Anda di halaman 1dari 21

;

f
1

BUPATI O G A N K O M E R I N G U L U T I M U R

PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR

NOMOR 00 TAHUN 2022

TENTANG

PEMERINTAH DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR

a. bahwa guna melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

83 Tahun 2015 ten tang Pengangkatan dan Pemberhentian

Perangkat Desa, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

2 0 1 5 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa

dan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor

1 6 Tahun 2 0 1 7 tentang Perangkat Desa, perlu menyusun Pedoman

Sebagai Petunjuk Teknis Pengaturan Mengenai Pemerintaan Desa

Dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

b. bahwa pedoman sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas

dalam rangka penguatan dan pemberdayaan tugas dan fungsi

Pemerintah Desa sebagai penyelenggara urusan Pemerintahan

terdepan secara optimal, efektif dan efisien dalam Kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia, serta untuk memberikan

pemahaman dan kejelasan bagi seluruh pihak terkait;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a dan b di atas, perlu diatur dan ditetapkan dengan

Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur;

iengingat 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering

Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan •


e
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Fi

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang emerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 4 Nomor

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Dipindai dengan CamScanner


2

4. Peraturan P e m c ri n t a h Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

U ru s an Pcmcrintah Antara Pcmcrintah, Pemcrintah Dacrah Provinsi

dan Pemerintah Dacrah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara

Republik Indoncsia Tahun 2007 Nomor 82, T a m b a h an Lembaran

Negara Rcpublik Indonesia Nomor 4 7 3 7 ) ;

5. Peraturan Pemcrintah Nomor 43 Tahun 2014 t c n t an g Peraturan

Pelaksanaan U n d an g - U n d an g Nomor 6 Tahun 2 0 1 4 ten tang D e s a

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,

Tarnbahan Lcmburan Negara Republik Indonesia Nomor 5 5 3 9 ),

scbagaimana tclah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 4 3 Tahun 2 0 1 4 ten tang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

ten tang D e s a (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 9

Nomor 4 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

6321);

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2 0 1 4 tentang Dana Desa


6.

yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558),

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 8 6 4 ) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 ten tang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

1 1 4 , Tambahan Lembaran Negara Republik Idonesia Nomor 5887)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72

Tahun 2 0 1 9 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor

18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2 0 1 9 Nomor 1 8 7 , Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 6

Tahun 2 0 1 6 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2 0 1 6 Nomor 6) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2017 ten tang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering

Ulu Tunur Tahun 2 0 1 7 Nomor 1 ) ;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 16

Tahun 2 0 1 7 t e n t an g Perangkat Desa [Lembaran Daerah Kabupaten

Ogan Komenng Ulu Timur Tahun 2 0 1 7 Nomor 1 6 ) ;

M E M U T U S K A N :

enetapkan PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR TENTANG


PEMERINTAHAN DESA
t

�-
"

i.�-
j

%
¢

Dipindai dengan CamScanner


3

BAB I

KETENTUAN U M U M

Pasal 1

D al am Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupatcn Ogan Komcring Ulu Timur.

3. B u p a ti adalah Bupati Ogan Komering Ulu Timur.

4. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu T i m u r

yang dipimpin oleh Camat Kabupaten Ogan Komering U l u Timur.

5. Camat adalah Pemimpin dan Koordinator penyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah

kerja yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan

pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi Daerah dan

menyelenggarakan tugas umum pemerintahan;

6. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, sclanjutnya

disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kcsatuan

Republik Indonesia.

7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan narna lain dibantu

perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pcmerintahan Desa;

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingo.n

masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

9. Kepala Desa adalah pejabat pemerintah desa yang mempunyai wewenang, tugas dan

kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga desanya dan melaksanakan tugas

dari pemerintah dan pemerin tah daerah;

10. B a d an Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD atau yang disebut

dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang

anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah

dan ditetapkan secara demokratis;

11. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa adalah Suatu sistem

kelembagaan dan pengaturan tugas dan fungsi serta hubungan kerja;

12. Perangkat Desa adalah Unsur staf yang membantu Kepala Desa yang terdiri dari

Sekretaris Desa, pelaksana kewilayahan dan pelaksana teknis;

13. Kepala Urusan adalah Unsur Staf Sekretariat yang bertugas membantu sekretaris

desa, dalam urusan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan

desa.

14. Diberhentikan sementara adalah suatu keadaan dimana seseoarang diberhentikan

sementara waktu dari jabatannya ka.rena scbab-sebab tertentu dan masih terbuka

kemungkinan bagi yang bersangkutan untuk cliangkat kembali pada jabatan semula.

Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
15.
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra

pemerintahan desa dalam memberdayakan masyarakat; f


Tokoh Masyarakat adalah Pemuka-Pemuka Agama, Wanita Pemuda, dan pemuka­
16.
pemuka masyarakat lainnya yang bertempat tinggal di desa yang bersangkutan dengan/

memperhatikan peraturan perundang-undangan.

. .

Dipindai dengan CamScanner


4

Tim Selekni Penpunkntan Denn, yun, clunjutnyn dichut 'Im nwlelasf dnlnh

krpnnitinn ynng dibentuk oleh Kcpnln Denn untul mclnkuuknu Jlntnn pronc

penjuringnn dnn penyarlnun bupl jubntnn per@nlt «dcnn «dun h w r t u g n , Juwnh

cpndn K e p n l n Den,

Dunun nduluh bnplun wllaynh dulam d c n nt ynn, merpula linkuunnn wrjt

pclukannnu p c m c r i n t u h n n den ynn d i p i m p l n worn, k e p n l u «d u n u n ,

Pcnnngkutmn Perunkut Dcuu adulnh unluiun proucn dalum nnlu men)sl

kckouonpnn jnbntun pcrunplut dcnn mclnlu ujinn tcrtulln olch tm pna l ntuu n

p c r n n p k t Denn,

Duknl Culon Perngkat Dcu yung uclanjutnya dinchut nchuul Bulnl cnlon nduluh

Penduduk Des war Ncgurn R c p u b l i k I n d o n c s i a yan tclah mcnnjuknn pcrmohonnn

kcpada Tim pcngangkatnn Perungkut Dcun untuk mcnikuti pcnclonun pcrunkut

Dcsu.

Calon Perangkut Lcsu y a n g sclunjutnyu d i s c b u t culon udulah ball clon ynu, tclul

mclalui pcnclitinn dan mcmcnuhi pcrsyaratun administrusi olch tim pcnpnnkatan

perangknt Dsn.

Anggarun Pendapatan dan Belanju Dcon yang diuingkut dcnun APBDen adlnh

rencnnn kcuangan Tuhunan Pemcrintah Desa dcnan kccpkutan bcrsumu untarn

Pemerintah Dcsa dan BPD,

BAB I I

RUANG LINGKUP

Pasal 2

I
Ruang Lingkup dulum Pcruturun Bupull iui mclipuU :

!
.
a. Pengaturan mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kcrja Pcmcrintah Dcsa; dun

f b , Pengaturan mengenai Pcngangkatan dan Pembcrhcntian Perankat Dca.

BAB Ill

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA


I
Bagian Kcsatu

I Dasar Penyusunan Struktur Organisasi Pemcrintah Dca

Pasal 3

I . , I)
Pcnyusunan Struktur Organisasi dun Nomenklatur Pcmerintuh Dcua diucnuuilan

dcngan tingkut perkembangan dcsa yaitu Desa Swascmbada, Dcsa Swalaryn d a n Dcsa
t l Swadaya.

1
· �

/ c » Kctcntuan mcngcnui klasifikasi tingknt pcrkcmbangan dcsn scbaguimana dimaksud

pada ayat (l) ditctapkan dcngan Kcputusan Bupati.


r·i
'( 1

j Bugiun Kcdua ·

·/
I ._-l Norncnldatur Pemcrintnh Deaa dan , J u ml a h Pernngknt Desn

l l Paragraf l

.J Nomenklatur Pemerintah Dcsa .

[ Past

Perangkat Dcsa terdiri d a r i : . ·

llu. Sckrctariat Dcsa dipimpin Sckretaris Desa dibantu oleh kcpala urusan atau d i s i n gk a t

[i aw. .
[lib. Pclaksana kewilayahan discbut kepala dusun; dan

#
g
# « i i i % s c i .r i s e
·W
Dipindai dengan CamScanner
s

Paragraf 2
t
J u m l ah Perangkat Icsa

Pasal 5
f
Penetapan j u m l ah pcrangkat desa scbagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) hanya

bcrlaku u n t u k Kcpala Urusan d an Kepala S c k s i .

Pasal 6

Untuk tingkat perkembangan desa swasembada scbagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ayat ( 1 ) wajib memiliki 3 (tiga) kepala urusan dan 3 (tiga) kcpala seksi.

' (2) Nomenklatur kepala urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Kepala urusan tata u s ah a dan u m u m ;

b. Kepala urusan keuangan; dan

c. Kepala urusan perencanaan.

(3) Nomenklatur kepala seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercliri atas:

a. Kepala seleksi p e m e rin t ah an ;

b. Kepala seksi kescjahteraan; dan

t
c. Kepala Seksi pelayanan.

Pasal 7

I
f ( 1) Untuk tingkat perkembangan desa swakarya sebagaimana climaksud dalam Pasal 3

ayat ( 1 ) , dapat memiliki 3 (tiga) Kepala Urusan dan 3 (tiga) Kepala Seksi.
t
[ a
Nomenklatur kepala urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum;

b. Kepala Urusan Keuangan; dan


f
c. Kepala Urusan Perencanaan.

(3) Nomenklatur Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (l) terdiri atas :

a. Kepala seksi Pemerintahan;

b. Kepala Seksi Kcscjahteraan; dan

c. Kepala Pelayanan.

I
Pasal 8

(1) Untuk tingkat perkembangan Desa swadaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ayat (1) memiliki 2 (dua) Kepala Urusan dan 2 (dua) Kepala Seksi.

(2)
Nomenklatur Kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri a t a s :

a. Kepala Urusan Umum dan Perencanaan; dan

b. Kepala Urusan Keuangan;

(3)
Nomenklatur Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) terctiri a t a s :

a. Kepala Seksi Pemerintahan; dan

b. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan.

Pelaksanaan kewilayahan disebut Kepala


� al 9

Dusun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


J
huruf b menyesuaikan kondisi Desa yang bersangkutan dengan berpedoman pada

ketenluan Peraturnn Pemndang-Undangan mengenai Pembentukan Dusun. /


, r ,
' ·

Bagian Ketiga

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Paragraf l

Kepala Desa

Pasal 10

· K ala Pemerintahan yang memimpin


( 1 ) Kepala Desa berkedudi ukcan s eb
b a g al cp

Penyelenggaraan Pemerintah Desa.

· tahan · Desa, melaksanakan


(2) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan P'emenin '

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Desa

mempunyai fungsi-fungsi sebagai b e ri ku t :

a. Penyelenggaraan Pemerintah Desa, meliputi:

1 ) Mengangkat dan memberhentikan Perangkat Desa;

2) Memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

3) Pelaksanaan tata praja pemerintahan;

4) Penetapan Peraturan di Desa;

5) Pembinaan masalah pertanian;

6) Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; dan

7) Mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa hukum

untuk mewakilinya sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.

b. Pelaksanaan pembangunan, meliputi:

1) Pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana perdesaan;

2) Pembangunan fasilitas pendidikan yang menjadi kewenangan Desa;

3) Pembangunan fasilitas kesehatan yang menjadi Kewenangan Desa;

4) Mengembangkan sumber pendapatan Desa;

SJ Mengkoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif;

c. Pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan, meliputi :

1) Pembinaan hak dan kewajiban masyarakat;

2) Pembinaan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pembangunan Desa;

3) Membina kehidupan masyarakat Desa; dan

4) Membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta mengintegrasian agar

mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran

masyarakat Desa.

d. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat, m e li p u ti :

1) Pelaksanaan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan kepada masyarakat; dan

2) Peningkatan motivasi masyarakat untuk kreatif dan inovatif dalam


pengembangan seni dan budaya.

e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga lainnya,


meliputi:

1) melaksanakan rapat koordinasi secara rutin setiap triwulan; . '

2) mengikutsertakan lembaga kemasyarakatan Desa dalam kegiatan pembangunan


Desa;

3) mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagai kekayaan negara guna


.

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

4) mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa; dan· · ,. � ·


5) memanfaatkan teknologi tepat guna.

f.
melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang­

i . u�dangan. . •.· . . . t
,
.. ·, ·.

il
1

P ' t u n f

Selctuit D e r

nul I I

( 1 ) Sclreturint Den dipimpin olch Sekretnrln Denn yun hrrlcdudul dihawah dun

b e r t a n p u n y j a w n b kcpndn K e p n l a D e m ,

() Selreturis Dcsn « d i b a n t u u n n u r n t n f y a n g berlcdudul «dibuwnh dan b e r t n n u n p jawab

kwpndn Sckretnris Den.

(3) Sekrctnris Den Dertujuu membuntu Kcpnl D c n n dnlm idnn, Adinitrai

Pemerintnhnn,

(4) Dalam meluksnaku tu;usnya swketnri: d e n mwmpunyni f u n p i :

n, Menyiupknn b a h - b h n n dnn pedomnn p c l a l n n u u t u n pemcrintnhn d c a ;

b. Menpkoordinniln cluruh penpclolnn ndministrnni d e n ;

c. Menyusun rencuna pembangunan j u y k mwnenal ( J M ) Dcua ucbaai dokumcn

pcnjabaran visi mii dnn prorum Kcpln Dcn terpilih;

d. Mcnpkoordinanikan selruh pcnpwlolnnn rusnn rumnh t n n a kantor D a ;

c. M e n yu s u n dan mclaksanakn kcbijnkan penclolann APBDc;

f. Menyusun dun mclaksanakan k c b ij k a n pcnclolann kckyuan/burang/act Dca;

g. M e n g k o o r d i n a s i k a n pcnclolaan kcuanan Dcaa;

h. M e n y u s u n r a n c a n a n peraturan D c a ;

i, Mcnyusun rancnngnn pcrnturnn Kcpala Dcsn d a n K c p u t u s ua n Kcpala D c s a ;

j. M e n y u s u n profil Desa b c r s a m a dcngan p c r a n k a t Dcsa l a i n n y a ;

k. M e n yu s u n laporan ketcranan p c r t a n p u n , j a w a b a n K c p n l n Dcsn (LKPJ);

I. M e n yu s u n l a p o r a n pcnyclcnggaraan p c m c r i n t a h a n Dcsn ( [ P P D ) ;

m. M c n y u s u n dan m e r e k a p i t u l a s i d a f t a r u s u l rcncana k e g i a t a n ( D U R K ) ;

n. Menyusun rencana kcrja p e m b a n g u n a n Dca (RKPDes);

0. Mcngkoordinir pcngelolaan p e r p u s t a k a u n D c s u ; d a n

p. Mencatut, mcmbukukan mcndistribusiknn dan mcngursipkan surat-surat masuk

dan atau k c l u a r .

Paragraf 3

Kcpala U r u s a n

Pasal 1 2

( I ) Kcpala Urusan b e r k c d u d u k a n scbngai u n s u r staf sckrctariat.

(2) Kcpala Urusan bertugas membantu sckretaris Dcsu dalam urusan pclayanan

administrasi pendukung pclaksanaan tugas-tugus pcmcrintahan.

(3) Kcpala Urusan tata Usaha dan Umum mcmilili fu ng si melaksnnnknn urusan

ketatausahuan s c p e r ti :

a. Mcnyiapknn t t a n a s k a h d i n a s ;

b . A d m i n i s t r a s i surat mcnyurat;

c. Arsip d a n c k s p c d i s i ;

d . Penataan a d m i n i s t r a s i perangkat dca;

e. Pcnyediaan sarana d a n prasarana perangkat Desn dan kantor;

f. Penyediaan b a h n n - b n h n n rnpat;

g. Pengadministrasiaan dan inventarisusi usct D c s u ;

h . Pengudministrusiuan p e rj a l u n u n Dinas; d a n

i. Pclayanan u m u m .

(4) Kcpaln urmmn kcuungnn memiliki fungHi mcluJrnannkun urusun k c u u n g u n Bcpcrti ; 1


a. Pengurusan a d m i n i s t r a s i k c u a n g a n ;

b . Pcngadministrasian sumbcr- sumber pcndapatan dan pengcluaran; dan

c. Administrasi pengasilan kcpalu Desu, perangkat D c n n , Badan pcrmusyawaratun Dcsa

d u n lcrnbaga Pcmcrintuhnn Deon J n l n n y n . /

an oa t d ic e .o " "j • a i "

Dipindai dengan CamScanner


8

5) Kcpala urusan perencanaan mcmiliki fungsi mengkoordinasikan urusan pcrencana

scperti:

a. Menyusun rencana angaran pcndapatan dan bclanja D c s a ;

b. Mcnginventarisir data-data d al a m ranka pcmbangunan; dan

c. Mclakukan monitoring, cvaluasi program dan pcnyusunan laporan.

Pararaf 4

Pelaksanaan teknis

Pasal 1 3

) Pelaksana teknis dipimpin oleh kcpala seksi yang bcrkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada kepala D e s a .

!) Kcpala seksi bcrtugas membantu kepala Desa sebagai pelaksana tugas tcknis

operasional.

Pasal 1 4

.) Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang Pemerintahan yang

meliputi bidang : Keamanan, Ketertiban, Pertanahan, Kependudukan, Catatan

Sipil, Perizinan, Penataan Wilayah dan Batas Desa, Pembentukan dan atau

Pemekaran Dusun Kesatuan Bangsa dan Politik, data kerja sama antar Desa/

Kelurahan;

b. Mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan dan penyuluhan di bidang

Pemerintahan;

c. Melakukan pelayanan kepada masyarakat dalam ruang lingkup bidang

Pemerintahan;

\. d. Meneliti dokumen dan fisik serta lokasi tanah yang akan cliajukan pembuatan

Surat Pengakuan Hak (SPH) dan surat menyurat tanah lainnya sesuai Peraturan

l. Perundang-Undangan;

c. Mengkoordinasikan tugas-tugas di bidang pemungutan data, retribusi dan

pendapatan lain-lain;

f. Melakukan pendataan penduduk dan mengisi laporan kependudukan Desa setiap

bulan melalui koordinasi dengan Kcpala Dusun dan Ketua RT /RW;

g. Melakukan nomorisasi rumah-rumah penduduk dan bangunan sejenis lainnya;

h. Melakukan pemetaan dan membuat sketsa lokasi rumah-rumah penduduk;

i. Melakukan pendataan tanah hak milik masyarakat dan atau pihak lain dan

bangunan yang ada di Desa;

j. Mclakukan pembinaan ketertiban masyarakat;

k. Mcminta laporan pelaksanaan tugas Hansip Desa;

I. Mencatat dan membuat laporan kejadian yang berkaitan dengan keamanan dan

ketertiban Desa seperti data pencurian, perjudian, KDRT, kenakalan remaja, dan

lain-lain;

m. Mclakukan monitoring terhadap pelaksanaan hajatan masyarakat Desa;

n. Membantu menyusun Rancangan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan

Keputusan Kepala Desa yang berkaitan dengan tugas di Bidang Pemerintahan;

o. Mengkoordinasikan pemanfaatan sarana Poskamling;

p. Mendata dan menyusun laporan jumlah masyarakat yang belum dan atau sudah

memiliki KTP, KK dan Akte Kelahiran; '


» • •.

q. Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pembinaan kerukunan warga; .

r. Mengumpulkan bahan-bahan dan menyusun laporan di Bidang Pemerintahan,

Ketentraman dan Ketertiban; · . . . . · .

s. Melakukan koordinasi dengan Perangkat Desa lainnya. dalam rangka pelak�a.ria� _ :1 ·

tugas Pemcrintahan Dcsa; . . . . . . >

t. Mengisi buku administrasi Desa yang berkaitan dengan bidang Pemerintahan; [

u. Mclakukan penertiban dan pemberian nama jalan serta gang di Desa; dan

v. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Desa.


. . .

, :

t
.

(
. : . . I

+ 4
. ' . ' '

· · , :
' '

.. .· : - : ' •. i:_\. . . " -

Dipindai dengan CamScanner


0

(2) Kcpnla Scksi Kcncjnhtcran mempunyui fu n g i ;

n, Mcnzumpulln, mcnprloln dnn mncnrvnluunj dntn «di hidun, pemhunun

yan, mcliputi b i d i n g Pere}onominn, P r e r j o n h m m / p r u s r a n n dun +urn

umum Denn, Perkchunan, P c r ud , Perindustrfnn, ourrusi, nnhn rc)l

Mcncnnh, Simpnn injam, 'Tcnan Kcrjn, ertnniun, Kchutunun, Perikanan,

Petcrnnknn, Linkunynn Hidup, Percncnnnn Vcmhunyunum, Kcbrrsihnn,

Pertamnnan, Pertmbnnynun dnn Kclistrinn, Pnriwinnta, Komuniksf «dam

T e l c k o m n i k a t i , ncrta Pcnirn;

b, Mclakukn bimbinnn dan pcnyuluhun ynun bcrkaitan dcnn bi«dun

pcmbnnunan;

c, Mclakukan pcloyunan kcpndn manyarnknt yan, berkaitnn di biding

pcmbanunan;

d. Mclakukan kciatan dalam runpkn mcninkantlm Swadnya don purtinipasi

masyarakat d n l am mcninkatlnn erckonominn don elasanann

Pembanpunon;

c. Mcndata dan mcnyunun laporan kondii pranaran m u m dcna cpcrti jnln,

j c m b a tun , sclokan/parit, irinsi d a n lain-Jain;

f, Mcmbantu koordinai pclkanann pcmbanyunnn sertn mcnjayn don

mcmclihara praaurana dan saran fi n i l d i l i n k u n a n Dca;

g. Mclakukan A d m i n i s tr a a i Pcrckonomnian dan P c m b a n u n a n di Den;

h. Mcngumpulkan bahan dan mcnyusun lporan di Bidan, Perckonomian dun

Pembangunan;

i. Mcndata dan mcnyunun laporan Simpan injnm moyarakat balk mclalui

Angyyaran Ka Dua m a u pu n bantuan dari Pcmcrintah dan atau dori pihak

kcti;

j. Menkoordinaikan pcmanfaatan dan pcnyuluhan Lcmban erkrcditan

Dcsa/Lmbaya Kcuanan Mikro Dcua;

k, Mclakukan p c n d a ta o n dan monitorin, pcmbcntuknn kclompok tani UKM,

Kopcrasi, P2WKSS, U2K, kclompok impan pinjam percmpuan don kclompok­

kclompok usaha ckonomi masyarakat. l ai n n y a ;

1, Mclaksanakan kciaton yan bcrkaitan dcngan pcmanfaatan um'bcr Taya

Alam Dea d a n Tcknoloj tcpat yyun;

m . Mclakukan pcndatann yany bcrkaitan dengan hail budidaya Pertanin,

Pcrkcbunan, Pcternakan, Pcrikanan dan hail budidaya lainnya yan, ada di

Dcsa;

n. Mcmbantu mcnyuun Rancanpn craturan Dca, Pcraturan Kcpala Dea dan

Kcputusan Kcpala Dcua yang berkaitan dcnan tua d i bidan, P c m b a n yu n an ;

0, Mclakukan koordinasi dcnan Pcrankat Dca lainya dalam rank

pclaksanaan tugas Pcrankat Dea;

p. Mcnisi buku adminitrasi yang bcrkaitan dcnan bidan, pcmbangunan; don

q. Mclaksanakan tuya kcdinaan lain yang dibcrikan olch Kcpala Dca.

(3) Kcpala Scksi Pclayanan mcmiliki fu n y u i :

a. Mengyumpulkan, mcngolah dan mcncvaluasi data di Bidan Kcmaayarakatan

yang, mcliputi Bidan cndidikan, Kcaamaan, Kcchatan, Kcluara Bcrcncan,

Pembcrdayaan Pcrcmpuan dan Perlindungn Anak, Kcjahtcrann Soial,

Pcmakaman, Pcmuda dun Olhraga, Scni dan Buday;

b. Mclakukan bimbingnn dan pcnyuluhan yang bcrkaitan cnan 'an


kcmaoyarakatan;

c. Mcndata dan mcnyusun laporan Rumah Tan M i s k i n ;

d. Mcndata dan mcnyusun loporon musyarakat pcnyandan cacat;

c. Mcndata dan mcnyuuun laporan kciatan POSYANDU, 'TPA, PAUD, GI, PKK

dan lain-lain;
10

f. Menyalurkan b an t u an Raskin;

g. Melakukan pelayanan kepada Masyarakat di Bidang Kesejahteraan Rakyat;

h. M e m b an t u mengumpulkan dan mcnyalurkan bantuan terhadap orban b e n c a n a ;

i. Membantu pelaksanaan bimbingan kegiatan Pemberdayaan d an Kesejahteraan

Keluarga (PKK), Karang taruna, Pramuka dan Organisasi masyarakat lainnya;

j. Membina kegiatan pengumpulan sumbangan u n tu k keluarga mi s kin ;

k. Membantu Kepala Desa dalam mclakukan kegiatan pendidikan dasar dan

pendidikan luar sekolah di Dcsa;

I. Membantu melaksanakan pungutan dana Palang Merah Indonesia (PMI);

m . Melaksanakan koordinasi dan monitoring pembentukan clan pelaksanaan tu gas

Badan Amil Zakat di Desa;

n. Melakukan koordinasi dan monitoring pelaksanaan perayaan hari besar agama

dan hari besar Nasional;

o. Membantu menyusun Rancangan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan

Keputusan Kepala Desa yang berkaitan dengan tugas di bidang kemasyaraatan;

p. Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan di bidang pembinaan

kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat;

q. Mengisi buku administrasi yang berkaitan dengan bidang kemasyarakatan; dan

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain di bidang pembinaan kemasyarakatan yang

diberikan oleh Kepala Desa.

Pasal 1 5

Pelaksanaan Kewilayahan

(1) Kepala Kewilayahan atau Kepala Dusun berkedudukan sebagai unsur satuan tugas

kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas di

wilayahnya.

(2) Kepala Dusun sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) mempunyai fungsi :

a. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan

masyarakat, mobilitas kependudukan, serta penataan dan pengelolaan wilayah,

m e li p u ti :

1. melakukan kegiatan pembinaan, penyuluhan dan pendataan yang berkaitan

dengan Bidang Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah

kerjanya;

2. melaksanakan Peraturan Desa Peraturan Kepala Desa di wilayah Kerjanya;

dan

3. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

b. mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya;

c. melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga

lingkungannya,meliputi:

1. melaksanakan kebijaksanaan Kepala Desa di wilayah kerjanya;

2. melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan;

3. membina serta meningkatkan Swadaya dan gotong royong; serta

4. melaksanakan koordinasi dengan perangkat Desa lainnya dalam

melaksanakan tugasnya.

Pasal 1 6

Dalam hal Desa memiliki 2 (dua) Kepada Urusan dan atau 2 (dua) Kepala Seksi maka tugas

dan fungsinya merupakan kombinasi urusan dan atau seksi yang digabungkan.
·>

11

Bagian Keempat

Hubungan Kerja

Pasal 1 7

(1) Hubungan kerja Kepala Desa dengan Bupati dan/ atau Camat

(2) Hubungan kerja Kepala Desa dengan Sekretaris Desa, Kaur, Kasi dan Kadus adalah

Hierarki Perintah dan Pengawasan.

(3) Hubungan kerja Kepala Desa dengan BPD koordinasi dan konsultatif.

(4) Hubungan kerja Kepala Desa dengan Lembaga Masyarakat adalah Kemitraan,

Konsultatif, Administratif, Pembinaan dan Pengawasan.

Pasal 1 8

(1) Hubungan kerja Sekretaris Desa dengan Kepala Urusan hierarki pembinaan dan

pengawasan.

(2) Hubungan kerja Sekretaris Desa dengan Kepala Seksi adalah koordinasi administrasi.

(3) Hubungan kerja Sekretaris Desa dengan Kepala Kewilayahan Kepala Dusun adalah

koordinasi dan pembinaan .

BAB IV

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

PERANGKAT DESA

Bagian Kesatu

Pengangkatan Perangakat Desa

Paragraf 1

Persyaratan Bakal Calon Perangkat Desa

Pasal 19

( 1) Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa yang telah memenuhi persyaratan umum

dan khusus.

(2) Persyaratan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat ( l ) adalah sebagai berikut:

a. Berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah Umum atau Sederajat;

b. Berusia 20 (dua puluh) Tahun sampai dengan 42 ( empat puluh dua) Tahun pada

saat pendaftaran sebagai Bakal Calon;

c. Warga Negara Indonesia; dan

d. Memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.

(3) Kelengkapan dokumen persyaratan administrasi sebagaimana dirnaksud.pada ayat (2)

huruf d scbagai berikut:

a. Surat permohonan/lamaran ditulis tangan dengan tinta hitam diatas kertas

bermaterai;
' .

b. Surat pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang
I
bersangkutan di atas kertas bermaterai; ' .

c. Surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang­

Undang Dasar Negara Republik Indonesia serta Pemerintah yang dibuat oleh

bersangkutan di atas kertas bennaterai; · · , · . } · . :.

d. Foto copy ljazah dari tingkat dasar sampai dengan Ijazah terakhir yang dilegalisir

oleh instansi yang berwenang atau surat keterangan yang dt'euar'an o'en pejaoa °

��7ang bagi yang tidak dapat menunjukan ijazah asli atau bagi yang ij a7,arl n y / . _ • · .
.

Dipindai dengan CamScanner


12

Foto c o p y A l t e K e l a h i r n n y a n g d i a b k a n o l r h p @ j i b . t , ;
» 'w JtDnl y a n g hwwcnnng;

t. Surat kctcranpnn c h a t j n s m a n i d n n r o h n n i scrta h c h a s narkoba dari R u m a h Sakit

emerintah;

g. Surnt k c t e r a n a n C n t n t a n K c p o l i i n n d n r i K c p o l i n i a n ;

h. Surat kcternngan dnri Penn«dilan N c e n i yan m o n y a t a k a n t i d a k pcrnah d i h u k u m

p n i a r n knrnn mclnklan t i n d n k p i d a n na k c j a h a t a n dcnpan hukuman paling

sinpknt 5 (limn) T a h u n ;

i. D a ft n r riwayat hidup;

j. Surat pemnyatann bcrsedin bertempat tingal dan m c r c ta p di Dcsa yang

bcrsangkutnn di ntn kertns bermnterai;

k. Pas photo b c r w a r n a b e a t a r mcrah u k u r a n 4 x 6 scbanyak 4 (cmpat) Le m h a r : dan

I. Surat p e r n y a t a n n s i n p m c n c ri m a d a n m c n a k u i h a s i l sclcksi pcngangkatan

Perangkat Dcsa dengan s a d a r dan p e n u h t an gy g u n y jawab d i t u li s tangan scndiri

d a n di atas k e r t a s bermatcrai.

Pcrsyaratan Kh u s u s scbagaimana dimaksud pada ayat ( I ) a d al ah :

a. mcmahami kondisi dcsa;

b. m a m p u berkom unikasi dan memahami b a h a s a dan budaya dcsa setempat;

c. bcrtcmpat tingal dan mcnetap di wilayah Dcsa s e l am a mcnjabat Perangkat

Dcsa;

d. d i u t a m a k an mampu mcngoperasikan k o m p u t e r ;

c. mcmiliki kcmampuan dan kcahlian pada bidang tertcntu yang telah terbukti

bcrmanfaat bagi masyurakut D c s a ;

f. bagi Kcpala Dusun harus penduduk dan bertempat tinggal di dusun yang

bcrsanpku tan ; dun

• bagyi p e n gu ru s Iembuga Kemasyarakatan Desa harus nenyampaikan surat

p c n y u n d u r a n diri scbagai p e n g u ru s p a d a saat ditetapkan seagai Perangkat Desa.

Paragraf 2

M e k a n i s m e Pengangkatan Perangkat Desa

Pasal 20

Penganpkatan Perangkat Desa dilaksanakan melalui mekanisme sebagai be r i k u t :

a, kepala Dcu mcubentuk 'T i m Seleksi b e rj u m l a h 3 (tiga) orang yang terdiri dari

scorang ketua mcrungkap n gy o t a , scorang sekretaris merangkap anggota dan I

(satu) orang angot;

b. 1im Scleksi sebaimana dimaksud dalam huruf a dibentuk dengan K e p u t u s an

Kepala Dena;

c, tim mclakukan penjaringun d a n penyaringan Calon Perangkat Desa;

d. pclksanaan penj arinan dan peyaringan baknl Calon Perangkat Desa

diluksanukun paling lama 2 ( d u a ) bulan setelah Jabatan Perangkat Desa kosong

atau d i b e r h e n t i k a n ;

c, basil penjringan dun penyaringan bakul calon pcrangkat Desa sekurang-kurangnya

2 (dua) oran v a l o n d i k o n s u l t a s i k a n oleh Kepala Desa kepada Camat;

, • �, 1• : ':•.;.;�-•I••• ��; \
• ••,:. :
,-.

.. ;, .: I< : -.. • • I I'

4
• , ,
' " ;. "- � · , ;: ,. -.
� · •:e·

//%#
Dipindai dengan CamScanner
13

f. c u m a t mcmbcrikan rekomendasi tertulis tcrhadap calon Perangkat Desa selambat­

lambatnya 7 (tujuh) hari kcrja;

g. rekomcndasi yang dibcrikan Camat berupa persetujuan atau penolakan

bcrdasarkan persyaratan yang ditentukan;

h, dalam hal cnmat memberikan persetujuan, Kcpala Desa menerbitkan Keputusan

Kepala Dcsa tentang Pengangkatan Perangkat D es a ; dan

i. dalam hal rckomcndasikan Camat berisi penolakan, Kcpala Desa melakukan

Penjaringan d a n Penyaringan kcmbali calon Perangkat Desa.

(2) Tim Scleksi scbagaimanu dimaksud pada ayat ( l ) h u ru f a berasal dari unsur Pengurus

Lcmbagn Kcmasyarakatan Desa dan Tokoh Masyarakat yang dipandang cakap dan

mcmiliki kompetensi mclaksanakan tugas secara profesional.

(3) Pcnentunn kedudukan Ketua, Sekretaris dan anggota Tim sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a dilakukan dengan musyawarah mufakat dari oleh dan untuk angota

tim, dengan ketentuan apabila melalui musyawarah tidak dicapai mufakat maka

d i l aku k an dcngun pemungutan suara.

(4) Untuk keperluan administrasi, Tim Pengangkatan Perangkat Desa dapat mrnggnakan

cap/stempel Tim Pengangkatan Perangkat Desa.

(5) Tugas Tim Seleksi scbagaimana dimaksud pada ayat ( l ) huruf a adalah :

a. mengumumkan kepada masyarakat melalui sarana publik yang ada di Desa


I

mengenal adanya lowongan untuk mengisi kekosongan perangkat Desa;


I

b. menyusun jadwal, waktu, tempat dan proses pelaksanaan pengangkatan

perangkat Dcsa;

c. menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam Rangka proses Pengangkatan

Perangkat Desa dan diajukan Kepala Desa untuk mendapat persetujuan dan di

konsultasikan kepada camat;

d. menyusun tata tertib pelaksanaan pengangkatan perangkat Desa dengan

pcrtimbangan dan disetujui Kepala Desa dan dikonsultasikan kepada camat;

c. mencrima bakal calon;

f. melaksanakan penelitian persyaratan Bakal Calon;

g. mengumumkan bakal calon Kepada Masyarakat;

h. mencliti kcbennran keberatan masyarakat terhadap Bakal calon;

i. menctapkan Bakal calon menjadi calon yang berhak mengikuti seleksi setelah

dikonsultasikan dengan Kepala Desa;

j. mclaksanakan seleksi bagi Calon yang berhak mengikuti seleksi;

k. membuat Bcrita Acara Hnsil Scleksi untuk disampaikan kepada Camat melalui

Kcpala Dcsa ; «crta

1. bertangun jawab dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Desa.

(6)

nyat ( 1 ) huruf a d i a t u r dalam Peraturan Kcpala Desa.

I
;

.. . . . . . · .

«sit#tits.er
0 i o i n ai engsn
c%iris%aims;
14

Paragraf 3

'Tahapun Pengangkutun Prangkat Dcsa

Pnasal 2 1

'cn1�nngkntun Pcrnt'lHlrnt DcM H c l> u g n i m o n u cl l m u k � u cl p a cl a aylll ( J) melaltti tahapan


l
()

@cbagai bcrikut;

a. menjaringun bakul calon;

b. penyaringan baknl cnlon;

c. penetapan cnlon; dan

d. pelantikan perangkut dcsu.

Paragraf 4

Pcnjaringan Bakal Calon

Pasal 22

(1) Penduduk yang berkeinginan mencalonkan diri sebagai Perangkat Desa mengajukan

permohonan pendaftaran secara tertulis di atas kertas bermaterai cukup kepada Kepala

Dcsa melalui Tim Pengangkatan Perangkat Desa dengan persyaratan sebagaimana yang

tercantum pada Pasal 1 9 .

(2) Penduduk yang tclah mcmcnuhi persyaratan scbagaimana dimaksud pada ayat (1),

selanjutnya disebut sebagai Bakal Calon Perangkat Desa.

Pasal 23

(I) Jangka waktu pendaftaran dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari.

(2) Apabila dalam jangka waktu scbagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) belum mendapatkan

Bakal C al o n , maka jangka waktu diperpanjang untuk selama 7 (tujuh} hari.

(3) Dalam hal setelah perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah

dilaksanakan tetap tidak mendapatkan Bakal Calon maka pendaftaran dari awal dengan

mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) .

(4) Perpanjangan sebagaimana pada ayat (2) atau pendaftaran dari awal sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), Tim Pengangkatan Perangkat Desa mengumumkan paling lama

pada hari pertama perpanjangan/ pendaftaran dari awal dengan membuat Berita Acara.

Paragraf 5

Penyaringan Bakal Caton

Pasal 24

[ l ) Tim Selcksi melakukan penelitian persyaratan administrasi setiap Bakal Calon.

"2) Bak .al Calon yang telah melalui penelitian dan memenuhi persyaratan adminstrasi oleh

Tim Pengangkatan Perangkat Desa ditetapkan sebagai Bakal Calon yang dituangkan

dalam Berita Acara Penetapan Bakal Calon.

3) Setiap Sakal Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya diumumkan

kcpada masyarakat paling lambat 3 (tiga) hari setelah ditetupkan untuk memberikan

kescmpatan masyarakat menilai setiap Bakal Calon. /

Pasal 25

1)
Penyarpian keberatan masyarakat terhadap Bakal Calon yang ditetapkan disampaikan

kcpada Tim Seleksi dengan menyebut identitas pengirim secara jelas paling lambat 3(
(tiga) hari sejak penetapan Bakal Calon.
' - .

- '

. .

Dipindai dengan CamScanner


15

[2j Penyampaian keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setclnh d i t c l i ti

kebenarannya, dituangkan dalam Berita Acara Penelitian Kebcratan Masyarakat.

g3) Berita Acara Penelitian Keberatan Masyarakat sebngaimnnn dimnksud pndn aynt (Z)

menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Kepala Desa untuk m c n ctap kan Bakal

Calon yang berhak mengikuti seleksi.

{4) Penyampaian keberatan yang melebihi batas waktu sebagaimana dimuksud pada ayu!

( 1 ) tidak dipertimbangkan dan tidak mempengaruhi hasil seleksi.

Pasal 26

(1) Tim Seleksi mengusulkan Bakal Calon yang akan mengikuti ujian/tcs kompctcnsi

kepada Kepala Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Calon dengun dilampiti Bcrit

Acara penetapan Calon dan atau Berita Acara penelitian keberatan.

(2) Kepala Desa menetapkan Calon peserta yang berhak mengikuti ujian/tes lcompetcnsi

dan atau Berita Acara penelitian keberatan yang dituangkan dengan Kcputusan Kcpalu
I
Desa.

(3) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kcpada Tim

Seleksi paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian/tes kompetcnsi.

(4) Ketua Tim Seleksi setelah menerima keputusan Kepala Desa tentang penetapan Calon

yang berhak mengikuti ujian pada hari itu juga mengumumkan nama-nama Calon yang

berhak mengikuti ujian/tes kompetensi.

Pasal 27

(1) Calon yang sudah clitetapkan mengikuti ujian/tes kompetensi secara tertulis yang

dilaksanakan oleh Tim Seleksi.

(2) Pelaksanaan ujian kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1 \ dituang,kan doJam

Berita Acara oleh Tim Seleksi.

(3) Hasil ujian/tes kompetensi dituangkan dalam Berita Acara berdasarkan ranking n i l a i .

(4) Hasil ujian/tes kompetensi clisampaikan kepada Kepala Desa dengan dilampiri Berita

Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3).

Pasal 28

Jenis dan jumlah soal ujian/tes kompetensi bagi Calon Perangkat Desa disusun dan

ditetapkan oleh Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi Pemerintah Desa.

Paragraf 6

Penetapan Perangkat Desa

Pasal 29

(1) Tim Seleksi melaporkan hasil penjaringan dan penyaringan Calan Perangkat Desa

kepada Kepala Desa.

(2) Kepala Desa menyampaikan hasil seleksi Pengangkatan Perangkat Desa kepada Camat

untuk mendapat penetapan dan rekomendasi sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Calon.

(3) Camat menunjuk Kepala Seksi yang membidangi urusan Pemerintah Desa untuk

meneliti kelengkapan dokumen persyaratan dan tahapan seleksi scbagai bahan

pertimbangan Camat.

() Camat memberikan rekomendasi persetujuan I (satu) orang Calon yang memiliki nilai

terbaik/tertinggi untuk clitetapkan sebagai Perangkat Desa. .

(5)
Dalam hal Camat menolak Calon yang disampaikan Kepala Desa disertai alasan yang

objektif sesuai persyaratan, maka Camat memerintahkan kepada Kepala Desa untuk

melakukan proses seleksi ulang Pengangkatan Perangkat Desa.

(6)
Rekomendasi tertulis Camat menjadi dasar Kepala Desa dalam pengungkutan Calon

I
untuk menjadi Perangkat Desa dengan Keputusan Kcpala Desa.
(7)
Keputusan Pengangkatan Perangkat Desa oleh Kepala Dcsa apabila

mencantumkan Rekomendasi Camat tidak sah/ ilegal.

D i p i n d a i dengan CamScanner
16

(8) Rckomendasi Camat scbagaimana dimaksud pada ayat (6) dicantumkan pada

konsideran "menimbang" atau "mempcrhatikan".

Pasal 30

Untuk mencegah terjadinya kendala dan atau pcrmasalahan dalam pcnerbitan rekomcndasi

pengangkatan Perangkat Desa, Camat melakukan konsultasi dengan Kepala Organisasi

Perangkat Daerah yang membidangi urusan Pemerintah Desa.

Paragraf7

Pelantikan dan Serah Terima ,Jabatan

Pasal 3 1

(1) Sebelum memangku jabatannya, Perangkat Desa dilantik oleh Kepala Desa setelah

mengucapkan sumpah/ janji jabatan sebagai berikut :

"Demi Allah/ Tuhan, saya bersumpah/ berjanji bahwa saya ak:an memenuhi kewajiban

saya sclaku Perangkat Desa dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya;

Bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila

sebagai Dasar Negara;

Bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi, Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 serta melaksanakan segala Peraturan Perundang­

Undangan dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia".

(2) Pelaksanaan pelantikan Perangkat Desa dituangkan dalam Berita Acara Pengambilan

Sumpah Jabatan dan ditandatangani oleh Pejabat yang melantik, Pejabat yang dilantik

dan rohaniawan.

(3) Serah terima jabatan dari Pejabat lama kepada Pejabat baru dilaksanakan pada saat

setelah pelantikan dengan Berita Acara Serah Terima Jabatan dan penyerahan Memori

Serah Terima.

(4) Pelaksanaan Pengambilan Sumpah/ Janji dan Pelantikan Perangkat Desa dilaksanakan

paling Iambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan Keputusan Pengangkatan Perangkat

Desa oleh Kepala Desa.

Bagian Kedua

Masa Jabatan

Pasal 32

Masa Jabatan Perangkat Desa berakhir pada usia 60 (enam puluh) tahun.

B AB V

PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

Bagian Kesatu

Pemberhentian

Pasal 33

(1) Kepala Desa memberhentikan Perangkat Desa setelah berkonsultasi dengan Camat;

(2) Perangkat Desa berhenti k ar e n a :

a. Meninggal Dunia;

b. Permintaan Sendiri; dan

c. Diberhentikan.

(3) Perangkat Desa diberhentikan scbagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c karena:

a. Usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;

b. Dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan keputusan pengadilan yang telah

. mempunyai kekuatan hukum tetap; . /:. . .


c. Bcrhalangan tctap;

Dipindai dengan Camscanner


I 7

4. Tiduk l a i memenuhi p r y n r u
t u n » c h i Perr n p l t D e n t: d
Melangur lrnngn v j '' a u n t ca; « n m
c. ·" >»' w D n i Perunplt Denn,

· P l 34

p .- , 11 l> c r l w u t 11 11 1 P , · rn r w l rn t I . u.
(t)
o n e n '' urenn meningul dunin s c h n i m n n a dimaksud dnlam
asnl 33 ayat () h u m f n d i t e t, M 4 s . .
p i n denpun Kcputuan Kcpnln Desn m e l a l u i m c k a n i s m e
y a i t :

a. Kcpal Du n n (cx o f fi c io ) 1¢ D
· w o ) K c t n W melaporlan meninppalyn Perangkat csa

kepadn Kcpnla Desn p l i I 4 . • ' ~.

ny tm m b t ' ( d u n ) hari sctelah wafat yang b c r s a n gk u t a n ,

b, Kcpaln Den m e m b u a t $ , • • . .,

• cr urnt Ketcrnnnn Meninpal Dunia an mcneapan

eputusan pemberhentin e e h li
' "I sr i 'e r u n p k u t D e u yun bersunkutan dcnan o rm a t p ai t n g

lambat 3 (tin) hnri ctclah er l t 1 " ., ik D c d


·' m e n @ p u t ia p o r n n m e n i n g n l n y a e r a n l .a t esa, an

c. K e p u t u s na n Kepnln Denn nwbapnimnnn dimnlud dnlnm h u ru f b disnmpaikan kcpada

Cmat paling lambnt 14 (cmpat bolas) hari sctelah ditctapkan.

[2) Pemberhentinn Pernnpknt Dcsn karena pcrmintaan scndiri s c b a a i m an a d i m ak s u d

dalam pasal 33 ayat ( 22 ) h u r u f b, ditctapkn dengan Kcputusan Kcpala Dcsa melalui

mcknnisme y a i t u ;

n. Perangkat Desa yang bcrhenti atas permintaan scndiri wajib m e n y am p a i k an Surat

Permohonan Pengunduran Diri sccara tertulis bermaterai cukup kepada Kepala

Desan d i s e r t a i pertimbangan a l a s a n ;

b. Paling lambat 3 (tiga) hari setelah mencrima surat p e n gu u n d u r a n scbagaimnana

dimaksud dalam huruf a Kepnla Desa memanggil Perangkat Desa memanggil

Pcrangkat Desa yang bersangkutan untuk meminta penjclasan dan memastikan

kesunguhan pcnunduran diri;

c. Berdasarkan hasil pemanggilan scbagaimana dimaksud dalam huruf b, Kepala Desa

berkonsultasi dan mengajukan permohonan rekomendasi kepada Camat mengenai

kcinginan Perangkat Desa bcrsangkutan;

d. Kcpala Dcsa mcncrbitkan Kcputusan Pembcrhentian dengan horm a t dalam hal

Perangkat Desa y a n g b e r s a n g k u t a n b e n a r - b c n a r ingin mnengundurkan d i ri ;

e. Kcputusan Kcpala Dcsa scbagaimana dimaksud dalam huruf d disampaikan kepada

Camat paling lambat 1 4 (empat belas) hari sctclah ditetapkan; dan

f. Lalam h a l Perangkat Desa yang bersangkutan membatalkan pengunduran diri maka

Kepala Desa memerintahkan kepada yang bersangkutan untuk bekerja sebagaimana

mestinyn.

(3) Pembcrhcntian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, wajib

dikonsultasikan tcrlebih dahulu kepada Camat.

() Rckomcndasi t c r t u l i s Camat scbagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat (6) didasrkan

pada persyaratan pemberhentian Perangkat Desa.

Bagian Kedua

Pemberhentian Sementara

Pasal 3 5

Perangkat Desa diberhentikan sementara oleh Kepala Desa setelah berkonsultasi dengan

Camat.

Pemberhentian scmentura Perangkat Desa scbagaimana dimaksud pada ayat ( l ) karena:

a. Ditetapkan sebagai tersangku dan ditahan;

b. Ditetapkan sebagai terdakwa;

c. Tertangkap tangan dan ditahan; dan

d. Mclanggar l a r a n g a n scbagni Perangkat Desa y a n g d i a t u r sesuai dengan ketcntuan

Peraturan Perundang-Undangan.

(@3) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara scbagaimana dimaksud pada ayat (2)

diputus bebas atau tiduk terbukti bersluh oleh pengadilan dan telah berkekuutan

·' :i hukum tetap mnlm dikcmbnlikuu kcp11du jubntan scmula. (

D i p i n d a i dengan C a m S c a n n e r
18

Pasal 36

1am hal terjadi kekosongan ' b¢ k Dr e ra n


Dal J ab a t an Perangkat Desa maka tugas Perany :at csa y a 0 %
osong dilaksanakan olch Pelaksana Tugas.

a Tugas sebaga 1 -an dimak . _, L .,


., ., r.�_..,.._.,....
Pe1laksan • 5 ta sud pada ayat (l) ditctapkar c/ch 'epre' 'S'

dengan Surat Perintah Tugas yang tembusannya disampaikan kcpada Bupati m c l al u i

Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal surat pcnugasan.

Pengangkatan Pelaksana Tugas yang kosong selambat-lambatnya 2 (dua) bu l an scjak

Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti.

Pengangkatan Pelaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) drankap chc

Kepala Seleksi yang berkedudukan sama atau Sekretaris Desa.

Pelaksana Tugas tidak mendapat penmghasilan tetap dan tunjangan lainnya.

Terhadap penghasilan tetap untuk kepala seksi yang diisi olch Pclaksana Tu a s

dikembailkan ke Kas Desa untuk menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)J

ditahun berikutnya.

BAB VI

] PEMBIAYAAN

l Pasal 37

Biaya Pengangkatan sampai dengan pelantikan Perangkat Desa bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VII

PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT

Pasal 38

Ketentuan Pakaian Dinas Pemerintah Desa berlaku sama dengan Pakaian Dinas

Aparatur Sipil Negara (ASN) pada hari kerja dilcngkapi atribut dan tanda jabatan.

Pakaian Dinas untuk Perangkat Desa berlaku sama dengan Pakaian Dinas Aparatur

Sipil Negara (ASN) pada hari kerja.

BAB VIII

KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA

Pasal 39

tentuan Kesejahteraan Pemerintah Desa diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri.

BAB IX

NOMOR INDUK PERANGKAT DESA

Pasal 40

) Setiap Perangkat Desa wajib memiliki Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD).

Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD) sebagaimana climaksud pada ayat (1) bertujuan

)
untuk mempermudah dalam registrasi

Daerah yang membidangi urusan Pemenntah Desa.


yang ditetapkan

Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD) disusun dan ditetapkan berdasarkan Tahun, bulan
olch Ogairsa Pcrap}at

Ir
dan tanggal lahir, Tahun dan bulan pengangkatan, Jenis Kelamin, Nomor urut

registrasi.

) Dalam hal Perangkat Desa meninggal dunia atau berhenti maka Nomor Induk Perangkat

Desa (NIPD) yang bersangkutan tidak clipakai / cligunakan. . (. . . .

#eiisdswitis#sits±ti..sci % ­
Dipindaidengan camscanner
pm

19

Bagi perangkat Desa yang diangkat sebelum diterbitkannya Peraturan Bupati ini harus

diregistrasi ulang untuk mendapatkan Nomor Induk Perangkat Desa ( N I P D ) .

BAB X

PEMBINAAN PERANGKAT DESA

Bagian Kesatu

Pembinaan Pemerintah Kabupaten

Pasal 4 1

() Pemerintah Kabupaten melalui Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan

Pemerintah Desa wajib melakukan pembinaan kepada Pemecrintahan Desa melalui

perumusan dan penetapan kebijakan mengenai Pemerintah Desa, fasilitasi, Pendidikan

dan pelatihan, bimb ingan t e knis, sosialisasi, penilaian, supervise, mon it oring dan

evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah D esa,

(2) Biaya pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dibebankan pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa serta

sumber lain yang sah dan tidak meningkat.

Bagian Kedua

Pembinaan Oleh Camat

Pasal 42

(1) Camat melakukan pembinaan kepada Pemerintah Desa melalui kegiatan sosialisasi,

pelatihan t e k n i s , moni toring dan evaluasi kinerja secara efektif dan efi s ien.

(2) Dalam memberi rekomendasi pengangkatan dan atau pemberhentian perangkat D esa,

Camat harus berdasarkan pertimbangan yang objektif sesuai ketentuan peraturan

Perundang-Undangan.

Bagian Ketiga

Pembinaan Kepala Desa

Pasal 43

Dalam rangka pe m binaan, Kepala Desa dapat melalrnkan alih tug a s/jabatan,

pemberhentian dan pengangkatan perangkat De s a setelah dikonsultasikan dengan

Ca.m a t.

Pemerintah Oesa dapat menga1okasikan anggaran untu k kegiatan p e ningkatan

kompetensi perangkat De sa dengan berkonsultasi kepada Camat melalui Kepala Saksi

yang membidangi Pemerintah D esa.

BAB XI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 44

Perangkat Desa yang diangkat sebelum ditetapkan Peraturan Bupati ini tetap

melaksanakan tu gas sampai dengan diangkatnya Perangkat D e sa yang b aru .

Pengangkatan Perangkat De s a yang baru harus mengikuti ketentuan dalam Peraturan

Bupati ini.

B A B X IT

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 45

Setiap surat yang dikeluarkan oleh Tim Seleksi, Kepala Desa dan Camat berkaitan

dengan proses pengangkatan dan/ atau pemberhentian Perangkat Desa t b /


· e m u s an n y a
wajib disampaikan kepada BPD, Camat dan Organisasi Perangkat D ah
. aer yang(
membidangi urusan Pemenntah Desa.

Dipindai dengan CamScanner


r- -
20
E
"t

,, gpD berhak memberikan masukan dan saran kepada Tim Seleksi, Kepala Desa dan

[ ' c am a t dalam rangka proses pengangkatan desa atau pemberhentian perangkat Desa

erdasarkan ketentuan Peraturan Perundan; -Un d


} . g In tan g an .

) Setiap kegiatan rapat dan atau pelaksanaan ujian/tes kompetensi berkaitan dengan

proses pengangkatan d an / atau pemberhentian Perangkat Desa wajib mengundang

} BPD.
·
i

f Pasal 46

j
() Setiap Bakal Calon dan/ atau Calon Perangkat Desa clilarang memberikan sesuatu

secara langsung atau tidak langsung dan dalam bentuk apapun kepada Tim seleksi,

' ·t
Kepala Desa, BPD, Camat dan/ atau pihak manapun yang berhubungan dengan proses

I % pengangkatan dan/atau pemberhentian Perangkat Desa.

Tim Seleksi, Kepala Desa, BPD, Camat dan pihak manapun dilarang menerima sesuatu

secara langsung atau tidak langsung dan dalam bentuk apapun yang berhubungan

t dengan proses pengangkatan dan/ atau pemberhentian Perangkat Desa.

Pasal 47

t Bakal Calon dan/atau Calon Perangkat Desa yang digugurkan dapat mengajukan

sanggahan secara tertulis disertai indentitas dan alasan yang objektif kepada Tim
I Seleksi, Kepala Desa dan atau Camat paling lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal/hari
l %
penetapan pengangguran.

Tim seleksi, Kepala Desa dan Cam.at wajib menanggapi, menjelaskan dan

: ·121 menyampaikan jawaban secara tertulis sesuai kewenangan masing-masing kepada

l ? bakal calon dan/ atau calon yang mengajukan sanggahan.


] #l

• 3 #

Pasal 48

· 1

(I) Dalam hal Bakal Calon dan/atau Calon Perangkat Desa belum menerima penjelasan
4

tertulis oleh tim seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) maka yang

bersangkutan dapat mengajukan keberatan kepada Inspektorat Daerah Kabupaten dan

f atau Pengadilan Tata Usaha Negara.



[ ( 2 ) Inspektorat Daerah Kabupaten wajib menindaklanjuti sanggahan yang disampaikan

E Baka1 calon atau Calon Perangkat Desa melalui koordinasi dengan Organisasi

] 8 P e r an gk a t Daerah yang membidangi urusan Pemerintah Desa.

, ( 3 ) Tim Seleksi, Kepala Desa dan/atau Camat wajib menindaklanjuti rekomendasi hasil

E; tindak lanjut Inspektorat Daerah Kabupaten dan Putusan Pengadilan Tata Usaha

e l Negara.

a
BAB XIII

F KETENTUAN PENUTUP

Pasal 49

#
: -jKetentuan lebih lanjut secara teknis diatur dan ditetapkan oleh Kepala Organisasi Peran�at

: Z.�Daerah yang membidangi urusan Pemenntahan Desa. .

e
I

<#r.

Pasal 50

[ & an struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa dan format d o ku m e n

[ " i ni s tr a s i berkaitan dengan rangkaian pengangkatan Perangkat Desa tercantum dalam

[ j_!Unl>lran Yang merupakan bagian tidak terp1sahkan dan Peraturan Bupati ini. _ _ . . ·. . :.(:

%e

· » · . . :
21

Pasal 5 1

$ pengaturan lebih lanjut mengenai susunan Organisasi dan Tata Kera Pemerintahan Desa

ta Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa diatur dan ditetapkan dalam

;eraturan Kepala Desa selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah Peraturan Bupati ini

{itetapkan.

Pasal 52

] peaturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

l Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

[ dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Ditetapkan di M .

pada tang )r ! ! 2022

i BUPATI G ULU TIMUR

• Diundangkan di Martapura
..,.
,

pada tanggal I9 p rI t 2022

(
] , SEKRETARIS DAERAH (

I KABUPATEN OGAN KOME�NG ULU TIMUR, '

;
l

'

UPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2022


BERITA DAERAH KABL NOMOR 20

Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai