Jadwal :
● Kemenkes: 0 bulan (monovalen), 2,3,4 (pentabio)
● IDAI:
○ 0,1, 6 bulan bila monovalen
○ 2, 3, 4 bulan bila kombinasi dengan DTPw
○ 2, 4, 6 bulan bila kombinasi dengan DTPa
Dosis : 0,5 mL
Cara pemberian :
● Neonatus & bayi : Intramuskular vastus lateralis a/r femoris
● Anak besar dan dewasa : intramuskular a/r deltoid
Hepatitis B
Vaksin hepatitis B yang tersedia ada dalam bentuk rekombinan monovalen
dan kombinasi :
● Vaksin HB rekombinan (monovalen)
● Vaksin HB kombinasi
○ DTP/HB/Hib
○ DtaP/HB/IPV
○ DtaP/HB/Hib/IPV
○ hepatitis B/hepatitis A (HB/HA)
● Vaksin kombinasi dapat digolongkan dalam 2 jenis berbasis DTP dan
berbasis VHB (HB/HA), jadwal mengikuti imunisasi HB.
Imunisasi Hepatitis B
Perlu diingat beberapa hal …...
Positif HBIg (0,5 ml) dan vaksin HB Dosis 1 diberikan < 12 jam pertama , setelah
pemberian vitamin K
Imunisasi (-) HBIg dan vaksin atau periksa Vaksin atau periksa anti HBs bila tergolong risiko
anti HBs bila tergolong risiko tinggi
Imunisasi (+) non- HBIg 2 kali (jarak 1 bulan) Bila sumber penularan risiko tinggi VHB,
responsif atau HBIg dan vaksin HB perlakukan seperti HBsAg +
Keterangan : HBIg (0,06 ml/kg ; maksimum 5 ml) dalam 48 jam pertama setelah kontak
Kebijakan imunisasi pada kontak seksual
Kontak yang Sumber penularan VHB Akut Sumber Penularan Carrier
terpapar
Imunisasi (-) atau HBIg 0,06 ml/kg atau vaksin HB atau periksa HBIg dan vaksin HB atau periksa
anti HBs anti HBs bila tergolong risiko tinggi anti HBs bila tergolong risiko tinggi
KIPI:
● Reaksi lokal
● Demam 1-2 hari
Kontraindikasi:
● Riwayat anafilaksis (vaksin HB, komponen vaksin yeast)
Kemasan Vaksin Hepatitis B
Polio
Isi vaksin Jadwal Pemberian
• Oral polio vaccine • Diberikan pada saat • OPV 2 tetes (0.1 ml)
(OPV) Virus hidup yang lahir atau saat pulang per oral
dilemahkan yang setelah lahir, bulan 2, 3, • IPV 0.5 ml secara IM
mengandung strain dan 4 dan diberi
1,2,3 yang ulangan umur 18 bulan.
menimbulkan imunitas • Paling sedikit
humoral dan local di mendapatkan IPV 1 X
mukosa usus bersamaan dengan
• Inactivated Polio Vccine OPV 3 x
(IPV) virus polio ianktif • Diberikan secara
3 strain yang kombinasi pada umur
menghasilkan imunitas 2,3,4 bulan, interval 6-8
humoral dengan cepat minggu
Polio
Efek samping Kontraindikasi Penyimpanan
VAKSIN INFLUENZA
vaksin
Indikasi:
2. Anak dengan PJK; PSNK→ asma; diabetes; PGK→ sindrom nefrotik; kelemahan
sistem imun → HIV; konsumsi imunosupresif
4. Orang yang bisa menularkan virus influenza ke seseorang yang beresiko tinggi
mendapatkan komplikasi yang berhubungan dengan influenza
JADWAL DAN DOSIS
★ Dosis : anak < 3 tahun: 0.25 ml dan untuk >=3 tahun: 0.5 ml
★ Pertama kali pemberian < usia 9 tahun: diberikan 2 dosis vaksin dengan
selang waktu pemberian minimal 4 minggu → selanjutnya diulang tiap tahun
1 kali
★ Cara pemberian: suntikan IM → di otot deltoid ( dewasa ; anak >) ; paha
anterolateral (bayi)
★ Pada anak/ dewasa + gangguan imun → pemberian 2 dosis dengan interval
pemberian 4 minggu u/ dapat Ab yang memuaskan
★ > = 9 tahun → pemberian 1 kali/ tahun secara teratur
KONTRAINDIKASI KIPI
● Rekomendasi
○ Harus diberikan sekalipun ada riwayat infeksi campak,
gondongan, dan rubella atua imunisasi campak
● Indikasi :
○ Anak dengan penyakit kronis
○ Anak berusia >= 1 tahun yang berada di day care centre , family
day care atau playgroups
○ Anak yang tinggal di lembaga cacat mental
○ Individu dengan HIV dapat diberikan vaksin MMR bila tidak
ditemukan kontra indikasi lainnya.
Vaksin MMR (measles, mumps, rubella)
● Anak dengan riwayat kejang
○ Dapat diberikan vaksin dan orang tua diberikan pengertian bahwa dapat
timbul demam 5-12 hari setelah imunisasi
○ Mengurangi demam dengan pemberian parasetamol
● Reaksi KIPI
○ Malaise, demam, atau ruam yang sering terjadi 1 minggu setelah
imunisasi dan berlangsung selama 2-3 hari.
○ CDC : campak => Demam > 39,4 C setelah imunisasi (berlangsung 7-12
hari setelah imunisasi, selama 1-2 hari)
○ Kejang demam, enesefalitis, pembengkakan kelenjar parotis.
○ Meningoensefalitis (komponen mumps)
○ Trombositopenia (komponen rubella)
Vaksin MMR (measles, mumps, rubella)
● Kontraindikasi
○ Anak dengan keganasan yang tidak diobati atau gangguan imunitas, yang
mendapat pengobatan immunosupresif atau terapi sinar atau steroid
dosis tinggi (2 mg/kgbb/ hari prednisolon)
○ Alergi berat (gelatin atau neomisin)
○ Yang mendapat vaksin hidup lainnya (tunda 1 bulan)
○ Wanita yang sedang hamil (tunda selama 2 bulan)
○ Vakisin MMR tidak boleh diberikan dalam waktu 3 bulan sesudah
pemberian imunoglobulin atau transfusi darah (whole blood)
○ Defisiensi imun bawaan dan didapat .
○ HIV bukan indikasi kontra.
Vaksin MMR (measles, mumps, rubella)
Vaksin Tifoid Oral Tersedia dalam bentuk oral dan
parenteral
● 2 Macam Kemasan:
○ Dosis Tunggal (NaCl 0.4%)
○ Vial multidosis (NaCl 0.9%) →
5 dosis