PROVINSI BENGKULU
TENTANG
BUPATI LEBONG,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI
BADAN KEUANGAN DAERAH
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 2
Paragraf 1
Kepala Badan
Pasal 3
Pasal 4
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 6
Pasal 7
Paragraf 3
Bidang Anggaran
Pasal 8
(3) Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(4) Bidang Anggaran, membawahi :
a. Subbidang Perencanaan Anggaran;
b. Subbidang Belanja Tidak Langsung; dan
c. Subbidang Belanja Langsung.
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis pendaftaran, pendataan dan
penetapan pajak daerah;
b. Pelaksanaan pendaftaran dan pendataan wajib pajak, menghimpun
dan mengelola data objek pajak dan subjek pajak daerah;
c. Penyusunan daftar induk wajib pajak daerah;
d. Perhitungan dan penetapan pajak daerah dan retribusi daerah;
e. Pelaksanaan dan pendistribusian serta penyimpanan surat-surat
perpajakan berkaitan dengan pendaftaran, pendataan dan
penetapan pajak daerah;
f. Perumusan kebijakan tentang sistem dan prosedur penagihan dan
keberatan;
g. Pelaksanaan penagihan pajak daerah, retribusi daerah, BPHTB dan
pendapatan daerah lainnya serta melakukan penghapusan
tunggakan;
h. Pelaksanaan proses pengajuan keberatan dan pengurangan,
pembetulan, pembatalan, pengurangan/penghapusan sanksi
administrasi, restitusi, kompensasi dan permohonan banding;
i. Pelaksanaan dan pendistribusian serta penyimpanan surat-surat
perpajakan berkaitan dengan pendaftaran, pendataan dan
penetapan pajak daerah;
j. Mengkoordinasikan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi dan
pemerintah pusat;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.
(3) Bidang Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 14
Pasal 15
Paragraf 5
Bidang Aset Daerah
Pasal 16
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Aset Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. menyusunan rencana kerja bidang mengacu pada rencana strategis
badan;
b. melaksanakan pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya;
c. melaksanakan pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan;
d. melaksanakan penghimpunan dan mempelajari peraturan dan
perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang aset daerah;
e. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan dan pemeliharaan
barang milik daerah;
f. melaksanakan penyelenggaraan penatausahaan dan pemeliharaan
barang milik daerah;
g. melaksanakan penyelenggaraan pemanfaatan, pemindahtanganan,
pengamanan dan pengendalian barang milik daerah;
h. melaksanakan penyelenggaraan penyimpanan, penyaluran,
perawatan dan pemeliharaan barang milik daerah;
i. melaksanakan penyusunan pelaporan dan evaluasi kegiatan
penyelenggaraan Bidang Aset Daerah; dan
j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang
diberikan oleh atasan.
(3) Bidang Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Paragraf 6
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah
Pasal 20
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Melaksanakan perencanaan kegiatan mengacu pada rencana kerja
Badan;
b. Melaksanakan pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya;
c. Melaksanakan pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan;
d. Melaksanakan penghimpunan dan mempelajari peraturan dan
perundang-undangan yang berkaitan dengan Bidang Pengeluaran,
Perbendaharaan dan Kas Daerah;
e. Melaksanakan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
f. Melaksanakan persiapan dalam pelaksanaan anggaran antara lain
penunjukan Bendahara Umum Daerah, Kuasa Bendahara Umum
Daerah, Pejabat Pengelolaan Keuangan SKPD, Pejabat
penandatanganan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan Surat Perintah
Pencairan Dana ( SP2D), serta Pejabat penandatanganan Surat
Keputusan Penghentian Pembayaran (SKPP);
g. Koordinasi bersama bidang lain menyusun perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan perhitungan APBD
perubahan;
h. Melaksanakan persiapan segala sesuatu yang berhubungan dengan
perbendaharaan, pengeluaran dan kas daerah;
i. Pelaksanaan rekapitulasi atas penerbitan Surat Perintah Pencairan
Dana ( SP2D);
j. Penyiapan rekomendasi dan penyiapan surat keputusan dalam
rangka pengangkatan dan pemberhentian serta pengembangan
tugas bendahara;
k. Menguji, meneliti kebenaran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
UP, GU, TU dan LS;
l. Penyiapan surat teguran/ peringatan terhadap OPD yang lalai/
tidak mematuhi peraturan/ petunjuk yang berlaku;
m. Pelaksanaan rekonsiliasi atas belanja Organisasi Perangkat Daerah
(OPD);
n. Penyiapan Sistem Penggajian dan Pelaporannya;
o. Penerbitan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP);
p. Pelaksanaan Perhitungan Gaji PNS Sesuai ketentuan yang berlaku;
q. Pembinaan administrasi keuangan kepada bendahara pengeluaran
dan Pejabat Penatausahaan Keuangan OPD;
r. Pelaksanaan pemindahbukuan ke rekening OPD atau Penyedia
Jasa atas Surat Perintah pencairan Dana (SP2D) yang telah
diterbitkan;
s. Pelaksanaan pengelolaan Kas Daerah;
t. Penerbitan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas secara
periodik;
u. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas dana transfer daerah;
v. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas
dan fungsi.
(3) Bidang Perbendaharan dan Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Paragraf 7
Bidang Akutansi dan Data Keuangan
Pasal 24
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Akutansi dan Data Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja bidang, mengacu pada
rencana strategis Badan;
b. Pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya;
c. Pemeriksaan dan penilaian hasil kerja bawahan;
d. Penghimpunan dan mempelajari peraturan dan perundang-
undangan yang berkaitan dengan bidang akuntansi dan data
keuangan;
e. pelaksanaan pencatatan dan pelaporan akuntansi atas pelaksanaan
APBD;
f. pelaksanaan pengumpulan data, informasi, peraturan perundang-
undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan
Akuntansi;
g. pelaksanaan pemeliharaan dan pengendalian sistem aplikasi
pengelolaan keuangan daerah;
h. pengoordinasian penyusunan Peraturan Daerah tentang
pertanggungjawaban APBD dan Peraturan Bupati tentang
penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
i. pengoordinasian pembukuan anggaran penerimaan kas daerah dan
pengeluaran kas daerah;
j. pengoordinasian pengelolaan data laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
k. pelaksanaan konsolidasi seluruh laporan keuangan OPD,BLUD dan
PPKD;
l. pengoordinasian rekonsiliasi pendapatan dan belanja serta
pembiayaan;
m. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Bidang;
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas
dan fungsi.
(3) Bidang Akuntansi dan Data Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Pasal 25
Pasal 26
Paragraf 8
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pasal 27
Paragraf 9
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 28
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan
Pasal 29
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional
yang ada di Lingkungan Badan.
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Dalam hal Kepala Badan berhalangan, Kepala Badan diwakili oleh Sekretaris
Badan, apabila Kepala Badan dan Sekretaris Badan berhalangan dapat diwakili
oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas kepangkatan dan atau
bidang tugasnya.
BAB IV
KEPEGAWAIAN
Pasal 33
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, ketentuan mengenai tugas pokok,
fungsi, rincian tugas dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Lebong yang diatur pada Peraturan Bupati Lebong
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lebong (Berita
Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2008 Nomor 11) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.