Anda di halaman 1dari 14

DEFINISI OPERASIONAL 5 NOMENKLATUR ATM

SERTA PENYESUAIAN DENGAN DAK NONFISIK


BIDANG KESEHATAN DI DAERAH

Budiono Subambang, ST., MPM


Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Disampaikan pada Acara:


Semiloka Nasional Dari Misi Menuju Aksi, Adinkes Pusat
Malang, 08 Maret 2023
PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 258 UU 23 Tahun 2014

Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah
diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional.

Daerah melaksanakan pembangunan untuk:

Perencanaan pembangunan Daerah menggunakan


pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta atas-bawah
dan bawah-atas.

Peningkatan & Pemerataan Peningkatan & Pemerataan Peningkatan & Pemerataan Peningkatan & Pemerataan Peningkatan & Pemerataan
Pendapatan Masyarakat Kesempatan Kerja Lapangan Berusaha Akses dan Kualitas Daya Saing Daerah
Pelayanan Publik
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
(UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah)
Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dibagi
URUSAN PEMERINTAHAN berdasarkan
kriteria Eksternalitas,
Akuntabilitas dan
Efisiensi

ABSOLUT URUSAN KONKUREN


PEMERINTAHAN UMUM

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN


2. KEAMANAN (24) (8)
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR NEGERI
6. MONETER & FISKAL

YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18)


1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT DAN SPM NSPK
KAW PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana
PASAL 260 pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
UU 23/2014 perencanaan pembangunan nasional.
Arah Kebijakan RPJMN Bidang Kesehatan 2020-2024
(Perpres 18/2020-RPJMN 2020-2024)

STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN


(RPJMN 2020-2024):

Meningkatkan Mempercepat perbaikan Meningkatkan Gerakan Masyarakat Memperkuat sistem


kesehatan ibu, anak, gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) kesehatan &
keluarga berencana dan pengendalian obat dan
kesehatan reproduksi ▪ Insidensi HIV (per 1.000 makanan
▪ Angka kematian ibu (AKI) ▪ Prevalensi stunting (pendek penduduk yang tidak ▪ Persentase merokok ▪ Persentase fasilitas kesehatan
(per100.000 kelahiran hidup) dan sangat pendek) pada terinfeksi HIV) penduduk usia 10-18 tahun tingkat pertama terakreditasi
▪ Angka kematian bayi (AKB)
balita (%) ▪ Insidensi tuberkulosis (per ▪ Prevalensi obesitas pada ▪ Persentase rumah sakit
(per 1000 kelahiran hidup) ▪ Prevalensi wasting (kurus 100.000 penduduk) penduduk usia > 18 tahun terakreditasi
▪ Angka kematian neonatal
dan sangat kurus) pada ▪ Jumlah kabupaten/kota (persen)
▪ Persentase puskesmas dengan
balita (%) yang mencapai eliminasi
(per 1000 kelahiran hidup) ▪ Jumlah kabupaten/kota sehat jenis tenaga kesehatan sesuai
malaria, standar
▪ Persentase imunisasi dasar
lengkap pada anak usia 12- ▪ dll ▪ Persentase puskesmas tanpa
23 bulan dokter
▪ Persentase puskesmas dengan
ketersediaan obat esensial
INDONESIA MEMILIKI KOMITMEN DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN AIDS – TUBERKULOSIS – MALARIA (ATM)
SESUAI PADA PERATURAN PRESIDEN NO 18 TAHUN 2020 TENTANG
RPJMN 2020-2024
Lingkup Tugas dan Fungsi Ditjen Bina Bangda
(UU 23/2014 dan Perpres 114/2021 tentang Kemendagri)

Urusan pemerintahan yang menjadi amanat bagi


Ditjen Bina Bangda hanya urusan pemerintahan a Pembinaan percepatan pembangunan
konkuren provinsi berciri kepulauan Pasal 29

b Sinkronisasi dan harmonisasi


pembangunan pusat dan daerah,

DITJEN BINA PEMBANGUNAN


a Koordinasi dan fasilitasi antar wilayah dan antar daerah
Pasal 258 dan 259
penyusunan NSPK dan SPM
Pasal 21 c Perencanaan pembangunan daerah
Perpres 114/2021
Menyelenggarak Pasal 260-274
b Pemetaan Urusan an perumusan

DAERAH

TUGAS
Pemerintahan Pembinaan
Pasal 24
dan pelaksanaan
pembangunan d Pengendalian dan evaluasi
kebijakan di pembangunan daerah Pasal 275
daerah
bidang urusan
c Penyelesaian perselisihan pemerintahan
penyelenggaraan urusan e Evaluasi perda tata ruang daerah
pemerintahan Pasal 400
Pasal 370

f Pembinaan Pemda dalam mendorong


partisipasi masyarakat Pasal 354

Pasal 258 UU 23/2014 g Binwas umum pembangunan daerah


Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari Pasal 20 Pasal 374
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Perpres 114/2021 Pembinaan pemda dalam penguatan
Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional h
informasi daerah Pasal 391-394
AMANAT DAN REGULASI PENERAPAN SPM KESEHATAN
UU 23/1014 tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan Daerah Pasal 282: Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan
memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib kewenangan Daerah didanai dari dan atas beban APBD Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Pasal 18 ayat (3) UU 23/2014 : Perlu menetapkan PP tentang Standar Pelayanan Minimal Jenis Pelayanan Dasar SPM Kesehatan
Mencabut PP 65/2005 Kewenangan Kabupaten/Kota
Jenis Pelayanan Dasar SPM Kesehatan PP 2/2018 tentang SPM
Kewenangan Provinsi 1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
Penerapan SPM sesuai dengan (Psl 1, angka 4 dan Psl 6 (4) 2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan 3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
Penerima
akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi; Jenis Pelayanan Mutu Pelayanan 4. Pelayanan kesehatan balita;
Pelayanan
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar Dasar Dasar 5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
Dasar
biasa(KLB) provinsi. 6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
1. Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa 7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
2. Standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya 8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
manusia kesehatan 9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
3. Petunjuk teknis atau tata cara memenuhi standar
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
Pasal 16 PP 2/2018: 11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis;
Ketentuan lebih lanjut mengenai SPM diatur dengan Permendagri dengan 12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
berkoordinasi dengan K/L virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
PETUNJUK UMUM (human immunodeficiency virus).
(KEMENDAGRI) (TB dan HIV/Aids termasuk dalam SPM
Kesehatan Kab/Kota)
Permendagri 59/2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Secara teknis memuat tentang mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar,
perencanaan SPM, dan pelaksanaan SPM serta Pelaporan Mencabut Permendagri 100/2018

PETUNJUK TEKNIS
Sedang dalam proses revisi
(K/L TEKNIS)
Permenkes 4/2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kebijakan Kemendagri Mendukung Perencanaan dan
Penganggaran ATM di Daerah

Perencanaan Penyusunan Program, Kegiatan &


Sub Kegiatan
Permendagri 81/2022:
Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2023 Permendagri 90/2019
ATM menjadi indicator kinerja urusan dalam RKPD Tahun 2023 Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah
Penganggaran
Jo. Kepmendagri 050-5889/2021
Permendagri 84/2022: Hasil Verifikasi, Validasi, Inventarisasi, Klasifikasi,
Pedoman Penyusunan APBD Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Tahun Anggaran 2023 Pembangunan dan Keuangan Daerah
Untuk Penceghan dan Pengendalian ATM di daerah, Pemerintah Daerah agar
menganggarkan ATM pada Dinkes Kab/kota dan UPT Dinkes menggunakan 5 nomenklatur. Surat Edaran 906/2114/SJ
Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi,
Kodefisikasi dan Nomenklatur Perencanaan
SIPD Pembangunan dan Keuangan Daerah terkait DAK
Tahun Anggaran 2022, DBH DR Tahun Anggaran
2022, DBH CHT Tahun Anggaran 2022, Usulan
Permendagri 70/2019 Kemendikbudristi dan Kemenkes
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
8
Nomenklatur, Kinerja, dan Indikator Sub Kegiatan
untuk Perencanaan dan Penganggaran ATM di Kabupaten/Kota
(Kepmendagri 050-5889/2021 dan SE Mendagri No. 906/2114/SJ, 19 April 2022)

5 Nomenklatur
Sub-Kegiatan ini
Telah Tersedia
pada Aplikasi
SIPD

SPM Kesehatan
Kab./Kota
(Kepmendagri
050-5889 Tahun
2021

Berdasarkan SE
Mendagri
906/2114/SJ, 19
April 2022
Definisi Operasional Nomenklatur ATM
No Sub-Kegiatan Defini Operasional
1 1.02.02.2.02.11 Semua Belanja pengadaan /penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melayani orang terduga
Pengelolaan Pelayanan Tuberkulosis (sebelum menderita tuberkulosis); sejak pendataan, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai
Kesehatan Orang Terduga dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga non-pemerintah
Tuberkulosis berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang terduga tuberculosis
(bukan yang sudah pasien TBC)
2 1.02.02.2.02.12 Semua Belanja pengadaan/ penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melayani orang dengan
Pengelolaan Pelayanan Risiko Terinfeksi HIV (sebelum menderita HIV); sejak pendataan, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai
Kesehatan Orang dengan dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah
Risiko Terinfeksi HIV berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang berisiko terinfeksi
HIV (bukan yang sudah terinfeksi HIV)

3 1.02.02.2.02.40 Semua Belanja pengadaan/ penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
Pengelolaan Pelayanan pencegahan, melayani orang dengan Tuberkulosis (telah didiagnosa dan selama masih menderita Tuberkulosis); sejak
Kesehatan Orang dengan pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-
Tuberkulosis Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan
kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan/pasien tuberculosis (bukan orang terduga
tuberculosis)
4 1.02.02.2.02.41 Semua Belanja pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
Pengelolaan Pelayanan pencegahan, melayani orang dengan HIV/AIDS (ODHA)/telah didiagnosa dan selama masih menderita HIV/AIDS; sejak
Kesehatan Orang dengan pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-
HIV/AIDS (ODHA) Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan
kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan HIV / pasien AIDS

5 1.02.02.2.02.42 Semua Belanja pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
Pengelolaan Pelayanan pencegahan, melayani orang dengan Malaria (sejak berisiko sampai didiagnosa dan selama masih menderita Malaria); sejak
Kesehatan Malaria pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan pelaporan; dialokasikan pada Sub-
Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan
kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada pencegahan dan pengendalian malaria)
Hasil Pemetaan
Kinerja dan Indikator terkait ATM pada Menu DAK Nonfisik Tahun 2023 (1)

Menu DAK Non Fisik Tahun 2023 KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR
050-5889 TAHUN 2021
Menu Rincian Komponen Sub-kegiatan Kinerja Indikator Satuan
Upaya deteksi dini, Penemuan kasus aktif TBC Penemuan kasus aktif TBC, 1.02.02.2.02.11 Terlaksananya Jumlah orang terduga Orang
preventif, dan investigasi kontak TBC, pelacakan Pengelolaan Pelayanan Pengelolaan menderita
respons penyakit kasus mangkir TBC Kesehatan Orang Terduga Pelayanan Kesehatan tuberkulosis yang
Tuberkulosis Bagi orang terduga mendapatkan
Tuberkulosis sesuai pelayanan sesuai
standar standar
BHP P2P Pengadaan kartrid TCM Pengadaan kartrid TCM

Upaya deteksi dini, Penemuan kasus aktif dan pemantauan Penemuan aktif kasus PD3I, kasus 1.02.02.2.02.12 Terlaksananya Jumlah Orang Terduga Orang
preventif, dan pengobatan penyakit menular, serta HIV, NTD's, dan penyakit menular Pengelolaan Pelayanan Pengelolaan Menderita HIV yang
respons penyakit Program Pemberian Obat Pencegahan lainnya Kesehatan Orang dengan Pelayanan bagi Orang Mendapatkan
Masal (POPM) Risiko Terinfeksi HIV Terduga HIV Sesuai Pelayanan Sesuai
Standar Standar
BHP P2P Pengadaan rapid HIV dan reagen sifilis Pengadaan rapid HIV dan reagen 1.02.02.2.02.12 Terlaksananya Jumlah Orang Terduga Orang
untuk skirining HIV dan sifilis pada sifilis untuk skirining HIV dan sifilis Pengelolaan Pelayanan Pengelolaan Menderita HIV yang
bumil pada bumil Kesehatan Orang dengan Pelayanan bagi Orang Mendapatkan
Risiko Terinfeksi HIV Terduga HIV Sesuai Pelayanan Sesuai
Standar Standar
Terlaksananya Jumlah orang dengan Orang
1.02.02.2.02.41 pengelolaan HIV (ODHIV) yang
Pengelolaan Pelayanan pelayanan kesehatan mendapatkan
Kesehatan Orang dengan orang dengan HIV pelayanan kesehatan
HIV/AIDS (ODHA) (ODHIV) sesuai standar
Hasil Pemetaan
Kinerja dan Indikator terkait ATM pada Menu DAK Nonfisik Tahun 2023 (2)

Menu DAK Non Fisik Tahun 2023 KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR
050-5889 TAHUN 2021
Menu Rincian Komponen Sub-kegiatan Kinerja Indikator Satuan
Upaya deteksi dini, Penemuan kasus aktif dan pemantauan Pemeriksaan massal kasus malaria 1.02.02.2.02.42 Terlaksananya Jumlah orang yang Orang
preventif, dan pengobatan penyakit menular, serta (Mass Blood Survey) Pengelolaan Pelayanan pengelolaan mendapatkan
respons penyakit Program Pemberian Obat Pencegahan Kesehatan Malaria pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
Masal (POPM) Malaria malaria

Survei dan pengendalian vektor Survei vektor malaria, DBD dan


penyakit menular di masyarakat reservoar Leptospirosis

Survei dan pengendalian vektor Penyemprotan dinding rumah /


penyakit menular di masyarakat Indoor Residual Spray (IRS) dan
larvasidasi Malaria
Penutup

1
Aids, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) telah memiliki nomenklatur sub kegiatan
tersendiri, agar daerah kabupaten/kota menggunakan nomenklatur tersebut
sebagai akun belanja untuk semua kegiatan terkait dengan penanggulangan ATM
di daerah.

Kemendagri bersama Kemenkes telah melakukan pemetaan menu kegiatan DAK

2 Nonfisik Bidang Kesehatan tahun 2023 sesuai Kepmendagri 050-5889/2021,


khususnya terkait dengan ATM, agar dalam penggunaan DAK Nonfisik tersebut,
daerah kab/kota mempedomani hasil pemetaan tersebut untuk penanggulangan
ATM di Daerah.

3
Dalam penanggulangan ATM di daerah, agar menghindari penggunaan anggaran
yang tidak berdampak, fokus pada penemuan kasus, pencegahan yang efektif, dan
pengobatan.
KEMENTERIAN DALAM
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai