Anda di halaman 1dari 37

Solusi

Hipertensi
Alami
Panduan Lengkap
Menurunkan Tekanan Darah
Tinggi Tanpa Obat

OLEH FELIX BRAM SAMORA


FOUNDER RUMAH KELOR
Daftar Isi

HIPERTENSI: SI PEMBUNUH S ENY AP

Diagnosis dan Klasifikasi Hipertensi

Faktor Risiko Hipertensi

Tentang Obat Hipertensi

Apakah Hipertensi Bisa Disembuhkan?

POLA MAKAN

Aturan Diet DASH

Pembatasan Jumlah Natrium dalam Diet DASH

Mengatur Menu Diet DASH

GAYA HIDUP & STRES

Mengelola Stres Dengan Meditasi

Olahraga Bisa Menurunkan Tekanan Darah?

Ukur Body Mass Index Anda


Seberapa Sering Harus Berolahraga Bagi Penderita Hipertensi?

Pengaruh Jam Tidur Bagi Tekanan Darah

Kebiasaan Buruk: Merokok dan Alkohol

KELOR: HERBAL PENUR UN TENSI

Benarkah Kelor Dapat Menurunkan Hipertensi?

Mori Tea Bag: Teh Celup Daun Kelor

Mori Capsule: Kapsul Daun Kelor

Testimoni Pelanggan Rumah Kelor

MUSUH TERBESAR ANDA


Hipertensi:
Pembunuh Senyap
Menurut data Kementerian Kesehatan, 1 dari 3 orang Indonesia
terkena hipertensi. Hipertensi sering disebut sebagai “The Silent Killer”
atau si Pembunuh Senyap, karena sering tidak bergejala. Dalam
banyak kasus, hipertensi baru diketahui ketika sudah parah dan sudah
terjadi komplikasi penyakit-penyakit lain seperti stroke, jantung, dan
gagal ginjal. Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian
tertinggi di Indonesia saat ini.

Diagnosis dan Klasifikasi Hipertensi


Untuk mendiagnosis hipertensi, perlu dilakukan 2 kali pengukuran
dalam 2 waktu berbeda. Anda bisa mengukur tekanan darah anda
sendiri di rumah, menggunakan alat ukur tensi digital ataupun yang
model pompa. Apabila dalam 2 kali pengukuran dalam 2 waktu yang
berbeda menunjukkan hasil yang sama, maka anda sudah dapat
mendiagnosa apa kategori tekanan darah anda.
Menurut American Heart Association, hipertensi dapat diklasifikasi
sebagai berikut:

Sistolik Diastolik
Kategori

(mm/Hg) (mm/Hg)

Normal Di bawah 120 dan Di bawah 80

Meningkat 120 - 129 dan Di bawah 80

Hipertensi Tingkat 1 130 - 139 atau 80 – 89

Hipertensi Tingkat 2 Di atas 140 atau 90 atau lebih

dan/at
Krisis Hipertensi Di atas 180 Diatas 120
au

Faktor Risiko Hipertensi


Ada beberapa faktor risiko yang dapat memperbesar kemungkinan
anda terkena hipertensi. Faktor risiko ini dibagi menjadi 2, yaitu faktor
risiko yang tidak bisa diubah dan faktor risiko yang bisa diubah. Yang
tidak bisa diubah yaitu usia, jenis kelamin, keturunan, dan riwayat
keluarga. Pada panduan ini, kita akan fokus pada faktor risiko yang
kedua yaitu yang dapat diubah, meliputi: Pola makan, Gaya Hidup dan
Pikiran.
Tentang Obat Hipertensi
Mungkin anda saat ini diwajibkan oleh dokter anda untuk minum obat
hipertensi secara teratur. Bahkan mungkin beberapa dari anda
diwajibkan untuk minum obat hipertensi seumur hidup.

Bagi anda yang saat ini berada pada kategori Hipertensi Tingkat 1 ke
atas (di atas 130/80), saya tidak menganjurkan anda untuk melepas
atau menghentikan minum obat dokter. Setidaknya tidak untuk saat
ini, sampai tekanan darah anda normal kembali. Saya baru akan
menganjurkan anda mengurangi atau menghentikan konsumsi obat
dokter, saat tekanan darah anda sudah normal kembali dan tetap
stabil dalam jangka waktu tertentu. Bagi anda yang berada pada
kategori Meningkat (di bawah 130/80), anda masih diperbolehkan
untuk tidak menggunakan obat dokter, dan melakukan perubahan
gaya hidup dengan mengikuti panduan ini. Anda juga saya sarankan
untuk tetap memantau tekanan darah secara teratur, minimal 3 bulan
sekali.

Apakah Hipertensi Bisa Disembuhkan?


Sayangnya, hipertensi tidak bisa disembuhkan, dan hanya bisa
dikendalikan. Dengan mengikuti panduan ini, anda akan dapat
mengendalikan tekanan darah anda, meskipun tanpa obat. Hipertensi
harus dikendalikan karena apabila dibiarkan, dapat mengakibatkan
komplikasi penyakit lain yang lebih berbahaya seperti stroke,
serangan jantung, gagal ginjal, dan bahkan kebutaan.
Pola Makan

Pola makan merupakan kunci


untuk mengatur tekanan darah
anda. Sebagian besar penyakit
disebabkan oleh apa yang
masuk ke pencernaan kita.
Salah satu penyebab utama
hipertensi adalah pola makan
yang tidak sehat. Untuk itu, ada
1 jenis diet khusus bagi
penderita hipertensi, yaitu Diet
DASH.
DASH merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop
Hypertension. Diet DASH merupakan diet yang dirancang untuk
mencegah lonjakan tekanan darah. Diet ini menyarankan pelaku diet
untuk mengonsumsi makanan rendah garam dan makanan yang
mengandung nutrisi tertentu seperti kalium, kalsium, dan magnesium,
sehingga tidak hanya mampu mencegah hipertensi saja, tapi juga
mengurangi risiko terkena penyakit lain seperti jantung, stroke,
diabetes, osteoporosis, batu ginjal, dan kanker.
Aturan Diet DASH
Diet DASH memiliki aturan sederhana, yaitu:
Membatasi konsumsi natrium, baik itu dalam bentuk garam
maupun makanan bersodium tinggi, seperti makanan dalam
kemasan (makanan kalengan), dan makanan cepat saji.
Membatasi konsumsi daging menjadi hanya 6 ons per hari.
Mengurangi makanan mengandung gula tinggi.
Mengurangi konsumsi makanan berkolesterol tinggi, dan
mengandung lemak trans.
Memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan olahan susu
rendah lemak.
Mengonsumsi ikan, daging unggas, kacang-kacangan, dan
makanan dengan gandum utuh.

Pembatasan Jumlah Natrium dalam Diet DASH


Diet DASH menyarankan untuk mengonsumsi natrium (dalam bentuk
garam atau makanan lainnya) tidak lebih dari 2.300 mg (setara
dengan 1 sendok teh garam) per hari.

Namun untuk anda yang berada pada kategori Hipertensi Tingkat 1


ke atas, pembatasan konsumsi natrium harus lebih ketat, yaitu hanya
sekitar 1.500 mg natrium (setara dengan 2/3 sendok teh garam) per
hari.
Mengatur Menu Diet DASH
Mengatur menu diet DASH sebenarnya mudah karena anda tetap
boleh makan nasi, daging, dan susu. Hal yang harus diperhatikan
adalah membatasi porsinya per hari.

Sementara untuk daftar makanan yang perlu dikonsumsi dalam


menjalani diet DASH yaitu:
1. Sayuran: minimal 4 sampai 5 porsi per hari
Brokoli, wortel, tomat, ubi, dan sayuran berdaun hijau yang kaya akan
vitamin, serat, dan mineral, seperti kalium dan magnesium. Sajikan
sayuran sebagai menu utama, bukan sebagai makanan pendamping.

2. Beras dan gandum: maksimal 6-8 porsi per hari


Beras, roti, pasta, dan sereal termasuk dalam kelompok beras dan
gandum. Pilih gandum utuh seperti beras merah dan roti gandum,
karena mengandung lebih banyak serat dan nutrisi. Gandum memiliki
kandungan rendah lemak, selama tidak dikonsumsi dengan mentega,
keju, atau krim.

3. Buah-buahan: minimal 4-5 porsi per hari


Sajikan buah-buahan sebagai camilan. Jika tidak suka makan buah,
olah menjadi jus tanpa tambahan gula. Salah satu buah yang baik
dikonsumsi penderita hipertensi adalah pisang, karena kaya akan
kalium.

Kalium bekerja dengan cara mengurangi efek natrium. Semakin


banyak kalium yang dimakan, semakin banyak pula natrium yang
hilang melalui urine. Kalium juga mampu meredakan ketegangan di
dinding pembuluh darah yang akan menurunkan tekanan darah.
4. Daging, ayam, dan ikan: maksimal 2 porsi per hari
Daging hewan merupakan sumber protein, zat besi, seng, dan
vitamin. Daging aman dikonsumsi penderita hipertensi asalkan tidak
melebihi 6 ons per hari.

Anda dianjurkan mengonsumsi daging tanpa kulit yang diolah dengan


cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng agar daging tidak
menjadi santapan tinggi kolesterol. Selain daging, Anda juga dapat
mengonsumsi ikan salmon dan tongkol karena lebih sehat dan kaya
akan kandungan omega-3 yang bermanfaat dalam menurunkan
kolesterol.

5. Kacang-kacangan dan biji-bijian: 3-5 porsi per hari


Kacang-kacangan mengandung omega-3 dan serat yang bermanfaat
dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan
darah. Tapi di samping itu, kacang-kacangan juga mengandung
kalori, sehingga disarankan makan secukupnya saja.

Alternatif lainnya adalah mengonsumsi produk olahan kacang kedelai,


seperti tempe dan tahu. Tempe dan tahu mengandung semua asam
amino yang dibutuhkan tubuh, sehingga bisa dijadikan alternatif
pengganti selain daging.
6. Lemak dan minyak: maksimal 2−3 porsi per hari
Dalam diet DASH, dianjurkan untuk mengonsumsi lemak tak jenuh
alias lemak baik.

Lemak tak jenuh mampu menurunkan kadar kolestrol dalam darah


dan menekan risiko penyakit jantung, asalkan dikonsumsi dalam
jumlah yang sesuai.

7. Produk susu rendah lemak: maksimal 2−3 porsi per hari


Susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt merupakan
sumber vitamin D, kalsium, dan protein. Pilih produk yang rendah
lemak untuk menghindari konsumsi lemak berlebih.

8. Makanan manis: maksimal 5 porsi per minggu


Dalam menjalani diet DASH, Anda tidak perlu menghilangkan
kebiasaan makan camilan manis. Namun disarankan untuk memilih
makanan manis yang tidak terlalu banyak mengandung gula berlebih,
seperti jeli agar-agar, atau biskuit rendah lemak.
Saat baru memulai program diet DASH, cita rasa masakan yang Anda
konsumsi mungkin menjadi kurang sedap karena kurang garam.

Agar tidak terlalu terasa menyiksa, anda tidak perlu langsung


menghilangkan seluruh takaran garam, tapi coba kurangi sedikit demi
sedikit sampai lidah Anda terbiasa.

Inti dari diet DASH adalah mengurangi asupan natrium. Baik itu
natrium dalam makanan, produk olahan, atau garam yang
ditambahkan dalam masakan. Itu sebabnya, jenis makanan yang
dipilih dalam program ini adalah makanan dengan kadar natrium
rendah. Saat belanja kebutuhan dapur, jangan lupa untuk membaca
label kemasan sebelum memilih produk.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai diet DASH, anda bisa


mempelajarinya melalui link berikut ini: Penjelasan Diet DASH
GAYA HIDUP & STRES

Gaya hidup yang buruk adalah


alasan kedua kenapa tekanan
darah anda tinggi. Dengan
memperbaiki gaya hidup saja,
anda dapat menurunkan
tekanan darah anda secara
signifikan. Gaya hidup meliputi
beberapa hal yaitu: olahraga,
jam tidur, kebiasaan sehari-hari
seperti terlalu lama duduk,
merokok dan minum minuman
beralkohol.
Pikiran dan stres juga menjadi faktor utama penyebab tingginya
tekanan darah anda. Saat anda sedang stres, tubuh anda akan
mengeluarkan hormon kortisol yang menjadi pemicu tekanan darah
menjadi naik. Untuk itu, sangat penting untuk mengelola pikiran dan
stres, supaya tekanan darah dapat dikendalikan.
Mengelola Stres Dengan Meditasi

Stres merupakan pemicu datangnya berbagai penyakit ke tubuh kita.


Kehidupan di kota yang menuntut kita untuk bekerja keras, ditambah
jalanan yang macet, cicilan yang menumpuk dan berbagai masalah
kehidupan lain menjadi faktor yang membuat kita menjadi stres.

Stres juga dapat membuat kita menjadi cemas, tegang dan mudah
khawatir. Untuk mengelola stres, anda bisa melakukan meditasi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Mount Sinai School of Medicine
bersama dengan Harvard Medical School dan University of California
membuktikan bahwa meditasi menjadi salah satu cara yang cukup
efektif untuk mengatasi stres.

Sebelum meditasi, temukan lokasi yang nyaman, dan bebas dari


gangguan dan suara berisik. Pakailah pakaian yang nyaman selama
bermeditasi.

Meditasi dilakukan dengan duduk tenang dan mengatur pernapasan


anda. Tutup kedua mata dan ambil napas lewat hidung, lalu
hembuskan perlahan. Arahkan fokus pikiran anda pada pernapasan
anda, bagaimana udara masuk melalui lubang hidung, masuk ke paru-
paru, kemudian perhatikan bagaimana udara keluar melalui lubang
hidung. perhatikan juga bagaimana dada anda mengembang dan
mengempis selama bernapas.
Selama proses meditasi, anda akan mulai kehilangan fokus pada
pernapasan anda dan secara tidak sadar anda akan mulai memikirkan
hal-hal yang lain. Ini adalah hal yang wajar dan pasti terjadi. Saat
anda sadar ini terjadi, kembalikan fokus anda pada pernapasan anda.

Untuk membantu fokus pada


pernapasan, anda juga bisa
memulai menghitung napas
anda. Tarik napas, satu,
hembuskan perlahan, dua... Tarik
napas, tiga, hembuskan perlahan,
empat... dan seterusnya sampai
angka 10.

Saat sudah mencapai angka 10 anda bisa mengulang hitung dari 1


lagi.

Memang, meditasi atau memusatkan pikiran pada napas itu bukan hal
yang mudah dilakukan. Terlebih kalau anda sedang stres. Pasti pikiran
anda akan bercabang dan terpecah, yang membuat anda menjadi
sulit untuk fokus. Namun, anda hanya perlu berlatih secara rutin
setiap hari.
Lakukan meditasi selama 15 menit setiap harinya. Apabila anda
kesulitan melakukan meditasi selama 15 menit, anda bisa memulainya
dengan durasi 5 menit perhari, dan perlahan-lahan tingkatkan durasi
sampai 15 menit.

Anda bisa menggunakan alarm di handphone anda untuk


menentukan durasi meditasi. Untuk memudahkan proses meditasi,
anda juga bisa mengikuti panduan meditasi melalui link berikut ini:
Panduan Meditasi

Olahraga Bisa Menurunkan Tekanan Darah?

Olahraga adalah hal yang wajib dilakukan jika anda ingin menurunkan
tekanan darah secara alami. Olahraga membantu memperlancar
peredaran darah dengan membantu melemaskan peredarah darah
yang kaku.

Selain itu, rutin berolahraga juga dapat meningkatkan kekuatan otot


jantung. Jantung yang kuat dapat memompa darah dengan lebih
mudah, sehingga tekanan darah di peredaran darah menjadi
berkurang.
Ukur Body Mass Index Anda

Olahraga juga mutlak dilakukan terutama bagi anda yang


kegemukan. Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung
juga memiliki tekanan darah yang tinggi, disebabkan oleh peredaran
darah yang tertutup oleh lemak berlebih.

Disamping itu, kelebihan berat badan juga akan mengganggu saluran


pernapasan saat tidur (Sleep Apnea). Karena pernapasan yang
terganggu, suplai oksigen ke tubuh menjadi berkurang dan jantung
menjadi bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang
pada akhirnya juga akan meningkatkan tekanan darah.

Untuk mengukur tingkat kegemukan, anda bisa berpatokan pada


Body Mass Index. Anda dapat menghitung Body Mass Index (BMI)
anda dengan rumus sebagai berikut:

BMI = Berat Badan / Tinggi Badan²


Adapun kategori BMI sebagai berikut:

Kategori BMI

Underweight < 18,5

Normal 18,5 – 22,9

Overweight 23 – 24,9

Obesitas 25 ke atas

Contoh:
Pak Budi memiliki berat badan 80 kg dan tinggi badan 170 cm (1,7
meter).

BMI pak Budi adalah = 80 / 1,7² = 27,7

Karena BMI pak Budi 27,7 ini artinya pak Budi masuk kategori
Obesitas. Anda juga bisa menghitung BMI menggunakan kalkulator
BMI melalui link berikut ini: Kalkulator BMI.

Apabila BMI anda berada di atas 25, ini artinya anda sudah harus
segera menurunkan berat badan, supaya tekanan darah anda dapat
lebih dikendalikan.
Seberapa Sering Harus Berolahraga Bagi Penderita
Hipertensi?
Penderita hipertensi disarankan untuk berolahraga aerobik sedang
sebanyak 150 menit setiap minggunya, atau 75 menit berolahraga
aerobik berat setiap minggunya.

Anda juga dapat mengombinasikan antara olahraga berat dan sedang


tersebut. Anda dapat membagi waktu olahraga menjadi 30 menit per
hari. Dalam 1 hari, anda juga dapat membaginya menjadi 3 kali
olahraga, masing-masing berdurasi 10 menit.

Olahraga aerobik adalah olahraga yang dapat meningkatkan detak


jantung dan napas anda. Beberapa contoh olahraga aerobik adalah
sebagai berikut:

1. Olahraga permainan, seperti basket, tennis, badminton, voli


2. Bersepeda
3. Naik-turun tangga
4. Jogging
5. Berenang
6. Berjalan cepat
Anda juga dapat mengombinasikan olahraga aerobik dan angkat
beban untuk hasil yang lebih maksimal. Bagi anda yang bekerja
kantoran dan sering duduk, anda disarankan untuk berdiri dan
melakukan peregangan setiap 1 jam anda duduk.

Penelitian menunjukkan, orang dengan gaya hidup sedentari (jarang


bergerak), mempunyai risiko terkena penyakit kronis lebih tinggi,
termasuk hipertensi. Biasakan untuk rutin melakukan peregangan
atau berjalan, setiap anda duduk selama 1 jam.

Anda juga dapat melakukan gerakan aerobik dengan mengikuti


panduan olahraga berikuti ini: Panduan Olahraga Hipertensi
Pengaruh Jam Tidur Bagi Tekanan Darah

Jam tidur sangat berpengaruh


terhadap tekanan darah anda.
Kekurangan jam tidur akan
menyebabkan tekanan darah
anda meningkat. Hasil
penelitian menyebutkan, waktu
tidur yang optimal adalah 7
sampai 8 jam.

Tidur kurang dari 6 jam dapat berdampak buruk pada kesehatan


anda, dan dapat meningkatkan tekanan darah anda secara signifikan.
Kekurangan jam tidur juga berdampak pada berat badan anda, dan
meningkatkan risiko terkena obesitas. Obesitas sendiri merupakan
faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi.

Jika anda ingin menurunkan tekanan darah, pastikan anda


mendapatkan jam tidur yang cukup dan berkualitas. Berikut beberapa
tips untuk meningkatkan kualitas tidur anda:
Kurangi paparan blue light (blue light exposure) dari gadget
anda pada malam hari. Paparan blue light dapat mengurangi
kadar hormon melatonin, yang berperan untuk membuat anda
relaks dan mendapatkan tidur yang berkualitas. Anda dapat
menginstall aplikasi untuk mengurangi paparan blue light pada
gadget anda. Berhenti menonton TV atau bermain gadget 2 jam
sebelum tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur anda.

Jangan mengonsumsi kopi di sore hari. Kandungan kafein pada


kopi dapat menstimulasi sistem syaraf anda dan membuat tubuh
anda menjadi sulit untuk relaks pada malam hari. Satu penelitian
menyebutkan, mengonsumsi kopi 6 jam sebelum tidur dapat
mengurangi kualitas tidur pada malam hari secara signifikan.
Anda dapat mengganti kebiasaan mengonsumsi kopi pada sore
hari dengan teh, yang terbukti lebih rendah kafein, dan dapat
membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Tetapkan dan ikuti jam tidur dan jam bangun secara konsisten.
Dengan konsisten mengikuti jam bangun dan jam tidur yang sama
setiap harinya, anda dapat meningkatkan kualitas tidur anda. Ini
karena tubuh mempunya jam tubuh yang dapat dibiasakan seiring
berjalannya waktu. Setelah beberapa minggu, anda bahkan
mungkin tidak membutuhkan alarm untuk bangun pagi, karena
tubuh anda sudah terbiasa untuk bangun pada jam yang sama
setiap harinya.

Bagi anda yang ingin mempelajari lebih lanjut cara untuk


meningkatkan kualitas tidur di malam hari, anda bisa mempelajarinya
melalui link berikut ini: Cara Ampuh Cepat Tidur
Kebiasaan Buruk: Merokok dan Alkohol

Saya yakin sebetulnya anda sudah tahu bahwa kebiasaan merokok


dan mengonsumsi minuman beralkohol itu tidak baik untuk
kesehatan. Bagi anda yang mengidap hipertensi, dua kebiasaan ini
akan semakin memperburuk kondisi anda, dan juga meningkatkan
komplikasi penyakit lain yang lebih parah seperti serangan jantung,
stroke, dan kanker paru.

Kandungan nikotin pada rokok dapat meningkatkan tekanan darah


dan detak jantung, menyempitkan pembuluh darah, membuat
dinding pembuluh darah menjadi kaku dan keras, serta
meningkatkan kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh
darah.
Selain itu, alkohol juga mengandung kalori yang dapat membuat
kelebihan berat badan, yang juga merupakan faktor risiko bagi
penderita hipertensi. Alkohol juga dapat berekasi terhadap beberapa
obat hipertensi, yang dapat mengurangi efektifitas obat dan
meningkatkan efek samping dari obat.

Kalau anda ingin mempelajari lebih lanjut cara berhenti merokok


secara efektif, anda dapat mempelajarinya melalui link berikut ini:
Cara Efektif Berhenti Merokok
KELOR: HERBAL
PENURUN TENSI
Selain dengan perubahan pola makan dan pola hidup, untuk
mempercepat proses penurunan tekanan darah tinggi, anda bisa
mengonsumsi tanaman herbal alami yang terbukti secara ilmiah dapat
menurunkan tekanan darah tinggi secara efektif, yaitu: Daun Kelor.

Daun Kelor dengan nama latin Moringa Oleifera adalah salah satu
tanaman yang paling bernutrisi di dunia. Kelor mengandung 92 jenis
nutrisi, 18 asam amino dan 46 antioksidan yang bermanfaat untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan juga membantu menurunkan
tekanan darah tinggi.

Beberapa kandungan dan senyawa


aktif di dalam daun kelor yang
membuat tanaman ini efektif
menurunkan tekanan darah tinggi
diantaranya: Quercetin, Kalium,
Magnesium dan Kalsium.
Benarkah Kelor Dapat Menurunkan Hipertensi?

Pada tahun 2018, sekelompok peneliti dari Gardi Medical College


India melakukan penelitian terhadap 20 penderita hipertensi. Para
penderita hipertensi ini berumur rata-rata 42 tahun, dengan tinggi
badan rata-rata 165 cm dan berat badan rata-rata 122 kg (kategori
obesitas). Pada 20 penderita hipertensi ini, diberikan perasan jus
daun kelor, yang diminum 2 kali sehari (pagi dan sore), selama 30
hari. Setelah 30 hari, dilakukan pengukuran tekanan darah kembali,
dengan hasil pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Parameter Sebelum Sesudah

Tekanan Darah
140 111
Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah
97 79
Diastolik (mmHg)

Hasilnya cukup mengejutkan! Hanya dalam 30 hari mengonsumsi


perasan jus daun kelor, terjadi penurunan tekanan darah sistolik
sebesar rata-rata 29 poin dan diastolik sebesar 18 poin. Anda bisa
melihat jurnal penelitiannya melalui link berikut: Sumber Penelitian
Untuk mendapatkan manfaat dari daun kelor, anda bisa
mengonsumsi produk dari Rumah Kelor yaitu Mori Tea dan Mori
Capsule.

Mori Tea Bag: Teh Celup Daun Kelor

Mori Tea Bag adalah perpaduan


antara daun kelor organik dan teh
hijau pilihan yang menghasilkan
seduhan teh celup yang tidak
hanya beraroma wangi, tapi juga
berkhasiat untuk meningkatkan
daya tahan tubuh dan membantu
menurunkan tekanan darah tinggi.

Mori Tea Bag sudah tersertifikasi HALAL dan PIRT, sehingga aman
untuk dikonsumsi dan terjamin higienitas dan kualitasnya. Untuk
pemesanan produk bisa melalui link berikut ini: Link Pemesanan
Mori Capsule: Kapsul Daun Kelor

Mori Capsule adalah sediaan


praktis dalam mengonsumsi daun
kelor dalam bentuk kapsul. Bahan
baku Mori Capsule diambil dari
perkebunan kelor organik, dan
dikeringkan dengan suhu rendah,
sehingga kandungan nutrisi di
dalam daun tetap terjaga.

Cangkang kapsul Mori Capsule


terbuat dari cangkang gelatin yang
sudah tersertifikasi HALAL dan
aman untuk lambung.

Mori Capsule sudah tersertifikasi BPOM dan HALAL, sehingga


terjamin higienitas dan kualitasnya. Untuk pemesanan produk bisa
melalui link berikut ini: Link Pemesanan
Testimoni Pelanggan Rumah Kelor

Berikut adalah beberapa testimoni pelanggan kami yang sudah


merasakan manfaat dari produk Rumah Kelor.
Testimoni Pelanggan Rumah Kelor
Testimoni Pelanggan Rumah Kelor
Testimoni Pelanggan Rumah Kelor
MUSUH TERBESAR
ANDA
Beberapa dari anda yang membaca panduan ini mungkin berpikir
bahwa hal-hal yang dianjurkan di buku ini sebetulnya adalah
informasi yang umum dan bahkan mungkin anda sudah mengetahui
sebagian besar dari informasi yang ada pada panduan ini.

Sebetulnya, solusi untuk hipertensi sudah banyak di internet. Kita


hidup di jaman modern dimana segala macam informasi bisa kita
dapatkan dengan mudah. Masalahnya, apakah anda mau melakukan
apa yang dianjurkan di intenet dan bahkan buku panduan ini?

Semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Coba tanyakan ke diri


anda, kenapa anda harus menurunkan tekanan darah anda yang
tinggi? Kenapa harus susah-susah melakukan diet sehat, berolahraga,
mengatur jam tidur, dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk
yang sudah anda lakukan selama bertahun-tahun?

Mungkin anda saat ini masih mempunyai anak yang masih kecil, dan
masih ingin mendampingi mereka sampai tua dan bisa melihat
mereka lulus wisuda kuliah dan mendampingi saat mereka menikah.
Atau mungkin anda ingin bisa bermain dengan cucu anda ketika
anda tua nanti. Hal ini tentu hanya bisa anda dapatkan jika anda
mulai menjaga kesehatan anda mulai sekarang.

Ingat, kita hidup di dunia ini hanya sekali saja. Waktu yang sudah
terlewatkan tidak akan bisa kita ambil kembali. Jangan sampai
terlambat memperbaiki kesehatan anda, dan jangan sampai penyakit
hipertensi merenggut waktu yang berharga bersama anak, cucu, dan
keluarga anda.

Sekali lagi, semuanya kembali ke diri anda. Tanpa alasan yang kuat,
anda tidak akan punya cukup motivasi untuk melakukan semua yang
ada pada panduan ini. Karena sebetulnya, musuh terbesar yang
akan menghalangi anda untuk menjadi sehat adalah diri anda
sendiri.
Terima Kasih!
Panduan Solusi Hipertensi Alami ini saya
susun atas keprihatinan saya terhadap
jumlah penderita hipertensi di Indonesia
yang semakin tahun semakin meningkat.

Semoga dengan mengikuti panduan ini


anda berhasil menurunkan tekanan darah
anda menjadi normal kembali, dan anda
selalu dalam keadaan sehat walafiat.

Salam Sehat,

Felix Bram Samora


Founder Rumah Kelor
Apakah Anda Membutuhkan
Bantuan Lebih Lanjut?
Hubungi Saya Melalui WA

Apabila anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, anda bisa


menghubungi saya via WhatsApp melalui link di atas. Saya dengan
senang hati akan membantu anda.

Anda mungkin juga menyukai