Anda di halaman 1dari 11

KEPALA DESA BONOMERTO

KECAMATANSURUHKABUPATENSEMARANG

PERATURAN DESA BONOMERTO


NOMOR 5 TAHUN 2021

TENT ANG

PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA


TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BONOMERTO,

Menirnbang a bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 153 Peraturan


Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas · Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
.: ten tang Pera turan Pelaksanaan U ndang-U ndang
.
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang
mengamanatkan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa;
b. Bahwa dalam rangka mewujudkan pemberdayaan
masyarakat dalam pelaksanaan Pemerintahan di Desa
dan dalam rangka memberikan Pedoman
Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan agar terarah
terpadu dan terkenda i, maka perlu diatur dan di
tetapkan dengan peraturan Desa, ten tang
Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Pembentukan
Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2021;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

Dipindai dengan CamScanner


2. Undang-Undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang
Perubahan Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga
Dan Daerah Swatantra Tingkat II Semarang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia N omor 1652);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari
Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3951);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun ~004 tentang
Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355):
6. Undang-Undarig Nomor 2q Tahun ~004 tentang
Sistern · Perenca~aan
. .
Pernbangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
. I
Nomor, 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 te!}tang
Perimbangan Keuangan Antara Pernerintah Pusat Dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tarnbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5049
9. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
10. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhirdenganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang PerubahanKedua Atas Undang-UndangNomor
23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

Dipindai dengan CamScanner


] l. -rz a tn m r l T h n J 7 t ;nr:rng
h Tin kt t JI m r n
Ind n . I T h l 7
Le t: n g r, R publik
);
1 n I 2

(Lem Ind n si Tc hun 1


Lcrnb r n .publik
m r 3500;
1,. P .ra urn P ·m .rintah Nomor 43 Tahun 2014 tent ng
PT turan Prlaksanr Und n -Undang Nomor Tahun
014 t ·ntang D ·sa (I .mbaran Negara Rcpublik
Indon .sia 'L hun 201 '1 Nomor 123, Tarnbahan
Lernbaran · nra Rcpublik Jndon ·si Nomor 5539)
s ba airnnnn t I. h diubah J ·n an Pcraturan
P m .rint: h lornor 7 Tahun 2015 ten tang Pcrubahan
At a P rruuran Pcm rintah Nomor 43 Tahun 2015
t ·nt.- n raiuran P laksanaan Undang-Undang
m r Tahun 2014 ten tang Desa, Lembaran Negara
Rcpublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717)·
14. Pcraturan P m rintah Nomor 60 Tahun 2014 ten tang
Dana D sa Yang Bcrsumber dari Anggaran
Pcndapatan dan Bclanja Negara (Lembaran Negara
Rcpublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 555 ) scbagaimana telah diubah dengan
Peraturan I ·m rintah Nomor 22 Tahun 2015 ten tang
Perubahan alas Pcraturan Pcmerintah Nomor 60
Tahun 2014 ten tang Dana Desa Yang Bersumber dari
Anggaran Pcndapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia
Tahun 2015 Nomor 5694);
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
222/PMK.07 /2020 tentang Pengelolaan Dana Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1641)
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun
2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan
Lembaga Adat Desa Tahun 2018 Nomor 569);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 ten tang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa(Beritn Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 611);

Dipindai dengan CamScanner


l . ra re n t r h K pa t n m rang Nomor 14
t .nts n Pokok-p kok P ng lola n
Lemb r n D rah K bup ten
200 omor 14 Tam bah an
emarang Nomor 13)·
1 . r h K bupat n emarang Nomor 10
t ·n ng P jak Dae rah (Lernbaran Daerah
Ka t n marang Tahun 2010 Nomor 10
Tamb han Lcrnbaran Daerah Kabupaten Semarang
omor ebagaimana telah beberapa kali diubah
t r khir d .ngan Peraturan Daerah Kabupaten
marang Nomor 13 Tahun 201 7 ten tang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang
Nomor 10 Tahun 2010 ten tang Pajak Daerah
[Lcmbaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2017
Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Semarang Nomor 11);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18
Tahun 20 l 6 tentang Penetapan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016 Nomor 18);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2021
(Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2020
Nomor 11);
22. Peraturan Bupati Semarang Nomor 78 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Serita Daerah
Kabupaten Semarang Tahun 2019 Nomor 78);
23. Peraturan Bupati Semarang Nomor 64 Tahun 2020
tentang Standarisasi Biaya Kegiatan, Honorarium,
Perneliharaan, Persewaan clan Standarisasi Harga
Barang / Jasa Kebutuhan Pemerintah Kabupaten
Semarang Tahun 2021 (Berita Daerah Kabupaten
Semarang Tahun 2020 Nomor 64);
24. Peraturan Bupati Semarang Nomor 95 Tahun 2020
tentang Besaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten
Semarang (Serita Daerah Kabupaten Semarang Tahun
2020 Nomor 95);
25. Peraturan Bupati Semarang Nomor 93 Tahun
2020tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2021
(Berita Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2020
Nomor 93);
26. Peraturan Bupati semarang Nomor 98 Tahun 2020
tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian
Dana Desa Setiap Desa Kabupaten Semarang Tahun
Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Semarang
Tahun 2020 Nomor 98);

Dipindai dengan CamScanner


27. Peraturan Bupati Semarang Nomor 97 Tahun 2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa dan
Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2021 (Serita
Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2020 Nomor
100);
28. Keputusan Bupati Semarang Nomor 412.6/
0482/2020 Tentang Penetapan Besaran Alokasi Dana
Desa dan Bagian Hasil Pajak Daerah dan Bagian Hasil
Retribusi Daerah Kabupaten Semarang Tahun
Anggaran 2021.
29. Peraturan Desa Bonomerto Nomor 6 Tahun 2018
ten tang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa, Lembaran
Desa Bonomerto Tahun 2018 Nomor 6;
30. Peraturan Desa Bonomerto Nomor 1 Tahun 2020
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa Tahun 2020-2026, Lembaran Desa Bonomerto
Tahun 2020 Nomor 1;
31. Peraturan Desa Bonomerto Nomor 8 Tahun 2020
tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2021,
Lembaran Desa Bonomerto Tahun 2020 Nomor 8;
32. Peraturan Desa Bonomerto Nomor 9 Tahun 2020
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja desa tahun
anggagaran 2021

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PE:RMUSYAWARATAN DESA BONOMERTO
dan
KEPALA DESA BONOMERTO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA


TAHUN 2021

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahanN clan
2.
kepentingan masyarakat setempat dalam system pemerintahan egara
Kesatuan Republik 1ndonesia.

Dipindai dengan CamScanner


3. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD adalah
wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta
meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
5. Lembaga Adat Desa atau sebutan lainnya yang selanjutnya disingkat LAD
adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi
bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa
masyarakat Desa.
6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
7. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Pesa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa .
. , . . . ·.
'I />: ;'' .'•
,·l, ,, Pasal 2

Tujuan pengaturan LKD meliputi:


f1· mendudukkan fungsi LKD mitra Pemerintah Desa dalam meningkatkan
I I I '

partlsipasi masyarakat;
b. mendayagunakan LKD dalam proses pembangunan Desa; dan
c. menjamin kelancaran pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

BAB II
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

Bagian Kesatu Persyaratan

Pasal 3
(1) LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat.

(2) Pembentukan LKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan

memenuhi persyaratan:
a. B erasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
b. berkedudukan di Desa setempat;
keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat Desa;
c.
d. memiliki kepengurusan yang tetap;
memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan
e.
tidak berafiliasi kepada partai politik.
f.
Dipindai dengan CamScanner
Bagian Kedua
Tata Cara Pemilihan
Pasa14

(1) Dalam pemilihan Lembaga Kemasyarakatan di Desa dapat dibentuk Panitia


Pemilihan.
(2) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dan
ditetapkan dengan Keputusan Kcpala Desa.

Pasal 5

(1) Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)


mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menyusun tata carapemilihan pengurus Lembaga Kemasyarakatan;
b. melakukan pendaftaran bakal calon pengurus Lembaga
Kemasyarakatan;
c. menetapkan bakal calon pengurus Lembaga Kemasyarakatan menjadi
calon;
d. mengumumkan calon pengurus Lembaga Kemasyarakatan ;
e. melaksanakan pemilihan ;
f. membuat Serita Acara Pemilihan;
g. menyampaikan laporan pelaksanaan pemilihan lembaga
kemasyarakatan dan mengusulkan calon terpilih kepada Kepala Desa;
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemilihan pengurus Lembaga
Kemasyarakatan diatur dalam Peraturan Bupati .

Bagian Kedua Togas dan Fungsi

Pasal 6
(l) LKD bertugas:
a. melakukan pernberdayaan rnasyarakat Desa;
b. ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; dan
c. meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
LKD mengusulkan program dan kegiatan kepada Pemerin tah Desa.

Dipindai dengan CamScanner


Pasal 7
Dalam melaksanakan tu gas se bagaimana dimaksud dalarn Pasal 4, LKD
memiliki fungsi:
a. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
b. menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat;
c. meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan Pemerintah Desa
kepada masyarakat Desa;
d. menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan, melestarikan, dan
mengembangkan hasil pembangunan secara partisipatif;
e. menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa,
partisipasi, swadaya, serta gotong royong masyarakat; ·
f. meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
g. meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Bagian KetigaJ enis

Pasal 8
(1) Jenis LKD paling sedikit meliputi:
a. Rukun Tetangga;
b. Rukun Warga;
c. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
d. Karang Taruna;
e. Pos Pelayanan Terpadu; dan
f. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.

(2) Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat membentuk LKD selain
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis LKD sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1) ditetapkan dalam Peraturan Desa.

Pasal 9
(l) Rukun Tetangga dan Rukun Warga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf a dan huruf b bertugas:
a. Membantu Kepala Desa dalam bidang pelayanan pemerintahan;
b. membantuKepala Desa dalam menyediakan data
kependudukan dan perizinan; dan
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

Dipindai dengan CamScanner


(2) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat ( 1) huruf c, bertugas membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
(3) Karang Taruna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat

(1) huruf d, bertugas membantu Kepala Desa dalam menanggulangi


masalah kesejahteraan sosial dan pengembangan generasi muda.
(4) Pos Pelayanan Terpadu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
huruf e bertugas membantu Kepala Desa dalam peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat Desa.
(5) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf f, bertugas membantu Kepala Desa dalam menyerap aspirasi
masyarakat terkait perencanaan pembangunan desa dan menggerakkan
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa dengan swadaya
gotong-royong.

Pasal 10
(1) Pengurus LKDterdiri atas:

a. ketua;

b. sekretaris;

c. bendahara; dan

d. bidang sesuai dengan kebutuhan.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengurus LKD sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

(3) Pengurus LKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memegangjabatan


selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.

(4) Pengurus LKDsebagaimana dimaksud pada ayat (1} dapat menjabat paling
banyak 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara
berturut-turut.

(5) Pengurus LKDdilarang merangkap jabatan pada LKDlainnya dan dilarang


menjadi anggota salah satu partai politik.

Dipindai dengan CamScanner


BAB III
HUBUNGAN KERJA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

Pasal 11
(1) Hubungan kerja LKD dengan Pemerintah Desa bersifat kemitraan.

(2) Hubungan kerja LKD dengan Badan Permusyawaratan Desa bersifat


konsultatif.

(3) Hubungan kerja LKD dengan Lembaga Kemasyarakatan lainnya di


Desa bersifat koordinatif.

BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 1~
(l) Pemerintah Desa .melalui Kasi Pemerintahan Desa rnelakukan pembinaan
d~.'·~e~g~wa~~ secara umum terhadap pembentukan, pemberdayaandan
pendayagunaan LKD sebagai mitra Pernerintah Desa.

(2) . oub~~ur melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap


• :;... I

pembentukan, pemberdayaan dan pendayagunaan LKD sebagai


rnitra Pemerintah Desa pada Kabupaten/ Kota di wilayahnya.

(3) Bupati/Wali kota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap


pembentukan, pemberdayaan dan pendayagunaan LKD sebagai mitra
Pemerintah Desa di wilayahnya.

(4) Camat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pembentukan,


pemberdayaan dan pendayagunaan LKD sebagai mitra Pemerintah Desa di
Desa.

BAB IV KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 13
LKD yang telah dibentuk sebelum Peraturan Desa ini berlaku, tetap diakui
keberadaannya sebagai LKD sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Desa ini.

Dipindai dengan CamScanner


BABV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala


Desa guna pelaksanaan Peraturan Desa ini.

Pasal 15

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan


Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa Bonomerto.

Ditetapkan di Bonomerto
pada tanggal 25 Oktober 2021

LEMBARAN DESA BONOMERTO TAHUN 2021 NOMOR9

Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai