Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
KEPATUHAN TERAPI OBAT
HIPERTENSI
ANGGOTA KELOMPOK
Shabrina Safitri Nurhikmah Wijaya
Maredita Zahra Rayshifa Sadien
Suci Mahlida Nuri Aprilia Arifin
Ramadani Lisa F. M. Abiy Arhab Syamsuri
Nur Sapitri Auliana Adinata Vicky Pratama
Nadila Fajar Nastangin
Nabilah Hana’a D.S. Sandriana Putri Faysha
Dwi Amelia safitri Sulhis Sri Winata Lauri
Indar Khofifah Diazty
HIPERTENSI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri yang
persisten, yang disebabkan oleh penyebab spesifik atau mekanisme
patofisiologi yang tidak diketahui penyebabnya. Penyakit hipertensi
lebih banyak diderita oleh negara sedang berkembang termasuk
Indonesia. Kepatuhan penggunaan obat sangat berperan dalam
pengobatan hipertensi jangkapanjang untuk menurunkan risiko
terjadinya komplikasi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi suatu keadaan dimana


tekanan darah sistolik >140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik
>90 mmHg. Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi batas
normal. Hipertensi merupakan faktor risiko serangan dan gagal
jantung lantaran organ tubuh tersebut memiliki peranan penting
dalam menyuplai darah. Karena itulah, hipertensi adalah kondisi
yang perlu dideteksi dan dikenali sedini mungkin oleh seluruh
kalangan.

PRE NEX
V T
○ FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN OBAT HIPERTENSI

a) Definisi kepatuhan minum obat Antihipertensi.


Kepatuhan minum obat antihipertensi dapat didefinisikan sebagai sejauh mana
seorang pasien mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter dalam
mengontrol tekanan darah tinggi. Kepatuhan ini meliputi penggunaan obat sesuai dengan
dosis yang diresepkan, pada waktu yang tepat, dan dengan durasi pengobatan yang sesuai.
Pasien yang patuh dalam mengonsumsi obat antihipertensi memiliki kemungkinan yang
lebih besar untuk mencapai tekanan darah yang normal dan mengurangi risiko komplikasi
kesehatan akibat tekanan darah tinggi. Sebaliknya, pasien yang tidak patuh dalam
mengonsumsi obat antihipertensi dapat memperburuk kondisi hipertensi mereka dan
meningkatkan risiko komplikasi kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, stroke,
atau gagal ginjal. Oleh karena itu, kepatuhan minum obat antihipertensi sangat penting
dalam pengobatan hipertensi.

PRE NEX
V T
Berdasarkan teori Lawrence Green, kepatuhan dipengaruhi oleh faktor
penguat (reinforcing) dimana adanya dukungan anggota keluarga, penyedia
layanan kesehatan, dukungan teman, pemimpin dan pegambilan keputusan
memperkuat atas terjadinya perilaku tersebut (Pakpahan et al., 2021).
Kepatuhan minum obat adalah suatu keadaan dimana pasien berperan aktif
dalam mengikuti anjuran tenaga kesehatan terkait dengan penggunaan obat
antihipertensi.

PRE NEX
V T
MELATAR BELAKANGI HIPERTENSI

Faktor risiko yang tidak dapat diubah

Faktor risiko yang melekat pada penderita hipertensi dan tidak dapat
diubah, antara lain :
 Umur
 Jenis kelamin
 Genetik

PRE NEX
V T
MELATAR BELAKANGI HIPERTENSI

Adapun faktor risiko yang dapat diubah

Faktor risiko yang diakibatkan perilaku tidak sehat dari penderita


hipertensi antara lain :
 Merokok
 Diet rendah serat
 Dislipidemia

PRE NEX
V T
KESIMPULAN
Dari studi yang dilakukan terhadap beberapa jurnal,
diketahui bahwa pola makan dengan pemilihan makanan
yang kurang tepat sangat berpengaruh terhadap penyakit
hipertensi yang terjadi. Pola makan yang dapat mengakibatkan
hipertensi adalah sering mengkonsumsi makanan yang
mengandung tinggi natrium dan lemak.
 
Selain pola makan, stress juga berpengaruh terhadap
hipertensi. Stress dapat mengakibatkan tekanan darah naik.
Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka dapat
mengakibatkan hipertensi.

PRE NEX
V T
TERIMA KASIH

PRE
V

Anda mungkin juga menyukai