Anda di halaman 1dari 15

SALINAN

BUPATI MANOKWARI
PROVINSI PAPUA BARAT

PERATURAN BUPATI KABUPATEN MANOKWARI


NOMOR 12 TAHUN 2017

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA


TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MANOKWARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MANOKWARI,

Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan


Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
dan Pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kabupaten Manokwari, perlu membentuk Peraturan Bupati
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Manokwari;
Mengingat: 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian
Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3960);
3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4884);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);

1
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Perubahan Nama Provinsi Irian Jaya Barat Menjadi Provinsi
Papua Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4718);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor, 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA
INSPEKTORAT KABUPATEN MANOKWARI.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Manokwari.
2. Bupati adalah Bupati Kabupaten Manokwari.
3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Kabupaten.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari.
6. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Manokwari;
7. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan
pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

2
BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan


Daerah.
(2) Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang
Inspektur yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

Susunan organisasi Inspektorat, terdiri dari:


a. Inspektur, membawahi:
1. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari:
a) Jabatan Fungsional Bidang Pemerintahan Umum dan Agraria;
b) Jabatan Fungsional Bidang Aparatur dan Kepegawaian; dan
c) Jabatan Fungsional Bidang Pemerintahan Daerah dan Kampung.
2. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari:
a) Jabatan Fungsional Bidang Belanja Aparatur;
b) Jabatan Fungsional Bidang Pendapatan dan Kekayaan Daerah; dan
c) Jabatan Fungsional Bidang Pembangunan.
3. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari:
a) Jabatan Fungsional Bidang Kemasyarakatan;
b) Jabatan Fungsional Bidang Sospol; dan
c) Jabatan Fungsional Bidang Linmas.
4. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri dari:
a) Jabatan Fungsional Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
b) Jabatan Fungsional Bidang Ketenagakerjaan dan Kependudukan;
dan
c) Jabatan Fungsional Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; dan
3. Sub Bagian Keuangan dan Aset.

Pasal 4

(1) Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris.
(2) Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dipimpin oleh
seorang Inspektur Pembantu yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur.

Pasal 5

Bagan Susunan Organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,


tercantum dalam lampiran dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

3
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Inspektorat

Pasal 6

(1) Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati dalam membina dan


mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
(2) Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan oleh Bupati.

Bagian Kedua
Inspektur

Pasal 7

(1) Inspektur mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan


urusan pemerintahan bidang penyelenggaraan pengawasan daerah.
(2) Inspektur dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), menyelenggarakan fungsi:
a. merumuskan dan menetapkan Renstra Inspektorat mengacu pada
Renstra Kabupaten;
b. merumuskan kebijakan perencanaan program pengawasan;
c. merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
d. melakukan pemeriksaan pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan;
e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pegawai;
f. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusan
ketatausahaan;
g. melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pengawasan;
h. melakukan pengawasan dan pengendalian tindak lanjut hasil
pemeriksaan umum;
i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan bidang tugas.

Bagian Ketiga

4
Paragraf 1
Inspektur Pembantu Wilayah I

Pasal 8

Inspektur Pembantu Wilayah I, mempunyai tugas:


a. mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan dalam rangka
melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan penilaian serta pengusutan
terhadap penyelenggaraan pemerintahan aparatur dan keagrariaan;
b. merumuskan sasaran kegiatan di bidang Inspektur Pembantu Wilayah I
Bidang Pemerintah Aparatur dan Agraria;
c. membina, memgarahkan dan menyelenggrakan kegiatan di bidang
Inspektur Pembantu Wilayah I Bidang Pemerintah aparatur dan Agraria;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-
tugas terbagi habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam bidang Inspektur Pembantu
Wilayah I Bidang Pemerintah Aparatur dan Agraria;
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Inspektur Pembantu
Pemerintahan secara keseluruhan serta mencari alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan; dan
k. melaporkan hasil kegiatan kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban.

Pasal 9

(1) Jabatan Fungsional Bidang Pemerintahan Umum dan Agraria, mempunyai


tugas:
a. melaksanakan kegiatan Pengawasan Pemerintahan Bidang
Pemerintahan Umum dan Agraria;
b. membantu Inspektur Wilayah I melakukan pengawasan, pengujian dan
penilaian serta pengusutan bidang penyelengggaraan pemerintahan
umum dan kasus-kasus pertanahan menjadi tugas dan tanggung jawab
Bupati, sesuai PKPT dan non PKPT sepanjang belum operasionalnya
kelompok jabatan fungsional audit;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan Pedoman Kerja yang
telah ditetapkan, agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Pemerintahan Umum dan
Agraria serta mencari alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan pendataan dan penyediaan informasi data pemerintahan
daerah, distrik, kelurahan/kampung serta keagrariaan;
i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
j. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban.

(2) Jabatan Fungsional Bidang Aparatur dan Kepegawaian, mempunyai tugas:

5
a. melaksanakan kegiatan Pengawasan Pemerintahan Bidang Aparatur dan
Kepegawaian;
b. membantu Inspektur Wilayah I melakukan pengawasan, pengujian dan
penilaian serta pengusutan terhadap penyelenggaraan pembinaan dan
penyalahgunaan aparatur, pembinaan pengelolaan administrasi
kepegawaian sesuai PKPT dan non PKPT sepanjang belum
operasionalnya kelompok jabatan fungsional auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam melaksanakan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisai permasalahan Bidang Aparatur dan Kepegawaian serta
mencari alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kedinasan kepada atasan sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban.
(3) Jabatan Fungsional Bidang Pemerintahan Daerah dan Kampung,
mempunyai tugas:
a. melaksanakan kegiatan Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintah
Daerah dan Kampung;
b. membantu Inspektur Wilayah I melakukan pengawasan, pengujian dan
penilaian serta pengusutan di bidang pemerintahan daerah dan
kampung, melaksnakan kegiatan pengawasan pemerintahan daerah dan
kampung, sesuai dengan PKPT dan PKPT sepanjang belum
operasionalnya kelompok jabatan fungsional auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Seksi Pengawas Pemerintahan Bidang
Pemerintah Daerah dan Kampung serta mencari alternatif
pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban.

Paragraf 2
Inspektur Pembantu Wilayah II

Pasal 10

Inspektur Pembantu Wilayah II, mempunyai tugas:


a. mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan Pembangunan dan
Keuangan;
b. merumuskan sasaran kegiatan di bidang Inspektur Pembantu Wilayah II
Bidang Pembangunan dan Keuangan;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang
Inspektur Pembantu Wilayah II Bidang Pembanguan dan Keuangan;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-
tugas terbagi habis;

6
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam bidang Inspektur Pembantu
Wilayah II Bidang Pembangunan dan Keuangan;
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Inspektur Pembantu Wilayah II
Bidang Pembangunan adan Keuangan secara keseluruhan serta mencari
alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
k. melaporkan hasil kegiatan atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.

Pasal 11

(1) Jabatan Fungsional Bidang Belanja Aparatur, mempunyai tugas:


a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah bidang Belanja
Aparatur;
b. membantu Inspektur Wilayah II melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusutan bidang belanja pengujian dn penilaian
serta pengusutan bidang belanja aparatur sesuai dengan PKPT dan non
PKPT sepanjang belum opersionalnya kelompok jabatan fungsional
auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan, agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Belanja Aparatur serta mencari
alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban.
(2) Jabatan Fungsional Bidang Pendapatan dan Kekayaan Daerah, mempunyai
tugas:
a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah Bidang
Pendapatan dan Kekayaan Daerah;
b. membantu Inspektur Wilayah II melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusutan bidang pendapatan dan kekayaan
daerah, sesuai dengan PKPT dan non PKPT sepanjang belum
operasionalnya kelompok jabatan fungsional auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Pendapatan dan Kekayaan
Daerah serta mencari alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban.
(3) Jabatan Fungsional Bidang Pembangunan, mempunyai tugas:
a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan Bidang Pembangunan;

7
b. membantu Inspektur Wilayah II melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusutan bidang pembangunan, sesuai PKPT dan
non PKPT sepanjang belum operasionalnya kelompok jabatan fungsional
auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Pembangunan serta mencari
alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban.

Paragraf 3
Inspektur Pembantu Wilayah III

Pasal 12

Inspektur Pembantu Wilayah III, mempunyai tugas:


a. mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan Bidang Kemasyarakatan,
Sospol dan Linmas;
b. merumuskan sasaran kegiatan di bidang Inspektur Pembantu Wilayah III
Bidang Kemasyarakatan, Sospol dan Linmas;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang
Inspektur Pembantu Wilayah III Bidang Kemasyarakatan, Sospol dan
Linmas;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai program kerja agar tugas-tugas
terbagi habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam bidang Inspektur Pembantu
Wilayah III Bidang Kemasyarakatan, Sospol dan Linmas;
i. menginventarisasi permasalahan dalam bidang Inspektur Pembantu
Wilayah III Bidang Kemasyarakatan, Sospol dan Linmas secara
keseluruhan serta mencari alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertangggungjawaban.

Pasal 13

(1) Jabatan Fungsional Bidang Kemasyarakatan, mempunyai tugas:


a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah Bidang
Kemasyarakatan:
b. membantu Inspektur Wilayah III melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusustan bidang kemasyarakatan, sesuai dengan
PKPT dan non PKPT sepanjang belum operasionalnya kelompok jabatan
funsional auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan, agar tugas-tugas terbagi habis;

8
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Kemasyarakatan serta mencari
alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesusi perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertangggungjawaban.
(2) Jabatan Fungsional Bidang Sospol, mempunyai tugas:
a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah Bidang Sospol;
b. membantu Inspektur Wilayah III melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusustan bidang Sospol, sesuai PKPT dan non
PKPT sepanjang belum operasionalnya kelompok jabatan fungsional
auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Sospol serta mencari alternatif
pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertangggungjawaban.
(3) Jabatan Fungsional Bidang Linmas, mempunyai tugas:
a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah Bidang Linmas;
b. membantu Inspektur Wilayah III melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusutan bidang Linmas, sesuai PKPT dan non
PKPT sepanjang belum operasionalnya kelompok jabatan fungsional
auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Linmas serta mencari alternatif
pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertangggungjawaban.

Paragraf 4
Inspektur Pembantu Wilayah IV

Pasal 14

Inspektur Pembantu Wilayah IV, mempunyai tugas:


a. mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan Bidang Pembantu Wilayah
IV Bidang Kesejahteraaan Rakyat;
b. merumuskan sasaran kegiatan di bidang Inspektur Pembantu Wilayah IV
Bidang Kesejahteraan Rakyat;

9
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang
Inspektur Pembantu Wilayah IV Bidang Kesejahteraan Rakyat;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-
tugas terbagi habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam bidang Inspektur Pembantu
Wilayah IV Bidang Kesejahteraan Rakyat;
i. menginventarisasi permasalahan dalam Bidang Inspektur Pembantu
Wilayah IV Bidang Kesejahteraan Rakyat secara keseluruhan serta mencari
alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.

Pasal 15

(1) Jabatan Fungsional Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, mempunyai


tugas:
a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan;
b. membantu Inspektur Wilayah IV melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusutan bidang pendidikan dan kebudayaan,
sesuai PKPT dan non PKPT sepanjang belum operasionalnya kelompok
jabatan fungsional auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Pendidikan serta mencari
alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertangggungjawaban.
(2) Jabatan Fungsional Bidang Ketenagakerjaan dan Kependudukan,
mempunyai tugas:
a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah Bidang
Ketenagakerjaan dan Kependudukan;
b. membantu Inspektur Wilayah IV melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusutan bidang Ketenagakerjaan dan
Kependudukan, sesuai PKPT dan non PKPT sepanjang belum
operasionalnya kelompok jabatan fungsional auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Seksi Ketenagakerjaan dan
Kependudukan serta mencari alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan

10
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertangggungjawaban.
(3) Jabatan Fungsional Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat,
mempunyai tugas:
a. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemerintah Bidang
Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat;
b. membantu Inspektur Wilayah IV melaksanakan pengawasan, pengujian
dan penilaian serta pengusutan bidang Kesehatan dan Kesejahteraan
Rakyat, sesuai PKPT dan non PKPT sepanjang belum operasionalnya
kelompok jabatan fungsional auditor;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang
telah ditetapkan agar tugas-tugas terbagi habis;
d. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
f. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
g. menginventarisasi permasalahan Bidang Kesejahteraan Rakyat serta
mencari alternatif pemecahannya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
i. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertangggungjawaban.

Paragraf 5
Sekretariat

Pasal 16

(1) Sekretariat mempunyai tugas penyelenggaraan administrasi umum,


pengoordinasian perencanaan dan evaluasi serta pengelolaan keuangan
Inspektorat;
(2) Sekretariat dalam melaksanakan tugas tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program
kerja pengawasan;
b. penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil
pengawasan aparat pengawas fungsional;
c. penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;
d. penyusunan, penginventarisasian dan pengoordinasian data dalam
rangka penatausahaan proses pengadaan pengaduan;
e. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan
rumah tangga;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 17

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Inspektur dalam melaksanakan


pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan
koordinasi pengawasaan, penatausahaan urusan keuangan, kepegawaian
dan umum, dan pengoordinasian penyelenggaraan tugas Inspektorat.
(2) Sekretaris dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun program kerja sekretariat sesuai dengan Renstra Inspektorat;
b. menghimpun dan mpengelolaan data, penyusunan Renstra Inspektorat;
c. penyelenggaraan Administrasi Umum;

11
d. menyusun Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat;
e. menyelenggarakan upaya pemecahan masalah Sekretariat;
f. mengoordinasikan upaya pemecahan masalah Sekretariat dan
Inspektorat;
g. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi
dan pelaporan kegiatan Inspektorat;
h. mengoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi
dan pelaporan kegiatan Inspektorat;
i. menyelenggaraan urusan umum, kepegawaian, kerumahtanggaan dan
aset Inspektorat;
j. mengelola keuangan Inspektorat;
k. menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja Sekretariat;
l. mengoordinasian analisis dan pengembangan kinerja Inspektorat; dan
m. melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan bidang tugas yang di
berikan oleh Inspektorat.

Pasal 18

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:


a. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga Inspektorat;
b. pelaksanaan penyusunan dan merumuskan perencanaan administrasi
kepegawaian Inspektorat;
c. penginventarisasian permasalahan Sub Bagian umum dan Kepegawaian
serta mencari alternatif pemecahannya;
d. penyusunan bahan data pembinaan pegawai dilingkungan kedinasan
berdasarkan pedoman dan ketentuan kepegawaian yang berlaku;
e. penyusunan laporan bulanan, semesteran dan tahunan dalam lingkup
kedinasan;
f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
g. pelaporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
(2) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. pelaksanaan urusan program, evaluasi dan pelaporan inspektorat;
b. penginvetarisasian permasalahan Sub Bagian Program, Evalusi dan
Pelaporan serta mencari alternatif pemecahannya;
c. penyusunan RENSTRA bersama bidang teknis di lingkup kedinasan;
d. penyusunan program bersama bidang teknis dalam lingkup kedinasan;
e. pelaksanaan evaluasi terhadap program dalam lingkup kedinasan;
f. penyusunan laporan nbulanan, semesteran dan tahunan dalam lingkup
kedinasan;
g. penyusunan LAKIP bersama bidang teknis dalam lingkup kedinasan;
h. penyusunan evaluasi kinerja SKPD bersama bidang teknis dalam
lingkup kedinasan;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnhya sesuai perintah atasan; dan
j. pelaporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
(3) Sub Bagian Keuangan dan Aset, mempunyai tugas:
a. pelaksanaan urusan keuangan dan Aset Inspektorat;
b. penginventarisasian permasalahan Sub Bagian Keuangan dan Aset serta
mencari alternatif pemecahannya;
c. penyusunan RKA rutin bersama bidang teknis dalam lingkup kedinasan;
d. penyusunan RKA kegiatan bersama bidang teknis dalam lingkup
kedinasan;
e. perencanaan kebutuhan aset bersama bidang teknis dalam lingkup
kedinasan;

12
f. penataan aset bersama bidang teknis dalam lingkup kedinasan;
g. pelaksanaan pemeliharaan aset dalam lingkup kedinasan;
h. penyusunan laporan bulanan, semesteran dan tahunan dalam lingkup
kedinasan;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; dan
j. pelaporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 19

Setiap pimpinan unit kerja dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan


prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unit
kerja masing-masing maupun antar unit kerja dalam lingkungan Inspektorat
serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 20

(1) Apabila Inspektur berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, maka dapat


diwakili oleh Sekretaris.
(2) Apabila Sekretaris berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, maka
dapat diwakili oleh Inspektur Pembantu dalam lingkungan Inspektorat
dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.

Pasal 21

(1) Setiap pimpinan unit kerja bertanggung jawab dalam memimpin dan
membina bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugasnya.
(2) Dalam hal terjadi penyimpangan, pimpinan unit kerja mengambil tindakan
penyelesaian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 22

Inspektur dan pimpinan unit kerja, wajib mengadakan rapat staf secara
berkala dalam rangka pemberian arahan, petunjuk dan bimbingan kepada
bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Pasal 23

(1) Inspektur dalam melaksanakan tugas, wajib menyampaikan laporan


kepada Bupati dan tembusan laporan disampaikan kepada setiap pimpinan
unit kerja dan instansi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai bahan
evaluasi dalam memperbaiki pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing
unit kerja.

BAB V
PENGANGKATAN DALAM JABATAN ESELON

Bagian Kesatu

13
Pengangkatan Dalam Jabatan

Pasal 24

Inspektur, Inspektur Pembantu, Sekretaris, Kepala Sub Bagian, dan Jabatan


Fungsional di lingkungan Inspektorat Kabupaten diangkat dan diberhentikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua
Eselon

Pasal 25

(1) Inspektur merupakan jabatan struktural eselon IIb;


(2) Inspektur Pembantu merupakan jabatan struktural eselon IIIa;
(3) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon IIIa;
(4) Kepala Sub Bagian merupakan jabatan struktural eselon IVa;
(5) Pejabat Fungsional merupakan jabatan fungsional.

BAB VI
PEMBIAYAAN

Pasal 26

Pembiayaan untuk pelaksanaan tugas dan kegiatan Inspektorat dibebankan


pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten.

14
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Manokwari.

Ditetapkan di Manokwari
pada tanggal 5 Januari 2017
BUPATI MANOKWARI,

CAP/TTD
DEMAS PAULUS MANDACAN
Diundangkan di Manokwari
pada tanggal 5 Januari 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI,

CAP/TTD
FREDERIK MUSA LALENOH
BERITA DAERAH KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2017 NOMOR 14

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SIMSON DOWANSIBA
PENATA TK. I (III/d)
NIP. 29760316 200312 1 006

15

Anda mungkin juga menyukai