TENTANG
BUPATI WAJO,
1
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1822);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5494;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
6. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2014
entang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
120 Tahun 2018 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 157;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Nomenklatur Inspektorat Daerah
Provinsi Dan Kabupaten/Kota (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1605);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten wajo Tahun 2016
Nomor 6); sebagaimana telah diubah
2
dengan Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Wajo Nomor 1 Tahun 2019
tentang Pemebntukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Wajo Tahun 2019 Nomor 1);
11. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017
tentang pembentukan Produk Hukum
Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2017
Nomor 14).
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3
8. Jabatan Fungsional adalah Kedudukan
yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang pegawai negeri
sipil dalam rangka menjalankan tugas
pokok dan fungsi keahlian dan/atau
keterampilan untuk mencapai tujuan
organisasi;
9. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
yang selanjutnya disingkat APIP.
BAB II
KETENTUAN
Pasal 2
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
4
c. Inspektur Pembantu Wilayah I,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
d. Inspektur Pembantu Wilayah II,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
e. Inspektur Pembantu Wilayah III,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
f. Inspektur Pembantu Wilayah IV,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
2. Bagan Struktur Organisasi Inspektorat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan Daerah ini.
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Inspektur Daerah
Pasal 4
1. Inspektur mempunyai tugas membantu
Bupati dalam pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas
pembantuan oleh perangkat daerah.
2. Inspektur dalam melaksanakan
tugasnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang
pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal
terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk
tujuan tertentu atas penugasan
Bupati;
d. penyusunan laporan hasil
pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi
inspektorat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
5
3. Uraian tugas Inspektur sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan dan mengendalikan
serta menetapkan kebijakan di
bidang pengawasan pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan,
pelayanan masyarakat, pembinaan
aparatur negara/daerah, serta
kesekretariatan Inspektorat;
b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi
pengawasan;
c. Melaksanakan pemeriksaan,
pengusutan, pengujian, penilaian,
monitoring dan pelaporan tugas
pengawasan;
d. Mengkomunikasikan kepada para
pimpinan unit kerja tentang
kebijakan-kebijakan pengawasan;
e. Memberikan petunjuk dan arahan
kepada staf tentang program
pengawasan pemerintahan dan
pembangunan daerah;
f. Mengkoordinasikan hasil-hasil
pemeriksaan dan pengawasan
pemerintahan dan pembangunan
daerah dengan pimpinan unit kerja
terkait;
g. Melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap laporan hasil-hasil
pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
daerah;
h. Membina dan mengarahkan Kepala
Sekretariat dan para Inspektur
Pembantu Wilayah dalam
melaksanakan tugasnya;
i. Melakukan pembinaan terhadap
kedisiplinan dan peningkatan
kualitas sumber daya pegawai dalam
lingkup Inspektorat;
j. Melakukan pembinaan dan
pengendalian atas pengelolaan
keuangan Inspektorat;
k. Melakukan pembinaan dan
pengendalian atas pengelolaan
perlengkapan dan peralatan
Inspektorat;
l. Menyelenggarakan koordinasi
dengan instansi atau unit kerja
terkait;
m. Menilai prestasi kerja Kepala
Sekretariat dan Inspektur Pembantu
Wilayah dalam rangka pembinaan
dan pengembangan karier;
6
n. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Bupati;
o. Dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab langsung kepada
Bupati dan secara teknis
administratif mendapat pembinaan
dari Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
7
teknis pengawasan/pemeriksaan,
laporan hasil pemeriksaan, tindak
lanjut hasil pemeriksaan serta
penanganan audit investigasi
pengaduan masyarakat;
f. penyusunan bahan dan data dalam
pengelolaan, pembinaan, penilaian
aparat administratif dan fungsional;
dan
g. pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Inspektur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Uraian tugas Sekertariat sebagai
berikut:
a. Merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan dan mengendalikan
serta menetapkan kebijakan di
bidang perencanaan, keuangan,
umum dan kepegawaian;
b. Menyusun rencana kegiatan
tahunan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan teknis dan
administratif kepada seluruh satuan
organisasi dalam lingkup
Inspektorat;
d. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan urusan perencanaan;
e. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan urusan keuangan;
f. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan urusan umum dan
kepegawaian;
g. Melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap penyelenggaraan
perencanaan, keuangan, umum dan
kepegawaian;
h. Mengkoordinasikan penyusunan
laporan pelaksanaan program dan
kegiatan;
i. Menilai prestasi kerja para Kepala
Sub Bagian dalam rangka
pembinaan dan pengembangan
karier;
j. Melaksanakan tugas lain sesuai
dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diberikan oleh Inspektur;
k. Dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada
Inspektur.
8
Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Pasal 6
9
i. menyusun statistik hasil pelaksanaan
pengawasan;
j. melaporkan hasil kegiatan sub bagian
perencanaan kepada atasan berdasarkan
tugas dan fungsinya sebagaimanana
mestinya; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.
Pasal 7
10
Laporan Hasil Pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Daerah;
e. melaksanakan pengolahan dan analisis
data hasil temuan yang termuat dalam
laporan hasil pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Daerah sebagai
bahan kesiapan pelaksanaan kegiatan
rapat tindak lanjut hasil pemeriksaan;
f. menyusun matriks kompilasi temuan hasil
pemerikasaan sesuai dengan temuan hasil
pemerikasaan dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan,
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, Inspektorat Provinsi dan
Inspektorat Daerah;
g. membuat surat tindak lanjut Hasil
Temuan Pemerikasaan Badan Pemeriksa
Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, Inspektorat Provinsi
dan Inspektorat Daerah berdasrkan
rekomendasi yang disampaikan dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Daerah;
h. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
Rapat Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pemerikasaan yang telah disampaikan
kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah;
i. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
Rapat Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan, Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,
Inspektorat Provinsi dan Inspektorat
Daerah;
j. menyusun laporan dan berita acara
pelaksanaan kegiatan Rapat Tindak Lanjut
Hasil Temuan Pemerikasaan yang
dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, Inspektorat Provinsi
dan Inspektorat Daerah;
k. melaksanakan koordinasi dengan
pengawasan ekstern Badan Pemeriksa
Keuangan dan instansi pengawasan intern
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan dan Inspektorat provinsi
dalam rangka memperlancar pelaksanaan
11
tindak lanjut penyelesaian hasil temuan
pemerikasaan.
l. melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait dalam rangka kelancaran
penyelesaian kerugian negara dan
kerugian daerah;
m. melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data atas laporan dan surat
pengaduan masyarakat;
n. melaksanakan evaluasi laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Kabupaten;
o. melaporkan hasil kegiatan sub bagian
Analisis dan Evaluasi kepada atasan
berdasarkan tugas dan fungsinya
sebagaimana mestinya;
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.
Pasal 8
12
b. membagi dan Mendistribusikan
tugas/kegiatan administrasi umum dan
keuangan kepada bawahan berdasarkan
tugas dan fungsinya untuk efektifitas
kinerja;
c. membimbing bawahan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan berdasarkan tugas
dan fungsi yang diberikan untuk mencapai
pekerjaan yang maksimal;
d. menata dan mengelola administrasi Umum
surat menyurat dan kearsipan;
e. melaksanakan pengelolaan inventaris,
perlengkapan kantor dan rumah tangga;
f. melaksanakan pelayanan administrasi
pegawai dan pengelolaan tata usaha
kepegawaian;
g. meneliti Surat Permintaan Pembayaran
dari bendahara, menyiapkan Surat
Perintah Membayar, dan melaksanakan
verifikasi pertanggung jawaban keuangan;
h. melaksanakan urusan administrasi
keuangan yang meliputi pelaksanaan
anggaran, pembukuan, pertanggung
jawaban serta laporan keuangan;
i. melaporkan hasil kegiatan sub bagian
perencanaan kepada atasan berdasarkan
tugas dan fungsinya sebagaimanana
mestinya ; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.
Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Wilayah I
Pasal 9
13
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
I;
d. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah I;
e. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah I;
f. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
I;
g. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
h. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah I;
i. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
j. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah I.
3. Uraian tugas Inspektur Pembantu Wilayah I:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah I;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah I;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah I;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah I;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah I;
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah I;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan
14
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah I berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah I;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan tim
pemeriksa Wilayah I;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah I;
l. melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
I;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah I; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.
Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Wilayah II
Pasal 10
15
c. pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan fungsional penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
II;
d. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah II;
e. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah II;
f. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
II;
g. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
h. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah II;
i. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
j. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah II.
3. Uraian Tugas Inspektur Pembantu Wilayah II:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah II;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah II;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah II;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah II;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah II;
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah II;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
16
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah II berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah II;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa Wilayah II;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah II;
l. melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
II;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah II; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan
Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Wilayah III
Pasal 11
17
l. perencanaan program pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksana tugas dan
fungsi perangkat daerah pada wilayah III;
m. pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan fungsional penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
III;
n. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah III;
o. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah III;
p. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
III;
q. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
r. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah III;
s. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
t. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah III.
3. Uraian Tugas Inspektur Pembantu Wilayah III:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah III;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah III;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah III;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah III;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah III;
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
18
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah III;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah III berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah III;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa Wilayah III;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah III;
l. Melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
III;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah III; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.
Bagian Keenam
Inspektur Pembantu Wilayah IV
Pasal 12
19
a. penyelenggaraan penyusunan kebijakan
terkait pembinaan dan pengawasan
terhadap perangkat daerah pada wilayah
IV;
b. perencanaan program pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksana tugas dan
fungsi perangkat daerah pada wilayah IV;
c. pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan fungsional penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
IV;
d. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah IV;
e. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah IV;
f. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
IV;
g. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
h. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah IV;
i. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
j. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah IV.
3. Uraian Tugas Inspektur Pembantu Wilayah IV:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah IV;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah IV;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah IV;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah IV;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah IV;
20
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah IV;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah IV berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah IV;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan tim
pemeriksa Wilayah IV;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah IV;
l. melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
IV;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah IV; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.
Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 13
21
terdiri atas sejumlah tenaga, dalam
jenjang jabatan yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahlian dan keterampilannya.
3. Jenis jenjang dan jumlah Jabatan
Fungsional ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan
beban kerja sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 14
Uraian tugas kelompok jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
sebagai berikut:
a. melaksanakan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. melaksanakan Reviuw Rencana Kerja
Anggaran;
c. melaksanakan Reviu Laporan Keuangan;
d. melaksanakan Reviu Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
e. melaksanakan Evaluasi Sistem
Pengendalian Internal;
f. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
g. melaksanakan pemeriksaan terpadu;
h. mengawal pelaksanaan reformasi
birokrasi;
i. melaksanakan pengawasan dalam rangka
percepatan menuju good governance,
clean government dan pelayanan public;
j. melaksanakan penyusunan peraturan
perundang-undangan bidang pengawasan;
k. melaksanakan penyusunan pedoman/
standar di bidang pengawasan;
l. melaksanakan koordinasi program
pengawasan;
m. melaksanakan pemeriksaan
hibah/bantuan social; dan
n. melaksanakan pendampingan, asistensi
dan fasilitasi Tugas Pembantuan dan
Alokasi Dana Desa.
BAB V
KEPEGAWAIAN
Pasal 15
22
Bupati atas usul SEKDA dari Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang memenuhi
syarat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VI
ESELONERING
Pasal 16
BAB VII
TATA KERJA
Pasal 17
23
5. Setiap laporan yang diterima oleh
pimpinan satuan organisasi dilingkungan
Inspektorat dari bawahannya wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
6. Dalam melaksanakan tugas setiap
Pimpinan satuan organisasi dibawahnya
dan dalam rangka memberikan bimbingan
kepada bawahan masing-masing, wajib
mengadakan rapat berkala.
7. Dalam menyampaikan laporan masing-
masing kepada atasan, tembusan laporan
wajib disampaikan kepada Kepala Satuan
Organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
8. Setiap pimpinan satuan organisasi
dilingkungan Inspektorat wajib
melaksanakan pengawasan melekat.
Pasal 18
Dalam hal Inspektur berhalangan, maka Sekretaris
secara struktural dapat melaksanakan tugas
Inspektur atau Pejabat Struktural lainnya sesuai
dengan Daftar Urut Kepangkatan
BAB VIII
PEMBIAYAAN
PASAL 19
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka
Peraturan Bupati Wajo Nomor 54 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja pada
Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo (Berita Daerah
Kabupaten Wajo Tahun 2016 Nomor 54))
dinyatakan diubah.
Pasal 21
24
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Wajo.
Ditetapkan di Sengkang,
pada tanggal, 21 Juni 2019
BUPATI WAJO
AMRAN MAHMUD
Diundangkan di Sengkang
pada tanggal 26 Juni 2019
SEKRETARIS DAERAH,
AMIRUDDIN A.
25