Anda di halaman 1dari 16

Disusun oleh :

Nurul Inayah Siregar


Lerian Ferdika
Anisa Raz pandia
Ulfa Muliana
Shafira Nabila

Pembimbing :
dr. Hady Maulanza, MKM, Sp.KKLP

Ilmu Kesehatan Masyarakat / RSUD Langsa /


Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 1
Latar Belakang
 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.

 Prevalensi hipertensi nasional berdasarkan Riskesdas 2013


sebesar 25,8% dengan orang yang mengalami hipertensi hanya
1/3 yang terdiagnosis sedangkan 2/3 tidak terdiagnosis dan
0,7% orang yang terdiagnosis tekanan darah tinggi dengan
memiliki kebiasaan meminum obat hipertensi.

2
Analisis SWOT

3
Komponen Promosi Kesehatan
 Tujuan
- Melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya
dan manfaat yang didapat tentang pencegahan hipertensi sejak dini.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup
sehat dan rajin berolahraga.

 Sasaran
- Sasaran primer pada umumnya menjadi sasaran langsung promosi
kesehatan. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka sasaran
primernya adalah masyarakat umum.
- Sasaran sekunder seperti tokoh masyarakat yang dapat menjadi acuan
untuk sebagai mengubah perilaku masyarakat tersebut adalah pihak
kesehatan.
4
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
 Peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau
tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg.

5
Faktor Resiko Hipertensi

Keturunan

Gaya hidup yang tidak sehat


• Kurang buah dan sayuran
• Kurang aktifitas fisik/olahraga
• Kegemukan/obesitas
• Minuman alkohol
• Stress
• Merokok
6
Tanda dan Gejala Hipertensi
Sakit kepala

Kelelahan

Mual dan muntah

Sesak napas

Telinga berdengung

Sulit tidur

Rasa berat ditengkuk


7
Diet Hipertensi
1. Makanan yang dianjurkan :

a. Sumber Karbohidrat b. Sumber Protein c. Sumber Vitamin (buah


seperti biskuit, singkong, dan sayuran) seperti jeruk,
roti, mie, nasi. seperti tahu, tempe,
kacang-kacangan. pisang, melon, tomat.

8
2. Makanan yang dibatasi :

b. Makanan yang
a. Garam dapur diawetkan seperti ikan c. Makanan tinggi lemak
asin dan asinan dan kolesterol

9
Pencegahan Hipertensi

1. Pengecekan 3. Hindari
tekanan darah 2. Menjaga 4. Hindari 5. Istirahat 6. Hindari 7. Olahraga
keseimbangan minuman
secara teratur merokok yang cukup stress yang teratur
berat badan alkohol

10
Jadwal Pelaksanaan

11
Kesimpulan
Peran dari tenaga kesehatan sangat dibutuhkan agar program hipertensi
dapat berjalan secara optimal. Tenaga kesehatan yang terlibat dalam
mendukung pelaksanaan program hipertensi, promkes dan tenaga kesehatan
lingkungan selain itu pemerintah juga berperan dalam pelaksanaan program.
Penyuluhan hipertensi kurang maksimal karena masih rendahnya partisipasi
masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat seperti kurangnya aktifitas
olahraga, yang masih belum menyeluruh dalam mendukung pelaksanaan
program hipertensi hal ini diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat
serta kurangnya pengawasan pemerintah setempat terhadap keterlibatan
masyarakat dan masih melakukan kebiasaan-kebiasaan terdahulu.

12
Saran
Diharapkan kepada Puskesmas agar penyuluhan hipertensi direncanakan
dengan baik secara lanjut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memahami bahayanya
penyakit hipertensi dan peduli akan pola hidup sehat. Diharapkan kepada
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas agar sadar, akan pentingnya pola
hidup sehat, kurangi konsumsi garam, perbanyak konsumsi sayur dan buah-
buahan serta biasakan rutin untuk berolahraga.

13
Leaflet Hipertensi

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai