Anda di halaman 1dari 133

BUPATI BANDUNG

PROVINSI JAWA BARAT


PERATURAN BUPATI BANDUNG
NOMOR 74 TAHUN 2017
TENTANG

TATA NASKAH DINAS


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib, efisien d a n efektifitas
administrasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, telah
ditetapkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 5 4 Tahun
2014 tentang Tata Naskah Dinas d i Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;
b. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan
perundang-undangan, perlu dilakukan penyesuaian
tehadap Peraturan Bupati Bandung Nomor 54 T a h u n 2014
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a p e r t i m b a n g a n h u r u f a;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan
Bupati Bandung tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1 9 5 0 tentang
Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Provinsi J a w a Barat (Berita Negara Republik Indonesia
T a h u n 1 9 5 0 ) s e b a g a i m a n a t e l a h d iu b a h d e n g a n U n d a n g -
Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan
m e n g u b a h U n d a n g - U n d a n g N o m o r 14 T a h u n 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia T a h u n 1968 Nomor 3 1 , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 11 T a h u n 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
4. Undang-Undang Nomor 2 4 T a h u n 2009 tentang Bendera,
Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2009 Nomor
109, T a m b a h a n L e m b a r a n Negara Republik Indonesia
Nomor 5035);
2

5. Undang-Undang Nomor 38 T a h u n 2009 tentang Pos


(Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2009 Nomor
146, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5065);
6. Undang-Undang Nomor 43 T a h u n 2009 tentang Kearsipan
(Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2009 Nomor
152, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5071);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 2011 Nomor 82,
T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 T a h u n 1951 tentang
Lambang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1951 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia N o m o r 176);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 T a h u n 1958 tentang
Penggunaan Lambang Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 1958 Nomor 1971, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1636);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 T a h u n 2005, tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2005 Nomor 140, T a m b a h a n Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4570);
12. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 18 T a h u n 2 0 1 6 t e n t a n g P e r a n g k a t
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2016
Nomor 114, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887
13. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
P e r a t u r a n P e l a k s a n a a n U n d a n g - U n d a n g N o m o r 12 T a h u n
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n
2 0 1 4 N o m o r 199);
14. Peraturan Menteri D a l a m Negeri N o m o r 54 T a h u n 2009
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Daerah;
15. Peraturan Menteri D a l a m Negeri N o m o r 78 T a h u n 2012
tentang Tata Kearsipan di lingkungan Kementrian Dalam
Negeri d a n Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia T a h u n 2012 Nomor 1282);
16. Peraturan Menteri D a l a m Negeri Republik Indonesia Nomor
80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia T a h u n 2015
Nomor 2036);
3

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun


2016, tentang Pembentukan Produk H u k u m Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016
N o m o r 5);
18. P e r a t u r a n D a e r a h K a b u p a t e n B a n d u n g N o m o r 12 T a h u n 2 0 1 6 ,
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
( L e m b a r a n D a e r a h K a b u p a t e n B a n d u n g T a h u n 2 0 1 6 N o m o r 12);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA NASKAH DINAS DI


LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG.

BAB I
KETENTUAN U M U M
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini,yang dimaksud dengan:
1. D a e r a h a d a l a h D a e r a h K a b u p a t e n Bandung
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah
sebagai u n s u r penyelenggara pemerintahan Kabupaten
Bandung.
3. B u p a t i a d a l a h B u p a t i B a n d u n g .
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
disingkat D P R D adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Bandung.
5. W a k i l B u p a t i a d a l a h W a k i l B u p a t i B a n d u n g .
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Bandung.
7. P e r a n g k a t D a e r a h a d a l a h u n s u r p e m b a n t u B u p a t i d a l a m
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi P a m o n g Praja,
R u m a h Sakit Daerah, dan Lembaga Lain.
8. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah
PerangkatDaerah di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung.
9. StafAhli adalah Staf Ahli Bupati Bandung.
10.Asisten Sekretaris D a e r a h y a n g selanjutnya disebut Asisten
adalah Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung.
11 .Asisten Pemerintah adalah Asisten Pemerintahan Sekretaris
Daerah Kabupaten Bandung.
12. U n i t Pelaksana T e k n i s y a n g selanjutnya disebut U P T adalah
u n s u r pelaksana teknis operasional Dinas atau Badan
u n t u k melaksanakan sebagian u r u s a n Dinas atau Badan.
13.T a t a N a s k a h D i n a s a d a l a h pengelolaan i n f o r m a s i tertulis
yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan,
pengamanan, pengabsahan, distribusi, dan penyimpanan
naskah dinas serta media yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.
4

14. N a s k a h Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat


komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan
oleh pejabat yang berwenang di lingkunganPemerintah
Daerah.
15. F o r m a t a d a l a h n a s k a h dinas y a n g m e n g g a m b a r k a n tata
letak dan redaksional serta penggunaan lambang/logo dan
cap dinas.
16.Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan
atau OPD.
17. Kop N a s k a h D i n a s adalah k o p s u r a t y a n g m e n u n j u k k a n
jabatan atau n a m a OPD tertentu yang ditempatkan di
bagian atas kertas.
18. K o p Sampul Naskah Dinas adalah kop surat yang
menunjukkan jabatan atau nama OPD tertentu yang
ditempatkan di bagian atas sampul naskah.
19. K e w e n a n g a n adalah kekuasaan yang melekat pada suatu
jabatan.
20. Delegasi adalah pelimpahan wewenang d a n tanggungjawab
dari pejabat kepada pejabatlain d a n / a t a u pejabat di
bawahnya dan/atau berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
21. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh
atasan kepada bawahan u n t u k m e l a k u k a n suatu tugas
tertentu atas n a m a yang memberi mandat.
22. Penandatanganan Naskah Dinas adalah hak, kewajiban, dan
tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk
menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
23. Perubahan adalah mengubah atau menyisipkan suatu
naskah dinas.
24. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya
s u a t u n a s k a h dinas sejak ditetapkan pencabutan tersebut.
25. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah dinas
dianggap tidak pernah dikeluarkan.

B A B II
TATA NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Asas
Pasal 2
Asas tata n a s k a h dinas terdiri atas :
a. a s a s efisien d a n efektif;
b. a s a s p e m b a k u a n ;
c. a s a s a k u n t a b i l i t a s ;
d. a s a s k e t e r k a i t a n ;
e. a s a s k e c e p a t a n d a n k e t e p a t a n ; d a n
f. a s a s k e a m a n a n .
Pasal 3
(1) Asas efisien d a n efektif sebagaimana d i m a k s u d d a l a m Pasal
2 h u r u f a, d i l a k u k a n m e l a l u i p e n y e d e r h a n a a n dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang baik, benar, d a n lugas.
(2) Asas p e m b a k u a n sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 2
h u r u f b, d i l a k u k a n m e l a l u i t a t a c a r a d a n b e n t u k y a n g t e l a h
dibakukan.
(3) Asas akuntabilitas sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 2
h u r u f c, d i l a k u k a n m e l a l u i p e n y e l e n g g a r a a n tata naskah
dinas yang dapat dipertanggungjawabkan d a r i segi isi,
format, prosedur, kewenangan, keabsahan, dan
dokumentasi.
(4) Asas keterkaitan sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 2
h u r u f d, d i l a k u k a n m e l a l u i p e n y e l e n g g a r a a n tata naskah
dinas dalam satu kesatuan sistem.
(5) Asas kecepatan dan ketepatan sebagaimana dimaksud pada
P a s a l 2 h u r u f e, d i l a k u k a n m e l a l u i p e n y e l e n g g a r a a n tata
n a s k a h dinas secara tepat w a k t u d a n tepat sasaran.
(6) Asas k e a m a n a n sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 2 huruf
f, d i l a k u k a n m e l a l u i p e n y e l e n g g a r a a n tata naskah dinas
y a n g a m a n secara fisik d a n substansi.

Bagian Kedua
Prinsip
Pasal 4

Prinsip penyelenggaraan naskah dinas,meliputi:


a. k e t e l i t i a n ;
b. k e j e l a s a n ;
c. s i n g k a t d a n p a d a t ; dan
d. logis d a n m e y a k i n k a n .

Pasal 5
(1) Prinsip ketelitian sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 4
h u r u f a, d i s e l e n g g a r a k a n secara teliti d a n cermat dari
bentuk, s u s u n a n pengetikan, isi, struktur, k a i d a h bahasa,
dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
(2) Prinsip kejelasan sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 4
h u r u f b, d i s e l e n g g a r a k a n d e n g a n m e m p e r h a t i k a n k e j e l a s a n
aspek fisik dan materi dengan m e n g u t a m a k a n metode yang
cepat d a n tepat.
(3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam
P a s a l 4 h u r u f c, d i s e l e n g g a r a k a n dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(4) P r i n s i p logis d a n m e y a k i n k a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m
P a s a l 4 h u r u f d, d i s e l e n g g a r a k a n secara r u n t u t , logis, d a n
m e y a k i n k a n , serta s t r u k t u r k a l i m a t y a n g l e n g k a p d a n efektif.
6

Bagian Ketiga
Penyelenggaraan Naskah Dinas
Paragraf 1
U m u m
Pasal 6
Penyelenggaraan naskah dinas,meliputi:
a. p e n g e l o l a a n surat masuk;
b. p e n g e l o l a a n surat keluar;
c. t i n g k a t k e a m a n a n n a s k a h dinas;
d. k e c e p a t a n proses;
e. p e n g g u n a a n kertas surat;
f. p e n g e t i k a n sarana administrasi dan komunikasi
perkantoran; dan
g. p e n e t a p a n warna dan kualitas kertas.

Paragraf 2
Pengelolaan Surat M a s u k
Pasal 7
Pengelolaan surat m a s u k sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 6
h u r u f a, a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
a. P D p e n e r i m a menindaklanjuti surat yang diterima melalui
tahapan:
1. d i a g e n d a dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta
didistribusikan kepada unit pengelola;
2. u n i t pengelola m e n i n d a k l a n j u t i sesuai dengan klasifikasi
surat dan arahan pimpinan; dan
3. s u r a t m a s u k diarsipkan pada unit tata usaha.
b. c o p y s u r a t j a w a b a n y a n g m e m p u n y a i t e m b u s a n disampaikan
kepada instansi terkait; dan
c. a l u r s u r a t - m e n y u r a t d i s e l e n g g a r a k a n m e l a l u i m e k a n i s m e d a r i
tingkat p i m p i n a n tertinggi hingga ke pejabat struktural
terendah yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Paragraf 3
Pengelolaan Surat Keluar
Pasal 8
Pengelolaan surat keluar sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 6
h u r u f b, d i l a k u k a n m e l a l u i t a h a p a n :
a. k o n s e p surat keluar diparaf secara berjenjang dan
terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangan serta
diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha dalam
rangka pengendalian;
b. s u r a t k e l u a r y a n g t e l a h d i t a n d a t a n g a n i o l e h pejabat yang
berwenang diberi nomor, tanggal, d a n stempel oleh unit tata
usaha pada masing-masing PD;
7

c. s u r a t k e l u a r s e b a g a i m a n a dimaksud pada huruf b wajib


segera dikirim; dan
d. s u r a t k e l u a r d i a r s i p k a n p a d a u n i t t a t a u s a h a .

Paragraf 4
Tingkat Keamanan Naskah Dinas
Pasal 9
Tingkat keamanan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam
P a s a l 6 h u r u f c, d i l a k u k a n d e n g a n m e n c a n t u m k a n k o d e p a d a
s a m p u l n a s k a h dinas,dengan ketentuan sebagai berikut:
a. s u r a t s a n g a t r a h a s i a d i s i n g k a t S R , m e r u p a k a n s u r a t y a n g
m a t e r i d a n sifatnya m e m i l i k i tingkat k e a m a n a n y a n g tinggi,
erat h u b u n g a n n y a dengan rahasia negara, keamanan, dan
keselamatan negara;
b. s u r a t r a h a s i a d i s i n g k a t R, m e r u p a k a n s u r a t y a n g m a t e r i d a n
sifatnya m e m i l i k i tingkat k e a m a n a n tinggi d a n berdampak
pada kerugian negaraserta disintegrasi bangsa;
c. s u r a t p e n t i n g d i s i n g k a t P, m e r u p a k a n s u r a t y a n g t i n g k a t
k e a m a n a n isi surat perlu mendapat perhatian penerima
surat;
d. s u r a t k o n f i d e n s i a l d i s i n g k a t K, m e r u p a k a n s u r a t y a n g m a t e r i
dan sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang yang
berdampak pada terhambatnya jalannya pemerintahan dan
pembangunan; dan
e. s u r a t b i a s a d i s i n g k a t B , m e r u p a k a n s u r a t y a n g m a t e r i d a n
sifatnya biasa n a m u n tidak dapat disampaikan kepada yang
tidak berhak.

Paragraf 5
Kecepatan Proses
Pasal 10
Kecepatan proses sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 6 h u r u f
d, d i l a k u k a n m e l a l u i p e n c a n t u m a n kode p a d a n a s k a h dinas,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. a m a t s e g e r a / k i l a t , dengan batas w a k t u 24 j a m setelah surat
diterima;
b. segera, d e n g a n batas waktu 2 x 24 jam setelah surat
diterima;
c. p e n t i n g , d e n g a n batas waktu 3 x 24 jam setelah surat
diterima; dan
d. biasa, d e n g a n batas w a k t u paling l a m a 5 h a r i k e r j a setelah
surat diterima.

Paragraf 6
Penggunaan Kertas Surat
Pasal 11
(1) P e n g g u n a a n kertas surat sebagaimana dimaksud dalam
P a s a l 6 h u r u f e, d i l a k u k a n d e n g a n ketentuan sebagai
berikut:
a. kertas yang digunakan u n t u k naskah dinas adalah HVS
80 gram;
8

b. u n t u k produk h u k u m yang berbentuk Peraturan Daerah,


Peraturan, dan Keputusan, menggunakan kertas bebas
a s a m ( P H 7,0) b e b a s l i g n i n ;
c. naskah dinas yang ditandatangani Kepala PD harus
m e m i l i k i kadar k e a s a m a n rendah (PH 7,0-8,5) d a n bebas
lignin;
d. penggunaan kertas H V S diatas 80 gram atau jenis lain,
hanya terbatas u n t u k jenis naskah dinas yang
m e m p u n y a i nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan
dalam waktu lama;
e. penyediaan kertas surat berlambang negara berwarna
k u n i n g e m a s dicetak d a n logo D a e r a h b e r w a r n a diatas
kertas 80 gram;
f. u k u r a n kertas yang digunakan u n t u k surat menyurat
adalah Folio/F4 (215 x 330 m m ) ;
g. u k u r a n kertas yang digunakan u n t u k makalah, paper,
d a n laporan adalah A4 (210 x 297 m m ) ; dan
h. u k u r a n kertas yang digunakan untuk naskah pidato
adalah A5 (165 x 215 mm).
(2) D a l a m h a l t e r t e n t u , u k u r a n k e r t a s y a n g d i g u n a k a n u n t u k
n a s k a h pidato dapat menggunakan folio/F4 (215x330 m m )
atau A4 (210 x 297 mm).

Paragraf 7
Pengetikan Sarana Administrasi dan Komunikasi Perkantoran
Pasal 12
(1) P e n g e t i k a n sarana administrasi dan komunikasi
p e r k a n t o r a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 h u r u f f,
d i l a k u k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n j e n i s h u r u f bookman old
style h u r u f 1 2 , s p a s i 1 a t a u 1 , 5 s e s u a i k e b u t u h a n ;
(2) P e n g e t i k a n sarana administrasi dan komunikasi
perkantoran selain yang dimaksud pasal 6 h u r u f f,
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. p e n g g u n a a n j e n i s h u r u f pica;
b. a r i a l 12 a t a u d i s e s u a i k a n d e n g a n k e b u t u h a n ; d a n
c. s p a s i 1 a t a u 1,5 s e s u a i k e b u t u h a n .

Paragraf 8
Penetapan W a r n a dan Kualitas Kertas
Pasal 13
W a r n a dan kualitas kertas u n t u k naskah dinas lainnya,
m e n g g u n a k a n kertas berwarna p u t i h dengan kualitas terbaik.

B A B III
NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Bentuk dan Susunan
Pasal 14
B e n t u k dan s u s u n a n produk h u k u m di lingkungan Pemerintah
Daerah, terdiri atas:
9

a. P e r a t u r a n D a e r a h , y a i t u p r o d u k h u k u m y a n g bersifat
pengaturan, ditetapkan oleh Bupati setelah mendapat
persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
untuk mengatur urusan otonomi Daerah dan tugas
pembantuan;
b. P e r a t u r a n B u p a t i , y a i t u p r o d u k h u k u m y a n g bersifat
pengaturan yang ditetapkan oleh Bupati;
c. P e r a t u r a n B e r s a m a B u p a t i , a d a l a h p r o d u k h u k u m y a n g
bersifat p e n g a t u r a n y a n g d i t e t a p k a n oleh 2 (dua) a t a u lebih
Bupati;
d. P e r a t u r a n D P R D a d a l a h p e r a t u r a n y a n g d i t e t a p k a n oleh
Pimpinan DPRD;
e. K e p u t u s a n B u p a t i , y a i t u p r o d u k h u k u m d a l a m b e n t u k y a n g
bersifat penetapan konkrit, individual, d a n final;
f. K e p u t u s a n D P R D , y a i t u p r o d u k h u k u m d a l a m b e n t u k y a n g
bersifat penetapan u n t u k m e n e t a p k a n hasil rapat paripurna
DPRD;
g. K e p u t u s a n P i m p i n a n D P R D , y a i t u p r o d u k h u k u m d a l a m
bentuk penetapan u n t u k menetapkan hasil rapat pimpinan
DPRD; dan
h. Keputusan Badan Kehormatan DPRD, yaitu produk h u k u m
dalam rangka penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD.

Pasal 15
B e n t u k dan s u s u n a n naskah dinas surat di lingkungan
Pemerintah Daerah, terdiri atas:
a. I n s t r u k s i B u p a t i , y a i t u n a s k a h d i n a s y a n g b e r i s i p e r i n t a h
dari Bupati kepada bawahan u n t u k melaksanakan tugas-
tugas pemerintahan;
b. Kesepakatan Bersama, yaitu naskah dinas yang berisi
kesepakatan yang bersifat u m u m a n t a r a d u a pihak a t a u
lebih untuk melaksanakan perbuatan h u k u m dan
disepakati bersama;
c. Perjanjian Kerjasama, yaitu naskah dinas yang berisi
kesepakatan, bersifat operasional a n t a r a d u a pihak a t a u
lebih u n t u k melaksanakan perikatan dan disepakati
bersama;
d. Surat Edaran, yaitu naskah dinas yang berisi
pemberitahuan, penjelasan, dan/atau petunjuk cara
melaksanakan hal tertentu yang penting dan mendesak;
e. S u r a t Biasa, yaitu n a s k a h dinas yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, permintaan jawaban atau saran, dan
sebagainya;
f. Surat Keterangan, yaitu naskah dinas yang berisi
pernyataan tertulis dari pejabat sebagai tanda b u k t i u n t u k
menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal;
g. Surat Perintah Tugas, yaitu naskah dinas dari atasan yang
ditujukan kepada b a w a h a n yang berisi perintah u n t u k
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
h. Surat Perintah, yaitu naskah dinas dari atasan yang
ditujukan kepada b a w a h a n yang berisi perintah u n t u k
melaksanakan pekerjaan tertentu;
10

i. S u r a t Izin, y a i t u n a s k a h dinas yang berisi persetujuan


terhadap s u a t u p e r m o h o n a n yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang;
j. Surat Perintah Perjalanan Dinas, yaitu naskah dinas dari
pejabat yang berwenang kepada b a w a h a n atau pejabat
tertentu u n t u k melaksanakan perjalanan dinas;
k. Surat Kuasa, yaitu n a s k a h dinas dari pejabat yang
berwenang kepada ba w a h a n berisi pemberian wewenang
dengan atas n a m a n y a untuk melakukan suatu tindakan
tertentu dalam rangka kedinasan;
1. S u r a t Undangan, yaitu n a s k a h dinas dari pejabat yang
berwenang berisi undangan kepada pejabat/pegawai
tersebut pada alamat tujuan u n t u k menghadiri suatu acara
kedinasan;
m. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas, yaitu naskah dinas
dari pejabat yang berwenang berisi pernyataan bahwa
seorang pegawai telah menjalankan tugas;
n. Surat Panggilan, yaitu n a s k a h dinas dari pejabat yang
berwenang berisi panggilan kepada seorang pegawai u n t u k
menghadap;
o. Nota Dinas, y a i t u n a s k a h dinas yang bersifat internal, berisi
komunikasi kedinasan an tar pejabat atau dari atasan
kepada bawahan, dan dari bawahan kepada atasan;
p. Nota Dinas pengajuan konsep Naskah Dinas adalah naskah
dinas u n t u k menyampaikan konsep naskah dinas kepada
atasan;
q. Lembar Disposisi, yaitu n a s k a h dinas dari pejabat yang
berwenang berisi petunjuk tertulis kepada bawahan;
r. T e l a a h a n Staf, y a i t u n a s k a h dinas dari b a w a h a n kepada
atasan, antara lain berisi analisis pertimbangan, pendapat,
dan saran-saran yang ditulis secara sistematis;
s. P e n g u m u m a n , yaitu n a s k a h dinas dari pejabat yang
berwenang berisi pemberitahuan yang bersifat u m u m ;
t. Laporan, yaitu naskah dinas dari bawahan kepada atasan
yang berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang
pelaksanaan tugas kedinasan;
u. Rekomendasi, yaitu n a s k a h dinas dari pejabat yang
berwenang berisi keterangan a t a u catatan tentang sesuatu
hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan;
v. S u r a t Pengantar, yaitu n a s k a h dinas berisi jenis dan j u m l a h
barang yang berfungsi sebagai tanda terima;
w. Radiogram, yaitu naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi hal tertentu dikirim melalui
telekomunikasi elektronik;
x. Lembaran Daerah, yaitu naskah dinas untuk
mengundangkan Peraturan Daerah;
y. Berita Daerah, yaitu naskah dinas u n t u k mengundangkan
Peraturan Bupati dan Peraturan DPRD;
z. Berita Acara,yaitu n a s k a h dinas yang berisi keterangan atas
sesuatu hal yang ditandatangani oleh para pihak;
aa. Notulen, y a i t u n a s k a h dinas yang m e m u a t catatan proses
sidang atau rapat;
11

bb. M e m o , y a i t u n a s k a h dinas dari pejabat yang berwenang


berisi catatan tertentu;
cc. Daftar Hadir, y a i t u n a s k a h dinas dari pejabat yang
berwenang yang berisi keterangan atas kehadiran
seseorang;
dd. Piagam, y a i t u n a s k a h dinas dari pejabat yang berwenang,
berisi penghargaan atas prestasi yang telah dicapai a t a u
keteladanan yang telah diwujudkan;
ee. Sertifikat,yaitu naskah dinas yang merupakan tanda bukti
seseorang telah mengikuti kegiatan tertentu; dan
ff. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan disingkat
STTPP, yaitu naskah dinas yang merupakan tanda bukti
seseorang telah lulus pendidikan dan pelatihan tertentu.

Pasal 16
Format/bentuk produk h u k u m dan naskah dinas sebagaimana
d i m a k s u d pada Pasal 14 d a n Pasal 15 tercantum dalam
Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

Bagian Kedua
Proses Penetapan
Pasal 17

(1) P r o s e s penetapan produk h u k u m Peraturan Daerah,


Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati yang ditandatangani
oleh Bupati, Keputusan Bupati yang ditandatangani oleh
Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah atas n a m a Bupati
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 14 h u r u f a, h u r u f b,
h u r u f c, d a n h u r u f e, s e r t a n a s k a h d i n a s s u r a t d a l a m b e n t u k
Lembaran Daerah dan Berita Daerah sebagaimana dimaksud
d a l a m Pasal 15 h u r u f x d a n h u r u f y, difasilitasi oleh Bagian
Hukum.
(2) P r o s e s p e n e t a p a n n a s k a h d i n a s s u r a t b e r u p a Kesepakatan
Bersama dan atau Perjanjian Kerjasama dengan sebutan lain
sebagaimana d i m a k s u d Pasal 15 h u r u f b d a n h u r u f c yang
ditandatangani oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah,
dan Kepala PD, difasilitasi oleh Bagian Administrasi
Pemerintahan.
(3) N a s k a h D i n a s p r o d u k h u k u m y a n g a k a n d i t a n d a t a n g a n i o l e h
Bupati,Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah atas nama
Bupati, diajukan dengan nota dinas dari Asisten
Pemerintahan.

Pasal 18
(1) P e n e t a p a n p r o d u k h u k u m P e r a t u r a n B u p a t i d a n K e p u t u s a n
Bupati yang ditandatangani oleh Bupati, produk h u k u m
Keputusan Bupati yang ditandatangani oleh Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah atas n a m a Bupati sebagaimana dimaksud
d a l a m P a s a l 1 7 a y a t (1) s e r t a P e r j a n j i a n K e r j a s a m a dan
Kesepakatan Bersama atau dengan sebutan lain sebagaimana
d i m a k s u d d a l a m P a s a l 1 7 a y a t (2) y a n g d i p r a k a r s a i o l e h
PD/Bagian, diproses melalui pengajuan dari Kepala
PD/Kepala Bagian Pemrakarsa kepada Sekretaris Daerah.
12

(2) S e k r e t a r i s D a e r a h m e n d i s p o s i s i k a n u s u l p e n e t a p a n p r o d u k
h u k u m dan/ atau Perjanjian Kerjasama dan Kesepakatan
Bersama atau dengan sebutan lain sebagaimana dimaksud
d a l a m P a s a l 1 7 a y a t (1) d a n a y a t (2), d e n g a n k e t e n t u a n :
a. p e n e t a p a n Peraturan dan Keputusan didisposisikan
kepada Kepala Bagian H u k u m ; dan
b. p e n e t a p a n P e r j a n j i a n K e r j a s a m a d a n K e s e p a k a t a n B e r s a m a
atau dengan sebutan lain didisposisikan kepada Kepala
Bagian Administrasi Pemerintahan.
(3) B a g i a n Hukum dan Bagian Administrasi Pemerintahan
mengkaji dan mengharmonisasi produk hukum dan
kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan
s e b u t a n l a i n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d a y a t (1) d a n a y a t (2)
sesuai tugas dan kewenangannya.

Pasal 19
Kepala PD/Kepala Bagian Pemrakarsa bertanggungjawab atas
substansi produk h u k u m yang diajukan sebagaimana dimaksud
d a l a m Pasal 17 d a n Pasal 18.

BAB IV
PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN
ATAS NAMA DAN UNTUK BELIAU, PELAKSANA TUGAS,
PELAKSANA HARIAN, DAN PENJABAT

Bagian Kesatu
Penggunaan Atas Nama dan U n t u k Beliau
Pasal 20
(1) Atas n a m a disingkat a.n merupakan jenis pelimpahan
wewenang dalam hubungan internal antara atasan kepada
pejabat 1 (satu) t i n g k a t d i b a w a h n y a .
(2) U n t u k beliau disingkat u.b merupakan jenis pelimpahan
wewenang dalam hubungan internal antara atasan kepada
pejabat 2 (dua) t i n g k a t d i b a w a h n y a .
(3) Tanggungjawab penggunaan a.n dan u.b sebagaimana
d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d a n a y a t (2) t e t a p b e r a d a pada
pejabat yang m e l i m p a h k a n wewenang,dengan ketentuan
pejabat yang menerima pelimpahan wewenang harus
mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang
melimpahkan wewenang.

Bagian Kedua
Kewenangan
Paragraf 1
Pelaksana Tugas
Pasal 21

(1) P e l a k s a n a t u g a s (Pit.) d i g u n a k a n a p a b i l a p e j a b a t yang


berwenang menandatangani naskah dinas belum
ditetapkan karena menunggu ketentuan bidang
kepegawaian lebih lanjut.
13

(2) P i t . s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) b e r s i f a t s e m e n t a r a ,
sampai dengan pejabat yang definitif ditetapkan dengan
m a s a j a b a t a n paling l a m a 1 (satu) t a h u n t e r h i t u n g sejak
K e p u t u s a n Pit. D i t e t a p k a n .
(3) Pit. bertanggungjawab atas naskah dinas yang
dikeluarkannya.

Paragraf 2
Pelaksana Tugas Harian
Pasal 22

(1) P e l a k s a n a t u g a s h a r i a n (Plh.) m e r u p a k a n p e j a b a t s e m e n t a r a
pada jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang
penandatanganan n a s k a h dinas, karena pejabat definitif
berhalangan sementara.
(2) P l h . s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i t e t a p k a n o l e h
Bupati atau Kepala PD atas n a m a Bupati dan berlaku paling
l a m a 3 (tiga) b u l a n .
(3) Plh. mempertanggungjawabkan naskah dinas yang
d i k e l u a r k a n n y a kepada pejabat definitif.

Paragraf 3
Penjabat
Pasal 23

(1) Penjabat d i s i n g k a t Pj. m e r u p a k a n pejabat sementara untuk


jabatan Bupati.
(2) Pj. m e l a k s a n a k a n tugas p e m e r i n t a h a n s a m p a i dengan
d i l a n t i k n y a pejabat definitif, sesuai k e t e n t u a n p e r a t u r a n
perundang-undangan.

BAB V
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN,
DAN PENGGUNAAN TINTA
Bagian Kesatu
Paraf
Pasal 24

(1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani, terlebih


dahulu dilakukan pemarafan.
(2) P a r a f s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i l a k u k a n o l e h
pejabat terkait secara horizontal d a n vertikal.
(3) Khusus untuk produk hukum, sebelum ditandatangani
terlebih d a h u l u diparaf pada setiap lembar oleh Kepala P D
atau Kepala Bagian pemrakarsa.
(4) P a r a f s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1), a y a t (2), d a n
a y a t (3) m e r u p a k a n t a n d a t a n g a n s i n g k a t s e b a g a i b e n t u k
pertanggungjawaban atas materi m u a t a n , substansi, redaksi,
dan pengetikan naskah dinas.
14

(5) P a r a f s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (4) m e l i p u t i :
a. p a r a f h i e r a r k h i ; d a n / a t a u
b. p a r a f k o o r d i n a s i .

Bagian Kedua
Penulisan Nama
Pasal 25

(1) Penulisan n a m a Bupati, Wakil Bupati dan Kepala PD pada


naskah dinas;
a. D a l a m b e n t u k d a n susunan produk h u k u m tidak
m e n g g u n a k a n gelar;
b. D a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n s u r a t m e n g g u n a k a n gelar.
(2) Penulisan n a m a Kepala PD pada naskah dinas;
a. D a l a m b e n t u k d a n susunan produk h u k u m tidak
m e n g g u n a k a n gelar;
b. D a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n s u r a t m e n g g u n a k a n gelar,
Nomor I n d u k Pegawai dan Pangkat.
(3) Penulisan n a m a Sekretaris Daerah pada pengundangan
produk h u k u m Peraturan Daerah, Peraturan Bupati,
Peraturan Bersama Bupati, Peraturan D P R D , serta naskah
dinas Lembaran Daerah dan Berita Daerah tidak
m e n g g u n a k a n gelar.

Bagian Ketiga
Penandatanganan
Paragraf1
Pasal 26

(1) B u p a t i menandatangani p r o d u k h u k u m , terdiri atas:


a. P e r a t u r a n D a e r a h ;
b. P e r a t u r a n B u p a t i ;
c. Peraturan Bersama Bupati;
d. K e p u t u s a n B u p a t i .
(2) Bupati menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. Instruksi;
b. Kesepakatan Bersama a t a u dengan sebutan lain;
c. Perjanjian Kerjasama;
d. surat edaran;
e. surat biasa;
f. surat keterangan;
g. surat perintah;
h. surat izin;
i. surat perintah tugas;
j. Surat Perintah Perjalanan Dinas;
15

k. surat kuasa;
1. surat undangan;
m. surat keterangan melaksanakan tugas;
n. surat panggilan;
o. nota dinas;
p. nota pengajuan konsep naskah dinas
q. lembar disposisi;
r. Telaahan Staff
s. pengumuman;
t. laporan;
u. rekomendasi;
v. Surat Pengantar
w. radiogram;
x. Lembaran Daerah
y. Berita Daerah
z. berita acara;
aa.Notulen
bb.memo;
cc.Daftar Hadir
dd. piagam;
ee.sertifikat; d a n
ff. S T T P P .
Pasal 27
(1) P e n a n d a t a n g a n a n p r o d u k h u k u m D a e r a h d a l a m b e n t u k
pengaturan berupa Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan
Peraturan Bersama Bupati dilakukan oleh Bupati.
(2) D a l a m h a l B u p a t i b e r h a l a n g a n s e m e n t a r a a t a u b e r h a l a n g a n
tetap, penandatanganan d i l a k u k a n oleh pelaksana tugas,
pelaksana harian, atau penjabat Bupati.

Paragraf 2
Wakil Bupati
Pasal 28

(1) W a k i l B u p a t i a t a s n a m a B u p a t i m e n a n d a t a n g a n i n a s k a h
dinas, meliputi:
a. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n p r o d u k h u k u m K e p u t u s a n
Bupati; dan
b. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n s u r a t , t e r d i r i a t a s :
1. s u r a t e d a r a n ;
2. s u r a t biasa;
3. s u r a t k e t e r a n g a n ;
4. s u r a t perintah;
5. s u r a t i z i n ;
16

6. s u r a t p e r i n t a h tugas;
7. s u r a t k e t e r a n g a n m e l a k s a n a k a n tugas;
8. n o t a dinas;
9. l e m b a r disposisi;
10. pengumuman;
11. radiogram;
12. berita acara;
13. piagam; dan
14. sertifikat.
(2) W a k i l B u p a t i b e r d a s a r k a n surat kuasa Bupati atau
pendelegasian wewenang dari Bupati, bertindak u n t u k dan
atas n a m a Pemerintah Daerah, menandatangani naskah
dinas surat berupa Kesepakatan Bersama dan/atau
Perjanjian Kerjasama a t a u dengan sebutan lain, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) W a k i l B u p a t i m e n a n d a t a n g a n i n a s k a h d i n a s d a l a m bentuk
d a n s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. s u r a t biasa;
b. s u r a t k e t e r a n g a n ;
c. surat perintah;
d. s u r a t izin;
e. surat perintah tugas;
f. surat keterangan melaksanakan tugas;
g. nota dinas;
h. lembar disposisi;
i. t e l a a h a n staf;
j. laporan;
k. rekomendasi; dan
1. memo.
Paragraf 3
Sekretaris Daerah
Pasal 29

(1) Sekretaris Daerah atas nama Bupati menandatangani


naskah dinas, meliputi:
a. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n produk h u k u m berupa
Keputusan Bupati; dan
b. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n s u r a t , t e r d i r i a t a s :
1. surat edaran;
2. surat biasa;
3. surat keterangan;
4. surat perintah;
5. surat izin;
6. surat perintah tugas

17

7. surat undangan;
8. surat keterangan melaksanakan tugas;
9. surat panggilan;
10. n o t a dinas;
11. pengumuman;
12. laporan;
13. s u r a t pengantar;
14. radiogram;
15. berita acara;
16. piagam;
17. sertifikat; d a n
18. STTPP.
(2) Sekretaris Daerah berdasarkan surat kuasa/surat kuasa
k h u s u s Bupati atau pendelegasian wewenang dari Bupati,
bertindak untuk dan atas n a m a Pemerintah Daerah,
menandatangani naskah dinas surat berupa Kesepakatan
Bersama dan/atau Perjanjian Kerjasama atau dengan
sebutan lain, sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(3) Sekretaris Daerah menandatangani naskah dinas terdiri
atas:
a. s u r a t biasa;
b. s u r a t k e t e r a n g a n ;
c. s u r a t p e r i n t a h ;
d. s u r a t izin;
e. s u r a t p e r i n t a h t u g a s ;
f. s u r a t p e r i n t a h p e r j a l a n a n d i n a s ;
g. s u r a t k u a s a ;
h. surat undangan;
i. s u r a t k e t e r a n g a n m e l a k s a n a k a n tugas;
j . surat panggilan;
k. n o t a dinas;
1. n o t a p e n g a j u a n k o n s e p n a s k a h d i n a s ;
m . lembar disposisi;
n . t e l a a h a n staf;
o. p e n g u m u m a n ;
p. l a p o r a n ;
q. r e k o m e n d a s i ;
r. s u r a t p e n g a n t a r ;
s. l e m b a r a n D a e r a h ;
t. b e r i t a D a e r a h ;
u. berita acara;
v. n o t u l e n ;
w.memo;
x. daftar hadir; d a n
y. sertifikat.
18

Paragraf 4
Asisten
Pasal 30
(1) Asisten atas n a m a Sekretaris Daerah menandatangani
n a s k a h dinas d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. s u r a t b i a s a ;
b. s u r a t k e t e r a n g a n ;
c. surat perintah;
d. s u r a t p e r i n t a h tugas;
e. surat undangan;
f. surat panggilan;
g. radiogram;
h. nota dinas;
i. laporan;
j. surat pengantar; dan
k. daftar hadir.
(2) Asisten memaraf naskah dinas sebagaimana dimaksud pada
a y a t (1) h u r u f c d a n h u r u f d u n t u k K e p a l a P D yang
melaksanakan perjalanan dinas sesuai dengan lingkup
koordinasi masing-masing Asisten.
(3) Asisten menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. nota dinas;
b. nota pengajuan konsep naskah dinas;
c. lembar disposisi;
d. t e l a a h a n staf;
e. laporan;
f. surat pengantar;
g. notulen; dan
h. memo.
I*]

Paragraf 5
Staf Ahli
Pasal 31

Staf Ahli menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan


s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. nota dinas;
b. t e l a a h a n staf; d a n
c. laporan.
19

Paragraf 6
Kepala PD
Pasal 32

(1) Kepala PD atas nama Bupati menandatangani naskah


dinas,meliputi:
a. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n produk h u k u m berupa
Keputusan Bupati; dan
b. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n s u r a t , t e r d i r i a t a s :
1. s u r a t b i a s a ;
2. s u r a t keterangan;
3. s u r a t p e r i n t a h ;
4. s u r a t p e r i n t a h tugas;
5. s u r a t u n d a n g a n ;
6. s u r a t pengantar; dan
7. sertifikat.
(2) Kepala PD berdasarkan surat kuasa Bupati atau
pendelegasian wewenang dari Bupati, bertindak u n t u k dan
atas n a m a Pemerintah Daerah, menandatangani naskah
dinas surat berupa Kesepakatan Bersama dan/atau
Perjanjian Kerjasama a t a u dengan sebutan lain, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Kepala PD menandatangani naskah dinas:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perintah tugas
f. surat perintah perjalanan dinas;

g- surat kuasa;
h. surat undangan;
i. surat keterangan melaksanakan tugas;

j- surat panggilan;
k. nota dinas;
1. lembar disposisi;
m . t e l a a h a n staf;
n. nota pengajuan konsep naskah dinas;
o. pengumuman;

P- laporan;

q. rekomendasi;
r. berita acara;
s. memo;
t. surat pengantar;
20

u. daftar hadir; dan


t. sertifikat.
Pasal 33

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah


selaku Kepala PD atas n a m a Bupati menandatangani naskah
dinas d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. radiogram;
b. piagam;
c. sertifikat; d a n
d. STTPP.

Pasal 34

(1) Sekretaris D P R D atas n a m a Bupati menandatangani naskah


dinas meliputi:
a. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n produk h u k u m berupa
Keputusan Bupati; dan
b. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n s u r a t , t e r d i r i a t a s :
1. s u r a t b i a s a ;
2. s u r a t keterangan;
3. s u r a t perintah;
4. s u r a t u n d a n g a n ; dan
5. s e r t i f i k a t .
(2) Sekretaris D P R D berdasarkan surat kuasa Bupati atau
pendelegasian wewenang dari Bupati, bertindak u n t u k dan
atas n a m a Pemerintah Daerah, menandatangani naskah
dinas surat berupa Kesepakatan Bersama dan/atau
Perjanjian Kerjasama atau dengan sebutan lain, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Sekretaris D P R D menandatangani naskah dinas:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perintah tugas;
f. surat perintah perjalanan dinas;
g- surat kuasa;
h. surat undangan;
i. surat keterangan melaksanakan tugas;
j- surat panggilan;
k. nota dinas;
1. lembar disposisi;
m . t e l a a h a n staf;
n. pengumuman;
o. laporan;
P- rekomendasi;
q. berita acara;
r. memo; dan
21

s. daftar hadir.

Paragraf 9
Sekretaris, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang,
dan Wakil Direktur
Pasal 35

(1) Sekretaris, Kepala Bagian Tata Usaha,dan Wakil Direktur


atas n a m a Kepala PD menandatangani naskah dinas dalam
b e n t u k d a n s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. s u r a t biasa;

b. s u r a t keterangan;

c. s u r a t p e r i n t a h ;

d. s u r a t undangan;

e. s u r a t p e r i n t a h tugas

f. n o t a p e n g a j u a n konsep naskah dinas

g. n o t a d i n a s ;

h. laporan;

i. daftar hadir; dan

(2) Sekretaris, Kepala Bagian Tata Usaha, dan Wakil Direktur


menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat, terdiri atas:
a. surat biasa;
b. s u r a t keterangan;
c. surat perintah;
d. s u r a t p e r i t a h tugas;
e. surat kuasa;
f. surat undangan;
g. surat perintah Perjalanan Dinas;
h. nota dinas;
i. nota pengajuan konsep naskah dinas;
j. lembar disposisi;
k. telaahan staf;
1. laporan;
m. notulen;
n. memo; dan
o. d a f t a r hadir.
22

Paragraf 10
Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat D P R D dan Kepala
Bidang
Pasal 36

(1) K e p a l a B a g i a n d i l i n g k u n g a n S e k r e t a r i a t D P R D , Kepala
Bidang atas n a m a Kepala PD menandatangani naskah dinas
dalam bentuk dan s u s u n a n surat, terdiri dari:
a. s u r a t biasa;
b. s u r a t k e t e r a n g a n ;
c. s u r a t p e r i n t a h ;
d. s u r a t p e r i n t a h tugas;
e. s u r a t i z i n ;
f. s u r a t k e t e r a n g a n m e l a k s a n a k a n t u g a s ;
g. s u r a t p a n g g i l a n ; dan
h. daftar hadir.
(2) K e p a l a B a g i a n d a n K e p a l a B i d a n g m e n a n d a t a n g a n i naskah
dinas dalam bentuk dan s u s u n a n surat, terdiri dari:
a. n o t a d i n a s ;
b. n o t a p e n g a j u a n k o n s e p n a s k a h d i n a s ;
c. lembar disposisi;
d. t e l a a h a n staf;
e. laporan; dan
f. daftar hadir.
Paragraf 11
camat
Pasal 37

(1) Camat atas nama bupati menandatangani naskah dinas


meliputi:
a. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n p r o d u k h u k u m berupa
Keputusan Bupati; dan
b. d a l a m b e n t u k d a n s u s u n a n s u r a t :
1. s u r a t b i a s a ;
2. surat keterangan;
3. surat perintah;
4. surat perintah tugas; dan
5. s u r a t u n d a n g a n .
(2) Camat menandatangani naskah dalam bentuk dan susunan
surat, terdiri atas:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perintah tugas;
f. surat perintah perjalanan dinas;
g. surat kuasa;
23

h. surat undangan;
i. surat keterangan melaksanakan tugas;
j. surat panggilan;
k. nota dinas;
1. nota pengajuan konsep n a s k a h dinas;
m. lembar disposisi;
n. t e l a a h a n staf;
o. pengumuman;
p. laporan;
q. rekomendasi;
r. berita acara;
s. memo; dan
t. d a f t a r h a d i r .
(3) camat berdasarkan surat kuasa/surat kuasa khusus Bupati
atau pendelegasian wewenang dari Bupati, bertindak u n t u k
dan atas n a m a Pemerintah Daerah, menandatangani naskah
dinas surat berupa Kesepakatan Bersama dan/atau
Perjanjian Kerjasama a t a u dengan sebutan lain, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan

Paragraf 12
Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Kepala Seksi
Pasal 38

(1) Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Kepala Seksi atas


nama Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala Bidang
menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat, terdiri atas:
a. s u r a t p e r i n t a h ;
b. s u r a t p e r i n t a h t u g a s
c. nota dinas; dan
d. daftar hadir.
(2) Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Kepala Seksi
menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat, terdiri atas:
a. nota dinas;
b. t e l a a h a n staf;
c. notulen; dan
d. laporan.
24

Paragraf 13
Lurah
Pasal 39
(1) L u r a h atas nama camat menandatangani naskah dinas
meliputi:
a. s u r a t b i a s a ;
b. s u r a t k e t e r a n g a n ;
c. s u r a t p e r i n t a h ; d a n
d. s u r a t u n d a n g a n .
(2) Lurah menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perjanjian;
f. surat perintah tugas;

g- surat perintah perjalanan dinas;


h. surat kuasa;
i. surat undangan;

j- surat keterangan melaksanakan tugas;


k. surat panggilan;
1. nota dinas;
m. nota pengajuan konsep naskah dinas;
n. lembar disposisi;
o. t e l a a h a n staf;

P- pengumuman;

q- laporan;
r. rekomendasi;
s. berita daerah;
t. berita acara;
u. memo; dan
V. daftar hadir.

Paragraf14
Kepala UPT
Pasal 40

(1) Kepala U P T pada Perangkat Daerah atas n a m a kepala Perangkat


Daerah dapat menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. surat biasa;
25

b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. n o t a dinas; d a n
e. d a f t a r h a d i r .
(2) Kepala UPT pada dinas dan Kepala UPT pada badan
menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat, terdiri atas:
a. surat biasa;
b. surat perintah;
c. surat perjanjian;
d. surat perintah tugas;
e. surat perintah perjalanan dinas;
1 1 J 7

f. surat kuasa;
g. surat undangan;
h. surat keterangan melaksanakan tugas;
i. surat panggilan;
j- nota dinas;
k. nota pengajuan konsep naskah dinas;
1. lembar disposisi;
m t e l a a h a n staf;
n. pengumuman;
o. laporan;
P- rekomendasi;
q- berita acara;
r. memo; dan
s. daftar hadir.

Pasal 41

Jabatan fungsional menandatangani naskah dinas dalam


b e n t u k dan s u s u n a n surat, terdiri atas:
a. nota dinas;

b. t e l a a h a n staf; d a n

c. laporan.

Bagian Keempat
Pendelegasian Penandatanganan
Pasal 42

(1) Pendelegasian penandatanganan naskah dinas ditetapkan


dengan Keputusan Bupati.
26

(2) Pelaksanaan pendelegasian penandatanganan naskah dinas


surat berupa Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerjasama
a t a u dengan sebutan lain, dituangkan d a l a m b e n t u k surat
kuasa/surat kuasa khusus.

Bagian Kelima
Penggunaan Tinta
Pasal 43

(1) Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam


d e n g a n k u a l i t a s S t a n d a r N a s i o n a l I n d o n e s i a (SNI).
(2) Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf
naskah dinas berwarna biru tua.

BAB VI
PENOMORAN,PENGUNDANGAN, DAN AUTENTIFIKASI
PRODUK HUKUM
Paragraf 1
Naskah Dinas Produk Hukum

Pasal 44

(1) P e n o m o r a n p r o d u k h u k u m s e r t a n a s k a h d i n a s s u r a t b e r b e n t u k
Lembaran Daerah dan Berita Daerah dilakukan oleh Bagian
H u k u m Setda.
(2) P e n o m o r a n produk hukum berupa Peraturan DPRD,
Keputusan DPRD, Keputusan Pimpinan DPRD, Keputusan
Badan Kehormatan DPRD, dilakukan oleh Sekretariat DPRD.
(3) P e n o m o r a n n a s k a h d i n a s p r o d u k h u k u m b e r u p a K e p u t u s a n
Bupati yang ditandatangani Kepala PD atas n a m a Bupati,
dilakukan oleh unit yang menangani tata usaha pada PD
masing-masing menggunakan nomor, kode klasifikasi, dan
singkatan nomenklatur PD, dengan ketentuan terlebih d a h u l u
berkoordinasi dengan Bagian H u k u m
(4) P e n o m o r a n produk hukum dalam bentuk yang bersifat
pengaturan menggunakan nomor bulat.
(5) P e n o m o r a n produk h u k u m dalam bentuk yang bersifat
penetapan menggunakan nomor kode klasifikasi sesuai
substansi produk hukum.

Pasal 45

(1) P r o d u k h u k u m d a l a m b e n t u k P e r a t u r a n D a e r a h y a n g t e l a h
ditetapkan dan diberikan nomor, wajib diundangkan dalam
Lembaran Daerah.
(2) P r o d u k h u k u m d a l a m b e n t u k P e r a t u r a n B u p a t i , P e r a t u r a n
Bersama Bupati,dan Peraturan D P R D yang telah ditetapkan
dan diberikan nomor.wajib diundangkan dalam Berita Daerah.
27

(3) P e n g u n d a n g a n P e r a t u r a n D a e r a h , P e r a t u r a n B u p a t i , P e r a t u r a n
Bersama Bupati, dan Peraturan DPRD dilakukan oleh
Sekretaris Daerah dengan fasilitasi Bagian H u k u m .

Pasal 46

(1) P r o d u k hukum yang telah ditandatangani dan diberi


penomoran selanjutnya dilakukanautentifikasi.
(2) A u t e n t i f i k a s i s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i l a k u k a n
oleh:
a. K e p a l a B a g i a n H u k u m u n t u k P e r a t u r a n D a e r a h , P e r a t u r a n
Bupati, Peraturan Bersama Bupati, dan Keputusan Bupati;
dan
b. S e k r e t a r i s D P R D u n t u k P e r a t u r a n D P R D , K e p u t u s a n DPRD,
Keputusan Pimpinan DPRD, dan Keputusan Badan
Kehormatan.

Paragraf 2
Naskah Dinas Surat
Pasal 47

(1) P e n o m o r a n n a s k a h d i n a s s u r a t y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h
Bupati, W a k i l Bupati, Sekretaris Daerah dan Asisten di luar
naskah dinas surat berupa Lembaran Daerah dan Berita
Daerah, dilakukan oleh Bagian yang menangani tata usaha
pada Sekretariat Daerah, menggunakan nomor, kode klasifikasi
dan n a m a PD/ Bagian terkait sesuai substansi naskah dinas
surat.
(2) P e n o m o r a n n a s k a h d i n a s K e s e p a k a t a n Bersama/Perjanjian
Kerjasama atau sebutan lainnya, dilakukan oleh Bagian
Administrasi Pemerintahan pada Sekretariat Daerah
menggunakan nomor, kode klasifikasi, dan singkatan
nomenklatur PD.
(3) P e n o m o r a n n a s k a h d i n a s K e s e p a k a t a n Bersama/Perjanjian
Kerjasama atau sebutan lainnya yang ditandatangani oleh
kepala PD berdasarkan pendelegasian, dilakukan oleh unit
yang menangani tata usaha pada PD menggunakan nomor,
kode klasifikasi, dan singkatan nomenklatur PD, dengan
ketentuan terlebih d a h u l u berkoordinasi dengan Bagian
Administrasi Pemerintahan.
(4) P e n o m o r a n n a s k a h d i n a s s u r a t y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h
Kepala PD, dilakukan oleh unit yang menangani tata usaha
pada PD masing-masing menggunakan nomor, kode klasifikasi,
dan n a m a bidang PD terkait sesuai substansi naskah dinas
surat.
28

BAB VII
STEMPEL
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 48

Jenis stempel u n t u k n a s k a h dinas terdiri atas:


a. stempel jabatan; dan
b. stempel Perangkat Daerah.

Pasal 49

(1) Stempel jabatan sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 48


h u r u f a, y a i t u s t e m p e l j a b a t a n B u p a t i d a n K e t u a D P R D .
(2) Stempel jabatan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) b e r i s i n a m a j a b a t a n d a n m e n g g u n a k a n l a m b a n g n e g a r a
dengan pembatas tanda bintang.
(3) Stempel jabatan Ketua DPRD sebagaimana dimaksud pada
a y a t (1) b e r i s i n a m a j a b a t a n d a n m e n g g u n a k a n lambang
daerah dengan pembatas tanda bintang.

Pasal 50

Stempel Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal


4 8 h u r u f b, terdiri atas:
a. s t e m p e l P e r a n g k a t Daerah;
b. s t e m p e l P e r a n g k a t D a e r a h u n t u k k e p e r l u a n t e r t e n t u ; d a n
c. stempel UPT.

Bagian Kedua
Bentuk, U k u r a n , dan Isi
Pasal 51

Stempel jabatan dan stempel Perangkat Daerah sebagaimana


d i m a k s u d dalam Pasal 48 berbentuk lingkaran.

Pasal 52

Ukuran stempel jabatan dan stempel Perangkat Daerah


sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 51,meliputi:
a. u k u r a n garis t e n g a h l i n g k a r a n l u a r s t e m p e l j a b a t a n dan
stempel Perangkat Daerah, adalah 4 cm;
29

b. u k u r a n g a r i s t e n g a h l i n g k a r a n t e n g a h s t e m p e l j a b a t a n dan
stempel Perangkat Daerah, adalah 3,8 cm;
c. u k u r a n garis tengah lingkaran d a l a m stempel j a b a t a n dan
stempel Perangkat Daerah, adalah 2,7 cm; d a n
d. j a r a k a n t a r a 2 (dua) garis y a n g terdapat dalam lingkaran
dalam maksimal 1 cm.

Pasal 53

(1) U k u r a n stempel Perangkat Daerah u n t u k keperluan tertentu


s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 5 0 h u r u f b, m e l i p u t i :
a. u k u r a n g a r i s t e n g a h l i n g k a r a n l u a r s t e m p e l j a b a t a n dan
s t e m p e l P e r a n g k a t D a e r a h , a d a l a h 1,8 c m ;
b. u k u r a n garis t e n g a h l i n g k a r a n t e n g a h s t e m p e l jabatan
d a n s t e m p e l P e r a n g k a t D a e r a h , a d a l a h 1,7 c m ;
c. u k u r a n garis tengah lingkaran d a l a m stempel j a b a t a n
d a n s t e m p e l P e r a n g k a t D a e r a h , a d a l a h 1,2 c m ; d a n
d. j a r a k a n t a r a 2 (dua) garis y a n g terdapat d a l a m l i n g k a r a n
dalam, m a k s i m a l 0,5 cm.
(2) Stempel Perangkat Daerah untuk keperluan tertentu
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i g u n a k a n u n t u k k a r t u
pegawai, tanda pengenal, asuransi kesehatan, dan
sejenisnya.

Pasal 54

(1) Stempel jabatan berisi n a m a jabatan d a n menggunakan


lambang negara dengan pembatas tanda bintang.
(2) Stempel Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam
P a s a l 5 0 h u r u f a d a n h u r u f b, b e r i s i n a m a P e m e r i n t a h
kabupaten Bandung, nama PD yang bersangkutan.
(3) Stempel U P T sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 h u r u f
c, b e r i s i n a m a P e m e r i n t a h k a b u p a t e n B a n d u n g , P D , d a n U P T
yang bersangkutan.

Pasal 55

B e n t u k stempel sebagaimana d i m a k s u d d a l a m Pasal 48, Pasal


50, Pasal 5 1 , Pasal 52, Pasal 53, dan Pasal 54 tercantum dalam
Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
30

Bagian Ketiga
Penggunaan
Pasal 56

(1) Pejabat yang berhak menggunakan stempel jabatan


s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 4 8 h u r u f a, y a i t u
Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan Wakil Ketua DPRD.
(2) Pejabat yang berhak menggunakan stempel Perangkat
D a e r a h s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 4 8 h u r u f b,
yaitu Kepala PD, Kepala UPT, atau pejabat yang diberi
wewenang.

Pasal 57

Stempel u n t u k naskah dinas menggunakan tinta berwarna


u n g u dan d i b u b u h k a n pada bagian kiri tandatangan pejabat
yang menandatangani naskah dinas.

Bagian Keempat
Kewenangan Pemegang dan Penyimpan Stempel
Pasal 58

(1) Pejabat yang berhak menyimpan stempel jabatan


s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 4 8 h u r u f a, y a i t u
Pejabat/ Petugas yang mengelola Tata Usaha Pimpinan di
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD.
(2) Pejabat yang berhak m e n y i m p a n stempel Perangkat Daerah
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 4 8 h u r u f b, pejabat
yang mengelola tata usaha pada PD.
(3) Penyimpanan Stempel untuk Unit Kerja selain yang
ditentukan dalam ayat (1) d a n a y a t (2) d i t e t a p k a n oleh
Kepala PD

Bagian Kelima
Pengamanan
Pasal 59

U n t u k pengamanan stempel naskah dinas, dapat digunakan


kode k h u s u s yang dibuat dan diketahui oleh petugas pemegang
dan penyimpan stempel dan Pimpinan Unit Kerja yang
membidangi tata usaha.
31

B A B VIII
KOP NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 6 0

Jenis kop n a s k a h dinas, terdiri atas:


a. k o p n a s k a h d i n a s j a b a t a n ; d a n
b. k o p n a s k a h d i n a s P e r a n g k a t D a e r a h d a n UPT.

Bagian Kedua
B e n t u k dan Isi
Pasal 6 1

(1) K o p naskah dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam


P a s a l 6 0h u r u f a m e n g g u n a k a n l a m b a n g , sebagai b e r i k u t :
a. l a m b a n g n e g a r a b e r w a r n a k u n i n g e m a s u k u r a n 2 , 7c m x
2,5 c m posisi simetris, dibawahnya bertuliskan BUPATI
BANDUNG dibawahnya bertuliskan PROVINSI JAWA
B A R A T d e n g a n j e n i s h u r u f Bookman Old style ukuran
12,dan ditempatkan d ibagian tengah atas u n t u k naskah
dinas dalam bentuk dan susunan produk h u k u m ;
b. l a m b a n g n e g a r a b e r w a r n a k u n i n g e m a s u k u r a n 2 , 7 c m x
2,5 c m posisi simetris,dibawahnya bertuliskan B U P A T I
B A N D U N G dengan jenis h u r u f arial u k u r a n 12 d a n
ditempatkan d i bagian tengah atas serta alamat, nomor
telepon, n o m o r faksimili, website,e-mail, d a n kodepos
ditempatkan d i bagian tengah bawah, u n t u k naskah
dinas d a l a m b e n t u k d a ns u s u n a n surat, kecuali n a s k a h
dinas dalam bentuk piagam, sertifikat, dan STTPP;
c. lambang negara berwarna kuning emas u k u r a n 2,7c mx
2,5 c mp o s i s i s i m e t r i s , d i b a w a h n y a b e r t u l i s k a n P I M P I N A N
DPRD KABUPATEN BANDUNG dibawahnya bertuliskan
P R O V I N S I J A W A B A R A T d e n g a n j e n i s h u r u f Bookman Old
style u k u r a n 1 2 , d a n d i t e m p a t k a n d i b a g i a n t e n g a h a t a s
u n t u k naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
h u k u m berupa Peraturan DPRD, Keputusan Pimpinan
DPRD dan Keputusan DPRD;
d. l a m b a n g n e g a r a b e r w a r n a k u n i n g e m a s u k u r a n 2 , 7 c m x
2,5 c m posisi simetris bertuliskan K E T U A BADAN
KEHORMATAN DPRD KABUPATEN BANDUNG
dibawahnya bertuliskan PROVINSI JAWA BARAT
d i t e m p a t k a n d i b a g i a n t e n g a h j e n i s h u r u f Bookman Old
style u k u r a n 1 2 , d a n d i t e m p a t k a n d i b a g i a n t e n g a h a t a s
serta alamat, n o m o r ditempatkan d i bagian bawah u n t u k
naskah dinas dalam bentuk roduk h u k u m berupa
Keputusan Ketua Badan Kehormatan DPRD.
32

(2) Kop naskah dinas Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud


d a l a m P a s a l 6 0 h u r u f b, m e m u a t n a m a P e m e r i n t a h D a e r a h ,
n a m a PD, alamat, n o m o r telepon, n o m o r faksimili, website,
e-mail, n a m a tempat, dan kodepos, menggunakan lambang
daerah berwarna ditempatkan pada bagian kiri atas kertas.

Bagian Ketiga
Penggunaan
Pasal 62

(1) Kop naskah dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam


P a s a l 6 1 a y a t (1) h u r u f a d a n h u r u f b , d i g u n a k a n untuk
naskah dinas yang ditandatangani oleh Bupati dan Wakil
Bupati;
(2) Kop naskah dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam
P a s a l 6 1 a y a t (1) h u r u f c, d i g u n a k a n u n t u k n a s k a h d i n a s
yang ditandatangani oleh Ketua D P R D atau Wakil Ketua
DPRD;
(3) Kop naskah dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam
P a s a l 6 1 a y a t (1) h u r u f d , d i g u n a k a n u n t u k n a s k a h d i n a s
produk hukum yang ditandatangani Ketua Badan
Kehormatan DPRD
(4) Kop naskah dinas Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud
d a l a m P a s a l 6 1 a y a t (2), d i g u n a k a n u n t u k n a s k a h d i n a s
Perangkat Daerah dan UPT yang ditandatangani oleh Staf
Ahli, Kepala PD,dan Kepala UPT.

Pasal 63

Format/bentuk Kop naskah dinas Perangkat Daerah


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 tercantum dalam
Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

BAB IX
SAMPUL NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 64

Jenis s a m p u l n a s k a h dinas, terdiri atas:


a. s a m p u l n a s k a h d i n a s j a b a t a n ; d a n
b. s a m p u l n a s k a h d i n a s P e r a n g k a t Daerah.
33

Bagian Kedua
Bentuk, Ukuran, dan Isi
Pasal 65

Sampul naskah dinas jabatan dan sampul naskah dinas


Perangkat Daerah sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 64
berbentuk empat persegi panjang.

Pasal 66

(1) U k u r a n sampul naskah dinas jabatan dan sampul naskah


dinas Perangkat Daerah sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal
64, meliputi:
a. s a m p u l d e n g a n u k u r a n p a n j a n g 4 1 c m d a n l e b a r 3 0 c m ;
b. s a m p u l m a p d e n g a n u k u r a n p a n j a n g 3 5 c m d a n lebar 25
cm;
c. s a m p u l setengah folio d e n g a n u k u r a n p a n j a n g 2 8 c m dan
lebar 18 cm; d a n
d. s a m p u l seperempat folio d e n g a n ukuran panjang 28 cm
d a n lebar 14 c m .
(2) Jenis kertas sampul naskah dinas sebagaimana dimaksud
p a d a a y a t (1) m e n g g u n a k a n k e r t a s c a s i n g d e n g a n w a r n a :
a. p u t i h u n t u k s a m p u l n a s k a h d i n a s j a b a t a n sebagaimana
d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 4 h u r u f a; d a n
b. c o k l a t u n t u k s a m p u l n a s k a h d i n a s P e r a n g k a t Daerah
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 4 h u r u f b.
(3) D a l a m rangka mengangkat identitas dan potensi daerah
Sampul Naskah Dinas Jabatan dan sampul naskah dinas
Perangkat Daerah dapat menggunakan motif khas
kabupaten Kabupaten Bandung
(4) Motif khas kabupaten Kabupaten Bandung sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan Bupati.

Pasal 67

(1) S a m p u l n a s k a h dinas jabatan menggunakan lambang negara


b e r w a r n a k u n i n g e m a s dicetak, m e m u a t n a m a jabatan,
alamat, n o m o r telepon, n o m o r faksimili, website, e-mail,
n a m a tempat, dan kodepos yang ditempatkan di bagian
tengah atas.
(2) S a m p u l naskah dinas PD m e m u a t n a m a Pemerintah Daerah,
l a m b a n g D a e r a h d a n n a m a PD, alamat, n o m o r telepon,
n o m o r faksimili, website, e-mail, n a m a tempat, d a n kode pos
yang ditempatkan di bagian tengah atas.
34

(3) Sampul naskah dinas UPT m e m u a t n a m a Pemerintah


Daerah, lambang Daerah dan n a m a PD, n a m a UPT, alamat,
n o m o r telepon, n o m o r faksimili, website, e-mail, nama
tempat, dan kodepos yang ditempatkan di bagian tengah
atas.
(4) Sampul naskah dinas jabatan untuk naskah dinas
undangan menggunakan lambang Negara berwarna kuning
emas disebelah kiri sampul.

Pasal 68

Format/bentuk sampul naskah dinas sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 64 tercantum dalam L a m p i r a n sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB X
PAPAN NAMA
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 69

Jenis papan n a m a terdiri atas:


a. p a p a n n a m a k a n t o r B u p a t i ; d a n
b. p a p a n n a m a k a n t o r P e r a n g k a t Daerah.

Bagian Kedua
Bentuk, U k u r a n , dan Isi
Pasal 70

(1) P a p a n nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69


berbentuk empat persegi panjang.
(2) U k u r a n p a p a n n a m a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a ayat (1)
disesuaikan dengan besar bangunan.

Pasal 71

(1) Papan n a m a kantor Bupati sebagaimana dimaksud dalam


P a s a l 6 9 h u r u f a, m e m u a t l a m b a n g D a e r a h berwarna,
tulisan kantor Bupati Bandung, alamat.nomor telepon,nama
t e m p a t , d a n kode pos.
(2) Papan nama kantor Perangkat Daerah sebagaimana
d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 9 h u r u f b, m e m u a t l a m b a n g D a e r a h
berwarna, tulisan Pemerintah Daerah, n a m a OPD, alamat,
n o m o r telepon, n a m a tempat, dan kodepos.
(3) Papan nama kantor UPT Dinas/Badan memuat lambang
Daerah berwarna, tulisan Pemerintah Daerah, nama OPD,
nama U P T D i n a s / B a d a n alamat, n o m o r telepon, nama
tempat, d a n kode pos.
35

(4) PD berdasarkan Perintah Peraturan perundag-undangan


dapat menempatkan logo lain dengan ketentuan
ditempatkan disebelah k a n a n Lambang Daerah;
(5) P e n e m p a t a n logo lain sebagaimana d i m a k s u d pada ayat (4).
tidak lebih tinggi dari lambang daerah.

Pasal 73

B e n t u k papan n a m a sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 70


d a n Pasal 7 1 t e r c a n t u m dalam Lampiran sebagai bagian yang
tidak terpisahakan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga
Penempatan
Pasal 74

Papan n a m a kantor Bupati dan papan n a m a kantor Perangkat


Daerah serta kantor UPT ditempatkan pada tempat yang
strategis, m u d a h dilihat, d a n serasi dengan letak serta b e n t u k
bangunannya.

Pasal 75

Bagi kantor PD yang berada dibawah satu atap atau satu


komplek, dibuat dalam satu papan n a m a yang bertuliskan
semua n a m a PD.

BAB XI
PERUBAHAN DAN PENCABUTAN
Pasal 76

(1) Perubahan dan pencabutan naskah dinas dalam bentuk dan


susunan produk hukum Peraturan Daerah, Peraturan
Bupati, dan Keputusan Bupati dilakukan dengan bentuk
d a n s u s u n a n n a s k a h dinas y a n g sejenis.
(2) Penandatanganan perubahan dan pencabutan naskah dinas
dalam bentuk dan susunan produk h u k u m sebagaimana
d i m a k s u d p a d a a y a t (1), d i l a k u k a n o l e h p e j a b a t yang
m e n e t a p k a n n a s k a h dinas a t a u pejabat diatasnya.

BAB XII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 77

(1) B u p a t i m e l a k u k a n pembinaan dan pengawasan atas


penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan Perangkat
Daerah.
(2) P e n y e l e n g g a r a a n pembinaan pengawasan atas
penyelenggaraan tata naskah dinas di Lingkungan Perangkat
Daerah dilakukan oleh Kepala Perangkat Daerah
36

BAB XIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 78

(1) U P T a t a u U n i t K e r j a d i L i n g k u n g a n P e r a n g k a t D a e r a h d a p a t
mengeluarkan Naskah Dinas Produk H u k u m berdasarkan
Perintah Peraturan Perundang-undangan yang bersifat
k h u s u s d a n spesifik.
(2) D a l a m h a l t e r d a p a t n a s k a h d i n a s y a n g d i t e n t u k a n o l e h
peraturan perundang-undangan di tingkat pusat,dan tidak
diatur dalam Peraturan Bupati ini, m a k a dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
penomorannya mengacu pada ketentuan yang diatur dalam
Peraturan Bupati ini.

Pasal 79

(1) P e n y e l e n g g a r a a n T a t a N a s k a h D i n a s d a p a t m e m a n f a a t k a n
penggunaan teknologi informasi yang mencangkup
mekanisme pengelolaan tata naskah dinas dan aspek
pendukung lainnya.
(2) P e m a n f a a t a n T e k n o l o g i I n f o r m a s i d a l a m penyelenggaraan
T a t a N a s k a h D i n a s s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a A y a t (1)
tetap menggunakan bentuk dan model Tata Naskah Dinas
Sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati
ini.
(3) I n f o r m a s i e l e k t r o n i k d a n / a t a u d o k u m e n e l e k t r o n i k d a n /
atau hasil cetaknya m e r u p a k a n alat bukti h u k u m yang sah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 79

Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan


Bupati Bandung Nomor 54 T a h u n 2014 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten B a n d u n g (Berita
D a e r a h T a h u n 2 0 1 4 N o m o r 54), dicabut d a n d i n y a t a k a n tidak
berlaku.

Pasal 80

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


37

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung.

Ditetapkan di Bandung
jda tanggal 12 Desember 2 0 1 7

DUNG,

G M NASER
Diundangkan di Bandung
pada tanggal 12 D e s e m b e r 2 0 1 7

jEKRETARIS DAERAH
{TEN BANDUNG

NATAPRAWIRA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2017 NOMOR 74


LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI BANDUNG
NOMOR : 7 4 TAHUN 2017
TANGGAL : 12 Desember 2017
TENTANG : TATA NASKAH DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN BANDUNG

A. B e n t u k d a n S u s u n a n N a s k a h D i n a s P r o d u k H u k u m , a n t a r a l a i n :
1. P e r a t u r a n D a e r a h ;

BUPATI BANDUNG
PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG


NOMOR TAHUN

TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG,

Menimbang a. b a h w a
b. b a h w a
c. D s t

Mengingat 1. U n d a n g - U n d a n g
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h .
3. P e r a t u r a n Presiden ,
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Dengan persetujuan bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG
dan
BUPATI BANDUNG

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG
39

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

BAB II

(dan seterusnya)

Peraturan Daerah i n i m u l a i berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, m e m e r i n t a h k a n pengundangan P e r a t u r a n


Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Bandung.

Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

BUPATI BANDUNG,

NAMA
Diundangkan di Soreang
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG

Tanda Tangan

NAMA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG
TAHUN NOMOR

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM
TTD
NAMA
NIP

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA


BARAT:

39
40

Peraturan Bupati;

BUPATI BANDUNG
PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI BANDUNG


N O M O R ....TAHUN

TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG,

Menimbang : a. bahwa
b. bahwa
c. Dst

Mengingat : 1. Undang-Undang
2. Peraturan Pemerintah
3. Peraturan Presiden
4. Peraturan Menteri
5. Dst.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

B A B II
Bagian Kesatu

Paragraf 1
Pasal...

BAB...
K E T E N T U A N P E R A L I H A N (jika diperlukan)

40
41

BAB...
KETENTUAN PENUTUP

Peraturan B u p a t i i n i m u l a i berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, m e m e r i n t a h k a n pengundangan P e r a t u r a n


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung.

Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

BUPATI BANDUNG,

NAMA
Diundangkan di Soreang
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG,

NAMA
BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG
TAHUN NOMOR
Salman sesuai dengan hasilnya
KEPALA BAGIAN HUKUM,

NAMA
NIP.

41
42

3. Peraturan Bersama Bupati;

BUPATI
BUPATI
PROVINSI

PERATURAN BERSAMA BUPATI BANDUNG


DAN BUPATI
NOMOR TAHUN
NOMOR TAHUN

TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI BANDUNG DAN
BUPATI/ WALIKOTA ,

Menimbang : a. bahwa
b. b a h w a
c. D s t

Mengingat : 1. Undang-Undang
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h .
3. P e r a t u r a n Presiden
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BERSAMA BUPATI BANDUNG D A N
BUPATI/ WALIKOTA TENTANG

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan bersama iniyang dimaksud dengan:

B A B II
Bagian Pertama

Paragraf 1
Pasal
42
43

(dan seterusnya)

K E T E N T U A N PERALIHAN (Jika diperlukan)

BAB...
KETENTUAN PENUTUP
Pasal....

Peraturan Bersama i n i m u l a i berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, m e m e r i n t a h k a n pengundangan P e r a t u r a n


Bersama i n i dengan penempatannya dalam berita daerah Kabupaten
Bandung dan Berita Daerah Kabupaten/ Kota

Ditetapkan d i Soreang
pada tanggal

BUPATI /WALIKOTA BUPATI BANDUNG,

NAMA NAMA

Diundangkan di. D i u n d a n g k a n di....


Pada tanggal. Pada tanggal

S E K R E T A R I S DAERAH KABUPATEN S E K R E T A R I S DAERAH


BANDUNG, KAB/KOTA...,

NAMA NAMA

B E R I T A DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN....NOMOR..


B E R I T A DAERAH KABUPATEN TAHUN....NOMOR..

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM,
TTD

NAMA
NIP

43
44

Peraturan DPRD;

PIMPINAN DPRD KABUPATEN BANDUNG


PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DPRD KABUPATEN KABUPATEN BANDUNG


N O M O R ... T A H U N ...

TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIMPINAN DPRD KABUPATEN BANDUNG,

Menimbang : a. bahwa
b. bahwa
c. Dst

Mengingat : 1. Undang-Undang
2. Peraturan Pemerintah
3. Peraturan Presiden
4. Peraturan Menteri
5. Dst.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DPRD TENTANG

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

B A B II

Pasal...

B A B ...
(dan seterusnya)
Pasal...

Peraturan D P R D i n i m u l a i berlaku pada tanggal diundangkan.


45

Agar setiap orang mengetahuinya, m e m e r i n t a h k a n p e n g u n d a n g a n P e r a t u r a n


DPRD ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung

Ditetapkan di Soreang
padatanggal...

K E T U A D P R D (ATAU WAKIL K E T U A DPRD)


KABUPATEN BANDUNG,

NAMA

D i u n d a n g k a n d i . . . p a d a t a n g g a l ...
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG,
tandatangan

NAMA

B E R I T A D A E R A H K A B U P A T E N B A N D U N G T A H U N ... N O M O R ...

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIS DPRD
KABUPATEN BANDUNG,

TTD
NAMA
NIP

45
46

a. K e p u t u s a n B u p a t i ;

BUPATI BANDUNG
PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN BUPATI BANDUNG


NOMOR TAHUN
TENTANG

BUPATI BANDUNG,
Menimbang : a. bahwa.
b. bahwa.
c. D s t

Mengingat : 1. Undang-Undang
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h .
3. P e r a t u r a n Presiden
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Memperhatikan : 1. (Jika diperlukan)


2.
3.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
KEEMPAT :
KELIMA : Keputusan Bupati i n im u l a i berlaku pada tanggal
ditetapkan
Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

BUPATI BANDUNG,

NAMA
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
TTD

NAMA
NIP
47

b. K e p u t u s a n B u p a t i y a n g ditandatangani o l e h W a k i l B u p a t i ;

BUPATI BANDUNG
PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN BUPATI BANDUNG


NOMOR TAHUN
TENTANG

BUPATI BANDUNG,
Menimbang a. b a h w a
b. b a h w a
c. D s t

Mengingat 1. U n d a n g - U n d a n g
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h .
3. P e r a t u r a n Presiden
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Memperhatikan 1. (Jika diperlukan)


2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA Keputusan Bupati i n imulai berlaku pada tanggal
ditetapkan

Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

a.n BUPATI B A N D U N G
WAKIL BUPATI,

NAMA
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
TTD

NAMA
NIP
47
48

c. K e p u t u s a n B u p a t i y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h S e k r e t a r i s D a e r a h ;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


SEKRETARIAT DAERAH
JL Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5891191-5891192-5891143-5891144 Fax (022) 5891183
Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: infb@bandungkab.go.id
Website: www.bandungkab.go.id

KEPUTUSAN BUPATI BANDUNG


NOMOR TAHUN

TENTANG

BUPATI BANDUNG,
Menimbang a. b a h w a
b. b a h w a
c. D s t

Mengingat 1. U n d a n g - U n d a n g
2. P e r a t u r a n Pemerintah.
3. Peraturan Presiden
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Memperhatikan 1. (Jika diperlukan)


2.
3.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan

Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

a.n BUPATI B A N D U N G
SEKRETARIS DAERAH,

NAMA

48
49

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM,
TTD

NAMA
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2
3. Dst. Sesuaikan dengan kebutuhan
50

d. K e p u t u s a n B u p a t i y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h K e p a l a Perangkat
Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

KEPUTUSAN BUPATI BANDUNG


NOMOR TAHUN

TENTANG

BUPATI BANDUNG,
Menimbang : a. bahwa.
b. bahwa.
c. D s t

Mengingat 1. U n d a n g - U n d a n g
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h .
3. P e r a t u r a n Presiden ,
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Memperhatikan 1. (Jika diperlukan)


2.
3.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
KEEMPAT :
KELIMA : Keputusan Bupati i n imulai berlaku pada tanggal
ditetapkan

Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

a.n BUPATI BANDUNG


KEPALA B A D A N / DINAS/ CAMAT....,

NAMA

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2
3. Dst. S e s u a i k a n dengan k e b u t u h a n

50
51

Keputusan DPRD;

PIMPINAN DPRD KABUPATEN BANDUNG


PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN BANDUNG


NOMOR....TAHUN
TENTANG

PIMPINAN DPRD KABUPATEN BANDUNG,


Menimbang a. bahwa
b. b a h w a
c. D s t

Mengingat : 1. Undang-Undang
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h
3. P e r a t u r a n Presiden
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Memperhatikan 1. (Jika diperlukan)


2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA Keputusan DPRD i n i mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

KETUA DPRD ATAU WAKIL KETUA


DPRD KABUPATEN BANDUNG,

NAMA LENGKAP (tanpa gelar d a n


pangkat)
Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIS DPRD
KABUPATEN BANDUNG,

TTD

NAMA
NIP
51
52

7. K e p u t u s a n P i m p i n a n D P R D

PIMPINAN DPRD KABUPATEN BANDUNG


PROVINSI JAWA BARAT
KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN BANDUNG
NOMOR....TAHUN
TENTANG

PIMPINAN DPRD KABUPATEN BANDUNG,


Menimbang : a. b a h w a
b. b a h w a
c. D s t

Mengingat : 1. Undang-Undang
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h
3. P e r a t u r a n Presiden ,
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Memperhatikan 1. (Jika diperlukan)


2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA Keputusan Pimpinan DPRD i n im u l a i berlaku pada
tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

KETUA DPRD ATAU WAKIL KETUA


DPRD KABUPATEN BANDUNG,

NAMA LENGKAP (tanpa gelar d a n


pangkat)

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIS DPRD
KABUPATEN BANDUNG,

TTD

NAMA
NIP

52
53

8. K e p u t u s a n B a d a n K e h o r m a t a n D P R D .

K E T U A BADAN KEHORMATAN DPRD KABUPATEN BANDUNG


PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN BADAN KEHORMATAN DPRD KABUPATEN BANDUNG


NOMOR TAHUN

TENTANG

KETUA BADAN KEHORMATAN DPRD KABUPATEN BANDUNG,

Menimbang : a. bahwa
b. b a h w a
c. D s t

Mengingat 1. U n d a n g - U n d a n g
2. P e r a t u r a n P e m e r i n t a h .
3. P e r a t u r a n Presiden
4. Peraturan Menteri
5. D s t .

Memperhatikan 1. (Jika diperlukan)


2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Ditetapkan di Soreang
pada tanggal

KETUA BADAN KEHORMATAN


DPRD KABUPATEN BANDUNG,

NAMA LENGKAP (tanpa gelar dan


pangkat)
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIS DPRD
KABUPATEN BANDUNG,

TTD

NAMA
NIP
53
54

B. B e n t u k d a n s u s u n a n N a s k a h D i n a s biasa, a n t a r a l a i n :
1. Instruksi;

: f V . t

BUPATI BANDUNG

INSTRUKSI BUPATI BANDUNG

NOMOR

TENTANG

BUPATI B A N D U N G ,

Dalam rangka

Dengan ini menginstruksikan:


Kepada : 1
2.
3.
4.

Untuk
KESATU :
KEDUA :
KETIGA : dan seterusnya
Instruksi i n im u l a i berlaku p a d a tanggal ditetapkan

Ditetapkan di
Pada tanggal

BUPATI BANDUNG,

NAMA

Jalan Raya Soreang KM. 17 Telp (022) 5891191-5891143-5891144 Fax. 5891183


Soreang 40911 Provinsi J a w a Barat E-mail: info@bandungkab.go.id Website:
www.bandungkab.go.id

54
55

Kesepakatan Bersama

KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA

DENGAN

TENTANG
(JUDUL KESEPAKATAN BERSAMA)

NOMOR

P a d a hari .tanggal , bulan tahun ,(....- - ) kami


y a n g b e r t a n d a t a n g a n di b a w a h ini:

I :

Selanjutnya disebut P I H A K K E S A T U .

II :

Selanjutnya disebut P I H A K K E D U A

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam


K e s e p a k a t a n B e r s a m a ini d i s e b u t P A R A P I H A K .

P A R A P I H A K terlebih dahulu m e n e r a n g k a n hal-hal sebagai berikut (RECITAL).


1. P R E M I S M A Y O R (berisikan hal-hal yang menjadi dasar/pokok dibuatnya
Kesepakatan Bersama);
2. P R E M I S MINOR (berisikan hal-hal lainnya yang mendukung dibuatnya
Kesepakatan Bersama).

Berdasarkan hal-hal tersebuut diatas, sesuai dengan kedudukan dan k e w e n a n g a n


masing-masing, P A R A P I H A K setuju sepakat untuk mengadakan Kesepakatan
Bersama
beradasarkan ketentuan d a n syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Berisikan Maksud dan tujuan Kesepakatan Bersama.

Pasal 2
RUANG LINGKUP
R u a n g lingkup K e s e p a k a t a n B e r s a m a ini, meliputi:
a ;
b ; dan
c

55
56

Pasal 3
PELAKSANAAN
(APA D A N SIAPA B E R B U A T APA)

(1)
(2)
(3)

Pasal 4
JANGKA WAKTU

Pasal 5
KORESPONDENSI

Tujuan
Alamat
Faksimili
Telepon
E-Mail

Tujuan
Alamat
Faksimili
Telepon
E-Mail

Pasal 6
LAINLLAIN

(1)

(2)
57

Pasal 7
PENUTUP

Demikian K e s e p a k a t a n B e r s a m a ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA


P I H A K di p a d a h a r i , t a n g g a l , b u l a n d a n t a h u n t e r s e b u t di a t a s d a l a m
rangkap ( ) bermeterai cukup, masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

Meterai
Rp. 6000,-

Catatan:
P e m b u b u h a n meterai dilakukan 1 (satu) eksemplar diletakkan pada P I H A K K E S A T U ,
dan 1 (satu) eksemplar lainnya dibubuhkan pada P I H A K K E D U A . Lembar ketiga yang
berisi p e m a r a f a n , m e r u p a k a n dokumen yang disimpan oleh Bagian Administrasi
Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung.

57
58

Perjanjian K e r j a s a m a

PERJANIIAN KERJASAMA
ANTARA

DENGAN

TENTANG
(JUDUL PERJANJIAN KERJASAMA)

NOMOR

P a d a hari .tanggal bulan , tahun (....- - ) kami


y a n g b e r t a n d a t a n g a n di b a w a h ini:

I :

Selanjutnya disebut P I H A K K E S A T U .

Selanjutnya disebut P I H A K K E D U A

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam


P e r j a n j i a n K e r j a s a m a ini d i s e b u t P A R A P I H A K .
P A R A P I H A K terlebih dahulu m e n e r a n g k a n hal-hal sebagai berikut (RECITAL).
3. P R E M I S M A Y O R (berisikan hal-hal y a n g m e n j a d i d a s a r / p o k o k dibuatnya
Perjanjian Kerjasama);
4. P R E M I S M I N O R (berisikan hal-hal lainnya yang m e n d u k u n g dibuatnya Perjanjian
Kerjasama).
Berdasarkan hal-hal tersebuut diatas, sesuai dengan kedudukan dan k e w e n a n g a n
masing-masing, P A R A P I H A K setuju sepakat untuk mengadakan Perjanjian
Kerjasama
berdasarkan ketentuan d a n syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
(KLAUSULA INTERPREATASI/DEFINISI)
Jika dipandang perlu
D a l a m P e r j a n j i a n K e r j a s a m a ini y a n g d i m a k s u d d e n g a n :
a adalah

b adalah

c adalah

d adalah

58
59

Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Berisikan maksud dan tujuan Perjanjian Kerjasama

Pasal 3
OBJEK KERJASAMA
Berisikan objek Perjanjian Kerjasama

Pasal 4
R U A N G L I N G K U P R u a n g lingkup Perjanjian K e r j a s a m a ini, meliputi:
a ;
b ; dan

Pasal 5
PELAKSANAAN
APA DAN SIAPA BERBUATAPA)

(1)
(2)
(3)

Pasal 6
(KLAUSULA TRANSAKSI)
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
(1) PIHAK K E S A T U mempunyai hak :
a
b
c
(2) PIHAK K E S A T U mempunyai kewajiban :
a
b
c

Pasal 7
(KLAUSULA TRANSAKSI)
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA mempunyai hak:
a
b
c
(2) P I H A K K E D U A mempunyai kewajiban :
a
b
c

59
60

Pasal 8
JANGKA WAKTU

Pasal 9
(KLAUSULA SPESIFIK)
LARANGAN/KEKHUSUSAN/PENGECUALIAN
(D

(2)

Pasal 10
SOMASI DAN SANKSI
(BERISIKAN SOMASI/TEGURAN DAN SANKSI APABILA PARA PIHAK
CIDERA JANJI / WANPRESTA TIE)

(1)

(2)

Pasal 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJASAMA

Pasal 12
FORCE MAJEURE
61

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 14
KORESPONDENSl

Tujuan
Alamat
Faksimili
Telepon
E-Mail

Tujuan
Alamat
Faksimili
Telepon
E-Mail

Pasal 15
BEA METERAI, PAJAK-PAJAK DAN BIAYA LAIN-LAIN

Pasal 16
LAIN-LAIN

(D

(2)
62

Pasal 7
PENUTUP

D e m i k i a n P e r j a n j i a n K e r j a s a m a ini dibuat d a n d i t a n d a t a n g a n i o l e h P A R A P I H A K
di p a d a h a h , t a n g g a l , b u l a n d a n t a h u n t e r s e b u t di a t a s d a l a m r a n g k a p
( ) bermeterai cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

Meterai
Rp. 6000,-

Catatan:
P e m b u b u h a n meterai dilakukan 1 (satu) eksemplar diletakkan pada P I H A K K E S A T U ,
dan 1 (satu) eksemplar lainnya dibubuhkan pada P I H A K K E D U A . L e m b a r ketiga yang
berisi p e m a r a f a n , m e r u p a k a n dokumen yang disimpan oleh Bagian Administrasi
Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung.

62
4.a S u r a t E d a r a n ;

BUPATI BANDUNG

Tempat, Tanggal, Bulan dan T a h u n

Kepada

Yth.

di
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR

TENTANG

Alinea/Paragraf.

Alinea/Paragraf.

BUPATI BANDUNG,

NAMA

Jalan Raya Soreang KM. 17Telp (022) 5891191-5891143-5891144 Fax. 5891183


Soreang 40911 Provinsi Jawa Barat E-mail: info@bandungkab.go.id Website:
www.bandungkab.go.id

63
64

4.b S u r a t E d a r a n y a n g d i t a n d a t a n g a n i W a k i l B u p a t i ;

A — » i

BUPATI BANDUNG

Tempat, Tanggal, Bulan d a n T a h u n

Kepada

Yth.

di
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR

TENTANG

Alinea/Paragraf.

Alinea/Paragraf.

a.n BUPATI BANDUNG


WAKIL BUPATI

NAMA

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2
3. Dst s e s u a i k e b u t u h a n

Jalan R a y a Soreang K M . 17 Telp (022) 5891191-5891143-5891144 Fax. 5891183


Soreang 40911 Provinsi Jawa Barat E-mail: info@bandungkab.go.id Website:
www.bandungkab.go.id

64
65

4.c Surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas n a m a


Bupati

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5891191-5891192-5891143-5891144 Fax (022) 5891183
Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: info@bandungkab.go.id
Website: www.bandunQkab.Qo.id

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun


Kepada

Yth.

di
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR

TENTANG

Alinea/Paragraf.

Alinea/Paragraf

a.n BUPATI BANDUNG


S E K R E T A R I S DAERAH

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2
3. D s t s e s u a i k e b u t u h a n

65
66

4.d Surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah


atas nama Bupati

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5891191-5891192-5891143-5891144 Fax (022) 5891183
Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: info@bandungkab.go.id
Website: www.bandungkab.go.id

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun


Kepada

Yth.

di
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR

TENTANG

Alinea/Paragraf.

Alinea/Paragraf

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A BADAN/ DINAS/ CAMAT

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2. Sekretaris Daerah
3. D s t s e s u a i k e b u t u h a n

66
67

5. a. S u r a t biasa y a n g d i t a n d a t a n g a n i bupati;

BUPATI BANDUNG

Tempat, Bulan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Yth. (Daftar Terlampir)
Lampiran
Hal
di
TEMPAT

BUPATI BANDUNG,

NAMA

Jalan R a y a S o r e a n g K M . 1 7T e l p (022) 5 8 9 1 1 9 1 - 5 8 9 1 1 4 3 - 5 8 9 1 1 4 4 Fax. 5 8 9 1 1 8 3


Soreang 40911 Provinsi Jawa Barat E-mail: info@bandungkab.go.id Website:
www.bandungkab.go.id

67
68

b. S u r a t biasa y a n g d i t a n d a t a n g a n i w a k i l bupati;

BUPATI BANDUNG

Tempat, Bulan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Y t h . (Daftar Terlampir)
Lampiran
Hal
di
TEMPAT

WAKIL BUPATI BANDUNG,

NAMA

Jalan R a y a Soreang K M . 17 Telp (022) 5891191-5891143-5891144 Fax. 5891183


Soreang 40911 Provinsi Jawa Barat E-mail: info@bandungkab.go.id Website:
www.bandungkab.go.id

68
69

Surat Biasa yang ditandatangani oleh Wakil Bupati atas nama


Bupati Bandung

4-

BUPATI BANDUNG

Tempat, Bulan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Yth. (Daftar Terlampir)
Lampiran
Hal
di
TEMPAT

a.n BUPATI BANDUNG


WAKIL BUPATI,

NAMA

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2
3. Dst s e s u a i k e b u t u h a n

Jalan R a y a Soreang K M . 17 Telp (022) 5891191-5891143-5891144 Fax. 5891183


S o r e a n g 4 0 9 1 1 Provinsi J a w a Barat E=mail: info@bandungkab.go.id Website:
www.bandungkab.go.id
69
70

d. S u r a t B i a s a y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h S e k r e t a r i s D a e r a h a t a s n a m a
Bupati Bandung

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


SEKRETARIAT DAERAH
JL Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5891191-5891192-5891143-5891144 Fax (022) 5891183
Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: info@bandungkab.go.id
Website: www.bandungkab.go.id

Tempat, Bulan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Y t h . (Daftar Terlampir)
Lampiran
Hal
di
TEMPAT

a.n BUPATI BANDUNG


S E K R E T A R I S DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2
3. D s t s e s u a i k e b u t u h a n

70
71

e. S u r a t B i a s a y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h K e p a l a P e r a n g k a t Daerah
atas n a m a Bupati Bandung

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

Tempat, Bulan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Yth. (Daftar Terlampir)
Lampiran
Hal
di
TEMPAT

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2
3. D s t s e s u a i k e b u t u h a n

71
72

f. S u r a t B i a s a y a n g d i t a n d a t a n g a n i oleh Asisten u n t u k beliau Bupati


Bandung

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5891191-5891192-5891143-5891144 Fax (022) 5891183
Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: infb@bandungkab.go.id
Website: www.bandungkab.go.id

Tempat, Bulan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Y t h . (Daftar Terlampir)
Lampiran
Hal
di
TEMPAT

a.n BUPATI BANDUNG


S E K R E T A R I S DAERAH
u.b
A S I S T E N ADMINISTRASI,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Bupati Bandung
2. Sekretaris D a e r a h
3. D s t

72
73

g. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Asisten atas nama


Sekretaris Daerah

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


SEKRETARIAT DAERAH
JL Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5891191-5891192-5891143-5891144 Fax (022) 5891183
Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: info@bandungkab.go id
Website: www.bandungkab.go.id

Tempat, Bulan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Yth. (Daftar Terlampir)
Lampiran
Hal
di
TEMPAT

a.n S E K R E T A R I S DAERAH
A S I S T E N ADMINISTRASI,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Sekretaris Daerah
2. d s t

73
74

6.a S u r a t k e t e r a n g a n y a n g d i t a n d a t a n g a n i bupati;

BUPATI BANDUNG

SURAT KETERANGAN
NOMOR

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n d i b a w a h ini:
a. Nama
b. Jabatan Bupati Bandung

d e n g a n ini m e n e r a n g k a n b a h w a
a. Nama/ NIP
b. Pangkat/Golongan
c. Jabatan
Maksud

D e n g a n S u r a t K e t e r a n g a n ini d i b u a t u n t u k d i p e r g u n a k a n s e p e r l u n y a

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun

BUPATI BANDUNG,

NAMA

74
75

b Surat keterangan yang ditandatangani Kepala Perangkat Daerah


atas n a m a bupati;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT KETERANGAN
NOMOR

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n d ib a w a h ini:
a. Nama
b. Jabatan Sekretaris Daerah/ Kepala Badan.../Kepala
Dinas. ./Camat....

d e n g a n ini m e n e r a n g k a n b a h w a
a. Nama/ NIP
r r T r r f f f t i f r t t f t t t r t f t i t t f t f t r t r f f t t t t t r t t t t m t m t t t r i t T t T f t f r f f t t t f t r t r t t T m t t r t t T T t t t t t t t

b. Pangkat/ Golongan
c. Jabatan
Maksud

D e n g a n S u r a t K e t e r a n g a n ini d i b u a t u n t u k d i p e r g u n a k a n s e p e r l u n y a

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Bupati Bandung
2. d s t

75
76

c Surat keterangan yang ditandatangani Kepala Perangkat Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT KETERANGAN
NOMOR

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n d i b a w a h ini:
a. Nama :
b. Jabatan : Sekretaris Daerah/ Kepala Badan.../Kepala
Dinas../Camat....

d e n g a n ini m e n e r a n g k a n b a h w a
a Nama/ NIP * " > »»»»»»""»"»»" j »'»""»" , »»»»"" r "»»»'»' ? c"»c"* , ? »""»'»c"* , »»»"» , » , »»» , , »** , , »"»» , » , »

b. Pangkat/ Golongan
c. Jabatan :

D e n g a n S u r a t K e t e r a n g a n ini d i b u a t u n t u k d i p e r g u n a k a n s e p e r l u n y a

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun

K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH

NAMA

76
77

a. S u r a t p e r i n t a h tugas y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h B u p a t i ;

BUPATI BANDUNG

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR

Dasar

MEMERINTAHKAN:

Kepada : 1. Nama
Pangkat/ Gol
NIP
Jabatan

2. Nama
Pangkat/ Gol
NIP
Jabatan

Untuk : 1.
2.
3.

Ditetapkan di
Pada tanggal

BUPATI BANDUNG,

NAMA
78

b. S u r a t p e r i n t a h tugas y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h K e p a l a P e r a n g k a t
Daerah atas nama Bupati;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR

Dasar

MEMERINTAHKAN:

Kepada 1. Nama
Pangkat/ Gol
NIP • D-
Jabatan
t
2. Nama
Pangkat/ Gol
NIP •a-
Jabatan •p.
k
Untuk 1. •a
2. •a-
3.
D
ditetapkan d i .
Pada tanggal

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Bupati Bandung
2. D s t

78
79

c. S u r a t p e r i n t a h tugas y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h K e p a l a P e r a n g k a t
Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah. No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR

Dasar

MEMERINTAHKAN:

Kepada : 1. Nama
Pangkat/ Gol
NIP ....D.
Jabatan
t
2. Nama
Pangkat/Gol : ....{..
NIP ...a
Jabatan ....p
k
Untuk : 1 a

3
D
ditetapkan di
Pada tanggal

KEPALA PERANGKAT DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Sesuai kebutuhan
2. D s t

79
80

8. a. S u r a t p e r i n t a h y a n g d i t a n d a t a n g a n i b u p a t i ;

BUPATI BANDUNG

SURAT PERINTAH
NOMOR

Nama
Jabatan

MEMERINTAHKAN

Kepada

a. Nama
b. Jabatan

Untuk

Ditetapkan di
Pada tanggal

BUPATI BANDUNG,

NAMA

80
81

b. S u r a t p e r i n t a h y a n g d i t a n d a t a n g a n i Kepala Perangkat Daerah


atas nama Bupati;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT PERINTAH
NOMOR

Nama
Jabatan Kepala Badan/ Oinas/Camat

MEMERINTAHKAN

Kepada

a. Nama
b. Jabatan

Untuk

Ditetapkan di
Pada tanggal

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH....,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1. Bupati Bandung
2. d s t

81
82

9. a . S u r a t i z i n y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h bupati;

BUPATI BANDUNG

S U R A T IZIN
NOMOR

TENTANG

Dasar : a.

b.

M E M B E R I IZIN

Kepada

:
Nama
Jabatan :
:
Alamat
Untuk :

Ditetapkan di
Pada tanggal

BUPATI BANDUNG,

NAMA

82
83

b. S u r a t i z i n y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h K e p a l a P e r a n g k a t D a e r a h a t a s
nama Bupati;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

S U R A T IZIN
NOMOR

TENTANG

Dasar : a.

b.

M E M B E R I IZIN

Kepada

:
Nama
Jabatan :
Alamat :
Untuk :

Ditetapkan di
Pada tanggal

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Bupati Bandung
2. d s t

83
8 4

c. Surat izin yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

S U R A T IZIN
NOMOR

TENTANG

Dasar : a.

b.

M E M B E R I IZIN

Kepada

:
Nama
:
Jabatan
:
Alamat
Untuk :

Ditetapkan di
Pada tanggal

KEPALA PERANGKAT DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Sesuai keperluan
2. d s t

84
85

10. S u r a t p e r i n t a h perjalanan d i n a s ;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
JL Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5891191-5891192-5891143-5891144 Fax (022) 5891183 Soreang
40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail: info@bandungkab.go.id
Website: www.bandungkab.go.id

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


(S P P D)

1, Penguna Anggaran/Kuasa Pengguna A n g g a r a n

- Nama, NIP Pegawai yang melaksanakan


Perjalanan Dinas

3. a. Pangkat dan Golongan

b. Jabatan, Instansi

c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas

4. Maksud Perjalanan Dinas

5. Aiat angkut yang dipergunakan

6. a. Tempat berangkat

b. Tempat tujuan

7. a. L a m a Perjalanan Dinas

b. Tanggal berangkat

c. Tanggal h a m s kembali/Tiba di tempat bam

8. Pengikut: Nama NIP/ Tanggal Lahir Keterangan

1.

2.

3.

4.

9. Pembebanan Anggaran

a. Instansi

b. Akun

10. Keterangan Iain-Iain

Dikeluarkan di
pada tanggal

Kepala Bagian/ Bidang/


Selaku
K u a s a Pengguna Anggaran

Nama
Pangkat
NIP
85
86

Berangkat dari

(tempat kedudukan) Soreang

Ke

P a d a tanggal

Kuasa Pengguna Anggaran

NAMA
Pangkat
NIP

I. Tiba di Berangkat Dari

P a d a tanggal Ke

Kepala P a d a Tanggal

Kepala

Berangkat Dari

Ke

P a d a Tanggal

Kepala

Berangkat Dari

Ke

P a d a Tanggal

Kepala

Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa perjalanan


IV. Tiba di
tersebut diatas benar dilakukan atas perintahnya dan
(Tempat Kedudukan) semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang
Kepala sesingkat-singkatnya.

Kuasa Pengguna Anggaran,

V. C A T A T A N LAIN-LAIN

VI. PERHATIAN

Pejabat yang berwenang menerbitkan S P P D , pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang mengesahkan
tanggal berangkat/tiba serta Bendaharawan bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan Negara
apabila Negara mendapat rugi akibat kesalahan, kealpaannya.

86
87

a. S u r a t k u a s a y a n g d i t a n d a t a n g a n i o l e h B u p a t i ;

BUPATI BANDUNG

SURAT KUASA
Nomor

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n di b a w a h ini:

a. Nama
b. Jabatan

MEMBER! KUASA

Kepada

a. Nama
b. Jabatan
c. NIP

Untuk

Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun

Y a n g diberi k u a s a Yang memberi kuasa


NAMA JABATAN, BUPATI BANDUNG,

NAMA NAMA
Pangkat
NIP.

87
88

Surat kuasa yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT KUASA
Nomor

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n d i b a w a h ini:

a. Nama
b. Jabatan

MEMBERI KUASA

Kepada

a. Nama
b. Jabatan
c. NIP :

Untuk

D e m i k i a n S u r a t K u a s a ini d i b u a t u n t u k d a p a t d i p e r g u n a k a n sebagaimana
mestinya.

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun

Y a n g diberi k u a s a Yang memberi kuasa


NAMA JABATAN, KEPALA PERANGKAT DAERAH,

NAMA NAMA
Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

88
89

a. S u r a t U n d a n g a n y a n g d i t a n d a t a n g a n i B u p a t i ;

(..&. 7
W

BUPATI BANDUNG

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Yth
Lampiran
Ha) Undangan
di
TEMPAT

Hah

Tanggal

Waktu

Tempat

Acara

BUPATI BANDUNG,

NAMA

Catatan
90

b. S u r a t U n d a n g a n y a n g d i t a n d a t a n g a n i Kepala Perangkat Daerah


atas nama Bupati;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun

Kepada
Nomor
Sifat Yth
Lampiran
Hal Undangan
di
TEMPAT

Hari

Tanggal

Waktu

Tempat

Acara

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Bupati Bandung
2. d s t

Catatan

1
2

90
91

. Surat Undangan yang ditandatangani Kepala Perangkat Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

Tempat, Tanggal, Bulan, dan T a h u n

Kepada
Nomor
Sifat : Yth
Lampiran
Hal : Undangan
di
TEMPAT

Hari

Tanggal

Waktu

Tempat

Acara

K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1. Sesuai keperluan
2. d s t

Catatan
92

. a. S u r a t keterangan m e l a k s a n a k a n tugas yang ditandatangani


Bupati;

BUPATI BANDUNG

SURAT KETERANGANMELAKSANAKAN TUGAS


NOMOR

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n d i b a w a h ini :

Nama
NIP :
Pangkat/ Golongan :
Jabatan :

D e n g a n ini m e n e r a n g k a n d e n g a n s e s u n g g u h n y a b a h w a :

Nama
NIP :
Pangkat/ Golongan
Jabatan

Y a n g diangkat berdasarkan Peraturan Nomor terhitung


telah nyata menjalankan tugas sebagai di -

Demikian surat keterangan melaksanakan tugas ini saya buat dengan


s e s u n g g u h n y a d e n g a n m e n g i n g a t s u m p a h j a b a t a n / p e g a w a i n e g e r i sipil d a n a p a b i l a d i
k e m u d i a n hari isi pernyataan ini ternyata tidak benar y a n g berakibat kerugian bagi
negara, saya bersedia m e n a n g g u n g kerugian tersebut.

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

BUPATI BANDUNG

NAMA

92
93

b. S u r a t k e t e r a n g a n m e l a k s a n a k a n tugas yang ditandatangani


K e p a l a Perangkat D a e r a h a t a s n a m a B u p a t i ;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT KETERANGANMELAKSANAKAN TUGAS


NOMOR

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n d i b a w a h ini :

Nama :
NIP :
Pangkat/ Golongan :
Jabatan

D e n g a n ini m e n e r a n g k a n d e n g a n s e s u n g g u h n y a b a h w a :

Nama :
NIP :
Pangkat/ Golongan :
Jabatan :

Y a n g diangkat berdasarkan Peraturan Nomor


terhitung telah nyata menjalankan tugas sebagai di -

Demikian surat keterangan m e l a k s a n a k a n tugas ini saya buat dengan


s e s u n g g u h n y a d e n g a n m e n g i n g a t s u m p a h j a b a t a n / p e g a w a i n e g e r i sipil d a n a p a b i l a
di k e m u d i a n hari isi p e r n y a t a a n ini t e r n y a t a tidak b e n a r y a n g berakibat k e r u g i a n
bagi negara, saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Tempat, Tanggal, Bulan, T a h u n

a.n BUPATI BANDUNG


K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Bupati Bandung
2. d s t

93
95

a. S u r a t panggilan y a n g d i t a n d a t a n g a n i bupati;

A 1

BUPATI BANDUNG

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun


Kepada
Nomor : Yth
Sifat :
Lampiran :
Hal : Panggilan di -

Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor


i
pada:

Hari :
Tanggal
Pukul :
Tempat
Menghadap Kepada
Alamat :
Untuk :

Demikian untuk dilaksanakan dan menjadi perhatian


sepenuhnya.

BUPATI BANDUNG,

NAMA

95
9 4

c. S u r a t k e t e r a n g a n m e l a k s a n a k a n tugas yang ditandatangani


Kepala Perangkat Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

SURAT KETERANGANMELAKSANAKAN TUGAS


NOMOR

Y a n g b e r t a n d a t a n g a n d i b a w a h ini :

Nama
NIP :
Pangkat/ Golongan
Jabatan :

D e n g a n ini m e n e r a n g k a n d e n g a n s e s u n g g u h n y a b a h w a :

Nama :
NIP :
Pangkat/ Golongan
Jabatan :

Y a n g diangkat berdasarkan Peraturan Nomor


terhitung telah nyata menjalankan tugas sebagai di -

Demikian surat keterangan m e l a k s a n a k a n tugas ini saya buat dengan


s e s u n g g u h n y a d e n g a n m e n g i n g a t s u m p a h j a b a t a n / p e g a w a i n e g e r i sipil d a n a p a b i i a
di k e m u d i a n hari isi p e r n y a t a a n ini t e r n y a t a tidak b e n a r y a n g berakibat k e r u g i a n
bagi negara, saya bersedia m e n a n g g u n g kerugian tersebut.

Tempat, Tanggal, Bulan, T a h u n

K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Sesuai keperluan
2. d s t

94
96

b. S u r a t panggilan y a n g d i t a n d a t a n g a n i K e p a l a P e r a n g k a t d a e r a h ;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Perangkat Daerah, No Telepon, No Fax, Alamat Email dan Website

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun


Kepada
Nomor Yth
Sifat :
Lampiran
Hal Panggilan di -

Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor


»

pada:

Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
Menghadap Kepada
Alamat
Untuk

Demikian untuk dilaksanakan dan menjadi perhatian


sepenuhnya.

K E P A L A P E R A N G K A T DAERAH,

NAMA
Pangkat
NIP

TEMBUSAN:
Yth. 1 . Sesuai keperluan
2. d s t

96
97

15.a.Nota dinas antar Perangkat Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Peranngkat Daerah

NOTA - DINAS

Kepada
Dari
Tanggal
Nomor
Sifat ; , ,
Lampiran
Hal

KEPALA PERANGKAT DAERAH,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.
98

b.Nota d i n a s i n t e r n a l P e r a n g k a t Daerah;

NAMA P E R A N G K A T D A E R A H
NAMA B A G I A N / B I D A N G

NOTA-DINAS

Kepada
Dari
Tanggal
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

KEPALA BAGIAN/ BIDANG,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

98
99

16. Nota pengajuan konsep n a s k a h d i n a s ;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun

Kepada

Nomor Yth

di

NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS

Disampaikan dengan Hormat


Tentang
Catatan
Lampiran
Untuk Mohon Persetujuan
dan Tanda Tangan atas

DISPOSISI PIMPINAN KEPALA PERANGKAT DAERAH

T i n d a k lanjut staf NAMA JABATAN


Pangkat
NIP.

99
100

17. L e m b a r d i s p o s i s i ;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

LEMBAR DISPOSISI

Surat dari Diterima Tgl


No. Surat No. Agenda
Tgl. Surat Sifat
• Sangat • Segera • Rahasia
segera

Diteruskan kepada Sdr.: Dengan hormat harap:

• • Tanggapan dan Saran


• • P r o s e s lebih lanjut
• Koordinasi/konfirmasikan
Dan seterusnya •

Catatan:

N a m a Jabatan
Paraf dan tanggal

N a m a Pejabat

100
101

18. T e l a a h a n staf;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

TELAAHAN STAF

Kepada
Dari
Tanggal
Nomor
Lampiran :
Hal

I. Persoalan.

II. Praanggapan.

III. F a k t a - F a k t a yang mempengaruhi

IV. Analisis

V. Kesimpulan

VI. Saran

NAMA JABATAN

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

101
102

19. Pengumuman;

BUPATI BANDUNG

PENGUMUMAN
NOMOR

TENTANG

Ditetapkan di
Pada tanggal

BUPATI BANDUNG

NAMA

102
103

20. a. L a p o r a n ;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

LAPORAN

TENTANG

I. Pendahuiuan

A. Umum/latar belakang

B. L a n d a s a n H u k u m

C. M a k s u d dan T u j u a n

II. Kegiatan yang dilaksanakan

III. Hasil yang dicapai

IV. Kesimpulan dan Saran

V. Penutup

Dibuat di
Pada tanggal

Nama Jabatan,

NAMA P E J A B A T
Pangkat
NIP

103
104

b. L a p o r a n i n t e r n a l P e r a n g k a t D a e r a h ;

NAMA PERANGKAT DAERAH


NAMA BAGIAN/ BIDANG

LAPORAN

TENTANG

I. Pendahuiuan

A. Umum/latar belakang

B. L a n d a s a n H u k u m

C. Maksud dan Tujuan

II. Kegiatan yang dilaksanakan

III. Hasil yang dicapai

IV. Kesimpulan dan Saran

V. Penutup

Dibuat di
Pada tanggal....

Nama Jabatan,

NAMA P E J A B A T
Pangkat
NIP
105

21. Rekomendasi;

BUPATI BANDUNG

REKOMENDASI
NOMOR.

a.

b.

c. Dan seterusnya

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun

BUPATI BANDUNG

NAMA

105
106

2 2 . S u r a t pengantar;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun

Kepada

Yth

di

SURAT PENGANTAR
NOMOR:

No. Jenis yang dikirim Banyaknya Keterangan

Diterima tanggal

Penerima Pengirim
N a m a Jabatan, N a m a Jabatan,

N a m a Pejabat N a m a Pejabat
Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

Nomor telepon

106
107

23. Radiogram;

FORMULIR BERITA

Registrasi No:

PANGGILAN JENIS NOMOR DERAJAT

DARI

UNTUK :

TEMBUSAN :

KLASIFIKASI : SEGERA

Nomor :

.KM A

TTK

AAA TTK KMA


TTK

BBB T T K KMA
TTK

CCC TTK DAN SETERUSNYANYA TTK HBS

Tanggal waktu pembuatan

Waktu Lalu Paraf


Terima kiriman Lintas Operator
Pengirim No. Kode

Nama :

Jabatan :

Tanda tangan :

107
108

24. L e m b a r a n daerah;

LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN BANDUNG
Nomor Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG


Nomor :

TENTANG

dan seterusnya

Diundangkan di Soreang
Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG,

NAMA PEJABAT
Lembaran Daerah Kabupaten Bandung
Tahun Nomor

25. B e r i t a daerah;

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG


Nomor Tahun

PERATURAN BUPATI BANDUNG


Nomor:

TENTANG

dan seterusnya

Diundangkan di Soreang
Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG,

NAMA PEJABAT
Berita Daerah Kabupaten Bandung
Tahun Nomor
109

26. Berita acara;

BUPATI BANDUNG

BERITA ACARA

NOMOR:

P a d a hari ini tanggal


kami m a s i n g - m a s i n g :
1 yang selanjutnya

disebut Pihak P e r t a m a (memuat Nama, NIP, Pangkat/Golongan, J a b a t a n d a n Alamat)

2 yang selanjutnya

disebut P i h a k K e d u a

Berita A c a r a ini dibuat dengan s e s u n g g u h n y a d a l a m rangkap untuk


dipergunakan s e b a g a i m a n a mestinya.

Dibuat di

Pihak Kedua Pihak Pertama


BUPATI BANDUNG

NAMA PEJABAT NAMA


Pangkat
NIP

Mengetahui/Mengesahkan

NAMA P E J A B A T
Pangkat
NIP

109
110

27. a. Notulen;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

NOTULEN

Sidang/ Rapat

Hari/ Tanggal

W a k t u Panggilan

Waktu Sidang/ Rapat

Acara 1

3.dst

Pimpinan Sidang/ Rapat

Ketua

Sekretaris

Pencatat

Peserta Sidang/Rapat 1

: 2

3.dst

Kegiatan Sidang/ Rapat

1. Pembukaan

2. Pembahasan

3. Peraturan

PIMPINAN SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

110
Ill

b. Notulen I n t e r n a l P e r a n g k a t D a e r a h ;

NAMA PERANGKAT DAERAH


NAMA BAGIAN/ BIDANG

NOTULEN

Sidang/ Rapat

Hari/ Tanggal :

Waktu Panggilan

Waktu Sidang/ Rapat

Acara : 1

3.dst

Pimpinan Sidang/ Rapat

Ketua :

Sekretaris

Pencatat

Peserta Sidang/Rapat : 1

: 2

3.dst

Kegiatan Sidang/ Rapat

1. Pembukaan

2. Pembahasan

3. Peraturan

PIMPINAN SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.

ill
112

28. Memo;

B U P A T I BANDUNG

MEMO

Dari

Kepada

ISI

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

BUPATI BANDUNG,

Tanda tangan atau Paraf

112
113

2 9 . Daftar hadir;

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Alamat Lengkap Perangkat Daerah

D A F T A R HADIR P E R T E M U A N R A P A T

Hari
Tanggal
Waktu
Tempat
Acara

NO. NAMA JABATAN/PANGKAT TANDA KET


TANGAN
1.
2.
3.
Dan
seterusnya

Tempat, Tanggal, Bulan, d a n T a h u n

NAMA JABATAN,

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP

113
114

30. Piagam;

BUPATI BANDUNG

PIAGAM PENGHARGAAN
Nomor:

B U P A T I B A N D U N G , d e n g a n ini m e m b e r i k a n p e n g h a r g a a n k e p a d a :
Nama :
Tempat/Tanggal Lahir
NIP :
Jabatan :
Instansi :

Tempat, Tanggal, Bulan dan tahun


BUPATI BANDUNG

NAMA JELAS

31. Sertifikat;

^2 y

BUPATI BANDUNG

SERTIFIKAT
Diberikan kepada:
Nama
NIP
Instansi

Sebagai/ A t a s partisipasi
yang diselenggarakan oleh..
Dari tanggal s.d bertempat di.

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun


BUPATI BANDUNG

NAMA JELAS

114
115

32. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan.

BUPATI BANDUNG

SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


Nomor:

Bupati Bandung, berdasarkan P P N o m o r 101 T a h u n 2000, d a nKeputusan Menteri D a l a m Negeri N o m o r 3 8 T a h u n 2002 d a n Ketentuan-Ketentuannya
menyatakan bahwa:
Nama
T e m p a t / T a n g g a l lahir
NIP
Pangkat/ Gol Ruang
Jabatan
Instansi
L U L U S
Kualifikasi

Pada Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bandung yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bandung
di dari tanggal sampai dengan yang meliputi

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun

a.n BUPATI BANDUNG


KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

NAMA LENGKAP
NIP

J
116

AGENDA PEMBELAJARAN

(ditentukan B a d a n Diklat Kemendagri)

(ditentukan oleh penyelenggara d e n g a n m e n g a c u p a d a t e m a umum dan i s u s u e aktual setempat)

Tempat, Tanggal, Bulan dan T a h u n

K E P A L A B A D A N K E P E G A W A I A N , PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


DAERAH

NAMA L E N G K A P
NIP

116
117

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
JL R a y a S o r e a n g K m . 17 T e l p . ( 0 2 2 ) 5 8 9 1 1 9 1 - 5 8 9 1 1 9 2 - 5 8 9 1 1 4 3 - 5 8 9 1 1 4 4 S o r e a n g 4 0 9 1 I W e b s i t e : w w w . b k d -
bandungkab.go.id

SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


Nomor:

Bupati Bandung, berdasarkan P P N o m o r 101 T a h u n 2000, dan Keputusan Menteri D a l a m Negeri N o m o r 3 8T a h u n 2002 dan Ketentuan-Ketentuannya
menyatakan bahwa:
Nama
T e m p a t / T a n g g a l lahir
NIP
Pangkat/ Gol Ruang
Jabatan
Instansi
L U L U S
Kualifikasi

Pada Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bandung yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bandung
di dari tanggal sampai dengan yang meliputi

Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun

a.n BUPATI BANDUNG


KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH

NAMA LENGKAP
NIP

J
118

Bagian Belakang STTPP

AGENDA PEMBELAJARAN

TEMA
Umum (ditentukan B a d a n Diklat Kemendagri)

Khusus (ditentukan oleh penyelenggara d e n g a n m e n g a c u pada t e m a umum dan i s u s u e aktual setempat).

Tempat, Tanggal, Bulan dan T a h u n

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

NAMA LENGKAP
NIP

J
119

C . Penggunaan a.n, u.b, Pit, P l h d a n Pj


1. A t a s n a m a (a.n)
Contoh:
a.n B U P A T I BANDUNG a.n B U P A T I BANDUNG
SEKRETARIS DAERAH, K E P A L A BADAN....,

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


Pangkat Pangkat
NIP NIP

a.n CAMAT a.n L U R A H


S E K R E T A R I S KECAMATAN, S E K R E T A R I S K E L U R A H AN,

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


Pangkat Pangkat
NIP NIP

2 . U n t u k B e l i a u (u.b)
Contoh:
a.n B U P A T I BANDUNG a.n K E P A L A DINAS...
SEKRETARIS DAERAH SEKREARIS
u.b u.b
ASISTEN ADMINISTRASI, K E P A L A BIDANG ,

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


Pangkat Pangkat
NIP NIP

3 . P e l a k s a n a T u g a s (Pit.)
Contoh:
Pit. B U P A T I BANDUNG Pit. C A M A T
WAKIL BUPATI, S E K R E T A R I S CAMAT

NAMA L E N G K A P NAMA L E N G K A P
120

4. P e l a k s a n a H a r i a n (Plh.)
Contoh:
Plh. B U P A T I BANDUNG
WAKIL BUPATI

NAMA L E N G K A P

5. Penjabat (Pj.)
Contoh
Pj. B U P A T I BANDUNG
WAKIL BUPATI

NAMA L E N G K A P

D. Paraf dan Penulisan Nama

Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu


diparaf. Paraf merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi, redaksi d a n
pengetikan N a s k a h Dinas. Paraf terdiri atas:
1. Paraf Hierarki; dan
a) n a s k a h dinas sebelum ditandatangani oleh Bupati, Wakil
Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD, Kepala
Perangkat Daerah harus diparaf terlebih d a h u l u oleh m a k s i m a l
3 (tiga) o r a n g p e j a b a t s e c a r a b e r j e n j a n g untuk bertanggung
jawab terhadap substansi, redaksi dan penulisan naskah dinas
tersebut sesuai dengan tugas pokok d a n fungsinya,
penempatan paraf tersebut p a d a "lembar terakhir" n a s k a h
dinas sesuai arah j a r u m j a m dimulai dari sebelah kiri nama
pejabat yang a k a n menandatangani.

b) n a s k a h d i n a s y a n g k o n s e p n y a dibuat oleh pejabat yang akan


menandatangani naskah dinas tersebut tidak memerlukan
paraf.
c) paraf untuk surat perintah perjalanan dinas, dibubuhkan
pada lembar pertama.
d) u n t u k k e a m a n a n i s i n a s k a h d i n a s y a n g j u m l a b n y a l e b i h d a r i
satu halaman, sebelum naskah dinas tersebut ditandatangani
oleh pejabat yang berwenang maka harus dibubuhkan paraf
pejabat pengolah pada s u d u t k a n a n b a w a h setiap h a l a m a n .
121

e) n a s k a h dinas dalam bentuk d a n susunan produk


h u k u m / s u r a t yang lebih dari s a t u lembar, setiap lembarnya d i
paraf pada pojok kiri kertas bagian bawah.
f) naskah dinas dalam bentuk d a nsusunan surat yang
mempunyai lampiran, pada lembar lampiran dipojok sebelah
kanan atas ditulis lampiran: surat, nomor d a n tanggal serta
pada bagian akhir sebelah kanan bawah ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang.
g) P a r a f herarki dapat dibuat dalam bentuk matrik berupa
stempel persegi empat
S Contoh pembubuhan paraf herarki

( A s i s t e n . . . . ) B U P A T I BANDUNG ( S e k d a )

( K e p a l a B a g i a n . . . ) NAMA L E N G K A P

( A s i s t e n . . . . ) BUPATI BANDUNG ( S e k d a )

( K e p a l a P D ) NAMA L E N G K A P

(Kabid...) KEPALA DINAS...(Sekretaris)

( K a s i . . . . ) NAMA L E N G K A P

S Contoh pembubuhan paraf bentuk matrik

PA RAF HIERARKI
Sekda
Asisten
Kepala Dinas
122

Paraf Koordinasi
Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum
yang materinya menyangkut kepentingan unit lain sebelum
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang harus diparaf
terlebih d a h u l u oleh unit pengolah, unit lain yang terkait dan
bagian h u k u m pada setiap lembar n a s k a h . N a s k a h Dinas dalam
bentuk d a n susunan surat yang materinya menyangkut
kepentingan unit lain sebelum ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang harus diparaf terlebih d a h u l u oleh unit pengolah, unit
lain yang terkait pada lembar terakhir naskah. Paraf Koordinasi
dibuat d a l a m b e n t u k stempel persegi empat
Contoh :

PARAF KOORDINASI PARAF KOORDINASI


Bagian Dinas
Bagian Badan
Bagian dst
dst

E. Bentuk dan U k u r a n Lambag Negara dan Lambang daerah


1. L a m b a n g Negara

/
2,7 cm

2,5 cm

2. L a m b a n g Kabupaten

3 cm

EFSHWMXEKnMIWU

2,5 cm

F. B e n t u k , U k u r a n dan Isi Stempel

Stempel digunakan dalam tata naskah dinas sebagai tanda


pengenal atau identifikasi yang bersifat tetap d a nresmi. Untuk
123

memperoleh keseragaman dalam penyelenggaraan tata naskah dinas


di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, perlu ditentukan
penggunaan Stempel Dinas.
Jenis stempel u n t u k naskah dinas di lingkungan pemerintah
Kabupaten B a n d u n g terdiri atas:
1. Stempel jabatan, yaitu Stempel Jabatan Bupati

Pejabat yang berhak menggunakan Stempel Jabatan Bupati


adalah Bupati dan Wakil Bupati. Kewenangan pemegang dan
penyimpan stempel jabatan u n t u k naskah dinas dilakukan oleh
unit yang membidangi urusan ketatausahaan pada sekretariat
daerah. Stempel Jabatan Bupati berisi nama jabatan dan
menggunakan lambang negara dengan pembatas tanda bintang.

Adapun bentuk dan spesifikasi stempel Jabatan Bupati


adalah sebagai berikut:

a) Stempel J a b a t a n berbentuk bundar, terdiri dari tiga lingkaran


dengan u k u r a n diameter Lingkaran Pertama (Rl)= 2,7 Cm,
Lingkaran k e d u a (R2)=3,8, d a n L i n g k a r a n ketiga (R3)=4 Cm.
Jarak antara 2 (dua) garis y a n g terdapat dalam lingkaran
dalam maksimal 1 cm;
b) Lingkaran Pertama adalah lingkaran paling dalam berisi
Lambang Negara, Diantara Garis Pertama dan Kedua, di
bagian atas tercantum Tulisan "BUPATI", Sedangkan dibagian
bawah tercantum tulisan "BANDUNG" diantara kedua tulisan
tersebut diberi t a n d a b i n t a n g segi l i m a ;
c) Tinta stempel berwarna ungu.
Contoh:

2,7 Cm 3,8 Cm 4 Cm
124

2. Stempel Perangkat Daerah, yaitu Stempel yang d i p e r u n t u k a n bagi


Perangkat Daerah, Unit Kerja Pelayanan Publik d a n Lembaga
lainnya yang diberikan kewenangan yang berada d i Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Kewenangan pemegang
dan penyimpan stempel perangkat daerah dilakukan oleh unit
yang membidangi u r u s a n ketatausahaan pada setiap PD.
Adapun b e n t u k d a n spesifikasi Stempel Perangkat Daerah
adalah sebagai berikut:
a) Stempel Perangkat D a e r a h berbentuk bundar, terdiri dari tiga
lingkaran dengan u k u r a n diameter Lingkaran Pertama (Rl)=
2,7 C m , Lingkaran k e d u a (R2)=3,8 C m , d a n Lingkaran ketiga
(R3)=4 C m . J a r a k a n t a r a 2 (dua) garis y a n g terdapat dalam
lingkaran dalam maksimal 1 cm;
b) Lingkaran Pertama adalah lingkaran paling, diantara Garis
Pertama d a n Kedua, d i bagian atas tercantum Tulisan
"PEMERINTAH KABUPATEN", Sedangkan dibagian bawah
tercantum tulisan "BANDUNG" diantara kedua tulisan
tersebut diberi tanda bintang segi lima. Dibagian tengah
ditulis n a m a PD/ Unit kerja atau lembaga lainnya dengan
menggunakan huruf kapital.
c) Tinta Stempel berwarna ungu.
Contoh:
Stempel Setda

3,8 Cm 4 Cm

Stempel Dinas/ Badan


125

Stempel Kecamatan

2,7 C m 3,8 C m 4 Cm

Stempel Kelurahan

2,7 C m 3,8 C m 4 Cm

Stempel UPT

Selain Penggunaan stempel dengan ukuran sebagaimana


dimaksud diatas, Stempel Perangkat Daerah dimungkinkan
menggunakan ukuran khusus untuk keperluan kartu tanda
penduduk, k a r t u pegawai, tanda pengenal, asuransi kesehatan dan
sejenisnya. A d a p u n U k u r a n n y a sebagai berikut:

a. S t e m p e l Perangkat Daerah berbentuk bundar, terdiri dari tiga


l i n g k a r a n d e n g a n u k u r a n d i a m e t e r L i n g k a r a n P e r t a m a (Rl)= 1,2
Cm, Lingkaran kedua (R2)=l,7 C m d a n Lingkaran ketiga
(R3)=l,8Cm. J a r a k a n t a r a 2 (dua) garis y a n g terdapat dalam
lingkaran d a l a m m a k s i m a l 0,5 cm;
126

b. L i n g k a r a n P e r t a m a a d a l a h l i n g k a r a n p a l i n g d a l a m , d i a n t a r a G a r i s
Pertama d a n Kedua, di bagian atas tercantum Tulisan
"PEMERINTAH KABUPATEN", Sedangkan dibagian bawah
tercantum tulisan "BANDUNG" diantara kedua tulisan tersebut
diberi t a n d a b i n t a n g segi l i m a . Dibagian tengah ditulis n a m a PD/
Unit kerja atau lembaga lainnya dengan menggunakan huruf
kapital

c. T i n t a S t e m p e l b e r w a r n a u n g u .

Contoh Stempel

1
0,5 Cm ,2 Cl

Dalam rangka mempertegas pengendalian d a n pengawasan,


Kepala P D m e n e t a p k a n Pejabat pemegang d a n penyimpan Stempel
dengan Keputusan Kepala PD.
Dalam rangka pengamanan penggunaan Stempel, digunakan
kode dengan ketentuan yang diatur tersendiri .
G. Bentuk, U k u r a n dan Isi Kop Surat
Kop Naskah Dinas d i Lingkungan Pemerintah Kabupaten
B a n d u n g terdiri dari:
1. Kop Naskah Dinas Jabatan.
Kop Naskah Dinas Jabatan digunakan u n t u k Naskah Dinas
yang ditandatangani oleh Bupati/ Wakil Bupati. K o p Naskah
Dinas Jabatan menggunakan:
a) l a m b a n g negara berwarna kuning emas d a n ditempatkan
dibagian tengah atas u n t u k n a s k a h dinas dalam bentuk dan
susunan produk h u k u m dengan tidak menggunakan alamat
n o m o r telepon, n o m o r faksimile, w e b site, e-mail d a n kode
pos;
127

b) l a m b a n g n e g a r a b e r w a r n a k u n i n g e m a s d a n d i t e m p a t k a n d i
bagian tengah atas serta alamat nomor telepon, nomor
faksimile, web site, e-mail d a n k o d e p o s d i t e m p a t k a n dibagian
tengah bawah untuk naskah dinas dalam bentuk d a n
susunan surat.
Contoh 1 : Kop naskah dinas Bupati Bandung

BUPATI BANDUNG

J a l a n R a y a S o r e a n g KM. 17 Telp (022) 5 8 9 1 1 9 1 - 5 8 9 1 1 4 3 - 5 8 9 1 1 4 4 F a x . 5 8 9 1 1 8 3 S o r e a n g


40911 Provinsi J a w a Barat E-mail: info@bandungkab.go.id Website: www.bandungkab.go.id

2. Kop N a s k a h D i n a s Perangkat D a e r a h
Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah digunakan oleh P D d i
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. K o p naskah dinas
perangkat daerah kabupaten memuat sebutan pemerintah
kabupaten, n a m a satuan kerja perangkat daerah, alamat, nomor
telepon, n o m o r faksimile, webite, e-mail d a n kode pos. K h u s u s u n t u k
Kop Naskah Dinas Bagi Keluraban, m e m u a t sebutan pemerintah
kabupaten, n a m a kecamatan, kelurahan, alamat, n o m o r telepon,
n o m o r faksimile, webite, e-mail d a n kode pos.
Perbandingan h u r u f p a d a k o pn a s k a h dinas a n t a r a tulisan n a m a
pemerintah daerah dan n a m a satuan kerja perangkat daerah adalah
3 : 4 . Tulisan n a m a pemerintah daerah dengan h u r u f arial 1 4
sedangkan tulisan n a m a satuan kerja perangkat daerah dengan
h u r u f arial 1 8

Contoh 1 : Kop naskah dinas Sekretariat Daerah Kabupaten


Bandung

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp.(022) 0000000-0000000-0000000
Fax (022) 0000000 Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Website: www.bandungkab.go.id
128

Contoh 3 :Kopnaskah dinas UPT.

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
NAMA UPT
_ Jl. R a y a Soreang K m . 17 Telp. (022) 0000000
HCT-wmmwiJli F a x (022)0000000 Soreang 40911 Kabupaten Bandung Provinsi Jawa
BaratWebsite: www.bandungkab.go.id

H. B e n t u k , U k u r a n d a n I s i S a m p u l N a s k a h D i n a s .
1. Sampul Naskah Dinas Jabatan

BUPATI BANDUNG

Jalan Raya Soreang K M . 17 Telp (022) 5891191-5891143-5891144 Fax.5891183 Soreang 4 0 9 1 1


Provinsi Jawa Barat E-mail: info@bandungkab.go.id Website: www.bandungkab.go.id

Kepada
Nomor Yth

Stempel di

Kode Pos

2. Sampul Naskah Dinas P D

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Jalan Nomor Telepon :
Faksimil: Website : e-mail:
Nama tempat - Kodepos

Kepada
Nomor Yth

Stempel di

Kode Pos
129

3. Contoh Sampul Map Ukuran folio

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
Jalan Nomor Telepon :
Faksimil: Website : e-mail:
Nama tempat - Kode pos
130

I. B e n t u k , U k u r a n d a n I s i P a p a n Nama

Jenis Papan Nama Kantor Dinas d i Lingkungan Pemerintah


Kabupaten Bandung, terdiri atas:
1. P a p a n N a m a K a n t o r B u p a t i .
Papan Nama Kantor Bupati berbentuk persegi panjang
dengan u k u r a n disesuaikan dengan besar bangunan. Papan nama
Kantor B u p a t i berisi tulisan kantor bupati, alamat, n o m o r telepon
dan kode pos.
2. P a p a n N a m a K a n t o r Perangkat Daerah
Papan Nama Kantor Perangkat Daerah berbentuk persegi
panjang dengan ukuran disesuaikan dengan besar bangunan.
Papan nama Kantor Perangkat Daerah berisi tulisan kantor
Perangkat Daerah, alamat, n o m o r telepon d a n kode pos. Adapun
nomenklatur penamaan P D berpedoman kepada Ketentuan yang
mengatur Pembentukan kelembagaan.
Papan Nama Kantor P D sebagaimana dimaksud diatas
ditempatkan pada tempat yang strategis, m u d a h dilihat d a n serasi
dengan letak dan bentuk bangunannya. Bagi beberapa kantor P D
yang berada di bawah satu atap atau satu komplek, dibuat dalam
satu papan n a m a yang bertuliskan semua n a m a PD.

B e n t u k d a n spesifikasi Papan Nama Kantor P D d i Lingkungan


Pemerintah Kabupaten B a n d u n g adalah Sebagai Berikut:
1. BENTUK.
Papan n a m a s a t u a n kerja perangkat daerah berbentuk persegi
panjang.
Contoh :
131

Z 71

A
V
2. UKURAN.
Perbandingan u k u r a n huruf 3 :4.
a. ukuran huruf « 3 « untuk tulisan PEMERINTAH KABUPATEN
BANDUNG.
b. ukuran huruf " 4 * untuk tulisan nama PERANGKAT
DAERAH/ UNIT KERJA.
3. BAHAN
a. Bahan papan nama P D disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, misalnya dari b a h a n k a y u , beton, seng/plat d a n lain
sebagainya.
b. Bahan huruf papan n a m a diatur sesuai kebutuhan, dapat
m e n g g u n a k a n cat a t a u dari b a h a n lain seperti seng/plat atau
semen dan lain sebagainya.

Contoh 1 : Papan nama Kantor Bupati

KANTOR
BUPATI BANDUNG
Jin. Raya Soreang Km. 17 Soreang 40911 Jawa Barat
Telp. (022)5891191, 5891143, 5891144
Fax. (022)5891183
132

C o n t o h 2 : P a p a n n a m a S a t u a n K e r j a Perangkat D a e r a h .

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS KESEHATAN

Jin. Raya Soreang Km. 17 Soreang 40911 Jawa Barat


Telp. (022) 0000000,0000000,0000000 Fax. (022) 0000000

Contoh 3 : Papan nama U P T

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


NAMA PERANGKAT DAERAH
NAMA UPT

Jin. Raya Soreang Km. 17 Soreang 40911 Jawa Barat


Telp. (022) 0000000,0000000,0000000 Fax. (022) 0000000

J. Singkatan N o m e n k l a t u r d a nPengkodean N a s k a h Dinas Perangkat


Daerah d iLingkungan Pemerintah Kabupaten B a n d u n g

NO PERANGKAT DAERAH SINGKATAN

1 S E K R E T A R I A T DAERAH
Asisten Pemerintahan Ass P e m
Bagian Ketentraman dan ketertiban u m u m ,
Kependudukan d a n Tenaga Kerja Trantib
Bagian Pemberdayaan Pemb
Bagian Administrasi Pemerintahan Adpem
Bagian Hukum Huk
Asisten Perekonomian danKesejahteraan Ass Ekjah
Bagian Infrastruktur Infra
Bagian Perekonomian Perek
Bagian Kesejahteraan Sosial Kesos
Bagian Barang dan Jasa Barjas
Asisten Administrasi Ass A d m n
Bagian U m u m Urn
Bagian Komunikasi dan Informatika Kominfo
Bagian Program Prog
Bagian Organisasi Org
133

2 S E K R E T A R I A T DPRD Setwan
3 Dinas Pendidikan Disdik
4 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Disparbud
5 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Dispora
6 Dinas Kesehatan Dinkes
7 Dinas Sosial Dinsos
8 Dinas K e p e n d u d u k a n d a n Pencatatan Sipil Disdukcasip
9 Dinas Tenaga Kerja Disnaker
10 Dinas Perhubungan Dishub
11 Dinas Pekerjaan U m u m dan Penataan Ruang DPUPR
12 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
DisDerkimtan
J—s lO m~S V> A 1X1111 LMXA
13 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Disperin
1 A D i n a s Koperasi, U s a h a Kecil d a n Menengah
Diskopukm
15 Dinas Pertanian
Distan
16 Dinas Kebakaran
DislraT
i — y l o I V ci1
17 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD
18 Dinas Pengendalian Pendudukan, KB,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
DP2KBP3A
19 Dinas Lingkungan Hidup DLH
20 Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Diskominfo
1—* l O l k w l l l l l A JL \*J
21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Disou sin
22 Dinas Pangan dan Perikanan Disoakan
l^XkJ I —1V4_
1 J 1
23 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu DPMPTSP
I S l I V 1 1 1 v j l

24 S a t u a n Polisi P a m o n g Praja Satpol P P


25 Badan Keuangan Daerah BKD
26 Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah BAPPEDA
MSI Y l 1 Ms M S I X
27 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Daerah BKPPD
28 Inspektorat Inspektorat
29 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kesbangpol
28 RSUD Majalaya Mjl
29 R S U D Soreang Srg
30 R S U D Cicalengka Cclk

DUNG,

NG M . NASER

Anda mungkin juga menyukai