JUDUL KEGIATAN
Edukasi Diet pada Pasien Dispepsia di Poli Lansia Puskesmas Muara Enim
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.K
Usia : 56 tahun
Diagnosa : sindrom dispepsia
LATAR BELAKANG
Dispepsia merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktik klinis setiap
hari.Dispepsia adalah kumpulan gejala ataupun keluhan yang terdiri atas nyeri serta rasa
tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa kenyang, dan perut terasa
penuh/begah. Setiap pasien memiliki keluhan yang bervariasi. Dispepsia umumnya diderita
oleh kaum produktif dan kebanyakan penyebabnya adalah pola atau gaya hidup yang tidak
sehat. Dispepsia menjadi salah satu masalah pencernaan yang paling sering ditemukan.
Sekitar 20-30% populasi di dunia menderita dispepsia setiap tahun. Dispepsia terjadi pada
hampir 25% (dengan rentang 13% - 40%) populasi tiap tahun tetapi tidak semua pasien yang
terkena dispepsia akan mencari pengobatan medis. Menurut data Depkes tahun 2004
menempatkan dispepsia pada urutan ke 15 dari daftar 50 penyakit dengan pasien rawat inap
terbanyak di Indonesia. Dispepsia yang oleh orang awam sering disebut dengan “sakit
maag” merupakan keluhan yang sangat sering dijumpai sehari-hari. Di negara-negara Asia
belum banyak data tentang dispepsia, namun diperkirakan dialami oleh sedikitnya 20%
dalam populasi umum. Angka di Indonesia sendiri, penyebab dispepsia adalah 86%
dispepsia fungsional, 13% ulkus dan 1% disebabkan oleh kanker lambung. Menurut studi
berbasiskan populasi tahun 2007, ditemukan peningkatan prevalensi dispepsia fungsional
dari 1,9% tahun 1988 menjadi 3,3% pada tahun 2003. Pada tahun 2010 dilaporkan terjadi
peningkatan prevalensi sebanyak 5% dari seluruh kunjungan ke sarana layanan kesehatan
primer
GAMBARAN PELAKSANAAN
Metode penyuluhan dalam bentuk diskusi (pemaparan dan penjelasan tentang pentingnya
mengatur makanan yang dikonsumsi buat penderita Dispepsia untuk mencegah terjadinya
keluhan). Berikut beberapa gaya hidup sehat yang dianjurkan bagi penderita Maag kronis,
termasuk diet yang cocok:
Diet rendah lemak, makanan berminyak, dan makanan asam
Hindari makanan yang dapat mencetuskan maag seperti coklat, mint, keju, krim, makanan
pedas, sayur kol , dan sawi
Hindari kafein dan minuman bersoda
Hindari rokok dan alcohol
Makan teratur. Makan porsi sedikit namun sering (5-6x/hari) lebih dianjurkan
Mengonsumsi makanan kaya serat
Makanan tertentu yang baik untuk lambung yaitu: peppermint, yoghurt, dan yang
mengandung probiotik.
Menambah snack ringan diantara dua waktu makan (jus buah, sereal, dll)
Perbanyak minum air putih
Istirahat cukup
Olahraga teratur
Manajemen stres dengan baik
PERMASALAHAN Pada tanggal 26 April 2023 di poli lansia datang pasien Ny. S
perempuan usia 55 tahun, pasien memiliki riwayat HT sejak 1 tahun
yang lalu rutin minum obat. Pasien tidak pernah berolahraga, dan
gemar mengkonsumsi ikan asin. Pasien tidak memiliki
keluhan/penyakit lainnya.