Anda di halaman 1dari 29

Pertemuan KE VIII JUMAT, 5 November 2021

MATA KULIAH SISTEM KESEHATAN NASIONAL

STANDAR PELAYANAN
MINIMAL BIDANG
KESEHATAN

Oleh :
ALFRED D LAMBEY.SKM.M.KES
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG KESEHATAN

2
SISTEMATIKAN PEMAPARAN

• SPM dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah
• SPM Bidang Kesehatan
• Implementasi dan Upaya pencapaian SPM
• Monev SPM
• Kesimpulan
1 SPM DALAM UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG
PEMERINTAHAN DAERAH
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan
Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal
(akan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah)

Merupakan kewajiban bagi pemerintah Daerah untuk menjamin setiap warga negara
memperoleh kebutuhan dasarnya  Diberlakukan secara nasional untuk seluruh
Pemerintahan Daerah

Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait dengan Pelayanan Dasar

Ketenteraman,
Perumahan Rakyat Ketertiban Umum, &
Pekerjaan Umum &
Pendidikan Kesehatan Penataan Ruang
& Kawasan
Perlindungan Sosial
Permukiman
Masyarakat

UNTUK MENGAWAL PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DI DAERAH


DITETAPKAN SPM BIDANG KESEHATAN

Sumber : UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

UU 32 tahun 2004 UU 23 tahun 2014

 Pasal 167 ayat 3: Standar Pelayanan  Pasal 1 ayat 17: Standar Pelayanan
Minimal adalah standar suatu Minimal adalah ketentuan mengenai
pelayanan yang memenuhi persyaratan jenis dan mutu Pelayanan Dasar
minimal kelayakan. yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara
minimal.
 Pasal 13 ayat 1: 15 Urusan  Pasal 12 ayat 1: 6 Urusan
Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Pemerintahan Wajib terkait
Dasar Pelayanan Dasar
 Ditetapkan dengan Peraturan Menteri
oleh masing-masing Menteri/Pimpinan  Ditetapkan dalam Peraturan 6
LPND dengan konsultasi yang Pemerintah
dikoordinasikan oleh Menteri Dalam
Negeri.
PRINSIP SPM
(KRITERIA)
Merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu secara
universal.

Pemenuhan kebutuhan dasar dapat dipenuhi sendiri oleh


warga negara, atau oleh pemerintah daerah

Merupakan pelayanan dasar yang menjadi kewenangan


daerah provinsi maupun kabupaten/kota

Merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah provinsi maupun


kabupaten/kota untuk menjamin setiap warga negara memperoleh
kebutuhan dasarnya

Berlaku secara nasional


2 SPM Bidang Kesehatan
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG
KESEHATAN

Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Tujuan untuk dilaksanakan secara dini
Tuntutan publik

9
SPM KESEHATAN DAERAH PROVINSI

MUTU LAYANAN PENERIMA LAYANAN


NO JENIS LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR
DASAR DASAR

Pelayanan kesehatan
Penduduk yang
bagi penduduk Setiap penduduk yang terdampak
Sesuai standar terdampak krisis
terdampak krisis krisis kesehatan akibat bencana
pelayanan kesehatan akibat
1 kesehatan akibat dan/atau berpotensi bencana
penanggulangan bencana dan/atau
bencana dan/atau provinsi mendapatkan pelayanan
krisis kesehatan berpotensi bencana
berpotensi bencana sesuai standar
provinsi
provinsi

Pelayanan kesehatan
Sesuai standar Setiap penduduk pada kondisi
bagi penduduk pada Penduduk pada kondisi
2 pelayanan pada KLB provinsi mendapatkan
kondisi kejadian luar KLB provinsi
kondisi KLB pelayanan sesuai standar
biasa provinsi

SPM Kesehatan untuk Provinsi dan Kab/kota sedang dalam taraf finalisasi menjadi Peraturan
Pemerintah bersama sama sengan SPM kementerian lain

10
Pernyataan Standar, Pengertian, DO, Rumus penghitungan, Target, langkah, teknik penghitungan dan Monev
tentang SPM ada dalam Permenkes 43/2016 tentang SPM
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

PENERIMA
JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN
NO LAYANAN PERNYATAAN STANDAR
DASAR DASAR
DASAR

Setiap ibu hamil mendapatkan


Pelayanan Sesuai standar
1 Ibu hamil. pelayanan antenatal sesuai
kesehatan ibu hamil pelayanan antenatal.
standar.

Pelayanan Setiap ibu bersalin


Sesuai standar
2 kesehatan ibu Ibu bersalin. mendapatkan pelayanan
pelayanan persalinan.
bersalin persalinan sesuai standar.

Pelayanan Sesuai standar Setiap bayi baru lahir


3 kesehatan bayi baru pelayanan kesehatan Bayi baru lahir. mendapatkan pelayanan
lahir bayi baru lahir. kesehatan sesuai standar.

Sesuai standar Setiap balita mendapatkan


Pelayanan
4 pelayanan kesehatan Balita. pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan balita
balita. standar.
11
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN PENERIMA


NO PERNYATAAN STANDAR
DASAR DASAR LAYANAN DASAR

Sesuai standar Setiap anak pada usia


Pelayanan
skrining kesehatan Anak pada usia pendidikan dasar
5 kesehatan pada usia
usia pendidikan pendidikan dasar. mendapatkan skrining
pendidikan dasar
dasar. kesehatan sesuai standar.

Setiap warga negara


Pelayanan Sesuai standar Warga Negara
Indonesia usia 15 s.d. 59
6 kesehatan pada usia skrining kesehatan Indonesia usia 15
tahun mendapatkan skrining
produktif usia produktif. s.d. 59 tahun.
kesehatan sesuai standar.

Setiap warga negara


Pelayanan Sesuai standar Warga Negara
Indonesia usia 60 tahun ke
7 kesehatan pada usia skrining kesehatan Indonesia usia 60
atas mendapatkan skrining
lanjut usia lanjut. tahun ke atas.
kesehatan sesuai standar.

Pelayanan Sesuai standar Setiap penderita hipertensi


Penderita
8 kesehatan penderita pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan
12
hipertensi.
hipertensi penderita hipertensi. kesehatan sesuai standar.
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

JENIS LAYANAN PENERIMA


NO MUTU LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR
DASAR LAYANAN DASAR
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan Setiap penderita Diabetes Melitus
Penderita Diabetes
9 penderita Diabetes kesehatan penderita mendapatkan pelayanan kesehatan
Melitus.
Melitus Diabetes Melitus. sesuai standar.
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Setiap orang dengan gangguan jiwa
Sesuai standar pelayanan
10 orang dengan gangguan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan
kesehatan jiwa.
jiwa berat (ODGJ) berat. pelayanan kesehatan sesuai standar.
Setiap orang dengan TB
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan
11 Orang dengan TB. mendapatkan pelayanan TB sesuai
orang dengan TB kesehatan TB.
standar.

Orang berisiko
terinfeksi HIV (ibu
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV
hamil, pasien TB,
(ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napza,
12 orang dengan risiko mendapatkan pemeriksaan waria/transgender,
dan warga binaan lembaga
terinfeksi HIV HIV. pengguna napza, dan
pemasyarakatan) mendapatkan
warga binaan
pemeriksaan HIV sesuai standar.
lembaga
pemasyarakatan).

13
3 IMPLEMENTASI DAN UPAYA PENCAPAIAN SPM
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN

LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI,


SOSIAL, AGAMA, BUDAYA, FISIK, BIOLOGI,
ILMU DAN TEKNOLOGI

SEHAT
SPM
PENDEKAT
AN
KELUARGA

*PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES
15
INTEGRASI PELAKSANAAN PROGRAM
MELALUI PENDEKATAN KELUARGA
PELAYANAN SPM
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
1. Pelayanan Antenatal
2. Pelayanan Persalinan
3. Pelayanan Kesehatan BBL
4. Pelayanan Kesehatan Balita
A.Program GIZI KIA 5. Skrining Kesehatan pada Usia
1. Keluarga mengikuti KB Pendidikan Dasar
2. Ibu bersalin di Faskes 6. Skrining Kesehatan Usia 15-59 th
3. Bayi mendapat Imunusassi dasar 7. Skrining Kesehatan Usia > 60 th
Lengkap 8. Pelayanan Kesehatan Penderita
4. Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan Hipertensi
5. Pertumbuhan balita 9. Pelayanan Kesehatan Penderita DM
B. Pengendalian Penya.Menular & Tidak 10. Pelayanan Kesehatan ODGJ
Menular 11. Pelayanan TB sesuai Standar
6. Penderita TB Paru berbuat sesuai standar 12. Pemeriksaan HIV untuk Orang berisiko
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang
SPM • Manajemen
merokok •
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih Pembiayaa
11. Keluarga mempunyai akses atau UPAYA
n
menggunakan jamban sehat KESEHATAN
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN/akses • SDM
• Sarpras dan
NSPK
MAPPING
Farmasi
PERAN PUSAT

 PENYIAPAN KEBIJAKAN/ PEDOMAN

 MENDUKUNG PENINGKATAN SARANA DAN


PRASARANA MELALUI :
Sarana Fisik dan Obat melalui  DAK Fisik
Operasional dilapangan  DAK Non Fisik (BOK) PRESIDEN
DAN
 MEMENUHI KEBUTUHAN DOKTER WAKIL
PRESIDEN PARA
SPESIALIS SDM (UU No. 23  lampiran) MENTERI
 MEMBANTU PENINGKATAN KAPASITAS KOORDINATOR
TENAGA KESEHATAN MELALUI DANA PARA
DEKON MENTERI

 MENINGKATKAN PERAN LINTAS SEKTOR

 KOORDINASI & BIMBINGAN: RAKERKESNAS,


BINWIL TERPADU, DLL
17
PERAN PROVINSI

 PENYIAPAN PERATURAN DAERAH UNTUK


MELAKSANAKAN SPM DIWILAYAHNYA

 MEMENUHI ANGGARAN YANG PROVINSI DI INDONESIA


DIBUTUHKAN
 MELAKSANAKAN SPM YANG MENJADI
TANGGUNG JAWABNYA DAN MEMBANTU
PENCAPAIAN SPM DIKAB/KOTA

 MEMENUHI KEBUTUHAN SDM DAN


MENINGKATKAN KAPASITAS SDM PROVINSI
 MEMBANTU DISTRIBUSI SDM KAB/KOTA
(KHUSUS DOKTER UMUM )
 MENYIAPKAN SARANA DAN PRASARANA
YANG DIBUTUHKAN DI PROVINSI DAN
SISTEM RUJUKAN DARI KAB/KOTA
DIWILAYAHNYA
 MELAKUKAN MONEV DAN PEMBINAAN DI
PROVINSI DAN KAB/KOTA DI WILAYAHNYA
18
 KOORDINASI & BIMBINGAN: RAKERKESDA
DLL
PERAN KAB/KOTA

 PENYIAPAN PERATURAN DAERAH UNTUK


MELAKSANAKAN SPM DIWILAYAHNYA

 MEMENUHI ANGGARAN YANG


PELAYANAN KEPADA
DIBUTUHKAN
MASYARAKAT
 MELAKSANAKAN SPM YANG MENJADI
TANGGUNG JAWABNYA

 MEMENUHI KEBUTUHAN DAN DISTRIBUSI


SDM DIWILAYAHNYA

 MENYIAPKAN SARANA DAN PRASARANA


YANG DIBUTUHKAN
 MELAKSANAKAN PENDEKATAN KELUARGA
DAN INTEGRASI KEGIATAN

 MELAKUKAN MONEV DAN PEMBINAAN DI


DI WILAYAHNYA
19
 KOORDINASI LINTAS SEKTOR
Pertemuan KE 15 RABU, 16 DESEMBER 2020

MATA KULIAH SISTEM KESEHATAN NASIONAL

STANDAR PELAYANAN
MINIMAL BIDANG
KESEHATAN

Oleh :
ALFRED D LAMBEY.SKM.M.KES
4 MONEV SPM
MONEV TERINTEGRASI
PUSAT DAN DAERAH

Monev terhadap keseluruhan tahapan


kegiatan pelaksanaan mulai dari tahap
persiapan, pelatihan, pendataan, analisis,
intervensi sampai maintenance

Pengembangan Sistem Pelaporan dan


data lainnyaa  intervensi terpadu 
Perencanaan mendatang
MONEV
TERINT
EGRASI
Melakukan pemetaan wilayah
berdasarkan hasil evaluasi

Monev dalam bentuk penelitian harus


dilakukan

23
HASIL EVALUASI SPM

Jika setelah Evaluasi ternyata SPM tidak tercapai :


 Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerahdikenai sanksi
administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk Gubernur
dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota
dan/atau Walikota
 Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut
dan tetap tidak dilaksanakan, Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala
Daerah diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan
 Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah selesai
menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak melaksanakan
program strategis nasional (termasuk SPM) yang bersangkutan
diberhentikan sebagai Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah
(Pasal 68 UU No. 23 Tahun
24 2014)
5 KESIMPULAN
KESIMPULAN

1. SPM yang telah ditetapkan pemerintah menjadi salah satu acuan


bagi pemerintah daerah untuk menyusun perencanaan dan
penganggaran penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
2. Rencana pencapaian SPM tersebut dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Strategis Daerah (Renstrada)
3. Target tahunan pencapaian SPM dituangkan kedalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD), Kebijakan Umum Anggaran
(KUA), Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (RKA-SKPD).
4. Pemerintah daerah mengakomodir pengelolaan data dan
informasi penerapan SPM kedalam Sistem Informasi Daerah
(Pengumpulan data).
Lanjutan ………

5. Mengingat SPM adalah penyediaan kebutuhan dasar secara minimal


bagi warga negara, maka seluruh warga negara penerima harus
memperolehnya (100 %).
6. Dalam hal ketersediaan layanan tersebut senyatanya belum mencapai
100 %, maka hal tersebut dapat dimaklumi mengingat untuk
memproduksi layanan memerlukan waktu. Namun dalam evalusi SPM
tetap dinyatakan daerah tersebut “belum memenuh SPM”.
7. penganggaran pemenuhan SPM tidak boleh dibatasi oleh anggaran
(unconstrain budget).
8. Penganggaran SPM harus diprioritaskan, dengan demikian maka
anggaran SPM harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum memenuhi
anggaran lainnya.
9. Untuk memudahkan pencapaian SPM, maka pelaksanaan pendekatan
keluarga dan Germas menjadi faktor penentu
10. SPM akan dievaluasi dan menjadi indikator kinerja penting dari Kepala
Daerah
TERIMA KASIH

28
Sumber Materi
Biro Perencanaan dan Anggaran
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan

29

Anda mungkin juga menyukai