Anda di halaman 1dari 3

PATUH & CERDIK Mengendalikan Krisis Hipertensi

NERS NEWS - Sebagian besar dari kita perlu tahu bahwa banyak penyakit yang diam-diam
berbahaya dan mematikan. Salah satunya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Seseorang
dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg yang
diukur tiga kali. Peningkatan tekanan darah ini harus dikontrol agar tidak menimbulkan penyakit
baru lainnya, seperti krisis hipertensi.

Krisis hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
secara tiba-tiba melebihi 180/120 mmHg. Kondisi ini mengancam jiwa dan membutuhkan
perhatian medis segera. Ada dua jenis krisis hipertensi, yaitu hipertensi mendesak dan hipertensi
darurat.

a. Hipertensi mendesak

Hipertensi mendesak adalah jenis krisis hipertensi yang terjadi ketika tekanan darah sangat
tinggi, mencapai 180/120 mmHg atau bahkan naik lebih tinggi, tetapi tidak ada kerusakan pada
organ tubuh dan dapat dicegah dalam hitungan jam dengan obat tekanan darah tinggi.

b. Hipertensi mendadak

Jenis hipertensi ini terjadi ketika tekanan darah mencapai 180/120 mmHg atau lebih tinggi tetapi
disertai dengan organ tubuh, sehingga tekanan darah tinggi harus segera diturunkan untuk
mencegah kerusakan organ yang mungkin terjadi.

Tanda dan Gejala Krisis Hipertensi

Beberapa tanda dan gejala krisis hipertensi yang mungkin muncul antara lain:
1. Sakit kepala parah dengan kebingungan dan penglihatan kabur
2. Sesak nafas dan nyeri dada
3. Mimisan
4. Mual muntah
5. Kejang

Penatalaksanaan

Penderita hipertensi akan diberikan obat penurun tekanan darah seperti amobilin, candesartan,
captopril, clevidipin, clonidine, labelatol, nicerdipine, dan jenis obat anti-hipertensi lainnya.
Selain itu, Kemenkes RI memiliki program promosi kesehatan mencegah dan mengendalikan
hipertensi yaitu dengan gaya hidup CERDIK dan PATUH.

Promosi kesehatan untuk berperilaku CERDIK dalam mengatasi PTM bagi orang atau
kelompok masyarakat yang masih sehat atau memiliki faktor risiko PTM.
1. Cek kesehatan secara rutin
→ Monitor tekanan darah, perhatikan denyut nadi teratur atau tidak, timbang berat badan,
ukur tinggi badan dan lingkar perut, cek gula darah dan kolesterol
2. Enyahkan asap rokok
→ Bagi perokok segera berusahalah untuk berhenti merokok
3. Rajin aktivitas fisik
→ Lakukan minimal 30 menit per hari dalam 3-5 kali per minggu
4. Diet sehat kalori seimbang
→ Konsumsi buah dan sayur 5 porsi perhari
→ Konsumsi gula, garam, lemak (GGL) sesuai anjuran
a. Gula tidak lebih dari 4 sdm per orang per hari
Kurangi konsumsi GULA putih/coklat/merah, madu dan sirup : Kurangi makanan yang
mengandung gula tinggi seperti permen, soft drink (minuman kaleng), kue-kue basah, es krim,
kue kering. Gantikan dengan buah segar atau jus buah tanpa gula. Perhatikan makanan/minuman
dengan kandungan gula tersembunyi. Baca labelnya bila ada sukrosa, laktosa, fruktosa atau sirup
maka ada kandungan gula tinggi.
b. Garam tidak lebih dari 1 sdt per orang per hari
Kurangi konsumsi GARAM tinggi : Seperti pada keripik kentang, kacang asin, keju,
makanan kemasan, buah kering. Perhatikan garam kandungan tinggi tersembunyi seperti sodium
fosfat, moosodium glutamat, sodium nitrat, dll pada makanan kemasan. Baca label kemasan.
c. Lemak/minyak tidak lebih dari 5 sdm per orang per hari
Kurangi konsumsi LEMAK: Pilih daging tanpa lemak, ikan, unggas, kacang kering,
dan kacang polong sebagai sumber protein, kurangi daging merah. Buang lemak pada daging
sebelum dimasak, kurangi telur, jeroan, gunakan produk susu rendah lemak. Baca label pada
makanan kemasan.
5. Istirahat cukup

→ Sesuai dengan kebutuhan (tidur 7-8 jam perhari pada orang dewasa)
6. Kelola stres

→ Relaksasi, berbicara dengan orang lain, rekreasi, aktivitas bersama keluarga, berbuat sesuai
kemampuan dan minat, berpikir secara positif dan bijaksana, hidup tertib dan teratur, serta
merencanakan masa depan sebaik-baiknya.
Program PATUH bagi yang sudah menyandang PTM diselenggarakan agar mereka rajin kontrol
dan minum obat.
1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat
3. Tetap diet dengan gizi seimbang
4. Upayakan aktifitas fisik dengan aman
5. Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya

Anda mungkin juga menyukai