Anda di halaman 1dari 61

TPS3R

PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS RINCI


RENCANA ANGGARAN BIAYA
& MANAJEMEN KONSTRUKSI

Kegiatan Pelatihan Koordinator Fasilitator


TA. 2023
TAHAPAN KEGIATAN
Kegiatan Penyusunan
Rencana Teknis Rinci (RTR) dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
merupakan bagian dari tahapan
persiapan pelaksanaan Kegiatan
TPS 3R

Bagian dari tahapan penyusunan


RKM, dimana RTR dan RAB
merupakan lampiran dari
dokumen RKM

dilakukan oleh Kelompok


Masyarakat Penyelenggara (KMP)
didampingi TFL Kagiatan TPS 3R

Manajemen Konstruksi merupakan bagian dari


pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Konstruksi
pembangunan TPS 3R
• Peserta dapat memahami alur penyusunan Rencana Teknik
Rinci (RTR) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
• Peserta dapat memahami gambar teknik;
• Peserta memahami pembuatan jadwal pelaksanaan konstruksi
Tujuan Pokok
(Bar Chart & Kurva S)
Bahasan • Peserta dapat memahami alur pelaksanaan konstruksi
• Peserta dapat memahami tujuan dan sasaran manajemen
konstruksi
• Peserta dapat memahami unsur-unsur dalam Pendampingan,
Pengendalian, dan Pengawasan Konstruksi

 Peserta dapat terampil mendampingi pelaksanaan


penyusunan Rencana Teknik Rinci dan Rencana Anggaran Biaya
kegiatan TPS 3R sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk teknis 
 Peserta dapat mengatur Pelaksanaan Pembangunan pada Output
kegiatan TPS 3R sehingga hasil yang diperoleh dapat maksimal
Gambar Rencana Teknik Rinci (RTR)/
Detailed Engineering Design (DED)

Gambar yang mencakup detail ukuran, bahan, pemasangan, bentuk yang disusun dengan
perbandingan/skala yang pasti. Gambar ini digunakan untuk panduan pelaksanaan di
lapangan.

Gambar Denah 1 2 Gambar Potongan

Isi Gambar
3 RTR
4
Gambar Detail
Gambar Layout Plan & Site Plan

Gambar Tampak 5
(Dijelaskan dalam lampiran Juknis Sanitasi LPK 2023)
BAGAIMANA PROSES
TAHAPAN TPS 3R,
TAHUN 2023 ??
Tahapan Perencanaan TPS 3R

Koordinasi awal
Sosialisasi di
dan Kampanye Pembentukan
tingkat INTIF
pengumpulan PHBS KMP
Desa/Kelurahan
data sekunder

Pemetaan
Sosial dan
Kondisi
Persampahan
Tahapan Penyusunan RTR &
RAB

A. Penyusunan konsep TPS 3R


B. Pembuatan diagram proses TPS 3R
C. Perhitungan neraca massa sampah masuk dan
sampah keluar
D. Ketentuan dimensi bangunan utama
E. Menentukan peralatan yang digunakan dalam TPS 3R
F. Membuat desain dasar TPS 3R
G. Membuat rancangan detail dari TPS 3R
H. Menyusun RAB TPS3R
I. Spesifikasi Teknis TPS 3R
Dasar Penyusunan RTR

1. Nota Desain;
2. Spesifikasi Pekerjaan;
3. Spesifikasi Teknis; dan
4. Analisis Struktur.
A. KONSEP TPS 3R

Desain bangunan TPS 3R minimal


memuat beberapa hal sebagai berikut:
1.  Area Penerimaan/Dropping Area;

2. Area Pemilahan/Separasi;
3. Area Pencacahan dengan Mesin Pencacah;
4. Area pengolahan sampah organik sesuai dengan metode yang dipilih,
termasuk bak penampung lindi organik;
5. Gudang Kompos dan Sampah Anorganik Ekonomis;
6. Area Penyimpanan Residu dan Sampah Spesifik yang berasal dari
Rumah Tangga;
7. Kantor/Ruang Pengelola;
8. Sarana air bersih, dan sanitasi.
 
A. KONSEP TPS 3R

Bangunan Pendukung dapat berupa :


Bangunan pendukung merupakan salah - Infrastruktur pendukung TPS 3R (talud,
satu bangunan dalam TPS 3R yang jalan penghubung, maupun bangunan
bersifat optional dan dibangun
pengaman area TPS 3R);
menggunakan dana non APBN. Bangunan
pendukung dapat dibiayai oleh dana - Green belt (sumur resapan, biopori,
Swadaya Masyarakat, Pemerintah Desa, taman dll);
Pemerintah Daerah, dan atau sumber
dana lainnya - Saluran Penampung Air Hujan (SPAH).
A. KONSEP TPS 3R

CONTOH BANGUNAN PENDUKUNG

Sistem LANDSCAPING
Lubang Resapan
Penampungan Air
Biopori
Hujan

11
D. KETENTUAN DIMENSI BANGUNAN UTAMA

Survey Teknologi Kebutuhan Kebutuhan:


timbulan dan pengolahan Ruangan/ - Luasan Penyusunan
Komposisi Sampah yang item ruangan Gambar
Sampah digunakan Bangunan - Volume item
Bangunan

1. Areal Pengkomposan 50% = 100 m2


2. Areal Pemilahan 10% = 20 m2
3. Areal Penyaringan/ Pengemasan 15% = 30 m2
4. Areal Gudang 10% = 20 m2
5. Tempat barang lapak 5% = 10 m2
6. Areal Penumpukan Residu 5% = 10 m2
7. Kantor 5% = 10 m2

>>>> PermenPU No. 3 Tahun 2013


ASUMSI LUAS TOTAL BANGUNAN 200 M2
12
D. KETENTUAN DIMENSI BANGUNAN UTAMA
Opsi 1 Bak Tangki Septik dan Sumur Resapan berada diluar bangunan TPS 3R
D. KETENTUAN DIMENSI BANGUNAN UTAMA

Opsi 2 Bak Tangki Septik dan Sumur Resapan berada didalam bangunan TPS 3R
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI

Infrastruktur TPS 3R
Sarana terdiri dari sarana pengumpulan sampah (gerobak atau motor sampah, dll), sarana pemilahan sampah (meja
pilah, conveyor), sarana pengolahan sampah organik (pengomposan atau BSF, mesin pengayak, mesin
pencacah), sarana pengolahan sampah anorganik (mesin press plastic, daur ulang)

Sarana Pengumpulan
Bangunan Sampah
hangar dan area– Sarana Pengumpulan Sarana Pemilahan Sampah
area–hijau
Bangunan hangar danSampah –
area hijau Bangunan hangar dan
Gerobak sampah Motor sampah Meja pilah
hijau
Dokumentasi:

TPS 3R Desa Pering (TA 2022)


Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,
15 Provinsi Bali
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI

Infrastruktur TPS 3R
Sarana terdiri dari sarana pengumpulan sampah (gerobak, motor sampah, dll), sarana pemilahan sampah (meja
pilah, conveyor), sarana pengolahan sampah organik (pengomposan atau BSF, mesin pengayak, mesin
pencacah), sarana pengolahan sampah anorganik (mesin press plastic, daur ulang)

Sarana Pengolahan Sampah Organik – Sarana Pengolahan Sampah Organik – Saranahangar


Bangunan Pengolahan
dan area
Pengomposan (bata berongga) Pengomposan (aerator bambu) Sampah Organik – BSF
hijau
Dokumentasi:

TPS 3R Desa Air Tenang (TA 2022)


Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh
Tamiang Provinsi Aceh
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI

Infrastruktur TPS 3R
Sarana terdiri dari sarana pengumpulan sampah (gerobak, motor sampah, dll), sarana pemilahan sampah (meja
pilah, conveyor), sarana pengolahan sampah organik (pengomposan atau BSF, mesin pengayak, mesin
pencacah), sarana pengolahan sampah anorganik (mesin press plastic, daur ulang)

Mesin pencacah
Bangunan hangarsampah organik
dan area hijau Pengayak sampah organik
Mesin press plastik
Dokumentasi:
Dokumentasi:
(kontribusi Pemda)
TPS 3R Desa Jumpai (TA 2022) TPS 3R Desa Jumpai (TA 2022)
Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung,
Provinsi Bali
17 Provinsi Bali
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI

Infrastruktur TPS 3R
Opsi Teknologi Pengolahan Sampah Anorganik di TPS 3R:

Pelaku daur ulang sampah yang dimaksud


diantaranya pelapak/ bandar pengepul sampah
anorganik atau bahkan bank sampah yang
sudah memiliki skala daya tampung yang besar.
Jadi, penting dilakukannya pemetaan
terhadap mitra pelaku daur ulang pada tahap
perencanaan.
Pemilahan Sampah Pengolahan awal
Pengepresan Sampah
Mendetail sampah anorganik
Anorganik (optional)  hanya
jika plastik timbulan sampah
PET PS plastik ≥ 30% karena biaya
• Dilepas label nya
operasional dan perawatan tinggi.
PP Kertas • Pemisahan dan
HDPE Kaca pengelompokan
PVC Logam material agar murni
PE sesuai jenis
• Lainnya Pengiriman ke Mitra Pelaku
Daur Ulang
F. DESIGN CONTOH BANGUNAN HANGGAR TPS 3R

Tampak Depan Bangunan TPS 3R Tampak Samping Bangunan TPS 3R


G. MEMBUAT RANCANGAN DETAIL TPS 3R

Struktur: PONDASI & DETAIL PONDASI, DENAH BEAM,


DENAH SLOOF, DENAH KOLOM, DENAH BALOK, RENCANA
ATAP, POTONGAN, DETAIL ATAP (RAFTER, SAMBUNGAN),
DENAH DAN DETAIL SALURAN DRAINASE

Arsitektur (LANSCAPE /SITE PLAN, DENAH, ALUR,


PENGOLAHAN SAMPAH,TAMPAK, POTONGAN,RENCANA
PLAFON & POLA LANTAI, KUSEN, DETAIL TANGGA, KUSEN
&TOILET)
G. MEMBUAT RANCANGAN DETAIL TPS 3R

mekanikal elektrikal (LAY OUT AIR BERSIH, AIR LIMBAH, LINDI


ORGANIK, LINDI TERCAMPUR, LAY OUT PENERANGAN DAN STOP
KONTAK LAY OUT, LAY OUT PENEMPATAN MESIN PENGOLAH SAMPAH
H. MEMBUAT RAB TPS 3R

2022 2023
1. Minimal 67% dari total dana 1. Minimal 70% dari total dana
bantuan untuk bahan/material bantuan untuk bahan/material
bangunan, sarana pengangkutan bangunan, sarana pengumpulan
dan pengolahan sampah dan pengolahan sampah
2. Maksimal 25 % dari total dana 2. Maksimal 25 % dari total dana
bantuan untuk upah tukang dan bantuan untuk upah tukang dan
pekerja pekerja
3. Maksimal 3% dari total dana 3. Maksimal 2,5% dari total dana
bantuan untuk operasional awal bantuan untuk operasional awal
4. Maksimal 5% dari total dana 4. Maksimal 2,5% dari total dana
bantuan untuk operasional bantuan untuk operasional
KSM/kegiatan non fisik (jumlah KMP/kegiatan non fisik (jumlah
dan jenis disepakati dalam dan jenis disepakati dalam
rembuk warga) rembuk warga)
H. MEMBUAT RAB TPS 3R
Dilakukan rembug warga
didalam mendapatkan
kesepakatan harga upah
pekerja. Untuk pekerja dengan Periksa kembali nilai
kemampuan tertentu (tukang Perhitungan back up RAB, Rekap RAB, dan
batu, tukang kayu, tukang volume berdasarkan Nilai RPDB sudah sama
besi, dan tukang cat) gambar Teknis

UPAH

Harga Bahan,
Upah dan
Alat Rencana Rekap
Perhitungan Analisa Harga
Anggaran Rencana
Volume Satuan
Cat.. Kepala tukang Biaya /RAB Anggaran
Pekerjaan Pekerjaan
& Mandor tidak dan RPDB Biaya
dihitung

BAHAN

Dilakukan survey, terkait harga


Analisa Harga Satuan
material sekitar lokasi
Pekerjaan Mengacu
kegaiatan, survey dilakukan
kepada PermenPUPR
untuk tiga harga pembanding
Nomor 1 Tahun 2022
untuk harga terpilih yang akan
dimasukan kedalam RAB
H. MEMBUAT RAB TPS 3R

HARGA RAB

Output dari
survey dari harga
adalah harga
terpilih pada RAB

CATATAN: Harga Bahan yang digunakan adalah harga wajar/ rata-rata dan harga Kabupaten merupakan
Batasan harga tertinggi
H. MEMBUAT RAB TPS 3R

PENETAPAN HARGA SATUAN UPAH PEKERJA

Dilakukan pada saat


tahapan survey dan
dilakukan dengan
mekanisme rembug
warga

Kesepakan harga upah


dituangkan dalam Berita
Acara Kesepakatan Harga
Upah
H. MEMBUAT RAB TPS 3R
H. MEMBUAT RAB TPS 3R

CATATAN: gunakan AHS Permen PUPR no 1 tahun 2022 & Harga satuan pekerjaan kabupaten
https://bit.ly/AHSP22
sebagai acuan tertinggi
H. MEMBUAT RAB TPS 3R
H. MEMBUAT RAB TPS 3R
REKAPITULASI RENCANA A NGGARAN BIAYA (RAB)

PROGRAM : TEMPAT PENGOLAHAN SAMPA H REDUCE, REUSE, RECYCLE (TPS-3R)

CATATAN: (nilai RAB, Rekap RAB dan PEKERJAAN


LOKASI
TAHUN ANGGARAN
:
:
:
PEMBANGUNAN TPS-3R
KEL URAHAN ……….. KEC. ………... KAB. ……………
2023

RPD harus sama) DANA APBN


NO. PEKERJAAN J u m lah
UPAH BAHAN
1 2 3 4 5 (3+4)

A. KEGIATA N FISIK STRUKTUR 142,835,736.38 225,067,121.91 367,902,858.30

I. PEKERJAAN PERSIAPAN 2,550,000.00 2,550,000.00

II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 6,501,835.35 8,147,782.29 14,649,617.64

III. PEKERJAAN PONDASI BATU GUNUNG 10,908,090.90 32,152,147.02 43,060,237.92

IV. PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN 43,273,924.69 51,956,878.09 95,230,802.78

V. PEKERJAAN LANTAI, DINDING DAN PELESTERAN 23,448,779.73 22,199,717.73 45,648,497.46

VI. PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA DAN KACA 2,911,296.35 22,724,130.11 25,635,426.46

VII. PEK. KUDA-KUDA,KAP, ATAP DAN PLAFOND 37,630,742.08 68,149,727.48 105,780,469.56

Rekap RAB  Upah dan Bahan


VIII. PEKERJAAN PENGECATA N DINDING DAN KAYU 2,978,648.64 5,176,155.90 8,154,804.54

IX. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 1,075,500.00 6,661,000.00 7,736,500.00

Dipisahkan
X. PEKERJAAN SANITA SI 11,556,918.65 7,899,583.29 19,456,501.94

B. KEGIATA N PENGADAAN PERALATAN SAMPA H 108,200,000.00 108,200,000.00

C. KEGIATA N NON FISIK (B.O.P KSM) 6,575,000.00 4,915,000.00 11,490,000.00

• Dibuat oleh Kelompok


D. BIAYA OPRASIONAL AWAL KPP 6,960,000.00 5,535,000.00 12,495,000.00

(BIAYA FISIK DAN NON FISIK 67%) 333,267,121.91 333,267,121.91

Masyarakat Penyelenggara (BIAYA UPAH 25%)


(BIAYA OPRASIONAL PELAKSANAAN 2,5%)
142,835,736.38
6,575,000.00 4,915,000.00
142,835,736.38
11,490,000.00

• Diperiksa oleh Tenaga Fasilitator (BIAYA AWAL OPRASIONAL KPP 2.5%)


DANA APBN
6,960,000.00 5535000.0 12,495,000.00
500,087,858.30

Teknik PEMBULATA N DANA APBN


KONTRIBUSI MASYARAKAT
500,000,000.00
-

• Mengetahui Koordinator PEMBULATA N KONSTRIBUSI MASYARAKAT


TOTA L HARGA 500,000,000.00
-

Fasilitator TERBILANG LIMA RATUS JUTA RUPIAH

• Diverifikasi PPK Sanitasi Diverifikasi


PEJABAT PEM BUAT KOM ITM EN (PPK ) Di Periksa,
……………...,

Di Buat Oleh
Juli 2023

Mengetahui,
...................................... TENAGA FASILITATOR KM P ......................
KOORDINATOR FASILITATOR
Satker Pelaksanan Prasarana Pemukiman TEKNIK
Balai Prasarana Permukiman Wilayah .......................

............................................. ......... ......................................... ............................................ .................................


Nip. .....................................
H. MEMBUAT RAB TPS 3R
SPESIFIKASI
TEKNIS
KONSTRUKSI
BANGUNAN
TPS 3R
CONTOH DESIGN TYPICAL TANKI SAPTICT & BAK LINDI

Sistem pengolahan lanjutan yang diperlukan


untuk lindi dari hasil pengomposan akan dialirkan
ke dalam bak khusus yang akan menampung
lindi tersebut. Sedangkan untuk lindi tercampur
yang berasal dari Dropping Area dan pemilahan
akan langsung dialirkan ke dalam sumur resapan
yang terintegrasi dengan tanki septik

Gambare
Gambar Tangki Septik dan Sumur Resapan
Gambar Bak Penampung Lindi
PONDASI

1. Pondasi yang digunakan


pada bangunan TPS 3R
adalah Pondasi dangkal yang
berupa pondasi batu kali
atau pondasi telapak, pada
kedalaman tanah keras < 3
m,
2. Untuk menegetahui
kedalam tanah keras dengan
melihat bangunan sekitar
atau bertanya kepada
tukang setempat atau dapat
melakukan uji sondir
3. Level Base Plat min 20 cm
ditas lantai
Beton Bertulang (Pondasi, Kolom, Sloof, Balok, Plat)

SEMEN
• Semen tipe-1 ditentukan SNI
03-2847-2002
• Semen harus diletakkan di
gudang khusus yg melindungi
semen dari air hujan.
AGREGAT
• Agregat kasar: koral/ batu
pecah, ukuran 5 s.d 20 mm
• Agregat kasar & halus harus
bersih dari tanah/ lumpur,
minyak dan bahan organik.
• Tidak diperbolehkan
menggunakan pasir laut.
BESI TULANGAN
• Baja Tulangan
Polos(BJTP)dengan tegangan
leleh sebesar240 MpadanBaja
Tulangan Deform
(BJTD)dengan tegangan leleh
sebesar 400 Mpa

SELALU LAKUKAN CEKLIS


PENGECORAN sebelum
pelaksanaan
PENGERTIAN DAN TUJUAN

• Adalah ilmu dan seni yang merencanakan, mengorganisir,


mengarahkan, dan mengontrol proses pembangunan suatu
MANAJEMEN bangunan dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif
KONSTRUKSI (menginplementasikan pekerjaan dengan tepat dengan waktu
yang cepat) dan efisien (penggunaan sumber daya yang
minimal namun hasilnya maksimal.)
• Adalah proses penerapan fungsi dari manajemen
(Planning, Organiing, Actuating, dan Controlling)
MANAJEMEN secara sistematis dan terukur, dengan pemanfaatan waktu
PROYEK dan sumber daya ( Alam dan Manusia ) yang ada secara
KONSTRUKSI efektif dan efisien untuk mengoptimalkan pencapaian
tujuan.

Tujuan Manajemen Konstruksi: Mengatur pelaksanaan pembangunan


sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal/ terbaik, sesuai dengan
persyaratan teknis dan administratif
⮚ Dalam rangka pencapaian hasil diatas maka harus dilakukan pengendalian
mutu (Quality Control) , pengendalian biaya (Cost Control), pengendalian
waktu pelaksanaan (Time Control ), dan pengendalian Volume (volume
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
control)
FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI

Penempatan
Orang
(Staffing)

3
Pengorganisasia
n Pengarahan
(Organizing) (Actuating/
2 4 Directing)

Perencanaa
Pengendalia
n
n
(Planning) 1 5
(Controlling
)

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI
• menentukan apa yang harus dikerjakan
PERENCANAAN/
• Kapan dikerjakan
PLANNING • Bagaimana mengerjakan

PENGORGANISASIAN/ • Membentuk tim yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan


ORGANIZING • menetapkan jenis-jenis kegiatan yang perlu dilakukan

• pengembangan dan penempatan orang-orang yang tepat


PENEMPATAN ORANG/ • penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melaksanakan pekerjaan secara
STAFFING
efektif dan efisien

PENGARAHAN/ • Membina dan memeberikana arahan kepada tim yang terlibat dalam pekerjaan
ACTUATING/ • motivasi dan pemberian bimbingan kepada tim, agar pelaksanaan sesuai
DIRECTING perencanaan.

PENGENDALIAN/ • Mengawasi dan mengevaluasi jalannya pekerjaan


CONTROLLING • Pengendalian terhadap dimensi,mutu, waktu dan biaya
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
TAHAPAN PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN KONSTRUKSI TPS 3R

TAHAP PERSIAPAN KONSTRUKSI

TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

PENGENDLIAN DAN PENGAWASAN

PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN


MANAJEMEN
KONSTRUKSI
TAHAPAN PERSIAPAN KONSTRUKSI

PERSIAPAN FISIK PERSIAPAN DOKUMEN

▪ Jalan kerja, air dan listrik kerja ▪ Gambar rencana dan gambar kerja
▪ Gudang material ▪ Spesifikasi teknis dan prosedur
▪ Kantor lapangan kerja
▪ Tenaga kerja ▪ Rencana Anggaran Biaya
▪ Rekruitmen calon pekerja (tukang ▪ Jadwal pelaksanaan konstruksi/
& Pekerja) Time Schedule
▪ Pengorganisasian kelompok kerja ▪ Pendaftaran BPJS
▪ Pelatihan Tukang ▪ Pengadaan Barang/ jasa

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
RENCANA WAKTU PELAKSANAAN

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
FUNGSI SCHEDULING CURVE S

UPDATIN UNTUK MENENTUKAN DAN


MENETAPKAN:
G
1. Waktu pelaksanaan
2. Item Pekerjaan
3. Alokasi Sumber daya yg digunakan
JADWA
L
RA PELAK
B SANAA
N
MENUNJUKKAN:
1. Bagaimana pekerjaan tsb akan
dilaksanakan
2. Untuk menentukan pelaksanaan
MONITORI proyek
Metode
NG
Kerja
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
FUNGSI SCHEDULING CURVE S

Untuk menyusun schedule


Dengan demikian, evaluasi
dgn curve S, diperlukan Fungsi scheduling dgn prestasi pekerjaan perminggu
komponen-komponen : curve S adalah untuk adalah dengan
Harga & volume total satuan pengendalian dan membandingkan prestasi rieel
pekerjaan (dari RAB) monitoringlaju kemajuan pada minggu ybs dgn prestasi
Nilai bobot satuan pekerjaan pekerjaan (biasanya dlm rencana yg telah ditentukan
satuan/lingkup perminggu) dalam skedul (time
Nilai bobot tiap kelompok
schedule/kurve S/bar chart)
pekerjaan

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
PROSES PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 ❑ PEKERJAAN PERSIAPAN 6 ❑ PEKERJAAN ATAP
▪ Pembersihan ,Pengukuran dan Pematokan ▪ Kuda-kuda
▪ Pembuatan direksi keet dan gudang material ▪ Rangka Atap
▪ Pembersihan lahan ▪ Penutup atap
▪ Jalan kerja ▪ Talang
▪ Air dan listrik kerja 7 ❑ PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN
▪ Mobilisasi alat dan material JENDELA
❑ PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI ▪ Kusen (kayu/Alumunium)
2 ▪ Daun pintu (kayu/alumunium)
▪ Pemasangan bowplank ▪ Kaca/Ram kawat
▪ Galian pondasi ▪ Kunci-kunci
▪ Pasir urug dan Batu kosong (aanstampeng) ❑ PEKERJAAN FINISHING
▪ Pasangan batu 8
▪ Pengecatan
▪ Pondasi setempat (foot plate)
▪ ❑ INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH
Urugan kembali 9
❑ PEKERJAAN STRUKTUR ▪ Unloading area
3 ▪ Area pemilahan
▪ Sloof ▪ Bak komposting
▪ Kolom ▪ Sistem pengolahan lindi
▪ Balok/Ring Balk
❑ PEKERJAAN ELEKTRIKAL
❑ PEKERJAAN PASANGAN 10
4 ▪ Meteran listrik
▪ Pasangan bata/batako/hebel ▪ MCB
▪ Plesteran ▪ Saklaar/stop kontak
▪ Acian
❑ PEKERJAAN SANITAIR
❑ PEKERJAAN ATAP 11
5 ▪ Sumber air ❑ PENGADAAN
▪ Kuda-kuda 12
▪ Pipa air bersih ALAT/MESIN
▪ Rangka Atap ▪ Kloset dan wastafel ▪ Gerobak motor
▪ Penutup atap ▪ Pipa air kotor ▪ Mesin pencacah
MANAJEMEN
▪ Talang ▪ Septic tank ▪ Mesin pengayak
KONSTRUKSI
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
❑ Penyediaan tenaga kerja ❑ Ukuran/dimensi
▪ Diutamakan masyarakat pengguna ▪ Menggunakan acuan/bowplank/begisting
▪ Tukang/pekerja sesuai dengan jenis (ceklis pengecoran, ceklis pabrikasi dan
pekerjaan erection baja)

▪ Disiapkan sesuai dengan kebutuhan ▪ Kontorl ukuran/dimensi (Jangka Sorong


dll)
▪ Diberikan pelatihan/pengarahan kerja
▪ Kontrol elevasi (waterpas)
❑ Penyediaan material
❑ Prosedur kerja
▪ Sesuaikan dengan jadwal pelaksanaan
▪ Material/bahan sesuai kebutuhan
▪ Perhatikan kondisi keuangan
▪ Perhatikan kualitas material (jangan asal
▪ Perhatikan kapasitas gudang murah)
▪ Prhatikan cara penyimpanan ▪ Perhatikan komposisi campuran/adukan :
❑ Penyediaan alat kerja adukan pasangan, beton

▪ Disiapkan sesuai dengan kebutuhan ▪ Sesuai prosedur kerja yang baku

▪ Perhatikan kapasitas alat ▪ Perhatikaan kerapihan hasil pekerjaan


MANAJEMEN
KONSTRUKSI
PENGENDALIAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
• KURVA S/ • RAB, RPD & RPDB
JADWAL SEBAGAI
PELAKSANAAN PATOKAN
MENJADI PENGELAUARAN
DANA
ACUAN

WAKTU BIAYA

VOLUME MUTU
• GAMBAR KERJA DAN • SFESIFIKASI
PERHITUNGAN
VOLUME SEBAGAI TEKNIS
PANDUAN MATERIAL DAN
UKURUAN PEKERJAAN
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
PENGENDALIAN MUTU

PENGENDALIAN
KONSTRUKSI

PENGENDALIAN PENGENDALIAN TIDAK


LANGSUNG LANGSUNG

Pengelolaan
Peningkatan Pengelolaan
Monitoring Supervisi Data Base Pelaporan
Kapasitas Informasi
(SIM)
PENGENDALIAN WAKTU
Lamanya waktu penyelesaian kegiatan konstruksi berpengaruh
besar dengan pertambahan biaya pelaksanaan konstruksi secara
keseluruhan.

Keterlambatan kegiatan konstruksi TPS 3R akan menyebabkan


keterlambatan proses selanjutnya yaitu serah terima dan pemanfaatan
TPS 3R dalam melayani pengelolaan sampah rumah tangga.

⮚ Maka dari itu dibutuhkan laporan progress


harian/mingguan/bulanan untuk melaporkan hasil pekerjaan dan
waktu penyelesaian untuk setiap item pekerjaan konstruksi kemudian
dibandingkan dengan waktu penyelesaian rencana agar waktu
penyelesaian dapat terkontrol setiap periodenya

Alat pengendali waktu adalah : KURVA S


PENGENDALIAN BIAYA

Agar biaya konstruksi sesuai dengan


rencana sehingga mencukupi
pembiayaan seluruh kegiatan konstruksi

Mendapatkan hasil konstruksi yang


optimal sesuai dengan ketersediaan
anggaran

Menghindari penyimpangan
penggunaan dana

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
PENGENDALIAN VOLUME
1. Pengendalian terhadap volume material dan alat

• Rencana kebutuhan bahan pada RPD

• Material yang diterima

• Material yang dipakai

• Stok material

• Pemasukan dan pengeluaran material di catat


dalam buku material
• Lakukan evaluasi terhadap material

2. Pengendalian terhadap Volume pekerja


• Rencana kebutuhan volume upah pada
RPDB
• Daftar hadir dan tanda terima upah
• Lakukan evaluasi terhadap pembayaran
MANAJEMEN
upah
KONSTRUKSI
PERMASALAHAN TAHAP KONSTRUKSI

Permasalahan Non Teknis


Permasalahan Non Teknis
• Kesulitan mencari tenaga kerja
• Kesulitan mencari bahan/material
• Dana belum cair (pencairan T2) karena keterlambatan penyusunan laporan pertanggungjawaban
(LPj) Tahap 1
• Masyarakat kurang suportif/tidak peduli
• Dominasi/intervensi dari golongan tertentu

Permasalahan Teknis
• Kondisi tanah keras/cadas
• Kondisi tanah gembur/longsor PENTING !!!
LAKUKAN SURVEY LOKASI DENGAN CERMAT
• Kondisi tanah berair/rawa DAN TELITI
• Kondisi tanah dengan muka air tanah tinggi
Pengendalian dan Pengawasan (DALWAS)
Kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk menjamin keberhasilan pencapaian
tujuan suatu kegiatan secara efisien.

Tujuan Utama DALWAS:


1.Kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis
2.Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal
3.Biaya tidak membengkak
4.Meminimalkan penyimpangan dan pungutan liar (pungli)
Unsur – Unsur DALWAS
Dalam Rencana Pelaksanaan Pekerjaan 
Kegiatan TPS3R

1. Pencatatan dan Perlakuan Bahan;


2. Manajemen Tenaga Kerja;
3. Penyusunan Jadwal Kerja;
4. Pencatatan Peralatan Kerja
5. Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
6. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Bilik dan Tangki Septik;
7. Progres Kerja dan Pelaporan Teknik.
Unsur – Unsur DALWAS
Dalam Rencana Pelaksanaan Pekerjaan 
Kegiatan TPS3R

Pencatatan dan Perlakuan Bahan Manajemen Tenaga Kerja Penyusunan Jadwal Kerja

Pencatatan
1. Material masuk Perekrutan Manfaat Penjadwalan Kerja
2. Material keluar 1. Tenaga kerja diutamakan dari 1. Mengetahui waktu mulai dan
3. Stok material tenaga kerja masyarakat setempat selesainya kegiatan;
Perlakuan lokasi kegiatan. 2. Merencanakan aliran kas;
4. Pengadaan material harus sesuai 2. Besar upah tenaga kerja dilakukan 3. Mengevaluasi efek perubahan
dengan kebutuhan berdasarkan hasil survey di sekitar terhadap waktu penyelesaian dan
5. Penyimpanan material disesuaikan lokasi kegiatan. biaya kegiatan.
dengan kondisi material
Unsur – Unsur DALWAS
dalam Rencana Pelaksanaan Pekerjaan TPS3R
Pencatatan Jadwal Kerja Manajemen K3

Berikut ini dijelaskan beberapa jenis alat pelindung diri (APD) & fungsinya :
1. Untuk mengetahui
• Sarung tangan
kebutuhan peralatan
Sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang
sesuai dengan lingkup dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan
dan jenis pekerjaannya; disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
2. Memudahkan • Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan
inventarisasi peralatan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
kerja; • Safety Helmet
3. Untuk memudahkan Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala
secara langsung.
perencanaan biaya
• Sepatu karet
pembelian/sewa Sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek
peralatan kerja. atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet dilapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb
Unsur – Unsur DALWAS
dalam Rencana Pelaksanaan Pekerjaan TPS3R

Pekerjaan Konstruksi TPS 3R


Penggunaan bahan material yang dipakai harus sesuai dengan RAB dan kualitas yang telah ditentukan:

Pasir Semen PC (Portland Cement) Besi tulangan

Pasir Urug
Untuk lapisan bawah pondasi atau lantai
kerja, dasar paving, dan tegel. Ciri-ciri : • Bebas minyak dan lemak
butiran lembut, dan ukuran seragam Perekrutan • Bebas dari kotoran
Pasir Pasang • Masih berlaku (lihat tanggal • Tidak cacat (retak, mengelupas,
Untuk campuran pasangan bata dan kadaluwarsa)
plasteran. Ciri-ciri : butiran kasar dan tajam, luka)
bila digenggam tidak menempel ditangan,
• Terurai, tidak mengeras/membatu dan • Mempunyai penampang yang sama
sebelum dipakai diayak terlebih dahulu menggumpal
• Ukuran besi yang dipakai harus
Pasir Beton • Kering / tidak lembab sesuai standar dalam perencanaan
untuk campuran beton; ciri-ciri: butiran (bukan besi kurus).
kasar dan tajam, ukuran bervariasi,
digenggam tidak menempel dan tidak
berdebu, sedikit kandungan lumpurnya
Bad Practice
Pendampingan Pengendalian dan Pengawasan Konstruksi

Bangunan tidak siku sehingga


dimensi bangunan tidak sesuai

• Tidak cermat membaca gambar,


• Void pada beton, pengecoran tidak merata
• Pemasangan bekisting tidak sesuai dengan desain
dan perhitungan RAB
• Pekerjaan plumbing belum dilakukan
PENERAPAN SISTIM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)

Latar Belakang Timbulnya K3


•Keinginan untuk selamat dan terhindar dari bahaya (Accident Free).
•Keinginan untuk terhindar dari kerugian materi akibat kecelakaan
(Bussiness Interuption).
•Memenuhi ketentuan hukum (Compliance with Law).
•Desakan dari pihak luar dan tuntutan masyarakat (Costumer
satisfaction).
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
TUJUAN K3

Melindungi tenaga
kerja atas hak dan
Menjamin setiap
keselamatannya Menjamin
material/ alat Menjamin proses
dalam melakukan keselamatan orang
konstruksi dipakai konstruksi berjalan
pekerjaannya untuk lain yang berada di
secara aman dan lancar
kesejahteraan hidup tempat kerja.
efisien
dan meningkatkan
kinerja.

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
KOMPONEN K3

▪ APD (Helm, Sepatu,


Masker, Sarung tangan,
Kacamata pengaman,
Body protector, rompi,
ALAT PELINDUNG DIRI
safety belt) → tersedia (PERSONAL PROTECTIVE
dengan cukup dan EQUIPMENT )
kondisi baik sesuai
dengan jenis pekerjaan. 1. APD tidak menjamin
bahwa anda akan selalu
▪ PERLENGKAPAN K3 selamat/ aman dalam
(Spanduk keselamatan melakukan pekerjaan
kerja, Rambu, Obat-
ditempat kerja, tetapi
obatan P3L, Poster, Jas
hanya dapat mengurangi
Hujan, lampu malam hari
risiko.
dll.) → Tersedia dengan
cukup dan kondisi baik 2. APD dapat melindungi
sesuai dengan jenis pemakai, tetapi tidak
pekerjaan. dapat menghilangkan
bahaya
▪ ALAT BANTU KERJA
(Perancah, Tangga) →
dalam keadaan aman
dan siap pakai

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
60
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi

Anda mungkin juga menyukai