Anda di halaman 1dari 31

BUPATI PESISIR SELATAN


PROVINS! SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN


NOMOR 6 TAHUN 2021

TENTANG

TAMBAHAN PENGHASILAN PEG AWAI APARATUR SIPIL NEGARA


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PESISIR SELATAN,


Menimbang a. bahwa pemberian tambahan penghasilan
merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada
Aparatur Sipil Negara yang memiliki dasar hukum,
pedoman, kriteria, dan indikator penilaian secara
terukur dan seragam serta berlaku secara
menyeluruh bagi Aparatur Sipil Negara sehingga
dapat meningkatkan disiplin, serta motivasi, kinerja
dan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara di
lingkungan Pernerintah Kabupaten Pesisir Selatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Tambahan Penghasilan bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pesisir Selatan;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 25), jo Undang-Undang Darurat Nomor 21
Tahun 1957 tentang Perubahan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Dalam Lingkungan
Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 77), jo
Undang-Undang Nomor 58 Tahun 1958 tentang

1
..

Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 21


Tahun 1957 tentang Pengubahan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat II dalam Lingkungan
Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Tengah
Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1643);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas
Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemeritah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

2
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5049);
9. Undang-Undang: Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);
10. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Repu blik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
12. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi

3
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5161);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 ten tang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Norn or 6402);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6037) sebagaimana telah diu bah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 64 77);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017
ten tang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018

4
tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6264);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Oaerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6340);
21. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Tam bahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 161);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Penge1olaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 ten tang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Serita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 31 0);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 2036), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-4700

5
Tahun 2020 tentang Tata Cara Persetujuan Menteri
Dalam Negeri Terhadap Tambahan Penghasilan
Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Pemerintah Daerah;
Memperhatikan 1. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
061/12052/SJ Tanggal 1 November 2019 tentang
Tata Cara Persetujuan Menteri Dalam Negeri
terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur
Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah;
2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
900/5663/SJ Tanggal 12 Oktober 2020 perihal
Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Aparatur
Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah
Tahun Anggaran 2021;

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG TAMBAHAN


PENGHASTLAN PEGAWAT APARATUR SIPIL NEGARA or
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR
SELATAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Bupati adalah Bupati Pesisir Selatan.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
5. Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat PD adalah Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.
6. Aparatur Sipil Negara, yang selanju tnya disingkat ASN adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
7. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanju tnya disebut Pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi

6
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
8. Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai
Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan instansi lain
yang melaksanakan tugas/ dipekerjakan pada PD a tau unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
9. Calon Pegawai Negeri Sipil yang eelanjutnya disingkat CPNS adalah
Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
10 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja, yang selanjutnya
disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
11. Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya disingkat TPP adalah
tunjangan tambahan penghasilan yang diberikan oleh Pemerintah
Kabupaten Pesisir Selatan kepada Pegawai ASN berdasarkan
pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan kemampuan
keuangan daerah dan memperoleh persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
12. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya disingkat JPT adalah
kelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah.
13. Jabatan Administrasi yang selanjutnya disingkat JA adalah sekelompok
jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
14. Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah sekelompok
jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan ketrampilan tertentu.
15. Sertifikat Pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang
diberikan kepada guru sebagai tenaga professional.
16. Presensi Digital adalah suatu sistern presensi yang berfungsi untuk
mendeteksi kehadiran pegawai melalui Face ID atau Fingerprint
dan/ atau alat perekam elektronik/ digital lainnya sehingga waktu
kehadiran baik masuk maupun keluar pegawai dapat termonitoring.
17. Laporan Kerja dan Perilaku Pegawai yang selanjutnya disingkat LKPP
adalah laporan kerja harian yang memuat uraian tugas jabatan,
aktivitas kerja atas pelaksanaan tugas pokok, output/hasil yang
didapatkan dari pelaksanaan pekerjaan serta memuat laporan uraian
rekapitulasi kehadiran dan pulang kerja, aspek penilaian Perilaku dan

7
hukuman disiplin.
18. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang selanjutnya disingkat
APIP adalah Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Kabupaten Pesisir
Selatan.
19. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat BPKD
adalah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan.
20. Surat Permintaan Pembayaran, yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan
permintaan pembayaran.
21. Surat Perintah Membayar yang selanju tnya disingkat SPM adalah
dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana
atas beban Pengeluaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran PD.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

(1) Peraturan Bupati mi dimaksudkan sebagai pedoman dalam


memberikan tambahan penghasilan kepada Pegawai ASN di lingkungan
Pemerintah Daerah.
(2) Pemberian TPP bertujuan :
a. meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat;
b. meningkatkan disiplin, kinerja, motivasi dan integritas Pegawai
ASN; dan
c. meningkatkan keadilan dan kesejahteraan Pegawai ASN.

BAB Iii
RUANG LINGKUP
Pasal 3

Ruang lingkup TPP Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Daerah, meliputi

1) Prinsip Pemberian TPP;


2) Pemberian dan Pengurangan TPP;
3) Penilaian dan Pem bayaran TPP;
4) Perhitungan TPP;

8
5) Laporan, Pembiayaan, Monitoring dan Pengawasan; dan
6) Sanksi.
BAB IV
PRINSIP PEMBERIAN TPP
Pasal 4

(1) TPP merupakan fungsi dari keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan


pemerintah daerah yang dananya bersumber dari efisiensi/optimalisasi
pagu anggaran belanja pemerintah daerah dan/ atau peningkatan
pendapatan daerah.
(2) Pemberian TPP menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. kepastian hukum;
b. akuntabel;
c. proporsionalitas;
d. efektif dan efisien;
e. keadilan dan kesetaraan;
f. kesejahteraan; dan
g. optimalisasi.
(3) Prinsip kepastian hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
adalah pemberian TPP mengutamakan landasan peraturan perundang-
undangan, kepatutan dan keadilan.
(4) Prinsip akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
(5) Prinsip proporsionalitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
adalah pemberian TPP mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban pegawai.
(6) Prinsip efektif dan efisien sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d
adalah pemberian TPP sesuai dengan target atau tujuan dengan tepat
waktu sesuai dengan perencanaan kinerja yang ditetapkan.
(7) Prinsip keadilan dan kesetaraan sebagaim.ana dimaksud pada ayat (2)
huruf e adalah pemberian TPP harus mencerminkan rasa keadilan dan
kesamaan untuk memperoleh kesempatan akan fungsi dan peran
Pegawai ASN.
(8) Prinsip kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f
yaitu pemberian TPP diarahkan untuk menjamin kesejahteraan Pegawai
ASN.
(9) Prinsip optimalisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g yaitu

9
pemberian TPP sebagai optimalisasi pagu anggaran belanja Pemerintah
Daerah.

BAB V
PEMBERIAN DAN PENGURANGAN TPP
Pasal 5

(1) TPP diberikan kepada Pegawai ASN yang bekerja dan aktif untuk setiap
'
jabatan yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan kelas
jabatan setelah mendapatkan persetujuan Menteri Dalam Negeri.
(2) TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada:
a. Pegawai ASN yang menduduki jabatan pimpinan tinggi;
b. Pegawai ASN yang menduduki jabatan administrasi; dan
c. Pegawai ASN yang menduduki jabatan fungsional tertentu.
(3) Pegawai ASN UPT Puskesmas diberikan besaran TPP sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
(4) Pegawai ASN yang ditugaskan sebagai Sekretariat Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan serta Pejabat Sementara Wali Nagari,
hanya dibayarkan TPP dari besaran disiplin kerja sebesar 40% (empat
puluh persen).
(5) Selain Pegawai ASN sebagaimana dirnaksud pada ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) TPP juga dapat diberikan kepada:
a. Pegawai ASN Instansi lain yang dipekerjakan di lingkungan
Pemerintah Daerah;
b. Pegawai ASN yang diperbantukan pada Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umurn dan unit
kerja lainnya yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, kecua1i
instansi tersebut memberikan tunjangan kinerja sejenis dengan
ketentuan Pegawai ASN tersebut harus memilih salah satu yang
dianggap menguntungkan;

Pasal 6

(1) TPP tidak diberikan kepada Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah


Daerah, dengan keten tu an :
a. yang nyata-nyata tidak mernpunyai tugas/jabatan/pekerjaan
terten tu pada PD;
b. yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan sebagai

10
Pegawai ASN, yang diberhentikan dengan hormat dan/atau tidak
dengan hormat;
c. yang dipekerjakan/penugasan pada instansi/lembaga Negara
dan/atau lembaga lainnya diluar Pemerintah Daerah;
d. yang menjalani cuti di luar tanggungan Negara, cuti besar, cuti
sakit lebih dari 3 (tiga) bulan serta cuti melahirkan anak keempat
dan seterusnya;
e. yang menjalani masa bebas tugas/masa persiapan pensiun;
f. yang mengikuti tugas belajar b=rdasarkan surat perintah tugas;
g. yang ditahan oleh pihak yang berwajib diatas 12 (dua belas) hari
kerja karena kasus hukum;
h. yang berstatus sebagai PNS titipan di dalarn atau diluar Daerah;
1. yang menerima Tunjangan/Jasa Pelayanan/Remunerasi BLVD
pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Muhammad Zein Painan;
J. yang memiliki Sertifikat Pend idik;
k. yang mendapatkan Tunjangan Profesi Guru;
1. yang tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) atau Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil
Negara (LHKASN) bagi Pegawai ASN yang ditetapkan berdasarkan
Keputusan Bupati Pesisir Selatan sampai dengan yang
bersangkutan melaporkannya dibuktikan dengan surat pernyataan
dari Inspektorat; dan
m. yang terikat perrnasalahan Barang Milik Daerah (BMD), Tuntutan
Perbendaharaan-Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) sampai dengan
kewajiban Pegawai ASN yang bersangkutan dinyatakan selesai oleh
pejabat yang berwenang.

Pasal 7

(1) Pengurangan TPP diberlakukan kepada:


a. Pegawai ASN yang tidak masuk kantor tanpa keterangan pada
bulan berjalan, maka diberikan pengu rangan TPP :
1) sebesar 3% (tiga persen) untuk tiap 1 (satu) hari dari besaran
kehadiran kerja; dan
2) paling banyak 100% (seratus persen) untuk tiap 1 (satu) bulan
tidak masuk kantor dari besaran TPP yang diterima.
b. Pegawai ASN yang tidak mengikuti Upacara Bendera, apel
gabungan/wirid sebesar 2% (dua persen) untuk tiap 1 (satu) kali

11
dari besaran kehadiran kerja;
c. Pegawai ASN yang terlambat masuk kerja pada bulan berjalan,
maka diberikan pengurangan TPP untuk setiap 1 (satu) kali
keterlambatan:
1) sebesar 0,5% (nol koma lima persen) untuk lama keterlamatan
1 (satu) menit sampai dengan < 31 (tiga puluh satu) menit dari
besaran kehadiran kerja disebut TLl;
2) sebesar 1 % (satu persen) untuk lama keterlambatan 31 (tiga
puluh satu) menit sampai dengan < 61 (enam puluh satu)
menit dari besaran kehadiran kerja disebut TL2
3) sebesar 1,25 °/o (satu koma dua lima persen) untuk lama
keterlambatan 61 (enam puluh satu) menit sampai dengan < 91
(Sembilan puluh satu) menit dari besaran kehadiran kerja
disebut TL3
4) sebesar 1,5 % (satu koma Lima persen) untuk lama
keterlambatan < 91 (sembilan puluh satu) menit atau tidak
mengisi daftar hadir/masuk kerja dari besaran kehadiran kerja
disebut TL4
d. Pegawai ASN yang pulang kerja sebelum waktunya pada bulan
berjalan, maka diberikan pengurangan TPP :
1) sebesar 0,5% (nol koma lima persen) untuk lama meninggalkan
pekerjaan sebelum waktunya 1 (satu) menit sampai dengan <
31 (tiga puluh satu) menit dari besaran kehadiran kerja disebut
PSWl;
2) sebesar 1 o/o (satu persen) untuk lama meninggalkan pekerjaan
sebelum waktunya 31 (tiga puluh satu) menit sampai dengan <
61 (enam puluh satu) menit dari besaran kehadiran kerja
disebut PSW2;
3) sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima persen) untuk lama
meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya 61 (enam puluh
satu) menit sampai dengan < 91 menit dari besaran kehadiran
kerja disebut PSW3;
4) sebesar 1,55% (satu koma Hrna puluh lima persen) untuk lama
meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya < 91 (sembilan
puluh satu) menit atau tidak mengisi daftar hadir pulang kerja
dari besaran kehadiran kerja disebut PSW4;
e. Pegawai ASN dikenakan pemotongan pembayaran TPP berdasarkan

12
rata-rata nilai perilaku kerja dalam satu bulan, dengan ketentuan:
1) bernilai sangat baik antara 91 (sembilan puluh satu) sampai
dengan 100 (seratus), tidak dikenakan pemotongan;
2) bernilai baik antara 76 (tujuh puluh enarn) sarnpai dengan 90
(sembilan puluh), sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima
persen);
3) bernilai cukup antara 61 (enam puluh satu) sampai dengan
75 (tujuh puluh lima), sebesar 5% (lima persen);
4) bernilai kurang antara 51 (lima puluh satu) sampai dengan 60
(enam puluh), sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dan;
5) bernilai buruk antara O (nol) sampai dengan 50 (lima puluh),
sebesar 10% (sepuluh persen).
f. Pegawai ASN yang mendapatkan hukuman disiplin yang
berdasarkan pada keputusan penjatuhan hukuman disiplin
dikenakan pemotongan TPP dari besaran hukuman disiplin,
dengan ketentuan:
1) hukuman disiplin tingkat ringan sebesar lOOo/o (seratus persen)
per bulan berlaku selama 1 (satu) bulan;
2) hukuman disiplin tingkat sedang sebesar 100% (seratus
persen) per bulan berlaku selama 2 (dua) bulan;
3) hukuman disiplin tingkat berat sebesar 100% (seratus persen)
per bulan berlaku selama 3 (tiga) bu Ian.
g. bagi pejabat yang berwenang menghukum tidak menjatuhkan
hukuman disiplin, maka dilakukan pemotongan TPP sebesar 100%
(seratus persen) dari besaran TPP hukuman disiplin sampai
pejabat yang berwenang melakukan penjatuhan hukuman disiplin.
h. Pegawai ASN dikenakan pemotcngan pem bayaran TPP berdasarkan
rata-rata nilai produktivitas kerja dalam satu bulan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) bernilai sangat baik antara 91 (sembilan puluh satu) sampai
dengan 100 (seratus), tidak dikenakan pemotongan;
2) bernilai baik antara 76 (tujuh puluh enam) sampai dengan 90
(sembilan puluh), sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima
persen);
3) bernilai cukup antara 61(enam puluh satu) sarnpai dengan 75
(tujuh puluh lima), sebesar 5% (lima persen);
4) bernilai kurang antara 51 (lima puluh satu) sampai dengan 60

13
(enam puluh), sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen);
5) bemilai buruk antara O (no!) sampai dengan 50 (lima puluh),
sebesar 10% (sepuluh persen).
1. Pemotongan pembayaran TPP berdasarkan kehadiran kerja, rata-
rata nilai perilaku kerja, hukuman disiplin dan rata-rata nilai
produktivitas kerja dalam satu bulan sebagaimana dimaksud pada
huruf (e), (f), (g) dan (h), dimulai pada pembayaran TPP bulan April
2021;
J. Pegawai ASN cuti tahunan, cuti sakit, cuti alasan penting, dan cuti
melahirkan anak kesatu, kedua dan ketiga apabila diakumulasi
jumlah hari melebihi 12 (dua belas) hari kerja dalam 1 (satu)
bulan, maka tidak dibayarkan produktivitas kerja dari besaran TPP
yang diterima;
k. Pegawai ASN melakukan dan/atau turut membantu manipulasi
data displin kerja dan/ atau produktivitas kerja dilakukan
pemotongan TPP sebesar 50% (lima puluh persen) selama 1 (satu)
bulan dari besaran TPP yang diterima;
1. Apabila terjadi kerusakan mesin absensi kehadiran maka akan
diberlakukan absensi secara manual mulai dari absen apel pagi,
absensi jam masuk kerja normal dan jam pulang kerja normal bagi
seluruh Pegawai ASN pada PD/unit kerja yang bersangkutan
sampai dengan dilakukan perbaikan dan dilengkapi dengan surat
pemyataan pertanggungjawaban kepala PD.

BAB VI
PENILAIAN DAN PEMBAYARAN TPP
Bagian Kesatu
Penilaian
Pasal 8

(1) Pembayaran TPP setiap bulan dinilai berdasarkan produktivitas kerja


dan disiplin kerja;
(2) Pembayaran TPP sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan
berdasarkan pada:
a. penilaian produktivitas kerja sebesar 60% (enam puluh persen)
dari besaran TPP yang diterima;
b. penilaian disip1in kerja sebesar 40% (empat puluh persen) dari
besaran TPP yang diterima;
(3) Besaran TPP sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) tercantum dalam

14
Lampiran I dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
(4) Penilaian produktivitas kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a, dilakukan berdasarkan pelaksanaan tugas/aktivitas harian
jabatan dan/ atau penilaian dari pejabat penilai terhadap hasil
pelaksanaan tugas Pegawai ASN yang dipimpinnya, dengan bobot 60%
(enam puluh persen);
(5) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memuat
uraian tugas jabatan, aktivitas kerja harian atas pelaksanaan tugas
pokok, serta output/basil yang didapatkan dari pelaksanaan pekerjaan.
(6) Penilaian disiplin kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
dilakukan berdasarkan :
a. rekapitulasi kehadiran Pegawai ASN pada saat masuk kerja dan
pulang kerja, upacara bendera serta apel gabungan/wirid dengan
bobot 20o/o (dua puluh persen);
b. penilaian perilaku kerja, dengan bobot 10% (sepuluh persen); dan
c. hukuman disiplin, dengan bobot 10% (sepuluh persen).
(7) Rekapitulasi kehadiran Pegawai ASN sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) huruf a, didasarkan pada perekaman kehadiran melalui Face ID
atau Fingerprint dan/ a tau alat perekaman elektronik/ digital lainnya
sedangkan untuk upacara bendera dan apel gabungan/wirid melalui
rekapitulasi kehadiran lainnya yang dapat dipertanggung jawabkan
keabsahannya.

Bagian Kedua
Pembayaran TPP
Pasal9

(1) TPP dibayarkan terhitung sejak Bulan Januari sampai dengan


Bulan Desember pada tahun berjalan.
(2) Permintaan pembayaran TPP diajukan pada bulan beriku tnya
paling lambat setiap Tanggal 15 [lima be las).
(3) Apabila tanggal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertepatan
dengan hari libur, maka permintaan pembayaran dilakukan pada
hari kerja sebelumnya.
(4) Permintaan pembayaran TPP untuk Bulan Desember diajukan
paling lambat Tanggal 20 (dua puluh) bulan berjalan.
(5) Pembayaran TPP untuk bulan Desember 2020 dibayarkan sesuai

15
besaran TPP tahun 2020 dari alokasi anggaran pendapatan belanja
daerah tahun anggaran 2021.
(6) Permintaan pembayaran TPP dilakukan oleh Pejabat Penanggung
Jawab dengan mengajukan SPP-LS dengan melampirkan :
a) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
b) Hasil cetak presensi digital, absensi upacara bendera, apel
gabungan/wirid dan/atau rekapitulasi kehadiran lainnya yang
dapat dipertanggungjawabkan;
c) Laporan Kerja dan Perilaku Pegawai, sebagaimana tercantum
'
dalam Lampiran II dan meru pakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;
d) Daftar rekapitulasi penghitungan potongan disiplin kerja dan
produktivitas kerja ASN sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini;
e) Rekapitulasi penghitungan pembayaran TPP Pegawai ASN,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;
f) Rekapitulasi penghitungan pembayaran TPP Pegawai ASN, JF
Guru sebagaimana tercantum dalam Lampiran V dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini;
g) Rekapitulasi penghitungan pembayaran TPP Pegawai ASN yang
ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plh) dan/ a tau Pelaksana
Harian (Plh) sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini;
dan
h) Bukti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
dan/atau Bukti Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara
(LHKSAN);
(7) Kepala PD /unit kerja mengesahkan penghitungan dan
pembayaran TPP Pegawai ASN di lingkungan unit kerjanya.
(8) Hasil penghitungan pembayaran TPP Pegawai ASN sebagairnana
dimaksud pada ayat (5) dan ayat (6) diatas, tidak dapat diajukan
keberatan dan/ a tau gugatan oleh Pegawai ASN yang
bersangkutan.

16
Pasal lO

(1) Terhadap Pegawai ASN yang mengalami mutasi ke PD/unit kerja


lain di lingkungan Pemerintah Daerah maka pembayaran TPP
dibebankan kepada PD /unit kerja yang baru, dengan ketentuan
se bagai beriku t :
a. surat keputusan dan/atau surat pemyataan melaksanakan
tugas terhitung mulai tanggal sebelum tanggal 15 (lima belas)
bulan berkenaan dibayarkan pada PD/unit kerja sebelumnya;
dan
b. surat keputusan dan/ a tau surat pemyataan melaksanakan
tugas terhitung mulai tanggal setelah tanggal 15 (lima belas)
dan setelahnya pada bulan berkenaan dibayarkan pada
PD/ unit kerja yang baru ;
(2) Apabila pada PD/ unit kerja tempat tugas yang baru sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) belum tersedia anggaran atau tidak cukup
tersedia anggaran, maka PD/unit kerja tempat tugas yang baru
mengajukan penyesuaian anggaran pada perubahan APBD tahun
anggaran berkenan.
(3) TPP terhadap Pegawai ASN instansi lain yang dialihkan jenis
kepegawaiannya dan/atau dipekerjakan ke PD/unit kerja di
lingkungan Pemerintah Daerah, dengan ketentuan:
a. bagi Pegawai ASN yang dialihkan jerus
kepegawaiannya/ dipekerjakan untuk mengisi Jabatan
Pimpinan Tinggi di lingkungan Pemerintah Daerah, dibayarkan
terhitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas
dibuktikan dengan Surat Perintah Melaksanakan Tugas;
b. bagi PNS yang diatihkan jenis kepegawaiannya ke lingkungan
Pemerintah Daerah selain dari sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf a, dibayazkan tahun anggaran berikutnya
dibuktikan dengan Surat Perintah Melaksanakan Tugas;

Pasal 11

(1) Pegawai ASN yang mendapatkan promosi dan/atau demosi kedalam


jabatan pimpinan tinggi/adrninistrator/pengawas/pelaksana, maka
pembayaran TPP berdasarkan kelas jabatan yang baru dan dibebankan
kepada PD/unit kerja yang baru , dengan ketentuan sebagai berikut:
a. surat pemyataan melaksanakan tugas terhitung mulai tangga1

17
sebelum tanggal 15 (lima belas) bulan berkenaan, dibayarkan
berdasarkan kelas jabatan yang baru pada PD/ unit kerja yang
baru;
b. surat pernyataan melaksanakan tugas terhitung mulai tanggal
setelah tanggal 15 (lima belas) dan setelahnya pada bulan
berkenaan, dibayarkan berdasarkan jabatan sebelumnya pada
PD /unit kerja sebelumnya;
(2) Pembayaran TPP bagi Pegawai ASN yang mendapatkan kenaikan kelas
jabatan karena kenaikan pangkat pilihan dan/ atau penyesuaian
ijazah/persamaan gelar, dibayarkan satu tahun setelah kenaikan
pangkatnya dan/ atau persamaan gelarnya dibuktikan dengan Surat
keputusan kenaikan pangkat/pemakaian gelar pendidikan;

Pasal 12

(1) TPP bagi Pegawai ASN JF Guru besaran produktivitas kerja sebesar
60% (enam puluh persen) dapat dibayarkan apabila memenuhi jam
tatap muka mengajar (J'P) minimal dan/atau mengampu bimbingan dan
konseling minimal bagi Guru Bimbingan Konseling sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan dan dibuktikan dengan Surat
Keputusan Pembagian Togas Pembelajaran.
(2) Dalam hal jam tatap muka mengajar (JP) minimal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak terpenuhi, maka dibayarkan sebanyak JP
terpenuhi dikali dengan besaran produktifitas kerja dibagi 24 JP;
(3) Dalam hal mengampu bimbingan dan konseling bagi JF Guru bidang
studi bimbingan konseling sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1),
disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan Bidang
Kependidikan.
(4) Dalam hal tidak lagi terdapat jenjang JF karena perubahan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan/atau tidak memenuhi persyaratan
jabatan, Pegawai ASN yang masih melaksanakan tugas jabatan JF
dibayarkan TPP sebesar kelas jabatan pelaksana.
(5) Dalam hal tidak terdapatnya jenjang JF sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), bagi JF guru masih dibayarkan TPP ASN berdasarkan kelas
jabatanjenjangjabatan fungsional dengan ketentuan:
a. sudah berusia 50 (Jima puluh) tahun pada 30 November 2013 dan
mempunyai pengalaman 20 (dua pulu) tahun sebagai guru; atau
b. bergolongan pembina (IV/ a) a tau memenuhi angka kredit

18
kumulatif setara dengan golongan (JV/ a).

Pasal 13
( 1) TPP bagi PPPK dibayarkan sesuai dengan besaran nilai TPP kelas
jabatan yang tercantum pada surat keputusan pengangkatan sebagai
PPPK minimal setelah 1 (satu) tahun melaksanakan tugas sebagai
PPPK;
(2) TPP bagi CPNS dibayarkan sesuai dengan besaran nilai TPP kelas
jabatan yang tercantum pada surat keputusan pengangkatan sebagai
CPNS terhitung mulai tanggal Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
(SPMT);
(3) Pembayaran TPP bagi CPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dibayarkan sebesar 80% (delapan puluh persen) sesuai kelas jabatan
sampai dengan diterbitkan kepu tu san pengangkatan dari CPNS
menjadi PNS;
(4) Pembayaran TPP bagi CPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
berdasarkan pada :
a. penilaian produktivitas kerja sebesar 50% (lima puluh persen) dari
besaran TPP yang diterima;
b. penilaian disiplin kerja sebesar 30% (tiga puluh persen) dari
besaran TPP yang diterima;
(5) Pembayaran TPP disiplin kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf b, dilakukan berdasarkan :
a. rekapitulasi kehadiran pada saat masuk kerja dan pulang kerja,
dengan bobot 10% (sepuluh persen);
b. penilaian Perilaku kerja, dengan bobot 10% (lima persen);
c. hukuman disiplin, dengan bobot 10% (lima persen).
(6) Pembayaran TPP bagi PPPK dan CPNS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2) dapat dibayarkan apabila memungkinkan dan
terdapatnya ketersediaan anggaran.
(7) Pembayaran TPP bagi PPPK dan CPNS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2) disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan;

Pasal 14

(1) Pelaksana Tugas (Plt) atau Pelaksana Harian (Plh) diberikan TPP
tambahan, yang menjabat dalarn jangka waktu paling singkat 1 (satu)

19

bulan kelender.
(2) Ketentuan mengenai TPP tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), sebagai berikut :
a. Pegawai ASN yang merangkap jabatan sebagai Plt. atau Plh.
menerima TPP Pegawai ASN tambahan sebesar 20% (dua puluh
persen] dari besaran TPP Pegawai ASN dalam jabatan sebagai Plt.
atau Pih. jabatan yang dirangkapnya;
b. TPP Pegawai ASN tambahan bagi Pegawai ASN yang merangkap
sebagai Plt. atau Plh. dibayarkan terhitung mulai tanggal menjabat
sebagai Pit. dan Pih.

Pasal 15

(1) Pegawai ASN dapat dibayarkan TPP ke 13 (tiga belas) dan pembayaran
TPP ke 14 (empat belas);
(2) Pemberian TPP ke 13 (tiga belas] dan TPP ke 14 (empat belas)
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;

BAB VII
PERHITUNGAN TPP
Pasal 16

(1) Setiap Pegawai ASN wajib membuat Laporan Kerja dan Perilaku
Pegawai terhitung mulai tanggal 1 April 2021.
(2) Sekretaris Daerah dikecualikan dari ketentuan pembuatan Laporan
Kerja dan Perilaku Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) La.poran Kerja dan Perilaku Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) wajib dinilai oleh atasan langsung/pejabat penilai;
(4) Dalam hal atasan langsung/pejabat penilai tidak melakukan penilaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), atasan pejabat penilai menjatuhi
hukuman disiplin kepada Pegawai ASN bersangku tan dan pejabat
penilai;
(5) Hasil dari penilaian atasan langsung/pejabat penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) merupakan capaian nilai disiplin kerja Pegawai
ASN dan nilai produktivitas kerja Pegawai ASN.
(6) Dalam hal pejabat penilai/atasan langsung melakukan penilaian
terhadap Laporan Kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan/revisi dan pelayanan

20
diatas standar yang ditentukan diberikan nilai antara 91 (Sembilan
puluh satu) sampai dengan 100 (seratus);
b. basil kerja mempunyai l (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak
ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan cukup memenuhi
standar yang ditentukan diberikan nilai antara 76 (tujuh puluh
enam) sampai dengan 90 (sembilan puluh];
c. basil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil,
tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan cukup memenuhi
standar yang ditentukan diberikan nilai antara 61 (enam puluh
satu) sampai dengan 75 (tujuh puluh lima);
d. basil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan
besar, revisi dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang
ditentukan diberikan nilai antara 51 (lima puluh satu) sampai
dengan 60 (enam puluh);
e. basil kerja mempunyai lebih 5 (lima) kesalahan kecil dan ada
kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi dan pelayanan
dibawah standar yang ditentukan diberikan nilai antara l (satu)
sampai dengan 50 (lima puluh];
f. Tidak membuat Laporan Kerja Harian Pegawai diberikan nilai 0.
(7) Penilaian Perilaku kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan rekapitulasi kehadiran kerja dan melalui pengamatan oleh
pejabat penilai terhadap Pegawai ASN sesuai kriteria yang di ten tu kan.
(8) Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja Pegawai ASN
sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dapat mempertimbangan
masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat dan/atau atasan
pejabat penilai.
(9) Penilaian Perilaku kerja Pegawai ASN sebagaimana dimaksud pada ayat
(8), meliputi aspek :
a. orientasi pelayanan;
b. integritas;
c. komitmen;
d. disiplin;
e. kerja sama; dan
f. kepemimpinan.
(10) Nilai Perilaku kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (9), dinyatakan
dengan angka dan sebutan sebagai berikut:
a. 91 (sembilan puluh satu) sampai dengan 100 (seratus) baik

21
..

sekali;
b. 76 (tujuh puluh enam) sampai dengan 90 (sembilan puluh) : baik;
c. 61(enam puluh satu) sampai dengan 75 (tujuh pu1uh lima)
cukup;
d. 5l(lima puluh satu) sampai dengan 60 (enam puluh) : kurang; dan
e. 0 (nol) sampai dengan 50 (lima puluh): buruk.
(11) Penilaian produktivitas kerja dan Perilaku kerja oleh atasan
langsung/pejabat penilai tidak dapat diajukan keberatan dan/atau
gugatan oleh Pegawai ASN yang bersangkutan.

BAB VIII
LAPORAN, PEMBIAYAAN, MONITORING DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Laporan dan Pembiayaan
Pasal 17

(1) Pemberian TPP dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerab Tahun Anggaran berkenaan.
(2) Kepala PD setiap triwulan tahun anggaran berkenaan paling lambat
sebelum pembayaran TPP pada triwulan berikutnya wajib
menyampaikan laporan pembayaran TPP di lingkungan kerjanya
kepada APIP Pemerintah Daerah.

Bagian Kedua
Monitoring dan Pengawasan
Pasal 18

(1) APIP Pemerintah Daerah melaksanakan monitoring dan pengawasan


pelaksanaan kebijakan pemberian TPP pada PD/Unit Kerja.
(2) APIP Pemerintah Daerah dalam melakukan monitoring dan pengawasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan pihak terkait
yang berkompeten pada kegiatan dimaksud.
(3) Pihak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berasal dari
PD/Unit Kerja lain dan/atau perorangan untuk membantu kelancaran
dan objektifitas monitoring dan pengawasan.
(4) Monitoring dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui :
a. Rapat Tim;
b. Rapat koordinasi dengan PD /Unit Kerja; dan
c. Peninjauan.

22
(5) Hasil monitoring dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilaporkan oleh Inspektur kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 19

(1) Pengawasan terhadap pemberian TPP Pegawai ASN selain dilaksanakan


oleh APIP Pemerintah Daerah, juga dilaksanakan melalui :
a. Pengawasan melekat; dan
b. Pengawasan fungsional.
(2) Pengawasan melekat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
dilakukan oleh masing-masing kepala PD/Unit Kerja dan atasan
langsung Pegawai ASN secara berjenjang.
(3) Pengawasan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang -
undangan.
(4) Kepala PD/Unit Kerja dan atasan langsung secara berjenjang wajib
melakukan pengendalian terhadap pernberian TPP kepada masing-
masing Pegawai ASN setiap bulannya.

BAB[X
SANKS I
Pasal 20

(1) Setiap Pegawai ASN dilarang:


a. merekayasa atau memberikan keterangan atau data yang tidak
benar terhadap sesuatu hal yang dapat merugikan keuangan
daerah akibat perhitungan besaran TPP; dan
b. melakukan kecurangan dalam melakukan perhitungan besaran
TPP yang dapat merugikan keuangan daerah.
(2) Selain larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pegawai ASN
dilarang menghambat atau menghalang-halangi proses pembayaran
TPP.

Pasal 21

(1) Terhadap pelanggaran pasal 20 ayat (1) huruf a dan huruf b kepada
yang bersangkutan diberikan sanksi disiplin dan mengganti kerugian
keuangan daerah berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan berlaku.
(2) Terhadap pelanggaran pasal 20 ayat (2) kepada yang bersangku tan

23
diberikan sanksi disiplin berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan berlaku.

BABX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Agar setiap orang mengetauinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan.

Ditetapkan di Painan
Pada tanggal :;iij Januari 2021

Diundangkan di Painan
Pada tanggal �g Januari 2021
Plh.SEKRETARIS DAERAH


BERITA DAERAH K'ABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2021 NOMOR: 1:,

24

'
1.AMPIRAN 1
PERA'l'VRAN BUPATI PESISIR SELATAN
NOMOR 6
'l'AIIUN '2021
T!',N'rJ\NU
TAMOAIIAN f'ENOIIASILIIN f"OOAWAI APARA'l'UR SIPIL NEGARA DI LlNCIWNGI\N l'f.:MP.RINTAH l,t,RIJPA'fP.N PF:SISJR SF:I.ATI\N

lli•iplm !Y:.j• (•11l%) Pro<luklMtM


Kela• &a.'l.ffll1 TF'P ,ll1mlRh K�h1m1hnn I ..:ch11U1h1tn 1:1 r�t;fJU l6f'l!1,)
Nu NamaJllbat<ut f\,;awRi B11lan Kol1auirw1 Penlalut Huku11w.11
,h1bomn (100%\ Bul1tu l'.1:1)a
KeJJ• l',20%) (H�ii.i Di�1pli11 ll0%J
2 3 5 (, 7 I! 9 10
I. J.uATAII Pllll'UIAK TIJIOOI, J.uATAlf ADlillrJITILU'OR DAJI JAIIATAII PVIOAWAB
Seltretrui• Dacmh 15 l'\.586 GrJ 11 �6 (11'l 1 Aq.626. 736 2,917.3'31.10 1.158.61',7.'20 1.138.Gc.7,'20 8.7:Y2.CIOJ.20
.2 lnopd<tur 11 IJ 600 (l(l() 8.000.000 l 11.800 000 I 720000,00 R(;I) 000.00 i:r.o 000,00 :; lt;(l ooo.oo
3 Aal.aten. t:cpala Bnpo:Wltbana. Kepalo Badon Jl1m11>,lol11
h'.t:uMJIIID Daerah.dan Kepala Beda11 f'\:11dttJJ1tlltll l'I e.2::.0.000 ,,q. soo (')(•) fi,·13.�0.000 1.C..tiO ooo.oo 'j:'J:�(JUO,OU t.4:..!Suuo,oo 4 ,_.!AJ.r,..>u.�)1)

•s 1(...-,. Pcranalat Oaerah Jainnya


l':tAr Ahlf All pnU
11
13
7,,;f,(),000
6.800 000
:11
:i
111:l.loOO.OOO
2() •100 ooo
fJ.J7 l lUU.UUU
�f,�'l 200.000
I :>'.JU OUU.UO
1.3(,().000,00
760 O(K>,flO
(>60.000.00
7i)0 UOl).(lfl
680.000,00
'1
4
�11)()-i'}O().(.iC)
Mr, ooi:,.uo
6 eckre:tarl• ln1pcktnr11L 12 e.soo ooo s.seo ooo 72 l:'i0.000 I 110.000.00 !",S.13 000,00 :\S.50(10,(IU .1 :'1:10 U<IU,00
7 K.,p.,Jo AtlgiAn Sekretaria.t DMrnh 12 3 :i(l(),0(.10 11 ,-,u :inn txit• 766 500000 1 JOO 000.00 r,:'.,(1000,1>0 !'...,0000,(XJ ;,,1< U(t(Al,00
8 Sekn:taris lle.pcxlo.lllbw,� Sekret•n• Alldnll l'longdoh1
Kcunpn Dacrah. db.n SekttlArls Dad.in P...ndaptthu, 11 5.1:,,0 ooo .. 11\,'.\!IO.OOO 211 5�().llOO 1 llW.000.l.10 5'15 r.l00,00 !';45000.1'111 ,1 .ii(• ()Jt),(i()
9 Camat 11 5.5..'I0.000 10 83.?00.l>OO 1.03�.JSO 000 1.110.(>00,UO �::i\X>0,0(1 :;:.:; 00(.J,t.)0 .:t ,;Hl OCWl ,on
10 l!elcreteris f'l:raf1gl<Al Da,,nu, h,i111ty• I!! 5.()(1() OOt1 2:1 115.('()()00!l I 49S !�10 00/l I Oll0.000,\JO :;()().(1(1().00 �\fJ.C�lO.C'O ..1((1\1 tll;Ml.(..l
11 ln!lektur 1"'mb."1lU II 3.!>:"/1 000 is IIOO ouo "J!):$ 100.00< I 7<>Q ooo.oo :1�n.o.>o.oo ,)CJ$O<J<l,or> .:. .;Tc.' Ot:1t..1,'J<1
l'.L IC"f"'I• Rllci•n �krl'.t•nill UVl(l}, Direkcur RStl[, II 3.8:;D.000 UR :J7i.:JOO ()(JI) 77(1(\()(,/ll'I :tll!IIVJOM :\A:O ()()(,,n,.·, , .1111 "'• ,,no
T"p.."n• Sc:tkn:.t-,11ri11 Kr.1:1tmNl,m d,._,1 Kt:pulu BiW.u111
�"111nth l'l:ranaka1 oecnu, •f ()()•I /)(1(1 ()()(I

13 Kq>ala �b UaJllun llcit.n:klnul Duo, nh


M K,.p;t.1,. Nuh R.8ci,Nn l11M1ltlktunn
()
9
�Q�.0.000
2.9�.Ulk)
33
:1
(17.�;).1.ll(\O
fl.R:-,0.000
I .'2fi5. 55().()()()
1 I h.U�iO,O(>O
""° n,,o.m
5',!.l.000 VO
·:n�.0110.00
:ON�,.«Kk>,00
i?,.000,00
.l'J�).000,00
I 770 V(>O.IJO
1.77(1.0(JO,OO
':!00.000 .uo
Ill K,�'"l" Ruh A1tl!i1t11/Kqltlla SUb llldanMl\epftl.u tl<:luii
JWIA Rlltfn ,-,.I"'"· 1\1;<.umALlil\ <Ian o<luruh Pt,r,,ngkal " �.',1(1().(XI() 1100 177.400 000 :'J'.0.000,00 2'l0.000,00 l '/10 IX>(IJ){I

o-.i,. I !'.!'\Clo. �00.000


n, J.l.lATAJI "'1108IOlfAJ. TlSllTSlffll
1. JeQft.JIC IIM\Ya
II Audjtor II 3.850 000 lSA00.000 200.200.000 770.000.00 :18:1.000,00 3!15.()()().00 2 :, !0.000.00
2) Auditor K�WHWl II ll.lJ:I0,00(1 :J,8:;(),000 50.050.000 770.000,('l(l 385,()()01().) .'l/13 000.00 2 :110 000,0(,
Pr.i,Ra"'""l• Pt..,,yclcu88Ww.w Utu.an f\M'n.e.rint11h
31 Oaetah 11 3.850.000 "I 'IIHI IXHI IIHI 100.000 T70.000 00 38:i.OIJO.IJO JIJ�.ovo.o<.1 �.:.Hu.01..ic.•,ou

"',,1
Analill N.suu,olwuiu11 II :i:1w.ooo 0 7:l0.000.00 •.w:,.nc.>0.00 :l7:.nnn.uu ? •Jf.0.000.00
't, r't..ny,11uh l'c:rtani•n ... II 3.750.000 io ':67.�.l.\f,VI .,)(.., :�w, 001) 7!',11MO.M �1c1.r(10,1,o :17�•.CltXJ,IX> '.l.'.IJ'lll.(JC.JC.l.lll.l
,l\l'llll)lnA II ,).7:',0,000 0 7�,(l Mll,CW\ :1Tf..(\('l(;,1xt :o:-,.CH><1,oo 'J "J!·�).UOl.l,1.llJ
"I) Swwun.uu II 3.7:.<l.000 0 "/;:,(J.l)()(J.t..llJ :J?S.OOc.l.00 .11r. 11(,r,.nn '2 J:-,n •i''ll'l,f>O
llnn,, i'Mw,1>n• Sckoloh/Mulu Fllll!Jaron.
&) P.>moogO..lajardan l'r..nifil< A,,.)tuf•h II ;J75Q(l1Jf) ',111 t Jl,:",00.000 1.:.9J.:.JO f)(lf) 1r(I (\(\(),()() :m,.000,00 3;:;,(1()(.),()1) 2.:1!:"J.OOll.L•.1
l75 oooon
91
10)
1md::n1ktor
I M<,<IMtlOt' Hubun51U1 �1duotrial "11 S.7:;(l.(IC>v
�l.7:,0 000
" 3 750 noo -11;.1m.ooo
7"..().000,(IO
750.000.00
j75.t1Uo.OO
$?;;.000,00 37:1000.(1(1
'• �;11 ,')(.0,011
2 2:-.0.<li,n.or. ·-
l(J �rtnt.1UJM. II 3.751'1.000 t, 750 OUO.UO :i7!i.OOU,00 �irt.000.(lO 2 2:'f\)_0,)0,00
1:1) Pr'An•111 Komputer II 3.7GO IXXI II 750.000,0l.l a70U0ft,OO :n:.,,0,\1\f, � .7�-000fl,Ul
l:l) IAnft.1111 J�""" '"••il
J�r,,umuu 11 :l.7:-rll.(J,()() 0 ,r:n.ooo.tl(l :f7j_,OO(l.C•() 375.t.XiU/.iO 1.J�.o (l('\(\.f•n
Ml I t'COAt\WWt B1l.11iti,,ni;•k 11 3.1:.n 11'1'1 II 1:,0.000.00 :\'7!,ilOO,(Ht ;\/':, l)lll)J,(I 1:,uc1i1\o,()(,
lt'tt IJ'Cr1,.aw-.. r•ulu rmou\ II a.1:-,011(1(1 (l "/!",(),t)t)(')/)0 .17:1.(,00,(W) ,11:. 1)(1(7:°()(J ��ht.1i'.l(l,(l\1
IC.j Pembina Jl'.13 Kom,n.tk,i II :i.,r,c; 00<.• 0 7:':-0.fXlCi.(X) 37�.l�(I!)() 'J7�.f.)l}l\.f.".\ .,! 2:,�;, .. "1(1,('7,,
17) 1'-..ni(,i"'t<'tlffl\l
181 1\:k,.uk JWwt du.u .JcmlA.1�n II
11 ;j'/(,0 llOU
� 7�ifJ (1()(1
0
()
(:,0.f)W,{)f.1
T!il'I IWll•,lltl
!fl,· 01,fl.lkt
·-
tt1:int'lf'1 rJf'l
--------
.l'i"",()(11'),1,(,
.17!',
..
(l()f 1.00
:.: 1jf•\.J(ll1,(•l•
;J J�:iJt)uu.HU
::\7:;onr,.r,n
191
:tel}
T,:kuik l\:uyt:l�\UM.u LtuliUl.111,ct,'n
'l'ckmk Tata liWlM,UUtul QW, P",:.,,11uAhlln
II
II - :1 7:,0 Uf.'U
3.7�,0.000
I)
0
7!;"lC1 fWICl,Clt1
;sc-,.000.00 3,5.()(l(l.O<,
,'1;".li00.1#\'1
.�.;5 (llJ,{)(J
1 •• •(l,1•t.l,f(I
1 .•<."<l.0<10,(\tl
f'utrw,tw1u• Pmiktu,uu 11 3. 750.()r,CJ '1 7::;11 r�Vl.llCl :17:,1�)11,fMI ;\/:l.rn,11,,1w1 'J.l,1lltlll.>U,OU
!Ill
?.'J) A pot,,,,.,. II 3.7::.c, or.o n 7�"',000,0(\ ;J.';'t,.\)(1(.),l)tl ;17�. IJIK1,1iC1 ·, t:"<,('1 r,oo,oo
231 Bl<IM II :c 7�.o oon 0 7,il noo.oo :\7!"i.000,()(J �7�.(�Xi.m 2 t�,() 0()1).QIJ
'241 uu,uer aan llor.ter Ul(II 12 3,7!50.000 3.7:lO.OO(> 111.750 000 7:J0.000,0() 31:;.000,00 a1:;.ooo.w �•.:,:;i<.1.oou.OtJ
J� Pernw,11 Mn/1'.t\UU n:rtt"-Hl Vtg, 11 :\,j't;',(1 no() 0 7 :;o 000.00 375000,00 31:i OO('l,1Yl ::! .?51• (,0(',0Q
26) JT'Nlallli 1.,nnni1ifunun, Keaehot.nn ll � 7:.0 000 0 7!10Jl<l<l,CXl 37!U)O(i.00 .li5.000.00 2 �!'(i (,tl(\,0'1

�,
2• ..le a1aa. Miida
IJ A11ditor q 'M00.000 20.MO.ClCICl 2<,a.1JUO. lJOO 58000().0(1 = ooo.no nl.0()(1,<iO t 7•10 (i()(J,(�I
A\Jdilr,r Krrw-w,w,,lml ') � lltlO IX'',O 2.'100.(10() :rr.100.uw ��ICll'Kl,W �'.O.Oi'\C1,00 7.'10.(lf.0.(lf) I ··�tl.(11;(1.()('
l'Cnl,(\WUI ltuyrh�111Uf1111NUI U1uu,jJ\ Po�rl1u&h
JI u..erah '> !H!(,(l,(\(,tl :1 )1.700101 11;l.11'l0.CJOO 'j.6').0('>(),00 :l�\(lf\tl,f\(1 'J'IOfl.tlO,flU l • 101,rn1.t1U
4) l\nQJi, l{.ptw,.w;;J1u1 'I 2,11&).(X)(l 1 �-ts�,O.CJW 07 .,1�,0.C,.)O �?()11(\0,fWI 1 .tx:, rn,o.oo �t-..,tll'lt),tltl I , l�11,1Jt1.tJ1J

61 t\.,1yuluh t'v1tuuU1,1 !I ) �"l llf;fl )I '.l'.2.R00.000 �,6.160'.l.lf.\C.l :O.'IU Clflill,IIU ,l/\:'t.1.011.(1(1 lA,.G(,O,O() __ l,'.'l'l�
h) l"nupwr1• ,; :2.s:;...1.ot1C.• II �10.01.10.ov '.lk,l,lKMJ,lt\� ..t.ri.,.rn11;,0•1 I (jll!._11.11.1.(.(1

"IJ tQU.1-.tUIWl ') J,1>!;.Q ()(",(\ p s·,or.no.no ':?K�-rOO.on .1.i�..m:0.00 1 71111.\l)rl,(\11


Oun,, Peng,:,wn.o Sekola!J/ Malk f'cl8j11r.n.
R) l'llmong Belajnr dan l'lndlik &koleh 'J �.8�,0 ()()() :rJS "11.250.000 ,1 ;).'16.'.l:.o 000 :;70()(1(),00 ••��.Ofof1.ll(l J,1� Oorl,\lh I 711).01111.(>11
91 11n1truktur !) :!.850 (1(1(1 ;1 :1.700.l')(JO 7� llk.1111.111 :11nnoo.on 21!:i.000.•1(1 28:i.000,00 l ,lf.1,l'\)(1.1)0
2.a�.., non :zs�.oc.o.M
101
lll
I Mt:l(JJIJ.ot J(Ul,WlJUUI IOC;lU&U'tlil !I
!I :, A�> OClO
"
0
Si0.000,00
r.7fl.HIK>,CIO .1ri5.(j(l(}�00
2A:O ,1()(>,00
:!85.000.(,0
I 710000.00
Ii 111111•1,1111

Pun:1K.utlLl

121 l'r.\Mt� l,nmpui.<:r 2,8!\/'j,t'>(l(I 1• ::OIV.IXJO.m JH�1,(J(JO.(>O :i!8:;.\).ll),0.i I. 710.0(;0.'.'•0


l!O I'"''°'''• t"..t\jl.A.l U...,.J i"-ut-•;.,.., � -:.1,\J.I.'""" �it/u 1.)()(\,00 ).0�.MCl.f.\O ,,,� "'"\,{'.(\ 1 'l1H1V,fl rin
i 1\.Uijf\WM '.� 1,'HrJl
" I ?' it°I l°l(li°J,\1\1
I'! Ll.11"1• 'I l"r'"ftlt' \HIU '"\71\IVV,Jlh JH,,nt'Cl,l11l ill:, IICIH,IMI
·,, x:-,> fJINl :auuou.un . ,u.,.uou,,,u
1151
.,
if'Clllf\Wl\.l MUlll ...-t1lw11 •1 II '.JH:•1"-IU,IJII J,? 1\1 (,)(,,(�-.

161 �.rublnAJH.l Kon1nrk•1 !J.x:�1.ouo (\ ;;:'0.000.00 ·,�;,Wll.lWI ��"<.:,.OOU,IHI I ·, "1.0ut\Ou


171 nm<>I<\ l<UOIIR !\ 2 K�.O Ol�I u :,'/U Wll,00 2&�.000.00 2��r,oo.oo i ·,10.<.100.no
lllJ Tuk11ik J&lan dan .Jembiltnri •i '.l.8:,C,.000 0 570.000.00 2�5(>(1(>,111) ?�:;1100.ou t 711\ (10(\.00
19) T-.:.KJ,U< PcnyehotM Ungkung.-..n u 2.Artl.000 II ;;-10.000.00 ?8:i ooo.r,c. 211;\.IXlll.OO I 71C\(l(i0,IICJ
20) Tr.lmik Tula Bangutlllll dan Pt:n111,a}1an 9 2.850.000 0 :;10.000,00 ,.Ar,.000,00 21\f, lX�l .00 1 7 IO (,00.01)
:.!JJ Pt-na•w•• 1\-rilou»m ? �.850 000 0 :170.(l(J(J.00 :lll5,00(1.IJI) ;:,q;\,(-XHJ,Oft I; 10.()(JO.C.CI
221 t1potcker 'l "J.t<::,0,()(10 ,1
u
�70.000,VO
�nMO.O<l
'.J�;JO(,C\�� 2A!l000,0l•
-
1,71(.\tv·n.on
·----'-
, -:1nonn.nn
2:ll Ukla.n
" 2.8:.0.00<'
·,,:71)(),IXXI .,,O(lf'IO.(J()
:lHJ,U0\1.()0 2tt:;.OOO.Cl(1
I i 111 nr,c,,1111
�4)
::i:;i
lloklcr aan IJok.U:T UlJII
fr.tUWJ.l Ut.l.rt/4.t-a.U lr.r1'WAI' Ch,o
10
\I
V.lf.'IIOl�>
'.,!.m,u.tMMI
',1
I :! tt!<l ()(1(,
(•I Jl)tl llf)II
:i·,.o.,o.UOti- �/0.tJl)IJ,lll.J
1R:'i.OOP,OU
.,,.�. ,-,� .(<1
_,:t,:_•.l)(MJ,',111
?IC;'; llOl),lwi ·--
: '/ Hi r.KX•.VI.J

- :.l<,I f'rHnHIM Lailuunt\UJIU.lll K.t:�lwl,111


3. J•aJa.o, Partoma
') �.s=-0 OM
�.;J�,(l lXkl
C1

ll.'.00000 1 "JJ :ioo.ooo


!\7{\0C''O.n<'

�70.0UO,OO
UJf •••,.xK1.i.1tl

'..!�I,• (1(,t,,f�I
� ,\,1,11.�.�,�-"-'

·1,::::iOINI.OO
I 711°1 i"i1n,r,,1

I 1 :fl r,on.c>IJ"
Arnthl"'lf' 8
11
21 Auditor Kcpcg:t"Hi>t,, II :i,a50.0tl0 .. 7.0!50.l�Ml 91.t\�.0 /ll'll'I. 471HMifl,fM) ��\t,,(J(J0,00 :.r.,\�.ooo.oc,
--
1.1 IH.O()f),(X.\
l'enp.;1wu f\:!uycl.enRW'num Urot.i"ln I \:mer\l'na.h
OJ l>,'\l'lfflh � 2.11si(l.(J()(I II ··10 000,00 �3�.t.l')0,00 '.{.J�J l)Of,,IHt I 11tllJfk"),M
�) An11li11 Kcf'llll':m1wa,111n II '.L.:J'Jl.•000 2 •.wouoo :zr.1100.000 •UJ.000.0'l .!.'10.000,0<, J30.0Q().(..'f.l t :-..·mooo.nn
G) �.nvuluh '"nanian R 2.!!00.000 12 ?7 .r.oo 001! 35'3,l\C,0.(100 4f>fl.l.lll.Oll 130.000.00 2Jllllllo,m I :,Hfj (){)0,UU
<,)
""''f"WI'"" R J,3(.10.000
:,
2.300.000 ��) \1()0.(J(J(l ;\jl).000,00
�60.000,(XI
'.,?;:O.lXJO,UO
2!�· (\(10J\0
J3Q.llfl01CK�
non,i'>O
I ;\�O 000.00
litt1tctim"u
"' ;? ,i(JO 000 ·).10 I ''-l'(i,f'V)f}.l.'O
7] 1., !l(W').000 A\i 7(,0,00()

Ou.ru, r..n)lH'U Sckolab/ Mat. Pdl\i=.


/11 ,...,,..,oug Ht:l,oar """ t\ ,llifik 8nkolr1h H 2:t1JOOOJ ��"n :-;:;.J /\/}()rtrl/1 7 17\\00(•()(l(I 1bOclC�1.oo :l::0,()0(1,00 2:io.000.ru I 1.3/i(/(l(lli.OIJ
l<j\ ,ln1ln111t11r
H '.l:10!11\00 9.200.000 I 1•1,1°•00,000 4(,0,(l()O.()(I 230.(1()(1.00 Z:«J CV>O.OC1 J J�('tl)(l(l,(1(11
101 Morualor Hubunpn lndu&tn�I 8 2.300.000 0 . 160 (l(J().(l() J:IO (lOll,(l(I 2:lllfl(lll,CKI I '\!Ill (li'l41,C�1
11) Pcrcncana 8 2 300 000 3 I, <JOO ()(1() 119 700 000 41,0000,00 �JU OCICl,Oli .,l.'.tUf'k·U.tJ{l 'f.letoc,1.0'J
12) l'rana1a Komputtt 8 2 300 000 7 16 100000 '.!O'l '.)l)(l 000 1(,() O(l(l,(WI J,W\ (lO(l,Oil .t.)(1nt ,,,on I ,'C.O fJO(I/JCt
131 1nn,u11 l'llaar Haatl =man 8 2 :IO(),(lOO � 920011(1(1 I l'l b(X) 000 1ti0 00(1,on ,.111 ()()(1,00 ,l_,'�J(l(l(l,h1• I .,$t()()OO,no
14.I 11-cngawa1 .,,011 ·, ema• 8 2 300.000 :i 6'JO()(l(l(I 6() 700 000 160000,1"1 i:111 oon,on i.,onrw .. •• :IV1l(l(),IK>
I� 1n,ngawa1 Muiu ,...,...,. 8 '2 300000 2 1.{,()(\000 5'> soo.ooo 1•,0 (llJ(l,(l() �:W1 OC:10 0! I0 l,tc\ftlll' <• .IS.1111(_11(),tl{I
16) Pembina JaOII IConl.ruJai 8 '2 :I00.000 2 1.,,llO 0110 59 8(Kl 000 1,.0 0(10,ll(l �;,n 1>11(),0li .!,\0 00!)1110 I .lkOfW,.10,tlfl
17} I n=nate l<UOJ>g 8 2.:I00.000 2 1.600.0<lO 59 .!100 000 1r,o.()(l(l,(1(l J;IO ()O(l,IWI 2�tt, nut1J)t1 I :\.Rfl()(,t1/1ll
181 Teknik Jalftn dan Jemba"'n 8 2 300000 '2 1 soo 00() :;<)1!(1()000 460000,00 2;J0000,tJfl 2,.1(., c.:i11.U1 I \.M')(Vd\,00
19) Teknik �ythatan Lmgkunun 8 '2 JOO 000 3 6 <l(l(I 00() R<JiCIO llOO 1t;() (Xl(l,00 .l30000,CIO �,O (X.0,(,Ci I .,Moon,1>0
20) Telcnlk Tata Ban11Unan dan Penimahan 8 2 ;.OC,10(1() 3 6 ooo.eoo II'> ?Cl(l,000 1C,O 00(),(l() 2-1(1 ()00,(l(I 23(1000,tl(l I JI\OOOf1,t)(l
211 Pen,iawaa Pcri.kAnan 8 2.:ion.000 7 16.)(l(l(l(lll 20'J :100 000 160000,00 ,lJ(I 000,00 230000,00 '.flO(l(l(1,II()
2:11 "l)Oteo;cr 8 '2 J(,0000 () 460000,00 JJ() 000,00 230(1()0.(1'., sn <<O(),IIO
23)
24)
'""""
l)OKtet Gftn U<>ldCr Ulgl
8
')
2 JOOOOO
2 30(1000
0
5 u.eoo ooo M<J :',1)0,00()
S(,(),000,(l()
160()()(),()(1
�:I0.1)00,00
J3(1 000,00
230 .000 ,00
231) OIVJ,(J(I
I :'1110.(100,(lO
I :IS<0.000,0U
2:51 n:niwal <lan/at&u Plorawat u,11 8 2 300 000 IS 31 ,,)0 (l(i() •Mll�OOO 4(,().000,00 ,.111000,°'1 2;t0 000., ... \J<r') (JCYl,fll

26) TaJmta �tunum �i-.J\lt.a.n 8 2 JOO 000 0 1..n 000,(l(l .l,l()()(l(l,(l(I 230(1'!0,(ICI J .WIIM>(l,lMl
4. Jel\Jaq Pn:,ella 0

I) Auditor 8 2.JMOOO 0 170 000,0(1 i.,:iooo.oo l35C 10 I < JOO'ICl,(l(l


2) Anaha Kel"'Gl-ian 8 2 3:-,0 000 0 1;o1100.on 2:1;. 000,()C' 23:0 n,,((, 111111'\(l,l(J
3) Penyuluh Pertanlan 8 2 aso 000 1 9100()(1(1 1.!'2.20011(1() 170 00(),(l(I lJ;, 000,00 23::ll�)(J,IY) I 11()(1(WJ,W
4) l\n1pa.n1 8 2.:,00.000 () 1b0.000,00 230 (1(1(),()(' 230W<1,lY1 !"O Cl()ll,00
5J
6)
""""""""
n•truklur
8
8
2.300 000
.l 300 000
0
0 .
1,..0.000.00
1(.0.000,(l(I
:.!:VI (10(),()'
..1.1(1000,00
230 (l<1( -''
'.!30 ••111,(M)
1A,0f)(l()/')()
I ,1MfJ.O(V),OCl
7)
8)
Pranata Kompuler
I N1a11a l'asar Has II n:naman
8
8
2.:'1(101)()0
'2 JOO 000
0
0
. 1h0 Ollll,111)
11,()()(l(l,llO
J;ij) 000,00
:.?J(\ 000,ClO
2:lOl•ifl,(Jll
:?:lO CW>0,00
1 :vmoon.oo
I .\l<(I 000,00
91 I renpwu .,,.,.t Tetn1k 8 2 300 OClO 0 41)(1000.00 .l.l0000,00 lJO ono,r�, I :\Hu ntJo,on
101 1.-cnpWH MUW ,..._, 8 2.300000 0 1.;()000,00 J:1(1000,00 zao ooooo I ;tt«l 1'10/ltl
II) Tekn.ilc Jalan dan Jembatan 8 2 ;1()(),000 0 16()()00,(l() 2:11) 000.00 :230()('11'.M ·sto or.o,nn
1'21 Tdcnik Penyd,a""' Ungkunun 8 2.:,00 (l()(l 0 . 4<,0 O()(l,(IO i:io ()()(),()0 zao ClOC .on I .l'IOOOO.•�
13) Telcnik TAta Ban1111nan dan Perumahan 8 2.J(l(\ (l(l() () 1GO.OOO,CIO 2JO.OOO,OO 230 00(),(l<l 1 ;1�11(10(1,ll{l
14) I""'""" Apotcker 8 2 aoo (100 o 1fi/),()(l(),(l(l 2:IO 0110,00 230(il'l(l,IVI I :,!iO(ll''lO,Oo
15) 1t11aan 8 2 soo (lO() ) 2 30(1(1(1() :!""00()(111 1,,0000,00 230000,0I• zaoroo.oo I .ll<fi000,•1
16) I n:nowat dlUl/atau ra11l'-al 0111 8 2 J(l() 000 I 2 :VIC• (l(l('I ira•,oonoo 1(.0.()()(),00 .lJ0000,!10 2Jn 0<L1,(1'1 I �t-hO (KY),00
171 11U.H1.ta 1..c1uonn.unum K-esenat11n 8 '2,l(Jll(l(XI (l 16() ()(l(J,(1() 2;111 ooo.oo 230 ()ClO,tlll 1 'IJ!IIO<Kl,Oll
II, Ja!IJ-c Polabaoo La'IJ"taD
I) Auditor 7 l 111(1000 I 2 lll<l(l(l() a ,IIY'l(l(l(l 4,lOOOO,W llOOOO,(l(l ZlO(l(•1,nr J'rt�•OOo,00
2) Anaha ){eor.aawa.ian 7 211:'<l 110(1 (I • 10 000,1.1(1 Jll:';(1(1(1,0<> 20:,oon.ou I 2,t(l(X)()/)0
3)
4)
Penyuluh l"ertamllJ,
;Aralpiu,a
7
7
2 or,o ,n,
20,.01100

0
8 2(1{11"10 Hi/',1-.IWl(lllO 110 ooo.oo
1111.(l()(l,ll(t
20:; (l00.00
�r..000,00
20:'; (Y'(J ,00
zos.ooo.oo
I '1.lll 0<10,110
l,1()(111(1,(1'.
5J I oanu.unan 7 2 0:'.0C)()(l n . 11000(),0<l 2(1:', ()()(1,00 20!jt)()0/X> t J."'.()ll()(l.00
6) n1t.n1ktur i 2 oso 0(1{1 (I 110,(l(lO,Clll :.Kl:l(>00,00 20:;1xw1.oo t:.i.10W(1,(�I
7) Pranata Komputcr 7 2 oso ooo ., 10 2�,11,nn l.l.1 l:'�l(l()ll 111) O(t(),00 20:i ()Cl(),00 205(11lt,flr\ I lJll(l(l(l,•�
8) ltAt:npw•• Mutu r11JUU1 7 20:',()000 () 410 000,00 20,,.00(1,ClO 20::;()0l>,OO I .!.«> OCJ0,00
91 IAnaua I'll.tor He11l n:n•m•n 7 '.J,l)!j() ooo Cl 1 ICI (1(1(1,0<1 ,l(l;,(1()(),00 .!Cl!' (lM,IHI I J..\O OOfl,(lfJ
10) l'tngawaa 010,t Tcrnek 7 2.or-0 ClO(> () 110(1(10,(1(1 ;z(>:l(l(l(),00 ....10:, ooc,.r,o I l�W"1 oun.uo
II) Teknik Jolan dan JembAt.an 7 2.0:.0<lOO o 41Cl000,0<1 20:;1100,,,0 l():00(< I �.\U n(Wl/10
1'2) Telmik �,�tuatan Lmgkunun 7 2.o:;o.000 () 410 (l(J(l,(111 ..!0:5.ll()O,()(l 205()11(1.IY> 1 J.l(l(l(lll.(ill
l3) Tclcnik Ta1a Bangunan dan fl:rumahan 7 2 (131),000 () 110 llOO,(�I �'O:l ll(I0,1(1 20r.OC1<1,rio I �.1tl fll)(I/JIJ
14) Aaiatcn l\poteker 7 '2.0:JOOOO I 20�,()0()0 .Jf._,fi!°.0000 11(1 <Xl0,0(1 2fl� 000.00 20!-flOlfl,M :WIUtr,,oo
110.(1()(),(IO ;.in:;ono,cio :..,c,:; (>00,l,O I .!.V) 000,00
I�
16)
'"""""
iPorawal dan/atau Perawat 0.11
7
7
'2.0!l0.000
'2.0:J0.000
()
,I 6 l:'i0.0(10 79.95<1000 1 I0.000,(l(I :!()!\,()()(),()() 105.000.(Ko I J:1(1 (lOO,IXl
17} -,.,MR.la ,,...uundunum Kc1,,:natan 7 20:JO.()()(l I -i.oroooo 266:SO 000 o\10000,00 20:;000,00 205000,00 I i:io O()c>,0(1
6.J--
II Auditor 6 1.800.000 I 1.800.000 23 �00 000 3(,(),000,00 180 000,00 180000,0<1 1 OliC. 000,(IO
2) Anall1 KeDtUwalan 6 1.1ro.ooo 0 SS0.000,0ll 175000,00 175()(10/Yl 1 ur-0 00(1 .oo
3) Penyuluh Pert.onian 6 1.7:S0.000 l I 7SO 000 227:JO 000 �-000,00 175000,00 17:'iOOO.OO 1 o:,o 00(1,no
41 .....pan. 6 1,7:SO 000 0 3:S0.000,00 175 000,00 175 000.00 I OSO 00(1,(1()
5) aanaunan 6 l.7:S0.000 0 3!50 000 .oo 17:S.000,00 175000,00 , or,o 000.00
6) 1.n1truxlur 6 J.7:S0.000 0 3:J0.000,00 17500<,,()() 175()()0,()1) I 0!',0000,00
7) Pnnata Kamputer 6 l.7:S0.000 5 8 7:i() 000 113 7:SO 000 3:J0.000.00 17:1000,00 175.000,00 , or,:, 000.00
81 n.11au.m r'IINr Haau r1;:n,alll&n 6 l.7:J0.000 0 300 000,(l() 17!1.000,00 175.01111,00 I 000000,00
9) Pcnaawa, 01mt Te:mak 6 1.7:JO 000 0 �000.00 17:'I 000,0(1 175000,00 I OSO 000,ClO
IOJ "npwaa Mutu ,.._,, 6 17SO 000 0 �oon.oo 11:;000,00 175 O(ll),00 I 0:,0.000,(1()
Ill Tekrnk Jalan dall Jembaten 6 I 7{1()000 3 '5 2!",0000 68.250000 :150.000,00 17!1 ()0(),00 17:1.000,00 1 11:;o O<l0,00
1'21 Teknilc Penvehalan Ungkunl!lln i; 1.7:50.000 0 350.()()(1,0<) 17:'i.(I0(),00 175.0()(1,00 I o:il O<JO.(l(I
13) Tcknilc T8ta Bangunan dllJl Perumahan 6 1.750 000 0 3'.0 ()()(),()() 175(1()(),(l() 175000.00 ! 0�'1 0(1(,,, l(l
14) AeJ1ten Apotcau 6 17:',0.(l()(l 0 3�,0 (l()(),ClO 17:', CIOCl,00 17:; l)(l(),(10 1 nr.o.t,oo.oo
1:5) 01aan Ci 1.700.000 I 1.1:,, (11)0 22.700 00() ;ir,O.O(l(),1)0 I,� 110(1,()() 175.0r-l,OII IO!",tt()()(1,r'IO
16) n:rawal aa.n1atau M:rawal u1g1 ,; 1750000 I I 7:-,0 \)()() 22 7,,0 0(1() 3:'ll.000,IX) 17!\(100,00 17J.00h.'10 • o�.o , ..,o,tio
17} ,.,..,,.... 1.a-..tunl'm ,-cacnaten 6 I 7:50.ll<IO (1 . :i:.OO<ll),()(l 17!\(l(J(l,(l(I 175 (lf,0,0fl ,:"",, (l(J0,00
7. J•DJ-, ,..._... r.....i. ,
I) fl:nYUluh Pe11anian 5 I :lOO (l(IO 'I I� :'�MllMIO 11:; :-�10 (100 :100 000,rl() 1:-,1 ()(11'1,()(l ISC,()(lf'l,Oll •i('ll t)00/1(1
. noo.oo
�,
2) Prw.nata Komputcr 5 1.:;oo 000 II ,l(l(l 1:,onoo,00 1!9-.(l t'l(,0,0h 'lt..XIOOO,CIU

31 1,:0-1 MUIU """'" !I I :'OO(IOO 0 :IOOOOO,CXI 1,,0ll(lfl,O(I 1r..n or10,oo llll'ltl'lel,'10


,.,,atcn ApoteKer 5 i 500.(')(10 0 :mo.11<10.no '"' (l(l(l,fXl tr-.nrw)l1,011 ')('1(1(1f1l1,lt11

�·
""'"" 5 3(1() (10(),(1(, 1.-J'\000/Nl
51 i:ICillOOO 0 1:-11) , .... I.Oii WI IC:fl,, 11

&I nanai.. .... U1Ka1u.n,1m ""'-'9C.ll ..�n :. l.,-00000 0 JOO()(l(l,00 I :11 0(1(1,0ll 1:,0 ono, •• l(lf)nU.1,,11

m. JUATAJI P&LAl<L\RA .
I PelaktaM Pcndidlkan O.IV/S. I (&kreiaru,l Oocrah) 7 :l oso 0()() "'l.;z(1'1(�)() I 172.6(11)()00 410.(1()1),Ci() ..!O:i(l()(),11() l'()50(111,HO I IJl\i:JlfJ,nfl

'2 PelakHna l'l,ndodtkan O.IV/8.1 (lna..-u,ratt 7 2or.o ooo II '22�,()00(1 .!'�l 1:.0 000 410()()(),C,0 ;io:; nno.no _,o:;,,trt),00 I .,..lh(t(lll,l"l

3 �" Pendidikan O IV/8.1 Scluruh Peran&l<at


04'C1'11h Lalnova, RSUD Ta""" dan Kecamat,on 7 2.(1(10()()() 'l'U :i/16.000 000 7/, 111.0<X) 000 �no 000,(l(l 200000.on 2rl(J ••J0,11(1 I .l':11Jli1,o.11r,
4 Pelaltaana Benclahera 7 211()()000 0 . o\00.000,00 '2(J()(l(l(l,()I) l()()OfJlli,no 1..,.ll()f){l()(l.fllJ

5
I 7S<l 000 7 12.2:l()(l()O l:l'l 2!",(\ 0()0 ar.o 00<1,(1(1 17;, 00(1,(l(I l7:'t(l(l0,0H I O:",t"l,(lf'JfJ,0(1

·"'°
Pelakaana Pendodokan 0.11/0.IU (Sckrctariat 0"'°'11111 6
6 Pctalcaana Pendidikan 0.11/0.111 (lnapektorat) 6 17:IO 000 0 11:; ("10,0C, 173U(l0,(l<1 o;,41 ('l(,{1,0(1
000,0(1
7 Pclak•ana Pcndodikan O 11/0.111 PtnnaJu,t 0.-llh
wntwa. RSllO Tapan dllJl Kccematan 6 I 70Cl()(l() 1<,:i 175 100000 :I :->110 _><Kl O<lO :MOO(l0,00 17<lll00,no 1700011,00 I n.:otlfl'l.'i''
II Pl-Jaknna (,tJudan Bup1111, l,judan Wakll Bupoti,
JJudan Sd<rclan, Oeerah <Ian ,tJudan Kerua OPRDI 6 I 700000 0 310 (Xl(l,00 171aooo,no 17tlfl(} ., •• lll'ltflO.Ci.l

9
P,:Jalaana Pendid1kan SMA/0 I St.kre<.ariat D•=h 5 1,5()().000 ZJ 33.000(1()() 1:.1') ()(l()(lfl() ;JOO 000,00 (;,l (l(l(),1111 1:-,r•nno.<1f1 1,(Jf) 000.f\(J

JO Pelakuna Pl,ndid1lcan SMA/ 0 I flnapekim.t} s t:SOOOOO 1 I !itlO (1(10 I <J :;n(I llllO ;J()(l(l(l(1,l'lU 1r-llOllO,OC'\ t:"ll 0,,0,110 ·11to0f"'.t10
11 Pelaltoana Pendlwkan SMA/0 I perangk,ot dllerah
lainnya, RSU O Tapan dan ICea.unalNI :; 1.100 l100 :'1-10 756.(l()O (lClO ,, 8J!l.1 IO(l (l()(l ,tlll).(l(l(),(10 110 ()()(),()0 l'lhCWIO,Oft t.t11J Ot1c,,,1t)

1;2 Pelalularnl f'l:ndldikan SMP/tedern13l J 7:'ll.000 'II 30.7W0<l(l ;)<") 7:iO (1(1(1 100 (1()(1,(KI Tr, (l(l(l,ll(I -:-; Ol'l(l,(10 ·tr.,. ono,,,1
13 Pelakaana Pendldlkan SO/�! I :-001100 7 :, :S00 (l(Xl •:; 500 000 100000,00 •,ooon.oo ;',0 (l(WI,<� ., ... ,.. w,.no
:IOO 000 ":17 1671(1(10tl(I .: t7� . .l00.()(1(1 .
-
11 PNS UPT PU8K£8MA8
JOMJ.AH 6.180.686.672 80.348. 926, 736
' "\.'.

�(
Bl,IPATI P� < IR SELl V,r,.)

/,�})

\: n:�
'\.. Cl-
*
• •
LJ\MPIRAN II
PEHATURAN BUPATI PESISIR SEL/\'fhN
NOMOR 6 ThHUN 2021
TENTANO
T.\MBAHAN PENGHASILJ\N PEGAWhl APARA1"R SIPII, NEU...Rh DI l,JNG!,;lJN(l/\N l'J>.MERINT/\11 K/\lllll'AH:N J>F.SJSIR SJ,;l,A l'AN

IJIP(WAN l,;i;RJA 1)/\N l'RIL/\Kll l'l:t.AW/11


f111lf111 .. ""' Tnlrun ........
NAMA f NIP PEGAWAI : lJR/11/\N rtlGhS
PANGKAT (GOL. RUANO) : I
JABATAN : i
PD/UNIT KER,J/1 : :,.
'1.

,, ...
:;

A. LAPORA.If KBR.IA

J. HARi :
TAN GOAI. :
NO MEI.A.KShNAt-.AN TUOAS KP.R,1/\ 11/\RIAN 11/\Sl L/ I lllTPI 11' l,ll/11.IT/\1' 11/\SII
I
---
2
--
..
3
---
.
,J111nlnh NiL,i

N IW Pi'Od u kdvltas Kcrjn tlllrirul


'ro1nl NllA.i Kw1liln� IIAsil
,Jumlah l\c1Jfl &lm.11
.
2. HARi :
TANGO/It. :

NO MEI./\KS/\NhK/\N rucss l:J·:R,J/1 11/\lll/\N 11/\Sll,/OlrTPUT KU/\UTAS 11/\SII.


I
2
3
'1
J11mlah Nilai

NIW Ptoc.lulctiviwi KCJJa Harian . Totnl Nilm Kunl11r1" ICRsil


.JumlAh Kt-11:t Sf ht-ui
.
") Penilaran dnlnm a.ngktl tmtl.lk $ttnu.o Outrx,t la,pornn l(pr_jt1 1-/nnr,n l',•r1owtu ,,u,11uu.
Nilai Kri1t·1in f't·11thua1 L....11'.nm

----- 91 • 100
76·90
ho.sil kJlrjo aempurru, tldnk ctdo /wJolaha,1/ nwis, rlm• 1HJlny,111on rlin1tL� '""'"'"'
I ata.u 2 k.uolaJ101·1 kJ'Jol, lidttk nda J...ualnh<m l.wsnr, ff!Uis, don 1wlnynuau mPmr11uh, �t,mdur .

-·---
61 ·75
..-- �·J;�nlaho.n kftol. tldak oda t.ualoltnn lw.llfllt, re,,,._, tlnn p,loJ,ru11u1 •nru,r"""' sl<uulw ·-··--- _

-------··
SJ· 60 S l"'JJsalohon kltcil tkm odn kesalolum IJ,i..ru,r. re,,;tc; rlon 1wlrr!Jt1ntm tlrlnk rnemPm1l11 .�tmulw --········-···----· Nr-u11.-1

ha.�, (our,,u,) p11,lt1 louti ""'" ,l11nt1k sud


O· SO ha.sil te,jn m1tmpun.yai lebilt. S kttaolnluw kttdl drm ruin A·,·satnh<m IH•sQr, kwnuy mPttwrasAtw, rtwis-i dnn NIP

.
ptdayano11 dlbrooah SIClttrlor mnu)ilcn tldnk ado lnµo,rm ker.,nl
Totl\l Nilal Produk1ivitas Krrj,, llmim,

•11&1 Produltt.l...ttu KIDerja BllWUID . Tc,tal Nalai Prncl11kuvrtn!II l(t'tl!• llrumu Sr•hulHn
.Iruulnh I lari Kf"1jn Bufnu i.11i
.
Santti\! Baik (91 • 100) llmk f7<, <JO) I ("uk111• (f, I 7';J I 1'11nm11 (5 I • (,0) I llun,k (50 Cl)

Kritcda Nilni Produktivitas 1'Cl)B ( .J Pl)tCJORtJU


0% 0.2:;% I r,t� I 7,;';% I 10%
l
I I I
I. PSIOLAJil PJULAKU K&RJA
Nilai 1'1i1,·rn1 N1�1! 1'1ilaku 1'rr,n ( ")
Aspck Pcnilaian

I, Orientstsl Pclllyanan
2. lotqrlw
AnKkR Sebutnu IJ111k S,·knll
('JI· 100) I llruk (7h •)())
l ('11k11p (61 • 75)

l'l:lton11ttn
I Klllt<UM (5 I • 60)
I hui,k (51) k,·
bAWttJI)

3. Komitmcn ()% I 0,.l:.'IC. I 5% I 7.5� 10,,.


... Oiaiplin I I I
S. Kerjtusama

I
6. Kcpcmlmpitrnn C. HUKUMAN 0181PLIN V

Nilal rata - rata


Jumlab

I NIW Prilaku
Rmttnn
I S....lana

Polongnn
I lk:mr Am"m l..1mgs-un,t
MrnRhukuu;
-r.1.,k

Kerja 100% selams I Dh1 I 100% selamu :l Din I 100% tlclaruu 3 Uln I 100% / 13h1
I I I

P,,Jahol Pcrtllru f AlnMn Lang•1111g


Kcpr!ln

N1ww
NIP.
• •

i;'
'2
iii'
z
.;;- ;
-:
:,

.. i ..
I

f z
....,..
3
5' :,
5,,. 1
:i:

�t ..... ?
!!.

i:'
t
.....
..,
c:

. -::

- 0
"'i-
9

i--t--t-+::--1,..!'+---"-lWI_I__....JI
; J dn,tn:,
t----jf--t--r-1-+�����

i---1--t-+.;+'+---··_...._"_"__....Jj

,,

�,
?; i
.. I

�;
.., '
C: I
:,
;: I
;,.;i
i--....oi
N


• • - :z
0
Cll
c
r-
z>

'"O
z ('l
§ 'Z
C)
5 :x:
>

� 1 c
� z
0 C)
::I
;>;

"'ii � c
QI
:2.
z
C)
>
'Z
it'
:i.
i5"
i
i
[


f
I>

:;1 e
�.
'C
c:
!::)

� 1 �
5
!::)

I:,

:::; :g,

(J::

"
[.
..2... .
.....�·
-::: '
" •
- z
0
CD
c
., s;
z
..
..,
-�
3
...,

.. e,

2"
§

(II t§ §:•
.,,
>
...
e, >
;o
� :j
eO' c:
;o
-l !!:
�:, '-..., ::;i
r
e 7.
i!'. [")
Cl
::,,.
..
i'
II

°' ......
-l 52
!:
0 z
Cl
r �
;r.
c
... ff�� t z
0
>
rJ 'Z.,,
� �
::i,

m £ C'l

f
;o

�{/) �
1 ... )>
I
�r "'-:;;
:!!. � ;:,:
Ill 5,
=
Cl
.,,
c

0 �fl e

0

C'l
'Z

t
"O
fll
fa

= :t I
0::, �
!!?
;o
en
f
Ill

e s

fll
F
-.., :c
t "E.
,r )>
:!!. 'Z
:,;
.1 >i
"g :g
-jli
Q.
:i: t.,
��
.;;
i 1:i

J
:; 1
.
Ii
t

ff

i
1 0
- 3l
.. "E. �
0

-l c:
;.
�it�
::; 1
f
'I:,
-.. -;;:!!.

:;; fr
1
:a

�l
:!!.
� [ c,


l
ts
i;,l
:3 g i'
��
:-g
" .. , ..
0, 0
c !>
� �
>
::0
::0
z tIJ

I
..._

"'O
::j
2i c
-e
-

o:

"'O
trJ

;,-:
Cl)
)>
z
>
-3
c
0
)>
Cl)

(/) :
� .
q[
� .
§.l
VI :
"'O :
c:,:
..._ :
c :
2.. :
,.. :
�x=:
-J;!
..!::!. :
Cl) :
z
..._ �
�p
c:: :

Anda mungkin juga menyukai