Anda di halaman 1dari 38

Forum Konsultasi Publik

Rancangan Awal RKPD


Kabupaten Humbang Hasundutan

Arah Kebijakan dan Pengelolaan


Keuangan Daerah TA.2025
Oleh :
Drs. John Harry, M.MA
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan
dan Pendapatan Daerah Daerah
Terwujudnya Masyarakat Samosir
yang Sejahtera dan Bermartabat
Visi Secara Ekonomi, Kesehatan dan
Pendidikan
Misi

Membangun Kemandirian
Meningkatkan Kualitas
Ekonomi Berbasis
Mewujudkan Tata Kelola Pendidikan dan Kesehatan
Pertanian dan Pariwisata
Pemerintahan yang Efektif, Sumber Daya Manusia
Berkelanjutan didukung
Responsif dan Bersih; yang Berkepribadian dan
Infrastruktur Dasar yang
Berbudaya
Berkualitas;
URUSAN PEMERINTAHAN

ABSOLUT KONKUREN PEMERINTAHAN


UMUM

1.PERTAHANAN
2.KEAMANAN PILIHAN WAJIB Urusan
3.AGAMA Pemerintahan yang
4.YUSTISI
5.POLITIK LUAR Dibagi berdasarkan NON wajib
PELAYANAN
NEGERI kriteria Eksternalitas,
DASAR PELAYANAN diselenggarakan
6.MONETER Akuntabilitas dan DASAR
Efisiensi oleh semua
SPM Daerah.
(psl 1 angka 14 UU23/2014)
1. Dilaksanakan sendiri
2. Dekonsentrasi
3. TP DESENTRALISASI 4
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
WAJIB PILIHAN

Berkaitan dengan pelayanan dasar Tidak berkaitan dengan pelayanan dasar

1. pendidikan; 1. tenaga kerja; 1. kelautan dan


9. perhubungan;
2. pemberdayaan
2. kesehatan; perempuan dan 10.komunikasi dan perikanan;
3. pekerjaan umum & pelindungan anak; informatika; 2. pariwisata;
penataan ruang; 3. pangan; 11.koperasi, usaha 3. pertanian;
4. pertanahan; kecil, dan menengah;
4. perumahan rakyat & 4. kehutanan;
5. lingkungan hidup; 12.penanaman modal;
kawasan pemukiman; 6. administrasi 13.kepemudaan dan 5. energi dan
5. ketentraman & kependudukan dan olah raga; sumberdaya
ketertiban umum pencatatan sipil; 14.statistik; mineral;
7. pemberdayaan
serta perlindungan 15.persandian; 6. perdagangan;
masyarakat dan
masyarakat; 16.kebudayaan; 7. perindustrian;
desa;
17.perpustakaan; dan
6. sosial. 8. pengendalian dan
penduduk dan 18.kearsipan.
8. transmigrasi
keluarga berencana;
5
FUNGSI
1 Pelayanan Umum Perlindungan Lingkungan Hidup
4
1 1 Statistik 4 1 Penataan Ruang
1 2 Kearsipan
1 3 Komunikasi & Informatika 4 2 Lingkungan Hidup
1 4 Persandian 4 3 Pertanahan
1 5 Perencanaan Pembangunan
1 6 Penelitian dan Pengembangan 5 Perumahan dan Fasilitasi Umum
1 7 Pendidikan dan Pelatihan 5 1 Pekerjaan Umum
1 8 Keuangan
1 9 Kepegawaian 5 2 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
1 10 Sekretariat Daerah
1 11 Sekretariat DPRD 6 Kesehatan
1 12 Inspektorat 6 1 Kesehatan
1 13 Kecamatan
1 14 Kekhususan 6 2 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2 Ketertiban dan Keamanan 7 Pariwisata


2 1 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri - Ketenteraman, Ketertiban Umum dan 7 1 Kebudayaan
Perlindungan Masyarakat
7 2 Pariwisata
2 2 Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
2 3 Pengelolaan Perbatasan Daerah
8 Pendidikan
3 Ekonomi 8 1 Pendidikan
3 1 Perhubungan
8 2 Kepemudaan dan Olahraga
3 2 Tenaga Kerja
3 3 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 8 3 Perpustakaan
3 4 Penanaman Modal
3 5 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Perlindungan Sosial
9
3 6 Pertanian
9 1 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3 7 Kehutanan
3 8 Energi dan Sumber Daya Mineral 9 2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3 9 Kelautan dan Perikanan 9 3 Keluarga Sejahtera-Bantuan Sosial
3 10 Perdagangan 9 4 Sosial
3 11 Perindustrian 9 5 Pangan
3 12 Transmigrasi
9 6 Penanggulangan Bencana
PRINSIP MANAJEMEN POAC

PLANNING ORGANIZING ACTUATING


BAPEDDA TAPD BPKAD

KUA -/PPAS-
RPJMD – Renstra DPA-ANGKAS-SPD-SPP-SPM-SP2D-LKPD
RKA-SKPD
– Renja – RKPD RAPBD

CONTROLLING
APIP
10 Program unggulan pembangunan daerah dlm RPJMD tahun 2021-
2026:
• Tenaga medis handal;
• Pemerataan jalan dan jembatan penghubung antar desa;
• Peningkatan kemampuan guru;
• Pemberian dan inisiasi sekolah vokasi/akademi komunitas dan
pemberian beasiswa pada pelajar berprestasi dan kurang mampu;
10 Program • Pemberian bantuan iuran jaminan kesehatan atau BPJS gratis;
• Pembangunan infrastruktur jalan desa, irigasi, air bersih dan tata
Unggulan kelola persampahan;
• Pengadaan alat berat untuk pembukaan jalan strategis dan
peningkatan kualitas layanan jaringan telekomunikasi dan internet di
seluruh Kabupaten Samosir;
• Pengadaan air minum;
• Pembangunan pariwisata yang melibatkan para pemuda dan
masyarakat;
• Pembentukan UMKM dengan menghadirkan UMKM 6 produksi, 128
desa dan 6 kelurahan serta ketersediaan pupuk dan bibit yang
merata.
2
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH

Hak daerah untuk memungut


pajak daerah dan retribusi daerah Pengeluaran Daerah
serta melakukan pinjaman;

Kekayaan daerah yang dikelola


Kewajiban Daerah untuk sendiri atau oleh pihak lain
menyelenggarakan Urusan berupa uang, surat berharga,
Pemerintahan daerah dan piutang, barang, serta hak lain
membayar tagihan pihak yang dapat dinilai dengan
ketiga; uang, termasuk kekayaan
daerah yang
Kekayaan dipisahkan;
pihak lain yang
Penerimaan daerah; dikuasai oleh Pemda dalam
rangka penyelenggaraan tugas
Pemerintahan Daerah dan/atau
kepentingan umum.
Pengelolaan Keuangan Daerah Diwujudkan APBD Yang Ditetapkan Dengan Perda
2
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

STRUKTUR APBD

PENDAPATAN PEMBIAYAAN
DAERAH BELANJA DAERAH
DAERAH
meliputi semua meliputi semua meliputi semua
penerimaan uang pengeluaran dari penerimaan yang perlu
melalui Rekening Kas Rekening Kas Umum dibayar kembali dan/atau
Umum Daerah yang Daerah yang tidak perlu pengeluaran yang akan
tidak perlu dibayar diterima kembali oleh diterima kembali, baik
kembali oleh Daerah dan Daerah dan pengeluaran pada tahun anggaran
penerimaan lainnya lainnya yang sesuai berkenaan maupun pada
yang sesuai dengan dengan ketentuan tahun anggaran
ketentuan peraturan peraturan perundang- berikutnya.
perundang-undangan undangan diakui sebagai
diakui sebagai
penambah ekuitas yang01 pengurang ekuitas yang
02 03
merupakan kewajiban
merupakan hak daerah daerah dalam 1 (satu)
dalam 1 (satu) tahun tahun anggaran.
2
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

KEWENANGAN PERANGKAT DAERAH DALAM


MENGELOLA PENDAPATAN DAERAH
Pemerintah Daerah dilarang:
1. melakukan pungutan atau yang disebut nama
Jenis Pendapatan Kewenangan Pengelolaan
lainnya yang dipersamakan dengan pungutan di
SKPKD atau SKPD yang memiliki tugas dan luar yang diatur dalam undang-undang; dan
Pajak Daerah 2. melakukan pungutan yang menyebabkan
wewenang pengelolaan pajak
ekonomi biaya tinggi, menghambat mobilitas
Retribusi Daerah SKPD
penduduk, lalu lintas barang dan jasa antar
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah daerah, dan kegiatan ekspor/impor yang
SKPKD
yang Dipisahkan merupakan program strategis nasional.
SKPKD kecuali
Dalam hal:
1. Hal-hal terkait pajak dan retribusi tetap 1. KDH yang melakukan pungutan atau yang
dikelola oleh Bendahara Penerimaan di disebut nama lainnya dikenai sanksi administratif
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah SKPD terkait. tidak dibayarkan hak-hak keuangannya yang
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
yang Sah 2. Pendapatan BLUD dikelola oleh BLUD
undangan selama 6 (enam) bulan;
terkait. 2. KDH yang melakukan pungutan dikenai sanksi
3. Pendapatan Hibah Dana BOS dikelola administratif sesuai dengan ketentuan peraturan
oleh Bendahara Penerimaan Khusus. perundang-undangan;
Undang Undang Nomor 1 Tahun 2022
Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
Pajak daerah
1. PBBP2
2. BPHTB
3. Pajak Barang Jasa Tertentu (Hotel, Jasa Makanan Minuman, Jasa
Hiburan dan Kesenian, Jasa Tenaga Listrik, Jasa Parkir)
4. Pajak Reklame
5. Pajak Air Tanah
6. Pajak Mineral Bukan Logam
7. Opsen PKB
8. Opsen BBNKB
Retribusi Daerah

• Retribus Jasa Umum


1. Pelayanan Kesehatan
2. Pelayanan Kebersihan
3. Pelayanan Parkir di tepi jalan Umum
4. Pelayanan Pasar
• Retribusi Jasa Usaha
• Retribusi Perijinan Tertentu
1. Persetujuan Bangunan Tertentu
2. Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Estimasi PAD 2024
1. Tarif BPJS mengalami Kenaikan
2. Opsen PKB dan BBNKB (66% dari sblmnya 30%)
3. Pemberlakuan Perda menurut UU Nomor 1 tahun 2022
Kebijakan
Belanja
Daerah
TA.2024
2
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN


Pendapatan Asli Daerah Belanja Operasi Penerimaan Pembiayaan
STRUKTUR APBD

B. Pegawai  SiLPA


Pajak Daerah
B. Barang & Jasa Pencairan Dana Cadangan
Retribusi Daerah
B. Bunga Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg
 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan
Dipisahkan B. Subsidi
Penerimaan Pinjaman Daerah
B. Hibah
Lain –lain PAD yg Sah  Penerimaan Kembali Pemberian
B. Bantuan Sosial Pinjaman Daerah
Pendapatan Transfer  Penerimaan Pembiayaan Lainnya
Belanja Modal Sesuai Ketentuan PUU
 Transfer Pemerintah Pusat
B. M. Tanah
 Transfer Antar Daerah
B. M. Peralatan & Mesin Pengeluaran Pembiayaan
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah B. M. Gedung & Bangunan  Pembentukan Dana Cadangan
Hibah B. M. Jalan, Jaringan & Irigasi  Penyertaan Modal Daerah
Dana Darurat B. M. Aset Tetap Lainnya  Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang
Jatuh Tempo
 Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU Belanja Tidak Terduga
Pemberian Pinjaman Daerah
Belanja Transfer
 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya
B. Bagi Hasil sesuai PUU
B. Bantuan Keuangan
Belanja pegawai maksimal 30% dari APBD
Jumlah PNS : 2.987
Jumlah PPPK : 290
PPPK 2023 :
Kesehatan :116
Guru 176
Belanja Pegawai 2023 : 334.829.442.832,00 atau sebesar Rp 37,50%
dari Total APBD 2023 sebesar Rp 892.723.343.252,00
2
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
Penggunaan dan Penganggaran Belanja Barang dan
Jasa
Belanja Barang Belanja Perjalanan Dinas
digunakan untuk menganggarkan pengadaan digunakan untuk menganggarkan belanja
barang berupa: perjalanan dinas dalam negeri dan belanja
 barang pakai habis, perjalanan dinas luar negeri
 barang tak habis pakai, dan
 barang bekas dipakai

Belanja Jasa Belanja Perjalanan DInas


digunakan untuk menganggarkan Uang
digunakan untuk menganggarkan dan/atau Jasa untuk Diberikan kepada
pengadaan jasa yang nilai Pihak Ketiga/Pihak Lain/Masyarakat.
manfaatnya kurang dari 12 bulan Diberikan dalam bentuk:
antara lain:  pemberian hadiah yang bersifat
 berupa jasa kantor; perlombaan;
 asuransi, sewa  penghargaan atas suatu prestasi;
rumah/gedung/gudang/parkir;  pemberian beasiswa kepada masyarakat;
 sewa sarana mobilitas, sewa alat  penanganan dampak sosial
berat;
 sewa perlengkapan dan peralatan
Belanja Pemeliharaan kemasyarakatan akibat penggunaan
digunakan untuk menganggarkan: tanah milik pemerintah daerah untuk
kantor;  belanja pemeliharaan tanah; pelaksanaan pembangunan proyek
 konsultansi, ketersediaan layanan  belanja pemeliharaan peralataan dan mesin; strategis nasional dan non proyek
(availibility payment);  belanja pemeliharaan gedung dan bangunan; strategis nasional sesuai dengan
 beasiswa pendidikan PNS,  belanja pemeliharaan jalan, jaringan, dan irigasi; ketentuan peraturan perundang-
 kursus, pelatihan, sosialisasi, dan  belanja pemeliharaan aset tetap lainnya; dan undangan; dan/atau
bimbingan teknis PNS/PPPK,  belanja perawatan kendaraan bermotor  Transfer Ke Daerah dan Dana Desa yang

Pembiayaan Pemilu Serentak TA.2024
INDEKS KINERJA DAERAH
KAB. SAMOSIR

Bidang Indeks kinerja Peringkat se-nasional Tertinggi Terendah


Pendidikan 92,41 97 100 51,29
Kesehatan 91,59 170 100 70,77
Pekerjaan Umum 76,32 340 100 28,15

PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM

Porsi Specific Grant berdasarkan: Porsi Specific Grant berdasarkan: Porsi Specific Grant berdasarkan:
❖ Indeks Kinerja Layanan ❖Indeks Kinerja Layanan ❖ Indeks Kinerja Layanan Pekerjaan
Pendidikan, dihitung berdasarkan data: Kesehatan, dihitung berdasarkan data: Umum, dihitung berdasarkan data:
❖ Rata-rata Lama Sekolah (RLS), ❖ Usia Harapan Hidup, ❖ Persentase Keluarga dengan
❖ Angka Partisipasi Murni (APM), ❖ Persalinan ditolong tenaga kesehatan, Akses terhadap Air Minum Layak,
❖ Tingkat Penyelesaian Sekolah (TPS), ❖ Persentase balita yang ❖ Persentase Keluarga dengan
❖ Persentase Guru Layak, mendapat imunisasi lengkap, dan Akses terhadap Sanitasi Layak,
❖ Rasio Kelas Layak, ❖ Balita dengan gizi normal ❖ Kondisi Jalan Mantap,
❖ Peta Mutu Pendidikan (PMP) ❖ Rasio Elektrifikasi, dan
❖ Kualitas Sinyal Telepon dan Sinyal
Internet

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 10


INDONESIA
ALOKASI DAU TA 2023
KAB. SAMOSIR

Komponen Alokasi 2022 Alokasi 2023 Selisih %

I DANA ALOKASI UMUM 414.328.359.00 429.309.554.00 14.981.195.000 3,62%


0 0
1 DAU Yang Tidak Ditentukan Penggunaannya 312.873.293.00
0
2 DAU Yang Ditentukan Penggunaannya 116.436.261.00
0
a Penggajian Formasi PPPK 20.870.004.00
0
b Pendanaan Kelurahan 1.200.000.00
0
c Bidang Pendidikan 36.929.507.00
0
d Bidang Kesehatan 21.913.537.00
0
e Bidang Pekerjaan Umum 35.523.213.00
0
Posisi Alokasi DAU TA 2023 Kab. Samosir berdasarkan urutan jumlah alokasi:

a. Terbesar ke-427 dari total 508 kabupaten/kota secara nasional

b. Terbesar ke-116 dari total 154 kabupaten/kota klaster Sumatera

c. Terbesar ke-25 dari total 33 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 9


INDONESIA
PERKEMBANGA TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TA 2022-2023
N
KAB. SAMOSIR

(dalam miliar
Rupiah)
2022 2023
Uraian
Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi %
DBH 18,76 26,65 142,06% 11,27 0,00 0,00%
DAU 414,33 414,33 100,00% 429,31 26,07 6,07%
DAK Fisik 83,11 75,20 90,48% 122,78 0,00 0,00%
DAK Nonfisik 95,76 89,37 93,33% 104,33 0,00 0,00%
DID 14,37 14,37 100,00% 0,00 0,00 0,00%
Dana Otsus dan
0,00 0,00 0,00% 0,00 0,00 0,00%
Keistimewaan DIY
Dana Desa 97,02 97,02 100,00% 98,63 0,00 0,00%

Total TKDD 723,35 716,93 99,11% 766,32 26,07 3,40%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 11


INDONESIA
Mandatory Spending
• Alokasi anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD sesuai amanat UUD 1945 pasal 31
ayat (4) dan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 49 ayat (1).
• Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dialokasikan
minimal 10% (sepuluh persen) dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji
(UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
• Dana Transfer Umum (DTU) diarahkan penggunaannya, yaitu paling sedikit 25% (dua
puluh lima persen) untuk belanja infrastruktur daerah yang langsung terkait dengan
percepatan pembangunan fasilitas pelayanan publik dan ekonomi dalam rangka
meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan
penyediaan layanan publik antardaerah (UU APBN).
• Alokasi dana Desa (ADD) paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi
Dana Alokasi Khusus (UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa)
Sinkronisasi Program Kegiatan Nasional,
Propinsi dan daerah
• Pendanaan Ganti Rugi Pembebasan Lahan Water Front City
• Pelabuhan Simanindo
• Tano Ponggol
Postur APBD Kabupaten Samosir TA.2024
Porsi
Lain-Lain; 15

Belanja Pegawai; 30

Infrastruktur; 25

Pendidikan; 20
Kesehatan; 10

Belanja Pegawai Pendidikan Kesehatan Infrastruktur Lain-Lain


APBD TA. 2018-2022

2018 2019 2020 2021 2022


Realisasi 802686254059.36 885111158054.09 798541589906.91 852740359764.27 812536634536.38
Kontribusi Pendapatan Asli Daerah TA. 2018-2022

2018 2019 2020


PAD PAD PAD
6% Dana Transfer 7% Dana Transfer 8% Dana Transfer
dan Lain-Lain dan Lain-Lain dan Lain-Lain
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
94% 93% 92%

2021 2022
PAD PAD
7% Dana Transfer 8% Dana Transfer
dan Lain-Lain dan Lain-Lain
Pendapatan Pendapatan
93% 92%
Ratio Pajak dan Retribusi Daerah TA. 2018-2022

2018 2019 2020


Pajak dan Re- Pajak dan Re- Pajak dan Re-
29% tribusi 27% tribusi 25% tribusi
PAD PAD PAD
71% 73% 75%

2021 2022
Pajak dan Re- Pajak dan Re-
25% tribusi 26% tribusi
PAD PAD
75% 74%
Tahun 2024 Kontribusi Pendapatan Asli Daerah diharapkan di angka
10%, yang didukung melalui peningkatan pajak dan retribusi
Peningkatan DID:
• Perolehan predikat WTP dari BPK,
• Perda APBD yang tepat waktu,
• Pengadaan barang/jasa yang berbasis elektronik (e-procurement),
• Penerapan SPBE (e-Government)
• Pengelolaan angaran berbasis elektronik (e-budgeting)
Selain itu, penilaian terhadap 11 kategori kinerja akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah :
Dana • Kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah yang meliputi kemandirian
daerah, efektifitas pengelolaan belanja daerah, dan sistem informasi keuangan
Insentif daerah;
• Pelayanan dasar publik bidang pendidikan yang meliputi angka partisipasi murni,
dan peta mutu pendidikan;
Daerah • Pelayanan dasar publik bidang kesehatan yang meliputi penanganan stunting
(balita), balita yang mendapatkan imunisasi lengkap, dan persalinan di fasilitas
(DID) kesehatan;
• Pelayanan dasar publik bidang infrastruktur yang meliputi akses sanitasi layak, dan

berkurang
sumber air minum layak;
• Kesejahteraan masyarakat yang meliputi penurunan penduduk miskin, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), dan penurunan angka pengangguran;
• Pelayanan umum pemerintahan yang meliputi penyelenggaraan pemerintahan di
daerah, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), penghargaan
pembangunan daerah, dan inovasi daerah;
• Peningkatan ekspor;
• Peningkatan investasi;
• Pengelolaan sampah;
• Pengendalian inflasi daerah;
2
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
• Belanja
Pegawai;
STURKTUR BELANJA DAERAH
• Belanja KEWENANGAN PERANGKAT DAERAH
Barang dan DALAM MENGELOLA BELANJA DAERAH
Jasa;
• Belanja JENIS BELANJA KEWENANGAN
Belanja • Belanja
Bunga;
PENGELOLAAN
• Tanah;
Operasi Belanja
• Belanja
Subsidi; BELANJA OPERASI
• Peralatan
Belanja
dan Mesin;
Hibah; dan  Belanja Pegawai SKPKD, SKPD dan
•• Belanja
Belanja BLUD
Bangunan
Bantuan
dan Gedung;  Belanja Barang dan Jasa SKPKD, SKPD dan
Sosial
Belanja Modal • Belanja BLUD
Jalan;
 Belanja Bunga SKPKD dan BLUD
• Belanja
Irigasi dan  Belanja Subsidi SKPKD dan/atau SKPD
Belanja Tidak Jaringan;
• Belanja Aset  Belanja Hibah SKPD
Terduga • Belanja
Tetap
 Belanja Bantuan Sosial SKPKD dan/atau SKPD
Belanja Bagi Hasil;
lainnya
• Belanja
Transfer Bantuan
BELANJA MODAL SKPKD, SKPD dan
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN
• Penyertaan Modal

• Perusahaan Umum Daerah


• Optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah (tanah
dan bangunan) pada semua OPD dan Pemerintah
Kecamatan.
• Peningkatan jumlah daftar baru PBBP2 oleh Pemerintah
Desa/Kelurahan yang di koordinir oleh Kecamatan.
• Optimalisasi objek-objek retribusi daerah yang di Kelola
oleh OPD pengampu diantaranya Parkir, Persampahan,
Kesehatan, Perizinan, Kepelabuhanan, Kepariwisataan dll
Saran dengan memanfaatkan Sistem Informasi
Pembayaran berbasis elektronik yang terintegrasi.
dan

• Menumbuhkan jiwa kewirausahaan setiap OPD untuk


meningkatkan Pendapatan Daerah.
• Alokasi belanja daerah pada setiap OPD agar mendorong
pertumbuhan ekonomi yang masih mengalami kontraksi
yaitu pada sector pertanian, pariwisata, infrastruktur dan
UMKM.
II
LAMPIRAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020
3&
PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
4
Evaluasi Ranc
Perda APBD &
KUA RKA- Ranc Perkada
RKP RAPB APB Penjabaran
& SKP APBD
D PPAS D D D
Apabila tidak
sepakat, paling
lama 6 Minggu 60 (enam puluh) Hari
sejak Kepala Daerah wajib
disampaikan Tanggal 31
mengajukan rancangan
Minggu ke-II Rancangan Perda
Perda tentang
Kesepakatan Ranc APBD disertai tentang APBD dan
KUA dan Ranc penjelasan dan dokumen rancangan Perkada
PPAS SEPTEMBE pendukung NOVEMBE tentang penjabaran
RKPD JULI AGUSTUS OKTOBER
kepada DPRD DESEMBER APBD
R R
Minggu Ke-II Minggu ke-III Minggu Ke-II / Ke-IV 1 (satu) Bulan

KDH Menyusun RKA- Penyampaian Kepala Daerah dan


menyampaikan SKPD Rancangan DPRD wajib
Ranc KUA dan Peraturan Daerah menyetujui bersama
Ranc PPAS tentang APBD rancangan Perda
kepada DPRD tentang APBD
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai