Pada tahun 2000, lebih dari stengah juta anak di dunia meninggal karena
komplikasi serius penyakit campak seperti diare, radang paru (pneumonia), radang
otak (ensefalitis), kebutaan, dan gizi buruk. Sedangkan penyakit rubella berisiko
menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan apabila menulari
wanita hamil.
Di Indonesia sendiri, menurut catatan dari Kementerian Kesehatan RI 2016,
dilaporkan terdapat 8.185 kasus campak pada tahun 2015. Jumlah ini lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 12.943 kasus. sedangkan untuk rubella,
berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS (congenital Rubella
Syndrome) di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2.767 kasus CRS,
82/100.000 terjadi pada usia ibu 15-19 tahun dan menurun menjadi 47/100.000 pada
usia ibu 40-44 tahun.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini petugas pelayanan
kesehatan juga diperlukan. Bukan hanya dalam hal kemampuan tehnis dan
manajemen, tetapi dalam kemampuan memberikan pelayanan yang terbaik secara
profesional, seperti kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, ber-empati, ber-etika,
dan bersikap sopan-santun serta penuh perhatian kepada masyarakat yang dilayaninya
sangat mendukung untuk terwujudnya tujuan dari program ini dilaksanakan.
Selain itu pendekatan kepada pemuka agama , perangkat desa setempat dan
pemangku terkait lainnya untuk dapat membantu mensosialisasikan program ini di
daerahnya masing-masing sangat diperlukan untuk membantu memberi pemahaman
kepada masyarakat yang masih belum paham ataupun masih ragu agar bersedia
anaknya divaksinasi
Tantangan lain dalam pelaksanaan program nasional ini adalah adanya isu
bahwa vaksin MR dapat menyebakan terjadinya autisme dan kelumpuhan kepada
anak. Untuk itu, diperlukan peran petugas kesehatan yang akan menangani imunisasi
agar terlebih dahulu memeriksakan kondisi anak sebelum divaksinasi untuk
menghindari kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
menurunkan kepercayaan masyarakat akan vaksin MR.
Walaupun secara tegas oleh Menteri Kesehatan bahwa vaksin vaksin Measles
Rubella (MR) tersebut berasal dari embrio ayam, namun ternyata vaksin MR masih
belum mendapat sertifikasi halal. Hal inilah yang harus diupayakan Kemenkes dan
BPOM untuk segera mengurus dan mendapatkan sertifikasi kehalalan vaksin MR
sehingga masyarakat tidak ragu untuk di vaksinasi.