Anda di halaman 1dari 25

BUPATI WAJO

PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI WAJO


NOMOR TAHUN 2019

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI WAJO


NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN WAJO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAJO,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah


Kabupaten Wajo Nomor 1 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, maka Kedudukan,
Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan
Fungsi serta Tata Inspektorat Daerah
Kabupaten Wajo mengalami perubahan;
b. bahwa Peraturan Bupati Wajo Nomor 54
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten
Wajo (Berita Daerah Tahun 2016
Nomor 54) perlu ditinjau kembali;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Perubahan
Kedua Atas Peraturan Bupati Wajo
Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat
Daerah.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,

1
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1822);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5494;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
6. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2014
entang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
120 Tahun 2018 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 157;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Nomenklatur Inspektorat Daerah
Provinsi Dan Kabupaten/Kota (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1605);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten wajo Tahun 2016
Nomor 6); sebagaimana telah diubah

2
dengan Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Wajo Nomor 1 Tahun 2019
tentang Pemebntukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Wajo Tahun 2019 Nomor 1);
11. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017
tentang pembentukan Produk Hukum
Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2017
Nomor 14).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN


ATAS PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 54
TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT
DAERAH KABUPATEN WAJO.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud


dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Wajo;
2. Pemerintahan Daerah adalah
penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan
rakyat daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah
yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah otonom;
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu
Bupati dan DPRD dalam penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah;
5. Bupati adalah Bupati Wajo;
6. Sekretaris Daerah yang selanjutnya
disingkat SEKDA adalah SEKDA Kabupaten
Wajo;
7. Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang
melaksanakan fungsi pengawasan
penyelenggaran Pemerintahan Daerah
Kabupaten Wajo;

3
8. Jabatan Fungsional adalah Kedudukan
yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang pegawai negeri
sipil dalam rangka menjalankan tugas
pokok dan fungsi keahlian dan/atau
keterampilan untuk mencapai tujuan
organisasi;
9. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
yang selanjutnya disingkat APIP.

Ketentuan Pasal 2 diubah, sehingga


selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

BAB II
KETENTUAN
Pasal 2

1. Inspektorat adalah unsur pengawas


penyelenggaraan pemerintahan daerah.
2. Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur
yang dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Bupati melalui
SEKDA.
3. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur.
4. Inspektur Pembantu Wilayah dipimpin oleh
seorang Inspektur Pembantu Wilayah yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Inspektur.
5. Sub Bagian dipimpin oleh seorang kepala
Sub Bagian yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
6. Kelompok jabatan fungsional berkedudukan
di bawah dan bertanggungjawab kepada
Inspektur Pembantu Wilayah.

Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga


selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3

1. Susunan Organisasi Inspektorat terdiri


dari :
a. Inspektorat;
b. Sekretariat membawahi :
1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Analisi dan Evaluasi;
dan
3. Sub Bagian Administrasi Umum
dan Keuangan

4
c. Inspektur Pembantu Wilayah I,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
d. Inspektur Pembantu Wilayah II,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
e. Inspektur Pembantu Wilayah III,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
f. Inspektur Pembantu Wilayah IV,
membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional.
2. Bagan Struktur Organisasi Inspektorat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan Daerah ini.

Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga


selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Inspektur Daerah

Pasal 4
1. Inspektur mempunyai tugas membantu
Bupati dalam pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas
pembantuan oleh perangkat daerah.
2. Inspektur dalam melaksanakan
tugasnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang
pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal
terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk
tujuan tertentu atas penugasan
Bupati;
d. penyusunan laporan hasil
pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi
inspektorat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.

5
3. Uraian tugas Inspektur sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan dan mengendalikan
serta menetapkan kebijakan di
bidang pengawasan pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan,
pelayanan masyarakat, pembinaan
aparatur negara/daerah, serta
kesekretariatan Inspektorat;
b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi
pengawasan;
c. Melaksanakan pemeriksaan,
pengusutan, pengujian, penilaian,
monitoring dan pelaporan tugas
pengawasan;
d. Mengkomunikasikan kepada para
pimpinan unit kerja tentang
kebijakan-kebijakan pengawasan;
e. Memberikan petunjuk dan arahan
kepada staf tentang program
pengawasan pemerintahan dan
pembangunan daerah;
f. Mengkoordinasikan hasil-hasil
pemeriksaan dan pengawasan
pemerintahan dan pembangunan
daerah dengan pimpinan unit kerja
terkait;
g. Melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap laporan hasil-hasil
pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
daerah;
h. Membina dan mengarahkan Kepala
Sekretariat dan para Inspektur
Pembantu Wilayah dalam
melaksanakan tugasnya;
i. Melakukan pembinaan terhadap
kedisiplinan dan peningkatan
kualitas sumber daya pegawai dalam
lingkup Inspektorat;
j. Melakukan pembinaan dan
pengendalian atas pengelolaan
keuangan Inspektorat;
k. Melakukan pembinaan dan
pengendalian atas pengelolaan
perlengkapan dan peralatan
Inspektorat;
l. Menyelenggarakan koordinasi
dengan instansi atau unit kerja
terkait;
m. Menilai prestasi kerja Kepala
Sekretariat dan Inspektur Pembantu
Wilayah dalam rangka pembinaan
dan pengembangan karier;

6
n. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Bupati;
o. Dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab langsung kepada
Bupati dan secara teknis
administratif mendapat pembinaan
dari Sekretaris Daerah.

Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga


selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5

1. Sekretariat sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b
mempunyai tugas membantu Inspektur
dalam melaksanakan koordinasi dan
pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh satuan organisasi
dalam lingkungan Inspektorat yang
meliputi mengkoordinasikan tugas
bidang, perencanaan program,
pengelolaan keuangan, evaluasi dan
pelaporan, ketatausahaan, umum,
perlengkapan, rumah tangga dan
administrasi kepegawaian.
2. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
a. pengkoordinasian penyusunan
program dan rencana kegiatan serta
pelaksanaan kegiatan Inspektorat;
b. penyusunan perencanaan program,
keuangan pengendalian serta
evaluasi dan pelaporan sesuai
program kerja Inspektorat;
c. penyelenggaraan dan pengelolaan
urusan tata usaha, umum,
perlengkapan, rumah tangga dan
administrasi kepegawaian
Inspektorat;
d. penghimpun dan pengelola laporan
hasil pengawasan/pemeriksaan,
tindak lanjut hasil pemeriksaan,
pemuktahiran data hasil
pemeriksaan serta menyusun
laporan bulanan, tengah tahunan
dan tahunan;
e. penyusunan bahan/data dalam
rangka koordinasi, pembinaan

7
teknis pengawasan/pemeriksaan,
laporan hasil pemeriksaan, tindak
lanjut hasil pemeriksaan serta
penanganan audit investigasi
pengaduan masyarakat;
f. penyusunan bahan dan data dalam
pengelolaan, pembinaan, penilaian
aparat administratif dan fungsional;
dan
g. pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Inspektur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Uraian tugas Sekertariat sebagai
berikut:
a. Merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan dan mengendalikan
serta menetapkan kebijakan di
bidang perencanaan, keuangan,
umum dan kepegawaian;
b. Menyusun rencana kegiatan
tahunan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan teknis dan
administratif kepada seluruh satuan
organisasi dalam lingkup
Inspektorat;
d. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan urusan perencanaan;
e. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan urusan keuangan;
f. Mengelola dan mengkoordinasikan
pelaksanaan urusan umum dan
kepegawaian;
g. Melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap penyelenggaraan
perencanaan, keuangan, umum dan
kepegawaian;
h. Mengkoordinasikan penyusunan
laporan pelaksanaan program dan
kegiatan;
i. Menilai prestasi kerja para Kepala
Sub Bagian dalam rangka
pembinaan dan pengembangan
karier;
j. Melaksanakan tugas lain sesuai
dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diberikan oleh Inspektur;
k. Dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada
Inspektur.

8
Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Pasal 6

1. Sub Bagian Perencanaan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b
angka 1, mempuyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan dan pengendalian rencana /
program kerja pengawasan, menghimpun dan
menyiapkan rancangan peraturan perundang-
undangan, kerjasama pengawasan, dan
dokumentasi.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian
Perencanaan mempunyai fungsi:
a. pengkoordinasian penyiapan rencana
program dan anggaran Inspektorat Daerah;
b. pengkoordinasian penyiapan rencana
program kerja pengawasan;
c. koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan serta pengelolaan
dokumentasi hukum; dan
d. koordinasi dan kerja sama pengawasan
dengan APIP lainnya dan Aparat Penegak
Hukum.
3. uraian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan
sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan perencanaan
berdasarkan Renja Inspektorat sebagai
pedoman untuk pelaksanaan tugas;
b. membagi dan Mendistribusikan
tugas/kegiatan perencanaan kepada
bawahan berdasarkan tugas dan fungsinya
untuk efektifitas kinerja;
c. membimbing bawahan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan berdasarkan tugas
dan fungsi yang diberikan untuk mencapai
pekerjaan yang maksimal;
d. melaksanakan penyusunan Rencana
Strategis, Rencan Kerja dan laporan
akuntabilitas kerja instansi pemerintah;
e. melaksanakan penyusunan rencana dan
Program Kerja Pengawasan Tahunan;
f. melaksakan penyusunan kode etik dan
standar audit APIP yang akan diterapkan
dalam tugas-tugas pemeriksaan;
g. melakukan evaluasi penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
h. menghimpun peraturan perundang-
undangan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan pengawasan;

9
i. menyusun statistik hasil pelaksanaan
pengawasan;
j. melaporkan hasil kegiatan sub bagian
perencanaan kepada atasan berdasarkan
tugas dan fungsinya sebagaimanana
mestinya; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.

Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga


selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Pasal 7

1. Sub Bagian Analisis dan Evaluasi


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf b angka 2, mempunyai tugas
melaksanakan administrasi, inventarisasi,
analisis, evaluasi, pendokumentasian dan
menyajikan hasil pengawasan serta
pendokumentasian pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian
Analisis dan Evaluasi mempunyai fungsi :
a. penginventarisasian hasil pengawasan;
b. koordinasi evaluasi laporan hasil
pengawasan;
c. penyusunan laporan dan
pendokumentasian hasil analisis dan
evaluasi pengawasan;
d. pendokumentasian hasil pemutakhiran
tindak lanjut hasil pengawasan;
e. pelaksanaan evaluasi kegiatan dan
penyusunan laporan kinerja Inspektorat
Daerah.
3. Uraian tugas Kepala Sub Bagian Analisis dan
Evaluasi sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian
Analisis dan Evaluasi berdasarkan Renja
Inspektorat sebagai pedoman untuk
pelaksanaan tugas;
b. membagi dan Mendistribusikan
tugas/kegiatan Analisis dan Evaluasi
kepada bawahan berdasarkan tugas dan
fungsinya untuk efektifitas kinerja;
c. mengadministrasikan pelaksanaan
kegiatan pengawasan dan laporan hasil
pemeriksaan yang telah disusun oleh tim
pemeriksa;
d. melakukan inventarisasi dan dokumentasi
hasil laporan pemerikasaan dari aparat
pengawasan eksten dan intern yaitu

10
Laporan Hasil Pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Daerah;
e. melaksanakan pengolahan dan analisis
data hasil temuan yang termuat dalam
laporan hasil pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Daerah sebagai
bahan kesiapan pelaksanaan kegiatan
rapat tindak lanjut hasil pemeriksaan;
f. menyusun matriks kompilasi temuan hasil
pemerikasaan sesuai dengan temuan hasil
pemerikasaan dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan,
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, Inspektorat Provinsi dan
Inspektorat Daerah;
g. membuat surat tindak lanjut Hasil
Temuan Pemerikasaan Badan Pemeriksa
Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, Inspektorat Provinsi
dan Inspektorat Daerah berdasrkan
rekomendasi yang disampaikan dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Daerah;
h. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
Rapat Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pemerikasaan yang telah disampaikan
kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah;
i. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
Rapat Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan, Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,
Inspektorat Provinsi dan Inspektorat
Daerah;
j. menyusun laporan dan berita acara
pelaksanaan kegiatan Rapat Tindak Lanjut
Hasil Temuan Pemerikasaan yang
dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, Inspektorat Provinsi
dan Inspektorat Daerah;
k. melaksanakan koordinasi dengan
pengawasan ekstern Badan Pemeriksa
Keuangan dan instansi pengawasan intern
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan dan Inspektorat provinsi
dalam rangka memperlancar pelaksanaan

11
tindak lanjut penyelesaian hasil temuan
pemerikasaan.
l. melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait dalam rangka kelancaran
penyelesaian kerugian negara dan
kerugian daerah;
m. melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data atas laporan dan surat
pengaduan masyarakat;
n. melaksanakan evaluasi laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Kabupaten;
o. melaporkan hasil kegiatan sub bagian
Analisis dan Evaluasi kepada atasan
berdasarkan tugas dan fungsinya
sebagaimana mestinya;
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.

Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga


selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Pasal 8

1. Sub Bagian Administrasi Umum dan


Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat (1) huruf b angka 3, mempunyai tugas
melaksanakan urusan kepegawaian, tata
usaha, perlengkapan dan rumah tangga,
pengelolaan keuangan, penatausahaan,
akuntansi, verifikasi, pembukuan dan
pelaporan keuangan
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian
Administrasi Umum dan Keuangan
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan administrasi kepegawaian;
b. pelaksanaan tata usaha dan pembinaan
tata usaha Inspektorat;
c. pelaksanaan urusan perlengkapan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pelaksanaan anggaran dan penyiapan
bahan tanggapan atas laporan pemeriksaan
keuangan.
f. pelaksanaan perbendaharaan; dan
g. pelaksanaan verifkasi, akuntasi dan
pelaporan keuangan.
3. Uraian tugas Kepala Sub Bagian Administrasi
umum dan Keuangan sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan administrasi
umum dan keuangan berdasarkan Renja
Inspektorat sebagai pedoman untuk
pelaksanaan tugas;

12
b. membagi dan Mendistribusikan
tugas/kegiatan administrasi umum dan
keuangan kepada bawahan berdasarkan
tugas dan fungsinya untuk efektifitas
kinerja;
c. membimbing bawahan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan berdasarkan tugas
dan fungsi yang diberikan untuk mencapai
pekerjaan yang maksimal;
d. menata dan mengelola administrasi Umum
surat menyurat dan kearsipan;
e. melaksanakan pengelolaan inventaris,
perlengkapan kantor dan rumah tangga;
f. melaksanakan pelayanan administrasi
pegawai dan pengelolaan tata usaha
kepegawaian;
g. meneliti Surat Permintaan Pembayaran
dari bendahara, menyiapkan Surat
Perintah Membayar, dan melaksanakan
verifikasi pertanggung jawaban keuangan;
h. melaksanakan urusan administrasi
keuangan yang meliputi pelaksanaan
anggaran, pembukuan, pertanggung
jawaban serta laporan keuangan;
i. melaporkan hasil kegiatan sub bagian
perencanaan kepada atasan berdasarkan
tugas dan fungsinya sebagaimanana
mestinya ; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.

Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Wilayah I
Pasal 9

1. Inspktorat Pembantu Wilayah I sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c,
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan pengawasan fungsional terhadap
pengelolaan keuangan, kinerja dan urusan
pemerintahan daerah pada perangkat daerah
di wilayah I.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu
Wilayah I mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan kebijakan
terkait pembinaan dan pengawasan
terhadap perangkat daerah pada wilayah I;
b. perencanaan program pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksana tugas dan
fungsi perangkat daerah pada wilayah I;
c. pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan fungsional penyelenggaraan

13
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
I;
d. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah I;
e. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah I;
f. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
I;
g. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
h. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah I;
i. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
j. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah I.
3. Uraian tugas Inspektur Pembantu Wilayah I:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah I;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah I;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah I;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah I;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah I;
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah I;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan

14
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah I berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah I;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan tim
pemeriksa Wilayah I;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah I;
l. melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
I;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah I; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.

Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Wilayah II
Pasal 10

1. Inspktorat Pembantu Wilayah II sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan pengawasan fungsional terhadap
pengelolaan keuangan, kinerja dan urusan
pemerintahan daerah pada perangkat daerah
di wilayah II.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu
Wilayah II mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan kebijakan
terkait pembinaan dan pengawasan
terhadap perangkat daerah pada wilayah
II;
b. perencanaan program pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksana tugas dan
fungsi perangkat daerah pada wilayah II;

15
c. pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan fungsional penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
II;
d. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah II;
e. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah II;
f. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
II;
g. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
h. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah II;
i. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
j. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah II.
3. Uraian Tugas Inspektur Pembantu Wilayah II:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah II;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah II;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah II;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah II;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah II;
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah II;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat

16
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah II berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah II;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa Wilayah II;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah II;
l. melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
II;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah II; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan

Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Wilayah III
Pasal 11

1. Inspktorat Pembantu Wilayah III dipimpin oleh


seorang Inspektur Pembantu Wilayah III dan
bertanggungjawab kepada inspektur, yang
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan pengawasan fungsional terhadap
pengelolaan keuangan, kinerja dan urusan
pemerintahan daerah pada perangkat daerah
di wilayah III.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu
Wilayah III mempunyai fungsi :
k. penyelenggaraan penyusunan kebijakan
terkait pembinaan dan pengawasan
terhadap perangkat daerah pada wilayah
III;

17
l. perencanaan program pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksana tugas dan
fungsi perangkat daerah pada wilayah III;
m. pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan fungsional penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
III;
n. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah III;
o. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah III;
p. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
III;
q. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
r. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah III;
s. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
t. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah III.
3. Uraian Tugas Inspektur Pembantu Wilayah III:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah III;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah III;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah III;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah III;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah III;
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan

18
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah III;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah III berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah III;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa Wilayah III;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah III;
l. Melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
III;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah III; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.

Bagian Keenam
Inspektur Pembantu Wilayah IV
Pasal 12

1. Inspektorat Pembantu Wilayah IV dipimpin


oleh seorang Inspektur Pembantu Wilayah IV
dan bertanggungjawab kepada inspektur, yang
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan pengawasan fungsional terhadap
pengelolaan keuangan, kinerja dan urusan
pemerintahan daerah pada perangkat daerah
di wilayah IV.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu
Wilayah IV mempunyai fungsi :

19
a. penyelenggaraan penyusunan kebijakan
terkait pembinaan dan pengawasan
terhadap perangkat daerah pada wilayah
IV;
b. perencanaan program pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksana tugas dan
fungsi perangkat daerah pada wilayah IV;
c. pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan fungsional penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
IV;
d. pengawasan keuangan dan kinerja
perangkat daerah pada wilayah IV;
e. pengawasan terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang
meliputi bidang tugas perangkat daerah
pada wilayah IV;
f. penyiapan perumusan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah pada wilayah
IV;
g. kerjasama pelaksanaan pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
h. pemantauan dan pemutakhiran tindak
lanjut hasil pengawasan pada wilayah IV;
i. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Inspektur
Jenderal; dan
j. penyusunan laporan hasil pengawasan
pada wilayah IV.
3. Uraian Tugas Inspektur Pembantu Wilayah IV:
a. menyusun persiapan kebijakan terkait
operasional pembinaan dan pengawasan
pada wilayah IV;
b. menyusun persiapan kebijakan dan
fasilitasi pengawasan pada wilayah IV;
c. menyusun perencanaan program
pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat
daerah pada wilayah IV;
d. membagi dan mendistribusikan tugas
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah IV;
e. memberi petunjuk pelaksanaan
pengawasan fungsional, keuangan, kinerja
perangkat daerah dan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah
serta pengawasan untuk tujuan tertentu
kepada tim pemeriksa wilayah IV;

20
f. menyelia pelaksanaan pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu kepada tim
pemeriksa wilayah IV;
g. melaksanakan operasional pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah, serta pengawasan
untuk tujuan tertentu secara berkala pada
wilayah IV berdasarkan PKPT (Program
Kerja Pengawasan Tahunan);
h. melaksanakan koordinasi pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
untuk tujuan tertentu pada wilayah IV;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan
dengan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Lainnya;
j. mengevaluasi hasil pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan tim
pemeriksa Wilayah IV;
k. menyusun laporan hasil pengawasan
fungsional, keuangan, kinerja perangkat
daerah dan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan daerah serta pengawasan
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan
tim pemeriksa wilayah IV;
l. melaksanakan pemantauan dan
pemutakhiran tindak lanjut pada wilayah
IV;
m. melaksanakan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan inspektur
jenderal;
n. menilai kinerja aparat dan kelompok
jabatan fungsional pada wilayah IV; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan atasan baik lisan maupun
tulisan.

Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 13

1. Kelompok Jabatan Fungsional


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf c, huruf d, huruf e dan
huruf f dibentuk untuk melaksanakan
fungsi pengawasan/pemeriksaan sesuai
dengan bidang tugasnya;
2. Kelompok Jabatan Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

21
terdiri atas sejumlah tenaga, dalam
jenjang jabatan yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahlian dan keterampilannya.
3. Jenis jenjang dan jumlah Jabatan
Fungsional ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan
beban kerja sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 14
Uraian tugas kelompok jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
sebagai berikut:
a. melaksanakan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. melaksanakan Reviuw Rencana Kerja
Anggaran;
c. melaksanakan Reviu Laporan Keuangan;
d. melaksanakan Reviu Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
e. melaksanakan Evaluasi Sistem
Pengendalian Internal;
f. pengaduan masyarakat dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
g. melaksanakan pemeriksaan terpadu;
h. mengawal pelaksanaan reformasi
birokrasi;
i. melaksanakan pengawasan dalam rangka
percepatan menuju good governance,
clean government dan pelayanan public;
j. melaksanakan penyusunan peraturan
perundang-undangan bidang pengawasan;
k. melaksanakan penyusunan pedoman/
standar di bidang pengawasan;
l. melaksanakan koordinasi program
pengawasan;
m. melaksanakan pemeriksaan
hibah/bantuan social; dan
n. melaksanakan pendampingan, asistensi
dan fasilitasi Tugas Pembantuan dan
Alokasi Dana Desa.
BAB V
KEPEGAWAIAN
Pasal 15

Inspektur, Sekretaris, Inspektur Pembantu


Wilayah, Kepala Sub Bagian dan pejabat
fungsional diangkat dan diberhentikan oleh

22
Bupati atas usul SEKDA dari Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang memenuhi
syarat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VI
ESELONERING
Pasal 16

1. Inspektur merupakan Jabatan Struktural


Eselon IIb atau jabatan pimpinan tinggi
pratama;
2. Sekretaris dan Inspektur Pembantu
Wilayah merupakan Jabatan Struktural
Eselon IIIa atau jabatan administrator;
3. Kepala Sub Bagian merupakan Jabatan
Struktural Eselon IVa atau jabatan
pengawas;

BAB VII
TATA KERJA
Pasal 17

1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan


fungsinya setiap pimpinan unit
organisasi dilingkungan Inspektorat wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplifilkasi baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar
satuan unit organisasi lainnya sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing.
2. Setiap pimpinan satuan organisasi
dilingkungan Inspektorat wajib mengawasi
bawahannya masing-masing dan apabila
terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Setiap pimpinan satuan organisasi
dilingkungan Inspektorat wajib
bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing serta memberikan bimbingan dan
petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
4. Setiap pimpinan satuan organisasi
dilingkungan Inspektorat wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk serta
bertanggungjawab kepada atasannya
masing- masing dan menyampaikan
laporan berkala tepat waktu.

23
5. Setiap laporan yang diterima oleh
pimpinan satuan organisasi dilingkungan
Inspektorat dari bawahannya wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
6. Dalam melaksanakan tugas setiap
Pimpinan satuan organisasi dibawahnya
dan dalam rangka memberikan bimbingan
kepada bawahan masing-masing, wajib
mengadakan rapat berkala.
7. Dalam menyampaikan laporan masing-
masing kepada atasan, tembusan laporan
wajib disampaikan kepada Kepala Satuan
Organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
8. Setiap pimpinan satuan organisasi
dilingkungan Inspektorat wajib
melaksanakan pengawasan melekat.

Pasal 18
Dalam hal Inspektur berhalangan, maka Sekretaris
secara struktural dapat melaksanakan tugas
Inspektur atau Pejabat Struktural lainnya sesuai
dengan Daftar Urut Kepangkatan

BAB VIII
PEMBIAYAAN
PASAL 19

Segala biaya yang dikeluarkan akibat


ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Wajo.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka
Peraturan Bupati Wajo Nomor 54 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja pada
Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo (Berita Daerah
Kabupaten Wajo Tahun 2016 Nomor 54))
dinyatakan diubah.

Pasal 21

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

24
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Wajo.
Ditetapkan di Sengkang,
pada tanggal, 21 Juni 2019
BUPATI WAJO

AMRAN MAHMUD
Diundangkan di Sengkang
pada tanggal 26 Juni 2019
SEKRETARIS DAERAH,

AMIRUDDIN A.

BERITA DAERAH KABUPATEN WAJO TAHUN 2019 NOMOR 157

25

Anda mungkin juga menyukai