Anda di halaman 1dari 2

Apa Itu BIAN Imunisasi Anak Nasional 2022 dan Manfaatnya Petugas kesehatan mengukur

lingkar kepala anak balita pada kegiatan imunisasi di Puskesmas Desa Doy, Kecamatan Ulee
Kareueng, Banda Aceh, Aceh, Jumat (10/12/2021). ANTARA FOTO/Ampelsa. Petugas
kesehatan mengukur lingkar kepala anak balita pada kegiatan imunisasi di Puskesmas Desa Doy,
Kecamatan Ulee Kareueng, Banda Aceh, Aceh, Jumat (10/12/2021). ANTARA FOTO/Ampelsa.
Kontributor: Nurul Azizah - 24 Mei 2022 09:20 WIB Dibaca Normal 2 menit BIAN adalah
bulan imunisasi anak nasional untuk tambahan Campak-Rubela, polio, dan DPT-HB-Hib. tirto.id
- Tahun 2022 ini Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional)
untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19.
BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi
Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup
kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan
(campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib). Dikutip dari Instagram
@kemenkes_ri, Program Imunisasi Anak Nasional ini terbagi menjadi dua tahap, yakni: 1. Tahap
Pertama Imunisasi Anak Nasional Tahap Pertama diselenggarakan pada bulan Mei 2022.
Adapun wilayah pelaksanaannya adalah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Papua. 2. Tahap Kedua Imunisasi Anak Nasional Tahap Kedua
dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini
adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali. Reaktivasi 300 Ribu Posyandu Program imunisasi
merupakan salah satu program kesehatan di posyandu yang diprioritaskan oleh pemerintah.
Berdasarkan data Kemenkes, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi
dasar lengkap (2019-2021). Langkah persiapan BIAN dimanfaatkan oleh Kemenkes untuk
memperluas layanan kesehatan dengan mereaktivasi 300 ribu Posyandu di seluruh pelosok
Tanah Air. Reaktivasi ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke
posyandu yang juga menurun saat pandemi. -Dilaporkan bahwa jumlah kunjungan sasaran ke
posyandu menurun sampai dengan 70% selama masa pandemi Covid-19. -Meningkatnya jumlah
anak tanpa imunisasi lengkap berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya
Kejadian Luar Biasa atau KLB PD4I seperti campak, rubela, dan difteri di beberapa wilayah. -
Kemenkes bekerja sama dengan seluruh kementerian/ lembaga serta lintas sektor terkait untuk
upaya sosialisasi pemberian imunisasi anak di fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) dan pos
imunisasi selama pelaksanaan BIAN. Infografik SC Bulan Imunisasi Anak Nasional Imunisasi
Anak Terdata di PeduliLindungi Kemenkes sedang dalam upaya digitalisasi data imunisasi anak
di Indonesia agar memudahkan orang tua mengakses data imunisasi anak setiap saat. Bahkan
hingga belasan tahun ke depan. Dengan demikian, pencatatan imunisasi anak tidak lagi
dilakukan secara manual, tetapi menggunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) yang hasilnya
akan terintegrasi dengan PeduliLindungi. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin
menyatakan bahwa Kemenkes akan melakukan digitalisasi penuh sehingga data semua anak-
anak yang diimunisisasi akan terekam status imunisasinya. Setiap anak juga akan mempunyai
sertifikat elektronik yang disimpan secara digital. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, baik 15 tahun
lagi atau 20 tahun lagi, data itu akan tetap tersimpan dengan aman di Kementerian Kesehatan.
Manfaat BIAN Dilansir dari Instagram resmi @dinkeskotabogor, BIAN bermanfaat untuk
mencegah kesakitan dan kecacatan akibat: 1. Campak 2. Polio 3. Pertusis (batuk rejan) 4. Rubela
5. Difteri 6. Hepatitis B 7. Pneumonia (radang paru) 8. Meningitis (radang selaput otak) Sasaran
Pelaksanaan BIAN Dikutip dari Instagram @dinkeskotabogor, berikut ini adalah rincian sasaran
pelaksanaan BIAN: 1. Imunisasi Tambahan Campak Rubela diberikan untuk anak umur 9 bulan
s/d kurang dari 12 tahun. 2. Melengkapi imunisasi Polio dan DPT - HB - Hib bagi anak umur 12
s/d 59 bulan. - Khusus Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan
Riau sampai kurang dari 15 Tahun. - BIAN diberikan di Fasyankes, Sekolah dan Pos Imunisasi.
Fasyankes atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdiri dari Puskesmas, Rumah Sakit dan fasilitas
Pelayanan kesehatan lainnya. Baca juga: Data Imunisasi Anak Direkam Secara Digital di
Aplikasi ASIK Imunisasi Anak akan Terekam Digital di Aplikasi PeduliLindungi Baca juga
artikel terkait BIAN IMUNISASI atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah (tirto.id -
Kesehatan) Kontributor: Nurul Azizah Penulis: Nurul Azizah Editor: Dipna Videlia Putsanra

Baca selengkapnya di artikel "Apa Itu BIAN Imunisasi Anak Nasional 2022 dan Manfaatnya",
https://tirto.id/gsha

Anda mungkin juga menyukai