MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang
mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil
negara dan pembinaan manajemen aparatur sipil negara
di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-5-
BAB II
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN
Bagian Kesatu
Kedudukan dan Tanggung Jawab
Pasal 2
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan berkedudukan sebagai
pelaksana teknis fungsional di bidang kesehatan
lingkungan pada Instansi Pemerintah.
-8-
Pasal 3
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan merupakan
jabatan karier PNS.
Bagian Kedua
Klasifikasi/Rumpun Jabatan
Pasal 4
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan termasuk
dalam klasifikasi/rumpun kesehatan.
BAB III
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 5
(1) Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan
merupakan jabatan fungsional kategori keterampilan dan
kategori keahlian.
(2) Jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan
kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi
terdiri atas:
a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil;
b. Tenaga Sanitasi Lingkungan Mahir; dan
-9-
BAB IV
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN,
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA
Bagian Kesatu
Tugas Jabatan
Pasal 6
Tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan yaitu
melakukan pelayanan kesehatan lingkungan melalui upaya
penyehatan media lingkungan; pengamanan limbah, sampah,
zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi; pengendalian
faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa
penyakit; penyelenggaraan kesehatan lingkungan dalam
keadaan tertentu; serta manajemen kesehatan lingkungan.
Bagian Kedua
Unsur dan Sub-Unsur Kegiatan
Pasal 7
- 10 -
Bagian Ketiga
Uraian Kegiatan Sesuai Jenjang Jabatan
Pasal 8
(1) Uraian kegiatan tugas Jabatan fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan,
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil, meliputi:
1. melakukan pengumpulan data kualitas media
lingkungan;
2. melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji
laboratorium media lingkungan dengan
pengukuran di lapangan;
3. melakukan pengambilan dan pengiriman
sampel media lingkungan untuk rujukan uji
laboratorium;
4. melakukan tabulasi hasil pemeriksaan di
lapangan dan tabulasi hasil pengiriman sampel
rujukan media lingkungan;
5. melakukan penyiapan bahan materi
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kualitas
media lingkungan;
- 11 -
Bagian Keempat
Hasil Kerja
Pasal 9
(1) Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), sebagai
berikut:
a. Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil, meliputi:
1. laporan hasil pengumpulan data kualitas media
lingkungan;
2. laporan hasil penyiapan bahan, peralatan, dan
uji laboratorium media lingkungan dengan
pengukuran di lapangan;
3. laporan hasil pengambilan dan pengiriman
sampel media lingkungan untuk rujukan uji
laboratorium;
4. laporan hasil tabulasi hasil pemeriksaan di
lapangan dan tabulasi hasil pengiriman sampel
rujukan media lingkungan;
5. laporan hasil penyiapan bahan materi
komunikasi, edukasi, dan penyampaian
informasi kualitas media lingkungan;
6. laporan hasil peningkatan kualitas media
lingkungan dengan berbagai metode atau
teknologi;
- 23 -
Pasal 10
Dalam hal suatu unit kerja tidak terdapat Tenaga Sanitasi
Lingkungan yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk
melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 ayat (1) dan ayat (2), Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat
melakukan kegiatan 1 (satu) tingkat di bawah jenjang
jabatannya atau 1 (satu) tingkat di atas jenjang jabatannya
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit
kerja yang bersangkutan.
Pasal 11
(1) Penilaian angka kredit Tenaga Sanitasi
Lingkungan yang melaksanakan
- 34 -
BAB V
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 12
Pejabat yang memiliki kewenangan mengangkat dalam
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan yaitu pejabat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Pasal 13
- 35 -
Bagian Kedua
Pengangkatan Pertama
Pasal 14
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan melalui pengangkatan pertama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah diploma tiga bidang Kesehatan
Lingkungan atau Sanitasi untuk Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan;
e. berijazah sarjana atau diploma empat bidang
Kesehatan Lingkungan, Sanitasi
Lingkungan, Kesehatan Masyarakat
peminatan/jurusan Kesehatan Lingkungan atau
Sanitasi Lingkungan untuk Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keahlian;
Bagian Ketiga
Pengangkatan Perpindahan dari Jabatan Lain
Pasal 15
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan melalui perpindahan dari jabatan lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah diploma tiga bidang Kesehatan lingkungan
untuk Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan kategori keterampilan;
e. berijazah sarjana atau diploma empat bidang
Kesehatan Lingkungan, Sanitasi Lingkungan,
sarjana Kesehatan Masyarakat peminatan/jurusan
Kesehatan Lingkungan/Sanitasi Lingkungan untuk
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan
kategori keahlian;
f. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga
- 37 -
Sanitasi Lingkungan;
g. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang
telah disusun oleh Instansi Pembina;
h. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang kesehatan lingkungan paling singkat 2 (dua)
tahun;
i. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir; dan
j. berusia paling tinggi :
1) 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan,
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan Ahli Pertama dan Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli
Muda;
2) 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Ahli Madya; dan
3) 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Ahli Utama bagi PNS yang
telah menduduki jabatan pimpinan tinggi.
(2) Pengangkatan Jabatan Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus mempertimbangkan lowongan
kebutuhan untuk jabatan fungsional
yang akan diduduki.
(3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sama dengan pangkat yang
dimilikinya, dan jenjang jabatan
fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan
ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka
Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang
- 38 -
Pasal 16
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan yang
memperoleh ijazah diploma empat bidang Kesehatan
Lingkungan, sarjana terapan Sanitasi Lingkungan, atau
sarjana bidang Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Masyarakat peminatan/ jurusan Kesehatan Lingkungan,
Sanitasi Lingkungan dapat diangkat dalam Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori
keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keahlian;
b. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang
dipersyaratkan untuk Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan kategori keahlian;
c. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga
Sanitasi Lingkungan
d. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah
disusun oleh instansi pembina;
e. memiliki pangkat paling rendah sesuai dengan
ketentuan pangkat Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan kategori keahlian; dan
f. berusia paling tinggi sesuai ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf j.
(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan yang
akan diangkat menjadi Tenaga Sanitasi Lingkungan
kategori keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
- 39 -
Pasal 17
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Utama dapat diangkat
dari pejabat fungsional ahli utama lain melalui
perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah sarjana atau diploma empat bidang
Kesehatan Lingkungan, Sanitasi Lingkungan,
sarjana Kesehatan Masyarakat peminatan/jurusan
Kesehatan Lingkungan/Sanitasi Lingkungan;
e. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga
Sanitasi Lingkungan
f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang
telah disusun oleh Instansi Pembina untuk Jabatan
Fungsional yang akan diduduki;
g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang kesehatan lingkungan paling singkat 2 (dua)
tahun;
h. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir; dan
i. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk Jabatan
Fungsional yang akan diduduki dan mendapat
persetujuan Menteri.
Bagian Keempat
Pengangkatan melalui Promosi
- 40 -
Pasal 18
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan melalui promosi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 huruf c ditetapkan berdasarkan kriteria: a termasuk
dalam kelompok rencana suksesi; b menghasilkan inovasi
yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional, dan
diakui oleh lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya;
dan
c memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang akan
diduduki.
Pasal 19
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan melalui promosi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18, dilaksanakan dalam hal:
a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan; atau
b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan satu tingkat lebih tinggi dalam
satu kategori Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan.
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan melalui promosi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang
dibutuhkan untuk Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan yang akan diduduki;
b. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga
Sanitasi Lingkungan;
c. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis,
kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah
disusun oleh instansi pembina;
b. nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
- 41 -
BAB VI
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI
Pasal 20
(1) Setiap PNS yang diangkat menjadi Tenaga Sanitasi
Lingkungan wajib dilantik dan diambil sumpah/janji
menurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
(2) Tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
BAB VII
PENILAIAN KINERJA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 21
- 42 -
Pasal 22
Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada pasal 21
meliputi:
a. SKP; dan
b. perilaku kerja.
Bagian Kedua
SKP
Paragraf 1
Umum
Pasal 23
(1) Pada awal tahun, Tenaga Sanitasi Lingkungan wajib
menyusun SKP.
(2) SKP merupakan target kinerja Tenaga Sanitasi
Lingkungan berdasarkan penetapan kinerja unit kerja
yang bersangkutan.
(3) SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari
uraian kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari
penetapan kinerja unit kerja.
Pasal 24
- 43 -
Pasal 25
(1) Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) sebagai dasar untuk
penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.
(2) SKP yang disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.
(3) Penilaian SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) Hasil penilaian SKP Tenaga Sanitasi Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai
capaian SKP.
Paragraf 2
Target Angka Kredit
Pasal 26
(1) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 ayat (2) bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori
keterampilan setiap tahun ditetapkan paling sedikit:
a. 5 (lima) untuk Tenaga Sanitasi
Lingkungan
Terampil;
b. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Tenaga Sanitasi
- 44 -
Paragraf 3
Angka Kredit Pemeliharaan
Pasal 27
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan yang
telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan
setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan
- 45 -
Bagian Ketiga
Perilaku Kerja
Pasal 28
Perilaku kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf b
ditetapkan berdasarkan standar perilaku kerja dalam Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan dan dinilai sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VIII
PENILAIAN DAN PAK
- 46 -
Bagian Kesatu
Penilaian dan PAK
Pasal 29
(1) Capaian SKP Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (4) disampaikan kepada
Tim Penilai untuk dilakukan penilaian sebagai capaian
Angka Kredit.
(2) Capaian Angka Kredit Tenaga Sanitasi Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan paling
tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target Angka
Kredit minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
dan Pasal 27.
(3) Dalam hal telah memenuhi Angka Kredit yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan,
capaian Angka Kredit Tenaga Sanitasi Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan kepada
pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka
Kredit untuk ditetapkan dalam PAK.
(4) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan
sebagai dasar kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih
tinggi tercantum dalam Lampiran IV sampai dengan
Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 30
(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian kinerja,
Tenaga Sanitasi Lingkungan mendokumentasikan hasil
Kerja yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditetapkan
setiap tahunnya.
(2) Dalam hal sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat
meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik
Hasil Kerja Tenaga Sanitasi Lingkungan.
(3) Hasil penilaian dan PAK Tenaga Sanitasi Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dan ayat
- 47 -
Bagian Kedua
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit
Pasal 31
Usul PAK Tenaga Sanitasi Lingkungan diajukan oleh:
a. paling rendah pejabat pimpinan tinggi pratama yang
membidangi kepegawaian atau kesehatan kepada pejabat
pimpinan tinggi madya yang membidangi pembinaan
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan pada
Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Tenaga
Sanitasi Lingkungan Ahli Utama di lingkungan Instansi
Pemerintah;
b. paling rendah Pejabat Administrator yang memimpin Unit
Kerja/unit pelaksana teknis yang membidangi
kepegawaian atau kesehatan lingkungan pada instansi
pemerintah, kepada pejabat pimpinan tinggi pratama
yang membidangi kesehatan untuk Angka Kredit bagi
Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama, Tenaga
Sanitasi Lingkungan Ahli Muda, dan Tenaga Sanitasi
Lingkungan Ahli Madya di lingkungan Instansi
Pemerintah; dan
c. paling rendah pejabat pengawas yang memimpin Unit
Kerja/unit pelaksana teknis yang membidangi
kepegawaian atau kesehatan lingkungan pada Instansi
Pemerintah, kepada pejabat pimpinan tinggi pratama
yang membidangi kesehatan untuk Angka Kredit bagi
Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan di
lingkungan Instansi Pemerintah.
Bagian Ketiga
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
Pasal 32
- 48 -
Bagian Keempat
Tim Penilai
Pasal 33
(1) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 dibantu oleh Tim Penilai.
(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memiliki tugas:
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang
dilakukan oleh pejabat penilai;
b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan
nilai capaian tugas jabatan;
c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat
dan/atau jenjang jabatan;
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;
e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian
capaian tugas jabatan;
f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan
g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat
yang Berwenang dalam pengembangan PNS,
pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan
dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Tenaga
- 49 -
Pasal 34
(1) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 terdiri
atas pejabat yang berasal dari unsur teknis yang
membidangi Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan, unsur kepegawaian, dan Tenaga Sanitasi
Lingkungan.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. seorang ketua merangkap anggota;
b. seorang sekretaris merangkap anggota; dan
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
(3) Susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) harus berjumlah ganjil.
(4) Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a, paling rendah pejabat administrator atau Tenaga
Sanitasi Lingkungan Penyelia untuk penilaian Tenaga
Sanitasi Lingkungan kategori keterampilan dan paling
- 50 -
Pasal 35
- 51 -
Tata kerja Tim Penilai dan tata cara penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan ditetapkan
oleh Instansi Pembina.
BAB IX
KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN
Bagian Kesatu
Kenaikan Pangkat
Pasal 36
(1) Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila
capaian Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit
Kumulatif yang dipersyaratkan.
(2) Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit pada
setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal pada
setiap periode.
(3) Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang harus dipenuhi
untuk kenaikan pangkat dan/atau jenjang Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan, untuk Tenaga
Sanitasi Lingkungan:
a. dengan pendidikan diploma tiga tercantum dalam
Lampiran IV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
b. dengan pendidikan sarjana atau diploma empat
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
c. dengan pendidikan magister tercantum dalam
Lampiran VI yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
d. dengan pendidikan doktor tercantum dalam
Lampiran VII yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 37
- 52 -
Bagian Kedua
Kenaikan Jenjang Jabatan
Pasal 38
(1) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan satu tingkat lebih tinggi wajib memenuhi
Angka Kredit yang ditetapkan.
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dihitung dari akumulasi Angka Kredit kenaikan pangkat
dalam satu jenjang yang sedang diduduki tercantum
dalam Lampiran IV sampai dengan Lampiran VII yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan lowongan
kebutuhan jabatan.
- 53 -
Pasal 39
(1) Dalam hal untuk kenaikan jenjang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1), Tenaga Sanitasi
Lingkungan dapat melaksanakan kegiatan
pengembangan profesi.
(2) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal di bidang
kesehatan lingkungan;
b. penyusunan karya tulis/karya ilmiah di bidang
kesehatan lingkungan;
c. penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah
di bidang kesehatan lingkungan;
d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang kesehatan
lingkungan;
e. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang
kesehatan lingkungan; atau
f. kegiatan lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina
di bidang kesehatan lingkungan.
(3) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diberikan Angka Kredit tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
(4) Bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan yang akan naik ke
jenjang jabatan penyelia, ahli madya, dan ahli utama,
Tenaga Sanitasi Lingkungan wajib melaksanakan
- 54 -
Pasal 40
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang secara bersama-sama
membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang kesehatan
lingkungan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka
pembagian Angka Kredit yaitu 60% (enam puluh
persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh
persen) bagi penulis pembantu;
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka
pembagian Angka Kredit yaitu 50% (lima puluh
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25%
(dua puluh lima persen) bagi penulis pembantu;
c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka
pembagian Angka Kredit yaitu 40% (empat puluh
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu; dan
d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan
penulis utama dan penulis pembantu maka
pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi
yang sama untuk setiap penulis.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), paling banyak 3 (tiga) orang.
- 55 -
Bagian Ketiga
Mekanisme Kenaikan Pangkat dan Jenjang
Pasal 41
Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat dan jenjang
jabatan bagi Tenaga Sanitasi Lingkungan dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 42
Tenaga Sanitasi Lingkungan yang memiliki Angka Kredit
melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit
tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat
berikutnya dalam satu jenjang.
Pasal 43
Dalam hal target Angka Kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan pangkat atau jabatan setingkat lebih tinggi tidak
tercapai, Tenaga Sanitasi Lingkungan tidak diberikan
kenaikan pangkat atau jabatan.
BAB X
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL
TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
Pasal 44
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan dihitung berdasarkan beban
kerja yang ditentukan dari indikator, antara lain:
a. jumlah penduduk;
b. luas wilayah;
c. kondisi wilayah (geografis, daerah terpencil
perbatasan dan kepulauan, risiko kesehatan dan
kecelakaan); dan
d. jumlah dan tipe Fasyankes.
- 56 -
Pasal 45
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan berdasarkan Peraturan Menteri ini tidak dapat
dilakukan sebelum pedoman penghitungan kebutuhan
Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan ditetapkan
oleh Instansi Pembina.
BAB XI
KOMPETENSI
Bagian Kesatu
Standar Kompetensi
Pasal 46
(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan harus memenuhi Standar
Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.
(2) Kompetensi Tenaga Sanitasi Lingkungan, meliputi:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial kultural.
(3) Rincian Standar Kompetensi setiap jenjang jabatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
disusun oleh Instansi Pembina.
Bagian Kedua
Pengembangan Kompetensi
Pasal 47
- 57 -
BAB XII
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Pasal 48
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan diberhentikan dari
jabatannya apabila:
a. mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan;
- 58 -
Pasal 49
Tenaga Sanitasi Lingkungan yang diberhentikan karena
ditugaskan pada jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
48 ayat (1) huruf e, dapat disesuaikan pada jenjang sesuai
dengan pangkat terakhir pada jabatannya paling kurang 1
(satu) tahun setelah diangkat kembali pada jenjang terakhir
- 59 -
Pasal 50
(1) Terhadap Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf a dan huruf f
dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan izin dari
Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan
pemberhentiannya.
(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang telah ditetapkan pemberhentiannya
tidak dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan.
BAB XIII
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN
RANGKAP JABATAN
Pasal 51
Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier,
Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat dipindahkan ke dalam
jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan dengan persetujuan Pejabat Pembina
Kepegawaian.
Pasal 52
Untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja
organisasi, Tenaga Sanitasi Lingkungan dilarang rangkap
jabatan dengan jabatan pimpinan tinggi, jabatan
administrator, jabatan pengawas, atau jabatan pelaksana.
BAB XIV
TUGAS INSTANSI PEMBINA
- 60 -
Pasal 53
(1) Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan yang
bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya standar
kualitas dan profesionalitas jabatan.
(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan;
b. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan;
d. menyusun standar kualitas Hasil Kerja dan
pedoman penilaian kualitas Hasil Kerja;
e. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya
Ilmiah yang bersifat inovatif di bidang kesehatan
lingkungan;
f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan;
g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan;
h. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional
pada lembaga pelatihan;
i. menyelenggarakan Uji Kompetensi
Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan;
j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di
bidang tugas Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan;
k. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan;
l. mengembangkan sistem informasi
Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan;
m. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
- 61 -
BAB XV
ORGANISASI PROFESI
Pasal 54
(1) Organisasi Profesi Tenaga Sanitasi Lingkungan yaitu
HAKLI.
(2) Setiap Tenaga Sanitasi Lingkungan wajib menjadi
anggota HAKLI.
(3) HAKLI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
menyusun kode etik dan kode perilaku profesi.
(4) HAKLI mempunyai tugas:
a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;
b. memberikan advokasi; dan
c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas
pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.
(5) Kode etik dan kode perilaku profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf a, ditetapkan oleh HAKLI
setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan Instansi
Pembina.
Pasal 55
Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan HAKLI
bersifat koordinatif dan fasilitatif untuk penyelenggaraan
tugas dan fungsi pembinaan Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan.
- 63 -
Pasal 56
Ketentuan lebih lanjut mengenai hubungan kerja Instansi
Pembina dengan HAKLI ditetapkan oleh Instansi Pembina
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XVI
KETENTUAN LAIN LAIN
Pasal 57
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan dapat ditugaskan sebagai
pimpinan Fasyankes, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang ditugaskan sebagai
pimpinan Fasyankes sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus memiliki surat keputusan pengangkatan/
penetapan sebagai pimpinan Fasyankes dan diberikan
tambahan Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari
Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok
dalam PAK.
(3) Pemberian tambahan Angka Kredit sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diberikan satu kali untuk
kenaikan pangkat dalam satu jenjang jabatan
Pasal 58
(1) Tenaga Sanitasi Lingkungan yang bertugas di daerah
terpencil/rawan/berbahaya, dapat diberikan tambahan
Angka Kredit paling banyak 25% (dua puluh lima persen)
dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok
dalam PAK.
(2) Pemberian tambahan Angka Kredit
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan selama
melaksanakan tugas tersebut di daerah
terpencil/rawan/berbahaya.
BAB XVII
- 64 -
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 59
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, terhadap
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Sanitarian
kategori keterampilan dilakukan penyesuaian jabatan,
sebagai berikut:
a. Jabatan Fungsional Sanitarian Terampil disesuaikan
jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Terampil;
b. Jabatan Fungsional Sanitarian Mahir disesuaikan
jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Mahir; dan
c. Jabatan Fungsional Sanitarian Penyelia disesuaikan
jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Penyelia.
(2) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, terhadap
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Sanitarian
kategori keahlian dilakukan penyesuaian jabatan,
sebagai berikut:
a. Jabatan Fungsional Sanitarian Pertama disesuaikan
jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama;
b. Jabatan Fungsional Sanitarian Muda disesuaikan
jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Ahli Muda; dan
c. Jabatan Fungsional Sanitarian Madya disesuaikan
jabatannya dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan Ahli Madya.
(3) Angka Kredit yang telah ditetapkan pada saat terakhir
menduduki Jabatan Fungsional Sanitarian kategori
keterampilan dan kategori keahlian dapat diperhitungkan
untuk kenaikan pangkat atau jabatan dalam Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan kategori
keterampilan dan kategori keahlian.
- 65 -
Pasal 60
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, Tenaga Sanitasi
Lingkungan yang memiliki kualifikasi pendidikan diploma
empat atau sarjana selain bidang kesehatan yang telah
diangkat dalam jabatan fungsional kategori keahlian
tetap dapat melaksanakan tugas pada jenjang jabatan
fungsional yang diduduki saat ini.
(2) Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat diberikan kenaikan jenjang jabatan
fungsional setelah mengikuti dan lulus pendidikan
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), atau melanjutkan
pendidikan dan lulus pendidikan diploma empat atau
sarjana bidang kesehatan lingkungan, Sarjana Terapan
Sanitasi Lingkungan atau Sarjana kesehatan masyarakat
jurusan/peminatan kesehatan lingkungan paling lama
dalam waktu lima tahun sejak peraturan ini
diundangkan.
(3) Pada saat peraturan ini diundangkan bagi PNS yang telah
diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan tetapi belum memiliki STR Sanitarian atau
Tenaga Sanitasi Lingkungan maka diberikan batas waktu
untuk pemenuhan STR selambatnya 5 (lima) tahun sejak
peraturan ini diundangkan.
Pasal 61
Kegiatan Tugas Jabatan yang telah dilaksanakan Sanitarian
dan Prestasi kerja yang telah dilaksanakan sebelum
- 66 -
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 62
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan
pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang
Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Per/10/M.PAN/3/2006 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungional
Sanitarian dan Angka Kreditnya, dinyatakan masih tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan berdasarkan Peraturan
Menteri ini.
Pasal 63
Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional
Sanitarian dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/10/M.PAN/3/2006 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
- 67 -
Pasal 64
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.
ttd
TJAHJO KUMOLO
BENNY RIANTO
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
10 Melakukan analisis deskriptif faktor risiko media laporan hasil analisis deskriptif 0,063 Penyelia
lingkungan faktor risiko media lingkungan
11 Melakukan identifikasi parameter media laporan hasil identifikasi parameter 0,150 Mahir
lingkungan dalam rangka analisis risiko media lingkungan dalam rangka
kesehatan lingkungan analisis risiko kesehatan
lingkungan
12 Melakukan penyiapan bahan materi dan laporan hasil penyiapan bahan 0,007 Terampil
melakukan Komunikasi, Edukasi, dan materi komunikasi, edukasi, dan
penyampaian Informasi kualitas media lingkungan penyampaian informasi kualitas
media lingkungan
13 Melakukan identifikasi faktor risiko media laporan hasil identifikasi faktor 0,030 Mahir
lingkungan risiko media lingkungan
14 Melakukan uji coba, implementasi teknologi tepat laporan hasil uji coba, 0,100 Penyelia
guna (TTG) dan/atau rekayasa lingkungan implementasi teknologi tepat guna
(TTG) dan/atau rekayasa
lingkungan
15 Melakukan penilaian kelayakan dan implementasi laporan hasil penilaian kelayakan 0,033 Penyelia
teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa dan implementasi teknologi tepat
Lingkungan guna (TTG) dan/atau rekayasa
lingkungan
16 Melakukan uji coba pengembangan metode laporan hasil uji coba 0,032 Penyelia
teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa pengembangan metode teknologi
lingkungan tepat guna (TTG) dan/atau
rekayasa lingkungan
17 Melakukan bimbingan teknis dan/atau laporan hasil bimbingan teknis 0,034 Penyelia
monitoring evaluasi pengembangan metode dan/atau monitoring evaluasi
teknologi tepat guna (TTG) dan/atau rekayasa pengembangan metode teknologi
lingkungan tepat guna (TTG) dan/atau
rekayasa lingkungan
18 Melakukan bimbingan teknis, monitoring dan laporan hasil bimbingan teknis, 0.021 Penyelia
evaluasi implementasi teknologi tepat guna (TTG) monitoring dan evaluasi
dan/atau rekayasa lingkungan dalam rangka implementasi teknologi tepat guna
penyehatan kualitas media lingkungan (TTG) dan/atau rekayasa
lingkungan dalam rangka
penyehatan kualitas media
lingkungan
- 69 -
19 Melakukan peningkatan kualitas media laporan hasil peningkatan kualitas 0,016 Terampil
lingkungan dengan berbagai metode atau media lingkungan dengan berbagai
teknologi metode atau teknologi
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
20 Melakukan komunikasi, edukasi dan laporan hasil komunikasi, edukasi 0,044 Penyelia
penyampaian informasi dalam rangka dan penyampaian informasi dalam
pemberdayaan masyarakat rangka pemberdayaan masyarakat
21 Menyusun instrumen monitoring, evaluasi, dan dokumen hasil penyusunan 0,018 Mahir
pembinaan teknis pelaksanaan penyehatan instrumen monitoring, evaluasi,
media lingkungan dan pembinaan teknis
pelaksanaan penyehatan media
lingkungan
22 Melakukan bimbingan teknis dan/atau laporan hasil bimbingan teknis 0,034 Penyelia
monitoring evaluasi pelaksanaan penyehatan dan/atau monitoring evaluasi
media lingkungan pelaksanaan penyehatan media
lingkungan
B Pengamanan limbah, 1 Melakukan identifikasi faktor risiko limbah, laporan hasil identifikasi faktor 0,004 Terampil
sampah, zat kimia sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan risiko limbah, sampah, zat kimia
berbahaya, pestisida, radiasi berbahaya, pestisida, dan radiasi
dan radiasi
2 Melakukan pendampingan pemberdayaan laporan hasil pendampingan 0,024 Mahir
masyarakat dalam rangka penyehatan media pemberdayaan masyarakat dalam
lingkungan, pengamanan limbah, sampah, zat rangka penyehatan media
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi serta lingkungan, pengamanan limbah,
pengendalian faktor risiko lingkungan vektor dan sampah, zat kimia berbahaya,
binatang pembawa penyakit pestisida, dan radiasi serta
pengendalian faktor risiko
lingkungan vektor dan binatang
pembawa penyakit
3 Melakukan bimbingan teknis, monitoring dan laporan hasil bimbingan teknis, 0.060 Penyelia
evaluasi pelaksanaan perlindungan kesehatan monitoring dan evaluasi
masyarakat pelaksanaan perlindungan
kesehatan masyarakat
4 Melakukan pengawasan pengolahan limbah laporan hasil pengawasan 0,032 Penyelia
pengolahan limbah
- 70 -
5 Melakukan pengumpulan data pengelolaan laporan hasil pengumpulan data 0,005 Terampil
limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, pengelolaan limbah, sampah, zat
dan radiasi kimia berbahaya, pestisida, dan
radiasi
6 Melakukan analisis data pengelolaan limbah, laporan hasil analisis data 0,008 Mahir
sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan pengelolaan limbah, sampah, zat
radiasi kimia berbahaya, pestisida, dan
radiasi
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
7 Melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji laporan hasil penyiapan bahan, 0,011 Terampil
laboratorium pengelolaan limbah, sampah, zat peralatan, dan uji laboratorium
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi pengelolaan limbah, sampah, zat
kimia berbahaya, pestisida, dan
radiasi
8 Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel laporan hasil pengambilan dan 0,009 Terampil
limbah untuk rujukan uji laboratorium pengiriman sampel limbah untuk
rujukan uji laboratorium
9 Melakukan tabulasi hasil pemeriksaan laporan hasil tabulasi hasil 0,003 Terampil
laboratorium lapangan dan tabulasi hasil pemeriksaan laboratorium
pengiriman sampel rujukan limbah lapangan dan tabulasi hasil
pengiriman sampel rujukan
limbah
10 Melakukan penyiapan bahan rekomendasi dokumen hasil penyiapan bahan 0,022 Penyelia
pengambilan keputusan dan diseminasi hasil rekomendasi pengambilan
pengamanan limbah keputusan dan diseminasi hasil
pengamanan limbah
11 Melakukan analisis deskriptif faktor risiko limbah, laporan hasil analisis deskriptif 0,100 Penyelia
sampah, zat kimia yang berbahaya, pestisida dan faktor risiko dari limbah, sampah,
radiasi zat kimia yang berbahaya, pestisida
dan radiasi
12 Melakukan surveilans dan uji laboratorium laporan hasil surveilans dan uji 0,029 Penyelia
dalam rangka pengawasan pengelolaan limbah laboratorium dalam rangka
pengawasan pengelolaan limbah
- 71 -
13 Melakukan Komunikasi, Edukasi dan pemberian laporan hasil komunikasi, edukasi 0,040 Penyelia
informasi dalam rangka pemberdayaan dan pemberian informasi dalam
masyarakat rangka pemberdayaan masyarakat
14 Melakukan bimbingan teknis dan/atau monitoring laporan hasil bimbingan teknis 0,160 Penyelia
evaluasi pelaksanaan pengamanan limbah, dan/atau monitoring evaluasi
sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan pelaksanaan pengamanan limbah,
radiasi sampah, zat kimia berbahaya,
pestisida, dan radiasi
15 Melakukan evaluasi pengelolaan limbah, sampah, laporan hasil evaluasi pengelolaan 0,008 Mahir
zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi limbah, sampah, zat kimia
berbahaya, pestisida, dan radiasi
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
C. Pengendalian faktor 1 Melakukan identifikasi faktor risiko lingkungan laporan hasil identifikasi faktor 0,008 Terampil
risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa penyakit risiko lingkungan vektor dan
vektor dan binatang binatang pembawa penyakit
pembawa penyakit
2 Melakukan identifikasi kepadatan vektor dan laporan hasil identifikasi kepadatan 0,100 Mahir
binatang pembawa penyakit vektor dan binatang pembawa
penyakit
3 Melakukan analisis deskriptif faktor risiko laporan hasil analisis deskriptif 0,060 Penyelia
lingkungan dan kepadatan vektor dan binatang faktor risiko lingkungan dan
pembawa penyakit kepadatan vektor dan binatang
pembawa penyakit
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO
- 72 -
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
8 Menyusun rancangan rekomendasi dokumen rancangan 0,047 Ahli Muda
tindak lanjut upaya penyehatan rekomendasi tindak lanjut upaya
media lingkungan dan/atau penyehatan media lingkungan
pengamanan limbah dan/atau pengamanan limbah
9 Melakukan Diseminasi informasi hasil laporan hasil diseminasi informasi 0,104 Ahli Utama
kajian strategis program kesehatan hasil kajian strategis program
lingkungan kesehatan lingkungan
10 Menyusun rekomendasi dan rencana dokumen rekomendasi dan 0,450 Ahli Madya
tindak lanjut dokumen analisis risiko rencana tindak lanjut dokumen
dan/atau dampak kesehatan analisis risiko dan/atau dampak
lingkungan kesehatan lingkungan
11 Melakukan review dokumen analisis dokumen hasil kajian dan review 0,300 Ahli Madya
risiko dan/atau dampak kesehatan dokumen analisis risiko dan/
lingkungan atau dampak kesehatan
lingkungan
12 Menyusun rancangan kebijakan teknis dokumen rancangan kebijakan 0,142 Ahli Madya
pelaksanaan analisis risiko dan/atau teknis pelaksanaan analisis risiko
dampak kesehatan lingkungan dan/atau dampak kesehatan
lingkungan
13 Menyiapkan bahan koordinasi, jejaring laporan bahan koordinasi, jejaring 0,098 Ahli Madya
kerja dan kemitraan kebijakan teknis kerja dan kemitraan kebijakan
analisis risiko dan/atau dampak teknis analisis risiko dan/atau
kesehatan lingkungan dampak kesehatan lingkungan
14 Melakukan Analisis distribusi frekuensi laporan hasil analisis distribusi 0,020 Ahli Pertama
masyarakat berisiko media lingkungan frekuensi masyarakat berisiko
media lingkungan
15 Melakukan Analisis dosis respons, dokumen hasil analisis dosis 0,100 Ahli Muda
karakteristik risiko dan dampak pada respons, karakteristik risiko dan
penduduk berisiko dampak pada penduduk berisiko
16 Melakukan Diseminasi Informasi hasil laporan hasil diseminasi Informasi 0,077 Ahli Madya
pengembangan model dan solusi hasil pengembangan model dan
alternatif dalam rangka penyehatan, solusi alternatif dalam rangka
pengamanan dan pengendalian pada penyehatan, pengamanan dan
program peningkatan kesehatan pengendalian pada program
- 74 -
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
17 Menyusun bahan dan materi dokumen hasil bahan dan materi 0,046 Ahli Muda
rekomendasi tindak lanjut hasil rekomendasi tindak lanjut hasil
monitoring dan evaluasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kebijakan teknis program kesehatan pelaksanaan kebijakan teknis
lingkungan program kesehatan lingkungan
18 Menyusun rekomendasi tindak lanjut dokumen rekomendasi tindak 0,071 Ahli Madya
penerapan kebijakan teknis program lanjut penerapan kebijakan teknis
kesehatan lingkungan program kesehatan lingkungan
19 Menyusun bahan pertimbangan aspek dokumen bahan pertimbangan 0,400 Ahli Utama
kesehatan lingkungan dalam aspek kesehatan lingkungan
penyusunan rencana pembangunan dalam penyusunan rencana
jangka panjang pembangunan bidang pembangunan jangka panjang
kesehatan pembangunan bidang kesehatan
20 Menyusun rancangan umpan balik, dokumen rancangan umpan balik, 0,083 Ahli Madya
review dan alternatif solusi dalam review dan alternatif solusi dalam
rangka peningkatan program kesehatan rangka peningkatan program
lingkungan. kesehatan lingkungan
21 Menyiapkan materi media Komunikasi dokumen hasil materi media 0,050 Ahli Pertama
penyebaran informasi dan edukasi komunikasi penyebaran informasi
(KIE) kualitas media lingkungan, dan edukasi (KIE) kualitas media
dalam rangka komunikasi risiko lingkungan, dalam rangka
komunikasi risiko
22 Menyusun bahan dan materi rencana laporan bahan dan materi rencana 0,048 Ahli Muda
koordinasi dan jejaring kerja dalam koordinasi dan jejaring kerja
rangka peningkatan kualitas media dalam rangka peningkatan
lingkungan. kualitas kesehatan lingkungan
23 Melakukan advokasi strategis dalam laporan hasil advokasi strategis 0,100 Ahli Utama
pengembangan pemberdayaan dalam pengembangan
masyarakat pada program kesehatan pemberdayaan masyarakat pada
lingkungan program kesehatan lingkungan
24 Melakukan pemantauan dan evaluasi laporan hasil pemantauan dan 0,208 Ahli Madya
pelaksanaan teknologi tepat guna dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
- 75 -
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
25 Menyusun rekomendasi rencana tindak dokumen rekomendasi rencana 0,400 Ahli Utama
lanjut pelaksanaan teknologi tepat guna tindak lanjut berdasarkan analisis
dan rekayasa lingkungan berdasarkan lingkungan strategis kesehatan
analisis lingkungan strategis kesehatan lingkungan dalam pembangunan
lingkungan dalam pembangunan kesehatan
kesehatan
26 Melakukan kajian dan analisis bahan dokumen hasil kajian dan analisis 0,050 Ahli Muda
penyusunan dan revisi kebijakan teknis bahan penyusunan dan revisi
pelaksanaan TTG dan rekayasa kebijakan teknis penyehatan
lingkungan penyehatan media media lingkungan
lingkungan
27 Mengembangkan rancang bangun model dokumen rancang bangun model 6,000 Ahli Utama
TTG dan rekayasa lingkungan dalam TTG dan rekayasa lingkungan
rangka penyehatan, pengamanan dan dalam rangka penyehatan,
pengendalian media lingkungan pengamanan, dan pengendalian
media lingkungan
28 Menyiapkan bahan pengawasan dan dokumen bahan pengawasan dan 0,300 Ahli Muda
pengendalian pengelolaan program pengendalian pengelolaan program
peningkatan kualitas media lingkungan peningkatan kesehatan
kesehatan lingkungan lingkungan
29 Melaksanakan jejaring kerja dan laporan hasil jejaring kerja dan 0,230 Ahli Madya
kemitraan dalam pemberdayaan kemitraan dalam pemberdayaan
masyarakat pada program peningkatan masyarakat pada program
kesehatan lingkungan peningkatan kesehatan
lingkungan
30 Menyusun materi media Komunikasi, dokumen hasil materi media 0,100 Ahli Pertama
penyebaran informasi dan edukasi komunikasi, penyebaran informasi
jejaring kerja dan kemitraan dalam dan edukasi jejaring kerja dan
rangka peningkatan kualitas media kemitraan dalam rangka
lingkungan peningkatan kualitas media
lingkungan
31 Menyusun materi media komunikasi, dokumen hasil materi media 0,100 Ahli Pertama
- 76 -
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
33 Menyusun perumusan masalah KIE laporan hasil perumusan masalah 0,024 Ahli Pertama
sebagai bahan penyusunan rekomendasi KIE sebagai bahan penyusunan
hasil pelaksanaan KIE rekomendasi hasil pelaksanaan
KIE
34 Mengembangkan model dan solusi laporan model dan solusi alternatif 0,072 Ahli Madya
alternatif dalam rangka dalam rangka penyehatan,
penyehatan, pengamanan dan pengamanan dan pengendalian
pengendalian pada program pada program peningkatan
peningkatan kesehatan lingkungan kesehatan lingkungan
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
5 Menyusun rancangan dokumen dokumen rancangan pemantauan 0,100 Ahli Pertama
pemantauan dan pengelolaan dan pengelolaan lingkungan dalam
lingkungan dalam rangka kajian rangka kajian dampak lingkungan
dampak lingkungan
6 Melakukan bimbingan teknis dan laporan hasil bimbingan teknis 0,075 Ahli Madya
supervisi dalam penyusunan dan supervisi dalam penyusunan
rekomendasi rencana tindak lanjut pada rekomendasi rencana tindak
rancangan dokumen pemantauan dan lanjut pada rancangan dokumen
pengelolaan lingkungan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan
7 Melakukan identifikasi bahaya laporan hasil identifikasi bahaya 0,017 Ahli Pertama
parameter limbah dari aspek fisik, kimia parameter limbah dari aspek fisik,
dan biologi kimia dan biologi
8 Menyusun dokumen upaya monitoring dokumen upaya monitoring dan 0,200 Ahli Muda
dan pengelolaan lingkungan (Analisis pengelolaan lingkungan
Dampak Kesehatan Lingkungan ADKL/ARKL
(ADKL)/Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan (ARKL))
9 Menyiapkan materi bahan kebijakan dokumen materi bahan kebijakan 0,042 Ahli Muda
teknis pengamanan limbah, sampah, zat teknis pengamanan limbah,
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi sampah, zat kimia berbahaya,
pestisida, dan radiasi
- 78 -
10 Menyusun rekomendasi rencana tindak dokumen rekomendasi rencana 0,042 Ahli Muda
lanjut laporan hasil pengawasan tindak lanjut laporan hasil
terhadap pengamanan limbah, sampah, pengawasan terhadap
zat kimia berbahaya, pestisida, dan pengamanan limbah, sampah, zat
radiasi kimia berbahaya, pestisida, dan
radiasi
11 Melakukan pengawasan terhadap laporan hasil pengawasan 0,055 Ahli Muda
pengamanan limbah, sampah, zat kimia terhadap pengamanan limbah,
berbahaya, pestisida, dan radiasi sampah, zat kimia berbahaya,
pestisida, dan radiasi
12 Menyiapkan bahan harmonisasi dalam dokumen bahan harmonisasi 0,200 Ahli Utama
penetapan pengaturan pengamanan dalam penetapan pengaturan
limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pengamanan limbah, sampah,
pestisida, dan radiasi zat kimia berbahaya, pestisida,
dan radiasi
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
C Pengendalian faktor 1 Menyusun rancangan kebijakan teknis dokumen rancangan kebijakan 0,086 Ahli Madya
risiko lingkungan pengendalian faktor risiko lingkungan teknis pengendalian faktor risiko
vektor dan binatang vektor dan binatang pembawa penyakit lingkungan vektor dan binatang
pembawa penyakit pada program peningkatan kesehatan pembawa penyakit pada program
lingkungan peningkatan kesehatan
lingkungan
2 Menyiapkan bahan dan/atau review dokumen hasil penyiapan bahan 0,053 Ahli Muda
kebijakan teknis kesehatan lingkungan dan/atau review kebijakan teknis
pemberdayaan masyarakat dalam kesehatan lingkungan
pengendalian faktor risiko lingkungan pemberdayaan masyarakat dalam
vektor dan binatang pembawa penyakit pengendalian faktor risiko
lingkungan vektor dan binatang
pembawa penyakit
3 Melakukan pemetaan hasil analisis data peta tematik hasil analisis data 0,100 Ahli Pertama
vektor dan binatang pembawa penyakit vektor dan binatang pembawa
pada wilayah dan kawasan penyakit pada wilayah dan
kawasan
4 Menyiapkan bahan rekomendasi hasil dokumen bahan rekomendasi 0,023 Ahli Pertama
pemetaan dan pengamatan vektor dan hasil pemetaan dan pengamatan
binatang pembawa penyakit. faktor risiko lingkungan vektor
- 79 -
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
6 Melakukan advokasi kondisi lingkungan laporan hasil advokasi kondisi 0,120 Ahli Utama
strategis aspek kesehatan lingkungan lingkungan strategis aspek
pada kondisi matra kesehatan lingkungan pada
kondisi matra
7 Menyiapkan bahan penyusunan dokumen bahan penyusunan 0,059 Ahli Pertama
rencana kegiatan program peningkatan rencana kegiatan program
kesehatan lingkungan pada kondisi peningkatan kesehatan
matra lingkungan pada kondisi matra
8 Menyiapkan bahan koordinasi, jejaring dokumen bahan koordinasi, 0,400 Ahli Utama
kerja dan kemitraan pengaturan jejaring kerja, dan kemitraan
kesehatan lingkungan pada kondisi pengaturan kesehatan lingkungan
matra pada kondisi matra
- 80 -
9 Melakukan penilaian cepat kualitas laporan hasil penilaian cepat 0,150 Ahli Pertama
kesehatan lingkungan pada kondisi kualitas kesehatan lingkungan
dampak perubahan iklim dan ancaman pada perubahan iklim dan
global ancaman global
10 Menyiapkan bahan koordinasi, jejaring dokumen bahan koordinasi, 0,200 Ahli Utama
kerja dan kemitraan pengaturan jejaring kerja dan kemitraan
kesehatan lingkungan pada perubahan pengaturan kesehatan lingkungan
iklim dan ancaman global pada perubahan iklim dan
ancaman global
11 Menyusun bahan kebijakan teknis dokumen bahan kebijakan teknis 0,037 Ahli Muda
kesehatan lingkungan pemberdayaan kesehatan lingkungan
masyarakat pada kondisi matra pemberdayaan masyarakat pada
kondisi matra
12 Melakukan monitoring dan evaluasi laporan hasil monitoring dan 0,300 Ahli Muda
kualitas media lingkungan dan potensi evaluasi kualitas media
risiko pada kondisi dampak perubahan lingkungan dan potensi risiko
iklim dan ancaman global pada kondisi dampak perubahan
iklim dan ancaman global
13 Melakukan bimbingan teknis dan laporan hasil bimbingan teknis 0,450 Ahli Madya
supervisi pelaksanaan program dan supervisi pelaksanaan
peningkatan kesehatan lingkungan pada program peningkatan kesehatan
kondisi dampak perubahan iklim dan lingkungan pada kondisi dampak
ancaman global perubahan iklim dan ancaman
global
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
14 Melakukan penyelidikan/investigasi KLB laporan hasil penyelidikan/ 0,100 Ahli Pertama
penyakit berbasis lingkungan investigasi Kejadian Luar Biasa
(KLB) penyakit berbasis
lingkungan
15 Melakukan monitoring dan evaluasi laporan hasil monitoring dan 0,076 Ahli Muda
pelaksanaan penyelidikan/investigasi evaluasi pelaksanaan
KLB penyelidikan/investigasi KLB
16 Menyusun bahan rekomendasi rencana dokumen bahan rekomendasi 0,068 Ahli Muda
tindak lanjut hasil monitoring dan rencana tindak lanjut hasil
evaluasi penyelidikan/investigasi KLB monitoring dan evaluasi
penyelidikan/investigasi KLB
- 81 -
17 Menyusun rencana tahunan dan dokumen rencana tahunan dan 0,110 Ahli Madya
rencana strategis program peningkatan rencana strategis program
kesehatan lingkungan peningkatan kesehatan
lingkungan
E Manajemen dan 1 Menyiapkan bahan penyusunan dokumen bahan penyusunan 0,059 Ahli Pertama
Pengorganisasian rencana kegiatan program peningkatan rencana kegiatan program
kesehatan lingkungan pada kondisi peningkatan kesehatan
dampak perubahan iklim dan ancaman lingkungan pada kondisi dampak
global perubahan iklim dan ancaman
global
2 Melakukan harmonisasi penyusunan laporan hasil penyusunan 0,181 Ahli Madya
perencanaan jangka pendek dan jangka program peningkatan kesehatan
panjang program peningkatan lingkungan pada kondisi matra,
kesehatan lingkungan dampak perubahan iklim dan
ancaman global
3 Melakukan studi pustaka sebagai bahan dokumen hasil studi pustaka 0,100 Ahli Pertama
penyusunan rancangan kebijakan teknis sebagai bahan penyusunan
rancangan kebijakan teknis
4 Menyusun bahan materi mitigasi dokumen bahan materi mitigasi 0,300 Ahli Muda
kesehatan lingkungan pada dampak kesehatan lingkungan pada
perubahan iklim dan ancaman global dampak perubahan iklim dan
ancaman global
5 Menyusun draft lanjutan rancangan dokumen draft lanjutan 0,508 Ahli Madya
kebijakan teknis program kesehatan rancangan kebijakan teknis
lingkungan
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
6 Menyusun rekomendasi hasil dokumen rekomendasi hasil 0,600 Ahli Utama
harmonisasi rancangan final regulasi harmonisasi rancangan final
bidang kesehatan lingkungan regulasi bidang kesehatan
lingkungan
7 Menyiapkan bahan dan materi dokumen bahan dan materi 0,100 Ahli Pertama
pokokpokok kegiatan dalam penyusunan pokokpokok kegiatan dalam
kebijakan teknis penyusunan kebijakan teknis
- 82 -
8 Menyusun bahan kebijakan teknis dokumen bahan kebijakan teknis 0,300 Ahli Muda
kesehatan lingkungan pemberdayaan kesehatan lingkungan
masyarakat pada kondisi dampak pemberdayaan masyarakat pada
perubahan iklim dan ancaman global kondisi dampak perubahan iklim
dan ancaman global
9 Melakukan harmonisasi penyusunan laporan hasil harmonisasi 0,450 Ahli Madya
program peningkatan kesehatan penyusunan program peningkatan
lingkungan pada kondisi dampak kesehatan lingkungan pada
perubahan iklim dan ancaman global kondisi matra, dampak perubahan
iklim dan ancaman global
10 Menyusun rekomendasi review dan dokumen rekomendasi review dan 0,600 Ahli Utama
penyusunan kebijakan teknis dalam penyusunan kebijakan teknis
pengaturan kesehatan lingkungan dalam dalam pengaturan kesehatan
pembangunan kesehatan lingkungan dalam pembangunan
kesehatan
11 Melakukan advokasi kondisi lingkungan laporan hasil advokasi kondisi 0,120 Ahli Utama
strategis aspek kesehatan lingkungan lingkungan strategis aspek
pada kondisi dampak perubahan iklim kesehatan lingkungan pada
dan ancaman global kondisi dampak perubahan iklim
dan ancaman global
12 Melakukan analisis pendekatan kearifan laporan hasil kajian dan analisis 0,088 Ahli Muda
lokal dalam program kesehatan pendekatan kearifan lokal dalam
lingkungan program kesehatan lingkungan
13 Menyusun rekomendasi model dokumen rekomendasi model 0,400 Ahli Utama
pendekatan, inovasi dan alternatif solusi pendekatan, inovasi, dan
pengembangan kesehatan lingkungan alternatif solusi pengembangan
kesehatan lingkungan
14 Mengembangkan inovasi dan model dokumen hasil pengembangan 0,655 Ahli Madya
peningkatan program kesehatan inovasi dan model peningkatan
lingkungan program kesehatan lingkungan
ANGKA PELAKSANA
NO TUGAS POKOK UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT
KREDIT KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
15 Melakukan kajian strategis pemetaan laporan hasil kajian strategis 1,000 Ahli Utama
potensi risiko kesehatan lingkungan pemetaan potensi risiko kesehatan
pada skala nasional, regional dan global lingkungan pada skala nasional,
regional, dan global
- 83 -
16 Menyusun rekomendasi rencana tindak dokumen rekomendasi rencana 1,000 Ahli Utama
lanjut kajian strategis potensi risiko tindak lanjut kajian strategis
kesehatan lingkungan dalam potensi risiko kesehatan
pembangunan kesehatan lingkungan dalam pembangunan
kesehatan
17 Melakukan bimbingan teknis penerapan laporan hasil bimbingan teknis 0,150 Ahli Madya
kebijakan teknis program kesehatan penerapan kebijakan teknis
lingkungan program kesehatan lingkungan
18 Melakukan kajian manajemen dokumen hasil kajian 0,267 Ahli Utama
kesehatan lingkungan dalam organisasi pengorganisasian kesehatan
dan tata kerja kementerian kesehatan lingkungan dalam organisasi dan
tata kerja kementerian kesehatan
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
HASIL KERJA/
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6 7
I. Pengembangan A. Perolehan ijazah/gelar Memperoleh ijazah sesuai dengan bidang tugas Ijazah/Gelar 25% AK kenaikan Semua jenjang
Profesi bidang pendidikan formal Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi pangkat
kesehatan sesuai dengan bidang Lingkungan
lingkungan tugas Jabatan
Fungsional Tenaga
Sanitasi Lingkungan
- 84 -
HASIL KERJA/
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang kesehatan lingkungan
yang dipublikasikan:
a. dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 8 Semua jenjang
dan diedarkan secara nasional
b. dalam majalah ilmiah yang diakui Naskah 4 Semua jenjang
organisasi profesi dan Instansi Pembina
4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang kesehatan lingkungan
yang tidak dipublikasikan:
a. dalam bentuk buku Buku 7 Semua jenjang
- 85 -
HASIL KERJA/
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6 7
D. Penyusunan Standar/ Membuat buku standar/pedoman/petunjuk Buku 3 Semua jenjang
Pedoman/Petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
Pelaksanaan/Petunjuk kesehatan lingkungan
Teknis di bidang
kesehatan lingkungan
E. Pengembangan Mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi:
Kompetensi di bidang
kesehatan lingkungan 1 pelatihan fungsional Sertifikat/Laporan 0,5 Semua jenjang
2 seminar/lokakarya/konferensi/simposium/ Sertifikat/Laporan 3 Semua jenjang
studi banding-lapangan
- 86 -
HASIL KERJA/
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6 7
5 maintain performance (pemeliharaan kinerja Sertifikat/Laporan 0,5 Semua Jenjang
dan target kinerja)
F Kegiatan lain yang Melakukan kegiatan yang mendukung Laporan 0,5 Semua jenjang
mendukung pengembangan profesi yang ditetapkan oleh
pengembangan profesi Instansi Pembina di bidang kesehatan
yang ditetapkan oleh lingkungan
Instansi Pembina di
- 87 -
bidang kesehatan
lingkungan
II. Penunjang Kegiatan A. Pengajar/Pelatih/ Mengajar/melatih/membimbing yang berkaitan Sertifikat/Laporan 0,4 Semua jenjang
bidang kesehatan Pembimbing di bidang dengan bidang kesehatan lingkungan
lingkungan kesehatan lingkungan
B. Keanggotaan dalam Tim Menjadi anggota Tim Penilai/Tim Uji Laporan 0,04 Semua jenjang
Penilai/Tim Uji Kompetensi
Kompetensi
C. Perolehan 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya
Penghargaan/tanda Lancana Karya Satya :
jasa
a. 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3 Semua jenjang
b. 20 (dua puluh) tahun Piagam 2 Semua jenjang
c. 10 (sepuluh) tahun Piagam 1 Semua jenjang
2. Penghargaan/tanda jasa atas prestasi
kerjanya
a. Tingkat Internasional Sertifikat/Piagam 35% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
b. Tingkat Nasional Sertifikat/Piagam 25% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
c. Tingkat Provinsi Sertifikat/Piagam 15% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
D. Perolehan Gelar/ijazah Memperoleh gelar/ijazah lainnya yang tidak
lainnya sesuai dengan bidang tugas Jabatan
Fungsional
Tenaga Sanitasi Lingkungan
a. Diploma tiga Ijazah 4 Semua jenjang
kategori keterampilan
HASIL KERJA/
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS ANGKA KREDIT PELAKSANA TUGAS
OUTPUT
1 2 3 4 5 6 7
b. Sarjana atau Diploma empat Ijazah 5 Semua jenjang
kategori keahlian
c. Magister Ijazah 10 Semua jenjang
kategori keahlian
- 88 -
ttd
TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA TIGA
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN KATEGORI KETERAMPILAN
TUGAS JABATAN
TERAMPIL MAHIR PENYELIA
II/c II/d III/a III/b III/c III/d
- 89 -
ttd
TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN SARJANA ATAU DIPLOMA EMPAT
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
- 90 -
ttd
TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
- 91 -
ttd
TJAHJO KUMOLO
- 91 -
LAMPIRAN VII
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 71 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI
LINGKUNGAN
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS JABATAN
AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melakukan pelayanan kesehatan lingkungan
melalui upaya penyehatan media lingkungan;
pengamanan limbah, sampah, zat kimia
berbahaya, pestisida, dan radiasi;
pengendalian faktor risiko lingkungan vektor 100 100 150 150 150 200 200
dan binatang pembawa penyakit;
penyelenggaraan kesehatan lingkungan dalam
keadaan tertentu; serta manajemen kesehatan
lingkungan
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO