TENTANG
TAHUN 2 0 1 4 - 2034
BUPATIBENGKAYANG
' '
I
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
"
Kabupaten Bengkayang Tahun 2014 - 2034;
- 2
3823);
Nomor 4725);
Nomor 5059);
•
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
Bengkayang;
dan
BUPATIBENGKAYANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal l
6. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang
9. Struktur Ruang
'
adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
'
hubungan fungsional.
10. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah
I
struktur ru�g dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan
•
13. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang
I
dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan
tertib ruang.
I
'
penataan ruang.
I
perundang-undangan.
t
- 6
'
yang meng~tur rencana struktur dan pola tata ruang wilayah Kabupaten.
I
23. Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan selanjutnya disingkat RRTRK adalah
'
'
RTRWK/RDTR Kawasan yang disusun dengan kedalaman materi rencana
27. Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut
28. Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000
29. Kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama lindung dan budidaya.
i
30. Kawasan Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
I
I k dal k . ti . .
untuk dilestarikan, pemanfaatan ruang ota lam awasan in ini
33. Kawasan Rawan Bencana Alam adalah kawasan yang sering berpotensi
I
34. Kawasan Budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
I
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam,
'
perdesaan.·
'
lingkungan:
I
'
42. Pusat Kegiatan Wilayah yang selanjutnya disingkat PKW adalah kawasan
beberapa k bupaten/kota.
- 8
43. Pusat Kegiatan Wilayah Promosi yang selanjutnya disingkat PKWp adalah
kabupaten/kota.
I
44. Pusat Kegiatan Lokal yang selanjutnya disingkat PKL adalah kawasan
I
47. Jalan adala prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
48. Sistem Jaringan Jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang saling
hubungan hierarki.
I
49. Jalan Arteri Primer adalah menghubungkan secara berdaya guna antara
kegiatan lokal.
I
antarpusatjkegiatan lingkungan.
55. Pelabuhan 'adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan
'
•
fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang
I •
I.
transportasi.
•
56. Pelabuhan ISungai dan Danau adalah pelabuhan yang digunakan untuk
melayani angkutan sungai dan danau yang terletak di sungai dan danau.
57. Pelabuhan Laut adalah pelabuhan yang dapat digunakan untuk melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam
'
59. Terminal adalah fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan
barang. ]
l
mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat
- 10
62. Bandar Udara Pengumpan (spoke) adalah bandar udara yang mempunyai
63. Sumber Daya Air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di
I
dalamnya. I ·
pengelolaan\ sumber daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai
dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan
f
'
2.000 km°.
"
65. Daerah Terpencil adalah wilayah yang sulit dalam berbagai aspek, seperti
'
67. Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu
i I
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut
I
aktivitas daratan.
I
• al ·iah te ra d i ta s+
'
70. Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak
I
pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain,
I
kecamatan.
71. Kawasan Ahdalan adalah bagian dari kawasan budi daya, baik di ruang
d
- 1 1
sel ki'tarnya.
'
i
72. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
'
73. Kawasan H~tan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah
i
74. Kawasan Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas
'
75. Kawasan Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan
76. Kawasan Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi
I
'
77. Kawasan Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi
i '
78. Hutan Rakyat adalah suatu lapangan yang berada di luar kawasan hutan
1
'
79. Hutan Adat adalah hutan yang berada dalam wilayah masyarakat hukum
adat. [
80. Hu tan Kot~ adalah suatu hamparan lahan yang ditumbuhi dan/ atau
baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai
81. Hutan Desa adalah hutan negara yang dikelola oleh desa dan
•
tinggi untuk meresap air hujan sehingga merupakan tempat pengisian air
I
- 12
sengaja ditanam.
84. Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda
Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang
85. Situs Cagar Budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air
86. Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua
87. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan adalah kawasan yang
potensi sumber daya bahan tambang yang berwujud padat, cair, atau gas
yang memiliki potensi mineral dan/ atau batubara dan tidak terikat
yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa basil tanaman
/
j I
%
f
- 13
94. Kawasan Perkebunan adalah areal perkebunan yang terdiri dari beberapa
wilayah kabupaten.
7
'
I
pemanfaatan ruang.
undangan.
1 0 5 . Arahan Sanksi adalah arahan untuk memberi sanksi bagi siapa saja yang
bahasa, suku, budaya, kehidupan sosial yang diatur oleh hukum adat
Bagian Kedua
Wilayah Perencanaan
Pasal 2
Kecamatan, meliputi:
b. Kecamatan Capkala;
d. Kecamatan Samalantan;
e. Kecamatan Monterado;
g. Kecamatan Bengkayang;
h. Kecamatan Teriak;
J. Kecamatan Ledo;
1. Kecamatan Lumar;
o. Kecamatan Seluas;
q. Kecamatan Siding.
(Malaysia Timur);
Pontianak;
dan
Landak.
"
b. luas wilaiah laut sejauh 4 mil sebesar kurang lebih 184 km2;
J
- 16
Km.
BAB II
Bagian Kesatu
Pasal 3
Bagian Kedua
Pasal 4
(2) Kebijakan penataan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
a ta s :
l. ' d ' d . . d
has»il per rtanuian, i n u s tri tan pariwisata; tan
-J
- 17
Bagian Ketiga
Pasal 5
perannya yang terdiri dari PKW yang berintegrasi dengan PKL dan
meliputi:
pertanian; dan
pangan berkelanjutan.
teknis;
huruf d meliputi :
alam; dan
wilayahnya;
hinterlandnya;
•
- 19
'
'
'
1 I
•
i
- 20
ekosistem.
unggulan;
BAB III
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 6
a. pusat-pusat kegiatan;
. . I. 1 .
c. sistem jaringan prasarana iainnya.
(2) Rencana struktur ruang wilayah digambarkan dalam peta dengan tingkat
!
- 2 1
Bagian Kedua
Pasal 7
' '
a, meliputi:
'
Sungai Duri;
·
,
Bagian Ketiga
Pasal 8
'
. . I. . d
a. sistem jaringan transportasi larat;
'
(2) Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi darat,
dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran II.2, II.3, II.4, dan II.5 yang
Paragraf 1
Pasal 9
I
- 22
a. jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang terdiri atas jaringan jalan,
'
Malaysia);
'
Samalantan;
I
�
(Kabupaten Landak); dan
'
' '
Lana«he.
' '
Singkawang);
r
e. ruas jalan lokal primer dan lokal sekunder yang merupakan ruas-ruas
l
(3) Ruas jalan lbokal primer dan lokal sekunder yang merupakan ruas-ruas
f
jalan kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e diatur lebih
(4) Jaringan prasarana lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
. I
a, m elliip u ti :
f
Babang; :
'
pelabuhan laut di Tanjung Gondol, dan pos lintas batas negara di Jagoi
Duri; dan
e. jembatanj timbang.
(5) Jaringan transportasi sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
Paragraf2
Pasal 10
Pasal 8 ayat ( 1 ) huruf b, yaitu pengembangan jalur kereta api umum meliputi
f
untuk menunjang master plan jaringan kereta api Provinsi Kalimantan Barat.
I
Paragraf3
i.
Pasal 1 1
b. alur pelayaran.
'
id a ta s :
(3) Alur pelayaran sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b adalah alur
Natuna. 1
•
ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Paragraf4
Pasal 12
I
a. tatanan kebandarudaraan; dan
- 25
terdiri atas :
"
Singkawang; dan
• (4) Ruang udara untuk penerbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b meliputi :
I
'
penerbarigan; dan
(5) Jaringan trahsportasi udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
Bagian Keempat
Pasal 13
. ' .
( 1 ) huruf c meliputi:
l de .: ·i tas "
e. sistem prasarana ian sarana samit si.
- 26
<,
Paragraf 1
Pasal 14
terdiri atas :
I
(2) Jaringan distribusi pipa minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud
!
pada ayat (1) huruf a, yaitu pembangunan jaringan pipa transmisi minyak
'
Tenaga Biodiesel.
I
(4) Potensi pembangkit tenaga listrik tercantum dalam Lampiran II.6 yang
(5) Jaringan transmisi tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
I
'
(6) Pengembangan energi uap, energi mikro hidro, energi surya, yang
I
5%
Paragraf 2
Pasal 15
Bengkayang;
i
kecamatan;
I
'
menggunakan BTS;
' '
f. jaringan telekomunikasi khusus meliputi:
I
'
kecamatan; dan
Peraturan Bupati.
I
Paragraf 3
I
Pasal 16
(1) Sistem jarigan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
a. sistem jaringan sumber daya air propinsi yang terkait dengan wilayah
kabupaten; dan
- 28
(2) Sistem jaringan sumber daya air propinsi yang terkait dengan wilayah
Mempawah);
I
Kecamatan Sanggau Ledo dan Tujuh Belas dengan luas kurang lebih
I
Ha. ,
'
(3) Sistem jarihgan sumber daya air kabupaten sebagaimana dimaksud
(4) Jaringan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a meliputi
(5) Daerah irigasi permukaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b
'
(6) Sistem pengendalian banjir sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c
a. normalisasi sungai;
I
b. pembangunan kanal pengendali banjir apabila sungai yang ada tidak
(7) Jaringan ai1 baku untuk air bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
air baku uhtuk melayani kebutuhan air bersih kabupaten dan lintas
ayat (4) huff e meliputi intake, instalasi pengolahan air minum terdapat
di seluruh kecamatan.
'
(9) Sistem jaringan pipa transmisi air bersih terdapat di ibukota kabupaten
'
peraturan perundang-undangan.
'
! Paragraf 4
Pasal 1 7
kecamatan;
I
(4) sistem pengelolaan TPA Bengkayang, TPA Seluas dan TPA Capkala
I
'
(5) rencana lokasi TPS sebagaimana dimaksud pada huruf b diatur lebih
I
'
·
'
- 30
Paragraf 5
Pasal 18
(1) Sistem prasarana dan sarana sanitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
'
'
(3) Sistem pengolahan air limbah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada
(4) Sistem pengolahan air limbah industri sebagaimana dimaksud pada ayat
'
• I
BAB IV
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 19
'
a. kawasan lindung; dan
'
b. kawasan budidaya.
(2) Rencana pola ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
'
(3) Rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil diatur lebih lanjut
I ,
Bagian Kedua
Kawasan Lindung
Pasal 20
(1) Kawasan lindung sebagaimana dalam Pasal 19 ayat (1) huruf a, meliputi :
a. hutan :[ldung;
bawah ya;
,.
- 31
6
Daerah ini.
Paragraf 1
Hutan Lindung
Pasal 2 1
memiliki luas total keseluruhan kurang lebih 34.828 Ha yang terdiri dari :
b. hutan lindung Pandan Puloh dengan luas kurang lebih 6.589 Ha terletak di
"
wilayah Kecamatan Sungai Betung, Bengkayang, dan Teriak;
d. kawasan hutan lindung lainnya dengan luas kurang lebih 228 Ha terletak
'
Paragraf 2
Pasal 22
I
(3) Kawasan resapan air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Bukit V a n d rih g.
:\
•
d
Paragraf3
Pasal 23
a. kawasansempadan pantai;
b. kawasan'sempadan sungai;
dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter kearah darat
I
terdiri atas :
e
'
'
Danau Kayu Abok (Kecamatan Samalantan), Danau Kara (Kecamatan
•
•
- 33
(5) kawasan sekitar mata air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
'
sekeliling mata air dengan radius minimal 200 meter dari titik tepi mata
I
Paragraf4
'
} Pasal 24
(1) Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya sebagaimana
'
(2) Kawasan taman nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
I
Semarang, Seluas, Tujuh Belas dan Siding dengan luas kurang lebih
39.440 Ha. i
(3) Kawasan cagar alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dengan
;
(4) Kawasan pantai berhutan bakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
I
(5) Kawasan taman wisata alam laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Paragraf 5
Pasal 25
(1) Kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat
( 1 ) huruf e, terdiri a ta s :
(2) Kawasan rawan tanah longsor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
sungai.
(3) Kawasan rawan gelombang pasang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(4) Kawasan rawan banjir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dan kecil.
Paragraf6
Pasal 26
Kepulauan.
(4) Kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil (KKP3P) dan kawasan
konservasi perairan (KKP) sebagai mana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
lr
Bagian Ketiga
Kawasan Budidaya
Pasal 27
I
terdiri atas :
'
Paragraf 1
Pasal 28
'
(2) Kawasan hutan produksi terbatas (HPT) sebagaimana dimaksud pada ayat
I
'
Seluas, Jagoi]Babang dan Siding dengan luas kurang lebih 46.724 Ha.
(3) Kawasan hut'an produksi tetap (HP) sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
I . .
Kepulauan, Sanggau Ledo, Seluas dan Jagoi Babang dengan luas kurang
Paragraf2
Pasal 29
I
'
huruf b meliputi peruntukan kawasan hutan kota, hutan desa dan hutan
!
(2) Kawasan peruntukan hutan rakyat berikut delineasi dan luas kawasan
I
. I
Bupati.
Paragraf 3
' Pasal 30
i
yang ditetapkan sebagai pertanian lahan basah dan pertanian lahan kering
I
obat-obat ;
,,
•
- 37
dan
perkebunan.
I
(7) Kawasan budidaya peternakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
I
d, terdiri atas :
kecamatan;
lokasi terpilih.
Paragraf 4
Pasal 3 1
c. kawasan,pengolahan ikan.
ayat (1) huruf a, terdapat di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya
'
Kepulauan. ,
'
Pulau Semesak, Lemukutan, Penata Besar dan Penata Kecil serta Pulau
Kabung;
- 38
'
Kepulauan; dan
lokasi terpilih.
'
Paragraf 5
Pasal 32
I
'
'
batubara.
dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Paragraf6
Pasal 33
'
'
'
(4) Kawasan industri sebagaimana dimaksud pada ayat (I) diatur lebih lanjut
Paragraf7
Pasal 34
huruf g, terdiri
' atas :
I
Paragraf 8
Pasal 35
ibukota kecamatan.
'
( 5 ) Kawasan per ukiman yang terletak di dalam kawasan hutan dan kawasan
cagar alam �ang sudah ada, harus dilakukan enclave agar tidak masuk
(6) Kawasan permukiman yang berada di dalam dan atau sekitar perusahaan
Paragraf9
Pasal 36
meliputi:
I
B AB V
Pasal 37
;
a. kawasanstrategis nasional;
c. kawasan1strategis kabupaten.
1.3 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
)
\
•
- 4 1
(4) Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Pasal 38
Pasal 39
(2) Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
'
Pasal 40
Raya Kepulauan;
I •
Kecamatan;
Kepulauan.
j
·
•
- 42
(3) Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya sebagaimana
'
Bengkayang.
BAB VI
Pasal 41
pendanaannya.
I
(3) program perrianfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun
'
BAB VII
'
KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 42
'
l . .
b. ketentuan perizinan;
d. arahan s~nksi.
•
- 43
Pasal 43
Bupati.
Bagian Kedua
Pasal 44
(2) Ketentuan umum peraturan zonasi meliputi pengaturan zonasi yang terdiri
a ta s :
Paragraf 1
Pasal 45
I . . . . rta .
a. peraturan zonasi sistem jaringan transpor usi;
I
Pasal 46
I
'
dikendalikan.
I
(2) Peraturan zonasi untuk PKL harus disusun dengan mematuhi ketentuan
'
(3) Peraturan zonasi untuk PPK dan PPL harus disusun dengan mamatuhi
'
Pasal 47
i .
meliputi : ,
pada ayat (1) huruf a meliputi jalan nasional, jalan provinsi dan jalan
4
- 45
sepanjang sisi jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten; dan
pengawasan jalan.
ketentuan mengenai :
.,
'
transportasi perkeretaapian;
'
'
apidenganjalan;dan
ketentuan mengenai :
I
- 46
kawasan 'pelabuhan;
ketentuan mengenai:
perundang-undangan; dan
Pasal 48
b. peraturan zonasi sistem jaringan bahan bakar minyak dan gas bumi.
perundang-undangan; dan
•
•
- 47
(3) Peraturan zonasi untuk jaringan bahan bakar minyak dan gas bumi
jalur pipa minyak dan gas bumi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 49
'
'
memperhitungkan aspek keamanan dan keselamatan aktivitas kawasan di
sekitarnya.
I
ditentukan.
Pasal 50
dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3) huruf d harus disusun dengan mematuhi
ketentuan mengenai:
(1) pemanfaatan ruang pada kawasan di sekitar wilayah sungai dengan tetap
.d
I
•
- 48
Pasal 5 1
'
a ta s : I
dan j
'
(2) Peraturan zonasi pada kawasan sekitar TPA dan TPS sebagaimana
'
(3) Peraturan zonasi pada kawasan dan jaringan pengelolaan air minum
I
' '
.I • d
sumbe r a1r mmnum; tan
I
(4) Peraturan zonasi pada kawasan dan jaringan pengelolaan air limbah
'
I
permukiman; dan
limbah. !
(5) Peraturan zonasi pada jaringan drainase sebagaimana dimaksud pada ayat
f
- 49
Paragraf2
Pasal 52
I
'
'
'
(4) Peraturan zonasi untuk kawasan lindung dan kawasan budidaya harus
I
4
- 50
lingkungan;dan
Pasal 53
'
Peraturan zonasj untuk kawasan hutan lindung sebagaimana dimaksud pada
mengenai:
spesifik lokal.
'
(4) kegiatan penambangan boleh dilakukan dengan cara pinjam pakai dan
I
di bidang kehutanan.
Pasal 54
'
'
ketebalan gambut tidak menipis.
I
(3) peraturan zonasi untuk kawasan resapan air sebagaimana dimaksud pada
] - s 1
dan
air.
Pasal 55
dan
abrasi pantai;
hurufc ; dan
dan
rekreasi.
(4) Peraturan zonasi untuk kawasan sekitar mata air sebagaimana dimaksud
m eng e n ai: I
mata air.l
'
,
(5) Peraturan zonasi untuk ruang terbuka hijau kota harus disusun dengan
'
Pasal 56
(1) Ketentuan umum peraturan zonasi pada kawasan suaka alam, pelestarian
'
alam dan cagar budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (2)
'
pelestarian alam;
'
undangan;
perundang-undangan; dan
ketentuan mengenai :
alam;
(4) Peraturan zonasi untuk kawasan konservasi laut daerah dan perairan
undangan;
I
(4) Ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan cagar budaya dan ilmu
d
a. pemanfaatan ruang untuk penelitian, pendidikan, dan pariwisata;
'
pengetahuan.
Pasal 57
dimaksud pada Pasal 52 ayat (3) huruf a harus disusun dengan mematuhi
ketentuan mengenai :
dayahutan.
tanaman.
Pasal 58
rendah;
non sawah;
'
c. perluasan areal kawasan sawah beririgasi; dan
d. ketentuan pelarangan alih fungsi lahan sawah menjadi lahan budi daya
sistem kompensasi.
rendah;
bersangkutan.
h.
::zzz77:.
b. ketentu1 jumlah dan j enis komoditas perkebunan yang memiliki nilai
c.
~4,, e.
pengembangan sistem jaringan intrast
+. . · fr struktu
Ir u
tam a :
1a;
- 55
Asing; dan
'
ketentuan mengenai :
I
'
perkembangbiakan; dan
ketentuan mengenai:
I
'
konservasi;
I
'
Pasal 59
dimaksud pada Pasal 52 ayat (3) huruf c harus disusun dengan mematuhi
I
ketentuan mengenai :
'
' '
(3) karakteristik fisik alam dan fisik buatan, status dan fungsi kawasan.
pencucian.
- 56
'
pertambangan.
Amdal yang dilengkapi dengan RPL dan RKL untuk yang berskala besar,
atau UKL dan UPL untuk yang berskala kecil termasuk tambang rakyat.
Pasal 60
pada Pasal 52 ayat (3) huruf d harus disusun dengan mematuhi ketentuan
meng e n ai:
(1) kemampuan penggunaan teknologi, potensi sumber daya alam dan sumber
industri.
dengan permukiman.
Pasal 6 1
dimaksud pada Pasal 52 ayat (3) huruf e harus disusun dengan mematuhi
(1) pemanfaatan potensi alam dan budaya masyarakat sesuai daya dukung
peninggalan sejarah.
pariwisata.
Pasal 62
dimaksud pada Pasal 52 ayat (3) huruf f harus disusun dengan mematuhi
I .
ketentuan mengenru.:
j I
•
- 57
Pasal 63
i •
sebagaimana dimaksud pada Pasal 52 ayat (3) huruf g harus disusun dengan
I
(2) penetapan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar
Paragraf3
'
untuk Kawasan Rawan Bencana Alam
• Pasal 64
(1) Ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan rawan bencana alam
mengen ai:
men g en ai:
- 58
(4) Peraturan zonasi untuk kawasan rawan banjir sebagaimana dimasud pada
'
ayat ( 1 ) huruf c harus disusun dengan mematuhi ketentuan mengenai :
I
'
dimasud pada ayat (1) huruf d harus disusun dengan mematuhi ketentuan
mengenai: ,
wilayah; dan
'
Bagian Ketiga
Ketentuan Perizinan
Pasal 65
(1) Ketentuan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) huruf
'
(3) Setiap orang yang akan memanfaatkan ruang wajib memiliki izin
pemanfaatan! ruang.
#
9
•
- 59
ruang.
(5) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Bupati melalui
'
'
• •
sempadan bangunan, daerah perlindungan setempat, dan daerah
fauna.
(7) Setiap orang yang telah memiliki Izin Pemanfaatan Ruang dalam
(8) Setiap orang yang akan memanfaatkan ruang untuk kegiatan usaha yang
perundang-undangan.
Pasal 66
a. izin prinsip;
b. izin lokasi;
(2) Izin prinsip dan izin lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
kabupaten dan/ atau rencana rinci tata ruang Kabupaten kepada orang
dan/atau korporasi atau badan hukum yang akan melakukan alih fungsi
lahan.
•
- 60
a. izi
n penggunaan pemanfaatan tanah (IPPT) merupakan izin yang
'
Bagian Keempat
- 6 1
Pasal 68
Pasal 69
a. keringanan pajak;
b. pemberian kompensasi;
c. imbalan;
d. sewa ruang;
e. urun saham;
f. penyediaan infrastruktur;
h. penghargaan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian insentif sebagaimana
Pasal 70
d. pinalti.
Bagian Kelima
Arahan Sanksi
Pasal 7 1
(1) Arahan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) huruf d
kabupaten;
dan/atau
tidak benar.
Pasal 72
(2), melipu ti :
a. peringatan tertulis;
d. penutupan lokasi;
e. pencabutan izin;
fr
'
f. pembatalan izin;
g. pembongkaran bangunan;
i. denda administratif.
(2) Sanksi pidania sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2), dikenakan
Ruang.
BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 73
Ruang Daerah).
I
(2) ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja
Bupati.
f
- 63
BAB IX
I
Bagian Kesatu
Hak Masyarakat
Pasal 74
kemudian;
daerah;
wilayahnya;
I
Kabupaten.
Bagian Kedua
Kewajiban Masyarakat
Pasal 75
perundang-undangan.
Bagian Ketiga
Peran Masyarakat
, ,
•
Pasal 76
(3) Tata cara dan bentuk 'peran masyarakat dalam penataan ruang
peraturan perundang-undangan.
B AB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 77
•
- 65
BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 78
(1) jangka waktu, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkayang adalah
20 (dua puluh) tahun sejak tanggal ditetapkan dan dapat ditinjau kembali
'
(2) dalam kondisi lingkungan stategis tertentu yang berkaitan dengan bencana
alam skala besar dan/ atau perubahan batas teritorial wilayah yang
'
(3) peninjauan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga dilakukan
wilayah.
Kabupaten.
•
pada ayat (4) ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
(7) dalam hal terdapat penetapan kawasan hutan oleh Menteri Kehutanan
belum disepakati pada saat peraturan daerah ini ditetapkan, rencana dan
(8) bagian kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) meliputi
•
- 66
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 79
(2) Izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan dan telah sesuai dengan
berlakunya.
(3) Izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan tetapi tidak sesuai dengan
'
dan
ini.
I',
•
(4) Pemanfaatan ruang di daerah yang diselenggarakan tanpa izin dan
(5) Pemanfaatan ruang yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah ini,
Pasal 80
(1) kawasan hutan adalah kawasan yang ditetapkan oleh menteri yang
(3) kawasan hutan dan cagar alam yang didalamnya terdapat kawasan
,,
.
.
' - 6 7
(4) perubahan ltatus dan/atau fungsi kawasan hutan dan fungsi kawasan
l
'
ketentuan peraturan perundang-undangan.
' I
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8 1
Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten
Pasal 82
Bengkayang
Ditetapkan di Bengkayang
BUPATIBENGKAYANG,
TTD
SURYADMAN GIDOT
Diundangkan di Bengkayang
TTD
KRISTIANUS ANYIM
BER'ETA, SH. MH
I
,
'
- 68
i PENJELASAN
j ATAS
NOMOR 7 TAHUN 2 0 1 4
TENTANG
TAHUN 2 0 1 4 - 2034
I. UMUM
Sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri, dilindungi
dengan alam, maupun hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
suatu ruang tidak dihuni manusia seperti ruang hampa udara, lapisan di
Ruang wilayah negara sebagai suatu sumber daya alam terdiri dari
keamanan dan kelembagaan dengan corak ragam dan daya dukung yang
I
. . . I
a!ministrasi.
d
I
pada subsistem yang lain, yang pada akhirnya akan mempengaruhi sistem
I
suatu sistem keterpaduan sebagai ciri utamanya. Ini berarti perlu adanya
I
transparan agar
,
,
arah kebijaksanaan pembangunan wilayah Kabupaten
I
'
dan terkoordinasi dengan baik sesuai dengan kondisi dan kebijaksanaan
'
'
g. kelembagaan;
i. ketentuan pidana;
j. ketentuan lain-lain;
I. ketentuan penutup.
'
I
i
Pasal 1
Cukupjelas
Pasal 2 ;
Cukupjelas
Pasal 3
$
- 7 1
. I . d
kepentingan generasi mencdatang.
I
Pasal 4
Pasal 5 i
Pasal 6 i
I
'
' .
RTRW Kabupaten Bengkayang digambarkan sistem pusat-pusat
I
'
Pasal 7
I
Cukup jelas
'
Pasal 8
'
Cukup jelas
!
Pasal 9
Ayat ( 1 )
Cukupje as
A
•
- 72
Ayat (2)
rendah 60}
km per jam dengan lebar badan jalan paling sedikit 11
meter; lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas
'
ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal; jalan arteri primer
rendah 20 (dua puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan
'
Ayat s 'I
Cukup Jelas.
Ayat (4)
1
Cukup Jelas.
!
Ayat (5)
Cukup Jelas.
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 1 1 !
·
Cukupjelas
Pasal 12 i
Cukup jelas
I
Pasal 13
!
Cukup jelas
Pasal 14 i
'
'
Ayat ( 1 ) I
Cukup Jelas.
Ayat (2)
Cukup J las.
- 73
Ayat (3)
Ayat (4)
Cukup Jelas.
Ayat (5)
Ayat (6)
Cukup Jelas.
Pasal 15
Ayat(l)
Cukup Jelas.
Ayat (2)
Pasal 16
tersebut. [
'
- 74
dikelola pemerintah.
Irigasi semi teknis adalah irigasi yang hanya dapat diukur pada saluran
Air baku adalah air yang berasal dari air permukaan (sungai, waduk dan
lainnya) dan sumber-sumber mata air yang dapat dikelola dan diolah
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam
ruang - ruang antara butir - butir tanah yang membentuk ruang (air
Pasal 17
Pasal 1 8
Cukup jelas
Pasal 19
Cukupjelas
Pasal 20
Cukupjelas
Pasal 2 1
Pasal 22
Ayat ( 1 )
lebih dari 40%, bercurah hujan tinggi atau mampu meresapkan air
kedalam tanah.
Ayat (2) i
(tiga) meter atau lebih yang terdapat di hulu sungai atau rawa .
•
- 75
Ayat (3)
Pasal 23
!
Ayat (1) I
'
Ayat (2)
I
'
hutan lindung.
,
Ayat (3)
2
wilayah pengalirannya sekitar 500 km atau lebih (mengacu kepada
'
daerah pengaliran seluas kurang dari 500 Km2 (lima ratus) kilometer
perseg1. ;
Garis sempadan diukur dari tepi sungai pada waktu ditetapkan pada
I
'
irigasi dan pembuangan dengan debit kurang dari 1 (satu) meter
·
i
tepi saluran.
Ayat (4)
'
Ayat (5)
Cukup Jelas.
I
Pasal 24 '
Ayat ( 1 )
Cukup Jelas.
I
Ayat (2)
Cukup Jelas.
I
Ayat (3)
Ayat (4)
pantai dengan lebar paling sedikit 130 (seratus tiga puluh) kali nilai
bagian dari kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budayya,
Ayat (5)
Cukup Jelas.
Ayat (6)
'
kriteria sebagai hasil budaya manusia yang bernilai tinggi yang
Pasal 25
Ayat ( 1 )
Hurufa
Hurufb
dengan 100 kilometer per jam yang timbul akibat angin kencang
Hurufc
l
- 78
Ayat (2)
Cukup J las.
I
Ayat(3) ·
I
Cukup Jelas.
Ayat (4)
,
I
Cukup Jelas.
Pasal 26
Ayat ( 1 )
Cukup Jelas.
Ayat (2)
I
'
keanekaragamannya.
Ayat (3)
Ayat (4)
Cukup Jelas.
, ·
Pasal 27
Huruf a
I
dan intensitas hujan dengan jumlah skor 125 (seratus dua puluh
hujan dengan jumlah skor paling besar 124 (seratus dua puluh
I
empat;
I
Hurufb !
yang dibebani hak atas tanah seperti hak milik, hak guna usaha
dan hak pakai. Lahan yang dibebani dengan hak-hak seperti itu
pohon/Ha
Hurufc I
•
Kawasan peruntukan pertanian adalah wilayah budidaya
'
j
- 80
Hurufd
Huruf e
I
•
administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata
I • al
ruang nas1on ..
geologi.
I '
pertambangan rakyat.
Huruff ,
i
- 8 1
Kawasan Industri.
industri;
I
hidup;dan/ atau
'
Hurufg
. '
Huruf h
I
'
rawan bencana;
d
'
kawasan; dan/atau
pendukung.
Hurufi :
I .
s elb
a g am y a .
- 82
Pasal 28
Cukup Jelas.
Pasal 29
Cukup Jelas.
Pasal 30
Ayat ( 1 )
Hurufa
Cukup Jelas.
Hurufb
Cukup Jelas.
Hurufc
'
perkebunan.
'
Hurufd
ruang wilayah.
Ayat (2)
lahan basah beririgasi, rawa pasang surut, dan lebak dan lahan basah
Ayat (3)
Ayat (4)
Cukup Jelas.
Ayat (6)
kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih
Ayat (7)
Cukup Jelas.
Ayat (8)
Cukup Jelas.
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukupjelas
Pasal 33
Cukupjelas
Pasal 34
Ayat (1)
Huru fa
'
pada '
'mosaik tempat, tradisi, kesenian, upacara-upacara, dan
'
i'
masyarakatnya, yang merefleksikan keanekaragaman ( diversity)
'
bersangkutan.
H urufb
i
'
Ayat (2)
Cukup Jelas.
Ayat (3)
Cukup Jelas.
Ayat (4)
Cukup Jelas.
Pasal 35
Cukupjelas
Pasal 36
Cukupjelas
Pasal 37
Cukupjelas
Pasal 38
Cukupjelas
Pasal 39
Cukupjelas
Pasal 40
Cukup jelas
Pasal 4 1
Huruf (a)
Cukupjelas
Huruf (b)
Cukupjelas
Huruf (c)
Pasal 42
Ayat(l)
Ayat (2)
Huruf (a)
«d
tata ruang yang dapat berupa rencana tata ruang kawasan
berkelanjutan.
•
- 86
Huruf (b)
I
kualitas ruang.
'
Huruf ( c ) ,
'
mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan
r
'
melal i penetapan nilai jual objek pajak (NJOP) dan nilai jual kena
tinaai.
b ti
Huruf (d)
Pasal 43 [
Cukup jelas
I
Pasal 44 I
Cukup jelas
I
Pasal 45
Cukup jelas
I
Pasal 46 ,'
r
Cukup jelas
Pasal 47
Ayat (1)
$ Cukup jelas
I
Ayat (2) 1
Cukupjelas
I
Ayat (3)
I
I
Cukupjelas
'
Ayat (4)
'
Cukupjelas
Ayat (5)
Cukupjelas
Ayat (6)
'
Huruf a.
I
]
Hurufb.
Cukup Jelas.
Hurufc.
puluh lima);
puluh); dan
Pasal 48
Cukupjelas
Pasal 49
Cukupjelas
Pasal 50
Cukupjelas
I
I
- 89
/
Pasal 5 1
Cukup jelas
I
r
Pasal 52 I
Cukupjelas
Pasal 53
Cukupjelas
Pasal 54
Cukupjelas
Pasal 55
Cukup jelas
Pasal 56
Cukupjelas
Pasal 57
Cukupjelas
Pasal 58
Cukupjelas
Pasal 59
Cukupjelas
Pasal 60
Cukupjelas
Pasal 6 1
Cukupjelas
Pasal 62
Cukupjelas
Pasal 63
Cukupjelas
Pasal 64
Cukupjelas
Pasal 65
Cukupjelas
Pasal 66
Cukupjelas
Pasal 67
Cukup jelas
Pasal 68
Cukup jelas
4
i
- 90
Pasal 69
Cukup jelas
f
Pasal 70
Cukupjelas
Pasal 7 1
Cukupjelas
Pasal 72
Cukupjelas
Pasal 73
Cukupjelas
Pasal 74
Ayat ( 1 )
Cukupjelas
Ayat (2)
'
Negara atau Lembaran Daerah, pengumuman, dan/atau
Ayat (3)
memanfaatkan ruang.
Ayat (4)
'
perundang-undangan.
Pasal 75
Ayat ( 1 )
Hurufa
pemanfaatan ruang.
Hurufb
Hurufc
Hurufd
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
(
•
- 92
Pasal 76
Ayat (1)
Cukup Jelas.
Ayat (2)
a. masukan mengenai:
atau kawasan;
dapat berupa:
' '
Ayat (3)
I
Cukup Jelas.
Pasal 77
Cukup jelas
Pasal 78
Ayat (1)
• ruang .
'
I '
' .
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten Bengkayang menuntut
t1
- 94
Ayat (2)
Cukup Jelas.
Ayat (3)
Cukup Jelas.
Ayat (4)
Cukup Jelas.
Ayat (5)
Cukup Jelas.
Ayat (6)
Cukup Jelas.
Ayat (7)
Cukup Jelas.
Ayat (8)
Cukup Jelas.
Ayat (9)
Cukup Jelas.
Pasal 79
Ayat 1
Cukup Jelas
Ayat2
CukupJelas
Ayat3
dan/atau
J)
•
- 95
usaha.
paksa.
Hurufa
Cukup Jelas
Hurufb
Cukup Jelas
Ayat4
Cukup Jelas
Ayat5
Cukup Jelas
Pasal 80
Cukupjelas
Pasal 8 1
Cukupjelas
Pasal 82
Cukupjelas
I
NOMOR:7
PrMERINTAR LAEL ATEN BENGKAYAN
. G
.
~" Nc
iii»s »
irs6{egwn-sow e x
PETA ADMINISTRASt
-
SKALA
1
@ 1 : 50. 0 0 0
=. I g
p
;
zzzzsz 4t94
' "
on
Kstorangan:
bwtaKabba
t lbul wad
hhnAti rot
Al.elk0Pr
al Loil Prat
- Su
Ai4'.
E.Kb..t
La4¢
BUPAIT BENGKAYANG
'.2MAN 9/DOT
16I WILE
43ins +
nr f
w ws ., " f
4n. '
ore
yn#wryer
so •
gdgre, «
0g
a nee
0we4ant4tar
4/4..0
-.
4 4 49
r4.9
wnowuo
rd444%
•
: uefue/o1oy
to
i i ; 4
• i , EEE';:::.z:
Ti
T;
t
o o o · os : 1, � z
run
vTvys [n
dd
,. ;
•
SKALA
1 : 50 , 0 0 0
3
$. 1.
ruL
uJ
t 1I A
4
.toe.toge
Db 4 0ri o t 1 % 4
e
ow
.
+
zi
·--·� \ -•,•·
. - l
• 1
-ev e - ]
. ' �-----
,
etanngan
4pale
he400
..%.ea
.ea.
\ '
---"
,
� '
·E
\.�
••
6A%4w.
,
0Pit
' (z Ao w tie
L¢»
.Lid.g
unvooorewt
Pol4.
L3J u w
Pr.L.
fwi. L.cg
\
EE' roar
El no»
uror+ta D.4.
+Pee 8 200
-Pon.slat tygyew
.feTRPo4el Kalt.n at
BUPATT BENGKAYAN
.Y
QM 9JROT
7
$ :RA,
4 1 : so. o o o
=see.
Clo,
- H <lnat:�
I
!
g
I 1.1 111
it 1 . 4
=
Loa
Katorangan;
UPAIT BENGKAYANG
,I04AN. 95292T
I
LAMPIRAN I I. 1 : P RATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG
t
NOMOR : 7
TANGGAL : 3 1 DESEMBER 2 0 1 4
"
TENTANG : REJNCANA TATA RUANG WILAYAH
I
Sungai Duri
Sanggau Ledo
'
I
Tempapan, Lumar, Sebujit
BUPATI BENGKAYANG,
Td,
1
SURYADMAN GIDOT
B E R y D E T A, SH, MH
I1-1
d
NOMOR : 7
'
TANGGAL : 3 1 DESEMBER 2 0 1 4
3. Monterado - Puaje
4. Pasukayu - Pombai
5. Aping - Sebadas
1 1. Sujah - Nibung
8. Bengkayang - Rasau
I1-2
4
15. Sebujit- Bumbung
Catatan:
AP = Arteri Primer
BUPATI BENGKAYANG,
SURYADMAN GIDOT
II-3
@
NOMOR : 7
I
TANGGAL : 3 1 DESEMBER 2 0 1 4
a. PKWp Bengkayang
b. PKL Samalantan
e. PKL Ledo
d. PKL Seluas
'
e. PPK Karimunting
f. PPK Monterado
h. PPL Capkala
n. PPL Lumar
3. Terminal Barang :
BUPATIBENGKAYANG,
SURYADMAN GIDOT
II-4
d
NOMOR : 7
TANGGAL : 3 1 DESEMBER 2 0 1 4
TATANAN
NO FUNGSI TATANAN KEPELABUHAN
KEPELABUHAN
b. Pulau Kabung
c. Pulau Lemukutan
!
f. Pulau Randayan
BUPATI BENGKAYANG,
SURYADMAN GIDOT
I1-5
LAMPIRAN II.5 : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG
NOMOR : 7
I
TANGGAL : 3 1 DESEMBER 2 0 1 4
TATANAN i
Perintis (Air
b. Bandara Sungkung
Stripuntuk
daerah
terisolir)
BUPATIBENGKAYANG,
SURYADMAN GIDOT
II-6
LAMPIRAN II.6 : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG
I •
NOMOR : 7
TANGGAL
' : 3 1 DESEMBER 2 0 1 4
I
PEMBANGKIT KAPASITAS
NO LOKASI
LISTRIK POTENSI
Kepulauan
Kepulauan
6
4. PLTS 35,6 x 10 Tersebar di seluruh kecamatan
'
I
'
I
II-7
PEMBANGKIT KAPASITAS
NO ,
, LOKASI
LISTRIK I
POTENSI
Energi Alternatif
Massa
BUPATIBENGKAYANG,
SURYADMAN GIDOT
II-8
LAMPIRAN II.7 : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG
NOMOR : 7
TANGGAL : 31 DESEMBER
2014
Kepulauan
Tujuh Belas
'
II-9
•
I1-1 0
NO DAERAH IRIGASI PERMUKAAN LUAS (Ha) LOKASI
BUPATIBENGKAYANG,
SURYADMAN GIDOT
II - 1 1
LAMPIRAN II . 8 : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG
NOMOR : 7
TANGGAL : 3 1 DESEMBER 2 0 1 4
(Ha)
3. CagarAlam
4. Hutan Lindung
dan Lumar.
Betung,Bengkayang,dan
'
Teriak
dan Samalantan
Samalantan, Monterado,
a. Sungai Besar
Sambas Keeil), WS
keeamatan
9. Kawasan Sekitar, -
Danau/Waduk
'
II - 1 2
a. Danau Sentagi > Kee. Bengkayang
dan Tekean
Tembawang
Pertahanan/ln tai
Belanda
Australia, Tugu
peringatan Perang
Keneeng
Keeamatan Teriak
e. Tiang Bendera
►
Kesultanan
. BUPATI BENGKAYANG,
I1-13
t
•
NOMOR : 7
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKAS! I II
INSTANSI PELAKSANA III IV
PENDANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030
A.I PENGEMBANGAN PKW PROMOSI (PKWp) [PKWp Bengkayang; APBN, APBD Kemcntarian PU
APBD Kab
c. Pengembangan dan peningkatan kawasan pusat pemerintahan skala [Bengkayang APBD Provinsi, Bappeda, Dinas PU
d. Pengembangan dan peningkatan fasilitas pendidikan tingkat [Bengkayang APBD Provinsi, Bappeda, Dinas Pendidikan
er· ruan tin · akademi APBD Kab.
e. Penyiapankawasan pusat perdagangan dan jasa regional perkotaan : Bengkayang APBD Kab. Bappeda, Dinas
asar, ertokoan,bank dan erusahaan jasa-ijasa.
Perind :o p ,
r. Pengembangan pelabuhan Tanjung Gondol sebagai pelabuhan khusus Tanjung Gondol Kec. Sungai APBN,APBD Kementerian Perhubungan,
Kab. Perhubungan
g. Pengembangan fasilitas peribadatan Kawasan pcrkotaan APBD Kab. Bappeda, Kantor Depag,
h. Pengembangan fasilitas kesehatan Rumah Sakit tipe B Bcngkayang APBD Provinsi, Depkes, Bappeda, Dinas
Ben
II-1
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER II II IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
Samalantan
Sun ai Duri
Samalantan
Sun ai Duri
Samalantan
Sun ai Duri
c. Pengembangan fasilitas pendidikan tingkat SD,SLTP, dan SLTA Seluas APBD Kab Bappeda, Dinas Pendidikan
Dinas PU
Ledo
Samalantan
Sun ai Duri
Pegembangan fasilitas kesehatan setingkat Puskesmas Seluas APBD Kab Bappeda, Dinas Kesehatan
d.
Ledo
Samalantan
Sun ai Duri
Samalantan •
Sun · Duri
Samalantan
S u n «ai Duri
Ledo
Samalantan
Sun · Duri
Pengembangan fasilitas perbelanjaan/niaga : pasar kecamatan, Seluas APBDKab Bappeda, Dinas PU, Dinas
h.
Perindagkop.
Ledo
Samalantan
Sun Duri
Scluas Perhubungan,Dinas PU
Ledo
Samalantan
Ill-2
•
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA II lil IV
PENDANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2030
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Betung
Tempapan
Lumar
S u n tai Rava
Capkala
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Betung
Tempapan
Kee. Lumar
S u n » ai Rava
Capkala Dinas PU
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Betung
Tempapan
Kec. Lumar
S u n «ai Ra a
c. Pengembangan fasilitas kesehatan puskesm as pembantu Sebujit APBD Kab Bappeda, Dinas Kesehatan
III-3
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
Ill IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
2025 2030
2029 2034
Capkala
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Tempapan
Kee. Lumar
S u n ai Ra a
d. Pengem bangan fasilitas peribadatan Sebujit APBD Kab Bappeda, Dinas PU, Kantor
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Betung
Terpapan
Kec. Lumar
Sun ai Ra a
Capkala Dinas PU
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Bctung
Terpapan
Kec. Lumar
Sun ai Ra a
r. Pengembangan fasilitas olahraga/rekreasi berupa taman dan lapangan Sebujit APBDKab Bappeda, Dinas PU
olahraga Capkala
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
111-4
T HUN PELASANAAN
SUMBER
III IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
2025 2030
2029 2034
Sekaruh
Sungai Bctung
Tempapan
Kec. Lumar
Sun ai Ra a
g. Pengembangan fasilitas pelayanan pemerintahan berupa kantor Sebujit APBD Kab Bappeda, Bappeda
- -= - p e m e rint .ah an
s kala kecamatan ICapkala Kab:,Dinas PU Dinas PU
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Betung
Tempapan
Kec. Lumar
Sun ai Ra a
Pengembangan fasilitas perbelanjaan/niaga skala kecamatan. Sebujit APBDKab Bappeda, Din as PU, Din as
h.
Perindagkop
Capkala
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Betung
Terpapan
Kee. Lumar
Sun ai Ra a
Capkala Perhubungan,Dinas PU
Monterado
Pisak
Suti Semarang
Sanggau Ledo
Sekaruh
Sungai Betung
Tempapan
Kec. Lumar
Sun ai Ra a
II-5
•
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI I II III IV
INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030
B. I. 1 JARINGAN JALAN
(Batas Malaysia)
Semunying-Simpang Take-Siding-Batas
Kabupaten Sanggau
- d. Gerantung-Bengkayang
b Peningkatan jalan kolektor primer KI a. Pangkalan Makmur - Capkala-Monterado- jAPBD Prov dan APBD [Dinas PU Prov, Dinas PU Kab
Samalantan Kah.
b. Samalantan-Kubukilawit
c. Bengkayang-Sebalo-Suti Semarang
d. Ledo-Tebuah Marong
c Peningkatan jalan kolektor primer K2 a. Capkala-Aris APBD Prov dan APBD [Dinas PU Prov, Dinas PU Kab
b. Monterado-Sagatani Kab.
c. Monterado-Puaje
d. Pasukayu-Pombai
e. Aping-Sebadas
f. Semidang-Sejaruk Param
g. Sayung-Temu
h. Lumar-Selayu
i. Baya-Nimpa
·. Sanggau Ledo-Dawar
k Sujah-Nibung
I. Segorong-Kumba
Kab.
b. Monterado-Nyempen-Ansamat
c, Sibale-Rancang
d. Barak Asam-Pombay
Ill- 6
. ,
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI II
INSTANSI PELAKSANA III IV
PENDANAAN
2015 2016
2030
e. Simpang Kinande-Kinande
f. Sibale-Papan Uduk
h. Bengkayang-Rasau
i. Jelatok-Sepang-Pombay
1, Teriak-Sekaruh
k. Simpang Sepandak-Sepandak
I. Sejajah-Trans Duginang
m. Tadan-Bumbung-Tamong
n. Sebujit-Bum bung
e Pembangunan jalan lokal primer & lokal sekunder Seluruh wilayah Kab. Bengkayang APBD Kab. Dines PU Kab
a Pengembangan terminal tipe B Jagoi Babang, Kota Bengkayang (APBN, dan APBD Prov [KemenHub, Dinas Perhub Prov
b Pengembangan terminal tipe C Sungai Duri, Samalantan, Monterado, Ledo, APBN, den APBD Prov [KemenHub, Dinas Perhub Prov
C Pengembangan terminal angkutan barang Tanjung Gondol, Jagoi Babang, Bengkayang (APBN, dan APBD Prov KerenHub, Dinas Perhub Prov
d Pengembangan unit pengujian kendaraan bermotor Kota Bengkayang, Seluas, Sungai Duri APBD Kab. Dinas Perhub Kab
e em ban nan iembatan timban Kab. Be an APBD Kab. Dinas Perhub Kab
a Pengembangan denmaga untuk transportasi sungai Kee. Suti Semarang, Ledo, Sanggau Ledo, APBD Kab. Bappeda, Dinas PU Kab, Dinas
Sic: .
Perhubu zan
b Pemantapan dermaga untuk transportasi sungai Kec. uti Semarang, Io, ianggau Ledo, APBD Kab. Bappeda, Dinas PU Kab, Dinas
Siding, Seluas, Jegoi Babang
Perhubungan
111- 7
f ..
+
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER II Ill IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030
a Peningkatan fasilitas dermaga transportasi laut Kab Bengkayang APBN, APBD Prov dan Kemnenterian Perhubungan, Dinas
Perhubungan, Dinas PU
b Pengembangan dan peningkatan pelabuhan laut untuk kegiatan 'Teluk S u ak , Kec Sungai Kep
APBD Provinsi, APBD Bappeda, Dinas
Kelautan
C Pengembangan terminal khusus batubara Tanjung Gondol APBD Provinsi, APBD Dinas Perhubungan Prov., Dinas
d Pengembangan pelabuhan pengumpan sekunder pelabuhan Teluk Suak, Pulau Kabung, Pulau APBD Provinsi, APBD Dinas Perhubungan Prov., Dinas
R an d av an
Pemantapan Pelabuhan/terminal Kab Bengkayang APBN, APBD Prov dan Kementerian Perhubungan, Dinas
•
APBD Kah. Perhubungan Prov., Dinas
Perhubunsan Dinas PU
a Pengembangan bandara sebagai bandara pengumnpan Bandara Bengkayang di Lumar dan Bandara (APBN, APBD Prov dan Kementerian Perhubungan, Dinas
Perhubuncan
b Pengembangan bandara sebagai bandara perintis Kab. Bengkayang : APBD Prov dan APBD Din as Perhubungan Prov., Din as
C Pemantapan bandara pengumpan Bandera Bengkayang di Lumar, Bandara APBN, APBD Prov dan Kementerian Perhubungan, Dinas
Sanggau Ledo dan Bandara Singkawang di APBD Kab. Perhubungan Prov., Dinas
Kota Si Perhubu an
d Pemantapan bandara perintis APBD Prov dan APBD [DisHub Prov, DisHub Kab.
ban an
e. gunan interkoneksi SUTT (Saluran Udara Tegangan Tanjung Gondol-Bengkayang-Jaegoi Babang & APBN, APBD Prov dan [Dinas Pertambangan Energi dan LH
APBD Kab.
b. Pembangunan interkoneksi SUTM (Saluran Udara Tegangan Kab. Ber yang APBD Prov dan APBD [Dinas Pertambangan Energi dan LH
c. Pembangunan pembangkit tenaga listrik utk perdesaan Kab. Bengkayang APBD Kab. Dinas Pertambangan Energi dan LH
d. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Kab. Bengkayang APBD Prov dan APBD [Dinas Pertambangan Energi dan LH
Kab.
e. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kab. Bengkayang APBD Prov dan APBD Dinas Pertambangan Energi dan LH
Kab.
II- 8
t.
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
II Ill IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASL INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030
a. [Pemantapan jaringan interkoneksi SUTT (Saluran Udara Tanjung Gondol-Bengkayang-Jagoi Babang (APBN, APBD Prov dan [Dinas Pertambangan Energi dan LH
b. Pemantapan Jaringan interkoneksi SUTM (Saluran Uclara Kab. Bengkayang APBD Prov clan APBD [Dinas Pertambangan Energi dan LH
otensial
c. Pemantapan pembangkit tenaga listrik utk perdesaan Kab. Bengkayang APBD Kab. Dinas Pertambangan Energi dan LH
d. Pemantapan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Kab. Bengkayang APBD Prov clan APBD 'Dinas Pertambangan Energi dan LH
Kab.
e. Pemantapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kab. Bengkayang APBD Prov dan APD {Dinas Pertambangan Energi dan LH
B.5
B.5.1 IPer an
a. [Pengerbangan jaringan mikro digital perkotaan [Kab. Bengkayang APBN , APBD Prov., Dep Kominfo, Bappeda, Dinas
b. [Pengembangan jaringan serat optic kawasan perkotaan [Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan
Kab.
c. Pengembanganjaringan saluran tetap telepon telekomunikasi Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan, Telkom
Kab.
d. Pengembangan stasiun telepon otomat Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan,Telkom
Kab.
e. [Pengembangan jaringan multimedia Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan
Kab.
f. [Pengembangan jaringan televisi lokal [Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan , TVRI
Kab.
g. Pengembanganjaringan stasiun radio lokal hingga menjangkau [Kab. Bengkayang APBD Prov., APED Dinas Perhubungan , RRI
B.5.2 [Pemanta an J · an
a. [Pemantapan jaringan mikro digital perkotaan [Kab. Bengkayang APBN , APBD Prov., Dep Kominfo, Bappeda, Dinas
b. {Pemantapan jaringan serat optic kawasan perkotaan [Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan
Kab.
c. 'Pemantapan jaringan saluran tetap telepon telekomunikasi [Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan, Telkom
Kab.
d. [Pemantapan stasiun telepon otomat Kab. Bengkayang APBD PrOV., APBD Dinas Perhubungan,Telkom
Kab.
e. [Pemantapan jaringan multimedia Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan
Kab.
f. [Pemantapan jaringan televisi lokal Kab. Bengkayang APBD Prov., APBD Dinas Perhubungan, TVRI
Kab.
I- 9
o,
Jr
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER II III IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030
Pemantapan jaringan stasiun radio lokal hingga menjangkau Kab. Bengkayang Dinas Perhubungan , RRI
8
B.6.1
a jaringan sungai DAS Sambas, DAS Sungai Raya, DAS Sungai (APBN, APBD Prov dan [Kementerian PU, Dinas PU Prov,
b 'Pengembangan-sistem jaringan irigasi teknis Kab. Bengkayang (APBD Prov dan APBD [Bappeda, Dinas PU Prov, Dinas PU
Kab. Kab.
Kab. Bengkayang APBD Prov dan APBD Bappeda, Dinas PU Prov, Dinas PU
c Pengembangan sistem jaringan air baku
Kawasan rawan banjir kab. Bengkayang APBD Prov dan APBD [Bappeda, Dinas PU Prov, Dinas PU
d Pengembangan sistem pengendalian banjir
Kab. [Kab.,
B.6.2 'Pernant an
a [Pemantapan sistem jaringan sungai DAS Sambas, DAS Sungai Raya, DAS Sungai (APBN, APBD Prov dan Kementerian PU, Dinas PU Prov,
Kab. Bengkayang APBD Prov dan APBD [Bappeda, Dinas PU Prov, Dinas PU
b Pemantapan sistem jaringan irigasi teknis
Kab. 'Kab.
Kab. Bengkayang APBD Prov dan APBD 'Bappeda, Dinas PU Prov, Dinas PU
c Pemantapan sistemjaringan air baku
B.7.1
Lin n Hidu
Li tan Hidu
an Hidu
II- 10
,,
$l
· )
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN II Ill IV
--------
C.1 Kawasan Hutan Lindun
a Rehabilitasi kawasan hutan lindung Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
· ■ ■
b emantapan kawasan hutan lindung Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
C Pengembangan dan pengelolaan kawasan hutan lindung Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
d Penataan dan pemetaan batas hutan lindung Kab. Bengkayang APBD Prov dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan
••
APBD Kab.
a
bawahannva
Perlindungan dan rehabilitasi kawasan hutan bergambut Kab. Bengkayang APBN, APBD ProvlKementerian Kehu tanan, Din as PU,
E
dan APBD Kab.
b Pemantapan kawasan hutan bergambut Kab. Bengkayang APBN, APBD Pro[Kementerian Kehutanan, Dinas PU,
man
■■
dan APBD Kab.
C Pengembangan dan pengelolaan kawasan hutan bergambut Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas PU,
ms
dan APBD Kab.
d Perlindungan dan rehabilitasi kawasan resapan air Kab. Bengkayang APBN, APBD ProvKementerian Kehutanan, Dinas PU,
e Pemantapan kawasan resapan air Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov!'Kementerian Kehutanan, Dines PU,
■■
dan APBD Kab.
f Pengembangan dan pengelolaan kawasan resapan air Kab. Bengkayang APBN, APBD ProvllKementerian Kehutanan, Dinas PU,
A
dan APBD Kab.
Ill- 11
· )
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN I II III IV
ht.Nd.-<M l2 O 9 O334
C.3 Kawasan
a Perlindungan dan rehabilitasi kawasan sempadan pantai Kec Sungai Raya dan Sungai Raya Kep. APBN, APBD Prov/Kementerian Kehutanan, Dinas
b Perlindungan dan rehabilitasi kawasan sempadan sungai DAS Sambas, DAS Sungai Raya, DAS Sungai APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas PU,
C Perlindungan dan rehabilitasi kawasan sempadan Kee Bengkayang, Samalantan, APBN, APBD Prov Kementerian PU, Dinas PU
d Perlindungan dan rehabilitasi kawasan sekitar mata air Sekitar kawasan mata air dgn radius 200 m APBN, APBD Prov Din as PU
e Pemantapan kawasan sempadan pantai Kee Sungai Raya dan Sungai Raya Kep. APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
f Pemantapan kawasan sempadan sungai DAS Sambas, DAS Sungai Raya, DAS Sungai [APBN, APBD Prov/Kementerian Kehutanan, Dinas PU,
8 Pemantapan kawasan sempadan danau/waduk Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian PU, Dinas PU
h Pemantapan kawasan sekitar mata air Sekitar kawasan mata air dgn radius 200 m APBN, APBD Prov Dinas PU
Pengembangan dan pengelolaan kawasan sempadan pantai Kec Sungai Raya dan Sungai Raya Kep. APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
Pengembangan dan pengelolaan kawasan sempadan sungai DAS Sambas, DAS Sungai Raya, DAS Sungai {APBN, APBD Prov]Kementerian Kehutanan, Dinas PU,
k Pengembangan dan pengelolaan kawasan sempadan Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian PU, Dinas PU
Pengembangan dan pengelolaan kawasan sekitar mata air Sekitar kawasan mata air dgn radius 200 m APBN, APBD Prov Din as PU
I- 12
i
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKAS! INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN ll Ill IV
a Perlindungan dan rehabilitasi kawasan cagar alam dan cagar [CA Gunung Nyiut, CA Gunung Raya Pasi, APBN, APBD Prov]Kementerian Kehutanan, Kelau tan,
alam laut ICAL Sungai Raya Kepulauan dan APBD Kab. Dinas Kehutanan dan Perkebunan,
Kelautan
b Perlindungan dan rehabilitasi kawasan pantai berhutan bakau Kec. Sungai Raya dan Sungai Raya Kep APBN, APBD ProvKementerian Kehutanan, Dinas
C Perlindungan dan rehabilitasi kawasan cagar budaya dan ilmu [Kab. Bengkayang APBD Prov dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
d Pemantapan kawasan cagar alam dan cagar alam laut TN Gunung Nyiut, CA Gunung Raya Pasi, APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Kelau tan,
CAL Sungai Raya Kepulauan dan APBD Kab. Dinas Kehutanan dan Perkebunan,
Kelautan
e Pemantapan kawasan pantai berhutan bakau Kee. Sungai Raya dan Sungai Raya Kep APBN, APBD Prov[Kementerian Kehutanan, Dinas
f Pemantapan kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan Kab. Bengkayang APBD Prov dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
APBD Kab.
g Pengembangan dan pengelolaan kawasan cagar alam dan cagar 'TN Gunung yiut, CA Gunung Raya Pasi, APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Kelautan,
alam laut CAL Sungai Raya Kepulauan dan APBD Kab. Dinas Kehutanan dan Perkebunan,
Kelautan
h Pengembangan dan pengelolaan kawasan pantai berhutan Kec. Sungai Raya dan Sungai Raya Kep APBN, APBD Prov[Kementerian Kehutanan, Dinas
Pengembangan dan pengelolaan kawasan cagar budaya dan Kab. Bengkayang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
ilmu
a Perlindungan dan rehabilitasi kawasan terumbu karang Pulau Lemukutan, Randayan, Kabung APBN, APBD Prov/Kementerian Kehutanan, Dinas
b Pemantapan kawasan terumbu karang Pulau Lemukutan, Randayan, Kabung APBN, APBD Prov/Kementerian Kehutanan, Dinas
C Pengembangan dan pengelolaan kawasan terumbu karang Pulau Lemukutan, Randayan, Kabung APBN, APBD Provl[Kementerian Kehutanan, Dinas
d Perlindungan dan rehabilitasi kawasan pelestarian habitat Pulau Baru, Randayan APBN, APBD ProvlKementerian Kehutanan, Dinas
II- 13
·•
•
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN II Ill IV
llMllell.bi 2 0 2 9
e Pemantapan kawasan pelestarian habitat populasi penyu [Pulau Baru, Randayan (APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
f Pengembangan dan pengelolaan kawasan pelestarian habitat Pulau Baru, Randayan APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
II- 14
!NDIKASI PROGRAM PERWUJUDAN RENCANA POLA RUANG KABUPATEN BENGKAYANG
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
II III IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030
a Rehabilitasi kawasan hutan (minimal 30% dari luas DAS) Kah. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
b Pengembangan dan Rehabilitasi kawasan hutan produksi [Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
C Pengembangan dan Rehabilitasi kawasan hutan produksi tetap Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov
dapat dikonversi
[Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov
f Pengamanan dan pengendalian kawasan hutan [Kab. Bengkayang APBN, APBD Prov Kementerian Kehutanan, Dinas
z i t .t er s e , # t @j e e r tj g t # t s j ~ j i gs +# t i r e . r e 1 $ ± 37 / % ± # /
sieges ESEEEEEEEENSESE SEE EE HEE EN KE SNEE I N
APBD Kab.
APBD Kab.
111 - 1 5
dy
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER I II Ill IV
•Eml••·•·
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
2020 2025 2030
EE1EE a
--.--.--. ----------------
-.
a Pengembangan budidaya.perikanan laut Kec. Sungai Raya, Kec. Sungai Raya Kep. APBD Kab. Dinas Perikanan dan Kelautan +
b Pengembangan budidaya perikanan air payau Kec. Sungai Raya, Kee, Sungai Raya Kep. APBD Kab. Dinas Perikanan dan Kelautan
c Pengembangan budidaya perikanan air tawar Kab. Bengkayang APBD Kab. Dinas Perikanan dan Kelautan
d Pengembangan kawasan pengolahan hasil perikanan Kee. Sungai Raya Kepulauan APBD Kab. Dinas Perikanan dan Kelautan
-
Rehabilitasi dan konservasi kawasan rtam b an s tan
c. Kab. Bengkayang
APBD Kab.
a awasan pariwisata budaya [Kab. Bengkayang APBD Prov dan Dinas Pariwisata
APBDKab
b Pengembangan kawasan pariwisata alam Kab. Bengkayang APBD Prov dan Dinas Pariwisata
APBDKab
c Pengembangan pariwisata buatan Kab. Bengkayang APBD Prov dan Dinas Pariwisata
APBDKab
d Penyediaan sarana dan prasarana kawasan pariwisata Kab. Bengkayang APBD Prov dan Dinas Pariwisata
II- 16
. . ,
..
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
I II Ill IV
USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI INSTANSI PELAKSANA
PENDANAAN
2020 2025 2030
C. Penyectiaan sarana dan prasarana kawasan perumahan dan Kab. Bengkayang APBD Kab. Dinas PU
a APBN KemenHan
II- 17
INDIKASI PROGRAM PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS
TAHUN PELAKSANAAN
SUMBER
LOKASI INSTANSI PELAKSANA ]
_}_
}
}---._r.--..r--
USULAN PROGRAM UTAMA
PENDANAAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030
ekonomi
■■■ ■
lllllllllllllllll!lllllllllllllllllllllll lllllllllllll!lllllllllllllllilllllllllllllll!llllllllllll lllllllllllllll llll!ll!lllllll lllllllllllllll lllllllllllllll lllllllllllllll lllllllllllll llllillllllllli 1111!1111111111
APBD Kah
Bappeda, Dinas
Pekeriaan Umum
-------
■--------
PKW
Kee. Sungai Raya Kepulauan APBD Prov dan Bappeda, Dinas
b. Pen gem bang an kawasan pariwisata
APBD Kah Pekeriaan Urum
Kec. Sanggau Ledo, Tujuh Belas (APBD Prov dan Bappeda Prov, Dinas
c. Kawasan Agropolitan (Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu
•• •
APBD Kab Pcrtanian
KUA
Teluk Suak Desa Karimunting.Kcc. Sungai APBD Prov dan Bappcda Prov, Dinas
d. Pengembangan kawasan minapolitan
Raya Kepulauan (APBD Kah Perikanan dan
■■
lin n an hidu
Penrissen-Sinjang
APBN, APBD Prov Kementerian
[Kehutanan,
LH,Pemprov Kalbar,
••••••••
Dinas Kehutanan dan
I
-
gee #RENE ET EN VE EN ES NE
EE
BIi
a.
. ••· . . ,.-
Pengembangan Kawasan Pelabuhan Khusus Tanjung Gondol APBN, APBD Prov [Kementerian Perhub,
APBD Kab
Perhubunan
Bappeda, Dinas
Kehutanan dan
■■■■ ■■
Perkebunan
II- 18