Anda di halaman 1dari 25

SALINAN

BUPATI BLITAR
PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BLITAR


NOMOR 58 TAHUN 2016

TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 9, Peraturan


Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Nomor 10/D,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Nomor 17),
perlu ditetapkan kedudukan, susunan organisasi, uraian
tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar dalam Peraturan
Bupati;
b. bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada huruf a perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan
Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Provinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II
Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur

1
-2-

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2730);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494.);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
-3-

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang


Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16
Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5121);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun
2016 Nomor 10/D Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Blitar Nomor 17).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,


URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BLITAR.

BAB I
-4-

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Blitar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Blitar.

3. Bupati adalah Bupati Blitar.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar.

5. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah Dinas Dinas


Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman Kabupaten Blitar.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD


adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas.

8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,


tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Aparatur
Sipil Negara dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi
keahlian dan/atau ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman, urusan pemerintahan bidang Pertanahan
dan tugas pembantuan.
(2) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


terdiri atas:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
-5-

1. Sub Bagian Penyusunan Program ;


2. Sub Bagian Keuangan
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Perumahan, membawahi:
1. Seksi Pengembangan Perumahan;
2. Seksi Perumahan Formal;
3. Seksi Perumahan Swadaya.
d. Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman, membawahi :
1. Seksi Air Bersih;
2. Seksi Air Limbah Domestik;
3. Seksi Pengelolaan Drainase Lingkungan.
e. Bidang Prasarana dan Pengembangan Kawasan Permukiman,
membawahi :
1. Seksi Jalan Lingkungan Permukiman;
2. Seksi Penanganan Kawasan Kumuh;
3. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman.
f. Bidang Pertanahan, membawahi :
1. Seksi Sengketa dan Ganti Rugi;
2. Seksi Inventarisasi dan Pemanfaatan;
3. Seksi Pengadaan dan Penetapan.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

Pasal 4
Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
-6-

BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Dinas
Pasal 5
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati memimpin dan
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman urusan
pemerintahan bidang Pertanahan serta tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pada ayat
(1) Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. mengkoordinasikan pelaksanaan urusan kesekretariatan,
kebijakan teknis operasional di bidang perumahan dan kawasan
permukiman;

b. memimpin pengkoordinasian, pengendalian dan fasilitasi


pelaksanaan tugas-tugas yang meliputi kesekretariatan,
perumahan dan kawasan permukiman, pertanahan, unit
pelaksana teknis dinas serta kelompok jabatan fungsional;

c. mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya aparatur,


keuangan, sarana dan prasarana dinas;

d. memimpin penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam


rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dinas;

e. mengkoordinasikan penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan


pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai


dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 6
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana
program, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan,
menyelenggarakan ketatausahaan, administrasi kepegawaian,
administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan
-7-

pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan


dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada


ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi:

a. mengkoordinasikan penyiapan bahan dalam rangka


penyusunan rencana kegiatan dan program kerja dinas serta
pelaporan pelaksanaannya;
b. mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pengelolaan
ketatausahaan, administrasi kepegawaian, keuangan, umum
dan rumah tangga dinas;
c. mengkordinasikan penyusunan rencana anggaran belanja dinas
dan rencana kebutuhan barang;
d. mengkordinasikan penyiapan bahan koordinasi dengan dinas,
instansi dan unsur masyarakat;
e. memimpin pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di
lingkungan dinas;
f. mengevaluasi dan memantau hasil program kerja dinas;
g. mengkoordinasikan dan penyusunan laporan hasil pemantauan
program kerja dinas;
h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang-bidang pada
dinas;
i. memimpin pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga,
kepustakaan, kehumasan dan keprotokolan;
j. memimpin pengelolaan administrasi kepegawaian dan
kesejahteraan pegawai;
k. memimpin pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan
kantor, pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.

Paragaf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 7
-8-

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


membantu Sekretaris dalam menyelenggarakan ketatausahaan,
administrasi kepegawaian, dan urusan umum serta memberikan
pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan
dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. melaksanakan urusan surat menyurat, pengadaan, pengiriman


dan tata kearsipan, mengolah data administrasi kepegawaian;

b. menyusun rencana kebutuhan barang, mengurus administrasi


barang, memelihara data administrasi kepegawaian, pengadaan
dan pemeliharaan barang serta inventarisasi dinas;
c. menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan
kebersihan dan menyempurnakan organisasi dan tata laksana
serta keamanan kantor dinas;
d. menyelenggarakan urusan rumah tangga, rapat-rapat, tamu-
tamu dinas dan pelaksanaan kehumasan;
e. menyelenggarakan tugas keprotokolan dan perjalanan dinas;
f. menyusun laporan tahunan tentang barang inventarisasi kantor;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan
Pasal 8

(1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu


Sekretaris dalam administrasi keuangan dan pengelolaan anggaran
di lingkungan dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :


a. melaksanakan penghimpunan data dan menyiapkan bahan
kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan
dinas;
b. melaksanakan pengelolaan anggaran keuangan belanja
langsung maupun belanja tidak langsung;
c. melaksanakan penyusunan, penatausahaan, verifikasi dan
pelaporan keuangan serta pengujian pembayaran;
-9-

d. melaksanakan pengujian, penatausahaan kas dan urusan


belanja anggaran kegiatan kebutuhan kantor;
e. menyusun kebutuhan operasional, verifikasi data dan dokumen
keuangan serta pelaporan keuangan;
f. melaksanakan pengujian terhadap data dan dokumen
permintaan pembayaran keuangan serta dokumen pendukung;
g. melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran
keuangan lainnya;
h. melaksanakan penatausahaan data dan implementasi sistem
informasi, pelaporan data dan perkembangan realisasi
permintaan pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi
permintaan pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi
pencairan anggaran;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.


Paragraf 3
Sub Bagian Penyusunan Program
Pasal 9

(1) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai Tugas


membantu Sekretaris mengumpulkan dan mengolah data dalam
menyusun rencana program, monitoring, evaluasi dan penyusunan
laporan di lingkungan dinas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(2) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan bahan dan menganalisa data guna penyusunan


rencana kegatan dan program kerja dinas;
b. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk operasional pelaksanaan tugas dinas;
c. menyiapkan bahan untuk pelaksanaan evaluasi, pemantauan,
pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegaiatan,
proyek dan program kerja;
d. menghimpun dan penganalisaaan data guna penyajian
informasi tentang program kerja dan kegiatan dinas;
e. menghimpun, menganalisa dan mengolah data dalam rangka
penyusunan laporan pelaksanaan tugas dinas;
f. mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan memelihara data
sebagai dokumentasi dinas;
-10-

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


Sekretaris.

Bagian Kedua
Bidang Perumahan
Pasal 10

(1) Kepala Bidang Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas dalam lingkup bidang Perumahan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala Bidang Perumahan mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan pengumpulan, pengelolaan dan


pengendalian data berbentuk data base serta analisa data
untuk menyusun program kegiatan;
b. memverifikasi perencanaan strategis bidang perumahan;

c. mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis bidang


perumahan;

d. memimpin pemberian dukungan atas penyelenggaraan


pemerintahan daerah bidang perumahan;

e. memimpin pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang


perumahan;

f. mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pengawasan standar


pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang perumahan;

g. memverifikasi penetapan kebijakan, strategi, dan program di


bidang perumahan;

h. memimpin penyusunan Norma Standar Pedoman dan Manual


(NSPM) bidang perumahan;

i. memimpin pemberian Rekomendasi Teknis Pembangunan dan


Pengembangan Perumahan;

j. memimpin pelaksanaan fasilitasi teknis bidang perumahan;

k. memimpin pemberdayaan pelaku bidang perumahan;

l. mengkoordinasikan pemberian dan penyediaan dan rehabilitasi


rumah korban bencana;

m. memimpin menyelenggarakan rehabilitasi rumah tidak layak


huni;
-11-

n. memimpin fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang


terkena relokasi;

o. memimpin fasilitasi penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan


gedung;

p. mengevaluasi penyelenggaraan bidang perumahan

q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Dinas.

Paragraf 1
Seksi Pengembangan Perumahan
Pasal 11

(1) Kepala Seksi Pengembangan Perumahan mempunyai Tugas


membantu Kepala Bidang Perumahan dalam pelaksanaan
kebijakan bidang pengembangan perumahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala Seksi Pengembangan Perumahan mempunyai fungsi :
a. menyusun data base perumahan;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pengawasan
dan pengendalian pembangunan perumahan di daerah;
c. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan
usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan
perumahan;
d. memberikan rekomendasi teknis pembangunan dan
pengembangan kawasan perumahan;
e. memberikan rekomendasi teknis penerbitan sertifikat
kepemilikan bangunan gedung (SKBG);
f. menyusun kebijakan daerah tentang sertifikasi dan registrasi
bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan
dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana dan
utilitas umum PSU; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Paragraf 2
Seksi Perumahan Formal
Pasal 12
-12-

(1) Kepala Seksi Perumahan Formal mempunyai Tugas membantu


Kepala Bidang Perumahan dalam pelaksanaan kebijakan bidang
Perumahan Formal sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(2) Kepala Seksi Perumahan Formal mempunyai fungsi :

a. menyusun data base perumahan formal yang ada di daerah;


b. menyusun pembinaan dan kerjasama dengan badan usaha
pembangunan perumahan;
c. melaksanakan fasilitasi percepatan pembangunan perumahan;
d. melaksanakan pembangunan rumah susun ;
e. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan tentang pendayagunaan
pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, serta prasarana
sarana dan utilitas pendukung perumahan;
f. melaksanakan peraturan perundang- undangan di bidang
perumahan;
g. melaksanakan fasilitasi dan pemberdayaan pengembang
perumahan;
h. melaksanakan pemberian rekomendasi teknis penerbitan izin
pembangunan dan pengembangan perumahan; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Paragraf 3
Seksi Perumahan Swadaya
Pasal 13

(1) Kepala Seksi Perumahan Swadaya mempunyai tugas membantu


Kepala Bidang Perumahan dalam pelaksanaan kebijakan bidang
Perumahan Swadaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(2) Kepala Seksi Perumahan Swadaya mempunyai Fungsi:


a. melaksanakan pendataan perumahan, lembaga pendukung
pembangunan perumahan swadaya;
b. melaksanakan penyediaan dan rehabilitasi rumah korban
bencana;
c. melaksanakan fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat
yang terkena relokasi program pemerintah Daerah;
-13-

d. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan


pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi
pembangunan perumahan swadaya dan peningkatan kapasitas
pelaku pembangunan perumahan swadaya;
e. melaksanakan sosialisasi kebijakan strategi, program dan
norma standar pedoman dan manual (NSPM) pembangunan
perumahan swadaya di tingkat daerah ;
f. melaksanakan rehabilitasi rumah tidak layak huni;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Bagian Ketiga
Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman
Pasal 14
(1) Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas dalam lingkup bidang Penyehatan
Lingkungan Permukiman.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bidang Kawasan Permukiman melaksanakan fungsi :
a. mengkoordinasikan perencanaan teknis dan pembangunan
penyehatan lingkungan permukiman;

b. mengkoordinasikan pengumpulan dan pendataan dalam bentuk


data base penyehatan lingkungan permukiman;
c. mengkoordinasikan pemberian bantuan teknis yang berkaitan
dengan pembangunan air bersih, air limbah domestik dan
drainase lingkungan permukiman;
d. mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan penyediaan sarana air bersih, air limbah domestik,
dan drainase lingkungan kawasan permukiman;
e. memimpin pembinaan penyuluhan tentang air bersih, air limbah
dan drainase lingkungan permukiman;
f. memimpin pengelolaan dan pengembangan air bersih di
kawasan permukiman;
g. memimpin fasilitasi dan koordinasi dalam rangka pembinaan air
bersih dan air limbah kawasan permukiman kepada
masyarakat;
h. mengkoordinasikan pengelolaan dan pengembangan sistem air
limbah domestik;
-14-

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas


sesuai dengan bidang tugasnya.

Paragraf 1
Seksi Air Bersih
Pasal 15
(1) Kepala seksi Air Bersih mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Penyehatan Lingkungan Permukiman dalam merumuskan
Kebijakan Air Bersih di Kawasan Permukiman sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Kepala Seksi Air Bersih mempunyai fungsi :

a. melaksanakan pengumpulan data, survei, dan pemetaan, serta


pengolahan data dalam rangka penyusunan program air bersih;

b. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Sistem


Penyediaan Air Minum;
c. melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan bidang air
bersih;
d. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan standar pelayanan air
minum kepada kecamatan, kelurahan, Desa serta kelompok
masyarakat;
e. melaksanakan evaluasi dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan standar pelayanan air bersih/ air minum;
f. melaksanakan penyelenggaraan pembangunan prasarana dan
sarana air bersih;
g. melaksanakan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana air
bersih;
h. melaksanakan pengawasan teknis kegiatan pembangunan dan
perbaikan sarana dan prasarana air bersih;
i. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dalam rangka pembinaan
SPAM kepada masyarakat; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Paragraf 2
Seksi Air Limbah Domestik
Pasal 16

(1) Kepala Seksi Air Limbah Domestik mempunyai tugas membantu


Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman dalam
-15-

merumuskan Kebijakan Air Limbah Domestik di Kawasan


Permukiman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

(2) Kepala Seksi Air Limbah Domestik mempunyai fungsi :

a. melaksanakan pengumpulan data, survei, dan pemetaan, serta


pengolahan data dalam rangka penyusunan program air limbah
kawasan permukiman;

b. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan standar pelayanan air


limbah kepada kecamatan, kelurahan dan desa
serta kelompok masyarakat;

c. melaksanakan penyelenggaraan pembangunan prasarana dan


sarana air limbah di kawasan permukiman ;

d. melaksanakan pengawasan teknis kegiatan pembangunan dan


perbaikan sarana dan prasarana air limbah kawasan
permukiman;

e. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dalam rangka pembinaan


air limbah kawasan permukiman kepada masyarakat;

f. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah


domestik;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Paragraf 3
Seksi Pengelolaan Drainase Lingkungan
Pasal 17
(1) Kepala Seksi Pengelolaan Drainase Lingkungan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman
dalam merumuskan Kebijakan Pengelolaan Drainase Lingkungan di
Kawasan Permukiman sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(2) Kepala Seksi Pengelolaan Drainase Lingkungan mempunyai fungsi :


-16-

a. melaksanakan pengumpulan data, survei, dan pemetaan, serta


pengolahan data dalam rangka penyusunan program sarana dan
prasarana kawasan permukiman seperti, drainase lingkungan;

b. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan standar pelayanan


drainase lingkungan ;
c. melaksanakan penyelenggaraan pembangunan prasarana
drainase lingkungan di kawasan permukiman ;
d. melaksanakan pengawasan teknis kegiatan pembangunan dan
perbaikan drainase lingkungan kawasan permukiman ;
e. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dalam rangka pembinaan
pengelolaan drainase lingkungan kepada masyarakat ;
f. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem drainase
lingkungan ;
g. melaksanakan penyelenggaraan infrastruktur drainase
lingkungan kawasan permukiman di daerah;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Bagian Keempat
Bidang Prasarana dan Pengembangan
Kawasan Permukiman
Pasal 18

(1) Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Kawasan Permukiman


mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam lingkup bidang
Prasarana dan Pengembangan Kawasan Permukiman.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada maksud


ayat (1), Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Kawasan
Permukiman mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian


data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun
program kegiatan;
b. mengkoordinasikan perencanaan strategis bidang prasarana dan
pengembangan kawasan permukiman;
c. mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis prasarana dan
pengembangan kawasan permukiman;
-17-

d. memimpin pemberian dukungan atas penyelenggaraan


pemerintahan daerah bidang prasarana dan pengembangan
kawasan permukiman;
e. memimpin pembinaan dan pelaksanaan tugas prasarana dan
pengembangan kawasan permukiman;
f. mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pengawasan standar
pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang parasarana
dan pengembangan kawasan permukiman;
g. memverifikasi penetapan kebijakan, strategi, dan program di
bidang prasarana dan pengembangan kawasan permukiman;
h. melaksanakan fasilitasi teknis bidang prasarana dan
pengembangan prasarana permukiman ;
i. mengkoordinasikan fasilitasi, penanganan, dan pencegahan
kawasan kumuh;
j. mengkoordinasikan pemberian rekomendasi penerbitan izin
pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman;
k. mengevaluasi penyelenggaraan bidang prasarana dan
pengembangan kawasan permukiman;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Dinas.

Paragraf 1
Seksi Jalan Lingkungan Permukiman
Pasal 19

(1) Kepala Seksi Jalan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas


membantu Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Kawasan
Permukiman dalam merumuskan Kebijakan Jalan Lingkungan
Permukiman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Kepala Seksi Jalan Lingkungan Permukiman mempunyai fungsi :

a. melaksanakan pengumpulan data, survei, dan pemetaan, serta


pengolahan data dalam rangka penyusunan kegiatan jalan
lingkungan permukiman;
b. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan standar pelayanan jalan
lingkungan permukiman;
c. melaksanakan penyelenggaraan pembangunan prasarana jalan
lingkungan permukiman ;
-18-

d. melaksanakan pengawasan teknis kegiatan pembangunan dan


perbaikan jalan lingkungan permukiman;
e. melaksanakan fasilitasi dan Koordinasi dalam rangka pembinaan
pengelolaan jalan lingkungan lingkungan kepada masyarakat;
f. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem jalan
lingkungan;
g. melaksanakan penyelenggaraan infrastruktur jalan lingkungan
kawasan permukiman di daerah;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang;

Paragraf 2
Seksi Penanganan Kawasan Kumuh
Pasal 20

(1) Kasi Penanganan Kawasan Kumuh mempunyai Tugas membantu


Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Kawasan Permukiman
dalam merumuskan Kebijakan Penanganan Kawasan Kumuh sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala Seksi Penanganan Kawasan Kumuh mempunyai fungsi :
a. melaksanakan pengumpulan data, survei, dan pemetaan, serta
pengolahan data dalam rangka penyusunan kegiatan
penanganan kumuh;
b. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan standar pelayanan
penanganan dan pencegahan kawasan kumuh;
c. melaksanakan penanganan kawasan kumuh dan permukiman
kumuh;
d. melaksanakan pengelolaan peremajaan/perbaikan kawasan
permukiman kumuh;
e. menyelenggarakan penataan dan peningkatan kualitas kawasan
permukiman kumuh;
f. melaksanakan pencegahan kawasan permukiman kumuh;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Paragraf 3
Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman
Pasal 21

(1) Kasi Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai Tugas


membantu Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Kawasan
-19-

Permukiman dalam merumuskan Kebijakan Pengembangan


Kawasan Permukiman sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai
Fungsi :
a. melaksanakan pengumpulan data, survei, dan pemetaan, serta
pengolahan data dalam rangka penyusunan kegiatan
pengembangan kawasan permukiman;
b. memberikan rekomendasi penerbitan izin pembangunan dan
pengembangan kawasan permukiman;
c. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi penyediaan kawasan
permukiman baru bagi masyarakat yang terkena relokasi
program pemerintah daerah;
d. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pengawasan
dan pengendalian pengembangan kawasan permukiman di
daerah;
e. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan
usaha, dan kelompok masyarakat dalam pengembangan
kawasan permukiman;
f. memberikan rekomendasi teknis pembangunan dan
pengembangan kawasan permukiman;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Bagian Kelima
Bidang Pertanahan
Pasal 22

(1) Kepala Bidang Pertanahan mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas dalam lingkup bidang pertanahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada maksud
ayat (1), Kepala Bidang Pertanahan mempunyai fungsi :
a. mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja bidang
pertanahan sesuai dengan program kerja dinas;
b. memimpin pemberian rekomendasi teknis izin lokasi dalam
daerah;
c. memimpin penyelesaian sengketa tanah garapan dalam daerah;
-20-

d. memimpin penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan


tanah untuk pembangunan pemerintah daerah;
e. memverifikasi penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah,
serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah
absentee dalam daerah;
f. memverifikasi penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam
daerah;
g. memimpin penyelesaian masalah tanah kosong dalam daerah;
h. mengkoordinasikan pemberian rekomendasi dalam rangka izin
membuka tanah;
i. mengkoordinasikan perencanaan penggunaan tanah yang
hamparannya dalam daerah kabupaten;
j. memimpin penyelenggaraan pembinaan dan sosialisasi tentang
peraturan pertanahan;
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Dinas.

Paragraf 1
Seksi Sengketa dan Ganti Rugi
Pasal 23

(1) Kasi Sengketa dan Ganti Rugi mempunyai Tugas membantu Kepala
Bidang Pertanahan dalam merumuskan Kebijakan Sengketa dan
Ganti Rugi tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

(2) Kepala Seksi Sengketa dan Ganti Rugi mempunyai fungsi :

a. merumuskan bahan kebijakan teknis penyelesaian sengketa


tanah;

b. merumuskan bahan kebijakan teknis penyelesaian dalam ganti


rugi tanah yang diperuntukkan kepentingan umum dan
pembangunan;

c. menyusun pedoman dan petunjuk teknis sebagai bahan acuan


untuk perumusan kebijakan dalam penanganan administrasi
pertanahan;

d. menyusun pedoman dan petunjuk teknis sengketa tanah


garapan dalam daerah;
-21-

e. merumuskan bahan kebijakan teknis penyelesaian masalah ganti


kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan pemerintah
daerah;

f. merumuskan bahan kebijakan teknis penetapan subyek dan


obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan
maksimum dan tanah absentee dalam daerah;

g. merumuskan bahan kebijakan teknis penyelesaian masalah


tanah kosong dalam daerah;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

Paragraf 2
Seksi Inventarisasi dan Pemanfaatan
Pasal 24
(1) Kepala Seksi Inventarisasi dan Pemanfaatan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Pertanahan dalam merumuskan
kebijakan inventarisasi dan pemanfaatan tanah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala Seksi Inventarisasi dan Pemanfaatan mempunyai fungsi :
a. menyusun dan merumuskan bahan teknis kebijakan
inventarisasi tanah;
b. menyusun dan merumuskan kebijakan teknis pemanfaatan
tanah kosong, tanah ulayat.
c. menyiapkan bahan perencanaan penggunaan tanah yang
hamparannya dalam kabupaten;
d. menyusun bahan rekomendasi teknis penerbitan ijin lokasi;
e. menyusun bahan rekomendasi tteknis penerbitan ijin membuka
tanah;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.
Paragraf 3
Seksi Pengadaan dan Penetapan
Pasal 25

(1) Kepala Seksi Pengadaan dan Penetapan mempunyai tugas


membantu Kepala Bidang Pertanahan dalam merumuskan
Kebijakan Pengadaan dan Penetapan tanah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
-22-

(2) Kepala Seksi Pengadaan dan Penetapan mempunyai fungsi :

a. memfasilitasi pengadaan tanah untuk kepentingan umum oleh


pemerintah;
b. menyusun bahan teknis penetapan subyek dan obyek
redistribusi tanah;
c. menyusun bahan teknis penetapan tanah ulayat yang lokasinya
dalam daerah kabupaten;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala Bidang.

BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 26

(1) UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas.

(2) UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 27

Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi dan Uraian Tugas dan


Fungsi UPT Dinas ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri.

BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 28

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam


jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior


yang diangkat oleh Bupati.

(3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
-23-

BAB VI
TATA KERJA
Pasal 29

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas,


Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan
Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organnisasi di lingkungan Pemerintah Daerah
serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas
pokoknya masing-masing.

(2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya


masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan.

(3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin


dan mengkoordinasi bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Setiap pemimpin sebuah organisasi wajib mengikuti dan mematuhi


petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya masing-masing
serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahannya.

(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan,


tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30
-24-

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Blitar


Nomor 40 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas
Pekerjaan Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Blitar, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 31

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar
pada tanggal 8 Nopember 2016

BUPATI BLITAR,

Ttd.
RIJANTO
Diundangkan di Blitar
pada tanggal 8 Nopember 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR,

Ttd.
PALAL ALI SANTOSO
BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 NOMOR 58/D
Salinan sesuai dengan aslinya
An. SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
U.b.
KEPALA BAGIAN HUKUM

HARIS SUSIANTO, SH., M.Si


Pembina
NIP. 19670531 199003 1 002
-25-

Anda mungkin juga menyukai