Anda di halaman 1dari 37

Dr. dr.

HASNIWATI NASHRI
SELAYANG PANDANG TENTANG
PROLANIS
PROLANIS adalah singkatan dari program
pengelolaan penyakit kronis
PROLANIS merupakan suatu sistem pelayanan
kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan
secara terintegratif yang melibatkan peserta, Fasilitas
Kesehatan, dan BPJS Kesehatan dalam rangka
pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan
yang menderita penyakit kronis untuk mencapai
kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan,
2014).
TUJUAN PROLANIS
Tujuan utama PROLANIS adalah untuk mendorong
peserta penyandang penyakit kronis agar mencapai
kualitas hidup yang optimal dengan indikator 75%
peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat
Pertama memliki hasil “baik” pada pemeriksaan
spesifik terhadap penyakit DM tipe II dan Hipertensi
sesuai Panduan Klinis terkait sehingga mencegah
timbulnya komplikasi penyakit (BPJS Kesehatan,
2014).
SASARAN PROLANIS
Sasaran dari Prolanis sendiri
merupakan seluruh peserta BPJS
penyandang penyakit kronis
(Diabetes Melitus tipe II dan
Hipertensi)
AKTIVITAS PROLANIS
Aktifitas Prolanis dilaksanakaan dengan mencakup 5
metode, yaitu :
1. Konsultasi Medis
Dilakukan dengan cara konsultasi medis antara
peserta Prolanis dengan tim medis, jadwal konsultasi
disepakati bersama antara peserta dengan Faskes
Pengelola.
LANGKAH YANG DILAKUKAN DI
PROLANIS
Langkah&acara yang diselenggarakan untuk meningkatkan
kualitas hidup para pengidap penyakit kronis:
Mengadakan pemeriksaan laboratorium rutin bagi para
peserta JKN
Penyuluhan seputar penyakit
Senam sehat bersama
Gerak jalan
Tidak hanya program yang mendukung kesehatan fisik, acara
yang dapat meningkatkan kesehatan mental seperti piknik dan
outbond juga diselenggarakan untuk membuat peserta merasa
lebih rileks dan senang.
2. EDUKASI KELOMPOK
Peserta Prolanis Edukasi kelompok Resiko Tinggi (Klub
Prolanis) adalah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan
penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit
serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta
prolanis.
Sasaran dari metodi ini yaitu, terbentuknya kelompok
peserta (Klub) Prolanis minimal 1 Faskes Pengelola 1
Klub. Pengelompokan diutamakan berdasarkan kondisi
kesehatan peserta dan kebutuhan edukasi.

3. Reminder melalui SMS
Gateway Reminder
SMS Gateway Reminder adalah kegiatan untuk
memotivasi peserta untuk melakukan kunjungan
rutin kepada Faskes Pengelola melalui peringatan
jadwal konsultasi ke Faskes Pengelola tersebut.
Sasaran dari hal ini adalah tersampaikannya reminder
jadwal konsultasi peserta ke masing – masing Faskes
Pengelola.
4. Pemantauan status kesehatan
(Skrinning kesehatan)

Mengontrol riwayat pemeriksaan


kesehatan untuk mencegah agar tidak
terjadi komplikasi atau penyakit berlanjut
(BPJS Kesehatan, 2014).
HOME VISIT
Kegiatan pelayanan kunjungan rumahpeserta rpolanis
untuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan
lingkungan bagi peserta prolanis dan keluarga
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu
lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80
mmHg.
Home Visit
Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan
kerumah peserta Prolanis untuk pemberian
informasi / edukasi kesehatan diri dan lingkungan
bagi peserta Prolanis dan keluarga.
Lanjutan...
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan
darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya
diatas 90 mmHg.( Smith Tom, 1995 )
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau
istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah
suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada
mekanisme pengaturan tekanan darah
(Mansjoer,2000 : 144)
KOMPONEN TEKANAN DARAH
1. Tekanan Sistolik : tekanan tertinggi saat jantung
memompa ( menguncup )
2. Tekanan diastolik : tekanan terendah saat jantung
istirahat ( mengembang )
Contoh :
120 / 80
120 = sistolik
80 = diastolik
KAPAN DISEBUT HIPERTENSI
Bila tekanan darah >140/90 mmhg
dari 3 kali pemeriksaan terpisah
( jarak 1-2 minggu)
Diperiksa dalam keadaan santai
Bila tinggi sekali  tidak perlu
beberapa kali
Etiologi
Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :
tidak diketahui penyebabnya

Hipertensi sekunder : disebabkan oleh


penyakit lain
hipertensi primer
Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau
kelainan eksresi
Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi
Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis
pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
Kebiasaan hidup : Konsumsi garam yang tinggi,
makan berlebihan, stress, merokok, minum
alkohol.
Hipertensi sekunder
Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular
akut, Tumor
Vascular : Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis,
Aneurisma, Emboli kolestrol, Vaskulitis
Kelainan endokrin :
DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme
Saraf : Stroke, Ensepalitis
Obat – obatan : Kortikosteroid
Kehamilan
Penyebab Tekanan darah tinggi
Usia
Diet
Penyebab Tekanan darah tinggi
Stress
Keturunan
Merokok
Kegemukan
Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
Konsumsi minuman keras
Kelainan ginjal, dll
AKIBAT/KOMPLIKASI TEKANAN DARAH
TINGGI
Gejala Tekanan darah tinggi
Tanpa gejala!!->sebagian besar
Sakit kepala/Sakit kuduk
Telah timbul komplikasi
Mimisan
Kelelahan
Mual Muntah
Sesak nafas/sakit dada
Gelisah
Kelumpuhan
Kesadaran menurun
Pandangan
kabur
patofisiologi
l Konfensasi
ETIOLOGI Penyempitan
pembuluh ventrikel kiri
Volum
darah memompa
darah
dengan keras
kuran
g
TD meningkat/CO menurun

Pandangan berkunang2, lemas,


kaku kuduk, cepat marah, nyeri
kepala, mual atau muntah
Penatalaksanaan

 Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi


banyak buah, rendah kolestrol, tidak minum
alkohol.
 Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari
 Penurunan Berat Badan
 obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan
kombinasi alpha dan beta blocker, calcium
channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin
receptor blocker dan vasodilator seperti
hydralazine.
PERUBAHAN GAYA HIDUP
1. Menjaga berat badan : Pelihara agar berat badan
dalam rentang normal, BMI : 18,5-24,9
2. Pengaturan pola makan : perbanyak makan sayur
dan buah, kurangi makanan
berlemak/berkolesterol, kurangi monsumsi garam,
hindari minuman beralkohol
3. Olahraga : berolahraga teratur, 30 menit per hari,
misal jalan,renang, bersepeda
4. Berhenti merokok
5. Hindari stres dan emosi
Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?

Turunkan kelebihan berat badan


Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman keras!
 Istirahat yang cukup
 Hindari makan-makanan olahan Daging sapi/kerbau/
kambing (tinggi lemak)
 Pola makan yang seimbang
 Olahraga
KAPAN MINUM OBAT
Bila tekanan darah > 160/100 mmhg
Target tidak tercapai dengan perubahan gaya hidup
Target tekanan darah < 140/90 mmhg
JENIS OBAT ANTI HIPERTENSI
ACE inhibitor / angiotensin II reseptor blocker
Beta bloker
Calsium channel bloker
Diuretik
JANGAN LUPA !!!!
1. Tekanan darah hanya dapat diketahui dengan
mengukurnya, bukan sekedar dengan KELUHAN
atau pun PERASAAN
2. Kontrol tekanan darah secara teratur
3. Jaga gaya hidup yang baik
4. Minum obat secara teratur
MENCEGAH JAUH LEBIH
MURAH DAN MUDAH
DIBANDINGKAN
MENGOBATI
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai