Anda di halaman 1dari 14

TATAKELOLA KELITBANGAN DAERAH

PASCA UU NO 11 TAHUN 2020 DAN PERPRES


78 TAHUN 2021

Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP, ME


Kementerian Dalam Negeri
Rabu, 25 Mei 2022

otda.kemendagri.g ditjenot
TUJUAN OTONOMI DAERAH
(UU 23 Tahun 2014)

INSTRUMEN
URUSAN
UNTUK KDH DAN DPRD OTONOMI
MENCAPAI DAERAH

ASN PADA
PERANGKAT
1. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAERAH
PERANGKAT
DAERAH
MASYARAKAT TATA
KELOLA
2. MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK PARTISIPASI
MASYARAKAT
BINWAS

3. MENINGKATKAN DAYA SAING DAERAH

4
EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN
BERBASIS PADA URUSAN

Urusan Pemerintahan
adalah kekuasaan Sinergitas
Kualifikasi
pemerintahan yg menjadi SDM
kewenangan Presiden yg
pelaksanaannya Sinergitas Sinergitas
dilakukan oleh Kelembagaan Perencanaan
kementerian negara dan
penyelenggara
Pemerintahan Daerah
untuk melindungi,
melayani,
memberdayakan, dan
menyejahterakan
Membangun Sinergitas
Sinergitas
masyarakat. (UU 23/2014) kebijakan Efektivitas Pertanggung
jawaban kepada
Pemerintahan masyarakat
U R U S A N P E ME R IN T A H A N

Dibagi prinsip:
Eksternalitas,
Akuntabilitas dan
ABSOLUT UMUM KONKUREN
Efisiensi, serta
kepentingan
strategis nasional

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN


2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI PELAYANAN NON PELAYANAYAN
6. MONETER & DASAR DASAR
FISKAL

S PM
URUSAN P E ME R I N TA HA N K O N K U R E N
( Pasal 11 UU 23/2014)

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Wajib Urusan Pemerintahan


Wajib Pelayanan Dasar Non Pelayanan Pilihan
Da sa r
6 URUSAN 18 URUSAN
1.Tenaga Kerja 8 URUSAN
1.Pendidikan 2.Pemberdayaan 1.Kelautan dan
2.Kesehatan Perempuan & Pelindungan
Anak perikanan
3.Pekerjaan umum 3.Pangan 2.Pariwisata
dan penataan ruang 4.Pertanahan 3.Pertanian
4.Perumahan rakyat 5.Lingkungan Hidup
6.Administrasi 4.Kehutanan;
dan kawasan Kependudukan & 5.Energi dan sumber
permukiman Pencatatan Sipil
7.Pemberdayaan daya mineral;
5.Ketenteraman, Masyarakat dan Desa 6.Perdagangan;
ketertiban umum, 8.PP & KB
9.Perhubungan 10.Kominfo
7.Perindustrian; dan
dan pelindungan 11.Koperasi dan UKM 8.Transmigrasi.
masyarakat 12.Penanaman Modal
6.Sosial. 13.Kemenpora 14.Statistik
15.Persandian
16.Kebudayaan
17.Perpustakaan
18.Kearsipan.
Dinas daerah merupakan
pelaksanaan dari urusan 7
pemerintahan konkuren
URUSAN
PEMERINTAHAN
URUSAN
FUNGSI
WAJIB & TIDAK SETIAP PENUNJANG
PILIHAN URUSAN
DIBENTUK DALAM
ORGANISASI
TERSENDIRI
Diwadahi dalam Diwadahi dalam
DINAS BADAN

UPT DINAS UPT BADAN

Nomenklatur Perangkat Daerah berpedoman pada Peraturan Menteri K/L yang membidangi Urusan Pemerintahan tersebut.
(Pasal 211 Ayat 2 UU 23/2014) 10
ARAH KEBIJAKAN

JENIS PERANGKAT DAERAH

UNSUR PENUNJANG
URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PENELITIAN DAN
PENGEMBAGAN
KEDUDUKAN PERANGKAT DAERAH
TUGAS MEMBANTU KEPALA DAERAH
KEKUASAAN PEMERINTAHAN PENYELENGGARA PEMERINTAH
DAERAH
Pasal 5
Pasal 57
1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan Penyelenggara Pemerintahan Daerah provinsi dan
pemerintahan sesuai dengan Undang-Undang Dasar kabupaten/kota terdiri atas kepala daerah dan DPRD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. dibantu oleh Perangkat Daerah.
2) Kekuasaan Pemerintahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diuraikan dalam berbagai Urusan
Pemerintahan.
3) Dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan PERANGKAT DAERAH
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Presiden
dibantu oleh menteri yang menyelenggarakan Urusan Pasal 208
Pemerintahan tertentu. Kepala daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan
4) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan sebagaimana Pemerintahan dibantu oleh Perangkat Daerah.
dimaksud pada ayat (2) di Daerah dilaksanakan
berdasarkan asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan
Tugas Pembantuan.

Sumber: UU Nomor 23 Tahun 2014


UNSUR PENUNJANG NOMENKLATUR

Unsur penunjang Urusan Pemerintahan Nomenklatur Badan daerah


PEMBENTUKAN BRIDA
a. perencanaan; provinsi dan
DITETAPKAN DGN PERDA
kabupaten/kota untuk
b. keuangan;
fungsi penunjang penelitian PEMBENTUKAN SOTK
c. kepegawaian; DITETAPKAN DGN
dan pengembangan yaitu
d. pendidikan dan pelatihan; BRIDA.
PERKADA

e. penelitian dan pengembangan;


f. fungsi penunjang lainnya sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

 BINWAS umum Brida Prov  MENDAGRI


 BINWAS teknis BRIDA Prov  Kepala
BRIN
 Gubernur sebagai wakil pemerintah
pusat melakukan pembinaan dan
pengawasan umum dan pembinaan dan
pengawasan teknis terhadap BRIDA
kabupaten/kota.
BIDANG TUGAS DIPERLU TUGAS DAN FUNGSI BRIDA
LITBANG SAAT INI Sumber: Rancangan Permendagri Pedoman
AS Nomenklatur BRIDA Provinsi dan Kab/Kota
TUGAS
BRIDA mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan
1. Pemerintahan pengendalian penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah secara
menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu
dan Pengkajian pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang
Peraturan kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila.
FUNGSI
2. Sosial dan 1. Pelaksanaan kebijakan, fasilitasi, dan pembinaan pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta
Kependudukan invensi dan inovasi di daerah yang memperkuat fungsi dan kedudukan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai
landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila;
3. Ekonomi dan 2. Penyusunan perencanaan, program, anggaran, kelembagaan, dan sumber daya penelitian, pengembangan, pengkajian, dan
penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah yang berpedoman pada nilai Pancasila;
Pembangunan; 3. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan inovasi, kerja sama pembangunan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi, serta kemitraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang riset dan inovasi, kerja sama pembangunan ilmu pengetahuan dan
4. Inovasi dan teknologi, serta kemitraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta lnvensi dan inovasi di daerah;
Teknologi. 5. Pemantauan dan evaluasi penelitian, pengembangan, penyelenggaraan pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di
daerah;
6. Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi
di daerah;
7. Koordinasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan oleh lembaga/ pusat/ organisasi penelitian lainnya di daerah;
8. Koordinasi sistem ilmu pengetahuan dan teknologi daerah;
9. Pelaksanaan administrasi badan; dan
10.Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala daerah.
21
POLA KELEMBAGAAN BRIDA,
DIGABUNG DENGAN BAPPEDA
Sumber: Rancangan Permendagri Pedoman Nomenklatur BRIDA Provinsi dan Kab/Kota

 Nomenklatur badan hasil penggabungan adalah badan perencanaan pembangunan, riset dan inovasi daerah
(BAPPERIDA);

 Tipelogi BAPPERIDA hasil penggabungan Urusan Pemerintahan dapat dinaikkan 1 (satu) tingkat lebih tinggi;

 Ketentuan dapat dinaikan 1 (satu) tingkat lebih tinggi, yaitu apabila digabung dengan BAPPEDA tipe C menjadi
BAPPERIDA tipe B, digabung dengan BAPPEDA tipe B menjadi BAPPERIDA tipe A, dan digabung dengan
BAPPEDA tipe A menjadi BAPPERIDA tipe A dengan 5 (lima) bidang;

 Fungsi BRIDA yang digabung dengan BAPPEDA diwadahi paling banyak 2 (dua) bidang yang di kepalai pejabat
administrator dan membawahi kelompok JF;

 Dalam hal Fungsi BRIDA digabung dengan BAPPEDA diwadahi dalam 1 (satu) bidang, dengan nomenklatur
bidang riset dan inovasi daerah yang di kepalai pejabat administrator dan membawahi kelompok JF.
BATANG TUBUH RANCANGAN
PERMENDAGRI TERKAIT
BRIDA
• BAB I KETENTUAN UMUM

• BAB II BENTUK, NOMENKLATUR DAN KEDUDUKAN

• BAB III TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

• BAB IV JABATAN DAN KEPEGAWAIAN

• BAB V PENGGABUNGAN BRIDA DENGAN FUNGSI PENUNJANG


URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG PERENCANAAN

• BAB VI PELAPORAN

• BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

• BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN

• BAB IX KETENTUAN PERALIHAN

• BAB X KETENTUAN PENUTUP


BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RANCANGAN
PERMENDAGRI TERKAIT BRIDA
TERIMA KASIH

otda.kemendagri.g ditjenot

Anda mungkin juga menyukai