RPJM Desa Kucur

KEPALA DESA KUCUR
KABUPATEN MALANG
PERATURAN DESA KUCUR
NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA KUCUR

TAHUN 2019-2025
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA KUCUR,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pemerintah
Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan Desa
sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu
padaPerencanaan pembangunan Kabupaten;
b. bahwa perencanaan pembangunan Desa sebagaimana
dimaksud pada huruf a,konsideran menimbang ini terdiri
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja
Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa yang keduanya ditetapkan
dengan Peraturan Desa;
c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b,
konsideran menimbang ini,maka perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025 ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun1950 Nomor 41),sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan
Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 1950, tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah
lstimewa Yogykarta (Lembaran Negara Republik Indonesia
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Nomor 7) Tambahan Lembaran Negara Republik
Desa(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2014Nom
or7,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor
5495);
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Dan Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 No. 68 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telahdiubah beberapakali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1934);
20. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Malang Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 3/E);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun
2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor
4/E);
22. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor … Seri …);
23. Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor …
Seri …);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DAERAH DESA KUCUR TAHUN 2019-
2025.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:

1. Desa adalah Desa Kucur.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa
Kucur.
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil
dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.
4. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
5. Daerah adalah Kabupaten Malang.
6. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Malang.
7. Bupati adalah Bupati Malang.
8. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
9. Peraturan Desa adalah peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa.
10. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
11. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa,
dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau
perolehan hak lainnya yang sah.
12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
13. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan,pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
14 Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian
dan keejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan
sumberdaya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,dan
pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan
masyarakat Desa.
15. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah
antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
16. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan selanjutnya disingkat
Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan
secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan Desa dan kelurahan
(pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak yang akan

terkena dampak hasil musyawarah).
17. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten di Kecamatan yang selanjutnya disingkat Musrenbang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten di Kecamatan adalah forum
musyawarah stakeholders Tingkat Kecamatan untuk mendapatkan masukan
prioritas kegiatan dari Desa serta menyepakati kegiatan lintas Desa diwilayah
Kecamatan tersebut, sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja
Pangkat Daerah Kabupaten.
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat
RPJMDesa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) Tahun yang memuat visi dan misi Kepala Desa, rencana
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat dan arah kebijakan
pembangunan Desa.
19. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJMDesa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
20. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang menggambarkan situasi yang ada
di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, mau pun
sumberdaya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan
gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi
masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan
hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal,
pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.
21. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa, yang dibahas dan
disepakati bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
22. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
Anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten/Kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
23. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan
yang diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
24. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumberdaya alam, sumberdaya
manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana, serta perkembangan
kemajuan dan permasalahan yang dihadapi di desa.
25. Visi Kepala Desa adalah suatu gambaran tantangan masa depan yang
berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Kepala Desa pada saat
pencalonan berdasarkan keadaan obyektif Desa.
26. Misi Kepala Desa adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus
dilaksanakan oleh Kepala Desa agar Visi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik atau merupakan penjabaran dari Visi sehingga Visi dapat
terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Pasal 2
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur

Tahun 2019-2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM DESA

2,1 Sejarah Desa
2.2 Sejarah Pembangunan Desa
2.3 Keadaan Demografi
2.4 Kondisi Sosial
2.4.1 Pendidikan
2.4.2 Kesehatan
2.4.3 Kesejahteraan Sosial
2.5 Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Struktur Organisasi
Pemerintahan Desa
2.5.1 Lembaga Kemasyarakatan Desa
2.5.2 Struktur Pemerintahan Desa
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA
BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA DAN ARAH

KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
4.1 Visi
4.2 Misi
4.3 Arah Kebijakan Pembangunan Desa
4.4 Arah Kebijakan Keuangan Desa
4.4.1. Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa
4.4.2. Arah Kebijakan Belanja Desa
4,4.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Desa
BAB V INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

DESA
BAB VI PENUTUP
(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan

dan pedoman bagi Pemerintah Desa untuk penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2019-2025

merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan pembangunan 6 (enam) Tahun.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pemerintah Desa

yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun.
Pasal 5
Rencana Kerja Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal

merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa serta pelaksanaan pembangunan
Desa. Pasal 6 Rencana kegiatan pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa dapat diadakan perubahan apabila :
(1) Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan social yang berkepanjangan; atau
(2) terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerinta
Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah.
BAB III
PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa.
Ditetapkan di : Kucur
pada tanggal : 9 Oktober 2019
KEPALA DESA KUCUR,
ABDUL KARIM
Diundangkan di Kucur
pada tanggal 10 Oktober 2019
SEKRETARIS DESA KUCUR,
WASIRI
Lembaran Desa Kucur Tahun 2019 Nomor 7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJM-DES) adalah untuk menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat
dalam setiap proses pembangunan di desa. Sehingga ketika patisipasi
masyarakat itu muncul maka akan melahirkan perasaan “ turut merasa
memiliki “ (Rumongso Handarbeni) terhadap pembangunan didesanya.
Selanjutnya masyarakat akan turut bertanggungjawab (Melu
Hangrungkepi) terhadap hasil-hasil pembangunan tersebut untuk selalu
menjaga, merawat, memelihara dan melestarikannya.
Dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
digambarkan bahwa partisipasi masyarakat desa dalam pelaksanaan
pembangunan desa meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan yang ditandai dengan tingginya rasa turut memiliki dan
tanggungjawab masyarakat untuk memelihara dan melestarikannya.
Melalui Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM-DES) dapat digunakan sebagai gambaran kongkrit tentang
program – program yang akan dilaksanakan dalam jangka menengah ( 5
Tahun ). Sehingga pembangunan desa akan lebih terarah dalam
menentukan skala prioritas kegiatan pembangunan, tepat sasaran dan
berkesinambungan.
Disamping sebagai arah pembangunan desa, dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-DES) dapat juga digunakan
sebagai alat dan sarana kontrol bagi pelaksanaan pembangunan yang ada
di desa. Masyarakat dapat memanfaatkan dokumen RPJM-DES tersebut
untuk mengetahui program pembangunan desa dan untuk mengevaluasi
kinerja Pemerintah Desa.
Dengan demikian maka fungsi kontrol masyarakat dapat tumbuh dengan
baik, sehingga pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh aparat desa
sedini mungkin dapat terdeteksi dan terselesaikan.
Masyarakat merupakan bagian terpenting dari pembangunan
karena setiap proses pembangunan yang dicanangkan baik oleh

pemerintah maupun non pemerintah pasti melibatkan peran serta
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung dan kemudian
pemanfaat dari hasil pembangunan tersebut adalah masyarakat sendiri.
Sehingga Tujuan dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM-DES) adalah peran aktif masyarakat dalam proses
pembangunan. Karena yang lebih tahun kebutuhan akan pembangunan
adalah masyarakat itu sendiri. Selanjutnya hasil-hasil dari pembangunan
itu sendiri dapat terarah dan tepat sasaran pada masyarakat terutama
masyarakat miskin dan tidak salah dalam perencanaan serta tidak
berdampak buruk pada masyarakat maupun lingkungan dimana
pembangunan itu dilaksanakan.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDesa) adalah sebagai pedoman bagi setiap Perangkat Desa dalam
menyusun sasaran, Program dan kegiatan Pebangunan Desa
Tujuan di susunnya Rencana Pembangunan angka Menengah Desa
(RPJMDesa) adalah untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya
guna, seta lebih untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja
Pemerintahan Desa sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai
Visi Misi dan tujuan Pemerintahan Desa.
1.3 DASAR HUKUM
Penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Desa Kucur

didasarkan pada beberapa peraturan perundang undangan antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun1950 Nomor 41),sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya
dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah lstimewa Yogykarta
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47.

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4309);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125.
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7) Tambahan Lembaran Negara
Desa(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2014Nomor7,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor 5495);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158. Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4587);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
14. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dan Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 68 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telahdiubah
beberapakali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalan Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 310);
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2092);
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2093);
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);

23. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1934);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 05 Tahun 2006, tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 17 Tahun 2006, tentang
Perencanaan Pembangunan Desa;
26. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Malang
Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008
Nomor 3/E);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2008 Nomor 4/E);
28. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang
Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016
Nomor Seri );
29. Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2016 Nomor Seri );
1.4 PENGERTIAN
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya di sebut
(APBDesa) adalah Rencana Keuangan Pemerintah Desa yang di bahas
dan di setujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, dan di tetapkan dengan Peraturan Desa.
2. Desa atau di sebut dengan nama lain yang selanjutnya di sebut Desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepaentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal – usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan di hormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalan rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dapat di nilai dengan uang
termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan
denagan hak dan kewajiban desa tersebut.

4. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau di sebut dengan nama lain
adalah lembaga yang di bentuk oleh masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam
Pemberdayan Masyarakat.
5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya di
sebut dengan (Musrenbang Desa) adalah forum musyawarah tahunan
yang dilaksanakan secara partisipatif oleh pemangku kepentingan desa
(pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa dan
pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk
menyepakati rencana kegiatan di desa 1 (satu) tahunan.
6. Pembangunan Desa adalah pemanfaatan sumberdaya yang di miliki
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam
aspek pendapatan pengambilan keputusan, maupun indeks
pembangunan manusia.
7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia.
8. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan – tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu
tertentu.
9. Perencanaan Pembangunan Desa dimaksud adalah suatu proses
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di tingkat desa guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial
dalam suatu desa dalam jangka waktu tertentu. Wujud perencanaan
pembangunan desa adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDesa) Dan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDesa).
10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya di singkat
(RPJMDesa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)
tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah
kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan program, serta

Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) , lintas SKPD, dan
program prioritas kewilayahan, di setai dengan rencana kerja.
11. Rencana Kerja Pemerintahan Desa yang selanjutnya di singkat (RKP-
Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang
merupakan penjabaran dari RPJMDesa yang memuat rancangan
kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka
pendanaan yang di mutakhirkan, program prioritas pembangunan
desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa maupun yang di tempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJMDesa.
12. Peraturan Desa yang selanjutnya di singkat Perdes adalah Peraturan
Perundang-Undangan yang di buat oleh BPD bersama Kepala Desa.

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
2.1. SEJARAH DESA.
2.1.1 ASAL USUL DESA
Berdasarkan cerita rakyat pada masa terdahulu Desa Kucur masih

berupa hutan belantara yang kemudian datanglah seseorang yang bernama
Mbah RohmatdanMbah Sadimin. Beliau ini melakukan babat alas,
bersama keluarga dan kerabatnya hingga perkembangannya menjadi sebuah
perkampungan atau pedesaan.
Sampai saat ini dari berbagai sumber atau informasi yang ada tidak
diketahui secara jelas asal usul Mbah Rohmat dan Mbah Sadimin juga
keluarga dan kerabatnya. Disamping itu belum diketahui pula sejak tahun
berapa Desa Kucur ini berdiri. Nama Desa Kucur sendiri berdasarkan dari
cerita turun temurun berasal dari sumber mata air yang mengalir dibawah
lereng Gunung Sari yang di manfaatkan oleh masyarakat puntuk kebutuhan
masak,mandi dan sebagainya, dengan menggunakan alat yang sederhana
yaitu bambu dibuat untuk mengalirkan air ( pancuran ) dari bahasa jawa
,sehingga kalau mandi ngelucur di bawah pancuran bambu dan akhirnya
ada ramainya jaman dinamakan Desa Kucur. Ini cerita asal usul nama
Kucur berdasarkan informasi dari salah satu warga yang masih faham
tentang sejarah desa, Disamping itu karena Desa Kucur terdiri dari 7
Pedukuhan tentunya tiap- tiap pedukuhan mempunyai cerita asal usul yang
berbeda – beda. Dusun Turi misalnya, dinamakan Turi karena dulunya
banyak tanaman pohon turi. Sehingga orang yang pertama menempati
wilayah tersebut menamakan Dusun Turi. Dusun Klampok asal muasalnya
orang yang pertama menempati wilayah tersebut berasal dari Klampok Kota
Malang. Sampai sekarangpun masih terlihat banyak orang – orang Dusun
Klampok yang mempunyai family di Klampok Kota Malang. Sumber Bendo
kata orang yang masih paham sejarah dusun berasal dari cerita air /
sumber yang mengalir dari bawah pohon Bendo, sehingga dinamakan
Sumber Bendo dan sumber tersebut masih ada sampai sekarang ini dan
tetap mengalir dari bawah pohon Bendo. Begitu juga Dusun – dusun yang
lain juga punya cerita asal usul dan adat yang berbeda – beda.

2.1.2 SEJARAH PEMERINTAHAN DESA
Pada zaman dahulu sebelum kolonial Belanda sampai dengan sekarang

Desa Kucur dipimpin oleh seorang Petinggi / Lurah yang secara berurutan
sebagai berikut:
NO NAMA DUSUN TAHUN KETERANGAN
1 SUDIRO Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa
2 SINGO SETRO Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa
3 WARDI Godehan Sebelum Merdeka Kepala Desa
4 ASKI/SELO Sumber Bendo Sebelum Merdeka Kepala Desa
5 LASMO Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa
6 NURAHMAT - Sebelum Merdeka Pj. Kepala Desa
7 RUSIBAT Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa
8 SINGO DERMO Sumber Bendo Sebelum Merdeka Pj. Kepala Desa
9 S U R ON O Krajan/Klampok 1970 – 1989 Kepala Desa
10 YASMAN ABRI 1989 – 1991 Pj. Kepala Desa
11 SUKIONO Krajan 1991 – 1999 Kepala Desa
12 T O H A. M Krajan/Klampok 1999 – 2007 Kepala Desa
13 ABDUL KARIM Krajan 2007 - 2013 Kepala Desa

2.1.3 SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
Tabel 2. Sejarah Pembangunan Desa
No Tahun Kegiatan Pembangunan Alamat Keterangan
1 1963 Pembangunan Masjid Ar Rohman Dusun Krajan Swadaya

2 1968 Pembangunan Kantor Desa Desa Kucur Swadaya
3 1970 Pembangunan SDN01 Dusun Klampok Swadaya
4 1977 Pembangunan Balai Desa Desa Kucur Swadaya
5 1977 Pembangunan SDN02 Dusun Klaseman APBN/Inpres
6 1982 Pembangunan SDN03 Dusun Sumberbendo APBN/Inpres
7 1983 Pembangunan Kantor dan Balai Desa Desa Kucur Swadaya/APBD
8 1988 Pembangunan MTs Dusun Krajan Swadaya
9 1990 Pembangunan Panti PKK Kantor Desa Proyek Inpres
10 1991 Media Informasi Majalah/Koran Majalah tilik desa, Karya Darma
11 1994 Bantuan Pokmas (Peternak, Pedagang,
Ditetapkan sbgai desa tertinggal
Pengrajin)
12 1994 Pembangunan Listrik masuk desa Desa Kucur APBN
13 1996 Pembangunan Masjid Shirotol Dusun Klampok Swadaya
14 1996 Pembangunan
Mustaqim Polindes Dusun Klampok RW 01 APBD
15 1986 Pembangunan Gereja Jawi Wetan Dusun Ketohan Swadaya
16 1997 Pembangunan gedung TK Dharma Dusun Klampok APBDES
Wanita
17 1998 Masjid Khodijah Dusun Klampok Swadaya
18 1998 Pembangunan Masjid Nurul Huda Dusun Sumberbendo Swadaya
19 1999 Pembangunan Masjid Nurul Iman Dusun Klaseman Selatan Swadaya
20 1999 Makadam Jalan Dusun Ketohan – Godehan Swadaya
21 2001 Pembangunan Jalan aspal Desa Kucur APBD
22 2000 Lanjutan Makadam Jalan Dusun Ketohan-Godehan Swadaya
23 2000 Rehap rumah Tidak Layak Huni TMD ke 63 1999/2000
24 2000 Pokmas Peternakan,simpan pinjam IDT
25 2000 Pipanisasi air bersih Area hutan P3DT
26 2000 Pembangunan TK ABA Dusun Klampok Swadaya
27 2002 Pipanisasi Hutan P2MPD
28 2002 Tandon air bersih Prapatan P2MPD
29 2002 Tandon air bersih Ladang Panuri P2MPD
30 2002 Jalan Makadam Jalan penghugung Krajan- TMD

Sumberbendo
31 2003 Pembangunan gedung TK Tarbiatus Dusun Klaseman Swadaya
32 2003 Pembangunan masjid Dusun klaseman utara Swadaya
33 2003 Aspal jalan Sumberbendo Cipta karya
34 2004 Plengsengan Jading turi Propeka
35 2004 Pembangunan masjid Dusun turi Swadaya
36
200 2004 Pembangunan masjid Dusun Godehan Swadaya
37 2005 Jembatan bulu Jalan Poros parnato Propeka
38 2005 Makadam jalan Dusun Godehan Propeka
39 2006 Dam penahan P.Daseri krajan Kehutanan
40 2006 Jembatan Jl. Poros depan MTS Binamarga
41 2006 Makadam jalan Jl. Poros Krajan-Petung sewu Binamarga
42 2006 Makadam jalan DN lll sumberbendo ADD + Swadaya
43 2006 Makadam jalan Krajan RT 12 Propeka
44 2006 Pelebaran jalan Dsn Sumberbendo ADD + Swadaya
45 Plengsengan Dsn sumberbendo Binamarga
46 2006 Aspal jl. Lingkungan Dsn godehan ADD + Swadaya
47 2006 Aspal jl. Lingkunagn Dsn ketohan ADD + Swadaya
48 2007 Aspal Dsn krajan Pola kemitraan
49 2007 Pelengsengan SDN 1 DAK

50 2007 Gorong-gorong Jalan penghubung ketohan-
godehan UPK Gardutaskin
51 2007 Bereman Jln penghubung ketohan- UPK Gardutaskin

godehan
52 2007 Makadam Jln godehan UPK Gardutaskin
53 2007 Aspal lanjutan Dsn Godehan Pola Kemitraan
54 2007 Aspal lanjutan Dsn Godehan Pola Kemitraan
56
55 2007 Gorong-gorong Jln penghubung Ketohan-
Godehan UPK Gardu taskin
56 2007 Bereman Jln penghubug Ketohan-Godehan UPK Gardu taskin
57 2007 Macadam Jln Godehan UPK Gardu taskin
58 2007 Pelebaran jalan lingkungan Dsn Ketohan-Godehan Swadaya
59 2007 Pembangunan kantor Lembaga desa ADD
60 2007 Pembangunan plengsengan Dsn krajan sebelah TPA Program JPS
61 2007 Gronjong Krajan (B. Dariah) Kehutanan
62 2007 Gronjong Krajan (P. wahab) Kehutanan
63 2007 Gronjong Krajan depan madin Kehutanan
64 2007 Gronjong Krajan bulu Kehutanan
65 2008 Pengaspalan Jl godehan, Ketohan kemitraan
66 2008 Pelengsenagn Jl dusun krajan Kemitraan
67 2008 Pelebaran jalan poros Jl poros klaseman-krajan kemitraan
68 2008 Pelengsengan Jl poros krajan Binamarga
69 2008 Jembatan Bulu pernoto Binamarga
70 2008 Jembatan Jl poros klaseman Binamarga
71 2008 Sumur Resapan Dsn klaseman APBD
72 2008 Sumur resapan Dsn krajan APBD
73 2008 Sumur resapan Dsn klampok APBD
74 2008 Pipaniasai menambah debet air bersih Desa kucur APBD
75 2008 Pengembangan gedung Kantor lemabaga desa ADD
76 2008 Pengembangan gedung Kantor desa ADD
77 2008 Pengembangan gedung TK Darma wanita persatuan ADD
78 2008 Gorong-gorong Dsn Krajan,klampok Cipta Karya/PPIP
79 2008 Gorong-gorong Dsn Krajan,Godehan,Klaseman Cipta karya/PPIP
80 2008 Pembangunan Dam Penahan Dsn Krajan Perhutani
81 2008 Pembangunan Dam Penahan Dsn Godehan Perhutani
82 2008 Pembangunan masjid Dsn Godehan Swadaya
83 2008 Dam penahan Dsn Krajan Rt.08 dekat Jasa tirta
perumahan
84 2008 Jembatan Dsn sumberbendo Cipta karya/PPIP
85 2008 Makadam jalan Dsn Klaseman Cipta karya/PPIP
86 2008 Talud jalan/Plengsengan Dsn Ketohan Cipta karya/PPIP
87 2008 Talud jalan/Plengsengan Dsn klampok Cipta karya/PPIP
88 2008 Talud jalan Dsn Klaseman Cipta karya/PPIP
89 2008 Talud jalan Dsn turi Cipta karya/PPIP
90 2008 Talud jalan Dsn Godehan Cipta karya/PPIP
91 2008 Plengsengan Dsn klampok Cipta karya/PPIP
92 2008 Jembatan Dsn ketohan Cipta karya/PPIP
93 2008 Jembatan Dsn krajan Cipta karya/PPIP
94 2008 Jalan aspal krajan Dsn Krajan Swadaya
95 2008 Pembuatan jalan penghubung Dsn Sumberbendo Swadaya
96 2008 Rehap gedung SDN lll Sumberbendo DAK
97 2008 Drenase (bereman jalan) Dsn Sumberbendo ADD+ Swadaya
98 2008 Tendon air bersih Dsn Turi ADD+ Swadaya
99 2008 Pipanisasi Dsn Turi ADD+ Swadaya
100 2008 Makadam, Gorong Dsn ketohan+ Godehan ADD+ Swadaya
101 2008 Lanjutan rehap kantor desa Kantor
=+ desa ADD+ Swadaya
102 2008 Lanjutan rehap kantor lembaga desa Kantor lembaga desa ADD+ Swadaya
103 2008 Rehap atap Gedung TK darma wanita ADD+ Swadaya
104 2008 Macadam kanan-kiri aspal JL. tembus kucur-petung sewu Pola Kemitraan
105 2008 Pelebaran jalan poros Kucur-Petung sewu Binamarga
106 2008 Gorong-gorong –plengsengan Dsn klaseman Binamarga
107 2009 Jembatan
cengkehangludeng Dsn klaseman Binamarga
108 2009 Lanjutan rehap kantor desa Kantor desa ADD+ Swadaya
109 2009 Plengsengan Dsn Klaseman utara ADD+ Swadaya
110 2009 Pintu+pagar TK TK darma wanita persatuan ADD
111 2009 Rehap gedung polindes DAK
112 2009 Dam penahan Dsn sumberbendo Jasa Tirta
113 2009 Dam penahan Dsn klampok belakang Kasidi JasaTirta
114 2009 Pelebaran jembatan Dsn klaseman Binamarga
115 2009 Tendon air Dsn sumberbendo ARLDF /LSM
116 2009 Pipanisasi, materisasi Dsn sumberbendo ARLDF /LSM
117 2009 2 Lokal Gedung MTs Wahid Hasyim ADD+Swadaya
118 2009 Plengsengan Jalan Dusun Klaseman Jasa Tirta
119 2009 Gedung Kantor DesaLanjutan) Kantor Desa Kucur ADD
120 2009 Gedung PAUD Dusun Sumberbendo ADD + Swadaya
121 2009 Rehap Gedung SDN 1 KUCUR SDN Kucur 1 Klampok DAK
122 2009 Rehap Gedung SDN 2 Kucur SDN Kucur 2 Klaseman DAK
123 2009 Pembangunan Talud Jalan Dusun Krajan Swadaya
124 2009 Pembangunan Mushola Dusun Turi Swadaya
125 2009 Drenase Dusun Turi APBN
126 2009 Plengsengan SDN 1 Kucur Klampok APBN
127 2010 Dam Penahan Utara Pos Dsn Klampok RT 05 Jasa Tirta
128 2010 Rehap Kantor Desa (Lanjutan) Kantor Desa ADD+Swadaya
129 2010 Plengsengan jalan Dsn Klaseman selatan ADD
130 2010 Pipanisasi Desa Kucur PNPM
131 2010 Meterisasi air bersih 7 Dusun Program Desa
132 2010 Gedung PAUD (Lanjutan) Dsn Sumberbendo ADD+Swadaya
133 2010 Tembok Penahan Dsn Krajan PNPM
134 2010 Jalan Telford dan TPT Dsn Godehan PNPM
135 2010 Pelebaran Jalan Jln Penghubung Ketohan- Swadaya
Godehan
136 2010 Makadam Jalan Jln Penghubung Ketohan- APBN
Godehan
137 2010 Gedung MTs Krajan Swadaya
138 2010 Mushola Nur Hidayah Dsn Turi Swadaya
139 2010 Tembok Penahan Tanah Dsn Klampok RT 01 Swadaya
140 2010 Mushola Hidayatulloh Dsn Klampok RT 05 Swadaya
141 2010 Makadam Jalan Dsn Sumberbendo ADD+Swadaya
142 2010 MCK, Dapur dan Kamar mandi Kantor Desa ADD
143 2010 Plengsengan Klaseman Selatan ADD+Swadaya
144 2010 Gorong-gorong Depan Kantor Desa ADD+Swadaya
145 2010 Dam Penahan Kali Ketohan-Curah Godehan Kehutanan
146 2010 Plengsengan dialihkan ke makadam Dsn Sumberbendo) Jln SDN ADD+Swadaya
Kucur 3
147 2010 Penyemiran jalan Klaseman Dsn Klaseman Realisasi Fisik
148 2010 Pipanisasi 2 “D” Desa Realisasi Fisik
149 2010 Penghijauan Desa
Desa Jasa Tirta
150 2010 Penghijauan BKR Desa Realisasi Fisik
151 2010 SMP SATU ATAP Dsn Klaseman Pengembangan
152 2010 Dam Penahan Curah Krajan Perum Jasa Tirta
153 2010 Dam Penahan Curah Klaseman Perum Jasa Tirta
154 2010 Dam Penahan Curah Godehan Perum Jasa Tirta
155 2010 Dam Penahan Curah Klampok Perum Jasa Tirta
156 2010 Dam Penahan Curah Kuso Kalisongo Perum Jasa Tirta
157 2010 Gronjong Dsn Sumberbendo RT 14 Jasa Tirta
160 2010 Plengsengan Dsn Sumberbendo Bina Marga
161 2010 Masjid Tarbiyatus Sybyan Dsn Klaseman Swadaya

162 2011 Penyemiran Jalan Dsn Godehan Kemitraan
163 2011 Penyemiran Jalan Dsn Ketohan Kemitraan
164 2011 Rabat Beton Dsn Klampok Pengembangan Kemitraan
165 2011 Rabat Beton Dsn Klaseman selatan Pengembangan Kemitraan
166 2011 Dam Penahan Kaminahan Jasa Tirta
167 2011 Dam Penahan Kali Godehan Jasa Tirta
168 2011 Dam Penahan Dsn Godehan Kehutanan
169 2011 Dam penahan Dsn Godehan Kehutanan
170 2011 Dam Penahan Dsn Godehan Kehutanan
171 2011 Gronjong kali Glundeng Dsn Klaseman Jasa Tirta
172 2011 Gorong-gorong perempatan jalan poros Dsn Klampok RT 01 ADD + Swadaya
173 2011 Dapur dan MCK Kantor Desa ADD
174 2011 Keramik lantai TK Dharma Wanita ADD
175 2011 Penyemiran Dsn Krajan Kemitraan
176 2011 Penyemiran Jln. Kalisongo – Kucur CV Rajawali (SKPD Bina Marga)
177 2011 Penyemiran Jln. Petungsewu- Kucur CV Rajawali (SKPD Bina Marga)
178 2011 Penyemiran Jln. Kalisongo - Kucur Bina Marga
179 2011 Gedung Balai Pengobatan Aisiyah Dsn Klampok Yayasan
180 2011 Pengadaan Tandon air bersih Dsn Klampok PNPM Mandiri
181 2011 Pengadaan Tandon air bersih Dsn Turi PNPM Mandiri
182 2011 Pipanisasi Dsn Klampok - Turi PNPM Mandiri
183 2012 Drenase+Gorong-gorong Klaseman Utara ADD+Swadaya
184 2012 Pengadaan papan nama Desa Kantor Desa ADD+Swadaya
185 2012 Makadam Dsn Klampok ADD+Swadaya
186 2012 Paving Jalan Dsn Klaseman Utara Kemitraan
187 2012 Paving Jalan Dsn Klampok RT 01 Swadaya Murni
188 2012 Bereman Jalan Dsn Klampok RT 01 Swadaya Murni
189 2012 Makadam Jalan Dsn Krajan RT 34/04 Swadaya Murni
190 2012 Pipanisasi Embung Dsn Sumberbendo Gapoktan
191 2012 Makadam Jalan Dsn Klampok RT 30/29 Swadaya Murni
192 2012 Plengsengan Dsn Klampok RT 29 Swadaya Murni
193 2012 Jembatan jalan macadam Dsn Sumberbendo ADD+Swadaya
194 2012 Pemb. Mushola Hidayatulloh Dsn Klampok RT 05/02 Swadaya Murni
195 2012 Pembangunan Posyandu Mandiri Dsn Klaseman PNPM + Swadaya
196 2012 Drenase Dsn Klampok RT 31 Cipta Karya
197 2012 Paving Jalan Dsn Klaseman Cipta Karya
198 2012 Jamban Sehat Dsn Sumberbendo Cipta Karya
199 2012 Pelebaran Jalan tembus Dsn Krajan RT 11/05 Swadaya Murni
200 2012 Jln. Makadam Dsn Klaseman RT 20/09 Swadaya Murni
201 2012 Jln. Makadam Dsn Klaseman –Jln. Pertanian Swadaya Murni
202 2012 Pembangunan Pos Lanjutan Dsn Krajan RT 08 Swadaya Murni
203 2012 Pembangunan Mushola Dsn Turi Swadaya Murni
204 2012 Pemeliharaan Jalan Poros Dsn Klampok atas Bina Marga
205 2012 Penyemiran/Lapen Jln Poros Dsn Krajan – Petung sewu Bina Marga
206 2012 Penyemiran Jln Poros Dsn Turi - Kalisongo Bina Marga
207 2012 Penyemiran Jln Poros Dsn Klaseman-Wagir Bina Marga
208 2012 Renovasi Mushola Dsn Klaseman RT 12 Swadaya Murni
209 2012 Pemb. Rumah Tidak Layak Huni 7 Dusun Dinas Pemukiman Kab. Malang
210 2012 Pembangunan Poskesdes Dsn Klampok DinKes
211 2012 Rehap Kelas alam+Perpus Mts Wahid Hasyim Blokgren Pusat
212 2012 Pembangunan RKB+RBL (Perpus) SMP Satu Atap Dsn Klaseman Blokgren Pusat
213 2012 Pengadaan alat Kesenian Garuda
Sakti Dsn Sumberbendo Dinas Pariwisata
214 2012 Pengadaan alat Kesenian Anak Anjal Dinas Sosial

215 2012 Bedah Rumah Dsn Sumberbendo Program Koramil
216 2012 Pengadaan Traktor Gemah Ripah I Dinas Pertanian
217 2012 Pengadaan Traktor Gemah Ripah II Dinas Pertanian
218 2012 Gorong-gorong Dsn Klaseman ADD+ Swadaya
219 2012 Jembatan JL.Makam Sumberbendo ADD+ Swadaya
220 2012 Jamban sehat Dsn Sumberbendo Ciptakarya
221 2012 Makadam Jalan Dsn Klampok atas ADD+ Swadaya
222 2012 Paving halaman Mts Wahid Hasyim ADD+ Swadaya
223 2012 Pemb TPT Dsn Klaseman PNPM Mandiri
224 2012 Pengadaan Embung Gemah Ripah Sumberbendo Dinas Pertanian
225 2012 Pemb Plengsengan Depan SDN.III Sumberbendo DAK
226 2012 Pemb Madin Dsn Krajan Swadaya
227 2012 Pemb POS Kamling Dsn Klampok Rt.29 Swadaya
228 2012 Drenase Dsn Godehan LSM
229 2013 Pemb Gedung Perpustakaan SDN.I DAK
230 2013 Penyemiran Aspal jalan Dsn Krajan Kemitraan
231 2013 Penyemiran Aspal jalan JL.Poros Desa - Petungsewu Binamarga
232 2013 Hotmix Jalan Poros Dsn Klampok barat Binamarga
233 2013 Hotmix Jalan Poros Dsn Klampok timur Binamarga
234 2013 Makadam jalan Dsn Ketohan-Godehan PNPM
235 2013 Penyemiran jalan aspal Depan Kantor Desa- Jln Poros Binamarga
236 2013 Hotmix Jalan Poros Krajan
Dsn Klaseman utara Binamarga
237 2013 Hotmix Jalan Poros Dsn Klampok timur Binamarga
238 2013 Penyemiran jalan aspal Dsn Klaseman selatan Binamarga
239 2013 Paving & Saluran Depan Kantor Desa ADD+ Swadaya
240 2013 Paving stone tebal 6 cm jalan Dsn Klampok Rasintek
241 2013 TPT Dsn Klampok Swadaya
242 2013 Makadam jalan Dsn Sumberbendo Swadaya
243 2013 Makadam jalan pertanian Dsn Sumberbendo Swadaya
244 2013 Pemb MADIN Dsn Krajan Swadaya
245 2013 Pemb POS Kamling Dsn Krajan Rt.10 Swadaya
246 2013 Pemb POS Kamling Dsn Krajan Rt.08 Swadaya
247 2013 Pemb Gedung TPQ Nurul Huda Dsn Sumberbendo Swadaya
248 2014 Paving jalan Dsn Krajan Rt.12 Swadaya
249 2014 Penyemiran jalan Dsn Ketohan-Godehan Pola Kemitraan
250 2014 Pemb Hanggar KSM Kucur Berseri Cipta Karya
251 2014 Pengadaan VIAR KSM Kucur Berseri Cipta Karya
252 2014 Paving Badan Jalan SDN.I Klampok ADD+ Swadaya
253 2014 Paving Halaman Masjid ARROHMAN ADD+ Swadaya
254 2014 Pemb Tempat Keranda Krajan
Dsn Klaseman selatan Swadaya
255 2014 Penyemira jalan Dsn Ketohan-Godehan Cipta Karya Ke.3
256 2014 Renofasi Pipanisasi Dsn Ketohan Swadaya
257 2014 Pemeliharaan Meterisasi Dsn Ketohan Swadaya
258 2015 Bedah Rumah Dsn Klampok-Klaseman,Turi Program Koramil
259 2015 Hot mix jalan Poros Desa Dusun Turi Realisasi Fisix Binamarga
260 2015 Paving jalan Dsn Klaseman DD
261 2015 Paving jalan Dsn Krajan DD
262 2015 Rehap Pipanisasi Dsn Sumberbendo Bantuan Pipa
263 2015 Pengembangan Kesehatan SDN.I Klampok DD
264 2015 Pembangynan Talud SDN.I Klampok DD
265 2015 Pengembangan Ekonomi Desa BUMDes DD
266 2015 Pembangunan lantai 1 RKB SDN.I Klampok Bansos
267 2015 Paving jalan Dsn Sumberbendo DD
268 2015 Tempat Keranda Dsn Klaseman Swadaya
269 2015 Renofasi Gorong-gorong Dsn Krajan DD
270 2015 Penambahan Pipanisasi Dsn Turi Swadaya
271 2015 Pembangunan Kusen & Jendela MTS Wahid Hasyim DD
272 2015 Makadam jln usaha tani Dsn Sumberbendo PT DIEGRO
273 2015 Pembangunan Gorong2 Dsn Sumberbendo rt 37 Swadaya
274 2015 Pembangunan Gorong2 Dsn Sumberbendo rt 15 Swadaya
275 2015 Pengaspalan Jln Dusun Dsn Sumberbendo Realisasi fisik
276 2015 Gorong 2 Jln Usaha tani Dsn Ketohan Rt.27 Swadaya
277 2015 Gorong 2 Jln Usaha tani Dsn Godehan Swadaya
278 2015 Penambahan Pipanisasi Dsn Ketohan Swadaya

REALISASI PEMBANGUNAN DESA KUCUR TAHUN 2016
NO JENIS KEGIATAN SUMBER DANA
LOKASI APBDES APBD APBN APBD PROV SWADAYA JML
Klampok timur
1 Pemb. TPT 10,305200,00 3,089,000,00 13,394,200,00
Rt,32
Klampok timur
2 Pemb. TPT 2,066,800,00 1,620,000,00 3,686,800,00
Rt,04
Klaseman
3 Pemb. TPT 23,314,300.00 3,280,000.00 26,594,000.00
utara Rt,17
Klaseman
4 Pemb. TPT 17,905,900.00 2,060,000.00 19,956,000.00
selatan Rt,21
Lapangan MTs
5 Pemb. Paving 16,674,300.00 5,240,000.00 21,914,300.00
Rt,10
Krajan Rt,08-
6 Pemb. Paving 177,849,900.00 59,847,600.00 237,697,500.00
09
Klaseman
7 Pemb. Paving 132,111,100.00 48,170,000.00 180,281,100.00
Rt,20-22
Sumberbendo
8 Pemb. Paving 83,294,000.00 30,056,200.00 113,350,200.00
Rt, 13
Godehan
9 Pemb. Paving 85,443,500.00 31,196,800.00 116,640,300.00
Rt,23-24
10 Pemb. Paving Turi Rt,03 39,444,500.00 13,432,000.00 52,876,500.00
Klaseman
11 Pemb. TPT 12,841,900.00 1,060.00 12,842,960.00
Rt,19
12 Pemb. TPT Klampok Rt,01 16,185,900.00 1,440,000.00 17,625,900.00
Pemb. Jalan Klampok
13 4,061,200.00 500,000.00 4,561,200.00
Draenase RT,30
Jln Poros
Hotmix Jalan (870
14 Krajan-Petung 600,000.00
m) 600,000.00
Sewu
Hotmix Jalan (315 Jln Poros
15 200,000.00 200,000.00
m) Krajan
Hotmix Jalan (315 Jln Poros
16 200,000.00 200,000.00
m) Klaseman
Jln Poros
Hotmix Jalan (315
17 Klampok 200,000.00 200,000.00
m)
potok-Krajan
Jalan Poros
18 PJU (6 titik) 100,000.00 100,000.00
Desa

Pemb. Jalan
Jalan Poros
19 Tembus Kucur -
Desa 28,000,000.00 28,000,000.00
PT Sewu
Pemb. Bedah
20 7 Dusun 300,000,000.00 231,000,000.00 531,000,000.00
rumah
Dsn
21 Pemb. TPT Sumberbendo 60,000,000.00 60,000,000.00
Rt,16
Lantai 1 MTs
22 Pemb 4 klas baru 125,000,000.00 90,000,000.00 215,000,000.00
Wahid Hasyim
Rehabilitas 3 MTs Wahid
23 100,000,000.00 70,785,000.00 170,785,000.00
ruang kelas Hasyim
Pemb TPT P.
24 Dsn Klampok Realisasi Fisik
Sateman
Bantuan 2 Kelompok
25 Penunjang Krajan- Realisasi Fisik
Pertanian Ketohan
a. Bibit jeruk :
Realisasi Fisik
25000
b. Pupuk
Oganik : 120 Realisasi Fisik
ton
c. Pupuk NPK :
Realisasi Fisik
24 ton
d. Arko : 20
Realisasi Fisik
biji
e. Obat nabati
Realisasi Fisik
: 30 dos
f. emplayer :
Realisasi Fisik
20 biji
g. desel alkon :
Realisasi Fisik
30 biji
h. desel
Realisasi Fisik
semprot : 2 biji
i. Tosa : 4 biji Realisasi Fisik
j. Plastik
Tandon Air : Realisasi Fisik
20 roll
621,498,500.- 1,300,000,000.- 100,000,000.- 425,000,000.- 679,717,660.- 3,126,216,160.-

2.2 KONDISI GEOGRAFIS
Secara geografis Desa Kucur terletak pada posisi 7°57'.44.59”' Lintang

Selatan dan 112°33'.06.77” Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah
berupa daratan tinggi yaitu sekitar 2494 m di atas permukaan air laut.
Berdasarkan data BPS kabupaten Malang tahun 2010, selama musim hujan di
setiap tahun keadaan curah hujan di Desa Kucur rata-rata mencapai 2.100
mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan-bulan Desember sampai akhir
Januari hingga mencapai 400,02 mm yang merupakan curah hujan tertinggi
selama kurun waktu 2017-2019.
Secara administratif, Desa Kucur terletak di wilayah Kecamatan Dau
Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di
sebelah:
* Utara berbatasan dengan Petung Sewu dan Karang Widoro.
* Barat berbatasan dengan Hutan
* Selatan berbatasan dengan Desa Dalisodo Kecamatan Wagir
* Timur berbatasan dengan desa Kalisongo.
Jarak tempuh Desa Kucur ke Ibu kota Kecamatan adalah 10 km, yang
dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. Sedangkan jarak tempuh ke
Ibu Kota Kabupaten adalah 30 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar
90 menit.
Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah
Desa Kucur yang secara struktural merupakan bagian integral yang tak
terpisahkan dari sistem perwilayahan Kecamatan Dau, secara geografis Desa
Kucur terletak pada wilayah barat jalur alternatif transportasi barat, memiliki
potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah 717,00 Ha yang terbagi
menjadi Tujuh ( 7 ) Dusun, yakni: Dusun Sumberbendo, Dusun Krajan,
Dusun Klampok, Dusun Turi, Dusun Klaseman, Dusun Godehan dan
Dusun Ketohan.
Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat
dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian,
perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
Luas lahan yang di peruntukkan untuk pemukiman adalah ,0 Ha. Luas
lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 257,10 Ha. Luas lahan
untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 680107,53 Ha. Luas lahan untuk
Hutan Produksi adalah 384,90 Ha. Sedangkan luas lahan untuk Fasilitas
umum adalah sebagai berikut : sekolah 2,52 Ha, Peribadatan 3,60 Ha, Tempat
Pemakaman Umum 3,30 Ha, 54,68.
Desa Kucur secara umum mempunyai ciri geologis berupa daratan

tinggi dan lahan tanah kering yang hanya bisa mengandalkan pertanian
pada curah hujan. Karena kondisi tanah pertanian yang bergantung pada
curah hujan, sehingga masyarakat Desa Kucur banyak yang melakukan
Urbanisasi atau bekerja di perkotaan pada sektor – sektor industri.
Disamping itu juga ada sebagian wilayah yang masih bergantung pada sektor
pertanian, terutama diwilayah yang kondisi tanahnya subur. Hasil pertanian
yang masih menjadi andalan masyarakat Desa Kucur adalah Jagung, Cabe
merah, Kacang tanah, Tebu, cabe kecil dan ubi kayu. Dan juga sekitar 182 Ha
lahan pertanian di tanami jeruk, 17,00 Ha lahan pertanian di tanami kayu
seperti sengon laut/akasiya dan jabon. Secara prosentase kesuburan tanah
Desa Kucur terpetakan sebagai berikut: subur 250 Ha, sedang 150 Ha, tidak
subur/ kritis 12,35 Ha. Dari kondisi wilayah termasuk tanah kering, hal ini
tidak memungkinkan untuk tanaman padi, sehingga masyarakat Desa Kucur
hampir 60% tidak bergantung pada sektor pertanian dan memilih kerja di
perkotaan dan industri-industri/pabrik. Dan juga untuk menambah
pendapatan ( income), masyarakat memilih beternak seperti sapi dan kambing
sebagai tambahan penghasilan.
TABEL KONDISI GEOGRAFIS
NO URAIAN KETERANGAN
1 2 3
1 Luas Wilayah 717 Ha
Jumlah Dusun : 7 (Tujuh) Dusun

Terdiri dari 9 RT dan
1. Dusun Klampok
2 RW
2. Dusun Turi
1 RW
3. Dusun Krajan
2 RW
2 4. Dusun Sumberbendo
2 RW
5. Dusun Klaseman
2 RW
6. Dusun Godehan
1 RW
7. Dusun .Ketohan
1 RW
3 Batas Wilayah

a. Utara : Desa Petungsewu dan Desa Karang
Widoro Kecamatan Dau
b. Selatan : Desa Dalisodo Kecamatan Wagir
c. Timur : Desa Kalisongo Kec. Dau dan Desa

Pandanlandung Kec. Wagir.
d. Barat : Hutan Negara
Topografi
a. Luas Kemiringan Lahan (rata-rata) ± 40 º
4 b. Luas Ketinggian diatas permukaan laut (rata-
± 800 m
rata)
Hidrologi
5 Irigasi berpengairan Tidak ada
Klimatologi
a. Suhu 28° - 32° C
b. Curah Hujan 2.100 mm
6
c. Kelembaban Udara
d. Kecepatan Angin
Luas Lahan Pertanian

a. Lahan Sawah Irigasi -
7
b. Lahan Tegalan Tadah Hujan 316,50 Ha
Luas Lahan Pemukiman 102,00 Ha

8
Kawasan rawan bencana

a. Longsor
9
b. Banjir
30. DEMOGRAFIS / KEPENDUDUKAN

Berdasarkan data Administrasi Pemerintah Desa Kucur Tahun 2019,
Jumlah penduduk Desa Kucur adalah 6.226 jiwa dengan rincian jumalh
penduduk Laki – laki 3.121 jiwa dan Penduduk Perempuan 3.105 jiwa. Jumlah
penduduk di atas tergabung dalam 1.835 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari
1.697 Kepala Keluarga Laki – laki dan 138 Kepala Keluarga Perempuan. Rumah
Tan
Agar dapat mendiskripsikan dengan lebih lengkap tentang informasi
keadaan kependudukan di Desa Kucur maka perlu diidentifikasi jumlah
penduduk dengan menitikberatkan pada klarifikasi usia. Untuk memperoleh
informasi ini mala perlu di buat tabel sebagai berikut :
TABEL KEPENDUDUKAN
URAIAN SUMBER
NO JUMLAH SATUAN %
DAYA MANUSIA (SDM)
Penduduk dan
1
keluarga
A. Jumlah Penduduk 6.226 Orang
Perempuan 3.091 Orang 49,65
Laki-laki 3.135 Orang 50,35
B. Jumlah Keluarga 1.835 Keluarga
C. Jumlah
Kawin 3.653 Orang 58,67
Belum Kawin 2.217 Orang 35,61
Duda 115 Orang 1,85
Janda 241 Orang 3,87
D. Umur
Laki-laki dan
Perempuan
0 – 5 Tahun 391 Orang
Laki-laki
0–5 Tahun 178 Orang
Perempuan
0–5 Tahun 213 Orang
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :

- Kependudukan jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia
anak – anak dan lansia. Perbandingan usia anak - anak, produktif, dan
lansia adalah sebagai berikut: 31,04 % : 59,14 % 9,82 %. dari 6.226 jumlah
penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki – laki dan
perempuan jumlahnya hampir sama / seimbang.
Diagram usia penduduk
- Jumlah KK Pra Sejahtera mendominasi yaitu 52 % dari total KK, KK pra

sejahtera 52 %, KK sejahtera 23 % dan KK Miskin 25 %. Dengan banyaknya
KK pra sejahtera inilah maka Desa Kucur termasuk dalam Desa Maju dalam
kategori Pemerintah Kabupaten Malang yang baru terentaskan dari Desa IDT
/ Desa Tertinggal pada Tahun 2012.
Diagram keadaan perekonomian penduduk
Diagram status perkawinan penduduk

A. PENDIDIKAN
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada
khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak
tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong
tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan
sendirinya akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan
pengangguran dan kemiskinan. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam
sistematika berpikiran atau pola pikir individu, selain mudah menerima
informasi yang lebih maju dan tidak gagap teknologi. Di bawah ini adalah tabel
yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Kucur.
Latar Belakang
No Jumlah %
Pendidikan
1 Lulusan S1 keatas 133 Orang 1,7
2 Lulusan SLTA 472 Orang 7,4
3 Lulusan SMP 1042 Orang 16,9
4 Lulusan SD 2417 Orang 39,8
5 Masih SD 559 Orang 8,8
6 Tidak Tamat SD 618 Orang 9,8
7 Tidak Sekolah 399 Orang 6,2
8 Belum Sekolah 586 Orang 9,5
6.226
keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu pengetahum setara

dengan kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan kebaikan
kehidupan.
Tingkat pendidikan yang rendah di Desa Kucur banyak di dominasi dari
tingkat usia dewasa, karena saat itu terbatasnya sarana dan prasarana
pendidikan yang ada, di samping itu tentu masalah ekonomi dan pandangan
hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Kucur baru tersedia di level
pendidikan dasar dan menengah pertama (SD / MI dan SMP/Madrasah
tsanawiyah) dan untuk sarana dan prasarana itupun masih jauh dari standar
nasional, sementara akses ke pendidikan menengah ke atas berada di tempat
lain yang relatif jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan
rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Kucur yaitu melalui pelatihan
dan kursus. Dan ini sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Kucur untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusianya dengan membuka pendidikan Kejar
Paket C dan Program pembelajaran Melek Aksara bagi masyarakat yang masih
belum bisa baca tulis. Namun sarana dan prasarananya juga belum tersedia
dengan baik di Desa Kucur, tapi giat Pemerintah Desa Kucur dan tokoh
masyarakat begitu besar dalam peningkatan Sumber Daya Manusia. Ini
terbukti sudah banyaknya sarana Pindidikan dari usia dini sampai Menengah
dan kesadaran orang tua untuk pendidikan anaknya ke tingkat lebih tinggi
juga sudah terbukti.

DATA LEMBAGA PENDIDIKAN
DESA KUNCUR TAHUN 2018
PAUD/ TK
JUMLAH MURID JUMLAH GURU
NO NAMA ALAMAT KETERANGAN
L P JUMLAH L P JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TK. DARMA WANITA
1 Jl. Raya Klampok Rt. 01/01 30 26 56 0 4 4 AKTIF
PERSATUAN
2 TK. ABA. III Jl. Raya Klampok Rt. 31/02 20 22 42 0 4 4 AKTIF
3 TK. TARBIYATUSH SHIBYAN Jl. Raya Klaseman Rt. 19/08 28 26 54 1 5 6 AKTIF
4 TK. HARAPAN INDONESIA Jl. Ketohan Rt 25/11 8 7 15 1 2 3 AKTIF
5 PAUD PUTERA HARAPAN Jl. Sumber Bendo Rt 15/07 10 16 26 0 3 3 AKTIF
JUMLAH 96 96 192 2 18 20
GEDUNG KETERANGAN
NO NAMA ALAMAT KEPEMILIKAN
CUKUP KURANG GEDUNG
1 2 3 4 5 6 7
TK. DARMA WANITA Pemerintah Desa
1 Jl. Raya Klampok Rt. 01/01 √ Milik Desa
PERSATUAN Kucur
Yayasan
2 TK. ABA III Jl. Raya Klampok Rt. 31/02 √ Milik Sendiri
Muhammadiyah
3 TK. TARBIYATUSH SHIBYAN Jl. Raya Klasemanrt 19/08 Yayasan Islam √ Milik Sendiri
4 TK.HARAPAN INDONESIA Jl. Ketohan Rt 25/11 Yayasan Kristen √ Sewa
5 PAUD. PUTERA HARAPAN Jl. Sumber Bendo Rt 15/07 PLS. UPTD Dau √ Milik Sendiri

DESA KUCUR TAHUN 2018
SD/MI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SDN. KUCUR 01 JL RAYA KLAMPOK RT 01/01 89 84 173 5 4 9 AKTIF
2 SDN. KUCUR 02 JL. KLASEMAN RT 17/08 79 88 167 4 5 9 AKTIF
JL. SUMBER BENDO RT
3 49 44 93 4 8 AKTIF
SDN. KUCUR 03 14/06 4
MI. WAHID HASYIM 02
4 46 52 98 2 10 12 AKTIF
DAU JL. RAYA KRAJAN RT 10/05
JUMLAH 263 268 531 15 23 38
NO GEDUNG KETERANGAN
NAMA ALAMAT KEPEMILIKAN
CUKUP KURANG GEDUNG
1 2 3 4 5 6 7
1 SDN. KUCUR 01 JL RAYA KLAMPOK RT 01/01 PEMERINTAH √ MILIK DESA
2 SDN. KUCUR 02 JL. KLASEMAN RT 17/08 PEMERINTAH √ MILIK SENDIRI
3 SDN. KUCUR 03 JL. SUMBER BENDO RT 14/06 PEMERINTAH √ MILIK SENDIRI
MI. WAHID HASYIM 02 YAYASAN LP.
4 JL. RAYA KRAJAN RT 10/05 √ PINJAM
DAU MA'ARIF

DESA KUCUR TAHUN 2018
SMP/MTs./PAKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MTs. WAHID HASYIM 02
1 132 127 359 16 5 21 AKTIF
DAU JL. RAYA KRAJAN RT 10/05
2 SMPN. SATU ATAP JL. RAYA KLASEMAN RT 17/08 42 31 73 5 5 10 AKTIF
3 PAKET A JL. RAYA KLAMPOK RT 01/01 0 0 0 0 0 0 TIDAK AKTIF
4 PAKET B JL. RAYA KLAMPOK RT 01/01 0 0 0 0 0 0 TIDAK AKTIF
5 PAKET C JL. RAYA KLAMPOK RT 01/01 0 0 0 0 0 0 TIDAK AKTIF
JUMLAH 174 158 332 21 10 31
GEDUNG
NO NAMA ALAMAT KEPEMILIKAN KETERANGAN GEDUNG
CUKUP KURANG
1 2 3 4 5 6 7
MTS. WAHID HASYIM YAYASAN LP.
1 JL. RAYA KRAJAN RT 10/05 √ MILIK SENDIRI
02 DAU MA'ARIF
2 SMPN. SATU ATAP JL. RAYA KLASEMAN RT 17/08 PEMERINTAH √ MILIK SENDIRI & SDN 03
3 PAKET A JL. RAYA KLAMPOK RT 01/01 PKBM 0 0 TIDAK PUNYA
4 PAKET B JL. RAYA KLAMPOK RT 01/01 PKBM 0 0 TIDAK PUNYA
5 PAKET C JL. RAYA KLAMPOK RT 01/01 PKBM 0 0 TIDAK PUNYA

Diagram Pendidikan penduduk
B. KESEHATAN

Masalah kesehatan adalah hak setiap orang dan merupakan aset yang amat
penting bagi masa depan bangsa secara umum. Masyarakat yang produktif adalah
masyarakat yang sehat fisik dam mentalnya. Salah satu cara untuk mengukur
status kesehatan masyarakat adalah mencermati banyaknya masyarakat yang
terserang penyakit. Laporan warga menunjukkan adanya gejala masyarakat yang
terserang penyakit relatif tinggi, yang antara lain disebabkan oleh infeksi
pernapasan akut bagian atas, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data
tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk
adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan berdurasi lama bagi
kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi
lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas
masyarakat Desa Kucur secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik juga cukup lumayan
jumlahnya. Tercatat penderita bibir sumbing berjumlah 3 orang, tuna wicara 3
orang, tuna rungu 23 orang, dan cacat mental 12 Orang.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait ke ikut sertaan
masyarakat dalarn KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2017 sampai Tahun
2019 di Desa Kucur berjumlah 185 orang. Sedangkan jumlah balita yang
diimunisasikan dengan Polio dan DPT-1 berjumlah 93 balita. Tingkat partisipasi
demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup
tersedianya fasilitas kesehatan berupa sebuah Ponkesdes di Desa Kucur. Maka
wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relative lengkap ini berdampak
pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir. Dari 33 kasus bayi lahir pada tahun 2017,
hanya 1 bayi yang tidak tertolong/meninggal.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah kualitas balita. Dalam hal ini, dari
jumlah 317 balita di tahun 2018, kondisi kesehatan di kategorikan sedang dan
baik. Hal inilah kiranya yang perlu ditingkatkan perhatiannya agar kualitas balita
di Desa Kucur ke depan lebih baik.
PENYAKIT YANG SERING

DI DERITA MASYARAKAT DESA KUCUR
NO NAMA PENYAKIT YANG SERING DISINI
1 Batuk Pilek
2 Meriang Demam
3 Tekanan Darah Tinggi
4 Tekanan Darah Rendah
5 Diare
6 Pegal Linu
7 Flu
8 Maag

9 Asam Urat
10 Diabet
11 Gatal – gatal
12 Sakit gigi
Dalam bentuk diagram
C. MATA PENCAHARIAN
Secara umum Masyarakat Desa Kucur berstatus pekerja. Mata pencaharian

warga masyarakat Desa Kucur dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu
Pertanian, Jasa/Perdagangan, Industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada,
Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.
NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH (orang)
1 Belum / Tidak bekerja 732 orang

2 Mengurus Rumah Tangga 664 orang
3 Pelajar / Mahasiswa 1130 orang
4 Pensiunan 10 orang
5 PNS 17 orang
6 TNI 0 orang
7 Kepolisian 0 orang
8 Pedagang 209 orang
9 Petani / Pekebun 1139 orang

10 Peternak 15 orang
11 Industri 4 orang
12 Kontruksi 16 orang
13 Transportasi 4 orang
14 Buruh Harian Lepas 341 orang
15 Buruh Tani 169 orang
16 Buruh Peternakan 3 orang
17 Pembantu Rumah Tangga 82 orang
18 Tukang Cukur 1 orang
19 Tukang Batu 127 orang
20 Tukang Kayu 15 orang
21 Tukang Las 6 orang
22 Tukang Jahit 31 orang
23 Tukang Gigi 0 orang
24 Tukang Rias 2 orang
25 Mekanik 6 orang
26 Seniman 5 orang
27 Imam Masjid 0 orang
28 Guru 42 orang
29 Bidan 4 orang
30 Sopir 31 orang
31 Paranormal 0 orang
32 Buruh Pabrik 416 orang
33 Perangkat 12 orang
34 Kepala Desa 0 orang
35 Wraswasta 239 orang
36 TKW/ TKI 5 orang
37 Karyawan Swasta 372 orang
38 Wirausaha 6 orang
39 Asisten Dokter 2 orang
40 Buruh Bangunan 206 orang
41 Mebeler 76 orang
42 Lainnya 87 orang
Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Kucur rendah.
Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang belum bekerja itu
masih usia balita dan orang yang sudah tua / Faktor Usia. Dan Pekerjaan ini
terbesar pada sektor pertanian dan perkebunan.
D. KEADAAN SOSIAL

Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia
yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk
menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam
konteks politik lokal Desa Kucur, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa
dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pilkada, dan pilgub) yang juga
melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Kucur, masyarakat diberi
kebebasan mencalonkan diri sebagai kandidat Kepala Desa. Pada umumnya calon
Kandidat Kepala Desa berasal dari penduduk asli warga Desa Kucur yang memiliki
dan memenuhi syarat-syarat untuk dicalonkan sebagai calon Kepala Desa. Sesuai
peraturan perundang - undangan yang berlaku memang setiap individu yang
mampu dan sanggup bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat
kepala desa. Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan Kepala desa Kucur pada
tahun 2014. Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi,
yakni hampir 80% masyarakat hadir untuk memberikan suaranya.
Pada awal pelaksanaan pemilihan Kepala Desa secara Demokratis di Desa
Kucur pada tahun 2007, tercatat ada dua orang mencalonkan diri sebagai kandidat
Calon kepala desa yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan kepala Desa bagi
warga masyarakat Desa Kucur artikan seperti acara perayaan desa. Dan dari tahun
2007 sampai pada tahun 2018 ini di Desa Kucur telah melaksanakan dua kali
pemilihan Kepala Desa secara demokrasi.
Pada bulan Juni 2018 ini masyarakat juga dilibatkan dalam pemilihan
Gubernur Jawa Timur putaran secara langsung. Dalam hal ini tingkat
partisipasinya lebih rendah dari pada pilihan kepala Desa, hampir 73% daftar
pemilih tetap, memberikan hak pilihnya. Ini adalah proses demokrasi yang cukup
signifikan di desa Kucur walaupun tingkat pemilih menurun dari pelaksanaan
pemilihan Kepala Desa.
Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali berjalan normal.
Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa herakhir dengan kembalinya
kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus terjebak
dalam sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan kehidupan yang
penuh tolong menolong maupun gotong royong.
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme
pengambilan keputusan selalu melibatkan masyarakat baik lewat lembaga resmi
desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan
demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Kucur
mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa
Kucur mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi
pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan

partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam
kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat
masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik
nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa Kucur kurang mempunyai
greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan
kepentingan masyarakat secaralangsung.
Suasana budaya masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Kucur Dalam hal
kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya
dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dalam pemakaian kalender Jawa / Islam, masih
adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang semuanya
merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal
lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai
babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama
masyarakat Desa Kucur.
Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur
kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Kucur. Tentunya hal ini
membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan
berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan
kerawanan dan konflik sosial.
Bencana Alam dan Sosial
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan
sosial yang cukup berarti di Desa Kucur. Isu-isu terkait tema ini, seperti
kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang
membahayakan masyarakat dan sosial.
E. KEADAAN EKONOMI
Secara umum perekonomian di Desa Kucur berjalan lancar dan cukup baik,
jumlah pengangguran rendah dan hampir tidak ada. Walaupun kondisi wilayah di
desa Kucur termasuk tanah atau lahan kering yang hanya mengandalkan curah
hujan untuk pekerja pertanian bisa dibilang cukup tinggi dan perekonomian dari
hasil pertanian cukup mapan dan normal. Masyarakat Desa Kucur termasuk
pekerja keras, yang tidak hanya sektor pertanian sebagai andalan, masyarakat juga
beternak yang sebagian besar peternak sapi dan kambing untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Disarnping itu juga banyak masyarakat desa Kucur yang

bekerja dibidang jasa dan industri. Ini menunjukan kiat masyarakat untuk
peningkatan perekonomian sangat tinggi.
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemerintah desa Kucur
bersama Pemerintah Kabupaten melalui dinas sosial selalu berupaya memberikan
bantuan-bantuan berupa ternak ( kambing dan sapi ) juga masyarakat diberi
pinjaman lewat KUR, dan pinjaman modal usaha dengan bunga yang sangat
rendah. Terbukti dari tahun ketahun jumlah penerima mamfaat beras miskin
semakin menurun meskipun data BLKB menunjukan jumlah KK Pra Sejahtera
cukup tinggi. Sebagai upaya meningkatkan Perekonomian masyarakat Pemerintah
desa Kucur memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana untuk
menunjang roda perekonomian masyarakat.
Diagram kebutuhan pokok ekonomi masyarakat

1. Jumlah kebutuhan pengguna listrik
2. Kebutuhan Perumahan

F. KONDISI PEMERINTAHAN DESA
Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah

pemerintahan Desa Kucur memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan
kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait hubungannya dengan
pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah
Pedukuhan (Rukun Warga/RW) terbentuk.
Wilayah Desa Kucur terbagi di dalam 37 Rukun Tetangga ( RT ) dan 11
Rukun Warga ( RW ) yang tergabung di dalam 7 Dusun yaitu: Dusun Turi, Dusun
Klampok, Dusun Krajan, Dusun Sumber bendo, Dusun Klasman, Dusun Godehan,
dan Dusun Ketohan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun.
Posisi Kasun menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa
kepada aparat ini.
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Kucur tidak
bisa lepas dari struktur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal ini
dapat dilihat dalam bagan berikut ini.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Kucur Tahun 2019
KEPALA DESA
SEKRETARIS DESA
KEPALA SEKSI
PEMERINTAHAN
KEPALA URUSAN KEPALA URUSAN
KEPALA URUSAN TATA
TATA USAHA DAN
TATA KEUANGAN PERENCANAAN
UMUM
KEPALA SEKSI
KESEJAHTERAAN
KEPALA SEKSI
PELAYANAN
KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN

KEPALA DUSUN
KLAMPOK KRAJAN SUMBERBENDO
TURI
KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN

KLASEMAN GODEHAN KETOHAN

Tabel 1
Nama Pejabat Pemerintah Desa Kucur Tahun 2019
NO NAMA JABATAN
1 ABDUL KARIM Kepala Desa
2 WASIRI Sekretaris Desa
3 YUDDY SISWOYO Kepala Seksi Pemerintahan
4 SAMROZI Kepala Seksi Pelayanan
5 SITI MAISAROH Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
6 ABDUL JAFFAR Kepala Urusan Tata Keuangan
7 MUKHAMAD ROKHIM Kepala Urusan Tata Perencanaan
8 SUPATAH Kepala Dusun Turi
9 FREDI HADI PURWANTO Kepala Dusun Klampok
10 JUMAIN Kepala Dusun Krajan
11 JUMAIN Kepala Dusun Sumber Bendo
12 MISLIKAN Kepala Dusun Klaseman
13 RAHMAT EDI SANTOSO Kepala Dusun Godehan
14 SANOTO Kepala Dusun Ketohan
TABEL 2
NAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KUCUR
NO NAMA JABATAN
1 Sangaji Djou Ketua
2 Wiwin Endang Hariyati Sekretaris
3 Nasa Ariyanto Bendahara
4 Tarmuji Anggota
5 Muhamad Sholeh Anggota
Tabel 3
Nama-nama LPMD DesaKucur
No Nama Jabatan
1 BAMBANG YUNUS Ketua

2 SAEKAN Wakil Ketua
3 MATKURI Sekretaris
4 LISWANTO Wakil Sekretaris
5 MUSLIKAH Bendahara

6 RINI SETYOWATI Wakil Bendahara
7 HADI SULIANTO Seksi Pembangunan
8 ELKUSON Seksi Kesehatan
9 SETYO WIBISONO Seksi Kepemudaan
10 JUMAIN Seksi Keamanan
11 DIAN INDRIANIS FITRI Seksi Pemberdayaan
Perempuan
12 MISWATI Seksi Pendidikan
13 SETYO NUR ICHWAN Seksi Ekonomi
14 RIADI Seksi Agama Islam
15 YULI Seksi Agama Kristen
16 MUNADI Seksi Kesenian
Secara umum pelayanan pemerintahan desa Kucur kepada masyarakat

lumayan baik. Pemerintah desa / Kepala Desa membuka pelayanan 24 jam ini
dikarenakan tingginya masyarakat yang bekerja dibidang jasa dan industri atau
pabrik – pabrik lebih cenderung untuk pengurusan surat menyurat pada malam
hari. Ini merupakan tradisi lama yang tidak mudah dirubah, butuh waktu lama
dan pembelajaran untuk bisa merubah pelayanan pada hari – hari kerja saja. Hal
inilah yang harus disadari oleh semua aparat pemerintahan desa demi memberi
pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat. Sehingga secara umum masyarakat
merasa terlayani secara baik.

BAB III
VISI DAN MISI
1. Visi Desa Kucur
“ Maju Bersama Membangun Desa Kucur untuk Terwujudnya

Masyarakat Makmur dan Sejahtera”
Proses penyusunan RPJM Desa Kucur sebagai pedoman program kerja

pemerintah Desa Kucur ini dilakukan oleh lembaga-lembaga tingkat Desa dan
seluruh warga masyarakat Kucur maupun para pihak yang berkepentingan.
RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun yang
merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai di masa depan oleh
segenap warga masyarakat Desa Kucur. Cita-cita masa depan sebagai tujuan
jangka panjang yang ingin diraih Desa Kucur merupakan arah kebijakan dari
RPJM Desa yang dirumuskan setiap lima tahun sekali. Cita-cita masa depan
Desa Kucur disebut juga sebagai Visi Desa Kucur.
Walaupun visi Desa Kucur secara normatif menjadi tanggung jawab
kepala Desa, namun dalam penyusunannya melibatkan segenap warga Kucur
melalui rangkaian panjang diskusi-diskusi formal dan informal. Visi Desa Kucur
semakin mendapatkan bentuknya bersamaan dengan terlaksananya rangkaian
kegiatan dan musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan RPJMDesa tahun
2019-2025. Dalam momentum inilah visi Desa Kucur yang merupakan harapan
dan doa semakin mendekatkan dengan kenyataan yang ada di Desa dan
masyarakat. Kenyataan dimaksud merupakan potensi, permasalahan, maupun
hambatan yang ada di Desa dan masyarakatnya, yang ada pada saat ini
maupun ke depan.
Bersamaan dengan penetapan RPJM Desa Kucur, dirumuskan dan
ditetapkan juga Visi Desa Kucur sebagai berikut:
“Maju Bersama Membangun Desa Kucur untuk Terwujudnya

Masyarakat Makmur dan Sejahtera”
Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa

mendatang oleh segenap warga Desa Kucur. Dengan visi ini diharapkan akan
terwujud masyarakat Desa Kucur yang maju dalam bidang pertanian sehingga
bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu,
diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai
bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan
kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.

2. Misi Desa
Melaksanakan Tugas dan Fungsi Kepala Desa sesuai UU Desa No. 6

Tahun 2014 dan berusaha mewujudkan Desa Kucur yang lebih maju, berdaya
saing menuju Desa Mandiri ;
A. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA

- Meningkatkan Pelayanan Publik yang Profesional, jujur,
Adil dan Merata
- Penguatan dan Peningkatan SDM Perangkat Desa
- Administrasi Pertanahan
B. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA

- Pembangunan Sarana Jalan, Talud dan Jembatan Desa
- Pembangunan Sarana Jalan Usaha Tani
- Pembangunan Sarana Jalan Wisata
- Pembangunan Sarana Kantor Pelayanan Publik
- Pembangunan Sarana Kesehatan
- Sanitasi dan Bedah Rumah
- Melanjutkan Pembangunan Wisata Desa
C. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN

- Meningkatkan Keamanan dan Ketertipan
- Kebudayaan dan KeAgamaan
- Kepemudaan dan Olahraga
- LPMD, PKK dan Ormas
D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

- Meningkatkan SDM Kelompok Tani dan Ternak
- Meningkatkan Kapasitas BPD
- Administrasi Pertanahan
- Pemberdayaan Perempuan
- BUMDes
E. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK

DESA.
PROGRAM KERJA
A. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA

- Mendorong dalam Pelayanan Publik yang ranmah dan
murah senyum, cepat adil dan jujur.
- Pelatihan Perangkat Desa dalam peningkatan SDM
- Melanjutkan Program PTSL / Sertipikat Tanah

B. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
- Pembangunan Sarana Jalan Desa ;
. Hotmix Dusun Ketohan RT. 25
. Paving Dusun Godehan RT. 23
. Paving Dusun Klampok RT. 30
. Paving Dusun Klampok RT. 01
. Paving Dusun Ketohan RT. 25
. Paving Jalan Makan Krajan, Klampok, klaseman
. Paving Dusun Klaseman RT. 17, RT. 28
. Paving Dusun Krajan RT. 12
. Paving Dusun Sumberbendo RT. 36
. Paving Jalan Tembus Krajan Ketohan
. Rabat Beton Jalan Tembus Krajan Sumberbendo
. Paving Jalan Usaha Tani secara bertahap di 7 Dusun
. Talud / Plengsengan Dsn. Klampok RT. 2
. Talud / Plengsengan Dsn. Turi RT. 6
. Talud / Plengsengan Dsn. Sumberbendo RT. 14
. Talud / Plengsengan Dsn. Sumberbendo RT. 37
. Talud / Plengsengan Dsn. Krajan RT. 10
. Talud / Plengsengan Dsn. Krajan RT. 08
. Drainase secara bertahap di 7 Dusun
. Pelebaran Jembatan Dsn Sumberbendo
. Pembangunan Jalan Wisata WA. LGS
. Paving Dusun Klaseman RT. 17, RT. 28
. Paving Dusun Krajan RT. 12
. Paving Dusun Sumberbendo RT. 36
. Paving Jalan Tembus Krajan Ketohan
. Rabat Beton Jalan Tembus Krajan Sumberbendo
. Paving Jalan Usaha Tani secara bertahap di 7 Dusun
- Pembangunan Sarana Pelayanan Publik ;
. Melanjutkan Pembangunan Kantor dan Balai Desa
. Melanjutkan Pembangunan Poskesdes
. Pembangunan Gedung Posyandu dan balai Pertemuan
- Pembangunan Jamban Sehat dan Bedah Rumah
- Melanjutkan Pembangunan Wisata Alam LGS
C. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN

- Pembinaan dan Pelatihan Lismas dan Masyarakat dalam Meningkatkan
Keamanan dan Ketertipan
- Pembinaan Kesenian dan Pengadaan Alat Kesenian
- Pembinaan antar Umat Beragama
- Pembinaan dan Pelatihan Kepemudaan dan Olahraga Memperbaiki sarana
serta Mengadakan Turnamen Olahraga Bola Volly
- Pembinaan dan Pelatihan LPMD
- Pembinaan dan Pelatihan PKK dan Ormas
- Pembinaan dan Pelatihan Guru TK dan Paut
- Pembinaan dan Pelatihan Guru TPQ
D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

- Pelatihan Kelompok Tani ( Pembuatan Pupuk )
- Pelatihan Kelompok Tertnak ( Pembuatan Pakan )
- Pelatihan Kelompok Usaha
- Pelatihan Kapasitas BPD dalam UU Desa
- Pelatihan Administrasi Pertanahan
- Pelatihan ketrampilan Perempuan (Kader, PKK, Ormas )
- Pelatihan BUMDes
- Pelatihan Penanggulangan Bencana
- Kegiatan Sosial untuk keluarga Tidak Mampu
- Pembinaan dan Pelatihan PRT
- Melestarikan Kesenian lokal dan kebudayaan serta bersih Desa
E. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA.

- Kegiatan Penanggulangan dan Penanganan Bencana darurat dan mendesak
Hakekat Misi Desa Kucur merupakan turunan dari Visi Desa Kucur. Misi
merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang
keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Kucur
merupakan penjabaran (break down) lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi
ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan
situasi dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha
mencapai Visi Desa Kucur.
Untuk meraih Visi Desa Kucur seperti yang sudah dijabarkan di atas,
dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun
eksternal, yang disebut sebagai ANALIS SWOT (Stregh, Weakneses, Oportunities,
Threats) digunakan untuk menentukan posisi desa saat ini dalam perencanaan
strategis sebagai pihak penyelenggara pemerintah, pengelola pembangunan, dan
pelayan masyarakat di tingkat desa. Analisis ini merupakan hasil identifikasi

pada faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan), meliputi bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat. Sedang faktor eksternal (peluang dan ancaman) meliputi
kondisi makro sosial, ekonomi, budaya, politik, ketertiban dan keamanan baik
yang berskala nasional, regional maupun daerah secara umum maupun secara
khusus wilayah desa, yang akan berpengaruh pada pada kegiatan
penyelenggaraan Pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan guna
mendorong keberhasilah otonomi daerah.
BAB IV
POTENSI DAN MASALAH
1. POTENSI
Potensi dan hambatan didapatkan dari pengolahan hasil musrenbangdes,

wawancara, dan observasi per-dusun. Berbagai data yang masuk kemudian
didisplay dan dipilah untuk ditarik sebagai potensi dan hambatan pembangunan
Desa Kucur. Dari sini tergambar dan dapat teridentifikasi bahwa Desa Kucur
memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya manusia maupun sumber
daya alam. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar
optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya berbagai
hambatan dan tantangan yang ada.
a. Sumber Daya Alam Potensi dan permasalahannya

i. Lahan pertanian yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya
karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
ii. Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur, belum dikelola secara
maksimal
iii. Adanya kawasan hutan negara yang masih belum bisa dikelola
bersama masyarakat
iv. Wilayah Desa Kucur sangat baik untuk mengembangkan peternakan
seperti sapi, kambing, ayam dan ternak lain, mengingat banyaknya
pakan untuk jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini bisa
menjadi usaha sampingan.
v. Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan
untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik tetapi masih
belum di kelola secara maksimal.
vi. Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, dan lainnya yang
cukup melimpah tetapi harga jual yang murah.

vii. Desa Kucur termasuk desa penghasil cabe merah. Jahe, tomat dan
cabe kecil tetapi harga hasil pertanian tersebut di saat musim panen
sering turun dratis sehingga petani sering meengalami kerugian di saat
musim panen raya.
viii. Adanya usaha meubelir / pertukangan dan usaha –usaha kecil lainnya
yang masih belum memiliki pasar luas.
b. Sumber Daya Manusia

i. Silkus dan ritme kehidupan warga masyarakat dari masa ke masa
relatif teratur dan terjaga adatnya.
ii. Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa,
dan masyarakat merupakan publik sphere yang idial untuk terjadinya
pembangunan desa.
iii. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang
tinggi.
iv. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan money pembangunan desa.
v. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat yang
merupakan salah satu bentuk partisipasi warga.
vi. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga
produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
vii. Masih adanya nilai swadaya masyarakat (urunan untuk
pembangunan).
viii. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
ix. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari dokter sampai para kader di
posyandu yang ada di setiap dusun
x. Adanya penduduk yang mampu membuat kerajinan permeubeleran
kayu dan kerajinan lainnya.
xi. Adanya kelembagaan, organisasi, dan kelompok-kelompok, pertanian,
usaha dan keagamaan desa, memudahkan dalam berkoordinasi setiap
kegiatan pembangunan.
xii. Adanya jalinan yang masih erat antara tokoh – tokoh agama, tokoh –
tokoh masyarakat dan pemerintahan desa.
2. HAMBATAN DAN TANTANGAN
a. Rusaknya jalan poros desa yang merupakan jalur alternatif untuk

perekonomian desa.
b. Keadaan sarana infrastruktur yang masih belum tertangani terutama
tembok penahan jalan.
c. Rawannya tanah longsor.

d. Mahalnya harga pupuk dan rendahnya minat petani untuk
penggunaan pupuk organik.
e. Kurangnya penguasaan teknologi pertanian sehingga menyebabkan
kurang maksimalnya hasil pertanian.
f. Kurang maksimalnya pengelolaan hasil paska panen.
g. Rendahnya kualitas pendidikan Mayoritas warga masyarakat Desa
Kucur, sehingga kurang mampu bersaing dalam memperoleh pekerjaan
maupun membuka dan menciptakan lapangan kerja baru.
h. Usaha meubelir dan usaha - usaha kecil belum mendapatkan perhatian
yang cukup terutama soal permodalan dan pemasaran.
i. Masih minimnya fasilitas umum, terutama fasilitas kesehatan (sarana
dan tenaga medis) dan fasilitas pendidikan.
j. Masih minimnya pelatihan, workshop, dan kursus untuk
meningkatkan kemampuan usaha warga.
k. Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada, baik di
tingkat desa maupun di tingkat pedukuhan.
l. Masih minimnya penghasilan ekonomi aparat pemerintah desa
menyebabkan adanya tata kinerja yang tidak optimal.
m. Kenakalan remaja yang dikhawatirkan meningkatnya kriminalitas.
n. Kurangnya minat orang tua untuk pendidikan anak ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
3. PETA PERMASALAHAN
Daftar peta permasalah ini didapat dari hasil Musyawarah Desa

(MUSDES) Penyusunan RPJMDesa Kucur yang menghadirkan masing-masing
perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di
dalamnya. Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan
para pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah,
potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang tercecer.
Semua pandangan yang muncul diinventarisir, dicoding, dan diskoring,
untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang mendapat
skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah
yang masuk maka diupayakan reduksi data, sehingga masalah di sini benar-
benar masalah pokok dan penting.
Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif dirasakan oleh
masyarakat di masing-masing dusun.
1. Hasil Musyawarah Desa untuk identifikasi masalah Dusun Turi

No Bidang Masalah
1. Sarana dan prasarana pendidikan usia dini

belum ada
2. Pendidikan ketrampilan bagi ibu-ibu masih
kurang
1 Pendidikaan
3. Pedidikan pelatihan dan ketrampilan bagi
pemuda dan karang taruna belum
maksimal.
4. Pengetahuan keagamaan masih rendah.
1. Kurangnya kesadaran warga untuk hidup

bersih
2. Jauhnya pelayanan kesehatan yang
Kesehatan dan memadai ( dokter-dokter praktek ).
2
Lingkungan 3. Kesadaran menjaga lingkungan dari sampah
plastik masih kurang.
4. Menjaga lingkungan yab sehat, bersih dan
asri masih belum maksimal.
1. Saluran pada jalan poros desa masih belu
Sarana dan tertangani semuanya.
3 Prasarana 2. Pos keamanan yang masih belum memadai
3. Tembok penahan tanah yang masih belum
semuanya tertangani.
1. Banyak tanah longsor
Lingkungan
4 2. Masih adanya sampah yang masih di buang
Hidup
sembarangan.
1. Kurang kompaknya pemuda, sehingga
sering menimbulkan gesekan dan konflik
Sosial, dan kepentingan
5
Budaya 2. Belum adanya wadah untuk pengembangan
kreasi dan budaya.
3. Budaya jawa kurang diminati pemuda
6 Pemerintahan 1. Jauhnya pelayanan kependudukan
1. Banyak warga yang tidak mempunyai
pekerjaan tetap.
Koperasi dan
2. Penghasilan dari bidang pertanian yang
7 Usaha
masih belum mencukupi.
Masyarakat
3. Pembelian pupuk pada masa tanam sulit
dan mahal
1. Banyak hama tikus, sehingga hasil panen
berkurang
2. Belum berfungsinya kelompok tani
8 Pertanian 3. Kelangkaan pupuk saat musim tanam
4. Harga hasil panen yang tidak labil.
5. Kurangnya minat pemakaian pupuk
organik

2. Hasil Musyawarah Desa untuk identifikasi masalah Dusun Klampok
No Bidang Masalah
1. Biaya sekolah mahal (SPP, buku, dll)
2. Sarana dan prasarana sekolah kurang
(komputer dll)
1 Pendidikan
3. Kesadaran warga masyarakat ke jenjang
pendidikan lebih tinggi masih kurang
4. Kurikulum terlalu membebani
1. Pelayanan dokter jauh
2 Kesehatan 2. Biaya berobat terlalu mahal
3. Pengobatan alternative masih menonjol
1. Bahu Jalan poros yang masih belum tertata
Sarana dan 2. TPT dan Drainase jalan poros yang masih
3 Prasarana belum semuanya tertangani.
3. Tempat pembuangan sampah basah yang
masih belum ada.
Lingkungan 1. Pembuangan limbah (sampah) belum
4
hidup tertata.
1. Adat istiadat mulai luntur
2. Kurangnya pelatihan kesenian tradisional
Sosial, dan yang banyak peminatnya
5
Budaya
3. Kurangnya alat kesenian
4. Kenakalan remaja yang masih ada
6 Pemerintahan
1. Banyak warga yang tidak mempunyai
pekerjaan tetap
2. Penghasilan dari pertanian lebih rendah
Koperasi dan daripada harga pupuk
7 Usaha 3. Masih banyak anak lulusan SMA dan
Masyarakat Perguruan tinggi yang masih belum dapat
pekerjaan yang layak.
4. Pemahaman kehidupan berkoperasi masih
belum/minim.
1. Petani-petani muda yang bisa
mengembangkan potensi pertanian yang
lebih baik tidak ada.
8 Pertanian 2. Belum berfungsinya kelompok tani
3. Kelangkaan pupuk saat musim tanam
4. Ladang masih banyak yang belum di kelola
dengan baik.
3. Hasil Musyawarah Desa untuk identifikasi masalah Dusun Krajan
No Bidang Masalah
1. Sarana dan prasarana TPQ atau Madin
1 Pendidikan yang belum memadahi
2. Kesejahteraan Guru TPQ yang belum

terpenuhi.
1. Pelayanan Dokter dan Rumah Sakit jauh

2. Kesadaran masyarakat pentingnya hidup
sehat masih kurang
2 Kesehatan
3. Resiko kehamilan akibat perkawinan usia
dini
4. Belum maksimalnya posyandu lansia
1. Pembuangan sampah basah belum
Sarana dan terpenuhi
3 Prasarana 2. Bahu jalan Kabupaten, TPT dan Drainase
jalan poros masih belum terbangun
semuanya.
Lingkungan 1. Banyak tanah longsor
4
Hidup
1. Adat istiadat jawa mulai luntur
Sosial, dan
5 2. Kurangnya minat melestarikan kesenian
Budaya
khususnya kesenian jawa
Pengurusan KK dan KTP yang kadang sering
6 Pemerintahan
kehabisan bahan /kertas cetak.
1. Banyaknya warga yang tidak punya
pekerjaan tetap menyebabkan tidak
Koperasi dan mempunyai penghasilan tetap dan
7 Usaha menentu
Masyarakat
2. Kurangnya pelatihan ketrampilan untuk
menciptakan lapangan kerja sampingan
1. Problematika sektor pertanian meliputi:
harga pupuk mahal, munurunnya harga
panen
8 Pertanian
2. Kurangan minat penggunaan pupuk
organik
3. Mahalnya harga pupuk.
4. Hasil Musyawarah Desa untuk identifikasi masalah Dusun Sumber bendo.
No Bidang Masalah
1. Kurangnya minat orang tua untuk
pendidikan anak yang lebih tinggi
2. Biaya Pendidikan mahal (SPP, buku dan
1 Pendidikan lain-lain) untuk sekolah swasta.
3. Pendidikan SMA/SLTA Negeri sangat jauh,
sehingga banyak yang menempuh
pendidikan SMA/SLTA Negeri ke Kota.
1. Pelayanan Dokter jauh
sehat masih kurang
2 Kesehatan
dini

1. Pembuangan limbah binatang ternak
belum teratur.
2. Sarana jalan pertanian masih
Sarana dan makadam/tanah.
3 Prasarana 3. Sarana jalan menuju sekolah SD masih
makadam
4. Jalan tembus antara dusun sumber bendo
dan dusun Krajan banyak masih
macadam.
Lingkungan 1. Banyaknya tanah longsor
4
Hidup
1. Masih adanya warga miskin yang kurang
berdaya dengan modal bantuan dari
pemerintah.
Sosial, dan
5 2. Kurang dukungan dari Pemerintah untuk
Budaya
menjadikan kampung wisata budaya.
3. Kurangnya modal untuk pengembangan
budaya yang telah ada.
6 Pemerintahan
mempunyai penghasilan tetap dan
menentu
Koperasi dan 2. Problematika sektor pertanian meliputi:
7 Usaha rendahnya wawasan pertanian alternatif,
Masyarakat pupuk mahal, permaianan harga panen
oleh tengkulak
3. Membutuhkan pinjaman modal untuk
usaha pertanian dengan bunga yang
ringan .
1. Kebutuhan pupuk belum merata dan
mahal.
2. Harga obat pertanian sangat mahal
8 Pertanian 3. Harga hasil panen tidak stabil
4. Pupuk Organik kurang diminati, petani
masih mengandalkan pupuk kimia untuk
hasil panen yang banyak.
5. Hasil Musyawarah Desa untuk identifikasi masalah Dusun Klaseman
No Bidang Masalah
1. Kurangnya kesadaran orang tua untuk
pendidikan anak yang lebih tinggi
2. Biaya Pendidikan mahal (SPP, buku dan
1 Pendidikan
lain-lain) khusunya pendidikan swasta.
3. Pemahaman masyarakat tentang
pentingnya pendidikan masih minim.

1. Pelayanan Dokter dan Rumah sakit jauh
2. Belum adanya Ambulans Desa atau mobil
siaga.
2 Kesehatan
sehat masih kurang
dini
1. TPT dan Drainase jalan poros masih belum
semuanya terbangun.
Sarana dan
Prasarana 2. Jalan jalan pertanian masih belum
3
tertangani.
3. Jalan Kampung sudah terpaving semuanya
dan butuh perawatan.
1. Banyaknya tanah longsor
Lingkungan
4 2. Masih adanya buang sampah
Hidup
sembarangan.
1. Sumber Daya Manusia masih kurang.
2. Sulit mencari kader untuk melestarikan
Sosial, dan
5 seni budaya yang telah ada.
Budaya
3. Kurangnya minat untuk melestarikan
budaya jawa.
6 Pemerintahan Kemudahan urusan kependudukan.
mempunyai penghasilan tetap dan
Koperasi dan menentu.
7 Usaha
2. Harga binatang ternak yang sangat
Masyarakat
murah ( Sapi dan kambing ) sedangkan
bibit ternak mahal.
3. Kurangnya Modal untuk usaha pertanian.
1. Harga panen yang tidak labil
8 Pertanian 2. Pupuk mahal dan sulit didapat.
3. Banyaknya hama ulat dan belalang
6. Hasil Musyawarah Desa untuk identifikasi masalah Dusun Godehan
No Bidang Masalah
1. Banyak anak yang hanya pada jenjang
pendidikan Sembilan tahun
2. Kesadaran orang tua terhadap pendidikan
1 Pendidikan
tinggi kurang .
3. jarak sekolah yang sangat jauh sehingga
sulit utuk di jangkau.
1. Pelayanan Dokter dan Rumah sakit jauh
2 Kesehatan sehat masih kurang
3. Belum adanya ambulance / mobil siaga
desa

1. Drainase atau saluran air belum

tertangani
Sarana dan
Prasarana 2. Biaya perawatan dan pengembangan jalan
3
dusun
3. Kurangnya sarana umum ( Balai
RW/Gedung Posyandu).
Lingkungan Kebersihan Lingkungan masih kurang
4
Hidup
1. Sumber Daya Manusia masih rendah.
2. Kurang Kesadaran melestarikan budaya
Sosial dan
5 lokal /Jawa.
Budaya
3. Kegiatan – kegiatan yang masih di kaitkan
dengan tradisi jawa.
6 Pemerintahan
pekerjaan
tetap menyebabkan tidak mempunyai
Koperasi dan penghasilan tetap dan menentu
7 Usaha 2. Problematika sektor pertanian meliputi:
Masyarakat rendahnya
wawasan pertanian alternatif, pupuk
mahal, permaianan harga panen oleh
tengkulak .
1. Minat pemakaian pupuk organic Kurang
2. Hasil panen tidak menentu
8 Pertanian
3. Harga pupuk mahal
4. Belum maksimalnya Kelompok Tani
6. Hasil Musyawarah Desa untuk identifikasi masalah Dusun Ketohan
No Bidang Masalah
1. Wawasan pendidikan kurang terutama
orang tua masih rendah untuk pedidikan
anak yang lebih tinggi.
2. Biaya pendidikan mahal sehingga banyak
anak yang hanya pada pendidikan tingkat
1 Pendidikan pertama.
3. Program Pendidikan Sembilan tahun
belum merata.
4. Pemahaman masyarakat tentang
pentingnya pendidikan masih minim.
1. Kurang pemahaman hidup sehat
sehat masih kurang
2 Kesehatan 3. Kurangnya kesadaran dalam
menjagakebersihan lingkungan hidup.
5. Program pemerintah untuk BPJS masih

kurang diminati.
6. Belum adanya mobil siaga desa.
1. Gedung/tempat kegiatan Posyandu masih
dirumah warga
Sarana dan
3 2. Drainase dan saluran air belum tertangani
Prasarana
seluruhnya
3. Balai pertemuan Dusun belum ada.
Lingkungan Perilaku masyarakat menjaga kelestarian
4
Hidup lingkungan hidup masih kurang
1. Rendahnya Sumber Daya Manusianya.
2. Kurang Kesadaranmelestarikan budaya
Sosial dan
5 lokal/jawa.
Budaya
3. Sosial kemasyarakatan generasi muda
perlu ditingkatkan.
6 Pemerintahan Pada dasarnya sudah baik perlu di tingkatkan
1. Banyaknya usaha kecil kekurangan modal

Koperasi dan usaha,
7 Usaha 2. Minimnya Modal KOPWAN , Simpan
Masyarakat pinjam kurang merata
3. Belum adanya Koperasi Unit Desa.
1. Harga panen yang tidak labil
2. Pupuk mahal dan sulit didapat.
8 Pertanian
3. Belum maksimalnya Kelompok Tani
4. Pengelolaan hasil panen belum mampu.

BAB V
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
Program Desa diawali dengan Musyawarah Desa (MUSDES) yang dihadiri

oleh tokoh-tokoh masyarakat , tokoh agama, Perwakilan Perempuan, Perwakilan
Pemuda dan Karang Taruna, Pelestari budaya, Lembaga Pemberdayaan Desa,
Kader – Kader Desa, RT/RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka
penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui
permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh
masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.
Sebagai wakil dari masyarakat BPD berperan aktif membantu pemerintah

Desa dalam menyusun program Pembangunan. Pemerintah Desa beserta BPD
merumuskan program Pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun
Pembangunan apa yang sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera
dalam arti menyusun skala prioritas.
BAB VI
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
5.1. Arah Pengelolahan Pendapatan Desa
- Pendapatan Desa bersumber dari Tanah Kas Desa dan Dana Transfer yang
bersumber dari Pemerintah.
- Pajak Bumi dan Bangunan dipungut oleh Kepala Dusun dibantu oleh
Perangkat Desa sesuai dengan wilayah Rayonnya masing - masing
kemudian dikumpulkan dan disetorkan oleh Sekretaris Desa ke Petugas
pajak kecamatan, ada kalanya petugas dari Kabupaten datang sendiri
sekaligus untuk mengevaluasi.
- Pendapatan Asli Desa, Dana Transfer dari Pemerintah dan pihak ketiga
dikelola oleh bendahara Desa.
5.2. Arah Pengelolahan Belanja Desa
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa

a. Penghasilan Tetap Kades dan Perangkat Desa
b. Tunjangan Kades, sekdes, Perangkat Desa dan BPD
c. Operasional Perkantoran, Belanja Modal Pemerintah Desa
d. Operasional BPD, LPMD, RT/RW
e. Pengembangan Informasi dan Bumdes

II. Bidang Pembanguanan Desa
a. Pembangunan sarana prasarana jalan (Paving, Talud, Gorong-gorong,
Jembatan, Makadam, Aspal, Hotmix)
b. Pembangunan sarana prasarana Kesehatan (Jamban, Wastafel,
Posyandu, Jembatan, Tempat sampah, Ponkesdes, Rumah Tidak
Layak Huni)
c. Pembangunan sarana prasarana Pendidikan
d. Pembangunan sarana prasarana Keagamaan
e. Pembangunan sarana prasarana Keamanan
III. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

a. Pembinaan Ketentraman dan ketertiban
b. Pembinaan Keagamaan
c. Kelestarian Gotong royong
IV. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

a. Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat Desa
b. Pelatihan Guru TK dan PAUD
c. Pelatihan Kepemudaan
d. Pemberdayaan Kader PKK, Kader Kesehatan, Perempuan dan Gakin
e. Pemberdayaan Lembaga Desa
V. Bidang Kebencanaan Darurat Dan Mendesak Desa
5.3. Kebijakan Umum Anggaran
Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

melaksanakan musyawarah guna membahas anggaran yang dibutuhkan
selama setahun dengan menggunakan tolak ukur pada tahun-tahun
sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDesa).

BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DESA
Secara administratif Desa Kucur terbagi dalam 7 (Tujuh) Dusun yaitu

Dusun Turi, Dusun Klampok, Dusun Krajan, Dusun Sumberbendo, Dusun
Klaseman, Dusun Godehan dan Dusun Ketohan. Setiap wilayah dipimpin oleh
seorang Kepala Dusun yang dibawahi oleh Kepala Desa.
Pelaksanaan Pembangunan antara wilayah harus seimbang agar tidak

terjadi kecemburuan yang mengakibatkan ketidak harmonisan dalam
masyarakat. Demi tercapainnya azas ’’Adil dan Merata” tersebut Pembangunan
dilaksanakan bertahap dan bergantian di wilayah yang tersebar di Desa Kucur
dengan mengedepankan skala Prioritas. Dalam pelaksanaan pembangunan yang
selama ini sudah dilaksanakan, selalu melibatkan warga Dusun masing-masing
dengan harapan agar tercipta rasa saling memiliki dan saling menjaga.
Selain Azas ”Adil dan Merata” kami juga lebih mengutamakan hal-hal yang
bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda.
BAB VIII
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
6.1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
6.1.1.Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Pembangunan di desa Kucur untuk 6 ( Enam ) tahun ke depan

dititikberatkan dari prioritas kebutuhan masyarakat yang telah
dilakukan mulai dari penggalian gagasan sampai dengan tersusunnya
urutan prioritas usulan di dalam Musyawarah Desa Perencanaan
berbarengan dengan Musyawarah Desa. Dan mengacu pada dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa).
6.1.2 Potensi dan Masalah
Potensi yang ada di Desa Kucur dilihat dari sudut Sumber Daya Alam
(SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), antara lain : SDA (bidang
pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, industri rumah
tangga) dan SDM (pengangguran, siklus dan ritme kehidupan warga
masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga

adatnya, perangkat, besarnya penduduk usia produktif disertai etos
kerja masyarakat yang tinggi, cukup tingginya partisipasi masyarakat
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan monev
pembangunan desa, tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat
dan sumber daya perempuan usia produktif, swadaya, kebiasaan
bertani, kader kesehatan dan penduduk yang punya usaha kecil.
Sedangkan masalah di Desa Kucur adalah yang utama angka
Kemiskinan yang masih belum bisa produktif, hasil pertanian yang
melimpah tapi harga jual hasil pertanian sangat murah, peternakan
rendah. Dengan melihat potensi dan permasalahan diatas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa belum maksimalnya potensi di desa Kucur.
6.1.3 Program Pembangunan Desa
Prioritas pertama di desa Kucur lebih difokuskan pada peningkatan

Pembangunan Infrastruktur pada pembangunan jalan, baik jalan
poros maupun jalan kampung. dengan harapan kelancaran
transportasi bisa memperbaiki perekonomian masyarakat desa Kucur,
mengingat kebanyakan masyarakat desa Kucur bekerja diwilayah
perkotaan ( pabrik ). Program pembangunan dibidang pertanian juga
ditingkatkan dengan perbaikan – perbaikan akses jalan menuju lahan
pertanian, mengatasi kelangkaan pupuk dengan menggunakan pupuk
organik, penambahan modal usaha melalui koperasi atau UKM dan
pembagian ternak gratis serta mengoptimalkan sumber daya alam
yang ada. Pembangunan peningkatan pelayanan kesehatan dengan
cara : pembangunan polindes, peningkatan kesehatan ibu dan anak
serta lansia dengan harapan bisa menurunkan angka kematian ibu
melahirkan dan angka kematian bayi, untuk mencegah wabah demam
berdarah dengan foging, perbaikan sarana MCK dan penyediaan air
bersih. Disamping itu pembangunan dibidang pemberdayaan juga
menjadi program pembangunan Desa. Dengan meningkatnya sumber
daya manusia diharapkan bisa menjadi akses (jalan) untuk arah
kebijakan yang lebih baik.
6.1.4 Strategi Pencapaian
Dalam merencanakan suatu pembangunan baik di tingkat pusat

sampai di tingkat desa membutuhkan suatu perencanaan yang matang
dengan menggunakan strategi yang bisa dikembangkan ke arah
pembangunan yang lebih baik terutama mengenai pembangunan

mental masyarakat yang masih berpandangan kerdil akan
pembangunan di desa.
Strategi yang dilakukan membutuhkan indikator guna mencapai
sasaran program secara maksimal, kebijakan yang diambil harus
berwawasan untuk kebutuhan orang banyak dan perlu direncanakan
secara matang dan berkesinambungan.
BAB VII
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
7.1. Sarana dan Prasarana

1. Pembangunan Balai Desa
2. Sarana MCK Kantor
3. Pengaspalan jalan
4. Pemeliharaan Jalan hotmix
5. Saluran air dan Drainase
6. Jembatan dan gorong-gorong
6. Plengsengan jalan
7. Paving jalan
8. Makadam jalan
9. Tandon air
10. Taman tepi jalan
11. Pembangunan Balai RW
12. Pembangunan Posyandu pendukuhan
13. Pembangunan Poskamling.
14. Pembangunan sarana Pendidikan usia dini.
7.2. Ekonomi
1. Rehab Tandon air (pembagi air)
2. Pengadaan Sarana home industry
3. Mengembangkan BUMDES dan UPK
4. Pengolahan pupuk Organik
5. Pengolahan hasil Panen
7.3. Sosial Budaya

1. Pengembangan Desa Wisata
2. Gapura batas Desa dan gapura jalan desa
3. Pelestarian adat dan budaya desa

7.4. Pendidikan
1. Pelatihan Wira usaha bagi pemuda
2. Peningkatan SDM (PKK dan Kader Keuangan Desa)
3. Gedung TK / PAUD
4. Pelatihan Home Industry
5. Pelatihan Menjahit
6. Pelatihan Peternakan
7. Pelatihan Pertanian
8. Pelatihan Pembuatan pupuk organic
9. Pelatihan teknologi serbaguna
10. Sarana TK / APE Balita
7.5. Kesehatan
1. Perbaikan saluran pembuangan
2. MCK / Jamban keluarga sehat
3. Pengembangan Pembangunan polindes
4. Sarana fogging
5. Pengadaan Ambulans atau mobil siaga Desa
6. Pemahaman hidup bersih dan sehat
7. Kepedulian sampah terutama sampah plastic.
7.6. Agama
1. Pembangunan /Rehab Masjid
2. Pembangunan / Rehab Mushola
3. Pembangunan Gedung TPQ/Madin
4. Rehab Gedung Gereja

BAB VIII
PENUTUP
Secara subtantif, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-

Desa) adalah suatu kerangka kebijakan dalam rangka mewujudkan tujuan
pembangunan dalam kurun waktu enam tahun yang dimulai bulan Januari tahun
2019 sampai dengan bulan Desember 2025.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) adalah
perencanaan tingkat Desa yang harus disosialisasikan dan dipahami oleh semua
komponen baik masyarakat, BPD, dan Pemerintah Desa sebagai dokumen untuk
melaksanakan pembangunan dan pedoman RPJM-Desa adalah dokumen rencana
pembangunan Desa Kucur yang pelaksanaan operasionalnya dijabarkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa).
RPJM-Desa secara teknis adalah pedoman untuk mewujudkan kesatuan
arah pembangunan selama lima tahun. Pelaksanaan dan keberhasilan RPJM-Desa
adalah tanggung jawab konstitusional, kultural dan moral baik masyarakat,
Pemerintah, dan swasta Desa Kucur. RPJM-Desa adalah alat evaluasi standar
definitif untuk menilai pelaksanaan dan capaian pelaksanaan pembangunan pada
akhir kurun waktu enam tahun bulan Desember 2025.
Selanjutnya dengan pelaksanaan RPJM-Desa yang mengacu pada visi, misi,
tujuan, dan sasaran yang akan dicapai selama enam tahun maka hasilnya harus
dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Desa Kucur secara lebih merata dan
berkeadilan sebagai bagian proses mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan
hidup lahir dan batin secara demokratis.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur tahun 2019-2025
adalah pedoman pedoman bagi Satuan Kerja Pemerintah Desa (SKPD) yang dalam
pelaksanaan operasionalnya melibatkan peran serta masyarakat. Karenanya maka
perlu dibentuk beberapa lembaga berdasarkan kebutuhan riil dalam menyusun
rencana strategis SKPD. Penjabaran tahunan dari dokumen RPJMDesa dalam
rangka implementasi rencana yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKPDesa) adalah dasar Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Desa (RAPB-Desa). Untuk itu diperlukan kaidah-kaidah pelaksanaannya,
yaitu:
1. Seluruh komponen masyarakat dan pemerintah Desa berkewajiban
melaksanakan program-program dalam RPJM-Desa Desa Kucur tahun 2019-
2025 dengan penuh tanggung jawab.
2. Satuan kerja Pemerintah Desa atau lembaga-lembaga yang ada wajib untuk
menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai lembaga-lembaga dengan
berpedoman pada dokumen RPJM-Desa Kucur tahun 2019-2025.

Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM-Desa Kucur tahun
2019-2025 perlu dilaksanakan evaluasi tahunan terhadap pencapaian tujuan
dan sasaran pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui kemajuan pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Kepala Desa Kucur
ABDUL KARIM, S.Pd.

DAFTAR SUMBER DAYA ALAM
DESA : KUCUR
KECAMATAN : DAU
KABUPATEN : MALANG
PROVINSI : JAWA TIMUR
No Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan
1 Lahan Tegalan Ha
2 Lahan Hutan Ha
3 Lahan Pemukiman Ha
4 Tanaman: Jagung Ha
5 Tanaman: Kayu Ha
6 Tanaman: Tebu Ha
7 Tanaman: Jeruk Ha
8 Tanaman: Jagung Ha
9 Tanaman: Jahe Ha
10 Tanaman: Cabai Besar & kecil Ha
11 Tanaman Perkebunan: Cengkeh Ha
12 Tanaman Perkebunan: Kopi Ha
13 Mata Air 5 Lokasi
Mengetahui Desa Kucur, 10 Januari 2015

Kepala Desa Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
(ABDUL KARIM, S.Pd) (WASIRI)

DAFTAR SUMBER DAYA ALAM
DESA : KUCUR
KECAMATAN : DAU
KABUPATEN : MALANG
URAIAN SUMBER DAYA MANUSIA

NO JUMLAH SATUAN %
(SDM)
1 Penduduk dan Keluarga
A. Jumlah penduduk 5764 Orang
Penduduk Perempuan 2850 Orang 49.44
Penduduk Laki-Laki 2914 Orang 50.56
B. Jumlah Keluarga 1493 Keluarga
C. Jumlah Kawin 3385 Orang 58.73

Belum Kawin 1991 Orang 34.54
Duda 97 Orang 1.68
Janda 291 Orang 5.05
D. Agama Islam 5314 Orang 92.19

Kristen 450 Orang 7.81
Katolik 0 Orang
Hindu 0 Orang
Budha 0 Orang
Lainnya 0 Orang
E. Umur
Laki-laki dan Perempuan Orang
0-5 Tahun 450 Orang
6-10 Tahun 464 Orang
5764 Orang
Laki-laki
0-5 Tahun 201 Orang

Perempuan
0-5 Tahun 249 Orang
2 Sumber Penghasilan utama penduduk 5764

1. Belum bekerja 889 Orang 15.42
2. Mengurus Rumah Tangga 531 Orang 9.21
3. Pelajar / Mahasiswa 891 Orang 15.46
4. Pensiunan 6 Orang 0.10
5. PNS 18 Orang 0.31
6. TNI 1 Orang 0.02
7. Kepolisian 0 Orang -
8. Pedagang 211 Orang 3.66
9. Petani/pekebun 1231 Orang 21.36
10. Peternak 11 Orang 0.19
11. Industri 2 Orang 0.03
12. Konstruksi 31 Orang 0.54
13. Transportasi 0 Orang -
14. Buruh Harian Lepas 878 Orang 15.23
15. Buruh Tani 149 Orang 2.59
16. Buruh Peternakan 0 Orang -
17. Pembantu Rumah Tangga 99 Orang 1.72
18. Tukang Cukur 0 Orang -
19. Tukang Batu 137 Orang 2.38
20. Tukang Kayu 18 Orang 0.31
21. Tukang Las 2 Orang 0.03
22. Tukang Jahit 31 Orang 0.54
23. Tukang Gigi 0 Orang -
24. Tukang Rias 2 Orang 0.03
25. Mekanik 8 Orang 0.14
26.Seniman 4 Orang 0.07
27. Imam Masjid 0 Orang -
28. Guru 30 Orang 0.52
29. Bidan 1 Orang 0.02
30. Sopir 33 Orang 0.57
31. Paranormal 0 Orang -
32. Buruh Pabrik 482 Orang 8.36

33. Perangkat 13 Orang 0.23
34. Kepala Desa 1 Orang 0.02
35. Wiraswasta 48 Orang 0.83
36. TKW/TKI 6 Orang 0.1
3 Tenaga Kerja Berdasarkan latar belakang

pendidikan 5764
a. Lulusan S-1 Keatas 84 Orang 1.46
b. Lulusan SLTA 288 Orang 5.00
c. Lulusan SMP 937 Orang 16.26
d. Lulusan SD 2307 Orang 40.02
e. Masih SD 530 Orang 9.20
f. Tidak Tamat SD 699 Orang 12.13
g. Tidak Sekolah 389 Orang 6.75
h. Belum Sekolah 530 Orang 9.20
Jamban
Jamban Sehat 1419 Rumah
Jamban Jurang Sehat 66 Rumah
Listrik
Listrik Milik sendiri 1282 Rumah
Listrik Nyalur dari Rumah Lain 174 Rumah
Rumah
Rumah Milik Sendiri 1415 Rumah
Rumah Sewa 6 Rumah
Rumah Gabung 64 Rumah
Rumah Tembok 1313 Rumah

Rumah Klenengan 54 Rumah
Rumah Bambu 113 Rumah
Kekayaan Kambig 221 Rumah

Sapi 732 Rumah
Tanah 1073 Rumah
Sepeda Motor 1314 Rumah
Mobil 115 Rumah
dll Rumah
Raskin 336 Rumah 22.51

Kepala Desa Ketua Tim Penyusun RPJM Desa

DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN
DESA : KUCUR
KECAMATAN : DAU
KABUPATEN : MALANG
NO URAIAN SUMBER DAYA PEMBANGUNAN JUMLAH SATUAN

1 Aset Prasarana Umum
a. Jalan 101 buah
b. Jembatan 18
….
2 Aset Prasarana Pendidikan
a. Gedung Paud 1 buah
b. Gedung TK 4 buah
c. Gedung SD/MI 4 buah
d. Taman Pendidikan Alqur'an 9 buah
….
3 Aset Prasarana Kesehatan
a. Posyandu 1 buah
b. Polindes 1 buah
c. MCK 0 buah
d. Sarana Air Bersih 1400 buah
….
4 Aset Prasarana Ekonomi
a. Pasar desa 0 buah
b. Tempat Pelelangan Ikan 0 buah
….
5 Kelompok Usaha Ekonomi Produktif
a. Jumlah Kelompok Usaha 156 buah
b. Jumlah Kelompok Usaha yang Sehat
….
6 Aset Berupa Modal
a. Total Aset Produktif
b. Total Pinjaman di Masyarakat
….

Ketua Tim Penyusun RPJM
Kepala Desa Desa

DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA
DESA : KUCUR
KECAMATAN : DAU
KABUPATEN : MALANG
URAIAN SUMBER DAYA SOSIAL

NO JUMLAH SATUAN
BUDAYA
1 Selamatan ke Gunung Sari 1 Desa
2 Bersih Desa / Gadeso 1 Desa
3 Bersih Dusun Turi 1 Dusun
4 Bersih Dusun Klaseman Selatan 1 Dusun
5 Bersih Dusun Sumberbendo 1 Dusun
6 Selamatan Sumber Mata Air di Sumberbendo 1 Dusun
7 Selamatan Sumber Mata Air di Ketohan 1 Dusun
8 Selamatan Sumber Mata Air di Krajan 1 Dusun
9 Selamatan Sumber Mata Air di Klaseman Utara 1 Dusun
10 Hajatan Malam Jumat Legi Semua Dusun 37 RT
11 Tasyakuran Malam 17 Agustus 11 RW
12 Hajatan Mauludan 37 RT
13 Hajatan Megengan 37 RT
14 Hajatan Malam 9 37 RT
15 Hajatan Syawalan 37 RT
16 Hajatan Syawal dengan Kupat - Lepet 37 RT
17 Peringatan Suro 5 organisasi
18 Tahlil Akbar 1 Desa
19 Tahlil Putra 37 RT
20 Tahlil Putri 37 RT
21 Sholawatan 1 Desa

Ketua Tim Penyusun RPJM
Kepala Desa Desa

REKAPITULASI USULAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA
DESA : KUCUR
KECAMATAN : DAU
KABUPATEN : MALANG
Recana Lokasi Perkiraan

No Usulan Rencana Kegiatan Berdasarkan Bidang Satua
Kegiatan Volume
1 2 3 4 5
I Penyelenggaraan Pemerintah Desa
1 Pengahasilan tetap dan tunjangan

Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Kantor Desa 14 Oran
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Kantor Desa 15 Oran
Tunjangan BPD Kantor Desa 7 Oran
2Operasional Perkantoran
Alat Tulis kantor Kantor Desa 1 Set
Benda Pos Kantor Desa 100 Buah
Pakaian Dinas dan Atribut Kantor Desa 15 Oran
Alat dan Bahan Kebersihan Kantor Desa 1 Set
Perjalanan Dinas Kantor Desa 120 orang
Konsumsi Kantor Desa 35 Bulan
Pemeliharaan Kantor Desa 3 Unit
Air, Listrik dan Telepon Kantor Desa 12 Bulan
Honor Kantor Desa 36 Bulan
Insentif RT/RW Di setiap RT/RW 48 orang
Penggandaan Kantor Desa 4800 Lemba
3 Belanja Modal
Komputer Kantor Desa 1 Set
Kursi Plastik Kantor Desa 20 Buah
Papan Data Kantor Desa 25 Buah
Sound Aktif Kantor Desa 1 Set
Pengadaan Printer Kantor Desa 6 Set
4 Operasional BPD
Belanja Barang dan Jasa
Alat Tulis Kantor Kantor Desa 1 Set
Penggandaan Kantor Desa 1000 Lemba
Konsumsi Rapat Desa Kucur 168 Oran
Perjalanan dinas Desa Kucur 34 Oran
5 Operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga

Alat Tulis Kantor di setiap rt/rw 48 Set
Penggandaan di setiap rt/rw 48 Set
6 Pengembangan Sistem Informasi

Pengadaan Internet Desa Desa Kucur 1 Set
7 Penetapan Tanda Batas Desa


Pengadaan Patok Desa Kucur 600 Biji
Pemasangan Desa Kucur 60 Oran
Transport Desa Kucur 60 Oran
8 Pendataan dan Pengklasifikasian Tenaga Kerja

Musyawarah, pengumpulan data dan pembuatan peta sosial di
7 (Tujuh) Dusun 8 Unit
setiap Dusun update per tahun
9 Pendataan Penduduk yang Bekerja pada Sector

Pertanian dan Sektor Non Pertanian
Musayawarah, Pengumpulan Data dan Penyusunan Data
Tenaga Kerja di 7 Dusun Menjadi Satu Desa
10 pendataan Penduduk menurut jumlah penduduk usia

kerja, angkatan Kerja pencari kerja dan tingkat
partisipasi angkatan kerja
11 Pendataan Penduduk yang Bekerja di Luar Negeri

12 Penetapan Organisasi Pemerintah Desa

Musyawarah pemerintah desa, BPD, dan Tokoh masyarakat
Kantor Desa Kucur 1 Unit
untuk menetapkan organisasi pemerintah desa
13 Penetapan BUMDes
untuk menetapkan BUMDes Air
untuk menetapkan BUMDes listrik
untuk menetapkan BUMDes Pengolahan sampah
untuk menetapkan BUMDes koperasi Simpan-Pinjam
14 Penetapan APBDes
untuk menetapkanAPBDes
15 Penetapan Peraturan Desa

untuk menetapkan PERDes Air
untuk menetapkan PERDes Lingkungan
untuk menetapkan PERDes Makam
untuk menetapkan PERDes BUMDes
untuk menetapkan PERDes Pelayanan Publik
untuk menetapkan PERDes Kebersihan/ Sampah
16 Penetapan Kerja Sama Antar Desa

Penetapan Tanda Batas Desa Kucur, Desa
Petungsewu, Desa
Karangwidoro, Desa
7 Instala
Kalisongo, Desa Pandan
Landung, Desa Dalisodo,
dan Perhutani
Ronda dan Jaga Keamanan Desa Desa Kucur, Desa
Petungsewu, Desa
Karangwidoro, Desa
7 Instala
Kalisongo, Desa Pandan
Landung, Desa Dalisodo,
dan Perhutani
Pembangunan Sarana Jalan Jalan Tembusan Kucur-
2 Desa
Petungsewu
17 Pemberian Izin Penggunaan Gedung Pertemuan atau

Balai Desa
Pembuatan Aturan Pemerintah Desa bersama Masyarakat dan
BPD
18 Pendataan Potensi Desa

Musyawarah pengumpulan data dan penyusunan data potensi
7 (tujuh) Dusun 8 Unit
di 7 dusun menjadi satu
19 Pemberian Izin Hak Pengelolaan Atas Tanah Desa

Pembuatan aturan pemerintah desa bersama masyarakat dan Kantor Desa Kucur 1 Unit
BPD
20 Pengelolaan Arsip Desa

Penataan managemen Arsip Desa oleh perangkat desa Kantor desa kucur 1 Set
21 Penetapan Pos Keamanan dan Kesiapsiagaan lainnya

Sesuai dengan Kebutuhan dan Kondisi Sosial Masyarakat
Desa.
Pengadaan Portal Masuk Desa Dsn. Turi, Dsn.
Klaseman, Dsn. Krajan, 4 Unit
Dsn. Sumber Bendo
Perkiraa
Recana Lokasi
No Usulan Rencana Kegiatan Berdasarkan Bidang n Satuan
Kegiatan
Volume
1 2 3 4 5
II PEMBANGUNAN DESA
PELAYANAN DASAR DESA
1 Pengembangan Kesehatan
Timbangan Balita Desa Kucur 8 Buah
Meja dan Kursi Posyandu Desa Kucur 8 Set

Perjalanan Dinas Kader Posyandu Desa Kucur 346 Orang
Makanan Tambahan Balita Desa Kucur 2880 Orang
2 Pengembangan Pos Kesehatan Desa dan Ponkesdes

Rehap Atap, Plafon, Pagar, dan Cat 1 Paket
Penyediaan listrik dengan amprah meteran 1 Unit
Pengadaan meja kursi Dusun klampok RT. 02 1 Set
Pengadaan almari RW.1 1 Unit
Pengadaan tempat tidur untuk periksa pasien 1 Unit
Pengadaan wastafel dan cuci kaki 1 Set
Pengadaan meja kursi 8 Set
Pembanguna Gedung Posyandu RW. 1,2,3,5,6,8,9,11 8 Set
Pengadaan wastafel dan cuci kaki 8 Set
3 Pengembangan Tenaga Kesehatan Desa

Pemberdayaan kader posyandu secara bergiliran ke ponkesdes Kucur klampok 260 Orang
Pengelolaan dan Pembinaan posyandu melalui

1. Layanan Gizi untuk Balita
Pemeriksaan Balita Khusus Gizi 8 posyandu dusun 8 Posyand
2. Pemeriksaan ibu hamil
Penyuluhan dan memeberikan layanan pemeriksaan ibu 8 posyandu dusun 35 pertemua
hamil
3. Pemberian makanan tambahan
Memberikan balita makanan tambahan secara gratis 8 posyandu dusun 576 Orang
4. Penyuluhan kesehatan
Memberikan penyuluhan kesehatan pada ibu/ kader PKK 8 posyandu dusun 800 Orang
5. Gerakan hidup bersih dan sehat
Memberikan penyuluhan hidup bersih, sehat dalam rumah
Kantor desa 70 Orang
tangga
Pembangunan jamban sehat 7 (tujuh) dusun 66 Buah
Pembangunan Tmp sampah RT. 7 (tujuh) dusun 37 Buah
Pembangunan TPS. KSM Dusun krajan 1 Paket
6. Penimbangan Bayi
Pelayanan penimbangan bayi serta pengadaan timbangan
8 posyandu dusun 8 Buah
bayi dan balita
7. Gerakan sehat untuk lanjut usia
Pengaktifan posyandu lansia 8 posyandu dusun 576 Orang
4 Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan

Tradisional
Membina dan memberikan penyuluhan pada duku bayi, Kantor desa 6 Kali
dukun pijat
Membina dan memberikan penyuluhan pada pembuat jamu Kantor desa
6 Kali
tradisional dan penjual jamu tradisional
5Pemantauan dan Pencegahan Penyalagunaan Narkotika

dan Zat Aktif di Desa
Penyuluhan dan Sosialisasi bahaya narkoba pada Semua Dusun 9 Lokasi
karangtaruna
Penyuluhan dan Sosialisasi bahaya narkoba pada murid SD Di sekolah masing-
9 Lokasi
Kucur I,II,III dan MI masing
Penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba pada siswa-siswi Di sekolah masing-

2 Lokasi
MTs. Wahid Hasyim 02 Dau masing

Penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba pada siswa-siswi Di sekolah masing-
2 Lokasi
SMP satu atap masing
6 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)
Di sekolah masing-
Pengadaan sarana bermain di luar kelas dan APE 2 Lokasi
masing
Di sekolah masing-
Memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana 2 Lokasi
masing
Pengadaan dan pengelolaan perpustakaan desa
Pelabelan dan pendataan buku serta penambahan prasarana Ruang perpus desa 2 Unit
Fasilitasi dan Motifasi terhadap Kelompok belajar di desa Kantor Desa 5 Unit
Masing kelompok
Memotifasi Belajar dan Pengadaan Sarana untuk Belajar 6 Unit
dusun
SARANA DAN PRSARANA DESA
1 Pembangunan dan pemeliharaan kantor dan balai desa

Pembangunan lantai 2 Kantor Desa Dusun Klampok RT. 1 1 Unit
Renovasi dan penambahan Lantai II Balai Desa RW.1 1 Unit
2 Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Desa

Pemeliharaan Jalan Hotmix Dusun Turi 3000 m2
Pemeliharaan Jalan Hotmix Dusun klampok 4000 m2
Pemeliharaan Jalan Hotmix Dusun klaseman 3000 m2
Pembangunan Jalan Hotmix Dusun krajan 3000 m2
Pembangunan Jalan Hotmix Dusun sumberbendo 3000 m2
Pembangunan Jalan Hotmix Jalan Tembuasan Kepetungsewu 6000 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun turi 1500 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun klampok 2000 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun Klaseman s 6000 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun klaseman u 1500 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun ketohan 1800 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun godehan 2500 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun krajan 3000 m2
Pembangunan Jalan paving Dusun sumberbendo 6000 m2
Pembangunan Drainase Jalan Dusun turi 2000 ml
Pembangunan Drainase Jalan Dusun klampok 4000 ml
Pembangunan Drainase Jalan Dusun Klaseman s 3000 ml
Pembangunan Drainase Jalan Dusun klaseman u 4000 ml
Pembangunan Drainase Jalan Dusun ketohan 2000 ml
Pembangunan Drainase Jalan Dusun godehan 3000 ml
Pembangunan Drainase Jalan Dusun krajan 6000 ml
Pembangunan Drainase Jalan Dusun sumberbendo 6000 ml
Pembangunan Jembatan Dusun Krajan 3 Unit
Pembangunan Jembatan Dusun klampok 1 Unit
Pembangunan Jembatan Dusun Godehan 2 Unit
Pembangunan Jembatan Dusun Klaseman u. 1 Unit
Pembangunan Jembatan Dusun Sumberbendo 2 Unit
Pembangunan Talud Dusun Turi 40 m3
Pembangunan Talud Dusun Klampok SD I 35 m3
Pembangunan Talud Dusun Klampok 40 m3

Pembangunan Talud Dusun Klaseman S. 20 m3
Pembangunan Talud Dusun Klaseman U. 35 m3
Pembangunan Talud Dusun Klaseman U. 20 m3
Pembangunan Talud Dusun Godehan 35 m3
Pembangunan Talud Dusun Godehan 20 m3
Pembangunan Talud Dusun Ketohan 35 m3
Pembangunan Talud Dusun krajan 20 m3
Pembangunan Talud Dusun sumberbendo 20 m3
Gorong-gorong Dusun krajan 15 m3
Gorong-gorong Dusun sumberbendo 15 m3
Gorong-gorong Dusun Klaseman S. 15 m3
Gorong-gorong Dusun Klaseman U. 15 m3
Gorong-gorong Dusun Godehan 15 m3
Gorong-gorong Dusun Ketohan 15 m3
Gorong-gorong Dusun Turi 15 m3
Gorong-gorong Dusun Klampok 15 m3
3 Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani

Pembangunan Makadam Jalan Dusun Turi 500 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Turi 500 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Klampok 1000 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun krajan 2000 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun sumberbendo 1500 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Klaseman U. 2000 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Klaseman U. 1500 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Klaseman S. 2000 m2

Pembangunan Makadam Jalan Dusun Godehan 2000 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Godehan 1000 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Ketohan 2000 m2
Pembangunan Makadam Jalan Dusun Ketohan 1500 m2
4Pembangunan Kusen dan Jendela MTs. Wahid Hasyim Dusun Krajan 1 unit
Kucur
5 Pembangunan dan Pemeliharaan Embung Desa

Pembangunan Embung Kelompok Tani Gemah Ripah 1 dan 2 Dusun Godehan 1 unit
Pembangunan Embung Kelompok Tani Gemah Ripah 3 Dusun Sumberbendo 1 unit
6 Pembangunan Energi Terbaru dan Terbarukan

Pembangunan Lampu Penerangan Jalan Tenaga Surya 7 (tujuh) Dusun 40 unit
7 Pembangunan dan Pemeliharaan Rumah Ibadah

Renovasi Masjid, Mushola, dan Gereja 7 (tujuh) Dusun 27 unit
8 Pengelolaan Pemakaman Desa dan Petilasan

Pengadaan Makam 7 (tujuh) Dusun 9 unit
9 Pembangunan dan Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan

Pembangunan dan Pemeliharaan Sanitasi Lingungan 7 (tujuh) Dusun 8 unit
10 Pembangunan dan Pengelolaan air bersih berskala Desa

Pengadaan piapa untuk rehab pipa yang sudah rusak Desa sampai ke dalam 6000 ml
Hutan
Pengadaan meteran untuk warga miskin 7 (tujuh) Dusun 336 kk
Pengadaan Meja Kursi dan ATK Kantor Desa 1 set
11 Pembangunan dan Pemeliharaan Lapangan Desa

Pembangunan Lapangan Olah Raga Tanah Bengkok Desa 1 unit
12 Pembangunan dan Pemeliharaan Taman Desa

Pembangunan dan Pengadaan Pot Bunga Masing-masing RT 37 Unit
Pengadaan dan penanaman Bibit Bunga Masing-masing RT 37 unit
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DESA

1 Pendayagunaan keuangan Mikro Berbasis Desa
Penyuluhan pada Masyarakat bersama pengelolaan koperasi 7 (tujuh) Dusun 8 unit
simpan pinjam yang ada di Desa
2 Penetapan Komoditas Unggulan Pertanian Desa

Bersama Kelompok Tani menetapkan Unggulan Pertanian di 7 (tujuh) Dusun 8 unit
desa dan kerja sama dengan Dinas Pertanian
3 Pengaturan Pelaksanaan Penanggulangan Hama dan

Penyakit Pertanian
Bersama kelompok tani menginventaris dan mendata hama 7 (tujuh) Dusun 8 unit
penyakit pertanian selanjutnya kordinasi dengan Dinas
Pertanian dalam Penanggulangan Hama
4 Pendirian dan Pengelolaan BUMDes

Pengelolaan BUMDes Air Kantor Desa 8 unit
Pengelolaan BUMDes Listrik Kantor Desa 8 unit
Pengelolaan BUMDes Simpan – Pinjam Kantor Desa 8 unit

Pendirian BUMDes Sampah Kantor Desa 8 unit
5 Pengembangan Wisata Desa

Menata Lingkungan yang Bersih, Indah, dan asri 7 (tujuh) Dusun 8 unit
Penyelenggaraan Bersih desa dan dusun sesuai tradisi 7 (tujuh) Dusun 8 unit
Pembangunan Gazebo 7 (tujuh) Dusun 8 unit

8
Islam
Kristen
92%
11%
SEHAT
KURANG SEHAT
89%

RPJM Desa Kucur

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPJM Desa Kucur

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEPALA DESA KUCUR

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA KUCUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 Undang-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun1950 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur

BAB II GAMBARAN UMUM DESA

BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA

BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA DAN ARAH

BAB V INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2019-2025

Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pemerintah Desa

Rencana Kerja Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal

Lembaran Desa Kucur Tahun 2019 Nomor 7

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

1.3 DASAR HUKUM

Penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Desa Kucur

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

2.1. SEJARAH DESA.

2.1.1 ASAL USUL DESA

Berdasarkan cerita rakyat pada masa terdahulu Desa Kucur masih

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Pada zaman dahulu sebelum kolonial Belanda sampai dengan sekarang

NO NAMA DUSUN TAHUN KETERANGAN

1 SUDIRO Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa

2 SINGO SETRO Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa

3 WARDI Godehan Sebelum Merdeka Kepala Desa

4 ASKI/SELO Sumber Bendo Sebelum Merdeka Kepala Desa

5 LASMO Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa

6 NURAHMAT - Sebelum Merdeka Pj. Kepala Desa

7 RUSIBAT Krajan Sebelum Merdeka Kepala Desa

8 SINGO DERMO Sumber Bendo Sebelum Merdeka Pj. Kepala Desa

9 S U R ON O Krajan/Klampok 1970 – 1989 Kepala Desa

10 YASMAN ABRI 1989 – 1991 Pj. Kepala Desa

11 SUKIONO Krajan 1991 – 1999 Kepala Desa

12 T O H A. M Krajan/Klampok 1999 – 2007 Kepala Desa

13 ABDUL KARIM Krajan 2007 - 2013 Kepala Desa

14 ABDUL KARIM Krajan 2014 - 2019 Kepala Desa

15 ABDUL KARIM Krajan 2019 - 2025 Kepala Desa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Kucur Tahun 2019-2025

Tabel 2. Sejarah Pembangunan Desa

No Tahun Kegiatan Pembangunan Alamat Keterangan

1 1963 Pembangunan Masjid Ar Rohman Dusun Krajan Swadaya