Anda di halaman 1dari 32

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT &

PENGEMBANGAN UKBM
Bidang Kesehatan
Alokasi DPW-Kel Bidang Kesehatan 2018
Latar Belakang
 bahwa pembangunan kesehatan tidak semata-mata
menjadi tanggung jawab pemerintah semata tetapi juga
harus melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
 Salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat adalah melalui peningkatan pemberdayaan
masyarakat
 Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya fasilitasi, agar
masyarakat tahu, mau dan mampu untuk hidup sehat,
berdasar potensi yang dimilikinya
KONDISI KESEHATAN KOTA CILEGON
TAHUN 2016
1. Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak menurun. Perlu
upaya untuk menjangkau seluruh sasaran,
memastikan pemberian pelayanan kesehatan yang
merata.
2. Masalah GIZI belum terselesaikan.
3. Cakupan Rumah Tangga Mengakses Jamban Sehat
dan Masy. melakukan Aktivitas Fisik masih rendah.
Perlu penguatan promosi dan pemberdayaan
masyarakat.
4. Beberapa data tidak terlapor. Perlu penguatan sistem
Informasi pencatatan dan pelaporan yang
terintegrasi.

PEMBANGUNAN KESEHATAN YANG


BERORIENTASI PADA KESEHATAN
MASYARAKAT TANPA MENINGGALKAN
ASPEK-ASPEK KESEHATAN INDIVIDU
DPW Kel Bid Kes
Latar Belakang Pasal 18  Melalui
SPM  SPM Bid Kes Pemberdayaan
Masyarakat

Generik
UU 23 Th
2014
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Kesos
Pasal 230
 DPW-Kel
Layanan
Pemerintahan dan
Trantib

Pemb. Sarpras Lokal


(Infrastruktur
Kewilayahan)
SPM DALAM UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAHAN DAERAH
SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal
(akan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah)

Merupakan kewajiban bagi pemerintah Daerah untuk


menjamin setiap warga negara memperoleh kebutuhan
dasarnya  Diberlakukan secara nasional untuk seluruh
Pemerintahan Daerah

Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait dengan


Pelayanan Dasar
Ketenteraman
Pekerjaan Perumahan Ketertiban
Umum & Rakyat &
Pendidikan Kesehatan
Penataan Kawasan Umum, & Sosial
Ruang Permukiman Perlindungan
Masyarakat

UNTUK MENGAWAL PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DI DAERAH

DITETAPKAN SPM BIDANG KESEHATAN

Sumber : UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM)
UU 32 tahun 2004 UU 23 tahun 2014

 Pasal 167 ayat 3: Standar Pelayanan  Pasal 1 ayat 17: Standar Pelayanan Minimal
Minimal adalah standar suatu pelayanan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
yang memenuhi persyaratan minimal Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
kelayakan. Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal.
 Pasal 13 ayat 1: 15 Urusan Pemerintahan  Pasal 12 ayat 1: 6 Urusan
Wajib terkait Pelayanan Dasar Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan
Dasar
 Ditetapkan dengan Peraturan Menteri oleh  Ditetapkan dalam Peraturan
masing-masing Menteri/Pimpinan LPND Pemerintah
dengan konsultasi yang dikoordinasikan
oleh Menteri Dalam Negeri.
SPM BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA
Permenkes Nomor 43 Tahun 2016

1. PELAYANAN 8. PELAYANAN KESEHATAN 9. PELAYANAN KESEHATAN


KESEHATAN IBU HAMIL PENDERITA HIPERTENSI PENDERITA DM

2. PELAYANAN
KESEHATAN IBU 7. PELAYANAN KESEHATAN PADA 10. UPAYA KESEHATAN JIWA PADA
BERSALIN USIA LANJUT ODJ BERAT

3. PELAYANAN
KESEHATAN BAYI BARU 6. PELAYANAN KESEHATAN PADA
11. PELAYANAN KESEHATAN ORANG
LAHIR USIA PRODUKTIF
DENGAN TB

4. PELAYANAN 5. PELAYANAN KESEHATAN PADA 12. PELAYANAN KESEHATAN ORANG


KESEHATAN BALITA USIA PEND. DASAR DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV
UPAYA MENCAPAI SPM
BIDANG KESEHATAN

LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI,


SOSIAL, AGAMA, BUDAYA, FISIK, BIOLOGI,
ILMU DAN TEKNOLOGI

Status
Keseha
SPM tan

Cilegon Sehat
PENDEKATAN
KELUARGA

*PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES
INTEGRASI PELAKSANAAN PROGRAM
MELALUI PENDEKATAN KELUARGA

PELAYANAN SPM
INDIKATOR KELUARGA SEHAT 1. Pelayanan Antenatal
2. Pelayanan Persalinan
3. Pelayanan Kesehatan BBL
A.Program GIZI KIA
1. Keluarga mengikuti KB 4. Pelayanan Kesehatan Balita
2. Ibu bersalin di Faskes 5. Skrining Kesehatan pada Usia Pendidikan
3. Bayi mendapat Imunusassi Dasar
dasar Lengkap 6. Skrining Kesehatan Usia 15-59 th
4. Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan 7. Skrining Kesehatan Usia > 60 th
5. Pertumbuhan balita 8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
B. Pengendalian Penya.Menular & 9. Pelayanan Kesehatan Penderita DM
Tidak Menular
10. Pelayanan Kesehatan ODGJ
6. Penderita TB Paru berbuat sesuai
standar 11. Pelayanan TB sesuai Standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur 12. Pemeriksaan HIV untuk Orang berisiko
8. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
10. Keluarga mempunyai akses
SPM
terhadap air bersih •Manajemen
11. Keluarga mempunyai akses atau • Pembiayaan
menggunakan jamban sehat UPAYA • SDM
12. Sekeluarga menjadi anggota KESEHATAN
JKN/akses • Sarpras dan
Farmasi
• LITBANG
MAPPING NSPK
HASIL EVALUASI SPM
Jika setelah Evaluasi ternyata SPM tidak tercapai :
 Kepaladaerah dan/atau wakil kepala Daerah dikenai sanksi
administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk
Gubernur dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur sebagai
Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati
atau Walikota dan/atau Walikota
 Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali
berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, Kepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan sementara selama
3 (tiga) bulan
 Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah
selesai menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak
melaksanakan program strategis nasional (termasuk SPM)
yang bersangkutan diberhentikan sebagai Kepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah

(Pasal 68 UU No. 23 Tahun 2014)


Rancangan Peraturan Daerah

Sistem Kesehatan Daerah Kota Cilegon


Roadmap
Reperda Sistem Kesehatan Daerah

Pemberdayaan
Dukungan Promotif dan
Masyarakat
Lintas Sektor 10% dana DPW Kel untuk Pemb.
Preventif
Kesehatan di kelurahan

PENDEKATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN KELUARGA
Agenda Cilegon Sehat MENUJU
KELUARGA
SEHAT

INTEGRASI Integrasi Integrasi


SUMBER DANA Pemerintah/ Program &
(APBD, DAK, Bankeu, CSR,
dll) Swasta Kegiatan
ARAH PEMBANGUNAN
KESEHATAN DI KELURAHAN
MAPPING

Puskesmas Kelurahan
Pemberdayaan Masyarakat
APBD
melalui DPW Kel

DAK (BOK) Akan dilakukan Monev oleh


Tenaga promkes
puskesmas dan promkes
Kapitas (JKN) Dinkes
(PMK 65/2013)

DIHARAPKAN DENGAN MAPPING KEGIATAN DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TIDAK


ADA DOUBLE KEGIATAN DALAM MECAPAI OUTPUT DAN JENIS KEGIATAN YANG SAMA
Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

Pengertian Pemberdayaan
Upaya peningkatan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi, bernegosiasi,
mempengaruhi dan mengendalikan kelembagaan masyarakatnya secara bertanggung
jawab demi perbaikan kehidupannya.
Pemberdayaan  Upaya memberikan daya (Empowerment) atau kekuatan (Strength).
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Segala upaya yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan
masyarakat agar mampu mengidentifikasi,merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dg
memanfaatkan potensi dan fasilitas yg ada setempat

Gerakan Pemberdayaan (Empowerment)


Proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan
sasaran serta proses membantu sasaran agar sasaran berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau
sadar (aspek knowledge) dari tahu menjadi mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu
melaksanakan perilaku yg diperkenalkan (aspek practice)
Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

Konsep
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan merupakan suatu proses aktif. Masyarakat menjadi
pelaku utama. Masyarakat terlibat dan bermitra dengan fasilitator kessehatan (Pokja Kelurahan sehat
dll) dalam pengambilan keputusan , pengkajian , perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
penilaian kegiatan dan program kesehatan serta memperoleh manfaat dari keikutsertaannya dalam
rangka membangun kemandirian masyarakat

Arah
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang bidang Kesehatan 2005-2025, yaitu:
1.Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan;
2.Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan;
3.Peningkatan status gizi masyarakat;
4.Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian(mortalitas); serta
5.Pengembangan keluarga berkualitas.
Pemberdayaan Masyarakat
Alur Pembangunan Kesehatan di kelurahan

warga
Kelompok peduli Aids Forum
asuhan kelurahan
Toga siaga aktif

Paguyuban Pokjanal
TB DBD

Pokja Kelompok
Kader
MKIA Kota Kesehatan
Lainnya
Sehat

Lurah

Kelurahan SEHAT &


mandiri
DPW Kel Bidang Kesehatan
Mapping Kegiatan

DPW Kel bid


Kesehatan

Pemb. Sarpras Kelurahan Sehat


Lokal (Infrastruktur (Kegiatan Promotif
Kewilayahan) & Preventif
DPW Kel Bidang Kesehatan
Promotif dan Prefentif

Kelurahan Sehat
Kegiatan Promotif dan Prefentif

Urusan Wajib
Musyawarah Masyarakat Kelurahan
kegiatan ini sebagai bentuk koordinasi dalam rangka Penggalangan Komitmen Pembangunan kelurahan yang
terintegrasi antara kesehatan dengan sektor lain, Pertemuan koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan
persepsi tentang permasalahan yang ada, mendayagunakan potensi sumber daya yang dimiliki dalam rangka
pembangunan kesehatan di kelurahan.

MMK dilaksanakan oleh forum Kota Sehat dengan target Peserta pertemuan ini adalah Lurah, Kepala
Puskesmas, Sekretaris Kelurahan, Perangkat Pemerintahah Kelurahan, Subbag PIH Dinkes, Promkes Dinkes,
Pokja Kota Sehat,Tim Penggerak PKK, Kader MKIA, Paguyuban TB, Kelompok asuhan toga,warga peduli
Aids,Pokjanal DBD Forum kelurahan siaga aktif, tokoh masyarakat dan pihak dalam kegiatan ini kepala
puskesmas mempersentasikan profil kesehatan dan angka kesakitan, cakupan kesehatan tahun yang sudah
berjalan di willayah kelurahan tersebut
Pertemuan ini dilakukan minimal 1 kali per tahun. Dan dilaksanakan sebelum pelaksanaan Musrenbangkel
dilaksanakan
DPW Kel Bidang Kesehatan
Kegiatan Promotif dan Preventif

Kelurahan Sehat
Kegiatan Promotif dan Prefentif

Urusan Pilihan
Gerakan masyarakat Ketuk Pintu TB STBM
Pos Gizi Pembentukan Pos Jiwa Terpadu (POSJITU)
Aktifitas Senam Bersama Usia Produktif Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk
Aktifitas Senam Bersama Usia Lanjut
koordinasi/sosialisasi dalam rangka
penanggulangan bencana dikelurahan yang
terintegrasi antara kesehatan dengan sektor lain.
Sosialisasi asuhan mandiri taman obat keluarga
(ASMAN TOGA)
Sosialisasi Penanganan Pasien ODGJ Kepada
keluarga
DPW Kel Bidang Kesehatan
Pemb. Sarpras Lokal (Infrastruktur Kewilayahan)

Pemb. Sarpras
Lokal (Infrastruktur
Kewilayahan)

Rehab Poskesdes,
Jamban Keluarga
Posyandu serta
Sehat
pos UKBM lainny
No Langkah Kegiatan Variabel Output Keterangan
I Fasilitasi Layanan Promosi Kesehatan oleh Forum Kota Sehat dan Kader Cilegon mandiri
Urusan Wajib (Kelurahan Sehat)
1 Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) a. Frekuensi MMK dilaksanakan oleh forum Kota Sehat dengan
b. waktu target Peserta pertemuan ini adalah Lurah, Kepala
Transport Peserta
c. Jumlah Peserta Puskesmas, Sekretaris Kelurahan, Perangkat
d. unit Cost Pemerintahah Kelurahan, Subbag PIH Dinkes,
- Transport Peserta Promkes Dinkes, Pokja Kota Sehat,Tim Penggerak
Konsumsi - Konsumsi terlaksananya Penggalangan PKK, Kader MKIA, Paguyuban TB, Kelompok asuhan
- Honor narasumber Komitmen Pembangunan kesehatan toga,warga peduli Aids,Pokjanal DBD Forum
di Kelurahan yang terintegrasi kelurahan siaga aktif, tokoh masyarakat dan pihak
lainnya,MMK ini dilaksanakan minimal 1x dalam
setahun, dalam kegiatan ini kepala puskesmas
Honor Narasumber mempersentasikan profil kesehatan dan angka
kesakitan tahun yang sudah berjalan di willayah
kelurahan tersebut
Urusan Pilihan (Kelurahan Sehat)
1 Aktifitas Senam Bersama Usia Produktif a. Frekuensi
b. waktu
Honor Instruktur c. Jumlah Peserta
d. unit Cost Terlaksananya budaya hidup sehat
Frekuensi Senam yang di lakukan minimal 1 minggu
- Transport Peserta melalui : Senam bersama pada usia
sekali, Konsumsi yang di sediakan berupa air minum
- Konsumsi produktif.
dan buah-buahan
- Honor Instruktur
Konsumsi

2 Aktifitas Senam Bersama Usia Lanjut a. Frekuensi


b. waktu
Honor Instruktur c. Jumlah Peserta
d. unit Cost Terlaksananya budaya hidup sehat Frekuensi Senam yang di lakukan minimal 1 minggu
- Transport Peserta melalui : Senam bersama pada usia sekali, Konsumsi yang di sediakan berupa air minum
- Konsumsi lanjut. dan buah-buahan
- Honor Instruktur
Konsumsi

3 koordinasi/sosialisasi dalam rangka a. Frekuensi


penanggulangan bencana dikelurahan yang Transport Peserta b. waktu
terintegrasi antara kesehatan dengan sektor c. Jumlah Peserta
lain. d. unit Cost
- Transport Peserta Terlaksananya Penanggulangan
Konsumsi
- Konsumsi bencana tingkat kelurahan
- Honor narasumber
Narasumber
No Langkah Kegiatan Variabel Output Keterangan
4 Pos Gizi Transport Peserta a. Frekuensi
b. waktu
Konsumsi
c. Jumlah Peserta
Penggandaan Laporan d. unit Cost
Belanja bahan makanan kegiatan pos - Transport Peserta
gizi - Konsumsi kegiatan ini minimal dilakukan 1x dalam setahun,
- Penggandaan Laporan Belanja Modal
Upah tenaga pemasak - Upah tenaga pemasak Terlaksananya Pos Gizi selama 40 Pengadaan Alat Dapur dapat dilakukan sekali
Honor Narasumber - Honor Narasumber hari disetiap kelurahan setahun dan dapat digunakan ditahun berikutnya
- Belanja alat pembersih untuk meminimalisir anggaran dan menjadi bagian
Belanja alat pembersih
- Pengisian Tabung Gas & aset kelurahan
Pengisian Tabung Gas & Air Minum Air Minum Galon
Galon - Belanja Modal
Pengadaan Alat Dapur
Belanja Modal Pengadaan Alat Dapur

5 Sosialisasi asuhan mandiri taman obat keluarga a. Frekuensi Terlaksananya Sosialisasi ASMAN
(ASMAN TOGA) b. waktu TOGA Tingkat Kelurahan
Transport Peserta c. Jumlah Peserta
d. unit Cost
- Transport Peserta
- Mamin
Mamin

6 Sosialisasi Penanganan Pasien ODGJ Kepada Transport peserta a. Frekuensi Terlaksananya Sosialisasi
keluarga di 8 Kecamatan b. waktu penanggulangan pasien ODGJ
Honor Narasumber c. Jumlah Peserta kepada keluarga ditingkat kelurahan
d. unit Cost di 8 kecamatan
Spanduk - Transport Peserta
Mamin - Mamin
- Honor Narasumber
- Spanduk

7 Pembentukan Pos Jiwa Terpadu (POSJITU) a. Frekuensi Terlaksananya Pembentukan Pos


ditingkat Kelurahan di 8 Kecamatan Transport peserta b. waktu Jiwa Terpadu (POSJITU) ditingkat
c. Jumlah Peserta kelurahan di 8 kecamatan
d. unit Cost
Honor Narasumber
- Transport Peserta
- Mamin
Spanduk - Honor Narasumber
- Spanduk

Mamin
No Langkah Kegiatan Variabel Output Keterangan
8 STBM Rapat Koordinasi & Sinkronisasi Data a. Frekuensi Terlaksana koordinasi antar kegiatan ini minimal dilakukan 1x dalam setahun,
STBM b. waktu kelembagaan T.k kelurahan serta sesuai dengan targer yang telah ditentukan
c. Jumlah Peserta tersedianya data yg akurat dimasing-masing kelurahan, kegiatan ini
Jamuan Ringan
d. unit Cost diharpakan berkoordinasi dengan pemegang
Transport - Transport program kesling (Sanitarian) di masing-masing
Verifikasi di lapangan dan promosi - Mamin Terverifikasinya data yg telah puskesmas di wilayah kerjanya
STBM disinkronkan dg kondisi
dilapangan serta terlaksananya
Jamuan ringan
promosi STBM
Jamuan makan
Transport
Deklarasi ODF a. Frekuensi Terlaksananya deklarasi ODF di
Jamuan ringan b. waktu wilayah kelurahan dan
c. Jumlah Peserta terwujudnya lingkungansehat
Jamuan makan d. unit Cost
Transport - Transport
- Mamin

10 Gerakan masyarakat Ketuk Pintu Rapat persiapan dengan pembekalan a. Frekuensi Kader dapat memahami dan
materi TB pada kader b. waktu memberikan penyuluhan tentang
c. Jumlah Peserta penyakit TB dan HIV
Jamuan Snack d. unit Cost
Jamuan Makan - Transport
- Mamin
uang saku
- Honor Narasumber
Kunjungan Rumah Terlaksananya kegiatan Ketuk
Jamuan Snack pintu dan penyuluhan dari rumah
ke rumah tentang penyakit TB dan
Jamuan Makan
HIV
Transport Kader
Evaluasi
Jamuan Snack Evaluasi kegiatan Ketuk pintu
Jamuan Makan
Transport
Honorarium Narasumber
11 Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Rapat Persiapan a. Frekuensi
Nyamuk Jamuan Snack b. waktu Terlaksanya Rapat persiapan
c. Jumlah Peserta Pemberantasan Sarang nyamuk
Jamuan Makan d. unit Cost
Honorarium Narasumber - Transport
Pelaksanaan - Mamin Terlaksananya kegiatan Gertak
Jamuan Snack PSN
Fasilitasi pembangunan kesehatan melalui
pokmas/BKM
II
1 Rehab Poskesdes, Posyandu
serta pos UKBM lainnya
Terlaksananya kegiatan fisik kontruksi ini mengacu
Mengacu pada juknis Mengacu pada juknis
Rehabilitasi kepada SAB, ASB Kota Cilegon dan
DPW-Kel yang dilakukan DPW-Kel yang dilakukan
Poskesdes/Posyandu dan diharapkan atas pendampingan Dinas
oleh Pokmas/BKM oleh Pokmas/BKM
UKBM lainnya PUTR Kota Cilegon

Mengacu pada juknis Mengacu pada juknis terlaksananya jamban kegiatan fisik kontruksi ini mengacu
DPW-Kel yang dilakukan DPW-Kel yang dilakukan keluarga sehat dimasing- kepada SAB, ASB Kota Cilegon dan
oleh Pokmas/BKM oleh Pokmas/BKM masing kelurahan diharapkan atas pendampingan Dinas
PUTR Kota Cilegon, Dinkes Kota Cilegon
2 Jamban keluarga Sehat dan Dinas Sosial akan melakukan monev
atas kegiatan ini 1 x dalam setahun,
diharapkan kegiatan ini dapat
meningkatkan Cakupan Keluarga yang
memiliki jamban Keluarga
KESIMPULAN

SPM yang telah ditetapkan pemerintah menjadi


salah satu acuan bagi pemerintah daerah Pemerintah daerah mengakomodir pengelolaan
1 untuk menyusun perencanaan dan 4 data dan informasi penerapan SPM kedalam
Sistem Informasi Daerah (Pengumpulan data).
penganggaran penyelenggaraan Pemerintah
Daerah.

Rencana pencapaian SPM tersebut


penganggaran pemenuhan SPM tidak
dituangkan dalam Rencana Pembangunan
2 Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan 5 boleh dibatasi oleh anggaran
(unconstrain budget).
Rencana Strategis Daerah (Renstrada)

Target tahunan pencapaian SPM dituangkan


kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Penganggaran SPM harus
(RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja diprioritaskan, dengan demikian maka
3 Perangkat Daerah (Renja SKPD), Kebijakan 6 anggaran SPM harus dipenuhi terlebih
Umum Anggaran (KUA), Rencana Kerja dan dahulu sebelum memenuhi anggaran
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya.
(RKA-SKPD).
KESIMPULAN
Lanjutan.....
Saat ini, sebagian besar fungsi Puskesmas lebih
berperan sebagai rumah sakit kecil ketimbang sebagai
Untuk memudahkan pencapaian SPM, ujung tombak pembangunan kesehatan. masyarakat
sepertinya lupa bahwa diadakannya Puskesmas bukan
1 maka pelaksanaan pendekatan keluarga
dan Germas menjadi faktor penentu
4 saja sebagai pusat pelayanan kesehatan pertama tetapi
Puskesmas juga bisa berperan sebagai ujung tombak
pembangunan kesehatan dan pusat pemberdayaan
masyarakat untuk dapat hidup mandiri khususnya
SPM akan dievaluasi dan menjadi indikator dibidang kesehatan
kinerja penting dari Kepala Daerah dan
Perkembangan UKBM yang ada di Kelurahan
sudah seharusnya Pemkot Cilegon
2 mengalokasikan 10% dana DPWKel untuk 5 hingga saat ini masih banyak mengalami
kendala serta permasalahan sehingga dukungan
pembangunan kesehatan berbasis Wilayah
DPW-KEL diharapkan dapat mampu membantu
permasalahan yang dihadapi oleh UKBM pada
UKBM merupakan unit-unit kesehatan yang umumnya.
dikelola langsung oleh masy, sudah sepatutnya
mendapat manfaat dari kehadiran DPW Kel. Berperan aktif bukan berarti bekerja
3 Seperti diketahui dikelurahan sudah berkembang
berbagai kegiatan UKBM seperti Poskesdes,
6 sendiri.Sudah saatnya ego sektor dan
ego program di bumi hanguskan demi
Posyandu, dan lain lain sehingga dukungan tercapainya Agenda Cilegon Sehat.
DPWKel diharapkan dapat mampu membantu
permasalahan yang dihadapi oleh UKBM pada
umumnya.
Pembangunan kesehatan seharusnya tidak saja indah diatas
kertas tapi juga harus dilaksanakan. alangkah indahnya bila
terjadi harmonisasi dalam pembangunan kesehatan di Kota
Cilegon dan keterlibatan masyarakat dalam mensehatkan
dirinya sendiri, timbul dari diri sendiri.(Mandiri) sesuai dengan
Motto Kota Cilegon menjadi Cilegon Mandiri

Sehingga tujuan dari upaya kesehatan yang saling


mendukung ini terwujud Dengan demikian, pemerintah
maupun penyelenggara pelayanan kesehatan tidak dapat
bekerja sendiri untuk membangun kesehatan masyarakat. Baik
masyarakat maupun individu dari masyarakat itu sendiri.
Materi ini dan Buku Saku
Pemberdayaaan masyarakat dan Pengembangan UKBM
Dapat diunduh diemail bersama
cilegonsehat@gmail.com
Password : cilegon123456
Atau di web dinkes di menu pusat unduhan
dinkes.cilegon.go.id
SYUKURLAH KELURAHAN KITA
SUDAH SEHAT SECARA MANDIRI

TAPI KITA HARUS


TERUS BERJUANG

That’s all. Thank you!


Anda mungkin juga menyukai