Anda di halaman 1dari 93

SALINAN

lm
.ht
ng
nta
-te
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

21
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

-20
NOMOR 69 TAHUN 2021
TENTANG

un
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN

h
-ta
9
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

r-6
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
mo
-no
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
-rb
an

Menimbang : a. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan


np

profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai


me

ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang di


/pe

bidang epidemiologi, serta untuk meningkatkan kinerja


/01

organisasi, perlu mengatur Jabatan Fungsional


22

Epidemiolog Kesehatan;
20

b. bahwa Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan


m/

Aparatur Negara Nomor 17/KEP/M.PAN/11/2000


.co

tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan


na

Angka Kreditnya, sudah tidak sesuai dengan


lya

perkembangan hukum saat ini sehingga perlu diganti;


c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
mu

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan


na

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


.ai

Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional


ww

Epidemiolog Kesehatan;
/w
s:/

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


p

Indonesia Tahun 1945;


htt
-2-

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

m l
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

.ht
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

ng
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

nta
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

-te
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

21
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

-20
Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

un
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

h
-ta
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan

9
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)

r-6
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

mo
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
-no
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
-rb

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran
an
np

Republik Indonesia Negara Nomor 6477);


me

5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil,
/pe

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan


/01

Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014 tentang


22

Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 87


20

Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional


m/

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik


.co

Indonesia Tahun 2014 Nomor 240);


na

6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang


lya

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan


mu

Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2021 Nomor 126);
na

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


.ai

Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang


ww

Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan


/w

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik


s:/

Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);


p
htt

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


-3-

Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang

lm
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan

.ht
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara

ng
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1249);

nta
-te
MEMUTUSKAN:

21
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

-20
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN.

h un
-ta
BAB I

9
KETENTUAN UMUM

r-6
mo
Pasal 1
-no
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
-rb

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS


adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
an
np

tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara


me

secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk


menduduki jabatan pemerintahan.
/pe

2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang


/01

mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,


22

pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil


20

negara dan pembinaan manajemen aparatur sipil negara


m/

di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan


.co

peraturan perundang-undangan.
na

3. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai


lya

kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,


mu

pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil


negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
na

undangan.
.ai

4. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi


ww

daerah.
/w

5. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah


s:/

nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan


p
htt

kesekretariatan lembaga nonstruktural.


-4-

6. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan

lm
perangkat daerah kabupaten, atau kota yang meliputi

.ht
sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat

ng
daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.

nta
7. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang

-te
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan

21
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan

-20
keterampilan tertentu.
8. Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan adalah

un
jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung

h
-ta
jawab, dan wewenang untuk melaksanakan tugas di

9
bidang epidemiologi pada Instansi Pemerintah.

r-6
9. Pejabat Fungsional Epidemiolog Kesehatan yang

mo
selanjutnya disebut Epidemiolog Kesehatan adalah PNS
-no
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
-rb

secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk


melakukan kegiatan di bidang epidemiologi pada Instansi
an
np

Pemerintah.
me

10. Kegiatan Epidemiologi adalah kegiatan untuk


memperoleh data dan informasi tentang distribusi status
/pe

kesehatan masyarakat dan kondisi yang


/01

mempengaruhinya.
22

11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut


20

Fasyankes adalah suatu alat dan/atau tempat yang


m/

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan


.co

kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun


na

rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat,


lya

Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.


mu

12. Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP


adalah rencana kinerja dan target yang akan dicapai
na

oleh seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun.


.ai

13. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan


ww

dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang


/w

harus dicapai oleh Epidemiolog Kesehatan dalam rangka


s:/

pembinaan karier yang bersangkutan.


p
htt
-5-

14. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka

lm
Kredit minimal yang harus dicapai oleh Epidemiolog

.ht
Kesehatan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat

ng
dan/atau jabatan.

nta
15. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK

-te
adalah hasil penilaian yang diberikan berdasarkan Angka

21
Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat

-20
dan/atau jabatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan.

un
16. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Epidemiolog

h
-ta
Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai adalah

9
tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang

r-6
memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit dan

mo
bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan
-no
tugas yang disusun dalam SKP serta menilai capaian
-rb

kinerja Epidemiolog Kesehatan dalam bentuk Angka


Kredit Epidemiolog Kesehatan.
an
np

17. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Epidemiolog


me

Kesehatan yang selanjutnya disebut Standar Kompetensi


adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan
/pe

perilaku yang diperlukan seorang Epidemiolog Kesehatan


/01

dalam melaksanakan tugas jabatan.


22

18. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian


20

terhadap kompetensi teknis, manajerial dan sosial-


m/

kultural dari Epidemiolog Kesehatan dalam


.co

melaksanakan tugas dan fungsi dalam Jabatan


na

Fungsional Epidemiolog Kesehatan.


lya

19. Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus


mu

dicapai oleh Epidemiolog Kesehatan sebagai prasyarat


menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional
na

Epidemiolog Kesehatan.
.ai

20. Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang


ww

harus dicapai minimal oleh Epidemiolog Kesehatan


/w

sebagai prasyarat pencapaian Hasil Kerja.


s:/

21. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok


p
htt

pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang


-6-

disusun oleh Epidemiolog Kesehatan baik perorangan

lm
atau kelompok di bidang Epidemiologi Kesehatan.

.ht
22. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Epidemiolog

ng
Kesehatan yang selanjutnya disebut Instansi Pembina

nta
adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan

-te
pemerintahan di bidang kesehatan.

21
23. Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia yang

-20
selanjutnya disingkat PAEI adalah organisasi profesi bagi
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan.

un
24. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan

h
-ta
pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.

9
r-6
BAB II

mo
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN
-no
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN
-rb

Bagian Kesatu
an
np

Kedudukan dan Tanggung Jawab


me

Pasal 2
/pe

(1) Epidemiolog Kesehatan berkedudukan sebagai pelaksana


/01

teknis fungsional di bidang epidemiologi kesehatan pada


22

Instansi Pemerintah.
20

(2) Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat


m/

(1) berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab


.co

secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya,


na

pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator,


lya

atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan


mu

pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog


Kesehatan.
na

(3) Kedudukan Epidemiolog Kesehatan sebagaimana


.ai

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam peta jabatan


ww

berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis


/w

jabatan, dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai


s:/

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


p
htt
-7-

Pasal 3

lm
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan merupakan

.ht
jabatan karier PNS.

ng
nta
Bagian Kedua

-te
Klasifikasi/Rumpun Jabatan

21
-20
Pasal 4
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan termasuk dalam

un
klasifikasi/rumpun kesehatan.

h
-ta
9
BAB III

r-6
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

mo
-no
Pasal 5
-rb

(1) Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan merupakan


jabatan fungsional kategori keterampilan dan kategori
an
np

keahlian.
me

(2) Jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan


kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat
/pe

(1) dari jenjang terendah sampai jenjang tertinggi, terdiri


/01

atas:
22

a. Epidemiolog Kesehatan Terampil;


20

b. Epidemiolog Kesehatan Mahir; dan


m/

c. Epidemiolog Kesehatan Penyelia.


.co

(3) Jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan


na

kategori keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


lya

dari jenjang terendah sampai jenjang tertinggi, terdiri


mu

atas:
a. Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama;
na

b. Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda;


.ai

c. Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya; dan


ww

d. Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama.


/w

(4) Jenjang pangkat Jabatan Fungsional Epidemiolog


s:/

Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat


p
htt

(3) ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan


-8-

perundang-undangan tercantum dalam Lampiran IV

lm
sampai dengan Lampiran VII yang merupakan bagian

.ht
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

ng
nta
BAB IV

-te
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN,

21
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA

-20
Bagian Kesatu

un
Tugas Jabatan

h
-ta
9
Pasal 6

r-6
Tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan yaitu

mo
melakukan kegiatan epidemiologi kesehatan.
-no
-rb

Bagian Kedua
Unsur dan Sub-Unsur Kegiatan
an
np
me

Pasal 7
Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog
/pe

Kesehatan yang dapat dinilai angka kreditnya yaitu kegiatan


/01

epidemiologi kesehatan, terdiri atas sub-unsur:


22

a. epidemiologi manajerial;
20

b. surveilans epidemiologi;
m/

c. kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan


.co

masalah kesehatan;
na

d. monitoring dan evaluasi program;


lya

e. penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian


mu

luar biasa;
f. manajemen data epidemiologi;
na

g. kajian epidemiologi; dan


.ai

h. penyebarluasan informasi epidemiologi.


ww
/w
s:/
p
htt
-9-

Bagian Ketiga

lm
Uraian Kegiatan Sesuai Jenjang Jabatan

.ht
ng
Pasal 8

nta
(1) Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog

-te
Kesehatan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan,

21
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:

-20
a. Epidemiolog Kesehatan Terampil, meliputi:
1. melakukan surveilans epidemiologi lingkup

un
lokal;

h
-ta
2. melakukan Pemantauan Wilayah Setempat

9
deteksi dini kejadian luar biasa penyakit dan

r-6
masalah kesehatan;
3. mo
melaksanakan monitoring dan evaluasi program
-no
puskesmas;
-rb

4. melaksanakan kegiatan pemberdayaan


kelompok masyarakat pada periode kejadian
an
np

luar biasa;
me

5. menyusun rancangan pengumpulan dan


pengolahan data sekunder;
/pe

6. menyusun rancangan pengumpulan dan


/01

pengolahan data wawancara tertutup;


22

7. mengumpulkan data sekunder;


20

8. mengumpulkan data dengan cara wawancara


m/

tertutup;
.co

9. melakukan pengkodean terhadap data


na

epidemiologi;
lya

10. melakukan perekaman data epidemiologi;


mu

11. menyusun bahan penyajian hasil epidemiologi


dalam bentuk tabel, grafik dan peta;
na

12. menyusun bahan penyebarluasan hasil


.ai

epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan


ww

peta sesuai standar baku; dan


/w

13. melaksanakan penyebarluasan hasil


s:/

epidemiologi pada masyarakat;


p
htt

b. Epidemiolog Kesehatan Mahir, meliputi:


-10-

1. melaksanakan pengembangan hasil surveilans

lm
epidemiologi lingkup lokal;

.ht
2. melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu

ng
surveilans epidemiologi lingkup lokal;

nta
3. melaksanakan pemeriksaan register dalam

-te
rangka deteksi dini penyakit/masalah

21
kesehatan lainnya;

-20
4. melaksanakan pemeriksaan register dalam
rangka deteksi dini faktor risiko;

un
5. menyusun materi pemberdayaan masyarakat

h
-ta
dalam deteksi dini penyakit dan masalah

9
kesehatan tingkat puskesmas;

r-6
6. melaksanakan pemantauan wilayah setempat

mo
faktor risiko kejadian luar biasa penyakit dan
-no
masalah kesehatan;
-rb

7. menyusun materi pemberdayaan masyarakat


dalam kewaspadaan dini kejadian luar biasa
an
np

penyakit dan masalah kesehatan tingkat


me

puskesmas;
8. melaksanakan monitoring dan evaluasi program
/pe

lingkup lokal;
/01

9. melaksanakan pemantauan mutu monitoring


22

evaluasi program lingkup lokal;


20

10. melaksanakan pemeriksaan register dalam


m/

rangka deteksi dini penyakit pada periode


.co

kejadian luar biasa;


na

11. melaksanakan pemeriksaan register dalam


lya

rangka deteksi dini faktor risiko pada periode


mu

kejadian luar biasa;


12. menyusun rancangan pengumpulan dan
na

pengolahan data epidemiologi data observasi


.ai

tertutup;
ww

13. mengumpulkan data dengan cara observasi


/w

tertutup;
s:/

14. melakukan validasi kuantitas dan kualitas data


p
htt

sekunder;
-11-

15. menyusun bahan laporan dan umpan balik

lm
puskesmas dan Fasyankes lainnya;

.ht
16. mempresentasikan Hasil Kerja epidemiologi

ng
dalam tabel, grafik dan peta di internal unit

nta
kerjanya;

-te
17. menyusun bahan penyebarluasan hasil

21
epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan

-20
peta; dan
18. melakukan penyebarluasan hasil epidemiologi

un
pada pemangku kepentingan dan tokoh

h
-ta
masyarakat tingkat desa/kelurahan; dan

9
c. Epidemiolog Kesehatan Penyelia, meliputi:

r-6
1. menyusun rancangan epidemiologi manajerial
wilayah lokal; mo
-no
2. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah
-rb

lokal;
3. merancang desain surveilans epidemiologi
an
np

lingkup lokal;
me

4. melakukan penapisan dalam rangka deteksi


dini penyakit/masalah kesehatan lainnya;
/pe

5. melakukan penapisan dalam rangka deteksi


/01

dini faktor risiko;


22

6. melaksanakan pemberdayaan tokoh


20

masyarakat tingkat kecamatan dalam deteksi


m/

dini penyakit dan masalah kesehatan;


.co

7. melaksanakan pendampingan teknis


na

penyelenggaraan epidemiologi di bawah


lya

bimbingan/supervisi;
mu

8. melaksanakan evaluasi teknis penyelenggaraan


epidemiologi di bawah bimbingan/supervisi;
na

9. melaksanakan identifikasi potensi kejadian luar


.ai

biasa penyakit dan masalah kesehatan lingkup


ww

lokal;
/w

10. melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi


s:/

Indikasi Kejadian Luar Biasa penyakit dan


p
htt
-12-

masalah kesehatan di bawah bimbingan/

lm
supervisi;

.ht
11. melaksanakan penyelidikan epidemiologi faktor

ng
risiko berpotensi kejadian luar biasa penyakit

nta
dan masalah kesehatan di bawah bimbingan/

-te
supervisi;

21
12. melaksanakan pemberdayaan tokoh

-20
masyarakat tingkat kecamatan dalam
kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit

un
dan masalah kesehatan;

h
-ta
13. merancang desain monitoring evaluasi program

9
lingkup lokal;

r-6
14. melakukan validasi hasil monitoring dan

mo
evaluasi program lingkup lokal;
-no
15. melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi
-rb

Kejadian Luar Biasa dengan metode


epidemiologi deskriptif;
an
np

16. melakukan pelacakan kasus dan kontak pada


me

Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa;


17. melaksanakan surveilans epidemiologi periode
/pe

kejadian luar biasa;


/01

18. melakukan penapisan deteksi dini penyakit


22

pada periode kejadian luar biasa;


20

19. menyusun rancangan pengumpulan dan


m/

pengolahan data wawancara terbuka;


.co

20. menyusun rancangan pengumpulan dan


na

pengolahan data observasi terbuka;


lya

21. mengorganisir pengumpulan dan pengolahan


mu

data lingkup lokal;


22. mengumpulkan data dengan cara wawancara
na

terbuka;
.ai

23. mengumpulkan data dengan cara observasi


ww

terbuka;
/w

24. mengumpulkan data kualitatif penyakit dan


s:/

determinan;
p
htt
-13-

25. melaksanakan kajian epidemiologi deskriptif di

m l
bawah bimbingan/supervisi;

.ht
26. mempresentasikan hasil kerja epidemiologi

ng
tingkat kesulitan I;

nta
27. menyusun bahan penyebarluasan hasil

-te
epidemiologi sesuai standar baku untuk

21
advokasi; dan

-20
28. melakukan penyebarluasan hasil epidemiologi
sesuai dengan standar baku pada pemangku

un
kepentingan tingkat kecamatan/puskesmas.

h
-ta
(2) Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog

9
Kesehatan kategori keahlian sesuai jenjang jabatan,

r-6
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
a. mo
Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama, meliputi:
-no
1. menyusun rancangan epidemiologi manajerial
-rb

wilayah terbatas;
2. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah
an
np

terbatas di bawah bimbingan/supervisi;


me

3. menyusun dokumentasi diskusi kelompok para


ahli dalam rangka epidemiologi manajerial;
/pe

4. merancang desain surveilans epidemiologi


/01

lingkup terbatas;
22

5. melaksanakan surveilans epidemiologi lingkup


20

terbatas di bawah bimbingan/supervisi;


m/

6. melaksanakan penyempurnaan hasil surveilans


.co

epidemiologi lingkup terbatas;


na

7. melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu


lya

surveilans epidemiologi lingkup terbatas dan


mu

lokal;
8. melaksanakan evaluasi sistem surveilans
na

epidemiologi;
.ai

9. menyusun materi pemberdayaan masyarakat


ww

dalam rangka deteksi dini penyakit dan


/w

masalah kesehatan tingkat kabupaten;


s:/
p
htt
-14-

10. melaksanakan pemberdayaan kelompok

lm
masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit

.ht
dan masalah kesehatan;

ng
11. melaksanakan pemberdayaan tokoh

nta
masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam

-te
rangka deteksi dini penyakit dan masalah

21
kesehatan;

-20
12. melaksanakan identifikasi potensi kejadian luar
biasa penyakit dan masalah kesehatan lingkup

un
terbatas;

h
-ta
13. menyusun materi pemberdayaan masyarakat

9
dalam rangka kewaspadaan dini kejadian luar

r-6
biasa penyakit dan masalah kesehatan tingkat
kabupaten; mo
-no
14. melaksanakan pemberdayaan kelompok
-rb

masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini


kejadian luar biasa penyakit dan masalah
an
np

kesehatan;
me

15. melaksanakan pemberdayaan tokoh


masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam
/pe

rangka kewaspadaan dini kejadian luar biasa


/01

penyakit dan masalah kesehatan;


22

16. melaksanakan surveilans epidemiologi lingkup


20

terbatas di bawah bimbingan/supervisi;


m/

17. melaksanakan pemantauan mutu monitoring


.co

dan evaluasi program lingkup terbatas dan


na

lokal;
lya

18. melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi


mu

Kejadian Luar Biasa dengan metode


epidemiologi analitik;
na

19. melakukan penapisan faktor risiko pada periode


.ai

Kejadian Luar Biasa;


ww

20. menyusun materi pemberdayaan masyarakat


/w

pada periode Kejadian Luar Biasa;


s:/

21. melaksanakan pemberdayaan tokoh


p
htt

masyarakat pada periode Kejadian Luar Biasa;


-15-

22. melaksanakan penanggulangan wabah/

lm
Kejadian Luar Biasa berisiko rendah di bawah

.ht
bimbingan/supervisi;

ng
23. menyusun rancangan pengumpulan dan

nta
pengolahan data kualitatif penyakit dan

-te
determinan;

21
24. menyusun rancangan pengumpulan dan

-20
pengolahan data referensi;
25. melakukan validasi data referensi;

un
26. melakukan validasi kuantitas dan kualitas data

h
-ta
wawancara;

9
27. melakukan validasi kuantitas dan kualitas data

r-6
observasi;

mo
28. menyusun bahan laporan dan umpan balik
-no
tingkat kabupaten;
-rb

29. melaksanakan kajian epidemiologi analitik di


bawah bimbingan/supervisi;
an
np

30. melaksanakan kajian epidemiologi kualitatif di


me

bawah bimbingan/supervisi;
31. melaksanakan kajian epidemiologi referensi di
/pe

bawah bimbingan/supervisi;
/01

32. mempresentasikan hasil kerja epidemiologi


22

tingkat kesulitan II;


20

33. menyusun bahan penyebarluasan hasil


m/

epidemiologi untuk advokasi dan sosialisasi;


.co

dan
na

34. melakukan penyebarluasan hasil epidemiologi


lya

pada pemangku kepentingan tingkat


mu

kecamatan/puskesmas;
b. Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda, meliputi:
na

1. melaksanakan epidemiologi manajerial pada


.ai

situasi kedaruratan kesehatan masyarakat di


ww

bawah bimbingan/supervisi;
/w

2. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah


s:/

nasional di bawah bimbingan/supervisi;


p
htt
-16-

3. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah

ml
terbatas;

.ht
4. melakukan validasi epidemiologi manajerial

ng
lokal;

nta
5. menyusun rangkuman hasil diskusi kelompok

-te
para ahli dalam rangka epidemiologi manajerial;

21
6. melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi

-20
lingkup nasional di bawah bimbingan/
supervisi;

un
7. melaksanakan surveilans epidemiologi lingkup

h
-ta
terbatas;

9
8. melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu

r-6
surveilans epidemiologi lingkup nasional;
9. mo
menyusun materi pemberdayaan masyarakat
-no
dalam rangka deteksi dini penyakit dan
-rb

masalah kesehatan tingkat pusat dan provinsi;


10. melaksanakan pemberdayaan tokoh
an
np

masyarakat tingkat pusat dan provinsi dalam


me

rangka deteksi dini penyakit dan masalah


kesehatan;
/pe

11. melaksanakan pendampingan teknis


/01

penyelenggaraan epidemiologi di bawah


22

bimbingan/supervisi;
20

12. melaksanakan evaluasi teknis penyelenggaraan


m/

epidemiologi di bawah bimbingan/supervisi;


.co

13. melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi


na

Indikasi Kejadian Luar Biasa penyakit dan


lya

masalah kesehatan;
mu

14. menyusun rekomendasi penetapan Kejadian


Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan
na

tingkat kabupaten/kota;
.ai

15. melaksanakan penyelidikan epidemiologi faktor


ww

risiko berpotensi kejadian luar biasa penyakit


/w

dan masalah kesehatan;


s:/

16. menyusun materi pemberdayaan masyarakat


p
htt

dalam rangka kewaspadaan dini kejadian luar


-17-

biasa penyakit dan masalah kesehatan tingkat

lm
pusat dan provinsi;

.ht
17. melaksanakan pemberdayaan tokoh

ng
masyarakat tingkat pusat dan provinsi dalam

nta
rangka kewaspadaan dini kejadian luar biasa

-te
penyakit dan masalah kesehatan;

21
18. merancang desain monitoring dan evaluasi

-20
program lingkup terbatas;
19. melaksanakan monitoring dan evaluasi program

un
lingkup nasional di bawah bimbingan/

h
-ta
supervisi;

9
20. melaksanakan monitoring dan evaluasi program

r-6
lingkup terbatas;

mo
21. melaksanakan pemantauan mutu monitoring
-no
evaluasi program lingkup nasional;
-rb

22. menyusun rancangan Penyelidikan


Epidemiologi Kejadian Luar Biasa dengan
an
np

metode epidemiologi deskriptif;


me

23. menyusun rancangan surveilans epidemiologi


periode kejadian luar biasa;
/pe

24. menyusun rancangan deteksi dini penyakit


/01

pada periode kejadian luar biasa;


22

25. menyusun rancangan deteksi dini faktor risiko


20

pada periode kejadian luar biasa;


m/

26. menyusun rancangan pemberdayaan


.co

masyarakat pada periode kejadian luar biasa;


na

27. melaksanakan penanggulangan wabah/


lya

Kejadian Luar Biasa berisiko tinggi;


mu

28. mengorganisir pengumpulan dan pengolahan


data lingkup terbatas;
na

29. melaksanakan bimbingan pengumpulan dan


.ai

pengolahan data;
ww

30. menyusun bahan laporan dan umpan balik


/w

tingkat pusat dan provinsi;


s:/

31. menyusun rancangan desain kajian


p
htt

epidemiologi deskriptif;
-18-

32. melaksanakan kajian epidemiologi deskriptif;

l
m
33. menyusun rancangan kajian epidemiologi

.ht
kualitatif;

ng
34. melaksanakan kajian epidemiologi kualitatif;

nta
35. menyusun rancangan kajian epidemiologi

-te
referensi;

21
36. melaksanakan kajian epidemiologi referensi;

-20
37. melaksanakan kajian penerapan epidemiologi
lokal; dan

un
38. melaksanakan advokasi hasil epidemiologi pada

h
-ta
pemangku kepentingan setingkat pejabat

9
administrator;

r-6
c. Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya, meliputi:
1. mo
menyusun rancangan epidemiologi manajerial
-no
nasional lintas program;
-rb

2. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah


nasional lintas sektor dan lintas program di
an
np

bawah bimbingan/supervisi;
me

3. melaksanakan epidemiologi manajerial pada


situasi kedaruratan kesehatan masyarakat;
/pe

4. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah


/01

nasional lintas program;


22

5. mengembangkan epidemiologi manajerial


20

terbatas;
m/

6. merancang desain surveilans epidemiologi


.co

lingkup nasional;
na

7. melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi


lya

lingkup nasional;
mu

8. menyusun rancangan dan melaksanakan


evaluasi sistem surveilans epidemiologi;
na

9. menyusun rancangan deteksi dini


.ai

penyakit/masalah kesehatan lainnya;


ww

10. menyusun rancangan deteksi dini faktor risiko;


/w

11. menyusun rancangan pemberdayaan


s:/

masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit


p
htt

dan masalah kesehatan;


-19-

12. menyusun bahan Norma, Standar, Prosedur,

lm
dan Kriteria penyelenggaraan epidemiologi

.ht
tingkat pusat di bawah bimbingan/supervisi;

ng
13. menyusun bahan norma, standar, prosedur,

nta
dan kriteria penyelenggaraan epidemiologi

-te
tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota di bawah

21
bimbingan/supervisi;

-20
14. melaksanakan pendampingan teknis
penyelenggaraan epidemiologi;

un
15. melaksanakan evaluasi teknis penyelenggaraan

h
-ta
epidemiologi;

9
16. menyusun rancangan identifikasi potensi

r-6
kejadian luar biasa penyakit dan masalah
kesehatan; mo
-no
17. melaksanakan identifikasi potensi kejadian luar
-rb

biasa penyakit dan masalah kesehatan lingkup


nasional;
an
np

18. menyusun rancangan Pemantauan Wilayah


me

Setempat Deteksi Dini kejadian luar biasa


penyakit dan masalah kesehatan;
/pe

19. menyusun rancangan pemantauan wilayah


/01

setempat faktor risiko Kejadian Luar Biasa


22

penyakit dan masalah kesehatan;


20

20. menyusun rancangan Penyelidikan


m/

Epidemiologi Indikasi Kejadian Luar Biasa


.co

penyakit dan masalah kesehatan;


na

21. menyusun rekomendasi penetapan Kejadian


lya

Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan


mu

tingkat provinsi;
22. menyusun rancangan penyelidikan epidemiologi
na

faktor risiko berpotensi Kejadian Luar Biasa


.ai

penyakit dan masalah kesehatan;


ww

23. menyusun rancangan pemberdayaan


/w

masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini


s:/

Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah


p
htt

kesehatan;
-20-

24. merancang desain monitoring dan evaluasi

lm
program lingkup nasional;

.ht
25. melaksanakan monitoring dan evaluasi program

ng
lingkup nasional;

nta
26. mengembangkan hasil monitoring dan evaluasi

-te
program lingkup terbatas;

21
27. menyusun rancangan Penyelidikan

-20
Epidemiologi Kejadian Luar Biasa dengan
metode epidemiologi analitik;

un
28. melaksanakan penanggulangan wabah/

h
-ta
Kejadian Luar Biasa di bawah

9
bimbingan/supervisi;

r-6
29. mengorganisir pengumpulan dan pengolahan

mo
data lingkup nasional;
-no
30. merancang desain kajian epidemiologi analitik;
-rb

31. melaksanakan kajian epidemiologi analitik;


32. melaksanakan kajian penerapan epidemiologi di
an
np

bawah bimbingan/supervisi;
me

33. merancang desain penyebarluasan hasil


epidemiologi tingkat provinsi; dan
/pe

34. melaksanakan advokasi hasil epidemiologi pada


/01

pemangku kepentingan setingkat pejabat


22

pimpinan tinggi pratama; dan


20

d. Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama, meliputi:


m/

1. merancang desain epidemiologi manajerial pada


.co

situasi kedaruratan kesehatan masyarakat;


na

2. merancang desain epidemiologi manajerial


lya

nasional lintas sektor dan lintas program;


mu

3. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah


nasional lintas sektor dan lintas program;
na

4. mengembangkan epidemiologi manajerial


.ai

wilayah nasional;
ww

5. mengembangkan kegiatan surveilans


/w

epidemiologi lingkup nasional;


s:/

6. mengembangkan evaluasi sistem surveilans


p
htt

epidemiologi lingkup nasional;


-21-

7. menyusun rekomendasi Norma, Standar,

l
m
Prosedur, dan Kriteria penyelenggaraan

.ht
epidemiologi tingkat pusat;

ng
8. menyusun rekomendasi Norma, Standar,

nta
Prosedur, dan Kriteria penyelenggaraan

-te
epidemiologi tingkat provinsi/kabupaten/kota;

21
9. melaksanakan identifikasi potensi wabah

-20
lingkup internasional;
10. menyusun rekomendasi penetapan Kejadian

un
Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan

h
-ta
tingkat pusat;

9
11. mengembangkan desain rekomendasi

r-6
penetapan Kejadian Luar Biasa penyakit dan
masalah kesehatan; mo
-no
12. mengembangkan desain monitoring dan
-rb

evaluasi program lingkup nasional;


13. mengembangkan kegiatan monitoring dan
an
np

evaluasi program lingkup nasional;


me

14. melaksanakan penanggulangan wabah/


Kejadian Luar Biasa (kerjasama internasional,
/pe

berdampak internasional);
/01

15. mengembangkan bahan laporan dan umpan


22

balik tingkat pusat;


20

16. mengembangkan kajian epidemiologi analitik;


m/

17. merancang desain kajian penerapan


.co

epidemiologi;
na

18. melaksanakan kajian penerapan epidemiologi;


lya

19. merancang desain penyebarluasan hasil


mu

epidemiologi tingkat nasional; dan


20. melaksanakan advokasi hasil epidemiologi
na

kepada pemangku kepentingan setingkat


.ai

pejabat pimpinan tinggi madya/menteri.


ww

(3) Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan dan


/w

kategori keahlian yang melaksanakan kegiatan tugas


s:/

jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)


p
htt

diberikan nilai Angka Kredit tercantum dalam Lampiran I


-22-

dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak

lm
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

.ht
(4) Rincian uraian kegiatan masing-masing Jabatan

ng
Fungsional Epidemiolog Kesehatan untuk setiap jenjang

nta
jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

-te
ditetapkan oleh Instansi Pembina.

21
-20
Bagian Keempat
Hasil Kerja

hun
-ta
Pasal 9

9
(1) Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog

r-6
Kesehatan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan

mo
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), sebagai
-no
berikut:
-rb

a. Epidemiolog Kesehatan Terampil, meliputi:


1. laporan pelaksanaan surveilans epidemiologi
an
np

lingkup lokal;
me

2. laporan pelaksanaan Pemantauan Wilayah


Setempat Deteksi Dini Kejadian Luar Biasa
/pe

penyakit dan masalah kesehatan;


/01

3. laporan pelaksanaan monitoring evaluasi


22

program puskesmas;
20

4. laporan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan


m/

kelompok masyarakat pada periode kejadian


.co

luar biasa;
na

5. proposal pengumpulan dan pengolahan data


lya

sekunder;
mu

6. proposal pengumpulan dan pengolahan data


wawancara tertutup;
na

7. laporan pengumpulan data sekunder;


.ai

8. laporan pengumpulan data dengan cara


ww

wawancara tertutup;
/w

9. laporan pelaksanaan pengkodean terhadap data


s:/

epidemiologi;
p
htt
-23-

10. laporan pelaksanaan perekaman data

lm
epidemiologi;

.ht
11. laporan pembuatan bahan penyajian hasil

ng
epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan

nta
peta;

-te
12. laporan pembuatan bahan penyebarluasan

21
hasil epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik,

-20
dan peta sesuai standar baku; dan
13. laporan pelaksanaan penyebarluasan hasil

un
epidemiologi pada masyarakat;

h
-ta
b. Epidemiolog Kesehatan Mahir, meliputi:

9
1. laporan pelaksanaan pengembangan hasil

r-6
surveilans epidemiologi lingkup lokal;
2. laporan mo
monitoring dan evaluasi mutu
-no
surveilans epidemiologi lingkup lokal;
-rb

3. laporan pemeriksaan register dalam rangka


deteksi dini penyakit/masalah kesehatan
an
np

lainnya;
me

4. laporan pemeriksaan register dalam rangka


deteksi dini faktor risiko;
/pe

5. laporan penyusunan materi pemberdayaan


/01

masyarakat dalam deteksi dini penyakit dan


22

masalah kesehatan tingkat puskesmas;


20

6. laporan pelaksanaan pemantauan wilayah


m/

setempat faktor risiko kejadian luar biasa


.co

penyakit dan masalah kesehatan;


na

7. laporan menyusun materi pemberdayaan


lya

masyarakat dalam kewaspadaan dini Kejadian


mu

Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan


tingkat puskesmas;
na

8. laporan monitoring evaluasi program lingkup


.ai

lokal;
ww

9. laporan pemantauan mutu monitoring evaluasi


/w

program lingkup lokal;


s:/
p
htt
-24-

10. laporan pemeriksaan register dalam rangka

ml
deteksi dini penyakit pada periode kejadian luar

.ht
biasa;

ng
11. laporan pemeriksaan register dalam rangka

nta
deteksi dini faktor risiko pada periode kejadian

-te
luar biasa;

21
12. proposal pengumpulan dan pengolahan data

-20
epidemiologi data observasi tertutup;
13. laporan pengumpulan data dengan cara

un
observasi tertutup;

h
-ta
14. laporan pelaksanaan validasi kuantitas dan

9
kualitas data sekunder;

r-6
15. laporan penyusunan bahan laporan dan umpan

mo
balik puskesmas dan Fasyankes lainnya;
-no
16. laporan pelaksanaan presentasi hasil kerja
-rb

epidemiologi dalam tabel, grafik dan peta di


internal unit kerjanya;
an
np

17. laporan penyusunan bahan penyebarluasan


me

hasil epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik,


dan peta; dan
/pe

18. laporan pelaksanaan penyebarluasan hasil


/01

epidemiologi pada pemangku kepentingan dan


22

tokoh masyarakat tingkat desa/kelurahan; dan


20

c. Epidemiolog Kesehatan Penyelia, meliputi:


m/

1. rancangan epidemiologi manajerial wilayah


.co

lokal;
na

2. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial


lya

wilayah lokal;
mu

3. rancangan desain surveilans epidemiologi


lingkup lokal;
na

4. laporan pelaksanaan penapisan dalam rangka


.ai

deteksi dini penyakit/masalah kesehatan


ww

lainnya;
/w

5. laporan pelaksanaan penapisan dalam rangka


s:/

deteksi dini faktor risiko;


p
htt
-25-

6. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh

lm
masyarakat tingkat kecamatan dalam rangka

.ht
deteksi dini penyakit dan masalah kesehatan;

ng
7. laporan pendampingan teknis penyelenggaraan

nta
epidemiologi di bawah bimbingan/supervisi;

-te
8. laporan evaluasi teknis penyelenggaraan

21
epidemiologi di bawah bimbingan/supervisi;

-20
9. laporan identifikasi potensi kejadian luar biasa
penyakit dan masalah kesehatan lingkup lokal;

un
10. laporan pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi

h
-ta
Indikasi Kejadian Luar Biasa penyakit dan

9
masalah kesehatan di bawah bimbingan/

r-6
supervisi;

mo
11. laporan penyelidikan epidemiologi faktor risiko
-no
berpotensi kejadian luar biasa penyakit dan
-rb

masalah kesehatan di bawah bimbingan/


supervisi;
an
np

12. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh


me

masyarakat tingkat kecamatan dalam


kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit
/pe

dan masalah kesehatan;


/01

13. rancangan desain monitoring evaluasi program


22

lingkup lokal;
20

14. laporan validasi hasil monitoring dan evaluasi


m/

program lingkup lokal;


.co

15. laporan penyelidikan Penyelidikan Epidemiologi


na

Kejadian Luar Biasa dengan metode


lya

epidemiologi deskriptif;
mu

16. laporan pelacakan kasus dan kontak pada


Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa;
na

17. laporan pelaksanaan surveilans epidemiologi


.ai

periode kejadian luar biasa;


ww

18. laporan penapisan deteksi dini penyakit pada


/w

periode kejadian luar biasa;


s:/

19. proposal rancangan pengumpulan dan


p
htt

pengolahan data wawancara terbuka;


-26-

20. proposal rancangan pengumpulan dan

ml
pengolahan data observasi terbuka;

.ht
21. laporan pengorganisiran pengumpulan dan

ng
pengolahan data lingkup lokal;

nta
22. laporan pengumpulan data dengan cara

-te
wawancara terbuka;

21
23. laporan pengumpulan data dengan cara

-20
observasi terbuka;
24. laporan pengumpulan data kualitatif penyakit

un
dan determinan;

h
-ta
25. laporan kajian epidemiologi deskriptif di bawah

9
bimbingan/supervisi;

r-6
26. laporan presentasi Hasil Kerja epidemiologi
tingkat kesulitan I;mo
-no
27. laporan penyusunan bahan penyebarluasan
-rb

hasil epidemiologi sesuai dengan standar baku


untuk advokasi; dan
an
np

28. laporan penyebarluasan hasil epidemiologi


me

sesuai dengan standar baku pada pemangku


kepentingan tingkat kecamatan/puskesmas.
/pe

(2) Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog


/01

Kesehatan kategori keahlian sesuai jenjang jabatan


22

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2), sebagai


20

berikut:
m/

a. Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama, meliputi:


.co

1. rancangan epidemiologi manajerial wilayah


na

terbatas;
lya

2. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial


mu

wilayah terbatas di bawah bimbingan/supervisi;


3. laporan penyusunan dokumentasi diskusi
na

kelompok para ahli dalam rangka epidemiologi


.ai

manajerial;
ww

4. rancangan desain surveilans epidemiologi


/w

lingkup terbatas;
s:/

5. laporan pelaksanaan surveilans epidemiologi


p
htt

lingkup terbatas di bawah bimbingan/supervisi;


-27-

6. laporan penyempurnaan hasil surveilans

lm
epidemiologi lingkup terbatas;

.ht
7. laporan monitoring dan evaluasi mutu

ng
surveilans epidemiologi lingkup terbatas dan

nta
lokal;

-te
8. laporan pelaksanaan evaluasi sistem surveilans

21
epidemiologi;

-20
9. laporan penyusunan materi pemberdayaan
masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit

un
dan masalah kesehatan tingkat kabupaten;

h
-ta
10. laporan pelaksanaan pemberdayaan kelompok

9
masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit

r-6
dan masalah kesehatan;
11. laporan pelaksanaanmo pemberdayaan tokoh
-no
masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam
-rb

rangka deteksi dini penyakit dan masalah


kesehatan;
an
np

12. laporan pelaksanaan identifikasi potensi


me

kejadian luar biasa penyakit dan masalah


kesehatan lingkup terbatas;
/pe

13. laporan penyusunan materi pemberdayaan


/01

masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini


22

kejadian luar biasa penyakit dan masalah


20

kesehatan tingkat kabupaten;


m/

14. laporan pelaksanaan pemberdayaan kelompok


.co

masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini


na

kejadian luar biasa penyakit dan masalah


lya

kesehatan;
mu

15. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh


masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam
na

rangka kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa


.ai

penyakit dan masalah kesehatan;


ww

16. laporan surveilans epidemiologi lingkup


/w

terbatas di bawah bimbingan/supervisi;


s:/

17. laporan pemantauan mutu monitoring dan


p
htt

evaluasi program lingkup terbatas dan lokal;


-28-

18. laporan Penyelidikan Epidemiologi Kejadian

lm
Luar Biasa dengan metode epidemiologi

.ht
analitik;

ng
19. laporan penapisan faktor risiko pada periode

nta
kejadian luar biasa;

-te
20. laporan penyusunan materi pemberdayaan

21
masyarakat pada periode kejadian luar biasa;

-20
21. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh
masyarakat pada periode kejadian luar biasa;

un
22. laporan penanggulangan wabah/Kejadian Luar

h
-ta
Biasa berisiko rendah di bawah bimbingan/

9
supervisi;

r-6
23. rancangan pengumpulan dan pengolahan data

mo
kualitatif penyakit dan determinan;
-no
24. rancangan pengumpulan dan pengolahan data
-rb

referensi;
25. laporan validasi data referensi;
an
np

26. laporan validasi kuantitas dan kualitas data


me

wawancara;
27. laporan validasi kuantitas dan kualitas data
/pe

observasi;
/01

28. laporan penyusunan bahan laporan dan umpan


22

balik tingkat kabupaten;


20

29. laporan kajian epidemiologi analitik di bawah


m/

bimbingan/supervisi;
.co

30. laporan kajian epidemiologi kualitatif di bawah


na

bimbingan/supervisi;
lya

31. laporan kajian epidemiologi referensi sebagai


mu

anggota rancangan epidemiologi manajerial


wilayah terbatas;
na

32. laporan presentasi hasil kerja epidemiologi


.ai

tingkat kesulitan II;


ww

33. laporan penyusunan bahan penyebarluasan


/w

hasil epidemiologi untuk advokasi dan


s:/

sosialisasi; dan
p
htt
-29-

34. laporan pelaksanaan penyebarluasan hasil

lm
epidemiologi pada pemangku kepentingan

.ht
tingkat kecamatan/puskesmas;

ng
b. Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda, meliputi:

nta
1. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial

-te
pada situasi kedaruratan kesehatan

21
masyarakat di bawah bimbingan/supervisi;

-20
2. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial
wilayah nasional di bawah bimbingan/

un
supervisi;

h
-ta
3. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial

9
wilayah terbatas;

r-6
4. laporan validasi epidemiologi manajerial lokal;
5. mo
laporan penyusunan rangkuman hasil diskusi
-no
kelompok para ahli dalam rangka epidemiologi
-rb

manajerial;
6. laporan pelaksanaan kegiatan surveilans
an
np

epidemiologi lingkup nasional di bawah


me

bimbingan/supervisi;
7. laporan pelaksanaan surveilans epidemiologi
/pe

lingkup terbatas;
/01

8. laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi


22

mutu surveilans epidemiologi lingkup nasional;


20

9. laporan penyusunan materi pemberdayaan


m/

masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit


.co

dan masalah kesehatan tingkat pusat dan


na

provinsi;
lya

10. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh


mu

masyarakat tingkat pusat dan provinsi dalam


rangka deteksi dini penyakit dan masalah
na

kesehatan;
.ai

11. laporan pendampingan teknis penyelenggaraan


ww

epidemiologi di bawah bimbingan/supervisi;


/w

12. laporan evaluasi teknis penyelenggaraan


s:/

epidemiologi di bawah bimbingan/supervisi;


p
htt
-30-

13. laporan pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi

l
m
Indikasi Kejadian Luar Biasa penyakit dan

.ht
masalah kesehatan;

ng
14. laporan penyusunan rekomendasi penetapan

nta
kejadian luar biasa penyakit dan masalah

-te
kesehatan tingkat kabupaten/kota;

21
15. laporan penyelidikan epidemiologi faktor risiko

-20
berpotensi kejadian luar biasa penyakit dan
masalah kesehatan;

un
16. laporan penyusunan materi pemberdayaan

h
-ta
masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini

9
kejadian luar biasa penyakit dan masalah

r-6
kesehatan tingkat pusat dan provinsi;
17. laporan mo
pelaksanaan pemberdayaan tokoh
-no
masyarakat tingkat pusat dan provinsi dalam
-rb

rangka kewaspadaan dini kejadian luar biasa


penyakit dan masalah kesehatan;
an
np

18. rancangan desain monitoring dan evaluasi


me

program lingkup terbatas;


19. laporan monitoring dan evaluasi program
/pe

lingkup nasional di bawah


/01

bimbingan/supervisi;
22

20. laporan monitoring dan evaluasi program


20

lingkup terbatas;
m/

21. laporan pemantauan mutu monitoring evaluasi


.co

program lingkup nasional;


na

22. rancangan Penyelidikan Epidemiologi Kejadian


lya

Luar Biasa dengan metode epidemiologi


mu

deskriptif;
23. rancangan surveilans epidemiologi periode
na

kejadian luar biasa;


.ai

24. rancangan deteksi dini penyakit pada periode


ww

kejadian luar biasa;


/w

25. rancangan deteksi dini faktor risiko pada


s:/

periode kejadian luar biasa;


p
htt
-31-

26. rancangan pemberdayaan masyarakat pada

lm
periode kejadian luar biasa;

.ht
27. laporan pelaksanaan penanggulangan

ng
wabah/Kejadian Luar Biasa berisiko tinggi;

nta
28. laporan pengorganisiran pengumpulan dan

-te
pengolahan data lingkup terbatas;

21
29. laporan pelaksanaan bimbingan pengumpulan

-20
dan pengolahan data;
30. laporan penyusunan bahan laporan dan umpan

un
balik tingkat pusat dan provinsi;

h
-ta
31. proposal desain kajian epidemiologi deskriptif;

9
32. laporan kajian epidemiologi deskriptif;

r-6
33. rancangan kajian epidemiologi kualitatif;

mo
34. laporan kajian epidemiologi kualitatif;
-no
35. rancangan kajian epidemiologi referensi;
-rb

36. laporan pelaksanaan kajian epidemiologi


referensi;
an
np

37. laporan pelaksanaan kajian penerapan


me

epidemiologi lokal; dan


38. laporan pelaksanaan advokasi dan sosialisasi
/pe

hasil epidemiologi pada pemangku kepentingan


/01

setingkat pejabat administrator;


22

c. Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya, meliputi:


20

1. rancangan epidemiologi manajerial nasional


m/

lintas program;
.co

2. laporan pelaksanan epidemiologi manajerial


na

wilayah nasional lintas sektor dan lintas


lya

program di bawah bimbingan/supervisi;


mu

3. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial


pada situasi kedaruratan kesehatan nasional;
na

4. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial


.ai

wilayah nasional lintas program;


ww

5. laporan pengembangan epidemiologi manajerial


/w

terbatas;
s:/

6. rancangan desain surveilans epidemiologi


p
htt

lingkup nasional;
-32-

7. laporan pelaksanaan kegiatan surveilans

lm
epidemiologi lingkup nasional;

.ht
8. rancangan dan pelaksanaan evaluasi sistem

ng
surveilans epidemiologi;

nta
9. proposal/rancangan deteksi dini penyakit/

-te
masalah kesehatan lainnya;

21
10. rancangan deteksi dini faktor risiko;

-20
11. rancangan pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit

un
dan masalah kesehatan;

h
-ta
12. laporan penyusunan Norma, Standar, Prosedur,

9
dan Kriteria penyelenggaraan epidemiologi

r-6
tingkat Pusat di bawah bimbingan/supervisi;

mo
13. laporan penyusunan Norma, Standar, Prosedur,
-no
dan Kriteria penyelenggaraan epidemiologi
-rb

tingkat provinsi/ kabupaten/kota di bawah


bimbingan/supervisi;
an
np

14. laporan pendampingan teknis penyelenggaraan


me

epidemiologi;
15. laporan evaluasi penyelenggaran epidemiologi;
/pe

16. rancangan identifikasi potensi kejadian luar


/01

biasa penyakit dan masalah kesehatan;


22

17. laporan pelaksanaan identifikasi potensi


20

kejadian luar biasa penyakit dan masalah


m/

kesehatan lingkup nasional;


.co

18. rancangan Pemantauan Wilayah Setempat


na

Deteksi Dini Kejadian Luar Biasa penyakit dan


lya

masalah kesehatan;
mu

19. rancangan pemantauan wilayah setempat faktor


risiko Kejadian Luar Biasa penyakit dan
na

masalah kesehatan;
.ai

20. rancangan Penyelidikan Epidemiologi Indikasi


ww

Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah


/w

kesehatan;
s:/
p
htt
-33-

21. laporan rekomendasi penetapan Kejadian Luar

l
m
Biasa penyakit dan masalah kesehatan tingkat

.ht
provinsi;

ng
22. rancangan penyelidikan epidemiologi faktor

nta
risiko berpotensi Kejadian Luar Biasa penyakit

-te
dan masalah kesehatan;

21
23. rancangan pelaksanaan pemberdayaan

-20
masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini
Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah

un
kesehatan;

h
-ta
24. rancangan desain monitoring dan evaluasi

9
program lingkup nasional;

r-6
25. laporan monitoring dan evaluasi program
lingkup nasional; mo
-no
26. laporan pengembangan hasil monitoring dan
-rb

evaluasi program lingkup terbatas;


27. rancangan Penyelidikan Epidemiologi Kejadian
an
np

Luar Biasa dengan metode epidemiologi


me

analitik;
28. laporan pelaksanaan penanggulangan wabah/
/pe

Kejadian Luar Biasa di bawah bimbingan/


/01

supervisi;
22

29. laporan pengorganisiran pengumpulan dan


20

pengolahan data lingkup nasional;


m/

30. proposal desain kajian epidemiologi analitik;


.co

31. laporan kajian epidemiologi analitik;


na

32. laporan kajian penerapan epidemiologi di bawah


lya

bimbingan/supervisi;
mu

33. rancangan desain penyebarluasan hasil


epidemiologi tingkat provinsi; dan
na

34. laporan pelaksanaan advokasi hasil


.ai

epidemiologi pada pemangku kepentingan


ww

setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama; dan


/w

d. Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama, meliputi:


s:/

1. rancangan desain epidemiologi manajerial pada


p
htt

situasi kedaruratan kesehatan masyarakat;


-34-

2. rancangan desain epidemiologi manajerial

l
m
nasional lintas sektor dan lintas program;

.ht
3. laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial

ng
wilayah nasional lintas sektor dan lintas

nta
program;

-te
4. laporan pengembangan epidemiologi manajerial

21
wilayah nasional;

-20
5. laporan pengembangan kegiatan surveilans
epidemiologi lingkup nasional;

un
6. laporan pengembangan evaluasi sistem

h
-ta
surveilans epidemiologi lingkup nasional;

9
7. laporan penyusunan rekomendasi Norma,

r-6
Standar, Prosedur, dan Kriteria

mo
penyelenggaraan epidemiologi tingkat pusat;
-no
8. laporan penyusunan rekomendasi Norma,
-rb

Standar, Prosedur, dan Kriteria


penyelenggaraan epidemiologi tingkat
an
np

provinsi/kabupaten/kota;
me

9. laporan identifikasi potensi wabah lingkup


internasional;
/pe

10. laporan rekomendasi penetapan Kejadian Luar


/01

Biasa penyakit dan masalah kesehatan tingkat


22

pusat;
20

11. laporan pengembangan desain rekomendasi


m/

penetapan Kejadian Luar Biasa penyakit dan


.co

masalah kesehatan;
na

12. rancangan pengembangan desain monitoring


lya

dan evaluasi program lingkup nasional;


mu

13. laporan pengembangan kegiatan monitoring


dan evaluasi program lingkup nasional;
na

14. laporan pelaksanaan penanggulangan wabah/


.ai

Kejadian Luar Biasa (kerjasama internasional,


ww

berdampak internasional);
/w

15. laporan pengembangan bahan laporan dan


s:/

umpan balik tingkat pusat;


p
htt
-35-

16. laporan pengembangan kajian epidemiologi

lm
analitik;

.ht
17. rancangan desain kajian penerapan

ng
epidemiologi;

nta
18. laporan kajian penerapan epidemiologi;

-te
19. rancangan desain penyebarluasan hasil

21
epidemiologi dan nasional; dan

-20
20. laporan pelaksanaan advokasi hasil
epidemiologi kepada pemangku kepentingan

un
setingkat pejabat pimpinan tinggi

h
-ta
madya/menteri.

9
r-6
Pasal 10

mo
Dalam hal suatu unit kerja tidak terdapat Epidemiolog
-no
Kesehatan yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk
-rb

melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


8 ayat (1) dan ayat (2), Epidemiolog Kesehatan yang berada 1
an
np

(satu) tingkat di atas jenjang jabatannya atau 1 (satu) tingkat


me

di bawah jenjang jabatannya melakukan kegiatan tersebut


berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit
/pe

kerja yang bersangkutan.


/01
22

Pasal 11
20

(1) Penilaian Angka Kredit Epidemiolog Kesehatan yang


m/

melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam


.co

Pasal 10 ditetapkan sebagai berikut:


na

a. Epidemiolog Kesehatan yang melaksanakan


lya

kegiatan Epidemiolog Kesehatan yang berada 1


mu

(satu) tingkat di atas jenjang jabatannya, Angka


Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80%
na

(delapan puluh persen) dari Angka Kredit setiap


.ai

butir kegiatan; dan


ww

b. Epidemiolog Kesehatan yang melaksanakan


/w

kegiatan Epidemiolog Kesehatan yang berada 1


s:/

(satu) tingkat di bawah jenjang jabatannya, Angka


p
htt

Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100%


-36-

(seratus persen) dari Angka Kredit dari setiap butir

ml
kegiatan.

.ht
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ng
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang

nta
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

-te
Menteri ini.

21
-20
BAB V
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

un
h
-ta
Bagian Kesatu

9
Umum

r-6
mo
Pasal 12
-no
Pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengangkat dalam
-rb

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan yaitu pejabat


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
an
np
me

Pasal 13
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog
/pe

Kesehatan dilakukan melalui pengangkatan:


/01

a. pertama;
22

b. perpindahan dari jabatan lain; dan


20

c. promosi.
m/
.co

Bagian Kedua
na

Pengangkatan Pertama
lya
mu

Pasal 14
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog
na

Kesehatan melalui pengangkatan pertama sebagaimana


.ai

dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, harus memenuhi


ww

persyaratan sebagai berikut:


/w

a. berstatus PNS;
s:/

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


p
htt

c. sehat jasmani dan rohani;


-37-

d. berijazah diploma tiga rumpun kesehatan untuk

lm
Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan;

.ht
e. berijazah paling rendah diploma empat atau sarjana

ng
epidemiologi atau bidang kesehatan masyarakat

nta
peminatan epidemiologi untuk Epidemiolog

-te
Kesehatan kategori keahlian;

21
f. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Epidemiolog

-20
Kesehatan; dan
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam

un
1 (satu) tahun terakhir.

h
-ta
(2) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat

9
(1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan

r-6
kebutuhan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan
dari calon PNS. mo
-no
(3) Calon PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah
-rb

diangkat sebagai PNS, paling lama 1 (satu) tahun harus


diangkat dalam jabatan Fungsional Epidemiolog
an
np

Kesehatan;
me

(4) PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional


Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
/pe

(3), paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan lulus


/01

pendidikan dan pelatihan fungsional Epidemiolog


22

Kesehatan.
20

(5) Epidemiolog Kesehatan yang belum mengikuti dan/atau


m/

tidak lulus pendidikan dan pelatihan fungsional


.co

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak diberikan


na

kenaikan jenjang satu tingkat di atas.


lya

(6) Angka Kredit untuk pengangkatan pertama dalam


mu

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan dinilai dan


ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas Jabatan
na

Fungsional Epidemiolog Kesehatan.


.ai
ww
/w
s:/
p
htt
-38-

Bagian Ketiga

m l
Pengangkatan Perpindahan dari Jabatan Lain

.ht
ng
Pasal 15

nta
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog

-te
Kesehatan melalui perpindahan dari jabatan lain

21
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, harus

-20
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. berstatus PNS;

un
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

h
-ta
c. sehat jasmani dan rohani;

9
d. berijazah diploma tiga rumpun kesehatan untuk

r-6
kategori keterampilan;
e. mo
memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Epidemiolog
-no
Kesehatan;
-rb

f. berijazah paling rendah diploma empat atau sarjana


epidemiologi atau kesehatan masyarakat peminatan
an
np

epidemiologi untuk Jabatan Fungsional Epidemiolog


me

Kesehatan Ahli Pertama, Jabatan Fungsional


Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda, dan Jabatan
/pe

Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya;


/01

g. berijazah paling rendah magister program studi atau


22

jurusan atau peminatan bidang Epidemiologi


20

Kesehatan untuk Jabatan Fungsional Epidemiolog


m/

Kesehatan Ahli Utama;


.co

h. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,


na

kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial


lya

kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang


mu

telah disusun oleh Instansi Pembina;


i. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
na

bidang epidemiologi kesehatan yang akan diduduki


.ai

paling singkat 2 (dua) tahun;


ww

j. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam


/w

2 (dua) tahun terakhir; dan


s:/

k. berusia paling tinggi:


p
htt
-39-

1) 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan

lm
menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog

.ht
Kesehatan kategori keterampilan, Jabatan

ng
Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli

nta
Pertama dan Jabatan Fungsional Epidemiolog

-te
Kesehatan Ahli Muda;

21
2) 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan

-20
menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan Ahli Madya; dan

un
3) 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan

h
-ta
menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog

9
Kesehatan Ahli Utama bagi PNS yang telah

r-6
menduduki jabatan pimpinan tinggi.
(2) Pengangkatan Jabatan mo Fungsional sebagaimana
-no
dimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkan
-rb

lowongan kebutuhan untuk Jabatan Fungsional


Epidemiolog Kesehatan yang akan diduduki.
an
np

(3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana


me

dimaksud pada ayat (1) yaitu sama dengan pangkat yang


dimilikinya, dan jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai
/pe

dengan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan oleh


/01

pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka


22

Kredit.
20

(4) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinilai


m/

dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan


.co

mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan


na

tugas di bidang Epidemiologi Kesehatan.


lya
mu

Pasal 16
(1) Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan yang
na

memperoleh ijazah diploma empat atau sarjana dapat


.ai

diangkat dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog


ww

Kesehatan kategori keahlian, apabila memenuhi


/w

persyaratan sebagai berikut:


s:/

a. tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional


p
htt

Epidemiolog Kesehatan kategori keahlian;


-40-

b. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang

l
m
dipersyaratkan untuk Jabatan Fungsional

.ht
Epidemiolog Kesehatan kategori keahlian;

ng
c. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Epidemiolog

nta
Kesehatan;

-te
d. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,

21
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial

-20
kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang
telah disusun oleh Instansi Pembina;

un
e. memiliki pangkat paling rendah sesuai dengan

h
-ta
ketentuan pangkat dalam Jabatan Fungsional

9
Epidemiolog Kesehatan kategori keahlian; dan

r-6
f. berusia paling tinggi sesuai ketentuan sebagaimana

mo
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf j.
-no
(2) Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan yang akan
-rb

diangkat menjadi Epidemiolog Kesehatan kategori


keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
an
np

Angka Kredit yang dinilai dan ditetapkan dari tugas


me

jabatan dengan mempertimbangkan pengalaman dalam


pelaksanaan tugas sebagai Epidemiolog Kesehatan
/pe

kategori keterampilan.
/01
22

Pasal 17
20

(1) Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama dapat diangkat dari


m/

pejabat fungsional ahli utama lain melalui perpindahan


.co

dengan persyaratan sebagai berikut:


na

a. berstatus PNS;
lya

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


mu

c. sehat jasmani dan rohani;


d. berijazah magister sesuai dengan kualifikasi
na

pendidikan yang dibutuhkan untuk Jabatan


.ai

Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama yang


ww

akan diduduki;
/w

e. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Epidemiolog


s:/

Kesehatan;
p
htt
-41-

f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,

lm
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial

.ht
kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang

ng
telah disusun oleh Instansi Pembina Jabatan

nta
Fungsional yang akan diduduki;

-te
g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di

21
bidang Epidemiolog Kesehatan paling singkat 2 (dua)

-20
tahun;
h. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam

un
2 (dua) tahun terakhir; dan

h
-ta
i. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.

9
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog

r-6
Kesehatan Ahli Utama sebagaimana dimaksud pada ayat

mo
(1) harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk
-no
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama
-rb

yang akan diduduki dan mendapat persetujuan Menteri.


an
np

Bagian Keempat
me

Pengangkatan melalui Promosi


/pe

Pasal 18
/01

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog


22

Kesehatan melalui promosi sebagaimana dimaksud dalam


20

Pasal 13 huruf c ditetapkan berdasarkan kriteria:


m/

a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;


.co

b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan


na

kepentingan nasional dan diakui oleh lembaga


lya

pemerintah terkait bidang inovasinya; dan


mu

c. memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang


akan diduduki
na
.ai

Pasal 19
ww

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog


/w

Kesehatan melalui promosi sebagaimana dimaksud


s:/

dalam Pasal 18, dilaksanakan dalam hal:


p
htt
-42-

a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional

l
m
Epidemiolog Kesehatan; atau

.ht
b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog

ng
Kesehatan 1 (satu) tingkat lebih tinggi dalam satu

nta
kategori Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan.

-te
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog

21
Kesehatan melalui promosi sebagaimana dimaksud pada

-20
ayat (1), harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang

un
dibutuhkan untuk jabatan fungsional Epidemiolog

h
-ta
Kesehatan yang akan diduduki;

9
b. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Epidemiolog

r-6
Kesehatan;
c. mengikuti dan lulusmo Uji Kompetensi teknis,
-no
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
-rb

kultural sesuai Standar Kompetensi yang disusun


oleh Instansi Pembina;
an
np

d. nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai


me

baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;


e. memiliki rekam jejak yang baik;
/pe

f. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan


/01

profesi PNS; dan


22

g. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.


20

(3) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog


m/

Kesehatan melalui promosi sebagaimana dimaksud pada


.co

ayat (1) harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan


na

jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan yang


lya

akan diduduki.
mu

(4) Angka Kredit untuk pengangkatan dalam Jabatan


Fungsional Epidemiolog Kesehatan melalui promosi
na

dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan.


.ai

(5) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog


ww

Kesehatan melalui promosi dilaksanakan sesuai dengan


/w

ketentuan peraturan perundang-undangan.


s:/
p
htt
-43-

BAB VI

lm
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI

.ht
ng
Pasal 20

nta
(1) Setiap PNS yang diangkat menjadi Epidemiolog

-te
Kesehatan wajib dilantik dan diambil sumpah/janji

21
menurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan

-20
Yang Maha Esa.
(2) Tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji

un
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

h
-ta
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

9
undangan.

r-6
mo
BAB VII
-no
PENILAIAN KINERJA
-rb

Bagian Kesatu
an
np

Umum
me

Pasal 21
/pe

(1) Penilaian kinerja Epidemiolog Kesehatan bertujuan untuk


/01

menjamin objektivitas pembinaan yang didasarkan


22

sistem prestasi dan sistem karier.


20

(2) Penilaian kinerja Epidemiolog Kesehatan dilakukan


m/

berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu


.co

dan tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan


na

target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai, serta


lya

perilaku PNS.
mu

(3) Penilaian kinerja Epidemiolog Kesehatan dilakukan


secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
na

transparan sesuai dengan ketentuan peraturan


.ai

perundang-undangan.
ww
/w

Pasal 22
s:/

Penilaian Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21


p
htt

meliputi:
-44-

a. SKP; dan

lm
b. perilaku kerja.

.ht
ng
Bagian Kedua

nta
SKP

-te
21
Paragraf 1

-20
Umum

un
Pasal 23

h
-ta
(1) Pada awal tahun, Epidemiolog Kesehatan wajib

9
menyusun SKP.

r-6
(2) SKP merupakan target kinerja Epidemiolog Kesehatan

mo
berdasarkan penetapan target kinerja unit kerja yang
-no
bersangkutan.
-rb

(3) SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari


uraian kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari
an
np

penetapan kinerja unit kerja.


me

Pasal 24
/pe

(1) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23


/01

ayat (2) terdiri dari kinerja utama berupa target Angka


22

Kredit dan/atau kinerja tambahan berupa tugas


20

tambahan.
m/

(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat


.co

(1), diuraikan dalam bentuk butir kegiatan tercantum


na

dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan


lya

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


mu

(3) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ditetapkan oleh pimpinan unit kerja berdasarkan
na

penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.


.ai
ww

Pasal 25
/w

(1) Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagaimana


s:/

dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) sebagai dasar untuk


p
htt

penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.


-45-

(2) SKP yang disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

lm
harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.

.ht
(3) Penilaian SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ng
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

nta
perundang-undangan.

-te
(4) Hasil penilaian SKP Epidemiolog Kesehatan sebagaimana

21
dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai capaian SKP.

-20
Paragraf 2

un
Target Angka Kredit

h
9 -ta
Pasal 26

r-6
(1) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 ayat (2) bagi mo
Epidemiolog Kesehatan kategori
-no
keterampilan setiap tahun ditetapkan paling sedikit:
-rb

a. 5 (lima) untuk Epidemiolog Kesehatan Terampil;


b. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Epidemiolog
an
np

Kesehatan Mahir; dan


me

c. 25 (dua puluh lima) untuk Epidemiolog Kesehatan


Penyelia.
/pe

(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


/01

huruf c, tidak berlaku bagi Epidemiolog Kesehatan


22

Penyelia yang memiliki pangkat tertinggi dalam jenjang


20

jabatan yang didudukinya.


m/

(3) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal


.co

24 ayat (2) bagi Epidemiolog Kesehatan kategori keahlian


na

setiap tahun ditetapkan paling sedikit:


lya

a. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Epidemiolog


mu

Kesehatan Ahli Pertama;


b. 25 (dua puluh lima) untuk Epidemiolog Kesehatan
na

Ahli Muda;
.ai

c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk


ww

Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya; dan


/w

d. 50 (lima puluh) untuk Epidemiolog Kesehatan Ahli


s:/

Utama.
p
htt
-46-

(4) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

lm
huruf d, tidak berlaku bagi Epidemiolog Kesehatan Ahli

.ht
Utama yang memiliki pangkat tertinggi dalam jenjang

ng
jabatan yang didudukinya.

nta
(5) Selain target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada

-te
ayat (1) sampai dengan ayat (4), Epidemiolog Kesehatan

21
wajib memperoleh Hasil Kerja Minimal untuk setiap

-20
periode.
(6) Ketentuan mengenai perhitungan target Angka Kredit dan

un
Hasil Kerja Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

h
-ta
ditetapkan oleh Instansi Pembina.

9
r-6
Paragraf 3

mo
Angka Kredit Pemeliharaan
-no
-rb

Pasal 27
(1) Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan yang telah
an
np

memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan


me

setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan


jabatan, setiap tahun wajib memenuhi Angka Kredit
/pe

paling sedikit:
/01

a. 4 (empat) untuk Epidemiolog Kesehatan Terampil;


22

dan
20

b. 10 (sepuluh) untuk Epidemiolog Kesehatan Mahir.


m/

(2) Epidemiolog Kesehatan Penyelia yang menduduki


.co

pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap tahun sejak


na

menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling


lya

sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit.


mu

(3) Epidemiolog Kesehatan kategori keahlian yang telah


memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan
na

setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan


.ai

pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun


ww

wajib memenuhi target Angka Kredit, paling sedikit:


/w

a. 10 (sepuluh) untuk Epidemiolog Kesehatan Ahli


s:/

Pertama;
p
htt
-47-

b. 20 (dua puluh) untuk Epidemiolog Kesehatan Ahli

lm
Muda; dan

.ht
c. 30 (tiga puluh) untuk Epidemiolog Kesehatan Ahli

ng
Madya.

nta
(4) Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama yang menduduki

-te
pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap tahun sejak

21
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling

-20
sedikit 25 (dua puluh lima) Angka Kredit.

un
Bagian Ketiga

h
-ta
Perilaku Kerja

9
r-6
Pasal 28

mo
Perilaku kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf b
-no
ditetapkan berdasarkan standar perilaku kerja dalam Jabatan
-rb

Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan dinilai sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
an
np
me

BAB VIII
PENILAIAN DAN PAK
/pe
/01

Bagian Kesatu
22

Penilaian dan PAK


20
m/

Pasal 29
.co

(1) Capaian SKP Epidemiolog Kesehatan sebagaimana


na

dimaksud dalam Pasal 25 ayat (4) disampaikan kepada


lya

Tim Penilai untuk dilakukan penilaian sebagai capaian


mu

Angka Kredit.
(2) Capaian Angka Kredit Epidemiolog Kesehatan
na

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan paling


.ai

tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target Angka


ww

Kredit minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26


/w

dan Pasal 27.


s:/

(3) Dalam hal telah memenuhi Angka Kredit yang


p
htt

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan,


-48-

capaian Angka Kredit Epidemiolog Kesehatan

lm
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan kepada

.ht
pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka

ng
Kredit untuk ditetapkan dalam PAK.

nta
(4) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan

-te
sebagai dasar kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih

21
tinggi tercantum dalam Lampiran IV sampai dengan

-20
Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.

un
h
-ta
Pasal 30

9
(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian kinerja,

r-6
Epidemiolog Kesehatan mendokumentasikan Hasil Kerja

mo
yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditetapkan setiap
-no
tahunnya.
-rb

(2) Dalam hal sebagai bahan pertimbangan dalam


pelaksanaan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat
an
np

meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik


me

Hasil Kerja Epidemiolog Kesehatan.


(3) Hasil penilaian dan PAK Epidemiolog Kesehatan
/pe

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dan ayat


/01

(3) dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam


22

penilaian kinerja Epidemiolog Kesehatan.


20
m/

Bagian Kedua
.co

Pejabat Yang Mengusulkan Angka Kredit


na
lya

Pasal 31
mu

Usul PAK Epidemiolog Kesehatan diajukan oleh:


a. paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama yang
na

membidangi kepegawaian atau kesehatan kepada pejabat


.ai

pimpinan tinggi madya yang membidangi pembinaan


ww

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan pada Instansi


/w

Pembina untuk Angka Kredit bagi Epidemiolog Kesehatan


s:/

Ahli Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;


p
htt
-49-

b. paling rendah pejabat administrator yang memimpin Unit

lm
Kerja/Unit Pelaksana Teknis yang membidangi

.ht
kepegawaian atau epidemiologi kesehatan pada Instansi

ng
Pemerintah, kepada pejabat pimpinan tinggi pratama

nta
yang membidangi kesehatan untuk Angka Kredit bagi

-te
Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama, Epidemiolog

21
Kesehatan Ahli Muda, dan Epidemiolog Kesehatan Ahli

-20
Madya di lingkungan Instansi Pemerintah; dan
c. paling rendah pejabat pengawas yang memimpin unit

un
kerja/unit pelaksana teknis yang membidangi

h
-ta
kepegawaian atau epidemiologi kesehatan pada Instansi

9
Pemerintah, kepada pejabat pimpinan tinggi pratama

r-6
yang membidangi kesehatan untuk Angka Kredit bagi
Epidemiolog Kesehatan mo
kategori keterampilan di
-no
lingkungan Instansi Pemerintah.
-rb

Bagian Ketiga
an
np

Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit


me

Pasal 32
/pe

Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit


/01

yaitu:
22

a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi


20

pembinaan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan


m/

pada Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Jabatan


.co

Fungsional Epidemiolog Kesehatan jenjang Ahli Utama di


na

lingkungan Instansi Pemerintah.


lya

b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi


mu

kesehatan untuk Angka Kredit bagi Epidemiolog


Kesehatan kategori keterampilan, Epidemiolog Kesehatan
na

Ahli Pertama, Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda, dan


.ai

Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya di lingkungan


ww

Instansi Pemerintah.
/w
s:/
p
htt
-50-

Bagian Keempat

lm
Tim Penilai

.ht
ng
Pasal 33

nta
(1) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana

-te
dimaksud dalam Pasal 32 dibantu oleh Tim Penilai.

21
(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

-20
memiliki tugas:
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang

un
dilakukan oleh pejabat penilai;

h
-ta
b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan

9
nilai capaian tugas jabatan;

r-6
c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat
dan/atau jenjang jabatan; mo
-no
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;
-rb

e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian


capaian tugas jabatan;
an
np

f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan


me

g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat


yang Berwenang dalam pengembangan PNS,
/pe

pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan


/01

dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Epidemiolog


22

Kesehatan dalam pendidikan dan pelatihan.


20

(3) Tim Penilai Epidemiolog Kesehatan terdiri atas:


m/

a. Tim Penilai pusat bagi pejabat pimpinan tinggi


.co

madya yang membidangi pembinaan Jabatan


na

Fungsional Epidemiolog Kesehatan pada Instansi


lya

Pembina untuk Angka Kredit bagi Epidemiolog


mu

Kesehatan Ahli Utama di lingkungan Instansi


Pemerintah; dan
na

b. Tim Penilai unit kerja bagi pejabat pimpinan tinggi


.ai

pratama yang membidangi pembinaan Jabatan


ww

Fungsional Epidemiolog Kesehatan pada Instansi


/w

Pemerintah untuk Angka Kredit bagi Epidemiolog


s:/

Kesehatan kategori keterampilan, Epidemiolog


p
htt

Kesehatan Ahli Pertama, Epidemiolog Kesehatan Ahli


-51-

Muda, dan Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya di

lm
lingkungan Instansi Pemerintah.

.ht
ng
Pasal 34

nta
(1) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 terdiri

-te
atas pejabat yang berasal dari unsur teknis yang

21
membidangi Epidemiologi Kesehatan, unsur kepegawaian,

-20
dan Epidemiolog Kesehatan.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana

un
dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:

h
-ta
a. seorang ketua merangkap anggota;

9
b. seorang sekretaris merangkap anggota; dan

r-6
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
(3) mo
Susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat
-no
(2) harus berjumlah ganjil.
-rb

(4) Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


huruf a, paling rendah pejabat administrator atau
an
np

Epidemiolog Kesehatan penyelia untuk penilaian


me

Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan dan paling


rendah pejabat pimpinan tinggi pratama atau
/pe

Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya untuk penilaian


/01

Epidemiolog Kesehatan kategori keahlian.


22

(5) Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat


20

(2) huruf b, harus berasal dari unsur kepegawaian.


m/

(6) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


.co

huruf c, berasal dari Epidemiolog Kesehatan.


na

(7) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:


lya

a. menduduki pangkat dan/atau jabatan paling rendah


mu

sama dengan pangkat dan/atau jabatan Epidemiolog


Kesehatan yang dinilai;
na

b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai


.ai

Angka Kredit Epidemiolog Kesehatan; dan


ww

c. aktif melakukan penilaian.


/w

(8) Apabila jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada ayat


s:/

(6) tidak dapat dipenuhi dari Epidemiolog Kesehatan,


p
htt

anggota Tim Penilai dapat diangkat dari PNS lain yang


-52-

memiliki kompetensi untuk menilai Hasil Kerja

lm
Epidemiolog Kesehatan.

.ht
(9) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai

ng
ditetapkan oleh:

nta
a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi

-te
pembinaan Jabatan Fungsional Epidemiologi

21
Kesehatan pada Instansi Pembina untuk Tim Penilai

-20
pusat.
b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi

un
pembinaan Jabatan Fungsional Epidemiolog

h
-ta
Kesehatan pada Instansi Pemerintah untuk Tim

9
Penilai unit kerja.

r-6
(10) Dalam hal Instansi Pemerintah belum membentuk Tim

mo
Penilai, penilaian Angka Kredit dapat dilaksanakan oleh
-no
Tim Penilai pada Instansi Pemerintah lain terdekat atau
-rb

Instansi Pembina.
an
np

Pasal 35
me

Tata kerja Tim Penilai dan tata cara penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan ditetapkan oleh
/pe

Instansi Pembina.
/01
22

BAB IX
20

KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN


m/
.co

Bagian Kesatu
na

Kenaikan Pangkat
lya
mu

Pasal 36
(1) Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila
na

capaian Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit


.ai

Kumulatif yang dipersyaratkan.


ww

(2) Angka Kredit Kumulatif sebagaimana dimaksud pada


/w

ayat (1) dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit


s:/

pada setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal


p
htt

pada setiap periode.


-53-

(3) Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang harus dipenuhi

lm
untuk kenaikan pangkat dan/atau jenjang Jabatan

.ht
Fungsional Epidemiolog Kesehatan, untuk Epidemiolog

ng
Kesehatan:

nta
a. dengan pendidikan diploma tiga tercantum dalam

-te
Lampiran IV yang merupakan bagian tidak

21
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

-20
b. dengan pendidikan sarjana atau diploma empat
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan

un
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

h
-ta
c. dengan pendidikan magister tercantum dalam

9
Lampiran VI yang merupakan bagian tidak

r-6
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan
d. dengan pendidikan modoktor tercantum dalam
-no
Lampiran VII yang merupakan bagian tidak
-rb

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.


an
np

Pasal 37
me

(1) Dalam hal untuk kenaikan pangkat sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), Epidemiolog
/pe

Kesehatan dapat melaksanakan kegiatan penunjang,


/01

meliputi:
22

a. pengajar/pelatih di bidang epidemiologi kesehatan;


20

b. keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi;


m/

c. perolehan penghargaan/tanda jasa;


.co

d. perolehan gelar/ijazah lain; atau


na

e. tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas


lya

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan; atau


mu

(2) Kegiatan penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), diberikan Angka Kredit tercantum dalam Lampiran III
na

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


.ai

Menteri ini, dengan kumulatif Angka Kredit paling tinggi


ww

20% (dua puluh persen) dari Angka Kredit yang


/w

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.


s:/

(3) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


p
htt

diberikan untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat.


-54-

Bagian Kedua

ml
Kenaikan Jenjang Jabatan

.ht
ng
Pasal 38

nta
(1) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog

-te
Kesehatan satu tingkat lebih tinggi wajib memenuhi

21
Angka Kredit yang ditetapkan.

-20
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dihitung dari akumulasi Angka Kredit kenaikan pangkat

un
dalam satu jenjang yang sedang diduduki tercantum

h
-ta
dalam Lampiran IV sampai dengan Lampiran VII yang

9
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

r-6
Menteri ini.
(3) mo
Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya yang akan naik
-no
jenjang jabatan menjadi Epidemiolog Kesehatan Ahli
-rb

Utama harus memenuhi kualifikasi Pendidikan paling


rendah Magister program studi atau jurusan atau
an
np

peminatan bidang Epidemiologi Kesehatan.


me

(4) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog


Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
/pe

dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan lowongan


/01

kebutuhan jabatan.
22

(5) Selain memenuhi syarat kinerja, Epidemiolog Kesehatan


20

yang akan dinaikkan jabatannya setingkat lebih tinggi


m/

harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi, memenuhi


.co

Hasil Kerja Minimal, atau persyaratan lain yang


na

ditentukan oleh Instansi Pembina.


lya

(6) Syarat kinerja, Uji Kompetensi, Hasil Kerja Minimal, dan


mu

persyaratan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (5)


ditetapkan oleh Instansi Pembina.
na
.ai

Pasal 39
ww

(1) Dalam hal untuk kenaikan jenjang sebagaimana


/w

dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1), Epidemiolog


s:/

Kesehatan dapat melaksanakan kegiatan pengembangan


p
htt

profesi.
-55-

(2) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud

lm
pada ayat (1), meliputi :

.ht
a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal di bidang

ng
epidemiologi kesehatan;

nta
b. penyusunan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang

-te
epidemiologi kesehatan;

21
c. penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah

-20
di bidang epidemiologi kesehatan;
d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk

un
pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang epidemiologi

h
-ta
kesehatan;

9
e. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang

r-6
epidemiologi kesehatan; atau
f. mo
kegiatan lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina
-no
di bidang epidemiologi kesehatan.
-rb

(3) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) diberikan Angka Kredit tercantum dalam
an
np

Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan


me

dari Peraturan Menteri ini.


(4) Bagi Epidemiolog Kesehatan yang akan naik ke jenjang
/pe

jabatan penyelia, ahli madya, dan ahli utama,


/01

Epidemiolog Kesehatan wajib melaksanakan kegiatan


22

pengembangan profesi Jabatan Fungsional Epidemiolog


20

Kesehatan, dengan Angka Kredit pengembangan profesi


m/

yang disyaratkan sebagai berikut:


.co

a. 4 (empat) bagi Epidemiolog Kesehatan Mahir yang


na

akan naik jabatan setingkat lebih tinggi menjadi


lya

Epidemiolog Kesehatan Penyelia;


mu

b. 6 (enam) bagi Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda


yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi
na

menjadi Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya; dan


.ai

c. 12 (dua belas) bagi Epidemiolog Kesehatan Ahli


ww

Madya yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi


/w

menjadi Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama.


s:/
p
htt
-56-

Pasal 40

lm
(1) Epidemiolog Kesehatan yang secara bersama-sama

.ht
membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang

ng
epidemiologi kesehatan, diberikan Angka Kredit dengan

nta
ketentuan sebagai berikut:

-te
a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka

21
pembagian Angka Kreditnya yaitu 60% (enam puluh

-20
persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh
persen) bagi penulis pembantu;

un
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka

h
-ta
pembagian Angka Kreditnya yaitu 50% (lima puluh

9
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25%

r-6
(dua puluh lima persen) bagi penulis pembantu;
c. mo
apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka
-no
pembagian Angka Kreditnya yaitu 40% (empat puluh
-rb

persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%


(dua puluh persen) bagi penulis pembantu; dan
an
np

d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan


me

penulis utama dan penulis pembantu maka


pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi
/pe

yang sama untuk setiap penulis.


/01

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada


22

ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang.


20
m/

Bagian Ketiga
.co

Mekanisme Kenaikan Pangkat dan Jenjang


na
lya

Pasal 41
mu

Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat dan jenjang


jabatan bagi Epidemiolog Kesehatan dilakukan sesuai dengan
na

peraturan perundang-undangan.
.ai
ww

Pasal 42
/w

Epidemiolog Kesehatan yang memiliki Angka Kredit melebihi


s:/

Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat


p
htt

setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut dapat


-57-

diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya dalam

lm
satu jenjang.

.ht
ng
Pasal 43

nta
Dalam hal target Angka Kredit yang disyaratkan untuk

-te
kenaikan pangkat atau jabatan setingkat lebih tinggi tidak

21
tercapai, Epidemiolog Kesehatan tidak diberikan kenaikan

-20
pangkat atau jabatan.

un
BAB X

h
-ta
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL

9
EPIDEMIOLOG KESEHATAN

r-6
mo
Pasal 44
-no
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional
-rb

Epidemiolog Kesehatan dihitung berdasarkan beban kerja


yang ditentukan dari indikator, antara lain:
an
np

a. jumlah orang dan luas wilayah yang dilakukan


me

pengamatan/surveilans dan penyelidikan


epidemiologi;
/pe

b. jumlah fasilitas pelayanan kesehatan; dan


/01

c. jumlah program kesehatan/masalah kesehatan yang


22

dilaksanakan.
20

(2) Pedoman perhitungan kebutuhan Jabatan Fungsional


m/

Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat


.co

(1) ditetapkan oleh Instansi Pembina setelah mendapat


na

persetujuan dari Menteri.


lya
mu

Pasal 45
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog
na

Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri ini tidak dapat


.ai

dilakukan sebelum pedoman penghitungan kebutuhan


ww

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan ditetapkan oleh


/w

Instansi Pembina.
s:/
p
htt
-58-

BAB XI

lm
KOMPETENSI

.ht
ng
Bagian Kesatu

nta
Standar Kompetensi

-te
21
Pasal 46

-20
(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan harus memenuhi Standar Kompetensi sesuai

un
dengan jenjang jabatan.

h
-ta
(2) Kompetensi Epidemiolog Kesehatan, meliputi:

9
a. kompetensi teknis;

r-6
b. kompetensi manajerial; dan
c. mo
kompetensi sosial kultural.
-no
(3) Rincian Standar Kompetensi setiap jenjang jabatan
-rb

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) disusun


oleh Instansi Pembina.
an
np
me

Bagian Kedua
Pengembangan Kompetensi
/pe
/01

Pasal 47
22

(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme


20

Epidemiolog Kesehatan wajib diikutsertakan pelatihan.


m/

(2) Pelatihan yang diberikan bagi Epidemiolog Kesehatan


.co

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan


na

hasil analisis kebutuhan pelatihan dan penilaian kinerja.


lya

(3) Pelatihan yang diberikan kepada Epidemiolog Kesehatan


mu

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain dalam


bentuk:
na

a. pelatihan fungsional; dan


.ai

b. pelatihan teknis di bidang epidemiologi kesehatan.


ww

(4) Selain pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),


/w

Epidemiolog Kesehatan dapat mengembangkan


s:/

kompetensinya melalui program pengembangan


p
htt

kompetensi lainnya.
-59-

(5) Program pengembangan kompetensi sebagaimana

l
m
dimaksud pada ayat (4) meliputi:

.ht
a. pemeliharaan kinerja dan target kinerja;

ng
b. seminar;

nta
c. lokakarya (workshop); atau

-te
d. konferensi.

21
(6) Ketentuan mengenai pelatihan dan pengembangan

-20
kompetensi serta pedoman penyusunan analisis
kebutuhan pelatihan Epidemiolog Kesehatan

un
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

h
-ta
ditetapkan oleh Instansi Pembina.

9
r-6
BAB XII

mo
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
-no
-rb

Pasal 48
(1) Epidemiolog Kesehatan diberhentikan dari jabatannya
an
np

apabila:
me

a. mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional


Epidemiolog Kesehatan;
/pe

b. diberhentikan sementara sebagai PNS;


/01

c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;


22

d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;


20

e. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional


m/

Epidemiolog Kesehatan; atau


.co

f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.


na

(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


lya

huruf a dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki


mu

alasan pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan


tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan.
na

(3) Epidemiolog Kesehatan yang diberhentikan karena alasan


.ai

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sampai


ww

dengan huruf e dapat diangkat kembali sesuai dengan


/w

jenjang jabatan terakhir apabila tersedia lowongan


s:/

kebutuhan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan.


p
htt
-60-

(4) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional

lm
Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat

.ht
(3), dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit

ng
terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah dengan Angka

nta
Kredit dari penilaian pelaksanaan tugas di bidang

-te
epidemiologi kesehatan selama diberhentikan.

21
(5) Tidak memenuhi persyaratan jabatan sebagaimana

-20
dimaksud pada ayat (1) huruf f dapat dipertimbangkan
dalam hal:

un
a. tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang

h
-ta
dipersyaratkan untuk menduduki Jabatan

9
Fungsional Epidemiolog Kesehatan; atau

r-6
b. tidak memenuhi Standar Kompetensi Jabatan

mo
Fungsional Epidemiolog Kesehatan.
-no
-rb

Pasal 49
Epidemiolog Kesehatan yang diberhentikan karena ditugaskan
an
np

pada jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1)


me

huruf e, dapat disesuaikan pada jenjang sesuai dengan


pangkat terakhir pada jabatannya paling kurang 1 (satu)
/pe

tahun setelah diangkat kembali pada jenjang terakhir yang


/01

didudukinya, setelah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi


22

apabila tersedia kebutuhan.


20
m/

Pasal 50
.co

(1) Terhadap Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud


na

dalam Pasal 48 ayat (1) huruf a dan huruf f dilaksanakan


lya

pemeriksaan dan mendapatkan izin dari Pejabat yang


mu

Berwenang sebelum ditetapkan pemberhentiannya.


(2) Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
na

(1) yang telah ditetapkan pemberhentiannya tidak dapat


.ai

diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog


ww

Kesehatan.
/w
s:/
p
htt
-61-

BAB XIII

l
m
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN

.ht
RANGKAP JABATAN

ng
nta
Pasal 51

-te
Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier,

21
Epidemiolog Kesehatan dapat dipindahkan ke dalam jabatan

-20
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian.

un
h
-ta
Pasal 52

9
Untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja

r-6
organisasi, Epidemiolog Kesehatan dilarang rangkap jabatan
dengan jabatan pimpinan mo
tinggi, jabatan administrator,
-no
jabatan pengawas, atau jabatan pelaksana.
-rb

BAB XIV
an
np

TUGAS INSTANSI PEMBINA


me

Pasal 53
/pe

(1) Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan


/01

Fungsional Epidemiolog Kesehatan yang bertanggung


22

jawab untuk menjamin terwujudnya standar kualitas dan


20

profesionalitas jabatan.
m/

(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


.co

mempunyai tugas sebagai berikut:


na

a. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional


lya

Epidemiolog Kesehatan;
mu

b. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional


Epidemiolog Kesehatan;
na

c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk


.ai

teknis Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan;


ww

d. menyusun standar kualitas Hasil Kerja dan


/w

pedoman penilaian kualitas Hasil Kerja;


s:/
p
htt
-62-

e. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya

l
m
Ilmiah yang bersifat inovatif di bidang epidemiolog

.ht
kesehatan;

ng
f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional

nta
Epidemiolog Kesehatan;

-te
g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional

21
Epidemiolog Kesehatan;

-20
h. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional
pada lembaga pelatihan;

un
i. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan

h
-ta
Fungsional Epidemiolog Kesehatan;

9
j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di

r-6
bidang tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan; mo
-no
k. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional
-rb

Epidemiolog Kesehatan;
l. mengembangkan sistem informasi Jabatan
an
np

Fungsional Epidemiolog Kesehatan;


me

m. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional


Epidemiolog Kesehatan;
/pe

n. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi


/01

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan;


22

o. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik


20

profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional


m/

Epidemiolog Kesehatan;
.co

p. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan


na

mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan


lya

oleh Lembaga Administrasi Negara;


mu

q. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan


Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan di
na

seluruh Instansi Pemerintah yang menggunakan


.ai

jabatan tersebut;
ww

r. melakukan koordinasi dengan instansi pengguna


/w

dalam rangka pembinaan karier Epidemiolog


s:/

Kesehatan; dan
p
htt
-63-

s. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi

lm
jabatan.

.ht
(3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ng
huruf i dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

nta
perundang-undangan.

-te
(4) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

21
dapat dilakukan oleh Instansi Pemerintah pengguna

-20
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan setelah
mendapat akreditasi dari Instansi Pembina.

un
(5) Instansi Pembina dalam rangka melaksanakan tugas

h
-ta
pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,

9
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf i, huruf k, huruf

r-6
l, huruf m, huruf n, huruf o, huruf q, dan huruf r,

mo
menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan
-no
Fungsional Epidemiolog Kesehatan secara berkala sesuai
-rb

dengan perkembangan pelaksanaan pembinaan kepada


Menteri dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian
an
np

Negara.
me

(6) Instansi Pembina menyampaikan secara berkala setiap


tahun pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
/pe

ayat (2) huruf f, huruf g, huruf h, huruf j, dan huruf p


/01

kepada Menteri dengan tembusan Kepala Lembaga


22

Administrasi Negara.
20

(7) Ketentuan mengenai penyelenggaraan Uji Kompetensi


m/

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan sebagaimana


.co

dimaksud pada ayat (2) huruf i ditetapkan oleh Instansi


na

Pembina.
lya
mu

BAB XV
ORGANISASI PROFESI
na
.ai

Pasal 54
ww

(1) Organisasi profesi Epidemiolog Kesehatan yaitu PAEI.


/w

(2) Setiap Epidemiolog Kesehatan wajib menjadi anggota


s:/

PAEI.
p
htt
-64-

(3) PAEI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

lm
menyusun kode etik dan kode perilaku profesi.

.ht
(4) PAEI mempunyai tugas:

ng
a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;

nta
b. memberikan advokasi; dan

-te
c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas

21
pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.

-20
(5) Kode etik dan kode perilaku profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf a, ditetapkan oleh PAEI

un
setelah mendapat persetujuan dari pimpinan Instansi

h
-ta
Pembina.

9
r-6
Pasal 55

mo
Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan PAEI
-no
bersifat koordinatif dan fasilitatif untuk penyelenggaraan
-rb

tugas dan fungsi pembinaan Jabatan Fungsional Epidemiolog


Kesehatan.
an
np
me

Pasal 56
Ketentuan mengenai hubungan kerja Instansi Pembina
/pe

dengan PAEI ditetapkan oleh Instansi Pembina sesuai dengan


/01

ketentuan peraturan perundang-undangan.


22
20

BAB XVI
m/

KETENTUAN LAIN LAIN


.co
na

Pasal 57
lya

(1) Epidemiolog Kesehatan dapat ditugaskan sebagai


mu

pimpinan Fasyankes, sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan.
na

(2) Epidemiolog Kesehatan yang ditugaskan sebagai


.ai

pimpinan Fasyankes sebagaimana dimaksud pada ayat


ww

(1) harus memiliki surat keputusan pengangkatan/


/w

penetapan sebagai pimpinan Fasyankes dan diberikan


s:/

tambahan Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari


p
htt

Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat


-65-

setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok

l
m
dalam PAK.

.ht
(3) Pemberian tambahan Angka Kredit sebagaimana

ng
dimaksud pada ayat (2) diberikan 1 (satu) kali untuk

nta
kenaikan pangkat dalam satu jenjang jabatan.

-te
21
Pasal 58

-20
(1) Epidemiolog Kesehatan yang bertugas di daerah
terpencil/rawan/berbahaya, dapat diberikan tambahan

un
Angka Kredit paling banyak 25% (dua puluh lima persen)

h
-ta
dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat

9
setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok

r-6
dalam PAK.
(2) Pemberian tambahan mo
Angka Kredit sebagaimana
-no
dimaksud pada ayat (1) diberikan selama melaksanakan
-rb

tugas tersebut di daerah terpencil/rawan/berbahaya.


an
np

BAB XVII
me

KETENTUAN PERALIHAN
/pe

Pasal 59
/01

(1) Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, Epidemiolog


22

Kesehatan yang memiliki kualifikasi pendidikan diploma


20

tiga selain rumpun kesehatan atau bidang kesehatan


m/

peminatan epidemiologi yang telah diangkat dalam


.co

jabatan fungsional Epidemiolog Kesehatan kategori


na

keterampilan tetap dapat melaksanakan tugas pada


lya

jenjang jabatan fungsional yang diduduki saat ini.


mu

(2) Epidemiolog Kesehatan yang memiliki kualifikasi


pendidikan diploma empat atau sarjana selain
na

epidemiologi atau bidang kesehatan masyarakat


.ai

peminatan epidemiologi yang telah diangkat dalam


ww

jabatan fungsional Epidemiolog Kesehatan kategori


/w

keahlian tetap dapat melaksanakan tugas pada jenjang


s:/

jabatan fungsional yang diduduki saat ini.


p
htt
-66-

(3) Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat

lm
(1) harus melanjutkan pendidikan dan lulus pendidikan

.ht
paling rendah diploma tiga rumpun kesehatan atau

ng
bidang kesehatan peminatan epidemiologi paling lama

nta
dalam waktu 5 (lima) tahun sejak peraturan ini

-te
diundangkan.

21
(4) Epidemiologi Kesehatan sebagaimana dimaksud pada

-20
ayat (2) harus melanjutkan pendidikan dan lulus
pendidikan diploma empat atau sarjana atau magister

un
atau doktor Epidemiologi atau Kesehatan Masyarakat

h
-ta
peminatan epidemiologi atau kesehatan lainnya paling

9
lama dalam waktu 5 (lima) tahun sejak peraturan ini

r-6
diundangkan.
(5) mo
Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
-no
(3) dan (4) dapat diberikan kenaikan jenjang jabatan
-rb

fungsional.
(6) Pada saat peraturan ini diundangkan bagi PNS yang telah
an
np

diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog


me

Kesehatan tetapi belum memiliki STR Epidemiolog


Kesehatan maka diberikan batas waktu untuk
/pe

pemenuhan STR paling lama 5 (lima) tahun sejak


/01

peraturan ini diundangkan.


22
20

Pasal 60
m/

Kegiatan tugas Jabatan yang telah dilaksanakan Epidemiolog


.co

Kesehatan dan Prestasi kerja yang telah dilaksanakan


na

sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, dinilai


lya

berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur


mu

Negara Nomor 17/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan


Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya.
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
-67-

BAB XVIII

lm
KETENTUAN PENUTUP

.ht
ng
Pasal 61

nta
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua

-te
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan

21
pelaksanaan dari Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan

-20
Aparatur Negara Nomor 17/KEP/M.PAN/11/2000 tentang
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan Angka

un
Kreditnya, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak

h
-ta
bertentangan berdasarkan Peraturan Menteri ini.

9
r-6
Pasal 62

mo
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan
-no
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
-rb

17/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional


Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya, dicabut dan
an
np

dinyatakan tidak berlaku.


me

Pasal 63
/pe

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


/01

diundangkan.
22
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
-68-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

lm
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

.ht
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

ng
nta
-te
Ditetapkan di Jakarta

21
pada tanggal 27 Desember 2021

-20
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

un
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

h
-ta
REPUBLIK INDONESIA,

9
r-6
ttd

mo
-no
TJAHJO KUMOLO
-rb

Diundangkan di Jakarta
an
np

pada tanggal 31 Desember 2021


me

DIREKTUR JENDERAL
/pe

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
/01

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


22

REPUBLIK INDONESIA,
20
m/

ttd
.co
na

BENNY RIYANTO
lya
mu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 1550


na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
- 69 -

m l
ht
LAMPIRAN I
n g.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
n t a
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR 69 TAHUN 2021


- t e
2 1
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN

-2 0
KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN KATEGORI KETERAMPILAN
u n
t a h ANGKA PELAKSANA
NO
1
TUGAS POKOK
2
UNSUR
3
SUBUNSUR

4
URAIAN KEGIATAN/TUGAS

5
- 6 9-
HASIL KERJA/ OUTPUT
6
KREDIT
7
KEGIATAN
8
I. Melakukan kegiatan Kegiatan 1 Epidemiologi 1 Menyusun rancangan epidemiologi manajerial o r
rancangan epidemiologi manajerial 0,18 Penyelia
epidemiologi epidemiologi Manajerial wilayah lokal
om wilayah lokal
kesehatan kesehatan
lokal
b - n
2 Melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah laporan pelaksanaan epidemiologi
manajerial wilayah lokal
0,16 Penyelia

2 Surveilans
n -r
1 Merancang desain surveilans epidemiologi rancangan desain surveilans 0,206 Penyelia
Epidemiologi lingkup lokal
pa epidemiologi lingkup lokal

lokal e n
2 Melakukan surveilans epidemiologi lingkup laporan pelaksanaan surveilans
epidemiologi lingkup lokal
0,032 Terampil

e m
3 Melaksanakan pengembangan hasil surveilans laporan pelaksanaan pengembangan 0,080 Mahir

1 / p
epidemiologi lingkup lokal hasil surveilans epidemiologi lingkup

2 /0
4 Melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu
lokal
laporan monitoring dan evaluasi mutu 0,100 Mahir
2
20
surveilans epidemiologi lingkup lokal surveilans epidemiologi lingkup lokal

m / 5 Melakukan penapisan dalam rangka deteksi


dini penyakit/masalah kesehatan lainnya
laporan pelaksanaan penapisan dalam
rangka deteksi dini penyakit/masalah
0,134 Penyelia

.c o 6 Melaksanakan pemeriksaan register dalam kesehatan


laporan lainnya
pemeriksaan register dalam 0,050 Mahir

n a rangka deteksi dini penyakit/masalah rangka deteksi dini penyakit/masalah

l y a kesehatan lainnya kesehatan lainnya

mu 7 Melakukan penapisan dalam rangka deteksi


dini faktor risiko
laporan pelaksanaan penapisan dalam
rangka deteksi dini faktor risiko
0,120 Penyelia

i n a 8 Melaksanakan pemeriksaan register dalam laporan pemeriksaan register dalam 0,050 Mahir

. a rangka deteksi dini faktor risiko rangka deteksi dini faktor risiko

w 9 Menyusun materi pemberdayaan masyarakat laporan penyusunan materi 0,075 Mahir

ww
dalam deteksi dini penyakit dan masalah pemberdayaan masyarakat dalam

: / / kesehatan tingkat Puskesmas deteksi dini penyakit dan masalah


kesehatan tingkat puskesmas

ht tps
- 70 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
n
KREDIT g.
PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
n t a
7 8
10 Melaksanakan pemberdayaan tokoh laporan pelaksanaan pemberdayaan
- t e 0,096 Penyelia
masyarakat tingkat kecamatan dalam rangka
deteksi dini penyakit dan masalah kesehatan 2 1
tokoh masyarakat tingkat kecamatan
dalam rangka deteksi dini penyakit dan
masalah kesehatan
-2 0
11 Melaksanakan pendampingan teknis n
laporan pendampingan teknis 0,100 Penyelia
penyelenggaraan epidemiologi di bawah
bimbingan/supervisi
t a hu
penyelenggaraan epidemiologi di bawah
bimbingan/supervisi
9 -
12 Melaksanakan evaluasi teknis penyelenggaraan laporan evaluasi teknis 0,100 Penyelia
epidemiologi di bawah bimbingan/supervisi
o r-6
penyelenggaraan epidemiologi di bawah
bimbingan/supervisi
3 Kewaspadaan Dini 1 Melaksanakan identifikasi potensi Kejadian
o m laporan identifikasi potensi kejadian 0,130 Penyelia
Kejadian Luar Biasa
(KLB) penyakit dan lingkup lokal
b - n
Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan luar biasa penyakit dan masalah
kesehatan lingkup lokal
masalah kesehatan -r
2 Melakukan Pemantauan Wilayah Setempat laporan pelaksanaan Pemantauan 0,052 Terampil
an
Deteksi Dini Kejadian Luar Biasa penyakit dan Wilayah Setempat Deteksi Dini
p
masalah kesehatan
e n Kejadian Luar Biasa penyakit dan
masalah kesehatan
m
/pe
3 Melaksanakan pemantauan wilayah setempat laporan pelaksanaan pemantauan 0,056 Mahir
faktor risiko Kejadian Luar Biasa penyakit dan wilayah setempat faktor risiko kejadian

/ 0 1
masalah kesehatan luar biasa penyakit dan masalah
kesehatan
2
02
4 Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi laporan pelaksanaan Penyelidikan 0,200 Penyelia

/ 2 Indikasi Kejadian Luar Biasa penyakit dan


masalah kesehatan di bawah
Epidemiologi Indikasi Kejadian Luar
Biasa penyakit dan masalah kesehatan

o m bimbingan/supervisi di bawah bimbingan/ supervisi

a .c 5 Melaksanakan penyelidikan epidemiologi faktor laporan penyelidikan epidemiologi 0,160 Penyelia

a n risiko berpotensi Kejadian Luar Biasa penyakit faktor risiko berpotensi kejadian luar
dan masalah kesehatan di bawah biasa penyakit dan masalah kesehatan

u l y bimbingan/supervisi
6 Menyusun materi pemberdayaan masyarakat
di bawah bimbingan/supervisi
laporan menyusun materi 0,080 Mahir

nam dalam kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa pemberdayaan masyarakat dalam

. ai penyakit dan masalah kesehatan tingkat


puskesmas
kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa
penyakit dan masalah kesehatan

ww 7 Melaksanakan pemberdayaan tokoh tingkat


laporan puskesmas
pelaksanaan pemberdayaan 0,101 Penyelia

: / / w masyarakat tingkat kecamatan dalam tokoh masyarakat tingkat kecamatan


kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa penyakit dalam kewaspadaan dini kejadian luar

ht tps dan masalah kesehatan biasa penyakit dan masalah kesehatan


- 71 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
KREDIT
n g.PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
n7t a 8
4 Monitoring dan 1 Merancang desain monitoring evaluasi program rancangan desain monitoring evaluasi
- t e0,240 Penyelia
Evaluasi Program lingkup lokal program lingkup lokal
2 1
2 Melaksanakan monitoring dan evaluasi program laporan pelaksanaan monitoring
puskesmas evaluasi program puskesmas
-2 0 0,060 Terampil

n
hu
3 Melaksanakan monitoring dan evaluasi program laporan monitoring evaluasi program 0,060 Mahir
lingkup lokal lingkup lokal
4 Melakukan validasi hasil monitoring dan
- t a
laporan validasi hasil monitoring dan 0,160 Penyelia
evaluasi program lingkup lokal
6 9
evaluasi program lingkup lokal
-
5 Melaksanakan pemantauan mutu monitoring
evaluasi program lingkup lokal o r
laporan pemantauan mutu monitoring
evaluasi program lingkup lokal
0,060 Mahir

5 Penyelidikan 1 Melaksanakan penyelidikan Epidemiologi o m


laporan penyelidikan Penyelidikan 0,140 Penyelia
Epidemiologi dan Kejadian Luar Biasa dengan metode
b - n Epidemiologi Kejadian Luar Biasa
Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa
epidemiologi deskriptif
n -r dengan metode epidemiologi deskriptif

pa
2 Melaksanakan pelacakan kasus dan kontak
pada Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar
laporan pelacakan kasus dan kontak
pada Penyelidikan Epidemiologi
0,123 Penyelia

Biasa
e n Kejadian Luar Biasa
m
3 Melaksanakan surveilans epidemiologi periode laporan pelaksanaan surveilans 0,160 Penyelia

1 /pe
Kejadian Luar Biasa
4 Melakukan penapisan deteksi dini penyakit
epidemiologi periode kejadian luar
biasa penapisan deteksi dini penyakit

2 / 0
pada periode Kejadian Luar Biasa
laporan
pada periode kejadian luar biasa
0,120 Penyelia

0 2
5 Melaksanakan pemeriksaan register dalam laporan pemeriksaan register dalam 0,060 Mahir

/ 2 rangka deteksi dini penyakit pada periode rangka deteksi dini penyakit pada

o m Kejadian Luar Biasa periode kejadian luar biasa

a.c
6 Melaksanakan pemeriksaan register dalam laporan pemeriksaan register dalam 0,060 Mahir
rangka deteksi dini faktor risiko pada periode rangka deteksi dini faktor risiko pada

a n Kejadian Luar Biasa periode kejadian luar biasa

u l y 7 Melaksanakan kegiatan pemberdayaan


kelompok masyarakat pada periode Kejadian
laporan pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan kelompok masyarakat
0,040 Terampil

am Luar Biasa pada periode kejadian luar biasa

a i n 6 Manajemen Data 1 Menyusun rancangan pengumpulan dan proposal pengumpulan dan pengolahan 0,060 Terampil

w . Epidemiologi pengolahan data sekunder


2 Menyusun rancangan pengumpulan dan
data sekunder
proposal pengumpulan dan pengolahan 0,060 Terampil

: / / ww pengolahan data wawancara tertutup


3 Menyusun rancangan pengumpulan dan
data wawancara tertutup
proposal rancangan pengumpulan dan 0,100 Penyelia

ht tps pengolahan data wawancara terbuka pengolahan data wawancara terbuka


- 72 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
KREDIT
n g.PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
n7t a 8
4 Menyusun rancangan pengumpulan dan proposal pengumpulan dan pengolahan
- t e0,080 Mahir
pengolahan data epidemiologi data observasi
tertutup
data epidemiologi data observasi
tertutup 2 1
5 Menyusun rancangan pengumpulan dan
-2 0
proposal rancangan pengumpulan dan 0,120 Penyelia
pengolahan data observasi terbuka
n
pengolahan data observasi terbuka
u
6 Mengorganisir pengumpulan dan pengolahan
t a h
laporan pengorganisiran pengumpulan 0,200 Penyelia
data lingkup lokal
-
dan pengolahan data lingkup lokal
9
7 Mengumpulkan data sekunder

r - 6
laporan pengumpulan data sekunder 0,016 Terampil

mo
8 Mengumpulkan data dengan cara wawancara laporan pengumpulan data dengan 0,022 Terampil
tertutup cara wawancara tertutup
9 Mengumpulkan data dengan cara wawancara
- n o laporan pengumpulan data dengan 0,135 Penyelia
terbuka

- rb
10 Mengumpulkan data dengan cara observasi
cara wawancara terbuka
laporan pengumpulan data dengan 0,050 Mahir
tertutup
pan cara observasi tertutup

terbuka e n
11 Mengumpulkan data dengan cara observasi laporan pengumpulan data dengan
cara observasi terbuka
0,177 Penyelia

e m
12 Mengumpulkan data kualitatif penyakit dan laporan pengumpulan data kualitatif 0,150 Penyelia
determinan
1 / p penyakit dan determinan

2/0
13 Melakukan pengkodean terhadap data laporan pelaksanaan pengkodean 0,012 Terampil
epidemiologi terhadap data epidemiologi

0 2
14 Melakukan perekaman data epidemiologi laporan pelaksanaan perekaman data 0,014 Terampil

/ 2 epidemiologi

om
15 Melakukan validasi kuantitas dan kualitas laporan pelaksanaan validasi kuantitas 0,100 Mahir
data sekunder dan kualitas data sekunder

a .c 16 Menyusun bahan laporan dan umpan balik laporan penyusunan bahan laporan 0,100 Mahir

a n puskesmas dan fasyankes lainnya dan umpan balik puskesmas dan

u l y
7 Kajian Epidemiologi
Fasyankes lainnya
1 Melaksanakan kajian epidemiologi deskriptif di laporan kajian epidemiologi deskriptif 0,160 Penyelia

am bawah bimbingan/supervisi di bawah bimbingan/supervisi

a i n 8 Penyebarluasan 1 Menyusun bahan penyajian hasil epidemiologi laporan pembuatan bahan penyajian 0,020 Terampil

w . Informasi
Epidemiologi
dalam bentuk tabel, grafik dan peta hasil epidemiologi dalam bentuk tabel,
grafik dan peta

: / / ww 2 Mempresentasikan hasil kerja epidemiologi


dalam tabel, grafik dan peta di internal unit
laporan pelaksanaan presentasi hasil
kerja epidemiologi dalam tabel, grafik
0,050 Mahir

tps kerjanya dan peta di internal unit kerjanya

ht
- 73 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT
ANGKA
KREDIT
n g.PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
3 Mempresentasikan hasil kerja epidemiologi laporan presentasi Hasil Kerja
- t e0,119 Penyelia
tingkat kesulitan I epidemiologi tingkat kesulitan I
2 1
4 Menyusun bahan penyebarluasan hasil
epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan
laporan pembuatan bahan

-2 0
penyebarluasan hasil epidemiologi
0,032 Terampil

peta sesuai standar baku n


dalam bentuk tabel, grafik, dan peta
u
5 Menyusun bahan penyebarluasan hasil sesuai
laporanstandar
penyusunan
t a h
baku bahan 0,083 Mahir
epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan
peta 9 -
penyebarluasan hasil epidemiologi
dalam bentuk tabel, grafik, dan peta
6 Menyusun bahan penyebarluasan hasil
r - 6
laporan penyusunan bahan 0,127 Penyelia

mo
epidemiologi sesuai standar baku untuk penyebarluasan hasil epidemiologi
advokasi

- n o sesuai dengan standar baku untuk


advokasi

n- rb
7 Melakukan penyebarluasan hasil epidemiologi
sesuai dengan standar baku pada pemangku
laporan penyebarluasan hasil
epidemiologi sesuai dengan standar
0,060 Penyelia

p a
kepentingan tingkat kecamatan/puskesmas baku pada pemangku kepentingan

e n
8 Melaksanakan penyebarluasan hasil
tingkat kecamatan/puskesmas
laporan pelaksanaan penyebarluasan 0,030 Mahir

e m
epidemiologi pada pemangku kepentingan dan hasil epidemiologi pada pemangku

1 /p
tokoh masyarakat tingkat desa/kelurahan kepentingan dan tokoh masyarakat

2 /0
9 Melaksanakan penyebarluasan hasil
tingkat desa/kelurahan
laporan pelaksanaan penyebarluasan 0,012 Terampil

0 2
epidemiologi pada masyarakat hasil epidemiologi pada masyarakat

/ 2
m MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

a .co DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

a n
u ly ttd

am
i n TJAHJO KUMOLO

w .a
w w
: / /
ht tps
- 74 -

m l
ht
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
n t a
NOMOR 69 TAHUN 2021
- t e
2 1
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN

-2 0
KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN KATEGORI KEAHLIAN
u n
t a h
9-
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5
r - 6 6 7 8
I. Melakukan Kegiatan 1 Epidemiologi 1 Merancang desain epidemiologi manajerial o
rancangan desain epidemiologi manajerial
m
2,00 Ahli Utama
kegiatan
epidemiologi
epidemiologi
kesehatan
Manajerial pada situasi kedaruratan kesehatan
masyarakat
- n o
pada situasi kedaruratan kesehatan
masyarakat
kesehatan
b
n-r
2 Merancang desain epidemiologi manajerial rancangan desain epidemiologi manajerial 1,60 Ahli Utama
Nasional Lintas sektor dan lintas program nasional lintas sektor dan lintas program
3 Menyusun rancangan epidemiologi
p a rancangan epidemiologi manajerial 0,90 Ahli Madya

e n
manajerial Nasional lintas program nasional lintas program

e m
4 Menyusun rancangan epidemiologi rancangan epidemiologi manajerial wilayah 0,18 Ahli Pertama

1 /p
manajerial Wilayah terbatas terbatas

2 /0
5 Melaksanakan epidemiologi manajerial
wilayah nasional lintas sektor dan lintas
laporan pelaksanaan epidemiologi
manajerial wilayah nasional lintas sektor
1,20 Ahli Utama

0 2
program dan lintas program

/ 2
6 Melaksanakan epidemiologi manajerial laporan pelaksanan epidemiologi 0,75 Ahli Madya

om wilayah nasional lintas sektor dan lintas manajerial wilayah nasional lintas sektor

a .c program di bawah bimbingan/supervisi dan lintas program di bawah


bimbingan/supervisi

an 7 Melaksanakan epidemiologi manajerial pada laporan pelaksanaan epidemiologi 0,75 Ahli Madya

u l y situasi kedaruratan kesehatan masyarakat manajerial pada situasi kedaruratan


kesehatan nasional
a m
a i n 8 Melaksanakan epidemiologi manajerial pada laporan pelaksanaan epidemiologi
situasi kedaruratan kesehatan masyarakat di manajerial pada situasi kedaruratan
0,30 Ahli Muda

w . bawah bimbingan/supervisi kesehatan masyarakat di bawah

ww
bimbingan/supervisi

: / / 9 Melaksanakan epidemiologi manajerial laporan pelaksanaan epidemiologi 0,60 Ahli Madya

tps
wilayah nasional lintas program manajerial wilayah nasional lintas program

ht
- 75 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
10 Melaksanakan epidemiologi manajerial laporan pelaksanaan epidemiologi
- t e
0,36 Ahli Muda
wilayah nasional di bawah manajerial wilayah nasional di bawah
2 1
bimbingan/supervisi
11 Mengembangkan epidemiologi manajerial
bimbingan/ supervisi

-2
laporan pengembangan epidemiologi
0 1,00 Ahli Utama
wilayah nasional manajerial wilayah nasional
un
12 Melaksanakan epidemiologi manajerial
a h
laporan pelaksanaan epidemiologi
t 0,50 Ahli Muda
wilayah terbatas
-
manajerial wilayah terbatas
9
13 Melaksanakan epidemiologi manajerial
wilayah terbatas di bawah r - 6
laporan pelaksanaan epidemiologi
manajerial wilayah terbatas di bawah
0,10 Ahli Pertama

bimbingan/supervisi o
bimbingan/supervisi
m
14 Mengembangkan epidemiologi manajerial
- no
laporan pengembangan epidemiologi 0,45 Ahli Madya
terbatas
- r
15 Melakukan validasi epidemiologi manajerial
b manajerial terbatas
laporan validasi epidemiologi manajerial 0,36 Ahli Muda
lokal
pan lokal

e n
16 Menyusun dokumentasi diskusi kelompok
para ahli dalam rangka epidemiologi
laporan penyusunan dokumentasi diskusi
kelompok para ahli dalam rangka
0,07 Ahli Pertama

manajerial
e m epidemiologi manajerial

1 / p
17 Menyusun rangkuman hasil diskusi laporan penyusunan rangkuman hasil 0,17 Ahli Muda

2 /0
kelompok para ahli dalam rangka
epidemiologi manajerial
diskusi kelompok para ahli dalam rangka
epidemiologi manajerial
2
2 Surveilans
Epidemiologi / 20
1 Merancang desain surveilans epidemiologi
lingkup nasional
rancangan desain surveilans epidemiologi
lingkup nasional
0,60 Ahli Madya

om 2 Merancang desain surveilans epidemiologi rancangan desain surveilans epidemiologi 0,20 Ahli Pertama

n a.c lingkup terbatas


3 Melaksanakan kegiatan surveilans
lingkup terbatas
laporan pelaksanaan kegiatan surveilans 0,45 Ahli Madya

l y a epidemiologi lingkup nasional epidemiologi lingkup nasional

mu
4 Melaksanakan kegiatan surveilans laporan pelaksanaan kegiatan surveilans 0,30 Ahli Muda

i n a epidemiologi lingkup nasional di bawah


bimbingan/supervisi
epidemiologi lingkup nasional di bawah
bimbingan/supervisi

w .a 5 Mengembangkan kegiatan surveilans


epidemiologi lingkup nasional
laporan pengembangan kegiatan surveilans
epidemiologi lingkup nasional
1,00 Ahli Utama

w w 6 Melaksanakan surveilans epidemiologi laporan pelaksanaan surveilans 0,384 Ahli Muda

: / / lingkup terbatas epidemiologi lingkup terbatas

ht tps
- 76 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
7 Melaksanakan surveilans epidemiologi laporan pelaksanaan surveilans
- t e
0,121 Ahli Pertama
lingkup terbatas di bawah epidemiologi lingkup terbatas di bawah
2 1
bimbingan/supervisi
8 Melaksanakan penyempurnaan hasil
bimbingan/supervisi

-2 0
laporan penyempurnaan hasil surveilans 0,110 Ahli Pertama
surveilans epidemiologi lingkup terbatas
u n
epidemiologi lingkup terbatas

t a h
9 Melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu laporan pelaksanaan monitoring dan 0,30 Ahli Muda
surveilans epidemiologi lingkup nasional
lingkup nasional
- 6 9-
evaluasi mutu surveilans epidemiologi

o r
10 Melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu laporan monitoring dan evaluasi mutu 0,150 Ahli Pertama
m
surveilans epidemiologi lingkup terbatas dan surveilans epidemiologi lingkup terbatas
o
lokal
11 Menyusun rancangan dan melaksanakan
b n
dan lokal
- rancangan dan pelaksanaan evaluasi 0,37 Ahli Madya

an-r
evaluasi sistem surveilans epidemiologi sistem surveilans epidemiologi

epidemiologi n p
12 Melaksanakan evaluasi sistem surveilans laporan pelaksanaan evaluasi sistem
surveilans epidemiologi
0,15 Ahli Pertama

m e
13 Mengembangkan evaluasi sistem surveilans laporan pengembangan evaluasi sistem 1,40 Ahli Utama

/p e
epidemiologi lingkup nasional surveilans epidemiologi lingkup nasional

/0 1
14 Menyusun rancangan deteksi dini
penyakit/masalah kesehatan lainnya
proposal/rancangan deteksi dini penyakit/
masalah kesehatan lainnya
0,428 Ahli Madya

2 2
15 Menyusun rancangan deteksi dini faktor rancangan deteksi dini faktor risiko 0,445 Ahli Madya

/ 2 0
risiko

o m16 Menyusun rancangan pelaksanaan


pemberdayaan masyarakat dalam rangka
rancangan pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka deteksi dini
0,479 Ahli Madya

a .c deteksi dini penyakit dan masalah kesehatan penyakit dan masalah kesehatan

an 17 Menyusun materi pemberdayaan masyarakat laporan penyusunan materi pemberdayaan 0,30 Ahli Muda

u l y dalam rangka deteksi dini penyakit dan masyarakat dalam rangka deteksi dini
masalah kesehatan tingkat pusat dan provinsi penyakit dan masalah kesehatan tingkat

am pusat dan provinsi

a i n 18 Menyusun materi pemberdayaan masyarakat laporan penyusunan materi pemberdayaan 0,098 Ahli Pertama

w . dalam rangka deteksi dini penyakit dan


masalah kesehatan tingkat kabupaten
masyarakat dalam rangka deteksi dini
penyakit dan masalah kesehatan tingkat

: / / ww kabupaten

ht tps
- 77 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
19 Melaksanakan pemberdayaan kelompok laporan pelaksanaan pemberdayaan
- t e
0,102 Ahli Pertama
masyarakat dalam rangka deteksi dini kelompok masyarakat dalam rangka
2 1
penyakit dan masalah kesehatan deteksi dini penyakit dan masalah
kesehatan
-2 0
20 Melaksanakan pemberdayaan tokoh n
laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh 0,188 Ahli Muda
masyarakat tingkat pusat dan provinsi dalam
hu
masyarakat tingkat pusat dan provinsi
t a
rangka deteksi dini penyakit dan masalah
kesehatan
9
masalah kesehatan-
dalam rangka deteksi dini penyakit dan

21 Melaksanakan pemberdayaan tokoh


r - 6
laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh 0,10 Ahli Pertama
masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam
rangka deteksi dini penyakit dan masalah m o
masyarakat tingkat kabupaten/ kota
dalam rangka deteksi dini penyakit dan
kesehatan
- n o
masalah kesehatan
b
n-r
22 Menyusun rekomendasi Norma, Standar, laporan penyusunan rekomendasi Norma, 2,00 Ahli Utama
Prosedur, dan Kriteria penyelenggaraan Standar, Prosedur, dan Kriteria
epidemiologi tingkat Pusat
p a penyelenggaraan epidemiologi tingkat

e n
23 Menyusun bahan Norma, Standar, Prosedur,
pusat
laporan penyusunan Norma, Standar, 0,90 Ahli Madya
e m
dan Kriteria penyelenggaraan epidemiologi Prosedur, dan Kriteria penyelenggaraan

1 /p
tingkat Pusat di bawah bimbingan atau epidemiologi tingkat Pusat di bawah
supervisi
2 /0
24 Menyusun rekomendasi Norma, Standar,
bimbingan/supervisi
laporan penyusunan rekomendasi Norma, 2,00 Ahli Utama
0 2
Prosedur, dan Kriteria penyelenggaraan Standar, Prosedur, dan Kriteria
/ 2 epidemiologi Provinsi/Kabupaten/Kota penyelenggaraan epidemiologi tingkat
m provinsi/kabupaten/kota

.co
25 Menyusun bahan Norma, Standar, Prosedur, laporan penyusunan Norma, Standar, 0,90 Ahli Madya
dan Kriteria penyelenggaraan epidemiologi Prosedur, dan Kriteria penyelenggaraan

n a tingkat Provinsi/Kabupaten/ Kota di bawah epidemiologi tingkat provinsi/

lya bimbingan/supervisi kabupaten/kota di bawah


bimbingan/supervisi

m u 26 melaksanakan pendampingan teknis laporan pendampingan teknis 0,436 Ahli Madya

. a ina penyelenggaraan epidemiologi


27 melaksanakan pendampingan teknis
penyelenggaraan epidemiologi
laporan pendampingan teknis 0,30 Ahli Muda

ww penyelenggaraan epidemiologi di bawah


bimbingan/supervisi
penyelenggaraan epidemiologi di bawah
bimbingan/supervisi

: / / w 28 melaksanakan evaluasi teknis laporan evaluasi penyelenggaran 0,317 Ahli Madya

tps
penyelenggaraan epidemiologi epidemiologi

ht
- 78 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
n g.PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
n7t a 8
29 melaksanakan evaluasi teknis laporan evaluasi teknis penyelenggaraan
- t e0,30 Ahli Muda
penyelenggaraan epidemiologi di bawah epidemiologi di bawah bimbingan/
2 1
3 Kewaspadaan
bimbingan/supervisi
1 Menyusun rancangan identifikasi potensi
supervisi

-2 0
rancangan identifikasi potensi kejadian 0,450 Ahli Madya
Dini Kejadian Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah
n
luar biasa penyakit dan masalah
u
Luar Biasa kesehatan
2 Melaksanakan identifikasi potensi wabah
kesehatan

t a h
laporan identifikasi potensi wabah lingkup 2,400 Ahli Utama
lingkup internasional internasional
9 -
3 Melaksanakan identifikasi potensi Kejadian
- 6
laporan pelaksanaan identifikasi potensi
r 0,488 Ahli Madya
Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan
lingkup nasional
m o
kejadian luar biasa penyakit dan masalah
kesehatan lingkup nasional
4 Melaksanakan identifikasi potensi Kejadian
- no
laporan pelaksanaan identifikasi potensi 0,150 Ahli Pertama
Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan
lingkup terbatas -r b kejadian luar biasa penyakit dan masalah
kesehatan lingkup terbatas
n
n pa
5 Menyusun rancangan Pemantauan Wilayah
Setempat Deteksi Dini Kejadian Luar Biasa
rancangan Pemantauan Wilayah Setempat
Deteksi Dini Kejadian Luar Biasa penyakit
0,394 Ahli Madya

m e
penyakit dan masalah kesehatan dan masalah kesehatan

/ p e
6 Menyusun rancangan pemantauan wilayah
setempat faktor risiko Kejadian Luar Biasa
rancangan pemantauan wilayah setempat
faktor risiko Kejadian Luar Biasa penyakit
0,403 Ahli Madya

/0 1
penyakit dan masalah kesehatan dan masalah kesehatan

2 2
7 Menyusun rancangan Penyelidikan rancangan Penyelidikan Epidemiologi 0,337 Ahli Madya

20
Epidemiologi Indikasi Kejadian Luar penyakit Indikasi Kejadian Luar Biasa penyakit dan

m / dan masalah kesehatan


8 Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi
masalah kesehatan
laporan pelaksanaan Penyelidikan 0,366 Ahli Muda

a .co Indikasi Kejadian Luar Biasa penyakit dan


masalah kesehatan
Epidemiologi Indikasi Kejadian Luar Biasa
penyakit dan masalah kesehatan

a n 9 Menyusun rekomendasi penetapan Kejadian laporan rekomendasi penetapan Kejadian 1,400 Ahli Utama

m uly Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan


tingkat pusat
Luar Biasa penyakit dan masalah
kesehatan tingkat pusat

i n a 10 Menyusun rekomendasi penetapan Kejadian


Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan
laporan rekomendasi penetapan Kejadian
Luar Biasa penyakit dan masalah
0,328 Ahli Madya

.a tingkat provinsi kesehatan tingkat provinsi


w 11 Menyusun rekomendasi penetapan Kejadian laporan penyusunan rekomendasi 0,183 Ahli Muda

: / / ww Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan


tingkat kabupaten/kota
penetapan kejadian luar biasa penyakit
dan masalah kesehatan tingkat

tps
kabupaten/kota

ht
- 79 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
12 Mengembangkan desain rekomendasi laporan pengembangan desain
- t e
1,400 Ahli Utama
penetapan Kejadian Luar Biasa penyakit danrekomendasi penetapan Kejadian Luar
2 1
masalah kesehatan
13 Menyusun rancangan penyelidikan
Biasa penyakit dan masalah kesehatan
rancangan penyelidikan epidemiologi
-2 0 0,350 Ahli Madya
epidemiologi faktor risiko berpotensi Kejadian n
faktor risiko berpotensi Kejadian Luar
u
Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan
h
Biasa penyakit dan masalah kesehatan
t a
14 Melaksanakan penyelidikan epidemiologi
faktor risiko berpotensi Kejadian Luar Biasa 9 -
laporan penyelidikan epidemiologi faktor
risiko berpotensi kejadian luar biasa
0,30 Ahli Muda

penyakit dan masalah kesehatan


r - 6
penyakit dan masalah kesehatan
15 Menyusun rancangan pemberdayaan
m o
rancangan pelaksanaan pemberdayaan 0,534 Ahli Madya
masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini
Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah
- n o
masyarakat dalam rangka kewaspadaan
dini Kejadian Luar Biasa penyakit dan
kesehatan
-
16 Menyusun materi pemberdayaan masyarakat rbmasalah kesehatan
laporan penyusunan materi pemberdayaan 0,286 Ahli Muda

pan
dalam rangka kewaspadaan dini Kejadian masyarakat dalam rangka kewaspadaan

tingkat pusat dan provinsi e n


Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan dini kejadian luar biasa penyakit dan
masalah kesehatan tingkat pusat dan

e m provinsi

1 / p
17 Menyusun materi pemberdayaan masyarakat laporan penyusunan materi pemberdayaan
dalam rangka kewaspadaan dini Kejadian masyarakat dalam rangka kewaspadaan
0,105 Ahli Pertama

/0
Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan dini kejadian luar biasa penyakit dan
2
2
tingkat kabupaten masalah kesehatan tingkat kabupaten

/ 20
18 Melaksanakan pemberdayaan kelompok laporan pelaksanaan pemberdayaan 0,125 Ahli Pertama

o m masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini kelompok masyarakat dalam rangka

a .c Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah kewaspadaan dini kejadian luar biasa

an kesehatan penyakit dan masalah kesehatan

u l y 19 Melaksanakan pemberdayaan tokoh


masyarakat tingkat pusat dan provinsi dalam
laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh
masyarakat tingkat pusat dan provinsi
0,257 Ahli Muda

am rangka kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa dalam rangka kewaspadaan dini kejadian

a i n penyakit dan masalah kesehatan luar biasa penyakit dan masalah


kesehatan

w . 20 Melaksanakan pemberdayaan tokoh laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh 0,098 Ahli Pertama

ww
masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam
rangka kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa rangka kewaspadaan dini Kejadian Luar

: / / penyakit dan masalah kesehatan Biasa penyakit dan masalah kesehatan

ht tps
- 80 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
4 Monitoring dan 1 Merancang desain monitoring dan evaluasi rancangan desain monitoring dan evaluasi
- t e
0,450 Ahli Madya
Evaluasi Program program lingkup nasional program lingkup nasional
2 1
2 Merancang desain monitoring dan evaluasi
program lingkup terbatas program lingkup terbatas
-2 0
rancangan desain monitoring dan evaluasi 0,30 Ahli Muda

3 Mengembangkan desain monitoring dan


un
rancangan pengembangan desain 1,600 Ahli Utama
evaluasi program lingkup nasional
a h
monitoring dan evaluasi program lingkup
t
nasional
9 -
4 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
program lingkup nasional r - 6
laporan monitoring dan evaluasi program
lingkup nasional
0,506 Ahli Madya

5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi


m o
laporan monitoring dan evaluasi program 0,30 Ahli Muda
program lingkup nasional di bawah
bimbingan/supervisi - no
lingkup nasional di bawah
bimbingan/supervisi
6 Mengembangkan kegiatan monitoring dan -r b laporan pengembangan kegiatan 1,600 Ahli Utama
evaluasi program lingkup nasional
pan monitoring dan evaluasi program lingkup

e n
7 melaksanakan monitoring dan evaluasi
nasional
laporan monitoring dan evaluasi program 0,30 Ahli Muda

e m
program lingkup terbatas lingkup terbatas

1 / p
8 Melaksanakan surveilans epidemiologi laporan surveilans epidemiologi lingkup 0,142 Ahli Pertama

2 /0
lingkup terbatas di bawah
bimbingan/supervisi
terbatas di bawah bimbingan/supervisi

2
/ 20
9 Mengembangkan hasil monitoring dan
evaluasi program lingkup terbatas
laporan pengembangan hasil monitoring
dan evaluasi program lingkup terbatas
0,450 Ahli Madya

o m
10 Melaksanakan pemantauan mutu monitoring laporan pemantauan mutu monitoring 0,219 Ahli Muda

n a.c dan evaluasi program lingkup nasional evaluasi program lingkup nasional
11 Melaksanakan pemantauan mutu monitoring laporan pemantauan mutu monitoring dan 0,104 Ahli Pertama

l y a dan evaluasi program lingkup terbatas dan evaluasi program lingkup terbatas dan

m u lokal lokal

na 5 Penyelidikan 1 Menyusun rancangan Penyelidikan rancangan Penyelidikan Epidemiologi 0,30 Ahli Muda

ai
Epidemiologi dan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa dengan Kejadian Luar Biasa dengan metode

w . Penanggulangan
Kejadian Luar
metode epidemiologi deskriptif
2 Menyusun rancangan Penyelidikan
epidemiologi deskriptif
rancangan Penyelidikan Epidemiologi 0,533 Ahli Madya

w w Biasa Epidemiologi Kejadian Luar Biasa dengan Kejadian Luar Biasa dengan metode

: / / metode epidemiologi analitik epidemiologi analitik

ht tps
- 81 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
3 Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi laporan Penyelidikan Epidemiologi
- t e
0,20 Ahli Pertama
Kejadian Luar Biasa dengan metode Kejadian Luar Biasa dengan metode
2 1
epidemiologi analitik epidemiologi analitik

-2
4 Menyusun rancangan surveilans epidemiologi rancangan surveilans epidemiologi periode
0 0,272 Ahli Muda
periode Kejadian Luar Biasa kejadian luar biasa
un
5 Menyusun rancangan deteksi dini penyakit
a h
rancangan deteksi dini penyakit pada
t 0,264 Ahli Muda
pada periode Kejadian Luar Biasa
-
periode kejadian luar biasa
9
6 Menyusun rancangan deteksi dini faktor
- 6
rancangan deteksi dini faktor risiko pada
r
0,249 Ahli Muda
risiko pada periode Kejadian Luar Biasa
7 Melakukan penapisan faktor risiko pada
o
periode kejadian luar biasa

m
laporan penapisan faktor risiko pada 0,119 Ahli Pertama
periode Kejadian Luar Biasa
- no
periode kejadian luar biasa
8 Menyusun rancangan pemberdayaan
-r b
rancangan pemberdayaan masyarakat
masyarakat pada periode Kejadian Luar Biasa pada periode kejadian luar biasa
0,251 Ahli Muda

an
n p
9 Menyusun materi pemberdayaan masyarakat laporan penyusunan materi pemberdayaan 0,09 Ahli Pertama

e me
pada periode Kejadian Luar Biasa masyarakat pada periode kejadian luar
biasa

1 / p
10 Melaksanakan pemberdayaan tokoh laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh
masyarakat pada periode Kejadian Luar Biasa masyarakat pada periode kejadian luar
0,104 Ahli Pertama

2 /0 biasa
2
11 Melaksanakan penanggulangan wabah/ laporan pelaksanaan penanggulangan 1,60 Ahli Utama

m /20
Kejadian Luar Biasa (kerjasama internasional, wabah/ Kejadian Luar Biasa (kerjasama
berdampak internasional) internasional, berdampak internasional)
o 12 Melaksanakan penanggulangan laporan pelaksanaan penanggulangan 0,90 Ahli Madya

n a.c wabah/Kejadian Luar Biasa di bawah


bimbingan/supervisi
wabah/ Kejadian Luar Biasa di bawah
bimbingan/ supervisi

l y a 13 Melaksanakan penanggulangan wabah/ laporan pelaksanaan penanggulangan 0,60 Ahli Muda

m u Kejadian Luar Biasa berisiko tinggi wabah/Kejadian Luar Biasa berisiko tinggi

i n a 14 Melaksanakan Penanggulangan wabah/ laporan penanggulangan wabah/Kejadian 0,25 Ahli Pertama

.a Kejadian Luar Biasa berisiko rendah di Luar Biasa berisiko rendah di bawah

w bawah bimbingan/supervisi bimbingan/ supervisi

ww
6 Manajemen Data 1 Menyusun rancangan pengumpulan dan rancangan pengumpulan dan pengolahan 0,122 Ahli Pertama

: / / Epidemiologi pengolahan data kualitatif penyakit dan data kualitatif penyakit dan determinan

tps
determinan

ht
- 82 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
2 Menyusun rancangan pengumpulan dan rancangan pengumpulan dan pengolahan
- t e
0,134 Ahli Pertama
pengolahan data referensi data referensi
2 1
3 Mengorganisir pengumpulan dan pengolahan laporan pengorganisiran pengumpulan dan
data lingkup nasional pengolahan data lingkup nasional
-2 0 0,845 Ahli Madya

un
4 Mengorganisir pengumpulan dan pengolahan laporan pengorganisiran pengumpulan dan 0,40 Ahli Muda
data lingkup terbatas
a
pengolahan data lingkup terbatas
t h
5 Melakukan validasi data referensi
9 -
laporan validasi data referensi 0,08 Ahli Pertama
6 Melakukan validasi kuantitas dan kualitas
- 6
laporan validasi kuantitas dan kualitas 0,10 Ahli Pertama
data wawancara
or
data wawancara
m
7 Melakukan validasi kuantitas dan kualitas
data observasi
- n o
laporan validasi kuantitas dan kualitas
data observasi
0,10 Ahli Pertama

8 Melaksanakan bimbingan pengumpulan dan


- r b laporan pelaksanaan bimbingan 0,159 Ahli Muda
pengolahan data
an pengumpulan dan pengolahan data

n p
9 Menyusun bahan laporan dan umpan balik laporan penyusunan bahan laporan dan 0,40 Ahli Muda

m e
tingkat pusat dan provinsi
10 Menyusun bahan laporan dan umpan balik
umpan balik tingkat pusat dan provinsi
laporan penyusunan bahan laporan dan 0,20 Ahli Pertama

/p
tingkat kabupaten e umpan balik tingkat kabupaten

/0 1
11 Mengembangkan bahan laporan dan umpan laporan pengembangan bahan laporan dan 0,80 Ahli Utama

2 2
balik tingkat pusat umpan balik tingkat pusat
7 Kajian
Epidemiologi
/2 0
1 Menyusun rancangan desain kajian
epidemiologi deskriptif
proposal desain kajian epidemiologi
deskriptif
0,40 Ahli Muda

o m
2 Melaksanakan kajian epidemiologi deskriptif laporan kajian epidemiologi deskriptif 0,40 Ahli Muda

. c 3 Merancang desain kajian epidemiologi analitik proposal desain kajian epidemiologi 0,90 Ahli Madya

ana analitik

u l y 4 Melaksanakan kajian epidemiologi analitik laporan kajian epidemiologi analitik 0,90 Ahli Madya

a m 5 Melaksanakan kajian epidemiologi analitik di laporan kajian epidemiologi analitik di 0,18 Ahli Pertama

a i n bawah bimbingan/supervisi bawah bimbingan/supervisi


6 Mengembangkan kajian epidemiologi analitik laporan pengembangan kajian epidemiologi 1,60 Ahli Utama

w . analitik

w w 7 Menyusun rancangan kajian epidemiologi rancangan kajian epidemiologi kualitatif 0,50 Ahli Muda

: / / kualitatif
8 Melaksanakan kajian epidemiologi kualitatif laporan kajian epidemiologi kualitatif 0,50 Ahli Muda

ht tps
- 83 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
9 Melaksanakan kajian epidemiologi kualitatif laporan kajian epidemiologi kualitatif di
- t e
0,15 Ahli Pertama
di bawah bimbingan/supervisi bawah bimbingan/supervisi
2 1
10 Menyusun rancangan kajian epidemiologi
referensi -2 0
rancangan kajian epidemiologi referensi 0,50 Ahli Muda

11 Melaksanakan kajian epidemiologi referensi un


laporan pelaksanaan kajian epidemiologi 0,50 Ahli Muda
referensi
t a h
12 Melaksanakan kajian epidemiologi referensi 9 -
laporan kajian epidemiologi referensi 0,116 Ahli Pertama
di bawah bimbingan/supervisi
r - 6
sebagai anggota rancangan epidemiologi
o
manajerial wilayah terbatas
m
13 Merancang desain kajian penerapan
epidemiologi
- no
rancangan desain kajian penerapan
epidemiologi
1,60 Ahli Utama

14 Melaksanakan kajian penerapan


-r b laporan kajian penerapan epidemiologi 1,20 Ahli Utama
epidemiologi
an
n p
15 Melaksanakan kajian penerapan epidemiologi laporan kajian penerapan epidemiologi di 0,90 Ahli Madya

m e
di bawah bimbingan/supervisi bawah bimbingan/supervisi

e
16 Melaksanakan kajian penerapan epidemiologi laporan pelaksanaan kajian penerapan 0,30 Ahli Muda

1/p
lokal epidemiologi lokal

2/0
8 Penyebarluasan 1 Mempresentasikan hasil kerja epidemiologi laporan presentasi hasil kerja epidemiologi 0,10 Ahli Pertama
Informasi tingkat kesulitan II tingkat kesulitan II
2
/20
Epidemiologi 2 Merancang desain penyebarluasan hasil rancangan desain penyebarluasan hasil 1,40 Ahli Utama
epidemiologi tingkat nasional epidemiologi dan nasional

o m3 Merancang desain penyebarluasan hasil rancangan desain penyebarluasan hasil 0,45 Ahli Madya

a . c epidemiologi tingkat provinsi epidemiologi tingkat provinsi

a n 4 Menyusun bahan penyebarluasan hasil laporan penyusunan bahan 0,088 Ahli Pertama

u ly epidemiologi untuk advokasi dan sosialisasi penyebarluasan hasil epidemiologi untuk


advokasi dan sosialisasi

m 5 Melaksanakan advokasi hasil epidemiologi laporan pelaksanaan advokasi hasil 1,00 Ahli Utama

. a ina kepada pemangku kepentingan setingkat


Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Menteri
epidemiologi kepada pemangku
kepentingan setingkat pejabat pimpinan

ww 6 Melaksanakan advokasi hasil epidemiologi


tinggi madya/menteri
laporan pelaksanaan advokasi hasil 0,30 Ahli Madya

: / / w pada pemangku kepentingan setingkat epidemiologi pada pemangku kepentingan

tps
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama

ht
- 84 -

m l
ht
NO TUGAS POKOK UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
ANGKA
KREDIT
ng. PELAKSANA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
n t a 8
7 Melaksanakan advokasi hasil epidemiologi laporan pelaksanaan advokasi dan
- t e
0,20 Ahli Muda
pada pemangku kepentingan setingkat sosialisasi hasil epidemiologi pada
2 1
Pejabat Administrator
0
pemangku kepentingan setingkat pejabat
administrator
-2
n
hu
8 Melakukan penyebarluasan hasil epidemiologi laporan pelaksanaan penyebarluasan hasil 0,10 Ahli Pertama
pada pemangku kepentingan tingkat epidemiologi pada pemangku kepentingan
kecamatan/puskesmas
- t a
tingkat kecamatan/ puskesmas

- 6 9
o r
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

om DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

b - n
n -r ttd

pa
e n TJAHJO KUMOLO

e m
1 / p
2 /0
2
/ 20
o m
a .c
an
u l y
am
a i n
w .
: / / ww
ht tps
- 85 -

m l
LAMPIRAN III
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ng.
NOMOR 69 TAHUN 2021
n t a
- t e
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN

2 1
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN
-2 0
HASIL KERJA/ un
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
OUTPUT
t a h ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS

1 2 3 4 5 9- 6 7
I. Pengembangan A. Perolehan ijazah/gelar Memperoleh ijazah sesuai dengan bidang tugas
r - 6
Ijazah/Gelar 25% AK kenaikan Semua jenjang
Profesi bidang
epidemiologi
pendidikan formal sesuai
dengan bidang tugas
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan
omo pangkat

kesehatan Jabatan Fungsional


- n
Epidemiolog Kesehatan
n -rb
pa
B. Pembuatan Karya 1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
Tulis/Karya Ilmiah di
bidang epidemiologi e n
penelitian/pengkajian/survei/evaluasi di
bidang epidemiologi kesehatan yang
kesehatan dipublikasikan:
e m
/ p
a. dalam bentuk buku/majalah ilmiah
1 Jurnal/Buku 20 Semua jenjang

2 /0
internasional yang terindek
12,5 Semua jenjang
2
b. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku

/ 20 nasional yang terakreditasi


c. dalam bentuk buku/majalah ilmiah yang Jurnal/Buku/Naska 6 Semua jenjang

om diakui organisasi profesi dan Instansi h

a .c Pembina

a n 2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil


penelitian/pengkajian/survei/evaluasi di

u l y bidang epidemiologi kesehatan yang tidak

am dipublikasikan:
a. dalam bentuk buku Buku 8 Semua jenjang

a i n b. dalam bentuk majalah ilmiah Naskah 4 Semua jenjang

w . 3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa

: / / ww tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan


sendiri di bidang epidemiologi kesehatan

tps
yang dipublikasikan:

ht
- 86 -

m l
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ht
PELAKSANA TUGAS

1 2 3 4
OUTPUT
5 6 ng. 7
a. dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 8
n t a
Semua jenjang
diedarkan secara nasional
- t e
b. dalam majalah ilmiah yang diakui Naskah 4
2 1 Semua jenjang
organisasi profesi dan Instansi Pembina
-2 0
4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
un
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang epidemiologi kesehatan
t a h
yang tidak dipublikasikan: 9 -
a. dalam bentuk buku
r - 6
Buku 7 Semua jenjang
b. dalam bentuk makalah
mo Naskah 3,5 Semua jenjang
5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan,
gagasan dan atau ulasan ilmiah dalam
r b -no Naskah 2,5 Semua jenjang

pertemuan ilmiah
n -
p a
6. Membuat artikel di bidang epidemiologi Artikel 2 Semua jenjang
e n
kesehatan yang dipublikasikan
C. Penerjemahan/Penyaduran
e m
1. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya
Buku dan Bahan-Bahan /p
ilmiah di bidang epidemiologi kesehatan
1
Lain di bidang epidemiologi
kesehatan /0
yang dipublikasikan:
2
2
a. dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
0
Buku 7 Semua jenjang

/ 2 diedarkan secara nasional

o m b. dalam majalah ilmiah yang diakui


organisasi profesi dan Instansi Pembina
Naskah 3,5 Semua jenjang

a .c 2. Menerjemahkan/menyadur buku atau karya


an a. dalam bentuk buku Buku 3 Semua jenjang

u l y b. dalam bentuk makalah Naskah 1,5 Semua jenjang

a m
D. Penyusunan Standar/ Membuat buku standar/pedoman/petunjuk Buku 3 Semua jenjang
i n
Pedoman/Petunjuk
a pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang

w . Pelaksanaan/Petunjuk
Teknis di bidang
epidemiologi kesehatan

w w epidemiologi kesehatan

: / /
ht tps
- 87 -

m l
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ht
PELAKSANA TUGAS

1 2 3 4
OUTPUT
5 6 ng. 7
E. Pengembangan Kompetensi Mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi:
n t a
di bidang epidemiologi
- t e
kesehatan 1 pelatihan fungsional Sertifikat/Laporan 0,51 Semua jenjang
02
n-2
2 seminar/lokakarya/konferensi/simposium/s Sertifikat/Laporan 3 Semua jenjang
tudi banding-lapangan
3 pelatihan teknis/magang di bidang tugas h u
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan
- t a
dan memperoleh Sertifikat
- 6 9
a. Lamanya lebih dari 960 jam
mor
Sertifikat/Laporan 15 Semua Jenjang
b. Lamanya antara 641 - 960 jam
c. Lamanya antara 481 - 640 jam - n o
Sertifikat/Laporan
Sertifikat/Laporan
9
6
Semua Jenjang
Semua Jenjang
d. Lamanya antara 161 - 480 jam
n -rb Sertifikat/Laporan 3 Semua Jenjang
e. Lamanya antara 81 - 160 jam
pa Sertifikat/Laporan 2 Semua Jenjang
en
f. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/Laporan 1 Semua Jenjang

em
g. Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang

1/p
4 pelatihan manajerial/sosial kultural di
/0
2 2
bidang tugas Jabatan Fungsional
Epidemiolog Kesehatan dan memperoleh

/ 20
Sertifikat

o m a. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/Laporan 7,5 Semua Jenjang

a .c b. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat/Laporan 4,5 Semua Jenjang

n c. Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/Laporan 3 Semua Jenjang

lya d. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/Laporan 1,5 Semua Jenjang

mu e. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/Laporan 1 Semua Jenjang

. aina f. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang

ww g. Lamanya kurang dari 30 jam


5 maintain performance (pemeliharaan kinerja
Sertifikat/Laporan
Sertifikat/Laporan
0,25
0,5
Semua Jenjang
Semua Jenjang

: / / w dan target kinerja)

ht tps
- 88 -

m l
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ht
PELAKSANA TUGAS

1 2 3 4
OUTPUT
5 6 ng. 7
F Kegiatan lain yang Melakukan kegiatan yang mendukung Laporan 0,5
n t a
Semua jenjang
mendukung pengembangan pengembangan profesi yang ditetapkan oleh
- t e
profesi yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang epidemiologi
2 1
Instansi Pembina di bidang
epidemiologi kesehatan
kesehatan
-2 0
un
II. Penunjang A. Pengajar/Pelatih/ Mengajar/melatih/membimbing yang berkaitan Sertifikat/Laporan
t a h 0,4 Semua jenjang
Kegiatan bidang Pembimbing di bidang dengan bidang epidemiologi kesehatan
9 -
epidemiologi epidemiologi kesehatan
r - 6
mo
kesehatan
B. Keanggotaan dalam Tim Menjadi anggota Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi Laporan 0,04 Semua jenjang
Penilai/Tim Uji Kompetensi
C. Perolehan 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya - n o
Penghargaan/tanda jasa Lancana Karya Satya :
n -rb
a. 30 (tiga puluh) tahun
n pa Piagam 3 Semua jenjang
b. 20 (dua puluh) tahun
m e Piagam 2 Semua jenjang

e
c. 10 (sepuluh) tahun
/ p
Piagam 1 Semua jenjang

kerjanya
/0 1
2. Penghargaan/tanda jasa atas prestasi
a. Tingkat Internasional Sertifikat/Piagam 35% AK kenaikan Semua jenjang

2 2 pangkat

/ 20
b. Tingkat Nasional Sertifikat/Piagam 25% AK kenaikan Semua jenjang

o m pangkat

a .c c. Tingkat Provinsi Sertifikat/Piagam 15% AK kenaikan


pangkat
Semua jenjang

a n
D. Perolehan Gelar/ijazah Memperoleh gelar/ijazah lainnya yang tidak
lainnya
u l y sesuai dengan bidang tugas Jabatan Fungsional

am Epidemiolog Kesehatan
a. Diploma tiga Ijazah 4 Semua jenjang

a i n kategori keterampilan

w . b. Sarjana atau Diploma empat Ijazah 5 Semua jenjang

ww
kategori keahlian

: / / c. Magister Ijazah 10 Semua jenjang

tps
kategori keahlian

ht
- 89 -

m l
NO UNSUR SUBUNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS
HASIL KERJA/
ANGKA KREDIT
ht
PELAKSANA TUGAS

1 2 3 4
OUTPUT
5 6 ng. 7
d. Doktor Ijazah 15
n t a
Semua jenjang

- t e kategori keahlian
E. Pelaksanaan tugas lain Melakukan kegiatan yang mendukung Laporan
2
0,04 1 Semua jenjang
yang mendukung pelaksanaan tugas Epidemiolog Kesehatan
-2 0
pelaksanaan tugas
Epidemiolog Kesehatan un
t a h
9 -
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

r - 6
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

m o
- no ttd

-r b
n
n pa TJAHJO KUMOLO

m e
/ p e
/0 1
2 2
/ 20
om
a .c
an
u l y
a m
a i n
w .
: / / ww
ht tps
- 90 -

ml
LAMPIRAN IV
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 69 TAHUN 2021 n t a
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - t e
0 21
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
n - 2
JABATAN FUNGIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA
h u TIGA
- t a
JENJANG JABATAN/GOLONGAN
- 9
6 RUANG DAN ANGKA KREDIT
TUGAS JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG r
oMAHIR
KESEHATAN KATEGORI KETERAMPILAN
TERAMPIL
o m PENYELIA
II/c II/d
b - nIII/a III/b III/c III/d

Melakukan kegiatan epidemiologi kesehatan 20 20 n-


r 50 50 100 100
a
e np
e m MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

1 / p DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2 / 0
0 2
/ 2 ttd

o m
a. c
a n TJAHJO KUMOLO

u ly
a m
ai n
w .
w
: / /w
t tps
h
- 91 -

ml
LAMPIRAN V
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 69 TAHUN 2021 n t a
-
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATANt e
0 21
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
n -2 EMPAT
JABATAN FUNGIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN DENGAN PENDIDIKAN SARJANA ATAU
h u DIPLOMA
a
-t DAN ANGKA KREDIT
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG
- 9
6KESEHATAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG r
o AHLI MADYA
AHLI PERTAMA AHLI MUDA m AHLI UTAMA
III/a III/b III/c
- n
III/do IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Melakukan kegiatan epidemiologi kesehatan 50 50


rb
100 n- 100 150 150 150 200 200
a
e np
e m MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
1 / p DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2 / 0
0 2
/ 2 ttd

o m
a. c
a n TJAHJO KUMOLO

u ly
a m
ai n
w .
w
: / /w
t tps
h
- 92 -

ml
LAMPIRAN VI
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ng.
NOMOR 69 TAHUN 2021
n t a
- t e
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN
2 1
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
-2 0
JABATAN FUNGIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER
h un
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG - t aDAN ANGKA KREDIT
TUGAS JABATAN - 6
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN 9 KATEGORI KEAHLIAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA
o r AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/b III/c III/d
o m
IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Melakukan kegiatan epidemiologi kesehatan 50 100 100rb


-n 150 150 150 200 200
-
p an
e n MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
e m
1 /p DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2 /0
0 2 ttd
/ 2
.com TJAHJO KUMOLO
n a
l y a
m u
i n a
. a
w
: / / ww
ht tps
- 93 -

ml
LAMPIRAN VII
ht
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ng.
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
n t a
NOMOR 69 TAHUN 2021
- t e
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN
21
-2 0
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
un
JABATAN FUNGIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR
t a h
9 -
JENJANG JABATAN/GOLONGAN
6
r- RUANG DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG m o KESEHATAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
AHLI MUDA - o
n AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/c III/d b
-rIV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
n
a 150
Melakukan kegiatan epidemiologi kesehatan 100 n
100 p 150 150 200 200
m e
/ p e
/ 0 1 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
2 2 DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

m /20
o
a.c
ttd

an
u l y TJAHJO KUMOLO
nam
. ai
ww
: / / w
ht tps

Anda mungkin juga menyukai