IMUNISASI
PEMBIMBING
dr.Yuni Rahmayanti, M.Biomed
DEFINISI
•Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada
antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Dilihat dari cara timbulnya maka
terdapat dua jenis kekebalan aktif. Kekebalan pasif adalah kekebalan yang
diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri. Contohnya
adalah kekebalan pada janin yang diperoleh dari ibu atau kekebalan yang
diperoleh setelah pemberian suntikan imunologlobulin.
•Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan di metabolisme
oleh tubuh. Waktu paruh IgG misalnya adalah 28 hari, sedangkan waktu paruh
imunologlobulin lainnya lebih pendek.
•Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat
terpajan pada antigen seperti imunisasi, atau terpajan secara alamiah.
Kekebalan aktif biasanya berlangsung lebih lama karena adanya memori
imunologik.
BCG
Berupa vaksin kering : kuman hidup dari biakan
Bacillus Calmette.
Dosis : bayi < 1th (0,05 cc), > 1 th (0,1 cc)
1 ampul dilarutkan 4 cc sodium chloride
physiological solution (80 dosis)
Segera dipakai dlm wkt 3 jam
Cara & t4 insersi :
lntrakutan lengan kanan atas M. Deltoid, why?
IC sgt superfisial dg diameter lepuh(wheal) 8-10 mm
REAKSI PASCA INJEKSI
Lokal : indurasi & eritema dapat timbul dalam 2-6
mgg, dapat terjadi pustula & ulkus yg semakin
membesar dlm wkt 2-4 bulan. Jika terjadi ulkus :
kompres dg cairan antiseptik, jika semakin meluas
: bawa kedokter
Regional : BCG-itis (pembesaran KGB
ketiak/leher padat, tidak sakit & tidak
menimbulkan demam)
Komplikasi
Abses ditempat suntikan. Jika abses merah,
fluktuasi, kulit tipis lakukan aspirasi tanpa
insisi.
Limfadenitis supurativ = abses diatas
Jika diberikan > 3 bln : KONTRA INDIKASI :
Mantoux test /test
tuberkulin, dpt di berikan Penyakit akut dengan
jika hasilnya (-) demam tinggi
Tdk memungkinkan u/ Penyakit kulit berat
mantoux test dpt tetap di leukemia
berikan tp obsv 7 hr, jk Pengobatan steroid
reaksi lokal cepat pelu (Autoimun)
tind > lnjut (Dx Curiga HIV
Tuberkulosis)
HEPATITIS B
Jadual pemberian saat bayi lahir
HBs Ag ibu negative atau tidak diketahui, HepB-
1 dalam 12 jam tapi jika ternyata dalam
perjalanan berikutnya di ketahui Hbs Ag (+) maka
di injeksi Hep-B imunoglobulin (HBIg)
HBsAg ibu (+), inj HepB-1 dan HBIg secara
bersamaan dosis 0,5 cc dalam 12 jam
Jadual lanjutan
HepB-2 interval 4 minggu
HepB-3 interval 2-5 bulan (paling baik 5 bulan)
Vaksin HepB-0 monovalen (uniject)
: HBsAg 10 mcq 0,5 cc
Vaksin kombinasi HBsAg : 5 mcq
Masa proteksi : 5 tahun dengan
titer
antibodi (anti HBs proteksi dg
kadar
> 10 ug/ml)
Booster dpt dipertimbangkan
jk anti HBs < 10 ug/ml
Combo dengan DPT diberikan
usia 2 bulan
Sisa vaksin dapat dipakai dalam
4 minggu
DTP
Ada 2 jenik vaksin :
-DTwP (whole-cell pertusis)
-DTaP (acelluler pertusis)
Yang sering dipakai selama ini adalah DTwP.
Jadwal imunisasi dasar :
Diberikan 3 kali
DTP-1 : 2 bln
Interval : 4-8 minggu (terbaik 8 mgg)
Jadwal ulangan/booster
DTP-4 : 1 tahun setelah DTP-3,
DTP-5 : usia 5 tahun sebaiknya DTaP
PROGRAM IMUNISASI NASIONAL