DESA PADALARANG
KECAMATAN PADALARANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Alamat: Jln Letkol G.A Manulang Nomor 53 Padalarang 40711
Peraturan Kepala Desa Padalarang
Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat
Nomor : 01 Tahun 2020
Tentang
TATA CARA PEMBENTUKAN DAN URAIAN TUGAS
RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA
DI LINGKUNGAN
DESA PADALARANG KECAMATAN PADALARANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
30.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
31.Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran
pendapatan dan belanja daerah dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
32.Alokasi Dana Desa, yang selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan
yang diterima Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah
dikurangi Dana Alokasi Khusus.
33.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD,
adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
34.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APB Desa, adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
35.Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli
atau diperoleh atas beban APB Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.
36.Barang Milik Desa adalah kekayaan milik Desa berupa barang bergerak dan
barang tidak bergerak.
37.Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber
daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
38.Lembaga kemasyarakatan atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat ;
39.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa ( LPMD ) adalah Lembaga
Kemasyarakatan sebagai Mitra Kepala Desa yang mempunyai Tugas dan Fungsi
sebagai Perencana , Pelaksana , Penggerak dan Menumbuh Kembangkan Kondisi
Dinamis Masyarkat .
40.Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah Lembaga Kemasyarakatan
Mitra Kepala Desa dalam Pemberdayaan dan peningkatan Kesejahteraan
Keluarga.
41.Majelis Ulama Indonesia adalah Lembaga Kemasyarakatan Mitra Kepala Desa
dalam Pemberdayaan umat , Ukhuwah dan Toleransi Kehidupan antar umat
beragama .
42.Karang Taruna Desa adalah Lembaga Kemasyarakatan Mitra Kepala Desa dalam
Pemberdayaan dan kearifan sosial Remaja dan Kepemudaan.
43.Rukun warga yang selanjutnya disingkat RW atau sebutan lainnya adalah bagian
dari wilayah kerja Pemerintahan Desa dan merupakan lembaga yang dibentuk
melalui musyawarah pengurus RT di Wilayah kerjanya dan untuk Ketua RW –nya
dipilih oleh seluruh Warga RW yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Pemerintah Desa ;
44.Rukun Tetangga yang selanjutnya disebut RT adalah lembaga yang dibentuk
melalui musyawarah masyarakat setempat dan untuk Ketua RT-nya dipilih oleh
seluruh warga yang memenuhi persyaratan dalam rangka pelayanan pemerintah
dan kemasyarakatan yang ditetapkan Pemerintah Desa;
45.Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang selanjutnya disebut RT dan RW adalah
Organisasi Masyarakat yang diakui dan dibina Desa untuk memelihara dan
melestarikan nilai–nilai kehidupan masyarakat yang berdasarkan
kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk meningkatkan kelancaran
tugas pemerintahan , pembangunan dan kemasyarakatan di Desa;
46.Lembaga Perlindungan Masyarakat atau Linmas adalah Lembaga
kemasyarakatan yang dibentuk dari warga yang memenuhi persyaratan dalam
rangka tugas perlindungan masyarakat dan mitra Kepala Desa dalam
pelaksanaan keamanan dan ketertiban desa;
47.Pembinaan adalah pemberian pedoman standar pelaksanaan perencanaan
penelitian pengembangan, bimbingan, pendidikan dan pelatihan
konsultasi ,supervisi, monitoring, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 3
Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi
Pasal 4
1. Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) mempunyai Tugas membantu
Pemerintah Desa dan membina kehidupan masyarakat Desa, membina
perekonomian Desa, mendamaikan perselisihan masyarakat di RT/RW dan
membantu melaksanakan Peraturan Desa atau Peraturan lainnya serta
melaksanakan tugas –tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
BAB IV
Susunan organisasi
Pasal 5
1. Yang dapat dipilih menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT ) adalah Warga Negara
Indonesia yang telah berusia sekurang –kurangnya 20 tahun dan berstatus
menikah serta telah menjadi Penduduk Rukun Tetangga (RT) setempat dan
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
PASAL 7
PASAL 8
1. Dalam hal Ketua atau Pengurus Rukun Tetangga (RT) lainnya yang terpilih
menjadi Ketua atau Pengurus Rukun Warga (RW), maka yang bersangkutan
melepaskan jabatannya sebagai Ketua atau Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan
selanjutnya diadakan pemilihan kepengurusan Rukun Tetangga (RT)
penggantinya ;
2. Dalam hal Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga (RW)
sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal (3) , dan ayat (1) pasal (4 ) di atas ,
belum dibentuk , Kepala Desa dapat menunjuk Pengurus Sementara paling lama
3 (tiga) Bulan dan segera diadakan pemilihan pengurus.
PASAL 9
1. Yang dapat dipilih menjadi Ketua Rukun Warga (RW ) adalah Warga Negara
Indonesia yang telah berusia sekurang –kurangnya 20 tahun dan berstatus
menikah serta menjadi Penduduk Rukun Warga (RW) setempat dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang –Undang Dasar 1945
c. Setia dan taat kepada Pemerintah dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d. Berkelakuan baik , jujur ,adil , cerdas , terampil dan berwibawa.
e. Surat Pernyataan Belum Pernah Menjabat Ketua Rukun Warga Selama 3
( tiga ) Kali Masa Jabatan.
f. Tidak pernah terlibat langsung atau tidak langsung dalam suatu kegiatan
yang menghianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang –Undang Dasar 1945.
g. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
h. Sehat jasmani dan rohani.
i. Berpendidikan serendah –rendahnya sekolah Lanjutan Tingkat Pertama /
Sederajat .
j. Telah bertempat tinggal tetap sekurang –kurangnya 6 (enam ) bulan
dengan tidak terputus –putus.
BAB V
Bagian Pertama
Tata Cara Pemilihan
PASAL 10
PASAL 11
Yang dapat memilih Pengurus Rukun tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga
(RW) adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Terdaftar dalam Kartu Keluarga sebagai Penduduk RT /RW yang bersangkutan
secara sah sekurang –kurangnya 6 (enam ) bulan dengan tidak terputus –putus.
b. Sudah mencapai usia 17 (tujuh Belas) tahun atau telah pernah nikah.
c. Tidak dicabut hak memilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang
mempunyai hukum tetap.
Bagian Kedua
Pengesahan
Pasal 12
Hasil Pemilihan Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga (RW)
diajukan oleh Panitia Pemilihan kepada Kepala Desa untuk mendapat Pengesahaan
dan Pelantikan.
Pasal 13
Pengesahan dan Pelantikan Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun
Warga (RW) sebagaimana dimaksud pasal 10 di atas dilaksanakan oleh Kepala Desa
melalui Surat Keputusan Kepala Desa setelah mendapat persetujuan / Rekomendasi
BPD.
Bagian Ketiga
Masa Bakti
Pasal 14
1. Masa bakti Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) adalah 5
(Lima) tahun terhitung tanggal pengesahan Kepala Desa dan dapat dipilih
Kembali untuk berikutnya dengan tetap mengikuti mekanisme pemilihan 5
tahunan ( Tiga kali masa jabatan baik berturut-turut maupun tidak berturut-
turut ) .
2. Dalam Hal adanya kejadian luar biasa atau berkenaan dengan penyelenggaraan
Pelaksanaan Pemilu ( Legislatif , Presiden dan Kepala Daerah ) Kepala Desa dapat
memperpanjang masa bakti Ketua dan Pengurus RT / RW serta menunda
penyelengaraan Pemilihan Pengurus RT / RW sampai dengan berakhirnya
Kejadian Luar Biasa dan atau Penyelenggaraan Pemilu dimaksud .
Bagian Keempat
Pemberhentian Pengurus
Pasal 15
1. Pemberhentian Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Pengurus Rukun Warga (RW)
dapat dilakukan karena :
a. Meninggal Dunia.
b. Habis masa baktinya dan telah dilantik pengurus yang baru.
c. Atas permintaan sendiri.
d. Melakukan tindakan yang menghilangkan kepercayaan penduduk Desa
terhadap kepemimpinannya sebagai Pengurus RT dan RW.
e. Tidak lagi memenuhi syarat yang ditentukan.
f. Pindah Tempat dari lingkungan RT atau RW yang bersangkutan.
g. Mencalonkan diri sebagai Kepala Desa di Wilayah Kabupaten Bandung Barat .
h. Terpilih menjadi Anggota BPD.
i. Terpilih Menjadi Ketua LPMD /Lembaga Kemasyarakatan Desa lainnya
j. Sebab–sebab lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan atau norma –norma kehidupan masyarakat Desa .
2. Kekosongan jabatan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan atau kekosongan Ketua
Rukun Warga (RW) sebelum habis masa baktinya , Kepala Desa dapat menunjuk
pejabat sementara Ketua RT dan atau Ketua RW yang bersangkutan sampai
dengan dilantiknya Ketua RT dan Ketua RW hasil Pemilihan .
3. Pengangkatan Pejabat Sementara Ketua RT dan Ketua RW sebagaimana
dimaksud ayat 2 (Dua ) di atas bisa dari jajaran Pengurus RT atau Pengurus RW
atau dari unsur masyarakat biasa yang dianggap mampu menurut sudut
pandang subyektif Kepala Desa.
4. Bahwa apabila setelah dibentuk Panitia Pemilihan Ketua RT dan Ketua RW , dan
telah dibuka seluas- luasnya kepada warga yang memenuhi Persyaratan untuk
mendaftarkan atau didaftarkan sebagai Calon Ketua RT dan atau Ketua RW dan
telah dilakukan 2 (dua) kali perpanjangan Pendaftaran , akan tetapi hanya
terjaring 1 (satu) orang Calon Ketua RT dan atau Ketua RW yang memenuhi
persyaratan maka Kepala Desa segara menetapkan calon tersebut untuk menjadi
Ketua RT dan atau Ketua RW untuk mendapat persetujuan Pengukuhan dari
BPD sebagai Ketua RT dan atau Ketua RW Definitif.
BAB VI
URAIAN TUGAS PENGURUS RUKUN TETANGGA (RT) DAN
PENGURUS RUKUN WARGA (RW)
Pasal 16
Bagian Pertama
Bidang Pemerintahan
Bagian Kedua
Bidang Pembangunan
Pasal 17
Bagian Ketiga
Bidang Kemasyarakatan
Pasal 18
Pasal 19
Dalam hal Ketua RT dan atau Ketua RW berhalangan maka sekretaris RT/RW atau
pengurus lainnya mewakili tugas sehari –hari Ketua RT dan atau RW , sedangkan
apabila berhalangan lebih dari 60 hari , Maka Kepala Desa dapat menunjuk Pejabat
Sementara Ketua RT dan RW sesuai dengan Pasal 15 ayat 2 dan 3 Peraturan Desa
ini .
Bagian Keempat
Tugas Seksi - Seksi RW
Pasal 20
Bagian Kelima
Tugas Sekretaris RT/RW
Pasal 21
Bagian Keenam
Tugas Bendahara RT /RW
Pasal 22
Bagian Ketujuh
Tugas Kelompok Kegiatan
Pasal 23
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 24
1. Ketua RW yang ada pada saat mulai berlakunya Peraturan Dasa ini menjalankan
tugas sebagaimana diatur dalam Peraturan Desa ini sampai habis masa
jabatannya.
2. Ketua RT yang ada pada saat mulai berlakunya Peraturan Dasa ini menjalankan
tugas sebagaimana diatur dalam Peraturan Desa ini sampai habis masa
jabatannya.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 25
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Pasal 25
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan . Agar
setiap orang mengetahuinya , memerintahkan mengundangkan Peraturan Desa
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Padalarang .
Ditetapkan di Padalarang
Tanggal, 20 Januari 2020
Kepala Desa Padalarang
KAROM, S.Pd.I
Diundangkan di Padalarang
Pada tanggal , 20 Januari 2020
Sekretaris Desa Padalarang
LALAN PURNAMA
BERITA DESA PADALARANG TAHUN 2020 NOMOR …..
FORMULIR PENDAFTARAN
BAKAL CALON PEMILIHAN KETUA RUKUN WARGA
DESA PADALARANG
PERIODE TAHUN 2020 – 2025
Yang bertandatangan dibawah ini :
a. Nama : ………………………………………………....................…
b. Jenis Kelamin : ………………………………………………....................…
c. Tempat, Tanggal Lahir : ………………………………………………....................…
d. Agama : ………………………………………………....................…
e. Status Perkawinan : ………………………………………………....................…
f. Pendidikan terakhir : ………………………………………………....................…
g. Pekerjaan : ………………………………………………....................…
h. No. KTP : ………………………………………………....................…
i. Alamat Tempat Tinggal : ………………………………………………....................…
………………………………………………....................…
Bahwa dengan ini saya bermaksud untuk mengajukan permohonan sebagai bakal calon
Pemilihan Ketua Rukun Warga (RW) di Desa Padalarang Kecamatan Padalarang Kabupaten
Bandung Barat Periode Tahun 2020 – 2025 .
Adapun bersama ini saya lampirkan sebagai berikut :
1. Fotocopy KTP;
2. Fotocopy Kartu Keluarga;
3. Fotocopy Ijazah Terakhir;
4. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Desa;
5. Surat Pernyataan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
6. Surat Pernyataan Memegang Teguh Dan Mengamalkan Pancasila, Undang-undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, Mempertahankan Dan Memelihara
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dan Bhinneka Tunggal Ika;
7. Surat Pernyataan Belum Pernah Menjabat Ketua Rukun Warga Selama 3 ( tiga ) Kali Masa
Jabatan.
8. Surat Pernyataan Bersedia Dicalonkan Ketua Rukun Warga ( RW) Desa Padalarang;
9. Surat Pernyataan Bakal Calon Ketua RW Desa Padalarang Periode 2020 -2025 ;
10. Surat Keterangan Bertempat Tinggal dari Desa;
Hormat saya,
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) di Desa Padalarang Periode Tahun
2020 - 2025.
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN PANCASILA, UNDANG-UNDANG
DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, MEMPERTAHANKAN DAN
MEMELIHARA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN
BHINNEKA TUNGGAL IKA
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya akan selalu memegang teguh dan
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun 2020 -
2025 .
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
BELUM PERNAH MENJABAT KETUA RUKUN WARGA
SELAMA 3 (TIGA) KALI MASA JABATAN
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun 2020 -
2025 .
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA DICALONKAN KETUA RUKUN WARGA
DESA PADALARANG KECAMATAN PADALARANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya bersedia dicalonkan persyaratan calon Ketua
Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun 2020-
2025.
Padalarang , ..................... 2020
Pembuat Pernyataan
Bakal Calon Ketua Rw Desa Padalarang
Kecamatan Padalarang
materai 6000
( ...................................... )
SURAT PERNYATAAN
BAKAL CALON KETUA RUKUN WARGA (RW)
DESA PADALARANG PERIODE TAHUN 2020-2025
a. Nama : …………………………………………………
b. Jenis Kelamin : …………………………………………………
c. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
d. Pekerjaan : …………………………………………………
e. Status : …………………………………………………
f. Agama : …………………………………………………
g. Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa data yang saya berikan sebagaimana terlampir
adalah benar adanya dan apabila terbukti bahwa data yang saya lampirkan tidak sesuai
sebagai persyaratan calon Ketua Rukun Warga (RW) Desa Padalarang Periode Tahun 2020-
2025.
materai 6000
( ...................................... )
BERITA ACARA
MUSYAWARAH PEMILIHAN KETUA RW
KP/…………….. RW……. DESA PADALARANG PERIODE 2020 -2025
Pada hari ini Minggu tanggal Dua ................. Bulan ....................... Tahun Dua
Ribu Dua Puluh Panitia Pelaksana Pemungutan Suara ( PPPS ) mengadakan Rapat
Pemungutan Suara bertempat di : ...............................
Rapat pemungutan suara disaksikan dan diawasi oleh saksi dari para Calon Peserta
Pemilihan Rukun Warga ( RW ) menyelesaikan 2 acara yaitu pemungutan suara dan
penghitungan suara untuk pemilihan Ketua Rukun Warga setempat.
Jumlah Calon Ketua RW yang akan dipilih sebanyak : ... ( ...... ) orang.
Acara pemungutan suara dimulai pukul ........ dan berakhir pukul ......... waktu
setempat dengan melakukan kegiatan.
a. Mengambil sumpah / janji anggota KPPS , amanat Kepala Desa, membuka
dan mengeluarkan isi, menutup dan mengunci kembali kotak suara dan
meletakkan ditempat yang ditentukan, kemudian memberikan penjelasan
tentang tata cara pemungutan suara.
b. Mengumumkan jumlah pemilih yang namanya tercantum dalam daftar
pemilih tetap untuk TPS RW........sebanyak..... Orang.
c. Memberikan kesempatan kepada pemilih untuk memberikan suara.
Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang ditandatangani oleh Ketua,
Sekretaris dan anggota PPPS serta saksi utusan Calon peserta pemilihan Ketua RW,
yang hadir dengan lampiran :
PANITIA
KP/.......................... RW.........
Saksi Calon
Mengetahui :
…………………. ………………..