Anda di halaman 1dari 16

BUPATI EMPAT LAWANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN


RANCANGAN PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG
NOMOR: 16 TAHUN 2020

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG NOMOR 52 TAHUN 2016


TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI EMPAT LAWANG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 ayat (3)


Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, perlu melakukan perubahan
terhadap Peraturan Bupati Empat Lawang Nomor 52 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Empat Lawang;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a di atas, perlu menetapkan Peraturan Bupati
Empat Lawang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
-2-

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pembentukan


Kabupaten Empat Lawang di Provinsi Sumatera Selatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4677);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembeentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sisitem Pengendalian Intern Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4890);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
-3-

10. tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara


Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 107 Tahun 2017
11. tentang Pedoman Nomenklatur Inspektorat Daerah Provinsi
dan Kabpaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1605);
Peraturan Daerah Kabupaten Empat Lawang Nomor 9 Tahun
12. 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Empat Lawang (Lembaran Daerah Kabupaten
Empat Lawang Tahun 2016 Nomor 9).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN


BUPATI EMPAT LAWANG NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA
KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Empat Lawang


Nomor 52 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Empat
Lawang (Berita Daerah Kabupaten Empat Lawang Tahun 2016
Nomor 52) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai


berikut:

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Empat Lawang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Empat Lawang dan
Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Empat Lawang.
4. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda, adalah
Sekretaris Daerah Kabupaten Empat Lawang.
-4-

5. Inspektorat adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Empat


Lawang.
6. Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati Empat Lawang dan secara teknis administrative
mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.
7. Inspektur adalah Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten
Empat Lawang.
8. Sekretariat adalah Sekretariat Inspektur Kabupaten Empat
Lawang yang dipimpin oleh seorang Sekretaris.
9. Irban adalah Inspektur Pembantu pada Inspektorat
Kabupaten Empat Lawang yang terdiri dari Irban I, II, III
dan Investigasi.
10. Auditor adalah auditor pada Inspektorat Kabupaten Empat
Lawang.
11. Pengawas Pemerintahan adalah Pengawas Pemerintahan
pada Inspektorat Kabupaten Empat Lawang.

2. Ketentuan pasal 2 diubah, sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai


berikut:

Pasal 2
(1) Susunan Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten Empat
Lawang terdiri atas:
1. Inspektur
2. Sekretariat membawahi:
a. Subbagian keuangan; dan
b. Subbagian umum dan kepegawaian.
3. Inspektur pembantu wilayah I membawahi:
a. Auditor; dan
b. Pengawas Pemerintahan.
4. Inspektur pembantu wilayah II membawahi:
a. Auditor; dan
b. Pengawas Pemerintahan.
5. Inspektur pembantu wilayah III membawahi:
a. Auditor; dan
b. Pengawas Pemerintahan.
-5-

6. Inspektur pembantu Investigasi membawahi:


a. Auditor; dan
b. Pengawas Pemerintahan.

(2) Bagan Susunan Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten


Empat Lawang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

3. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai


berikut:

Pasal 8
(1) Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-
tugas dibidang pengelolaan, penyelenggaraan, pengawasan
daerah terhadap urusan pemerintah diwilayah I yang
meliputi pengawasan pemerintahan dibidang
pembangunan, pemerintah dan kemasyarakatan dan
melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Inspektur.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. penyelenggaraan pemerintahan daerah;
c. reviu rencana kerja anggaran;
d. reviu laporan keuangan;
e. reviu laporan kinerja instansi pemerintah;
f. evaluasi system pengendalian internal;
g. pemeriksaan terpadu;
h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
i. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean government dan pelayanan publik;
j. penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
k. penyusunan pedoman/standar opersional prosedur
-6-

dibidang pengawasan;
l. koordinasi program pengawasan;
m. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
n. pendampingan, asistensi dan fasilitasi; dan
o. tugas pembantuan dan alokasi dana desa.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Inspektur Pembantu Wilayah I membawahi:
a. Auditor; dan
b. Pengawas pemerintahan.

4. Ketentuan pasal 9 diubah, sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai


berikut:

Paragraf 1
Pasal 9
(1) Auditor sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat (3) huruf
a mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan pemerintahan desa;
b. mereviu rencana kerja anggaran;
c. mereviu laporan keuangan;
d. mereviu laporan kinerja instansi pemerintah;
e. mengevaluasi sisitem pengendalian internal;
f. pemeriksaan terpadu;
g. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
h. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
govermance, clean govermance dan pelayanan publik.
i. menyusun peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
j. menyusun pedoman/standar operasional prosedur
dibidang pengawasan;
k. koordinasi program pengawasan;
l. memeriksa hibah/bantuan sosial;
m. pendampingan, asisitensi dan fasilitasi; dan
n. tugas pembantuan dan Alokasi Dana Desa.
(2) Auditor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
melaksankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Inspektur melalui Inspektur Wilayah I.
-7-

Paragraf 2
Pasal 10
(1) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada pasal
8 ayat (3) huruf b melaksanakan tugas:
a. menyelenggarakan pemerintahan desa;
b. mereviu rencana kerja anggaran;
c. mereviu laporan keuangan;
d. mereviu laporan kinerja instansi pemerintah;
e. mengevaluasi sisitem pengendalian internal;
f. pemeriksaan terpadu;
g. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
h. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
govermance, clean govermance dan pelayanan publik.
i. menyusun peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
j. menyusun pedoman/standar operasional prosedur
dibidang pengawasan;
k. koordinasi program pengawasan;
l. memeriksa hibah/bantuan sosial;
m. pendampingan, asisitensi dan fasilitasi; dan
n. tugas pembantuan dan Alokasi Dana Desa.
(2) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dalam melaksankan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur melalui Inspektur
Wilayah I.

5. Ketentuan Pasal 10 dan Pasal 11 dihapus.


6. Ketentuan Pasal 12 diubah, sehingga Pasal 12 berbunyi
sebagai berikut:

Pasal 12
(1) Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-
tugas dibidang pengelolaan, penyelenggaraan, pengawasan
daerah terhadap urusan pemerintah diwilayah II yang
meliputi pengawasan pemerintahan dibidang
-8-

pembangunan, pemerintah dan kemasyarakatan dan


melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Inspektur.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelnggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. penyelenggaraan pemerintahan daerah;
c. reviu rencana kerja anggaran;
d. reviu laporan keuangan;
e. reviu laporan kinerja instansi pemerintah;
f. evaluasi system pengendalian internal;
g. pemeriksaan terpadu;
h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
i. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean government dan pelayanan publik;
j. penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
k. penyusunan pedoman/standar opersional prosedur
dibidang pengawasan;
l. koordinasi program pengawasan;
m. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
n. pendampingan, asistensi dan fasilitasi; dan
o. tugas pembantuan dan alokasi dana desa.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Inspektur Pembantu Wilayah II membawahi:
a. Auditor; dan
b. Pengawas pemerintahan.

7. Ketentuan Pasal 13 diubah, sehingga Pasal 13 berbunyi


sebagai berikut:

Paragraf 1
Pasal 13
(1) Auditor sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (3)
huruf a mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan pemerintahan desa;
-9-

b. mereviu rencana kerja anggaran;


c. mereviu laporan keuangan;
d. mereviu laporan kinerja instansi pemerintah;
e. mengevauasi sisitem pengendalian internal;
f. pemeriksaan terpadu;
g. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
h. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
govermance, clean govermance dan pelayanan publik.
i. menyusun peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
j. menyusun pedoman/standar operasional prosedur
dibidang pengawasan;
k. koordinasi program pengawasan;
l. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
m. pendampingan, asisitensi dan fasilitasi; dan
n. tugas pembantuan dan Alokasi Dana Desa.
(2) Auditor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
melaksankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Inspektur melalui Inspektur Wilayah II.

Paragraf 2
Pasal 14
(1) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 12 ayat (3) huruf a mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan pemerintahan desa;
b. mereviu rencana kerja anggaran;
c. mereviu laporan keuangan;
d. mereviu laporan kinerja instansi pemerintah;
e. mengevaluasi sisitem pengendalian internal;
f. pemeriksaan terpadu;
g. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
h. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
govermance, clean govermance dan pelayanan publik.
i. menyusun peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
j. menyusun pedoman/standar operasional prosedur
dibidang pengawasan;
- 10 -

k. koordinasi program pengawasan;


l. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
m. pendampingan, asisitensi dan fasilitasi; dan
n. tugas pembantuan dan Alokasi Dana Desa.
(2) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur melalui Inspektur
Wilayah II.

8. Ketentuan pasal 14 dan Pasal 15 dihapus.


9. Ketentuan pasal 16 diubah, sehingga Pasal 16 berbunyi
sebagai berikut:

Pasal 16
(1) Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-
tugas dibidang pengelolaan, penyelenggaraan, pengawasan
daerah terhadap urusan pemerintah diwilayah III yang
meliputi pengawasan pemerintahan dibidang
pembangunan, pemerintah dan kemasyarakatan dan
melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Inspektur.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai
fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. penyelenggaraan pemerintahan daerah;
c. reviu rencana kerja anggaran;
d. reviu laporan keuangan;
e. reviu laporan kinerja instansi pemerintah;
f. evaluasi system pengendalian internal;
g. pemeriksaan terpadu;
h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
i. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean government dan pelayanan publik;
j. penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang
- 11 -

pengawasan;
k. penyusunan pedoman/standar opersional prosedur
dibidang pengawasan;
l. koordinasi program pengawasan;
m. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
n. pendampingan, asistensi dan fasilitasi; dan
o. tugas pembantuan dan alokasi dana desa.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Inspektur Pembantu Wilayah III membawahkan:
a. Auditor; dan
b. Pengawas pemerintahan.

10. Ketentuan pasal 17 diubah, sehingga pasal 17 berbunyi


sebagai berikut:

Paragraf 1
Pasal 17
(1) Auditor sebagaimana dimaksud pada pasal 16 ayat (3)
huruf a mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan pemerintahan desa;
b. mereviu rencana kerja anggaran;
c. mereviu laporan keuangan;
d. mereviu laporan kinerja instansi pemerintah;
e. mengevaluasi sistem pengendalian internal;
f. pemeriksaan terpadu;
g. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
h. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
govermance, clean govermance dan pelayanan publik.
i. menyusun peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
j. menyusun pedoman/standar operasional prosedur
dibidang pengawasan;
k. koordinasi program pengawasan;
l. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
m. pendampingan, asisitensi dan fasilitasi; dan
n. tugas pembantuan dan Alokasi Dana Desa.
- 12 -

(2) Auditor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam


melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Inspektur melalui Inspektur Wilayah III.

Paragraf 2
Pasal 18
(1) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada pasal
16 ayat (3) huruf b mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan pemerintahan desa;
b. mereviu rencana kerja anggaran;
c. mereviu laporan keuangan;
d. mereviu laporan kinerja instansi pemerintah;
e. mengevaluasi sistem pengendalian internal;
f. pemeriksaan terpadu;
g. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
h. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
govermance, clean govermance dan pelayanan publik.
i. menyusun peraturan perundang-undangan dibidang
pengawasan;
j. menyusun pedoman/standar operasional prosedur
dibidang pengawasan;
k. koordinasi program pengawasan;
l. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
m. pendampingan, asisitensi dan fasilitasi; dan
n. tugas pembantuan dan Alokasi Dana Desa.
(2) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur melalui Inspektur
Wilayah III.

11. Ketentuan pasal 18 dan pasal 19 dihapus.


12. Ketentuan pasal 19 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 19
(1) Inspektur Pembantu Investigasi mempunyai tugas pokok
memimpin penugasan dalam bidang pencegahan korupsi,
audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit
- 13 -

investigasi terhadap kasus-kasus penyimpangan yang


berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit
perhitungan kerugian keuangan negara, audit dengan
tujuan tertentu lainnya dan pemberian keterangan ahli.
(2) Dalam melaksankan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Inspektur Pembantu Investigasi mempunyai fungsi:
a. pengkajian, perumusan dan penyusunan kebijakan
teknis dibidang investigasi;
b. penyusunan rencana dan pengendalian pelaksanaan
investgasi;
c. penyusunan pedoman dan pemberian bimbingan teknis
investigasi dan pencegahan kolusi, korupsi dan
nepotisme;
d. pengkoordinasian penyelenggaraan pengawasan intern
terhadap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang
dapat menghambat kelancaran pembangunan;
e. pelaksanaan audit atas penyesuaian harga, audit klaim
dan audit investigasi terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan
negara, audit perhitungan kerugian keuangan negara,
audit dengan tujuan tertentu lainnya dan pemberian
keterangan ahli pada instansi pusat dan daerah,
dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian
keuannya dibiayai oleh negara dan/atau subsidi
termasuk badan usaha dan badan lainnya yang
didalamnya terdapat kepentingan keuangan negara
atau kepentingan lain dari pemerintah pusat dan/atau
pemerintah daerah, serta upayah pencegahan korupsi;
f. pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis program
anti korupsi kepada masyarakat, dunia usaha aparat
pemerintahan dan badan-badan lainnya;
g. pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan hasil
pengawasan bidang penugasan investigasi; dan
h. pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan
penugasan investigasi sesuai peraturan perundang-
undangan.
- 14 -

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) Inspektur Pembantu Investigasi membahwahi :
a. Auditor; dan
b. Pengawas Pemerintahan.

Paragraf 1
Pasal 20
(1) Auditor sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (3)
huruf a mempunyai tugas:
a. audit atas penyesuaian harga;
b. audit klaim dan audit investigasi terhadap kasus-
kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan
keuangan negara;
c. audit perhitungan kerugian keuangan negara;
d. audit dengan tujuan tertentu lainnya;
e. pemberian keterangan ahli;
f. sosialisasi dan bimbingan teknis program anti korupsi
kepada masyarakat;
g. melakukan analisis, evaluasi dan pengolahan hasil
pengawasan bidang penugasan investgasi; dan
h. melaksanakan kegiatan pengawasan berdasarkan
penugasan investigasi sesuai peraturan perundang-
undangan.
(2) Auditor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur melalui Inspektur
Pembantu Investigasi.

Paragraf 2
Pasal 21
(1) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 19 ayat (3) huruf b mempunyai tugas :
a. audit atas penyesuaian harga;
b. audit klaim dan audit investigasi terhadap kasus-
kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan
keuangan negara;
c. audit perhitungan kerugian keuangan negara;
- 15 -

d. audit dengan tujuan tertentu lainnya;


e. pemberian keterangan ahli;
f. sosialisasi dan bimbingan teknis program anti korupsi
kepada masyarakat;
g. melakukan analisis, evaluasi dan pengolahan hasil
pengawasan bidang penugasan investgasi; dan
h. melaksanakan kegiatan pengawasan berdasarkan
penugasan investigasi sesuai peraturan perundang-
undangan.
(2) Pengawas Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dalam melaksnakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Inspektur melalui
Inspektur Pembantu Investigasi.

Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam
Berita Daerah Kabupaten Empat Lawang.

Ditetapkan di Tebing Tinggi


pada tanggal 4 Mei 2020
BUPATI EMPAT LAWANG,

ttd.

H. JONCIK MUHAMMAD
Diundangkan di Tebing Tinggi
pada tanggal 4 Mei 2020
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG,

ttd.

EDISON JAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG TAHUN 2020 NOMOR 16


LAMPIRAN PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG
NOMOR 16 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN EMPAT LAWANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG.

INSPEKTUR

SEKRETARIAT

KASUBBAG UMUM DAN KASUBBAG


KEPEGAWIAN KEUANGAN
STAF STAF
STAF STAF

INSPEKTUR INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU


INSPEKTUR
PEMBANTU WILAYAH I WILAYAH II WILAYAH III INVESTIGASI

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL


AUDITOR AUDITOR AUDITOR AUDITOR

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL


JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS PEMERINTAHAN PENGAWAS PEMERINTAHAN PENGAWAS PEMERINTAHAN
PENGAWAS PEMERINTAHAN

BUPATI EMPAT LAWANG,

ttd.

H. JONCIK MUHAMMAD

Anda mungkin juga menyukai