Republik Indonesia
Inspektorat Jenderal
BIODATA
Koordinasi Sebagian
Urusan Koordinasi
UU No 23/2014
Pasal 5
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
(2) Kekuasaan Pemerintahan sebagaimana ayat (1) diuraikan dalam berbagai Urusan
Pemerintahan.
(3) Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Presiden dibantu oleh menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
tertentu.
A. PENGANTAR
(4) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di
Daerah dilaksanakan berdasarkan asas Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
Pasal 7
(1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Daerah;
(2) Presiden memegang tanggung jawab akhir atas penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
URUSAN PEMERINTAHAN
UU NO 23 TAHUN 2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
( Pasal 9 s.d Pasal 26)
PEMERINTAHAN
ABSOLUT KONKUREN UMUM
PEMERINTAH
PASAL 8 ayat (3)
Pembinaan Pengawasan BINWAS Secara Nas.
dikoordinasikan Mendagri
Mendagri K/L
Provinsi
PASAL 379 ayat (2)
GWPP. Binwas Umum & Gubernur sbg Kepala
BINWAS dibantu
Teknis (Pasal 378 ayat (1) Daerah (Pasal 379 ayat
UU 23/2014) (1) UU 23/2014) Inspektorat Provinsi
Kab/Kota PD Provinsi
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
▪ Pengawasan umum dan teknis
▪ Penjatuhan sanksi administratif
Secara Nasional
dikoordinasikan
MENDAGRI oleh MENDAGRI
Pengawasan sbg bentuk
partisipasi dalam MASYA- MENTERI Pengawasan Teknis
penyelenggaraan pemerintahan RAKAT K/L
WAS
PEMDA
DPRD
A. PENGANTAR
Pengawasan terhadap perangkat daerah provinsi.
JENIS PENGAWASAN
ASPEK
KEUANGAN DAERAH
ASPEK
1.Transformasi Ekonomi
KE BI JAKAN DAERAH
2. Pembinaan Pengawasan
Penyederhanaan Regulasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
AS PEK PELAYANAN
AS PEK KE RJA S AMA ASPEK PU BLIK DI DAERAH
DAERAH PEMBANG UNAN DAERAH Peningkatan Pelayanan Publik
Pembangunan dan Kemudahan Berusaha dan
Transformasi Ekonomi Investasi
Infrastruktur/ Sarana
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PENGAWASAN TEKNIS
Jenis dan
Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan
Capaian Pemerintahan Wajib yang berhak
Sasaran Pengawasan Urusan Pemerintahan SPM diperoleh setiap
(Sesuai Kebijakan Pengawasan Tahunan) Warga Negara secara minimal
Penanganan Dumas:
Proses kegiatan yang meliputi penatausahaan, penelaahan, pelaksanaan, pelaporan,
dan tindak lanjut.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
SANKSI ADMINISTRATIF
“Kepala daerah, wakil kepala daerah, anggota DPRD, dan daerah yang melakukan
pelanggaran administratif dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dijatuhi
sanksi administratif”
19 Jenis
Pelanggaran Administratif
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Pelanggaran Administratif
1. kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah tidak melaksanakan program strategis nasional;
2. kepala daerah tidak menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan ringkasan
laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam waktu 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir;
3. kepala daerah tidak menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD dalam
waktu 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran
berakhir;
4. kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah menjadi pengurus suatu perusahaan, baik milik
swasta maupun milik negara/daerah atau pengurus yayasan bidang apa pun;
5. kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari
Menteri;
6. kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah meninggalkan tugas dan wilayah kerja lebih dari 7
(tujuh) hari kerja berturut-turut atau tidak berturut-turut dalam waktu 1 (satu) bulan tanpa izin
darI Menteri untuk gubernur dan wakil gubernur serta tanpa izin dari gubernur untuk bupati dan
wakil bupati atau wali kota dan wakil wali kota, kecuali jika dilakukan untuk kepentingan
pengobatan yang bersifat mendesak;
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Pelanggaran Administratif
7. kepala daerah tidak menyampaikan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah kepada
Menteri/gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah
ditetapkan;
8. kepala daerah dan anggota DPRD serta daerah masih memberlakukan peraturan daerah yang telah
dibatalkan oleh Menteri atau oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat;
9. daerah masih memberlakukan peraturan daerah mengenai pajak daerah dan/atau retribusi daerah
yang dibatalkan oleh Menteri atau dibatalkan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat;
10. kepala daerah tidak menyebarluaskan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah yang telah
diundangkan;
11. kepala daerah dan anggota DPRD tidak menetapkan peraturan daerah tentang rencana
pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah;
12. kepala daerah tidak menetapkan peraturan kepala daerah tentang rencana kerja Pemerintah
Daerah;
13. kepala daerah melakukan pungutan atau dengan sebutan lain di luar yang diatur dalam undang-
undang;
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Pelanggaran Administratif
14. kepala daerah tidak mengajukan rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan
belanja daerah kepada DPRD sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan;
15. kepala daerah dan anggota DPRD tidak menyetujui bersama rancangan peraturan daerah tentang
anggaran pendapatan dan belanja daerah sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun;
16. kepala daerah tidak mengumumkan informasi tentang pelayanan publik kepada masyarakat
melalui media dan tempat yang dapat diakses oleh masyarakat luas;
17. kepala daerah tidak memberikan pelayanan perizinan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
18. kepala daerah tidak melaksanakan rekomendasi Ombudsman sebagai tindak lanjut pengaduan
masyarakat;
19. kepala daerah tidak mengumumkan informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan
daerah kepada masyarakat serta tidak menyampaikan informasi keuangan daerah kepada Menteri
dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
DISKUSI
1. Jika seorang Walikota terbukti telah melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri,
jelaskan:
a. Sanksi administratif apa yang harus dijatuhkan?
b. Siapa yang berhak memberikan sanksi administratif tersebut?
2. Setelah dijatuhi sanksi administratif sebagaimana tertuang dalam pertanyaan nomor 1 tersebut,
jika dikemudian hari Walikota tersebut kembali melakukan pelanggaran yaitu meninggalkan
tugas dan wilayah kerja lebih dari 7 hari kerja secara berturut-turut tanpa izin Gubernur,
Jelaskan:
a. Sanksi administratif apa yang harus dijatuhkan?
b. Siapa yang berhak memberikan sanksi administratif tersebut?