Anda di halaman 1dari 15

BUPATI KEEROM

PROVINSI PAPUA

PERATURAN BUPATI KEEROM


NOMOR 12 TAHUN 2018

TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PERANGKAT
INSPEKTORAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEEROM,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan


Daerah Kabupaten Keerom Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Keerom perlu menetapkan Peraturan Bupati Keerom tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Perangkat Inspektorat Daerah.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonsia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang
Pembentukan Provinsi Otonomi Irian Barat dan
Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2097);
3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001
Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4884);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 Tentang
Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom,
Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat,
Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo,
Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten
Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi,
2

Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, dan


Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 129,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4245);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5588) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 20016 Tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Keerom Nomor 8 Tahun
2016 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 48);
7. Peraturan Bupati Keerom Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan
Inspektorat Daerah(Berita Daerah Kabupaten Keerom
Tahun 2017 Nomor 46).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNANA


ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
PERANGKAT INSPEKTORAT DAERAH.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati Keerom ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Keerom;
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom;
4. Kepala Daerah ialah Bupati Keerom;
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom;
3

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya di singkat SKPD adalah


perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah selaku Pengguna Anggaran/
Pengguna Barang;
7. Inspektorat adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Keerom.
8. Inspektur adalah Inspektur Daerah Kabupaten Keerom.
9. Instansi Teknis Daerah adalah Instansi Teknis Daerah Kabupaten
Keerom.
10. Pejabat fungsional Auditor yang selanjutnya disebut PFA adalah pejabat
yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan (teknis operasional)
pada instansi pemerintah.
11. Auditor adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang, untuk
melaksanakan pengawasan pada instansi Pemerintah.

BAB II
KEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Inspektorat Daerah merupakan unsur pembinaan dan pengawasan,


membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan.
(2) Inspektorat dipimpin oleh inspektur Daerah yang berkedudukan dibawah
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris Daerah.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Inspektorat Daerah, terdiri dari :


a. Inspektur;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;
3. Subbagian Program;
c. Inspektur Pembantu Wilayah I;
d. Inspektur Pembantu Wilayah II;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III;
f. Inspektur Pembantu Wilayah IV;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. UPTD
(2) Bagan struktur organisasi Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini.
4

BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
INSPEKTUR

Pasal 4

(1) Inspektur berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati


melalui Sekretaris Daerah.
(2) Inspektur mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan umum,
merumuskan sasaran, mengkoordinasikan, mendistribusikan tugas,
mengarahkan, membina dan menandatangani naskah dinas, mengikuti
rapat, sidang DPRD, memberikan layanan konsultasi, mengajukan saran
dan pertimbangan serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada
atasan berdasarkan data, pedoman, dan ketentuan yang berlaku.
(3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Inspektur mempunyai fungsi:
a. merumuskan rumusan rencana dan program kerja Inspektorat
berdasarkan kebijakan obyektif daerah, peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan kebijakan umum yang ditetapkan oleh
Bupati Keerom sebagai pedoman kerja;
b. melaksanakan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan
kemasyarakatan;
c. melaksanakan pembelajaran, pelatihan dan bimbingan teknis
pendidikan dan pelatihan;
d. mengkoordinasikan kegiatan Inspektorat dengan instansi/ lembaga
terkait agar terjalin kerjasama yang baik dan untuk mendapatkan
kesepahaman kesamaan persepsi dan pola tindak;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan agar terjalin
kerjasama dalam pelaksanaan tugas;
f. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan wilayah
tugasnya masing-masing;
g. mengarahkan dan memberi petunjuk kepada bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan;
h. membina bawahan untuk meningkatkan kualitas dan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas;
i. memeriksa, memperbaiki, memaraf/ menandatangani/menetapkan
surat dan naskah dinas yang diproses pada Inspektorat sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya;
j. mengikuti rapat, pertemuan, seminar, dengar pendapat, sidang-
sidang dengan DPRD Kabupaten Keerom untuk memberikan
tanggapan dan penjelasan perkembangan bidang pengawasan;
k. memberikan layanan konsultasi bagi instansi terkait untuk
mendapatkan persamaan persepsi;
l. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Inspektorat baik
bulanan, triwulan, maupun tahunan untuk mengetahui tingkat
perkembangan yang dicapai dan sebagai bahan perumusan
kebijakan;
m. mengajukan saran dibidang pembinaan pengawasan daerah kepada
atasan sesuai dengan permasalahannya untuk bahan pertimbangan
Bupati;
5

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan


maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.

Bagian Kedua
SEKRETARIAT

Pasal 5

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Inspektur.
(2) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
membantu Inspektorat dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan,
pembangunan, merumuskan rencana kerja, mengkoordinasikan
kegiatan, mendistribusikan tugas, mengarahkan, memberikan petunjuk
dan melakukan pembinaan di bidang umum, keuangan, program dan
pelaporan, memberikan layanan konsultasi di bidang umum, keuangan,
program dan pelaporan, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta
melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan data,
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
(3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Sekretaris mempunyai fungsi:
a. merumuskan dan menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan
sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program
kerja pengawasan;
c. penghimpunan, pengelolaan, penilaian, dan penyimpanan laporan
hail pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah;
d. penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;
e. penyusunan, penginventarisasian, dan pengoodinasian dan data
dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;
f. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, dan
rumah tangga;
g. mengkoordinasikan kegiatan sub bagian pada sekretariat agar
terjalin kerjasama yang baik, kesamaan persepsi dan pola tindak
dalam pelaksanaan tugas;
h. mengarahkan dan memberi petunjuk sesuai dengan permasalahan
kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
rencana, pedoman dan ketentuan yang berlaku;
i. memeriksa dan memberi catatan pada naskah dinas, memberi paraf
pengaman surat keluar, sesuai dengan permasalahan dan prosedur
yang telah ditetapkan;
j. mengoreksi dan membetulkan naskah dinas/ surat keluar sesuai
dengan ketentuan naskah dinas untuk diajukan kepada Inspektur;
k. menandatangani naskah dinas/ surat keluar berdasarkan peraturan
dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
Inspektorat;
l. melakukan koordinasi pada Inspektorat agar pelaksanaan tugas
ketatausahaan berjalan dengan baik dan lancar;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas umum, kepegawaian, perlengkapan
dan keuangan untuk mengetahui tingkat perkembangan yang dicapai
sebagai bahan perumusan kebijakan;
6

n. mengajukan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan


permasalahan dan wilayah tugasnya untuk kelancaran kegiatan
Inspektorat;
o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban; dan
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.

Pasal 6

(1) Subbagian program dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas.
(2) Kepala Subbagian program sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan fasilitasi perencanaan
program/kegiatan dan mengkoordinasikan, memfasilitasi serta
mengevaluasi bidang program Dinas.
(3) Dalam melakukan tugas sebagaimana pada ayat (2), Subbagian Program
melakukan uraian tugas terdiri atas:
a. menyusun rencana Subbagian Program berdasarkan rumusan
rencana kerja sekretariat yang telah ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. mengoordinasikan penyiapan rencana/program kerja pengawasan
dan fasilitasi;
c. menyusun anggaran Inspektorat;
d. menyiapkan laporan dan statistik Inspektorat;
e. menginventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil
pengawasan;
f. mengadministrasikan laporan hasil pengawasan;
g. melaksanakan evaluasi laporan hasil pengawasan;
h. menyusun statistik hasil pengawasan;
i. menyelenggarakan kerjasama pengawasan;
j. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
l. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya;
m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Pasal 7

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris Dinas.
(2) Kepala Subbagian Umum dan kepegawaian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam melakukan
urusan ketatausahaan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan,
perpustakaan, humas dan protokol.
(3) Dalam melakukan tugas sebagaimana pada ayat (2), Subbagian Umum
dan Kepegawaian melakukan uraian tugas terdiri atas:
a. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginvestasasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang
berhubungan dengan tugas urusan umum;
b. melaksanakan pengurusan perjalanan dinas, keamanan kantor serta
pelayanan kerumahtanggaan yang lainnya;
7

c. mengkoordinasikan kegiatan Subbagian umum dan kepegawian


dengan unit kerja Sekretariat agar terjalin kerjasama yang baik dan
untuk mendapatkan kesamaan persepsi dan pola tindak;
d. memeriksa hasil kerja bawahan pada Subbagian umum dan
kepegawaian untuk mengetahui tingkat perkembangan dan agar
terhindar dari kesalahan;
e. menyelenggarakan tata usaha kepegawaian, menyusun formasi
kepegawaian dan perencanaan pegawai, mengolah administrasi
tentang kedudukan dan hak pegawai, mengurus kesejahteraan
pegawai dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan;
f. membuat absensi dan mengawasi pengisian absensi serta
merekapitulasi kehadiran pegawai untuk diajukan kepada atasan;
g. menyusun surat keputusan pegawai dan berkas kelengkapan lainnya
serta menyimpan kedalam tempat penyimpanan yang sudah
disiapkan sesuai dengan pedoman penyimpanan untuk
mempermudah pencarian kembali apabila diperlukan;
h. memberikan layanan peminjaman berkas kepegawaian kepada pihak
yang memerlukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
peminjaman;
i. mengurus dan membagi pakaian dinas pegawai sesuai dengan
perintah atasan untuk kesejahteraan pegawai;
j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

Pasal 8

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris Dinas.
(2) Kepala Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan fasilitasi
perencanaan program/kegiatan dan mengkoordinasikan, memfasilitasi
serta mengevaluasi administrasi keuangan,perlengkapan dan pelaporan
pertanggungjawaban keuangan dan aset Dinas.
(3) Dalam melakukan tugas sebagaimana pada ayat (2), Subbagian
Keuangan dan Perlengkapan melakukan uraian tugas terdiri atas:
a. menyusun rencana Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
berdasarkan rumusan rencana kerja sekretariat yang telah
ditetapkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. menyusun anggaran inspektorat;
c. mendistribusikan tugas, mengarahkan dan memberi petunjuk
kepada bawahan pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;
d. mengkoordinasikan kegiatan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
dengan unit kerja pada bagian tata usaha, agar terjalin kerjasama
yang baik dan unuk mendapatkan kesamaan persepsi dan pola
tindak;
e. memeriksa hasil kerja bawahan pada Subbagian Keuangan dan
Perlengkapan untuk mengetahui tingkat perkembangannya dan agar
terhindar dari kesalahan;
f. mengajukan konsep RKA sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
peraturan dan ketentuan yang berlaku;
8

g. melakukan pengelolaan tata usaha keuangan anggaran rutin dan


pembangunan sesuai dengan petunjuk dan arahan pimpinan;
h. mengoreksi laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
untuk mengetahui kebnaran SPJ sebelum diajukan kepada atasan;
i. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Subbagian
Keuangan dan Perlengkapan baik bulanan, triwulan, maupun,
tahunan untuk mengetahui tingkat perkembangan yang dicapai dan
sebagai bahan perumusan kebijakan;
j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.

Bagian Ketiga
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I

Pasal 9

(1) Insektur Pembantu Wilayah I dipimpin oleh Seorang Inspektur yang


berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur Daerah.
(2) Inspektur Pembantu Wilayah I sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan, menyusun rencana kerja, melaksanakan
pengawasan, mengkoordinasikan kegiatan, memberikan layanan
berdasarkan data, pedoman dan ketentuan yang berlaku.:
(3) Wilayah I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Sekretariat DPRD Kabupaten Keerom;
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
c. Dinas Pemuda dan Olahraga;
d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
e. BAPPEDA;
f. Badan Kesbang dan Politik;
g. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Keerom;
h. Bagian Hukum Setda Kabupaten Keerom;
i. Bagian Pengelola Kawasan Perbatasan Setda Kabupaten Keerom;
j. Distrik Arso.
(4) Untuk melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai fungsi:
a. merumuskan rencana kerja Wilayah I berdasarkan sasaran yang telah
ditetapkan, kebutuhan prioritas, dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;
b. pengusulan program kerja pengawasan di wilayah;
c. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah;
e. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas
pengawasan;
f. mengkoordinasikan kegiatan Wilayah I dengan unit kerja pada
Inspektorat agar terjalin kerjasama yang baik dan untuk
mendapatkan kesamaan persepsi;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dengan unit kerja terkait
agar terjalin kerjasama yang baik dan kesamaan persepsi dapat
tercapai;
h. mendistribusikan tugas kepada kepala seksi sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing;
9

i. mengarahkan dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi agar


pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan;
j. memeriksa, memperbaiki, dan memberi paraf koordinasi atas naskah
dinas yang diproses pada Wilayah I;
k. melakukan pembinaan teknis operasional pengawasan pada wilayah I
sesuai dengan permasalahan dan program kerja yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan pengawasan;
l. mengikuti rapat, seminar, dengar pendapat, sidang DPRD Kabupaten
Keerom dan pertemuan lainnya untuk memberikan penjelasan, atau
tanggapan yang berkaitan dengan bidang tugasnya dan
tanggungjawab serta wewenangnya;
m. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada Wilayah I
baik bulanan, triwulan, tahunan untuk mengetahui tingkat
perkembangan yang telah dicapai sebagai bahan perumusan
kebijakan;
n. memberikan layanan konsultasi menyangkut bidang tugasnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan kesamaan
persepsi;
o. memantau dan mengendalikan kegiatan pada Wilayah I untuk
mendapatkan umpan balik dalam perencanaan pada Wilayah I
p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
Wilayah tugasnya.

Bagian Keempat
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II

Pasal 10

(1) Insektur Pembantu Wilayah II dipimpin oleh Seorang Inspektur yang


berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur Daerah.
(2) Inspektur Pembantu Wilayah II sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan, menyusun rencana kerja, melaksanakan
pengawasan, mengkoordinasikan kegiatan, memberikan layanan
berdasarkan data, pedoman dan ketentuan yang berlaku.:
(2) Wilayah II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
a. Bupati;
b. Dinas Kesehatan;
c. Dinas Sosial
d. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
e. Dinas Pertanian dan Perikanan;
f. DPMK;
g. Bagian Administrasi Umum Setda Kabupaten Keerom;
h. Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Keerom;
i. Distrik Skanto;
j. Distrik Web; dan
k. KPU Kabupaten Keerom.
(4) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai fungsi:
a. merumuskan rencana kerja Wilayah II berdasarkan sasaran yang
telah ditetapkan, kebutuhan prioritas, dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;
10

b. pengusulan program kerja pengawasan di wilayah;


c. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah;
e. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas
pengawasan;
f. mengkoordinasikan kegiatan Wilayah II dengan unit kerja pada
Inspektorat Daerah agar terjalin kerjasama yang baik dan untuk
mendapatkan kesamaan persepsi;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dengan unit kerja terkait
agar terjalin kerjasama yang baik dan kesamaan persepsi dapat
tercapai;
h. mendistribusikan tugas kepada kepala seksi sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing;
i. mengarahkan dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi agar
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan;
j. memeriksa, memperbaiki, dan memberi paraf koordinasi atas naskah
dinas yang diproses pada Wilayah II;
k. melakukan pembinaan teknis operasional pengawasan pada wilayah
II sesuai dengan permasalahan dan program kerja yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan pengawasan;
l. mengikuti rapat, seminar, dengar pendapat, sidang DPRD Kabupaten
Keerom dan pertemuan lainnya untuk memberikan penjelasan, atau
tanggapan yang berkaitan dengan Wilayah II dengan tanggungjawab
dan wewenangnya;
m. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada Wilayah II
baik bulanan, triwulan, tahunan untuk mengetahui tingkat
perkembangan yang telah dicapai sebagai bahan perumusan
kebijakan;
n. memberikan layanan konsultasi menyangkut bidang tugasnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan
kesamaan persepsi;
o. memantau dan mengendalikan kegiatan pada Wilayah II untuk
mendapatkan umpan balik dalam perencanaan pada selanjutnya;
p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban; dan
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
Wilayah tugasnya.

Bagian Kelima
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III

Pasal 11

(1) Insektur Pembantu Wilayah III dipimpin oleh Seorang Inspektur yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur Daerah.
(2) Inspektur Pembantu Wilayah III sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan, menyusun rencana kerja, melaksanakan
pengawasan, mengkoordinasikan kegiatan, memberikan layanan
berdasarkan data, pedoman dan ketentuan yang berlaku.:
(3) Wilayah III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Wakil Bupati;
b. Inspektorat Daerah;
c. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
11

d. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan


e. Dinas Perhubungan;
f. Dinas Komunikasi dan Informatika;
g. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan Aparatur;
h. Badan Lingkungan Daerah;
i. SATPOL PP;
j. Bagian Organisasi Setda Kabupaten Keerom;
k. Distrik Waris; dan
l. Distrik Towe.
(4) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai fungsi:
a. merumuskan rencana kerja Wilayah III berdasarkan sasaran yang
telah ditetapkan, kebutuhan prioritas, dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;
b. pengusulan program kerja pengawasan di wilayah;
c. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah;
e. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas
pengawasan;
f. mengkoordinasikan kegiatan Wilayah III dengan unit kerja pada
Inspektorat agar terjalin kerjasama yang baik dan untuk
mendapatkan kesamaan persepsi;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dengan unit kerja terkait
agar terjalin kerjasama yang baik dan kesamaan persepsi dapat
tercapai;
h. mendistribusikan tugas kepada kepala seksi sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing;
i. mengarahkan dn memberi petunjuk kepada Kepala Seksi agar
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan;
j. memeriksa, memperbaiki, dan memberi paraf koordinasi atas naskah
dinas yang diproses pada Wilayah III;
k. melakukan pembinaan teknis operasional pengawasan pada wilayah
III sesuai dengan permasalahan dan program kerja yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan pengawasan;
l. mengikuti rapat, seminar, dengar pendapat, sidang DPRD Kabupaten
Keerom dan pertemuan lainnya untuk memberikan penjelasan, atau
tanggapan yang berkaitan dengan Wilayah III dengan tanggungjawab
dan wewenangnya;
m. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada Wilayah III
baik bulanan, triwulan, tahunan untuk mengetahui tingkat
perkembangan yang telah dicapai sebagai bahan perumusan
kebijakan;
n. memberikan layanan konsultasi menyangkut bidang tugasnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan
kesamaan persepsi;
o. memantau dan mengendalikan kegiatan pada Wilayah III untuk
mendapatkan umpan balik dalam perencanaan pada selanjutnya;
p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
Wilayah tugasnya.
12

Bagian Keenam
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV

Pasal 12

(1) Insektur Pembantu Wilayah IV dipimpin oleh Seorang Inspektur yang


berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur Daerah.
(2) Inspektur Pembantu Wilayah IV sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan, menyusun rencana kerja, melaksanakan
pengawasan, mengkoordinasikan kegiatan, memberikan layanan
berdasarkan data, pedoman dan ketentuan yang berlaku.:
(3) Wilayah IV sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Badan Pendapatan Daerah;
b. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi;
c. Badan Pengelola keuangan dan Aset Daerah;
d. Dinas Ketahanan Pangan;
e. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
f. Dinas Pengendalian dan Keluarga Berencana;
g. Kantor Perpustakaan, Arsip, Dokumentasi;
h. Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda
Kabupaten Keerom;
i. Bagian Kesejahteraan Masyarakat;
j. Bagian Layanan Pengadaan Setda Kabupaten Keerom;
k. Distrik Senggi;
l. Distrik Arso Timur.
(4) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai fungsi:
a. merumuskan rencana kerja Wilayah IV berdasarkan sasaran yang
telah ditetapkan, kebutuhan prioritas, dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;
b. pengusulan program kerja pengawasan di wilayah;
c. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah;
e. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas
pengawasan;
f. mengkoordinasikan kegiatan Wilayah IV dengan unit kerja pada
Inspektorat agar terjalin kerjasama yang baik dan untuk
mendapatkan kesamaan persepsi;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dengan unit kerja terkait
agar terjalin kerjasama yang baik dan kesamaan persepsi dapat
tercapai;
h. mendistribusikan tugas kepada kepala seksi sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing;
i. mengarahkan dn memberi petunjuk kepada Kepala Seksi agar
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan;
j. memeriksa, memperbaiki, dan memberi paraf koordinasi atas naskah
dinas yang diproses pada Wilayah IV;
k. melakukan pembinaan teknis operasional pengawasan pada wilayah
IV sesuai dengan permasalahan dan program kerja yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan pengawasan;
l. mengikuti rapat, seminar, dengar pendapat, sidang DPRD dan
pertemuan lainnya untuk memberikan penjelasan, atau tanggapan
13

yang berkaitan dengan Wilayah IV dengan tanggungjawab dan


wewenangnya;
m. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada Wilayah IV
baik bulanan, triwulan, tahunan untuk mengetahui tingkat
perkembangan yang telah dicapai sebagai bahan perumusan
kebijakan;
n. memberikan layanan konsultasi menyangkut bidang tugasnya kepada
pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan kesamaan persepsi;
o. memantau dan mengendalikan kegiatan pada Wilayah IV untuk
mendapatkan umpan balik dalam perencanaan pada selanjunya;
p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
Wilayah tugasnya.

Bagian Ketujuh
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 13

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil
dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh
Inspektur;
(3) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja;
(4) Pembinaan terhadap Tenaga fungsional dilakukan sesuai Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku;

Pasal 14

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat


(1) terdiri dari:
a. Kelompok JFA Keuangan;
b. Kelompok JFA Kepegawaian;
c. Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah.

Pasal 15

(1) Ketentuan mengenai Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud dalam


Pasal 14 huruf a dan huruf b adalah sebagai berikut :
a. Dalam melaksanakan tugasnya JFA berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur Pembantu; dan
b. Jumlah Pejabat fungsional Auditor disesuaikan dengan kebutuhan
dan beban kerja yang dibandingkan dengan maksimal hari
pengawasan pertahun ;
(2) Ketentuan mengenai Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 huruf c, adalah sebagai berikut:
a. Pejabat Pengawas Pemerintah mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas teknis pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan
diluar tugas yang dilaksanakan oleh kelompok Jabatan Fungsional
14

Auditor disesuaikan dengan bidang keahliannya dan kebutuhan yaitu


melaksanakan tugas pengawasan atas penyelenggaraan
pemerintahan ;
b. Pejabat Pengawas Pemerintah dikoordinir oleh seorang tenaga
fungsional senior yang dalam melaksanakan tugasnya dibawah dan
bertanggungjawab kepada Inspektur Pembantu ;
c. Jumlah Jabatan Fungsional Non Auditor (Pejabat Pengawas
Pemerintah) ditentukan berdasarkan beban kerja ;
d. Untuk Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 16

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Inspektur Daerah dan


Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungannya
maupun antar instansi di lingkungan Pemerintahan Daerah serta
instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Sekretaris dan Inspektur Pembantu bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(3) Kepala Subbagian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala
tepat pada waktunya.
(4) Setiap laporan yang diterima dari bawahannya wajib diolah dan
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 17

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Ketentuan yang mengatur
tentang Susunan Organisasi Perangkat Inspektorat Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Perangkat Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyar Daerah
dan Inspektorat Daerah Kabupaten Keerom, dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.

BAB VII
15

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Keerom.

Ditetapkan di Arso
pada tanggal 1 Februari 2018

Plt. BUPATI KEEROM,


CAP/TTD
MUH. MARKUM

Diundangkan di Arso
pada tanggal 2 Februari 2018

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEEROM


CAP/TTD
BLASIUS WALUYO SEJATI

BERITA DAERAH KABUPATEN KEEROM TAHUN 2018 NOMOR 96

Salinan sesuai dengan aslinya,


KEPALA BAGIAN HUKUM

RULLY I. RIRIMASE, MH
NIP. 19730915 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai