalah Hasil Analisis 0,0821 Ahli Muda
dokumen hasil analisis

Dokumen rekomendasi perencanaan penelitian


c Merumuskan rekomendasi 0,0662 Ahli Madya
ulang

Usulan atau tindak lanjut usulan penelitian ulang

a Menganalisis data Dokumen analisis usulan penelitian ulang 0,0767 Ahli Pertama
21
Dokumen hasil evaluasi penyusunan usulan
b Mengevaluasi proses penyusunan 0,0594 Ahli Muda
penelitian ulang

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi usulan penelitian ulang 0,0300 Ahli Madya

Melakukan penelitian ulang :

22 a Kategori II Nota hasil penelitian ulang kategori II 0,0083 Ahli Muda

b Kategori I Nota hasil penelitian ulang kategori I 0,0125 Ahli Madya

B. Pemeriksaan Identifikasi dan Mengidentifikasi bahan pelaksanaan program pengendalian mutu pengujian Laporan penyiapan pengendalian mutu pengujian
Klasifikasi Barang Secara Laboratoris 1 0,0217 Ahli Pertama
dan identifikasi kategori I dan identifikasi kategori I

Pengendalian mutu pengujian dan identifikasi kategori I:

Laporan pengendalian mutu pengujian dan


2 a melakukan pengendalian mutu 0,0170 Ahli Muda
identifikasi kategori I
Laporan evaluasi pengendalian mutu pengujian
b Melakukan evaluasi 0,0128 Ahli Muda
dan identifikasi kategori I
Melakukan reviu atas evaluasi pengendalian mutu pengujian dan Laporan reviu evaluasi pengendalian mutu
3 0,0186 Ahli Madya
identifikasi kategori I pengujian dan identifikasi kategori I
Laporan pengendalian mutu pengujian dan
4 Melakukan pengendalian mutu pengujian dan identifikasi kategori II: 0,0089 Ahli Pertama
identifikasi kategori II
Melakukan evaluasi pengendalian mutu pengujian dan identifikasi kategori Laporan evaluasi pengendalian mutu pengujian
5 0,0058 Ahli Pertama
III dan identifikasi kategori III

Penyusunan dokumen mutu pengujian dan identifikasi:

a Melakukan analisis Laporan analisis dokumen mutu 0,0133 Ahli Pertama


6
b Melakukan reviu Laporan reviu dokumen mutu 0,0275 Ahli Muda

c Melakukan pengendalian teknis Laporan pengendalian teknis dokumen mutu 0,0168 Ahli Madya

Melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji internal :

Dokumen hasil pengujian contoh uji internal


a Kategori I 0,0147 Ahli Pertama
kategori I
7
Dokumen hasil pengujian contoh uji internal
b Kategori II 0,0101 Ahli Pertama
kategori II
Dokumen hasil pengujian contoh uji internal
c Kategori III 0,0075 Ahli Pertama
kategori III

Melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh uji internal :

Dokumen hasil pengujian contoh uji internal


a Kategori I 0,0120 Ahli Muda
kategori I
8
Dokumen hasil pengujian contoh uji internal
b Kategori II 0,0103 Ahli Muda
kategori II

Dokumen hasil pengujian contoh uji internal


c Kategori III 0,0088 Ahli Muda
kategori III
- 138 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

Melakukan pengujian tingkat lanjut contoh uji eksternal :

Dokumen hasil pengujian contoh uji eksternal


a Kategori I 0,0147 Ahli Pertama
kategori I
9
Dokumen hasil pengujian contoh uji eksternal
b Kategori II 0,0123 Ahli Pertama
kategori II
Dokumen hasil pengujian contoh uji eksternal
c Kategori III 0,0109 Ahli Pertama
kategori III

Melakukan evaluasi pengujian tingkat lanjut contoh uji eksternal :

Dokumen hasil pengujian contoh uji eksternal


a Kategori I 0,0103 Ahli Muda
kategori I
10
Dokumen hasil pengujian contoh uji eksternal
b Kategori II 0,0092 Ahli Muda
kategori II
Dokumen hasil pengujian contoh uji eksternal
c Kategori III 0,0082 Ahli Muda
kategori III

Merumuskan pengendalian mutu pengujian dan identifikasi :

Dokumen pengendalian mutu pengujian dan


a Kategori I 0,0516 Ahli Muda
identifikasi kategori I
11
Dokumen pengendalian mutu pengujian dan
b Kategori II 0,0413 Ahli Muda
identifikasi kategori II
Dokumen pengendalian mutu pengujian dan
c Kategori III 0,0330 Ahli Muda
identifikasi kategori III
Melakukan pengendalian teknis atas perumusan pengendalian mutu
pengujian dan identifikasi :

Laporan pengendalian teknis mutu pengujian dan


a Kategori I 0,0620 Ahli Madya
identifikasi kategori I
12
Laporan pengendalian teknis mutu pengujian dan
b Kategori II 0,0459 Ahli Madya
identifikasi kategori II
Laporan pengendalian teknis mutu pengujian dan
c Kategori III 0,0318 Ahli Madya
identifikasi kategori III

Kegiatan audit internal kualitas laboratorium identifikasi dan klasifikasi :

13 a Melakukan analisis Laporan hasil audit internal kualitas laboratorium 0,0500 Ahli Pertama

b Melakukan pengendalian teknis Laporan hasil audit internal kualitas laboratorium 0,1112 Ahli Muda

Rekaman mutu

14 a Melakukan pengendalian Laporan pengendalian rekaman mutu 0,0100 Ahli Pertama

b Melakukan evaluasi pengendalian Laporan evaluasi pengendalian rekaman mutu 0,0098 Ahli Muda

Merumuskan program pengkajian identifikasi serta klasifikasi barang di Dokumen program pengkajian identifikasi serta
15 0,0450 Ahli Madya
bidang kepabeanan dan cukai klasifikasi barang
Kegiatan pengkajian identifikasi serta klasifikasi barang di bidang
kepabeanan dan cukai:

Laporan pengkajian identifikasi dan klasifikasi


a Menganalisis data 0,5333 Ahli Pertama
barang di bidang kepabeanan dan cukai
16
Laporan pengkajian identifikasi dan klasifikasi
b Melakukan pengendalian teknis 0,3555 Ahli Muda
barang di bidang kepabeanan dan cukai
Laporan pengkajian identifikasi dan klasifikasi
c Melakukan evaluasi 0,1555 Ahli Madya
barang di bidang kepabeanan dan cukai
Kegiatan profiling pengujian atau identifikasi komoditi maupun jenis barang
:
17
a Melakukan identifikasi mendalam Laporan profiling pengujian atau identifikasi 0,5333 Ahli Pertama
- 139 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

b Melakukan Pengawasan Teknis Laporan profiling pengujian atau identifikasi 0,4288 Ahli Muda

Laporan asistensi penjaminan kualitas


18 Melakukan asistensi penjaminan kualitas laboratorium kategori I 0,0156 Ahli Pertama
laboratorium kategori I
Melakukan pengendalian teknis dalam tindakan korektif hasil uji profisiensi Laporan tindakan korektif hasil uji profisiensi atau
19 0,0294 Ahli Pertama
atau tindakan assesment audit internal tindakan assesment audit internal
C. Analisis Perizinan, Sertifikasi AEO dan Penerbitan, perubahan, pembekuan, pemberlakuan kembali, atau
Fasilitas Kepabeanan dan Cukai pencabutan izin bagi perusahaan penerima fasilitas tempat penimbunan
berikat

Dokumen analisis perizinan fasilitas tempat


a Menganalisis data 0,0446 Ahli Pertama
1 penimbunan berikat

Dokumen hasil evaluasi proses perizinan fasilitas


b Mengevaluasi proses 0,0465 Ahli Muda
tempat penimbunan berikat
Dokumen rekomendasi perizinan fasilitas tempat
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0300 Ahli Madya
penimbunan berikat
Penerbitan, perubahan, atau pencabutan fasilitas kepabeanan terkait migas
dan panas bumi

Dokumen analisis perizinan fasilitas migas dan


a Menganalisis data 0,0175 Ahli Pertama
panas bumi
2
Dokumen hasil evaluasi proses perizinan fasilitas
b Mengevaluasi proses 0,0300 Ahli Muda
migas dan panas bumi
Dokumen rekomendasi perizinan fasilitas migas
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0370 Ahli Madya
dan panas bumi
Perizinan pengeluaran hasil produksi atau sisa produksi dari tempat
penimbunan berikat atau kemudahan impor tujuan ekspor ke tempat lain
dalam daerah pabean

Dokumen analisis perizinan pengeluaran hasil atau


a Menganalisis data 0,0471 Ahli Pertama
3 sisa produksi
Dokumen hasil evaluasi proses perizinan
b Mengevaluasi proses 0,0200 Ahli Muda
pengeluaran dokumen hasil atau sisa produksi
Dokumen rekomendasi perizinan pengeluaran hasil
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0113 Ahli Madya
atau sisa produksi
Penerbitan, perubahan, pembekuan, atau pencabutan fasilitas kemudahan
impor tujuan ekspor

Dokumen analisis perizinan fasilitas kemudahan


a Menganalisis data 0,0425 Ahli Pertama
impor tujuan ekspor
4
Dokumen hasil evaluasi proses perizinan fasilitas
b Mengevaluasi proses 0,0250 Ahli Muda
kemudahan impor tujuan ekspor

Dokumen rekomendasi perizinan fasilitas


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0225 Ahli Madya
kemudahan impor tujuan ekspor
Penerbitan, perubahan, pembekuan, pemberlakuan kembali atau
pencabutan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai

Dokumen analisis perizinan nomor pokok


a Menganalisis data 0,0400 Ahli Pertama
pengusaha barang kena cukai
5
Dokumen hasil evaluasi proses perizinan nomor
b Mengevaluasi proses 0,0200 Ahli Muda
pokok pengusaha barang kena cukai
Dokumen rekomendasi perizinan nomor pokok
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0225 Ahli Madya
pengusaha barang kena cukai
Perizinan perpanjangan periode dan/atau jangka waktu ekspor bagi
penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
Dokumen analisis perizinan perpanjangan periode
a Menganalisis data atau jangka waktu kemudahan impor tujuan 0,0669 Ahli Pertama
ekspor
6 Dokumen hasil evaluasi proses perizinan
b Mengevaluasi proses perpanjangan periode atau jangka waktu 0,0900 Ahli Muda
kemudahan impor tujuan ekspor

Dokumen rekomendasi perizinan perpanjangan


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut periode atau jangka waktu kemudahan impor 0,0938 Ahli Madya
tujuan ekspor

7 Perizinan kegiatan subkontrak perusahaan penerima fasilitas kepabeanan


- 140 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

a Menganalisis data Dokumen analisis perizinan kegiatan subkontrak 0,0239 Ahli Pertama

Dokumen hasil evaluasi proses perizinan kegiatan


b Mengevaluasi prose 0,0187 Ahli Muda
subkontrak

Dokumen rekomendasi perizinan kegiatan


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0225 Ahli Madya
subkontrak
Perizinan impor atau ekspor kembali barang, bahan, dan/atau hasil
produksi bagi perusahaan penerima fasilitas kepabeanan

Dokumen analisis perizinan impor atau ekspor


a Menganalisis data 0,0283 Ahli Pertama
kembali
8
Dokumen Hasil evaluasi proses perizinan impor
b Mengevaluasi proses 0,0164 Ahli Muda
atau ekspor kembali
Dokumen Rekomendasi perizinan impor atau
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0200 Ahli Madya
ekspor kembali
Penerbitan, perubahan, atau pencabutan penetapan izin kawasan pabean
atau Tempat Penimbunan Sementara

Dokumen analisis perizinan kawasan pabean atau


a Menganalisis data 0,0471 Ahli Pertama
tempat penimbunan sementara
9
Dokumen hasil evaluasi proses perizinan kawasan
b Mengevaluasi proses 0,0600 Ahli Muda
pabean atau tempat penimbunan sementara
Dokumen rekomendasi perizinan kawasan pabean
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0535 Ahli Madya
atau tempat penimbunan sementara

Perizinan re-ekspor, re-impor, atau impor sementara

Dokumen analisis perizinan re-ekspor atau re-


a Menganalisis data 0,0375 Ahli Pertama
impor atau Impor Sementara
10
Dokumen Hasil evaluasi proses perizinan re-ekspor
b Mengevaluasi proses 0,0550 Ahli Muda
atau re-impor atau Impor Sementara
Dokumen Rekomendasi perizinan re-ekspor atau re-
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0450 Ahli Madya
impor atau Impor Sementara

Perizinan impor tanpa identitas registrasi kepabeanan

Dokumen analisis perizinan impor tanpa identitas


a Menganalisis data 0,0225 Ahli Pertama
registrasi kepabeanan
11
Dokumen hasil evaluasi proses perizinan impor
b Mengevaluasi proses 0,0300 Ahli Muda
tanpa identitas registrasi kepabeanan

Dokumen rekomendasi perizinan impor tanpa


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0350 Ahli Madya
identitas registrasi kepabeanan
Perizinan penetapan, perubahan izin penggunaan, pemasukan, atau
pengeluaran kemasan yang dipakai berulang-ulang atau peti kemas kosong
impor atau ekspor

Dokumen analisis kemasan yang dipakai berulang-


a Menganalisis data 0,0250 Ahli Pertama
12 ulang atau peti kemas kosong
Dokumen hasil evaluasi proses kemasan yang
b Mengevaluasi proses 0,0246 Ahli Muda
dipakai berulang-ulang atau petikemas kosong
Dokumen rekomendasi kemasan yang dipakai
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0069 Ahli Madya
berulang-ulang atau peti kemas kosong

Perizinan pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan jaminan

Dokumen analisis perizinan pengeluaran barang


a Menganalisis data 0,0254 Ahli Pertama
impor untuk dipakai dengan jaminan
13 Dokumen hasil evaluasi proses perizinan
b Mengevaluasi proses pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan 0,0250 Ahli Muda
jaminan

Dokumen rekomendasi perizinan pengeluaran


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0250 Ahli Madya
barang impor untuk dipakai dengan jaminan

14 Perizinan konsolidasi barang ekspor


- 141 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

a Menganalisis data Dokumen analisis perizinan konsolidasi ekspor 0,0421 Ahli Pertama

Dokumen Hasil evaluasi proses perizinan


b Mengevaluasi proses 0,0233 Ahli Muda
konsolidasi ekspor

Dokumen Rekomendasi perizinan konsolidasi


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0225 Ahli Madya
ekspor
Perizinan Admission Temporaire/Temporary Admission carnet atau Carnet
de Passages en Douane carnet, yacht and vessel declaration atau dokumen
lain yang dipersamakan

Dokumen analisis perizinan admission temporaire


/ temporary admission carnet, carnet de passages
a Menganalisis data 0,0250 Ahli Pertama
en douane carnet, yacht and vessel declaration
atau dokumen lain yang dipersamakan
15 Dokumen hasil evaluasi proses perizinan
admission temporaire/temporary admission carnet
b Mengevaluasi proses atau carnet de passages en douane carnet, yacht 0,0250 Ahli Muda
and vessel declaration atau dokumen lain yang
dipersamakan
Dokumen rekomendasi perizinan admission
temporaire/temporary admission carnet, carnet de
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0235 Ahli Madya
passages en douane carnet, yacht and vessel
declaration atau dokumen lain yang dipersamakan
Penyelesaian kewajiban atau persyaratan kepabeanan atas kendaraan
bermotor

Dokumen analisis penyelesaian kewajiban atau


a Menganalisis data 0,0225 Ahli Pertama
persyaratan kepabeanan atas kendaraan bermotor

16 Dokumen hasil evaluasi proses penyelesaian


b Mengevaluasi proses kewajiban atau persyaratan kepabeanan atas 0,0300 Ahli Muda
kendaraan bermotor

Dokumen rekomendasi penyelesaian kewajiban


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut atau persyaratan kepabeanan atas kendaraan 0,0350 Ahli Madya
bermotor
Perizinan pembongkaran, pemeriksaan, penimbunan, pemuatan,
pengeluaran, pemasukan, atau pemusnahan atas barang impor atau ekspor

Dokumen analisis perizinan pembongkaran,


pemeriksaan, penimbunan, pemuatan,
a Menganalisis data 0,0250 Ahli Pertama
pengeluaran, pemasukan, atau pemusnahan atas
barang impor atau ekspor

17 Dokumen hasil evaluasi proses perizinan


pembongkaran, pemeriksaan, penimbunan,
b Mengevaluasi proses 0,0342 Ahli Muda
pemuatan, pengeluaran, pemasukan, atau
pemusnahan atas barang impor atau ekspor

Dokumen rekomendasi perizinan pembongkaran,


pemeriksaan, penimbunan, pemuatan,
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0306 Ahli Madya
pengeluaran, pemasukan, atau pemusnahan atas
barang impor atau ekspor
Laporan realisasi ekspor Tempat Penimbunan Berikat atau Kemudahan
Impor Tujuan Ekspor

Dokumen analisis realisasi ekspor tempat


a Menganalisis data penimbunan berikat atau kemudahan impor 0,0522 Ahli Pertama
tujuan ekspor
18 Dokumen hasil reviu realisasi ekspor tempat
b Mereviu hasil analisis penimbunan berikat atau kemudahan impor 0,0293 Ahli Muda
tujuan ekspor

Dokumen rekomendasi tindak lanjut realisasi


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut ekspor tempat penimbunan berikat atau 0,0380 Ahli Madya
kemudahan impor tujuan ekspor

Permohonan fasilitas pembebasan atau keringanan bea masuk

Dokumen analisis fasilitas pembebasan atau


19 a Menganalisis data 0,0300 Ahli Pertama
keringanan

Dokumen Hasil evaluasi proses fasilitas


b Mengevaluasi proses 0,0300 Ahli Muda
pembebasan atau keringanan
- 142 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen Rekomendasi fasilitas pembebasan atau
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0248 Ahli Madya
keringanan

Permohonan fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah

Dokumen analisis fasilitas bea masuk ditanggung


a Menganalisis data 0,0150 Ahli Pertama
pemerintah
20
Dokumen hasil evaluasi proses fasilitas bea masuk
b Mengevaluasi proses 0,0233 Ahli Muda
ditanggung pemerintah
Dokumen rekomendasi fasilitas bea masuk
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0300 Ahli Madya
ditanggung pemerintah
Perizinan pemindahtanganan, pemusnahan atas barang, bahan, atau mesin
yang mendapatkan fasilitas kepabeanan

Dokumen analisis perizinan pemindahtanganan,


a Menganalisis data pemusnahan atas barang, bahan, atau mesin yang 0,0325 Ahli Pertama
mendapatkan fasilitas kepabeanan

Dokumen hasil evaluasi proses perizinan


21
pemindahtanganan, pemusnahan atas barang,
b Mengevaluasi proses 0,0300 Ahli Muda
bahan, atau mesin yang mendapatkan fasilitas
kepabeanan

Dokumen rekomendasi perizinan


pemindahtanganan, pemusnahan atas barang,
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0275 Ahli Madya
bahan, atau mesin yang mendapatkan fasilitas
kepabeanan

Laporan pertanggungjawaban Kemudahan Impor Tujuan Ekspor atau


laporan pertanggungjawaban penggunaan konsorsium Kemudahan Impor
Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah

Laporan hasil analisis pertanggungjawaban


kemudahan impor tujuan ekspor atau laporan
a Menganalisis data kompleksitas tinggi pertanggungjawaban penggunaan konsorsium 0,0556 Ahli Pertama
22 kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil
menengah kompleksitas tinggi
Laporan hasil analisis pertanggungjawaban
kemudahan impor tujuan ekspor atau laporan
b Menganalisis data kompleksitas rendah pertanggungjawaban penggunaan konsorsium 0,0375 Ahli Pertama
kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil
menengah kompleksitas rendah

Laporan pertanggungjawaban Kemudahan Impor Tujuan Ekspor

Dokumen hasil evaluasi proses tindak lanjut


a Mengevaluasi proses tindak lanjut hasil analisis pertanggungjawaban kemudahan impor tujuan 0,0263 Ahli Muda
23
ekspor

Dokumen rekomendasi tindak lanjut atas


b Merumuskan rekomendasi tindak lanjut pertanggungjawaban kemudahan impor tujuan 0,0210 Ahli Madya
ekspor

Laporan pertanggungjawaban penggunaan konsorsium Kemudahan Impor


Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah

Dokumen hasil evaluasi laporan


a Mengevaluasi proses tindak lanjut hasil analisis pertanggungjawaban kemudahan impor tujuan 0,0263 Ahli Muda
24
ekspor industri kecil menengah

Dokumen rekomendasi tindak lanjut atas


b Merumuskan rekomendasi tindak lanjut pertanggungjawaban kemudahan impor tujuan 0,0210 Ahli Madya
ekspor industri kecil menengah
Perizinan impor mesin, suku cadang, peralatan pendukung lainnya atau
barang contoh

Dokumen analisis perizinan impor mesin, suku


a Menganalisis data cadang, peralatan pendukung lainnya atau barang 0,0274 Ahli Pertama
25
contoh

Dokumen hasil evaluasi proses perizinan impor


b Mengevaluasi proses mesin, suku cadang, peralatan pendukung lainnya 0,0250 Ahli Muda
atau barang contoh
- 143 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi perizinan impor mesin,
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut suku cadang, peralatan pendukung lainnya atau 0,0215 Ahli Madya
barang contoh
Optimalisasi potensi penerima fasilitas kepabeanan atau perdagangan dan
industri

Laporan optimalisasi potensi fasilitas kepabeanan


a Menganalisis data atau objek 0,0792 Ahli Pertama
atau perdagangan dan industri
26
Laporan optimalisasi potensi fasilitas kepabeanan
b Memvalidasi teknis 0,0804 Ahli Muda
atau perdagangan dan industri
Laporan optimalisasi potensi fasilitas kepabeanan
c Memvalidasi mutu 0,0754 Ahli Madya
atau perdagangan dan industri

Penelitian persyaratan administrasi sertifikasi authorized economic operator

Dokumen analisis persyaratan administrasi


a Melakukan penelitian 0,0250 Ahli Pertama
sertifikasi authorized economic operator

27 Dokumen hasil evaluasi proses penelitian


b Mengevaluasi proses penelitian persyaratan administrasi sertifikasi authorized 0,0300 Ahli Muda
economic operator

Dokumen rekomendasi hasil penelitian persyaratan


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut hasil penelitian administrasi sertifikasi authorized economic 0,0600 Ahli Madya
operator

Validasi lapangan terkait sertifikasi authorized economic operator dan/atau


joint validasi tahapan mutual recognition arrangement dengan customs
negara lain
28 Laporan validasi lapangan authorized economic
a Memvalidasi teknis 0,0641 Ahli Pertama
operator dan mutual recognition arrangement
Laporan validasi lapangan authorized economic
b Memvalidasi mutu 0,1282 Ahli Muda
operator dan mutual recognition arrangement
Hasil validasi lapangan dan/atau joint validasi terkait sertifikasi authorized
economic operator dan/atau joint validasi tahapan mutual recognition
arrangement dengan customs negara lain

Dokumen analisis hasil validasi terkait sertifikasi


a Menganalisis data hasil validasi lapangan dan/atau joint validasi authorized economic operator dan/atau joint 0,1282 Ahli Pertama
validasi tahapan mutual recognition arrangement

29 Dokumen evaluasi proses hasil validasi terkait


sertifikasi authorized economic operator dan/atau
b Mengevaluasi proses validasi lapangan dan/atau joint validasi 0,1538 Ahli Muda
joint validasi tahapan mutual recognition
arrangement

Dokumen rekomendasi tindak lanjut hasil validasi


Merumuskan rekomendasi tindak lanjut hasil validasi lapangan terkait sertifikasi authorized economic operator
c 0,1154 Ahli Madya
dan/atau joint validasi dan/atau joint validasi tahapan mutual recognition
arrangement

Penerbitan sertifikat authorized economic operator

Dokumen analisis penerbitan sertifikat authorized


a Menganalisis data 0,0642 Ahli Pertama
economic operator
30
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan
b Mengevaluasi proses 0,0650 Ahli Muda
sertifikat authorized economic operator

Dokumen rekomendasi penerbitan sertifikat


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0225 Ahli Madya
authorized economic operator
Hasil monitoring dan/atau evaluasi terkait Mitra Utama kepabeanan atau
Authorized Economic Operator

Dokumen analisis tindak lanjut monitoring


a Menganalisis data hasil monitoring dan/atau evaluasi evaluasi mitra utama kepabeanan atau authorized 0,0421 Ahli Pertama
31
economic operator

Dokumen hasil evaluasi proses tindak lanjut


b Mengevaluasi proses tindak lanjut hasil monitoring dan/atau evaluasi monitoring evaluasi mitra utama kepabeanan atau 0,0450 Ahli Muda
authorized economic operator
- 144 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi tindak lanjut monitoring
Merumuskan rekomendasi tindak lanjut hasil monitoring dan/atau
c evaluasi mitra utama kepabeanan atau authorized 0,0900 Ahli Madya
evaluasi
economic operator

Penetapan atau perubahan data Mitra Utama kepabeanan

Dokumen analisis penetapan atau perubahan


a Menganalisis data 0,0317 Ahli Pertama
mitra utama kepabeanan
32
Dokumen hasil evaluasi proses penetapan atau
b Mengevaluasi proses 0,0443 Ahli Muda
perubahan mitra utama kepabeanan
Dokumen rekomendasi penetapan atau perubahan
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0475 Ahli Madya
mitra utama kepabeanan
Pembayaran berkala Mitra Utama kepabeanan dan/atau Authorized
Economic Operator

Dokumen analisis pembayaran berkala mitra


a Menganalisis data utama kepabeanan dan/atau authorized economic 0,0375 Ahli Pertama
operator
33 Dokumen hasil evaluasi proses pembayaran
b Mengevaluasi proses pembayaran berkala mitra utama kepabeanan dan/atau 0,0633 Ahli Muda
authorized economic operator

Dokumen rekomendasi atas pembayaran berkala


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut mitra utama kepabeanan dan/atau authorized 0,0675 Ahli Madya
economic operator

Registrasi atau akses kepabeanan bagi pengguna jasa

Dokumen analisis registrasi atau akses


a Menganalisis data 0,0119 Ahli Pertama
kepabeanan
34
Dokumen Hasil evaluasi proses registrasi atau
b Mengevaluasi proses 0,0133 Ahli Muda
akses kepabeanan
Dokumen Rekomendasi registrasi atau akses
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0190 Ahli Madya
kepabeanan

Penetapan, penyesuaian, penetapan kembali, atau pencabutan tarif cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis tarif cukai 0,0225 Ahli Pertama


35
b Mengevaluasi proses Dokumen hasil evaluasi tarif cukai 0,0300 Ahli Muda

c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut Dokumen rekomendasi tarif cukai 0,0206 Ahli Madya

Perizinan terkait cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis perizinan terkait cukai 0,0346 Ahli Pertama
36
Dokumen hasil evaluasi proses perizinan terkait
b Mengevaluasi proses 0,0267 Ahli Muda
cukai

c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut Dokumen rekomendasi perizinan terkait cukai 0,0180 Ahli Madya

Fasilitas atau kemudahan cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis fasilitas atau kemudahan cukai 0,0300 Ahli Pertama
37
Dokumen hasil evaluasi proses fasilitas atau
b Mengevaluasi proses 0,0350 Ahli Muda
kemudahan cukai
Dokumen rekomendasi fasilitas atau kemudahan
c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0270 Ahli Madya
cukai
Menganalisis data perubahan konversi bahan baku Kemudahan Impor Laporan analisis perubahan konversi bahan baku
38 0,0260 Ahli Pertama
Tujuan Ekspor kemudahan impor tujuan ekspor
Perizinan transaksional bagi penyelenggara atau pengusaha kawasan
berikat, kawasan bebas, atau kawasan ekonomi khusus
39
a Menganalisis data Dokumen analisis perizinan transaksional 0,0150 Ahli Pertama
- 145 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen Hasil evaluasi proses perizinan
b Mengevaluasi proses 0,0200 Ahli Muda
transaksional

c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut Dokumen Rekomendasi perizinan transaksional 0,0190 Ahli Madya

Pembatalan dokumen kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis pembatalan dokumen


a Menganalisis data 0,0233 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai
40
Dokumen hasil evaluasi proses pembatalan
b Mengevaluasi proses 0,0270 Ahli Muda
dokumen kepabeanan dan cukai

Dokumen rekomendasi pembatalan dokumen


c Merumuskan rekomendasi tindak lanjut 0,0275 Ahli Madya
kepabeanan dan cukai
D. Analisis Proyeksi Penerimaan dan
Penagihan di bidang Kepabeanan dan Permohonan penerbitan form kendaraan secara manual
Cukai
Dokumen analisis formulir kendaraan secara
1 a Menganalisis data 0,0055 Ahli Pertama
manual

Dokumen rekomendasi form kendaraan secara


b Merumuskan rekomendasi 0,0075 Ahli Muda
manual
Permohonan penerbitan formulir kendaraan di kawasan ekonomi khusus
secara manual

Dokumen analisis surat keterangan pemasukan


2 a Menganalisis data 0,0027 Ahli Pertama
kendaraan bermotor
Dokumen rekomendasi surat keterangan
b Merumuskan rekomendasi 0,0075 Ahli Muda
pemasukan kendaraan bermotor

Permohonan revisi dan legalisir form kendaraan secara manual

Dokumen analisis permohonan surat keterangan


3 a Menganalisis data 0,0034 Ahli Pertama
revisi dan legalisir formulir kendaraan
Dokumen rekomendasi surat keterangan revisi dan
b Merumuskan rekomendasi 0,0025 Ahli Muda
legalisir form kendaraan

Penerimaan dan pengadministrasian jaminan

Dokumen analisis bukti penerimaan jaminan atau


4 a Menganalisis data 0,0088 Ahli Pertama
surat tanda terima jaminan

Dokumen rekomendasi bukti penerimaan jaminan


b Merumuskan rekomendasi 0,0100 Ahli Muda
atau surat tanda terima jaminan
Permohonan penerbitan surat keputusan penggunaan jaminan tertulis atau
jaminan perusahaan

Dokumen analisis surat keputusan atau penolakan


a Menganalisis data penggunaan jaminan tertulis atau jaminan 0,0154 Ahli Pertama
perusahaan
5 Dokumen hasil evaluasi surat keputusan atau
b Mengevaluasi proses penolakan penggunaan jaminan tertulis atau 0,0186 Ahli Muda
jaminan perusahaan

Dokumen rekomendasi surat keputusan atau


c Merumuskan rekomendasi penolakan penggunaan jaminan tertulis atau 0,0208 Ahli Madya
jaminan perusahaan

Pencairan jaminan

Dokumen analisis surat pencairan jaminan, billing


a Menganalisis data 0,0100 Ahli Pertama
dan cek atau surat pemberitahuan
6
Dokumen hasil evaluasi surat pencairan jaminan
b Mengevaluasi proses 0,0100 Ahli Muda
atau billing dan cek atau surat pemberitahuan
Dokumen rekomendasi surat pencairan jaminan
c Merumuskan rekomendasi 0,0099 Ahli Madya
atau billing dan cek atau surat pemberitahuan

Permohonan penarikan atau pengembalian jaminan


7
Dokumen analisis tanda terima pengembalian
a Menganalisis data 0,0100 Ahli Pertama
jaminan
- 146 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi tanda terima pengembalian
b Merumuskan rekomendasi 0,0125 Ahli Muda
jaminan
Permohonan perpanjangan jangka waktu, penggantian dan/atau
penyesuaian jaminan

Dokumen analisis surat persetujuan atau


a Menganalisis data penolakan perpanjangan, penggantian atau 0,0118 Ahli Pertama
8
penyesuaian jaminan

Dokumen rekomendasi surat persetujuan atau


b Merumuskan rekomendasi penolakan perpanjangan, penggantian atau 0,0187 Ahli Muda
penyesuaian jaminan
Permohonan penerbitan surat keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda administrasi, bunga, bea
masuk tindakan pengamanan, bea masuk anti dumping dan/atau cukai
kompleksitas tinggi
Dokumen analisis surat keputusan atau penolakan
a Menganalisis data atau surat rekomendasi pengembalian 0,0617 Ahli Pertama
kompleksitas tinggi
9
Dokumen hasil evaluasi surat keputusan atau
b Mengevaluasi proses penolakan atau surat rekomendasi pengembalian 0,0549 Ahli Muda
kompleksitas tinggi

Dokumen rekomendasi surat keputusan atau


c Merumuskan rekomendasi penolakan atau surat rekomendasi pengembalian 0,0503 Ahli Madya
kompleksitas tinggi
Permohonan penerbitan surat keputusan atau surat rekomendasi
pengembalian bea masuk, bea keluar, denda administrasi, bunga, bea
masuk tindakan pengamanan, bea masuk anti dumping dan/atau cukai
kompleksitas rendah
Dokumen analisis surat persetujuan atau
a Menganalisis data penolakan atau surat rekomendasi pengembalian 0,0061 Ahli Pertama
kompleksitas rendah
10
Dokumen hasil evaluasi surat persetujuan atau
b Mengevaluasi proses penolakan atau surat rekomendasi pengembalian 0,0075 Ahli Muda
kompleksitas rendah

Dokumen rekomendasi surat persetujuan atau


c Merumuskan rekomendasi penolakan atau surat rekomendasi pengembalian 0,0068 Ahli Madya
kompleksitas rendah

Permohonan penerbitan surat keputusan penundaan atau pencicilan


pelunasan kekurangan pembayaran bea masuk, bea keluar dan/atau sanksi
administrasi berupa denda atau tagihan

Dokumen analisis surat keputusan atau penolakan


a Menganalisis data 0,0222 Ahli Pertama
penundaan atau pencicilan pelunasan pembayaran
11
Dokumen hasil evaluasi surat keputusan atau
b Mengevaluasi proses penolakan penundaan atau pencicilan pelunasan 0,0143 Ahli Muda
pembayaran

Dokumen rekomendasi surat keputusan atau


c Merumuskan rekomendasi penolakan penundaan atau pencicilan pelunasan 0,0113 Ahli Madya
pembayaran

Penerbitan surat keputusan pemberian imbalan bunga

Dokumen analisis surat keputusan atau penolakan


a Menganalisis data 0,0250 Ahli Pertama
pemberian imbalan bunga
12
Dokumen hasil evaluasi proses surat keputusan
b Mengevaluasi proses 0,0100 Ahli Muda
atau penolakan pemberian imbalan bunga
Dokumen rekomendasi surat keputusan atau
c Merumuskan rekomendasi 0,0100 Ahli Madya
penolakan pemberian imbalan bunga
Penerbitan Surat Penetapan Sanksi Administrasi, Surat Penetapan Pabean,
atau Surat Penetapan Perhitungan Bea Keluar
13 Dokumen analisis surat penetapan sanksi
a Menganalisis data administrasi, surat penetapan pabean, atau surat 0,0150 Ahli Pertama
penetapan perhitungan bea keluar
- 147 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi surat penetapan sanksi
b Merumuskan rekomendasi administrasi, surat penetapan pabean, atau surat 0,0150 Ahli Muda
penetapan perhitungan bea keluar

Penerbitan surat teguran atau surat peringatan

Dokumen analisis surat teguran atau surat


a Menganalisis data 0,0105 Ahli Pertama
peringatan
14
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0150 Ahli Muda
teguran atau surat peringatan
Dokumen rekomendasi surat teguran atau surat
c Merumuskan rekomendasi 0,0113 Ahli Madya
peringatan

Penerbitan surat paksa

a Menganalisis data Dokumen analisis surat paksa 0,0084 Ahli Pertama


15
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0075 Ahli Muda
paksa

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi surat paksa 0,0088 Ahli Madya

Penerbitan Surat Perintah Penagihan Seketika Sekaligus

Dokumen analisis penerbitan surat perintah


a Menganalisis data 0,0923 Ahli Pertama
penagihan seketika sekaligus
16
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0191 Ahli Muda
perintah penagihan seketika sekaligus

Dokumen rekomendasi surat perintah penagihan


c Merumuskan rekomendasi 0,0154 Ahli Madya
seketika sekaligus
Penerbitan surat perintah melakukan penyitaan atau surat permohonan
bantuan melakukan penyitaan

Dokumen analisis penerbitan surat perintah atau


a Menganalisis data 0,0339 Ahli Pertama
surat permohonan penyitaan
17
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0264 Ahli Muda
perintah atau surat permohonan penyitaan
Dokumen rekomendasi surat perintah atau surat
c Merumuskan rekomendasi 0,0210 Ahli Madya
permohonan penyitaan

Penerbitan surat perintah penyanderaan badan

Dokumen analisis surat perintah penyanderaan


a Menganalisis data 0,0785 Ahli Pertama
badan
18
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0378 Ahli Muda
perintah penyanderaan badan

Dokumen rekomendasi surat perintah


c Merumuskan rekomendasi 0,0110 Ahli Madya
penyanderaan badan

Penerbitan surat usulan pencegahan

a Menganalisis data Dokumen analisis surat usulan pencegahan 0,0417 Ahli Pertama
19
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0371 Ahli Muda
usulan pencegahan

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi surat usulan pencegahan 0,0110 Ahli Madya
Penerbitan surat pencabutan penyitaan, penyanderaan badan, atau
pencegahan

Dokumen analisis surat usulan pencabutan


a Menganalisis data 0,0434 Ahli Pertama
20 penyitaan, penyanderaan badan, atau pencegahan

Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat


b Mengevaluasi proses usulan pencabutan penyitaan, penyanderaan 0,0270 Ahli Muda
badan, atau pencegahan
- 148 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi surat usulan pencabutan
c Merumuskan rekomendasi 0,0080 Ahli Madya
penyitaan, penyanderaan badan, dan pencegahan

Penerbitan Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti (SPPBP-1)

Dokumen analisis surat pemberitahuan dan


21 a Menganalisis data 0,0098 Ahli Pertama
penagihan biaya pengganti (SPPBP-1)
Dokumen rekomendasi surat pemberitahuan dan
b Merumuskan rekomendasi 0,0100 Ahli Muda
penagihan biaya pengganti (SPPBP-1)
Penerbitan surat kekurangan pembayaran pajak rokok atau tanda bukti
kelebihan pembayaran pajak rokok

Dokumen analisis surat kekurangan pembayaran


a Menganalisis data pajak rokok atau tanda bukti kelebihan 0,0060 Ahli Pertama
22
pembayaran pajak rokok

Dokumen rekomendasi penerbitan surat


b Merumuskan rekomendasi kekurangan pembayaran pajak rokok atau tanda 0,0107 Ahli Muda
bukti kelebihan pembayaran pajak rokok

Monitoring perbendaharaan di bidang kepabeanan dan cukai

23 a Menganalisis data Dokumen analisis monitoring perbendaharaan 0,0179 Ahli Pertama

b Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi monitoring perbendaharaan 0,0200 Ahli Muda

Penerbitan Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

Dokumen analisis surat pemberitahuan piutang


a Menganalisis data 0,0081 Ahli Pertama
pajak dalam rangka impor
24
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0070 Ahli Muda
pemberitahuan piutang pajak dalam impor
Dokumen rekomendasi surat pemberitahuan
c Merumuskan rekomendasi 0,0088 Ahli Madya
piutang pajak dalam rangka impor

Permohonan pembatalan atau perubahan data billing

Dokumen analisis surat persetujuan atau


25 a Menganalisis data 0,0073 Ahli Pertama
penolakan pembatalan atau perubahan billing
Dokumen rekomendasi surat persetujuan atau
b Merumuskan rekomendasi 0,0115 Ahli Muda
penolakan perubahan atau pembatalan data billing

Pengusulan penghapusan piutang

Dokumen analisis surat usulan penghapusan


a Menganalisis data 0,0875 Ahli Pertama
piutang
26
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0744 Ahli Muda
usulan penghapusan piutang
Dokumen rekomendasi surat usulan penghapusan
c Merumuskan rekomendasi 0,0250 Ahli Madya
piutang

Pengusulan pelimpahan piutang

Dokumen analisis surat usulan pelimpahan


a Menganalisis data 0,0664 Ahli Pertama
piutang
27
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan surat
b Mengevaluasi proses 0,0456 Ahli Muda
usulan pelimpahan piutang
Dokumen rekomendasi surat usulan pelimpahan
c Merumuskan rekomendasi 0,0150 Ahli Madya
piutang
Penyusunan target penerimaan kepabeanan dan cukai dalam penyusunan
28 anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan
belanja negara perubahan

Dokumen analisis laporan target penerimaan


a Menganalisis data 0,2213 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai
- 149 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen hasil evaluasi laporan proses
b Mengevaluasi proses penyusunan target penerimaan kepabeanan dan 0,0696 Ahli Muda
cukai

Dokumen rekomendasi laporan penyusunan target


c Merumuskan rekomendasi 0,0359 Ahli Madya
penerimaan kepabeanan dan cukai
Penyusunan distribusi target penerimaan untuk tiap kantor wilayah, kantor
pelayanan utama bea dan cukai, dan/atau kantor pengawasan dan
pelayanan bea dan cukai

Dokumen analisis penyusunan distribusi target


a Menganalisis data 0,1629 Ahli Pertama
29 penerimaan
Dokumen evaluasi proses penyusunan distribusi
b Mengevaluasi proses 0,1436 Ahli Muda
target penerimaan

Dokumen rekomendasi penyusunan distribusi


c Merumuskan rekomendasi 0,0801 Ahli Madya
target penerimaan
Pemantauan Permohonan Penyediaan Pita Cukai awal atau Permohonan
Penyediaan Pita Cukai tambahan

Dokumen kertas kerja hasil analisis pemantauan


30 a Menganalisis data 0,0075 Ahli Pertama
permohonan penyediaan pita cukai
Dokumen kertas kerja rekomendasi pemantauan
b Merumuskan rekomendasi 0,0100 Ahli Muda
permohonan penyediaan pita cukai

Pelayanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai tambahan izin kepala kantor

Dokumen analisis surat persetujuan atau


a Menganalisis data penolakan permohonan penyediaan pita cukai 0,0072 Ahli Pertama
31
tambahan izin kepala kantor

Dokumen rekomendasi surat persetujuan atau


b Merumuskan rekomendasi penolakan permohonan penyediaan pita cukai 0,0075 Ahli Muda
tambahan izin kepala kantor
Validasi Tanda Bukti Perusakan Pita Cukai (CK-2) atau Tanda Bukti
Pengembalian Pita Cukai (CK-3)

Dokumen analisis validasi tanda bukti perusakan


a Menganalisis data pita cukai (CK-2) atau tanda bukti pengembalian 0,0046 Ahli Pertama
32
pita cukai (CK-3)

Dokumen rekomendasi validasi tanda bukti


b Merumuskan rekomendasi perusakan pita cukai (CK-2) atau tanda bukti 0,0050 Ahli Muda
pengembalian pita cukai (CK-3)

Pengusulan premi, insentif cukai, perhitungan dana bagi hasil cukai atau
insentif lainnya

Dokumen analisis pengusulan premi, insentif


a Menganalisis data cukai, perhitungan dana bagi hasil cukai atau 0,0558 Ahli Pertama
33 insentif lainnya

Dokumen rekomendasi nota dinas atau surat


permohonan pengusulan premi, insentif cukai,
b Merumuskan rekomendasi 0,0083 Ahli Muda
perhitungan dana bagi hasil cukai atau insentif
lainnya
Pengembalian pita cukai yang tidak direalisasikan dengan permohonan
pemesanan pita cukai (CK-1 atau CK-1A)

Dokumen analisis pengembalian pita cukai yang


a Menganalisis data tidak direalisasikan dengan permohonan 0,0298 Ahli Pertama
pemesanan pita cukai (CK-1 atau CK-1A)
34 Dokumen hasil evaluasi pengembalian pita cukai
b Mengevaluasi proses yang tidak direalisasikan dengan permohonan 0,0392 Ahli Muda
pemesanan pita cukai (CK-1 atau CK-1A)

Dokumen rekomendasi pengembalian pita cukai


c Merumuskan rekomendasi yang tidak direalisasikan dengan permohonan 0,0176 Ahli Madya
pemesanan pita cukai (CK-1 atau CK-1A)
E. Penelitian Keberatan dan Proses
Banding Dokumen keberatan di bidang kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah
1
Dokumen surat keputusan atau penolakan naskah
a Merumuskan naskah 0,0250 Ahli Pertama
keberatan kompleksitas rendah
- 150 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi surat keputusan atau
b Menguji kualitas rekomendasi 0,0300 Ahli Muda
penolakan atas keberatan kompleksitas rendah

Dokumen keberatan di bidang kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi

Dokumen surat keputusan atau penolakan naskah


a Merumuskan naskah 0,1003 Ahli Pertama
keberatan kompleksitas tinggi
2
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses penyusunan dokumen 0,0602 Ahli Muda
dokumen keberatan kompleksitas tinggi
Dokumen rekomendasi surat keputusan atau
c Merumuskan rekomendasi 0,0301 Ahli Madya
penolakan keberatan kompleksitas tinggi

Evaluasi keberatan di bidang kepabeanan dan cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis evaluasi keberatan 0,0319 Ahli Pertama


3
b Melakukan reviu penyusunan laporan Dokumen hasil reviu laporan evaluasi keberatan 0,0343 Ahli Muda

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi laporan evaluasi keberatan 0,0319 Ahli Madya

Penyusunan surat uraian banding atau surat tanggapan atas perkara


hukum kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis surat uraian banding atau surat


a Menganalisis data 0,0382 Ahli Pertama
tanggapan atas perkara hukum
4 Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan surat
b Mengevaluasi proses uraian banding atau surat tanggapan atas perkara 0,0458 Ahli Muda
hukum

Dokumen rekomendasi surat uraian banding atau


c Merumuskan rekomendasi 0,0343 Ahli Madya
surat tanggapan atas perkara hukum
Penyusunan surat uraian banding atau surat tanggapan atas hasil
penelitian ulang atau audit kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis surat uraian banding atau surat


a Menganalisis data tanggapan hasil penelitian ulang atau audit 0,0839 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai
5 Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan surat
b Mengevaluasi proses uraian banding atau surat tanggapan hasil 0,0504 Ahli Muda
penelitian ulang atau audit kepabeanan dan cukai

Dokumen rekomendasi surat uraian banding atau


c Merumuskan rekomendasi surat tanggapan hasil penelitian ulang atau audit 0,0504 Ahli Madya
kepabeanan dan cukai
Penyusunan surat penjelasan tertulis atas perkara hukum kepabeanan dan
cukai

a Menganalisis data Dokumen Analisis Surat Penjelasan Tertulis 0,0361 Ahli Pertama
6
b Melakukan reviu Dokumen Hasil Reviu Surat Penjelasan Tertulis 0,0433 Ahli Muda

c Merumuskan rekomendasi Dokumen Rekomendasi Surat Penjelasan Tertulis 0,0325 Ahli Madya

Penyusunan memori peninjauan kembali dan kontra memori peninjauan


kembali atas perkara hukum perpajakan terkait kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis memori peninjauan kembali dan


a Menganalisis data kontra memori peninjauan kembali atas perkara 0,1623 Ahli Pertama
hukum perpajakan
7 Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
memori peninjauan kembali dan kontra memori
b Mengevaluasi proses 0,1948 Ahli Muda
peninjauan kembali atas perkara hukum
perpajakan
Dokumen rekomendasi memori peninjauan
c Merumuskan rekomendasi kembali dan kontra memori peninjauan kembali 0,0876 Ahli Madya
atas perkara hukum perpajakan

Penyusunan memori banding, kasasi, atau peninjauan kembali dan kontra


8 memori banding, kasasi, atau peninjauan kembali atas perkara hukum non-
perpajakan terkait kepabeanan dan cukai
- 151 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen analisis memori atau kontra memori
a Menganalisis data atau peninjauan kembali perkara hukum non- 0,1333 Ahli Pertama
perpajakan

Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan


b Mengevaluasi proses memori atau kontra memori atau peninjauan 0,1599 Ahli Muda
kembali perkara hukum non-perpajakan

Dokumen rekomendasi memori atau kontra


c Merumuskan rekomendasi memori atau peninjauan kembali perkara hukum 0,0720 Ahli Madya
non-perpajakan
Penyusunan laporan evaluasi putusan pengadilan dan peninjauan kembali
atas perkara hukum terkait kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis laporan evaluasi putusan


a Menganalisis data 0,0304 Ahli Pertama
pengadilan dan peninjauan kembali
9
Dokumen hasil reviu laporan evaluasi putusan
b Melakukan reviu 0,0541 Ahli Muda
pengadilan dan peninjauan kembali
Dokumen rekomendasi laporan evaluasi putusan
c Merumuskan rekomendasi 0,0547 Ahli Madya
pengadilan dan peninjauan kembali
Penyusunan mediasi, gugatan atau jawaban gugatan atas perkara hukum
kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis dokumen mediasi, gugatan atau


a Menganalisis data 0,1967 Ahli Pertama
jawaban gugatan
10
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,1180 Ahli Muda
dokumen mediasi, gugatan atau jawaban gugatan

Dokumen rekomendasi dokumen mediasi, gugatan


c Merumuskan rekomendasi 0,1180 Ahli Madya
atau jawaban gugatan

Penyusunan replik atau duplik atas perkara hukum kepabeanan dan cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis replik atau duplik 0,1702 Ahli Pertama
11
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan replik
b Mengevaluasi proses 0,0817 Ahli Muda
atau duplik

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi replik atau duplik 0,0613 Ahli Madya

Penyusunan bukti atas perkara hukum kepabeanan dan cukai

a Menganalisis data Laporan penyusunan bukti perkara 0,0625 Ahli Pertama


12
b Memvalidasi teknis penyusunan Laporan penyusunan bukti perkara 0,0639 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu penyusunan Laporan penyusunan bukti perkara 0,0852 Ahli Madya

Penyusunan kesimpulan perkara atas perkara hukum kepabeanan dan


cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis kesimpulan perkara 0,1003 Ahli Pertama


13
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,1064 Ahli Muda
kesimpulan perkara

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi kesimpulan perkara 0,0810 Ahli Madya

Penyusunan pendapat hukum atas perkara hukum kepabeanan dan cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis pendapat hukum 0,0631 Ahli Pertama


14
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,0378 Ahli Muda
pendapat hukum

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi pendapat hukum 0,0189 Ahli Madya

15 Penyusunan kajian hukum atas perkara hukum kepabeanan dan cukai


- 152 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

a Menganalisis data Dokumen Analisis Kajian Hukum 0,0755 Ahli Pertama

b Mengevaluasi proses Dokumen Hasil Evaluasi Kajian Hukum 0,0453 Ahli Muda

c Merumuskan rekomendasi Dokumen Rekomendasi Kajian Hukum 0,0453 Ahli Madya

Program perencanaan perumusan ketentuan teknis di bidang kepabeanan


dan cukai

Dokumen analisis program perencanaan


a Menganalisis data 0,0630 Ahli Pertama
perumusan ketentuan teknis
16
Dokumen hasil reviu penyusunan program
b Melakukan reviu 0,0757 Ahli Muda
perencanaan perumusan ketentuan teknis
Dokumen rekomendasi program perencanaan
c Merumuskan rekomendasi 0,0567 Ahli Madya
perumusan ketentuan teknis

Hasil perumusan ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai

a Menganalisis data Dokumen analisis ketentuan teknis 0,3204 Ahli Pertama


17
Dokumen hasil reviu proses perumusan ketentuan
b Melakukan reviu 0,1923 Ahli Muda
teknis

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi ketentuan teknis 0,1923 Ahli Madya

Tindak lanjut ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap I

Dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis


a Menganalisis data 0,1605 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai tahap I
18
Dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut
b Mengevaluasi proses 0,2068 Ahli Muda
ketentuan teknis kepabeanan dan cukai tahap I
Dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan
c Merumuskan rekomendasi 0,1889 Ahli Madya
teknis kepabeanan dan cukai tahap I

Tindak lanjut ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap II

Dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis


a Menganalisis data 0,1284 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai tahap II
19
Dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut
b Mengevaluasi proses 0,1068 Ahli Muda
ketentuan teknis kepabeanan dan cukai tahap II

Dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan


c Merumuskan rekomendasi 0,0914 Ahli Madya
teknis kepabeanan dan cukai tahap II

Tindak lanjut ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap III

Dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis


a Menganalisis data 0,0963 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai tahap III
20
Dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut
b Mengevaluasi proses 0,1068 Ahli Muda
ketentuan teknis kepabeanan dan cukai tahap III
Dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan
c Merumuskan rekomendasi 0,0911 Ahli Madya
teknis kepabeanan dan cukai tahap III

Tindak lanjut ketentuan teknis terkait kepabeanan dan cukai tahap IV

Dokumen analisis tindak lanjut ketentuan teknis


a Menganalisis data 0,0770 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai tahap IV
21
Dokumen hasil evaluasi perumusan tindak lanjut
b Mengevaluasi proses 0,0462 Ahli Muda
ketentuan teknis kepabeanan dan cukai tahap IV
Dokumen rekomendasi tindak lanjut ketentuan
c Merumuskan rekomendasi 0,0462 Ahli Madya
teknis kepabeanan dan cukai tahap IV

Melakukan gelar perkara atas perkara hukum terkait kepabeanan dan cukai
22
a Kategori IV Laporan gelar perkara kategori IV 0,0642 Ahli Pertama
- 153 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

b Kategori III Laporan gelar perkara kategori III 0,1283 Ahli Muda

c Kategori II Laporan gelar perkara kategori II 0,1925 Ahli Madya

c Kategori I Laporan gelar perkara kategori I 0,2567 Ahli Utama

Melakukan pendampingan atas perkara hukum terkait kepabeanan dan


cukai

a Kategori IV Laporan pendampingan kategori IV 0,0642 Ahli Pertama

23 b Kategori III Laporan pendampingan kategori III 0,1283 Ahli Muda

c Kategori II Laporan pendampingan kategori II 0,1925 Ahli Madya

c Kategori I Laporan pendampingan kategori I 0,2567 Ahli Utama

Melakukan kegiatan sidang atas perkara hukum terkait kepabeanan dan


cukai berdasarkan surat kuasa

a Kategori IV Laporan hasil sidang kategori IV 0,0642 Ahli Pertama

24 b Kategori III Laporan hasil sidang kategori III 0,1283 Ahli Muda

c Kategori II Laporan hasil sidang kategori II 0,1925 Ahli Madya

c Kategori I Laporan hasil sidang kategori I 0,2567 Ahli Utama

F. Perencanaan, Pelaksanaan, dan


Evaluasi Audit Kepabeanan dan Cukai Penyusunan daftar rencana objek audit kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis daftar rencana objek audit


a Menganalisis data 0,1803 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai
1
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan daftar
b Mengevaluasi proses 0,2425 Ahli Muda
rencana objek audit kepabeanan dan cukai
Dokumen rekomendasi penetapan daftar rencana
c Merumuskan rekomendasi 0,1271 Ahli Madya
objek audit

Penyusunan daftar rencana objek penelitian ulang

Dokumen analisis daftar rencana objek penelitian


a Menganalisis data 0,1250 Ahli Pertama
ulang
2
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan daftar
b Mengevaluasi proses 0,1598 Ahli Muda
rencana objek penelitian ulang
Dokumen rekomendasi penetapan daftar rencana
c Merumuskan rekomendasi 0,0938 Ahli Madya
objek penelitian ulang

Penyusunan laporan analisis objek audit kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis laporan analisis objek audit


a Menganalisis data 0,2813 Ahli Pertama
kepabeanan dan cukai
3 Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses analisis penyusunan laporan analisis objek audit 0,3008 Ahli Muda
kepabeanan dan cukai

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi laporan analisis objek audit 0,2338 Ahli Madya

Penyusunan laporan analisis objek penelitian ulang

Dokumen analisis laporan analisis objek penelitian


a Menganalisis data 0,1029 Ahli Pertama
ulang
4
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,1042 Ahli Muda
laporan analisis objek penelitian ulang
Dokumen rekomendasi laporan analisis objek
c Merumuskan rekomendasi 0,0783 Ahli Madya
penelitian ulang
- 154 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

Penyusunan laporan hasil keberatan dan banding atas audit

Dokumen analisis hasil keberatan dan banding


a Menganalisis data 0,3205 Ahli Pertama
atas audit
5
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,3205 Ahli Muda
laporan analisis keberatan dan banding atas audit
Dokumen rekomendasi hasil analis keberatan dan
c Merumuskan rekomendasi hasil analisis 0,2885 Ahli Madya
banding atas audit
Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit umum dengan
satu program audit

Laporan hasil audit umum dengan satu program


a Melakukan pengawasan teknis tingkat I 2,6998 Ahli Pertama
audit
6
Laporan hasil audit umum dengan satu program
b Melakukan pengendalian teknis 2,1125 Ahli Muda
audit
Laporan hasil audit umum dengan satu program
c Melakukan pengawasan mutu 1,0550 Ahli Madya
audit
Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit khusus dalam
rangka keberatan atas penetapan pejabat bea dan cukai

Laporan hasil audit khusus dalam rangka


a Melakukan pengawasan teknis tingkat I 0,6410 Ahli Pertama
keberatan
7
Laporan hasil audit khusus dalam rangka
b Melakukan pengendalian teknis 0,4067 Ahli Muda
keberatan
Laporan hasil audit khusus dalam rangka
c Melakukan pengawasan mutu 0,2025 Ahli Madya
keberatan

Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit khusus lainnya

a Melakukan pengawasan teknis tingkat I Laporan hasil audit khusus lainnya 1,6242 Ahli Pertama
8
b Melakukan pengendalian teknis Laporan hasil audit khusus lainnya 1,4833 Ahli Muda

c Melakukan pengawasan mutu Laporan hasil audit khusus lainnya 0,7418 Ahli Madya

Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit yang dihentikan
pekerjaan lapangannya (Berita Acara Penghentian Audit)

Laporan hasil audit yang dihentikan pekerjaan


a Melakukan pengawasan teknis tingkat I 0,6410 Ahli Pertama
lapangannya
9
Laporan hasil audit yang dihentikan pekerjaan
b Melakukan pengendalian teknis 0,4067 Ahli Muda
lapangannya
Laporan hasil audit yang dihentikan pekerjaan
c Melakukan pengawasan mutu 0,2025 Ahli Madya
lapangannya
Melakukan pengawasan teknis pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai
10 Laporan hasil audit tingkat lanjutan 1,5977 Ahli Pertama
tingkat lanjutan

Penyusunan laporan monitoring pelaksanaan audit

a Menganalisis data Dokumen analisis monitoring pelaksanaan audit 0,0450 Ahli Pertama
11
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,0270 Ahli Muda
laporan monitoring audit
Dokumen rekomendasi hasil monitoring
c Merumuskan rekomendasi 0,0270 Ahli Madya
pelaksanaan audit

Penyusunan laporan monitoring pelaksanaan penelitian ulang

Dokumen analisis monitoring pelaksanaan


a Menganalisis data 0,0303 Ahli Pertama
penelitian ulang
12
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,0233 Ahli Muda
laporan monitoring pelaksanaan penelitian ulang

Dokumen rekomendasi hasil monitoring


c Merumuskan rekomendasi 0,0233 Ahli Madya
pelaksanaan penelitian ulang
- 155 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

Pelaksanaan hearing auditee

a Mengidentifikasi bahan atau data Laporan hearing auditee 0,0321 Ahli Pertama
13
b Melakukan pengawasan teknis Laporan hearing auditee 0,0641 Ahli Muda

c Melakukan pengendalian teknis Laporan hearing auditee 0,0962 Ahli Madya

Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit umum dengan
dua program audit

Laporan pengawasan teknis hasil audit dua


a Melakukan pengawasan teknis tingkat I 2,7716 Ahli Pertama
program
14
Laporan hasil audit umum dengan dua program
b Melakukan pengendalian teknis 2,2733 Ahli Muda
audit
Laporan hasil audit umum dengan dua program
c Melakukan pengawasan mutu 1,1350 Ahli Madya
audit
Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit umum dengan
tiga program audit atau lebih

Laporan hasil audit umum dengan tiga program


a Melakukan pengawasan teknis tingkat I 2,9363 Ahli Pertama
audit atau lebih
15
Laporan hasil audit umum dengan tiga program
b Melakukan pengendalian teknis 2,4353 Ahli Muda
audit atau lebih
Laporan hasil audit umum dengan tiga program
c Melakukan pengawasan mutu 1,2170 Ahli Madya
audit atau lebih

Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk jenis audit investigasi

a Melakukan pengawasan teknis tingkat I Laporan hasil audit investigasi 2,6940 Ahli Pertama
16
b Melakukan pengendalian teknis Laporan hasil audit investigasi 2,1125 Ahli Muda

c Melakukan pengawasan mutu Laporan hasil audit investigasi 1,0550 Ahli Madya

Pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai untuk audit berskala nasional

a Melakukan pemeriksaan data tingkat II Laporan hasil audit skala nasional 2,3967 Ahli Pertama

17 b Melakukan pengawasan teknis tingkat I Laporan hasil audit skala nasional 2,4000 Ahli Muda

c Melakukan pengendalian teknis Laporan hasil audit skala nasional 2,5415 Ahli Madya

d Melakukan pengawasan mutu Laporan hasil audit skala nasional 1,8250 Ahli Utama

Hasil pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai

a Melakukan verifikasi data Laporan evaluasi hasil pelaksanaan audit 0,0973 Ahli Pertama
18
b Mengevaluasi hasil Laporan evaluasi hasil pelaksanaan audit 0,1168 Ahli Muda

c Menguji hasil Laporan evaluasi hasil pelaksanaan audit 0,0876 Ahli Madya

Hasil penyusunan perencanaan audit kepabeanan dan cukai

a Melakukan verifikasi data Laporan evaluasi hasil perencanaan audit 0,0825 Ahli Pertama
19
b Mengevaluasi hasil Laporan evaluasi hasil perencanaan audit 0,0990 Ahli Muda

c Menguji hasil Laporan evaluasi hasil perencanaan audit 0,0743 Ahli Madya
- 156 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

Hasil penelitian ulang dokumen kepabeanan dan cukai

a Melakukan verifikasi data Laporan evaluasi hasil penelitian ulang 0,0423 Ahli Pertama
20
b Mengevaluasi hasil Laporan evaluasi hasil penelitian ulang 0,0507 Ahli Muda

c Menguji hasil Laporan evaluasi hasil penelitian ulang 0,0380 Ahli Madya

Hasil penjaminan kualitas audit kepabeanan dan cukai

a Melakukan verifikasi data Laporan evaluasi hasil penjaminan kualitas 0,1924 Ahli Pertama
21
b Mengevaluasi hasil Laporan evaluasi hasil penjaminan kualitas 0,2309 Ahli Muda

c Menguji hasil Laporan evaluasi hasil penjaminan kualitas 0,1731 Ahli Madya

Proses perencanaan, pelaksanaan, atau evaluasi audit kepabeanan dan


cukai

Laporan verifikasi proses perencanaan,


a Melakukan verifikasi 0,0293 Ahli Muda
pelaksanaan, atau evaluasi audit
22
Laporan evaluasi proses perencanaan,
b Mengevaluasi proses 0,0264 Ahli Madya
pelaksanaan, atau evaluasi audit
Laporan pengujian proses perencanaan,
c Menguji proses 0,0176 Ahli Utama
pelaksanaan, atau evaluasi audit

Penyusunan laporan analisis tujuan tertentu

a Menganalisis data Dokumen analisis tujuan tertentu 0,1923 Ahli Pertama


23
Dokumen evaluasi proses penyusunan rancangan
b Mengevaluasi proses 0,1154 Ahli Muda
laporan analisis tujuan tertentu
Dokumen rekomendasi laporan analisis tujuan
c Merumuskan rekomendasi 0,1154 Ahli Madya
tertentu
G. Perumusan dan Evaluasi Kebijakan
Kepabeanan dan Cukai Pelaksanaan kerja sama teknis terkait kepabenan dan cukai internasioal

a Melakukan pengawasan teknis Laporan kerja sama internasional 0,0641 Ahli Pertama
1
b Memvalidasi teknis Laporan kerja sama internasional 0,1282 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Laporan kerja sama internasional 0,1923 Ahli Madya

Melakukan perumusan atau perubahan ketentuan teknis terkait


kepabeanan dan cukai :

Naskah perumusan atau perubahan ketentuan


a Kategori IV 0,5197 Ahli Pertama
teknis kategori IV
Naskah perumusan atau perubahan ketentuan
2 b Kategori III 1,5590 Ahli Muda
teknis kategori III
Naskah perumusan atau perubahan ketentuan
c Kategori II 6,0000 Ahli Madya
teknis kategori II
Naskah perumusan atau perubahan ketentuan
d Kategori I 10,3935 Ahli Utama
teknis kategori I
Menganalisis data dalam penyusunan naskah akademik atau kajian
3 Naskah akademik atau kajian kompleksitas rendah 0,2457 Ahli Pertama
kompleksitas rendah
Menyusun naskah akademik atau kajian dalam rangka perumusan atau
perubahan kebijakan kepabeanan dan cukai secara mandiri :

4 a Kategori III Naskah akademik atau kajian kategori III 2,4560 Ahli Muda

b Kategori II Naskah akademik atau kajian kategori II 7,3680 Ahli Madya


- 157 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

c Kategori I Naskah akademik atau kajian kategori I 12,2800 Ahli Utama

Penyusunan naskah akademik atau kajian kompleksitas tinggi

a Menganalisis data Naskah akademik atau kajian kompleksitas tinggi 6,1400 Ahli Muda
5
b Melakukan pengendalian teknis Naskah akademik atau kajian kompleksitas tinggi 9,2100 Ahli Madya

c Melakukan pengujian komprehensif Naskah akademik atau kajian kompleksitas tinggi 12,2800 Ahli Utama

II. Pencegahan dan Penyidikan di bidang H. Pengolahan Informasi Kepabeanan dan


Kepabeanan dan Cukai Cukai Penerbitan produk intelijen kepabeanan dan cukai

a Merumuskan naskah Naskah produk intelijen 0,0462 Ahli Pertama


1
Dokumen hasil evaluasi proses penerbitan produk
b Mengevaluasi proses analisis intelijen 0,0378 Ahli Muda
intelijen

c Merumuskan rekomendasi informasi Dokumen rekomendasi produk intelijen 0,0179 Ahli Madya

Pelaksanaan kegiatan analisis pasca penindakan

2 a Melakukan pengawasan teknis Laporan analisis pasca penindakan 0,1453 Ahli Pertama

b Memvalidasi teknis Laporan analisis pasca penindakan 0,1453 Ahli Muda

3 Melakukan analyzing point kepabeanan dan cukai Laporan analyzing point kepabeanan dan cukai 0,0033 Ahli Pertama

Pelaksanaan kegiatan penyediaan data dan informasi taktis Kepabeanan


dan Cukai

4 a Melakukan pengawasan teknis Laporan data dan informasi taktis 0,0296 Ahli Pertama

b Memvalidasi teknis Laporan data dan informasi taktis 0,0273 Ahli Muda

I. Patroli dan Penindakan di bidang Melakukan penghentian, pemeriksaan, penegahan, atau penyegelan di luar Berita acara penghentian, pemeriksaan,
Kepabeanan dan Cukai 1 0,0239 Ahli Pertama
proses operasi penindakan kategori I penegahan, atau penyegelan kategori I

Operasi pelacakan (K-9)

a Memvalidasi teknis pelaksanaan operasi pelacakan (K-9) Laporan validasi teknis pelacakan (K-9) 0,2188 Ahli Pertama
2
b Mengevaluasi pelaksanaan operasi pelacakan (K-9) Laporan evaluasi operasi (K-9) 0,4375 Ahli Muda

c Mengevaluasi kecakapan pawang dan anjing pelacak (K-9) Laporan evaluasi kecakapan (K-9) 0,9375 Ahli Muda

Pelaksanaan operasi penindakan kompleksitas tinggi

Berita acara terkait operasi penindakan


a Melakukan pengawasan teknis 0,1797 Ahli Pertama
kompleksitas tinggi
3
Laporan teknis operasi penindakan kompleksitas
b Memvalidasi teknis 0,2157 Ahli Muda
tinggi
Laporan mutu operasi penindakan kompleksitas
c Memvalidasi mutu 0,1617 Ahli Madya
tinggi

Pelaksanaan operasi penindakan kompleksitas sedang

Berita acara terkait operasi penindakan


a Melakukan pengawasan teknis 0,0615 Ahli Pertama
kompleksitas sedang
4
Laporan teknis operasi penindakan kompleksitas
b Memvalidasi teknis 0,0685 Ahli Muda
sedang

Laporan mutu operasi penindakan kompleksitas


c Memvalidasi mutu 0,0553 Ahli Madya
sedang
- 158 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

Pelaksanaan operasi penindakan kompleksitas rendah

Berita acara terkait operasi penindakan


a Melakukan pengawasan teknis 0,0500 Ahli Pertama
kompleksitas rendah
5
Laporan teknis operasi penindakan kompleksitas
b Memvalidasi teknis 0,0480 Ahli Muda
rendah
Laporan mutu operasi penindakan kompleksitas
c Memvalidasi mutu 0,0450 Ahli Madya
rendah

Pelaksanaan operasi penindakan segera

a Melakukan pengawasan teknis Laporan operasi penindakan segera 0,0225 Ahli Pertama
6
b Memvalidasi teknis Laporan teknis operasi penindakan segera 0,0270 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Laporan mutu operasi penindakan segera 0,0203 Ahli Madya

Penyusunan lembar analisis pra patroli atau operasi penindakan


kompleksitas tinggi

Dokumen analisis pra patroli atau operasi


a Melakukan analisis data 0,0660 Ahli Pertama
penindakan kompleksitas tinggi
7
Dokumen hasil evaluasi proses perumusan lembar
b Mengevaluasi proses analisis pra patroli atau operasi penindakan 0,0792 Ahli Muda
kompleksitas tinggi

Dokumen rekomendasi lembar analisis pra patroli


c Merumuskan rekomendasi 0,0792 Ahli Madya
atau operasi penindakan kompleksitas tinggi
Penyusunan lembar analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas sedang

Dokumen analisis pra patroli atau operasi


a Melakukan analisis data 0,0419 Ahli Pertama
penindakan kompleksitas sedang
8 Dokumen hasil evaluasi proses perumusan lembar
b Mengevaluasi proses analisis pra patroli atau operasi penindakan 0,0503 Ahli Muda
kompleksitas sedang

Dokumen rekomendasi lembar analisis pra patroli


c Merumuskan rekomendasi 0,0503 Ahli Madya
atau operasi penindakan kompleksitas sedang
Penyusunan lembar analisis pra patroli atau operasi penindakan
kompleksitas rendah

Dokumen analisis pra patroli atau operasi


a Melakukan analisis data 0,0184 Ahli Pertama
penindakan kompleksitas rendah
9 Dokumen hasil evaluasi proses perumusan lembar
b Mengevaluasi proses analisis pra patroli atau operasi penindakan 0,0221 Ahli Muda
kompleksitas rendah

Dokumen rekomendasi lembar analisis pra patroli


c Merumuskan rekomendasi 0,0221 Ahli Madya
atau operasi penindakan kompleksitas rendah

Penyusunan laporan tugas operasi penindakan atau patroli

a Melakukan analisis data temuan Dokumen analisis operasi penindakan atau patroli 0,0300 Ahli Pertama
10
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,0360 Ahli Muda
laporan tugas operasi penindakan atau patroli
Dokumen rekomendasi laporan tugas operasi
c Merumuskan rekomendasi 0,0360 Ahli Madya
penindakan atau patroli

Pelaksanaan patroli kompleksitas tinggi

11 a Memvalidasi teknis Laporan teknis patroli kompleksitas tinggi 0,2700 Ahli Muda

b Memvalidasi mutu Laporan mutu patroli kompleksitas tinggi 0,2700 Ahli Madya

12 Pelaksanaan patroli kompleksitas sedang


- 159 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

a Memvalidasi teknis Laporan teknis patroli kompleksitas sedang 0,1853 Ahli Muda

b Memvalidasi mutu Laporan mutu patroli kompleksitas sedang 0,0768 Ahli Madya

Pelaksanaan patroli kompleksitas rendah

13 a Memvalidasi teknis Laporan teknis patroli kompleksitas rendah 0,0640 Ahli Pertama

b Memvalidasi mutu Laporan mutu patroli kompleksitas rendah 0,1271 Ahli Muda

J. Penyidikan di bidang Kepabeanan dan


Cukai 1 Mengikuti persidangan sebagai saksi terkait tugas kepabeanan dan cukai Laporan hasil sidang sebagai saksi 0,0642 Semua Jenjang

Melakukan pemusnahan dan/atau perusakan barang terkait tugas


kepabeanan dan cukai didalam tempat kedudukan :

Laporan pemusnahan atau perusakan barang di


a Kategori III 0,0322 Ahli Pertama
dalam tempat kedudukan kategori III
2
Laporan pemusnahan atau perusakan barang
b Kategori II 0,0643 Ahli Muda
didalam tempat kedudukan kategori II
Laporan pemusnahan atau perusakan barang di
c Kategori I 0,0965 Ahli Madya
dalam tempat kedudukan kategori I
Melakukan pemusnahan dan/atau perusakan barang terkait tugas
kepabeanan dan cukai diluar tempat kedudukan atau kondisi tertentu

Laporan pemusnahan atau perusakan barang di


a Kategori III luar tempat kedudukan atau kondisi tertentu 0,0642 Ahli Pertama
kategori III
3 Laporan pemusnahan atau perusakan barang
b Kategori II diluar tempat kedudukan atau kondisi tertentu 0,1283 Ahli Muda
kategori II

Laporan pemusnahan atau perusakan barang di


c Kategori I luar tempat kedudukan atau kondisi tertentu 0,1925 Ahli Madya
kategori I

Melaksanaan kegiatan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak pidana


Kepabeanan dan Cukai kategori I

Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta


a Melakukan pengawasan teknis 0,3537 Ahli Pertama
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori I
4
Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta
b Memvalidasi teknis 0,4244 Ahli Muda
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori I

Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta


c Memvalidasi mutu 0,4244 Ahli Madya
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori I
Melaksanaan kegiatan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak pidana
Kepabeanan dan Cukai kategori II

Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta


a Melakukan pengawasan teknis 0,1282 Ahli Pertama
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori II
5
Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta
b Memvalidasi teknis 0,1538 Ahli Muda
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori II
Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta
c Memvalidasi mutu 0,1072 Ahli Madya
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori II
Melaksanaan kegiatan penelitian dugaan pelanggaran serta tindak pidana
Kepabeanan dan Cukai kategori III

Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta


a Melakukan pengawasan teknis 0,1048 Ahli Pertama
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori III
6
Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta
b Memvalidasi teknis 0,1258 Ahli Muda
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori III
Laporan penelitian dugaan pelanggaran serta
c Memvalidasi mutu 0,0629 Ahli Madya
tindak pidana kepabeanan dan cukai kategori III
Melaksanaan kegiatan penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai
sampai dengan surat penyerahan berkas perkara ke kejaksaan (P-15) atau
7 penghentian penyidikan (SP-3)

a Melakukan pengawasan teknis Dokumen P-15 atau SP3 2,3259 Ahli Pertama
- 160 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

b Memvalidasi teknis Dokumen P-15 atau SP3 3,3721 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Dokumen P-15 atau SP3 3,1142 Ahli Madya

Melaksanaan kegiatan penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai


setelah surat penyerahan berkas perkara ke kejaksaan (P-15) sampai
dengan berkas dinyatakan lengkap (P-21) atau penghentian penyidikan (SP-
3)

a Melakukan pengawasan teknis Dokumen P-21 atau SP3 1,5441 Ahli Pertama
8

b Memvalidasi teknis Dokumen P-21 atau SP3 3,0883 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Dokumen P-21 atau SP3 4,6324 Ahli Madya

Penetapan barang yang tidak dikuasai, barang dikuasai negara atau barang
milik negara

Dokumen analisis penyusunan penetapan barang


a Menganalisis penyusunan yang tidak dikuasai, barang dikuasai negara atau 0,0624 Ahli Pertama
barang milik negara
9 Dokumen hasil evaluasi proses penetapan barang
b Mengevaluasi proses yang tidak dikuasai, barang dikuasai negara atau 0,0375 Ahli Muda
barang milik negara

Dokumen rekomendasi persetujuan atau


c Merumuskan rekomendasi penolakan penetapan barang yang tidak dikuasai, 0,0375 Ahli Madya
barang dikuasai negara atau barang milik negara
III. Bimbingan Teknis dan Standarisasi di K. Bimbingan Teknis dan Standarisasi di
bidang Kepabeanan dan Cukai bidang Kepabeanan dan Cukai Melakukan perumusan kerjasama teknis terkait kepabeanan dan cukai

a Kategori IV Laporan perumusan kerja sama teknis kategori IV 0,0300 Ahli Pertama

1 b Kategori III Laporan perumusan kerja sama teknis kategori III 0,0600 Ahli Muda

c Kategori II Laporan perumusan kerja sama teknis kategori II 0,0900 Ahli Madya

d Kategori I Laporan perumusan kerja sama teknis kategori I 0,1200 Ahli Utama

Melakukan asistensi kegiatan teknis terkait kepabenan dan cukai

Laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan


a kategori IV 0,0280 Ahli Pertama
cukai kategori IV
Laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan
2 b kategori III 0,0560 Ahli Muda
cukai kategori III
Laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan
c kategori II 0,0840 Ahli Madya
cukai kategori II

Laporan asistensi kegiatan teknis kepabeanan dan


d kategori I 0,1120 Ahli Utama
cukai kategori I
Perumusan standar teknis terkait kegiatan pengawasan dan pelayanan
kepabenan dan cukai

a Menganalisis data standar teknis Dokumen standar teknis kepabeanan dan cukai 0,1923 Ahli Pertama
3
b Memvalidasi teknis Dokumen standar teknis kepabeanan dan cukai 0,0729 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Dokumen standar teknis kepabeanan dan cukai 0,0547 Ahli Madya

Melakukan penelitian lapangan dalam rangka pengumpulan informasi


kepabeanan dan cukai diluar tempat kedudukan

Laporan penelitian lapangan di luar tempat


a Kategori IV 0,0642 Ahli Pertama
kedudukan kategori IV
4
Laporan penelitian lapangan di luar tempat
b Kategori III 0,1283 Ahli Muda
kedudukan kategori III
Laporan penelitian lapangan di luar tempat
c Kategori II 0,1925 Ahli Madya
kedudukan kategori II
- 161 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Laporan penelitian lapangan di luar tempat
d Kategori I 0,2567 Ahli Utama
kedudukan kategori I
Melakukan penelitian lapangan dalam rangka pengumpulan informasi
kepabeanan dan cukai di dalam tempat kedudukan

Laporan penelitian lapangan di dalam tempat


a Kategori IV 0,0322 Ahli Pertama
kedudukan kategori IV
Laporan penelitian lapangan di dalam tempat
5 b Kategori III 0,0643 Ahli Muda
kedudukan kategori III
Laporan penelitian lapangan di dalam tempat
c Kategori II 0,0965 Ahli Madya
kedudukan kategori II

Laporan penelitian lapangan di dalam tempat


d Kategori I 0,1287 Ahli Utama
kedudukan kategori I

Perumusan tindak lanjut kegiatan joint program antar instansi

a Menganalisis data hasil Laporan hasil analisis joint program antar instansi 0,2420 Ahli Pertama
6
Laporan validasi teknis rumusan tindak lanjut joint
b Memvalidasi teknis 0,1452 Ahli Muda
program
Laporan validasi mutu perumusan tindak lanjut
c Memvalidasi mutu 0,1452 Ahli Madya
kegiatan joint program

Kegiatan joint program antar instansi

a Melakukan analisis Dokumen joint program antar instansi 0,0642 Ahli Pertama
7
b Memvalidasi teknis Laporan validasi teknis joint program 0,1283 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Laporan validasi mutu kegiatan joint program 0,1925 Ahli Madya

Perumusan rencana kegiatan kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi

a Merumuskan rencana Dokumen rencana kegiatan kompleksitas tinggi 0,0434 Ahli Pertama
8
Dokumen evaluasi proses perumusan rencana
b Mengevaluasi perumusan 0,0488 Ahli Muda
kegiatan kompleksitas tinggi

Dokumen rekomendasi rencana kegiatan


c Merumuskan rekomendasi 0,0480 Ahli Madya
kompleksitas tinggi

Perumusan rencana kegiatan kepabeanan dan cukai kompleksitas sedang

a Merumuskan rencana Dokumen rencana kegiatan kompleksitas sedang 0,0294 Ahli Pertama
9
Dokumen evaluasi proses perumusan rencana
b Mengevaluasi perumusan 0,0308 Ahli Muda
kegiatan kompleksitas sedang

Dokumen rekomendasi rencana kegiatan


c Merumuskan rekomendasi 0,0225 Ahli Madya
kompleksitas sedang

Perumusan rencana kegiatan kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah

a Merumuskan rencana Dokumen rencana kegiatan kompleksitas rendah 0,0239 Ahli Pertama
10
Dokumen evaluasi proses perumusan rencana
b Mengevaluasi perumusan 0,0242 Ahli Muda
kegiatan kompleksitas rendah
Dokumen rekomendasi rencana kegiatan
c Merumuskan rekomendasi 0,0163 Ahli Madya
kompleksitas rendah
Perumusan laporan monitoring dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas tinggi

Dokumen data rumusan laporan monitoring


11 a Menganalisis data 0,0595 Ahli Pertama
dan/atau evaluasi kompleksitas tinggi

Dokumen evaluasi proses perumusan laporan


b Mengevaluasi perumusan 0,0257 Ahli Muda
monitoring dan/atau evaluasi kompleksitas tinggi
- 162 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi laporan monitoring
c Merumuskan rekomendasi 0,0300 Ahli Madya
dan/atau evaluasi kompleksitas tinggi
Perumusan laporan monitoring dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas sedang

Dokumen data rumusan laporan monitoring


a Menganalisis data 0,0298 Ahli Pertama
dan/atau evaluasi kompleksitas sedang
12
Dokumen evaluasi proses perumusan laporan
b Mengevaluasi perumusan 0,0232 Ahli Muda
monitoring dan/atau evaluasi kompleksitas sedang
Dokumen rekomendasi laporan monitoring
c Merumuskan rekomendasi 0,0225 Ahli Madya
dan/atau evaluasi kompleksitas sedang
Perumusan laporan monitoring dan/atau evaluasi kepabeanan dan cukai
kompleksitas rendah

Dokumen data rumusan laporan monitoring


a Menganalisis data 0,0239 Ahli Pertama
dan/atau evaluasi kompleksitas rendah
13
Dokumen evaluasi proses perumusan laporan
b Mengevaluasi perumusan 0,0230 Ahli Muda
monitoring dan/atau evaluasi kompleksitas rendah

Dokumen rekomendasi laporan monitoring


c Merumuskan rekomendasi 0,0163 Ahli Madya
dan/atau evaluasi kompleksitas rendah

Perumusan laporan periodik pelaksanaan tugas kepabeanan dan cukai

a Menganalisis data Dokumen data rumusan laporan periodik 0,1282 Ahli Pertama
14
Dokumen hasil evaluasi proses perumusan laporan
b Mengevaluasi perumusan 0,0497 Ahli Muda
periodik

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi laporan periodik 0,0468 Ahli Madya

Perumusan nota kesepahaman

a Menganalisis data Dokumen data rumusan nota kesepahaman 0,0816 Ahli Pertama
15
Dokumen hasil evaluasi proses perumusan nota
b Mengevaluasi perumusan 0,2326 Ahli Muda
kesepahaman

c Merumuskan rekomendasi Dokumen rekomendasi nota kesepahaman 0,4758 Ahli Madya

Rekonsilisasi data atau dokumen kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi

16 a Melakukan rekonsilisasi Laporan rekonsiliasi kompleksitas tinggi 0,0641 Ahli Pertama

Dokumen hasil reviu laporan rekonsiliasi


b Mereviu data atau dokumen rekonsiliasi 0,1282 Ahli Muda
kompleksitas tinggi
Rekonsilisasi data atau dokumen kepabeanan dan cukai kompleksitas
rendah

17 a Melakukan rekonsilisasi Laporan rekonsiliasi kompleksitas rendah 0,0204 Ahli Pertama

Dokumen hasil reviu laporan rekonsiliasi


b Mereviu data atau dokumen rekonsiliasi 0,0215 Ahli Muda
kompleksitas rendah

Tanggapan permintaan penetapan nilai pabean kompleksitas tinggi

a Merumuskan naskah Naskah penetapan nilai pabean kompleksitas tinggi 0,0169 Ahli Pertama
18
Dokumen hasil reviu rancangan penetapan nilai
b Mereviu naskah 0,0403 Ahli Muda
pabean kompleksitas tinggi
Dokumen rekomendasi penetapan nilai pabean
c Merumuskan rekomendasi 0,0234 Ahli Madya
kompleksitas tinggi

Tanggapan permintaan penetapan nilai pabean kompleksitas sedang


19
Naskah penetapan nilai pabean kompleksitas
a Merumuskan naskah 0,0131 Ahli Pertama
sedang
- 163 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen hasil reviu rancangan penetapan nilai
b Mereviu naskah 0,0230 Ahli Muda
pabean kompleksitas sedang

Dokumen rekomendasi penetapan nilai pabean


c Merumuskan rekomendasi 0,0195 Ahli Madya
kompleksitas sedang

Tanggapan permintaan penetapan nilai pabean kompleksitas rendah

Naskah penetapan nilai pabean kompleksitas


a Merumuskan naskah 0,0107 Ahli Pertama
rendah
20
Dokumen hasil reviu rancangan penetapan nilai
b Mereviu naskah 0,0139 Ahli Muda
pabean kompleksitas rendah

Dokumen rekomendasi penetapan nilai pabean


c Merumuskan rekomendasi 0,0106 Ahli Madya
kompleksitas rendah

Pemutakhiran data harga barang impor skala nasional kompleksitas tinggi

Naskah pemutakhiran data harga barang impor


a Merumuskan naskah 0,0050 Ahli Pertama
kompleksitas tinggi
21
Dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
b Mengevaluasi perumusan naskah 0,0070 Ahli Muda
barang impor kompleksitas tinggi
Dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga
c Merumuskan rekomendasi 0,0054 Ahli Madya
barang impor kompleksitas tinggi

Pemutakhiran data harga barang impor skala nasional kompleksitas sedang

Naskah pemutakhiran data harga barang impor


a Merumuskan naskah 0,0033 Ahli Pertama
kompleksitas sedang
22
Dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
b Mengevaluasi perumusan naskah 0,0042 Ahli Muda
barang impor kompleksitas sedang
Dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga
c Merumuskan rekomendasi 0,0041 Ahli Madya
barang impor kompleksitas sedang

Pemutakhiran data harga barang impor skala nasional kompleksitas rendah

Naskah pemutakhiran data harga barang impor


a Merumuskan naskah 0,0013 Ahli Pertama
kompleksitas rendah
23
Dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
b Mengevaluasi perumusan naskah 0,0025 Ahli Muda
barang impor kompleksitas rendah

Dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga


c Merumuskan rekomendasi 0,0038 Ahli Madya
barang impor kompleksitas rendah

Pemutakhiran data harga barang impor skala wilayah

Naskah pemutakhiran data harga barang impor


a Merumuskan naskah 0,0041 Ahli Pertama
skala wilayah
24
Dokumen hasil evaluasi pemutakhiran data harga
b Mengevaluasi perumusan naskah 0,0068 Ahli Muda
barang impor skala wilayah

Dokumen rekomendasi pemutakhiran data harga


c Merumuskan rekomendasi 0,0080 Ahli Madya
barang impor skala wilayah

Interpretasi ketentuan teknis kepabeanan dan cukai

a Menganalisis data Dokumen interpretasi data ketentuan teknis 0,0755 Ahli Pertama
25
b Mereviu rancangan Dokumen hasil reviu interpretasi ketentuan teknis 0,0755 Ahli Muda

Dokumen rekomendasi interpretasi ketentuan


c Merumuskan rekomendasi 0,0906 Ahli Madya
teknis
Usulan atau tanggapan permohonan atas klasifikasi barang kompleksitas
tinggi

Dokumen analisis usulan atau tanggapan


a Menganalisis usulan atau tanggapan permohonan 0,1359 Ahli Pertama
26 permohonan klasifikasi barang kompleksitas tinggi

Dokumen hasil evaluasi perumusan usulan atau


b Mengevaluasi perumusan usulan atau tanggapan permohonan tanggapan permohonan klasifikasi barang 0,0709 Ahli Muda
kompleksitas tinggi
- 164 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen rekomendasi usulan atau tanggapan
c Merumuskan rekomendasi usulan atau tanggapan permohonan 0,0408 Ahli Madya
permohonan klasifikasi barang kompleksitas tinggi
Usulan atau tanggapan permohonan atas klasifikasi barang kompleksitas
sedang

Dokumen analisis usulan atau tanggapan


a Menganalisis usulan atau tanggapan permohonan permohonan klasifikasi barang kompleksitas 0,1024 Ahli Pertama
sedang
27 Dokumen hasil evaluasi perumusan usulan atau
b Mengevaluasi perumusan usulan atau tanggapan permohonan tanggapan permohonan klasifikasi barang 0,0560 Ahli Muda
kompleksitas sedang

Dokumen rekomendasi usulan atau tanggapan


c Merumuskan rekomendasi usulan atau tanggapan permohonan permohonan klasifikasi barang kompleksitas 0,0246 Ahli Madya
sedang
Usulan atau tanggapan permohonan atas klasifikasi barang kompleksitas
rendah

Dokumen analisis usulan atau tanggapan


a Menganalisis usulan atau tanggapan permohonan permohonan klasifikasi barang kompleksitas 0,0520 Ahli Pertama
rendah
28
Dokumen hasil evaluasi perumusan usulan atau
b Mengevaluasi perumusan usulan atau tanggapan permohonan tanggapan permohonan klasifikasi barang 0,0272 Ahli Muda
kompleksitas rendah
Dokumen rekomendasi usulan atau tanggapan
c Merumuskan rekomendasi usulan atau tanggapan permohonan permohonan klasifikasi barang kompleksitas 0,0125 Ahli Madya
rendah
Menganalisis klasifikasi tarif dan barang :

a kategori III Laporan klasifikasi tarif dan barang kategori III 0,0603 Ahli Muda
29
b kategori II Laporan klasifikasi tarif dan barang kategori II 0,0975 Ahli Madya

c kategori I Laporan klasifikasi tarif dan barang kategori I 0,1205 Ahli Utama

Penyiapan data pendukung perumusan atau tindak lanjut Buku Tarif


Kepabeanan Indonesia

Dokumen analisis data pendukung perumusan


a Menganalisis data 0,3354 Ahli Pertama
buku tarif kepabeanan Indonesia
30
Dokumen teknis data pendukung perumusan buku
b Memvalidasi teknis 0,2236 Ahli Muda
tarif kepabeanan Indonesia
Dokumen validasi mutu data pendukung
c Memvalidasi mutu 0,1677 Ahli Madya
perumusan buku tarif kepabeanan Indonesia
Menelaah hasil rekomendasi teknis rumusan kebijakan kepabeanan dan Dokumen telaah hasil rekomendasi teknis
31 0,2565 Ahli Utama
cukai rumusan kebijakan.
IV. Pelayanan Informasi di bidang L. Pelayanan Informasi di bidang Melakukan penilaian terhadap pelayanan informasi yang diberikan oleh
Kepabeanan dan Cukai Kepabeanan dan Cukai 1 Laporan penilaian layanan informasi 0,0043 Ahli Pertama
agen informasi kepabeanan dan cukai

Melakukan pengawasan teknis terhadap pelayanan informasi kepabeanan Laporan pengawasan teknis pelayanan informasi
2 0,0033 Ahli Pertama
dan cukai menggunakan email, outbound call, social media email, outbound call, social media

Melakukan pelayanan informasi dan bimbingan kepatuhan kepabeanan dan


Laporan pelayanan informasi client coordinator
cukai menggunakan media tatap muka sebagai client coordinator mitra
3 mitra utama atau client manager authorized 0,0047 Ahli Pertama
utama atau client manager authorized economic operator kepada pengguna
economic operator kategori I
jasa proritas kategori I
Melakukan pengawasan teknis terhadap pelayanan informasi dan
Laporan pengawasan teknis pelayanan informasi
4 bimbingan kepatuhan kepabeanan dan cukai menggunakan media tatap 0,0157 Ahli Muda
menggunakan media tatap muka
muka
Melakukan klasifikasi materi informasi kepabeanan dan cukai kedalam
5 Laporan klasifikasi materi informasi 0,0190 Ahli Pertama
pangkalan data

Materi informasi kepabeanan dan cukai kategori I

6 a Merumuskan materi Materi informasi kategori I 0,0501 Ahli Pertama

b Menguji validitas materi Laporan pengujian materi informasi kategori I 0,0544 Ahli Muda
- 165 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7

c Mengevaluasi materi Laporan evaluasi materi informasi kategori I 0,0409 Ahli Madya

Materi informasi kepabeanan dan cukai kategori II

7 a Menguji validitas materi Laporan pengujian materi informasi kategori II 0,0272 Ahli Pertama

b Mengevaluasi materi Laporan evaluasi materi informasi kategori II 0,0273 Ahli Muda

Sosialisasi materi informasi kepabeanan dan cukai

a Melakukan pengawasan teknis Laporan pengawasan teknis sosialisasi 0,0641 Ahli Pertama
8
b Memvalidasi teknis Laporan validasi teknis sosialisasi materi informasi 0,1282 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Laporan validasi mutu sosialisasi materi informasi 0,1923 Ahli Madya

Melakukan pengawasan teknis perekaman kegiatan teknis kepabeanan dan Laporan pengawasan teknis perekaman kegiatan
9 0,0641 Ahli Pertama
cukai teknis kepabeanan dan cukai
V. Pengelolaan Informasi di bidang M. Pengelolaan Informasi di bidang Merumuskan pengembangan dan/atau peremajaan modul perangkat unsur
Kepabeanan dan Cukai Kepabeanan dan Cukai informasi pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai

Laporan pengembangan atau peremajaan modul


a Kategori III 0,5518 Ahli Pertama
perangkat unsur informasi III
1
Laporan pengembangan atau peremajaan modul
b Kategori II 1,3857 Ahli Muda
perangkat unsur informasi II

Laporan pengembangan atau peremajaan modul


c Kategori I 2,5903 Ahli Madya
perangkat unsur informasi I
Melakukan penjaminan kualitas penerapan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai

Dokumen data penjaminan kualitas penerapan


a Kategori III 0,0772 Ahli Pertama
modul perangkat unsur informasi kategori III
2
Dokumen data penjaminan kualitas penerapan
b Kategori II 0,1752 Ahli Muda
modul perangkat unsur informasi kategori II
Dokumen data penjaminan kualitas penerapan
c Kategori I 0,3815 Ahli Madya
modul perangkat unsur informasi kategori I
Melakukan pemutakhiran atau perubahan atau input data kepabeanan dan Laporan pemutakhiran atau perubahan atau input
3 0,0215 Ahli Pertama
cukai kategori I data kategori I

Pengelolaan kualitas data kepabeanan dan cukai

4 a Menganalisis model Laporan pengelolaan kualitas data 0,0781 Ahli Pertama

b Memvalidasi teknis Laporan validasi teknis pengelolaan kualitas data 0,0938 Ahli Muda

c Memvalidasi mutu Laporan validasi mutu pengelolaan kualitas data 0,0703 Ahli Madya

Pengujian perangkat unsur informasi pengawasan dan pelayanan


kepabeanan dan cukai

5 a Memvalidasi teknis Laporan uji perangkat unsur informasi 0,0721 Ahli Pertama

b Memvalidasi mutu Laporan uji perangkat unsur informasi 0,1554 Ahli Muda

Penyusunan laporan pemantauan perangkat unsur informasi pengawasan


dan pelayanan kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis laporan pemantauan perangkat


a Menganalisis data 0,0740 Ahli Pertama
unsur informasi
6
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses 0,0888 Ahli Muda
laporan pemantauan perangkat unsur informasi

Dokumen rekomendasi laporan pemantauan


c Merumuskan rekomendasi 0,0666 Ahli Madya
perangkat unsur informasi
- 166 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Perumusan pertukaran data atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai tingkat nasional

Dokumen analisis perumusan pertukaran data


a Menganalisis data 0,1377 Ahli Pertama
atau integrasi tingkat nasional
7
Dokumen hasil evaluasi proses perumusan
b Mengevaluasi proses 0,1006 Ahli Muda
pertukaran data atau integrasi tingkat nasional
Dokumen rekomendasi perumusan pertukaran
c Merumuskan rekomendasi 0,0633 Ahli Madya
data atau integrasi tingkat nasional
Perumusan pertukaran data atau integrasi perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai tingkat internasional

Dokumen analisis perumusan pertukaran data


a Menganalisis data 0,1648 Ahli Pertama
atau integrasi tingkat internasional
8 Dokumen hasil evaluasi proses perumusan
b Mengevaluasi proses pertukaran data atau integrasi tingkat 0,1977 Ahli Muda
internasional
Dokumen rekomendasi perumusan pertukaran
c Merumuskan rekomendasi 0,1483 Ahli Madya
data atau integrasi tingkat internasional
Penyusunan laporan evaluasi pengelolaan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis laporan evaluasi pengelolaan


a Menganalisis data 0,0595 Ahli Pertama
perangkat
9
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Melakukan reviu 0,0476 Ahli Muda
laporan evaluasi pengelolaan perangkat
Dokumen rekomendasi laporan evaluasi
c Merumuskan rekomendasi 0,0536 Ahli Madya
pengelolaan perangkat
Melakukan pemeliharaan perangkat unsur informasi pengawasan dan
pelayanan kepabeanan dan cukai

Laporan pemeliharaan perangkat unsur informasi


10 a Kategori II 0,0640 Ahli Pertama
kategori II
Laporan pemeliharaan perangkat unsur informasi
b Kategori I 0,1280 Ahli Muda
kategori I
Perencanaan perangkat unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori I

Laporan perencanaan perangkat unsur informasi


a Menganalisis data 1,3751 Ahli Pertama
kategori I
11
Laporan perencanaan perangkat unsur informasi
b Memvalidasi teknis 1,6501 Ahli Muda
kategori I

Laporan perencanaan perangkat unsur informasi


c Memvalidasi mutu 0,6188 Ahli Madya
kategori I
Perencanaan perangkat unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II

Laporan perencanaan perangkat unsur informasi


a Menganalisis data 0,6876 Ahli Pertama
kategori II
12
Laporan perencanaan perangkat unsur informasi
b Memvalidasi teknis 0,8251 Ahli Muda
kategori II
Laporan perencanaan perangkat unsur informasi
c Memvalidasi mutu 0,3094 Ahli Madya
kategori II
Perencanaan perangkat unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai kategori II

Laporan perencanaan perangkat unsur informasi


a Menganalisis data 0,1291 Ahli Pertama
kategori III
13
Laporan perencanaan perangkat unsur informasi
b Memvalidasi teknis 0,1951 Ahli Muda
kategori III
Laporan perencanaan perangkat unsur informasi
c Memvalidasi mutu 0,2090 Ahli Madya
kategori III
Penyusunan laporan kerentanan keamanan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai
14
Dokumen analisis laporan kerentanan keamanan
a Menganalisis data 0,1413 Ahli Pertama
perangkat unsur informasi
- 167 -

NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL KERJA ANGKA KREDIT PELAKSANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
Dokumen hasil evaluasi proses penyusunan
b Mengevaluasi proses laporan kerentanan keamanan perangkat unsur 0,0848 Ahli Muda
informasi
Dokumen rekomendasi laporan kerentanan
c Merumuskan rekomendasi 0,0848 Ahli Madya
keamanan perangkat unsur informasi
Pelaksanaan forensik digital atas keamanan perangkat unsur informasi
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai

15 a Memvalidasi teknis Laporan forensik digital 0,5350 Ahli Pertama

b Memvalidasi mutu Laporan forensik digital 0,2105 Ahli Muda

Pengelolaan basis data kepabeanan dan cukai kompleksitas tinggi

Dokumen analisis pengelolaan basis data


a Menganalisis pengelolaan 0,1232 Ahli Pertama
kompleksitas tinggi
16
Dokumen hasil evaluasi proses pengelolaan basis
b Mengevaluasi proses 0,0986 Ahli Muda
data kompleksitas tinggi

Dokumen rekomendasi pengelolaan basis data


c Merumuskan rekomendasi 0,0739 Ahli Madya
kompleksitas tinggi

Pengelolaan basis data kepabeanan dan cukai kompleksitas rendah

Dokumen analisis pengelolaan basis data


17 a Menganalisis pengelolaan 0,0632 Ahli Pertama
kompleksitas rendah
Dokumen hasil evaluasi proses pengelolaan basis
b Mengevaluasi proses 0,0506 Ahli Muda
data kompleksitas rendah

Dokumen rekomendasi pengelolaan basis data


c Merumuskan rekomendasi 0,0379 Ahli Madya
kompleksitas rendah
Pengelolaan perangkat unsur informasi pengawasan dan pelayanan
kepabeanan dan cukai

Dokumen analisis pengelolaan perangkat unsur


a Menganalisis data 0,1594 Ahli Pertama
informasi
18
Dokumen hasil evaluasi pengelolaan perangkat
b Mengevaluasi proses 0,1275 Ahli Muda
unsur informasi
Dokumen rekomendasi pengelolaan perangkat
c Merumuskan rekomendasi 0,0478 Ahli Madya
unsur informasi.
Merumuskan rancangan perangkat unsur informasi pengawasan dan Dokumen rancangan perangkat unsur informasi
19 0,1362 Ahli Pertama
pelayanan kepabeanan dan cukai kategori II kategori II
Memvalidasi teknis dan mutu pengembangan perangkat unsur informasi Laporan validasi teknis dan mutu pengembangan
20 0,1090 Ahli Muda
pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai kategori I perangkat unsur informasi kategori I
Melakukan penanganan gangguan perangkat unsur informasi pengawasan
dan pelayanan kepabeanan dan cukai

Laporan penanganan gangguan perangkat unsur


21 a Kategori II 0,0402 Ahli Pertama
informasi kategori II

Laporan penanganan gangguan perangkat unsur


b Kategori I 0,0738 Ahli Muda
informasi kategori I
Pelaksanaan investigasi gangguan perangkat unsur informasi pengawasan
dan pelayanan kepabeanan dan cukai

Laporan investigasi gangguan perangkat unsur


22 a Memvalidasi teknis 0,0419 Ahli Pertama
informasi
Laporan investigasi gangguan perangkat unsur
b Memvalidasi mutu 0,0777 Ahli Muda
informasi

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
PELAKSANA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
I. Pengembangan Profesi Jabatan A. Perolehan Ijazah/Gelar Pendidikan Formal Memperoleh ijazah sesuai dengan bidang tugas Jabatan Fungsional Ijazah/Gelar 25% AK kenaikan Semua jenjang
Fungsional Pemeriksa Beea dan Cukai sesuai dengan bidang tugas Jabatan Pemeriksa Bea dan Cukai pangkat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

B. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di 1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/ pengkajian/
bidang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea survei/ evaluasi di bidang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
dan Cukai Cukai yang dipublikasikan:

a. dalam bentuk buku/majalah ilmiah internasional yang Jurnal/Buku 20,00 Semua jenjang
diterbitkan internasional yang terindek

b. dalam bentuk buku/majalah ilmiah internasional yang Jurnal/Buku 12,50 Semua jenjang
diterbitkan nasional

c. dalam bentuk buku/majalah ilmiah internasional yang Jurnal/Buku/Naskah 6,00 Semua jenjang
diterbitkan dan diakui oleh organisasi profesi dan Instansi
Pembina

2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/ pengkajian/


survei/ evaluasi di bidang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai yang tidak dipublikasikan:

a. dalam bentuk buku Buku 8,00 Semua jenjang

b. dalam bentuk makalah Naskah 4,00 Semua jenjang

3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan


ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai yang dipublikasikan:

a. dalam majalah ilmiah yang diakui oleh organisasi profesi dan Buku 8,00 Semua jenjang
Instansi Pembina

b. dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara Naskah 4,00 Semua jenjang
nasional

4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan


ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai yang tidak dipublikasikan:

a. dalam bentuk buku Buku 7,00 Semua jenjang

b. dalam bentuk makalah Naskah 3,50 Semua jenjang

5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau Naskah 2,50 Semua jenjang
ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah
6. Membuat artikel di bidang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Artikel 2 Semua jenjang
Cukai yang dipublikasikan
- 169 -

PELAKSANA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
C. Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan- 1. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya ilmiah di bidang
Bahan Lain di bidang Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai yang
Pemeriksa Bea dan Cukai dipublikasikan:
a. dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara Buku 7,00 Semua jenjang
nasional

b. dalam majalah ilmiah yang diakui oleh organisasi profesi dan Naskah 3,50 Semua jenjang
Instansi Pembina

2. Menerjemahkan /menyadur buku atau karya


ilmiah di bidang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
yang tidak dipublikasikan:

a. dalam bentuk buku Buku 3,00 Semua jenjang

b. dalam bentuk makalah Naskah 1,50 Semua jenjang

D. Penyusunan Standar/Pedoman/Petunjuk Membuat buku standar/pedoman/petunjuk pelaksanaan/ petunjuk Buku 3,00 Semua jenjang
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis di bidang teknis di bidang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

E. Pengembangan Kompetensi di bidang Jabatan Mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi:


Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
1. pelatihan fungsional Sertifikat/laporan 0,50 Semua jenjang

2. seminar/lokakarya/konferensi/simposium/studi banding- Sertifikat/laporan 3,00 Semua jenjang


lapangan
3. pelatihan teknis/magang di bidang tugas Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai dan memperoleh Sertifikat:
a. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/laporan 15,00 Semua jenjang

b. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat/laporan 9,00 Semua jenjang

c. Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/laporan 6,00 Semua jenjang

d. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/laporan 3,00 Semua jenjang

e. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/laporan 2,00 Semua jenjang

f. Lamanya antara 31 - 80 jam Sertifikat/laporan 1,00 Semua jenjang

g. Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/laporan 0,50 Semua jenjang

4. Pelatihan manajerial/sosial kultural di bidang tugas Jabatan


Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan memperoleh Sertifikat:

a. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/laporan 7,5 Semua jenjang

b. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat/laporan 4,50 Semua jenjang

c. Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/laporan 3 Semua jenjang

d. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/laporan 1,50 Semua jenjang

e. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/laporan 1 Semua jenjang

f. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/laporan 0,50 Semua jenjang

g. Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/laporan 0,25 Semua jenjang

5. maintain performance (pemeliharaan kinerja dan Sertifikat/laporan 0,50 Semua jenjang


target kinerja)
- 170 -

PELAKSANA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
6. kunjungan kerja Sertifikat/laporan 0,30 Semua jenjang

F. Kegiatan lain yang mendukung Melaksanakan kegiatan lain yang mendukung pengembangan profesi Sertifikat/laporan 0,50 Semua jenjang
pengembangan profesi yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang Jabatan Fungsional
Instansi Pembina di bidang Jabatan Pemeriksa Bea dan Cukai
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

II. Penunjang Kegiatan Pemeriksaan A. Pengajar/Pelatih/Pembimbing di bidang Mengajar/melatih/membimbing yang berkaitan dengan bidang Sertifikat/Laporan 0,40 Semua jenjang
Kepabeanan dan Cukai Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

B. Keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim Uji Menjadi anggota Tim Penilai/ Tim Uji Kompetensi Laporan 0,04 Semua jenjang
Kompetensi

C. Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya

a. 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3,00 Semua jenjang

b. 20 (dua puluh) tahun Piagam 2,00 Semua jenjang

c. 10 (sepuluh) tahun Piagam 1,00 Semua jenjang

2. Penghargaan/tanda jasa atas prestasi kerjanya Semua jenjang

a. Tingkat Internasional Sertifikat/Piagam 35% AK kenaikan Semua jenjang


pangkat

b. Tingkat Nasional Sertifikat/Piagam 25% AK kenaikan Semua jenjang


pangkat

c. Tingkat Provinsi Sertifikat/Piagam 15% AK kenaikan Semua jenjang


pangkat

D. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya yang 1. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yang tidak sesuai dengan
tidak sesuai dengan tugas bidang Jabatan bidang tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
a. Sarjana/Diploma Empat Ijazah 5 Semua jenjang

b. Sarjana Muda/Diploma Tiga Ijazah 4 Semua jenjang

E. Pelaksanaan tugas lain yang mendukung Melakukan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas Jabatan Laporan 0,04 Semua jenjang
pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
Pemeriksa Bea dan Cukai

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI DENGAN PENDIDIKAN SARJANA ATAU DIPLOMA EMPAT

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Melakukan kegiatan tugas jabatan fungsional


pemeriksa bea dan cukai yang terdiri atas:
a. pemeriksaan bea dan cukai;
b. pencegahan dan penyidikan;
c. pelayanan informasi di bidang kepabeanan
50 50 100 100 150 150 150 200 200
dan cukai;
d. pengelolaan informasi di bidang
kepabeanan dan cukai; dan
e. bimbingan teknis dan standarisasi di
bidang kepabeanan dan cukai.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Melakukan kegiatan tugas jabatan fungsional


pemeriksa bea dan cukai yang terdiri atas:
a. pemeriksaan bea dan cukai;
b. pencegahan dan penyidikan;
c. pelayanan informasi di bidang kepabeanan
50 100 100 150 150 150 200 200
dan cukai;
d. pengelolaan informasi di bidang
kepabeanan dan cukai; dan
e. bimbingan teknis dan standarisasi di
bidang kepabeanan dan cukai.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 63 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
TUGAS JABATAN
AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Melakukan kegiatan tugas jabatan fungsional


pemeriksa bea dan cukai yang terdiri atas:
a. pemeriksaan bea dan cukai;
b. pencegahan dan penyidikan;
c. pelayanan informasi di bidang kepabeanan
100 100 150 150 150 200 200
dan cukai;
d. pengelolaan informasi di bidang
kepabeanan dan cukai; dan
e. bimbingan teknis dan standarisasi di
bidang kepabeanan dan cukai.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Anda mungkin juga menyukai