DESA PADALARANG
KECAMATAN PADALARANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Alamat: Jln Letkol G.A Manulang Nomor 53 Padalarang 40711
Peraturan Kepala Desa Padalarang
Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat
Nomor : 01 Tahun 2020
Tentang
TATA CARA PEMBENTUKAN DAN URAIAN TUGAS
RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA
DI LINGKUNGAN
DESA PADALARANG KECAMATAN PADALARANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA PADALARANG KECAMATAN
PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 01
TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN
URAIAN TUGAS RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA .
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 3
Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi
Pasal 4
1. Rukun Tetangga (RT ) dan Rukun Warga (RW) mempunyai Tugas membantu
Pemerintah Desa dan membina kehidupan masyarakat Desa, membina
perekonomian Desa, mendamaikan perselisihan masyarakat di RT /RW dan
membantu melaksanakan Peraturan Desa atau Peraturan lainnya serta
melaksanakan tugas –tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
2. Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) di atas, RT dan RW
mempunyai fungsi :
a. Pelaksana pembinaan masyarakat .
b. Pelaksana pembinaan perekonomian masyarakat .
c. Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat .
d. Pelaksana musyawarah penyelesaian perselisihan masyarakat di
lingkungan RT /RW dan melaporkan kepada Kepala Desa melalui Kepala
Dusun .
BAB IV
Susunan organisasi
Pasal 5
PASAL 6
1. Yang dapat dipilih menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT ) adalah Warga Negara
Indonesia yang telah berusia sekurang –kurangnya 25 tahun dan telah menjadi
Penduduk Rukun Tetangga (RT) setempat dan memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa .
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang –Undang 1945
c. Setia dan taat kepada Pemerintah dan Negara Kesatuan Indonesia .
d. Berkelakuan baik , jujur ,adil , cerdas , terampil dan berwibawa .
e. Tidak pernah terlibat langsung atau tidak langsung dalam suatu kegiatan
yang menghianati Negara Kesatuan Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang –Undang Dasar 1945.
f. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap .
g. Sehat jasmani dan rohani
h. Berpendidikan serendah –rendahnya sekolah Lanjutan Tingkat Pertama /
Sederajat Bagi Balon yang berpendidikan formal di bawah SLTP/sederajat
tetap bisa mengikuti pencalonan setelah memenuhi persyaratan lainnya
dan mendapat rekomendasi BPD ;
i. Telah bertempat tinggal tetap sekurang –kurangnya 6 (enam ) bulan
dengan tidak terputus –putus .
j. Yang dapat ditunjuk menjadi Pengurus RT lainnya ( Seksi / Kelompok
Kegiatan ) adalah penduduk Rukun tetangga (RT) setempat yang terdaftar
pada Kartu Keluarga dan telah berusia 17 tahun atau pernah menikah
serta memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam ayat (1 )
Pasal ini .
PASAL 7
PASAL 8
1. Dalam hal Ketua atau Pengurus Rukun Tetangga (RT) lainnya yang terpilih
menjadi Ketua atau Pengurus Rukun Warga (RW) ,maka yang bersangkutan
melepaskan jabatannya sebagai Ketua atau Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan
selanjutnya diadakan pemilihan kepengurusan Rukun Tetangga (RT)
penggantinya ;
2. Dalam hal Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga (RW)
sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal (3) , dan ayat (1) pasal (4 ) di atas ,
belum dibentuk , Kepala Desa dapat menunjuk Pengurus Sementara paling lama
3 (tiga) Bulan dan segera diadakan pemilihan pengurus .
Pasal 9
1. Yang dapat dipilih menjadi Ketua Rukun Warga (RW ) adalah Warga Negara
Indonesia yang telah berusia sekurang –kurangnya 20 tahun dan berstatus
menikah serta menjadi Penduduk Rukun Warga (RW) setempat dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa .
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang –Undang Dasar 1945
c. Setia dan taat kepada Pemerintah dan Negara Kesatuan Indonesia .
d. Berkelakuan baik , jujur ,adil , cerdas , terampil dan berwibawa .
e. Surat Pernyataan Belum Pernah Menjabat Ketua Rukun Warga Selama 3 (
tiga ) Kali Masa Jabatan.
f. Tidak pernah terlibat langsung atau tidak langsung dalam suatu kegiatan
yang menghianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang –Undang Dasar 1945
g. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap .
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Berpendidikan serendah –rendahnya sekolah Lanjutan Tingkat Pertama /
Sederajat .
j. Telah bertempat tinggal tetap sekurang –kurangnya 6 (enam ) bulan
dengan tidak terputus –putus .
k. Membuat Surat Pernyataan tertulis di atas Materai dari istri Apabila
terpilih siap jadi Ketua Posyandu.
BAB V
Bagian Pertama
Tata Cara Pemilihan
Pasal 10
PASAL 11
Yang dapat memilih Pengurus Rukun tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga
(RW) adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Terdaftar dalam Kartu Keluarga sebagai Penduduk RT /RW yang bersangkutan
secara sah sekurang –kurangnya 6(enam ) bulan dengan tidak terputus –putus .
b. Sudah mencapai usia 17 (tujuh Belas ) tahun atau telah pernah nikah .
c. Tidak dicabut hak memilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang
mempunyai hukum tetap
Bagian Kedua
Pengesahan
Pasal 12
Hasil Pemilihan Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga (RW)
diajukan oleh Panitia Pemilihan kepada Kepala Desa untuk mendapat Pengesahaan
dan Pelantikan .
Pasal 13
Pengesahan dan Pelantikan Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun
Warga (RW) sebagaimana dimaksud pasal 10 di atas dilaksanakan oleh Kepala Desa
melalui Surat Keputusan Kepala Desa setelah mendapat persetujuan / Rekomendasi
BPD.
Bagian Ketiga
Masa Bakti
Pasal 14
1. Masa bakti Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) adalah 5
(Lima) tahun terhitung tanggal pengesahan Kepala Desa dan dapat dipilih
Kembali untuk berikutnya dengan tetap mengikuti mekanisme pemilihan 5
tahunan ( Dua kali masa jabatan baik berturut-turut maupun tidak berturut-
turut ) .
2. Dalam Hal adanya kejadian luar biasa atau berkenaan dengan penyelenggaraan
Pelaksanaan Pemilu ( Legislatif , Presiden dan Kepala Daerah ) Kepala Desa dapat
memperpanjang masa bakti Ketua dan Pengurus RT / RW serta menunda
penyelengaraan Pemilihan Pengurus RT / RW sampai dengan berakhirnya
Kejadian Luar Biasa dan atau Penyelenggaraan Pemilu dimaksud .
Bagian Keempat
Pemberhentian Pengurus
Pasal 15
1. Pemberhentian Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga (RW)
dapat dilakukan karena :
a. Meninggal Dunia
b. Habis masa baktinya dan telah dilantik pengurus yang baru
c. Atas permintaan sendiri
d. Melakukan tindakan yang menghilangkan kepercayaan penduduk Desa
terhadap kepemimpinnannya sebagai Pengurus RT dan RW .
e. Tidak lagi memenuhi syarat yang ditentukan
f. Pindah Tempat dari lingkungan RT atau RW yang bersangkutan .
g. Mencalonkan diri sebagai Kepala Desa di Wilayah Kabupaten Bandung
Barat .
h. Terpilih menjadi Anggota BPD .
i. Terpilih Menjadi Ketua LPMD /Lembaga Kemasyarakatan Desa lainnya
j. Sebab–sebab lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan atau norma –norma kehidupan masyarakat
Desa .
2. Kekosongan jabatan Ketua Rukun Tetangga (RT ) dan atau kekosongan Ketua
Rukun Warga (RW) sebelum habis masa baktinya , Kepala Desa dapat menunjuk
pejabat sementara Ketua RT dan atau Ketua RW yang bersangkutan sampai
dengan dilantiknya Ketua RT dan Ketua RW hasil Pemilihan .
3. Pengangkatan Pejabat Sementara Ketua RT dan Ketua RW sebagaimana
dimaksud ayat 2 (Dua ) di atas bisa dari jajaran Pengurus RT atau Pengurus RW
atau dari unsur masyarakat biasa yang dianggap mampu menurut sudut
pandang subyektif Kepala Desa .
4. Bahwa apabila setelah dibentuk Panitia Pemilihan Ketua RT dan Ketua RW , dan
telah dibuka seluas- luasnya kepada warga yang memenuhi Persyaratan untuk
mendaftarkan atau didaftarkan sebagai Calon Ketua RT dan atau Ketua RW dan
telah dilakukan dua kali perpanjangan Pendaftaran , akan tetapi tidak ada calon
yang Mendaftarkan diri maka Kepala Desa dengan Persetujuan BPD
mengukuhkan Ketua RT dan atau Ketua RW Periode sebelumnya untuk menjadi
Ketua RT dan atau Ketua RW Periode berikutnya dengan jabatan Lima Tahun ,
dengan catatan Ketua RT dan atau Ketua RW sebelunya baru menjabat selama-
lamanya 2 kali masa Jabatan .
5. Bahwa apabila setelah dibentuk Panitia Pemilihan Ketua RT dan Ketua RW , dan
telah dibuka seluas- luasnya kepada warga yang memenuhi Persyaratan untuk
mendaftarakkan atau didaftarkan sebagai Calon Ketua RT dan atau Ketua RW
dan telah dilakukan dua kali perpanjangan Pendaftaran , akan tetapi tidak ada
calon yang Mendaftarkan diri , dan Ketua RT dan atau Ketua RW periode
sebelumnya sudah menjabat tiga kali masa jabatan maka Kepala Desa
menunjuk Pejabat Sementara untuk Ketua RT dan atau Ketua RW dari salah
satu Pengurus RT dan RW periode sebelumnya dengan Jabatan Maksimal (satu
) Tahun . Dengan tugas utama mempersiapakan Pemilihan Ketua RT dan atau
RW maksimal 3 (Tiga ) bulan sebelum Masa Jabatannya berakhir .
6. Bahwa apabila setelah dibentuk Panitia Pemilihan Ketua RT dan Ketua RW , dan
telah dibuka seluas- luasnya kepada warga yang memenuhi Persyaratan untuk
mendaftarkan atau didaftarkan sebagai Calon Ketua RT dan atau Ketua RW dan
telah dilakukan dua kali perpanjangan Pendaftaran , akan tetapi hanya terjaring
satu orang Calon Ketua RT dan atau Ketua RW yang memenuhi persyaratan
maka Kepala Desa segara menetapkan calon tersebut untuk menjadi Ketua RT
dan atau Ketua RW untuk mendapat persetujuan Pengukuhan dari BPD sebagai
Ketua RT dan atau Ketua RW Definitif.
BAB VI
URAIAN TUGAS PENGURUS RUKUN TETANGGA (RT) DAN
PENGURUS RUKUN WARGA ( RW)
Pasal 16
Bagian Pertama
Bidang Pemerintahan
Bagian Kedua
Bidang Pembangunan
Pasal 17
1. Membantu dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada BPD dalam rangka
Rencana Anggaran Pembangunan di Desa .
2. Menyusun Rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan
kehendak dan swadaya murni masyarakat .
3. Mengembangkan kehidupan Demokrasi di Wilayahnya .
4. Membina dan meningkatkan kegiatan pertanian , peternakan , perikanan ,
kerajinan , industri rumah tangga dan sebagainya dalam wilayahnya .
Bagian Ketiga
Bidang Kemasyarakatan
Pasal 18
Pasal 19
Dalam hal Ketua RT dan atau Ketua RW berhalangan maka sekretaris RT/RW atau
pengurus lainnya mewakili tugas sehari –hari Ketua RT dan atau RW , sedangkan
apabila berhalangan lebih dari 60 hari , Maka Kepala Desa dapat menunjuk Pejabat
Sementara Ketua RT dan RW sesuai dengan Pasal 15 ayat 2 dan 3 Peraturan Desa
ini .
Bagian Keempat
Tugas Seksi - Seksi RW
Pasal 20
Bagian Kelima
Tugas Sekretaris RT /RW
Pasal 21
Bagian Keenam
Tugas Bendahara RT /RW
Pasal 22
Bagian Ketujuh
Tugas Kelompok Kegiatan
Pasal 23
Pasal 24
1. Ketua RW yang ada pada saat mulai berlakunya Peraturan Dasa ini
menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam Peraturan Desa ini sampai
habis masa jabatannya.
2. Ketua RT yang ada pada saat mulai berlakunya Peraturan Dasa ini
menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam Peraturan Desa ini sampai
habis masa jabatannya.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 25
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Pasal 25
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan . Agar
setiap orang mengetahuinya , memerintahkan mengundangkan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Padalarang .
Ditetapkan di Padalarang
Tanggal, 27 Januari 2020
Kepala Desa Padalarang
KAROM, S.Pd.I
Diundangkan di Padalarang
Pada tanggal , 27 Januari 2020
Sekretaris Desa Padalarang
LALAN PURNAMA
BERITA DESA PADALARANG TAHUN 2020 NOMOR …..
FORMULIR PENDAFTARAN
BAKAL CALON PEMILIHAN KETUA RUKUN WARGA
DESA PADALARANG
PERIODE TAHUN ...... – .....
Yang bertandatangan dibawah ini :
a. Nama : ………………………………………………....................…
b. Jenis Kelamin : ………………………………………………....................…
c. Tempat, Tanggal Lahir : ………………………………………………....................…
d. Agama : ………………………………………………....................…
e. Status Perkawinan : ………………………………………………....................…
f. Pendidikan terakhir : ………………………………………………....................…
g. Pekerjaan : ………………………………………………....................…
h. No. KTP : ………………………………………………....................…
i. Alamat Tempat Tinggal : ………………………………………………....................…
………………………………………………....................…
Bahwa dengan ini saya bermaksud untuk mengajukan permohonan sebagai bakal calon
Pemilihan Ketua Rukun Wraga (RW) di Desa Padalarang Kecamatan Padalarang Kabupaten
Bandung Barat Periode Tahun 2020 – 2025 .
Adapun bersama ini saya lampirkan sebagai berikut :
1. Fotocopy KTP;
2. Fotocopy Kartu Keluarga;
3. Fotocopy Ijazah Terakhir;
4. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Desa;
5. Surat Pernyataan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
6. Surat Pernyataan Memegang Teguh Dan Mengamalkan Pancasila, Undang-undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, Mempertahankan Dan Memelihara
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dan Bhinneka Tunggal Ika;
7. Surat Pernyataan Belum Pernah Menjabat Ketua Rukun Warga Selama 3 ( tiga ) Kali Masa
Jabatan Berturut-turut atau pun tidak berturtut-turut,
8. Surat Pernyataan Bersedia Dicalonkan Ketua Rukun Warga ( RW) Desa Padalarang;
9. Surat Pernyataan Bakal Calon Ketua RW Desa Padalarang Periode 2020 -2025 ;
10. Surat Keterangan Bertempat Tinggal dari Desa;
Hormat saya,
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) di Desa Padalarang Periode
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN PANCASILA, UNDANG-UNDANG
DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, MEMPERTAHANKAN DAN
MEMELIHARA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN
BHINNEKA TUNGGAL IKA
a. Nama : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya akan selalu memegang teguh dan
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun ........
-........ .
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
BELUM PERNAH MENJABAT KETUA RUKUN WARGA
SELAMA 3 (TIGA) KALI
a. Nama : …………………………………………………
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun ........
-........ .
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA DICALONKAN KETUA RUKUN WARGA
DESA PADALARANG KECAMATAN PADALARANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya bersedia dicalonkan persyaratan calon Ketua
Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun 2020-
2025..
Padalarang , ..................... 2020
Pembuat Pernyataan
Bakal Calon Ketua Rw Desa Padalarang
Kecamatan Padalarang
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
BAKAL CALON KETUA RUKUN WARGA (RW)
DESA PADALARANG PERIODE TAHUN 2020-2025.
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa data yang saya berikan sebagaimana terlampir
adalah benar adanya dan apabila terbukti bahwa data yang saya lampirkan tidak sesuai
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun 2020-
2025.
materai 6000
( ...................................... )
BERITA ACARA
MUSYAWARAH PEMILIHAN KETUA RW
KP/…………….. RW……. DESA PADALARANG PERIODE 2020 -2025
Pada hari ini Minggu tanggal Dua ................. Bulan ................ Tahun.................. Panitia
Pelaksana Pemungutan Suara ( PPPS ) mengadakan Rapat Pemungutan Suara bertempat di :
...............................
Rapat pemungutan suara disaksikan dan diawasi oleh saksi dari para Calon Peserta
Pemilihan Rukun Warga ( RW ) menyelesaikan 2 acara yaitu pemungutan suara dan
penghitungan suara untuk pemilihan Ketua Rukun Warga setempat.
Jumlah Calon Ketua RW yang akan dipilih sebanyak :... ( ...... ) orang.
Acara pemungutan suara dimulai pukul ........ dan berakhir pukul ......... waktu
setempat dengan melakukan kegiatan.
a. Mengambil sumpah / janji anggota KPPS , amanat Kepala Desa,
membuka dan mengeluarkan isi, menutup dan mengunci kembali
kotak suara dan meletakkan ditempat yang ditentukan, kemudian
memberikan penjelasan tentang tata cara pemungutan suara.
b. Mengumumkan jumlah pemilih yang namanya tercantum dalam daftar
pemilih tetap untuk TPS RW sebanyak..... Orang.
c. Memberikan kesempatan kepada pemilih untuk memberikan suara.
2. Acara penghitungan suara pukul ............... dan berakhir pukul...........waktu
setempat dengan melakukan kegiatan :
a. Mencatat jumlah pemilih yang memberikan suara :…………..…orang
b. Mencatat surat suara yang tidak sah :…......…lembar
c. Menghitung suara dengan cara meneliti satu demi satu surat suara,
untuk menentukan suara sah atau suara tidak sah dari seorang
pemilih dan menghitung suara sah yang diperoleh masing – masing
calon peserta Pemilihan Ketua Rukun Warga.
Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 3. ( tiga) yang ditandatangani oleh Ketua,
Sekretaris dan anggota KPPS serta saksi utusan Calon peserta pemilihan Ketua RW,
yang hadir dengan lampiran :
PANITIA
KP/.......................... RW.........
Saksi Calon
Mengetahui :
…………………. ………………..