Anda di halaman 1dari 17

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MASUKAN UNTUK PEDOMAN PERENCANAAN


DAN PENGANGGARAN ATM DI DESA

Dr. Dra. Hj. Erliani Budi Lestari, M.Si


Direktur SUPD III
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Jakarta, 23 Agustus 2023


PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
(UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah)
Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

URUSAN PEMERINTAHAN
Dibagi berdasarkan kriteria
Eksternalitas, Akuntabilitas, dan
Efisiensi
ABSOLUT URUSAN KONKUREN
PEMERINTAHAN UMUM

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN


2. KEAMANAN (24) (8)
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR NEGERI
6. MONETER & FISKAL

YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18)


1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT DAN SPM NSPK
KAW PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Bab I. Ketentuan Umum Pasal 1, angka
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
17, UU 23/2014
setiap warga negara secara minimal.
AMANAT DAN REGULASI PENERAPAN SPM BIDANG KESEHATAN
UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan Daerah Pasal 282: Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan
memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib menjadi kewenangan Daerah didanai dari dan atas beban Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar APBD ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Pasal 18 ayat (3) UU 23/2014 : Perlu menetapkan PP tentang Standar Pelayanan Minimal Jenis Pelayanan Dasar SPM Kesehatan
Mencabut PP 65/2005 Kewenangan Kabupaten/Kota
Jenis Pelayanan Dasar SPM Kesehatan PP 2/2018 tentang SPM
Kewenangan Provinsi 1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
Penerapan SPM sesuai dengan (Psl 1, angka 4 dan Psl 6 (4) 2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan 3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
Penerima
akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi; Jenis Pelayanan Mutu Pelayanan 4. Pelayanan kesehatan balita;
Pelayanan
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar Dasar Dasar 5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
Dasar
biasa(KLB) provinsi. 6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
1. Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa 7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
2. Standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya 8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
manusia kesehatan 9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
3. Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
Pasal 16 PP 2/2018: 11. Pelayanan kesehatan orang terduga
Ketentuan lebih lanjut mengenai SPM diatur dengan Permendagri dengan tuberkulosis;
berkoordinasi dengan K/L 12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
PETUNJUK UMUM terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (human immunodeficiency
(KEMENDAGRI)
virus).
Permendagri 59/2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal Mencabut Permendagri 100/2018
Secara teknis memuat tentang mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar,
perencanaan SPM, dan pelaksanaan SPM serta Pelaporan

PETUNJUK TEKNIS
Sedang dalam proses revisi
(K/L TEKNIS)
Permenkes 4/2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Dukungan Kebijakan Kemendagri terkait ATM di Daerah

Perencanaan Penyusunan Program, Kegiatan &


Sub Kegiatan
Permendagri 81/2022:
Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2023 Permendagri 90/2019:
ATM menjadi indicator kinerja urusan dalam RKPD Tahun 2023 Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah
Penganggaran
Jo. Kepmendagri 900.1.15.5-1317 Tahun 2023:
Permendagri 84/2022: Perubahan Atas Kepmendagri 050-5889 Tahun
Pedoman Penyusunan APBD 2021 tentang Hasil Verifikasi, Validasi, Inventarisasi
Tahun Anggaran 2023 Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Penganggaran ATM menjadi prioritas dalam APBD TA 2023 Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah
ATM telah memiliki Nomenklatur tersendiri sebagai
SIPD akun belanja/kode rekening untuk
penganggarannya
Permendagri 70/2019
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
Nomenklatur sub kegiatan terkait ATM di Daerah telah terdapat dalam SIPD 4
Nomenklatur Program,
Kegiatan, dan Sub Kegiatan
Terkait ATM di Daerah
Kab./Kota (Permendagri 90/2019 Jo
Kepmendagri 900.1.15.5-1317
Tahun 2023)
ATM DALAM DOKUMEN RKPD TAHUN 2023
(Permendagri 81/2022)

KINERJA URUSAN INDIKATOR TARGET SATUAN

Meningkatnya Akses Cakupan Penemuan dan


dan Mutu Pelayanan Pengobatan TBC (Treatment
90 %
Kesehatan Coverage)

Annual Parasite Incidence (API)


< 1/1000 penduduk
< 1/1000 penduduk

Persentase Orang dengan HIV


(ODHIV) baru ditemukan yang
memulai pengobatan ARV 90 %
Prioritas Penganggaran ATM
pada APBD TA 2023
(Permendagri 84/2022)

Pada bagian G. HAL KHUSUS


LAINNYA dari Permendagri ini pada
item nomor 3) dan nomor 31)
menyebutkan yaitu sebagai berikut:
Kinerja dan Indikator terkait ATM dalam Rancangan Pedum RKPD 2024
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023

Memperhatikan Permendesa PDTT 8/2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023, Pasal 5 ayat
(2) huruf b: “Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2023 diarahkan untuk program dan/kegiatan
percepatan pencapaian SDGs Desa melalui Program Prioritas Nasional sesuai kewenangan Desa melaui
“Perluasan Akses Layanan Kesehatan Sesuai Kewenangan Desa”. Salah satunya dapat digunakan untuk
perluasan akses layanan ATM di Desa.
Capaian SDGs Desa 2023
Capaian SDGs Desa
2023, pada Tujuan
3#: Desa Sehat dan
Sejahtera, masih
rendah, yaitu sebesar
36,67 %.
KEWENANGAN DESA LKD YG
DIBENTUK DESA

KEWENANGAN BERDASARKAN
HAK ASAL USUL
APBDES DIATUR DAN
DIURUS DESA
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

KEWENANGAN DESA
MELIPUTI :
(UU NOMOR 6 TAHUN APBN/APBD (TAAT
KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEH
2014 TTG DESA) AZAS)
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH
PROPINSI, PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA (PENDANAAN BERASAL
DARI YG MENUGASKAN

DIURUS DESA
KEWENANGAN LAIN YANG YANG DITUGASKAN
OLEH PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH
PROPINSI, PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA SESUAI PERATURAN
PERUNDANGAN (PENDANAAN BERASAL DARI
APBDES SESUAI DENGAN KEMAMPUAN KEUDES) APBDES(TDK TAAT
AZAS)
www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri
www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri
www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri
www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri
www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri
Masukan/Saran
1. Pemeritah Daerah Kabupaten/Kota agar memberikan prioritas ATM di didalam
perencanaan dan penganggran secara memadai sesuai besaran masalahan
yang dihadapi dan terus meningkatkan kualitas perencaaan dan
penganngaran/belanja untuk penanggulangan ATM.
2. Agar penggunaan Dana Desa setiap tahunnya diprioritaskan untuk
mempercepat pencapaian SDGs Desa, terutama Tujuan 3#: Desa Sehat dan
Sejahtera, yang capaiannya masih rendah, yang diharapkan berkontribusi
terhadap upaya penanggulangan ATM di Desa.
3. Sesuai kewenangan Desa yang telah diatur dalam UU 6/2014 tenang Desa,
APBDes digunakan untuk membiayai pelaksanaan Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal-Usul dan pelaksanaan Kewenagan Local Berskala
Desa. Dua kewenangan ini diatur dan diurus oleh desa, termasuk dalam hal ini
Desa dapat memberikan pembiayaan terhadap Upaya penanggulangan ATM
di desa (kewenagan local berskala Desa).
TERIMAKASIH 17

Anda mungkin juga menyukai