Anda di halaman 1dari 20

1

BUPATI BANTAENG
PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI BANTAENG


NOMOR TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTAENG,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut dari pasal 7 Peraturan Daerah Kabupaten


Bantaeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bantaeng, maka dipandang
perlu menetapkan Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bantaeng;
b. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf a di atas, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-


Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bantaeng Tahun 2016 Nomor 6).
2

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANTAENG TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :


a. Daerah adalah Kabupaten Bantaeng;
b. Bupati adalah Bupati Bantaeng;
c. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bantaeng;
d. Pemerintahan adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah
dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia;
e. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng yang merupakan unsur
pelaksana penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bantaeng;
g. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Bantaeng;
h. Sekretaris adalah Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bantaeng;
i. Bidang adalah Bidang pada lingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Bantaeng;
j. Seksi adalah Seksi pada lingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Bantaeng;
k. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkup Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng;
l. Eselonering adalah tingkatan dalam jabatan struktural.

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, terdiri
atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal :
1. Seksi Data,Informasi dan Fasilitasi Penanaman Modal
2. Seksi Perencanaan dan Regulasi Penanaman Modal
3. Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal
d. Bidang Promosi Penanaman Modal :
1. Seksi Pengembangan dan Materi Promosi Penanaman Modal
2. Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal
3. Seksi Fasilitasi Kerja Sama
e. Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan:
1. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
2. Seksi Pengolahan data,Pemeriksaan dan Pelaporan
3. Seksi Pengaduan dan Advokasi
3

f. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal:


1. Seksi Pemantauan Penanaman Modal
2. Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman Modal
3. Seksi Pengawasan Penanaman Modal
g. Kelompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan susunan organisasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 3

1) Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2) Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan
Urusan Pemerintahan Bidang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
serta Tugas Pembantuan yang menjadi kewenangan Kabupaten Bantaeng..
3) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
b. pelaksanaan kebijakan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya..

BAB IV
URAIAN TUGAS

Bagian Kesatu
Kepala Dinas

Pasal 4

(1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin oleh seorang kepala
dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu yang yang ditugaskan kepada daerah di bidang penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
b. Perumusan kebijakan,pengkoordinasian, pelaksanaan dan evaluasi pengembangan,
promosi, pelayanan perizinan terpadu satu pintu, pengendalian dan pengawasan
penanaman modal di daerah ;
c. Penyelenggaraan kerjasama dengan Lembaga Pemerintah, Lembaga Non Pemerintah
dan Dunia Usaha ;
d. Pengkoordinasian pemecahan masalah yang dihadapi oleh para investor ;
(3) Uraian tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan kebijakan pengembangan Penanaman Modal daerah kabupaten dalam
Bentuk rencana umum Penanaman Modal daerah dan Rencana Strategis Daerah
sesuai dengan Program pembangunan Kabupaten, berkordinasi dengan Pemerintah;
4

b. Merumuskan dan menetapkan Pedoman, Pembinaan dan pengawasan dalam skala


Kabupaten terhadap penyelenggaraan Kebijakan dan perencanaan pengembangan
Penanaman modal berkoordinasi dengan Pemerintah;
c. Merumuskan peraturan daerah Kabupaten tentang Penanaman Modal dengan
berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku;
d. Mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis pelaksaan pemberian bimbingan dan
pembinaan promosi penanaman modal di tingkat Kabupaten/kota
e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan promosi Penanaman Modal daerah Kabupaten
baik didalam Negeri maupun keluar Negeri yang melibatkan kabupaten/Kota ;
f. Mengkoordinasikan, mengkaji dan merumuskan materi promosi skala Kabupaten;
g. Mengkaji dan merumuskan pedoman tata cara dan pelaksanaan pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu, kegiatan Penanaman Modal yang bersifat Lintas Kabupaten/ Kota
berdasarkan pedoman tata cara dan pelaksaan Pelayanan Perizinan terpadu Satu Pintu
Kegiatan penanaman Modal yang ditetapkan oleh pemerintah;
h. Memberikan Izin Usaha kegiatan Penanaman Modal dan Non Perizinan yang menjadi
kewenangan Kabupaten;
i. Melaksanakan Pelayanan perizinan berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan
wewenang dari lembaga atau Instansi yang memiliki kewenangan Perizinan dan Non
Perizinan yang menjadi kewenangan Kabupaten;
j. Mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan penanaman
Modal di kabupaten ;
k. Mengkaji dan merumuskan Pedoman tata cara Pengembangan sistem informasi
Penanaman Modal Skala Kabupaten ;
l. Membangun dan mengembangkan Sistem Informasi penanaman Modal
yangterintegrasi dengan sistem Informasi Penanaman Modal Pemerintah
Kabupaten/Kota ;
m. Mengkaji data kegiatan usaha Penanaman Modal dan Realisasi proyek Penanaman
Modal skala Kabupaten;
n. Membina dan mengawasi pelaksanaan instansi penanaman modal Kabupaten dibidang
Sistem Informasi Penanaman Modal;
o. Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi atas kebijakan dan perencanaan
pengembangan,promosi, pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, pengendalian
pelaksanaan dan Sistem Informasi Penanaman Modal skala Kabuapaten kepada
Aparatur Pemerintah dan dunia Usaha;
p. Mengkoordinasikan dan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal;

Bagian kedua
Sekertariat

Pasal 5

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas menyiapkan bahan dalam
rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan sub bagian umum dan
kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan keuangan serta memberikan pelayanan
administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkungan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretaris
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan aset,
perencanaan dan pelaporan, serta keuangan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang umum, kepegawaian,
perlengkapan dan aset, perencanaan dan pelaporan, serta keuangan;
c.   Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan
aset, perencanaan dan pelaporan, serta keuangan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta
menetapkan kebijakan di bidang umum, kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan;
5

c. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif


kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
d. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;
e. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan dan pelaporan;
f. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan keuangan;
g. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perlengkapan;
h. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA
dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
j. Menilai prestasi kerja para Kepala Sub Bagian dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
k. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
mempunyai tugas menyiapkan bahan, menghimpun mengelola dan melaksanakan
administrasi, urusan ketatausahaan Dinas meliputi pengelolaan urusan rumah tangga,
surat menyurat, kearsipan, protokol, perjalanan dinas, tatalaksana, perlengkapan,
kepegawaian dan tugas umum lainnya.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala sub bagian
umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang umum dan kepegawaian;
c. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang umum dan
kepegawaian;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan di bidang umum dan
kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Mengelola dan melaksanakan urusan rumah tangga dan surat menyurat;
c. Mengelola dan melaksanakan urusan kearsipan;
d. Mengelola dan melaksanakan urusan keprotokoleran dan perjalanan dinas;
e. Mengelola dan melaksanakan urusan ketatalaksanaan;
f. Mengelola dan melaksanakan urusan perlengkapan;
g. Mengelola dan melaksanakan urusan kepegawaian;
h. Mengelola dan melaksanakan urusan umum lainnya;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
j. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 2
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian
mempunyai tugas menyiapkan bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan
administrasi urusan perencanaan dan pelaporan serta melakukan pembinaan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan dan pelaporan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pelaporan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pelaporan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pelaporan;
6

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat (1) yang terkait dengan perencanaan dan pelaporan
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan operasional tahunan serta penganggaran
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan penganggaran
di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
c. Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan laporan di Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan, dan pelaporan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan perencanaan program dan kegiatan di lingkup
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dalam lingkup Dinas;
g. Menginventarisir permasalahan-permasalahan pelaksanaan program kegiatan;
h. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dalam lingkup Dinas;
i. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA,
RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
j. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 3
Sub Bagian Keuangan

Pasal 8

(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian mempunyai tugas
menyiapkan bahan, menghimpun, mengolah dan melaksanakan administrasi keuangan
atau penatausahaan keuangan meliputi penyusunan anggaran, verifikasi,
perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub
Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keuangan;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat (1) yang terkait dengan pengelolaan keuangan sebagai
berikut :
a. Mempersiapkan bahan-bahan dan menyusun rencana kebutuhan anggaran di
lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membuat rencana operasional program kerja sub bagian;
c. Membuat daftar usulan kegiatan;
d. Membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian;
e. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. Melaksanakan perbendaharaan keuangan;
g. Mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran untuk periode lima tahunan dan
tahunan;
h. Mengelola dan melaksanakan verifikasi anggaran;
i. Mengelola dan melaksanakan pembukuan dan pelaporan keuangan;
j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan serta membuat laporan
hasil pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan pengendalian tugas pembantu pemegang kas;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
7

Bagian Ketiga
Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal

Pasal 9

(1) Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang, mempunyai tugas melakukan perencanaan pengembangan iklim
Penanaman Modal Untuk mengoptimalkan pengolahan potensi Penanaman Modal
Daerah.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Perencanaan
pengembangan Iklim Penanaman modal;
b. Pengkajian dan pengusulan Kebijakan di Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim
Penanaman modal ;
c. Penetapan Norma, standar Prosedur dan kriteria pelaksanaan kegiatan di bidang
Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman modal ;
d. Pengkoordinasian perencanaan dan pengembangan iklim penanaman Modal;
e. Perencanaan, Pengembangan potensi dan peluang Penanaman modal di Daerah dengan
memberdayakan badan usaha melalui Pembinaan Penanaman Modal, antara lain
meningkatkan kemitraan, meningkatkan daya saing, menciptakan persaingan usaha
yang sehat serta menyebarkan informasi yang seluas- luasnya dalam lingkup
penyelenggaraan penanaman Modal .
f. Pembangunan, pengembangan serta pengelolaan perangkat lunak, Infrastruktur
jarinagan dan perangkat keras Informasi Penanaman modal.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Pengembangan Penanaman Modal dalam menunjang pelaksanaan
Penanaman modal;
b. Menyusun Rencana Kajian Potensi Penanaman Modal dalam menunjang pelaksanaan
Penanaman Modal ;
c. Menyusun Profil Penanaman Modal, Peta Pananaman Modal dan Profil Proyek
Penanaman Modal ;
d. Menyusun Rancangan Peraturan Penanaman modal kabupaten ;
e. Menyusun Sistem Teknis data Informasi penanaman Modal ;
f. Mengkoordinasikan perumusan dan pelaksaan Kebijakan di Bidang Pengembangan
Penanaman Modal ;
g. Mengkaji dan mengusulkan kebijakan di Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal ;
h. Menetapkan norma, standar, prosedur, dan criteria pelaksanaan kegiatan di bidang
Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal;
i. Mengembangkan potensi dan peluang Penanaman modal dengan Memberdayakan
Badan usaha melalui Pembinaan penanaman modal antara lain meningkatkan
kemitraaan, meningkatkan daya saing, menciptakan persaingan usaha yang sehat
serta menyebarkan informasi yang seluas- luasnya dalam lingkup penyelenggaraan
penanaman modal
j. Menginfentarisasi potensi dan peluang investasi untuk pengembangan penanaman
Modal ;
k. Melaksanakan Inventarisasi Kebijakan Penanaman Modal;
l. Melaksanakan Sosialisasi Kebijakan yang berkaitan dengan Penanaman Modal;
m. Mengevaluasi Kebijakan Penanaman Modal ;
n. Melaksanakan Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Penyuluhan dan kegiatana lainnya
tentang tata cara dan Prosedur pelayanan Penanaman Modal kepada pengusaha Aparat
Penanaman Modal kabupaten dan Instansi terkait;
o. Melakukan analisis setiap data BidangPerencanaan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal;
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas;
8

Paragraf 1
Seksi Informasi dan Fasilitasi Penanaman Modal

Pasal 10

(1) Seksi Data, Informasi dan Fasilitasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang kepala
seksi, mempunyai tugas melakukan Perencanaan Penanaman Modal dalam rangka
menciptakan iklim Investasi yang Kondusif .
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di seksi Data,Informasi dan Fasilitasi
Penanaman Modal ;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di seksi Data,Informasi dan Fasilitasi
Penanaman Modal ;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi Data,Informasi dan Fasilitasi Penanaman
Modal;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun Sistem Informasi Investasi Penanaman Modal ;
b. Melakukan Pemutakhiran data, informasi dan FasilitasiPenanaman Modal ;
c. Menyiapkan bahan Penunjang aplikasi Sistem Informasi Investasi ;
d. Menginventarisasi Potensi, peluang investasi Penanaman Modal ;
e. Melakukan Pengembangan potensi, peluang penanaman modal ;
f. Menyiapkan data dan menganalisa data ekonomi Makro;
g. Menyusun profil Investasi peta investasi serta informasi lainnya terkait potensi dan
peluang investasi daerah;
h. Mengelola website Investasi/aplikasi Sisten Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID);
i. Melaksanakan pelaporan dan Pertanggun jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
kepala Bidang perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal;
j. Melaksanakan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

Paragraf 2
Seksi Perencanaan dan Regulasi Penanaman Modal

Pasal 11

(1) Seksi Perencanaan dan Regulasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang kepala seksi,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan
dan pelaksanaan di seksi perencanaan penanaman modal, meliputi: pengkajian
perumusan dan penyusunan kebijakan teknis perencanaan penanaman modal,
melaksanakan pemantauan, bimbingan dan pengawasan serta berkoordinasi dengan
Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta Lembaga Non Pemerintah.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Perencanaan dan Regulasi
Penanaman Modal ;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Perencanaan dan Regulasi
Penanaman Modal ;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Perencanaan dan Regulasi Penanaman
Modal ;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Melakukan perencanaan Penanaman Modal terkait potensi dan peluang Investasi
Daerah ;
b. Melaksnakan rancangan peraturan Penanaman Modal Kabupaten ;
c. Melakukan penyusunan Kebijakan dan regulasi kewengan kabupaten terkait
perbaikan iklim penanaman modal;
d. Melakukan Evaluasi kebijakan penanaman modal kabupaten;
e. Melaksanakan Perumusan, kebijakan pengembangan penanaman modal;
f. Melakukan penetapan Norma, standar, prosedur, Kriteria penanaman modal ;
g. Melaksanakan pelaporan dan pertanggun jawaban atas pelaksnaan tugasnya kepada
Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman modal;
9

h. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 3
Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal

Pasal 12

(1) Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang
kepala seksi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi
Penanaman Modal, meliputi: pengkajian perumusan dan penyusunan kebijakan teknis
pengkajian dan pengembangan potensi, melaksanakan pemantauan, bimbingan dan
pengawasan serta berkoordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta
Lembaga Non Pemerintah.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Pengkajian dan Pengembangan
Potensi Penanaman Modal ;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Pengkajian dan Pengembangan
Potensi Penanaman Modal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi
Penanaman Modal;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Melakukan identifikasi, inventarisasi, kompilasi, pengolahan, analisis, penyajian
potensi serta peluang investasi daerah;
b. Melakukan pengkajian dan pengembangan potensi serta peluang investasi daerah;
c. Menyusun profil potensi dan peluang investasi;
d. Menyiapkan bahan usulan daftar bidang usaha yang tertutup/terbuka dengan
persyaratan;
e. Menginventarisir dan menganalisis permasalahan/hambatan pengembangan
penanaman modal;
f. Menyusun perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal yang
strategis;
g. Melaksanakan pemantauan, pembinaan, dan evaluasi pengkajian dan pengembangan
potensi;
h. Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta Lembaga
Non Pemerintah di bidang pengkajian dan pengembangan potensi;
i. Melakukan penetapan norma, standar, prosedur, kriteria penanaman modal ;
j. Melaksanakan pelaporan dan pertanggun jawaban atas pelaksnaan tugasnya kepada
Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman modal;
k. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
l. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
m.Melaksanakan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Keempat
Bidang Promosi Penanaman Modal

Pasal 13

(1) Bidang Promosi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai
tugas Mengembangkan dan melakukan Market Survey dan Inteligent, melaksanakan
promosi, menyiapkan sarana dan Prasarana Promosi serta merencanakan dan
melaksnakan Fasilitasi pelayanan Penanaman Modal .
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang promosi
Penanaman modal;
10

b. Penyelenggaraan Instruksi pelaksanaaan tugas Lingkup Bidang promosi Penanaman


Modal ;
c. Penyelenggaraan penyusunan Program kegiatan lingkup Bidang Promosi Penanaman
Modal;
d. Penyelenggaraan fasilitasi Kerja sama di Bidang Promosi Penanaman Modal;
e. Penyelenggaraan penyusunan kebijakan teknis promosi Penanaman modal;
f. Penyelenggaraan Koordinasi dan Penyusunan materi promosi penanaman modal;
g. Pemberian Pelayanan informasi tentang potensi dan peluang investasi dikabupaten
Bantaeng kepada pengusaha dari dalam dan Luar Negeri
h. Pengkoordinasian dan melakukan kegiatan promosi infestasi promosi investasi terpadu
antar Lembaga, Sektor dan Pemerintah
i. Pemberian fasilitas dan melaksanakan kegiatan Perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan Kerja sama Bidang investasi antar lembaga Pemerintah dan swasta.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut :
a. Mengkoordinir kegiatan perencanaan,pelaksanaan dan tindaklanjut kegiatan promosi
dengan mempertimbangkan kondisi potensi pasar serta kemampuan anggaran
pemerintah daerah;
b. Mengadakan sarana dan prasarana promosi yang efektif menunjang pelaksanaan
kegiatan promosi bisnis dan investasi;
c. Mengkoordinir persiapan keikutsertaan kabupaten pada kegiatan promosi investasi
yang dilaksanakan misalnya pameran,temu usaha dan perjalanan misi investasi sesuai
dengan anggaran yang tersedia;
d. Mengkoordinir kegiatan pemberian pelayanan informasi tentang potensi dan peluang
bisnis dan investasi yang dibutuhkan oleh pengusaha;
e. Melakukan koordinasi perencanaan,perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
promosi penanaman modal;
f. Melakukan pengkajian dan pengusulan kebijakan di bidang promosi penanaman
modal;
g. Melakukan penetapan norma,standard dan prosedur pelaksanaan kegiatan di bidang
promosi penanaman modal;
h. Memfasilitasi kunjungan pengusaha yang akan melakukan investasi di Kabupaten
Bantaeng;
i. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan promosi yang telah dilakukan;
j. Merumuskan rencana dan memfasilitasi pelaksanaan kerjasama bidang investasi
dengan pemerintah daerah dan lembaga pemerintah/swasta dalam dan luar negeri;
k. Mengevaluasi pelaksanaan kerjasama bidang investasi dengan pemerintah daerah dan
lembaga pemerintah/swasta dalam dan luar negeri;
l. Melakukan analisis setiap data bidang promosi penanaman modal
m.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 1
Seksi Pengembangan dan Materi penanaman modal

Pasal 14

(1) Seksi Pengembangan dan Materi Promosi Penanaman modal dipimpn oleh seorang
Kepala Seksi, mempunyai tugas mempersiapkan penyelenggaraan promosi ,melakukan
temu usaha,kontak bisnis,seminar dan mempersiapkan perencanaan dan memilih tempat
promosi. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
seksi mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di seksi pengembangan dan Materi
Promosi Penanaman Modal;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di seksi Pengembangan dan Materi
Promosi Penanaman Modal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi Pengembangan dan Materi Promosi
Penanaman Modal;

d. Pelaksanaan tugas kedinasan


e. lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan seksi pengembangan promosi penanaman modal;
11

b. Menyusun jadwal kegiatan promosi;


c. Memetakan daerah sebagai tujuan promosi;
d. Menyelenggarakan promosi secara bersama dan terpadu lintas instansi dan dunia
usaha;
e. Memberikan informasi peluang investasi yang prospektif;
f. Melakukan pelayanan informasi dan kebijakan promosi penanaman modal;
g. Memberikan informasi potensi sumber daya alam dan peluang investasi;
h. Melakukan penetapan,standar dan prosedur pelaksanaan promosi;
i. Menyelenggarakan pameran,temu usaha,kontak bisnis dan seminar penanaman modal;
j. Melakukan proses tindak lanjut hasil setiap kegiatan promosi;
k. Membuat perekapan data kegiatan seksi promosi penanaman modal;
l. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
kepala bidang promosi;
m.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

Paragraf 2
Seksi Pelaksanan Promosi penanaman modal

Pasal 15

(1) Seksi Pelaksanaan Promosi penanaman modal dipimpin oleh seorang kepala seksi,
mempunyai tugas mempersiapkan dan memfasilitasi pelaksanaan promosi investasi
bidang investasi dengan pemerintah,lembaga pemerintah dan swasta dalam dan luar
negeri.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di seksi pelaksanaan promosi
penanaman modal;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di seksi pelaksanaan promosi
penanaman modal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi pelaksanaan promosi penanaman modal;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun jadwal dan rencana kegiatan seksi pelaksanaan promosi penanaman modal;
b. Memfasilitasi kegiatan koordinasi penanaman modal;
c. Menyelenggarakan koordinasi,kerjasama penanaman modal;
d. Memfasilitasi kerjasama antara pengusaha;
e. Menyiapkan dan memfasilitasi kemitraan antar usaha mikro dengan pengusaha besar;
f. Memfasilitasi lembaga pemerintah/swasta terkait penanaman modal;
g. Melakukan inventarisasi dan identifikasi calon mitra usaha;
h. Melakukan pemantauan dan evaluasi kerjasama promosi penanaman modal;
i. Melakukan perekapan data kegiatan seksi koordinasi promosi penanaman modal;
j. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
kepala bidang promosi;
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

Paragraf 3
Seksi Fasilitas Kerja sama

Pasal 16

(1) Seksi Fasilitas Kerja Sama Penanaman Modal dipimpin oleh seorang kepala seksi,
mempunyai tugas Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan
dan pelaksanaan di seksi fasilitasi kerjasama, meliputi: pengkajian perumusan dan
penyusunan kebijakan teknis fasilitasi kerjasama, melaksanakan pemantauan,
bimbingan dan pengawasan serta berkoordinasi dengan pemerintah dan pemerintah
daerah serta lembaga non pemerintah.
(2) Kepala seksi mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Fasilitasi Kerja Sama
Penanaman Modal;
12

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Seksi Fasilitasi Kerja Sama Penanaman
Modal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Fasilitasi Kerja Sama Penanaman Modal;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun  dan melaksanakan Pedoman dan standar operasional prosedur Seksi
Fasilitasi Kerjasama;
b. Memfasilitasi kerjasama antar pemerintah daerah dan dunia usaha dalam serta luar
negeri;
c. Menyusun pola kerjasama kemitraan dunia usaha berdasarkan peluang dan potensi
daerah;
d. Memfasilitasi kemitraan usaha antara pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan
pengusaha besar;
e. Mengidentifikasi permasalahan serta solusi dalam kemitraan antar dunia usaha;
f. Menyiapkan bahan rancangan kesepakatan atau perjanjian kerjasama penanaman
modal;
g. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program dan
kegiatan penanaman modal di bidang kerjasama;
h. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

Bagian Kelima

Bidang Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan

Pasal 17

(1) Bidang Pelayanan perizinan dan Non Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas tehnis operasional pelayanan perizinan dan
non perizinan, menyelenggarakan koordinasi dan pelayanan administrasi di bidang
perizinan dan non perizinan .
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan,mengolah,memverifikasi,mengidentifikasi,mengkoordinasikan,memvalid
asi,mengevaluasi,memimpin,pelaporan,pelaporan,mengadministrasi
pelayanan,menerbitkan perizinan dan non perizinan;
b. Melaksanakan,memfasilitasi,merumuskan,mengidentifikasi,mengkoordinas
mengevaluasi,memimpin,memonitoring,merancang,menyusun,menindaklanjuti laporan
penanganan pengaduan pelayanan perizinan dan non perizinan;
c. Merencanakan,merumuskan,memverifikasi,menganalisis,merancang,mengidentifikasi,
mengkoordinasikan mengevaluasi,pelaporan,memimpin penyusunan kebojakan
layanan perizinan dan non perizinan;
d. Melaksanakan administrasi
memfasilitasi,mengolah,menganalisis,memverifikasi,merumuskan,merancang,mengeval
uasi,memimpin,memonitoring,pengolahan data pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. Penetapan norma,standard an prosedur pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
perizinan penanaman modal;
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut :
a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pelayanan perizinan penanaman
modal;
b. Menetapkan norma,standard an prosedur pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
perizinan penanaman modal;
c. Melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang
pelayanan perizinan;
d. Memimpin dan atau mengikuti rapat koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan tugas;
e. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain terkait
dengan pelaksanaan pelayanan perizinan;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
Perizinan Satu Pintu;
13

g. Melakukan analisis setiap data bidang pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
h. Melakukan analisis setiap data bidang pelayanan perizinan penanaman modal;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas di bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 1
Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Pasal 18

(1) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dipimpin oleh seorang kepala seksi,
mempunyai tugas mempersiapkan teknis operasional pelayanan perizinan dan non
perizinan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dan non
perizinan;
b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan;
c. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan perizinan
dan non perizinan penanaman modal;
b. Mengusulkan kebijakan di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan penanaman
modal;
c. Penetapan norma,standard an prosedur pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
perizinan penanaman modal;
d. Menyusun rencana kegiatan seksi pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
f. Mengelolah penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
g. Memverifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
h. Mengidentifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
i. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
j. Memvalidasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
k. Menyusun laporan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
l. Menyusun laporan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
m.Mengadministrasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
n. Menerbitkan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
o. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
kepala bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan;
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

Paragraf 2
Seksi Pengolahan Data, Pemeriksaan dan Pelaporan

Pasal 19

(1) Seksi Pengolahan Data, Pemeriksaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang kepala seksi
mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang pengelolaan data dan pemeriksaan yang
terkait dengan dokumen perizinan dan non perizinan ;.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengolahan data,pemeriksaan
dan pelaporan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pengolahan data,pemeriksaan
dan pelaporan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengolahan data,pemeriksaan dan
pelaporan;
d.Pengumpulan dan pentabulasian dokumen-dokumen pelaksanaan program dan
kegiatan
14

e. Pemantauan,pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pengawasan dan pelaksanaan


program dan kegiatan
f.Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun program dan kegiatan seksi Pengolahan data,pemeriksaan dan pelaporan;
b. Menyiapkan bahan dan petunjuk tehnis pelaksanaan tugas seksi Pengolahan
Data,pemeriksaan dan Pelaporan;
c. Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan tugas;
d. Melakukan pengolahan dan penelusuran serta pemeriksaan terhadap setiap berkas-
berkas dan/atau dokumen yang terkait dengan pengelolaan perizinan dan non
perizinan;
e. Melakukan penelitian terhadap kelengkapan administrasi yang menjadi persyaratan
terbitnya suatu dokumen perizinan dan non perizinan;
f. Melakukanh koordinasi dan fasilitasi serta penelusuran dokumen-dokumen perizinan
dan non perizinan yang mmerlukan peni9njauan lapangan denganh unit kerja tehnis
terkait;
g. Memfasilitasi pelaksanaan konsultasi,koordinasi dan sinkronisasi terhadap data –data
yang menyertai dokumen –dokumen administrasi perizinan dan non perizinan yang
memerlukan rekomendasi dari unit kerja tehnis ;
h. Mengevaluasi,legalisasi dan otorisasi setiap data-data dan administrasi dan/atau
kelengkapan-kelengkapan yangf menjadi syarat untuk terbitnya suatu dokumen
perizinan dan non perizinan;
i. Melaksanakan tugas pelayanan dengan baik serta berupaya untuk senantaiasa
memperbaiki citra pelayanan perizinan dan non perizinan ;
j. Melakukan pembinaan pelaksanaan tugas bawahan sserta mendistribusikan tugas-
tugas kepada bawahan;
k. Menginventarisir setiap permasalahan-permasalahan yang terkait dengan
penyelenggaraan pengolahan data dan pemeriksaan dan menyiapkan bahan
pemecahan masalahnya;
l. Memberikan saran pertimbangan mengenai diterima atau ditolaknya suatu
permohonan perizinan dan non perizinan;
m.Melaksanakan penataan dan penelusuran arsip-arsip yang berkaitan dengan
pengolahan data dan pemeriksaan;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir
serta membuat laporan hasil pelaksanaan tugas;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

Paragraf 3
Seksi Pengaduan dan advokasi

Pasal 20

(1) Seksi Pengaduan dan advokasi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai
tugas penanganan pengaduan dan advokasi serta melaksanakan penyusunan program
dan kegiatan pada lingkup seksi pengaduan dan advokasi;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pengaduan dan advokasi;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Pengaduan dan advokasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pengaduan dan advokasi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. Melaksanakan administrasi penanganan pengaduan pelayanan perizinan dan non
perizinan;
b. Merencanakan penangangan pengaduan pelayanan perizinan dan non perizinan;
c. Mengidentifikasi penanganan pengaduan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai
dengan jenis pengaduan;
d. Mengolah data penanganan pengaduan pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. Menganalisis data permasalahan penanganan pengaduan pelayanan perizinan dan
nonb perizinan;
15

f. Merumuskan permasalahan penanganan pengaduan dan advokasi pelayanan


perizinan dan non perizinan pada sektor terkait;
g. Membuat konsep penanganan pengaduan dan advokasi pelayanan perizinan dan non
perizinan;
h. Menyusun laporan penanganan pengaduan dan advokasi pelayanan perizinan dan non
perizinan;
i. Melaksanakan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
kepala bidang pelayanan perizinan dan non perizinan;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Keenam
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Pasal 21

(1) Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal , dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melakukan pengendalian, dan
pengawasan terhadap pelaksanaan penanaman modal serta penggunaan fasilitas dan
penilaian laporan kegiatan penanaman modal.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
mempunyai fungsi:
a. Pengkoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian
pelaksanaan penanaman modal;
b. Penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup bidang pengendalian
pelaksanaan penanaman modal
c. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup bidang pengendalian
pelaksanaan penanaman modal;
d. Penyelenggaraan pemantauan,pembinaan,bimbingan dan pengawasan pelaksanaan
ketentuan penanaman modal berkoordinasi dengan pemerintah ;
e. Penyelenggaraan bantuan dan fasilitasi penyelesaian masalah dan hambatan yang
dihadapi penanaman modal
f. Penyelenggaraan evaluasi laporan kegiatan penanaman modal serta penghimpun data
dan penyusunan laporan perkembangan realisasi penanaman modal;
g. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas,sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
h. Penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
i. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya
kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan;
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan penyusunan pedoman dan standar operasional prosedur
pengawasan dan pengendalian penanaman modal;
b. Menyelenggarakan penyusunan kebijakan pengendalian pelaksanaan penanaman
modal;
c. Menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan penanaman modal;;
d. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan pedoman pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan dan perencanaan pengembangan penanaman
modal,berkoordinasi dengan Pemerintah;
e. Menyelenggarakan pengkajian,perumusan dan penyusunan kebijakan tehnis
pengendalian pelaksanaan penanaman modal; ;
f. Menyelenggarakan pemantauan,bimbingan dan pengawasan berkoordinasi dengan
pemerintah ;
g. Melakukan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian
pelaksanaan penanaman modal;
h. Melakukan pengkajian dan pengusulan kebijakan di bidang pengendalian pelaksanaan
penanaman modal;
i. Melakukan penetapan norma,standar dan prosedur pelaksanaan kegiatan di bidang
pengendalian pelaksanaan penanaman modal;
j. Melakukan pembinaan pelaksanaan penanaman modal serta pemberian bantuan
hokum dan penyelesaian berbagai hambatan dan konsultasi permasalahan yang
dihadapi penanam modal dalam menjalankan kegiatan penanaman modal;
16

k. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan ketentuan penanaman


modal berkoordinasi dengan pemerintah ;
l. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan fasilitas yang
diberikan serta melaksanakan pemeriksaan ke lokasi proyek sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
m.Menyelenggarakan tindak lanjut terhadap penyimpanan atas ketentuan penanaman
modal;
n. Menyelenggarakan koordinasi pemberian bantuan dan fasilitasi penyelesaian
masalah/hambatan yang dihadapi penanaman modal;
o. Menyelenggarakan monitoring,evaluasi dan laporan kegiatan penanaman modal;
p. Menyelenggarakan koordinasi pemberian bantuan dan fasilitasi penyelesaian
masalah/hambatan yang dihadapi penanaman modal;
q. Menyelenggarakan monitoring,evaluasi dan laporan kegiatan penanaman modal;
r. Menyelenggarakan monitoring,evaluasi dan laporan kegiatan penanaman modal;
s. Menyelenggarakan penyusunan laporan/data hasil pengawasan
t. Melakukan analisis setiap data bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal;
u. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Paragaraf 1
Seksi Pemantauan Penanaman Modal

Pasal 22

(1) Seksi Pemantauan Penanaman Modal, mempunyai tugas melakukan pembinaan dan
pemantauan terhadap pelaksanaan penanaman modal dan realisasi investasi perusahaan
PMDN dan PMA.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Pemantauan Penanaman
Modal;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Pemantauan Penanaman Modal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Pemantauan Penanaman Modal;
d. Pelaksanaan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan di Seksi Pemantauan
Penanaman Modal, pengolahan dan pemasaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. Melakukan pemantauan penanaman modal bagi PMDN/ PMA ;
c. Menyusun laporan hasil evaluasi realisasi pemantauan penanaman modal ;
d. Menyusun potensi realisasi/ bahan pemantauan penanaman modal;
e. Menyiapkan bahan rekionsiliasi data realisasi pemantauan penanaman modal;
f. Menginventarisasi, mengevaluasi data realisasi pelaksanaan penanaman modal;
g. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan penanaman modal;
h. Melakukan identifikasi dan menyusun klasifikasi penanaman modal;
i. Melakukan penilaian terhadap perusahaan PMDN dan PMA yang berprestasi dan
berkinerja baik;
j. Memberikan Penjelasan teknis tentang pelaksanaan penanaman modal bagi
perusahaan PMDN/PMA;
k. Melakukan koordinasi dengan satuan tugas tim (Task Force) penanaman modal ;
l. Melakukan Penatapan Norma, standard dan prosedur penanaman modal;
m.Menyelesaikan kendala, hambatan dan masalah penanaman modal
n. Memberikan teguran dan menindak lanjuti masalah penanaman modal;
o. Melakukan penetapan data kegiatan Seksi Pemantauan Penanaman Modal;
p. Melaksanakan pelaporan dan pertanggun jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
kepala bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal
q. Melaksanakan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
17

Paragaraf 2
Seksi Pembinaan Penanaman modal

Pasal 23

(1) Seksi Pembinaan Penanaman modal, mempunyai tugas melaksanakan pengawasan,


pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan Penanaman Modal dan melaksanakan
penyusunan program kegiatan pada lingkup seksi Pengawasan, pengendalian dan
evaluasi Penanaman Modal.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Pembinaan Penanaman modal ;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Pembinaan Penanaman modal,;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembinaan Penanaman modal;
d. Pelaksanaan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun pedoman teknis pelaksanaan pembinaan penanaman modal;
b. Melakukan pembinaan penggunaan fasilitas penanaman modal;
c. Menyiapkan data pembinaan laporan realisasi penggunaan fasilitas ;
d. Melakukan pembinaan terhadap tindak lanjut terhadap penanaman modal yang
mempunyai indikasi penyimpangan ;
e. Melakukan pembinaan penanaman modal dengan berkoordinasi dengan instansi teknis
;
f. Melakukan koordinasi terkait dengan pembinaan tenaga kerja asing ;
g. Mengiventarisir data pembinaan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan;
h. Menyiapkan data pembinaan terhadap perusahaan sebagai kewajiban penyampaian
laporan realisasi penggunaan fasilitasi ;
i. Melaksanakan tindak lanjut terhadap penyimpangan atas ketentuan penanaman
modala sesuai ketentuan peraturan perundan- undangan yang menjadi kewenanga
pemerintah kabupaten;
j. Melakukan Perekapan data kegiatan seksi pengawasan, pengendalian dan evaluasi
Penanaman Modal;
k. Melaksanakan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 3
Seksi Pengawasan Penanaman modal

Pasal 24

(3) Seksi Pengawasan Penanaman modal, mempunyai tugas melaksanakan pengawasan,


pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan Penanaman Modal dan melaksanakan
penyusunan program kegiatan pada lingkup Seksi Pengawasan Penanaman Modal .
(4) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Pengawasan, Penanaman
modal ;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Seksi Pengawasan Penanaman modal,;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengawasan Penanaman modal,;
d. Pelaksanaan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Uraian Tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut :
a. Menyusun pedoman teknis Pelaksanaan pengawasan penanaman modal;
b. Melakukan pengawasan penggunaan fasilitas penanaman modal;
c. Menyiapkan data pengawasan laporan realisasi penggunaan fasilitas ;
d. Melakukan pengawasan tindak lanjut terhadap penanaman modal yang mempunyai
indikasi penyimpangan ;
e. Melakukan pengawasan penanaman modal dengan berkoordinasi dengan instansi
teknis ;
f. Melakukan koordinasi terkait dengan pengawasan tenaga kerja asing ;
g. Mengiventarisir data Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan;
18

h. Menyiapkan data pengawasan terhadap perusahaan sebagai kewajiban penyampaian


laporan realisasi penggunaan fasilitasi ;
i. Melaksanakan tindak lanjut terhadap penyimpangan atas ketentuan penanaman
modala sesuai ketentuan peraturan perundan- undangan yang menjadi kewenanga
Pemerintah Kabupaten;
j. Melakukan perekapan data kegiatan Seksi Pengawasan Penanaman Modal;
k. Melaksanakan tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 25

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala
Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari
sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan keahliannya.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dalam
Keputusan Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

BAB IV
ESELONERING

Pasal 26

(1) Eselonering Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kabupaten
Bantaeng terdiri dari :
a. Kepala Dinas, Pejabat Struktural Eselon II-B
b. Sekretaris Dinas, Pejabat Struktural Eselon III-A
c. Kepala Bidang, Pejabat Struktural Eselon III-B
d. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi, Pejabat Struktural Eselon IV-A
e. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Struktural dan Fungsional di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Bantaeng dilakukan
oleh Bupati;

BAB V
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)

Pasal 27

(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang
mempunyai tugas melakukan sebagian tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Unit mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja, rencana kerja dan anggaran UPTD sesuai kebutuhan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setiap tahunnya;
b. Peningkatan kompetensi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
c. Pengendalian aktivitas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Unit Pelaksana teknis;
d. Pemberdayaan Sumber daya manusia pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayana
Terpadu Satu Pintu Pengkoordinasian hasil kegiatan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Unit pelaksana teknis;
e. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
19

(2) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu

BAB VI
TATA KERJA

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta
dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 29

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 30

Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan


bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.

Pasal 31

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.

Pasal 32

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahannya.

Pasal 33

Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 34

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab masing-
masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, dan diharapkan mengadakan
rapat-rapat berkala.

Pasal 35

Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan organisasi dan/atau


pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat,
pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat
dan/atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya .

Pasal 36

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan
peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada bawahannya.
20

Pasal 37

Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya wajib mengkoordinasikan dan memberikan


pembinaan secara administrasi pada setiap unsur dalam hal pelaksanaan urusan umum dan
kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, keuangan dan perlengkapan.

Pasal 38

Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada


pimpinan dan/atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 39

(1) Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor
31/PER-BUP/IX/2008 tentang Tugas, Fungsi Dan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantaeng dinyatakan tidak berlaku;
(2) Apabila terjadi perubahan yang diakibatkan karena hasil evaluasi penataan perangkat
daerah, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Pasal 40

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini


dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantaeng

Ditetapkan di Bantaeng
Pada Tanggal

BUPATI BANTAENG

H. M. NURDIN ABDULLAH
Diundangkan di Bantaeng
Pada Tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTAENG,

ABDUL WAHAB, SE, M.Si


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP. 19660513 199203 1 009

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTAENG


TAHUN 2016 NOMOR 48

Anda mungkin juga menyukai